BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pesatnya perkembangan dunia saat ini berdampak pula pada bidang pendidikan. Pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap warga negara. Sebagian kalangan bahkan menyebutkan bahwa pendidikan merupakan aset besar bagi masa depan suatu bangsa. Maka tidaklah mengherankan jika pemerintah selalu menekankan akan pentingnya mutu dan manfaat pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Keberhasilan pencapaian tujuan itu harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk sarana perpustakaan. Perguruan tinggi termasuk satuan yang harus dilengkapi sarana perpustakaan. Fungsi perpustakaan pada perguruan tinggi sebagai unsur penunjang terlaksananya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Tidak hanya di tingkat perguruan tinggi tetapi di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum juga dilengkapi sarana perpustakaan untuk membantu para siswa dalam mencari informasi dan menambah ilmu pengetahuan. Di samping itu juga di setiap daerah atau setiap lokal juga dilengkapi sarana
1
Universitas Sumatera Utara
perpusatakaan guna membantu masyarakat setempat mencari buku dan informasi yang diperlukan dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. Perpustakaan hendaknya dikelola seoptimal mungkin agar fungsi perpustakaan dapat terwujud dengan bukti dimanfaatkannya perpustakaan semaksimal mungkin oleh penggunanya. Pemerintah Kota Medan sangat menyadari hal di atas yang dibuktikan dengan kesungguhan untuk mengembangkan sistem perpustakaannya secara berkelanjutan. Pengembangan yang telah dan akan dilakukan secara terus menerus mencakup dua bidang utama yaitu pengembangan koleksi dan pelayanan kepada pengguna perpustakaan Fasilitas Perpustakaan Daerah disediakan terutama untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang ada di Sumatera Utara sebagai penggunanya. Untuk itu setiap penduduk yang ada di Sumatera Utara harus mampu memanfaatkan fasilitas Perpustakaan Daerah tersebut dengan sebaik- baiknya. Gedung perpustakaan yang memiliki bangunan dua tingkat dibuat sedemikian rupa dengan konsep gedung yang menarik dan juga suasana yang menyenangkan. Bentuk dan konsep yang baik serta ide-ide kreatif mengenai bagaimana agar suasana perpustakaan lebih nyaman dan menyenangkan serta didukung fasilitas-fasilitas yang ada menjadi faktor kunci suksesnya perpustakaan yang menjawab kebutuhan dan kepuasan pengunjungnya. Suasana yang nyaman dan menyenangkan di dalam perpustakaan dapat menarik setiap orang untuk lebih gemar membaca dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan. Apabila kegemaran membaca dari setiap orang telah tumbuh dan terbentuk, maka kebutuhan akan buku menjadi meningkat pula, dan perpustakaan akan berfungsi sebagai wahana pencerdasan kehidupan bangsa.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat pencapaian untuk jumlah pengunjung tahun 2008 adalah 80,11% dari tingkat yang direncanakan. Tingkat capaian ini dapat dinyatakan dalam kategori sangat berhasil, akan tetapi jika dibandingkan dengan data tahun 2007 peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan meningkat sekitar 110,52 %. Jumlah pengunjung selama kurun waktu lima tahun ini terus mengalami peningkatan. (Laporan Akuntanbilitas Kinerja Perpustakaan Daerah ,2008).
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Perpustakaan (Januari s.d Desember 2008) Bulan Jumlah Pengunjung Januari 80.703 Februari 85.416 Maret 86.635 April 89.896 Mei 87.426 Juni 84.968 Juli 71.253 Agustus 88.264 September 101.243 Oktober 95.673 Nopember 98.238 Desember 100.246 Jumlah 1.069.961
Sumber : LAKIP Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, (2008)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 1.2 Jumlah Peminjam (Mahasiswa) (Januari s.d Desember 2008) Bulan Jumlah Peminjam Januari 12.769 Februari 14.723 Maret 22.760 April 27.388 Mei 27.133 Juni 2.560 Juli 13.658 Agustus 24.533 September 17.307 Oktober 6.783
Universitas Sumatera Utara
11 12
Nopember Desember Jumlah
4.182 8.562 182.358
Sumber : LAKIP Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, (2008)
Peningkatan jumlah pengunjung pada Perpustakaan Daerah disebabkan karena di samping memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan pengetahuan umum, juga tidak terlepas dari faktor fasilitas dan suasana yang cocok bagi penggunanya. Berdasarkan semua alasan dan penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh fasiltas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara terhadap minat berkunjung mahasiswa di Kota Medan dengan judul penelitian. ”Pengaruh Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa di Kota Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah fasilitas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan ? 2. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota medan ?
C. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang teleh diindentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka konseptual yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel
Universitas Sumatera Utara
tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma penelitian. Jadi kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan (Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2005:47). Sebuah retailer harus mampu membangkitkan niat atau keinginan untuk berbelanja dalam benak konsumen di dalam penciptaan atmosfer toko yang baik. Seseorang yang mempunyai prinsip hemat akan lebih menyukai atmosfer toko yang dapat merangsangnya untuk berbelanja. Atmosfer toko adalah keseluruhan efek emosional yang diciptakan oleh atribut fisik toko. Pada umumnya, setiap orang akan lebih tertarik pada toko yang dapat menawarkan lingkungan yang aman dan nyaman. Dan atmosfer toko harus mampu memuaskan kedua belah pihak yang terkait, yaitu retailer itu sendiri dan para konsumennya. Sebuah retailer pasti akan berusaha mempengaruhi perasaan konsumen dengan menciptakan suatu atmosfer toko yang mendorong minat membeli. Atmosfer berbelanja yang menyenangkan adalah atmosfer dengan atribut yang dapat menarik kelima indera manusia, yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa. (Simamora, 2003:169). Fasilitas merupakan komponen individual dari penawaran yang mudah ditambahkan atau dikurangi tanpa mengubah kualitas dan model jasa. Fasilitas juga merupakan alat untuk membedakan pogram lembaga pendidikan yang satu dengan pesaingnya. (Lupiyoadi, 2006:150). Penyelenggaraan perpustakaan sebagai sumber belajar merupakan suatu keharusan dan amat penting dalam pendidikan. Agar fungsi Perpustakaan Daerah di Medan dapat terwujud yaitu dimanfaatkannya perpustakaan semaksimal mungkin oleh
Universitas Sumatera Utara
penggunanya baik itu siswa, mahasiswa, pekerja, pegawai, orang awam, guru, dan lain sebagainya, maka pihak perpustakaan harus melakukan berbagai pembenahan. Pembenahan yang dilakukan antara lain penambahan dan perbaikan fasilitas perpustakaan, perbaikan kualias layanan, pemeliharaan gedung, dan berupaya menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman untuk menarik minat pngunjung datang ke perpustakaan Berdasarkan pemikiran di atas, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara skematis sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Fasilitas Ruang Baca Akses Internet Foto Copy Katalog Online Tempat Penitipan Tas Toilet Tempat Parkir Minat Berkunjung
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Suasana Layout Rambu-rambu AC dan Kipas Angin Warna Pencahayaan Ventilasi Udara
Sumber : Simamora, 2003 & Lupiyoadi, 2006 (diolah) Gambar 1.1 Model Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis Berdasarkan pemikiran yang dikemukakan di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah : 1. Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan. 2. Fasilitas Ruang Baca Perpustakaan Daerah Sumatera Utara paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota Medan
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh fasilitas dan suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara terhadap minat berkunjung mahasiswa di kota Medan. b. Untuk mengetahu faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi minat berkunjung mahasiswa di kota Medan ? 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Penulis, dapat melatih dan berfikir secara ilmiah serta menambah wawasan pengetahuan di bidang Manajemen Pemasaran. b. Bagi Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, dapat memberi masukan dan informasi untuk semakin meningkatkan kinerjanya dalam bentuk perbaikan dan peningkatan Fasilitas dan Suasana Perpustakaan Daerah Sumatera Utara untuk melayani pengunjung.
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi Peneliti Lanjutan, sebagai referensi khususnya dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : a. Variabel independen (X) yaitu seberapa besar pengaruh fasilitas Perpustakaan Daerah Sumatera Utara (Ruang Baca, Akses internet, Foto Copy, Katalog Online, Tempat Penitipan Tas, Toilet, Tempat Parkir) dan pengaruh suasana (Layout, Rambu-rambu, AC dan kipas angin , Warna, Pencahayaan,Ventilasi Udara) Perpustakaan Daerah Medan. b. Variabel dependen (Y) yaitu minat berkunjung Mahasiswa di Kota Medan. 2. Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel Defenisi opersional dan pengukuran variabel akan dijelaskan sebagai berikut : a. Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan dan memudahkan pelaksanaa fungsi. (KBBI, 2005 : 314) Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Daerah Sumatera Utara meliputi : 1. Fasilitas Ruang Baca 2. Fasilitas Akses Internet 3. Fasilitas Foto Copy 4. Fasilitas Katalog Online 5. Fasilitas Tempat Penitipan Tas 6. Fasilitas Toilet
Universitas Sumatera Utara
7. Fasilitas Tempat Parkir c. Suasana berarti desain lingkungan melalui komunikasi visual, warna, musik dan wangi-wangian untuk merangsang respons emosional dan persepsi pelanggan
dan
mempengaruhi
pelanggan
dalam
membeli
barang
(Utami,2006:238). Dalam penelitian ini indikator suasana yang digunakan adalah : 1. Layout 2. Rambu-rambu 3. Pendingin Ruangan (AC dan Kipas Angin) 4. Warna 5. Pencahayaan 6. Ventilasi Udara d. Minat berkunjung adalah keinginan yang kuat untuk berkunjung (menggunakan jasa yang ada ), dalam hal ini jasa perpustakaan. (KBBI, 2005:614&744). Skala pengukuran variabel adalah skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2005:86). Dengan pengukuran sebagai berikut : 1. Sangat tidak setuju diberi skor 1 2. Tidak setuju diberi skor 2 3. Ragu-ragu diberi skor 3 4. Setuju diberi skor 4 5. Sangat setuju diberi skor 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Defenisi Operaseional Variabel NO
VARIABEL
DEFENISI VARIABEL
INDIKATOR
SKALA PENGUKUR AN
1
Fasilitas
Sarana untuk melancarkan
a. Ruang baca
Skala Likert
dan memudahkan
b. Akses Internet
pelaksanaan fungsi.
