BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sistem refrigerasi dan tata udara semakin berkembang dan merata di
segala bidang, tidak terkecuali di bidang industri. Banyak aplikasi-aplikasi baru
dalam bidang refrigerasi maupun tata udara demi mendukung hasil produksi yang mempunyai daya jual dan kwalitas tinggi. Salah satu aplikasi refrigerasi saat ini
yaitu di bidang alat pengering udara.
Pada beberapa industri membutuhkan udara kering terkompresi untuk menunjang proses produksi. Uap air yang terkandung dalam udara dapat merusak produk tertentu. Uap air yang kontak langsung ke sistem atau suatu produk, akan menyebabkan pembusukan pada makanan, kerak air, karat dan korosi. Alat pengering udara yang banyak digunakan di industri-industri salah satunya yaitu pengering udara dengan sistem adsorpsi. PT. Pakoakuina yang bertempat di kawasan industri Surya Cipta tepatnya di Karawang Timur merupakan suatu perusahaan yang membuat velg mobil dan motor. Proses pendinginan setelah pencetakan dan pengecatan velg menggunakan udara terkompresi dari kompresor angin. Udara keluaran kompresor memiliki temperatur dan tekanan yang lebih tinggi dari lingkungan serta kandungan uap air, minyak pelumas dan partikel-partikel lain yang dapat merusak sistem ataupun produk. Untuk mencegah hal itu digunakan alat pengering udara. Pada sistem ini udara yang masih mengandung uap air dari keluaran kompresor akan dikeringkan, sehingga mengalami proses penurunan temperatur dew point. Temperatur dew point adalah nilai temperatur dimana uap air yang terkandung di dalam udara dapat mengembun sehingga udara keluaran alat pengering udara tersebut relatif kering. PT. Ultrafilter Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya sebagai distributor pemurnian udara dan gas. Salah
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara | 2012
1
BAB I PENDAHULUAN
satunya berkonsentrasi pada bidang pekerjaan mengenai pengering udara (air
dryer). Alat pengering udara product dari PT. Ultrafilter Indonesia digunakan di
PT. Pakoakuina. Menggunakan Heat-Regenerated Desiccant Air Dryer Ultrafilter tipe HRE 2250 tahun pembuatan 2003 yang masih beroperasi hingga saat ini. Alat pengering udara ini amatlah berperan penting dalam proses produksi. Jika alat ini
mengalami masalah bahkan kerusakan proses produksi pun akan terhambat, serta kerugian bagi perusahaan. Untuk mencegah hal tersebut dibutuhkan suatu tindakan untuk mengetahui prestasi kerja dari alat pengering udara. Diperlukan pengujian terhadap performansi dari alat pengering udara sistem adsorpsi dalam
kemampuannya mengurangi uap air yang terkandung dalam udara keluaran
kompressor angin. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik untuk membuat judul tugas akhir berupa “UJI PERFORMANSI ALAT PENGERING UDARA TEKAN SISTEM ADSORPSI MERK ULTRAFILTER TIPE HRE 2250.”
1.2
Rumusan Masalah Pada penelitian ini akan dilakukan suatu pengujian performansi alat
pengering udara sistem adsorpsi untuk mendapatkan prestasi kerja dari alat pengering udara sistem adsorpsi pabrikan PT. Ultrafilter GmbH Jerman, tahun 2003. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kadar kekeringan udara yang dapat dihasilkan oleh sistem pengering udara sesuai dengan kebutuhan udara kering pada proses produksi di PT. Pakoakuina. Tercapainya prestasi kerja alat pengering udara ini adalah dari kadar kekeringan udara yang dapat dihasilkan alat pengering udara dan pencapaian nilai temperature dew point sesuai dengan setting-an dari alat pengering udara ini. Parameter kadar kekeringan udara antara
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara | 2012
2
BAB I PENDAHULUAN
lain kadar uap air atau rasio kelembaban di dalam udara dan kelembaban relatif
udara keluaran alat pengering udara.
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Menguji alat pengering udara sistem adsorpsi hanya dari sisi tata
udara. b. Pengering udara yang digunakan adalah regenerative desiccant air dryer produksi PT. Ultrafilter GmbH Jerman Tipe HRE 2250 (External
Heat-Regenerated) dengan desiccant moleculler sieve (zeolit). c. Kebutuhan udara kering terkompresi PT. Pakoakuina Karawang berdasarkan kelembaban relatif udara sebesar 10-20% RH.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pelaksanaan tugas
akhir ini adalah : Mengetahui prestasi kerja alat pengering udara sistem adsorpsi dalam kemampuannya mengurangi kadar uap air di udara.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui prestasi kerja
alat pengering udara produksi PT. Ultrafilter Jerman tahun pembuatan 2003 dari kemampuan alat dalam mengurangi kandungan uap air yang terkandung dalam udara terkompresi sesuai dengan kebutuhan udara kering yang dibutuhkan di PT. Pakoakuina Karawang Timur.
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara | 2012
3
BAB I PENDAHULUAN
Metode Penelitian
1.6
Metode penelitian yang dilakukan dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini adalah sebagai berikut :
2. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan pembimbing.
3. Observasi ke lapangan, dilakukan untuk mengetahui kondisi alat yang
akan diambil data.
1. Studi literatur yang sesuai dengan bahasan materi
4. Wawancara dengan teknisi lapangan di PT. Pakoakuina Karawang Timur, dilakukan untuk mendapatkan data-data awal sebagai patokan tercapai tidaknya prestasi kerja dari alat pengering udara ini. 5. Pengambilan data, meliputi : a. Temperatur Dry Bulb (Tdb) masuk dan keluar pipa udara alat pengering udara. b. Kelembaban Relatif (RH) masuk dan keluar pipa udara alat pengering udara. c. Temperatur Dew Point (Tdp) alat pengering udara. d. Tegangan (v) sistem alat pengering udara saat Heat-Regenerative Compressor Air tidak bekerja. e. Arus (I) sistem alat pengering udara saat Heat-Regenerative Compressor Air tidak bekerja. f. Tegangan (v) Heat-Regenerative Compressor Air. g. Arus (I) Heat-Regenerative Compressor Air. 6. Analisa data, dilakukan untuk mengetahui alat yang diuji apakah sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan atau rancangan.
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara | 2012
4
BAB I PENDAHULUAN
7. Evaluasi, dilakukan untuk menemukan titik kesalahan ataupun
mengetahui kelebihan alat yang diuji. Evaluasi merupakan tahap lanjut
dari analisa data yang telah didapatkan hasil dari data-data didalamnya.
8. Penyusunan laporan.
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : TEORI DASAR Pada bab ini diuraikan mengenai hal-hal meliputi : pengertian alat pengering udara, pengertian udara kering, prinsip kerja alat pengering udara sistem adsorpsi, aplikasi alat pengering udara sistem kompresi, dasar-dasar psikrometrik. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai hal-hal meliputi : metodelogi kerja dan prosedur pengambilan data. BAB IV : DATA DAN ANALISIS Pada bab ini diuraikan mengenai data yang didapatkan serta analisa laju pengurangan uap air udara.
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara | 2012
5
BAB I PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara | 2012
6