95
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa modern ini internet sudah menjadi gaya hidup sehari-hari masyarakat banyak. Berbagai macam informasi bisa dapatkan untuk mempermudah pekerjaan ataupun kegiatan seharihari. Tidak cuma kalangan tertentu saja, dari usia muda sampai tua sudah mahir menggunakannya. Dengan internet komputer-komputer dapat saling terhubung membentuk jaringan yang sangat luas yang terdiri dari ribuan komputer diseluruh dunia. Siapapun yang mempunyai akses kedalam jaringannya dapat saling bertukar informasi berbagai macam bentuk data teks, gambar, suara, file dan sebagainya. Lebih dari itu jaringan ini dapat diakses selama 24 jam. Salah satu teknologi yang ada dalam internet adalah teknologi web. Web menjadi gerbang dimana informasi Internet dapat tersampaikan ke pengguna. Web seringkali hanya berupa informasi, tapi juga ada yang berupa karya ilmiah atau jurnal. Dengan ada nya web ini Dosen –Dosen Fakultas Teknologi Informasi dapat mempublikasikan karya ilmiah nya yang nanti nya bisa di liat atau di download untuk kalangan Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana dan orang lain. Adapun solusi mengapa memakai model concentrator ini, karena karya ilmiah di kumpulkan pada rumpun karya penelitian, setelah di kumpulkan baru di publikasikan, karena di jaman
96
sekarang ini karya ilmiah sudah menjadi komuditi bisnis dimana untuk mendapatkan ilmu itu tidak gratis. Hal lain yang menjadi latar belakang masalah ini adalah belum adanya forum komunikasi aplikasi web Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang menggunakan teknologi ASP.NET yang memadahi bagi Dosen dan Mahasiswa untuk berbagi materi maupun kebutuhan akademik.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sistem informasi karya ilmiah berbasis web pada
Pusat Penelitian Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2. Bagaimana menerapkan Model Marketplace Concentrator pada aplikasi web tersebut diatas. 3. Bagaimana membangun aplikasi web Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan model view controler menggunakan teknologi ASP.NET.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang sistem informasi karya ilmiah berbasis web pada Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
97
2. Menerapkan Model Marketplace Concentrator pada aplikasi web tersebut diatas. 3. Membangun
aplikasi
web
Pusat
Penelitian
Fakultas
Teknologi Informasi UKSW Salatiga dengan model view controler menggunakan teknologi ASP.NET.
Sedangkan manfaat penelitan ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagi Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi UKSW Salatiga yaitu sebagai media informasi kegiatan dan hasil karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
2.
Bagi dosen atau peneliti yaitu untuk sarana publikasi karya ilmiah dan forum komunikasi.
3.
Bagi akademik
yaitu untuk pembelajaran bagaimana
menerapkan salah satu model bisnis internet Marketplace Concentrator pada
aplikasi web menggunakan teknologi
ASP.NET.
1.4 Batasan Masalah 1.
Tidak membahas keamanan konten web.
2.
Tidak membahas keamanan pada data base.
3.
Konsep model concentrator berdasarkan pada rumpun penelitian dosen yang dimiliki oleh Pusat Penelitian Fakultas Teknologi Informasi – Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
4.
Tidak membahas
teknik pemprograman Model View
Controller pada teknologi ASP . NET.
98
5.
Tidak membahas Database Management System pada SQL Server 2008.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan terdiri dari lima bab dengan penjelasan antara lain:
Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat,
batasan
masalah,
dan
sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori Pada bagian ini berisi tentang penelitian sebelumnya. Dasar-dasar
teori
tentang
model
marketplace
concetrator, model view controller, framework .Net dan ASP.NET.
Bab III Perancangan atau Metode Penelitian Memuat uraian tentang bagaimana langkah – langkah yang dikerjakan untuk metode atau perancangan yang digunakan adalah perancangan proses aplikasi dengan menggunakan metode UML Univet Model Language, membuat user interface, serta data base dan metode yang digunakan dalam metode ini adalah metode prototype.
Bab IV Implementasi dan Pengujian Berisi tentang pembahasan implementasi, pengujian, hasil analisa dan pembahasan tentang aplikasi yang dibangun dengan menggunakan teknologi ASP.NET.
Bab V Kesimpulan dan Saran
99
Berisi kesimpulan dan saran – saran terhadap penelitian yang dilakukan mengenai perancangan sebuah aplikasi web dengan menggunakan teknologi ASP.NET..
100
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian sebelumnya dalam “Aplikasi pencarian karya ilmiah berbasis web semantik” (Permatasari, 2010). Web berbasis semantik adalah suatu jaringan yang mampu memahami tidak hanya makna dari sebuah kata dan konsep, namun juga hubungan logis di antara keduanya, sehingga suatu web dapat menghasilkan suatu informasi yang sesuai dan diinginkan oleh pengunjung website tersebut. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (putro dkk) dalam judul “Pembuatan Aplikasi konversi metadata menggunakan standar Open Archive untuk koleksi artikel elektronik pusat penelitian universitas petra”. Dalam Web ini mengelola jurnal dengan menggunakan metadata, sedangkan dalam penelitian ini untuk pengelolan jurnal atau karya ilmiah di konsetrasikan berdasarkan rumpun penelitian yang dimiliki oleh pusat penelitian Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
2.2 Sekilas Puslit FTI UKSW Sekilas gambaran mengenai Pusat Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat FTI UKSW Salatiga. Visi Menjadi pusat keunggulan penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat bidang TI yang menjunjung tinggi nilai
101
kebenaran dan iman Kristiani serta memiliki kepekaan terhadap perubahan yang dilandaskan pada sikap kritis, kreatif dan inovatif pada tahun 2020.
Misi 1. Mewujudkan penelitian yang berbasis keunggulan dan selaras dengan perkembangan teknologi informasi yang berciri kritis, kreatif dan inovatif. 2. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis keunggulan dalam bidang teknologi informasi yang berciri pada semangat pelayanan. 3. Melaksanakan publikasi atas penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional dan internasional. Tema
utama
Puslit
UKSW
adalah
“Information
Technology for Prosperity”. Mengacu pada konsep menjadikan TI sebagai ‘enabler’ bagi berbagai sektor (bisnis, pendidikan, pertanian, kehutanan, lingkungan
dan
lainnya)
dalam
rangka
mencapai
‘Kesejahteraan & Kemakmuran’ bagi umat manusia.
Rumpun Penelitian Dosen: 1. Komputasi Multimedia. 2. Komputasi Bisnis untuk UKM.
102
3. GIS For Land Use Forestry and Geospatial. 4. Sistem Mitigasi Penyakit Tropis. 5. Enterprise Integration. 6. Game Development. 7. IT Governance.
2.3 Model bisnis yang ada di internet Model bisnis yang timbul di internet telah berkembang sesuai dengan kemampuan teknologi yang mendukung. Menurut Laudon & Laudon (2000), model bisnis tersebut antara lain: - Virtual Storefront: pebisnis menjual barang dan jasa secara online di internet. - Marketplace Concentrator: Perusahaan mengumpulkan informasi digital dari berbagai perusahaan kemudian menyediakan tempat agar semua orang yang membutuhkan informasi tersebut bisa terhubung ke perusahaan tersebut. - Online Excange: tukar menukar barang atau jasa yang bisa melibatkan banyak penjual dan pembeli. - Transaction Broker: perusahaan menyediakan informasi digital mengenai tarif sehingga pelanggan bisa melihat berbagai macam tarif, kondisi, yang berlaku dari berbagai sumber. - Digital Product Delivery: Hampir semua jenis usaha di internet menyediakan jasa pengantaran barang secara digital terutama untuk barang yang sifatnya digital, misal software, buku, film.
103
- Content Provider: menyediakan berbagai informasi berbagai barang dan jasa, kemudian meneruskan kepada calon pembeli. - Online Service Provider model ini menyediakan jasa layanan secara online. Umumnya semua jenis bisnis digital menyediakan jasa online service ini. - Virtual Community: Pemakai bisa berkomunikasi langsung dengan para pemakai komputer di berbagai tempat. Komunikasi bisa melibatkan banyak orang/pemakai komputer sehingga terbentuk satu komunitas semu.
2.4 MVC Framework Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup
terkenal
dalam
pembangunan
aplikasi
web.
