BAB 2 PROFESI CPA KANTOR AKUNTAN PABLIK Empat kategori ukuran digunakan untuk menggambarkan kantor akuntan publik (KAP):
Kantor internasional empat besar. Keempat KAP terbesar di Amerika Serikat disebut kantor akuntan publik internasional “empat besar” diantaranya Deloitte & Touche, Ernst &Young, PricewaterhouseCoopers, KPMG(2). kantor empat besar mengaudit hampir semua perusahaan besar di Amerika Serikat maupun dunia serta perusahaan yang lebih
kecil. Kantor Nasional. Tiga
KAP di Amerika Serikat disebut kantor
nasional karena memiliki cabang di sebagian besar kota utama. Kantor itu adalah RSM McGladrey/Mcgladrey & Pullen, Grant Thornton, BDO Seidman. Setiap kantor nasional berafiliasi dengan kantor di negara lain dan karenanya mempunyai
kemampuan bertaraf internasional. Kantor regional dan kantor lokal yang besar. Terdapat kurang dari 200 KAP yang memiliki staf profesional lebih dari 50 orang. Sebagian hanya memiliki satu kantor dan terutama melayani klien klien dalam jarak yang tidak begitu jauh. KAP yang lainnya memiliki bebrapa cabang di suatu negara bagian atau wilayah dan melayani klien dalam radius yang lebih jauh kantor itu adalah Crowe Group, BKD, Moss Adams, Plate &
Moran. Kantor lokal kecil. Lebih dari 95% dari semua KAP mempunyai kurang dari 25 tenaga pofesional pada kantor yang hanya memiliki satu cabang KAP ini melakukan audit dan jasa jasa terkait terutama untuk usaha kecil dan entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki kantor atau dua klien dengan kepemilikan publik kantor itu adalah Mahoney Cohen & Co, Holthouse Carlin &Van Tright.
1
KEGIATAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK KAP terus mengembangkan produk dan jasa baru di antaranya :
Jasa Akuntansi dan pembukuan. Banyak klien kecil yang memiliki
saf
akntansi
terbatas
mengandalkan KAP untuk menyusul laporan keuangannya. Sebagian klien kecil ini tidak memiliki personel atau keahlian untuk memanfaatkan peranti lunak akuntansi guna membuat ayat jurnal dan buku besar. Dengan demikan KAP melakukan berbagai
jasa
akuntansi
dan
pebukuan
untuk
memenuhi
kebutuhan klien tersebut Jasa Perpajakan. KAP menyiapkan SPT pajak korporasi dan perorangan baik untuk klien audit maupun non audit. Hampir setap KAP melakukan jasa perpajakan, yang mungkin mencakup pajak bumi dan bangunan, pajak hadiah, perencanaan pajak, serta aspek aspek lain dari
jasa perpajakan. Jasa Konsultasi Manajemen. Jasa ini di sebut jasa konsultasi manajemen atau jasa penasihat manajemen.
Jasa
ini
berkisar
dari
saran
singkat
untuk
memperbaiki sistem akuntansi klien hingga nasihat menyangkut manajemen resiko, teknologi informasi dan rancangan sistem Ecomercem uji tuntas merjer dan ekuisisi, serta konsultasi manfaat aktuaria. STRUKTUR KANTOR AKUNTAN PUBLIK Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasional semua KAP adalah : 1. Kebutuhan akan independensi dari klien. Independensi memungkinkan auditor tidak dias dalam menarik kesimpulan tentang laporan keuangan. 2. Pentingnya strukur untuk memicu kopetensi Kompetensi memungkinkan auditor melaksanakan audit dan melakukan jasa jasa lain secara efisien serta efektif. 3. Meningkatkan resiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor.
2
Dalam sutu dasawarsa, KAP mengalami peningkatan biaya yang berkaitan
dengan
tuntutan
hukum.
