BAB 23 KONTRAK BERJANGKA OLEINTR 2300. Definisi Semua pengertian yang tersebut dalam Pasal 2300 berlaku untuk seluruh Bab ini. Kecuali konteks kalimat menunjukkan makna yang lain, istilah-istilah yang tertera dalam bagian kiri pasal ini masing-masing harus diartikan sebagaimana penjelasan pada bagian kanan dari uraian dibawah ini : Anggota Kliring Berjangka Pembeli
Anggota Kliring Berjangka yang mengkliringkan transaksi atas nama Pembeli.
Anggota Kliring Berjangka Penjual
Anggota Kliring Berjangka yang mengkliringkan transaksi atas nama Penjual.
Bulan Kontrak
Bulan yang tersedia untuk transaksi Kontrak Berjangka RBD Palm Olein.
Formulir Pemberitahuan Penyerahan (FPP)
Formulir yang diterbitkan oleh Lembaga Kliring Berjangka yang digunakan oleh Penjual untuk menyatakan akan melakukan penyerahan fisik.
Hari Perdagangan Terakhir
Perdagangan untuk suatu Bulan Kontrak berakhir pada tanggal 15 bulan yang bersangkutan, jika tanggal 15 bukan Hari Perdagangan, maka perdagangan berakhir pada Hari Perdagangan sebelumnya.
Nilai Kontrak Penyerahan
Nilai Rupiah dari jumlah RBD Palm Olein yang ditetapkan berdasarkan Harga Penyelesaian Harian pada Hari Perdagangan sebelum pemberitahuan penyerahan.
OLEINTR
Simbol spesifikasi Kontrak Berjangka RBD Palm Olein dalam satuan 10 (sepuluh) metrik ton/lot, dan dalam mata uang Rupiah.
Pembeli
Pihak yang memiliki posisi beli terbuka pada Kontrak Bulan Penyerahan dan/atau Pihak yang secara langsung bertanggung jawab untuk menerima penyerahan fisik RBD Palm Olein.
Penetapan Mutu (Grading)
Pengujian mutu yang dilakukan oleh Lembaga Penguji Mutu yang ditunjuk oleh Bursa.
Pengelola Tangki
Pihak yang ditunjuk oleh Penjual untuk menyimpan fisik RBD Palm Olein.
1
Penjual
Pihak yang memiliki posisi jual terbuka pada Kontrak Bulan Penyerahan dan/atau Pihak yang secara langsung bertanggung jawab untuk melakukan penyerahan fisik RBD Palm Olein.
RBD Palm Olein
Refined, Bleached, Deodorized Palm Olein sesuai dengan tingkat mutu sebagaimana disebut dalam Pasal 2306.
Satuan Kontrak/Lot
10 metrik ton.
Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO)
Dokumen yang diterbitkan oleh Pengelola Tangki yang menunjukkan hak kepemilikan RBD Palm Olein dalam Tangki yang dikelola oleh Pengelola Tangki yang bersangkutan.
Tangki
Fasilitas tangki atau tempat penampungan terukur yang terletak di kawasan berikat atau tidak berikat, yang dimiliki oleh Penjual atau ditunjuk oleh Penjual sebagai tempat penyimpanan/penyerahan fisik RBD Palm Olein, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran Bursa.
2301. Ketentuan Umum Perdagangan Kontrak Berjangka RBD Palm Olein tunduk pada Peraturan Bursa dan Peraturan Lembaga Kliring Berjangka sepanjang tidak ditentukan lain secara khusus dalam Bab ini. Kecuali disebut khusus setiap pencabutan, perubahan, dan tambahan terhadap ketentuan yang dimuat dalam Bab ini akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan tertulis dari Bappebti. 2302. Bulan Kontrak Perdagangan untuk setiap Hari Perdagangan dilaksanakan untuk 12 (dua belas) bulan berturutturut dan dapat diubah dari waktu ke waktu oleh Bursa. 2303. Hari dan Jam Perdagangan 1. Hari Perdagangan adalah Hari Kerja dari Senin sampai dengan Jumat. 2. Jam perdagangan antara pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. 3. Hari Perdagangan Terakhir adalah tanggal 15 Bulan Kontrak pada pukul 17.00 WIB. Apabila tanggal tersebut merupakan hari libur, maka Hari Perdagangan Terakhir jatuh pada Hari Perdagangan sebelumnya. 2304. Pencatatan Transaksi Untuk Proses Kliring Semua transaksi yang telah terjadi akan diteruskan oleh Bursa secara elektronis kepada Lembaga Kliring Berjangka untuk dilakukan pendaftaran pada Lembaga Kliring Berjangka.
