BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan Hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh income smoothing (INS), current ratio (CUR), debt equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), price earning ratio (PER), asset turn over (ATO) terhadap return saham (RES) selama periode 2011-2014. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi berganda dalam penelitian menunjukkan bahwa: 1.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel income smoothing 0,26 > 0,05, sehingga dapat diambil simpulan bahwa variabel income smoothing tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H1 yang diajukan tidak terbukti. Income smoothing tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar karena tidak semua investor bisa menangkap signal tentang adanya praktik manajemen laba berupa income smoothing (INS), hal ini dikarenakan tindakan perataan laba (income smoothing) tidak tertera secara langsung dalam laporan keuangan sehingga tidak semua investor bisa membaca langsung adanya praktik perataan laba tersebut melalui laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan.
2.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel current ratio 0,64 > 0,05, sehingga dapat diambil simpulan
101
102
bahwa variabel current ratio tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H2a yang diajukan tidak terbukti. Karena perusahaan lebih fokus untuk mengembangkan usaha dengan cara melakukan ekspansi bisnis (meningkatkan investasi jangka panjang) dari pada tingkat pengembalian jangka pendek, sehingga pasar lebih bereaksi terhadap leverage perusahaan dibandingkan likuiditas perusahaan (CUR). 3.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel debt equity ratio 0,03 < 0,05, sehingga dapat diambil simpulan bahwa variabel debt equity ratio berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H2b yang diajukan terbukti. Karena tingginya nilai debt equity ratio (DER) yang digunakan untuk peningkatan nilai investasi jangka panjang akan meningkatkan besarnya nilai perusahaan yang akan mengakibatkan ketertarikan investor untuk membeli saham perusahaan yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya return saham.
4.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel return on asset (ROA) 0,92 > 0,05, sehingga dapat diambil simpulan bahwa variabel return on asset tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H2c yang diajukan tidak terbukti. Karena ROA perusahaan juga dianggap tidak efisien hal ini bisa dilihat dari rasio aktifitas (ATO) berkisar 1-5 kali perputaran, maka ROA berkonstribusi kecil dalam mempengaruhi reaksi pasar.
103
5.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel earning per share 0,03 < 0,42, sehingga dapat diambil simpulan bahwa variabel earning per share berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H2d yang diajukan terbukti. Earning per share berpengaruh terhadap reaksi pasar karena perusahaan yang memiliki nilai EPS yang tinggi, hal ini mencerminkan hasil atau pendapatan yang akan diterima oleh pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya, sehingga pasar bereaksi mengenai informasi EPS.
6.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel price earning ratio 0,57 > 0,05, sehingga dapat diambil simpulan bahwa variabel price earning ratio tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H2e yang diajukan tidak terbukti. Price earning ratio tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar karena nilai PER perusahaan dari tahun ke tahun (tidak berfluktuatif) atau dalam kondisi stabil, sehingga price earning ratio (PER) masih dapat menggambarkan kondisi pasar dan harga dari saham perusahaan, maka price earning ratio (PER) dinilai wajar oleh investor dalam melakukan investasi.
7.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa tingkat signifikansi t hitung variabel asset turn over 0,03 < 0,42, sehingga dapat diambil simpulan bahwa variabel asset turn over berpengaruh terhadap reaksi pasar, hal ini berarti bahwa hipotesis H2f yang diajukan terbukti. Asset turn over berpengaruh terhadap reaksi pasar karena tingginya nilai ATO
104
perusahaan menunjukkan kemampuan perputaran dana yang tertanam dalam perusahaan selama periode penelitian adalah baik, semakin tinggi tingkat asset turn over (ATO) maka akan menunjukkan semakin efisien dana yang tertanam di perusahaan. 8.
Secara keseluruhan variabel income smoothing (INS), current ratio (CUR), debt equity ratio (DER), return on asset (ROA), earning per share (EPS), price earning ratio (PER), asset turn over (ATO) mampu menjelaskan variabel dependen return saham (RES) yaitu dengan nilai adjusted R square sebesar 35,5% sedangkan sisanya 64,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi dalam penelitian.
5.2 Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menunjukkan debt equity ratio (DER), earning per share (EPS), dan asset turn over (ATO) signifikan terhadap return saham, sehingga variabel-variabel tersebut perlu diperhatikan dalam menilai suatu perusahaan. Selain itu variabel-variabel tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Bagi para investor maupun calon investor yang akan mengambil keputusan dalam investasi hendaknya tidak hanya mengandalkan informasi mengenai variabel dalam penelitian ini saja tetapi juga perlu menganalisis variabel lain di luar
105
penelitian ini seperti faktor variabel makro ekonomi dan analisis fundamental lainnya. 2. Penelitian ini yang dijadikan sampel hanya perusahaan property & real estate, maka dimungkinkan untuk diperluas cakupan sektor yang diteliti seperti sektor keuangan, manufaktur, transportasi dan perusahaanperusahaan sektor lainnya, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik dan akurat. 3. Sampel penelitian adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam kelompok property & real estate selama 4 tahun berturut turut (2011-2014). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperpanjang jumlah tahun yang diteliti.
