BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat, hal ini dapat diketahui karena setiap perusahaan berusaha untuk merebut market share dan setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh profit dan meningkatkan struktur ekonomi nasional. Salah satu penunjang struktur ekonomi nasional pada saat ini yaitu di bidang industry pangan. Pesatnya pertumbuhan jumlah industry pangan di Indonesia tersebut menjadikan motivasi bagi pengusaha di berbagai kota khususnya Kota Bandung untuk melakukan kegiatan usaha home industry khusunya industri pangan untuk menarik minat pembeli dan mendatangkan konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan. (http://www.kulinerbdg.com/). Dari data di atas menunjukkan bahwa industry pangan menjadi peluang besar untuk dijadikan usaha, sehingga para pengusaha yang bergerak di bidang industry pangan membutuhkan startegi agar dapat mendatangkan konsumen. Kota Bandung dikenal sebagai kota belanja, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Melihat perkembangannya dan munculnya industry pangan yang menjamur di Bandung, hal ini dapat dilihat dari data yang dikutip dari situs kulinologi, bahwa jumlah home industry produksi telur 1
asin di Bandung mencapai 24 home industry contohnya, telur asin brebes, nyonya ow, nyonya siong, fbr dan sebagainya, selain itu banyak bermunculan merek telur asin yang baru. Hal tersebut menciptakan iklim persaingan industry pangan yang semakin ketat.(www.kulinologi.com). Fenomena diatas yang menunjukkan bahwa pengusaha di bidang industry pangan perlu mengetahui keinginan dan kebutuhan pasar serta produk atau jasa yang akan dituju hal tersebut bertujuan menciptakan keunggulan pada produk untuk menghadapi persaingan. Untuk itu pengusaha perlu mengetahui bagaimana bauran pemasaran yang mereka terapkan seperti produk, harga, promosi dan distribusi, hal tersebut menuntut kemampuan perusahaan untuk menciptakan harga yang rendah dari pesaing sesuai dengan kualitas produk yang ada untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Banyak perusahaan kini yang bergerak di bidang home industry pangan, salah satunya adalah Mr. Zo Corporation. Mr. Zo Corporation adalah suatu perusahaan home industry yang bersifat family firm di bidang industri pangan yang memproduksi telur asin berkualitas tinggi. Perusahaan tersebut didirikan oleh Zofpan Aditia serta keluarganya pada tanggal 20 maret 2011. Perusahaan saat ini memproduksi telur asin di daerah kota Bandung yang berlokasi di jalan Leuwi Panjang, Komplek Leuwi Sari VII No 17.
2
Pemilik dari Mr. Zo Corporation menyadari bahwa konsumen harus merasakan kepuasan dengan di tetapkannya harga yang sesuai dengan kualitas produk yang dibuat. Sehingga pada bulan Desember tahun 2011, pemilik dari Mr. Zo Corporation mendapatkan data complain dari konsumennya rata-rata dikarenakan harga telur asin yang cukup tinggi. Sehingga pada bulan januari 2012 pemilik dari Mr. Zo Corporation pun membuat strategi persaingan penetapan harga, namun dalam usaha pembuatan strategi tersebut tidak semua berjalan dengan sesuai harapan dikarenakan pada bulan februari tahun 2013 masih ada data complain terhadap harga telur asin yang masih terlalu tinggi. Dengan demikian perusahaan dari Mr.Zo pun harus menurunkan harga yang lebih rendah dari penetapan harga sebelumnya. Sehingga pada bulan oktober 2013 Mr. Zo merubah penetapan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga tahun lalu, namun pada saat itu Mr.Zo tidak hanya melakukan strategi penetapan harga, Mr.Zo pun meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan keinginan konsumen hal tersebut menjadikan peluang bagi Mr. Zo untuk menarik konsumen agar membeli produknya. Menurut Kotler dan Keller (2012), Kualitas produk, penetapan harga dan kepuasan pelanggan adalah tiga hal terkait erat. Semakin tinggi pula tingkat kualitas, semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen yang dihasilkan, yang mendukung harga yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah. Berdasarkan teori tersebut maka dapat dilihat bahwa kualitas produk dan penetapan harga diharapkan memunculkan keputusan pembelian. Mr. Zo Corporation melakukan strategi meningkatkan kualitas
