BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM
3.1
Gambaran Umum Perusahaan
PT Bank Mayapada Internasional, Tbk. adalah salah satu bank swasta umum di Indonesia dengan alamat kantor pusat dan kantor pusat operasional di Mayapada Tower, Ground Floor – 2nd Floor Jalan Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta 12920. Saat ini Bank Mayapada mengoperasikan 123 kantor yang tersebar di beberapa ibukota propinsi antara lain Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Palembang, Lampung, Medan, Makassar, Yogyakarta, Pekanbaru, Pontianak, Balikpapan, Malang, Samarinda, Mataram dan Manado. Jumlah karyawan saat ini sebanyak 1884 karyawan.
Gambar 3.1 Logo Bank Mayapada
Logo perusahaan Bank Mayapada mewakili simbol dari bumi dan alam semesta dalam nuansa warna-warna hitam, merah, jingga, dan kuning. Bentuk huruf ramping, elegan dan berkesan modern. Visual logo terdiri dari tiga elemen. Elemen pertama adalah bumi, elemen kedua serta ketiga adalah gerakan alam semesta. Ketiga elemen tersebut diatas menunjukan kebesaran Tuhan. Bumi melambangkan kekokohan pijakan Bank Mayapada yakni kesehatan bank. Sedangkan gerakan alam semesta dalam dua elemen menggambarkan profesionalisme dan kualitas pelayanan demi kepuasan nasabah. Nuansa warna hitam, merah, jingga dan kuning melambangkan bara kekuatan sekaligus perkembangan. Berkembang dengan
49
melangkah secara hati-hati, perlahan tetapi pasti. Ini diperkuat dengan format visual logo berupa elips yang memberikan kesan dinamis dan inovatif. Menggambarkan tekad dan semangat Bank Mayapada di dalam mencari hal-hal baru. Kesehatan bank, profesionalisme, kualitas pelayanan dan inovasi menyatu dalam jiwa setiap insan Bank Mayapada, berarti komitmen. Komitmen untuk memuaskan nasabah, turut memajukan dunia perbankan serta perekonomian di Indonesia.
3.1.1
Sejarah tentang Bank Mayapada
Bank Mayapada pertama kali didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Mayapada International dan mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum swasta nasional pada tanggal 23 Maret 1990 berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH. No. 196 tanggal 7 September 1989. Anggaran Dasar Bank Mayapada mendapat pengesahan oleh Departemen Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-25 HT.01.01.TH 90 pada tanggal 10 Januari 1990 dan mendapat ijin operasi dari Menteri Keuangan dengan Keputusan No. 342/KMK.013/1990 tanggal 16 Maret 1990. Bank Mayapada memperoleh ijin sebagai Bank Devisa di tahun 1993 melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 26/26/KEP/DIR tanggal 3 Juni 1993. Bank Mayapada mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Mayapada Internasional pada tahun 1995 dan Go Public pada tahun 1997. Dengan menjaga kualitas operasional perusahaan, pada tahun 2003 Bank Mayapada memperoleh sertifikat mutu ISO 9001:2000 dari badan sertifikasi mutu internasional SGS di bidang operasional. Mulai tahun 2005 sampai 2008, Bank Mayapada mendapatkan Award Predikat Bank Sangat Baik – Versi Infobank.
50
Sejarah perkembangan perusahaan ini terlihat sangat baik dan maju. Hal ini disebabkan perusahaan memiliki visi dan misi yang terus dipertahankan. Adapun visi dan misi Bank Mayapada adalah: a. Visi
Menjadi salah satu bank publik terkemuka di Indonesia yang fokus dalam ritel dan konsumer. b. Misi
Mempertahankan operasional bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimum kepada nasabah, karyawan, pemegang saham dan pemerintah.
3.1.2
Struktur Organisasi Bank Mayapada
Struktur organisasi dari Bank Mayapada dapat dilihat seperti bagan di bawah ini:
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bank Mayapada
51
52
Pada struktur organisasi di atas dapat dilihat bahwa divisi HRD (Human
Resource) dibawahi langsung oleh wakil presiden direktur. Tugas dari HRD adalah merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan.
