BAB III
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
3.1 Pengertian Umum
Perdagangan berjangka komoditi (commodity futures tranding) merupakan system
perdagangan berjangka dengan penyerahan komoditi
pada waktu jatuh tempo, dengan haraga yang disepakati pada tanggal kontrak atau transaksi dibuat. Dalam perdagangan berjangka, maka kesepakatan kontrak transaksi di sahkan dengan penyetoran dan jaminan kontrak (Necessary margin). Oleh karena itu, kedua belah piha, baik pembeli atau penjual sudah terikat untuk melaksanakan isi kontrak tersebut pada suatu pasar. Pasar ini sering disebut juga sebagai bursa, (Excgange) atau market yaitu berarti tempat pertemuan antra pemebli dan penjual, baik bertemu secara langsung ataupun tidak langsung melalui berbagai media. Dengan demikian perdagangan berjangka42 ( futures tranding) disini adalah suatu bentuk kegiatan yang dapat dimanfaatkan dan dilakukan oleh kalangan dunia usaha sebagai sarana “lindung nilai” (hedging) yang sangat efektif untuk menunjang kemantapan strategi managemen perusahaan dari
42
Harry Tanugraha, 1998, Perdagangan Berjangka ( Peluang dan tantangan di era globalisasi), PT. Jurnalindo Aksara Grafik, Jakarta, hlm 3.
48 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
pengaruh timbulanya resiko kerugian yang disebabkan karena adanya fluktuasi harga.43 Kegiatan transaksi perdagangan berjangka itu sendiri, dilakukan dalam suatu pasar (bursa) yang terorganisir bagi para anggotanya dengan ketentuan mengikat, yang dinamakan bursa berjangka komoditi (commodity futures exchange). Kata “bursa” sangat memasyarakat dan digunakan secara umum di Indonesia, khususnya dalam konteks bursa saham dan bursa komoditi.44 Selain dari pada itu banyak juga digunakan seperti bursa valuta asing, bursa mobil dan lain sebagainya, tetapi di sini masih kurang tepat penggunaan kata bursa karena berarti pasar. Dalam pasal 1 angka 3 undang-undang nomor 32 Tahun 1997, yang dimaksud bursa berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan system atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka (futures contract). Komoditi adalah barang atau suatu produk yang memiliki nilai ekonomis karena memiliki permintaan dari konsumen terhadap penawaran dari produsen. Permintaan dari konsumen akan dicerminkan sebagai pembeli
43
Johanes Arifin Wijaya, 2002, Bursa Berjangka, Andi Yogyakarta, hlm 1 Harry Tanuragah, 1998, Perdagangan Berjangka ( Peluang dan tantangan di era globalisasi), Jurnalindo aksara, hlm 3
44
49 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
(buy), sedangkan penawaran dari produsen akan dicetuskan sebagai penjual (sell) di pasar. Lain halnya pengertian komoditi menurut penjelasan pasal 3 undangundang nomor 32 tahun 1997, yaitu : “ komoditi yang diperdagangkan dalam hal ini biasnya berciri harganya fluktuatif, memiliki standar mutu tertentu dan tersedia dalam jumlah cukup besar serta diperdagangkan secara bebas dipasar”. Kontrak berjangka adalah suatu bentuk kontrak standar untuk membeli atau menjual komoditi dalam jumlah, mutu, tempat dan waktu penyerahan dikemudian hari yang ditetapkan, dan termasuk dalam pengertian kontrak berjangka ini adalah opsi atas kontrak berjangka pasal 1 angka 4. Sedangkan opsi atas kontrak berjangka yang selanjutnya disebut opsi adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pembeli atau penjual kontrak berjangka atas komoditi tertentu pada tingkat harga, jumlah dan jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan membayar sejumlah premi pasal 1 angka 5. Kalau kita lihat dari pengertian diatas, perdagangan berjangka itu erat kaitanya dengan bursa berjangka yang obyeknya adalah komoditi yang ditrasnasksikan disuatu tempat dinamakan pasar, sedangkan bursa dinamakan
50 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
