BAB 3 METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggung jawabkan (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat korelasional, yang bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel penelitian satu dengan variabel lainnya.
3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional
A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008).
1. Variable 1 : Self Efficacy
Self-efficacy mengarah pada keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai hasil yang ditetapkan (Bandura, 1997). Self efficacy diukur dengan menggunakan skala self efficacy yang disusun oleh Bandura (1997), yaitu tingkat (level/Magnitude), keadaan umum (generality), dan kekuatan (strength). Semakin tinggi nilai yang diperoleh dari skala self efficacy berarti semakin tinggi pula self efficacy yang dimiliki dan sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh dari skala self efficacy menunjukkan semakin rendah pula self efficacy yang dimiliki.
2. Variable 2 : Goal Orientation
Menurut Vande Walle (dalam Dedy, 2007) goal orientation merupakan konstruk yang menggambarkan bagaimana individu merespon, memberikan reaksi dan menginterpretasikan situasi untuk mencapai suatu prestasi. Don Vande Walle (2001) membagi goal orientation menjadi tiga jenis yaitu learning goal orientation, performance-proving goal orientation, dan performance-avoiding goal orientation. learning goal orientation adalah keinginan mengembangkan diri dengan mempelajari skill baru, menguasai situasi baru, dan memperbaiki kompetensi diri. Performance-proving goal orientation adalah keinginan menunjukkan kompetensi san menghindari penilaian negatif dari orang lain, dan Performance-avoiding goal orientation adalah keinginan individu menghindari situasi yang bisa menyangkal kompetensinya dan menghindari penilaian negatif dari orang lain. Goal orientation diukur dengan menggunakan skala goal orientation berdasarkan pembagian goal orientation diatas, yaitu learning goal orientation, performance-proving goal orientation dan performance-avoiding goal orientation.
3.1.2 Hipotesis Agar dapat menjawab permasalahan penelitian, maka peneliti menyusun sebuah hipotesis. Hipotesis ini yang nantinya akan menjadi sebuah arahan bagi peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :
Ho : tidak terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan goal orientation pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi pada jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. Ha : Terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan
goal orientation pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi pada jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara. 3.2 Subyek Penelitian & Tehnik Sampling
3.2.1 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi dengan jumlah 60 orang mahasiswa. Mahasiswa yang sedang menjalani skripsi tersebut adalah mahasiswa aktif semester 7, 9 dan 11 serta memiliki rentang umur 20 tahun sampai dengan 24 tahun.
3.2.2 Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonrandom sampling, yaitu teknik sampling bertujuan (purposive sampling). purposive sampling digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya (dalam Usman & Akbar, 2011).
3.3 Desain Penelitian Sukandarrumidi (2006) mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan, yaitu kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009) adalah metode berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat statistik yang bertujuan menguji hipotesis yang sudah di tetapkan. Jenis desain pada penelitian ini adalah non-experimental atau ex-post facto, karena tidak adanya manipulasi pada variabel bebasnya, dan penelitian ini merupakan penelitian
korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional adalah penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. 3.4 Alat Ukur Penelitian
3.4.1 Alat Ukur Alat ukur dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu alat ukur self efficacy dan alat ukur goal orientaion. Untuk kedua alat ukur tersebut, penulis menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri yang dikonstruk berdasarkan teori. Alat ukur self efficacy dikonstruk berdasarkan teori Bandura (1977). Sedangkan untuk variabel goal orientation berdasarkan teori Walle (2001). 3.4.1.1 Pengukuran Pengukuran pada penelitian ini menggunakan metode skala. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk item-item pernyataan (Azwar, 2000). Pada penelitian ini akan menggunakan skala model likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap responden dalam memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau masalah yang diberikan kepada yang bersangkutan dalam suatu riset tertentu (Sarwono, 2012). Item-item dalam skala ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban. Yaitu STS (sangat tidak setuju), TS (tidak setuju), S (setuju), SS (sangat setuju), dengan kedua variabel yaitu self efficacy sebanyak 42 pernyataan dan goal orientation sebanyak 26 pernyataan. Table 3.1 konstruk Alat Ukur Self Efficacy Sebelum Uji Coba No 1.
