BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR
Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya, mampu menemukan, menciptakan, memutakhirkan, dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan melalui penelitian yang komprehensif dan akurat sehingga berkontribusi kepada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya untuk menyelesaikan masalah bangsa dan/atau untuk memajukan peradaban manusia. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan sebagaimana tertera diatas, penyelenggaraan Program Doktor Universitas Indonesa dapat dilaksanakan melalui metode Kuliah dan Riset atau Riset. Berkaitan dengan hal tersebut, FKMUI melalui Keputusan Rektor Nomor 1836A Tahun 2014 Tentang Kurikulum, menyelenggarakan pendidikan Program Doktor melalui metode Kuliah dan Riset. Program Doktor melalui Kuliah dan Riset mewajibkan mahasiswa untuk : a. Mengikuti sejumlah mata kuliah terstruktur yang tertera dalam kurikulum (18-22 sks) b. Mengikuti Ujian Proposal Riset (6 sks) c. Mengikuti Ujian Hasil Riset (8-10 sks) d. Menyerahkan 1 (satu) makalah ilmiah hasil risetnya sebagai penulis utama yang dapat didampingi oleh tim promotor yang sekurangkurangnya sudah diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal internasional yang terindeks dalam pangkalan data jurnal internasional atau 2 (dua) makalah ilmiah yang sudah diterbitkan dalam jurnal nasional yang terakreditasi atau 4 (empat) makalah ilmiah yang diterbitkan dalam prosiding (8 sks) e. Menyerahkan bukti pengajuan untuk publikasi dalam jurnal f. Mengikuti Sidang Promosi sebagai tahap akhir Program Doktor (6-8 sks) 1.1.
Beban dan Masa Studi Beban studi mahasiswa Program Doktor FKMUI adalah 52-54 sks yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester namun dapat ditempuh sekurangkurangnya dalam 4 (empat) semester atau selama-lamanya 10 (sepuluh) semester. Mahasiswa Program Doktor dapat memperoleh perpanjangan masa studi maksimal 1 (satu) tahun apabila : a. Belum pernah diperpanjang b. Telah memperoleh nilai minimal B untuk Ujian Hasil Riset c. Memperoleh rekomendasi promotor karena alasan force majeure dan adanya jaminan penyelesaian studi
d. Mahasiswa mengajukan perpanjangan kepada Rektor melalui Dekan FKMUI paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa registrasi administrasi. 1.2.
Transfer Kredit Mengacu pada Peraturan Rektor UI Nomor 2200 Tahun 2013, Mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk transfer kredit atas mata kuliah yang telah diperoleh di Program Studi lain, baik di lingkungan Universitas maupun perguruan tinggi lain yang terakreditasi. Beban studi yang dapat di transfer pada Program Doktor adalah sebanyak-banyaknya 50% dari total beban studi yang harus diambil sesuai kurikulum pada program studi yang diikuti dengan persetujuan Ketua Program Studi, dan diperoleh paling lama dalam 5 (lima) tahun sebelumnya. Mata kuliah yang ditransferkredit diberi kode huruf TK (Transfer Kredit) dengan ketentuan bahwa yang diperhitungkan dalam transkrip akademik hanya jumlah total sks. Mahasiswa yang melakukan transfer kredit tidak dapat dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude. Perkuliahan dalam satu semester terdiri dari 14-16 minggu sudah termasuk 2 (dua) minggu ujian, tidak termasuk hari libur. Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester mahasiswa harus sedikitnya menghadiri kegiatan perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari jumlah sesi yang dilaksanakan.
1.3.
