BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi yang melahirkan sejumlah konsep, cara berpikir, dan strategi baru dalam dunia bisnis. Transfer informasi semakin cepat, hal ini dapat dirasakan terutama dengan adanya internet sebagai media komunikasi di era modern sekarang ini. Pada kenyataannya di luar negeri 83% perusahaan di Amerika menggunakan digital tools (online tools) untuk meningkatkan manajemen pelayanan dan 44% untuk pricing dan mereka mengatakan online tools penting untuk bisnis mereka. Sebagian perusahaan pengguna digital tools memiliki pendapatan pertahun kira-kira 30 Miliar Dollar atau lebih. Digital tools yang digunakan sangat beragam, mulai dari email, Display ads, paid keyword search, branded sponsorship, referrals, video ads, podcasts, emerging vehicles. 83% perusahaan menggunakan email sedangkan belanja iklan online menggunakan display ads memiliki prosentase paling besar yaitu 33%. Alasan penggunaan email menduduki ranking pertama sebagai digital tools adalah karena perusahaan ingin mendapatkan direct response dari calon konsumen dan ingin membina hubungan baik sehingga dapat mempertahan konsumen. Responden mengatakan pada tahun 2010, mereka akan membelanjakan 11% dari anggaran marketingnya di internet. Amazon adalah contoh dari keberhasilan penggunaan referrals sebagai digital tools. Konsep referrals adalah memberikan komisi kepada pihak ketiga yang berhasil menjual atau mempromosikan produk Amazon, angka yang ditawarkan berkisar antara 410%. Amazon berhasil meraih 40% penjualannya karena menggunakan referrals sebagai digital tools dengan optimal. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Forrester Research, Inc. pada tahun 2005 menyebutkan bahwa penjualan melalui internet mencapai 172,4 juta Dollar Amerika pada tahun 2005 yang merupakan peningkatan sebesar 22% (31,1 juta Dollar Amerika) dari tahun 2004. Apabila dilihat dari tahun
1
2002, maka nilai penjualan melalui internet tahun 2005 merupakan pertumbuhan sebesar 96,6% atau sebesar 96,7 Juta Dollar Amerika 1 Internet sebagai bagian dari informasi teknologi merupakan bagian dari kehidupan manusia modern. Dengan adanya internet menjadikan satu revolusi pada perkembangan industri saat ini. Berikut ini adalah perbandingan penggunaan salah satu produk internet berupa electronic mail (email) dengan penggunaan faximile maupun surat. Tabel 1: Perbandingan penggunaan email dengan faximile dan surat Kriteria Operasional pengiriman
E mail Cepat Ketik lalu kirim
Faximile Perlu waktu Ketik, print, kirim
Surat Proses panjang Ketik, print, ke tempat pengiriman, kirim
File yang dikirimkan
Maksimal Dapat diisi dengan file yang beragam
Terbatas Muatan kertas
Terbatas kebutuhan pengirim
Praktis dan sesuai yang dikirimkan dapat memuat warna dan berbagai bentuk file
Tidak dapat maksimal dan sebatas kertas hitam putih dan terkadang tidak jelas dikarenakan mesin yang kurang memadahi
Berupa hard copy,tebal dan tidak praktis
Kapasitas
Free space sesuai muatan web
Terbatas lembaran hasil data print
Terbatas lembaran hasil data print
Kerahasiaan
Terdapat user id dan password
Dapat dibaca oleh siapa saja
Dapat dibuka oleh siapa saja
Efektif dan efisien
Tidak ada batasan dalam dan luar negeri sesuai biaya internet berupa pulsa lokal dan lebih cepat diterima dalam hitungan detik
Sesuai pulsa lokal dan internasional.Penerimaan memerlukan waktu beberapa menit sesuai lembaran yang dikirim
Sesuai dengan berat dan dibedakan lokal dan internasional. Memerlukan beberapa hari
Hasil pengiriman
1
http://www.cashcowcart.com/, Januari 2010
2