sebagai pasar yang terorganisir secara baik dan terjamin (organized and guaranteed market).45 Selain itu perdagangan berjangka ini dapat digunakan sebagai sarana alternative investasi bagi para pihak yang bermaksud untuk menanamkan modalnya dibursa berjangka. Perkembangan perdagangan berjangka di berbagai Negara sangat pesat dan saat ini telah menjadi salah satu infrastruktur penunjang pertumbuhan perekonomian suatu Negara. Apa yang dimaksud dengan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka tersebut sebenarnya sama dengan apa yang dikenal dengan futures contract dan option on futures ( yang merupakan salah satu jenis dan option contract). Menurut Franklin R. Edward dan Cindy W. Ma, futures contract adalah : “……an agreement between a seller and buyer that calls for the seller (called the short) to deliver to the buyer ( called the long) a specified quantity and grade of an indentified commodity, at a fixed time in the futures, and at a price agreed to whwn the contract is first entered into”.46
Pada dasarnya terdapat 4 (empat) komponen utama yang sangat mendasar untuk dapat menggerakan kegiatan perdagangan berjangka. Komponen-komponen tersebut terdiri dari : 45 46
Ibid, hlm 4 Franklin R. Edward dan Cindy W. Ma, Futures & Option ( Singapore : Mc. Graw-Hill, 1992), hlm 4
51 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
1. Pemerintah sebagai penentu kebijakan dan peraturan (policy marking) sekaligus sebagai institusi pengawas sistemtersebut 2. Penyelenggaraan bursa yang merupakan para professional yang memiliki integritas akhlak dan moral yang baik 3. Pihak penjamin sebagai pihak penyelesaian suatu transaksi yang terjadi dalam perdagangan berjangka 4. Pelaku dan pengguna jasa perdagangan berjangka Keempat
komponen
inilah
yang
harus
ada
dalam kegiatan
perdagangan berjangka, dimana antara komponen satu dan lainnya saling membutuhkan. 3.2 Sejarah Perdagangan Berjangka Komoditi Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya sebuah sarana lindung nilai (Bursa Berjangka) di Indonesia. Sebagai Negara yang kaya sumber daya alam, Indonesia disebutkan sebagai Negara agraris yang ditandai dengan perkembangan perkebunan atau pertanian seperti kopi, kayu lapis, lada, coklat, jagung, padi, kelapa sawit dan masih banyak sumber daya alam lainnya, merupakan tempat yang sangat strategis dan potensial untuk perdagangan kontrak berjangka atas sumber daya alam tersebut.
52 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
Sayangnya saat ini perdagangan komoditi di Indonesia masih bertumpu pada kegiatan pasar fisik (pasar spot) dengan keharusan untuk menyerahkan atau menerima bahan atau barang yang diperjual belikan secara fisik pada saat jatuh tempo. Para penjual dan pembeli belum melakukan perdagangan (bahan atau barang) dengan konsep dan sentuhan perdagangan secara berjangka. Pada tahun 1991 Pemerintah menganjurkan agar para pelaku pasar berbagai asosiasi komoditi memperdagangkan komoditi secara berjangka, akan tetapi hanya tiga asosiasi yang bias memperdagangkan komoditinya di bursa. Ketiga asosiasi itu adalah asosiasi eksportir kopi Indonesia (AEKI), AIMNI dan gabungan asosiasi pengusaha kelapa sawit Indonesia (GAPKI). Pada tahun 1992 diputuskan oleh pemerintah agar pihak swasta yang mendirikan bursa. Selanjutnya dibentuk tim yang terdiri dari utusan federasi asosiasi minyak nabati Indonesia (FAMNI) yakni gabungan dari AIMNI dan GAPKI serta AEKI, yang kemudian diangkat atau diresmikan dengan surat keputusan menteri perdagangan pemerintah mengumpulkan dana guna membiayai konsultasi dari Australia dan Malaysia serta menandai studi kelayakan, rencana usaha dan rancangan tata tertib bursa. Disamping itu, pemerintah juga mengusahakan adanya undang-undang
53 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
perdagangan berjangka yang mengatur perdagangan berjangka di Indonesia. Tim yang ditunjuk oleh Menteri Perinustrian dan Perdagangan untuk mempersiapkan pendirian bursa ditolak oleh DPR RI dan hal ini menjadi alasan untuk penundaan diterbitkannya undang-undang tentang bursa berjangka. Ketika badai krisis moneter melanda Indonesia pertengahan tahun 1997, Indonesia akhirnya memiliki undang-undang nomor 32 tahun 1997. Krisis ekonomi ini memuncak hingga tahun 1998 dan hampir tidak ada kegiatan tentang pembentukan bursa yang diadakan selama ini. Pada tanggal 27 januari 1999 gerakan pendirian bursa dimulai lagi. AEKI dan FAMNI bekerja dengan sangat cepat, melakukan rekrutmen calon pendiri yang dilakukan oleh anggota masing-masing asosiasi dan unsur dari luar asosiasi. Waktu itu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (disingkat BAPPEBTI) mengharuskan semua unsur pendiri harus layak dan patut sesuai dengan ketentuan Undang-undang. Setalah melalui proses pemeriksa, beberapa calon ditolak karena dianggap tidak layak dan tidak patut menjadi pendiri bursa. Memang calon yang ditolak karena terafiliasi dengan organisasi lain dan ada pula yang mengundurkan diri. Satu jam sebelum pertemuan pembentukan perseroan bursa pada tanggal 19 agustus 1999, AEKI dan FAMNI berhasil mengumpulkan 29 perusahaan tidak
