BAB 1 Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Seiring dengan perubahan paradigma pendidikan, guru diharapkan mampu mengambil keputusan, baik ketika merencanakan maupun ketika melaksanakan pembelajaran, termasuk memecahkan masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Agar mampu melaksanakan tugas tersebut, guru harus menguasai kompetensi keguruan yang mencakup penguasaan bidang ilmu, pemahaman tentang peserta didik, pembelajaran yang mendidik dan pengembangan kepribadian dan keprofesionalan. Dari segi substansi, mata kuliah pendukung kompetensi keguruan ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu substansi yang berkaitan dengan bidang ilmu, keguruan dan kependidikan, serta kepribadian dan keprofesionalan. Bagi mahasiswa calon sarjana FKIP-UT, penguasaan kulminatif atas pelbagai kompetensi tersebut dinilai melalui Tugas Akhir Program (TAP). TAP merupakan evaluasi akhir program yang harus ditempuh para mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi tertentu. Melalui TAP, mahasiswa yang telah menjadi guru dilatih dan sekaligus diuji untuk menginternalisasi dan menghubungkan berbagai konsep yang telah dipelajari dengan pengalaman dan situasi nyata yang dihadapi, serta memecahkan masalah dan memperbaiki kualitas pembelajaran yang dilakukan. Ini berarti, muatan TAP tidak hanya sekedar berkenaan dengan pemahaman konseptual, tetapi lebih dari itu, mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajarinya dalam konteks pembelajaran nyata. Bahkan, lebih jauh lagi mahasiswa dituntut untuk memecahkan permasalahan dalam pembelajaran yang secara kreatif memunculkan gagasan-gagasan dan inovasi baru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Mengingat karakteristik dan misi yang diemban dalam TAP tidak sederhana maka diperlukan adanya panduan TAP bagi mahasiswa. Panduan ini menjelaskan konsep, tujuan, prosedur pelaksanaan, mata kuliah pendukung TAP, kisi-kisi TAP, contoh TAP, dan pedoman penskoran.
2
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
B. TUJUAN Keberadaan panduan ini bertujuan sebagai berikut. 1. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang segala hal yang terkait dengan TAP, mulai dari hal-hal konseptual hingga hal-hal yang bersifat teknis-prosedural. Dengan memahami apa, mengapa, dan bagaimana TAP, mahasiswa diharapkan memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi dan mengerjakan TAP. 2. Memberikan acuan bagi segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan TAP (mahasiswa, tutor, UPBJJ, dan segenap pihak yang terlibat) sehingga pelaksanaan TAP dapat berlangsung sesuai dengan harapan. C. SISTEMATIKA SAJIAN Panduan ini disajikan dengan tata urutan sebagai berikut. Bab I berisi tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, dan sistematika. Bab II menguraikan konsep TAP yang meliputi pengertian, materi, dan bentuk TAP serta cara penyelesaian yang berisi definisi kasus serta contoh-contoh soal dan cara menganalisis kasus. Bab III menjelaskan tentang penyelenggaraan TAP yang meliputi persyaratan peserta TAP, cara pendaftaran TAP, pembimbingan TAP, dan pelaksanaan TAP (lokasi, waktu, dokumen ujian, dan saran menghadapi TAP), kriteria dan tugas tutor, serta tugas pengelola (UPBJJ). Bab IV penutup.
IDIK4500
3
BAB 2 Konsep Tugas Akhir Program A. PENGERTIAN TAP Tugas Akhir Program (TAP) adalah tugas yang harus dikerjakan mahasiswa program sarjana (S1) yang sudah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun akademik. TAP merupakan serangkaian tugas berbentuk permasalahan, kasus-kasus, atau pertanyaan yang diangkat dari masalah nyata pembelajaran bidang studi/bidang pengembangan yang harus dipecahkan oleh guru. Tugas-tugas tersebut dimaksudkan untuk melatih, sekaligus menguji mahasiswa agar dapat berpikir komprehensif berdasarkan teori dan praktek yang telah diikuti selama menempuh program S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PING), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PINA), Pendidikan Matematika (PMAT), Pendidikan Kimia (PKIM), Pendidikan Biologi (PBIO), Pendidikan Fisika (PFIS), Pendidikan Ekonomi (PEKO), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Pada akhirnya melalui pengerjaan tugas akhir program, mahasiswa dapat menunjukkan profesionalismenya dalam memecahkan permasalahan dan memperbaiki pembelajaran bidang studi/kegiatan pengembangan di kelasnya. B. TUJUAN TAP TAP bertujuan untuk mengukur penguasaan kompetensi akhir mahasiswa, melalui ujian yang menuntut mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperolehnya dari berbagai mata kuliah dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran secara komprehensif.
4
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
C. MATERI TAP Materi TAP meliputi materi-materi yang berkaitan dengan penguasaan bidang ilmu, pemahaman peserta didik, pembelajaran yang mendidik, serta pengembangan kepribadian dan keprofesionalan yang dikemas dalam bentuk kasus. Dengan demikian, soal dalam TAP memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Menuntut Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Soal TAP tidak menguji jenjang berpikir yang bersifat ingatan atau hafalan, melainkan menguji kemampuan mahasiswa di antaranya dalam menerapkan suatu konsep atau teori untuk memecahkan masalahmasalah yang terdapat dalam kasus, menganalisis penyebab suatu masalah, dan menyintesis informasi sehingga membentuk kesatuan baru yang utuh atau memberikan evaluasi atas suatu kasus. 2. Substansi TAP Bersifat Problematik, Menyeluruh, dan TerbukaTerarah Soal yang bersifat problematik ialah soal-soal yang memuat permasalahan dan hanya dapat dijawab bila mahasiswa menguasai konsep-konsep bidang ilmu, keguruan kependidikan, kepribadian dan keprofesionalan secara memadai. Menyeluruh artinya jawaban yang diminta menuntut kemampuan mahasiswa untuk mengaitkan unsur-unsur keilmuan dari berbagai mata kuliah secara terpadu dengan fenomena atau situasi nyata dalam pembelajaran. Terbuka-terarah artinya soalsoal TAP memungkinkan mahasiswa menjawab dari sudut pandang yang berbeda berdasarkan teori, prinsip, prosedur yang telah dipelajarinya.
1.
2.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut. TAP merupakan ujian akhir program sarjana yang mengukur penguasaan kompetensi mahasiswa atas suatu program yang diambilnya. Melalui soal TAP, mahasiswa diuji kemampuannya untuk mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan masalah, memprediksi atau menilai suatu persoalan pembelajaran/kegiatan pengembangan berdasarkan teori atau pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperolehnya selama mengambil program S1. Untuk memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal TAP, setiap mahasiswa hendaknya menguasai materi mata kuliah pendukung TAP (lihat Lampiran 1).
5
IDIK4500
D. BENTUK TAP Soal TAP berbentuk uraian yang dikemas dalam kasus pembelajaran/ kegiatan pengembangan dan dilengkapi dengan serangkaian pertanyaan. Kasus merupakan peristiwa yang khas dan nyata yang terjadi dalam konteks pembelajaran/kegiatan pengembangan di kelas. Kasus yang ditulis mencakup unsur-unsur: paparan peristiwa, masalah yang menjadi fokus, dan informasi yang terkait dengan masalah. Untuk memecahkan masalah yang terdapat dalam kasus perlu dilakukan langkah-langkah yang tergambar dalam skema sebagai berikut. Kerangka Berpikir Memecahkan Kasus Membaca dan mempelajari kasus dengan cermat.
Mengidentifikasi berbagai informasi kunci atau penting yang terdapat di dalam kasus. Mengaitkan informasi-informasi tersebut sehingga muncul permasalahan atau pertanyaan dari kasus tersebut.
Menganalisis penyebab masalah dari kasus itu.
Mengembangkan alternatif pemecahan masalah.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan setiap alternatif.
Memilih satu alternatif yang dianggap paling efektif .
Menyusun dan menuliskan jawaban dari masalah/kasus tersebut.
6
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Langkah-langkah tersebut merupakan kerangka berpikir yang harus dimiliki seluruh mahasiswa dalam memahami dan menganalisis kasus. Hal ini sangat penting dan harus dipraktekkan oleh seluruh mahasiswa secara sendiri dan bersama-sama pembimbing dalam kegiatan bimbingan TAP. Hasil dari langkah-langkah dalam memahami dan menganalisis kasus seperti di atas, bukan merupakan jawaban atas pertanyaan yang ada dalam soal TAP. Contoh soal TAP berbasis kasus beserta pertanyaan dan jawaban untuk beberapa program studi yang tertuang dalam Lampiran 3 pedoman ini, bukan merupakan satu set utuh soal TAP, melainkan hanya sebagian saja.
IDIK4500
7
BAB 3 Penyelenggaraan Tugas Akhir Program A. PESERTA TAP 1. a.
Persyaratan Peserta TAP Persyaratan akademik Peserta TAP adalah mahasiswa Program S1 FKIP-UT yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administratif berikut. 1) Sudah menempuh seluruh mata kuliah dan memenuhi grade (nilai) semester 1-9 untuk Program Studi S1 PGSD atau semester 1-8 untuk Program S1 PGPAUD. 2) Lulus mata kuliah IDIK 4008 Penelitian Tindakan Kelas, akan tetapi khusus untuk mahasiswa Program S1 PING lulus mata kuliah Research in ELT. 3) Lulus mata kuliah Praktikum (khusus untuk mahasiswa Program S1 PFIS, PBIO, dan PKIM) dengan nilai minimal C. b.
2.
Persyaratan administratif 1) Fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi. 2) Surat Keterangan Mengajar. 3) Fotokopi SK Alih Kredit (bila ada). 4) Tanda bukti pendaftaran TAP. 5) Tanda bukti setor SPP (bukti pembayaran).
Cara Pendaftaran TAP Pendaftaran TAP dilakukan oleh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dengan prosedur sebagai berikut. a. Membeli Berkas Pendaftaran TAP di UPBJJ-UT atau di KPPF dan mempelajari buku Petunjuk Pendaftaran TAP. b. Mengisi Tanda Bukti Setoran UT, lalu membayar biaya TAP melalui Kantor Cabang BRI atau ATM BRI pada jenis setoran TAP dan melengkapi persyaratan sebagai berikut. 1) Fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi. 2) Fotokopi SK Alih Kredit (bila ada). 3) Surat Keterangan Mengajar.
8
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
c.
Menyerahkan berkas pendaftaran TAP ke UPBJJ-UT paling lambat tanggal batas akhir Registrasi. Menerima bukti pendaftaran TAP dari UPBJJ-UT.
d.
Jika persyaratan pendaftaran TAP tidak dipenuhi, maka berkas pendaftarannya akan dikembalikan kepada mahasiswa dan dapat dipergunakan untuk pendaftaran TAP pada masa registrasi berikutnya. Tabel 1 Ciri Berkas Pendaftaran TAP Program Sarjana
Ciri-ciri Amplop bergaris diagonal bertuliskan “PENDAFTARAN TUGAS AKHIR PROGRAM” warna biru
Isi 1. Formulir pendaftaran TAP (F-10) 2. Tanda bukti Setoran UT 3. Buku Petunjuk Pendaftaran TAP
Bagi mahasiswa S1 PGSD/S1 PG-PAUD beasiswa yang telah memenuhi syarat menempuh TAP, secara otomatis akan terdaftar sebagai peserta TAP. 3.
Pembimbingan TAP Agar mahasiswa program S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PING), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PINA), Pendidikan Matematika (PMAT), Pendidikan Kimia (PKIM), Pendidikan Biologi (PBIO), Pendidikan Fisika (PFIS), Pendidikan Ekonomi (PEKO), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat mempersiapkan TAP dengan baik, UPBJJUT setempat dapat menyelenggarakan pembimbingan TAP secara tatap muka berdasarkan permintaan mahasiswa. Sedangkan bagi mahasiswa S1 PGSD dan S1 PG-PAUD, UPBJJ-UT setempat wajib menyediakan pembimbingan tatap muka TAP. Selain bimbingan tatap muka, UT menyediakan pula bimbingan TAP secara online melalui fasilitas pembelajaran online FKIPUT. Bimbingan TAP berfungsi untuk mengasah kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah pembelajaran/kegiatan pengembangan yang terjadi di kelas dan dapat menyelesaikannya dengan berlandaskan suatu teori dan konsep ilmiah.
9
IDIK4500
a.
Bimbingan TAP secara tatap muka Bimbingan TAP yang diberikan dalam bentuk tutorial tatap muka mengikuti rambu-rambu sebagai berikut. 1) Kegiatan bimbingan diberikan dalam bentuk tutorial tatap muka. 2) Bimbingan TAP dilakukan di bawah koordinasi UPBJJ-UT berdasarkan permintaan mahasiswa dengan tanggungan biaya mahasiswa sendiri dan disarankan diikuti mahasiswa secara intensif. Khusus untuk mahasiswa program S1 PGSD dan S1 PG-PAUD yang akan mengikuti bimbingan TAP, biayanya sudah satu paket dengan biaya kuliah . 3) Materi bimbingan: penjelasan tentang TAP serta latihan kasus-kasus dan cara penyelesaiannya. 4) Diadakan sebanyak 8 kali pertemuan @ 120 menit dengan pola tutorial tatap muka mata kuliah dan pemberian tugas tutorial pada pertemuan ke 3, 5, dan 7. Tugas tutorial untuk TAP harus dikerjakan di dalam kelas tutorial. Tabel 2 Pola Kegiatan Pembimbingan TAP pada Tutorial Tatap Muka Pertemuan I
II
III
IV
Kegiatan Orientasi TAP (apa, mengapa dan bagaimana TAP) Brainstorming masalah pembelajaran/kegiatan pengembangan yang dihadapi guru serta upaya guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran 3. menunjukkan kasus pembelajaran dan identifikasi masalah dari kasus tersebut 1. Mereview substansi pendukung TAP 2. Diskusi tentang langkah-langkah dalam memahami dan menganalisis kasus (8 langkah) 3. Tutor menyampaikan satu atau beberapa kasus pembelajaran/kegiatan pengembangan dan solusinya. 4. Tutor bersama mahasiswa mengembangkan kasus pembelajaran/kegiatan pengembangan dan solusinya Mahasiswa mengerjakan Tugas 1 yang harus diselesaikan di kelas tutorial 1. 2.
1. Tutor dan mahasiswa membahas hasil atau jawaban dari pengerjaan tugas 1 mahasiswa 2. Mahasiswa dalam kelompok diminta untuk mengembangkan kasus pembelajaran dan merumuskan masalah dari kasus yang dikembangkannya
10
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Pertemuan
V VI
VII VIII
Kegiatan 3. Mahasiswa dan tutor bersama-sama berlatih mengkaji kasus dan perumusan masalah pembelajaran serta mencarikan jawaban untuk memecahkan masalah tersebut Mahasiswa mengerjakan tugas 2 yang harus diselesaikan di kelas tutorial 1. Tutor dan mahasiswa membahas hasil atau jawaban dari pengerjaan tugas 2 mahasiswa 2. Tutor memberikan beberapa kasus dan dalam kelompok mahasiswa diminta berlatih mencermatinya serta menginterpretasikan pertanyaan untuk menjawab permasalahan dalam kasus tersebut Mahasiswa mengerjakan tugas 3 yang harus diselesaikan di kelas tutorial 1. Tutor dan mahasiswa membahas hasil atau jawaban dari pengerjaan tugas 3 mahasiswa 2. Tutor memberikan orientasi untuk mengikuti ujian TAP serta memberikan kita-kita dalam pengerjaan soal TAP
Dalam kegiatan pembimbingan TAP, pembimbing harus menyiapkan kasus untuk dibahas bersama-sama dengan menggunakan langkah-langkah “Kerangka Berpikir Memecahkan Kasus”. Sebagai ilustrasi, dapat digunakan contoh berikut. Kasus Pembelajaran IPA di SD: Pak Joko ingin mengajarkan Topik tentang benda mati dan makhluk hidup, di kelas 3 SD. Pak Joko mempersiapkan gambar-gambar yang diperlukan untuk pelajaran tersebut, seperti: gambar mobil, senter, batu, tumbuh-tumbuhan, binatang, matahari, sepeda, motor, lampu, manusia, dan patung manusia. Sebelum anak-anak mengelompokkan benda-benda tersebut, Pak Joko menyampaikan bahwa pelajaran IPA pada hari ini adalah tentang benda mati dan makhluk hidup. Pak Joko menjelaskan apa yang disebut dengan benda mati dan makhluk hidup. Setelah itu, Pak Joko menyuruh anak-anak untuk mengisi Lembar Kerja (LK) berdasarkan pengelompokan benda mati dan makhluk hidup. Setelah LK diperiksa oleh Pak Joko ternyata hasilnya sangat mengecewakan, karena hanya 12 anak yang dapat menjawab dari 30 anak dalam kelas tersebut. Pertanyaan: Rancanglah pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan Pak Joko!
IDIK4500
11
Penyelesaian Kasus/Analisis Kasus Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membahas kasus tersebut. 1) Bacalah keseluruhan wacana kasus dengan cermat sehingga informasi kunci yang dipaparkan dalam kasus dapat diidentifikasi secara menyeluruh. 2) Identifikasilah berbagai informasi kunci yang terdapat dalam kasus. Contoh: a) Pak Joko mengajarkan Topik tentang benda mati dan makhluk hidup di kelas 3 SD. b) Media yang disiapkan Pak Joko adalah gambar-gambar: mobil, senter, batu, tumbuh-tumbuhan, binatang, matahari, sepeda, motor, lampu, manusia, dan patung manusia. c) Pak Joko memberikan apersepsi dengan mengatakan bahwa mata pelajaran IPA pada hari ini adalah tentang benda mati dan makhluk hidup. d) Dalam kegiatan inti, Pak Joko menjelaskan apa yang disebut dengan benda mati dan makhluk hidup. Setelah itu, menyuruh anak-anak untuk mengisi Lembar Kerja (LK) berdasarkan pengelompokan benda mati dan makhluk hidup. e) Dari pemeriksaan terhadap Lembar Kerja Siswa didapat hasil yang mengecewakan karena hanya 12 anak yang dapat menjawab dari 30 anak dalam kelas tersebut. 3) Kaitkanlah informasi-informasi tersebut sehingga ditemukan permasalahan. Perumusan masalah yang ditemukan dapat dijabarkan dalam kalimat pertanyaan atau pernyataan. Contoh: Perumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan. Mengapa prosedur pembelajaran yang dilakukan Pak Joko tidak memberikan hasil yang memuaskan? Perumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Prosedur pembelajaran yang dilakukan Pak Joko tidak memberikan hasil yang memuaskan.
12
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
4) Analisislah penyebab masalah yang terjadi. Contoh: Dari perumusan masalah pada langkah 3, teridentifikasi beberapa penyebab masalah seperti di bawah ini. a) Kegiatan apersepsi yang diberikan Pak Joko kurang sempurna. Pak Joko tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa, serta tidak memfokuskan perhatian siswa pada topik yang akan dibahas. b) Pak Joko tidak menggunakan media yang telah disiapkannya secara maksimal. c) Pak Joko tidak menjelaskan prosedur kerja LKS. 5) Kembangkan alternatif pemecahan dari penyebab masalahnya. Contoh: Seorang guru mengamati secara seksama gejala-gejala yang timbul dari kegiatan pembelajaran di kelas, melalui aspek perilaku siswa, metode pengajaran dan evaluasi, misalnya ada sebagian siswa yang kurang merespons pertanyaan dari guru, siswa menertawakan temannya yang tidak dapat menjawab, atau guru marah saat siswa ada yang bercanda di dalam kelas. Selanjutnya setiap kejadian tersebut dicatat dalam buku harian kegiatan pembelajaran. 6) Setelah mengidentifikasi alternatif pemecahannya, maka analisislah kekuatan dan kelemahan alternatif pemecahan masalah tersebut dengan memperhatikan pemahaman terhadap kasusnya. Contoh: persiapan media pembelajaran yang baik sangat menunjang dalam proses pembelajaran. 7) Selanjutnya menetapkan alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. 8) Gunakan berbagai alternatif yang mendukung berdasarkan identifikasi permasalahannya. Contoh: untuk memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam proses pembelajaran hendaknya guru mempersiapkan metode dan media pembelajaran yang mendukung serta penguasaan materi. 9) Susun Jawaban Anda! b.
Bimbingan TAP secara online Bimbingan TAP yang diberikan dalam bentuk tutorial online mengikuti rambu-rambu sebagai berikut. 1) Kegiatan bimbingan diberikan melalui sarana internet dengan alamat website http://student.ut.ac.id. Apabila mahasiswa ingin mengikuti
IDIK4500
13
tutorial online, pertama-tama mahasiswa harus mengakses fasilitas “Aktivasi UT Online” yang ada dalam website http://student.ut.ac.id 2) Mahasiswa tidak perlu membayar biaya mengikuti tutorial online untuk TAP. 3) Materi tutorial online terdiri dari 6 materi inisiasi dan 3 tugas serta fasilitas untuk berdiskusi 4) Diadakan selama 6 minggu, dimulai 3 minggu setelah batas akhir registrasi. Untuk mengikuti tutorial online TAP, mahasiswa harus sudah memiliki alamat e-mail terlebih dahulu. 4.
Pelaksanaan Ujian TAP
a.
Lokasi Lokasi ujian TAP untuk mahasiswa S1 PING, PINA, PMAT, PKIM, PBIO, PFIS, PEKO dan PPKn dilaksanakan di kota UPBJJ, sedangkan S1 PGSD dan S1 PG-PAUD sama dengan lokasi Ujian Akhir Semester (UAS). b.
Waktu Ujian TAP untuk mahasiswa S1 PING, PINA, PMAT, PKIM, PBIO, PFIS, PEKO dan PPKn dilaksanakan pada hari Sabtu, minggu kedua bulan Mei/Juni dan November/Desember selama 3 (tiga) jam. Untuk mahasiswa S1 PGSD dan S1 PG-PAUD, ujian TAP dikerjakan pada hari ketiga UAS pada jam kedua.
14
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Tabel 3 Pelaksanaan Ujian TAP untuk Setiap Program S1 FKIP UT
PELAKSANAAN UJIAN Lokasi Waktu
PROGRAM STUDI
S1 PING, PINA, PMAT, PKIM, PBIO, PFIS, PEKO, PPKn
S1 PGSD dan S1 PG-PAUD
Kota UPBJJ Sabtu dan Minggu (Minggu kedua Mei/Juni dan November/Desember)
Lokasi UAS Hari ke-3 jam ke-2
c.
