BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kita telah memasuki Era Globalisasi, dimana batas-batas kenegaraan semakin memudar. Dengan semakin majunya semangat untuk lebih mengenal dunia global, timbul minat yang besar untuk bepergian ke luar negeri. Salah satu tujuan pariwisata yang menjadi target para pelancong dari Indonesia adalah Negara Korea dan Republik Rakyat Cina. Faktor kebudayaan, nilai sejarah, kuliner, objek-objek wisata, dan keunikan lain yang ditawarkan kedua negara tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk melalukan perjalanan ke Negara Korea atau Republik Rakyat Cina. Dengan adanya Globasasi, bukan hanya perjalanan pariwisata ke luar negeri saja yang mengalami peningkatan, namun juga aktivitas investor dari luar negeri untuk menanamkan modalnya diIndonesia. Sepanjang tahun 2011 yang lalu, Korea Selatan untuk pertama kalinya telah menjadi lima besar Penanaman Modal Asing (PMA) diIndonesia dengan nilai US$ 1,2 miliar atau sebesar 6,3 persen (TEMPO, 2012). Sumber lain juga menyebutkan bahwa tingkat penanaman modal asing dari Negara Korea memiliki peningkatan sebesar 16,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya (News, Korea Selatan Kini 5 Besar Investasi Di Indonesia, 2011). Negara Cina juga merupakan investor yang cukup berpengaruh, dapat dilihat dari jumlah investasi sebesar US$ 1 miliar sepanjang tahun 2011 (News, KBR gelar enam forum perdagangan-investasi di China, 2012). 1
2
Akibat dari peningkatan minat pariwisata dan bisnis antara negara Indonesia, Cina dan Korea, maka kebutuhan kita untuk mempelajari bahasa Korea dan Cina semakin meningkat. Kita perlu dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Cina atau Korea saat sedang bepergian ke Cina atau Korea, atau saat melakukan hubungan bisnis dengan pengusaha dari Cina atau Korea. Namun, mempelajari bahasa Asing khususnya bahasa Cina dan Korea tidaklah mudah. Kendala yang dihadapi antara lain perbedaan huruf yang digunakan, pengucapan yang digunakan, tata bahasa dan vocabulary yang digunakan. Kendala yang terjadi salah satunya karena huruf yang digunakan dalam penulisan bahasa Cina menggunakan huruf piyin, sementara penulisan dalam bahasa Korea menggunakan huruf hangul yang berbeda dari huruf latin yang digunakan dalam bahasa Indonesia sehingga kita sulit untuk membacanya. Pengucapan atau intonasi yang benar pun sulit untuk dicapai, tanpa pembelajaran terlebih dahulu yang umumnya dilakukan di tempat-tempat kursus. Dapat disimpulkan bahwa bahasa Cina maupun bahasa Korea merupakan bahasa yang sulit untuk dipelajari. Android merupakan sistem operasi open source berbasis linux untuk perangkat mobile yang sedang mengalami kemajuan pesat saat ini. Semenjak diluncurkan oleh Google sejak tahun 2007, banyak produsen ponsel terkenal yang berlomba-lomba menggunakan sistem operasi Android diantaranya Acer, HTC, LG, Motorola, Samsung, dan Sony Ericsson. Pada Kuartal Pertama 2012, penjualan ponsel yang berbasis Android mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dikutip dari detik.com, pengapalan smartphone global Samsung sebagai produsen ponsel berbasis OS Android yang paling terkenal,
naik 253%
3
dibanding tahun lalu menjadi 44,5 juta unit, terkait permintaan besar model Galaxy seperti Note, S2, dan Y. Hal ini dipicu oleh permintaan terhadap handset Android Galaxy yang cukup tinggi. Saat tulisan ini sedang ditulis, Samsung telah dinobatkan sebagai produsen smartphone maupun feature phone terbesar di dunia. Hal ini sangat menunjukkan trend bahwa handset yang memiliki OS Android sangat berkembang pesat, dan memiliki kelebihan yaitu harga yang lebih bersaing dari kompetitor utamanya yaitu Apple. Dari hasil pengamatan pasar akan semakin berkembangnya sistem operasi
Android
dan
adanya
kebutuhan
untuk
dapat
berkomunikasi
menggunakan bahasa Korea dan Cina, maka diadakan Aplikasi percakapan praktis dalam bahasa korea dan china berbasis android, Dengan harapan bahwa aplikasi berbasis android ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Cina dan Korea.