Keunggulan internet tidak hanya digunakan untuk emailatau pengiriman data saja melainkan, dapat pula chatting, browsing, dan sebagai sarana ebusiness. Dari keunggulan penggunaan internet membuat penggunaan internet dari tahun ke tahun semakin berkembang saat ini. Kepemilikan Personal komputer mencapai tiga juta pada tiap tahunnya hal ini mempermudah akses internet secara individu. Ditambah lagi kemudahan akses internet, banyaknya alternatif yang ditawarkan oleh provider-provider internet mendorong laju penggunaannya, semakin banyak ditawarkan penggunaan bandwith dengan kapasitas besar dan harga relatif rendah. Perkiraan resmi dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) terhadap jumlah pelanggan dan pemakai internet selama ini dan perkiraan sampai akhir tahun 2007 adalah sesuai dengan tabel berikut ini: Tabel 2:Perkembangan pengguna dan pemakai internet (kumulatif) Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Internet
Pelanggan 134.000 256.000 400.000 581.000 667.002 865.706 1.087.428 1.500.000 1.700.000 2.000.000
perlahan-lahan
mulai
Pemakai 512.000 1.000.000 1.900.000 4.200.000 4.500.000 8.080.534 11.226.143 16.000.000 20.000.000 25.000.000 menggeser
budaya
pembelian
(pemesanan) tiket pesawat dari cara konvensional menjadi lebih modern atau yang sering disebut booking online (online booking). Dewasa ini, memesan tiket dapat dilakukan melalui komputer yang tersambung dengan internet. Di Indonesia, pelayanan tersebut telah diperkenalkan oleh National Carrier Garuda Indonesia, maskapai penerbangan Merpati Nusantara dan Airasia. Hal ini berarti para maskapai penerbangan dapat berhubungan langsung dengan konsumen yang tentu saja akan memberikan dampak ekonomis yang signifikan. Menurut William Liu, Presiden dan CEO Abacus International,
3
World Tourism Organization memprediksi pada tahun 2010 sebanyak 195 juta pelancong akan membanjiri daerah tujuan wisata Asia-Pasifik. Tahun 2020 diramalkan jumlah itu akan melonjak mencapai 397 juta orang, yakni seperempat dari jumlah turisme internacional.2 Pada tahun 1998, penjualan tiket pesawat melalui internet hanya mencapai satu persen lalu naik menjadi dua persen pada tahun 1999. Saat ini sudah mencapai tiga persen. Persentase tersebut berlipat ganda pada maskapai Amerika Serikat, United Airlines, dimana lima persen dari pendapatan penerbangan domestiknya pada kwartal pertama tahun ini merupakan sumbangan online sales, dengan perimbangan 50-50 antara website dan lainlain. Dengan pendapatan tahunan sekitar 20 juta dollar AS, berarti airlines terbesar AS ini akan menjual tiket online lebih dari satu milyar dollar pada tahun 2020, separuh diantaranya merupakan penjualan langsung kepada konsumen. Maskapai lain, Northwest Airlines bahkan lebih tinggi. Penjualan melalui website meningkat dari empat persen tahun lalu menjadi 6,5 persen tahun ini. Sementara untuk semua tujuan domestik Amerika Serikat, persentasenya berlipat ganda. Dengan laju peningkatan pengguna internet membawa pada laju pemanfaatan media internet sebagai sarana komunikasi baik secara individu, sosial maupun skala komersial. Hal ini mendorong pemanfaatan dunia maya yang bukan hanya sebagai transfer informasi ataupun komunikasi individu (person to person), melainkan sebagai sarana komunikasi secara komersial berupa electronic commerce (e-commerce). Penggunaan teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut. Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk produk adalah dengan menggunakan e-commerce untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang 2
http://www.angkasa-online.com, Januari, 2010.
4
terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut berperan. Motif serta manfaat e-commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi ecommerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara online yang berupa e-commerce. Selama ini, sistem penjualan dari pelanggan yang digunakan oleh perusahaan hanya bersifat secara tertulis dan manual, yang tidak jarang cenderung menyesatkan. Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan. Menurut Chau (2003) dalam kaitannya dengan sistim informasi bagaimana para pelanggan dapat menerima dan memanfaatkan teknologi ini sebagai sarana bisnis, dan merasa aman dan nyaman dalam menggunakan ecommerce. Oleh karena itu dalam peneitian ini menganalisa penerimaan pelanggan dalam penggunaan teknologi
dengan
metode
Technology
Accaptance Model (TAM) untuk mengukur penerimaan e-commerce dalam dunia bisnis di Indonesia.
