BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Merancang sebuah sistem pengatur intensitas lampu Philips MASTER LED Bulb secara otomatis, maupun secara manual dengan menggunakan remote control. Mode otomatis bekerja mematikan atau menghidupkan lampu dengan mendeteksi ada tidaknya orang di suatu ruangan. Sedangkan pada mode manual, intensitas cahaya yang diperlukan dalam ruangan dapat diatur dengan menggunakan remote control.
1.2. Latar Belakang Perusahaan ternama Philips terus mengembangkan inovasinya baik di bidang multimedia, peralatan rumah tangga, lampu, asesoris komputer, dan berbagi macam peralatan elektronik lainnya. Di bidang lampu, Philips mengembangkannya untuk berbagai keperluan, antara lain: untuk keperluan rumah sakit, industri, jalan raya, perkantoran, rumah tangga, maupun hiburan. Lebih dari 1000 jenis lampu yang di produksi Philips untuk berbagai macam keperluan dalam ruangan maupun di luar ruangan. Diantaranya: Flourescent Lamp, Compact Flourescent Integrated Lamp, High Intensity Discharge Lamp, Incandescent lamp, Halogen Lamp, UV Lamp, Infrared Lamp, sampai dengan LED lighting system. Cahaya dapat menciptakan nuansa sebuah ruangan sehingga dapat mempengaruhi suasana hati penggunanya. Light Emiting Diode (LED) yang kebanyakan digunakan sebagai indikator sekarang telah berkembang fungsinya. LED 1
2
sekarang bisa dijadikan alat penerangan setara lampu fluorescent yang lebih hemat energi, tahan lama, dan variasi warnanya bisa menciptakan suasana tertentu di dalam ruangan. Inovasi LED terus berkembang dalam dekade terakhir ini, karena penggunaan LED dapat menghemat pemakaian energi dan tahan lama dibanding dengan lampu bohlam yang menggunakan filamen. Selain hemat energi, LED masih mempunyai keuntungan lain, diantaranya dapat memancarkan cahaya dalam intensitas besar dan tingkat keterangan yang tinggi pula, mudah diatur, radiasi panas yang rendah, tahan terhadap goncangan-goncangan sehingga lebih awet, tidak memancarkan sinar UV, mudah diatur maupun diprogram. Philips Master LED adalah inovasi lampu dari Philips, dengan menggunakan LED sebagai sumber penghasil cahayanya. Berbagai macam produk dengan karakteristik yang berbeda-beda telah diciptakan juga untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sebagai contoh adalah Philips Master LEDspot yang memiliki karakteristik pancaran cahaya yang terpusat. Berbeda halnya dengan Philips Master LEDbulb yang karakteristiknya menyerupai lampu bohlam, bersifat lebih menyebar untuk pencahayaan ruangan. Karakteristik lainnya adalah kedua tipe lampu ini dapat diatur tegangan masukannya. Sehingga intensitas lampu tersebut bisa diatur sesuai dengan yang diinginkan. Sebagai contoh, di siang hari dengan kondisi ruangan yang cukup terang tidak perlu menggunakan intensitas cahaya 100%, dengan 50% intensitas cahaya ruangan sudah cukup terang.
