ebook
Artikel Bekatul Kumpulan Tulisan dan Artikel Bekatul dari Berbagai Media Versi 1.0
H. Johansyah Amin
[email protected] http://fisioterapisamarinda.wordpress.com
1
Daftar Isi Pengantar ..................................................................................................... 3 1. Dokter Bekatul dr Liem Asal Bandung ........................................................... 5 2. Bekatul dr Liem vs Penyakit ....................................................................... 6 3. Penelpon bertanya Bekatul dr Liem ............................................................. 8 4. Bekatul Vs Penyusutan Otak ...................................................................... 9 5. Penelitian dr Liem Tentang Bekatul ............................................................ 10 Manfaat Tepung Mata Beras Bekatul ................................................................ 11 6. Manfaat Bekatul ................................................................................. 12 7. Kasiat Bekatul .................................................................................... 13 8. Mengobati Asam Urat ........................................................................... 14 9. Pengalaman Bu Lestari Jual Bekatul ........................................................... 15 10. Jual Bekatul Berbagai Rasa ..................................................................... 16 11. Bekatul ............................................................................................ 17 12. Bekatul Naturefarm dengan Gula Jahe yang Kaya akan Manfaat .......................... 18 13. Manfaatkan Kandungan Bekatul Untuk Varian Makanan ................................... 19 Liputan Media .............................................................................................. 20 1. Ternyata Bekatul Dapat Atasi Penyusutan Otak .............................................. 20 2. Menikmati Bekatul .............................................................................. 21 3. Sarapan Bekatul Olga ........................................................................... 23 4. Kasiat Bekatul Makanan Vital .................................................................. 24 5. Dokter Bekatul dr Liem dari Bandung .......................................................... 26 6. Jual Bekatul di Jakarta........................................................................... 28 7. Sehat Dengan Mengonsumsi Bekatul .......................................................... 29 8. Olga Lydia: Sarapan Bekatul, Enak dan Menyenangkan..! ................................... 31 9. Sejarah Bekatul dr Liem ......................................................................... 33 10. Sehat dan Langsing dengan Bekatul ........................................................... 34 11. Hidup Sehat: Penggunaan Bekatul (Resep dr. Liem) untuk Berbagai Penyakit ............. 35 12. Hidup Lebih Sehat Dengan Bekatul ............................................................. 39 13. Susu Bekatul Kelompok Tani Kleben ........................................................... 41 14. Cake Bekatul Produk Baru Bu Noer ............................................................. 42 15. Rice Bran Oils dan Manfaatnya Untuk Kesehatan ............................................ 44 16. Antikanker Bahan Aktif dari Bekatul ........................................................... 46 17. Mengenal Bekatul Lebih Jauh ................................................................... 49 18. Bekatul Sumber Prebiotik ....................................................................... 52 19. Cantik Dengan Bekatul .......................................................................... 55 20. Stabilisasi dan Sifat Fungsional Bekatul ....................................................... 57 21. Bekatul Bukan Dedak ............................................................................ 59 22. Cara Mengonsumsi Bekatul ..................................................................... 60 23. Manfaat Bekatul ................................................................................. 62 24. Langsung Lebih Cepat Dengan Bekatul ........................................................ 64 25. Bakpia Bekatul, Nutritious Product Innovation ............................................... 66
2
Pengantar Bismillaah.. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana pada kesempatan ini saya masih diberikan kesempatan untuk sharing artikel kesehatan tentang bekatul. Artikel ini kami koleksi dari berbagai tulisan dari internet dan media. Beberapanya kami upload di blog kami : 1. http://bekatulsurabaya.com 2. http://fisioterapisamarinda.wordpress.com 3. http://www.irajimmy.com Jika rekan-rekan ada pertanyaan seputar penggunaan bekatul tersebut, silakan kirimkan pada blog tersebut. Jika artikel bermanfaat silakan disebarkan, semoga bermanfaat dan membawa banyak kebaikan.