Saran menghadapi ujian TAP Sebelum menghadapi TAP, mahasiswa perlu mempersiapkan diri sebaikbaiknya. Perhatikan saran-saran berikut. 1) Persiapan Ujian TAP a) Baca kembali bahan ajar mata kuliah pendukung TAP. b) Buatlah rangkuman atau peta konsep dari materi bahan ajar mata kuliah yang dipelajari. c) Mengikuti pembimbingan TAP. d) Berlatihlah secara sendiri atau berkelompok memecahkan berbagai masalah yang terdapat dalam pembelajaran di dalam kelas. e) Pelajari dan pahami dengan baik contoh soal TAP berikut cara penyelesaiannya. 2) Petunjuk Pengerjaan Ujian TAP a) Tuliskan data secara lengkap dan benar pada halaman depan Buku Jawaban Ujian (BJU). Data yang diminta adalah nama, NIM, tanggal lahir, Program Studi, UPBJJ, serta kode dan nama mata kuliah yang diujikan. Perhatikan pula Petunjuk Penggunaan BJU yang terdapat pada halaman depan BJU tersebut. b) Sebelum membaca soal ujian, perhatikan dan bacalah petunjuk yang terdapat pada halaman depan naskah soal TAP. c) Cantumkan nomor soal pada setiap jawaban. d) Setiap butir soal memuat informasi pendahuluan (informasi pengantar, kasus, atau situasi soal), yang diikuti dengan 1-3 pertanyaan. Pada ujung kanan setiap soal dicantumkan bobot skor maksimum setiap soal. Pencantuman skor maksimum itu dapat membantu Anda untuk memilih butir soal yang sebaiknya
IDIK4500
15
dikerjakan terlebih dahulu, serta memperkirakan jumlah skor yang akan diperoleh. e) Pergunakan waktu seefisien mungkin dalam mengerjakan soal, dengan cara sebagai berikut. (1) Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang dianggap mudah. Jangan terpaku pada soal-soal yang sukar. (2) Percayalah terhadap kemampuan diri sendiri bahwa Anda memang dapat mengerjakan soal TAP itu dengan baik. (3) Jangan bekerja sama, bertanya, atau meminta pertolongan siapa pun, apalagi menyontek dalam menjawab soal. Juga jangan memberitahukan apalagi membiarkan jawaban dicontek orang lain, karena akan mempengaruhi nilai hasil TAP Anda. Jika pola jawaban Anda sama dengan pola jawaban mahasiswa lain (apakah karena menyontek atau karena dicontek) maka Anda akan terkena sanksi akademis, yaitu langsung diberi nilai E. f) Bacalah setiap soal dengan saksama sehingga Anda memahami apa yang ditanyakan dalam soal. g) Jawablah setiap pertanyaan secara jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, atau bahasa Inggris untuk program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris. h) Usahakan tulisan Anda pada BJU tetap rapi, bersih, dan mudah dibaca. i) Apabila setelah mengerjakan semua soal masih terdapat sisa waktu, periksalah kembali dengan cermat jawaban yang telah Anda kerjakan. B. TUTOR TAP 1.
Kriteria Tutor TAP Tatap Muka Kriteria yang harus dimiliki tutor agar dapat membantu proses pembimbingan TAP adalah sebagai berikut. a. Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana (S1) (sangat dianjurkan berlatar belakang S2) dan menguasai materi TAP. b. Berstatus dosen dan mempunyai pengalaman mengajar/tutorial minimal 1 tahun.
16
c. d.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Telah mengikuti program Pekerti (Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional) atau penataran tutor (PAT-UT). Mengisi surat kesediaan menjadi tutor dengan melampirkan curriculum vitae.
2. a.
Tugas Tutor dalam Pembimbingan TAP secara Tatap Muka Sebelum pembimbingan 1) Membaca panduan TAP secara saksama. 2) Memantapkan pemahaman tentang materi bidang studi/bidang pengembangan di sekolah, serta materi mata kuliah pembelajaran yang mendidik dan Buku Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 3) Menyiapkan kasus-kasus pembelajaran dan cara penyelesaiannya. 4) Membuat rancangan tutorial (RAT dan MAT). 5) Membuat soal uji coba dan penyelesaiannya yang dapat dikerjakan selama 120 menit.
b.
Pelaksanaan pembimbingan Dalam mengelola kegiatan bimbingan TAP, Tutor harus datang sebanyak 8 kali pertemuan. Apabila pada suatu pertemuan tutorial berhalangan, tutor wajib memberitahu Pengelola Kelompok Belajar dan mengganti pertemuan yang tidak dihadirinya atau kalau memungkinkan mencarikan pengganti yang secara kualifikasi memenuhi syarat sebagai tutor TAP. Pada pertemuan 3, 4, dan 5, tutor wajib menyediakan tugas tutorial yang harus dikerjakan mahasiswa di kelas tutorial.
c. Sesudah pembimbingan Tutor wajib membuat rekapitulasi nilai tutorial dengan mengikuti ramburambu pemberian nilai tutorial tatap muka mata kuliah dan menyerahkannya ke UPBJJ-UT melalui Pengelola Kelompok Belajar. Tutorial tatap muka TAP untuk Program S1 PGSD dan PG-PAUD memiliki kontribusi 50% terhadap nilai akhir TAP
IDIK4500
17
C. PENGELOLA TAP 1.
Persiapan UPBJJ bertanggung jawab terhadap persiapan pembimbingan tatap muka dan ujian TAP, dengan tugas sebagai berikut. a. Mengelola pendaftaran TAP. b. Merekrut tutor berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, dengan prosedur sebagai berikut. 1) Kepala UPBJJ mengirim surat kepada Dekan Universitas Pembina/ setempat meminta bantuan tenaga tutor dengan melampirkan kriteria tutor dan daftar mata kuliah pendukung TAP yang akan ditutorialkan. 2) Kepala UPBJJ menerima surat kesediaan menjadi tutor dari Dekan bersangkutan, lengkap dengan curriculum vitae para calon tutor. c. Berdasarkan jumlah dan jenis program studi mahasiswa yang mengikuti TAP serta ketersediaan tutor, UPBJJ membuat jadwal pembimbingan TAP, serta menetapkan lokasi pembimbingan dan ujian TAP. d. Mengkomunikasikan jadwal dan tempat pelaksanaan bimbingan TAP kepada mahasiswa dan tutor. e. Merencanakan dan mengusulkan pembiayaan kepada UT Pusat untuk keperluan pembimbingan TAP bagi mahasiswa S1 PGSD dan S1 PGPAUD. 2.
Pelaksanaan UPBJJ bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembimbingan tatap muka dan ujian TAP, dengan tugas sebagai berikut. a. mengkomunikasikan pelaksanaan pembimbingan dan ujian TAP kepada mahasiswa dan tutor. b. Memonitor dan memelihara keberlangsungan kegiatan pembimbingan dan ujian TAP. c. Membuat laporan pelaksanaan pembimbingan dan ujian TAP, termasuk penyelesaian pengadministrasian keuangan, bagi para tutor, pengawas, dan pengelola.
18
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
BAB 4 Penutup Panduan ini disusun untuk membantu mahasiswa agar dapat menghadapi TAP dengan sukses. Oleh karena itu, bacalah panduan ini dengan cermat. Apabila memerlukan penjelasan lebih lanjut atau ada hal-hal yang meragukan, silakan mengonsultasikannya dengan UPBJJ-UT setempat atau FKIP-UT dengan alamat: Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang 15418 Jakarta, Tlp. 7490941 Psw. 2036, 2037, 2038, 2039 atau Fax (021) 7434590.
19
IDIK4500
Lampiran LAMPIRAN 1. MATA KULIAH PENDUKUNG TAP Mata kuliah pendukung TAP adalah mata kuliah dalam kompetensi utama (core-competency) dari program S1 di FKIP UT yang memiliki keterkaitan dengan kompetensi dalam kurikulum sekolah tingkat PAUD, SD, SMP/MTs atau SMA/SMK/MA. Tabel 1.1 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Matematika (PEMA 4500)
Kode PEMA4314 PEMA4104 PEMA4130 PEMA4131 IDIK4008 MKDK4002 PEMA4405 PEMA4301 PEMA4302
Mata Kuliah Pendukung Nama Penerapan Matematika Sekolah Workshop Matematika Materi Kurikuler Matematika SMP Materi Kurikuler Matematika SMA Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Perkembangan Peserta Didik Pembaharuan dalam Pembelajaran Matematika Strategi Pembelajaran Matematika Evaluasi Pembelajaran Matematika
Tabel 1.2 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Biologi (PEBI 4500)
Kode PEPA4203 PEBI4312 PEBI4419 PEBI4526 PEBI4527 MKDK4002 PEBI 4405 PEBI 4303
Mata Kuliah Pendukung Nama Praktikum IPA Praktikum Biologi 1 Praktikum Biologi 2 Materi Kurikuler Biologi SLTP Materi Kurikuler Biologi SMA Perkembangan Peserta Didik Pembaharuan dalam Pembelajaran Biologi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Biologi
20
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Kode PEBI4301 PEBI4302 IDIK4008
Mata Kuliah Pendukung Nama Strategi Pembelajaran Biologi Evaluasi Pembelajaran Biologi Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 1.3 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Kimia (PEKI 4500)
Kode PEKI4311 PEKI4420 PEKI4401 MKDK4002 IDIK4008 PEKI4402 PEKI4303 PEKI4301 PEKI4302
Mata Kuliah Pendukung Nama Praktikum Kimia 1 Praktikum Kimia 2 Materi Kurikuler Kimia SMA Perkembangan Peserta Didik Penelitian Tindakan Kelas Pembaharuan dalam Pembelajaran Kimia Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Kimia Strategi Pembelajaran Kimia Evaluasi Pembelajaran Kimia
Tabel 1.4 Daftar Mata kuliah Pendukung TAP Pendidikan Fisika (PEFI 4500)
Kode IDIK4008 PEFI4417 PEFI4327 PEFI4425 PEFI4201 PEFI4302 PEFI4303
Mata Kuliah Pendukung Nama Penelitian Tindakan Kelas Praktikum Fisika 2 Materi Kurikuler Fisika SLTP Materi Kurikuler Fisika SMA Strategi Pembelajaran Fisika Evaluasi Pembelajaran Fisika Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Fisika
21
IDIK4500
Tabel 1.5 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBIN 4500)
Kode PBIN4329 PBIN4330 PBIN4433 PBIN4213 PBIN4218 PBIN4219 PBIN4301 PBIN4302 PBIN4303 IDIK4008 IDIK4501
Mata Kuliah Pendukung Nama Membaca 2 Berbicara Menulis 2 Puisi Pengajaran Keterampilan Berbahasa Pengajaran Apresiasi Sastra Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Penelitian Tindakan Kelas Pemantapan Kemampuan Profesional
Tabel 1.6 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Bahasa Inggris (PBIS 4500)
Kode PBIS4401 PBIS4402 PBIS4403 PBIS4301 PBIS4434 PBIS4310 PBIS4313 PBIS4302 PBIS4405 PBIS4304 PBIS4501
Mata Kuliah Pendukung Nama Reserch in ELT TEFL I TEFL II Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Bahasa Inggris Reading IV Writing III Evaluasi Pembelajaran Bahasa Inggris Pembaharuan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
22
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Tabel 1.7 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKNI4500)
Kode MKDK4002 IDIK4008 PKNI4405 PKNI303 PKNI4301 PKNI4302 PKNI4313
Mata Kuliah Pendukung Nama Perkembangan Peserta Didik Penelitian Tindakan Kelas Pembaharuan dalam Pembelajaran PKN Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PKN Strategi Pembelajaran PKN Evaluasi Pembelajaran PKN Materi Kurikuler PKN
Tabel 1.8 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP Pendidikan Ekonomi (PKOP4500)
Kode MKDK4002 IDIK4008 PKOP4405 PKOP4303 PKOP4301 PKOP4302 PKOP4421
Mata Kuliah Pendukung Nama Perkembangan Peserta Didik Penelitian Tindakan Kelas Pembaharuan dalam Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi Strategi Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi Evaluasi Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi Materi Kurikuler Ekonomi dan Koperasi
Tabel 1.9 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP PGSD (PDGK4500)
Kode PDGK4401 PDGK4405 PDGK4503 PDGK4406 PDGK4504 PDGK4403 IDIK4008
Mata Kuliah Pendukung Nama Materi dan Pembelajaran PKN SD Materi dan Pembelajaran IPS SD Materi dan Pembelajaran IPA SD Pembelajaran Matematika SD Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Pendidikan Anak di SD Penelitian Tindakan Kelas
23
IDIK4500
Tabel 1.10 Daftar Mata Kuliah Pendukung TAP PG-PAUD (PAUD4500)
Kode PAUD4101 PAUD4102 PAUD4103 PAUD4106 PAUD4202 PAUD4206 PAUD4401 PAUD4407 IDIK4008
Mata Kuliah Pendukung Nama Metode Pengembangan Kognitif Metode Pengembangan Moral dan Nilai-nilai Agama Metode Pengembangan Sosial Emosional Metode Pengembangan Bahasa Metode Pengembangan Fisik Metode Pengembangan Seni Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Penelitian Tindakan Kelas
24
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
LAMPIRAN 2. KISI-KISI SOAL TAP Keterangan: Fokus Soal A. Penguasaan Substansi Kurikulum Sekolah: B. Pemahaman Peserta Didik C. Pembelajaran yang mendidik 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi D. Pengembangan Kepribadian dan Keprofesionalan Satu capaian kompetensi yang dinilai dapat mencerminkan lebih dari satu rumpun kompetensi. Lama Ujian : 3 60 menit 1.
No
1
2
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Matematika (PEMA 4500) Kompetensi Khusus
Fokus Soal A B
C D
C 4,5,6
Indikator
Jika diberikan kasus pembelajaran matematika, mahasiswa dapat: Menganalisis C5 Mengidentifikasi kelemahan kelemahan dan dan kekuatan dari aktivitas kekuatan dari pembelajaran matematika aktivitas serta alasannya, dalam pembelajaran aspek: matematika serta a. keterampilan dasar alasannya mengajar, atau b. pendekatan/metode/ teknik pembelajaran, atau c. media/ sumber belajar, atau d. materi pelajaran, atau e. penilaian proses dan hasil belajar, atau f. sikap guru dalam mengajar Menentukan C4 Menentukan alternatif solusi alternatif solusi perbaikan dari kelemahan perbaikan dari yang ditemui serta alasannya
Ket
25
IDIK4500
No
Kompetensi Khusus
Fokus Soal A B
C D
C 4,5,6
kelemahan yang ditemui serta alasannya dengan menggunakan teori-teori belajar dan pembelajaran yang relevan
3
4
Merancang perbaikan pembelajaran berdasarkan solusi yang telah ditetapkan dengan langkahlangkah yang jelas, dan didukung oleh alasan yang terkait dengan teori, praktek, atau pengalaman Menganalisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan substansi kurikuler matematika sekolah
C5
C4
Indikator dengan menggunakan teoriteori belajar dan pembelajaran yang relevan, dalam aspek: a. keterampilan dasar mengajar, atau b. pendekatan/metode/tekn ik pembelajaran, atau c. media/ sumber belajar, atau d. materi pelajaran, atau e. penilaian proses dan hasil belajar, atau f. sikap guru dalam mengajar Merancang perbaikan pembelajaran berdasarkan solusi yang telah ditetapkan dengan langkah-langkah yang jelas, dan didukung oleh alasan yang terkait dengan teori, praktek, atau pengalaman
menganalisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan substansi kurikuler matematika sekolah terkait dengan: a. miskonsepsi siswa, atau b. kehidupan sehari-hari, atau c. disiplin ilmu lain, atau d. konsep-konsep esensial yang sering menjadi kesulitan siswa.
Ket
26
No 5
2.
No
1
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Kompetensi Khusus Menentukan solusi/ penyelesaian berdasarkan hasil analisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan substansi kurikuler matematika sekolah, dengan uraian tahapantahapan penyelesaian yang logis, jelas, lengkap, akurat dan mudah dipahami oleh siswa
Fokus Soal A B
C D
C 4,5,6
C6
Indikator
Ket
Menentukan solusi/penyelesaian berdasarkan hasil analisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan substansi kurikuler matematika sekolah, dengan uraian tahapan-tahapan penyelesaian yang logis, jelas, lengkap, akurat dan mudah dipahami oleh siswa, terkait dengan: a. miskonsepsi siswa, atau b. c. d.
kehidupan sehari-hari, atau disiplin ilmu lain, atau konsep-konsep esensial yang sering menjadi kesulitan siswa.
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Biologi (PEBI 4500) Kompetensi Khusus Mahasiswa dapat: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran Biologi di sekolah
Fokus Soal A B C
√
D
√ √
C 4,5,6
C4
Indikator
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan aktivitas pembelajaran Biologi di sekolah dalam aspek-aspek: a. Media, atau b. Pendekatan/metode/ teknik, termasuk keterampilan dasar mengajar c. Evaluasi.
Ket
27
IDIK4500
No
Kompetensi Khusus
2
Memecahkan permasalahan dalam suatu kasus pembelajaran Biologi di sekolah
3
Merancang perbaikan proses pembelajaran Biologi di sekolah, terkait dengan butir 1 dan/atau 2 Mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penguasaan substansi dalam pembelajaran Biologi di sekolah
4
5
Menganalisis permasalahan terkait substansi biologi di sekolah.
Fokus Soal A B C
D
C 4,5,6
√
√ √
C6
√ √
√ √
C6
√ √
√ √
C4
√
C4
√
Indikator Memecahkan permasalahan dalam suatu kasus pembelajaran Biologi di sekolah yang menggunakan: a. Media, atau b. Pendekatan/metode/teknik termasuk keterampilan dasar mengajar. c. Evaluasi. Merancang proses pembelajaran Biologi di sekolah dalam bentuk: a. kegiatan praktikum, atau b. kegiatan nonpraktikum
Mengidentifikasi: miskonsepsi, konsep sukar, dan peta konsep berkenaan dengan konsep: a. klasifikasi; b. fisiologi; c. evolusi; d. genetika; e. ekosistem; f. lainnya. Menganalisis permasalahan terkait substansi biologi di sekolah, berkenaan dengan konsep: a. klasifikasi; b. fisiologi; c. evolusi; d. genetika; e. ekosistem; f. lainnya.
Ket
28
3.
No
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Kimia (PEKI 4500) Kompetensi Khusus
Fokus Soal A
B C
D
C 4,5,6
Indikator Ket
Jika diberikan kasus pembelajaran kimia, mahasiswa dapat: 1
Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari proses pembelajaran kimia serta alasannya
C5
2
Menentukan alternatif solusi perbaikan dari kelemahan yang ditemui serta alasannya
C4
3
Merancang perbaikan pembelajaran berdasarkan solusi yang telah ditetapkan Menganalisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan guru terhadap materi kurikuler kimia sekolah
C5
C4
4
Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dari proses pembelajaran kimia serta alasannya, jika dikaitkan dengan: a. keterampilan dasar mengajar, atau b. pendekatan/metode/ teknik pembelajaran, atau c. media/ sumber belajar, atau d. materi pelajaran, atau e. penilaian proses dan hasil belajar, atau f. sikap guru dalam mengajar Menentukan alternatif solusi perbaikan dari kelemahan yang ditemui serta alasannya dengan menggunakan teori-teori belajar dan pembelajaran yang relevan Merancang perbaikan pembelajaran berdasarkan solusi yang telah ditetapkan Menganalisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan guru terhadap materi kurikuler kimia sekolah terkait dengan: a. miskonsepsi siswa, ataukehidupan sehari-
29
IDIK4500
No
5
Kompetensi Khusus
Menentukan solusi/penyelesaian berdasarkan hasil analisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan guru terhadap materi kurikuler kimia sekolah, dengan tahapan-tahapan penyelesaian yang dipahami oleh siswa.
Fokus Soal A
B C
D
C 4,5,6
Indikator
hari, atau b. menentukan penyelesaian permasalahan materi kimia sekolah yang terkait disiplin ilmu lain, atau c. menentukan penyelesaian permasalahan materi kimia sekolah terkait dengan konsep-konsep esensial yang sering menjadi kesulitan siswa. Menentukan solusi/penyelesaian berdasarkan hasil analisis kasus pembelajaran yang mengindikasikan penguasaan guru terhadap materi kurikuler kimia sekolah, dengan tahapantahapan penyelesaian yang dipahami oleh siswa yang terkait dengan: a. miskonsepsi siswa, atau b. kehidupan seharihari,atau c. disiplin ilmu lain, atau d. konsep-konsep esensial yang sering menjadi kesulitan siswa.
Ket
30
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
4.
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Fisika (PEFI 4500) No
KOMPETENSI
1
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu kasus pembelajaran fisika SMP atau SMA ditinjau dari prosedur pembelajaran.
2
Menemukan alternatif solusi untuk memperbaiki kelemahan dalam suatu kasus pembelajaran dan memberikan alasan berdasarkan teori yang mendukungnya.
3
Mengidentifikasi miskonsepsi dan memberikan alternatif pemecahannya (konsep yang benar).
4
Memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan materi kurikuler fisika SMP atau SMA.
FOKUS C3, 4, INDIKATOR SOAL *) 5,6 A B C D √ √ √ C4 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu kasus pembelajaran fisika SMP atau SMA ditinjau dari prosedur pembelajaran yang meliputi: strategi pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup), media dan metode, materi, serta evaluasi. √ √ √ C4 Menemukan alternatif solusi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam kasus pembelajaran dan memberikan alasan berdasarkan teori yang mendukungnya. Kelemahankelemahan tersebut ditinjau dari prosedur pembelajaran yang meliputi: a. strategi pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup), b. media dan metode, c. materi, serta d. evaluasi. √ C4 Mengidentifikasi miskonsepsi dan memberikan alternatif pemecahannya (konsep yang benar). Miskonsepsi berkenaan dengan konsep: a. Pengukuran, b. Zat dan wujudnya, c. Gerak, d. Gaya dan tekanan, e. Tata Surya, f. Gelombang bunyi, g. Cahaya, h. Listrik dan magnet. √ C3 Memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan kurikuler fisika SMP atau SMA yang meliputi antara lain: a. Pengukuran, b. Zat dan wujudnya, c. Gerak,
31
IDIK4500
No
5
5.
FOKUS C3, 4, SOAL *) 5,6 A B C D
KOMPETENSI
Merancang pembelajaran fisika di SMP atau SMU
√ √ √ √
C5
INDIKATOR d. Gaya dan tekanan, e. Tata Surya, f. Gelombang bunyi, g. Cahaya, h. Listrik dan magnet. Merancang pembelajaran fisika di SMP atau SMU untuk materi yang berpraktek. Rancangan pembelajaran meliputi: a. Identitas mata pelajaran b. TIU c. TIK d. Media dan metode e. Kegiatan belajar mengajar f. Evaluasi sesuai dengan TIK g. Lembar kegiatan siswa atau LKS yang meliputi: 1) tujuan percobaan, 2) alat dan bahan, 3) ringkasan materi, rangkaian percobaan dan langkah kerja, 4) tabel pengamatan, serta 5) pertanyaan yang mendukung percobaan.
