BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Dalam setiap aktivitas perusahaan tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor dari luar
maupun
faktor
dari
dalam,
yang
kesemuanya
dapat
disebut
sebagai stakeholder. Menurut Freeman (1984), stakeholder merupakan individu atau kelompok yang bisa mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh organisasi sebagai dampak dari aktivitas-aktivitasnya. Stakeholder dalam emiten dibagi kedalam dua bentuk yaitu primary stakeholders dan secondary stakeholders. Primary stakeholders merupakan pihakpihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung risiko seperti investor, kreditor, karyawan, dan pemerintah. Pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders, walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual. Bentuk yang kedua adalah secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah penyalur atau pemasok, konsumen, media, dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya (The Clarkson Centre for Business Ethics, 1999). Stakeholder berperan penting dalam kelangsungan hidup perusahaan atau emiten, terutama primary stakeholders. Oleh sebab itu diperlukan informasi dari 1
emiten untuk disajikan kepada para primary stakeholders ini guna melaksanakan peran masing-masing yang berkaitan dengan hidup dan matinya perusahaan. Dalam primary stakeholders, dibagi lagi menjadi dua kategori yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Untuk pihak internal, informasi yang diperlukan antara lain mengenai likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan. Informasi tersebut diperlukan bagi manajemen yang ada dalam perusahaan untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. Sedangkan untuk pihak eksternal perusahaan yaitu pemegang saham (shareholder), informasi yang diperlukan berupa profitabilitas perusahaan, serta peluang pasar. Informasi tersebut digunakan oleh para pihak eksternal perusahaan sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi. Disamping itu ada faktorfaktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan investasi, antara lain struktur modal dan prospek perusahaan. Prospek dan strutur modal suatu perusahaan dapat dinilai melalui kinerja keuangannya. Kinerja keuangan diperlukan untuk pengambilan keputusan manajemen oleh para pihak internal, dan pengambilan keputusan investasi oleh para pihak eksternal karena kinerja keuangan dapat menggambarkan kinerja dan prestasi suatu perusahaan. Dalam melihat kinerja keuangan suatu perusahaan dapat menggunakan rasio-rasio yang ada dalam rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio pasar. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulisan Tugas Akhir ini diberi judul “Profil Kinerja Keuangan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di LQ45 Indeks Tahun 2012 – 2013”.
2
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penulisan ini adalah “Bagaimana profile perubahan kinerja keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di LQ 45 Indeks selama tahun 2012-2013?”.
1.3. Batasan Masalah Agar penulisan tugas akhir tetap pada fokusnya, maka dibuat batasan-batasan masalah sebagai berikut: a.
Hanya menghitung profile kinerja keuangan lima perusahaan sektor barang konsumsi yang termasuk dalam Indeks LQ45 selama tahun 20122013, yaitu PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
b.
Kinerja keuangan pada lima perusahaan tersebut dihitung selama dua periode yaitu tahun 2012 sampai dengan 2013.
c.
Hanya berfokus menghitung kinerja keuangan menggunakan 8 (delapan) rasio keuangan, yaitu Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Cepat (Quick Ratio), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin, Total Asset Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS).
d.
Penulisan ini hanya bertujuan untuk memberikan profil perubahan kinerja keuangan kelima perusahaan yang termasuk sektor industri barang konsumsi dalam Indeks LQ45, tanpa melibatkan faktor-faktor 3
lain seperti keadaan ekonomi negara pada periode-periode yang dihitung rasionya.
1.4. Tujuan Penulisan Dilihat dari permasalahan yang dijelaskan diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah untuk menyajikan profil perubahan kinerja keuangan perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di LQ 45 Indeks selama periode 2012 sampai dengan 2013.
1.5. Manfaat Penulisan Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini antara lain: 1. Bagi Penulis Dengan adanya penulisan ini diharapkan memperoleh pengetahuan dan tambahan pengalaman tentang penyajian profile kinerja keuangan perusahaan apabila diukur menggunakan rasio keuangan. 2. Bagi Emiten Sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan langkah-langkah yang harus diambil untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang ada dalam perusahaan, serta untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. 3. Bagi Akademis Dapat dijadikan salah satu tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat menambah kepustakaan akademis.
4
4. Bagi Masyarakat Dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi di masa yang akan datang.
1.6. Sistematika Penulisan Pada setiap bab ada beberapa sub bab yang akan dibahas, yaitu: a.
BAB I: Pendahuluan Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
b.
BAB II: Gambaran Umum Penulisan Bab II berisi gambaran umum topik penulisan, tinjauan pustaka, dan metodologi penulisan.
c.
BAB III: Pembahasan Bab III berisi hasil perhitungan dan pembahasan dari topik yang akan ditulis.
d.
BAB IV: Penutup Bab IV berisi kesimpulan dan saran.
5