Salam sukses dan Jabat erat, H. Johansyah Amin physioterapist
3
4
Artikel Blog 1. Dokter Bekatul dr Liem Asal Bandung Awalnya bekatul dr Liem yang dikenal lebih dulu. Dr Liem membuka praktek di Jalan Ahmad Yani, Bandung, nama lengkapnya dokter Liem Tiong Tjing. Ia memiliki kebiasaan unik. Tak hanya memberikan resep obat produk perusahaan farmasi, lelaki 78 tahun ini juga selalu menganjurkan pasiennya membeli sekantong plastik bekatul. Kebetulan, apotek di dekat tempatnya berpraktek selalu menyediakan tepung yang berasal dari kulit gabah bagian dalam itu. Resep andalan itu telah lama diterapkan. "Sudah lebih dari 20 tahun saya memakai bekatul," kata dr Liem. Ia menyebut buku The Merek Index edisi ketujuh yang diperolehnya pada 1975 sebagai bacaan awal yang membuatnya ia menjadi tertarik menggeluti bekatul. Keseharian, bekatul dr liem ini didapat dari proses penggilingan gabah dengan mesin atau dengan lesung kayu seperti yang dulu banyak dilakukan orang pedesaan untuk menghasilkan beras. Bekatul adalah serbuk halus berwarna cokelat kemerahan. Selain itu, ada dedak, serbuk yang lebih kasar, yang berasal dari kulit gabah bagian luar. Hingga kini, bekatul maupun dedak lebih banyak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam. Liem menjadikan bekatul sebagai suplemen makanan alami di luar obat-obatan modern. Menurut bekas dokter tentara dengan pangkat terakhir letnan kolonel ini, bekatul bisa menyembuhkan penyakit kencing manis, kanker, tekanan darah tinggi, serangan jantung, asma, stamina loyo atau libido seksual laki-laki yang menurun. Soalnya, dedak lunak tersebut mengandung vitamin B15. Selain vitamin ini, bekatul juga mengandung zat-zat penting lain untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan serat kasar (dietary fibres). Sejumlah penelitian dan percobaan di luar negeri juga telah membuktikan, vitamin B15 membantu penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan penemunya, Dr. E. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat, menyebutkan, vitamin B15 bisa menyembuhkan kanker. Tak sekadar membaca buku referensi, Liem pernah menjadikan tubuhnya sebagai bahan percobaan. Tiap hari ia mengkonsumsi 20 gram bekatul mentah dicampur susu, teh, atau kopi. Hasilnya, buang air besar menjadi lancar, dari dua hari sekali menjadi dua kali sehari. Selain itu, tuturnya, "Stamina jadi tambah kuat dan tidak lekas capai saat berolahraga." Saat masih aktif sebagai tentara, Liem juga pernah melakukan uji coba pada 200 siswa sekolah calon perwira TNI AD di Bandung. Para prajurit juga mengakui bahwa badan mereka terasa lebih fit dibanding sebelumnya. Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung) Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung Sumber : http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.i d.html
5
2. Bekatul dr Liem vs Penyakit Berikut ini kisah perjalanan dr Liem yang mempromosikan bekatul kepada pasien-pasiennya. Ternyata pasien yang datang berobat ke dr Liem pun juga merasakan kasiat bekatul. Seperti Zaenal, 67 tahun, warga Muararajeun, Bandung, sempat mengalami gangguan ginjal, kini kesehatannya mulai membaik setelah rajin makan bekatul. Begitu juga Ny. Nani, 58 tahun, warga Kiaracondong di kota yang sama. Sesudah mengkonsumsi bekatul, penyakit gondoknya menghilang. Ny. Neneng, penduduk di Cicadas, Bandung, memiliki pengalaman yang serupa. Ayahnya menderita penyakit tekanan darah tinggi mulai membaik setelah makan bekatul seperti yang disarankan dr Liem. Belakangan, ia dan suaminya pun ikut mengonsumsi bekatul dr liem ini secara teratur. Dengan malu-malu, wanita separuh baya itu mengakui, bekatul telah mendongkrak kemampuan seksual suaminya. Pengalaman lainnya diungkap oleh Ny. Ai Herawati, 58 tahun, asisten dr Liem, yang mulai rutin mengonsumsi bekatul sejak 2002. Tradisi baru itu bermula dari serangan jantung ringan yang dialaminya. Saat serangan terjadi, ia jatuh pingsan. Setelah dirujuk ke dokter spesialis jantung, ketahuan kalau Ai mengalami penyempitan pembuluh darah jantung. Begitu penyakitnya diketahui, Liem memaksa Ai mengkonsumsi bekatul dr Liem yang diseduh dengan air panas di samping menenggak obat-obatan untuk jantung. "Rasanya kesat di tenggorokan," kata Ai. Meski awalnya terasa aneh di lidah, toh Ai meneruskan perintah dr Liem. Suatu hari, ibu empat anak ini kemudian menjalani pemeriksaan elektrokardiogram untuk kelima kalinya. Setelah alat pendeteksi fungsi jantung itu bekerja, muka dokter spesialis jantung yang merawat terkejut. Ai kontan panik. "Tambah parah, ya, Dok?" ujarnya. Ternyata, dugaannya meleset. Dokter terkejut lantaran penyempitan pembuluh darah jantung Ai sudah membaik dan kembali normal. Bagi sang dokter, kasus yang dialami Ai terbilang istimewa dan sangat jarang dijumpai. Meski pemberian bekatul terbukti membantu penyembuhan beragam penyakit, Liem tak mau gegabah menyebut bekatul sebagai obat. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1959 itu lebih sreg menyebut bekatul sebagai makanan sehat tambahan dengan nilai gizi tinggi. Ia mengambil sikap seperti itu untuk menghindari 6
pertentangan dengan koleganya sesama dokter. "Sekalipun saya tahu (bekatul) itu obat, tapi kalau dikatakan obat, saya disalahkan," katanya. Pemanfaatan bekatul oleh dokter Liem disambut baik oleh Profesor Tien R. Muchtadi, guru besar dan peneliti dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menurut dia, gizi dalam bekatul memang sangat tinggi, termasuk vitamin B-nya. Bahkan lemak yang terkandung dalam bekatul adalah lemak baik (HDL), bukan lemak jahat (LDL). Dengan kandungan seperti itu, tak aneh jika bekatul punya efek penyembuhan untuk sejumlah penyakit. "Saya mendukung sekali kalau dokter-dokter mau mengangkat hal-hal seperti itu," katanya. Kini pasien Liem terus bertambah. Meski resminya ia buka praktek pukul 14.00-20.00 WIB, pasien harus rela mendaftar dan mengambil kartu sejak pagi. Tak jarang, satu jam sebelum jam prakteknya berakhir, secarik kertas yang berisi pengumuman tak lagi menerima pasien baru sudah dipasang di pintu. Ai Herawati menyebutkan, setiap bulan lebih dari lima kuintal bekatul habis dibeli pasien. Dalam sehari, pasien cukup mengkonsumsi 30 gram bekatul, sehingga satu kemasan itu bisa dipakai untuk 20 hari. Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung) Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung Sumber : http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.i d.html
7
3.
Penelpon bertanya Bekatul dr Liem
"KRING!" suara ponsel Lestari berbunyi. "Selamat siang Ibu, jual bekatul dr liem?" dari ujung penelpon suaranya bertanya terdengar santun. "Maaf bu, saya adanya bekatul dengan label Naturefarm", jawab ibu Lestari. "Oo, bekatul naturefarm apakah sama dengan kandungan bekatul dr liem? Boleh ibu jelaskan bagaimana bekatul itu dan kandungan bekatul itu apa saja?" "Iya sama Bu, bekatul ini selama ini memang bekatul padi sebagai hasil samping penggilingan padi” jelas Lestari. Kemudian ia menjelaskan pula detil kandungan tersebut bahwa pernah direkomendasi pula oleh Food and Nutrition Board’s Dietary, bahwa kita setidaknya membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap hari atau kira-kira setara dengan konsumsi tiga ons daging sirloin. Makanan-makanan lain yang kaya akan kandungan vitamin B12 termasuk di antaranya ikan, kerang, hati, daging unggas, susu, telur, dan bekatul. “Ibu, boleh dijelaskan berkaitan dengan kasiat bekatul ini,” ia bertanya lagi. Kemudian Lestari menjelaskan, bahwa hasil penelitian dari dr liem yang memelopori penelitian bekatul pertama kali. Setelah penelitiannya berhasil, ia semakin yakin dengan kasiat bekatul. Sejak itu ia tak ragu lagi meresepkan buat pasiennya. Dalam meresepkan bekatul, ia memperlakukannya sebagai makanan fungsional. Bekatul dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai “obat” yang dihentikan ketika keluhan penyakitnya sembuh. Saat meresepkannya pun, dr liem punya satu prinsip “apa pun jenis penyakitnya, obat dari dokter tetap harus diminum.” Selama lebih dari seperempat abad menjadi dokter, ia mengaku tidak terhitung berapa kali meresepkan bekatul untuk aneka jenis penyakit yang ada. Ia pernah tiga kali menangani pasien penderita basedov, pembesaran kelenjar gondok akibat hiperfungsi tiroid atau hypertiroid. Selain kasus-kasus di atas, Liem juga pernah meresepkan bekatul untuk kasus hipertensi, koleseterol tinggi, jantung koroner, hingga kegemukan. “Terima kasih ibu Lestari, atas penjelasannya” tutup ibu itu. Lestari gembira ia bisa menjelaskan dan menjawab pertanyaan konsumen tentang bekatul dr liem.