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Bahasa Inggris (PBIS4500)
No.
Kompetensi
1.
Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu peristiwa pembelajaran bahasa Inggris di SMP/SMA serta memberi argumen/alasan atas jawaban/pendap atnya
A √
Fokus Soal *) B C D √ √ √
C3,4 ,5,6 C5
Indikator Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu peristiwa pembelajaran bahasa Inggris serta memberikan argumen atau alasan atas pendapatnya dalam menerapkan: a. keterampilan dasar mengajar, atau b. prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris, atau c. penggunaan media
32
No.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Kompetensi
A
Fokus Soal *) B C D
C3,4 ,5,6
pembelajaran, atau d. materi pembelajaran, atau e. penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar, atau f. pengelolaan kelas
2.
Mampu menentukan permasalahan berdasarkan suatu peristiwa pembelajaran bahasa Inggris dan serta memberikan solusi perbaikan
√
√
√
√
3.
Mampu merancang perbaikan proses pembelajaran bahasa Inggris berdasarkan solusi perbaikan yang telah ditentukan Mampu menganalisis sebuah peristiwa pembelajaran dan mengidentifikasi kekuatan
√
√
√
√
C5
Merancang perbaikan proses pembelajaran bahasa Inggris berdasarkan solusi perbaikan yang telah ditentukan
√
√
√
√
C4
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan guru terhadap penguasaan materi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah serta memberikan argumen atas
4
C4
Indikator
Menentukan permasalahan berdasarkan suatu peristiwa pembelajaran bahasa Inggris dan serta memberikan solusi perbaikan di bidang: a. keterampilan dasar mengajar, atau b. prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris, atau c. penggunaan media pembelajaran, atau d. materi pembelajaran, atau e. penilaian proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar, atau f. pengelolaan kelas
33
IDIK4500
No.
Kompetensi dan kelemahan guru terhadap penguasaan materi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah.
5
Mampu menentukan solusi/ penyelesaian permasalahan guru terhadap penguasaan materi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah.
6.
A
√
Fokus Soal *) B C D
√
√
√
C3,4 ,5,6
C6
Indikator pendapatnya dalam hal kesalahan penggunaan struktur kesalahan spelling penggunaan kosakata konsep-konsep yang sulit dipahami siswa kesulitan siswa dalam menulis berbahasa Inggris kesulitan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris Menentukan solusi/ penyelesaian permasalahan guru terhadap penguasaan materi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dalam hal kesalahan penggunaan struktur kesalahan spelling penggunaan kosakata konsep-konsep yang sulit dipahami siswa kesulitan siswa dalam menulis berbahasa Inggris kesulitan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Bahasa Indonesia (PBIN4500) No.
Kompetensi
1.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam kasus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah.
Fokus Soal *) A B C D √ √ √ √
C3,4,5, 6 C4
Indikator Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam kasus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah dari berbagai aspek berikut ini. a. Pendekatan/ metode/teknik pembelajaran atau
34
No.
2.
3.
4.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Kompetensi
Mahasiswa mampu merumuskan kekuatan dan kelemahan aspek pembelajaran yang dipilih berdasarkan hasil analisis, serta memberikan alasan atas pendapatnya Mahasiswa mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah dan memberikan alasan atas pemilihan alternatif tersebut atau memberikan pendapat atas kekuatan pembelajar-an bahasa dan sastra Indonesia serta memberikan alasan atas pendapatnya Mahasiswa mampu membuat rancangan pembelajaran berdasarkan kasus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah sesuai kurikulum yang berlaku
Fokus Soal *) A B C D
C3,4,5, 6
√
√
√
√
C5
√
√
√
√
√
√
√
√
C6
C6
Indikator b. Materi pembelajaran, atau c. Media pembelajaran, atau d. Pengelolaan kelas, atau e. Evaluasi pembelajaran Merumuskan kekuatan dan kelemahan aspek pembelajaran yang dipilih berdasarkan hasil analisis, serta memberikan alasan atas pendapatnya
Mahasiswa mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah dan memberikan alasan atas pemilihan alternatif tersebut atau memberikan alasan atas pendapatnya tentang kekuatan pembelajaran dengan mengaitkan pada teori-teori bahasa dan pembelajaran bahasa.
Mampu membuat rancangan pembelajaran berdasarkan kasus pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah, dapat berupa: a. rancangan pembelajaran utuh (persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi); atau b. langkah-langkah pembelajaran (kegiatan inti); atau c. evaluasi pembelajaran.
35
IDIK4500
7.
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Ekonomi dan Koperasi (PKOP4500)
No
Kompetensi
1
Mahasiswa mampu mengidentifikasi kekuatan/kelemahan aktivitas pembelajaran ekonomi di SMP/SMA serta memberi argumen/ alasan atas jawaban/ pendapatnya
2
Mahasiswa mampu menganalisis kasus pembelajaran ekonomi di SMP/SMA sesuai dengan kurikulum yang berlaku, menemukan akar permasalahan serta memberi argumen/ alasan atas jawaban dan pendapatnya Mahasiswa mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah pembelajaran ekonomi SMP/ SMA sesuai kurikulum yang berlaku Mahasiswa mampu mengemas alternatif perbaikan pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran
3
4
Fokus Soal *) A B C D
C3,4,5, 6 C4
Indikator Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kasus pembelajaran pendidikan IPS (ekonomi) di SMP dan Ekonomi di SMA sesuai dengan kurikulum yang berlaku serta memberi argumen/alasan atas jawaban dan pendapatnya ditinjau dari segi a. Strategi/pendekatan/ model pembelajaran b. Media pembelajaran c. Pengelolaan kelas d. Materi pembelajaran e. Lingkungan belajar f. Evaluasi pembelajaran Mampu menemukan akar permasalahan yang terkait dengan aspek: a. Materi pembelajaran b. Strategi/pendekatan/model pembelajaran c. Media pembelajaran d. Pengelolaan kelas e. Lingkungan belajar f. Evaluasi pembelajaran
C4
C6
Mampu mengembangkan alternatif perbaikan pembelajaran ekonomi di SMP/SMA berdasarkan kasus yang diberikan
C6
Mahasiswa mampu mengemas alternatif perbaikan pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran
36
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
8.
Kisi-kisi Soal TAP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKNI4500)
No.
Kompetensi
1
Mampu mengidentifikasi kekuatan/ kelemahan suatu kasus pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP/SMA serta memberi argumen/alasan atas jawaban/penda patnya Mampu menganalisis kekuatan/ kelemahan suatu kasus pembelajaran pendidikan kewargane garaan di SMP/ SMA serta memberi argumen/alasan atas jawaban dan pendapatnya
2
3.
Mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP/SMA,
A
Fokus Soal *) B C D
C3,4, 5,6 C4, C5
C4, C5
C6
Indikator Mampu menemukan kekuatan/kelemahan suatu kasus pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sesuai kurikulum SMP/SMA serta memberi argumen/ alasan atas jawaban/ pendapatnya ditinjau dari segi materi pembelajaran Strategi/pendekatan/model pembelajaran Media pembelajaran Pengelolaan kelas Lingkungan belajar Evaluasi pembelajaran Mampu mencari akar dari permasalahan yang terdapat dalam kasus pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP/SMA serta memberi argumen/alasan atas jawaban dan pendapatnya ditinjau dari segi: a. Materi pembelajaran b. Strategi/ pendekatan/model pembelajaran c. Media pembelajaran d. Pengelolaan kelas e. Lingkungan belajar f. Evaluasi pembelajaran Mampu mengembangkan alternatif perbaikan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP/SMA, berdasarkan kasus yang diberikan.
37
IDIK4500
No.
4.
9.
Kompetensi sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Mampu mengemas alternatif perbaikan pembelajaran pendidikan kewarganegara an dalam bentuk rencana pembelajaran.
A
Fokus Soal *) B C D
C3,4, 5,6
C6
Indikator
Mampu mengemas alternatif perbaikan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam bentuk rencana pembelajaran.
Kisi-kisi Soal TAP PGSD (PDGK4500)
No.
Kompetensi
1
Mampu mengidentifikasi kelebihan atau kelemahan suatu peristiwa pembelajaran eksak dan non-eksak di SD.
2
Mampu menganalisis kelebihan atau kelemahan pembelajaran eksak dan non-eksak di SD.
Fokus Soal *) A B C D
C3,4 ,5,6 C5
C5
Indikator Mengidentifikasi kelebihan/ kelemahan suatu peristiwa pembelajaran eksak dan noneksak di SD dilihat dari 3 aspek dari aspek-aspek berikut. a. materi pelajaran, b. pendekatan/metode/teknik pembelajaran, c. penggunaan media pembelajaran, d. pengelolaan kelas, e. keterampilan dasar mengajar, atau f. pelaksanaan evaluasi Menentukan faktor penyebab kelebihan/kelemahan beserta alasannya dari suatu peristiwa pembelajaran eksak dan noneksak di SD dilihat dari 3 aspek dari aspek-aspek berikut. a. materi pelajaran, b. pendekatan/metode/ teknik
38
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No.
3
Kompetensi
Mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah pembelajaran eksak dan non-eksak di SD beserta alasannya dalam rangka perbaikan kelemahan atau peningkatan kualitas pembelajaran yang disajikan dalam kasus/ permasalahan pembelajaran berdasarkan penelitian tindakan kelas
Fokus Soal *) A B C D
C3,4 ,5,6
C6
Indikator pembelajaran, c. penggunaan media pembelajaran, d. pengelolaan kelas, e. keterampilan dasar mengajar, atau f. pelaksanaan evaluasi. Mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah pembelajaran eksak dan noneksak di SD beserta alasannya dalam rangka perbaikan kelemahan atau peningkatan kualitas pembelajaran dalam 3 aspek dari aspek-aspek berikut. a. materi pelajaran, b. pendekatan/metode/teknik pembelajaran, c. penggunaan media pembelajaran, d. pengelolaan kelas, e. keterampilan dasar mengajar, atau f. pelaksanaan evaluasi.
39
IDIK4500
Kisi-kisi Soal TAP PG-PAUD (PAUD4500) No.
KOMPETENSI
1.
Mampu mengidentifikasi kelebihan atau kelemahan suatu peristiwa kegiatan pengembangan di TK/ Kelompok Bermain/ Taman Penitipan Anak.
2.
Mampu menganalisis kelebihan atau kelemahan kegiatan pengembangan di TK/Kelompok Bermain/ Taman Penitipan Anak
3.
Mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah kegiatan pengembangan di TK/ Kelompok Bermain/Taman Penitipan Anak beserta alasannya dalam rangka perbaikan kelemahan atau peningkatan kualitas kegiatan pengembangan yang disajikan dalam kasus/ permasalahan berdasarkan penelitian tindakan kelas
FOKUS SOAL *) C3,4,5,6 INDIKATOR A B C D C5 Mengidentifikasi kelebihan/ kelemahan suatu peristiwa pembelajaran di TK/kelompok bermain/taman penitipan anak dilihat dari aspek-aspek berikut. a. bidang pengembangan, b. pendekatan/metode/ teknik pembelajaran, c. penggunaan media pembelajaran, d. pengelolaan kelas, e. keterampilan dasar mengajar, atau f. pelaksanaan evaluasi. C5 Menentukan faktor penyebab kelebihan/kelemahan beserta alasannya dari suatu peristiwa pembelajaran di TK/kelompok bermain/taman penitipan anak dilihat dari aspek-aspek berikut. a. bidang pengembangan, b. pendekatan/metode/ teknik pembelajaran, c. penggunaan media pembelajaran, d. pengelolaan kelas, e. keterampilan dasar mengajar, atau f. pelaksanaan evaluasi. C6 Mampu mengembangkan alternatif pemecahan masalah pembelajaran di TK/kelompok bermain/taman penitipan anak beserta alasannya dalam rangka perbaikan kelemahan atau peningkatan kualitas pembelajaran dari aspek-aspek berikut. a. bidang pengembangan, b. pendekatan/metode/ teknik pembelajaran, c. penggunaan media pembelajaran, d. pengelolaan kelas, e. keterampilan dasar mengajar, atau f. pelaksanaan evaluasi.
40
A. B. C. D.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Penguasaan bidang studi Pemahaman peserta didik Pembelajaran yang mendidik Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan
41
IDIK4500
LAMPIRAN 3. CONTOH SOAL TAP 1.
Contoh Soal TAP Pendidikan Matematika (PEMA4500)
KASUS Pak Djamus guru matematika di SMP sedang melaksanakan pembelajaran di kelas VII tentang luas segitiga. Siswa diajak menemukan rumus luas segitiga dengan menggunakan prinsip luas persegipanjang. Proses pembelajaran yang terjadi sebagai berikut. Guru
: Anak-anak hari ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan luas daerah segitiga. Kalian tentu sudah mengetahui bentuk bangun segitiga. Lihatlah pada papan peragaan, tunjukkan bangun mana yang berbentuk segitiga. Ani, dapatkah Anda menyebutkan bangun mana yang berbentuk segitiga?
Pada papan peragaan sudah terpampang bangun-bangun datar berbentuk segitiga dan bukan segitiga.
A
E
C
B
D
F
H G
Ani Guru
: Yang termasuk bangun segitiga adalah bangun A, D, F, dan G. : Ya benar, bagus sekali jawaban kamu. Sekarang bagaimana menentukan luas daerah segitiga tersebut? Untuk itu saya meminta kalian membagi dalam kelompok untuk mengerjakan semua perintah yang ada dalam LKS. Kalian sudah siap kan dengan karton, gunting, dan penggaris yang kalian bawa?
42
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Pak Djamus membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 – 5 orang. Selanjutnya Pak Djamus membagikan LKS kepada siswa. Secara garis besar isi LKS berkaitan dengan materi sebagai berikut. LEMBAR KERJA SISWA Perhatikan segitiga ABC berikut. C
t
E
A
B
Isilah titik-titik di bawah ini. 1. Alas ABC = AB 2. Tinggi ABC = …. = ….. Membentuk persegipanjang dari segitiga 1. Buatlah ABC seperti gambar tersebut dengan karton. 2. Buatlah lipatan pada segitiga sehingga lipatan tersebut membentuk garis 1 D1D2 dan CE hingga panjang EE1 = t. 2 C
t
D2
D1
E1
A 3.
E
B
Guntinglah segitiga pada garis D1D2 dan CE1 sehingga membentuk dua bangun segitiga, yaitu CD2E1 dan CE1D1, serta satu buah trapesium ABD1D2 berikut.
43
IDIK4500
D2
4.
D1
Pasangkan kedua segitiga CD2E1 dan CE1D1 pada trapesium ABD1D2 sehingga membentuk segiempat berikut. D2
A
E1
E
D1
B
Segiempat tersebut berbentuk ………. Dengan panjang = alas segitiga ABC = ….. lebar = tinggi segitiga ABC = .......... Luas segiempat = ...... ........ Luas segiempat yang terbentuk dari segitiga ABC mempunyai luas yang sama dengan segitiga ABC. Dengan demikian luas ABC = .............................. Selanjutnya lembar LKS berisi soal-soal yang harus dikerjakan siswa dengan kelompoknya tentang menentukan luas segitiga dengan berbagai macam ukuran. Selama kegiatan diskusi kelompok, Pak Djamus memantau pekerjaan siswa dengan berkeliling ke setiap kelompok dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Setelah diskusi kelompok, Pak Djamus bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi kelompok, yaitu rumus luas segitiga. Kemudian perwakilan kelompok menyelesaikan soal-soal LKS ke depan. Setiap kelompok menyelesaikan satu soal yang berbeda dengan kelompok lain.
44
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Di akhir pelajaran, Pak Djamus memberi tugas kepada siswa untuk diselesaikan di rumah. Pertanyaan 1. a. Identifikasi dua kelemahan yang dilakukan Pak Djamus dalam pembelajarannya, dan beri penjelasan mengapa dianggap kelemahan! b. Pak Djamus dalam pembelajarannya juga melakukan kebaikan, identifikasi tiga kebaikan tersebut dan beri penjelasan mengapa merupakan kebaikan! c. Metode apa saja yang dilakukan Pak Djamus dalam pembelajarannya, sebutkan 3 (metode) dan pada bagian mana metode tersebut dilakukan? Beri penjelasan! 2. Prinsip luas persegipanjang dalam mencari rumus luas daerah segitiga bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan guru. Ada cara lain untuk mencari rumus luas daerah segitiga, yaitu dengan menggunakan prinsip luas jajargenjang. Buatlah LKS yang dapat digunakan siswa untuk mencari rumus luas segitiga dengan prinsip luas jajargenjang.
Skor 4
8
6
8
PEDOMAN PENSKORAN No. 1.a.
Aspek/Konsep yang Dinilai Dua kelemahan yang dilakukan Pak Djamus dalam pembelajarannya adalah: i. Tidak memberikan materi apersepsi. Alasan: Siswa tidak melihat keterkaitan antara materi yang sudah dipelajari dengan materi baru yang akan dipelajari ii. Pertanyaan tidak diberikan kepada seluruh siswa, tetapi langsung menunjuk salah seorang siswa yaitu Ani. Alasan: Siswa yang lain akan merasa tidak dilibatkan dalam pembelajaran, sebaliknya dengan memberi pertanyaan kepada seluruh siswa maka semua siswa akan berpikir untuk memperolah jawabannya sehingga siswa akan berkonsentrasi terhadap pembelajaran.
Skor 4
45
IDIK4500
No. iii.
1.b.
Aspek/Konsep yang Dinilai Tidak ada rangkuman di akhir pembelajaran. Alasan: Pemahaman yang diperoleh siswa kurang mantap.
(Mahasiswa memilih dua jawaban dari jawaban yang disediakan, setiap jawaban benar mendapat skor 1, dan setiap alasan benar diberi skor 1) Empat kebaikan yang dilakukan Pak Djamus dalam pembelajarannya adalah: i. Di awal pembelajaran menunjukkan peragaan yang menampilkan bentuk-bentuk segitiga dan bukan segitiga. Alasan: Peragaan dapat menarik perhatian siswa ii. Mengaktifkan siswa “dengan berbuat”. Alasan: Siswa merasa tertarik, termotivasi, selain itu “dengan berbuat” pengetahuan yang diperoleh akan melekat lama dalam ingatan, dan dapat membuat siswa kreatif. iii. Membuat siswa seolah-olah menemukan sendiri rumus luas segitiga. Alasan: Dengan menemukan siswa akan merasa bangga dengan hasil pekerjaannya. Selain itu dapat mengaktifkan siswa dan pengetahuan yang diperoleh melekat lama dalam ingatan. iv. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berpendapat melalui pembahasan hasil diskusi kelompok. Alasan: Menumbuhkan sikap demokratis. v. Memantau pekerjaan siswa. Alasan: Membuat siswa merasa diperhatikan, serta mengarahkan siswa mendapatkan hasil yang diharapkan. vi. Memberikan kata-kata pujian bagus untuk siswa yang menjawab benar. Alasan: Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa. (Mahasiswa memilih empat jawaban dari jawaban yang disediakan, setiap jawaban benar mendapat skor 1, dan setiap alasan benar diberi skor 1)
Skor
8
46
No. 1.c.
2. a.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek/Konsep yang Dinilai Metode yang dilakukan Pak Djamus sebagai berikut. i. Tanya jawab Ketika Pak Djamus bertanya tentang bangun yang berbentuk segitiga pada papan peragaan.
Skor 6
ii.
Diskusi Ketika siswa menyelesaikan masalah tentang mencari rumus luas segitiga di dalam kelompok
iii.
Penemuan Siswa melakukan penemuan rumus luas segitiga “dengan berbuat” menggunting segitiga dan membentuk bangun persegipanjang dari hasil guntingan.
iv.
Penugasan Ketika Pak Djamus memberi tugas kepada siswa di akhir pelajaran untuk menyelesaikan soal-soal di rumah.
(Mahasiswa menjawab benar metode yang digunakan diberi skor 1, dan penjelasan tentang kapan metode tersebut digunakan diberi skor 1) Skor maksimal nomor 1. Lembar Kerja Siswa sebagai berikut. Perhatikan segitiga ABC berikut. C
t
A Isilah titik-titik di bawah ini. i. Alas ABC = AB ii. Tinggi ABC = ….
B
18 2
47
IDIK4500
No. b.
Aspek/Konsep yang Dinilai Buatlah dengan karton dua segitiga yang kongruen dengan ABC. Beri nama segitiga tersebut dengan ABC dan CDB.
Skor 2
C
A
B
B
D
C c.
Pasangkan kedua segitiga bersisian sehingga membentuk jajargenjang ABCD berikut
D
C
t
A
B
2
48
No. d.
2.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek/Konsep yang Dinilai Alas jajargenjang ABCD = …….. Tinggi jajargenjang ABCD = …….. Luas jajargenjang ABCD = …….. = 2 Luas ABC Dengan demikian luas ABC = 12 … … Skor maksimal nomor 2.
Skor 2
8
Contoh Soal TAP Pendidikan Biologi (PEBI 4500)
Kasus Siswa-siswa kelas 2 IPA 1 terlihat tegang ketika Bu Ani membagikan hasil tes formatif, apalagi di awal pelajaran Bu Ani menyatakan kekecewaannya karena nilai yang diperoleh siswa-siswa 80% di bawah 60. “Saya tidak akan melakukan tes perbaikan karena kita hanya punya waktu tersisa 2 minggu untuk menyelesaikan materi pembelajaran sementara masih ada 1 topik lagi yang belum diajarkan. Agar kalian tidak mengulang kesalahan yang sama di masa yang akan datang, maka kita langsung saja membahas soal. Soal nomor 1: Sebutkan 3 perbedaan alat reproduksi laki-laki dan perempuan.” Lalu Bu Ani menuliskan jawabannya di papan tulis sebagai berikut. Laki-laki Wanita 1. Menghasilkan sel sperma. menghasilkan sel telur 2. Terletak di luar. terletak di dalam 3. Memiliki saluran yang bersatu dengan uretra terpisah dengan saluran pengeluaran air seni. “Bagi kalian yang menjawab selain ini salah”. “Soal no. 2. Mengapa rokok berpengaruh terhadap impotensi? Jawabannya: karena rokok mengandung nikotin yang dapat merangsang dihasilkannya enzim tertentu yang menghambat mengalirnya darah ke penis”, kata Bu Ani. “Bu, materi itu kan tidak ada di buku paket”, teriak salah satu siswa. “Kamu benar tapi ibu pernah menugaskan pada kalian untuk membaca artikel bahaya merokok, dan materi itu ada di dalamnya.” “Kalian ingat itu” Jawab Bu Ani.
