BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kelapa sawit merupakan tanaman dengan banyak manfaat. Tanaman ini menjadi bahan baku dalam industri penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Produk andalannya adalah CPO (Crude Palm Oil) yang menjadi salah satu komoditi ekspor terbesar dari Indonesia. Selain menghasilkan minyak goreng sebagai bahan pangan, proses industri minyak kelapa sawit juga memiliki manfaat lain sebagai berikut: a.
Sebagai bahan bakar alternatif Biodiesel
b.
Sebagai nutrisi pakanan ternak (cangkang hasil pengolahan)
c.
Sebagai bahan pupuk kompos (cangkang hasil pengolahan)
d.
Sebagai bahan dasar industri lainnya (industri sabun, industri kosmetik, industri makanan)
e.
Sebagai obat karena kandungan minyak nabati berprospek tinggi
f.
Sebagai bahan pembuat particle board (batang dan pelepah).
Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia. Cerahnya prospek komoditi minyak kelapa sawit dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong
pemerintah
Indonesia
untuk
memacu
pengembangan
areal
pserkebunan kelapa sawit. (Departemen Perindustrian, 2007). Komoditas kelapa sawit salah satu komoditas perkebunan yang merupakan kontributor penerimaan devisa negara yang dapat diandalkan Hal ini dapat dilihat dari nilai ekspor produk kelapa sawit dan turunannya mencapai US$ 11,61 milyar naik 17,75% atau US$ 2,5 milyar pada tahun sebelumnya, demikian juga dengan volume sebanyak 21,2 ton CPO meningkat 14,23% dari tahun sebelumnya. Menurut data dari BPS, diperkirakan ekspor produk kelapa sawit dan turunannya akan terus mengalami kenaikan baik volume maupun nilainya, tujuan Negara ekspor minyak sawit antara lain : China, Belanda, India, Malaysia, Amerika, Italia, Jerman dan lainnya.
1
2 PT Borneo Indo Tani adalah Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang memiliki 2 kantor di Kalimantan sebagai Kantor Cabang dan juga di Jakarta sebagai Kantor Pusat. Dalam hal komunikasi dan transaksi data sering terjadi kendala dan dapat berakibat sangat fatal bagi perkembangan perusahaan. Salah satu teknologi yang banyak dimanfaatkan adalah sistem tata kelola. Sistem tata kelola sangat berguna untuk mengintegrasikan proses produksi dan distribusi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen. Masalah-masalah kecil yang berdampak besar bagi perusahaan pun kerap terjadi, misalnya pihak manajemen yang melakukan transaksi penjualan tanpa mengetahui persis jumlah CPO yang tersedia di pabrik mereka. Belum lagi kebocoran yang terjadi di lapangan tidak dapat terkontrol oleh pihak manajemen. Solusi dari permasalah ini adalah menerapkan sistem tata kelola yang memantau setiap proses bisnis yang berlangsung di industri kelapa sawit dari hulu ke hilir, Dengan sistem tata kelola ini, perusahaan dapat mengintegrasikan dan mengontrol setiap proses bisnis yang berlangsung, mulai dari perkebunan, pabrik pangolahan, kantor cabang, dan kantor pusat. Perusahaan juga dapat menghitung setiap aktivitas yang dilakukan, membandingkan kondisi sebelum dan keadaan sesudah sebuah aktivitas dilaksanakan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menganalisa beberapa masalah yang ada pada perusahaan, antara lain: 1. Terdapat kebocoran anggaran yang terjadi di Lapangan dan sulit di kontrol oleh pihak Manajemen 2. Proses Pencatatan masih menggunakan metode file-based sehingga sangat tinggi memungkinkan terjadi redudansi dan manipulasi data 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Dalam pembuatan skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut : 1. Sistem Tata Kelola hanya memuat modul Pengadaan dan purchasing, Administrasi Gudang, dan Transaksi Kebun. 2. Untuk modul Pengadaan dan purchasing terdiri dari permintaan pembelian, persetujuan PP, verifikasi PP, penawaran harga, dan order pembelian
3 3. Untuk modul administrasi gudang terdiri dari penerimaan barang dari supplier, pemakaian barang, mutasi barang, penerimaan mutasi barang 4. Untuk modul transaksi kebun terdiri dari pembukaan lahan, pembibitan, pemeliharaan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), pemeliharaan TM (Tanaman Menghasilkan), panen 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat yang nantinya diharapkan akan berguna untuk penulis ataupun pihak perusahaan dalam penggunaannya dimasa depan. 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: • Membuat sistem tata kelola perkebunan kelapa sawit yang dapat digunakan oleh PT Borneo Indo Tani •
Menghasilkan laporan yang bisa dijadikan referensi untuk mengambil kebijkan / keputusan Jajaran atau Managerial PT Borneo Indo Tani.
1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun beberapa manfaat yang akan didapat dalam melakukan analisis ini untuk beberapa pihak yang terkait dalam proses bisnis perusahaan, diantaranya adalah: •
Membantu karyawan administrasi kebun dalam melakukan input data.
•
Mempermudah dalam mencari informasi seputar pengadaan dan purchasing, administrasi gudang, dan transaksi kebun.
•
Memberikan kemudahan dalam melakukan approval pengadaan dan purchasing barang.
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang dilakukan oleh Penulis dalam penyusunan penulisan antara lain: •
Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara
Melakukan wawancara pada pihak PT Borneo Indo Tani untuk memperoleh informasi mengenai kondisi perusahaan, proses penjualan serta kebutuhan perusahaan dalam bidang penjualan.
4 2. Observasi Melakukan pengamatan secara langsung pada perusahaan agar mengetahui proses yang sedang berjalan dan mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. •
Metode Analisis dan Perancangan Untuk merancang dan mengimplementasikan sistem ini, metode
yang digunakan ialah metode Scrum. Alasan digunakannya metode ini ialah lebih terciptanya komunikasi antara pengembang dengan pihak perusahaan sehingga setiap feedback yang ada dapat langsung ditanggapi untuk diproses di pembuatan tahap berikutnya. Dalam perancangan e-application berbasis web digunakan metode perancanaan secara Object Oriented Analysis Design (OOAD). Metode perancangan yang digunakan menggunakan Tools sebagai berikut : a. Perancangan Use Case Diagram. Menggambarkan siapa yang akan menggunakan system dalam cara user ingin berinteraksi b. Perancangan Activity Diagram. Digunakan untuk menggambarkan urutan aktivitas secara beruntun dari proses bisnis atau use case c. Perancangan Class Diagram. Menggambarkan struktur system dalam bentuk object d. Perancangan Sequence Diagram. Menggambarkan bagaimana object saling berinteraksi melalui pesan dalam melakukan suatu operasi atau melakukan pekerjaan yang ada pada di use case e. Perancangan Tampilan Layar. Merancang tampilan layar yang akan digunakan oleh user.
5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar terbagi atas 5 bab : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai masalah yang melatar belakangi penulisan skripsi ini. Selain itu bab ini juga membahas ruang lingkup, pembatasan masalah, tujuan yang ingin dicapai dan manfaat yang diperoleh dengan adanya sistem yang baru. Bab ini juga membahas pengembangan sistem yang digunakan serta sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka yang menjadi dasar pembuatan skripsi ini. Meliputi teori-teori umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. BAB 3 METODOLOGI Bab ini menguraikan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang ada serta menjelaskan perancangan sistem yang akan diimplementasikan dengan metodologi yang ditentukan. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil dari perancangan sistem yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan sistem yang dikembangkan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari pengembangan dan pengujian sistem yang telah dilakukan. Selain itu juga memuat saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem lebih lanjut di masa mendatang.
6