3.2
Analisis Sistem
3.2.1
Permasalahan yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi oleh Bank Mayapada dalam pemberian kenaikan gaji karyawan adalah pemberian kenaikan gaji yang kurang akurat. Dari hasil wawancara dengan Wakil Direktur Utama Bank Mayapada, beliau mengatakan bahwa pemberian kenaikan gaji yang seharusnya dilakukan berdasarkan kinerja karyawan kurang diperhatikan oleh atasan mereka. Penilaian prestasi kerja yang dilakukan perusahaan setiap akhir tahun seharusnya dapat digunakan untuk menentukan kenaikan gaji karyawan. Karena dari hasil penilaian tersebut akan terlihat bagaimana kinerja dari seorang karyawan. Jika kinerjanya baik maka karyawan tersebut akan mendapatkan kenaikan gaji yang tinggi. Sedangkan jika kinerjanya buruk maka karyawan tersebut akan mendapatkan kenaikan gaji yang sedikit atau bahkan tidak mendapatkan kenaikan gaji. Untuk lebih jelasnya, maka perlu juga melakukan wawancara terhadap bagian yang terkait, yaitu bagian HRD. Wawancara dilakukan dengan Kadiv HRD Bank Mayapada. Beliau mengatakan bahwa pemberian kenaikan gaji yang didasarkan pada
53
prestasi kerja sebenarnya sudah dilakukan. Pada lembar penilaian prestasi kerja seperti yang terlihat pada Tabel 3.1 biasanya para atasan akan menuliskan kenaikan gaji yang akan diberikan kepada karyawan tersebut. Namun yang jadi masalah disini adalah pada bagian HRD tidak memiliki SDM yang cukup untuk mengecek apakah kenaikan gaji yang dituliskan tersebut sesuai dengan kinerjanya. Sehingga bagian HRD akan langsung memberikan kenaikan gaji seperti yang dituliskan tersebut. Faktor kedekatan karyawan dengan atasan akan membuat karyawan tersebut mendapatkan kenaikan gaji yang tinggi. Faktor lain adalah “lihat tampang” dimana atasan akan memberikan kenaikan gaji yang tinggi jika karyawan tersebut dinilai memiliki penampilan yang baik serta memberikan kenaikan gaji yang rendah kepada karyawan yang dinilai memiliki penampilan yang buruk. Penilaian prestasi kerja pada Bank Mayapada dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan jabatan, yaitu untuk kepala bagian keatas dan untuk kepala seksi, staff dan non staff. Sistem penilaian pada 2 bagian ini adalah sama, yang membedakan adalah untuk jabatan kepala bagian keatas terdapat 13 aspek penilaian sedangkan untuk jabatan kepala seksi, staff dan non staff hanya 7 aspek penilaian. Lembar penilaian prestasi kerja untuk kepala seksi, staff dan non staff dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
54
Tabel 3.1 Lembar Penilaian Prestasi Kerja
55
3.2.2
Usulan Pemecahan Masalah
Untuk memecahakan masalah yang dihadapi, maka perhitungan kenaikan gaji karyawan tersebut akan diubah menggunakan aplikasi komputer. Metode ANFIS yang diterapkan dalam sistem aplikasi tersebut memiliki 5 layer yang harus dilewati dalam proses perhitungan. Model propagasi error digunakan untuk mencari nilai error terkecil dari suatu data training sehingga dapat meningkatkan keakuratan dari suatu proses data. Lembar penilaian prestasi kerja dari semua karyawan dimasukkan kedalam sebuah
database sehingga aplikasi yang dibuat sesuai dengan sistem penilaian dari perusahaan tersebut.
3.3
Perancangan Program Aplikasi
3.3.1
Perancangan Program
Pada perancangan program ini akan digunakan activity diagram, sequence
diagram dan use case diagram. Tujuannya untuk menjelaskan alur program secara menyeluruh dan mudah dipahami oleh pengguna. Berikut ini adalah penjelasan masingmasing diagramnya: A.
Flowchart
Flowchart dari program ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
56
Gambar 3.3 Flowchart
57
Penjelasan dari flowchart diatas adalah sebagai berikut. Ketika program START, maka akan masuk ke MENU UTAMA. Dari MENU UTAMA dapat melakukan akses ABOUT, melakukan EXIT dari program atau melakukan LOAD DATABASE untuk membuka data karyawan yang akan ditraining. Setelah LOAD DATABASE, maka perlu melakukan LOAD/SAVE SETTING yaitu membuka setting yang sudah disimpan atau menyimpan setting baru. Setting tersebut akan digunakan dalam proses TRAINING. Kemudian NEXT dan BACK jika Yes maka program akan kembali ke bagian LOAD/SAVE SETTING, jika No program akan melanjutkan proses ke LOAD DATA TEST untuk membuka data yang akan di RUNNING. HASIL akan ditampilkan setelah RUNNING dan SELESAI jika No program akan melakukan COPY TO DATABASE kemudian EXIT program, jika YES program akan EXIT.