IDIK4500
49
“Kita lanjutkan dengan nomor 3”. “ Sebutkan enzim yang dihasilkan ludah dan lambung dan jelaskan fungsinya?” tanya Bu Ani. Tanpa menunggu respons dari siswa-siswanya Bu Ani menjawab, “Ludah mengandung enzim amilase untuk mengubah pati menjadi amilum dan maltosa, sementara di lambung terdapat enzim amilase untuk mengubah amilum menjadi maltosa, enzim sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan galaktosa, enzim laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan fruktosa, serta enzim maltase mengubah maltosa menjadi glukosa.” Setelah itu Bu Ani melanjutkan membahas soal bagian A nomor 4 dan 5 hingga selesai. “Dari tadi ibu terus yang berbicara. Sekarang gantian kalian. Coba dari baris paling depan, kamu jawab pertanyaan B 1 dilanjutkan dengan di sampingnya membahas nomor selanjutnya sampai nomor 15. Berikan juga alasan mengapa kamu tidak menjawab option lainnya”. Setiap kali selesai siswanya menjawab, Bu Ani memberikan komentar benar bila jawabannya benar dan langsung memperbaikinya bila jawaban siswasiswanya salah. Begitu seterusnya Bu Ani dan siswa kelas 2 IPA 1 membahas jawaban soal ulangan harian hingga jam pertama habis. Ketika bel berbunyi, Bu Ani menyudahi pelajaran dengan mengucapkan salam. Pertanyaan Setelah Anda membaca kasus pembelajaran di atas dengan cermat. 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai pertanyaan yang diambil dari luar buku paket ? (skor 2) 2. Bila cara pembahasan tes formatif seperti yang dilaksanakan Bu Ani, bagaimana dengan siswa yang 20% mendapat nilai di atas 60? Berikan penjelasan, dan bagaimana siswa yang 20% ditangani guru untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal! (skor 4) 3. Identifikasi 6 kelemahan yang telah dilakukan Bu Ani dalam pembelajaran di atas (berkaitan dengan penguasaan materi, pengelolaan kelas dan evaluasi)? Bila Anda berada pada posisi Bu Ani, apa yang sebaiknya Anda lakukan? Dukung dengan teori-teori yang relevan! (skor 12) 4. Identifikasi kesalahan yang menyangkut penguasaan materi/konsep yang telah dilakukan Bu Ani terkait dengan jawaban yang telah dia berikan. Susunlah jawaban yang seharusnya! (skor 8)
50
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
5.
Bila Anda akan mengajarkan topik sistem reproduksi pada hewan (bukan pada manusia) dengan metode eksperimen. Rancanglah pembelajarannya! (skor 15)
Pedoman Penskoran TAP Pendidikan Biologi (PEBI 4500) No 1
2
3
Jawaban Sumber/materi pengayaan boleh saja bahkan dianjurkan di luar buku paket dan menjadi bahan tes formatif asalkan Bu Ani memberitahukan terlebih dahulu (tercantum dalam kontrak rencana pembelajaran). Untuk kasus di sini tampaknya Bu Ani tidak memberitahukan terlebih dahulu dan tidak pernah mengecek tugas yang dia berikan pada para siswanya. Perlakuan yang diberikan Bu Ani terhadap anak-anak yang memperoleh nilai lebih dari 60 kurang tepat. Seharusnya Bu Ani memisahkan anak-anak tersebut dari anak-anak yang nilai tes formatifnya di bawah 60 (misalkan di ruang guru atau perpustakaan) dengan diberi tugas lain selama pembahasan hasil tes formatif. Tujuannya adalah agar anak-anak tersebut tidak bosan dan dapat melanjutkan materi selanjutnya. Kelemahan yang dilakukan dalam pembelajaran Bu Ani: a. Membuka pelajaran dengan menyatakan kekecewaan atau membuat suasana kelas tegang b. tidak akan melakukan remedial/tes perbaikan c. jawaban yang salah tentang alat reproduksi laki-laki d. Tidak memberikan kesempatan kepada para siswanya untuk memberi jawaban yang berbeda dengan dirinya e. jawaban yang salah tentang enzim pencernaan f. menyuruh siswa menjawab pertanyaan berdasarkan barisan tempat duduk g. menutup pembelajaran hanya dengan mengucapkan salam h. menyamaratakan perlakuan terhadap kemampuan siswa yang bervariasi
Skor 2
2
12
51
IDIK4500
No
4
Jawaban Yang seharusnya dilakukan a. tidak dengan membuat tegang tapi dengan memotivasi siswa dan b. menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran. c. harus dilakukan remedial agar tingkat penguasaan siswa terhadap materi meningkat dapat dilakukan dengan cara penugasan: membuat paper, tugas di rumah. d. memberikan jawaban yang benar. Bila materi salah terdapat dalam buku paket maka guru harus dapat memperbaikinya dengan cara selalu memiliki buku/referensi lain sebagai materi pengayaan atau pembanding. e. memberikan kesempatan menjawab yang berbeda pada siswa agar siswa f. terbiasa berpikir kreatif g. idem dengan (c) h. sebaiknya setiap pertanyaan diajukan kepada seluruh siswa lalu siswa ditunjuk tidak berdasarkan tempat duduk tapi acak sehingga seluruh siswa dikondisikan siap untuk menjawab semua pertanyaan. i. seharusnya membuat rangkuman pembelajaran hari itu, memotivasi siswa untuk mempersiapkan diri pada pertemuan yang akan datang. j. membedakan perlakuan terhadap kemampuan siswa yang bervariasi Kesalahan yang menyangkut penguasaan materi yang dilakukan Bu Ani: a. uretra seharusnya ureter b. Ludah mengandung enzim amilase (seharusnya ptialin atau amilase ludah) untuk mengubah pati menjadi maltosa) c. Lambung menghasilkan: HCl, enzim pepsinogen, enzim lipase. d. HCl: mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin e. pepsin : mengubah protein menjadi polipeptida (pepton dan protease)
Skor
8
52
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No
5
Jawaban f. Lipase: mengubah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol (optional karena beberapa sumber menyatakan enzim ini belum aktif di lambung) Rancangan Pembelajaran 1. Tujuan (kompetensi) TIU: Setelah pembelajaran siswa mampu menunjukkan struktur reproduksi pada hewan TIK: Setelah pembelajaran siswa mampu a. membedakan hewan jantan dan betina b. membedakan struktur reproduksi hewan dan betina c. menunjukkan bagian struktur reproduksi hewan dan betina
Skor
3
2 2. Materi Pelajaran a. Materi pokok b. Media dan Sumber 3. Kegiatan Pembelajaran a. Persiapan (waktu 10 menit) Guru mempersiapkan alat dan bahan serta fasilitas lain (ruang lab) untuk melakukan praktikum (sebelum pembelajaran berlangsung) 1) Siswa dibagi kelompok (1 kelompok: 5-7 siswa) 2) Guru melakukan apersepsi 3) Guru membagikan dan menjelaskan LKS b. Pelaksanaan (70 menit) Tiap kelompok siswa membedah katak 1) Siswa (dalam kelompok) mengidentifikasi struktur reproduksi katak jantan betina 2) Siswa berdiskusi (dalam kelompok) untuk mengisi LKS 3) Guru membimbing siswa dalam membedah katak 4) Guru menilai partisipasi, kerapian, ketelitian dan ketelitian tiap kelompok dalam melakukan praktikum
3
3
2
53
IDIK4500
No
Jawaban c. Penutup (waktu 20 menit) 1) Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan pembelajaran yang baru dilakukan 2) Guru mengumpulkan LKS yang dikerjakan siswa 3) Guru menyimpulkan pembelajaran/praktikum yang sudah dilakukan 4. Penilaian a. Prosedur Penilaian Pada saat praktikum dan akhir pembelajaran. b. Jenis penilaian 1) proses (melalui keterampilan dalam melaksanakan praktikum) 2) tertulis (melalui LKS terisi) dan lisan (di akhir pembelajaran) 3) sikap
Skor 2
15
Skor total 3.
Contoh Soal TAP Pendidikan Kimia (PEKI 4500)
Bacalah kasus pembelajaran berikut ini dengan cermat, selanjutnya kerjakan soal-soal yang telah disiapkan! Pak Joko, guru kimia di salah satu SMA Negeri, akan mengajarkan pokok bahasan ”Termokimia”. Beliau akan menggunakan pendekatan eksperimen yang ditunjang dengan media alat praktikum di laboratorium. Sebelum ke tahap eksperimen, pak Joko melakukan kegiatan awal pembelajaran, seperti mengabsen siswa, memberikan beberapa pertanyaan dan tugas untuk menguji kemampuan awal siswa tentang konsep ”Termokimia”. Setelah yakin dengan kemampuan awal siswanya, maka Pak Joko memulai kegiatan inti dengan menggunakan pendekatan ceramah. Ia menjelaskan tentang konsep entalpi, besar kalor yang terbentuk dalam kalorimeter dan jenis kalor yang dihasilkan oleh reaksi. Selanjutnya, ia menugaskan siswa
54
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
untuk melakukan percobaan ”Termokimia” berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan yang tertulis dalam LKS. Saat siswa melakukan percobaan, Pak Joko berkeliling ke setiap kelompok untuk mengamati kegiatan yang sedang dilakukan siswanya. Tidak lupa ia mengecek alat dan bahan yang diperlukan, memberikan arahan untuk melakukan pengukuran dengan tepat, dan melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan seperti yang tercantum dalam LKS dengan baik. Pak Joko menyarankan di setiap kelompok pentingnya bekerjasama dan mau menerima pendapat sesama siswa agar diperoleh hasil percobaan yang akurat. Setiap kelompok diharapkan ada siswa yang melakukan percobaan, dan ada pula yang menuliskan data hasil percobaan. Setelah seluruh siswa menyelesaikan percobaan, Pak Joko meminta setiap kelompok melaporkan hasil percobaannya, dan mendiskusikan hasil yang diperoleh. Pada kegiatan penutup, siswa diminta untuk membuat kesimpulan dan menuliskannya di LKS yang diberikan. Pada akhir kegiatan, Pak Joko melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi kegiatan pembelajarannya dengan menggunakan tes objektif dalam bentuk pilihan ganda untuk pokok bahasan ”Termokimia”. Namun, Pak Joko kecewa karena evaluasi yang diberikan kepada siswa tidak memberikan hasil yang maksimal. Pertanyaan: 1. a. Temukan dua kekuatan dari strategi pembelajaran dengan pendekatan praktikum yang dilakukan oleh Pak Joko? Berikan alasan Anda! b. Berikut ini adalah salah satu soal yang diberikan Pak Joko pada siswanya. Cobalah Anda selesaikan soal tersebut! Tentukanlah kalor pembentukan dari pembakaran asetilen, dengan reaksi sebagai berikut. C2H2 (g) + 2 ½ O2 (g) 2 CO2 (g) + H2O (l) ∆H = a kkal/mol Bila diketahui : kalor pembentukan CO2 (g) = b kkal/mol, kalor pembentukan H2O (l) = c kkal/mol
IDIK4500
2.
3.
4.
5.
55
a. Ditinjau dari 3 kawasan hasil belajar, temukan 2 kelemahan bentuk evaluasi yang digunakan oleh Pak Joko pada pembelajaran kegiatan praktikum konsep “Termokimia”? b. Berikan alasan Anda! Berdasarkan konsep evaluasi hasil belajar, ada dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi produk dan evaluasi proses. a. Jelaskan kedua jenis evaluasi tersebut! b. Bagaimana penerapan ke dua jenis evaluasi tersebut di dalam pengajaran ”Termokimia”. c. Pada kasus pembelajaran Pak Joko, jenis evaluasi apakah yang dapat digunakan untuk mengukur proses kegiatan praktikum yang dilakukan siswa? Jelaskan alasan Anda! Dengan menggunakan pokok bahasan ”Termokimia”, identifikasi 3 kemampuan atau kompetensi sebagai hasil belajar untuk domain kognitif, psikomotor, dan afektif. Rancanglah bentuk evaluasi yang tepat untuk memperbaiki pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Joko untuk pokok bahasan ”Termokimia”. Kembangkanlah masing-masing satu contoh soal atau penugasan untuk mengukur: a. domain kognitif; b. domain psikomotorik; c. domain afektif.
56
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Pedoman Penskoran TAP Pendidikan Kimia (PEKI 4500) No Pertanyaan 1.
Aspek/Konsep yang Dinilai a. Kekuatan dari strategi pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Joko adalah: 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Menjelaskan konsep dengan menggunakan pendekatan eksperimen yang ditunjang dengan media. Memberikan penjelasan dengan menggunakan pendekatan ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Mengembangkan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Membuat prosedur pelaksanaan praktikum Membuat LKS Mengembangkan alat evaluasi.
Skor Pilih 2 dari 6 1 1 1 1 1 1 1
b. Kalor pembentukan asetilen reaksinya adalah : 2 C (s) + H2 (g) C2H2 (g) + X kkal/mol Reaksi-reaksi yang terjadi dari data diatas adalah : 2 CO2 (g) + H 2O C2H2 (g) + 2 ½ O2 (g) -a kkal/mol 2 C (s) + 2 O2 (g) 2 CO2 (g) +b kkal/mol H2 (g) + ½ O2 (g) H2O (l) +c kkal/mol + 2 C (s) + H2 (g) C2H2 (g) -a+b+c kkal/mol 2.
Kelemahan dari bentuk evaluasi yang digunakan oleh Pak Joko pada pembelajaran “Termokimia” adalah 1) 2) 3) 4)
tidak mengukur kemampuan psikomotor dan afektif tidak mengukur kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan praktikum Mengembangkan alat evaluasi yang tidak tepat untuk mengukur kemampuan prosedural siswa dalam praktikum Alat evaluasi yang dikembangkan hanya mengukur kemampuan hasil akhir belajar siswa
Alasannya : Bentuk evaluasi yang digunakan pak Joko hanya dapat mengukur produk tidak mengukur proses pembelajaran praktikum dan hanya mengukur kemampuan kognitif siswa
0,5 0,5 0,5 0,5 Skor 5
Pilih 2 dari 4 1 1 1 1
2 skor 4
57
IDIK4500
No Pertanyaan 3.
Aspek/Konsep yang Dinilai a)
b)
c)
4.
Evaluasi proses adalah evaluasi yang bertujuan untuk melihat keberhasilan dan keefektifan program pengajaran atau proses belajar mengajar. Evaluasi produk adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui ketuntasan siswa dalam menguasai kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa Penerapan ke dua bentuk evaluasi tersebut di dalam pengajaran ”Termokimia” adalah evaluasi proses melihat tahapan-tahapan siswa saat melakukan praktikum termokimia dengan hasil yang tepat; dan evaluasi produk melihat ketuntasan siswa dalam menguasai pokok bahasan termokimia. Evaluasi yang tepat adalah evaluasi proses, karena evaluasi proses mampu mengukur keberhasilan proses belajar mengajar
a. Identifikasi 3 kemampuan atau kompetensi sebagai hasil belajar untuk: Domain kognitif di antaranya adalah: - Melakukan percobaan cara mengukur perubahan energi dalam suatu reaksi dengan kalorimeter - Menentukan besarnya kalor yang terbentuk dalam kalorometer berdasarkan data hasil pengamatan - Melakukan percobaan pengukuran kalor yang dilepaskan atau diserap dalam suatu proses secara kalorimeter - Menentukan tetapan kalorimeter berdasarkan data hasil pengamatan - Menerapkan hukum Hess dalam perhitungan perubahan entalpi suatu proses reaksi kimia - Membuat kesimpulan dan menuliskan data hasil pengamatan dalam laporan atau LKS Domain psikomotor di antaranya adalah: - Memiliki keterampilan membaca termometer - Memiliki keterampilan memegang termometer - Meletakkan termometer pada zat yang akan diukur dengan tepat - Melakukan kegiatan pengadukan zat dengan tepat - Memasukkan zat ke dalam wadah Domain afektif di antaranya adalah: - Melakukan kerja sama secara kooperatif dalam kelompok - Memperlakukan alat secara hati-hati
Skor 1 1 2
2 Skor 6 Pilih3 dari 5 1 1 1 1 1 1 Pilih3 dari 5 1 1 1 1 1 Pilih3 dari 5 1 1
58
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No Pertanyaan
Aspek/Konsep yang Dinilai -
5.
Menerima perubahan jika ditunjukkan bukti-bukti yang mendukung Menunjukkan sikap positif saat melakukan percobaan Menyerahkan laporan tepat waktu
Satu contoh soal atau penugasan evaluasi yang diklasifikasikan oleh Anderson dan Krathwol (2002) untuk pokok bahasan ”Termokimia”. 1) Kognitif Perubahan entalpi dari reaksi: C3H8(g) + 5 O2 (g) 3 CO2 (g) + 4 H2O(l) merupakan: a. Kalor pembentukan CO2 b. Kalor pembentukan H2O c. Kantor pembentukan CO2 dan H2O d. Kalor pembakaran C3H8 2) Psikomotorik Siswa ditugaskan untuk menggunakan termometer untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan zat tersebut beraksi. 3) Afektif Siswa diminta untuk memperlakukan alat-alat secara hati-hati untuk percobaan “termokimia”, atau Siswa dapat menerima pendapat siswa lainnya dalam kegiatan diskusi Jumlah
4.
Skor 1 1 1 skor 9
1
1
1 Skor 3 27
Contoh Soal TAP Pendidikan Fisika (PEFI4500)
Kasus Fisika pada umumnya harus dipandang sebagai suatu proses dan sekaligus suatu produk. Oleh karena itu, dalam pembelajaran fisika, kedua hal itu harus dijadikan pertimbangan dalam memilih strategi atau metode mengajar sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pada proses belajar-mengajar fisika secara konvensional biasanya hanya mengandalkan pada olah piker (minds-on) yang memperlakukan fisika sebagai kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) di mana siswa cenderung hanya menguasai konsep-konsep fisika dengan sedikit atau bahkan tanpa diperolehnya keterampilan proses. Hal ini berbeda jika
IDIK4500
59
proses belajar-mengajar dilakukan melalui kegiatan praktikum (practical work) sehingga siswa tidak hanya melakukan olah pikir, tetapi juga olah tangan (hands-on). Untuk itu, dalam mempelajari fisika tidaklah cukup hanya melalui teori yang diterima baik di dalam maupun di luar kelas, tetapi juga harus disertai dengan kerja Laboratorium, di mana kegiatan menggunakan peralatan laboratorium akan memberi Guru dan Siswa suatu pengalaman langsung dengan alat-alat dan cara-cara kerja. Berikut adalah sebuah contoh hasil observasi yang dilakukan terhadap seorang Guru Fisika yang mengajar di salah satu SMA yang terdapat di provinsi DKI Jakarta. Ketika memasuki ruang kelas, seorang guru fisika kelas I mengucapkan salam dan menanyakan kepada siswa sampai di mana materi pelajaran terakhir. Sebelum meneruskan pelajaran berikutnya, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi yang sudah dipelajari. Simaklah dialog yang terjadi antara guru dan siswa berikut ini. Guru: Apakah ada pertanyaan tentang materi yang sudah kita bahas pada minggu yang lalu? Siswa: Tidak ada Pak. Guru: Baiklah kalau tidak ada, saya akan melanjutkan pelajaran hari ini dengan topik tentang “LISTRIK”. Ilmu kelistrikan terdiri dari 2 jenis, yaitu Listrik Statis dan Listrik Dinamis. Listrik statis adalah suatu ilmu kelistrikan yang membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan muatan listrik yang diam. Sedangkan Listrik dinamis adalah ilmu yang mempelajari kelistrikan yang membahas tentang muatan listrik yang bergerak. Arus listrik dapat didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang bergerak dalam dq suatu penghantar persatuan waktu. dI dt Sedangkan menurut hukum Ohm, besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup adalah berbanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan listriknya.
60
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
R V
dirumuskan:
I
di mana: I = arus listrik (ampere) V = tegangan listrik (volt) R = hambatan listrik (ohm)
Siswa:
Guru: Guru:
Daya listrik adalah hasil kali antara kuat arus listrik dengan tegangan listrik. P I V P adalah daya listrik dengan satuan volt-ampere atau watt. Besarnya energi listrik yang diperlukan dalam suatu sistem kelistrikan tergantung pada daya yang digunakan dan banyak sedikitnya waktu pemakaian sehingga energi listrik yang terpakai dalam suatu rangkaian dapat dirumuskan sebagai, W P t W adalah merupakan energi listrik dengan satuan watt-sekon atau Joule. (suara guru di depan kelas terdengar cukup jelas oleh seluruh siswa di ruangan, namun Pak Guru tidak begitu menghiraukan beberapa siswa yang sudah mulai ribut dan tidak memperhatikan penjelasannya). Beberapa siswa berusaha memperhatikan penjelasan guru dengan serius dan sesekali mencatat hal-hal yang dianggap penting. Namun, sebagian siswa sedang asyik berbicara dan satu sama lain berjalan dari satu tempat ke tempat siswa yang lainnya. Tidak memperhatikan siswanya yang ribut dan terus berbicara menghadap papan tulis, hingga menjelaskan seluruh isi materi. Membuat 5 buah soal latihan dan meminta siswa untuk mengerjakan soal secara berkelompok (guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kecil, dan tiap kelompok mengerjakan satu soal sesuai dengan urutan soal).
IDIK4500
Siswa:
Guru:
Guru:
Siswa: Guru:
Siswa:
Guru: Siswa: Guru:
61
Kelompok 1 mengerjakan nomor 1, begitu seterusnya secara berurutan sampai dengan nomor 5 yang dikerjakan oleh kelompok 5. 15 menit berlalu sehingga guru meminta satu orang dari perwakilan tiap kelompok untuk mengerjakan soal; tersebut ke papan tulis. Para siswa yang lain berusaha untuk mengoreksi pekerjaan teman-temannya yang berada di depan kelas, dan guru membantu membetulkan satuan-satuan besaran yang ditanyakan, hingga akhirnya seluruh soal terjawab dengan sempurna. Dari semua materi yang sudah saya terangkan, apakah ada hal-hal yang kurang jelas? Jika masih ada saya beri kesempatan untuk bertanya. Tidak ada Pak, semuanya sudah jelas. Pelajaran pada hari ini kita akhiri sampai di sini, minggu depan kita akan melakukan percobaan di Laboratorium mengenai kelistrikan dengan subtopik “HUKUM OHM”. Bacalah semua instruksi dan tata kerja yang terdapat pada buku Petunjuk Praktikum tentang hukum Ohm sehingga pada saat praktikum nanti diharapkan setiap kelompok tidak melakukan hal-hal yang dapat membahayakan maupun merusakkan alat. Pada pertemuan berikutnya masing-masing siswa memasuki ruang laboratorium dan bergabung menurut kelompoknya masing-masing. Apakah Anda sekalian sudah membaca panduan Praktikum? Sudah pak. Sebelum kalian melakukan percobaan, perlu saya jelaskan beberapa hal penting agar percobaan ini dapat berlangsung dengan baik, yaitu: 1. Mulailah mengidentifikasi alat yang perlu digunakan. 2. Rangkailah ampere meter secara seri dan volt meter secara paralel. Jangan sekali-kali menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan apabila rangkaian yang dibuat belum benar-benar tersusun dengan baik. Untuk menghindari kecelakaan, mintalah teman-temanmu sekelompok untuk melihat kembali bahwa rangkaian yang dibuat sudah sesuai dengan yang sebenarnya.