54 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
terafiliasi dari berbagai jenis industri yang bergerak dibidang usaha kopi, sawit, keuangan dan perdagangan. Akhirnya pada 11 Juli 2000 permohonan izin usaha suatu Bursa Berjangka diserahkan kepada BAPPEBTI. Hal ini merupakan permohonan ijin usaha pertama untuk suatu bursa berjangka dalam sejarah Indonesia. Selanjutnya pada 21 November 2000, PT Bursa Berjangka Jakarta disingkat BBJ resmi mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Melalaui perjuangan yang panjang selama bertahun-tahun. BBJ resmi berdiri sebagai Bursa Berjangka pertama di Indonesia, dan melakukan perdagangan perdananya pada 15 Desember 2000. Komoditi yang diperdagangkan pertama kali di BBJ adalah dua komoditi yaitu kopi robusta dan olein. Pada tanggal 1 Februari 2002 diluncurkan komoditi emas (gold) yang dipercaya akan membuat perdagangan berjangka semakin ramai dan marak. Emas dianggap sebagai bahan yang sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia.47 Market atau pasar ialah tempat bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan pertemuan adalah untuk melakukan transaksi jual beli dengan suatu mekanisme transaksi
47
Lie Ricky Ferlianto, 2009, Commodity Online Trading in Futures and Options, Elex Media Koputindo, Jakrta, hlm. 22-24
55 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
tertentu yang dilaksanakan dengan sederhana. Jenis dan bentuk tempat komoditas bertransaksi beraneka macam antara lain, pasar tradisonal, mall, swalayan, supermarket dan lain-lain. Bursa atau exchange ialah pasar tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi yang dilengkapi dengan seperangkat peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pihak terkait. Biasanya suatu bursa di bawah pengawasan suatu badan tertentu. Berdasarkan objek yang ditransaksikan maka bursa dibagi menjadi beberapa yakni : 1. Stock exchange atau bursa saham ; sarana bertransaksi surat-surat berharga, saham, obligasi, dan lain-lain. 2. Foreign exchange atau bursa valuta asing ; sarana bertansaksi kurs (nilai tukar mata uang commodity exchange) 3. Bursa komoditi ; sarana bertransaksi komoditi (barang atau hasil alam) Jenis komoditi yang ditansaksikan pada bursa komoditi terbagi dalam dua jenis yaitu seperti berikut ;48 1. Hard commodity, hasil pertambangan seperti emas, perak, nikel, timah dan lain-lain 48
Ibid 25
56 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
2. Soft commodity, hasil perkebunan atau pertanian seperti kopi, karet, kacang dan lain-lain. Pada
awalnya
fungsi
bursa
komoditi
adalah
prasarana
pembentukan harga (price discovery) yang transparan, sesuai dengan hukum pasar yaitu supply dan demand, dan melindungi kepentingan pihak produsen dan konsumen atau processor menggunakan harga pembelian bahan baku sebagai perkiraan biaya produksi, jumlah barang jadi atau olahan, tingkat kualitas dan harga penjaualan barang nantinya.49 Dewasa
ini
bursa
tidak
hanya
sebagai
sarana
untuk
memperdagangkan objek transaksi yang dimaksud, tetapi telah berkembang menjadi infestasi atau penanaman modal yang efektif bagi masyarakat pemodal
(investor).
Tujuan
adalah
untuk
memperoleh
peluang
mendapatkan keuntungan atau nilai tambah dari selisih harga pembelian dan penjualan tanpa harus terkait secara langsung dengan fisik barang yang ditransaksikan.50 Perubahan atau fluktuasi harga yang terus menerus terjadi akibat tingginya aktifitas transaksi di lantai bursa, merupakan indikasi nyata adanya likuditas yang tinggi, sehingga memungkinkan pemodal melakukan transaksi sesuai dengan keinginan untuk memperoleh laba.