Dimensi level
Definisi Operasional Bagaimana individu dapat
Indikator
Sub Indikator
Bagaimana individu dapat
Berpandangan optimis dalam
Item 1. Saya yakin skripsi yang
mengatasi kesulitan
mengatasi kesulitan
mengerjakan skripsi 2.
5.
7.
13.
Seberapa besar 14. minat terhadap skripsi 19.
Mengembang kan kemapuan dan prestasi
saya kerjakan akan mendapatkan hasil yang memuaskan saya yakin mampu menyelesaikan skripsi dengan hasil yang memuaskan jika menemui hambatan dalam mengerjakan skripsi, saya berpikir untuk ekstensi jika menemui kesulitan, saya berpikir bahwa sepertinya saya tidak mampu untuk mengerjakan skripsi saya tidak yakin dengan kemampuan saya dalam mengerjakan skripsi ini saya sering menunda waktu untuk mengerjakan skripsi saya menyediakan waktu walau beberapa jam setiap harinya untuk mengerjakan skripsi
22.
saya yakin bahwa skripsi yang saya kerjakan dapat mengembangkan kemampuan saya Membuat 25. sebelum memulai rencana dalam skripsi saya membuat menyelesaikan daftar rencana yang tugas akan saya kerjakan dari bab1 sampai bab 5
Merasa yakin 27. saya yakin saya mampu dapat menyelesaikan skripsi melakukan dan saya dengan tepat waktu menyelesaikan 29. saya yakin dapat tugas mengerjakan skripsi ini dengan baik walaupun menemui hambatan Melihat tugas 31. saya merasa tertantang yang sulit dengan topik yang saya sebagai suatu gunakan pada skripsi ini tantangan 33. bagi saya mencari teori-teori yang akan digunakan pada skripsi saya merupakan suatu
35.
Belajar sesuai dengan jadwal yang diatur
37.
39.
Bertindak selektif dalam mencapai tujuan
41.
42.
40.
2.
Strenght
Seberapa tinggi keyakinan mahasiswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya
Seberapa tinggi keyakinan mahasiswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya
Usaha yang dilakukan dapat meningkatkan prestasi dengan baik
2.
tantangan saya akan memilih topik skripsi sesuai dengan keinginan saya, tidak peduli pada kesulitan yang akan saya hadapi saya selalu menjalani bimbingan skripsi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan Saya selalu melakukan revisi atau perbaikan pada skripsi saya sesuai dengan permintaan dosen pembimbing saya mencari refrensi yang paling baik menurut saya, sebelum mengerjakan skripsi saya hanya mencari refrensi dari internet, karena saya malas untuk mencari refrensi di perpustakaan saya berpikir bahwa saya akan memilih topik skripsi yang mudah saja agar skripsi dapat terselesaikan saya yakin jika berusaha dengan keras akan mendapatkan hasil yang baik
komitmen 3. saya akan menyusun dalam jadwal dan berusaha menyelesaikan untuk menjalaninya tugas yang sesuai dengan jadwal diberikan yang telah ditentukan 6. saya telah membuat jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing setidaknya untuk selama 1 bulan 8. saya menjalani bimbingan dengan rutin sesuai dengan waktu yang telah disepakati dengan dosen pembimbing
14.
saya sering menghindar bila harus menjalani bimbingan dengan dosen pembimbing 15. saya tidak memiliki jadwal yang pasti untuk menegrjakan skripsi 20. saya akan mengerjakan skripsi sesuai dengan mood atau jika ingin saja 23. saya melakukan bimbingan lebih dari 2 kali dalam seminggu percaya dan mengetahui keunggulan yang dimiliki kegigihan dalam meyelesaikan skripsi
26.
saya memiliki suatu kemampuan yang lebih baik dari orang lain
28.