Pembimbing Setiap mahasiswa akan mendapatkan seorang Pembimbing Akademik (PA) dan Pembimbing disertasi/tugas akhir yang ditetapkan oleh Fakultas. Pembimbing Akademik untuk mahasiswa Program Doktor adalah dosen tetap, diutamakan yang kelak akan menjadi promotor atau kopromotor. Mahasiswa dapat mengusulkan promotor sesuai dengan topik penelitiannya. Merujuk pada Peratuan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 dan Edaran Wakil Dekan Bidang Kependidikan, Riset dan Kemahasiswaan FKMUI Tahun 2015 tentang Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Bimbingan Tugas Akhir mahasiswa Program Doktor, persyaratan sebagai Promotor adalah : a. Dosen tetap Universitas b. Guru Besar atau Doktor dengan jabatan akademik minimal Lektor Kepala c. Mempunyai kepakaran yang relevan dengan tugas akhir d. Mempunyai publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi sebagai penulis utama Promotor dapat dibantu oleh maksimal 2 (dua) orang Kopromotor dari Universitas, universitas mitra atau lembaga lain yang bekerja sama sebagai tim promotor. Persyaratan sebagai kopromotor adalah : a. Dosen tetap Universitas atau dosen tidak tetap, atau pakar dari lembaga lain
b. Mempunyai gelar minimal Doktor dengan jabatan akademik minimal Lektor c. Mempunyai kepakaran yang relevan dengan tugas akhir Promotor dan Kopromotor ditentukan selambat-lambatnya setelah mahasiswa mengikuti ujian proposal dan ditetapkan dengan Keputusan Rektor atas usul Dekan/Ketua Program Studi. Mahasiswa diberi kesempatan memilih/mengusulkan promotor sesuai dengan topik penelitiannya, dan program studi akan mempertimbangkan hal tersebut disesuaikan dengan beban pembimbingan. Apabila proses pembimbingan tidak berjalan dengan baik dan teratur, program studi dapat mengusulkan penggantian promotor/kopromotor. Pembimbingan dilakukan di lingkungan Kampus Universitas Indonesia secara terstruktur, minimal 4 (empat) kali dalam satu semester, dan wajib direkam dalam buku log pembimbingan. 1.4.
Ujian dan Promosi Sesuai Peraturan Rektor UI No. 2200 Tahun 2013 dan Edaran Dekan FKMUI No. 3438 Tahun 2013, setiap mahasiswa Program Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat diwajibkan untuk mengikuti Ujian Kualifikasi, Ujian Proposal, Ujian Hasil Riset, Ujian Pra Promosi dan Sidang Promosi. 1. Ujian Kualifikasi a. Ujian Kualifikasi dilaksanakan selambat-lambatnya dilaksanakan pada akhir semester ketiga. b. Dihadiri oleh minimal 5 (lima) orang penguji 2. Ujian Proposal Ujian Proposal dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir semester enam. Ujian Proposal Riset mencakup : a. Penguasaan pengetahuan tentang disiplin yang berkaitan dengan topik riset dan kedalaman materi riset b. Penguasaan metodologi riset bidang ilmu c. Kemampuan penalaran d. Penguasaan perkembangan mutakhir dalam bidang ilmu maupun bidang minat riset e. Sumbangan terhadap bidang ilmu dan penerapannya f. Dihadiri oleh minimal 5 (lima) orang penguji g. Nilai Ujian Proposal minimal B 3. Ujian Hasil Riset a. Diselenggarakan secara tertutup. b. Bertujuan untuk mengevaluasi hasil riset yang mencakup kedalaman materi, keterkaitan antara hasil riset dengan teori dan metodologi c. Dihadiri minimal 7 (tujuh) orang penguji d. Bila ada 1 (satu) orang penguji yang tidak hadir, maka bisa dilakukan ujian susulan
e. Apabila ada lebih dari 1 (satu) orang penguji yang tidak hadir, maka harus dijadwalkan ujian pada lain waktu f. Nilai Ujian Hasil Riset minimal B 4. Ujian Pra Promosi a. Diselenggarakan secara tertutup b. Bertujuan mengevaluasi hasil riset untuk disertasi mahasiswa sebagai persiapan kelayakan sidang promosi c. Dihadiri minimal 7 (tujuh) orang penguji d. Bila ada 1 (satu) orang penguji yang tidak hadir, maka bisa dilakukan ujian susulan e. Apabila ada lebih dari 1 (satu) orang penguji yang tidak hadir, maka harus dijadwalkan ujian pada lain waktu 5. Sidang Promosi a. Diselenggarakan secara terbuka untuk menetapkan yudisium kelulusan mahasiswa Program Doktor b. Bertujuan untuk mengevaluasi kedalaman materi riset, kemampuan analisis, kontribusi pada pengembangan ilmu dan kemungkinan aplikasinya c. Dihadiri minimal 7 (tujuh) orang penguji dan maksimal 9 (sembilan) orang penguji. Materi ujian harus diberikan kepada penguji minimal 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan ujian. Apabila kurang dari 7 (tujuh) hari, akan dipertimbangkan dalam penilaian atau ujian diundurkan waktunya. Sidang Promosi dipimpin oleh Ketua Tim Penguji yang merupakan salah satu anggota penguji selain Promotor/Kopromotor dan penguji dari luar. Apabila Ketua Tim Penguji berhalangan hadir, maka dapat digantikan oleh salah seorang anggota penguji. Mahasiswa Program Doktor dinyatakan lulus Sidang promosi bila memperoleh nilai minimal B. 1.5.
