BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Asuransi merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran penting, karena
setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian material dan immaterial. Untuk itu dibentuklah suatu lembaga yang bernama asuransi sebagai alternatif untuk menghindari risiko atau memperkecil risiko dari apa yang akan ditimbulkan pada kejadian atau musibah yang tidak diharapkan tersebut. Berdasarkan UU No 2 Tahun 1992, Asuransi memberikan jasa dalam penanggulangan risiko akibat suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang. Asuransi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu, asuransi konvensional dan asuransi syariah. Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal tentang asuransi konvensional, asuransi ini mengandung bunga (riba). Tetapi tidak semua masyarakat menyukai adanya bunga pada asuransi konvensional karena dalam hukum Islam riba itu haram. Maka dari itu muncul asuransi yang tidak menawarkan bunga didalamnya, yaitu asuransi syariah. Asuransi syariah merupakan asuransi yang menggunakan prinsip-prinsip Islam didalamnya. Dimana pada asuransi syariah terhindar dari hal-hal yang bersifat riba, gharar, dan maysir. Ketiga unsur tersebut di anggap masih terkandung pada konsep asuransi konvensional
1
Asuransi
syariah
berbeda
dengan
asuransi
konvensional,
mungkin
perbedaannya tidak terlalu terlihat, namun pada dasarnya perbedaan tersebut terletak pada perjanjian transaksinya. Dalam asuransi syariah, nasabah akan mengikatkan diri dalam suatu komunitas dan mereka saling menanggung apabila terjadi musibah, sedangkan asuransi konvensional, nasabah membeli perlindungan dari perusahaan asuransi untuk mendapat perlindungan apabila terjadi musibah. Di dalam asuransi syariah, premi yang diterima dari peserta bukan merupakan pendapatan bagi perusahaan. Premi tersebut akan dibagi kedalam tiga bagian yaitu premi tabarru’, premi biaya/ujrah, dan premi tabungan. Perusahaan dalam asuransi syariah hanya bertugas untuk mengelola dana tersebut, sedangkan pendapatan perusahaan berasal dari transaksi yang menggunakan akad wakalah bil ujrah atau yang menggunakan akad mudharabah. Pada beban dana tabarru’ dan dana perusahaan pun berbeda. Dana tabarru’ hanya menimbulkan beban klaim saja, sedangkan dana perusahaan menimbulkan beban-beban operasional yang digunakan dalam kelancaran usaha perusahaan. Berbeda dengan asuransi konvensional, premi yang diterima dari peserta merupakan milik perusahaan seluruhnya, dan beban yang dikelola perusahaan pun berasal dari satu dana. Dalam asuransi syariah terdapat dua produk yang ditawarkan yaitu asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Pada asuransi kerugian memberikan jasa dalam menanggulangi risiko atas kerugian kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Sedangkan asuransi jiwa, menanggulangi risiko yang dikaitkan dengan jiwa seseorang yang diasuransikan. Asuransi jiwa berbeda dengan asuransi lainnya. Bila asuransi lain melindungi peserta dari sesuatu yang mungkin terjadi, namun pada asuransi jiwa melindungi keluarga peserta dari sesuatu yang mungkin terjadi misalnya kematian.
2
Penelitian mengenai dana tabarru’ pada asuransi syariah sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Heva Mustabsyirah (2012). Penelitian tersebut membahas mengenai pendapatan dana tabarru’ dan dana perusahaan pada PT Asuransi Tafakul Umum. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam penelitian yang menggunakan data primer yang diambil dari PT Asuransi Takaful Umum. Metode pengumpulan data menggunakan metode langsung dan tidak langsung. Penelitian tersebut hanya melibatkan satu objek saja yaitu penelitian mengenai perlakuan akuntansi atas pendapatan asuransi syariah, Melihat penelitian sebelumnya, maka peneliti ingin melakukan penelitian pada perusahaan lain yaitu PT AJB Bumiputera 1912. Selain itu, peneliti tidak hanya membahas mengenai pendapatan dana tabarru’ dan dana perusahaan saja tetapi juga membahas mengenai beban atas dana tabarru’, beban atas dana perusahaan, hasil pengembangan investasi atas dana tabarru’ dan hasil pengembangan investasi atas dana perusahaan pada PT AJB Bumiputera 1912. Dan berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN ATAS DANA TABARRU’ DAN DANA PERUSAHAAN PADA ASURANSI JIWA PT AJB BUMIPUTERA 1912”
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan merumuskan permasalahan yang ada pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana PT. AJB Bumiputera 1912 mengakui pendapatan yang diterimanya?