1.2 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dapat diimplementasikan pada ponsel bersistem operasi android dengan minimal versi 2.2 (Frozen Yoghurt). b. Hanya berbatas pada bahasa mandarin, korea dan inggris. c. Aplikasi masih menggunakan data yang terbatas pada kamus. Namun, masih dapat terus dikembangkan untuk pengembangan selanjutnya. d. Menggunakan java sebagai pemograman aplikasi. e. Securitas jaringan tidak dibahas dalam aplikasi ini.
4
1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memudahkan para pengguna ponsel Android untuk berinteraksi dalam bahasa Korea dan China. b. Memudahkan wisatawan yang sedang berkunjung ke Cina atau Korea untuk berkomunikasi dalam situasi sehari-hari, dan menemukan tempat wisata lebih mudah melalui GPS. Manfaat dari program ini bagi penggunanya adalah : a.
Sebagai sarana pembelajaran bahasa Cina dan Korea melalui teks dan audio percakapan.
b.
Sebagai penyedia kamus elektronik yang berisikan kosa kata dalam bahasa Cina dan Korea.
c.
Memudahkan turis yang berkunjung ke Cina dan Korea untuk menemukan tempat-tempat wisata terkenal melalui GPS.
1.4 Tinjauan Pustaka Sistem Operasi Android merupakan proyek yang di prakarsai oleh Google melalui Open Handset Alliance, yang mencakup lebih dari 30 perusahaan di ICT. Platform Android merupaka proyek Open Source, yang memungkinkan perubahannya oleh produsen perangkat mobile. Aplikasi Android yang dikembangkan terutama menggunakan Eclipse IDE dengan Android Development Tools (ADT) plug-in. Android SDK dan emulator diperlukan untuk pengembangan aplikasi. (Pocatilu, 2010)
5
Sekarang ini sebagian besar pengguna ponsel di negara-negara berkembang telah menggunakan smartphone dan mengharapkan inovasi baru yang berkembang pada smartphone tersebut. Dalam sebuah artikel yang di kutip pada tahun 2008 menyatakan "Cina melampaui Amerika sebagai negara dengan jumlah terbesar pengguna internet saat ini-lebih dari 250 juta." Potensi pertumbuhan mobile Internet selanjutnya didukung oleh 600 juta pelanggan ponsel di negeri ini. Presiden Google di China, Lee Kai-fu, telah saat ini sudah mengakui bahwa perusahaannya sedang mendesain ulang produk-produknya untuk pelanggan smartphone di pasar di mana "sebagian besar pengguna Cina yang menyentuh internet mobile akan memiliki PC sama sekali." (Castelluccio, 2009) Pada aplikasi untuk Android memungkinkan berbagai pengumpulan jenis data : audio, GPS, gambar, video dan barcode. Upload dan menyimpan catatan data dilakukan dengan mudah dan data yang dikumpulkan telah divalidasi dan disimpan dalam format convertible yang dapat dianalisis dalam perangkat lunak statistik standar. (Hoibak & Schilperoord, 2011) produsen perangkat dan pengembang aplikasi menggunakan sistem operasi Android adalah posisi yang baik untuk maju ke pasar yang menguntungkan untuk keuntungan aplikasi. (Vickers & Frey, 2010) Android adalah sebuah software stack untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android adalah platform perangkat lunak dan sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis pada sistem operasi Linux dan dikembangkan oleh Google dan Open Handset Alliance. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk menulis kode dikelola
6
dalam bahasa Java-seperti yang memanfaatkan Google dikembangkan Java perpustakaan, tetapi tidak mendukung program yang dikembangkan dalam kode asli. Pembukaan dari platform Android pada 5 November 2007 diumumkan dengan pendiri Open Handset Alliance, sebuah konsorsium dari 34 perangkat keras, perangkat lunak dan perusahaan telekomunikasi yang ditujukan untuk memajukan standar terbuka untuk perangkat mobile. Ketika dirilis pada tahun 2008, sebagian besar dari platform Android akan tersedia di bawah lisensi Apache bebas perangkat lunak dan open source. (Nimodia & Deshmukh, Software Engineering, 2012) Sekarang ini inovasi telah di pandang sebagai suatu proses yang terjadi di dalam batas-batas perusahaan. Semua pengetahuan yang di perlukan untuk menciptakan inovasi tidak lagi hadir hadir dalam batasan perusahaan, mereka perlu memperoleh pengetahuan dari sumber lain. begitu pula dengan Android dan Apple di mana masing-masing perusahaan terus bersaing memunculkan inovasi-inovasi baru yang cangih. (Grøtnes, 2009)
1.5 Metodologi Metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah : 1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan menyebarakan kuisioner kepada responden dan mengumpulkan hasil dari kuisioner yang telah diisi. Diharapkan banyak responden yang menyukai aplikasi percakapan praktis dalam bahasa korea dan china berbasis android.