B.
Use Case Diagram
Gambar 3.4 Use Case Diagram
58
Use case diagram diatas menunjukkan hak akses dari pemakai program tersebut. Disitu terlihat bahwa HRD memiliki hak akses penuh terhadap program tersebut dimana HRD dapat melakukan LOAD DATABASE, LOAD/SAVE SETTING, LOAD DATA TEST & RUNNING dan melihat HASIL. Sedangkan Directors dan Commissioners hanya dapat melihat HASIL saja.
C.
Sequence Diagram Menu Utama Sistem Aplikasi
User
Load Database Data yang ada di database
Load/Save Setting Load setting yang sudah di save
Training Data Data sudah di training Load Data Test Data yang akan di test
Membuka data yang ada di database
Setting data
Mentraining data
Membuka data yang akan di test
Running Hasil Perhitungan
Proses perhitungan
Copy to Database
Gambar 3.5 Seqeunce Diagram Menu Utama
Sequence diagram menu utama diatas memperlihatkan interaksi dari menu utama antara User dengan Sistem Aplikasi yang dibuat. Pada gambar tersebut terlihat ketika User melakukan Load Database, maka Sistem Aplikasi akan membuka data yang ada di
database kemudian mengirimkan data yang ada di database untuk diakses oleh User. Jika User melakukan Load/Save Setting, maka program akan melakukan setting data dan
59
mengirimkan setting yang sudah di save. Traning data yang dilakukan User akan membuat program melakukan traning data dan mengirimkan data yang sudah di
training. Jika User melakukan Load Data Test, maka program akan membuka data yang akan di test. Kemudian Running akan membuat program melakukan proses perhitungan dan mengirimkan hasil perhitungan. Jika User mengirimkan perintah Copy to Database, maka Sistem Aplikasi akan menyimpan hasil perhitungan tersebut ke dalam database.
3.3.2
Perancangan Database
Tujuan perancangan database adalah untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi, menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna, serta mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem database. Bank Mayapada sendiri sudah mempunyai database untuk semua data karyawannya. Oleh karena itu, perancangan database pada aplikasi yang akan dibuat hanya menambahkan beberapa tabel kedalam database, sehingga tidak mengubah struktur databasenya. Lembar penilaian prestasi kerja yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 di atas akan diubah menjadi suatu tabel database bagi program yang dibuat ini. Tabel database ini disusun berdasarkan penilaian prestasi kerja semua karyawan pada periode yang sama. Pemberian nilai pada tabel database ini berbeda dengan pemberian nilai pada lembar penilaian prestasi kerja pada Tabel 3.1. Jika pada Tabel 3.1 nilainya adalah A,B,C,D maka pada tabel database ini nilainya adalah 4 untuk A, 3 untuk B, 2 untuk C dan 1 untuk D. Berikut ini adalah database yang dirancang:
60
Gambar 3.6 Hubungan Relasi Gaji dengan Penilaian Tabel 3.2 Tabel MS_Penilaian
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Field id_penilaian penguasaan absensi ketelitian kepuasan sikap komunikasi kemandirian
Jenis INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER INTEGER
Panjang 2 bytes 2 bytes 2 bytes 2 bytes 2 bytes 2 bytes 2 bytes 2 bytes
Keterangan Primary Key
Panjang 2 bytes 2 bytes 2 bytes
Keterangan Primary Key Foreign Key
Tabel 3.3 Tabel MS_Gaji
No. 1. 2. 3.