Beberapa
struktur
organisasional dapat memberikan tingkat perlindungan tertentu bagi setiap anggota kantor akuntan publik. Tersedia enam struktur oranisasi bagi KAP kecuali perusahaan perorangan ( proprietorship), setiap struktur menghasilkan suatu entitas yang terpisah dari siakuntan secara pribadi, yang membantu meningkatkan independensi auditor. Empat struktur organisasiyang terakhir memberikan perlindungan tertentu terhadap kerugian akibat tuntutan hukum. Perusahaan perorangan ( proprietorship) Hanya kantor dengan pemilik tunggal yang dapat beroperasi dalam bentuk ini. Secar tradisional semua kantor dengan pemilik tunggal di organisasikan sebagai perusahaan perorangan, tetapi dalam tahun terakhir sebagian besar sudah berubah menjadi bentuk organisasi yang memiliki kewajban yang lebih terbatas akibat resiko tuntutan hukum. Persekutuan umum (General partnership) Bentuk organisasi ini sama seperti perusahaan perorangan, kecuali bahwa bentuk ini menyangkut banyak pemiliki. Korporasi umum Keunggulan korporasi adalah bahwa parah pemegang sahamnya hanya bertanggung jawab sampai sebatas investasi mereka dalam korporasi itu. Korporasi Profesional Korporasi Profesional (professional corponantion, PC) memberikan jasa jasa profesional dan dimiliki oleh satu atau lebih pemegang saham. Limited liability company
3
LLC menggabungkan atribut atribut yang paling menguntungkan dari korporasi umum dan persekutuan umum. Limited liability partnership LLP dimiliki oleh satu atau lebih partner. Struktur dan pajaknya sama seperti persekutuan umum, tetapi perlindungan kewajiban pribadi dalam LLP lebih rendah ketimbang dalam korporsi umum atau LLC. SARBANES-OXLEY ACT DAN PUBLIC COMPANY ACCOUNTING OVERSIGHT BOARD Sarbanes-Oxley Act membentuk Publik Company Accounting Oversight Board (PCAOB), yang ditunjukkan dan diawasi oleh seciritties and Excharge Commision (SEC). PPCAOB mengawasi aditor perisahaan publik atau terbuka, menetapkan standar audiing dan pengendalian
mutu
untuk
audit
atas
perusaan
terbuka,
serta
melakukan pemeriksaan atas pengendalian mutu dikantor yang melakukan audit tersebut. Kegiatan ini tadinya merupakan AICPA. PCAOB melakukan inspeksi atas kantor kantor akuntan yang terdaftar untuk menilai ketaatan pada peraturan peraturan PCAOB dan SEC, standar profesional, serta kebijakan pengedalian mutu kantor itu sendiri. PCAOB mengisyaratkan inspeksi tahunan atas kanor kantor akuntan ynag mengaudit lebih dari 100 emiten dan inspeksi atas kantor kantor lain yang terdaftar setidanya setiap 3 tahun sekali. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan tindakan disipliner oleh PCAOB dan dilaporkan ke SEC serta dewan akuntansi negara bagian. SECURITIES AND EXCHANGE COMMISION SEC
adalah
menyediakan
badan
informasi
pemerintah yang
andal
federal bagi
yang
membantu
infestor
untuk
membuatkeputusan investasi. Securities Act tahun1933 mengharuskan sebagian besar perusahaan yang berencana menerbitkan sekurotas baru kepadamasyarakat agar menyerahkan laporan registrasi kepada SEC untuk disetujui.