49 50
Ibid 28 Ibid 32
57 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
Dokumen commodity futures trading dapat diartikan sebagai amanat atau kontrak atau order terhadap komoditi tertentu yang memiliki batasan waktu tertentu. Perdagangan (jual-beli) komoditi juga dapat dikatakan sebagai Perdagangan Berjangka Komoditi. Transaksi seperti ini hanya melakukan order jual beli dengan penyerahan barang dilakukan pada hari kemudian sesuai dengan ketentuanketentuan yang berlaku. Yang dimaksud dengan order jual beli berbentuk open new buy (posisi awal atau buka beli) yang dikemudia hari diselesaikan dengan close liquidation sell (posisi tutup jual) atau dalam bentuk lain yakni open new sell (posisi awal atau buka jual) yang dikemudian hari diselesaikan dengan close liquidation buy (posisi tutup beli). Peserta yang melakukan transaksi di commodity futures tranding (CFT) tidak membutuhkan barang, tetapi memanfaatkan pergerakan harga, baik yang naik maupun yang turun untuk menghasilkan suatu keuntungan atau profit. Menurut pendapat J.F. Haccou seorang pakar perdagangan: “Transaksi jual beli komoditi yang diserahkan dikemudian hari, dengan pengertian pada saat jatuh tempo tidak akan ada penyerahan maupun penerimaan barang secara fisik, tetapi melikudasi kontrak yang
58 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
bersangkutan dengan memperhitungkan selisih harga awal dengan harga yang terjadi pada tanggal jatuh tempo.”51
Sistem perdagangan untuk menentukan harga di lantai bursa ada dua cara seperti berikut :52 a.
Free Call System yakni system transaksi yang tidak berkaitan dengan waktu. Contohnya perdagangan valuta asing dan komoditi.
b.
Session Call System yakni sisitem transaksi yang terkait oleh waktu. Contohnya perdagangan komoditi dan saham. Setelah melalu proses yang cukup rumit dan panjang, akhirnya bulan
desember 1997 lahir undang-undang nomor 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi. Berdasarkan undang-undang itu kedudukan BAPEBTI sebagai badan pelaksana bursa komoditi yang semula dibentuk berdasarkan PP nomor 35 tahun 1982 berubahan menjadi BAPPEBTI yang merupakan singkatan dari badan pengawa perdagangan berjangka komoditi. Kurang lebih tiga tahun kemudian, teptnya tanggal 21 november 2000, izin usaha bursa berjangka pertama di Indonesia diterbitkan. Perusahaan yang ditetapkan sebagai pengelola bursa berjangka pertama adalah PT Bursa Berjangka Jakarta ( disingkat BBJ). Pada 15 desember 2000, untuk pertama kalinya
BBJ
membuka
perdagangan
dilantai
51
bursa
dengan
Lie Ricky Ferlianto, Commodity Online Tranding In Futures & Options, Elex Media Komptindo, Jakarta, Hlm, 27 52 Ibid, Hlm 25-26
59 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
memperdagangakan dua kontrak komoditas, yaitu crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit/olein dan kopi robusta. Sebelum berbicara lebih jauh tentang perdagangan berjangka, terlebih dahulu kita melihat definisi tentang perdagangan secara umum kemudian baru dapat dilanjutkan tentang perdagangan berjangka. Dalam kamus Bahasa Inggris kata trade adalah buying and selling of goods; exchanges of goods for money or other goods,53 jika diartikan bahwa perdagangan adalah membeli atau menjual barang-barang atau menukar sebuah barang untuk uang atau barang yang lainnya. Perdagangan atau perniagaan pada umumnya ialah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu di tempat lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud memperoleh keuntungan.54 Menurut pasal 1 nomor 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangkka komoditi, perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi yang penyerahannya dilakukan kemudian berdasarkan kontrak berjangka atau opsi atas kontrak berjangka.
53
AS Hornby, 1987, Oxford Advance Learner’s Dictionary of Current English, Revised and Update, Oxford University Press. 54 C.S.T. Kansil, 1992, Pokok-pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, Cet. Ke-4, Sinar Grafika, Jakarta, p.1.
60 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
Kleinman “ Basically, Futures tranding is the process of generating a credit of debit daily against yourinitial position until you close it out. If you make money on any particular day, the unrealized credit balance is immediately credited to your account from the other side of the transaction”.55 Bursa berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan meneyediakan system dan atau sarana untuk kegitan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka ( pasal 1 nomor 3). Kontrak berjangka adalah suatu bentuk kontrak standar untuk membeli atau menjual komoditi dalam jumlah, mutu, jenis tempat, dan waktu penyerahan dikemudian hari yang telah ditetapkan, dan termasuk dalam pengertian kontrak berjangka adalah opsi atas kontrak berjangka ( pasal 1 nomor 4). Kontrak berjangka hanya dapat diperdagangkan di bursa, dan ditransaksikan oleh pihak-pihak yang memiliki izin usaha dari BAPPEBTI. Sebagai individu, nasabah atau investor tidak bias melakukan transaksi kontrak berjangka secara langsung di bursa berjangka, akan tetapi harus melalui anggota bursa berjangka yang bersetatus pialang berjangka.