3
produk dengan cara menciptakan kandungan-kandungan yang sehat yang terdapat dalam telur asin yaitu omega 3, 6, 9 dan mengandung protein yang tinggi dibandingkan pesaingnya, sedangkan untuk penetapan harga Mr. Zo melakukan startegi low price (harga rendah) dibandingkan perusahaan telur asin pesaingnya. Hal tersebut dilakukan pemilik Mr. Zo agar dapat menciptakan keunggulan produk dan menghadapi persaingan untuk meningkatkan keputusan pembelian. Berikut adalah data penjualan Telur Asin Mr. Zo Corporation Bandung : Tabel 1.1 Data Penjualan Telur Asin Tahun 2014
NO
BULAN
JUMLAH PENJUALAN
PRESENTASE
1
Januari
Rp. 210.987.000
0.93 %
2
Februari
Rp. 230.523.000
0%
3
Maret
Rp. 190.750.000
1.89 %
4
April
Rp. 179.450.000
2.43 %
5
Mei
Rp. 183.768.000
2.22 %
6
Juni
Rp. 154.654.000
3.61 %
7
Juli
Rp. 172.678.000
2.75 %
8
Agustus
Rp. 153.712.000
3.66 %
4
9
September
Rp. 148.547.000
3.91 %
10
Oktober
Rp. 140.625.000
4.28 %
11
November
Rp. 136.565.000
4.47 %
12
Desember
Rp. 195.488.000
1.7 %
13
Jumlah
Rp. 2.097.747.000
100 %
Sumber: Data Penjualan Telur Asin Mr. Zo Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Telur Asin Tahun 2014
Namun permasalahannya berdasarkan tabel diatas data penjualan tahun 2014 mengalami penurunan pada bulan November sebesar 4.47 %.
Hal ini di duga
dikarenakan kualitas produk dan penetapan harga tidak sesuai yang dilakukan Mr. Zo Corporation untuk mempengaruhi keputusan pembelian, maka menjadi bahan 5
pertimbangan bagi penulis untuk mengetahui hubungannya pada keputusan pembelian. Kualitas produk yang baik dan harga yang pantas dapat berhubungan pada keputusan pembelian atau secara terpisah yakni kualitas produknya yang berhubungan dan harga produknya yang berhubungan terhadap keputusan pembelian. Untuk mengetahui bagaimana hubungan tersebut maka judul pada penelitian ini : “Hubungan
Kualitas
Produk
Dan
Penetapan
Harga
Terhadap
Keputusan Pembelian Home Industry Telur Asin “Mr. Zo Corporation” Bandung”. 1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dihadapi Telur Asin Mr. Zo
Corporation yakni penurunan data penjualan yang dikarenakan keputusan pembelian dipengaruhi
oleh
kualitas
produk
dan
penetapan
harga,
maka
peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap kualitas produk Telur Asin Mr. Zo Corporation? 2. Bagaimana persepsi konsumen terhadap penetapan harga Telur Asin Mr. Zo Corporation? 3. Bagaimana persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian Telur Asin Mr. Zo Corporation?
6
4. Bagaimana hubungan Kualitas Produk terhadap Keputusan pembelian pada Home Industri “telur asin” Mr. Zo Corporation? 5. Bagaimana hubungan Penetapan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Home Industri “telur asin” Mr. Zo Corporation? 6. Bagaimana hubungan Kualitas Produk dan Penetapan Harga terhadap Keputusan pembelian pada Home Industri “telur asin” Mr. Zo Corporation 1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai kualitas produk, penetapan harga serta keputusan pembelian Telur Asin Mr. Zo Corporation 2. Untuk mengetahui hubungan Kualitas Produk terhadap Keputusan pembelian pada Home Industri “telur asin” Mr. Zo Corporation. 3. Untuk mengetahui hubungan Penetapan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Home Industri “telur asin” Mr. Zo Corporation. 4. Untuk mengetahui hubungan Kualitas Produk dan Penetapan Harga terhadap Keputusan pembelian pada Home Industri “telur asin” Mr. Zo Corporation.
1.4
Kegunaan Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan berguna sebagai berikut: 1. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak manajemen untuk menentukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya mengembalikan tingkat kepercayaan konsumen dengan cara memperhatikan 7
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian sehingga mampu meningkatkan data penjualan kembali. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mengenai manfaat-manfaat dari keputusan pembelian dalam dunia bisnis untuk diterapkan dimasa yang akan datang. 3. Bagi pihak akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
8