saya akan tetap bertahan dan tidak menyerah walaupun menemukan kesulitan dalam skripsi saya saya sering menemukan kesulitan dalam mengerjakan skripsi, tetapi saya tidak menyerah dan tetap bertahan saya yakin jika mengerjakan skripsi ini dengan sungguhsungguh akan membawa kesuksesan saya beberapa kali mengganti judul skripsi pada pertengahan proses pengerjaan jika saya kesulitan dalam mencari teori, saya akan berganti judul skripsi saya selalu termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam mengerjakan skripsi saya akan tetap mengerjakan skripsi walau dosen pembimbing saya sedang berhalangan walaupun saya
30.
memiliki 32. tujuan yang positif dalam melakukan berbagai hal memiliki 34. motivasi yang baik terhadap dirinya sendiri untuk 36. pengembangan dirinya 38.
3.
Generality
Apakah keyakinan akan berlangsung dalam domain tertentu/berlaku dalam berbagai
Apakah keyakinan akan berlangsung dalam domain tertentu/berlak
menyikapi situasi yang berbeda dengan baik dan berpikir positif
3.
6.
macam aktifitas dan situasi
u dalam berbagai macam aktifitas dan situasi
menjadikan pengalaman kehidupan sebagai jalan mencapai kesuksesan
7.
12.
Suka mencoba 15. situasi dan tantangan yang baru dapat 16. mengatasi segala situasi dengan efektif 21.
24.
mengambil topik skripsi yang sama sekali belum pernah digunakan sebelumnya, saya tetap yakin akan menyelesaikannya dengan baik saya yakin teori yang digunakan pada skripsi saya adalah tepat saya yakin materimateri yang telah dipelajari selama masa perkuliahan dapat mempermudah saya dalam mengerjakan skripsi saya memilih topik yang sama sekali belum pernah digunakan sebelumnya ketika mengalami kesulitan dalam skripsi, keyakinan saya menjadi menurun terhadap skripsi saya saya yakin dapat mengatasi masalah yang ada dalam perjalanan skripsi saya jika saya tidak menemukan teori atau materi-materi yang dibutuhkan untuk skripsi, saya akan mencari refrensi ke perpustakaan kampus lain
Table 3.2 konstruk Alat Ukur Goal Orientation Sebelum Uji Coba No 1.
Dimensi Mastery goal orientation
Definisi Operasional Keinginan mengembangkan diri dengan skill baru, menguasai situasi baru dan memperbaiki kompetensi diri.
Indikator Keinginan mengembangk an diri dengan skill baru
Sub Indikator
Item
Mencari tugas- 1. saya memilih topik tugas yang skripsi yang dapat menantang membuat saya lebih untuk tertantang mengembang 4. saya akan mengerjakan kan skripsi dengan sebaikkompetensi
9.
10.
13.
Menguasai situasi baru
Mengerjakan skripsi yang terbaik dari dirinya sendiri
24.
26.
Memperbaiki kompetensi diri
2.
Performanc e avoid goal orientation
Keinginan individu menghindari situasi yang bisa menyangkal
Keinginan individu menghindari situasi yang bisa
Kesalahan merupakan sesuatu yang biasa dan merupakan proses dalam belajar.
16.
baiknya untuk mendapatkan mendapatkan nilai yang baik saya akan menggunkan topik yang unik dan menarik menurut saya dengan tujuan agar saya merasa lebih tertantang saya lebih memilih menggunakan topik yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan saya saya merasa mampu untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu dalam mengerjakan skripsi, saya lebih fokus untuk lebih unggul dari orang lain dibandingkan untuk melakukan yang terbaik dari diri saya sendiri saya selalu berupaya untuk mengerjakan skripsi tanpa mencontek hasil skripsi milik orang lain menurut saya hal yang wajar jika ada kesalahan dalam mengerjakan skripsi
18. kesalahan yang terjadi pada skripsi saya karena kurangnya waktu Mementingkan 20. penting bagi saya untuk pemahaman memahami isi dari skripsi dan materi skripsi yang saya proses kerjakan, dibandingkan pengerjaan hanya untuk mendapatkan hasil yang baik 22. menurut saya penting untuk paham mengenai materi skripsi saya Menghindari 4. saya sering menghidari tugas dengan untuk bertemu dengan berbagai dosen pembimbing alasan.
kompetensinya dan menghindari penilaian negatif dari orang lain.
menyangkal kompetensinya
Tidak aktif bertanya karena takut terlihat tidak mampu / bodoh.
menghindari penilaian negatif dari orang lain 3.