55
George Kleinman, 2001, Commodity Futures and Options : A Step-by-step Guide to Succesful Tranding, London Prentice Hall, p. 11-12
61 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
3.3 Struktur Kelembagaan di Perdagangan Berjangka Struktur Kelembagaan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut :56
KELEMBAGAAN
DLM
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI MENTERI PERDAGANGAN
BANK INDONESIA Koordinasi BAPEPAM & LK KEPOLISIAN RI
Kesepakatan BADAN PENGAWAS BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI LUAR NEGERI
BURSA BERJANGKA
PENGELOLA SDB
LEMBAGA KLIRING BERJANGKA
PEDAGANG BERJANGKA
BANK PENYIMPAN DANA
PIALANG BERJANGKA
N A S A B A
PENASIHAT BERJANGKA
H
Dari gambar tersebut di atas maka pengendali perdaganagn berjangka komoditi di Indonesai terdapat pada Kementerian Perdagangan. Tugas dan wewenang lembaga-lembaga utama adalah sebagai berikut: a. Menteri Perdagangan
56
Surdiyanto Suryodarmodjo, Bahan Sosialisasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Surabaya, Agustus 2009.
62 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
Berdasarkan pasal 2 UU PBK, Menteri yang bertanggungjawab di bidang perdagangan berhak untuk menetapkan kebijakan umum di bidang perdagangan berjangka. Kebijakan umum adalah kebijakan di bidang perdagangan berjangka yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kebijakan perdagangan luar negari seperti eksport dan import, dan kebijakan perdagangan dalam negeri seperti distribusi, stabilitas harga dan perlindungan konsumen. b. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Salah satu ciri khas dalam kegiatan perdagangan berjangka, di Negara manapun juga, harus adanya lembaga pengawas yang dibentuk oleh Pemerintah. Di Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam Undangundang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, ditetapkan bahwa badan pengawas merupakan salah satu unit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang perdagangan. Unit ini dikenal dengan nama Badan Pengawas Perdagagan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). BAPPEBTI bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan perdagangan berjangka dengan tujuan untuk mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka dengan tujuan
63 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
untuk mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka yang teratur, wajar, efisien dan efektif, melindungi kepentingn semua pihak dalam perdagangan berjangka dan mewujudkan kegiatan perdagangan berjangka sebagai sarana pengelolaan risiko harga dan pembentukan harga yang transparan.
c. Bursa Berjangka Bursa Berjangka merupakan sebuah lembaga yang dibentuk berdasarkan keanggotaan yang menyediakan fasilitas serta sarana pelayanan untuk menyelenggrakan dan mengawasi kegiatan transaksi di pasar berjangka sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.57 Menurut pasal 1 angka 3 UU PBK yang dimaksud dengan ”Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka.” Bursa berjangka diberi wewenang untuk membuat aturan dalam organisasinya, yaitu peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh anggotanya dan para pelaku. Penegakan peraturan ini sangat penting dalam rangka menciptakan kepaercayaan kepada para nasabah terhadap 57
Ibid, hlm 10
64 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
pasar, bahwa amanat (order) para nasabah akan dipenuhi sesuai perintah atau amanat pada tingkat harga yang wajar. Bursa Berjangka harus mencegah terjadinya tindakan penipuan, cidera janji (wanprestasi), rumor atau isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan yang dapat mempengaruhi harga, serta tindakan-tindakan tidak jujur (curang) lainnya yang dapat menurunkan integritas bursa itu sendiri. Oleh karena itu untuk mencagah terjadinya kecurangan, bursa selalu melakukan pemantauan yang cermat dan terus menerus terhadap kegiatan yang terjadi di perdagangan berjangka ini. Bursa berjangka di syaratkan harus berbentuk badan usaha hukum Perseroan Terbatas (PT). Misi khusus dari bursa berjangka adalah mengelola pasar berjangka yang mengutamakan pelayanan terbaik dan memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam melakukan transaksi. Di Indonesia badan usaha pertama yang menyelenggarakan system serta menyediakan sarana tempat untuk kegiatan jual beli komoditi adalah PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX). Bursa Berjangka
Jakarta
telah
mendapat
izin
dari
Bappebti
untuk
menyelenggarakan kegiatan bursa berjangka di Indonesia. Pada bulan Juni 2009, muncul Bursa Berjangka kedua di Indonesia yaitu PT Bursa
65 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
Komoditi dan Derivatif Indonesia sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 26/BAPPEBTI/KP/6/2009 tanggal 23 Juni 2009.58 d. Lembaga Kliring Berjangka Lembaga kliring Berjangka merupakan suatu lembaga yang sangat erat kaitannya dengan Bursa Berjangka. Di luar negeri Lembaga Klliring Berjangka dikenal dengan istilah Clearing House. Menurut pasal 1 angka 7 Undang-undang Perdagangan berjangka Komoditi yang dimaksud dengan “Lembaga Kliring Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk pelaksanaan kliring dan penjaminan transaksi di Bursa Berjangka”. Tugas Lembaga Kliring Berjangka antara lain menjamin kontrak yang ditransaksikan di lantai bursa baik melalui offseting (likudasi) maupun penyerahan fisik. Semua transaksi yang dilaksanakan di Bursa Berjangka akan dijamin penyelesaiannya oleh Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga Kliring Berjangka ini bertindak sebagai wakil penjual terhadap pembelian dan kebalikannya sebagai wakil pembeli terhadap penjualan. Dengan demikian, di dalam perdagangan pembeli dan penjual tidak perlu saling mengenal dan bertemu, karena posisi mereka 58
Siaran Pers Bappetbi tentang Penerbitan izin Usaha Bursa Berjangka kepada PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, tanggal 23 Juni 2009.