MVC
memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat tiga jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi (Steele, 2004) yaitu : 1. Model merupakan sesuatu yang menggambarkan data, misalnya tabel database yang diolah (simpan, ubah, hapus) oleh Controller untuk ditampilkan (View). Model mengatur respon terhadap
permintaan,
serta
memberi
hak
akses
untuk
memanipulasi data, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian View. Framework berbasis MVC menekankan pada
pentingnya
desain
database
yang
valid,
dengan
menggunakan Model memungkinkan pengembang aplikasi atau developer melakukan query antar database bila diminta oleh 1. Controller. Beberapa kelebihan menggunakan Model, yaitu
104
dalam proses maintenance aplikasi yang lebih menguntungkan karena detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada area
yang ditentukan
oleh Model. Keuntungan
lainnya
komponen Model dapat digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki kegunaan atau fungsi yang hampir sama, karena telah dipisahkan secara total antara data dengan desain antarmukanya. 2. View merupakan informasi yang ditampilkan ke user sebagai media interface (menggunakan HTML, CSS, Javascript), jadi tidak berisi proses yang berhubungan dengan data pada database. Komponen antarmuka menyediakan representasi proses internal aplikasi dan menuntun alur interaksi user terhadap aplikasi yang ada. Contoh View adalah template dari tampilan aplikasi atau pada website yang dilihat oleh user, sehingga tidak ada layer lain yang berinteraksi dengan user kecuali pada layer View. Keuntungan View antara lain, memudahkan web designer sehingga bisa berkonsentrasi penuh pada desain tanpa harus memperhatikan hal-hal lainnya. 3. Controller akan melakukan segala kegiatan proses aktifitas mengolah data dari Model, menyimpannya dalam variabelvariabel lalu menampilkannya pada View, benar atau tidaknya hasil olahan data akan sangat tergantung dari logika kerja aplikasi yang tersusun pada bagian Controller, sehingga Controller bisa disebut sebagai bagian yang paling signifikan dari aplikasi berbasis MVC. Controller menyediakan detail alur program dan bertanggung jawab menampung events dari user
105
melalui View dan melakukan update terhadap komponen Model menggunakan data yang dimasukkan user. Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan
sesuai
dengan
kemampuan
developer,
yaitu
programmer menangani bagian Model dan Controller, sedangkan designer menangani bagian View, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan. 2.4.1 Pola MVC Pada Website Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan client side scripting, ada tiga jenis pola MVC yang biasanya dapat ditemukan pada suatu aplikasi web (Steele, 2004) 1. Server Side MVC Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web sederhana, yang tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java Applet, Flash, dan sebagainya. Prinsip kerja Server Side MVC pada Gambar 2.1 yakni menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi pada sisi user hanya dapat menerima. MVC jenis ini biasanya disebut juga dengan nama Thin Client. Client
Server
View User
Model Controller
Gambar 2.1 Alur Server Side MVC (Steele, 2004) 2. Mixed Client Side and Server Side MVC
106
Pada Gambar 2.2 Mixed Client Side and Server Side MVC 1 client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat. Client
Server
View
View
User Model Controller
Controller
Gambar 2.2 Alur Mixed Client Side and Server Side MVC 1 (Steele, 2004) Pada Gambar 2.3 Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dari seluruh arsitektur MVC, arsitektur ini memiliki lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga membutuhkan sumber daya yang lebih besar pula. Server
Client View
View
User
Model
Model Controller
Controller
Gambar 2.3 Alur Mixed Client Side and Server Side MVC 2 (Steele, 2004) 3. Rich Internet Application MVC Rich Internet Application (RIA) MVC disebut juga dengan nama Fat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki
107
kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. Prinsip kerja RIA pada Gambar 2.4 yakni pada sisi client, memiliki engine untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada
client
terdapat
bagian
MVC
sendiri
dan
hanya
membutuhkan bagian Model pada sisi server.
Client
Server
View Model
User
Model Controller
Gambar 2.4 Alur Rich Internet Application MVC (Steele, 2004)
2.5 Framework.NET 2.5.1 Pengertian Framework .NET Framework .NET merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi dan dibuat agar dapat menjalankan berbagai macam aplikasi. Framework .NET berisi class librarys untuk menyediakan layanan standar yang dapat diintegrasikan ke berbagai sistem komputer. Framework ini mengatur semua aspek eksekusi program, seperti alokasi memori untuk penyimpanan data dan instruksi, eksekusi aplikasi, izin akses aplikasi, dan re-alokasi memori
pada
kesimpulannya
resource Framework
yang
tidak
.NET
diperlukan
adalah
lagi,
lingkungan
jadi untuk
108
membangun, deploying/menyebarkan, dan menjalankan services web dan aplikasi lainnya (Kusumo, 2004). Framework .NET menyediakan semua tools dan teknologi yang diperlukan untuk membangun aplikasi terdistribusi. Sehingga dengan menggunakan framework ini, bahasa-bahasa pemrograman yang ada di dalam teknologi .NET dapat saling berkomunikasi. Framework .NET didesain untuk dapat memenuhi beberapa tujuan berikut ini (Prasetyo, 2005) : 1. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang konsisten bagi bahasa pemrograman
yang
berorientasi
objek
(object-oriented
programming-OOP) baik kode objek itu disimpan dan dieksekusi secara lokal atau dieksekusi secara remote. 2. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dalam hal pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga. 3. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang dapat mengurangi masalah pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan interpreternya. 4. Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai macam jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan aplikasi berbasis web. 5. Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar industri untuk memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET dapat berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain. Jadi sebuah aplikasi dapat dibangun dengan berbagai kode bahasa. 2.5.2 Arsitektur Framework .NET
109
Framework .NET terdiri dari dua buah komponen utama, yaitu Common Language Runtime (CLR) dan .NET Framework Class Library (FCL) atau kadang juga disebut dengan Base Class Library (BCL) (Prasetyo, 2005).
Gambar 2.5 Arsitektur Framework .NET (Prasetyo, 2005) Common Language Runtime adalah pondasi utama dari Framework .NET. CLR merupakan komponen yang bertanggung jawab terhadap berbagai macam hal, seperti bertanggung jawab untuk melakukan management memory, melakukan eksekusi kode, melakukan verifikasi terhadap keamanan kode, menentukan hak akses dari kode, melakukan kompilasi kode, dan berbagai layanan sistem lainnya. Dengan adanya fungsi CLR ini, maka aplikasi berbasis .NET biasa juga
disebut dengan
managed code, sedangkan
aplikasi di luar itu biasa disebut dengan un-managed code. Berikut ini beberapa hal yang disediakan CLR bagi para developer : 1. Dapat lebih menyederhakan proses pengembangan aplikasi. 2. Memungkinkan adanya variasi dan integrasi dari berbagai
110
bahasa pemrograman yang ada di lingkungan Framework .NET. 3. Keamanan dengan melakukan identing pada kode aplikasi. 4. Bersifat assembly pada saat proses deployment/kompilasi. 5. Melakukan versioning sebuah komponen yang bisa di daur ulang. 6. Memungkinkan penggunaan kembali kode, dengan adanya sifat inheritance. 7. Melakukan pengaturan /manajemen tentang lifetime sebuah objek. 8. Melakukan penganalisaan objek-objek secara otomatis.
CLR akan melakukan kompilasi kode-kode aplikasi kita menjadi bahasa assembly MSIL (Microsoft Intermediate Language). Proses kompilasi ini
sendiri dilakukan oleh komponen
yang
bernama Just In Time (JIT). JIT hanya akan mengkompilasi metodemetode yang memang digunakan dalam aplikasi, dan hasil kompilasi ini sendiri disembunyikan (cache) di dalam mesin dan akan dikompile kembali jika memang ada perubahan pada kode aplikasi kita. .NET Framework Class Library atau sering juga disebut Base Case Library (BCL) adalah koleksi dari reusable types yang sangat terintegrasi secara melekat dengan CLR. Class library bersifat berorientasi terhadap objek yang akan menyediakan types dari fungsifungsi managed code. Hal ini tidak hanya berpengaruh kepada kemudahan dalam hal penggunaan, tetapi juga dapat mengurangi waktu yang diperlukan pada saat eksekusi. Dengan sifat tersebut,
111
maka komponen pihak ketiga akan dengan mudah diaplikasikan ke dalam aplikasi yang dibuat. BCL ini berfungsi untuk memberikan layanan kepada aplikasi, yang secara konseptual dibagi menjadi beberapa group, di antaranya: 1. Memberikan
dukungan
kepada
fungsi
inti,
misalnya:
berinteraksi dengan tipe data paling standar, collection, network, file I/O dan sumber daya yang dibutuhkan. 2. Memberikan dukungan untuk berkomunikasi dengan basis data,
menggunakan
serta
memproduksi
XML
dan
memanipulasi data. 3. Memberikan dukungan untuk membangun aplikasi web dan web service yang kaya akan model teknologi server-side. 4. Memberikan dukungan untuk membangun aplikasi desktop yang kaya akan model teknologi Windows Form. 2.5.3 Keunggulan Framework .NET Keunggulan Framework .NET antara lain (Prasetyo, 2006): 1. Kemudahan Kemudahan di sini lebih ke arah pada kemudahan bagi para developer untuk membuat aplikasi yang dijalankan pada lingkungan
Framework .NET.