Cuti Akademik Cuti akademik adalah masa tidak mengikuti kegiatan akademik untuk waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester, baik berurutan maupun tidak. Cuti akademik hanya dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik sekurang-kurangnya 2 (dua) semester, kecuali karena alasan khusus yang tidak dapat dihindarai (tugas negara, tugas Universitas atau menjalani pengobatan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegaitan akademik). Cuti akademik tidak dihitung sebagai masa studi. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan cuti untuk semester berikutnya kepada Dekan, sebelum pelaksanaan registrasi administrasi, dan wajib melakukan pembayaran sebesar 25% dari biaya pendidikan. Apabila permohonan cuti akademik diajukan dalam semester berjalan, maka biaya pendidikan yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan.
Mahasiswa yang telah memperoleh izin cuti namun tidak melaksanakan pembayaran biaya pendidikan pada masa registrasi, akan dikenai denda sebesar 50% dari jumlah yang menjadi kewajibannya. 1.7.
Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi hasil belajar mahasiswa pada setiap mata kuliah dilakukan secara berkala sesuai kurikulum dengan cara observasi, pemberian tugas, ujian tertulis, dan/atau ujian lisan. Ujian dapat diselenggarakan melalui Kuis, Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester dan Ujian Tugas Akhir. 1.7.1.
Sistem Penilaian a. Penilaian hasil belajar mahasiswa dinyatakan dengan huruf yaitu A, A-, B+, B, B-, C+, C, D, E. Untuk melakukan konversi nilai dari nilai angka ke dalam nilai huruf dan bobot nilai huruf, digunakan pedoman sebagai berikut : Nilai Angka 85 - 100 80 - <85 75 - <80 70 - <75 65 - <70 60 - <65 55 - <60 40 - <55 0 - <40
Konversi Nilai Huruf A AB+ B BC+ C D E
Nilai RataRata 4.00 3.70 3.30 3.00 2.70 2.30 2.00 1.00 0
b. Nilai minimal kelulusan untuk setiap mata kuliah adalah C, sedangkan nilai minimal kelulusan untuk tugas akhir adalah B. c.
Dosen memasukkan nilai mata kuliah ke dalam SIAK NG sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam Kalender Akademik. Apabila dosen tidak memasukkan nilai semua peserta mata kuliah yang diampunya sampai batas akhir waktu memasukkan nilai, maka mahasiswa otomatis memperoleh nilai B.
d. Apabila nilai hasil belajar mahasiswa belum dapat ditetapkan karena komponen penilaian belum lengkap, untuk sementara diberi kode huruf I (Incomplete) dengan ketentuan bahwa nilai tersebut tidak diperhitungkan dalam indeks prestasi semester dan dalam waktu paling lambat satu bulan sudah harus berubah menjadi nilai huruf, atau bila setelah satu bulan tidak ada ketetapan maka kode huruf I akan berubah secara otomatis menjadi huruf E.
e. Mata kuliah yang ditransferkredit diberi kode huruf TK (Transfer Kredit) dengan ketentuan bahwa yang diperhitungkan dalam transkrip akademik hanya jumlah total sks. f.
Mahasiswa aktif yang tidak mengikuti kegiatan akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam satu semester akan diberi kode huruf T pada kolom mata kuliah dan diperhitungkan dalam indeks prestasi semester dengan bobot nol.
g. Mahasiswa yang mengulang suatu mata kuliah, kelulusan mata kuliah tersebut didasarkan pada terakhir yang diperoleh.
nilai nilai
h. Mahasiswa aktif yang memperoleh izin cuti dalam semester berjalan, seluruh mata kuliah yang diikuti akan dihapus dan terekam sebagai status cuti. 1.7.2.
Indeks Prestasi Indeks Prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. IP dihitung setiap akhir semester yang terdiri dari Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Besarnya IP dihitung melalui penjumlahan hasil perkalian antara sks dengan bobot nilai huruf untuk setiap mata kuliah, dibagi dengan jumlah sks. IPS adalah indeks prestasi yang dihitung dari semua nilai mata kuliah yang diambil dalam satu semester, kecuali mata kuliah yang memiliki kode huruf Belum Selesai (BS) dan Transfer Kredit (TK). Sedangkan IPK adalah indeks prestasi yang dihitung dari semua mata kuliah dengan nilai minimal B sejak semester pertama hingga semester terakhir, kecuali mata kuliah yang memiliki kode huruf BS, I, dan TK.