8
4. Bekatul Vs Penyusutan Otak Tidak sengaja menemukan artikel kesehatan tentang manfaat bekatul yang lain, ternyata baik untuk mencegah penyusutan otak. Berita selengkapnya dapat dibaca pada artikel berikut ini : SRIPOKU.COM — Para penelitian dan ahli di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ada hal yang menyebabkan ukuran otak manusia bisa menyusut. Seperti dilaporkan dalam jurnal Neurology, salah satu penyebab penyusutan otak adalah defisiensi kronis vitamin B12. Mereka mengungkapkan -para ahli di Rush University Medical Center, bahwa otak dapat menyusut karena kekurangan vitamin B12 kronis dapat menyebabkan penurunan memori sehingga menyebabkan berkurangnya massa otak pada orang dewasa. Mereka yang berusia 65 tahun atau lebih dan mengalami kekurangan vitamin B12 menunjukkan hasil skor lebih rendah dalam tes memori. Mereka juga memiliki ukuran otak lebih kecil dibandingkan yang tidak kekurangan vitamin B12 ini. Direkomendasi pula oleh Food and Nutrition Board’s Dietary, Anda setidaknya membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap hari atau kira-kira setara dengan konsumsi tiga ons daging sirloin. Makananmakanan lain yang kaya akan kandungan vitamin B12 termasuk di antaranya ikan, kerang, hati, daging unggas, susu, telur, dan bekatul. Mengapa penyusutan otak ini dapat terjadi? Christy C Tangney, PhD, associate professor dari Rush University Medical Center, menjelaskan, defisiensi B12 dapat menyebabkan proses demyelinasi atau hilangnya perlindungan sel-sel saraf otak yang berakibat pada cedera dan penurunan massa otak. Penyusutan ini juga memicu hilangnya sinap dan neuron yang merupakan pertanda awal penyakit Alzheimer. Untuk mencegah penyusutan otak, ada baiknya Anda mewaspadai gejala-gejala kekurangan vitamin B12 seperti hilangnya memori, rasa kebas pada jari dan jempol, dan memburuknya keseimbangan. Anda juga perlu memastikan kecukupan asupan vitamin B12 dalam diet sehari-hari. Editor : Soegeng Haryadi Sumber : Kompas.com Disadur : http://palembang.tribunnews.com/2011/11/01/ternyata-bekatul-dapat-atasipenyusutan-otak 9
5. Penelitian dr Liem Tentang Bekatul dr Liem pada tahun 1976 mengadakan penelitian. Dilakukannya pada kurang lebih 30 orang siswa, atau 1 pleton di Sekolah Calon Perwira Secapa Bandung. dr Liem ini merupakan dokter militer. Dokter-dokter dari bagian biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran membantu mengadakan pengawasan terhadap penelitian ini. Dr Liem menambahkan bekatul sebagai makanan tambahan kepada pasukan dengan jumlah 30 siswa tersebut. Hasilnya, mereka menjadi lebih sehat pada saat proses seleksi. Di tahun 1979, dr. Muchsin Doewes dari Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret melakukan percobaan pada tikus yang diberi bekatul. Diperolehlah hasil yang menakjubkan, dimana konsumsi bekatul sangat baik untuk kesehatan hati. Selain itu, bekatul lebih baik baik dari vitamin B15 sintetis karena terdapat zat-zat lain yaitu karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15) dan dietary fiber (serat pencernaan) yang menghasilkan efek lebih baik. Dianjurkan untuk mengomsumsi 30 gr atau 2 sendok makan bekatul ini setiap hari, badan agar tetap fit dan tidak lekas lelah. Di blog ini Bapak/Ibu dapat memperoleh bekatul yang sudah tersedia dalam kemasan dengan brand Bekatul Naturefarm. Insya Allah, bekatul Naturefarm yang memiliki banyak manfaat ini, seperti: mengaktifkan sirkulasi darah, memperbaiki saluran pencernaan,memperkuat, lambung, menambah nafsu makan, membantu mengatasi asam urat, membantu mengatasi kolesterol, membantu mengatasi hipertyroid, mencegah masuk angin, menghangatkan tubuh, Beberapa merk varian produk bekatul ini cukup banyak, ada bekatul dr liem, Previt, Naturefarm dan lain-lain. Untuk mendapatkan Bekatul Naturefarm, silakan hubungi agen bekatul yang ada di berbagai kota, dapat dilihat di samping blog ini. Semoga bermanfaat.