Beberapa
hal
yang
merepotkan developer pada saat membuat aplikasi, telah dihilangkan
atau di ambil alih
Framework .NET,
kemampuannya
misalnya masalah
lifetime
oleh sebuah
objek yang biasanya luput dari perhatian developer pada saat proses pembuatan aplikasi. Masalah ini telah ditangani dan diatur secara otomatis oleh Framework .NET melalui komponen
yang
bernama
Garbage
Collector
yang
112
bertanggung jawab untuk mencari dan membuang objek yang sudah tidak terpakai secara otomatis. 2. Efisiensi Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan berimplikasi terhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal waktu pembuatan aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost). 3. Konsistensi Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa
berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi
yang kita buat. Misalnya, dengan adanya BCL, maka kita bisa menggunakan objek atau class yang dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan adanya kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi ini, maka konsistensi kode-kode aplikasi kita dapat terjaga. 4. Produktivitas Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akan membuat produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama produktivitas para developer, akan berdampak pada meningkatnya produktivitas suatu perusahaan.
2.6 ASP.NET ASP.NET adalah kumpulan teknologi dalam Framework .NET untuk membangun aplikasi web dan XML Web Services.
113
Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup (penanda) seperti HTML (Hypertext Markup Language), WML (Wireless Markup Language), atau XML (Extensible Markup Language) yang akan dikirim ke browser dekstop atau mobile. Halaman HTML yang dikembalikan dapat juga secara opsional berisi kode script client-side/sisi-client yang akan secara langsung diterjemahkan oleh browser (Kurniawan, 2010). 2.6.1 ASP.NET Controls ASP.NET Controls merupakan inti dari ASP.NET Framework. ASP.NET Control adalah class .NET yang dieksekusi di server, yang kemudian hasilnya ditampilkan ke browser. ASP.NET Framework mempunyai kurang lebih 70 kontrol yang dapat digunakan untuk mengerjakan semua kebutuhan dari menampilkan list record database sampai menampilkan banner rotation secara random. Kontrol tersebut dibagi menjadi delapan group kontrol, yaitu (Kurniawan, 2010) : 1. Standard Controls: berisi elemen standar, seperti button, input field, label, dan lainnya. 2. Validation Controls: berisi kontrol-kontrol yang digunakan untuk memvalidasi input, apabila input kosong, data yang diinputkan tidak sesuai, dan lainnya. 3. Rich Controls: berisi kontrol-kontrol, seperti calender, file upload button, rotating banner advertisement, dan lainnya. 4. Data Controls: berisi kontrol-kontrol yang digunakan untuk koneksi ke database, menampilkan data dari database, dan lainnya.
114
5. Navigation Controls: berisi kontrol-kontrol standar untuk navigasi, seperti menu, tree view, dan lainnya. 6. Login
Controls:
berisi
kontrol-kontrol
untuk
login
form,
registration, change password, dan lainnya. 7. Web Part Controls: berisi kontrol-kontrol yang digunakan untuk personalize portal application. Anda dapat menggunakan web part untuk memindahkan content pada posisi tertentu. 8. HTML Controls: berisi kontrol-kontrol HTML yang bisa dikonvert menjadi server-side control 2.6.2 Kelebihan ASP.NET Kelebihan dari ASP.NET antara lain: a. Source Code Aman Hasil program ASP.NET yang di tampilkan sudah berupa hasil compile program, sehingga source-code aman dari para pencuri script, bahkan jika source .aspx bisa tercuri, source code-behind tetap aman karena yang dipublikasikan di internet hanya .dll-nya saja. Maka dari itu, ASP.NET bukan lagi disebut website, melainkan WebApps, atau Web Application karena bersifat seperti aplikasi-aplikasi desktop. b. Didukung Banyak Bahasa Pemrograman Dengan adanya arsitektur code-behind, pengembang ASP.NET dapat memprogram front-end atau web design dengan ASP.NET dan back-end dengan VB .NET/C++/C#/JScript, dan mereka dapat saling berinteroperasi. c. Kemampuan Lebih Baik Kemampuan yang lebih baik karena kode ter-compile, di mana kini ASP.NET hanya melakukan instalasi satu kali, yaitu pada saat
115
situsnya dipanggil pertama kali dan masuk ke dalam memori server sehingga bila ada permintaan lain dia sudah siap untuk beroperasi. d. Pengendali Terprogram ASP.NET memperkenalkan pengendali web. Dengan pengendali web, programmer dapat membuat pengendali atau komponen kita sendiri yang dapat digunakan di halaman yang berbeda-beda. Komponen-komponen ini dapat dengan mudah diprogram dengan sesuai keinginan. e. Event Driven ASP.NET mengetahui kejadian yang terjadi pada sebuah halaman situsnya sehinga kejadian seperti onLoad, onClick, onMouseOver, onChange, dan lain-lain dapat ditangani dengan mudah. f. Deployment dengan Mudah Server tidak perlu dinyalakan ulang untuk kode yang baru. ASP.NET
dengan
mudah
melangsungkan
kembali
semua
permintaan ke kode yang baru. g. Autentikasi Pengguna ASP.NET mendukung autentifikasi berbasis bentuk, termasuk cookie management, dll, dan autorisasi pengguna otomatis secara langsung ke halaman yang disediakan. Pembuatan halaman masuk sendiri juga dapat dengan mudah dilakukan. ASP.NET juga mengizinkan account dan peran sehingga dapat dengan mudah redirect sebuah account dengan peran manajer ke kode yang berbeda dengan peran operator contohnya. h. Arsitektur Postback
116
ASP.NET menggunakan kejadian postback, yaitu menggunakan halaman itu sendiri sebagai pemroses data. Contoh dalam ASP sering kali terlihat bahwa sebuah halaman harus mengirim data ke halaman yang lain untuk diolah, tetapi ASP.NET dapat melakukan semua itu dengan halaman itu sendiri.
2.7 Microsoft SQL Server 2008 Sebuah database merupakan sekumpulan data yang berhubungan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berhubungan. Server adalah prosesor pusat yang secara fisik merupakan tempat penyimpanan database dan digunakan untuk mengelola operasi-operasi pengambilan data maupun manipulasi data aktual. Microsoft SQL Server 2008 adalah sebuah sistem manajemen
basis
data
produk Microsoft. Bahasa
kueri
relasional utamanya
(RDBMS)
adalah
Transact-
SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan
protokol TDS (Tabular
Data
Stream)
(Toledo,
Chusman, 2007). Selain
dari
itu,
Microsoft
SQL
Server
juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.
117
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system prototyping. Metode prototyping sebagai suatu metode dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah
ada,
tetapi
sekaligus
merupakan
revolusi
dalam
pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikatakan revolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama, sehingga pengembang perangkat lunak tidak harus merancang lagi semua dari awal. Model metode ini diilustrasikan pada Gambar 3.1. Tahap-tahap utama dari model ini, yaitu: 1. Requirement Gathering Tahapan ini dimana harus dilakukan analisis seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan perangkat lunak, meliputi analisa sistem, analisa kebutuhan yang meliputi analisa kebutuhan perangkat keras, analisa kebutuhan antar muka, analisa kebutuhan input, analisa kebutuhan proses dan analisa kebutuhan bahasa pemrograman. 2. Quick Design Merupakan proses perancangan sementara yang berfokus pada penyajian rancangan dengan membuat format input dan output berupa diagram dan perancangan tampilan antar muka aplikasi dari sistem yang dibangun. Proses ini akan memberikan gambaran
118
kepada pengguna dan khususnya kepada pembangun prototyping dalam mengembangkan aplikasi ataupun sistem yang akan
dibangun. 3. Building Prototyping Merupakan proses pembuatan prototype perangkat lunak yang sesuai dengan hasil perancangan yang telah dilakukan. Proses
ini meliputi pembuatan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemograman PHP serta ArcGIS JavaScript API code dan menggunakan
perangkat
lunak
lainnya
yang
mendukung
pembentukan prototyping aplikasi. 4. Evaluation Pengevaluasian prototype yang dibuat guna penyempurnaan kebutuhan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan pengujian aplikasi pada pengguna yang menjadi tujuan pembuatan aplikasi. Dari proses ini akan diketahui kekurangan yang masih ada pada
prototyping yang sudah dibangun. Proses ini sangatlah penting karena proses ini juga menentukan pengembangan prototyping aplikasi berikutnya.
119
Gambar 3.1 Sistem Prototyping
Proses prototyping terbagi dalam 3 tahap, yaitu : 1.