62
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Siswa:
Masing-masing kelompok melakukan percobaan dan mencatat semua data-data ke lembar pengamatan. Mengamati tiap-tiap kelompok dan sekali-kali membantu siswa dalam melakukan percobaan. Selesai melakukan percobaan, dan membawa hasil pengamatannya kepada guru untuk dimintakan tanda tangan sebagai pengesahan data yang diperoleh. Mengingatkan siswa untuk mengembalikan peralatan yang digunakan ke tempatnya semula dan mengingatkan agar siswa membuat laporan praktikum dari hasil percobaannya.
Guru: Siswa:
Guru:
Skor Maks. Pertanyaan: 1. Identifikasilah masing-masing 2 buah kelebihan dan kelemahan pengelolaan kelas dan metode mengajar yang dilakukan guru mulai dari Kegiatan Awal Pembelajaran hingga sampai Kegiatan Akhir Pembelajaran. 2. Jika pada saat itu Anda yang mengajar di kelas tersebut, langkah-langkah apa yang semestinya dilakukan sehingga proses KBM di kelas dapat berjalan dengan baik. 3. Rancanglah satu LKS untuk digunakan dalam pelaksanaan percobaan HUKUM OHM. 4. Perhatikan rancangan percobaan berikut ini. 6 volt
s 15 v (a)
6 volt
6 volt
6 volt
s
8
13
16 16 6 volt
s 15 v
15 v (b)
Bila saklar s ditutup, prediksi apa yang akan terjadi pada lampu yang ada pada rangkaian (a), (b), maupun (c) serta jelaskan mengapa demikian? (d) rancanglah suatu percobaan agar 3 buah lampu yang masing-masing tegangannya 6 volt yang dihubungkan dengan sumber tegangan 15 volt
(c)
6 volt
63
IDIK4500
5.
dapat menyala dengan maksimal tetapi tidak akan pecah, dan juga tidak akan redup. Berikan alasannya menurut teori kelistrikan mengapa Anda merancang demikian. Ketika para siswa yang melakukan eksperimen tentang hukum Ohm di Laboratorium diperoleh data sebagai berikut. Tegangan Listrik Kuat Arus Listrik No (V 0.5) volt (I 0.01) ampere 1 20 0.17 2 30 0.25 3 40 0.37 4 50 0.45 5 60 0.53 6 70 0.56 7 80 0.64 8 90 0.78 9 100 0.81
a.
b.
c.
Identifikasilah dari besaran tersebut bagian mana yang merupakan variabel bebas dan bagian mana yang merupakan variabel terikat. Jelaskan! Mengapa demikian? Lukislah grafik antara arus listrik versus tegangan listrik. Apabila kemiringan atau gradien grafik tersebut adalah m = 8,499 . 10 -3 A/V, dan ketidakpastian gradiennya m = 0,2. 10-3 A/V, tentukanlah besarnya hambatan Listrik berikut Ketidakpastiannya dengan menggunakan metode grafik. Hitunglah besarnya Hambatan Listrik berikut Ketidakpastiannya dari data yang diberikan dengan menggunakan metode Deviasi Standar. Bandingkanlah hasilnya dengan menggunakan metode grafik, dan dari hasil tersebut apa yang dapat Anda simpulkan?
30
64
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Pedoman Penskoran No. Aspek yang Dinilai 1. Identifikasi masing-masing 2 buah Kelebihan dan Kelemahan Pengelolaan kelas yang dilakukan guru: Kelebihan Pada Kegiatan Awal: (1) Guru sudah bertanya kepada siswa batas materi pada pertemuan sebelumnya. Hal ini diperlukan agar Guru dan Siswa memiliki persepsi yang sama akan kelanjutan materi berikutnya yang akan diberikan. (2) Guru sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi sebelumnya yang belum dipahami siswa. Metode ini sangat diperlukan terutama menyangkut materi yang sifatnya memiliki hubungan Hierarkis sehingga siswa tidak akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran berikutnya. Pada Kegiatan Inti: (3) Guru sudah membagi siswa menjadi 5 kelompok kecil untuk mengerjakan soal, dengan demikian para siswa pada tiap-tiap kelompok dimungkinkan untuk mengadakan interaksi satu sama lain dalam bentuk diskusi kecil. Selain itu dengan adanya kelompok, akan dapat mengembangkan pola pikir serta wawasan siswa dalam berpendapat atau berargumentasi terhadap konsep materinya, serta siswa dapat berperan serta secara maksimal dalam unsur sosial dan perilakunya. Pada Kegiatan Akhir: --------------Kelemahan Pada Kegiatan Awal: (1) Guru tidak memeriksa apakah siswa telah benarbenar memahami materi sebelumnya. Walaupun siswa tidak ada yang bertanya tentang materi yang lalu, guru seyogianya tidak menganggap bahwa semua siswa telah paham sehingga diperlukan untuk mengulang sekilas tentang pelajaran sebelumnya,
Skor
2
2
2
Max. 4
2
65
IDIK4500
No.
Aspek yang Dinilai agar siswa terbantu untuk memahami materi berikutnya. Pada Kegiatan Inti: (2) Guru tidak menghiraukan siswa yang tidak serius, bahkan ribut. Hal ini akan mengganggu proses KBM yang sedang berlangsung yang seyogianya diharapkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa, namun proses pembelajaran yang terjadi pada saat itu berjalan hanya satu arah saja. Pada Kegiatan Akhir: (3) Guru tidak memberi penguatan terhadap siswa dengan cara memberi rangkuman terhadap hal-hal yang dianggap penting. Jumlah Skor
2.
Agar proses KBM dapat berlangsung dengan baik maka yang harus dilakukan adalah antara lain: Melengkapi Kelemahan Guru dengan cara melakukan prosedur pembelajaran secara benar, yaitu: Pada Kegiatan Awal: (1) Guru seyogianya menambahkan sajian berupa kegiatan review dari materi yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya, dan memberi latihan soal hingga seluruh siswa dapat memahaminya dengan benar. Pada Kegiatan Inti: (2) Seyogianya Guru berusaha menyampaikan materi dengan cara ceramah, diskusi, dan demonstrasi menggunakan alat peraga sehingga tidak memungkinkan lagi bagi siswa untuk ribut dan bahkan berjalan dari satu tempat ke tempat siswa lainnya. Dengan memvariasikan metode tersebut diharapkan akan terjadi interaksi timbal balik baik antara siswa dengan siswa lainnya, maupun interaksi
Skor
2
2
Maks. 4 8
2
2
5
66
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No.
3.
Aspek yang Dinilai antara siswa dengan guru. Bagi siswa yang masih ribut dan kurang memperhatikan, harus diberi teguran berupa anjuran agar tidak ribut sehingga tidak merugikan siswa yang lain terutama dirinya sendiri. Pada Kegiatan Akhir (3) Akan membuat rangkuman dari apa yang sudah dijelaskan waktu itu, lalu memberi Tugas Rumah maksimal 2 buah soal dengan maksud agar siswa dapat mengevaluasi dirinya sendiri sejauh mana dirinya telah memahami materi yang diberikan. Di samping itu juga, siswa akan diberi tahu materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Hal ini bermanfaat bagi siswa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran yang akan datang. Jumlah Skor Rancangan LKS tentang Hukum Ohm: (1) Tujuan Percobaan: membuktikan keberlakuan Hukum Ohm (2) Dasar Teori: Ilmu kelistrikan terdiri dari 2 jenis, yaitu Listrik Statis dan Listrik Dinamis. Listrik statis adalah suatu ilmu kelistrikan yang membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan muatan listrik yang diam. Sedangkan Listrik dinamis adalah ilmu yang mempelajari kelistrikan yang membahas tentang muatan listrik yang bergerak. Arus listrik dapat didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang bergerak dalam suatu penghantar persatuan waktu. dq dI dt Sedangkan menurut hukum Ohm, besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup adalah berbanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan listriknya.
Skor
4
13
1
2
67
IDIK4500
No.
Aspek yang Dinilai R V
Skor
dirumuskan:
I
di mana: I = arus listrik (ampere) V = tegangan listrik (volt) R = hambatan listrik (ohm)
Daya listrik adalah hasil kali antara kuat arus listrik dengan tegangan listrik. P I V P adalah daya listrik dengan satuan volt-ampere atau watt. Besarnya energi listrik yang diperlukan dalam suatu sistem kelistrikan tergantung pada daya yang digunakan dan banyak sedikitnya waktu pemakaian sehingga energi listrik yang terpakai dalam suatu rangkaian dapat dirumuskan sebagai, W P t W adalah merupakan energi listrik dengan satuan wattsekon atau Joule. (3) Alat dan Bahan yang Digunakan: a. Sumber tegangan b. Volt meter c. Ampere meter d. Resistor e. Bola Lampu 5 W, 10W, dan 15W f. Kabel penghubung g. Transformator variabel (variak) (4) Cara Kerja: Rancanglah suatu rangkaian seperti bagan berikut ini. A
V
2
68
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No. a.
b.
c.
d.
Aspek yang Dinilai Periksalah posisi peralatan yang digunakan di mana ampere meter dipasang secara seri dan volt meter harus dipasang secara paralel. Jika semua peralatan sudah berada pada posisi yang benar, hubungkanlah rangkaian tersebut ke sumber tegangan. Aturlah posisi variak pada angka 10 volt, dan catatlah angka yang ditunjukkan oleh ampere meter maupun volt meter. Lakukan hal yang sama seperti instruksi (d) dengan posisi-posisi variak menunjuk angka 20 volt, 30 volt, sampai dengan 100 volt.
(5) No. 1 . . . 10
V Sumber
A
V
3
R
(6) Analisis dan Pembahasan: Arus sebanding dengan besarnya tegangan, dan berbanding terbalik dengan hambatan. Kenyataan ini berlaku pada suatu keadaan tertentu di mana tidak terjadi dessipasi Daya.
4.
Skor
2
3
(7) Kesimpulan: Linearitas hubungan antara arus dan tegangan hanya berlaku pada keadaan tertentu di mana suhu tidak terlalu panas. Untuk suhu >>, hambatan kawat akan membesar, akibatnya arus akan tertahan walaupun tegangan diperbesar. Jumlah Skor
16
a. b.
2 2
Lampu akan pecah seketika, sebab Vsumber >> Vlampu. (b). Lampu akan menyala sangat terang, lalu pecah.
3
69
IDIK4500
No. c. d.
Aspek yang Dinilai Sebab Vsumber > Vlampu. (c). Lampu akan menyala dengan redup, sebab Vsumber < Vlampu. (d). Agar ketiga lampu dapat menyela dengan maksimal maka rancangannya adalah sebagai berikut.
Skor 2 2
6v Sumber tegangan terpasang benar: 1 Terpasang Resistror geser: 1 Ketiga lampu terpasang paralel: 2
6v
2
6v
5.
Alasan: 1. Pada rangkaian harus dipasang Reostat (tahanan geser) dengan nilai yang cukup besar. Kelebihan arus/tegangan yang mengalir melalui lampu dapat tertahan sehingga lampu yang ada hanya menerima aliran arus yang cukup sesuai dengan spesifikasinya. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan formulasi V = I R 2. Ketiga lampu harus disusun secara paralel. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing lampu dapat menyala secara penuh. Jika ketiga lampu disusun secara seri yang akan terjadi adalah lampu (a) akan menyela lebih terang dari lampu (b), dan lampu (b) akan menyela lebih terang dari lampu (c), demikian juga sebaliknya. Hal ini dapat diterangkan dengan menggunakan hukum Chirchoff, di mana in out Jumlah Skor
16
(a)
2
* variabel bebas
:
Tegangan Listrik, sebab kita dapat secara bebas (langsung) menentukan besarannya sesuai dengan keinginan kita.
3
3
70
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No.
(b)
Aspek yang Dinilai * variabel terikat : Arus Listrik, sebab variabel ini hanya dapat ditentukan secara tidak langsung melalui alat ukur yang sudah terpasang, dan besarnya selalu bergantung pada besaran variabel bebas yang kita tentukan. Jumlah Skor Dari hukum Ohm diperoleh formulasi V=IR Sebelum grafik antara I Vs V dilukiskan, rumusan di atas harus dikaji terlebih dahulu untuk diubah bentuknya menjadi persamaan Linear Y = mX + c. (1) Di mana Y adalah variabel terikat, X variabel bebas, m adalah gradient, dan c adalah titik potong antara sumbu Y dan X. Dengan demikian untuk kasus di atas, rumusnya dapat dituliskan sebagai
Skor 2
4 1 1
1 1
1 V (2) R di mana I sebagai sumbu Y, V sebagai sumbu X, dan gradien grafiknya adalah 1/R. I
1.0 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0
4
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Bila pers. (1) disubst. ke dalam pers. (2) diperoleh: 1 1 m atau R R m
1
71
IDIK4500
No.
Aspek yang Dinilai 1 1 Jadi, R 117, 66 Ω m 8, 499 103 Δm ΔR Δm ΔR R m R m
Skor 1
1
0, 2 103 117,66 8, 499 103 2,77 Ω
Dan
Jadi besarnya hambatan listrik dengan metode grafik adalah: R 117,66 2,77 Ω Jumlah Skor
(c) No.
Tegangan Listrik (V 0.5) volt
1 2 3 4 5 6 7 8 9
20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kuat Arus Listrik (I 0.01) ampere 0.17 0.25 0.37 0.45 0.53 0.56 0.64 0.78 0.81
1 12
Hambatan R (Ohm)
117,65 120,00 108,11 111,11 113,21 125,00 125,00 115,38 123,46 1058,92
10 0,5 =5
72
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No.
Aspek yang Dinilai Besarnya hambatan rata-rata dan ketidakpastiannya adalah:
Skor
N 9
R
R
i
i 1
N
1058,92 117, 658 117, 66 Ω 9
N 9
ΔR
R
i
R
6,18Ω n 1 Jadi, harga hambatan listrik menurut metode SD adalah: R 117,66 6,18 Ω i i
Jika dibandingkan hasilnya dengan menggunakan metode grafik, maka hasilnya adalah sama tetapi ketidakpastiannya memiliki harga yang berbeda. Ketidakpastian hambatan listrik dengan metode grafik lebih kecil bila dibandingkan dengan metode Deviasi standar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perhitungan nilai hambatan listrik Metode grafik lebih baik bila dibandingkan dengan metode Deviasi Standar. Jumlah skor maks. 5.
3
2
3
1
2
30
Contoh Soal TAP Program S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBIS4500)
Read the following description of teaching and learning process held by an SLTP teacher, then answer the questions that follow. Mr Hardiman is an English teacher in the first grade of SLTP. He had a morning session and begins his lesson with brief discussion concerning nouns. The students have already learned that noun is a person, place, or thing. In today‟s lesson he wants his students to describe the difference between common and proper nouns. “The objective for today‟s lesson,“ is to be able to define and identify common and proper nouns. “I know some of you have a general idea of differences, but by the end of our class session today, I want to make certain
73
IDIK4500
that each of you help get us started by identifying the nouns in this sentence”. (“Mr Hardiman points at the following sentence, which he has on the board. “The wealthy brothers were preparing the plantation for the fall harvest when Abraham Lincoln signed the Emancipation Proclamation.”) Yoga responses by listing all nouns. “I think the nouns are brothers, plantation, harvest, Abraham Lincoln, and Emancipation Proclamation.” “Excellent, Yoga. Now what I want us to be able to do is identify the difference between the common nouns and proper nouns that Yoga has listed, Does anyone know which ones are common and which ones are proper. “You have some good ideas, class. Now, let‟s make certain we all understand. A common noun is the general name for person, place, or thing. So brothers, plantation, and harvest would be, as some of you suggested, common nouns. A proper noun is the name of a particular person, place or thing. Abraham Lincoln is a particular name or a specific person. The Emancipation Proclamation is particular and very important document. “I now want to give you some examples of each of these nouns.” (Mr. Hardiman writes common noun and proper noun on the board.)” I will provide you with two examples for each, and then I‟ll ask you to label the rest,” Mr. Hardiman begins with the following information: Common Noun Cars Cities
Proper Nouns Buick New York
“Class, as you can see, cars and cities are general terms for things and places. But Buick and New York represent a particular place. As I provide you with additional examples, you tell me where to place the terms. All right, where would I place landmark? Tina? “It‟s common noun.” “Right” “And, how about musician? Lastri? “Common noun.” “Yes.” “What about Martin Luther King? Dody? “Proper noun.” “Great” “And, Wandi, what about this object (teacher holds up a baseball)”
74
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
“Baseball is a proper noun.” “Why do you think so?‟ “ Because it‟s a particular kind of ball” “True. But baseball is a name for a group of objects. There are lots of Baseballs. Some have specific names, such as Rawling or Spaulding, but when you refer to ball as part of a group, it is a common noun. So in this case baseball is a common noun. The class continues until the chart contains the following examples. Common Nouns Proper Nouns cars Buick cities New York landmark Statue of Liberty musician Michael Jackson building Pentagon street Main Street picture Monalisa pencil Bic railroad Amtrak baseball Spaulding The students are accurately label all terms. Mr. Hardiman calls on several non-volunteers. He also matches the examples so that the distinctions are even clearer between common and proper nouns. That is, he matches cars, a common noun, with Buick (a specific car), a proper noun, cities with New York, and so on. “Class, I now want you to identify with a partner all the proper and common nouns in the following three sentences, Put a line under each common noun and two lines under each proper noun. The students work in pairs and identify all the appropriate terms. Mr. Hardiman checks the students‟ work as he moves around the room. “Now, I want you to complete the next three sentences on your own and then show your work to your partner.” This time the students work independently, and after completing the three sentences, they show their answers to their partners. Mr. Hardiman moves around the room and observes the students as they work. He helps a couple of students, but almost everyone seems to understand.
75
IDIK4500
Questions: 1.
2.
3. 4.
5.
a. Find at least three problems in Mr. Hardiman‟s lesson! b. What problem do you find at the beginning of Mr. Hardiman‟s lesson? Explain your answer? a. Do you think the approach that Mr. Hardiman applies is suitable? Explain your answer! b. Does Mr. Hardiman apply the integrated teaching and learning language? Explain your answer. If no what should Mr. Hardiman do? Do you think that Mr. Hardiman develops good interaction? Explain your answer! a. If you are Mr .Hardiman you might have a different teaching plan? So write your teaching plan based on the material in Mr. Hardiman‟s lesson! Remember that your teaching plan should contain opening activities, main activities, and closing activities. b. Give the reason for every activity that you plan! If you are the supervisor and observe Mr. Hardiman‟s lesson, what is your comment about his teaching. Please write your comment in three paragraphs.
Pedoman Penskoran No. 1.
Answer a. The problems in Mr Hardiman‟s lesson are: 1) He doesn‟t begin the lesson by motivating students. 2) He doesn‟t apply the communicative approach in teaching 3) He doesn‟t manage the integrated teaching language 4) He doesn‟t manage good interaction in class
Score Setiap poin nilai 1, bila menyebutkan 3 jawaban benar nilai 3.
b. The procedure of starting the lesson is not done properly. He doesn‟t begin the lesson by making apperception. He doesn‟t motivate the students. He doesn‟t encourage the students.
3
76
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No. 2.
Answer a. No I don‟t think so. In his teaching process he applies the structural approach. This approach is not suitable because the students only know the form, they don‟t know the language function. He doesn‟t relate the material with the skills of language so it makes the material meaningless. He should apply the communicative approach.
Score 5
b. He doesn‟t apply the integrated teaching and learning language. He should integrate teaching the common and proper noun with language skills (reading, listening, speaking and writing).
2
3
No, he doesn‟t. He only develops one interaction, that is the interaction between the teacher and the students.
2
4.
a. Using marking scale of teaching activities (attached). b. 1. Making apperception, giving pretest in the opening activity to motivate the students, to make the students focus on the lesson, to prepare the students ready with the lesson. 2. Teaching using communicative approach to make the learning meaningful, integrated teaching and learning to make the students learn the language skill, giving tasks to make the students active, teaching in contextual to make the leaning meaningful, develop various interaction in class to make the class active. c. Making conclusion to remind the students of what have been learned, giving test to know how far the students have understood the material, giving homework to make the students deepen the students ability. Using band description (attached) Total Score
9 2
5.
2
2
20 50
77
IDIK4500
Marking scale of teaching-learning activities (untuk jawaban No. 4a) Opening Activities Encourage the students to be involved in, giving motivation, giving apperception.
Encourage the students to be involved in, giving motivation without giving apperception.
Encourage the students to be involved in, without giving motivation and giving apperception
Start the lesson straight forward without encouraging the
Main Activities Teaching with the suitable approach, giving tasks, showing integrated teaching and learning, teaching contextual learning base on competency, good classroom management. Teaching with the suitable approach, giving tasks, showing integrated teaching and learning, teaching contextual learning base on competency, good classroom management. Teaching with the suitable approach, giving tasks, showing integrated teaching and learning, teaching contextual learning base on competency, good classroom management. Teaching with the unsuitable approach, giving tasks,
Closing activities Closing the lesson by making conclusion, giving test, giving feet back, giving homework for remedial
Mark
3
9
Closing the lesson by making conclusion, giving test and giving feet back without giving home work for remedial.
2
6
Closing the lesson by making conclusion and giving test without giving feet back and home work.
1
3
Closing the lesson without giving conclusion,
0
0
78
Opening Activities students to be involved in, giving motivation, giving apperception.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Main Activities showing unintegrated teaching and learning. management.
Closing activities giving test and homework
Mark
Marking Scheme for Written Composition (untuk jawaban no. 5) CONTENT Relevance, adequacy, organization, tone, register)
MISTAKES (grammar, spelling, punctuation, paragraphing)
SENTENCE/ PARAGRAPH STRUCTURE grammar, spelling, punctuation, paragraphing) Wide range of complex structure used appropriately and efficiently. Good use of internal reference and connectors
VOCAScore BULARY (range & appropriacy)
Highly satisfying answer to the task. Plenty of information relevant to the task. Message/ story/argument are clear & easy to follow. Ideas well organized. Tone (of letter ) fully appropriate Satisfactory answer to the task. Adequate of information relevant to the task. The message/story/ argument is reasonably clear & easy to follow. Tone (of letter) may occasionally be appropriate. Generally satisfactory answer but lack of depth
No mistakes other than slips of the pen and/or occasional minor paragraphing or punctuation errors.