7
2. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi dan membaca buku-buku dan sumber dari website yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam penelitian ini.
3. Analisa Kebutuhan Setelah melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka, tahap selanjutnya ialah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dapat berupa analisis kebutuhan user dan analisis Aplikasi sejenis.
4. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: - Perancangan Class Diagram - Perancangan Use Case Diagram - Perancangan Sequence Diagram - Perancangan Tampilan Layar
5. Penulisan Kode Progam Pelaksanaan kegiatan dengan menuliskan kode program dari aplikasi yang ingin dibuat. Dalam kegiatan ini, kode program akan dibuat dengan menyesuaikan bahasa dan aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi sesuai dengan gambaran pada perancangan.
8
6.
Pengujian dan Perbaikan Program Setelah selesai penulisan kode program, maka dilakukan pengujian program dengan cara menguji program yang telah dibuat kemudian melihat evaluasi dari program yang telah dibuat tersebut. Jika program tersebut telah memenuhi tujuan dan fungsi-fungsi yang ada maka program tersebut siap untuk diterapkan namun jika evaluasi dari program masih terdapat kekurangan maka akan dilakukan perbaikan program.
7.
Laporan Akhir Setelah program telah selesai dibuat menurut kebutuhan, maka semua hasil akan disatukan dalam bentuk laporan tertulis.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan gambaran secara garis besar mengenai tahap-tahap pembahasan dalam setiap bab yang ada. Berikut sistematika penulisan dalam skripsi ini : BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan judul, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dibuat aplikasi “Percakapan Praktis Dalam Bahasa Korea Dan China Berbasis Android”, tinjauan pustaka yang dilakukan agar mengetahui penelitian yang pernah dilakukan, metodologi yang dilakukan peneliti, serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok permasalahan.
BAB 2
LANDASAN TEORI
9
Bab ini menguraikan teori-teori yang relevan dan lengkap yang menjadi dasar bagi pendukung aplikasi “Percakapan Praktis Dalam Bahasa Korea Dan China Berbasis Android”, melalui studi pustaka seperti Rekayasa Perangkat Lunak dan Database Management System (DBMS), serta sitem operasi android sebagai teori khusus. BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan aplikasi “Percakapan Praktis Dalam Bahasa Korea Dan China Berbasis Android”,
menganalisis
masalah-masalah
yang
dihadapi,
pemecahan masalah, serta perancangan perangkat lunak secara lengkap. Cakupannya antara lain perancangan aplikasi dengan menggunakan UML dan perancangan awal program. BAB 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian meliputi implementasi, spesifikasi, cara instalasi dan cara kerja sistem, serta evaluasi sistem aplikasi “Percakapan Praktis Dalam Bahasa Korea Dan China Berbasis Android”.
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup dari penyusunan skripsi ini serta saran-saran yang dapat berguna bagi pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang agar tercapai hasil yang lebih baik.