Prototyping I Pada proses prototyping pertama, perancangan program
dengan membangun sebuah mapserver menggunakan teknologi AJAX
(Asyncronous
JavaScript
and
XML).
Dalam
pengembangannya pada aplikasi sistem informasi geografis berbasis web terdapat kendala dalam membangun mapserver baru, karena membutuhkan proses yang lama serta biaya, sehingga perancangan aplikasi menggunakan mapserver yang telah tersedia. 2.
Prototyping II Proses prototyping yang kedua, merancang aplikasi sistem
informasi geografis dengan menggunakan mapserver Ka-map. Pada proses perancangannya, Ka-map mapserver menggunakan data-data map dengan format .shp (shape file) yang dimasukkan ke dalam aplikasi
Ka-map.
Namun
kendala
yang
dihadapi
pada
perancangannya adalah database dari data-data file shape tidak dapat terhubung dengan aplikasi Ka-map. 3.
Prototyping III Pada prototyping ketiga, perancangan aplikasi menggunakan
teknologi Google Map API dan jQuery. Kendala pada perancangan dengan menggunakan teknologi ini karena teknlogi Google Map API telah banyak digunakan pada beberapa penelitian sebelumnya.
3.2 Perancangan Proses Perancangan proses yang ada pada aplikasi ini berada pada tahapan Quick Design yang ada pada metode pengembangan
120
aplikasi ini. Tahapan Quick Design ini akan menjelaskan prosesproses atau aktifitas-aktifitas yang terjadi antara pengguna dan aplikasi dengan menggunakan diagram use case dan diagram activity.
3.2.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan mempresentasikan interaksi antara aktor yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi pada sistem tersebut. Pada Gambar 3.2, use case diagram menjelaskan peranan dan fungsi masing-masing aktor, yaitu admin adalah sebagai Administrator, dan user yang berperan sebagai pengguna, dan Anggota yang berperan sebagai member.
121
Penelitian mahasiswa Pengabdian masyarakat
Rumpun Penelitian
<<extend>> <<extend>> <<extend>>
Forum
Masuk
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>> Daftar
<<extend>> Menu Login
Menu <<extend>>
Berita
<
> <>
Berita Terkini
<> <> Event Terkini
Profil <> Beranda Guest
<>
<>
Penelitian Terkini
<> <>
Anggota
Beranda Anggota Admin
<>
Beranda Admin
<>
<<extend>> Menu Anggota
<<extend>>
Kelola Berita Ganti Kata Sandi <<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>> Kelola Kegiatan
Penelitian
Pengabdian Masyarakat
<<extend>> Menu Admin <<extend>>
<<extend>> Kelola Penelitian Mahasiswa
Kelola Anggota Kelola Struktur
Kelola Rumpun Penelitian
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem
Berdasarkan use case diagram pada Gambar 3.2, dapat dijelaskan secara singkat masing-masing fungsi dari use case sebagai berikut : 1.
Use case Profile ,use case yang menampilkan detail informasi profile pusat penelitian.
2.
Use Berita, use case yang menampilkan berita pusat penelitian.
3.
Use Forum, use case yang berfungsi untuk melakukan tanya jawab.
122
4.
Use Rumpun Penelitian, use case yang berfungsi untuk melihat rumpun penelitian dan jumlah anggota.
5.
Use case Penelitian Mahasiswa, use case yang menampilkan Penelitian Mahasiswa.
6.
Use case Pegabdian Masyarakat, use case yang berfungsi menampilkan pegabdian masyarakat.
7.
Use case Daftar, use case yang berfungsi menampilkan menu halaman pendaftaran anggota.
8.
Use case Beranda, use case berfungsi menampilkan halaman home atau halaman depan.
9.
Use case Beranda Anggota, use case untuk anggota yang sudah menjadi member.
10. Use case ganti kata sandi, use case berfungsi untuk mengubah kata sandi 11. Use case Menu Anggota, use case untuk member atau anggota. 12. Use case Beranda Admin, use case untuk Admin. 13. Use case Kelola Berita, use case untuk menampilkan berita yang di kelola di pusat penelitian. 14. Use case Kelola Event, use case untuk menampilkan event. 15. Use case Kelola Anggota, use case untuk menampilkan anggota. 16. Use case Kelola Rumpun Penelitian, use case untuk menampilkan rumpun penelitian. 17. Use case Kelola Penelitian Mahasiswa, use case untuk menampilkan penlelitian mahasiswa.
123
3.2.2 Activity Diagram Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. a. Activity Diagram Administrator Activity
diagram
administrator
pada
Gambar
3.3
menjelaskan proses aktivitas administrator diawali dengan Halaman admin dengan menampilkan halaman manajemen admin. Pada halaman administrator ini dapat melihat beranda admin, kelola berita, kelola kegiatan, kelula struktur, kelola anggota, kelola rumpun penelitian, kelola penelitian mahasiswa. Administrator
Sistem
Beranda Admin
Kelola Berita
Kelola Kegiatan/Event Mulai
Halaman Admin
Kelola Struktur
Kelola Anggota
Kelola Rumpun Penelitian Kelola Penelitian Mahasiswa Selesai
Gambar 3.3 Activity Diagram Administrator
124
Di dalam halaman admin dapat mengolah berita, kelola anggota, kelola kegiatan, kelola struktur, kelola anggota, kelola rumpun penelitian, kelola penelitian mahasiswa. b. Activity Diagram User Activity diagram user ditujukan pada Gambar 3.4
User
Mulai
Aplikasii
Beranda
Profile
Berita
Forum
Rumpun Penelitian Penelitian Mahasiswa PengabdianMa syarakat
Selesaii
Gambar 3.4 Activity Diagram user
125
Di dalam halaman User , user dapat melihat profile pusat penelitian,
berita,
forum,
rumpun
penelitian,
penelitian
mahasiswa, pengabdian masyarakat. c. Activity Diagram Anggota. Activity diagram Anggota ditujukan pada Gambar 3.5
Anggota
Aplikasi
LOGIN
Mulai
Beranda Anggota Penelitian
Pengabdian Masyarakat Ganti Kata Sandi
Selesai.
Gambar 3.5 Activity Diagram Anggota
Di dalam halaman anggota , langkah pertama adalah login id member dan password, setelah masuk dan sudah benar id dan password , dapat meliat halaman beranda anggota, penelitian, pengabdian masyarakat, ganti kata sandi.
126
3.2.3 Sequence Diagram Sequence diagram atau diagram sekuensial digunakan untuk menunjukkan aliran fungsional dalam use case yang disusun berdasarkan urutan waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Pada sequence diagram administrator, menggambarkan skenario aktivitas yang dilakukan pada sisi admin berupa masukan data, edit data serta hapus untuk pusat penelitian,dan informasi pusat penelitian. Sequence diagram administrator ditunjukkan pada Gambar 3.6
: Beranda Admin
: Admin
: Halaman Kelola Berita
Browse
: Simpan Berita pilih kelola berita Klik Simpan
Close Pesan Berhasil
Close
Gambar 3.6 Sequence Diagram Administrator
Gambar 3.6 memperlihatkan alur kegiatan yang dilakukan pada bagian administrator. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan masuk pada web browser dan kemudian melakukan pilih
127
kelola berita pada halaman kelola berita aplikasi. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut terdapat pada database, jika sudah benar maka halaman utama administrator akan tampil message sudah berhasil di simpan, kemudian kembali ke halaman beranda admin. Sequence diagram Anggota ditunjukkan pada Gambar 3.7
Beranda
: Anggota
: Login
Penelitian
Browse
muncul pesan kesalahan jika username atau id salah
Close
Gambar 3.7 Sequence Diagram Anggota.
Gambar 3.7 memperlihatkan alur kegiatan yang dilakukan pada bagian Anggota. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan masuk pada web browser dan kemudian melakukan pilih menu Login pada halaman aplikasi Beranda Anggota. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut terdapat pada database, jika sudah benar maka halaman utama Penelitian akan tampil message sudah berhasil di simpan, kemudian kembali ke halaman beranda Anggota.
128
Sequence diagram User ditunjukkan pada Gambar 3.8
Beranda User
: Guest
Profile Pusat Penelitian
Berita
Browse
Close
Gambar 3.8 Sequence Diagram Guest.
Gambar 3.8 memperlihatkan alur kegiatan yang dilakukan pada bagian User. Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan masuk pada web browser dan kemudian melakukan pilih menu Profile pada halaman aplikasi Beranda User. Kemudian dapat memilih menu berita, melihat berita apa yang ada. kemudian kembali ke halaman beranda User. 3.2.4 Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam suatu sistem serta menggambarkan relasi-relasi antar kelas tersebut. Perancangan class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.9.