4
Hal yang mendapat perhatian khusus dari para auditor adalah beberapa laporan spesifik yang harus mengikuti ketentuan pelaporan dalam uu sekuritas tersebut. Hal tersebut adalah:
Formulir S-1. Bwrkaitan dengan Securitas Act tahun 1933 dan harus dilengkapi
serta didaftarkan ke SEC
apabila suatu
perusahaan berencana menerbitkan securitas baru kepada masyarakat. Formulir S-1 adalah formulir umum yang digunakan apabil tidak disebutkan formulir tertentu secara khusus. Formulir lainnya adalah formulir khusus. Sebagai contoh, S-11 adalah
untuk pendaftaran sekuritas perusahaan real estet tertentu. Formulir 8-K. Laporan ini di serahkan untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang penting bagi investor publik. Peristiwa semacam ini meliputi akuisisi atau penjualan anak perusahaan, perubahan pejabat atau direktur, penambahan lini produk baru,
atau pergantian auditor Formulir 10-K. Laporah ini harus di serahkan setahun sekali dalam jangka 60 sampai 90 hari setelah penutupan setiap tahun fiskal, tergantung pada ukuran perusahaan. Informasi keuanagn yang terinci dan luas, termasuk laporan keuangan yang sudah di
audit, dimuat dalam laporan ini. Formulir 10-Q. Laporan ini harus di serahkan setiap quartal bagi semua
perusahaan
keuangan
tertentu
terbuka. serta
Formulir
ini
mesyarakatkan
berisi
informasi
auditor
mereview
laporan keuangan tertentu sebelum diserahkan kepada komisi. AMERICAN INSTITUDE OF CERTIFIED PUBLIK ACCOUNTANTS (AICPA) AICPA menetapkan standar dan aturan yang harus di ikuti seluruh anggota serta akuntan praktisi lainnya. AICPA memiliki kewenangan untuk menetapkan standar dan membuat aturandalam lima bidang utama berikut ini : 1. Standar auditing. Auditing standard mengeluarkan
board
(ASB)
pernyataan
bertanggung
atau
jawab
keputusan
untuk
mengenai
5
permasalahaan auditng bagi semua entitas selain perahaan terbuka. 2. Standard kompilasi dan review. Accontuing and review services commitee bertnaggung jawab untuk
mengeluarkan
akuntan
publik
pernyataa
yang
terkait
tentang dengan
tanggung laporan
perusahaan swasta yang tidak di audit 3. Standard atestasi lainnya. Statements iof standards for Attestation
jawab
keuangan
Engagements
memberikan satu kerangka kerja bagi pengembangan standard untuk penguasaan atestasi. 4. Standard konsultasi Managenent Consultingservice
Executive
Commitee
mengeluarkan pernyataan mengenai jasa konsultasi. Jasa ini berbeda secara fundamental dari jasa atestasi, dimana akuntan publik
memberikan
laporan
mengenai
suatu
asersi
yang
merupakan tanggung jawab pihak lain 5. Kode perilaku profesional. Commitee on Profesional Ethics dalam AICPA menetapkan peraturan perilaku yang ajib di penuhi para akuntan publik (CPA). STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM
Standar Auditing yang Belaku Umum Standar umum 1.
Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan
2.
teknis yang memadai sebagai seorang auditor. Auditor harus mempertahankan setiap mental yang independen dalam semua hal yang
3.
berhubungan dengan audit. Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan
menyusun laporan. Standar pekerjaan laporan 1.
Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten
2.
sebagaimana mestinya. Auditorr yang memperoleh
pemahman
yang
cukup
mengenai
entitas
serta
lingkungannya,termasuk pengendalian internal, untuk menilai risiko salah saji yang material 3.
dalam
laporan
keuangan
karena
kesalahan
atau
kecurangan,dan
untuk
merancang sifat, waktu, serta luas prosedur audit selanjutnya. Audit harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan prosedur audit
6
agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit. Standar pelaporan 1.
Auditor harus menyatakan dalam laporan auditor apakah laporan keuangan telah disajikan
2.
sesuai dngan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor harus mengidentifikasi dalam laporan auditor mengenai keadaan dimana prinsip prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti slama periode berjalan jika dikaitkan dengan
3.
periode sebelumnya. Jika auditor menetapkan bahwa penetapan yang informatif belum menandai, auditir harus
4.
menyatakannya dalam laporan auditor. Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhan, atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan , dalam laporan audit. Jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditir, dalam laporan auditor.