10
Manfaat Tepung Mata Beras Bekatul Tepung Mata Beras atau bekatul adalah nutrisi yang sangat baik buat kita menjaga stamina dan kesehatan tubuh kita dan keluarga. Mengonsumsi 2 sdm tepung mata beras ini perhari dapat membuat badan fit dan tidak cepat lelah. Karena kayanya akan kandungannya yang sangat kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15 ) dan serat pencernaan. Manfaat lain dari tepung mata beras ini diantaranya: terlindung dari penyakit beri-beri, Membantu menurunkan kadar gula dan kolesterol, Menbantu menurunkan berat badan Membantu penyembuhan penyakit asma, basedov(hipertyroid), dibetes melitus, kista ovarium, Menghaluskan kulit kasar dan Mengatasi sembelit. Jika Tepung Mata Beras dicampur dengan gula dan jahe, khasiat bekatul ini adalah mencegah masuk angin, Memperkuat lambung, Memperbaiki saluran pencernaan, Mengaktifkan sirkulasi darah, Menghangatkan tubuh Tepung Mata Beras yang dicampur dengan Kunyit dan temulawak juga baik untuk Membantu mengatasi keluhan batuk, asma dan radang lambung, membersihkan darah, Berfungsi sebagai anti radang gusi, Mengatasi gangguan pada liver, membersihkan saluran pencernaan. Jika dicampur dengan sari kedelai baik untuk Menurunkan kadar kolesterol, Meningkatkan fungsi otak dan jantung, Mencegah kanker dengan kandungan anti oksidannya yang tinggi, Memelihara kesehatan tulang, Mencegah osteoporosis Alhamdulillah banyak pelanggan kami telah merasakan manfaat khasiat bekatul atau tepung mata beras. Untuk pemesanan, silakan hubungi agen jual bekatul dari masing-masing kota yang tertera di menu samping kanan blog ini Sumber: http://irajimmy.com/manfaat-tepung-mata-beras-bekatul.html
11
6. Manfaat Bekatul Tepung Bekatul atau tepung mata beras merupakan nutrisi yang sangat baik untuk menjaga stamina dan memelihara kesehatan tubuh anda dan keluarga. Konsumsi 2 sdm bekatul perhari dapat memperlancar buang air besar, badan fit dan tidak cepat lelah. Hal ini karena bekatul sangat kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15 ) dan dietary fiber(serat pencernaan). Bekatul – Tepung Mata Beras : • • • • • •
Terlindung dari penyakit beri-beri Menghaluskan kulit kasar Membantu menurunkan kadar gula dan kolesterol Menbantu menurunkan berat badan Mengatasi sembelit Membantu penyembuhan penyakit asma, basedov(hipertyroid), dibetes melitus, kista ovarium
Manfaat Tepung Mata Beras dendan gula dan jahe : • • • • •
Mencegah masuk angin Mengaktifkan sirkulasi darah Memperkuat lambung Menghangatkan tubuh Memperbaiki saluran pencernaan
Manfaat Tepung Mata Beras dengan Kunyit dan temulawak : • • • • •
Membersihkan darah Mengatasi gangguan pada liver Berfungsi sebagai anti radang gusi Membantu mengatasi keluhan batuk, asma dan radang lambung Membersihkan saluran pencernaan
Manfaat Tepung Mata Beras denan sari kedelai : • • • • •
Menurunkan kadar kolesterol Meningkatkan fungsi otak dan jantung Mencegah kanker dengan kandungan anti oksidannya yang tinggi Memelihara kesehatan tulang Mencegah osteoporosis
Begitu banyak Manfaat Bekatul ini, semoga ikhtiar kita dengan mengonsumsi bekatul menjadikan badan kita sehat dan kuat. Untuk pemesanan, silakan hubungi perwakilan dari masing-masing kota yang tertera di menu samping kanan blog ini. Terima kasih Sumber : http://irajimmy.com/manfaat-bekatul.html
12
