BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Pembinaan kepada anak didik lebih menekankan pada pembentukan kepribadian, berarti anak didik itu diberi kesadaran kepada adanya Allah, lalu dibiasakan melakukan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan agar terbiasa kepada peraturan yang baik yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Pembentukan anak yang utama yaitu pada waktu kecil. Jika anak dibiarkan melakukan sesuatu pekerjaan yang kurang baik kemudian telah menjadi kebiasaannya, maka akan sukarlah meluruskannya. Artinya pembinaan agama itu wajib dimulai sejak kecil jangan sampai anak dibiarkan tanpa pendidikan, bimbingan, pembinaan dan petunjuk agama yang benar. Prinsip lain yang mewajibkan adanya pembinaan agama bagi anak adalah bahwa anak itu merupakan calon manusia/generasi penerus yang diharapkan oleh orang tua dan pendidik jangan sampai tersesat hidupnya dan kelak setelah dewasa dapat mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikan sebagai pegangan hidup. Akan tetapi dunia pendidikan akhir-akhir ini digoncangkan oleh fenomena kurang menggembirakan terlihat dari banyaknya terjadi tawuran pelajar, pergaulan asusila dikalangan pelajar dan mahasiswa, kecabulan
1 Implementasi Pembinaan Ibadah…, Sharaya Shabrina Halawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
2
pornografi yang tak terbendung, hingga kasus perampokan dan pembunuhan dikalangan pelajar, semua ini terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman mereka terhadap agama. Sekolah memegang peranan penting bagi pendidikan pembentukan pribadi anak-anak, juga sebagai pembentukan dasar-dasar pendidikan yang akan menjadi bekal hidup dan perjuangan di masa yang akan datang serta mencerminkan baik buruknya masyarakat yang akan datang. Oleh karena itu, sebagai pendidik agama di sekolah dengan cara bagaimana pun harus berusaha membina keagamaan anak,sehingga anak kelak menjadi teguh pendirian dan keyakinannya kepada Allah SWT. Telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS. Adz dzariyat ayat 56 tentang penciptaan jin dan manusia.
الصال َة لِ ِذ ْك ِري َّ اعبُ ْدِِن َوأَقِ ِم ْ َإِن َِِّن أَنَا اللَّوُ ال إِلَوَ إِال أَنَا ف “Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku maka beribadahlah pada-Ku, dan tegakkanlah shalat agar engkau selalu ingat kepada-Ku”. Allah SWT memberitahukan bahwa hikmah penciptaan jin dan manusia adalah agar mereka melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza Wa jazalla. Dan Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang memebutuhkan-Nya, karena ketergantungan mereka kepada Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah beribadah kepada Allah, ia adalah sombong. Siapa yang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa yang disyari‟atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi’(pelaku
Implementasi Pembinaan Ibadah…, Sharaya Shabrina Halawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
3
bid‟ah). Dan barangsiapa yang beribadah kepada-Nya hanya dengan apa yang disyari‟atkan-Nya, maka ia adalah mukmin muwahhid (yang mengesakan Allah). Mengingat pentingnya ibadah dan besarnya manfaat yang ada didalamnya, maka perlu ditanamkan pada siswa agar menjadi kebiasaan mereka. Selain guru mengajarkan tentang materi pendidikan agama, guru juga harus melakukan pembinaaan-pembinaan ibadah kepada siswanya agar menjadi seseorang yang berkepribadian muslim. Pembinaan ibadah ini perlu dilakukan oleh guru kepada siswanya karena ibadah dapat menjauhkan siswa dari perilaku menyimpang. Ibadah memiliki daya pensucian yang kuat sehingga dapat menjadi tameng bagi siswa dari pengaruh kemaksiatan. Dengan rajinnya siswa melakukan ibadah maka dapat menjadikan siswa untuk lebih peka dengan keadaan lingkungan sekitarnya,
karena
dia
mendapat
pengalaman
dari
ibadah
yang