1.7.3.
Putus Studi Berdasarkan Peraturan Rektor No. 2200 Tahun 2013, Mahasiswa Program Doktor melalui Kuliah dan Riset dinyatakan putus studi apabila : a. Pada evaluasi akhir 4 (empat) semester pertama tidak berhasil mendapat nilai minimal B untuk Ujian Proposal Riset b. Pada evaluasi akhir 6 (enam) semester pertama, riset yang dilakukan belum mencapai 50% berdasarkan penilaian tim promotor
c. Pada evaluasi akhir 8 (delapan) semester pertama, riset yang dilakukan belum mencapai 75% berdasarkan penilaian tim promotor d. Pada akhir masa studi 10 (sepuluh) semester belum menyerahkan artikel ilmiah yang menurut kelompok pakar sebidang layak muat dalam jurnal internasional yang terindeks pada pangkalan data jurnal internasional atau yang setara, dan/atau satu naskah makalah ilmiah yang telah dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi sebagai penulis utama. e. Tidak melakukan registrasi administrasi dan akademik selama dua semester berturut-turut. 1.7.4.
Kelulusan dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Program Doktor FKMUI dinyatakan lulus studi berdasarkan rapat penetapan kelulusan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester tersebut baik secara administratif maupun akademik b. Tidak melampaui masa studi maksimum yang ditetapkan Universitas c.
Telah menyelesaikan semua kewajiban administratif termasuk mengembalikan semua koleksi perpustakaan/laboratorium yang dipinjam
d. Telah menyelesaikan semua kewajiban akademik dalam masa studi dan/atau tugas yang dibebankan sesuai kurikulum yang ditetapkan (termasuk tugas akhir yang telah diperbaiki) dengan IPK lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol) Predikat kelulusan setelah mengikuti/menyelesaikan Program Doktor ditentukan berdasarkan IPK dengan tingkatan sebagai berikut : a. 3,00 – 3,50 = Memuaskan b. 3,51 – 3,70 = Sangat Memuaskan c. 3,71 -- 4,00 = Cum Laude Predikat Cum Laude diberikan kepada lulusan Program Doktor yang menyelesaikan studi tepat waktu yaitu 6 (enam) semester atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) semester termasuk cuti tanpa mengulang mata kuliah. Apabila mahasiswa memperoleh transfer kredit, besarnya IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan harus mempertimbangkan riwayat akademik besarta besaran nilai yang ditransfer dari pendidikan sebelumnya berdasarkan evaluasi Tim Transfer Kredit Fakultas.
BAB 2 PROFIL PROGRAM STUDI DAN STRUKTUR MATA KULIAH
2.1. Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat 2.1.1. Tujuan Program Studi Menghasilkan doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan masyarakat, berwawasan gender dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat nasional, internasional, dan global. 2.1.2. Visi dan Misi Visi Menjadi program studi doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat kelas dunia yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia (tahun 2010-2015) Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran jenjang S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2. Memfasilitasi terselanggaranya riset dan publikasi bidang kesehatan masyarakat untuk penguatan, peningkatan kualitas pendidikan, serta pemenuhan persyaratan penyelesaian pendidikan jenjang S3 sebagaimana tercantum dalam SK Dekan No. 80/D/FKM/2010 3. Memfasilitasi terselanggarangaya kegiatan pengabdian pada masyarakat guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus memberikan pengalaman belajar dalam implementasi teknologi intervensi kesehatan masyarakat (berbentuk konsultasi, advokasi, promosi dan mobilisasi, peran serta dan sumber daya masyarakat). 2.1.3. Kompetensi Lulusan 1. Mampu Melakukan kajian kesehatan masyarakat
dan
analisis
masalah-masalah
2. Mampu merencanakan dan mengembangkan kebijakan guna mengatasi masalah kesehatan masyarakat 8
3. Mampu untuk melakukan komunikasi terkait dengan tugasnya sebagai doktor kesehatan masyarakat 1. Mampu untuk memahami budaya lokal sebagai bekal dalam mengapresiasi kearifan lokal di masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan 2. Mampu untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan 3. Memahami dasar ilmu-ilmu kesehatan masyarakat 2.1.4. Struktur Kurikulum Untuk mencapai visi, misi dan kompetensi yang telah dirumuskan, disusun pola/struktur kurikulum yang dibagi atas kelompok mata kuliah sebagai berikut : Mata Kuliah Wajib Fakultas Mata Kuliah Wajib Program Studi Mata Kuliah Mandiri Tugas Akhir Jumlah
7 SKS 11 SKS 4 SKS 30 SKS --------------52 SKS
Penjabaran dari mata kuliah Wajib Fakultas dan Wajib Program Studi dapat dibaca pada tabel struktur mata kuliah.