7. Kasiat Bekatul Banyak sekali kasiat bekatul ini. Nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk menjaga stamina dan memelihara kesehatan tubuh kita. Dengan mengonsumsi 2 sdm bekatul per hari dapat menjadikan badan fit, memperlancar buang air besar, dan tidak cepat lelah. Kandungan bekatul sangat kaya dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15 ) dan dietary fiber(serat pencernaan). Kasiat bekatul tepung Mata Beras insya Allah menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengatasi sembelit, menghaluskan kulit kasar, membantu menurunkan berat badan, terlindungi dari penyakit beri-beri, menghaluskan kulit yang kasar, membantu menurunkan kadar gula dan kolesterol, bekatul sebagai obat asma, basedov atau hipertyroid, diabetes melitus dan kista ovarium. Kasiat bekatul yang dicampur dengan gula dan jahe dapat menghangatkan tubuh, menguatkan lambung, mencegah masuk angin, mengaktifkan sirkulasi darah dan memperbaiki saluran pencernaan. Bekatul yang dicampur dengan Kunyit dan temulawak juga memiliki kasiat membersihkan darah, mengatasi gangguan liver, anti radang gusi, mengatasi keluhan batuk, asma dan radang lambung, membersihkan saluran pencernaan. Kasiat lainnya bekatul dengan sari kedelai adalah meningkatkan fungsi otak dan jantung, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker dengan kandungan anti oksidannya yang tinggi, mencegah osteoroporosis, memelihara kesehatan tulang. Begitu banyak kasiat Bekatul ini, semoga ikhtiar kita dengan mengonsumsi bekatul menjadikan badan kita sehat, kuat dan otak jadi tambah smart. Untuk pemesanan, kami jual bekatul silakan hubungi perwakilan dari masing-masing kota yang tertera di menu samping kanan blog ini. Terima kasih
13
8. Mengobati Asam Urat Beberapa hari ini, ibu guru PAUD yang tinggal di depan rumah, tampak tak terlihat keluar rumah. Rupanya usut punya usut, penyakit asam uratnya kambuh. Istriku berupaya cara mengobati asam urat apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit yang dialami ibu guru dari anak pertamaku itu. Alhamdulillah, setelah istriku menyarankan mengonsumsi bekatul, dengan ijin Allah swt penyakitnya berangsur pulih. Ya, sang istri begitu yakin dan menjelaskan manfaat dan khasiat bekatul karena ia mengetahui sedikitnya seluk beluk tentang bekatul. Bekatul sejak dulu telah dikenal luas, terutama oleh masyarakat pedesaan yang terbiasa mengonsumsi beras tumbuk (50% bekatul). Salah satu kandungan bekatul adalah vitamin B15. vitamin B15 sanggup mengoptimalkan kerja (metabolisme) aneka organ tubuh. Sehingga penyakit-penyakit akibat terganggunya proses metabolisme tubuh seperti gangguan jantung, kelenjar gondok (basedov), darah tinggi (hipertensi), diabetes melitus (DM), kolestorel tinggi, arteriosklerosis (perkapuran pembuluh darah), asma (bengek), penyakit hati (sirosis), dapat diatasi. Komsumsi 30 gr (2 sendok makan) bekatul per hari, menjaga badan agar tetap fit dan tidak lekas lelah. Tahun 1976 penelitian dilakukan pada 30 (1 pleton) siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) di Bandung oleh dr liem, seorang dokter militer dengan pengawasan dokter-dokter dari bagian biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Bekatul ditambahkan sebagai makanan tambahan. Hasilnya, mereka lebih sehat saat proses seleksi. Pada 1979, Dr. Muchsin Doewes dari Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret mencobakan