BAB 3 PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA 3.1
Bahan dan Spesifikasi Antena Rancangan Antena mikrostrip segiempat susun empat elemen pada tesis ini dirancang untuk
beroperasi pada frekuensi kerja sekitar 2,3GHz dengan spesifikasi seperti terlihat pada Gambar 3.1 (a) dan Gambar 3.1 (b):
(a)
(b) Gambar 3.1 Spesifikasi antena yang akan dibuat. (a) rancangan antena susun empat elemen tanpa beban stub, (b) rancangan antena susun empat elemen dengan beban stub.
Substrat yang digunakan adalah tipe NHL 4806 grade FR4 dengan spesifikasi seperti pada Tabel 3.1.
22
Tabel 3.1 Parameter substrat yang digunakan
3.2
Parameter substrat
Spesifikasi
Jenis substrat
NHL 4806
Ketebalan dielektrik
1,6 ± 0,130 mm
Rugi tangensial
0,0265
Konstanta dielektrik
4,3
Tebal konduktor
1 oz/ft 2 (35 m)
Peralatan yang Digunakan Selama perancangan dan persiapan pengukuran antena mikrostrip, digunakan
piranti keras dan lunak. Antara lain adalah: 1. Substrat NHL 4806 grade FR4 2. Kabel koaksial 50 ohm. 3. Bubuk FeCl3, kertas, selotip, cutter, nampan plastik dan air panas. 4. SMA konektor dengan impedansi karakteristik 50 ohm. 5. Piranti lunak PCAAD 5.0 (Personal Computer-Aided Antenna Design versi 5.0) untuk perancangan patch segiempat dan untuk menentukan nilai impedansi masukan patch tersebut pada frekuensi kerjanya. 6. Piranti lunak Microwave Office 2002 untuk simulasi hasil perancangan. Hasil yang dilihat meliputi Return loss, VSWR, Input impedance, dan gain.
3.3
Perancangan Antena Mikrostrip Segiempat
3.3.1. Penentuan Dimensi Patch Optimasi patch dengan menggunakan PCAAD 5.0 untuk frekuensi kerja berada di sekitar 2,3 GHz adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3.2. Sebagai saluran pencatu pada masing-masing elemen tunggal digunakan saluran mikrostrip 50. Lebar saluran diperoleh dengan menggunakan PCAAD 5.0. Agar saluran mikrostrip ini matching dengan impedansi masukan patch maka digunakan inset. Nilai kedalaman inset yo diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.34) dimana dalam memperoleh nilai resonant input resistance dari patch segiempat digunakan bantuan PCAAD 5.0. Resonant input resistance adalah komponen real dari impedansi masukan patch segiempat tersebut.
23
Tabel 3.2 Optimasi patch tunggal dengan PCAAD 3.0 Parameter
Nilai
Panjang antena (l)
3,12 cm
Lebar antena (w)
3,12 cm
Frekuensi tengah
2,3 GHz
Impedansi Saluran Mikrostrip
50
Bandwidth
3,3 %
Efisiensi
48,7 %
Direktivitas
6,1 dB
Adapun untuk menentukan lebar celah inset dan panjang saluran transmisi digunakan bantuan Microwave Office 2002. Gambar 3.2 adalah beberapa parameter dimensi yang diperlukan dan hasil optimasi dari PCAAD 5.0 dan Microwave Office 2002 dirangkum dalam Tabel 3.3 berikut.
Gambar 3.2 Parameter dimensi yang dibutuhkan pada setiap elemen tunggal antenna Tabel 3.3 Optimasi parameter-parameter inset dengan PCAAD 5.0 dan Microwave Office 2002 Parameter
Nilai
Lebar Saluran transmisi (Wo)
0,31 cm
Panjang Saluran transmisi (Lo)
1,655 cm
Resonant input resistance (Rin)
275,2
Kedalaman inset (yo)
1,2 cm
Lebar celah (W1)
0,05 cm
24
3.3.2 Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Elemen Tunggal Dengan menggunakan spesifikasi substrat pada Tabel 3.1 dan optimasi yang terangkum dalam Tabel 3.2 dan Tabel 3.3. Diperoleh hasil simulasi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat elemen tunggal
Parameter
Nilai
Frekuensi resonansi (fr)
2,3 GHz
VSWR pada saat fr Impedansi pada saat fr
1,3819 59,929 Ω
Return loss (pada saat fr)
15,09 dB
f bawah
2,2574 GHz
f tengah
2,3 GHz
f atas
2,3451 GHz
Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat dilakukan perhitungan persentase bandwidth, yaitu:
f atas - f bawah 100 % f tengah 2,3451 - 2,2574 100% 2,3 3,81%
%bandwidth
Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 menunjukkan hasil plot pengukuran return loss dan Smith chart dari antena tersebut.