Nama Field id_karyawan id_penilaian kenaikan_gaji
Jenis INTEGER INTEGER INTEGER
Berikut ini adalah perintah SQL dalam membuat tabel MS_Penilaian_2008 dan tabel MS_Gaji_2008: CREATE TABLE MS_Penilaian_2008 ( id_penilaian INTEGER PRIMARY KEY,
61
penguasaan INTEGER, absensi INTEGER, ketelitian INTEGER, kepuasan INTEGER, sikap INTEGER, komunikasi INTEGER, kemandirian INTEGER, ) CREATE TABLE MS_Gaji_2008 ( id_karyawan INTEGER PRIMARY KEY, kenaikan_gaji INTEGER, id_penilaian INTEGER, FOREIGN KEY(id_penilaian)references MS_Penilaian_2008 on update cascade on delete cascade, ) Jika tabel MS_Penilaian_2008 dan tabel MS_Gaji_2008 tersebut berisi semua data dari periode tahun 2008, maka data untuk periode tahun 2009 juga perlu dibuat tabel, yaitu tabel MS_Penilaian_2009 dan tabel MS_Gaji_2009. Bentuk tabel dari data periode tahun 2008 dan 2009 adalah sama seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 diatas. Berikut ini adalah perintah SQL dalam membuat tabel MS_Penilaian_2009 dan tabel MS_Gaji_2009: CREATE TABLE MS_Penilaian_2009 ( id_penilaian INTEGER PRIMARY KEY, penguasaan INTEGER, absensi INTEGER, ketelitian INTEGER, kepuasan INTEGER, sikap INTEGER, komunikasi INTEGER, kemandirian INTEGER, ) CREATE TABLE MS_Gaji_2009 ( id_karyawan INTEGER PRIMARY KEY,
62
kenaikan_gaji INTEGER, id_penilaian INTEGER, FOREIGN KEY(id_penilaian)references MS_Penilaian_2009 on update cascade on delete cascade, )
3.3.3
Perancangan Struktur Menu
Gambar 3.7 Struktur Menu
Gambar 3.6 diatas menunjukkan struktur menu dari program yang akan dibuat. Dari struktur menu tersebut mempelihatkan bagaimana program tersebut bekerja. Pada awalnya program akan masuk ke dalam Menu Utama. Dari Menu Utama dapat mengakses layar About, melakukan Load Database atau Exit dari program. Dari Load
63
Database akan dilanjutkan dengan melakukan Load/Save Setting. Setelah itu akan dilakukan Training Data, kemudian Load Data Test dan melakukan proses Running. Hasil akan ditampilkan setelah melakukan proses Running. Dari layar Hasil dapat dilakukan Copy to Database atau Close program.
3.3.4
Perancangan Layar
Tampilan layar yang user friendly merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat suatu program aplikasi. Oleh karena itu, penulis merancang tampilan layar yang mudah dipahami oleh pengguna ketika pertama kali menggunakan program ini. Berikut ini adalah rancangan layar yang akan digunakan dalam program ini.
A.
Rancangan Layar Menu Utama
Pada layar menu utama yang dirancang akan menampilkan data karyawan yang akan ditraining, beberapa setting yang perlu diisi dan data karyawan yang akan ditest. Gambar dibawah ini menunjukkan rancangan tampilan layar utama program yang akan dibuat.
64
Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Utama
B.
Rancangan Layar Hasil Perhitungan
Layar hasil perhitungan yang dirancang akan menampilkan informasi berupa hasil perhitungan kenaikan gaji berdasarkan ID karyawannya. Rancangan hasil perhitungan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
65 Hasil Perhitungan Kenaikan Gaji ID Karyawan
Hasil Perhitungan
Copy to Database
Close
Gambar 3.9 Rancangan Layar Hasil Perhitungan
C.
Rancangan Layar About
Layar about dirancang untuk menampilkan informasi dari pembuat program tersebut. Berikut ini adalah gambar rancangan layar about.
Gambar 3.9 Rancangan Layar About
66
3.4
Pengambilan Sampel Data
Aplikasi ini dijalankan dengan mengambil sebanyak 100 sampel data untuk ditraining dan 10 sampel data untuk di test. Sampel data yang diambil adalah data simulasi dan diambil secara random. Pengambilan sampel data tersebut menggunakan suatu teknik yang memiliki model tertentu sehingga data yang dihasilkan mendekati data yang sebenarnya. Teknik pengambilan data tersebut memiliki model seperti berikut: a. Nilai untuk ketujuh aspek penilaian pada Tabel 3.2 di atas ditentukan dengan merandom nilai integer antara 1 sampai 4. b. Untuk nilai kenaikan gaji ditentukan secara random angka integer antara 5 sampai 20, namun sistem random nilainya dibagi menjadi 4 bagian berdasarkan jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian. c. Bagian pertama adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 7 sampai 11, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 5 sampai 8. d. Bagian kedua adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 12 sampai 16, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 9 sampai 12. e. Bagian ketiga adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 17 sampai 22, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 13 sampai 16. f. Bagian keempat adalah jika jumlah nilai dari ketujuh aspek penilaian tersebut antara 23 sampai 28, maka nilai kenaikan gajinya adalah random nilai integer antara 17 sampai 20.