129
LOGIN Connection kataSandi kataSandiDatabase m_symmetric myConnection namaUser _SqlDataReader
Berita
StrukturOrganisasi Connection myConnection _SqlDataReader
Connection myConnection _SqlDataReader
ambilStrukturOrganisasi()() StrukturOrganisasi()() tambahStrukturOrganisasi(int, string, string, string, string)() urutanIdentitasSudahAda(int)()
ambilBerita() Berita() tambahBerita(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)()
ambilKataSandi()() Login(string, string)() loginBerhasil()()
Kegiatan Connection myConnection _SqlDataReader
Admin beritapuslit kegiatanpuslit PM postingPuslit RP strukturPuslit tanggapanPostingPuslit
ambilKegiatan() Kegiatan() .tambahKegiatan(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)()
PenelitianMahasiswa
IDPenelitianMahasiswaAda(string)() IDRumpunAda(string)() tambahBeritaPuslit(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)() tambahKegiatanPuslit(string, string, string, string, System.DateTime, System.DateTime)() tambahPenelitianMahasiswa(string, string, string, string, string, string, string)() tambahPostingPuslit(string, string, string)() tambahRumpunPenelitian(string, string, string)() tambahStrukturPuslit(int, string, string, string, string)() tambahTanggapanPostingPuslit(int, string, string)() urutanIdentitasAda(int)()
Connection myConnection _SqlDataReader ambilPenelitianMahasiswa()() IDPenelitianMahasiswaSudahAda(string)() PenelitianMahasiswa()() tambahPenelitianMahasiswa(string, string, string, string, string, string, string)()
Penelitian Connection myConnection _SqlDataReader
RumpunPenelitian Connection myConnection _SqlDataReader ambilRumpunPenelitian() IDRumpunSudahAda() RumpunPenelitian() tambahrumpunpenelitian()
ambilPenelitian()() Penelitian()() tambahPenelitian(string, string, string, string, string, string, string, string, string, string)() * 1
PengabdianMasyarakat Connection myConnection _SqlDataReader
* Member
1
connection katasandi katasandiDatabase m_symetric myConnection namaUser _SqlDataReader
ambilPengabdianMasyarakat() PengabdianMasyarakat() tambahPengabdianMasyarakat()
* 1
ambilDaftarTungguAnggota()() ambilNamaAnggota(string)() ambilProfilAnggota(string)() ambilUrlGambar(string)() IDAnggotaSudahAda(string)() KataSandiCocok()() Member()() Member(string, string)() mendaftarAnggota(string, string, string, string, string, string, string, string)() tambahPenelitian(string, string, string, string, string, string, string, string, string, string)() tambahPengabdianMasyarakat(string, string, string, string, string, string, string, string, string)() tambahPostingPuslit(string, string, string)() tambahTanggapanPostingPuslit(int, string, string)() ubahKataSandi(string)()
Posting Connection myConnection _SqlDataReader 1
*
ambilPosting()() posting()() tambahPosting(string, string, string)() 1
* TanggapanPosting TanggapanPosting() myConnection _SqlDataReader ambilTanggapanPosting() opname() tambahTanggapanPosting(int, string, string)() TanggapanPosting()()
Gambar 3.9 Class Diagram
Pada Gambar 3.9, dapat dilihat bahwa kelas Admin dapat mengakses semua link yang ada di puslit. Class diagram kegiatan dapat melihat berita yang ada di puslit.
3.2.5 Perancangan Database Tabel basis data digunakan untuk menyimpan data yang digunakan untuk penyimpanan data administrator. Tabel-tabel yang digunakan dalam basis data aplikasi sistem informasi Pusat
130
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
Fakultas
Teknologi
Informasi Universitas Kristen Satya Wacana adalah sebagai berikut. 1. Tabel dbo.TabelAnggota Tabel dbo.TabelAnggota merupakan tabel yang berisi id anggota, nama anggota, alamat anggota, nomer telpon anggota, alamat surat elektronik, alamat website, id rumpun penelitian, kata sandi, url gambar, disetujui admin, diantara tabel berikut yang boleh tidak diisi adalah tabel nomer telpon anggota, alamat surat elektronik, dan alamat website anggota. Tabel 3.1 memperlihatkan struktur tabel dbo.TabelAnggota
Tabel 3.1 Tabel dbo.TabelAnggota
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idAnggota
Varchar
20
2
namaAnggota
Varchar
20
3
alamatAnggota
Varchar
50
4
nomerTelponAnggota
Varchar
50
5
alamatSuratElektronic
Varchar
50
6
alamatWebsite
Varchar
50
7
IDRumpunPenelitian
Varchar
50
8
kataSandi
Varchar
20
9
urlGambar
50
10
disetujuiAdmin
Varchar Bit
131
2. Tabel dbo.TabelBerita Tabel dbo.TabelBerita digunakan untuk mengelola berita sebagai konten aplikasi dari web tersebut. Setiap berita diberi batas waktu untuk penampilan oleh sebab itu disediakan field tanggal tampil
mulai
dan
tanggal
tampil
berakhir.
Struktur
tabel
dbo.TabelBerita terlihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Tabel dbo.TabelBerita
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idBerita
Int
2
judulBerita
Varchar
50
3
isiBerita
Varchar
5000
4
ringkasanIsiBerita
Varchar
150
5
urlGambar
Varchar
50
6
urlGambarAdmin
Varchar
50
7
tanggalTampilMulai
Datetime
8
tanggalTampilBerakhir
Datetime
3. Tabel dbo.JadwalGambarLatar Tabel dbo.JadwalGambarLatar berisi tanggal dan id gambar, kapan
tanggal
gambar
tersebut
di
upload.
Struktur
dbo.JadwalGambarLatar dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Tabel dbo.JadwalGambarLatar
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
Tanggal
int
11
2
IDGambar
int
50
tabel
132
4. Tabel dbo.TabelKegiatan Tabel dbo.TabelKegiatan adalah tabel yang berisi id kegiatan, judul kegiatan, isi kegiatan, waktu kegiatan, url gambar, url gambar admin, tanggal tampil mulai, tanggal tampil berakhir. Tabel 3.4 memperlihatkan struktur tabel dbo.TabelKegiatan
Tabel 3.4 Tabel dbo.TabelKegiatan
No Nama Field
Tipe
Lebar
1
IDKegiatan
Int
2
JudulKegiatan
Varchar
20
3
IsiKegiatan
Varchar
5000
4
WaktuKegiatan
Varchar
50
5
urlGambar
Varchar
250
6
urlGambarAdmin
Varchar
250
7
tanggalTampilMulai
Datetime
8
tanggalTampilBerakhir Datetime
5. Tabel dbo.TabelPenelitian Tabel
dbo.TabelPenelitian
merupakan
tabel
yang
memperlihatkan peneliti yang telah terdaftar sebagai admin. Struktur tabel dbo.TabelPenelitian dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Tabel dbo.TabelPenelitian
No
Nama Field
1
idPenelitian
2
judulPenelitian
Tipe
Lebar
Int varchar
150
133
3
Idpenelitian
Varchar
250
4
Abstrakpenelitian
Varchar
8000
5
Keunggulanpenelitian
Varchar
5000
6
urlGambarHasilPenelitian
Varchar
200
7
urlGambarHasilPenelitianAdmin
Varchar
200
8
urlGambarHasilPenelitian2
Varchar
200
9
urlGambarHasilPenelitianAdmin2
Varchar
50
10
urlLinkEjurnal
Varchar
50
11
idAnggotaUpload
varchar
250
6.Tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa Tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa adalah tabel yang berisi id penelitian mahasiswa, judul penelitian mahasiswa, abstrak penelitian mahasiswa, keunggulan penelitian mahasiswa,url gambar hasil penelitian mahasiswa, url gambar hasil penelitian mahasiswa admin, url gambar hasil penelitian mahasiswa2, url gambar hasil penelitian mahasiswa admin2. Struktur tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa dapat dilihat pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel dbo.TabelPenelitianMahasiswa
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idPenelitianMahasiswa
int
2
judulPenelitianMahasiswa
varchar
150
3
AbstrakPenelitianMahasiswa
Varchar
250
4
KeunggulanpenelitianMahasiswa
Varchar
8000
5
urlGambarHasilPenelitianMahasiswa
Varchar
5000
134
6
urlGambarHasilPenelitianMahasiswaAdmin
Varchar
200
7
urlGambarHasilPenelitianMahasiswa2
Varchar
200
8
urlGambarHasilPenelitianMahasiswaAdmin2 Varchar
200
7. Tabel dbo.TabelPengabdianMasyarakat Tabel dbo.TabelPengabdianMasyarakat adalah tabel yang berisi id kegiatan pengabdian masyarakat, nama kegiatan, id anggota pelaksana, laporan kegiatan, sasaran kegiatan, url foto kegiatan, url foto kegiatan admin, url foto kegiatan2, url foto kegiatan
admin2,
id
anggota
upload.