25
Graph 1
0
-5
2.2574 GHz -10 dB
2.3451 GHz -10 dB
-10 2.3 GHz -15.9 dB
-15
DB(|S[1,1]|) KF_1
-20 1
1.5
2 2.5 Frequency (GHz)
3
3.5
Gambar 3.3 Plot return loss antena mikrostrip segiempat elemen tunggal, pada hasil simulasi Program Microwave Office 2002
Graph 2 1.0
Swp Max 3.5GHz 2. 0
6 0.
0.8
Z[1,1] KF_1
0.
0 3.
4
0 4. 5.0
0.2
10.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.8
0.6
0.4
0
0.2
10.0
-10.0 2
-1.0
-0.8
.0 -2
-0 .6
.4
-3 .0
-0
2.3 GHz r 1.1572 x -0.31207
4 .0 -5. 0
-0.
Swp Min 1GHz
Gambar 3.4 Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat elemen tunggal, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002
26
3.3.3
Penentuan Dimensi Rangkaian Pencatu Antena Susun Empat Untuk menentukan beberapa parameter rangkaian pencatu untuk antena susun
empat elemen digunakan PCAAD 5.0 dan optimasi dengan Microwave Office 2002. Dapat dilihat pada Gambar 3.5, beberapa parameter dimensi yang digunakan dalam rangkaian pencatu.
Gambar 3.5 Parameter dimensi rangkaian pencatu yang dibutuhkan pada antena susun empat elemen
Berikut pada Tabel 3.5 adalah hasil optimasi dari PCAAD 5.0 dan Microwave Office 2002 untuk beberapa parameter tersebut.
Tabel 3.5 Optimasi parameter-parameter rangkaian pencatu antena susun empat elemen dengan PCAAD 5.0 dan Microwave Office 2002 No Parameter 1 2 3 4 5 6 7 8
A B C D E F G H
Impedansi (Ohm) 50 35,35 25 50 50 35,35 25 50
27
Dimensi (cm) Panjang Lebar 0,3 0,31 1 0,53 1 0,85 0,31 12,8 0,53 0,31 1,56 0,53 1 0,85 0,31 6,55
3.3.4 Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Dua Elemen Dengan menggunakan spesifikasi substrat pada Tabel 3.1 dan optimasi yang terangkum dalam Tabel 3.4, dilakukan juga simulasi untuk antena mikrostrip segiempat susun dua elemen. Diperoleh hasil simulasi seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun dua elemen Parameter
Nilai
Frekuensi resonansi (fr)
2,3 GHz
VSWR pada saat fr Impedansi pada saat fr
1,0487 52,436 Ω
Return loss (pada saat fr)
32,471 dB
f bawah
2,2213 GHz
f tengah
2,3 GHz
f atas
2,3782 GHz
Berdasarkan data pada Tabel 3.6 dapat dilakukan perhitungan persentase bandwidth, yaitu: f atas - f bawah 100 % f tengah 2,3782 - 2,2213 100% 2,3 6,82%
%bandwidth
Gambar 3.6 dan Gambar 3.7 menunjukkan hasil plot pengukuran return loss dan Smith chart dari antena tersebut.
28
Graph 1
0
2.3782 GHz -10 dB
2.2213 GHz -10 dB
-10
-20
2.3 GHz -32.471 dB
-30
DB(|S[1,1]|) KF_1 -40 1
1.5
2 2.5 Frequency (GHz)
3
3.5
Gambar 3.6 Plot return loss antena mikrostrip segiempat susun dua elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002
Z[1,1] KF_1
Graph 3 2.
0
0.
6
0.8
1.0
Swp Max 3.5GHz
0.
3.