Performanc e proving orientation
Keinginan menunjukkan kompetensi untuk menghindari penilaian negatif dari orang lain
Keinginan menunjukkan kompetensi untuk menghindari penilaian negatif dari orang lain
10. jika saya menghadapi kesulitan dalam mengerjakan skripsi, saya tidak ingin betanya kepada teman maupun dosen pembimbing 11. saya enggan untuk banyak bertanya kepada dosen pembimbing dan teman tentang materi skripsi yang belum dimengerti 17. saya sering memiliki kekuatiran saat banyak bertanya kepada dosen tentang skripsi Tidak ikut 8. saat mengerjakan tugas berpartisipasi skripsi bersama teman dalam tugas yang lainnya, saya memilih untuk mengerjakannya sendiri Mengejar nilai 5. penting bagi saya untuk / hasil daripada mendapatkan nilai yang proses lebih baik dari mahasiswa lainnya 9. bagi saya proses mengerjakan skripsi lebih penting dibandingkan hasil 11. tujuan saya dalam mengerjakan skripsi ini adalah hanya untuk mendapatkan hasil yang baik 12. saya tidak terlalu mengkhawatirkan pemahaman saya terhadap skripsi yang dikerjakan Keinginan atau 18. saya merasa bahwa bertujuan hasil skripsi saya harus untuk lebih lebih baik daripada unggul dari mahasiswa lainnya orang lain 17. menurut saya dalam mengerjakan skripsi harus terlihat lebih pintar dari mahasiswa lainnya Lebih memilih 19. penting bagi saya tugas yang melihat tingkat
tidak kompleks atau mudah
kesulitan dalam mengerjakan skripsi 21. saya akan cenderung untuk memilih topik yang sekiranya tidak akan menyulitkan saya Tidak 23. saya memilih topik menyukai halskripsi yang sudah hal yang baru pernah saya pelajari (lebih sebelumnya, menyukai haldibandingkan saya hal yang sudah harus mempelajari hal dipelajari yang belum saya sebelumnya) ketahui 25. saya merasa nyaman untuk menggunkan materi yang pernah dipelajari sebelumnya, daripada menggunakan materi baru
3.4.2 Validitas & Reliabilitas Alat Ukur
A. Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat (Azwar, 2000). Validitas ini merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analis rasional atau lewat professional judgment (Azwar, 2000). Professional jugdment di dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing penelitian ini. Dalam menentukan validitas setiap item pertanyaan maka peneliti dibantu dengan program SPSS 20. dengan acuan nilai koefisien korelasi semua butir pertanyaan lebih besar dari 0,25. Berdasarkan Azwar (2009), apabila item yang memiliki indeks daya diskriminasi sama dengan atau lebih besar daripada 0,3 jumlahnya melebihi jumlah item yang direncanakan untuk dijadikan skala, maka dapat memilih item-item yang memiliki indeks daya diskriminasi tertinggi. Sebaliknya apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah
yang diinginkan, maka dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25. Sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Hasil yang didapatkan pada variabel self efficacy adalah 28 item valid, dan 14 item yang harus digugurkan. Item yang harus digugurkan adalah 6, 13, 17, 18, 19, 20, 24, 26, 28, 32, 33, 38, 40, 42. Sedangkan hasil yang didapatkan pada variabel goal orientation adalah 16 item valid, dan 10 item yang harus digugurkan. Item yang harus digugurkan adalah 2, 4, 10, 12, 14, 16, 17, 19, 22, 24. Dari kedua variabel, item yang harus digugurkan dikarenakan hasilnya lebih kecil dari 0,25.