66 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
dalam penyelesaian transaski ini diwakili oleh Lembaga Kliring Berjangka. Untuk dapat menjamin terlaksananya kegiatan penjaminan dan penyelesaian semua transaksi dengan baik serta lancar, Lembaga Kliring Berjangka diberi wewenang untuk membuat peraturan dan tata tertib organisasi, termasuk system pelaporan, pemantauan dan pemeriksaan terhadap para anggota. Lembaga Kliring Berjangka dalam menjalankan tugasnya harus berbentuk badan hukm Perseroan Terbatas (PT). Lembaga Kliring Berjangka ini ada yang merupakan organisasi tersendiri, terpisah dari bursa komoditi, tetapi ada pula yang bersatu dengan bursa, dengan mendirikan divisi atau unit kerja tersendiri. UU PBK pasal 25 ayat (2) menyebutkan bahwa izin usaha Lembaga Kliring Berjangka hanya diberikan kepada badan usaha yang terpisah dari Bursa Berjangka dan bersifat mandiri. Saat ini Lembaga Kliring Berjangka di Indonesia berdiri sebagai suatu organisasi tersendiri yaitu PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), dan lembaga ini akan terus digunakan sesuai dengan system yang berlaku dalam kegiatan perdagangan berjangka.59 Pada bulan Juni 2009 telah berdiri Lembaga Kliring Berjangka baru di Indonesia yaitu PT Indentrust Security International yang mengkliringkan dan
59
Ibid, hlm. 13-14
67 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
menjamin transaksi Kontrak Berjangka yang terjadi di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia.
3.3 Para Pelaku Perdagangan Berjangka
Pelaku Bursa Berjangka adalah orang-orang yang kegiatan utamanya meliputi sebagai produsen, pedagang atau pemakai baik perusahaan local maupun asing, yang memperdagangkan komoditi dengan menggunakan kontak berjangka untuk mendapat lindung nilai atau hedging. Para investor dan speculator sama-sama menjadikan bursa berjangka sebagai tempat untuk mendapat keuntungan. Para pelaku bursa berjangka yang terlibat dalam bursa berjangka terbagi menjadi beberapa bagian utama sebagai berikut : 1.
Hedger adalah seorang pedagang atau pengusaha yang melakukan bisnis di pasar tunai (pasar fisik) atas komoditi yang konntrak berjangkannya diperdagangkan di pasar berjangka (bursa). Ia menggunakan transaksi kontrak berjangka untuk melindungi nilai financial dari komoditi terhadap risiko perubahan harga yang dapat merugikannya.60
60
Lie Ricky Ferlianto, Commodity Online Tranding in Futures & Options, Elex Media Komputindo, Jakarta, Hlm 28
68 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
Para hedger membeli dan menjual kontrak berjangka untuk menutupi risiko ( melindungi nilai= hedging) atas perubahan harga dipasar spot pasar fisik. Mereka menggunakan pasar berjangka dengan mengambil posisi yang berlawanan dengan posisinya mereka. Dengan demikian, risiko kerugian akibat kemungkinan perubahan harga komoditi dapat diminimalkan. Hedging yang dilakukan dibursa berjangka dapat dilakukan dalam dua langkah, bergantung pada situasi dan kondisi pasar fisik hedger, kedua langkah itu seperti berikut : Hedger pembeli (buying hedger) adalah hedger yang akan membeli komoditi do pasar fisik pada waktu yang akan datang. Untuk melindungi nilainya, dia harus membeli kontrak berjangka yang berlaku saat posisi beli. Buying hedger umumnya dilakukan oleh kalangan eksportir, prosesor (produsen komoditi), pemakai bahan baku seperti pabrikan dan sebagainya , guna menjaga stabilitas dan kontinuitas penyediaan pasokan. Pihak pabrikan membutuhkan bahan baku secara berkesinambungan dengan harga wajar akan tetapi ketika tiba waktunya melakukan pembelian bahan baku di pasar secara berfisik (spot), pabrikan sering menghadapi ketidak pastian harga bahan baku yang dibutuhkan tersebut. Hedger penjual (selling hedger) adalah hedger yang akan menjual komoditi secara fisik di pasar pada waktu yang akan datang. Untuk melindungi harga