3
2. Bagaimana perusahaan melakukan investasi dalam asuransi jiwa PT AJB Bumiputera 1912? Dan bagaimana melakukan bagi hasil atas investasinya? 3. Bagaimana pengakuan beban yang dilakukan PT AJB Bumiputera 1912?
1.3
Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pembahasan
mengenai pengakuan pendapatan atas dana tabarru’ dan dana perusahaan, penginvestasian dana yang dikelola dan pembagian hasil, serta pengakuan beban pada asuransi jiwa PT AJB Bumiputera 1912.
1.4
Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Penelitian Dengan memperhatikan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengevaluasi apakah pengakuan pendapatan yang diterima PT AJB Bumiputera 1912 sudah sesuai dengan PSAK 108. 2. Mengevaluasi
bagaimana
perusahaan
menginvestasikan
dana
yang
dikelolanya dan bagaimana perusahaan melakukan bagi hasil atas investasi tersebut. 3. Mengevaluasi bagaimana perusahaan melakukan pengakuan beban pada PT AJB Bumiputera 1912.
4
1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memberi tambahan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman baru dalam asuransi syariah dalam hal pengakuan pendapatan dan beban. 2.
Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, dan berguna untuk menambah wawasan, sehingga pembaca dapat mengetahui tentang asuransi syariah. 3. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen dalam menyajikan laporan keuangan sesuai dengan PSAK, sehingga manajemen dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengembangkan perusahaan.
1.5
Ringkasan Metodologi Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah evaluasi terhadap pengakuan
pendapatan dan beban perusahaan asuransi syariah. Karakteristik penelitian ini adalah: 1. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, karena data yang digunakan merupakan data primer yang diambil dari PT AJB Bumiputera 1912.
5
2. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung, yaitu dengan melakukan wawancara dengan karyawan perusahaan, dan metode tidak langsung dengan melakukan studi kepustakaan. 3. Penelitian ini adalah penelitian yang membahas mengenai pengakuan pendapatan, investasi dan pengakuan atas beban dalam asuransi syariah. 4. Unit analisis penelitian ini merupakan perusahaan asuransi syariah, yaitu PT AJB Bumiputera 1912.
1.6
Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pembahasan yang akan
diuraikan dalam skripsi ini, maka skripsi ini dibagi menjadi 5 bab yang tiap babnya akan dibagi menjadi sub bab yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Berikut adalah susunan pembahasan sistematis: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara ringkas latar belakang penelitian, identifikasi masalah yang ada, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB 2
LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan secara teoritis mengenai pengertian asuransi syariah, prinsip-prinsip asuransi syariah, jenis-jenis akad pada asuransi syariah, mekanisme kerja asuransi syariah, pengertian pendapatan dan beban, jenis pendapatan dalam asuransi syariah, sumber pengelolaan biaya, kebijakan penting akuntansi, konsep dasar
6
akuntansi, pengakuan dan pengukuran pendapatan dan beban, serta peneliti terdahulu. BAB 3
OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai objek penelitian, sejarah PT AJB Bumiputera 1912, visi dan misi PT AJB Bumiputera 1912, bidang usaha PT AJB Bumiputera 1912, produk-produk PT AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah, struktur organisasi PT AJB Bumiputera 1912, dan garis besar manajemen perusahaan.
BAB 4
PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan mengevaluasi mengenai pengakuan pendapatan dan beban atas dana tabarru’ dan dana perusahaan, investasi atas dana yang dikelola perusahaan dan pembagian hasil investasi dalam laporan keuangan pada asuransi jiwa PT. AJB Bumiputera 1912.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini mengemukakan mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan-keterbatasan, serta saran atau masukan dengan harapan dapat memberikan informasi yang berguna bagi penulis dan pembaca.
7