Tabel 3.3 Uji Coba Validitas Item Self Efficacy Variabel
Self Efficacy
Dimensi 1. Tingkatan (Level) 2. Kekuatan (Strength) 3. Keadaan Umum (Generality) Jumlah
No. Item Jumlah item 1,4,7,10,16,22,25,27,29,31, 14 35,37,39,41 2,5,8,11,14,23,30,34,36 9 3,6,9,12,15,21
6
28
Tabel 3.4 Uji Coba Validitas Item Goal Orientation Variabel
Goal Orientation
Dimensi 1. Mastery Goal Orientation 2. Performanceavoiding Goal Orientation 3. PerformanceProving Goal Orientation Jumlah
No. Item 1,7,13,18,20,26
Jumlah item 6
5,8,11
3
3,6,9,15,21,23,25
7
16
B. Reliabilitas Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda (Hadi, 2000). Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukur (Azwar, 2000). Untuk penentuan apakah instrumen reliabel atau tidak, bisa digunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2011) reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Jika dilihat hasil reliabilitas pada tabel 3.5 nilai Cronbach’s Alpha uji coba alat ukur pada self efficacy adalah sebesar 0, 921. Maka bisa dikatakan alat ukur yang dipakai memiliki reliabilitas yang baik. Sedangkan hasil realiabilitas pada tabel 3.6 nilai Cronbach’s Alpha uji coba alat ukur pada goal orientation adalah sebesar 0, 771. Maka bisa dikatakan alat ukur dapat diterima.
Tabel 3.5 Nilai Cronbach’s Alpha Uji Coba Alat Ukur Self Efficacy Cronbach’s alpha
Cronbach’s alpha Based on
N of Items
Standardized Items .921
.926
28
Tabel 3.6 Nilai Cronbach’s Alpha Uji Coba Alat Ukur Goal Orientation Cronbach’s alpha
Cronbach’s alpha Based on
N of Items
Standardized Items .771
.776
16
3.5 Prosedur
3.5.1 Persiapan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan persiapan dengan mengumpulkan teori-teori psikologi yang berhubungan dengan self efficacy dan goal orientation sebagai pendukung dalam membuat konstruk yang akan dijadikan sebagai item-item dari kusioner yang akan diberikan kepada sampel. Sebelum diujicobakan dilapangan, peneliti melakukan uji reliabilitas dan validitas.
3.5.2 Pelaksanaan Penelitian Pada peneltian ini peneliti telah melaksanakan pilot-test terlebih dahulu sebagai uji coba alat ukur yaitu dengan menguji cobakan kepada mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan Manajemen yang sedang menjalani skripsi pada tanggal 27 sampai dengan 30 Desember 2012. Selama 4 hari tersebut berhasil terkumpul sebanyak 30 orang mahasiswa yang mengisi kuisioner. Setelah semua data terkumpul dan sudah melakukan pengolahan data, akhirnya dapat dilihat item-item mana saja yang akan dipergunakan dalam penilitian. Field-test dilakukan pada subjek yang telah ditentukan yaitu mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan Psikologi yang sedang menjalani skripsi. Penelitian ini akan dilakukan di area kampus Universitas Bina Nusantara jurusan Psikologi, dengan cara menyebarkan kusioner baik secara langsung maupun secara online kepada 60 orang mahasiswa yang sedang menjalani skripsi. Kusioner ini disebarkan selama lima hari, yaitu pada 15 sampai dengan 20 Januari 2013. Selama 5 hari penyebaran kuisioner didapatkan 44 kuisioner yang terisi dengan baik dan dapat diolah datanya.
3.5.3 Tehnik Pengolahan Data Penggolahan data pada penelitian ini menggunakan metode korelasional, untuk pengukuran validitas dan reliabilitas yang menghasilkan data item-total statistic dan nilai cronbach’s alpha yang memadai. Setelah item yang tidak valid dibuang, diadakan penghitungan ulang untuk menghasikan data yang lebih akurat dan reliabel. Hasil data yang telah didapat kemudian dikorelasikan dengan menggunakan metode korelasi Pearson. Semua perhitungan dalam penelitian ini peneliti menggunakan SPSS 20 for windows.