dikerjakannya. Sebagaimana melakukan ibadah puasa, ia akan merasakan laparnya orang-orang yang kekurangan. Pembinaan ibadah tidak hanya membekali seseorang dengan pengetahuan agama saja, tetapi juga menuntut seseorang untuk beribadah dengan berpedoman kepada ajaran agama. Namun demikian, kenyatannya yang ada belum memuaskan. Ternyata masih banyak siswa dan siswi yang notabene selalu memperoleh pendidikan agama secara baik, baik dilingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah, dan berada dalam lingkungan yang bisa dibilang masih memegang nilai-nilai ajaran agama,
Implementasi Pembinaan Ibadah…, Sharaya Shabrina Halawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
4
justru meninggalkan kewajibannya sebagai seorang hamba dengan mengabaikan pelaksanaan ibadah. Sementara itu, berdasarkan hasil observasi sementara yang penulis lakukan di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto cukup menarik untuk dianalisis. ini adalah sekolah yang sangat identik dengan aktivitas ibadahnya dan juga identik dengan pembelajaran agamanya yang cenderung lebih banyak dibandingkan dengan sekolah negeri pada umumnya yang hanya ada satu pelajaran agama saja yaitu PAI. Materi pelajaran tentang ibadah di SMK Muhammdiyah 1 Purwokerto juga diajarkan ssecara khusus sehingga memudahkan guru untuk melakukan control terhadap siswanya. Di Smk Muhammadiyah 1 Purwokerto , sudah banyak siswanya yang taat dalam menjalankan ibadah, salah satu contohnya adalah shalat. Hampir sebagian besar siswa SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto mengunjungi masjid ketika adzan dzuhur berkumandang. Dan juga banyak siswi putri yang selalu membawa mukena ke sekolah menandakan bahwa pembinaan ibadah di sekolah ini telah berjalan dengan cukup baik. Dalam contoh lainnya adalah siswa sudah mau untuk dilibatkan dalam kegiatan yang berkaitan dengan agama lainnya seperti penyembelihan hewan qurban, ikut aktifnya siswa dalam kegiatan ini juga menjadi tanda bahwa ada peranan guru yang besar dalam membina siswanya untuk senantiasa gemar melakukan hal-hal baik kaitannya dengan keagamaan.
Implementasi Pembinaan Ibadah…, Sharaya Shabrina Halawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
5
Mengingat hal tersebut tentu ada peran guru yang sangat penting didalam kebiasaan beribadah siswa tersebut. Entah dari segi penyampaian materi, metode pembelajaran, ataupun cara tertentu yang guru gunakan dalam membina siswanya agar gemar melaksanakan ibadah. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengangkat judul Implementasi Pembinaan Ibadah Bagi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Implementasi Pembinaan Ibadah di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto Tahun Pelajaran 2015/2016 ? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui Implementasi pembinaan ibadah di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto Tahun Pelajaran 2015/2016. D. Manfaat Penelitan 1.
Secara Teoritis Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah Untuk menambah khazanah keilmuan terutama dalam pengamalan nilai-nilai agama Islam khususnya tentang pembinaan Ibadah.
2.
Secara Praktis a.
Bagi Guru dan Sekolah
Implementasi Pembinaan Ibadah…, Sharaya Shabrina Halawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016
6
Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat memberikan sebuah bacaan ilmiah untuk memperteguh dan memotivasi para siswanya dalam melakukan pembinaan Ibadah. b.
Bagi Orang tua Membantu memberikan masukan dalam sebuah keluarga, untuk dapat mendidik seorang anak dengan ditanamkannya nilainilai agama Islam didalam keluarga sehingga menghasilkan anak berkepribadian muslim yang ta‟at beribadah.
c.
Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru serta mampu mengamalkannya di dalam kehidupan bermasyarakat.
Implementasi Pembinaan Ibadah…, Sharaya Shabrina Halawati, Fakultas Agama Islam UMP, 2016