0
4
0 4. 5.0
0.2
10.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.8
0.6
0.4
2.3 GHz r 1.0487 x 0.0014568
2 -0.
-10.0
-4 .0 -5. 0 .0
4
Gambar 3.7
-1.0
-0.8
-0 .
6
-2
.0
. -0
-3
0
0.2
10.0
Swp Min 1GHz
Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat susun dua elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002
29
3.3.5 Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen Dengan menggunakan spesifikasi substrat pada Tabel 3.1 dan optimasi yang terangkum dalam Tabel 3.4, simulasi antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, memberikan hasil seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen
Parameter
Nilai
Frekuensi resonansi (fr)
2,3 GHz
VSWR pada saat fr Impedansi pada saat fr
1,0221 50,878Ω
Return loss (pada saat fr)
39,219 dB
f bawah
2,2156 GHz
f tengah
2,3 GHz
f atas
2,3841 GHz
Berdasarkan data pada Tabel 3.7 dapat dilakukan perhitungan persentase bandwidth, yaitu: f atas - f bawah 100 % f tengah 2,3841 - 2,2156 100% 2,3 7,33%
%bandwidth
Gambar 3.8 dan Gambar 3.9 menunjukkan hasil plot pengukuran return loss dan Smith chart dari antena tersebut. Gambar 3.10 menunjukkan hasil plot pengukuran gain dari antena tersebut.
30
Graph 1
0
-10
2.2156 GHz -10 dB
-20
2.3841 GHz -10 dB
-30
DB(|S[1,1]|) KF_1
2.3 GHz -39.219 dB -40 1
1.5
2 2.5 Frequency (GHz)
3
3.5
Gambar 3.8 Plot return loss antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002
Graph 4 0.8
1.0
Swp Max 3.5GHz 2.
0
6 0.
Z[1,1] KF_1 0. 4
3.
0
4.
0
5.0
0.2
10.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.8
0.6
0.4
0
0.2
10.0
-10.0
2 -0.
-4 .0 -5. 0
2.3 GHz r 1.0175 x -0.01349 .0
Gambar 3.9
-1.0
-0.8
-0
.6
. -2
0
-3
.4 -0
Swp Min 1GHz
Plot Smith chart antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002
31
Gambar 3.10
3.3.6
Plot gain antena mikrostrip segiempat susun empat elemen, pada hasil simulasi program Microwave Office 2002
Penentuan Dimensi Beban dan Posisi Beban Beban berupa stub yang diletakkan tegak lurus terhadap patch, memiliki
berbagai kemungkinan variasi dimensi, variasi pemilihan penempatan dan variasi posisi. Pada tesis ini, digunakan hanya satu variasi dimensi beban yaitu beban dengan lebar 2 mm, panjang 0,5λd. Adapun acuan posisinya ditentukan sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Acuan posisi beban terhadap elemen peradiasi
32
Sesuai dengan acuan pada Gambar 3.11 maka posisi beban yang membentuk jarak dengan patch dianggap posisi dengan tanda negatip, misal -3 mm, sedangkan posisi tepat menyentuh patch disebut posisi 0 mm dan posisi beban yang bertumpuk dengan patch dianggap posisi dengan tanda positip, misal +1 mm. Untuk selanjutnya pada tesis ini acuan tersebut digunakan. Sehingga panjang beban dapat berubah seiring dengan perubahan posisi beban ke arah patch atau saat posisi dengan tanda positip. Untuk variasi penempatan beban, berikut pada Gambar 3.12 adalah penentuan nama titik penempatan untuk berbagai variasi penempatan yang dilakukan.