A few mistakes mostly minor which do not interference with reading
Adequate range of complex structures used appropriately. Adequate use of internal reference and connectors
Adequate range. Mostly appropriate to the topic & content Few awkward expressions.
A few major mistakes and/or several minor
Complex structure attempted but limited in range or
Sometimes limited and/or inappropriate,
Wide range of totally adequate & appropriate words to topic, content, register. No awkward expressions.
5 Excellent
4 Satisfactory
3
79
IDIK4500
CONTENT Relevance, adequacy, organization, tone, register)
MISTAKES (grammar, spelling, punctuation, paragraphing)
and/or efficiency. Some minor irrelevancies and/or repetition may disturb flow of ideas. May occasionally be a bit difficult to follow the massage story argument. Tone (of letter) may be missing or often inappropriate Some unsatisfactory aspects to this answer. Some information may be obviously irrelevant, missing, or repetitious. Sometimes difficult to follow message/story/ argument. Tone wrong.
mistakes, which do not impair comprehension.
Frequent major and/or minor mistakes, which occasionally delay interpretation or cause irritation to the reader.
SENTENCE/ PARAGRAPH STRUCTURE grammar, spelling, punctuation, paragraphing) often used inappropriately. Some simple structures used where complex ones would be more appropriate.
VOCAScore BULARY (range & appropriacy)
Generally limited range of structures.
Generally limited and/or inappropriate, or attempt to use wide range but often inappropriately. Many awkward expressions.
or, wide range but sometimes inappropriate used. Some awkward expressions.
Border line
2 not acceptable
80
6.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Contoh Soal TAP Program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBIN4500)
Kasus Pembelajaran Menulis Mata Pelajaran : Bahasa dan sastra Indonesia Kelas/Semester : I/2 Kompetensi : Mampu menulis kembali cerita dengan bahasa sendiri Guru mata pelajaran bahasa dan Sastra Indonesia di kelas I SMA Al-Jihad pada jam ke tiga ini akan masuk kelas dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dengan baik dan alat bantu yang telah dipersiapkan. Bu Tia (nama guru tersebut) memulai pelajaran dengan mengucapkan salam dan menyapa para siswa dilanjutkan dengan menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan diperoleh siswa setelah mempelajari materi pelajaran. Bu Tia juga menginformasikan tugas-tugas yang akan dilakukan pada pertemuan itu. Berikut ini adalah ilustrasi pembelajaran di kelas Bu Tia. Bu Tia
:
Para Siswa
:
Bu Tia
:
Para Siswa
:
Bu Tia
:
“Anak-anak hari ini kalian akan belajar mengapresiasi sebuah cerpen. Ini cerpennya akan ibu bagikan, tapi dengarkan dulu Ibu akan menjelaskan tugas-tugas yang akan kalian lakukan dalam pembelajaran kali ini.” “Siap, Ibu!” - - - “Cerpennya bagus, ya Bu!” - - - “Jangan yang sulit, ya Bu!” Beberapa komentar muncul dari siswa, tetapi sebagian siswa diam mendengarkan penjelasan Bu Tia. “Ibu telah pilihkan cerpen yang bagus dan sesuai dengan keinginan kalian (sesuai dengan karakteristik siswa SMA). Sebelum kalian membaca kalian duduk berkelompok. Anggota kelompoknya tidak berubah, kan! Seperti yang Ibu atur pada awal pelajaran lalu!” : “Iya, Bu!” - - - “Tidak, Bu!” - - - “Kita tetap kompak, Bu!” Sambut para siswa, sambil menunggu penjelasan Bu Tia selanjutnya. “Bagus! Atur tempat duduk kalian, nanti ketua kelompok mengambil fotokopi cerpen ini. ... “Nanti dulu, Ibu mau menjelaskan tugas-tugas yang akan kalian lakukan.” (Seorang ketua kelompok telah maju ingin meminta
81
IDIK4500
Para Siswa
:
Bu Tia
:
Para Siswa
:
Bu Tia
:
Para Siswa
:
Bu Tia
:
fotokopi cerpen yang ada pada Bu Tia). Bu Tia melanjutkan penjelasannya. “Anak-anak, Ibu akan memberi waktu kepada kalian selama 15 menit untuk membaca cerpen, setelah itu kalian diskusikan hal-hal yang berkenaan dengan cerpen ini, seperti nama-nama tokoh, karakter masingmasing tokoh, latar cerita, isi, tema, serta amanat yang terkandung dalam cerita ini. Hasil diskusi kalian susun dalam sebuah laporan, sederhana saja, dan wakil kelompok membacakan laporan hasil diskusi tersebut. .... Mengerti?” “Mengerti Bu!” . . . “Diskusinya berapa menit Bu?” Tanya salah seorang siswa. “Oh iya, berdiskusi sampai pada pelaporan Ibu beri waktu 20 menit, dan setelah selesai berdiskusi serta melaporkan hasil diskusi, kalian mengerjakan tugas individu, yaitu menuliskan kembali isi cerita dengan panjang 2 sampai 4 paragraf dengan menggunakan bahasa sendiri, artinya jangan menyalin bahasa pengarang.” ... (Suasana kelas hening sejenak) “Bagaimana, ada yang ingin bertanya?” “Jelas.” (seorang siswa menjawab dan siswa yang lain bertanya) “Rangkuman cerpennya dikerjakan di rumah ya Bu!” “Tidak, harus selesai di sini. Waktu untuk membaca dan berdiskusi 35 menit, sekarang sudah berlangsung 10 menit. Jadi, masih ada waktu 35 menit untuk tugas individu. Jelas ya, kita mulai sekarang.” “Jelas Bu u u.” ... Baik Bu u u.” Para siswa menerima fotokopi cerpen dan langsung membaca cerpen yang dipersiapkan Bu Tia. “Silakan kerjakan, pergunakan waktu sebaik-baiknya.”
Setelah selesai membaca, para siswa melaksanakan tugas berikutnya, yaitu berdiskusi. Diskusi dilakukan oleh semua kelompok dengan baik, hanya ada beberapa siswa yang kurang berpartisipasi (ada yang keluar ruang agak lama dan ada yang hanya diam mendengarkan), namun Bu Tia tidak memedulikan. Setelah waktu yang disediakan habis, Bu Tia mengingatkan dan meminta setiap wakil kelompok untuk melaporkan hasil diskusi dari masing-masing
82
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
kelompok. Bu Tia menilai hasil diskusi dengan baik dan tampak rasa puas, karena secara umum hasil diskusi para siswa cukup baik dan Bu Tia memberi masukan pada beberapa aspek yang kurang dan memberi pujian terhadap halhal yang dianggap sangat baik. Para siswa melanjutkan tugas terakhir, yaitu menulis kembali isi cerpen dengan bahasa masing-masing. Para siswa mengerjakan tugas tersebut dengan rasa percaya diri penuh, hanya beberapa siswa yang tadi kurang berpartisipasi tampak tidak bisa diam, ingin melihat dan menyalin pekerjaan temannya. Tepat pada jam pelajaran berakhir, tugas itu pun selesai dikerjakan, hanya beberapa siswa yang belum selesai. Bu Tia mengumpulkan seluruh pekerjaan siswa, baik yang sudah selesai maupun yang belum selesai. Rambu-rambu Pengerjaan Soal Bacalah dengan cermat proses pembelajaran yang berlangsung di kelas Bu Tia. Hubungkan perhatian Anda terhadap ilustrasi pembelajaran tersebut dengan teori-teori pembelajaran yang telah Anda pelajari dan Anda praktikkan di lapangan. Pertanyaan 1. Identifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Bu Tia dalam proses pembelajaran tersebut dengan ketentuan: a. 3 kelebihan b. 2 kekurangan 2. Terdapat gangguan kecil yang terjadi di kelas Bu Tia. a. Tuliskan gangguan tersebut. b. Seandainya Anda menjadi Bu Tia, bagaimana Anda mengatasi gangguan tersebut? Jelaskan 3 langkah yang dapat mengubah perilaku siswa yang dapat mengganggu proses pembelajaran tersebut! 3. Menurut Anda teknik apa saja yang digunakan Bu Tia dalam pembelajaran tersebut. a. Tuliskan teknik yang digunakan beserta kegiatan pembelajarannya! (Misal: Teknik I kegiatan C). b. Jika Anda mengajarkan apresiasi sastra seperti Bu Tia, langkahlangkah apa yang Anda lakukan dalam pembelajaran tersebut?
83
IDIK4500
(Anda dapat menggunakan model pembelajaran kreatif-produktif; Gordon; Moody; atau Shuman). 4.
Untuk memeriksa tugas individu siswa (menuliskan kembali/parafrase cerpen), buatlah format penilaian untuk menilai hasil kerja siswa.
Pedoman Penskoran No. 1.
Aspek yang Dinilai Alternatif Jawaban a. Kelebihan Bu Tia 1) Membuat perencanaan pembelajaran dengan baik 2) Memulai pembelajaran dengan baik: a) menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; b) menginformasikan langkah-langkah pembelajaran atau tugas-tugas yang akan dilakukan siswa; 3) Memilih/menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa; 4) Mengelola waktu dengan baik (menjelaskan, diskusi, mengerjakan tugas); 5) Memberi masukan dan memberi penguatan bagi siswa. b. Kelemahan Bu Tia 1) tidak memfasilitasi siswa ketika berdiskusi; 2) kurang/tidak memperhatikan siswa yang kurang berpartisipasi dalam diskusi; 3) kurang baik dalam menutup pelajaran (tidak melakukan kegiatan penutup); 4) tidak melakukan pengukuhan. Catatan: Masing-masing butir diberi skor 1 Jumlah jawaban sesuai dengan permintaan dalam soal (1a. 3; 1b. 2) Total
Skor 3
2
5
84
No. 2.
3.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek yang Dinilai a. Gangguan yang terjadi dalam kelas Bu Tia Terdapat siswa yang kurang berpartisipasi dalam mengikuti pelajaran (diskusi) seperti: 1) ada yang keluar ruang agak lama; 2) ada yang diam saja ketika teman-temannya berdiskusi b. Seandainya saya menjadi Bu Tia 1) Saya akan menegur anak/siswa yang keluar ruang terlalu lama dan mengingatkannya untuk tidak mengulanginya lagi. 2) Saya juga akan mengingatkan anak yang tidak berpartisipasi dalam berdiskusi serta memotivasinya untuk mau ikut berdiskusi dengan teman/ kelompoknya. 3) Di akhir pelajaran saya akan memanggil siswasiswa tersebut untuk mencari tahu penyebab mereka tidak berpartisipasi dalam pelajaran/diskusi. Total Alternatif Jawaban a. Teknik dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan Bu Tia 1) Ceramah pada kegiatan menjelaskan 2) Diskusi pada kegiatan berdiskusi 3) Penugasan pada kegiatan mengapresiasi cerpen 4) Parafrase pada kegiatan menulis kembali cerpen dengan bahasa sendiri b. Model pembelajaran apresiasi sastra 1) Model Kreatif-Produktif a) pelacakan pendahuluan (memilih cerita yang sesuai dengan karakteristik siswa dengan memperhatikan tingkat kesulitan unsur-unsur cerita dan bahasa); b) membuka pelajaran dengan menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan dicapai serta informasi tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan;
Skor 1 1 1
2
2
2
9 6
11
85
IDIK4500
No. c) d) e)
f) g)
h) i)
Aspek yang Dinilai menyajikan cerita (cerpen/legenda/novel, dan lainlain); membentuk kelompok belajar; menugasi siswa secara berkelompok/individu bereksplorasi (mengumpulkan bahan-bahan mengenai cerita yang dipilih) menugasi siswa melaporkan hasil eksplorasi menugasi siswa menciptakan sesuatu yang baru (gambar/lukisan; laporan pengalaman yang diperoleh melalui cerita; karya sastra yang baru berupa cerita baru/puisi, dan lain-lain) berdasarkan cerita yang dipilih. melakukan evaluasi proses dan evaluasi hasil belajar. menutup pelajaran dengan memberi pengukuhan dan penguatan atas hasil kerja siswa.
2) Model Gordon a) membuka pelajaran dengan menginformasikan tujuan/ kompetensi yang akan dicapai serta informasi tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan; b) memberi masukan informasi tentang karya sastra yang akan dipelajari seperti bahasa yang digunakan pengarang, latar cerita, dan nama-nama tokoh yang dipilih pengarang; c) berdiskusi (kelas) dengan mengajak siswa menggunakan: - analogi personalnya (siswa berperan sebagai pengarang) karya sastra yang sedang dipelajari; - analogi langsung (siswa berperan sebagai tokoh) dalam karya sastra yang sedang dipelajari; - konflik kempaan (siswa mempertentangkan sudut pandang pengarang dengan sudut pandang siswa) tentang isi karya sastra yang dipelajari.
Skor
86
No.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek yang Dinilai 4) menugasi siswa untuk menciptakan karya sastra baru (prosa, puisi, atau drama) berdasarkan karya sastra yang dipelajari; 5) melaksanakan evaluasi proses dan evaluasi hasil belajar; 6) menutup pelajaran dengan memberi pengukuhan dan penguatan atas hasil kerja siswa. 3) Model Moody a) melakukan kegiatan pelacakan pendahuluan (memilih dan mempelajari karya sastra yang akan diajarkan); b) menentukan sikap praktis (merumuskan langkahlangkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran; c) membuka pelajaran dengan menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan dicapai serta informasi tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan; d) melakukan introduksi (memberi informasi awal) mengenai: pengarang (kelahiran, pendidikan, dan lain-lain); karya-karya yang telah dihasilkan pengarang; latar yang digunakan dalam cerita. e) menyajikan materi dengan teknik yang sesuai (seorang siswa membacakan; siswa secara bergantian membacakan bagian demi bagian, atau membaca dalam hati) f) berdiskusi (kelompok/kelas) tentang unsur-unsur dan isi cerita; g) menugasi siswa menciptakan karya baru (parafrase; puisi; atau naskah drama); h) melakukan evaluasi proses dan evaluasi hasil belajar; i) menutup pelajaran dengan memberi pengukuhan dan penguatan atas hasil kerja siswa.
Skor
87
IDIK4500
No.
Aspek yang Dinilai
Skor
4) Model Schuman a) memilih dan menentukan cerpen yang akan dipelajari; b) membuka pelajaran dengan menginformasikan tujuan/kompetensi yang akan dicapai serta informasi tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan; c) memberi informasi awal tentang latar belakang lahirnya cerpen yang d) akan dipelajari; e) mengapresiasi cerita dengan cara membaca/memahami cerpen; f) menganalisis unsur-unsur intrinsik dan isi cerpen; g) menugasi siswa untuk merumuskan hipotesis-hipotesis yang berkaitan dengan isi cerpen; h) menugasi siswa untuk menciptakan karya baru berdasarkan cerpen yang dipelajari dan hipotesishipotesis yang dihasilkan. i) melakukan evaluasi proses dan evaluasi hasil kerja siswa; j) menutup pelajaran dengan memberi pengukuhan dan penguatan atas hasil belajar siswa. Catatan: 3a. Pilih 3 dari 4 yang disediakan. Teknik dan kegiatan masing-masing mendapat skor 1 sehingga subtotal skor menjadi 6. 3b. Jawaban yang diberi garis bawah merupakan kata kunci dan mendapat skor 1 sehingga subtotal skor adalah 11. Total
17
88
No.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek yang Dinilai 4. Format Penilaian Menulis Siswa No. 1. 2. 3. dst
Nama Siswa Ahmadi
Diksi
Struktur Kalimat
Aspek yang Dinilai Kepaduan Ejaan Paragraf
Skor 10 Kerapian/ Kebersihan
Jumlah Skor
Keterangan: Setiap komponen yang terdapat dalam format penilaian mendapat skor 1 1. nomor 2. nama siswa 3. aspek yang dinilai 4. diksi 5. struktur kalimat 6. kepaduan paragraf 7. ejaan 8. kerapian/kebersihan 9. jumlah skor 10. keterangan Skor Maksimal
Ket.
41
IDIK4500
7.
89
Contoh Soal TAP Pendidikan Ekonomi (PKOP4500)
Kasus Ibu Puji adalah pengajar mata pelajaran Ekonomi Koperasi di SLTP kelas 1. Pagi itu ia mengajarkan topik “Kegiatan ekonomi, pelaku ekonomi, prinsip ekonomi, dan motif ekonomi.” Tepat pukul 7.00 bel berbunyi sebagai tanda pelajaran dimulai. Ibu Puji guru Ekonomi Koperasi memasuki kelas dan mengucapkan selamat pagi kepada murid-murid. Secara spontan murid membalasnya. Ibu Puji dengan penuh semangat membuka pelajaran dengan bertanya kepada siswa “siapa yang tadi malam belajar” sebagian siswa diam dan ada seorang siswa menjawab „hari ini kan tidak ulangan, Bu”. “Oh, begitu” jawab ibu guru, kalian belajar kalau ada ulangan saja, hal itu tidak baik, kalian harus setiap hari belajar, artinya kalian sebagai pelajar ya harus belajar tiap hari, tetapi tidak terus-menerus belajar, kalian harus menyediakan waktu khusus untuk belajar paling tidak satu hari satu jam kalian belajar, dan bila ada ulangan kalian harus mempersiapkan dengan baik, pasti kalian akan selalu mendapatkan nilai yang baik, jadi belajar harus rutin dan menjadikan belajar sebagai suatu kebiasaan. Tolong kalian memperhatikan nasihat ibu, pasti kalian akan mendapatkan hasil yang baik. Ya, mari kita lanjutkan pelajaran ekonominya, masih ingatkah kalian apa pelajaran yang telah ibu berikan minggu lalu? Seorang menjawab, “Ibu minggu kemarin menjelaskan tentang pengertian ekonomi, dan jenis-jenis benda ekonomi sebagai alat pemenuhan kebutuhan”. Ibu guru menjawab “bagus kalian benar, bahwa minggu kemarin ibu mengajarkan tentang motif ekonomi.” Bagaimana pekerjaan rumah di buku Lembaran Kerja Siswa (LKS), apakah sudah kalian kerjakan? Semua murid secara serentak menjawab telah mengerjakan. Ibu guru minta mengumpulkan buku LKS dan memeriksa bersama. Setelah buku LKS dikumpulkan ibu guru membagikan kembali buku LKS kepada siswa secara acak sehingga tiap siswa tidak memeriksa pekerjaannya sendiri. Jumlah soal 50 berupa soal isian singkat. Secara berurutan siswa menjawab tiap nomor. Karena jumlah siswa 32 anak, maka tiap anak berkesempatan menjawab satu pertanyaan, dan delapan belas siswa mendapat giliran kedua. Akhirnya seluruh soal dapat diselesaikan. Setelah itu ibu guru memasukkan nilainya ke dalam buku nilai sebagai nila tugas, yang merupakan salah satu komponen dalam penilaian. Ketika menjawab pertanyaan bila ada jawaban anak yang salah, maka guru
90
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
melemparkan pertanyaan yang sama kepada siswa yang lain sampai mendapatkan jawaban yang benar. Bila jawaban yang benar tidak diperoleh, barulah ibu guru yang memberikan jawaban. Suasana belajar cukup baik, terlihat semua siswa aktif mengikuti kegiatan tanya jawab. Setelah selesai membahas pekerjaan rumah, ibu guru melanjutkan pelajaran dengan materi baru, dengan topik Kegiatan Ekonomi, Prinsip Ekonomi, Motif Ekonomi dan Tindakan Ekonomi. Ibu guru memulai dengan membagi siswa dalam empat kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan delapan siswa. Kelompok I membahas tentang Kegiatan Ekonomi, Kelompok II membahas Prinsip Ekonomi, Kelompok III tentang Motif Ekonomi, dan Kelompok IV membahas tentang Tindakan Ekonomi. Siswa dalam kelompok diberi tugas: 1. membaca buku materi; 2. menyimpulkan dengan membuat rangkuman diskusi; 3. mempresentasikan hasil diskusi. Kegiatan kerja kelompok berlangsung selama 45 menit dan masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasil rangkuman, setelah rangkuman dipresentasikan dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dengan anggota kelompok yang mempresentasikan. Anggota kelompok juga berperan membantu menjawab pertanyaan, apabila pertanyaan tidak dapat dijawab oleh kelompok itu maka ibu guru akan membantu menjawab pertanyaan dan memberikan klarifikasinya. Pada saat presentasi dari kelompok II menyimpulkan bahwa prinsip ekonomi berbunyi “dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya,” terdapat seorang anak bertanya kepada ibu guru. “Bu kalau prinsip ekonomi berbunyi seperti itu, berarti sama prinsipnya dengan berjudi bu,” selanjutnya ketua kelompok II langsung menjawab “prinsip ekonomi yang saya kemukakan tadi sama dengan apa yang tertulis di buku, jadi prinsip itulah yang berarti benar! Ya kan, bu”. Selanjutnya ibu guru menyuruh anak-anak untuk diam, dan ibu guru memberikan penjelasan. “Begini anak-anak, bahwa prinsip ekonomi yang terdapat pada buku tadi menurut ibu kurang tepat dan perlu kita betulkan. Dalam masalah ekonomi apa yang akan dilakukan harus sudah direncanakan terlebih dahulu dengan baik sehingga apa yang akan dilaksanakan hasilnya sudah dapat diperkirakan sebelumnya, begitu pula dalam melakukan tindakan ekonomi sudah dapat diperkirakan. Maka prinsip ekonomi seharusnya berbunyi “dengan pengorbanan tertentu diharapkan
91
IDIK4500
mendapat hasil sebaik-baiknya atau dengan mendapatkan hasil sebaikbaiknya dengan pengorbanan tertentu”. Sebab jika dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya itu adalah usaha untung-untungan, padahal dalam ekonomi apa yang akan terjadi harus secara masuk akal dapat diperkirakan sebelumnya, dalam dunia usaha prinsip ekonomi dikenal dengan istilah efisiensi dan efektivitas atau berdaya guna dan berhasil guna. Efisiensi artinya ketepatan cara melaksanakan sesuatu dengan cermat, hemat dana, waktu, dan ruang serta tepat guna. Efektivitas, artinya berdampak langsung terhadap target pencapaian tujuan. Bagaimana anak-anak apakah penjelasan ibu dapat dipahami? Ibu sangat senang dengan kegiatan diskusi kali ini, karena semua terlibat dan kalian kritis terhadap isi buku teks. Semua anak terdiam dan senang mendapat penjelasan dari ibu guru. Setelah setiap kelompok melakukan presentasi ibu guru mengulang kembali materi yang telah didiskusikan secara garis besar dan memberikan catatan singkat. Pertemuan telah berlangsung selama 90 menit, maka ibu guru menutup pelajaran. Untuk pertemuan minggu depan, siswa diharapkan belajar untuk mempersiapkan ulangan. Pada pertemuan minggu berikutnya guru mengadakan ulangan harian seperti yang telah diberitahukan minggu sebelumnya, siswa telah mempersiapkan dengan baik dan diikuti oleh 32 siswa, ulangan berlangsung dengan lancar. Berdasarkan hasil ulangan diperoleh nilai sebagai berikut. Interval 8 – 9,9 7 – 7,9 6 – 6,9 5 – 5,9 4 – 4,9
Jumlah siswa (frekuensi) 3 6 10 9 4
Pertanyaan : 1. Jelaskan fungsi dan tujuan pendidikan ekonomi di SLTP pada umumnya? 2. Bagaimana pengajaran seharusnya dilakukan agar siswa dapat melihat relevansi materi pengajaran? 3. Tunjukkan dari kasus di atas bagaimana guru memberi motivasi, dan bagaimana guru berkomunikasi dengan siswa? Menurut Anda hal-hal apa yang sudah dilakukan guru dengan baik?