Struktur
tabel
dbo.TabelPengabdianMasyarakat dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Tabel dbo.TabelPengabdianMasyarakat
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idKegiatanPengabdianMasyarakat
int
2
namaKegiatan
varchar
50
3
IDAnggotaPelaksana
Varchar
500
4
laporanKegiatan
Varchar
5000
5
sasaranKegiatan
Varchar
500
6
urlFotoKegiatan
Varchar
250
7
urlFotoKegiatanAdmin
Varchar
200
8
urlFotoKegiatan2
Varchar
200
9
urlFotoKegiatanAdmin2
Varchar
250
10
IDAnggotaUpload
Varchar
250
135
8. Tabel dbo.TabelPesan Tabel dbo.TabelPesan adalah tabel yang berisi id pesan, id anggota pengirim, id anggota tujuan, isi pesan, id status pesan. Struktur tabel dbo.TabelPesan dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Tabel dbo.TabelPesan
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idPesan
Int
2
IDAnggotaPengirim
varchar
20
3
IDAnggotaTujuan
Varchar
500
4
isiPesan
Varchar
10000
5
IDStatusPesan
Int
9. Tabel odb.TabelPosting Tabel dbo.TabelPosting adalah tabel yang berisi id posting, judul posting, id anggota, isi posting, tanggal posting. Struktur tabel dbo.TabelPosting dapat dillihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Tabel dbo.TabelPosting
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idPosting
Int
2
judulPosting
varchar
250
3
IDAnggota
Varchar
250
4
isiPosting
Varchar
5000
136
5
tanggalPosting
datetime
10. Tabel odb.RumpunPenelitian Tabel odb.RumpunPenelitian adalah tabel yang berisi id rumpun penelitian, nama rumpun penelitian, deskripsi rumpun penelitian. Struktur tabel odb.RumpunPenelitian dapat dilihat pada tabel 3.10
Tabel 3.10 Tabel dbo.TabelRumpunPenelitian
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idRumpunPenelitian
Varchar
20
2
namaRumpunPenelitian
Varchar
150
3
deskripsiRumpunPenelitian
Varchar
5000
11.Tabel odb.TabelStatusPesan Tabel odb.TabelStatusPesan adalah tabel yang berisi id status pesan dan status pesan. Struktur tabel odb.TabelStatusPesan dapat dilihat pada tabel 3.11
Tabel 3.11 Tabel dbo.TabelStatusPesan
No
Nama Field
1
idStatusPesan
2
statusPesan
12. Tabel odb.StrukturPuslit
Tipe
Lebar
Int
20
Varchar
50
137
Tabel odb.StrukturPuslit adalah tabel yang berisi urutan identitas, nama anggota, jabatan anggota, alamat surat elektronik, url foto
anggota,
url
foto
anggota
admin.
Struktur
tabel
odb.StrukturPuslit dapat dilihat pada tabel 3.12
Tabel 3.12 Tabel dbo.TabelStrukturPuslit
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
urutanIdentitas
Int
2
namaAnggota
Varchar
50
3
jabatanAnggota
Varchar
50
4
alamatSuratElektronik
Varchar
50
5
urlFotoAnggota
Varchar
50
6
urlFotoAnggotaAdmin
Varchar
50
13.Tabel odb.TabelTanggapanPosting Tabel odb.TabelTanggapanPosting adalah tabel yang berisi id tanggapan, id posting, id anggota, isi tanggapan, tanggal tanggapan. Struktur tabel odb.TabelTanggapanPosting dapat dilihat pada tabel 3.13
Tabel 3.13 Tabel dbo.TabelTanggapanPosting
No
Nama Field
Tipe
Lebar
1
idTanggapan
Int
2
idPosting
Int
3
idAnggota
Varchar
250
4
isiTanggapan
Varchar
2500
138
5
tanggalTanggapan
datetime
14.Tabel odb.TabelUrlGambarLatar Tabel odb.TabelUrlGambarLatar adalah tabel yang berisi id gambar
latar
dan
url
gambar
latar.
Struktur
tabel
odb.TabelUrlGambarLatar dapat dilihat pada tabel 3.14 Tabel 3.14 Tabel dbo.TabelUrlGambarLatar
No
Nama Field
Tipe
1
idGambarLatar
Int
2
urlGambarLatar
Varchar
Lebar
50
3.3 Rancangan Antarmuka Aplikasi Rancangan antar muka pada aplikasi berupa halaman yang akan ditampilkan pada web browser. Dengan adanya antarmuka maka perangkat lunak dan pengguna dapat berinteraksi dengan mudah sehingga dibutuhkan perancangan antarmuka yang baik.
3.3.1 Rancangan Antarmuka Halaman Administrator Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin untuk melakukan penambahan data, penghapusan data dan pengolahan data. Tampilan rancangan antarmuka halaman Admin terlihat pada Gambar 3.9
139
1 2
5 4
3
6
Gambar 3.10 Rancangan Antarmuka Form Login Administrator.
Keterangan Gambar 3.10. : 1
Label1
: Untuk menampilkan Header.
2
Label2
: Untuk menampilkan Halaman Menu.
3
Label3
: Untuk menampilkan Halaman Admin.
4
Label4
: Untuk menampilkan Menu Keluar Area Admin.
5
Label5
:
Untuk menampilkan Berita Terkini.
6
Label6
:
Untuk menampilkan Event Terkini
3.3.2 Rancangan Antarmuka Halaman Beranda. Halaman ini digunakan oleh User untuk melihat profile, profile, berita, forum, rumpun penelitian, penelitian mahasiswa, pengabdian dan masyarakat,di dalam halaman Beranda. Tampilan antarmuka halaman Beranda ditunjukkan pada Gambar 3.10
140
1
7
2
3 4
6
8
5
Gambar 3.11 Rancangan Antarmuka Halaman Beranda.
Keterangan Gambar 3.11 1
Label1
: Untuk menampilkan Header.
2
Label2
: Menampilkan Menu.
3
Label3
: Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4
Button4
: Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5
Button5
: Tombol Daftar, link untuk ke halaman Pendaftaran.
6
Label6
: Menampilkan Penelitian Terkini.
7
Label7
: Menampilkan Berita Terikini.
8
Label8
: Menampilkan Event Terkini.
3.3.3 Rancangan Antarmuka Halaman Profile Pusat Penelitian.
141
Rancangan antarmuka halaman Profile Pusat Penelitan digunakan oleh user untuk melihat profile pusat penelitian. Tampilan rancangan antarmuka terlihat pada Gambar 3.12
1 2
6 3
4
7 8
5
Gambar 3.12 Rancangan Antarmuka Halaman Profile Pusat Penelitian.
Keterangan Gambar 3.12 1
Label1
: Untuk menampilkan Header.
2
Label2
: Menampilkan Menu.
3
Label3
: Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4
Button4
: Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5
Button5
: Tombol Daftar, link untuk ke halaman Pendaftaran.
6
Label6
: Menampilkan Profile Pusat Penelitian.
7
Label7
: Menampilkan Berita Terikini.
8
Label8
: Menampilkan Event Terkini.
142
3.3.4 Rancangan antar muka Halaman Berita Pusat Penelitian terlihat pada Gambar 3.13 Rancangan antar muka Berita , digunakan user untuk melihat berita pusat penelitian.
1
2
7
6
8
3 4
5
Gambar 3.13 Rancangan Antarmuka Halaman Berita Pusat Penelitian.
Keterangan Gambar 3.13 1 Label1
: Untuk menampilkan Header.
2 Label2
: Menampilkan Menu.
3 Label3
: Menampilkan
Selamat
Datang
Pengunjung. 4 Button4 : Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member. 5 Button5 : Tombol Daftar, link untuk ke halaman Pendaftaran. 6 Label6
: Menampilkan Berita Pusat Penelitian.
7 Label7
: Menampilkan Berita Terikini.
143
8 Label8
: Menampilkan Event Terkini.
3.3.5 Rancangan Antarmuka Halaman Forum Pusat Penelitian terlihat pada Gambar 3.1
1 2
7 6
3 4
8 5
Gambar 3.14 Rancangan Antarmuka Forum Pusat Penelitian.
Keterangan Gambar 3.14. : 1
Label1
: Untuk menampilkan Header.
2
Label2
: Menampilkan Menu.
3
Label3
: Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4
Button4
: Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5
Button5
: Tombol
Daftar,
link
untuk
ke
Pendaftaran. 6
Label6
: Menampilkan Berita Pusat Penelitian.
halaman
144
7
Label7
: Menampilkan Berita Terikini.
8
Label8
: Menampilkan Event Terkini.