Gambar 3.12 Acuan nama titik penempatan beban
Pada tesis ini, simulasi untuk penentuan posisi dan penempatan beban dilakukan untuk berbagai variasi yang terangkum dalam Tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Variasi titik penempatan dan posisi beban No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penempatan Beban 1 2 3 4 1&2 1&4 2&3 3&4 1,2,3 & 4
33
Posisi Beban 0 0 0 0 +4 +4 +4 +4 +4
s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d s/d
+22 +22 +22 +22 +22 +22 +22 +22 +22
3.3.7 Hasil Simulasi Antena Mikrostrip Segiempat Susun Empat Elemen dengan Beban Stub Dengan menggunakan spesifikasi dimensi beban 0,5d x 2 mm, dan variasi titik penempatan dan posisi beban yang terangkum dalam Tabel 3.8, berikut adalah hasil simulasi yang terangkum dalam Tabel 3.9, Tabel 3.10 dan Tabel 3.11. Tabel 3.9 Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub, konfigurasi satu titik Return Posisi Frekuensi Resonansi (GHz) Bandwidth Titik Loss No Penempatan (mm) fn fl fc fh (dB) % MHz 1 1 0 f1 2,2678 2,3 2,4067 12,695 6,04 138,90 4 f1 2,2855 2,3566 2,4277 11,361 6,03 142,20 8 f1 2,2955 2,4 2,4507 14,893 6,47 155,20 12 f1 1,9559 2,1 2,1619 17,719 9,81 206,00 f2 2,3025 2,4 2,4388 11,918 5,68 136,30 BW Total 15,49 342,30 16 f1 1,8374 1,9 2,0405 17,876 10,69 203,10 f2 2,1668 2,3 2,3556 14,411 8,21 188,80 f3 2,5285 2,6911 2,8537 13,031 12,08 325,20 BW Total 30,98 717,10 20 f1 1,9482 2 2,0299 12,646 4,09 81,70 f2 2,2139 2,3 2,3827 24,607 7,34 168,80 BW Total 11,42 250,50 22 f1 1,9618 2 2,0263 12,216 3,23 64,50 f2 2,2263 2,3 2,3825 21,883 6,79 156,20 BW Total 10,02 220,70 2 2 0 f1 2,2467 2,3 2,3958 16,614 6,48 149,10 4 f1 1,9791 2 2,0129 10,896 1,69 33,80 f2 2,2542 2,3 2,4073 14,974 6,66 153,10 BW Total 8,35 186,90 8 f1 2,2642 2,3 2,3872 13,33 5,35 123,00 12 f1 2,2815 2,3 2,3458 11,378 2,80 64,30 16 f1 1,9902 1,9992 2,0096 10,475 0,97 19,40 20 f1 1,9844 1,9992 2,0125 10,78 1,41 28,10 22 f1 1,9836 1,9992 2,0127 10,814 1,46 29,10 3 3 0 f1 2,2342 2,3 2,3647 21,582 5,67 130,50 f2 2,9378 2,9998 3,0752 16,357 4,58 137,40 BW Total 10,25 267,90 4 f1 2,2578 2,3 2,4071 14,304 6,49 149,30 8 f1 1,9714 2 2,0144 11,021 2,15 43,00 f2 2,2684 2,3 2,3758 12,751 4,67 107,40 BW Total 6,82 150,40
34
4
4
12
f1 f2
1,8354 2,284
1,9 2,3
2,0152 2,3407
16 20 22 0 4 8 12
f1 f1 f1 f1 f1 f1 f1 f2
1,995 1,9838 1,9825 2,2662 2,2802 2,2968 1,9662 2,3343
2 2 2 2,3 2,4 2,4 2,1 2,4
2,0044 2,0142 2,0143 2,4085 2,4291 2,452 2,1623 2,4294
16
f1 f2 f3
1,8351 2,1656 2,5801
1,9 2,3 2,7168
2,0264 2,347 2,8535
20
f1 f2 f3
1,7861 1,9468 2,9271
1,797 1,9992 3,1014
1,8188 2,0558 3,2757
22
f1 f2
1,9716 2,2252
1,9992 2,3
2,0179 2,3822
14,563 11,154 BW Total 10,27 10,91 10,968 12,881 12,177 15,362 17,72 11,228 BW Total 18,782 13,47 14,122 BW Total 11,078 16,63 12,21 BW Total 11,325 22,697 BW Total
9,46 2,47 11,93 0,47 1,52 1,59 6,19 6,20 6,47 9,34 3,96 13,30 10,07 7,89 10,06 28,02 1,82 5,45 11,24 18,51 2,32 6,83 9,14
179,80 56,70 236,50 9,40 30,40 31,80 142,30 148,90 155,20 196,10 95,10 291,20 191,30 181,40 273,40 646,10 32,70 109,00 348,60 490,30 46,30 157,00 203,30
Tabel 3.10 Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub, konfigurasi dua titik Posisi Frekuensi Resonansi (GHz) Return Loss Bandwidth Titik No Penempatan (mm) fn fl fc fh (dB) % MHz 1