69 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
penjualan komoditinya, dia harus menjual kontrak berjangka dengan posisi short pada waktu membeli.61 Selling hedger biasnya dilakukan oleh para produsen terutama petani. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari kemungkinan penurunan harga komoditi yang akan dihasilkan atau dimilikinya, seperti hasil panen. Selanjutnya hedger, baik hedger buying maupun hedger selling harus melakukan offset ( menutup) kontrak yang telah diambil. Jika hedger tadi mengambil posisi beli (long) di pasar berjangka, maka dia harus melakukan offset dengan menjual. Demikian juga sebaliknya, jika hedger mengambil posisi short (jual) di pasar berjangka, maka dia harus menutup kontraknya dengan membeli di bursa berjangka. Baik posisi buying maupun selling untuk komoditi, melakukan offset harus dalam jenis dan jumlah kontrak yang sama. 2. Spekulator adalah seorang pedagang yang berusaha untuk mengaharapkan keuntungan melalui suatu antisipasi yang tepat terhadap perubahan harga. Speculator melakukan transaksi sesuai dengan perkiraan tersebut. Speculator atau spekulan memainkan peran yang sangat penting dalam suatu bursa. Biasnya spekulan akan meningkatkan likuditas pasar dengan bertindak
61
Ibid, hlm 29
70 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
sebagai perantara antara penjal ( short hedgers) yang ingin mendapatkan harga serendah mungkin. Mempertemukan kepentingan kedua hedgers tadi sangat sulit. Untuk itulah peran spekulan sangat penting guna mempertemukan kedua penawaran yang dilakukan kedua hedgers ( bid dan offer) sehingga pasar dapat lebih memiliki likuditas. Seorang sepekulan dapat memasuki pasar baik dalam posisi buy maupun sell. Keadaan itu merupakan aspek khas bursa berjangka. Mereka melakukan pembelian kontrak dengan mengharapkan harga akan naik dan akan menjual (offset) kontak ketika kontrak tersebut mencapai harga yang lebih
62
tinggi dari harga beli. Dengan demikian mereka mendapat
keuntungan. Selain itu mereka juga dapat melakukan penjualan kontrak lebih dulu dengan harapan harga akan jatuh atau turun dan mereka berharap akan membeli kontrak ketika harga rendah dan juga mendapatkan keuntungan. Melakukan suatu spekulasi di pasar berjangka dapat mengakibatkannya tercapainnya keuntungan atau menderita rugi. Yang jelas orang spekulan jarang menginginkan memiliki barang atau komoditi yang berhubungan dengan kontrak berjangka. Spekulan biasnya hanya mengharapkan keuntungan walupun potensi untuk menderita rugi selalu mengancam. Potensi mendapat keuntungan sebanding dengan risiko yang harus dihadapi 62
Ibid, hlm 30
71 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
oleh spekulan, bergantung pada tingkat keterampilannya dalam memprediksi pergerakan ( fluktuasi ) harga. Para Pihak dalam jual beli berjangka menurut pasal 1 angka 8 pihak adalah orang perorangan , koprasi, badan usaha lain, usaha bersama, asosiasi, atau kelopok orang perorangan dan atau perusahaan yang terorganisasi.
3.5 Obyek dalam Jual Beli Perdagangan Berjangka Komoditi
Produk-produk kontrak berjangka yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta, selain olien dan emas, umumnya adalah produk-produk yang diperdagangkan di bursa jepang.63 Daftar produk dan bursa jepang yang diperdagangkan beserta jumlah initial margin dan satuan kontraknya terdapat pada table berikut : Ada dua jenis pergerakan harga :
63
a.
Harga tampil setiap sesi
b.
Harga tampil kontinu ( terus menerus) selama jam pasar
Ibid, hlm 74
72 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
No.
Index
Dasar Kode
Kontrak
kontrak
Initial
Satuan
Margin
Kontrak
( Yen) a.