Nilai Maks. (10) (15) (15)
92
4.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Berdasarkan hasil ulangan yang disusun dalam distribusi frekuensi, selanjutnya Anda tentukan nilai rata-rata (mean), median, modus, simpangan rata-rata dan simpangan baku! Seandainya Anda harus mengajar Akuntansi di SMU kelas I, langkah-langkah apa yang harus ada dalam rencana pembelajarannya, dan kriteria apa yang perlu diperhatikan? Berdasarkan hasil evaluasi ternyata hasil belajar hanya 40% siswa berhasil mendapatkan nilai yang baik, bagaimana perbaikan pembelajaran harus dilakukan?
5.
6.
(20)
(20)
(20)
Pedoman Penskoran No. 1
2.
Aspek yang Dinilai Fungsi pendidikan ekonomi di sekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk memahami: a. kegiatan ekonomi, b. prinsip ekonomi, c. tindakan ekonomi, dan d. motif ekonomi. Caranya adalah: a. mengenalkan kepada siswa berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi; b. memahami teori-teori dan konsep-konsep sederhana; c. berlatih memecahkan masalah-masalah ekonomi sehari-hari; d. baik yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar maupun di tempat yang lebih jauh; e. membekali siswa untuk berperilaku ekonomi yang kritis dan objektif. Supaya siswa dapat melihat relevansi materi dalam kegiatan belajar mengajar: a. guru memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari; b. mengaitkan teori-teori yang telah dipelajari dengan kenyataan yang terjadi di lingkungannya;
Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
5 5
93
IDIK4500
No.
Aspek yang Dinilai c.
memberikan tugas kepada siswa untuk mengamati kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
Skor 5
15 3.
4.
Agar siswa termotivasi untuk mempelajari materi yang diberikan: a. guru menjelaskan tujuan pengajaran yang ingin dicapai; b. manfaat dari penguasaan materi tersebut untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari; c. kaitannya atau penerapannya dalam lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekitar. Proses komunikasi: a. komunikasi guru dengan siswa; b. komunikasi siswa dengan siswa. Karena nilai yang dicapai kurang memuaskan, maka guru harus melakukan introspeksi diri terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan, guru harus meninjau kembali tentang: a. kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan, misalnya apakah guru memberikan motivasi, memberikan kesempatan murid untuk bertanya, mengadakan evaluasi dengan benar; b. situasi belajar mengajar yang telah terjadi, misalnya terjadi komunikasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, aktivitas siswa; c. media yang telah digunakan mendukung kegiatan belajar mengajar; d. proses evaluasi yang telah dilakukan dengan benar.
3 3 3
3 3 15 4
4
4 4 4 20
5
Penyusunan rancangan pembelajaran harus mencakup: a. Merumuskan tujuan khusus: 1) rumusan tujuan khusus dinyatakan dengan jelas; 2) rumusan tujuan khusus dinyatakan dengan lengkap (subjek belajar, tingkah laku yang diharapkan, kondisi, kriteria keberhasilan); 3) rumusan tujuan khusus secara logis. b. Memilih dan mengorganisasikan materi: 1) keluasan cakupan materi sesuai dengan kebermaknaannya bagi siswa; 2) urutan dari mudah ke yang sulit;
1 1 1
1 1
94
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No.
Aspek yang Dinilai
Skor
kedalaman sesuai dengan kemampuan yang dituntut untuk di kelas itu; 4) kemutakhiran. Menentukan alat bantu mengajar: segala sesuatu yang digunakan untuk menyajikan bahan pelajaran (gambar, model, peta, chart). Menentukan sumber belajar: berupa buku paket, pelengkap, laboratorium. Merancang skenario pembelajaran: 1) menentukan jenis kegiatan belajar 2) menyusun langkah-langkah mengajar 3) menentukan cara memotivasi siswa 4) mempersiapkan pertanyaan Merancang pengelolaan kelas: 1) menentukan alokasi waktu pembelajaran; 2) menentukan cara-cara pengorganisasian siswa. Evaluasi proses pembelajaran 1) menentukan prosedur dan jenis penilaian; 2) membuat alat-alat penilaian.
1
3)
c. d. e.
f.
g.
1 1 1
1 1 1 1 2 1 2 2 20
6
Untuk nomor 6 lihat halaman berikut
6.
Cmi x
Cmi x .fi
Cmi x
2
2
Cmi x .fi
Cmi
f
Cmi fi
fk
8 – 8,9 8,45 7 – 7,9 7,45
3 6
25,35 44,70
3 9
2,16 1,16
6,48 6,90
4,67 1,35
14,01 8,10
6 – 6,9 6,45 5 – 5,9 5,45
10 64,50 9 49,05
19 28
0,16 0,84
1,06 7,56
0,03 0,71
0,30 6,39
4 – 4,9 4,45 Jumlah
4 17,80 32 201,40
32
1,84
7,36 29,96
3,39
13,56 42,36
Interval
Skor
1
1
1
1
1
1
1
1
95
IDIK4500
a.
b.
C f i
x =
i
n 201, 40 = 32 = 6,29
(2,5)
S md = Bb C. Fm
7 10 = 6 0,70 = 6,70 = 6 1.
c.
S m o = Bb C. 1 S1 S2 = 6 1 . = 6 1 =7
d.
e.
(2,5)
4 4 1
1 3
1 3
1 n dx = . Cmi x fi n n 1 1 = .29,96 5 = 5,99
s=
(2,5)
(2,5)
1 n 2 . cmi x f n n 1
1 . 42,36 5 = 2,910 =
(2)
96
8.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Contoh Soal TAP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKNI4500)
Kasus Pak Budi seorang guru mata pelajaran PPKn di SMU Jakarta, ia mengajarkan tentang topik: disiplin di kelas 2 semester 1. Dalam proses belajar mengajar, Pak Budi menjelaskan secara gamblang tentang materi yang berkaitan dengan topik disiplin. Suasana kelas tenang, sebab kalau ada siswa yang berisik atau ramai Pak Budi langsung marah, jadi suasana relatif mencekam karena rasa takut. Dalam proses pembelajaran Pak Budi tidak pernah menanyakan atau memberi kesempatan bertanya kepada siswa, Pak Budi lebih dominan sebab para siswa harus mengikuti apa yang dikehendaki oleh Pak Budi. Pengintegrasian materi, tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar, dan hasil nilai yang dilakukan Pak Budi sebagai berikut. Mata Pelajaran : PPKn Jenjang Sekolah : SMU/SMK Kelas : 2 (dua) Semester : 1 (satu) Pokok Bahasan : Disiplin Pokok Bahasan Disiplin
Uraian Materi 1. Membahas arti dan makna disiplin diri sosial dan nasional, makna dan jenis pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang Ipoleksosbud hankam serta berbagai hambatan dan upaya mengatasi kendala disiplin nasional 2. Mengembangkan kesadaran mengenai pentingnya dan kegunaan disiplin bagi diri dan kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara, terhadap perlunya melaksanakan disiplin nasional dalam
Nilai Budi Pekerti Luhur a. menghargai waktu b. taat asas c. tegas d. gigih e. berkemauan/ bekerja keras f. rajin g. tekun h. ulet
Keterangan Metode pembelajaran: a. Analisis dan studi kasus b. Diskusi c. Problem solving Evaluasi: a. Skala sikap b. Daftar observasi c. Penilaian sesama d. Laporan problem solving
97
IDIK4500
Pokok Bahasan
Uraian Materi berbagai hambatan dalam pelaksanaan disiplin nasional 3. Meningkatkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari
Nilai Budi Pekerti Luhur
Keterangan Sumber: a. Buku paket b. Cerita rakyat c. Media massa
Alat evaluasi hasil belajar yang digunakan adalah tes uraian sebagai berikut. 1) Sebutkan lembaga-lembaga atau organisasi masing-masing agama yang ada di Indonesia! Jelaskan fungsi keberadaan lembaga keagamaan! 2) Apakah yang dimaksud dengan forum komunikasi antarumat beragama? 3) Apakah yang dimaksud dengan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa? 4) Jelaskan langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam membina kerukunan Kehidupan Beragama! 5) Jelaskan apa makna yang terkandung dalam Pasal 29 UUD 1945. Hasil tes uraian: Jumlah siswa 30 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Tati Suharti Cicilia Ngadiyah Eko Binaryati Fatimah Delima Sihombing Saur Mauli Hutasoit Sorta Sitorus Tuhfah Muniati Suprihatin Nurba Nainggolan Suwarni Sukatrimah Siti Jumari Kartina Supriyati Sukidi Sudjono S. Joko Aminah Aminto Juleha
Nama
Nilai 8,0 9,0 8.5 7,0 8,0 9,0 9.5 8,0 8,0 8,0 8,0 7.5 7,0 8.8 8.5 8,0 9,0 8.5 7,0 8,0 9,0
98
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
No 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Sodikin Suhardi Wibawa Maryanto Abdullah Suharto Puspa Sutarsih Suyono
Nama
Rata-rata
Nilai 9.5 8,0 8,0 8,0 8,0 7.5 7,0 8.5 8.5 8.5
Kendati nilai PKn siswa cukup baik, masih banyak komentar negatif dari masyarakat yang mengungkapkan bahwa timbulnya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para remaja merupakan akibat dari proses belajar mengajar bidang studi PPKn di sekolah yang kurang bermakna bagi siswa dalam penanaman nilai. Pertanyaan: 1) Bagaimanakah pendapat Anda sebagai guru PPKn, menanggapi hal tersebut dengan memperhatikan tes uraian yang digunakan oleh Pak Budi? Berilah alasan yang mendukung pendapat Anda! 2) Alat evaluasi seperti apa yang cocok untuk mengukur ketercapaian nilai-nilai luhur yang terdapat dalam topik disiplin! 3) Pola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagaimanakah yang lebih cocok agar penanaman nilai kepada siswa lebih terarah? Langkah-langkah Penyelesaian kasus/Analisis Kasus 1. Bacalah kasus secara keseluruhan dengan cermat, agar inti informasi yang dipaparkan dapat diidentifikasi. 2. Kemudian identifikasi pula apa benar terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para remaja, khususnya siswa SMU/SMK merupakan kegagalan dari proses belajar mengajar bidang studi PPKn. 3. Kaitkan informasi-informasi tersebut sehingga teridentifikasi masalahnya, seperti: a. apakah kurikulum tidak sesuai dengan tujuan PPKn? b. apakah metode/pendekatan yang digunakan dalam mengajar kurang tepat?
IDIK4500
c.
4.
5.
6.
7.
99
apakah pola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan kurang mengena? d. apakah suasana kelas/sekolah tidak mendukung? e. apakah lingkungan yang membentuk para siswa melakukan perilaku menyimpang? f. atau apakah ada aspek lain yang lebih dominan menjadi penyebab perilaku menyimpang tersebut? Setelah itu analisis penyebab masalah yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang para remaja (siswa) tersebut, sepeti: a. pola kegiatan belajar mengajar lebih banyak menekankan pada aspek kognitif, daripada aspek afektif dan psikomotor. b. metode/pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran kurang menggunakan pendekatan model (keteladanan) c. cara penilaian hasil belajar yang dilaksanakan lebih menekankan penilaian kognitif sedangkan aspek sikap, nilai serta kebiasaan berperilaku kurang diperhatikan. d. kompetensi gurunya kurang baik e. suasana kelas/sekolahnya kurang mendukung Kemudian mencari alternatif pemecahan dari penyebab masalah tersebut, contoh: Kalau penyebab perilaku menyimpang remaja itu karena pola KBM, maka alternatifnya adalah mengubah atau memperbaiki pola KBM yang semula hanya menggunakan pendekatan kognitif saja menjadi pendekatan yang lebih integratif, yaitu menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Setelah mengidentifikasi alternatif pemecahannya, maka analisis kekuatan dan kelemahan alternatif pemecahan masalah tersebut, contoh: Kekuatan alternatif pemecahannya: Pola KBM yang menggunakan pembinaan konsep pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotor (terintegrasi) lebih mengakomodasi berbagai aspek sehingga keterampilan yang dimiliki siswa nantinya kompetensi yang utuh, tidak sepotong-sepotong. Kelemahan alternatif pemecahannya: Lebih banyak waktu yang digunakan, padahal waktu yang digunakan dalam pembelajaran PPKn hanya 2 jam dalam 1 minggu sehingga sulit untuk mencakup semua aspek yang ada.
100
8. 9.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Kemudian menetapkan memecahkan masalah. Susunlah Jawaban Anda.
alternatif
yang
akan
digunakan
untuk
Pedoman Penskoran No. 1.
Aspek / Konsep yang dinilai Komentar tersebut dapat dibenarkan, karena pembelajaran PKn hanya menekankan pada aspek kognitif saja, sedangkan hal-hal yang menjadi tujuan pelajaran tersebut tidak terpenuhi, yaitu: aspek afektif dan kebiasaan berperilaku disiplin. Alasan: Dilihat dari alat evaluasi yang digunakan, ternyata capaian belajar siswa hanya diukur dengan soal-soal ranah kognitif dengan jenjang berpikir rendah. Padahal, untuk pelajaran yang berdimensi sikap dan nilai seperti disiplin alat evaluasi yang digunakan semestinya yang dapat menilai penghayatan dan pembiasaan siswa.
Skor 1
1 1 3
2.
3.
Alat evaluasi yang harus digunakan adalah: a. Skala sikap b. Pedoman observasi c. Penilaian sesama d. Evaluasi diri e. Studi kasus atau problem solving Alat-alat evaluasi tersebut akan lebih dapat mengukur keberhasilan siswa dalam sikap disiplin.
1 1 1 1 1 1 6
Ada dua pola KBM yang cocok dalam pembelajaran pendidikan nilaimoral: a. pola KBM yang tidak hanya membina konsep pengetahuan kognitif semata melainkan juga pola KBM afektif dan psikomotor; b. pola bimbingan dan pelatihan pengamalan yang memperhatikan kerja sama dengan guru mata pelajaran lain, terutama pendidikan agama dan ilmu-ilmu sosial dalam bentuk kegiatan Gerakan Hidup Siswa Berpancasila.
1
Total Skor
14
2
1 1 5
IDIK4500
9.
101
Contoh Soal TAP S1 PGSD (PDGK4500)
Kasus Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Bu Emma guru kelas III SDN Karang Mulya ingin mencoba menerapkan pendekatan terpadu lintas kurikulum/lintas bidang studi yaitu bidang studi atau mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan Kerajinan Tangan. Jumlah siswa kelas IV sebanyak 48 orang dengan tingkat kecerdasan yang relatif sama. Sikap atau perkembangan jiwa mereka pun wajar-wajar saja, tidak ada yang memiliki keistimewaan atau keluarbiasaan. Hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran terpadu tersebut adalah siswa menunjukkan kemampuan: 1. membacakan puisi ‟Kembang Sepatu‟ dengan baik; 2. menceritakan/menjelaskan isi puisi „Kembang Sepatu‟; 3. menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada kembang sepatu; 4. membuat kembang sepatu dari kertas krep. Di dalam perencanaan (RP) Bu Emma menyediakan waktu untuk proses pembelajaran ini selama 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: Mata pelajaran Bahasa Indonesia 1 4 jam pelajaran a 35 menit, mata pelajaran IPA 1 4 jam pelajaran a 35 menit, dan mata pelajaran Kerajinan tangan 1 2 jam pelajaran a 35 menit. Alat peraga/media dan sumber pembelajaran sudah disiapkan dengan baik, siswa hanya diminta untuk menyiapkan sendiri alat-alat yang diperlukan untuk membuat hasil kerajinan tangan berupa kembang sepatu. Setelah waktu yang ditetapkan habis (3 pertemuan), ternyata apa yang direncanakan oleh Bu Emma tidak seluruhnya dapat dicapai, yaitu tidak seluruh siswa memperoleh skor pembacaan puisi, tidak ada seorang pun siswa yang dapat menyelesaikan hasil kerajinan tangan berupa kembang sepatu. 1. Analisislah kasus di atas, temukan 4 masalah pembelajaran yang terdapat di dalamnya! 2. Berikan alasan atas hasil analisis Anda! 3. Kemukakan alternatif pemecahannya!
102
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Petunjuk pelacakan masalah! 1. 2. 3.
Bacalah dengan cermat wacana yang tersedia (kasus). Tampilkanlah skema Anda tentang pendekatan pembelajaran terpadu lintas kurikulum/bidang studi. Perhatikan kelemahan yang tidak disadari oleh Bu Emma dalam melaksanakan pembelajaran secara terpadu.
Pedoman Penskoran No. 1.
2.
Aspek/Konsep yang Dinilai Alternatif Jawaban (4 dari 5 yang tersedia) Hasil analisis menunjukkan bahwa masalah-masalah yang terdapat pada kasus adalah: a. Mengapa proses pembelajaran yang dilaksanakan Bu Ema tidak selesai sesuai waktu yang telah ditetapkan atau direncanakan? b. Mengapa tidak seluruh siswa mendapat kesempatan dalam pengukuran/penilaian hasil belajar puisi? c. Mengapa seluruh siswa tidak dapat menyelesaikan tugasnya membuat kembang sepatu? d. Bagaimana cara Bu Ema mengelola/mengorganisasikan kelas dalam pembelajaran terpadu? e. Bagaimana cara Bu Ema memberi contoh dan menyiapkan alatalat yang diperlukan dalam membuat kembang sepatu dari kertas? Alasan Perumusan Masalah (menunjang/memperkuat jawaban Pada paragraf terakhir (5) tergambar kelemahan Bu Ema dalam proses pembelajaran, yaitu: a. Proses pembelajaran tidak selesai sesuai waktu yang ditetapkan. b. Proses pengukuran/penilaian hasil belajar puisi tidak tuntas (tidak seluruh siswa mendapat kesempatan untuk mengukur hasil belajarnya). c. Hasil belajar kerajinan tangan membuat kembang sepatu dari kertas tidak selesai.
Skor 12 (43)
IDIK4500
No.
Aspek/Konsep yang Dinilai
Skor
d.
12 (34)
e.
3.
103
Waktu yang tersedia untuk melaksanakan pembelajaran sudah tepat, namun Bu Ema kurang dapat mengelola kelas pembelajaran terpadu dengan baik. Diduga terdapat beberapa kendala dalam melaksanakan pembelajaran kerajinan tangan, seperti contoh/demonstrasi pembuatan kembang sepatu yang kurang jelas atau persiapan alat yang diperlukan kurang baik.
Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah didasari permasalahan yang dimunculkan, yaitu: a. Dalam menyusun perencanaan, guru harus memperhitungkan waktu dengan tepat. Mulai dari membuka pelajaran, menyajikan materi pelajaran, menutup pelajaran dan melaksanakan evaluasi, terlebih-lebih tes perbuatan. Jumlah siswa menjadi faktor yang harus diperhitungkan. b.
Dalam pembelajaran terpadu, pembahasan tidak terputus pada satu mata pelajaran sehingga evaluasi dapat terus berlangsung selama proses pembelajaran terpadu masih berlangsung sehingga seluruh siswa dapat diukur kemampuan hasil belajarnya.
c.
Terdapat banyak kemungkinan yang menjadi penyebab tidak selesainya siswa dalam membuat kembang sepatu dari kertas krep, antara lain: 1) siswa menggunakan alat (gunting, penggaris, lem, dan lainlain) secara bergantian; 2) jumlah siswa yang terlalu banyak (48 orang) menyulitkan guru dalam membimbing siswa satu per satu; 3) guru sendiri kurang terampil membuat kembang sepatu dari kertas.
d.
Dalam mengelola kelas dengan pendekatan terpadu, guru harus pandai mengelola/mengorganisasikan kelas, seperti mengelompokkan siswa, melaksanakan tes perbuatan secara kelompok, dan memberi tugas.
16 (44)
104
No.
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek/Konsep yang Dinilai e.
Skor
Bila guru kurang terampil membuat karya kerajinan maka dapat dilakukan alternatif jalan keluarnya yaitu: 1) guru berlatih/belajar terlebih dahulu sehingga siswa tidak mengalami kesulitan pada waktu memberi penjelasan kepada siswa; 2) membawa nara sumber untuk membantu menjelaskan cara kerja (membuat kembang sepatu). 3) tidak memberi tugas secara individual, melainkan harus secara kelompok. Total Skor
40
Kasus Pembelajaran IPA SD Pak Sartono mengajar di kelas 6 SD Setiabakti. Suatu pagi, Pak Sartono masuk kelas dengan membawa sebuah globe. Perhatian anak-anak tertuju kepada globe tersebut, namun Pak Sartono hanya meletakkan globe itu di depan kelas. Setelah mengucapkan salam dan menanyakan siapa yang tidak hadir, Pak Sartono menyampaikan bahwa hari ini, dalam pelajaran IPA akan dibahas tata surya dengan topik terjadinya siang dan malam. Pak Sartono juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai, anak-anak diharapkan dapat menjelaskan tentang terjadinya siang dan malam. Tanpa memberi kesempatan bertanya, Pak Sartono melanjutkan pertanyaan. Sambil berdiri di depan kelas, Pak Sartono menjelaskan terjadinya siang dan malam. Anak-anak melihat ke Pak Sartono dengan muka penuh tanda tanya. Dengan lancar Pak Sartono menjelaskan bahwa siang dan malam terjadi karena bumi berputar pada porosnya sendiri. Anak-anak kelihatan mulai bosan: mereka seperti masih menunggu Pak Sartono menggunakan globe yang dipajang di depan kelas, namun sampai penjelasan berakhir, globe itu tidak pernah disentuh. Setelah penjelasan selesai, Pak Sartono memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya. Namun, tidak ada yang bertanya. Pak Sartono kemudian meminta anak-anak mengeluarkan buku latihan, dan mengerjakan soal yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditulis di papan tulis. Ketika anak-anak bekerja, Pak Sartono keluar kelas. Anak-anak kelihatan bingung karena tidak mengerti bagaimana harus menjawab soal tersebut.