1&2
+4, +4 +4, +22 +22, +4 +22, +22
2
1&4
3
2&3
4
3&4
+4, +4 +22, +22 +4, +4 +22, +22 +4, +4 +4, +22 +22, +4 +22, +22
f1 f1 f1 f2 f1 f2 f1 f2 f1 f1 f1 f1 f1 f1 f2
2,3084 2,3702 1,9567 2,2209 1,9614 2,2311 2,3274 2,2201 2,2757 1,9863 2,3089 2,213 2,3718 1,9628 2,2309
2,4 2,4 2 2,3 2 2,3 2,4 2,3 2,3483 1,9992 2,4057 2,3 2,4 2 2,3
35
2,4454 2,4414 2,0244 2,3912 2,0288 2,3684 2,4335 2,3788 2,4209 2,011 2,4451 2,3906 2,4107 2,0281 2,3676
14,300 10,676 12,041 29,679 12,384 15,823 12,473 26,359 11,753 10,664 13,708 29,252 10,631 12,312 15,765
5,71 2,97 3,38 7,40 3,37 5,97 4,42 6,90 6,18 1,24 5,66 7,72 1,62 3,26 5,94
137,00 71,20 67,70 170,30 67,40 137,30 106,10 158,70 145,20 24,70 136,20 177,60 38,90 65,30 136,70
No 1
Tabel 3.11 Hasil simulasi port tunggal dari antena mikrostrip segiempat susun empat elemen dengan beban stub, konfigurasi empat titik Posisi Frekuensi Resonansi (GHz) Return Loss Bandwidth Titik Penempatan (mm) fn fl fc fh (dB) % MHz 1, 2, 3, & 4
+4, +4, +4, +4 +4, +22, +22, +4 +22, +4, +4, +22 +22, +22, +22, +22
3.4
f1 f2 f1 f1 f1
1,3532 2,3221 2,3829 2,2634 2,1979
1,4 2,4 2,4 2,3 2,3
1,4507 2,4637 2,4165 2,3452 2,3414
17,092 18,519 10,977 13,008 13,372
6,96 5,90 1,40 3,56 6,24
97,50 141,60 33,60 81,80 143,50
Pembuatan/Pabrikasi Antena Mikrostrip dan Beban Stub
Proses pembuatan rancangan antena mikrostrip dilakukan dengan menggunakan teknik etching. Proses etching yang dilakukan menggunakan peralatan yang sederhana. Proses ini membutuhkan bubuk FeCl3, kertas, selotip, cutter, nampan plastik, dan air panas. Proses ini merupakan bentuk sederhana dari teknik sablon pada umumnya. Tahap pertama pembuatan yaitu pencetakan hasil rancangan (hasil print-out program Visio) pada kertas, kemudian hasil print-out tersebut ditempel pada permukaan substrat yang telah dilapisi dengan selotip seluruh permukaannya (atas dan bawah). Kemudian dilapisi lagi dengan selotip untuk area yang terdapat gambar antena. Setelah itu kerat dengan cutter, untuk area antena yang diinginkan permukaan selotipnya tetap tertinggal di permukaan substrat, sedangkan area di luar antena dikelupas. Setelah terbentuk substrat dengan hasil cetakan tersebut, lalu direndam dalam nampan berisi larutan FeCl3, goyang-goyang nampan sehingga hasil reaksi kimia menyisakan bagian tembaga sesuai dengan rancangan yang tercetak. Semua proses di atas terangkum dalam Gambar 3.13. Beban stub yang digunakan pada penelitian ini sedikit berbeda dengan yang digunakan pada penelitian penulis sebelumnya. Jika sebelumnya beban dibuat dari lempengan tembaga yang diamplas, pada penelitian kali ini dibuat dari substrat yang sama, namun lapisan tembaga bagian bawah/ground dihilangkan. Proses pembuatan beban stub hampir sama dengan proses pembuatan antena. Namun cetakannya lebih sederhana, hanya berupa persegi panjang berukuran 0,5λd x 2 mm. Tahap berikutnya juga melalui tahap etching seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
36
(a)
(b) Gambar 3.13 Tahapan proses pembuatan antena dengan teknik etching sederhana, (a). mencetak rancangan antenna pada permukaan substrat, (b). Menyiapkan larutan FeCl3 untuk
proses etching
37
Berikut pada Gambar 3.14 adalah beban stub yang digunakan.