Kontrak Sesional Price
1
50.000
80 bags
TCFJFX
50.000
50 ton
Meal TSMJFX
60.000
50 ton
Soybean TSBJFX
70.000
50 ton
60.000
10.000 yen
Red bean futures TRBJFX TGE
2
Corn futures TGE
3
Soybean TGE
4
US
Futurs TGE 5
Natural
Rubber ORIJFX
Index CJCE
per
point
index B
Kontrak Running Price
6
Robusta
Coffee TRCJFX
45.000
50 kuintal
45.000
50 bag
Futures TGE 7
Arabica
Coffee TACJFX
Futures TGE
73 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
8
Raw
Sugar TACJFX
50.000
50 ton
70.000
100
Futures TGE 9
Crude Oil Futures CROJFX TOCOM
10
Rubber
kiloliter Futures TRUJFX
60.000
10.000 kg
Gasoline Futures GASJFX
90.000
100
TOCOM 11
TOCOM
kiloliter
3.5 Peralihan Hak dan Penyerahan Barang
Pelaksanaan perdagangan berjangka komoditi diselenggarakan oleh Bursa Berjangka. Sudah barang tentu yang dilantai perdagangan bursa tersebut selalui dipenuhi oleh para wakil pialang karena wakil pialang itulah yang melakukan order nasabah baik order jual maupun order beli. Berarti tugas utama pialang tersebut adalah terbatas pada aktifitas penyaluran amanat nasabah yang telah memenuhi persyaratan dan prosedur penerimaan nasabah untuk disalurkan ke bursa berjangka. Kegiatan penyaluran amanat nasabah ke bursa berjangka luar negeri hanya dapat dilakukan oleh pialang berjangka yang memenuhi syarat
74 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
tertentu, berdasarkan ketetapan BAPPEBTI dengan mekanismenya sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan penyaluran amanat nasabah di bursa berjangka anggota bursa berjangka melakukan kontrak pembukaan rekening nasabah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dibidang perdagangan berjangka. 2. Sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan berjangka, transaksi jual beli kontrak berjangka dibursa berjangka diawali dengan adanya pesanan untuk membeli atau menjual kontrak berjangka tertentu pada jumlah dan harga tertentu, baik dari nasabah melalui bagian pemasaran yang pelaksanaanya dilakukan oleh bagian pesanan maupun melalui bagian perdagangan. 3. Transaksi yang dilakukan oleh pialang berjangka wajib mengikuti mekanisme perdagangan kontrak berjangka tempat pialang berjangka terdaftar
sebagai
anggota
bursa
berjangka.
Selanjutnya
untuk
menyelesaikan transaksi kontrak berjangka tersebut, pialang berjangka wajib mengikuti aturan dan proses kliring dari lembaga kliring berjangka dimana pialang berjangka terdaftar sebagai anggotanya. 4. Mekanisme perdagangan kontrak berjangka di Bursa Berjangka, proses kliring dan penjaminan dari Lembaga Kliring Berjangka akan terus
75 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
mengalami penyempurnaan sejalan dengan perkembangan perdagangan berjangka di Indonesia. Dengan demikian penjelasan mengenai hal tersebut perlu diperbaharui secara terus menurus agar dapat mengikuti perkembangan yang ada. 5. Secara umum amanat nasabah dapat dibagi dalam beberapa jenis, yang dikenal dengan istilah sebagai berikut : a. Market Order adalah amanat jual beli atau beli yang penentuan harganya didasarkan pada harga terbaik yang terjadi dibursa berjangka. b. Limit Order adalah amanah jual atau beli pada harga yang telah ditetapkan oleh nasabah. c. All or none atau Fill or Killed yaitu transaksi dimana baru dapat dilaksanakan apabila jumlah kontrak berjangka yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang dipesan jika tidak maka transaksi tidak dilaksanakan. d. Good till cancelled adalah transaksi dapat dilaksanakan sebelum atau sampai dengan ada pembatalan dari nasabah yang bersangkutan.
76 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.
e. Discretionary Order atau pesanan sebaik mungkin adalah amanat yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang menurut pialang berjangka adalah terbaik untuk nasabahnya. f. Anggota Bursa Berjangka yang memasukan amanat ke dalam system perdagangan harus menentukan jumlah dan harga yang di inginkan dan order berlaku hanya untuk satu hari perdagangan (day order) system perdagangan secara otomatis akan menghapus semua order yang belum menjadi transaksi samapai akhir jaman perdagangan. g. Setiap transaksi untuk kepentingan nasabah harus dibuktikan dengan order tertulis kecuali ditentukan lain dalam perjanjian tertulis anatara pialang berjangka dengan nasabah. h. Anggota Bursa Berjangka wajib menolak amanat dari nasabah yang menurut pertimbangannya akan menimbulkan harga semu, tidak mengikuti mekanisme pasar atau melanggar peraturan perundangundangan yang berlaku.
77 Penerapan asas-asas..., Dirgo Laskono, FH UI, 2011.