BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Desain Judul Untuk desain judul, penulis menggunakan font “Arabic Typesetting”, penulis merasa bentuk serifnya mendukung mood yang ingin dicapai pada film ini. Penulis juga mengubah huruf ‘o’ pada kata ‘Loep’ menjadi sebuah kaca pembesar yang memang memiliki peranan penting pada kisah ini dan di sisi lain kata ‘Loep’ berarti kaca pembesar. Selain itu penulis juga memberikan tekstur arsir pada huruf lain selain huruf ‘o’ untuk menambah kesan old disertai dengan penggunaan warna coklat tua yang menambah kesan klasik.
Gambar 5.1 Judul ‘Loep’
5.2 Visualisasi Karakter 5.2.1 Perempuan penjaga perpustakaan Merupakan seorang perempuan penjaga perpustakaan yang gemar membaca. Saat proses mendesain karakter ini, penulis menggunakan bookworm sebagai referensi yang digambarkan dengan seekor ulat dengan kacamata yang besar. Oleh karena itu pada desain karakter, dibuat matanya menyatu dengan kacamata. Namun, penulis juga menyesuaikan hal tersebut sesuai kebutuhan, terutama saat adegan close up, dibuat lebih ada pemisah antara kacamata dengan mata karakter agar tidak terkesan flat. Model rambut karakter dibuat menjadi kepang dua untuk memperkuat perbedaan usia karakter utama dengan senior penjaga perpustakaan dimana rambut yang dikepang dua biasanya diterapkan pada perempuan yang masih muda. 43
44
Untuk pakaian karakter, penulis mendesain pakaian yang kira-kira cocok jadi seragam dan memberikan kesan klasik.
Gambar 5.2 Konsep Perempuan Penjaga Perpustakaan
Gambar 5.3 Desain Final Perempuan Penjaga Perpustakaan
5.2.2 Senior Penjaga Perpustakaan Senior dari pemeran utama, konsep utama dari karakter ini adalah penjaga perpustakaan pada umumnya, yang biasanya digambarkan sebagai seorang wanita yang sudah tua, berumur sekitar 40 tahun ke atas yang rambutnya diikat ke atas, menggunakan kacamata kotak atau berujung lancip yang biasanya menutupi mata mereka, dan baju yang digunakan biasanya sebuah dress atau rok panjang. Namun,
45
dalam desain senior, penulis melakukan beberapa perubahan karena harus menyesuaikan dengan sifat senior sendiri, walaupun terlihat kedisiplinan pada dirinya, tetapi pada akhirnya ia memberikan ijin pada pemeran utama untuk tinggal lebih lama. Selain itu penulis juga ingin memberikan gambaran bahwa walaupun terdapat sedikit gap pada mereka, tetapi status mereka adalah teman, maka usia senior pun dibuat tidak jauh lebih tua dari pemeran utama. Penggambaran visual pada seniornya akhirnya dibuat dengan rambut sebahu, tetapi sebenarnya rambut itu cukup panjang, hanya saja rambut itu digulung seperti gulungan kertas sampai pada batas sebahu. Desain ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa senior ini sendiri adalah seorang kutu buku. Model rambut ini pun untuk memberi kesan bahwa ia lebih tua dari pemeran utama. Untuk kacamata, ia menggunakan kacamata berbentuk kotak seperti pada stereotip seorang penjaga perpustakaan. Baju yang ia kenakan sama seperti pemeran utama untuk menunjukkan mereka berada pada satu profesi yang sama.
Gambar 5.4 Konsep Senior
46
Gambar 5.5 Desain Final Senior
5.2.3 Penulis Merupakan orang yang menulis kisah pemeran utama atau orang yang menulis kisah yang terdapat di film ini. Dalam kisah ini, dia menulis kehidupannya sendiri, oleh karena itu ia adalah si perempuan penjaga perpustakaan itu sendiri. Penggambarannya adalah seseorang berkerudung yang wajahnya tidak terlihat. Hal ini untuk memberi kesan misterius selain itu juga sebagai pembeda yang signifikan dengan si pemeran utama tanpa menghilangkan unsur bahwa ia adalah pemeran utama itu sendiri.