Gambar 3.14 Beban stub dimensi 0,5λd x 2 mm
Setelah pembuatan/pabrikasi ukuran-ukuran yang diperoleh diukur kembali. Untuk hasil pabrikasi antena susun empat elemen tanpa beban stub, berikut dalam Tabel 3.12 terangkum data dimensi antena, yang diukur dengan penggaris dengan unit dimensi terkecil 0,5mm. Tabel 3.12 Perbedaan dimensi yang dirancang dan hasil pabrikasi pada antena susun empat elemen
Parameter
Nilai Dimensi Rancangan (cm)
Dimensi Fabrikasi
Perbedaan
(cm)
(%)
Panjang patch antena (L)
3,12
3,1
0,64%
Lebar patch antena (W)
3,12
3,1
0,64%
Panjang saluran transmisi (Lo)
1,655
1,65
0,30%
Kedalaman inset (Yo)
1,2
1,2
0,00%
Lebar celah inset (W1)
0,05
0,05
0,00%
Lebar saluran transmisi (Wo)
0,31
0,3
3,23%
Rangkaian Pencatu A B C D E F G H Beban stub Lebar beban Panjang beban
Panjang
Lebar
0,31 0,31 1 0,53 1 0,85 0,31 12,8 0,53 0,31 1,56 0,53 1 0,85 0,31 6,55 Dimensi Rancangan (cm) 0,2 3,12
Panjang
Lebar
(%)
(%)
0,3 1 1 0,3 0,5 1,55 1 0,3
0,3 0,55 0,85 12,8 0,3 0,55 0,85 6,5
3,23% 0,00% 0,00% 3,23% 5,66% 0,64% 0,00% 3,23%
3,23% 3,77% 0,00% 0,00% 3,23% 3,77% 0,00% 0,76%
Dimensi Fabrikasi (cm) 0,2 3,1
38
(%) 0,00% 0,64%
3.5 Diagram Alir Proses Perancangan dan Pembuatan Antena Mulai
1
Menambah beban berupa stub/stripline, ?d/4x2mm dengan konfigurasi titik penempatan dan posisi yang berbeda-beda, tegak lurus patch peradiasi
Menentukan frekuensi kerja antena
(optimasi dengan Microwave Office)
Jenis Substrat NHL4806 grade FR4
Mengubah konfigurasi titik dan posisi beban stub/stripline
Tidak
Meningkatkan Bandwidth ?
Menentukan dimensi patch antena (optimasi dengan PCAAD 5.0)
Ya Pabrikasi antena mikrostrip segiempat susun empat elemen & beban stub/stripine
Menentukan dimensi saluran mikrostrip & inset untuk antena mikrostrip segiempat elemen tunggal Tidak
(optimasi dengan PCAAD 5.0 & Microwave Office)
Melakukan pengukuran parameter port tunggal terhadap hasil pabrikasi untuk tiap konfigurasi titik penempatan dan posisi beban
Dimensi-dimensi yang dihasilkan sesuai dengan frekuensi kerja dan nilai VSWR 2 ?
Melakukan pengukuran meliputi pola radiasi dan gain untuk antena mikrostrip segiempat susun empat elemen tanpa beban stub/stripline
Ya
Menentukan dimensi saluran mikrostrip dengan transformer ?/4, untuk antena mikrostrip segiempat susun dua elemen Tidak
(optimasi dengan PCAAD 5.0 & Microwave Office)
Membandingkan karakteristik antena
Dimensi-dimensi yang dihasilkan sesuai dengan frekuensi kerja dan nilai VSWR 2 ?
Selesai
Ya
Tidak
Menentukan dimensi saluran mikrostrip dengan transformer ?/4, untuk antena mikrostrip segiempat susun empat elemen (optimasi dengan PCAAD 5.0 & Microwave Office)
Dimensi-dimensi yang dihasilkan sesuai dengan frekuensi kerja dan nilai VSWR 2 ?
Ya
1
Gambar 3.15 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan antena
39