c. Foto Copy d. Katalog Online e.Tempat Penitipan tas f. Toilet g. Tempat parkir
2
Suasana
Desain lingkungan untuk
a. Layout
Skala Likert
merancang respons
b. Rambu-rambu
emosional dan persepsi
c. Pendingin ruangan
pelanggan dan untuk
(AC dan Kipas
mempengaruhi pelanggan
Angin)
dalam membeli barang.
d. Warna e. Pencahayaan f. Ventilasi Udara
Universitas Sumatera Utara
NO
VARIABEL
DEFENISI VARIABEL
INDIKATOR
SKALA PENGUKUR AN
3
Minat
Keinginan yang kuat untuk
a. Pengaruh
Skala Likert
Berkunjung
berkunjung (menggunakan
situasioanal karena
jasa yang ada), dalam hal ini
fasilitas yang
jasa perpustakaan
tersedia b. Pengaruh situasinal karena suasana di dalam perpustakaan
Sumber : KBBI, 2005 & Utami, 2006 (diolah)
3. Lokasi Penelitan dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara Jln. Brigjen Katamso No 45 K Medan. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari-september 2010 4. Populasi Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di kota Medan yang pernah berkunjung ke Perpustakaan Daerah. Populasi yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 520 orang mahasiswa yang ada di kota Medan dan masih aktif dalam perkuliahan T.A.2009/2010 5. Prosedur Pengambilan Sampel Pada penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan metode Puposive Sampling yaitu sampel yang dipilih dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,
Universitas Sumatera Utara
2005:78). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang ada di Kota Medan dan masih aktif melakukan perkuliahan pada tahun akademik 2009/2010, yakni berjumlah 520 orang mahasiswa. Berdasarkan prosedur pengambilan sampel metode Purposive Sampling maka diambillah 10% dari jumlah mahasiswa yang ada di kota Medan, yakni sebanyak 52 orang. 6. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian melalui kuesioner kepada beberapa responden yang dilakukan pada penelitian awal dan juga sampai penelitian ini berakhir. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dari sumber-sumber lain yang telah diolah yaitu jurnal, buku-buku pemasaran, data dari perpustakaan USU, data dari Perpustakaan Daerah, buku-buku pendukung dan sebagainya. 7. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Teknik yang dipakai dalam penelitian adalah pengamatan langsung terhadap fasilitas dan suasana pada Perpustakaan Daerah Sumatera Utara b. Kuesioner yaitu daftar yang berisi pertanyaan untuk diisi oleh responden. c. Wawancara langsung kepada responden bila ada yang kurang jelas atau kurang dimengerti oleh responden dalam pengisian kuesioner. d. Studi dokumen yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
8. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskritif yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti. b. Metode Analisis Statistik 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah daftar pertanyaan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrumen bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15.00. 2. Analisis Regresi Berganda Pada penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yaitu menganalisis besarnya pengaruh variabel independen yang jumlahnya dua variabel atau lebih. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis mengunakan bantuan program Sofware SPSS 15.00 for windows.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk persamaan regresi untuk 2 variabel independen yaitu : Y = a+b1x1+b2x2+e Dimana : Y
= Minat berkunjung
a
= Konstanta
b1,2
= Koefisien regresi
X1
= Fasilitas
X2
= Suasana
e
= Standar eror
3. Uji Statistik F (uji secara serentak)
Dilakukan
untuk
menguji
setiap
variabel
bebas
(Xi)
apakah
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Yi) secara bersama-sama. Kriteria pengujian sebagai berikut: Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung mahasiswa. Ho : bi≠ 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung mahasiswa. Dengan kaidah pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% Ho ditolak jika F hitung > F tabel pada α = 5%
Universitas Sumatera Utara
4 . Uji statistik t (uji secara parsial)
Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (Xi) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varibel terikat (Yi) secara parsial. Kriteria pengujian sebagai berikut : Ho : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel bebas (Xi) terhadap minat berkunjung mahasiswa. Ho : bi≠ 0, artinya terdapat pengaruh Xi terhadap minat berkunjung mahasiwa. Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5% 5. Determinan (R2) Menunjukkan kuat lemahnya pengaruh atau besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dapat dilihat dengan tingkat determinan yang dapat dirumuskan sebagai berikut : D = R2 Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y.
Universitas Sumatera Utara