3.3.6 Rancangan Antarmuka Halaman Rumpun Penelitian. Rancangan antarmuka halaman Rumpun Penelitian data komoditi digunakan oleh user untuk melihat Rumpun Penelitian. Tampilan rancangan antarmuka Halaman Rumpun Penelitian terlihat pada Gambar 3.15
1
2
7 6 3
4
8 5
Gambar 3.15 Rancangan Antarmuka Halaman Rumpun Penelitian.
Keterangan Gambar 3.15. : 1
Label1
: Untuk menampilkan Header.
2
Label2
: Menampilkan Menu.
3
Label3
: Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4
Button4
: Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5
Button5
: Tombol
Daftar,
link
untuk
Pendaftaran. 6
Label6
: Menampilkan Rumpun Penelitian.
ke
halaman
145
7
Label7
: Menampilkan Berita Terikini.
8
Label8
: Menampilkan Event Terkini.
3.3.7 Rancangan antarmuka Halaman Pengabdian Masyarakat terlihat pada Gambar 3.16
1 7
2 6
8
3 4
5
Gambar 3.16 Rancangan Antarmuka Halaman Pengabdian Masyarakat.
Keterangan Gambar 3.16. : 1
Label1
: Untuk menampilkan Header.
2
Label2
: Menampilkan Menu.
3
Label3
: Menampilkan Selamat Datang Pengunjung.
4
Button4
: Tombol Masuk, link untuk ke halaman Member.
5
Button5
: Tombol
Daftar,
link
untuk
Pendaftaran. 6
Label6
: Menampilkan Rumpun Penelitian.
7
Label7
: Menampilkan Berita Terikini.
8
Label8
: Menampilkan Event Terkini.
ke
halaman
146
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Sistem informasi pembayaran online berbasis web service ini dibangun menggunakan ASP.NET dan Microsoft SQL 2008. Bab ini membahas
tentang
hasil
dan
pembahasan
yang
meliputi
implementasi, pengujian dan analisis hasil implementasi sistem pencatatan medis. Web server yang digunakan adalah Internet Information Service (IIS) yang digunakan dalam sistem operasi Windows.
4.1 Implementasi Sistem. Gambar 4.1 merupakan halaman utama yang bernama home page admin yang akan diakses oleh admin saat membuka sistem. Di dalam sistem pusat penelitian ini terdapat dua home page yang berbeda yaitu beranda admin dan beranda
pengguna. Beranda
admin menunjukan halaman atau page apa saja yang dapat diakses oleh pengguna. Pada fungsi masuk ke area anggota pengguna harus mengisikan user id anggota dan password untuk mengakses halaman lain sesuai dengan hak akses masing-masing. Dalam hal ini pengguna yang dapat login untuk melihat penelitan. Pada button masuk muncul pesan apabila username id dan password yang di masukan salah.
147
Gambar 4.1 Home page admin
Pada Gambar 4.2 menjelaskan bahwa jika username id dan password salah.
Gambar 4.2 page Anggota.
148
Gambar 4.3 merupakan halaman rumpun penelitian pusat penelitian.
Gambar 4.3 Page rumpun penelitian
Gambar 4.4 merupakan halaman pendaftaran anggota.
Gambar 4.4 Page pendaftaran anggota.
149
Setelah masuk ke halaman pendaftaran anggota. User sudah menjadi member.
Gambar 4.5 Page depan pusat penelitian.
Gambar 4.5 merupakan halaman depan pusat penelitian. Untuk user yang bukan member dapat melihat profile, berita, forum, rumpun penelitian, penelitian mahasiswa, pengabdian masyarakat.
150
Gambar 4.6 Page anggota login.
Gambar 4.6 merupakan halaman anggota yang login sebagai member.
Gambar 4.7 Page Anggota.
Gambar 4.7 merupakan halaman anggota. Di halaman ini member dapat melihat penelitian, pengabdian masyarakat, dan dapat mengganti kata sandi.
151
Gambar 4.8 Page member ganti kata sandi.
Gambar 4.8 merupakan halaman ganti kata sandi. Di halaman ini member mengubah kata sandi.
Gambar 4.9 Page penelitian.
152
Gambar 4.9 merupakan halaman penelitian. Di halaman ini member dapat memupload penelitian.
Gambar 4.10 Page pengabdian masyarakat.
Gambar 4.10 merupakan halaman pengabdian masyarakat. Di halaman ini member dapat mengupload pengabdian masyarakat.
4.2
Hasil dan Pembahasan Pusat Penelitian Implementasi Model View Controller pada aplikasi Pada bagian ini menjelaskan Model View Controller yang digunakan dalam pembuatan aplikasi pusat penelitian.
153
No 1
Nama View BerandaAdmin.Aspx
Keterangan Menampilka n
beranda
admin 2
HalamanKelolaAnggota.Aspx
Menampilka n
halaman
kelola anggota 3
HalamanKelolaBerita.Aspx
Menampilka n
halaman
kelola berita 4
HalamanKelolaKegiatan.Aspx
Menampilka n
halaman
kelola kegiatan 5
HalamanKelolaPenelitianMhs.Aspx
Menampilka
154
n
halaman
penelitian mahasiswa 6
HalamanKelolaRumpunPenelitian.Asp
Menampilka
x
n
halaman
rumpun penelitian mahasiswa 7
HalamanKelolaStruktur.aspx
Menampilka n
halaman
kelola sturktur Tabel 4.15 Daftar View Admin using using using using using using using using using using
System; System.Collections.Generic; System.Linq; System.Configuration; System.Web; System.Web.UI; System.Web.UI.WebControls; System.Data; System.Data.Sql; System.Data.SqlClient;
public partial class admin_BerandaAdmin : System.Web.UI.Page { protected void Page_Load(object sender, EventArgs e) { if (!Page.IsPostBack) { string myConnString = ConfigurationManager.ConnectionStrings["PuslitConnectionS tring"].ConnectionString; SqlConnection myConnection = new SqlConnection(); myConnection.ConnectionString = myConnString; SqlDataAdapter selectBeritaCommand = new SqlDataAdapter("SELECT TOP 3 TabelBerita.* FROM TabelBerita WHERE (([tanggalTampilMulai] <= CONVERT(DATETIME, CONVERT(VARCHAR(10), GETDATE(), 101))) AND ([tanggalTampilBerakhir] >= CONVERT(DATETIME, CONVERT(VARCHAR(10), GETDATE(), 101)))) ORDER BY IDBerita DESC", myConnection);
155
N
Nama View
Keterangan
o 1
HalamanBerandaAnggota.aspx
Menampilka n halaman depan
156
anggota 2
HalamanBerita.aspx
Menampilka n halaman berita
3
HalamanForum.aspx
Menampilka n halaman forum
4
HalamanGantiKataSAndi.aspx
Menampilka n halaman ganti kata sandi
5
HalamanLogin.aspx
Menampilka n halaman login
6
HalamanPendaftaran.aspx
Menampilka n halaman pendaftaran
7
HalamanPenelitianAnggota.aspx
Menampilka n halaman penelitian anggota
8
HalamanPengabdianMasyarakat.aspx
Menampilka n halaman pengabdian masyarakat
9
HalamanProfileAnggota.aspx
Menampilka n halaman
157
profile anggota 10 HalamanRumpunPenelitian.aspx
Menampilka n halaman rumpun penrlitian
11 HalamanUploadPenelitian.aspx
Menampilka n halaman upload penelitian
12 HalamanUploadPengabdianMasyarakat.a Menampilka spx
n halaman upload pengabdian masyarakat Tabel 4.16 Daftar View Pengguna.
N
Nama Controller
o 1
Keteranga n
BerandaAdmin.aspx.cs
Mengelola beranda admin
2
HalamanKelolaAnggota.aspx.cs
Mengelola halaman kelola anggota
3
HalamanKelolaBerita.aspx.cs
Mengelola
158
halaman kelola berita 4
HalamanKelolaKegiatan.aspx.cs
Mengelola halaman kelola kegiatan
5
HalamanKelolaPenelitianMhs.aspx.cs
Mengelola halaman penelitian mahasiswa
6
HalamanKelolaRumpunPenelitian.aspx.c
Mengelola
s
halaman rumpun penelitian mahasiswa
7
HalamanKelolaStruktur.aspx.cs
Mengelola halaman kelola sturktur
Tabel 4.17 Daftar Controller Admin.