3
Sistem ini juga dilengkapi dengan sensor yang mendeteksi adanya orang atau tidak dalam ruangan tersebut. Sehingga ketika tidak ada orang dalam ruangan tersebut lampu bisa otomatis mati, dan ketika ada orang yang memasuki ruangan, lampu bisa otomatis hidup kembali. Disamping itu, sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas remote control yang memungkinkan penggunanya mengatur intensitas cahaya ruangan yang diinginkan. Skripsi serupa pernah dibuat pada tahun 2006 oleh Ardhy Haryanto, berjudul “Dimmer Digital Dengan Remote control Memanfaatkan IRGBC20S”. Adapun perbedaan antara skripsi yang pernah dibuat dengan yang akan dibuat sebagai berikut: Tabel 1.1. Perbandingan topik yang sudah pernah dibuat dan yang akan dirancang Pembanding Lampu
Topik sebelumnya
Topik yang akan dibuat
Menggunakan lampu bohlam
Menggunakan lampu Philips
(warnanya tidak stabil dan MASTER juga
menghasilkan
LED
bulb
MV
energi Dimmable 8W E27 2700K
panas yang cukup tinggi)
(hemat energi, tingkat radiasi panas yang rendah, tahan goncangan)
Remote
Scanning Keypad 4x4
Sistem dimmer
Optocoupler dan untai DC Menggunakan untai MOC dan Chopper
Remote universal
menggunakan TRIAC
IRGBC20S
yang
dengan zero crossing detector
Mikrokontroller MCS-51
ATMEGA8
Fitur Tambahan Menggunakan RTC untuk Menggunakan mengatur
dilengkapi
berapa
dapat menyala
PIR
untuk
lampu mendeteksi keberadaan orang
4
Perusahaan Philips juga telah membuat produk serupa sebelumnya, dengan nama Philips Easy Scene. Tabel 1.2. Perbandingan Philips Easy Scene dan topik yang akan dibuat Pembanding Lampu
Philips Easy Scene
Topik yang akan dibuat
Harus menggunakan lampu
Sistem terintegrasi dengan
Philips Easy Scene
lampu Philips Master LED yang bersifat dimmable
Pengiriman
Menggunakan Bluetooth
Menggunakan Infrared
Mengatur 4 buah sistem
Mengatur 10 buah sistem
Tidak Ada
Ada
data remote Kemampuan Remote Keberadaan sensor PIR
Pada penulisan skripsi kali ini menggunakan lampu Philips Master LED untuk melengkapi sistem dimmer yang akan dibuat. Di samping kelebihan yang dimiliki oleh lampu Philips ini dibanding lampu bohlam, penulis juga ingin melakukan penelitian terhadap lampu Philips Master LED ini. Penelitian yang akan dilakukan berupa mencoba melakukan pengontrolan intensitas cahaya lampu dan mengamati karakteristik cahaya lampu terhadap tegangan masukan.
5
1.3. Spesifikasi Berdasarkan Surat Tugas nomor 11/I.3/FTEK/XI/2011, tertanggal 03 Nopember 2011, maka skripsi ini dibuat dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Menggunakan mikrokontroler sebagai pusat pengendalian sistem. 2. Dimmer dapat mengatur tegangan masukan lampu dalam 11 pilihan tingkat intensitas yang diinginkan, mematikan, dan menghidupkan lampu. 3. Remote control bisa digunakan untuk 10 buah sistem dimmer lampu. 4. Remote control dilengkapi dengan tombol yang berfungsi untuk mengontrol dimmer untuk meningkatkan intensitas cahaya lampu, mengurangi, menghidupkan/mematikan dan juga memilih mode otomatis/manual. 5. Sistem dilengkapi dengan PIR, fungsinya adalah untuk mendeteksi ada tidaknya orang dalam ruangan pada mode otomatis. 6. Sistem dapat menghidupkan lampu secara otomatis apabila ada orang yang memasuki ruangan dan mematikan secara otomatis dalam selang waktu 3 menit terhitung sejak orang tersebut meninggalkan ruangan. 7. Dimmer memiliki batasan maksimal daya sebesar 100 Watt. 8. Digunakan pada ruangan 4meter x 4meter dengan ketinggian langit-langit maksimal 3meter. 9. Sistem dimmer terintegrasi secara langsung dengan lampu Philips MASTER LED yang bersifat dimmable.
6
1.4. Sistematika Penulisan Penulisan Skripsi ini terdiri dari 5 bab yaitu : Bab I. Pendahuluan, Bab II. Dasar Teori, Bab III. Perancangan dan Realisasi Alat, Bab IV. Pengujian dan Analisis, Bab V.Penutup.
BAB I berisi latar belakang, tujuan, spesifikasi alat, dan sistematika penulisan. BAB II berisi dasar teori yang dipakai dalam merancang dan merealisasikan alat. Pembahasan dasar teori ini akan meliputi Lampu Philips Master LED Dimmable, pengendali mikrokontroler ATmega8, sensor PIR (Passive Infra Red) Paradox PA-465, modul zero-crossing detector, modul dimmer lampu menggunakan MOC3020 dan Triac BT136, modul TSOP dan remote control, serta regulator catu daya. BAB III membahas tentang gambaran umum sistem, perancangan, dan perealisasian alat baik perangkat keras maupun perangkat lunak. BAB IV berisi tentang pengujian untuk mengukur keberhasilan rancangan yang telah direalisasikan. BAB V berisi kesimpulan atas perancangan dan perealisasian alat dan ditutup dengan saran-saran pengembangan alat.