B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas menyatakan adanya potensi yang tinggi penggunaan e-commerce sebagai upaya peningkatan persaingan bisnis perusahaan. Namun disisi lain pelanggan tidak merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi elektronik.
5
Oleh karena itu dalam penelitian ini mengungkapkan satu ”Kajian dalam
Penerimaan Penggunaan E-Commerce dengan Metode Technology
Acceptance Model (TAM), Pada Lima Perusahaan Maskapai Penerbangan di Indonesia”. Pada penelitian ini dibatasi pada lima maskapai penerbangan domestik sebagai bidang jasa transportasi umum udara. Sedangkan batasan ruang lingkup kajian pada pelanggan di Indonesia yang sudah menggunakan atau memanfaatkan e-commerce. Adapun permasalahaannya pada penerimaan ditinjau dari beberapa aspek yang akan dirumuskan pada pokok bahasan berikutnya.
C. Rumusan Masalah E-commerce berkaitan erat dengan penggunaan teknologi sebagai upaya peningkatan persaingan bisnis perusahaan. Oleh karena itu dalam penggunaannya tentunya harus memperhatikan dan menyesuaikan kebutuhan para pelanggan itu sendiri. Dengan melihat kebutuhan para pelanggan dipandang dari kemudahan dan kemanfaatannya dapat dirumuskan dengan bagaimana penerimaan pelanggan
dengan
adanya
e-commerce
pada
perusahaan
maskapai
penerbangan di Indonesia. Sedangkan aspek ini dapat diuraikan menjadi sebagai berikut: 1. Bagaimana penerimaan pelanggan terhadap e-commerce dilihat dari sudut pandang efisiensi, kemudahan penggunaan, kenyamanan dalam penggunaan, dan muatan informasinya? 2. Bagaimana pengaruh
security, privacy, akses, kecepatan dan
ketepatan terhadap e-commerce? 3. Bagaimana kenyamanan
hubungan dan
antar
muatan
aspek
efisiensi,
informasi
dan
kemudahan ,
pengaruhnya
ke
penerimaan terhadap e-commerce ?
6
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi penerimaan pelanggan terhadap e-commerce dilihat dari sudut pandang efisiensi, kemudahan penggunaan, kenyamanan dalam penggunaan, dan muatan informasinya? 2. Mengidentifikasi pengaruh security, privacy, akses, kecepatan dan ketepatan terhadap e-commerce? 3. Mengidentifikasi hubungan antar aspek efisiensi, kemudahan , kenyamanan
dan
muatan
informasi
dan
pengaruhnya
ke
penerimaan terhadap e-commerce ?
E. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada : 1. Perusahaan pengguna maupun yang belum menggunakan ecommerce. Memacu dan memberikan analisa awal perusahaan yang
belum
menggunakan
e-commerce
sebagai
sarana
pengembangan selling produk sebagai sarana kompetitif dalam berbisnis. Sedangkan bagi perusahaan yang telah menggunakan ecommece dapat memanfaatkan hasil rekomendasi sebagai analisa dan pengembangan teknologi selling produk yang mengacu pada penerimaan dan kebutuhan pelanggan. 2. Perusahaan yang telah mengguanakan e-commerce. Hasil analisis dan saran dapat digunakan sebagai evaluasi bagi pengguna untuk mempertahankan pelanggan tetap menggunakan dan memotivasi pelanggan beru guna menggunakan e-commerce. 3. Akademisi, Mahasiswa dan Peneliti Lain. Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam khasanah ilmu dan hasi penelitian yang dapat digunakan sebagai referensi dan pengembangan penelitian-penelitian selanjutnya mengenani pemanfaatan teknologi bagi dunia usaha di Indonesia.
7