159
No 1
Nama Model Admin.cs
Keterangan Menampilkan halaman admin
2
Berita.cs
Menampilkan halaman berita
3
Kegiatan.cs
Menampilkan halaman kegiatan
4
Login.cs
Menampilkan halaman login
5
Member.cs
Menampilkan halaman member
6
Penelitian.cs
Menampilkan halaman penelitian
7
PenelitianMahasiswa.cs
Menampilkan
160
halaman penelitian mahasiswa 8
PengabdianMasyarakat.cs
Menampilkan halaman pengabdian masyarakat
9
Posting.cs
Menampilkan halaman posting
10
RumpunPenelitian.cs
Menampilkan halaman rumpun penrlitian
11
SturkturOrganisasi.cs
Menampilkan halaman struktur organisasi
12
TanggapanPosting.cs
Menampilkan halaman tanggapan posting
Tabel 4.18 Daftar Model.
4.3
Implementasi Database. Gambar 4.11 menjelaskan database yang akan digunakan
dalam pembuatan aplikasi pusat penelitian. Ada satu database yang dibuat yaitu database puslit dengan total 9 tabel.
161
Gambar 4.11 Database puslit
Tabel
Anggota
pada
Gambar
4.11
digunakan
untuk
menampung anggota. Field-field yang ada dalam Tabel Anggota yaitu id anggota, nama nggota, nama anggota, nomer telpon, alamat surat, alamat website, id rumpun penelitian, kata sandi, url gambar, disetujui admin.
162
Gambar 4.12 Tabel Anggota.
Tabel Berita pada Gambar 4.13 digunakan untuk mengisi berita. Field-field yang ada dalam Tabel Berita yaitu id berita, isiberita, judul berita, ringkasan berita, url gambar, tanggal tampil mulai, tanggal tampil berakhir.
Gambar 4.13 Tabel Berita.
163
Tabel Kegiatan pada Gambar 4.14 digunakan untuk melihat kegiatan. Field-field yang ada dalam Tabel Kegiatan yaitu id kegiatan, judul kegiatan,isi kegiatan, waktu kegiatan, url gambar, url gambar admin, tanggal tampil mulai, tanggal tampil berakhir.
Gambar 4.14 Tabel Kegitan.
Tabel Penelitian pada Gambar 4.15 digunakan untuk melihat penelitian. Field-field yang ada dalam Tabel penelitian yaitu id penelitian, judul penelitian, id anggotapeneliti,abstrak penelitian, keunggulan penelitian, url gambar hasil penelitian,url gambar hasil penelitan admin, url gambar hasil penelitian 2, url gambar hasil penelitian admin2, url link jurnal, id anggota upload.
164
Gambar 4.15 Tabel Penelitian.
Tabel Penelitian Mahasiwa pada Gambar 4.16 digunakan untuk melihat penelitian mahasiswa. Field-field yang ada dalam Tabel penelitian mahasiswa yaitu id penelitian, judul penelitian mahasiswa,
nama
mahasiswa
penelitian,
abstrak
penelitian
mahasiswa, keeunggulan penelitian mahasiswa, url gambar hasil penelitian
mahasiswa
admin,
url
gambar
hasil
mahasiswa2, url hasil penelitian mahasiswa admin2.
penelitian
165
Gambar 4.16 Tabel PenelitianMahasiswa.
Tabel pengabdian masyarakat pada Gambar 4.17 digunakan untuk melihat pegabdian masyarakat. Field-field yang ada dalam Tabel kegiatan pegabdian masyarakat yaitu id kegiatan pengabdian masyarakat, nama kegiatan, id anggota pelaksana, laporan kegiatan, sasaran kegiatan, url foto kegiatan, url foto kegiatan admin, url foto kegiatan2, url foto kegiatan admin2, id anggota upload.
Gambar 4.17 Tabel PengabdianMasyarakat
166
Tabel Posting pada Gambar 4.18 digunakan untuk melihat posting. Field-field yang ada dalam Tabel Posting yaitu id posting, judulPosting, IDAnggota, isiPosting, tanggal posting.
Gambar 4.18 Tabel Posting.
Tabel rumpun penelitian pada Gambar 4.19 digunakan untuk melihat rumpun penelitian. Field-field yang ada dalam Tabel rumpun penelitian yaitu id rumpun penelitian, nama rumpun penelitian, deskripsi rumpun penelitian.
Gambar 4.19 Tabel rumpun penelitian.
Tabel Struktur puslit pada Gambar 4.20 digunakan untuk melihat struktur puslit. Field-field yang ada dalam Tabel Struktur Puslit
yaitu
urutanIdentitas,
namaAnggota,
jabatanAnggota,
alamatSuratElektrik, urlFotoAnggota,urlFotoAnggotaAdmin.
167
Gambar 4.20 Tabel Struktur Puslit.
Tabel Tanggapan Posting pada Gambar 4.21 digunakan melihat tanggapan posting. Field-field yang ada dalam Tabel TanggapanPosting
yaitu
idTanggapan,
DPosting,
IDAnggota,isiTanggapan, tanggalTanggapan.
Gambar 4.21 Tabel TanggapanPosting.
4.4
Pengujian Sistem. Dalam tahap ini pengujian akan dilakukan pada semua
halaman sistem member yang sudah ditentukan dalam tahap perancangan. Pengujian perangkat lunak ini bertujuan untuk menemukan kesalahan atau error program saat eksekusi program
168
dijalankan. Sebuah tes yang baik adalah mempunyai kemungkinan error yang sebelumnya tidak terdeteksi. Pada pengujian perangkat lunak pada sistem ini, akan digunakan metode black-box. Metode black-box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu uji coba black-box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Walau didesain untuk menemukan kesalahan, blackbox testing ini digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan (Graham dkk, 2008). Tabel 4.1 Pengujian pada member
Variable yang digunakan
Member
User
Apakah dapat melakukan Login?
ya
-
Apakah dapat melakukan registrasi
ya
-
ya
-
Keluar Area Anggota
ya
-
Apakah dapat melakukan logout
ya
-
Apakah kata sandi dapat ter-update?
ya
-
website Apakah
dapat
rahasia
setelah
menampilkan registrasi
kode
website
selesai dilakukan?
Pengujian yang pertama dilakukan untuk menguji fungsi login sebagai member, jika pengguna gagal login maka peluang kesalahan terdapat pada salah memasukkan password atau user name, sehingga sistem akan memberikan respon berupa pesan gagal login. Selanjutnya setelah berhasil login, masuk ke dalam menu beranda
169
member. Di dalam halaman beranda member terdapat penelitian, pegabdian masyarakat, ganti kata sandi.
170
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
1.1
Kesimpulan Dari hasil perancangan aplikasi dan penelitian sistem
pembayaran online maka dapat disimpulkan : -
Perancangan dan implementasi berbasis web service dapat diwujudkan dengan menggunakan ASP.NET dan database Microsoft SQL Server 2008.
-
Pusat Penelitian UKSW salatiga dengan menggunakan teknologi web service.
1.2
Saran Untuk dapat mengoptimalkan teknologi ini di kemudian hari,
dapat diberi saran sebagai berikut : -
Di masa yang akan datang bisa dikembangkan dengan dengan lebih bagus lagi, sehingga user dalam hal ini dapat melihat puslit dimana dan kapan saja secara online.
-
Menggunakan database yang lebih besar kapasitasnya untuk menampung lebih banyak data, karena tidak menutup kemungkinan
bertambahnya
menggunakan fasilitas puslit ini.
anggota
yang
ingin
171
Daftar Pustaka Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Penerbit ANDI. Konsiur, R. David, 1997, Undertanding Electronic Commerce, Microsoft Press. Kusumo, Ario Suryo, 2007 Buku Latihan ASP.NET 2.0 Dengan VB 2005. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Mustafa, Fajar, 2010 Perancangan Sistem E-commerce untuk penjualan Produk Pertanian ada Cv.Ginanjar Subur Nugroho, Adi, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Yogyakarta : Penerbit ANDI. Nugroho, Adi, 2005, Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek. Bandung: INFORMATIKA. Purbo, Onno W. & Wahyudi A . Aang, 2001. Mengenai Ecommerce, jakarta: elex media Komputindo. Pressman, Roger, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Ray, Pradeep Kumar, 2003, Integrated Management From EBusiness
Perspective:
Concepts,
Architectures,
and
Methodologies, New York: Kluwer Academic/Plenum Publisher Sommerville, Ian, 2013. Software Engineering(Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian Sommervile, alih Bahasa, Dra Yuhilza Hanum M.eng. ; editor, Hilarius wibi Hardani Ed. 6 – Jakarta: Erlangga
172
Suhanto, Agus, 2008, Mengenal ASP.NET MVC edisi beta, Indonesia.NET Developer Community (e-book). Susilo, Acun Dwijo, 2009, Perancangan & Implementasi Ecommerce Penjualan Barang Menggunakan Metode Model View Controller Berbasis Web. Suyanto, M., 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Penerbit ANDI. Timmers, Paul, 2001, Electronic Commerce - strategies & models for business-to business trading, Wiley. Putro dkk, Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat
Penelitian
Universitas
Kristen
Petra