9
PROFIL PROGRAM STUDI DAN STRUKTUR MATA KULIAH
2.2.
Program Studi Doktor Epidemiologi 2.2.1.
Tujuan Program Studi Tujuan Umum Program Studi Doktor Epidemiologi adalah (1) menghasilkan lulusan yang mampumengembangkan epidemiologi (prinsip, metode dan aplikasi) yang sesuai dengan kenutuhan yang dituntut stakeholder melalui riset dan bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan epidemiologi; (2) meningkatkan jumlah dan kualitas hasil penelitian serta mempublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional atau memperoleh hak atas kekayaan intelektual (HAKI); (3) mendorong kegiatan pengabdian masyarakat di bidang epidemiologi dan merekomendasikan berdasarkan metode surveilans dan prinsip epidemiologi lainnya; (4) tercapainya PS S3 Epidemiologi yang terakreditasi nasional dan internasional.
2.2.2. Visi dan Misi Visi Menjadi institusi pendidikan doctoral epidemiologi bertaraf internasional
Misi 1.
Menyelenggarakan PS Doktor yang bermutu secara berkelanjutan sesuai dengan standar internasional dengan memperhatikan kebutuhan dan permasalahan di Indonesia
2.
Menyelenggarakan penelitian yang unggul dan inovatif di bidang epidemiologi secara berkelanjutan yang bertaraf internasional
3.
Melakukan pengabdian masyarakat melalui penerapan ilmu dan metode epidemiologi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
4.
Meningkatkan capaian status akreditasi oleh lembaga akreditasi nasional
5.
Meningkatkan capaian status akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional
10
2.2.3. Kompetensi Lulusan 1. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan metode epidemiologi yang sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh stakeholder internal, eksternal termasuk tuntutan pasa rkerja tingkatnasional maupun internasional 2. Mampu mengembangkan cara pemecahan masalah kesehatan khususnya terkait dgn disiplin ilmu epidemiologi melalui konsep, teori, metode atau model tepat guna berbasis bukti fakta tingkat nasional dan internasional 3. Mampu mengembangkan dan melakukan advokasi kepada para pengambil kebijakan dan/atau pengambil keputusan berdasarkan atas hasil kajian yang mendalam terhadap bukti-bukti epidemiologi serta peraturan/ketentuan yang berlaku secara nasional maupun internasional 4. Mampu mempresentasikan karya penelitiannya di forum nasional dan internasional 5. Mampu menghasilkan publikasi ilmiah dalam epidemiologi berskala nasional dan internasional
bidang
2.2.4. Struktur Kurikulum Untuk mencapai visi, misi dan kompetensi yang telah dirumuskan, disusun pola/struktur kurikulum yang dibagi atas kelompok mata kuliah sebagai berikut : Mata Kuliah Wajib Fakultas Mata Kuliah Wajib Program Studi Mata Kuliah Peminatan Jumlah
7 SKS 37 SKS 8 SKS --------52 SKS
Penjabaran dari mata kuliah Wajib Fakultas dan Wajib Program Studi dapat dibaca pada tabel struktur mata kuliah.
11
DAFTAR ISI Diberi halaman PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR A. BEBAN DAN MASA STUDI B. TRANSFER KREDIT C. PEMBIMBING D. UJIAN DAN PROMOSI 1. Ujian Proposal Riset 2. Ujian Hasil Riset 3. Ujian Pra Promosi 4. Sidang Promosi E. CUTI AKADEMIK F. EVALUASI HASIL BELAJAR 1. Sistem Penilaian 2. Indeks Prestasi 3. Putus Studi 4. Kelulusan dan Predikat Kelulusan PROFIL PROGRAM STUDI DAN STRUKTUR MATA KULIAH 1. Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat 2. Program Studi Doktor Epidemiologi
12