Gambar 5.6 Konsep Penulis
47
Gambar 5.7 Desain Final Penulis
5.3 Visualisasi Environment Pada film ini terdapat dua tempat yaitu, perpustakaan dan kamar penulis. Sebagian besar kejadian di film ini terjadi di perpustakaan dan sebagai pengakhiran yang menjelaskan mengenai di mana kah dunia si pemeran utama berada, ditunjukkan kamar penulis. 5.3.1 Perpustakaan Perpustakaan yang ada di film ini merupakan suatu perpustakaan tua yang memiliki koleksi buku yang banyak. Perpustakaan ini juga dapat dikatakan tidak biasa, dengan adanya lukisan marionette dan rak kecil yang berisi kaca pembesar tersebut. Penggambaran perpustakaan sendiri dibuat lebih realistis dengan bayangan yang kuat untuk memberikan mood misterius. Namun, untuk karakternya sendiri bayangannya dibuat tidak terlalu kuat, hal ini mengacu pada referensi film yang dipakai untuk film ini, yaitu Professor Layton dan
義足のMoses,
backgroundnya dibuat mendetail walaupun karakternya sederhana.
dimana
48
Gambar 5.8 Perpustakaan
5.3.2 Kamar Penulis Merupakan ruang kerja sekaligus tempat tinggal penulis. Dalam cerita ini, penulis menggambarkan bahwa dunia penulis adalah suatu rumah besar tempat penulis-penulis lain tinggal menuliskan kisah hidup mereka. Ruangan penulis sendiri digambarkan dengan meja yang terdapat tumpukan buku, tinta, lampu meja, dan tempat pensil meja. Selain itu juga terdapat sebuah rak buku di ruangan itu. Suasana yang digambar pada saat itu adalah sore hari untuk memberi kesan dramatis.
Gambar 5.9 Kamar Penulis
49
5.4 Visualisasi Scene Berikut adalah screenshot dari film ‘Loep’:
Gambar 5.10 Screenshot ‘Loep’
5.5 Poster Untuk desain poster, penulis membuatnya menjadi satu kesatuan dengan desain judul, dimana terdapat tangan yang memegang kaca pembesar yang terdapat pada judul dan kaca pembesar itu diarahkan ke buku dimana tulisannya itu tampak kosong di kaca pembesar.
50
Gambar 5.11 Poster
5.6 Banner Untuk desain banner, penulis menggambarkan suatu papan kayu silang yang biasanya digunakan untuk mengikatkan benang pada marionette, dimana papan tersebut mengendalikan buku, bukan boneka seperti penggunaan pada umumnya. Banner ini untuk menggambarkan salah satu esensi dari cerita ini, yaitu mengenai kehendak bebas, dimana si pemeran utama ternyata adalah tokoh fiksi yang ‘dikendalikan’ oleh si pengarang. Di sisi lain terdapat suatu pertanyaan ‘Are we
51
REAL?’ pada banner untuk menegaskan mengenai tema kesadaran yang memang menjadi tema dari film ini. Warna merah yang menjadi background pada banner ini untuk menggambarkan tirai panggung yang biasanya berwarna merah, hal ini berkaitan dengan kutipan Shakepeare yang muncul di film ini.
Gambar 5.12 Banner
52
5.7 Merchandise Berikut beberapa merchandise yang dibuat penulis untuk film animasi ini: a. Buku ‘The TRUTH’: Replika dari buku yang ada di dalam film.
Gambar 5.13 Buku ‘The TRUTH’
b. Buku ‘Life’ : Replika dari buku yang ada di film yang berfungsi sebagai buku harian.
Gambar 5.14 Buku ‘Life’
c. Wind Chimes: Wind chimes yang memanfaatkan bentuk kayu pada marionette, objek-objek yang digantung mewakili film yang dibuat penulis. Pada huruf ‘L’ mewakili
53
penulis, berupa botol tinta dan pena, pada huruf ‘o’ atau dalam hal ini berupa kaca pembesar, terdapat buku ‘The TRUTH’ yang mewakili cerita utama pada film ini, pada huruf ‘e’ mewakili karakter utama yaitu berupa kancing yang ia pakai di kemejanya dan karakternya sendiri, terakhir pada huruf ‘p’ mewakili patung marionette yang juga memiliki peran penting pada film ini, yaitu berupa kayu pada bagian atas patung dan topi jester yang dikenakan patung.
Gambar 5.15 Wind Chimes
d. Figure: Mini figure dari patung yang ada di dalam film, tetapi pada figure ini, bonekanya dipisah dengan jesternya.
54
Gambar 5.16 Figure
e. Keychain Acrylic: Keychain dengan bentuk masing-masing karakter yang muncul dalam film beserta properti utama mereka.
Gambar 5.17 Keychain Acrylic
f. Pembatas Buku: Penulis mendesain 3 macam pembatas buku.
55
Gambar 5.18 Pembatas buku