JADWAL PENELITIAN PENGARUH PERATAAN LABA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP REAKSI PASAR
Tahun 2015- 2016 No.
Kegiatan Penelitian
Sep-15
Okt-15
Nop-15
Des-15
Jan-16
Feb-16
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul Skripsi 2 Acc Judul Skripsi 3 Pengerjaan Usulan Penelitian 4 Pengajuan Usulan Skrpsi 5 Acc Usulan Skripsi 6 Pengerjaan Bab 1, 2, 3 7 Acc Bab 1, 2, 3 8 Pengerjaan Bab 4, 5 9 Acc Bab 4, 5
106
107
DAFTAR PUSTAKA
Afrinaldi. 2003. Pengaruh Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan: Analisis EVA. Tesis. Program S2 Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Ajie, V. 2003. Kandungan Informasi Kerugian dan Hubungannya dengan Pergerakan Return Saham (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 6(2): 169-185. Alfajarina, S. R. I., dan Triyonowati. 2013. Pengaruh Informasi Keuangan terhadap Keuntungan Investasi Bagi Investor Pada Perusahaan Farmasi. Jurnal Ilmu & Riset manajemen 2(8). Asri, M. I dan D. A. Akbar. (2013). Analisis Faktor-Faktor Perataan Laba Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal tidak terpublikasi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang. Palembang. Ball, R., dan P. Brown. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research: 159-178. Bartov. E. 1993. The Timing of Asset Sales and Earning Manipulation. The Accounting Review 68(4). American Accounting Association: 840-855. Beaver, W. H. 2002. Perspectives on Recent Capital Market Research. The Accounting Review 77(2). American Accounting Association: 453-474. Beidleman. C. R. 1973. Income Smoothing: The Role Of Management. The Accounting Review 48(4). American Accounting Association: 653-667. Belkaoui, R. A. 2004. Accounting Theory, 5th ed. Thomson Learning. Singapore. Terjemahan Yulianto, A. A., dan Krista. 2007. Teori Akuntansi. Buku Dua. Edisi Lima. Salemba Empat. Jakarta. Brigham, E. F., dan J. F. Houston. 2006. Fundamentals of Financial Management Thirteents edition. Nelson Education, Ltd. Canada. Terjemahan Yulianto, A. A. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Buku 2. Salemba Empat. Jakarta. Chotimah, C., dan L. Amanah. 2013. Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham dan Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi 2(12). Christanty, M. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Economic Value Added (EVA) terhadap Return Saham Studi pada Saham Perusahaan
108
yang tercatat Aktif dalam LQ 45 di BEI Periode 2003-2007. Tesis. Program S2 Universitas Diponegoro. Semarang. Daljono, B. N. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham (Studi Empiris Perusahaan Automotive and Component yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2011). Diponegoro Journal of accounting 2(1): 1-11. Eckel, N. 1981. The Income Smoothing Hypothesis Revisited. ABACUS, Juni: 2840. Fahmi, I. 2006. Analisis Investasi Dalam Persepektif Ekonomi dan Politik. Refika Aditama. Bandung. Farkhan dan Ika. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage). Value Added Journal 9(1). Financial Accounting Standards Board (FSAB). 1978. Objective of Financial Reporting by Bussiness Enterprise. The Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1. FSAB. Norwalk. Firdaus, M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta.
Bumi Aksara.
Fraser L. M., dan A. Ormiston. 2001. Understanding Financial Statement.Sixth Edition. Prentice Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey. Terjemahan Sam, S. 2004. Memahami Laporan Keuangan. Edisi Keenam. Indeks. Jakarta. Ghozali, I. 2005. Analisis Dengan Program SPSS. Undip. Semarang. Ginting, S., dan Erward. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil 3(1). Gitosudarmo, I., dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta. BPFE. Gunawan. A., dan S. F. Wahyuni. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan Indonesia. Jurnal. Manajemen & Bisnis 13(1). Hanafi, M. M., dan A. Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. AMP-YKPN. Yogyakarta.