105
IDIK4500
Mereka akhirnya membuka buku IPA dan mencoba mencari jawabannya di sana. Namun, banyak anak yang malas membaca sehingga mereka sama sekali tidak menjawab. Ketika Pak Sartono masuk kelas dan bertanya apakah anak-anak sudah selesai mengerjakan soal tersebut, ia menjadi marah karena ternyata hanya 5 orang dari 30 orang anak yang selesai mengerjakan soal tersebut. Anak yang lima orang tersebut hanya menyalin dari buku IPA, tanpa meyakini apakah jawabannya benar atau salah; sedangkan anak-anak yang lain mengatakan tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut karena tidak mengerti. Pak Sartono terdiam, ia sangat marah dan kecewa, tetapi mencoba menahan amarahnya. Ia meminta anak-anak beristirahat. Pak Sartono tinggal sendiri di dalam kelas. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi di kelasnya. Pertanyaan 1. 2.
Identifikasi empat peristiwa penting yang terjadi dalam kasus pembelajaran yang dikelola oleh Pak Sartono, yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah. Jika Anda yang menjadi Pak Sartono, bagaimana cara Anda mengatasi masalah gagalnya anak-anak menjawab pertanyaan Pak Sartono? Susunlah satu rencana perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup: a. Identifikasi masalah. b. Analisis Masalah (maksimal 4 butir). c. Rumusan Masalah. d. Tujuan Perbaikan. e. Langkah-langkah perbaikan. f. Untuk langkah-langkah perbaikan, kembangkan prosedur pembelajaran yang ditempuh yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Nilai Maksimum 8
25
Pedoman Penskoran No 1
Rambu Jawaban Empat peristiwa penting yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah. Pada awal pelajaran tidak ada tanya jawab tentang topik yang akan dibahas Topik yang akan dibahas tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari Tidak menggunakan alat peraga misalnya: globe ketika menjelaskan, hanya dipajang saja Tidak memberi contoh atau ilustrasi Tidak memeriksa pemahaman siswa setelah menjelaskan
Skor 8 (tiap jawaban mendapat skor 2)
(pilih 4 jawaban)
106
No
2
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Rambu Jawaban Tidak memberikan petunjuk yang jelas ketika siswa diberi latihan Tidak melakukan pengelolaan kelas misalnya melakukan supervisi saat para siswa sedang mengerjakan latihan Rencana Perbaikan Identifikasi Masalah: a. Pembelajaran Pak Sartono kurang berhasil b. Hanya 5 dari 30 anak yang selesai mengerjakan soal, sisanya mengatakan tidak dapat menjawab soal tersebut. Analisis Masalah a. Guru tidak menggunakan alat peraga b. Penjelasan terlampau abstrak c. Tidak ada tanya jawab, baik pada kegiatan awal, maupun kegiatan inti d. Siswa hanya menjadi pendengar pasif e. Topik tidak dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari f. Tidak memeriksa pemahaman siswa g. Tidak memberikan petunjuk sebelum siswa berlatih h. Tidak memantau kegiatan yang dilakukan siswa ketika berlatih Rumusan Masalah Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap topik tata surya dalam hal ini terjadinya siang dan malam melalui: a. Penggunaan alat peraga, atau b. Diskusi kelompok, atau c. Metode demonstrasi, atau d. Eksperimen Tujuan Perbaikan Meningkatkan kinerja guru sehingga meningkatkan pemahaman siswa terhadap topik tata surya melalui: a. Penggunaan alat peraga, atau b. Diskusi kelompok, atau c. Metode demonstrasi, atau d. Eksperimen Langkah Kegiatan Perbaikan Kegiatan Awal: a. Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan c. Apersepsi: mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi dengan pelajaran sebelumnya atau pengalaman siswa seharihari d. Memberikan pre-test
Skor
2 (Pilih 1 dari jawaban yang tersedia) 4 (Tiap butir mendapat skor 1) (Pilih 4 dari jawaban yang tersedia)
3
3
4 (pilih 2 jawaban)
107
IDIK4500
No
Rambu Jawaban Kegiatan Inti: a. Dengan bantuan anak, guru mendemonstrasikan terjadinya siang dan malam dengan menggunakan globe dan lampu senter b. Selama peragaan, guru melakukan tanya jawab (untuk mengonkretkan terjadinya siang dan malam, serta mengaktifkan anak) Atau a. Guru membagi siswa dalam kelompok dan menjelaskan yang harus dilaksanakan b. Secara berkelompok, anak-anak memperagakan terjadinya siang dan malam dengan menggunakan bola dan lampu senter yang dibawa oleh masing-masing kelompok(untuk memantapkan pemahaman siswa, atau melatih kerja sama) c. Setiap kelompok memberi laporan tentang hasil kerja kelompoknya (untuk berbagi pengalaman dengan kelompok lain) Kegiatan Penutup a. Memberikan tes tertulis dan membahas hasil tes dan memberikan balikan, atau b. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas, atau c. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman materi yang telah dibahas Jumlah skor total
Skor
3 3 atau 2 2
2
3 (pilih satu jawaban) Skor maksimum 25 33
108
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
10. Contoh Soal TAP S1 PG-PAUD (PAUD 4500) Pelajari ilustrasi berikut dan jawablah pertanyaannya dengan tepat dan rinci Hari ini Bu Arini, seorang guru TK B Kuncup Harapan, sedang bersama anak-anak memulai kegiatan di kelas. Bu Arini telah merencanakan kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan anak dalam menulis beberapa kata sederhana. Kegiatan menulis permulaan bukanlah kegiatan yang pertama dilakukannya, dan di kelasnya telah ada sebagian anak yang dapat menulis nama sendiri dan beberapa kata sederhana lainnya. Tema kegiatannya adalah „Binatang Peliharaan‟. Sebenarnya jumlah anak didik Bu Arini adalah 22 anak, namun pada hari tersebut ada 2 anak yang tidak masuk. Hal ini diketahui setelah ia mengabsen anak didiknya dengan cara memanggil nama anak satu persatu. Setelah mengabsen, Bu Arini mengajak anak-anak berdiri mengelilinginya, lalu ia mengajak anak-anak bernyanyi lagu „Lihat Kebunku‟ sambil bertepuk tangan, menggoyangkan badan dan mengayunkan kaki kiri dan kanan. Setelah selesai bernyanyi, Bu Arini memperlihatkan sebuah kalendar dengan tanggal yang besar-besar sehingga semua anak-anak di kelasnya dapat melihat angka di kalendar tersebut dengan jelas. Bu Arini lalu mengajak anak-anak untuk menghitung jumlah hari dalam satu bulan dengan menggunakan kalendar. Bu Arini menunjuk setiap tanggal di kalendar tersebut sambil menyebutkan angkanya. Dalam kegiatan tersebut, Bu Arini menunjukkan bulan Maret. Setelah menunjukkan kata Maret dan tahun 2009, Bu Arini mengajak anak-anak membilang angka 1 sampai 31. Kemudian Bu Arini meminta Rina dan Budi untuk ke depan kelas dan menunjukkan tanggal hari ini. Pada kegiatan inti Bu Arini mengajak anak menghitung jumlah hari dengan menggunakan kalendar. Setelah kegiatan selesai, kemudian Bu Arini menugaskan anak-anak menghitung gambar benda yang ada di lembar kerja mereka, misalnya gambar 5 buah jeruk, 4 buah buku, dan lain-lain. Setelah itu anak-anak diminta mengumpulkan lembar kerja, tetapi ada beberapa anak yang belum selesai dan masih mencoba menulis jawaban di lembar kerjanya. Bu Arini menyuruh anak-anak yang belum selesai untuk segera mengumpulkan tugasnya karena ia ingin memulai kegiatan selanjutnya. Pada kegiatan selanjutnya, anak-anak ditugaskan mewarnai gambar binatang
IDIK4500
109
seperti kucing dan anjing. Setelah itu, Bu Arini menyuruh anak-anak untuk beristirahat dan memakan makanan yang dibawanya. Setelah selesai beristirahat, Bu Arini mengajak anak-anak menirukan suara dan cara berjalan binatang kucing dan anjing. Iapun mengajak anak untuk melihat gambar-gambar binatang dan mengajak anak-anak untuk menyayangi binatang. Setelah itu anak-anak diperbolehkan pulang. Pertanyaan: 1. Menurut Anda, tepatkah strategi pembelajaran yang dipilih dan dilaksanakan oleh Bu Arini tadi untuk mengembangkan kemampuan anak dalam menulis beberapa kata sederhana? Jelaskan jawaban Anda. 2. Jelaskan 2 kekurangan atau 2 kelebihan strategi kegiatan yang digunakan oleh Bu Arini di kelasnya, jika dikaitkan dengan kemampuan utama yang akan dicapai anak-anak pada hari tersebut. 3. Jika dilihat dari tema yang dipilih oleh Bu Arini, apakah kegiatan yang dilakukan oleh Bu Arini sudah sesuai dengan tema? Jelaskan jawaban Anda. 4. Jika Anda menjadi Bu Arini bagaimana Anda menyusun kegiatan yang sesuai dengan tema dan kemampuan yang akan dicapai anak ? 5. Untuk memperbaiki kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh Bu Arini, buatlah rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk 1 siklus kegiatan yang meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan masalah, tujuan perbaikan, dan rencana kegiatan (SKM). Kemudian, buatlah SKH dan skenario perbaikan untuk 1 hari (hari pertama saja)
110
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Pedoman Penskoran Soal TAP S1 PG-PAUD (PAUD4500) No 1.
2.
3
Aspek/Konsep yang dinilai Jika memperhatikan kasus di atas maka strategi pembelajaran yang dipilih dan dilaksanakan oleh Bu Arini tadi tidak/belum tepat atau tidak/belum sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai anak-anak yaitu menulis beberapa kata sederhana. Hal ini karena kegiatan pengembangan awal, inti dan akhir yang dilaksanakan Bu Arini pada hari itu tidak mengarah kepada penguasaan kemampuan yang akan dicapai anak melainkan lebih mengarah pada kegiatan penghitungan sederhana seperti pada kegiatan menghitung jumlah hari dan jumlah benda yang ada di LKS.
Skor 5
Kekurangan strategi kegiatan pengembangan Bu Arini (pilih 2 kegiatan yang sesuai dengan pertanyaan): kegiatan pembukaan tidak sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai anak kegiatan pada pembukaan yaitu membilang angka seharusnya masuk pada kegiatan inti kegiatan inti tak sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai anak anak yang belum selesai mengerjakan LKS tidak dibimbing agar dapat menyelesaikan pekerjaannya tetapi harus segera mengumpulkan hasil kerjanya. kegiatan penutupan tidak sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai anak
20
Kelebihan strategi kegiatan pengembangan Bu Arini (pilih 2 kegiatan yang sesuai dengan pertanyaan): - kegiatan mewarnai gambar binatang pada inti sesuai dengan tema - kegiatan membacakan kata ”Maret” sambil menunjuk pada tulisannya merupakan kegiatan yang dapat memperkenalkan anak pada tulisan ”Maret” dan cara membacanya. - kegiatan penutupan yaitu menirukan suara dan cara berjalan kucing dan anjing, melihat gambar-gambar binatang, dan mengajak anak anak untuk menyayangi binatang merupakan kegiatan sesuai tema yang menyenangkan bagi anak Jika dilihat dari tema yang dipilih oleh Bu Arini, maka sebagian besar kegiatan pengembangan dilakukan oleh Bu Arini belum sesuai dengan tema atau tidak menyangkut tema yang telah ditetapkan. Kegiatan yang sesuai tema adalah kegiatan mewarnai binatang yang dilakukan pada kegiatan inti, serta kegiatan menirukan suara binatang, melihat gambar-gambar binatang, dan mengajak anak anak untuk menyayangi binatang, yang dilakukan pada kegiatan penutup.
5
10 (2x5)
10 (2x5)
2 3
IDIK4500
No 4
5
111
Aspek/Konsep yang dinilai (Jawaban nomor 3 mengenai kegiatan pengembangan yang mungkin dikembangkan oleh Bu Arini , dapat bervariasi. Yang terpenting jawaban tersebut harus memperhatikan ketentuan bahwa kegiatan yang dikembangkan harus sesuai tema dan kemampuan yang akan dicapai anak. Berikut adalah salah satu contohnya)
Skor
Jika saya menjadi Bu Arini maka kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tema tersebut adalah: Kegiatan pembukaan: Berbaris, masuk kelas, berdoa, dan bernyanyi lagu sesuai tema. Mengabsen anak-anak Bercakap-cakap dengan menekankan pada beberapa kata sederhana dan menuliskan kata-kata tersebut di depan kelas. Meminta anak menulis beberapa kata sederhana tersebut.
3
Kegiatan inti: Memberikan gambar-gambar binatang untuk diwarnai oleh anak-anak Di bawah gambar ada nama-nama binatang tersebut yang harus diwarnai anak Selesai mewarnai, anak diminta menggambar bebas tentang ia, keluarganya, dan binatang peliharaan. Kemudian anak diminta menuliskan di bawah gambar tersebut tentang apa yang digambarkannya. Guru berkeliling membantu anak menuliskan apa yang ingin anak-anak tuliskan di bawah gambarnya. Kemudian anakanak satu persatu diminta maju ke depan menceritakan gambarnya dan membaca kembali tulisan tersebut sambil diperlihatkan kepada temantemannya. Guru membantu anak yang lupa bunyi tulisan tersebut.
5
Penutupan: Mengajak anak menirukan suara dan cara berjalan kucing dan anjing, melihat gambar-gambar binatang, dan mengajak anak anak untuk menyayangi binatang. Merangkum kegiatan yang telah dilakukan pada hari itu. Menilai kemampuan menulis yang telah dimiliki anak. Berdoa Bernyanyi tentang binatang. Pulang
2
(Jawaban nomor 4 mengenai PTK yang mungkin dikembangkan oleh Bu Arini, dapat bervariasi. Yang terpenting jawaban tersebut harus memperhatikan ketentuan pembuatan PTK atau PKP. Berikut adalah salah satu contohnya)
10
Jika Bu Arini akan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) maka rancangan satu siklus, akan seperti berikut ini.
112
No
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek/Konsep yang dinilai 1. Identifikasi masalah: Kegiatan sebagian besar tidak mengarah pada pencapaian kemampuan yang akan dicapai yaitu menulis kata-kata sederhana Kegiatan sebagian besar tidak sesuai dengan tema Sebagian anak belum dapat bekerja sesuai waktu yang ditentukan 2. Analisis masalah: Dari masalah-masalah yang teridentifikasi, masalah yang dipilih adalah masalah no.1 dan no.2 karena kedua masalah ini berhubungan dan merupakan masalah yang krusial dalam kegiatan pembelajaran di TK.
Skor 2
2
3. Perumusan masalah: Bagaimana menciptakan kegiatan yang dapat membuat anak menguasai kemampuan yang akan dicapai yaitu menulis kata-kata sederhana dan kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan tema yaitu binatang peliharaan.
2
4. Tujuan perbaikan: Menciptakan kegiatan yang dapat membuat anak menguasai kemampuan yang akan dicapai yaitu menulis kata-kata sederhana dan kegiatankegiatan tersebut sesuai dengan tema yang telah ditetapkan yaitu binatang peliharaan.
2
Rencana Kegiatan SKH Pembukaan ke 1 Menyanyikan lagu tentang binatang Bercakap-cakap dengan menekankan pada beberapa kata sederhana dan guru menuliskan kata-kata tersebut di depan kelas. Anak menulis kata sederhana tersebut
Inti Mewarnai gambar binatang dan nama-nama binatang yang berada di bawah gambargambar tersebut Menggambar bebas tentang anak, keluarganya, dan binatang peliharaan. Guru menuliskan di bawah gambar tersebut tentang apa
Penutup Bernyanyi tentang binatang
2
113
IDIK4500
No
Aspek/Konsep yang dinilai
Skor 10
yang digambarkan anak. Menceritakan gambarnya di depan kelas dan membaca kembali tulisan tersebut sambil diperlihatkan kepada temantemannya. SATUAN KEGIATAN HARIAN I (HARI PERTAMA) Kelompok :B Tema/sub tema : binatang peliharaan/ Minggu/semester : 3/1 Hari /tgl
Indikator
Selasa / Agustu s 2009
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan(moral1) Selalu memberi salam dan membalas salam (moral 10) Menyanyikan 20 lagu anak (seni 25) Menjawab pertanyaan tentang keterangan/inform asi secara sederhana(bahasa 8) Membuat berbagai macam gambar dan coretan(tulisan) (bahasa20)
Kegiatan I. Pembukaan Berdoa Mengucap salam Bernyanyi lagu sesuai tema. Bercakapcakap dengan menekankan pada beberapa kata sederhana Menulis beberapa kata sederhana tersebut.
Alat & Bahan
Papan tulis Buku tulis Pinsil
Penilaian Perk. KBM anak
114
No
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek/Konsep yang dinilai Mewarnai bentuk gambar sederhana(seni 5)
Skor II. Inti : Mewarnai gambar binatang dan nama-nama binatang yang berada di bawah gambargambar tersebut Menggambar bebas tentang anak, keluarganya, dan binatang peliharaan.
Gambar binatang berikut namanama binatang tersebut Buku gambar Crayon
Membuat gambar dan menceritakan isi gambar dengan beberapa coretan/tulisan yang sudah berbentuk huruf/angka (bahasa11)
Menuliskan di bawah gambar tersebut tentang apa yang digambarkannya.
Gambargambar binatang
Menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkan(ba hasa16).
menceritakan gambarnya di depan kelas dan membaca kembali tulisan tersebut sambil diperlihatkan kepada temantemannya.
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (moral 1) Membersihkan diri sendiri tanpa bantuan (sosem 30)
III. Istirahat Berdoa Cuci tangan Makan Bermain
Menggambar bebas dengan berbagai media(seni1)
5
115
IDIK4500
No
Aspek/Konsep yang dinilai Mengekspresikan diri dalam gerak bervariasi dengan lentur dan lincah(seni 29) Berbuat baik terhadap semua makhluk (moral 8)
Menceritakan pengalaman/keja dian secara sederhana dengan urut (bahasa 7) Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan (moral 1) Menyanyikan 20 lagu anak (seni 25)
Selalu memberi salam dan membalas salam (moral 10)
Skor IV. Penutup : Menirukan suara dan cara berjalan kucing dan anjing, melihat gambargambar binatang, dan mengajak anak untuk menyayangi binatang. Merangkum kegiatan yang telah dilakukan pada hari itu.
Berdoa
Bernyanyi tentang binatang peliharaan
Salam
5
5
20
116
No
Panduan Tugas Akhir Program Sarjana FKIP
Aspek/Konsep yang dinilai Skenario perbaikan: Tujuan Perbaikan : Menciptakan kegiatan yang dapat membuat anak menguasai kemampuan yang akan dicapai yaitu menulis kata-kata sederhana dan kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan tema yang telah ditetapkan yaitu binatang peliharaan Siklus ke :1 Hari/tanggal : Hal yang perlu diperbaiki/ditingkatkan: 1. Kegiatan Pengembangan : Kegiatan anak yang lebih banyak belajar berhitung dirubah menjadi kegiatan pengembangan bahasa yang mengarah pada kemampuan menulis kata-kata sederhana, yaitu melalui kegiatan mewarnai gambar binatang; menggambar bebas tentang anak, keluarganya dan binatang peliharaan serta menuliskan kata-kata di bawah gambar; dan menceritakan gambar di depan kelas. 2. Pengelolaan Kelas : Pada waktu bercakap-cakap, anak-anak duduk di bawah membentuk lingkaran sehingga harus ada ruang yang cukup bagi semua anak. Pada waktu mewarnai menggambar bebas, dan menulis, anak-anak duduk di kursi dan menggunakan meja masing-masing. Langkah-langkah perbaikan: 1. Kegiatan Pengembangan : Kegiatan anak yang lebih banyak belajar berhitung dirubah menjadi kegiatan pengembangan bahasa yang mengarah pada kemampuan menulis kata-kata sederhana. Dalam kegiatan inti yang pertama, anak akan mewarnai gambar binatang dan nama-nama binatang yang ada di bawah gambar tersebut. Langkah-langkah perbaikan : 1. Guru membagikan kertas bergambar binatang-binatang peliharaan yang di bawahnya ada nama-nama binatang tersebut. 2. Guru meminta anak mewarnai gambar-gambar tersebut berikut namanamanya 3. Apabila anak telah selesai mewarnai, guru meminta anak menuliskan nama masing-masing di atas kertas gambarnya. 4. Guru mengumpulkan pekerjaan anak 2. Kegiatan Perbaikan : Kegiatan anak yang lebih banyak belajar berhitung dirubah menjadi kegiatan pengembangan bahasa yang mengarah pada kemampuan menulis kata-kata sederhana. Dalam kegiatan inti yang kedua, anak akan menggambar bebas tentang anak, keluarganya dan binatang peliharaan serta menuliskan katakata di bawah gambarnya. Langkah-langkah perbaikan: 1. Guru membagikan kertas gambar dan crayon kepada anak-anak
Skor
IDIK4500
No
Aspek/Konsep yang dinilai
117
Skor
2. Guru meminta anak-anak menggambar bebas tentang dirinya, keluarganya, dan binatang peliharaannya. 3. Guru berkeliling memeriksa pekerjaan anak. 4. Bagi anak yang telah selesai menggambar, guru meminta anak tersebut menuliskan tentang apa yang digambarkannya di bawah gambarnya. 5. Apabila anak belum bisa menuliskannya, guru memberikan contoh tulisan menurut apa yang ingin anak tuliskan. Kemudian guru meminta anak mencontoh tulisan guru di bawahnya. 6. Setelah selesai, guru meminta anak menuliskan namanya masing-masing di atas kertas gambarnya. 3. Kegiatan Perbaikan: Kegiatan anak yang lebih banyak belajar berhitung dirubah menjadi kegiatan pengembangan bahasa yang mengarah pada kemampuan menulis kata-kata sederhana. Dalam kegiatan inti yang ketiga, anak akan menceritakan gambar di depan kelas. Langkah-langkah perbaikan: 1. Guru meminta anak maju satu persatu ke depan kelas 2. Setiap anak diminta memperlihatkan gambarnya kepada teman-temannya dan menceritakan gambarnya tersebut. 3. Kemudian anak diminta membaca tulisan di bawah gambarnya sambil diperlihatkan kepada teman-temannya. 4. Apabila anak lupa bunyi tulisannya, guru membantu membacakannya 5. Setelah semua anak mendapat giliran, guru mengumpulkan pekerjaan anak. 4. Pengelolaan Kelas Pada waktu bercakap-cakap, anak-anak duduk di bawah membentuk lingkaran sehingga harus ada ruang yang cukup bagi semua anak. Pada waktu mewarnai menggambar bebas, dan menulis, anak-anak duduk di kursi dan menggunakan meja masing-masing.
Jumlah
100