2
2305. Biaya Transaksi 1. Ketentuan mengenai penetapan biaya bursa dan biaya kliring akan ditetapkan dengan Surat Edaran Bersama (SEB) antara Bursa dan Lembaga Kliring Berjangka. 2. Besarnya biaya transaksi untuk setiap transaksi dan untuk setiap Posisi Terbuka yang diselesaikan diperhitungkan untuk setiap lot (10 metrik ton). 2306. Mutu RBD Palm Olein RBD Palm Olein yang dapat diserahkan untuk penyelesaian kontrak ini wajib memenuhi persyaratan kualitas, fisik dan kimia sebagai berikut: a. Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid) maksimum 0,1%; b. Tingkat Kelembaban dan Kotoran (Moisture and Impurities) maksimum 0,1%; c. Nilai Iodine (Iodine Value) (WIJS) minimum 56; d. Titik Leleh (Melting Point) maksimum 24⁰C; e. Warna (5 ¼” Lovibond Cell) maksimum 4 Merah. 2307. Satuan Kontrak Satuan kontrak adalah 10 (sepuluh) metrik ton, dengan ketentuan permintaan beli atau penawaran jual hanya diperkenankan dalam lot yang jumlahnya 10 (sepuluh) metrik ton atau kelipatannya. 2308. Harga dan Perubahan Harga Minimum (Tick) 1. Harga ditetapkan dalam mata uang Rupiah per kilogram. Harga tidak termasuk PPN. 2. Perubahan harga minimum (Tick) adalah Rp. 5,- per kilogram dan kelipatannya. 2309. Batas Perubahan Harga 1. Jika harga menyentuh di atas/di bawah 10% dari Harga Penyelesaian Harian sebelumnya, maka perdagangan akan dihentikan selama 15 menit, kemudian batas perubahan harga berikutnya adalah 15% di atas/di bawah dari Harga Penyelesaian sebelumnya. 2. Batas perubahan harga ini berlaku untuk semua Bulan Kontrak kecuali untuk Kontrak Bulan Penyerahan. 2310. Harga Penyelesaian 1. Harga Penyelesaian pada Hari Perdagangan ditetapkan berdasarkan: a. metode perhitungan Harga Penyelesaian Harian akan diumumkan melalui Surat Edaran Bersama (SEB) yang dikeluarkan oleh Bursa dan Lembaga Kliring Berjangka;
3
b. pada keadaan tertentu Bursa dan Lembaga Kliring Berjangka berhak menentukan Harga Penyelesaian Harian di luar ketentuan angka 1 huruf a. 2. Harga Penyelesaian Akhir pada Hari Perdagangan Terakhir menggunakan Harga Penyelesaian Harian rata-rata pada 5 (lima) hari terakhir sampai dengan Hari Perdagangan Terakhir di Bursa. 2311. Batas Posisi Jumlah maksimum posisi beli atau jual netto setiap hari yang diperkenankan untuk dikuasai oleh suatu Pihak sebanyak-banyaknya adalah 1.000 lot untuk satu Bulan Kontrak atau gabungan seluruh Bulan Kontrak. Pihak yang melakukan transaksi lindung nilai Bonafide akan diberikan Batas Posisi khusus. 2312. Posisi Wajib Lapor Posisi beli atau jual netto yang dikuasai satu Pihak, yang mencapai 300 lot atau lebih untuk satu Bulan Kontrak pada saat penutupan Hari Perdagangan harus dilaporkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa. 2313. Pilihan Prosedur Penyelesaian Kontrak Memasuki Kontrak Bulan Penyerahan sampai dengan Hari Perdagangan Terakhir, seluruh Anggota Kliring Berjangka Pembeli dan Anggota Kliring Berjangka Penjual yang masih memiliki Posisi Terbuka diperkenankan untuk melakukan penyelesaian transaksi dengan salah satu pilihan prosedur penyelesaian sebagai berikut: 1. Penyelesaian Penyerahan Fisik