109
Hartono, J. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta. Hermi dan A. Kurniawan. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Jurnal informasi, perpajakan, akuntansi dan keuangan publik. 6(2): 83-95. Janitra, P. V. V., dan I. K. W. Kesuma. 2015. Pengaruh EPS, ROI dan EVA terhadap Return Saham Perusahaan Otomotif di BEI. E-Jurnal Manajemen Unud 4(7): 1831-1844. Jensen, M. C., dan W.H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3(4): 305-360. Jogiyanto, H. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2. BPFE. Yogyakarta. Kennedy, P. S. J. 2003. Analisis Pengaruh dari Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Asset Turnover, Rasio Leverage dan Debt Equity Ratio terhadap Return Saham (Studi terhadap saham-saham yang termasuk dalam LQ-45 di BEJ Tahun 2001). Tesis. Program S2 Universitas Indonesia. Jakarta. Koch, B. S. 1981. Income Smoothing: An Experiment. The Accouting Review 4(3). Lestari, S. dan I. Subekti. 2002. Asosiasi Antara Pengumuman Kabinet Baru Tanggal 23 Agustus 2000 dengan Stock Price dan Trading Volume Activity di PT. Bursa Efek Jakarta, Tema Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer 3(1). Machfoedz, M. 2003. Analisis Hubungan Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Simposium Akuntansi Nasional VI Surabaya. 16-17 Oktober: 176-199. Magdalena, M., dan D. A. Nugroho. 2011. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Quick Ratio Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode 2004-2008. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan 7(14): 79-99. Miranty, N. 2012. Pengaruh DER, Kapitalisasi Pasar dan Turnover Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2005-2010. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 14. Liberty. Yogyakarta.
110
Nazwirman. 2008. Penilaian Harga Saham dengan Price Earning Ratio (PER): Studi Kasus Pada Saham Industri Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Makara, Sosial Humaniora 12(2). Desember: 98-106. Priatina, D., dan P. A. Kusuma. 2012. Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividen Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010. Jurnal Nominal 1(1). Putra, A. C., Saryadi dan W. Hidayat. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan BUMN (Non-Bank) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Diponegoro Journal Of Social And Politic. 1-9. Rafik, D. P., dan N. F. Asyik. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Reaksi Pasar. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi 1: 93-107. Restuningdiah, N. 2010. Perataan Laba Terhadap reaksi Pasar dengan Mekanisme GCG dan CSR Disclosure. Integritas-Jurnal Manajemen Bisnis 3: 241242. Sandra, D., dan W. Kusuma. 2004. Reaksi Pasar Terhadap Tindakan Perataan Laba dengan Kualitas Auditor dan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi. Simposium Nasional Akuntansi VII Denpasar, Bali. 2-3 Desember. Scott, W. R. 1997. Financial Accounting Theory. Prentice-Hall Inc,. New York. ______ __. 2000. Financial Accounting Theory. 2nd ed. Prentice Hall Canada, Inc. Scarrborough. Ontario. Subekti, I. 2005. Asosiasi Antara Praktik Perataan Laba dan Reaksi Pasar Modal di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo. 15-16 September: 223-237. Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Andi publisher. Yogyakarta. Susilowati, Y., dan T. Turyanto. 2011. Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Jurnal dinamika kuangan dan perbankan 3(1): 17-37.
111
Suranta, E., dan Merdistusi. P. P. 2009. Incomes Smoothing, Tobin’s Q, Agency Problems dan Kinerja Perusahaan. https://juzz71.wordpress.com. 06 Nopember 2015 (11:52). Suwito, E., dan A. Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan Oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 6. Oktober: 350-359. Ulupui, IG.K.A. 2009. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi Di BEJ). Jurnal Penelitian Universitas Udayana. Bali. http://www.jurnalpenelitian.com. 25 November 2015 (23.39). Wahyuni, M. D., N. L. G. E. Sulindawati dan E. Sujana. 2014. Analisis Pengaruh Return on Asset (ROA) dan Residual Income (RI) Terhadap Return Saham Studi Pada Perbankan yang Go Public Tahun 2009-2012. Ejournal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi 2(1). Wahyuningsih, D. R. 2007. Hubungan Praktik Manajemen Laba dengan Reaksi Pasar Atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Program S2 Universitas Diponegoro. Semarang. Weston, J. F., dan T. E. Copeland. 1995. Managerial Finance. Cassel. Franch. Terjemahan Wasana J. dan Kirbrandoko. Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jilid 1. Gelora Aksara Pratama. Jakarta. Widaryanti. 2009. Analisis perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Fokus Ekonomi 4(2): 60-77. Wirasari, H. Y. 2008. Pengaruh Perataan Laba Terhadap Reaksi Pasar dan Resiko Investasi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Yani, H., dan Emrinaldi. 2014. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Jasa Konstruksi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis 6(1): 31-39. Yadiati, W., dan I. Wahyudi. 2007. Pengantar Akuntansi. Cetakan Ke-1. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.