bekatul pada tikus. Diperoleh hasil bahwa konsumsi bekatul sangat baik untuk kesehatan hati. Selain itu, bekatul lebih baik baik dari vitamin B15 sintetis karena terdapat zat-zat lain yaitu karbohidrat, protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15) dan dietary fiber (serat pencernaan) yang menghasilkan efek lebih baik. Kami senang sahabat atau keluarga dekat, jika ada yang bertanya bagaimana cara mengobati asam urat dapat mencobanya dengan mengonsumsi bekatul ini. Semoga ikhitiar ini membuat badan jadi sehat dan kuat dikompilasi dari Majalah Hadila – Edisi 35/2010 sumber: http://irajimmy.com/cara-mengobati-asam-urat.html
14
9. Pengalaman Bu Lestari Jual Bekatul Ada pengalaman menarik saat istri saya jual bekatul. Satu hari, ia sedang antre di Bank Swasta yang kebetulan dekat dengan rumah. Dalam satu barisan masih ada beberapa antrean lagi. Telponnya tiba-tiba berdering. Dari ujung telpon, terdengar suara seorang ibu bertanya. “Benar Bu, saya Jual Bekatul!”, jawabnya. Rupanya ada pelanggan yang bertanya tentang manfaat dan khasiat bekatul lewat telpon. Cukup lama ia menjelaskan tentang bekatul. Sampai giliran antre di depan loket pun istri saya yang mendadak jadi jual bekatul sambil antre, masih saja melayani pertanyaan pelanggan via telpon. “Bu no. telp ibu, tolong ditulis di sini”, pinta petugas bank untuk melengkapi formulir isian setoran. Singkatnya, urusan di bank sudah selesai. Istri saya pun pulang. Setiba di rumah, telp ponsel berdering lagi. “Ibu Lestari yang Jual Bekatul tadi di Bank ya? Saya dari Security Bank yang tadi Ibu kunjungi”, sontak istri saya kaget mendengarnya. “Tadi saya dengar ibu kasih penjelasan khasiat dan manfaat bekatul, saya jadi tertarik”, lanjutnya. Ternyata petugas keamanan itu mendapat no telp, dari petugas kasir yang melayani saat di bank tadi Untuk melihat daftar pen Jual Bekatul Sumber: http://irajimmy.com/pengalaman-bu-lestari-jual-bekatul.html
15
10. Jual Bekatul Berbagai Rasa Alhamdulillah, di awal April lalu kami sudah dapat men jual bekatul berbagai rasa. Manfaat Bekatul ini kini mulai dikenal masyarakat luas, dapat dinikmati di berbagai kota Indonesia. Manfaat Bekatul, seperti: Bantuan mengatasi masalah di hati, Meningkatkan nafsu makan, Bertindak sebagai antiradang gusi, Bantuan mengelola umum batuk, asma dan radang perut, Membersihkan saluran pencernaan Banyak pengalaman dari Jual Bekatul ini. Salah satunya cerita Guru PAUD yang terserang sakit. Setelah kami menemui, penyakit asam uratnya kambuh. Istriku berupaya apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit yang dialami ibu guru anak pertamaku itu. Alhamdulillah, setelah istriku menyarankan mengonsumsi bekatul, dengan ijin Allah swt penyakitnya berangsur pulih. Ya, sang istri begitu yakin dan menjelaskan manfaat dan khasiat bekatul karena ia mengetahui sedikitnya seluk beluk tentang bekatul. Bekatul sejak dulu telah dikenal luas, terutama oleh masyarakat pedesaan yang terbiasa mengonsumsi beras yang 50%nya adalah bekatul. Awalnya bekatul ini ditemukan kasiatnya oleh dr liem asal Bandung. Sebetulnya, cara terbaik mengonsumsi bekatul, menurut dr Liem adalah mengonsumsi beras yang masih mengandung kulit ari. Beras macam ini dikenal sebagai beras pecah kulit (PK), dan bisa didapatkan di penggilingan padi. Warna beras PK umumnya lebih cokelat dari beras biasa. Ketika dimasak, beras ini juga lebih liat. Agar bisa pulen, ia harus dimasak lebih lama dengan air lebih banyak. Buktikan manfaat bekatul ini, dan rasakan bedanya. Bekatul mudah didapat, kami Jual Bekatul dan siap melakukan pengiriman untuk seluruh penjuru tanah air ;) Sumber : http://irajimmy.com/jual-bekatul-berbagairasa.html