Ketentuan di bawah ini berlaku untuk Anggota Kliring Berjangka Penjual yang memilih penyelesaian transaksi Bursa dengan serah fisik, yaitu: a. Anggota Kliring Berjangka Penjual yang telah setuju untuk melakukan serah fisik, akan mengisi dan menandatangani dokumen serah fisik dalam format sebagaimana ditetapkan oleh Lembaga Kliring Berjangka; b. setelah Lembaga Kliring Berjangka menerima dokumen serah fisik yang telah ditandatangani dan setelah dilakukan alokasi, Posisi Terbuka dari Kontrak Bulan Penyerahan Anggota Kliring Berjangka Penjual dan Anggota Kliring Berjangka Pembeli yang bersangkutan akan di-offset dengan menggunakan Harga Penyelesaian Harian pada Hari Perdagangan sebelumnya; c. pemberitahuan penyerahan fisik dapat dilakukan dalam waktu 5 (lima) Hari Perdagangan Terakhir Kontrak Bulan Penyerahan. 2. Tukar Fisik Dengan Berjangka (TFB) a. Tukar Fisik dengan Berjangka dapat dilakukan apabila telah memasuki periode 5 (lima) hari sebelum Hari Perdagangan Terakhir;
4
b. Anggota Kliring Berjangka dapat mencari Pihak-pihak yang melakukan transaksi Komoditi fisik di luar Bursa untuk ditukar dengan transaksi berjangka disertai penyerahan dokumen sebagaimana ditentukan oleh Bursa. 3. Penyelesaian Secara Tunai (Cash Settlement) Apabila sampai dengan pukul 17.00 WIB di Hari Perdagangan Terakhir, Penjual tidak mengajukan Formulir Pemberitahuan Penyerahan (FPP), maka semua Posisi Terbuka yang ada akan diselesaikan melalui penyelesaian tunai. 2314. Satuan Penyerahan Penyerahan RBD Palm Olein dapat dilakukan dengan kuantitas minimum 2 (dua) lot atau 20 (dua puluh) metrik ton. 2315. Pemberitahuan Penyerahan 1. Penjual pada Kontrak Bulan Penyerahan, dapat melakukan pemberitahuan penyerahan dalam waktu 5 (lima) Hari Perdagangan Terakhir Kontrak Bulan Penyerahan. 2. Penjual tersebut pada angka 1, melakukan pemberitahuan penyerahan kepada Lembaga Kliring Berjangka melalui Anggota Kliring Berjangka Penjual dengan menyampaikan Formulir Pemberitahuan Penyerahan (FPP) dan Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO). 3. Penyampaian Formulir Pemberitahuan Penyerahan (FPP) dan Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) tersebut paling lambat dilakukan pukul 17.00 WIB dengan memperhatikan ketentuan Pasal 2306 dan Pasal 2314. 4. Status Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) yang diserahkan harus bebas dari segala bentuk kewajiban, tidak sedang dijadikan jaminan, dan tidak dalam sengketa apapun. 2316. Alokasi Penyerahan 1. Bursa dan Lembaga Kliring Berjangka memastikan kebenaran transaksi terkait dan memastikan terpenuhinya persyaratan penyerahan. 2. Lembaga Kliring Berjangka akan melakukan alokasi secara acak terhadap posisi beli terbuka untuk Kontrak Bulan Penyerahan sesuai dengan Peraturan Lembaga Kliring Berjangka 2317. Pemberitahuan Alokasi Selambat-lambatnya sebelum pukul 12.00 WIB, pada Hari Perdagangan setelah hari pemberitahuan penyerahan, Lembaga Kliring Berjangka menyampaikan pemberitahuan kepada pihak-pihak yang terkena alokasi, Pihak yang melakukan penyerahan, dan Bursa sesuai dengan Peraturan Lembaga Kliring Berjangka.