Standar umum menekankan pentingnya kualitas pribadi yang harus dimiliki auditor Pelatihan dan kecakapan teknis yang memadaistandar umum yang pertama biasanya di interprestasikan sebagai keharusan bagi auditor untuk memiliki pendidikan
formal dibidan auditing dan
akuntansi, pengalaman praktik yang memadai bagi pekerjaan yang sedang
dilakukan,
serta
mengikuti
pendidikan
profesional
yang
berkelanjutan. Independensi sikap mentalKAP di haruskan mengikuti praktik tertentu
untuk
meningkatkan
kemungkinan
independen
semua
menyangkut
kecermatan
dalam
personil. Kecermatan
profesional
ini
melakukan semua aspek auditing. Secara sederhana, ini nberarti bahwa auditor adalah profesional yang bertanggung jawab melakukan tugasnya dengan tekun dan seksama. Standar pekerjaan lapangan menyangkut pengumpulan bukti dan aktivitas lain selama pelaksanaan auditing yang sebenarnya. Perencanaan dan pengawasan yang memadai standar yang pertama mensyaratkan bahwa audit direncankan secara layak untuk
7
memastikanaudit itu memandai dan para asisten di awali sebagaimana mestinya. Memahami entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal untuk melakukan audit secara memadi, auditer harus memahami bisnis dan industri klien. Pemahaman ini dapat membantu auditor mengidentifikasi resiko bisnis yang signifikan yang di hadapi klien secara resiko adanya salah saji yang material dalam laporan keuangan. Bukti yang mecukupi dan tepat keputusan tentang berapa banyak dan jenis bukti apa yang harus di kumpulkan dalam keadaan tertentu membutuhkan pertimbangan profesional. Ikhtisar Standar Auditing yang Berlaku Umum Standar Auditing yang Berlaku
Umum kualifikasi dan pengakuan
Pekerjaanlapangan dan pelaksanaan audit
Pelatihan kecakapan yang memadai
Perencanaan dan pengawasan yang tepat
Independen dalam sikap mental Kemahiran profesional
Pemahaman yang mecukupi atas entitas, lingkungannya, dan pengendalian internalnya Bukti yang mencukupi
STATEMENT ON AUDITING STANDARDS
Pelaporan hasil
Apakah laporan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Keadaan bila prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum tidak diikuti secara konsisten Memadai pengungkapan informative
Kesepuluh standard auditng yang berlaku umum (GAAS) masih terlalu
Pernyataan pendapat
umum untuk memberikan pedoman yang berarti, sehingga auditor beraliah dari SAS yang diterbitkan ASB sebagai pedoman yang khusus. SAS mengiterpretasikan ke sepuluh standard auditing yang berlaku
8
umum dan merupakan referensi yang paling otoritatif yang tersedia bagi auditor. Semua SAS diberi dua klasifikasi : satu nomor SAS dan satu nomor AU yang menunjukkan lokasi dalam Codification of audinting standard kedua sistem klasifikasi ini digunakan dalam praktif sebagai contoh statement on auditing standard, The relationship of generlly accetted auditing standards to Quality control standards, adalah SAS 25 dan AU 161. STANDARD AUDITING INTERNATIONAL Iternational standard on auditing (ISA) dikeluarkan oleh IAPC dari IFAC. IFAC adalah organisasi profesi akuntansi sedunia dengan 163 organisasi anggota di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 akuntan di seluruh dunia. ISA secara umum serupa dengan GAAS di AS meski ada beberapa perbedaan. Jika auditor di as mengaudit laporan keuanga
histori
