Bab 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang masalah
Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama dalam bidang teknik informasi telah menjadikan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting. Dalam ilmu komputer, banyak pakar atau ahli berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kecerdasan buatan adalah studi kasus dimana tujuannya adalah membuat komputer dapat berfikir dan bertindak seperti manusia. Banyak implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer seperti penglihatan komputer (computer vision), pengolahan bahasa alami (natural language processing), robotika (robotics), sistem pendukung keputusan (decision support system), jaringan saraf tiruan (artificial neural network) dan sistem pakar (expert system). Implementasi kecerdasan buatan yang paling populer saat ini adalah sistem pakar. Hal itu disebabkan sistem pakar banyak dikembangkan dalam berbagai bidang seperti otomotif, pertanian, hukum, geologi, kimia, bisnis, militer, kedokteran serta berbagai bidang lainnya. Sistem pakar adalah sistem yang menggunaan pengetahuan manusia yang dimasukkan kedalam komputer untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya diselesaikan oleh pakar (Turban, 2004). Sistem pakar dibangun bukan hanya berdasarkan algoritma tertentu saja tetapi berdasarkan basis pengetahuan dan aturan. Dalam bidang kedokteran, perkembangan teknologi informasi berjalan sesuai dengan penelitian-penelitian dan pengalaman-pengalaman yang dilakukan oleh para ahli. Salah satu kegunaan sistem pakar dalam bidang kedokteran adalah mendiagnosa terhadap berbagai jenis penyakit yang muncul dalam masyarakat. Seseorang
yang
menderita
suatu
penyakit
tentunya
memerlukan
kemampuan seorang dokter untuk mengumpulkan gejala-gejala penyakit, kemudian membuat diagnose mengenai penyakit yang diderita. Terkadang dengan
1
keterbatasan seorang dokter maka penyakit yang diderita tidak dapat di diagnosis dengan cepat dan tepat, sehingga solusi yang diambil juga kadang lambat dan kurang tepat. Dengan keterbatasan tersebut maka diperlukan adanya transfer kemampuan seorang dokter atau pakar kedalam suatu perangkat lunak komputer yang bersifat interaktif sehingga akhirnya dapat membantu memberikan solusi yang cepat dan baik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sesuai dengan letak kepulauan Indonesia yang berada di lintang khatulistiwa maka iklim di Indonesia pun dipengaruhi oleh iklim tropis, sehingga dikenal berbagai jenis penyakit tropis baik yang penyebarannya karena virus, penyakit non virus atau penyakit dengan mikroorganisme dan baksil tertentu yang menular maupun penyakit jamur antara lain adalah penyakit thypus, malaria, cacar, bronchitis, TBC, virus pneumonia, poliomyelitis (polio), penyakit-penyakit kulit, pes, demam berdarah, influenza, kolera, disentri, rabies, leptospirosis, difteri, lepra, tetanus dan yang lainnya. Penyakit tropis merupakan masalah kesehatan penting di Indonesia serta masih memerlukan perhatian yang khusus.
1.2.
Perumusan masalah
Bagaimana membangun sebuah Sistem Berbasis Pengetahuan untuk Mendiagnosa Penyakit di Daerah Tropis dengan menggunakan metode inferensi forward chaining ?
1.3.
Batasan masalah
Tugas akhir ini di batasi oleh hal-hal sebagai berikut ini : 1) Sistem ini di batasi hanya jenis penyakit tropis yang terjadi akibat infeksi seperti malaria, demam berdarah, leptospirosis, thypus, disentri, tetanus dan kolera. 2) Sistem hanya mendiagnosa gejala-gejala awal yang di derita oleh pasien.
2
3) Target dari sistem ini adalah pasien dewasa dengan rentang usia 18 – 55 tahun. 4) Sistem akan menghasilkan output berupa nama penyakit berdasarkan gejala-gejala yang di masukkan.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah Sistem Berbasis Pengetahuan untuk Mendiagnosa Penyakit di Daerah Tropis dan memberikan kesimpulan yang tepat untuk penderita penyakit dengan menggunakan forward chaining. Sistem ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dokter dalam mengetahui gejala-gejala dan penyakit yang di derita.
1.5.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut. Pengumpulan data dilakukan dengan: a. Wawancara Wawancara dilakukan dengan seorang dokter umum yaitu Dr. Esdras yang merupakan seorang dokter umum yang bekerja di RS. Sardjito dan berpraktek di apotik OriMedic. Dokter ini telah bekerja dan berpraktek selama 4 (empat) tahun. Penulis melakukan wawancara secara langsung untuk memperoleh data mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat.
b. Studi Pustaka Penulis mempelajari berbagai pustaka yang berhubungan dengan sistem pakar, metode forward chaining yang dipakai, serta data gejala-gejala penyakit dan penyakit yang ada di daerah tropis. c. Pengembangan sistem pakar
3
Pengembangan sistem pakar dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pengumpulan data, proses merepresentasikan pengetahuan, membangun basis pengetahuan (knowledge base), membangun mesin inferensi (inference engine), membuat suatu tampilan user interface, dan pengujian sistem.
1.6.
Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini di susun dalam laporan yang dibagi secara sistematis menjadi lima bab, adapun ringkasannya sebagai berikut : Bab Pertama adalah Pendahuluan, yang berisi: latar belakang masalah pemilihan kasus penyakit tropis dan penggunaan metode forward chaining. Perumusan masalah, batasan masalah berisi mengenai batasan sistem yang akan dibuat dibatasi dengan obyek pendiagnosaan pada penyakit di daerah tropis. Tujuan penelitian berisi metode forward chaining yang akan dipakai dalam penelitian. Bab Kedua adalah Tinjauan Pustaka, yang akan menjelaskan teori tentang sistem pakar beserta komponen-komponennya yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, memori kerja, antarmuka pemakai serta penyakit-penyakit di daerah tropis. Bab 2 juga akan menjelaskan tentang teori dan contoh penerapan mengenai representasi pengetahuan yang digunakan yaitu rule based dengan mesin inferensi forward chaining. Bab Ketiga adalah Perancangan Sistem, bab ini memuat bahan atau materi yang digunakan yaitu berbagai macam buku mengenai penyakit-penyakit daerah tropis, beserta gejala-gejalanya, serta data-data yang diperoleh dari hasil studi pustaka di bidang kesehatan. Alat yang akan digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah seperangkat komputer dan beberapa software pendukung seperti : Microsoft Word yang digunakan untuk menulis laporan akhir, Microsoft Visual Studio yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem berbasis pengetahuan untuk diagnosa penyakit-penyakit di daerah tropis. Bab tiga juga menjelaskan alur dari cara kerja sistem yang akan dibuat serta perencanaan yang dilakukan.
4
Bab Keempat adalah Implementasi dan Analisis Sistem. Bab ini berisi pembahasan tentang implementasi hasil perancangan program dan analisis sistem dari metode forward chaining pada sistem. Pada bab ini juga berisi hasil ujicoba sistem oleh pasien dan sorang pakar atau seorang dokter. Bab Kelima adalah Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan berisi evaluasi dari penggunaan metode forward chaining dalam sistem. Saran, yang berisikan saran untuk kemungkinan pengembangan program yang berasal dari hasil ujicoba terhadap sistem.
5