5
2318. Tempat Penyerahan 1. RBD Palm Olein yang akan diserahkan harus disimpan di Tangki. 2. Bursa menetapkan daftar Tangki dan Pengelola Tangki serta melaporkannya kepada Bappebti. 3. Bursa mengumumkan: a. daftar Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) yang berlaku serta melaporkannya kepada Bappebti; b. setiap penambahan Tangki paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Tangki tersebut dapat digunakan. 2319. Dokumen Tambahan Yang Harus Diserahkan 1. Apabila dilakukan penyerahan fisik, maka Penjual harus menyerahkan dokumen-dokumen lainnya sebagaimana ditentukan oleh Bursa dari waktu ke waktu kepada Lembaga Kliring Berjangka paling lambat pukul 12.00 WIB di hari kedua perdagangan setelah hari pemberitahuan penyerahan. 2. Lembaga Kliring Berjangka harus menyerahkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Pembeli paling lambat pukul 15.00 WIB di hari kedua perdagangan setelah hari pemberitahuan penyerahan. 2320. Tanggung Jawab Pembayaran Margin 1. Anggota Kliring Berjangka Penjual dan Anggota Kliring Berjangka Pembeli yang akan melakukan penyerahan dan penerimaan RBD Palm Olein wajib menyetor Margin Penyerahan (Spot Margin) menjadi 30% selama 5 (lima) Hari Perdagangan Terakhir Kontrak Bulan Penyerahan. 2. Meskipun pemberitahuan penyerahan telah dilaksanakan, Penjual dan Pembeli tetap berkewajiban membayar Margin sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Kliring Berjangka. 2321. Pembayaran 1. Paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah pemberitahuan penyerahan, Pembeli wajib melaksanakan pembayaran kepada Lembaga Kliring Berjangka. 2. Anggota Kliring Berjangka Pembeli wajib membayar sebesar Nilai Kontrak Penyerahan RBD Palm Olein ditambah dengan PPN (kecuali pengambilan pada Tangki di kawasan berikat tidak dikenakan PPN) ke Lembaga Kliring Berjangka. 3. Pembayaran oleh Pembeli sudah harus diterima oleh Lembaga Kliring Berjangka paling lambat pukul 15.00 WIB. 4. Lembaga Kliring Berjangka akan membayar ke Rekening Terpisah Anggota Kliring Berjangka Penjual dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah:
6
a. menerima konfirmasi dan verifikasi pengambilan RBD Palm Olein dari Pembeli; atau b. masa berlaku Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) kadaluwarsa. 2322. Masa Berlaku Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) 1. Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) berlaku 15 (lima belas) hari kalender sejak tanggal penyerahan Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) oleh Lembaga Kliring Berjangka kepada Pembeli. 2. Apabila batas waktu 15 (lima belas) hari kalender sesuai dimaksud angka 1 melewati Hari Kerja terakhir Bulan Kontrak, maka masa berlaku Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) berakhir pada Hari Kerja terakhir Bulan Kontrak tersebut. 3. Bursa dan Lembaga Kliring Berjangka selama masa berlaku Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal yang timbul dari atau yang berhubungan dengan kondisi Tangki atau kelayakan untuk penyimpanan RBD Palm Olein atau tindakantindakan Pengelola Tangki. 4. Bursa dan Lembaga Kliring Berjangka tidak bertanggung jawab atas Surat Bukti Pengambilan Olein (SBPO) yang telah kadaluwarsa, dan Pembeli dinyatakan telah mengambil RBD Palm Olein dalam keadaan baik. 2323. Gagal Serah 1. Apabila Pengelola Tangki tidak dapat menyediakan RBD Palm Olein sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 2306 pada saat Pembeli mengambil fisiknya ke Tangki, maka Penjual dinyatakan Gagal Serah. 2. Lembaga Kliring Berjangka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kontrak yang Gagal Serah tersebut dan semua biaya serta kerugian yang timbul akan dibebankan kepada Pihak yang melakukan Gagal Serah. 2324. Gagal Bayar 1. Apabila Pembeli tidak melakukan kewajiban pembayaran kepada Lembaga Kliring Berjangka dalam jangka waktu 2 (dua) Hari Kerja maka Pembeli dinyatakan Gagal Bayar. 2. Lembaga Kliring Berjangka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kontrak yang Gagal Bayar tersebut dan semua biaya serta kerugian yang timbul akan dibebankan kepada Pihak yang melakukan Gagal Bayar. 2325. Diijinkan Menyimpan Bercampur Di Tangki Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 2306, RBD Palm Olein dari lot yang berbeda dapat disimpan bercampur.
7
2326. Tanggung Jawab Pengelola Tangki Pengelola Tangki bertanggung jawab bahwa Tangki yang dikelola sanggup menyerahkan RBD Palm Olein dengan mutu sesuai ketentuan dalam Pasal 2306 dengan toleransi kuantitas + 2%. 2327. Tanggung Jawab Penguji Mutu Lembaga Penguji Mutu harus tunduk pada ketentuan kontrak yang berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya sebagai penguji mutu dan penerbit dokumen yang digunakan dalam rangka penyelesaian Kontrak Berjangka. 2328. Perselisihan Terhadap Mutu 1. Dalam hal terjadi perselisihan mengenai mutu RBD Palm Olein, maka uji ulang untuk penetapan mutunya dilakukan oleh Lembaga Penguji Mutu dan hasil uji ulang tersebut merupakan keputusan final. 2. Biaya pengujian mutu pada angka 1 dibebankan kepada Pembeli, kecuali hasil uji ulang tersebut tidak memenuhi mutu yang dipersyaratkan maka biaya tersebut akan dibebankan kepada Penjual.
8