sesuai dengan ISA auditor itu harus memenuhi semua persyaratan ISA yang jauh diluar cakupan GAAS. PENGENDALIAN MUTU Bagi semua KAP pengendalian mutu terdiri atas metode metode yang di gunakan untuk memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak pihak lain Pengendalian mutu berkaitan erat tetapi berbeda dengan GAAS. Untuk memastikan bahwa standar auditing yang berlaku umum di iikuti dalam setiap audit, KAP mengikuti prosedur pengendalian mutu khusus yang membantu memenuhi standard itu secara konsisten pada setiap penugasan. AICPA Practice Section
9
Lima Unsur Pengendalian Mutu Unsur ikhtisar persyaratan contoh prosedur Independen, integritas, seluruh prosedur yang bertugas harus mempertahankan setahun sekali setiap patner dan Dan objektivitas Independensi dalam fakta dan penampilan melaksanakan pegawai harus menjawab Semua tanggung jawab proesinal dengan integritas, “kuesioner independensi” Serta mempertahankan objektivitas dalam melaksanakan yang menanyakan hal seperti Tanggung jawab profesinal mereka. Kepemilikan saham dan Keanggotaan dalam dewan Direksi. Manajemen kepegawaian kebijakan dan prosedur harus diteeapkan untuk setiap profesional harus diefaliasi Memberi KAP kepastian yang wajar bahwa: atas setiap penugasan dengan
. semua porsenal harus memiliki kualifikasi untuk
memakai laporan
peniaian Melakukan pekerjaan secara kompeten. Penugasan indifidu dari KAP . pekerjaan diserahkan kepada porsnal yang memiliki yangbersangutan. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai . semua porsenel ikut serta dalam pendidikan profesi Berkelanjutan serta kegiatan pengembanganprofesi Yang memungkinkan mereka memenuhi tanggung Jawab yang diberikan. . porsonel yang terpilih untuk promosi kenaikan Jabatan memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk Memenuhi tanggung jawab yang diberikan. kebijakan dn prosedur harus ditetapkan untuk sebuah formulir penilaian
Penerimaan dan klien, Kelanjutan klien serta memutuskan apakah akan menerima atau yang berkaitan dengan halhal penugasan melanjutkan hubungn dengan kliean. kebijakan seperti komentar audit terdahulu dan resiko ini harus meminimalkan risiko yang dan evaluasi atas manajemen, berkaitan dengan klien yang manajemennya tidak harus disiapkan untuk setiap memiliki integritas. KAP juga harus hanya menerima klien baru sebelum penerimaan. penugasan yang dapat diselenggarakan dengan kompetensi profesional. Kinerja penugasan kebijakan dan prosedur harus mematikan bahwa pekerjaan direktur akuntansi dan auditing konsultasi yang dilaksanakan oleh personal penugasan memenuhi KAP siap memberikan konsultasi standar profesi yang berlaku, persyaratan peraturan dan serta harus menyetujui semua standar mutu itu KAP sendiri. Penugasan sebelum penugasan itu diakhiri.
10
Pemantauan prosedur harus ada kebijakan dan prosedur untuk memastikan partner bagian pengendalian mutu Bahwa keempat unsur pengendalian mutu lainnyaharus menguji prosedur pengendalia Diterapkan secara efektif. Mutu setidaknya setahun sekali Untuk memastikan kepatuhan KAP.
Peer Review Hubungan Antara GAAS, Pengendali Mutu, AICPA Practice Section, dan Peer Review Standar Pengendalian Mutu Standar yang diberlakukan pada suatu KAP untuk membantu memenuhi standar auditing yang berlaku
AICPA Practice Sections Center for public company audit firms Private companies practice section
Standar Auditing yang Berlaku Umum Standar yang diberlakukan pada setiap audit
Peer Review Metode untuk menentukan apakah suatu KAP memenuhi standar pengendalian mutu
Organisasi yang dimaksudkan untuk membantu KAP memenuhi standar pengendalian mutu dan GAAS
11