16
11. Bekatul Satu hari ayah kami ditanya oleh sahabat kami, “Jual Bekatul, ngga?”. Kami merasa asing apa bekatul itu, apalagi ada tambahan bekatul dr. liem. Setelah mencari artikel yang ada di google, kami mencari dengan mengetikkan jual bekatul dr liem sedikit demi sedikit kami paham apa itu bekatul. Bekatul adalah makanan kesehatan yang baik dikonsumsi, dan kami merasakannya di seluruh keluarga. Dengan mengonsumsinya tubuh menjadi sehat, badan kuat dan otak jadi smart Kota penjual Bekatul Untuk pemesanan, beberapa kota berikut kami mejual bekatul yang siap melayani Anda. Silakan hubungi Berikut ini adalah kota-kota yang Jual Bekatul : * Jakarta Timur Ibu Lestari – 0812.21.456.21 * Jakarta Utara Ibu Suwarni – 081284466110 BB #PIN: 21B096D1 * Samarinda Ibu Ina – 0816.451.2510 Bapak Amin – 0811.55.1281 * Solo Ibu Adiarini – 0812.2614695 Ibu Widya – 0271.7095991 * Cirebon * Surabaya Bapak Adi/Ibu Lisa – 0896.77.212.535 * Palembang Ibu Enny – 087897543646 * Tenggarong Herbal Batara – 08124862499 Sumber http://irajimmy.com/jual-bekatul
17
12. Bekatul Naturefarm dengan Gula Jahe yang Kaya akan Manfaat Bekatul Naturefarm kaya akan manfaat bekatul yang dicampur dengan gula dan jahe adalah - mencegah masuk angin - mengaktifkan sirkulasi darah - memperkuat lambung - menambah nafsu makan - menghangatkan tubuh - memperbaiki saluran pencernaan Wah, ternyata bekatul itu menyehatkan ya …
Sumber: http://irajimmy.com/manfaat-bekatul-rice-bran-dengan-gula-dan-jahe.html
18
13. Manfaatkan Kandungan Bekatul Untuk Varian Makanan Seorang mahasiswa menelpon ke Lestari, istri saya. Dia menjelaskan bahwa ia berniat membeli bekatul untuk diteliti kandungan bekatul yang ada di dalam produk yang kami jual. Ia mengutarakan proposal penelitiannya disetujui oleh dosen pembimbing. Kami juga pernah membaca sebuah artikel di dunia maya, dijelaskan dalam artikel tersebut oleh Dr. Merryana Adriani SKM MKes, yang merupakan ahli gizi dari fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, tentang keistimewaan kandungan bekatul dan manfaatnya. Dr Merryana kemudian menyampaikan pula beberapa cara pengolahan bekatul dengan benar, salah satu manfaatnya adalah dapat digunakan untuk tujuan penurunan berat badan atau diet. Lebih lengkap dijelaskan pula dalam majalah Cantiq, bekatul dapat diminum dengan mencampurkannya dengan air hangat. Bisa juga dicampurkan dengan gula atau perasa minuman lain, seperti jahe. Ia mengingatkan, jika tujuan mengonsumsi bekatul adalah untuk menurunkan berat badan, sebaiknya hindari menambahkan banyak gula dalam minuman bekatul, karena dapat mengurangi manfaatnya. Dianjurkan untuk mengonsumsi tiga sampai empat kali sehari. Mahasiswa itu mengambil beberapa kali produk kami dan mengolahnya dalam bentuk biskuit. Pembuatan biskuit relatif lebih mudah dan banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Benar juga pikirku. Yang kami tahu varian makanan lain yang pernah dibuat dari pemanfaatan kandungan bekatul ini adalah dibuat biskuit bekatul, bakpia bekatul, brownies bekatul, ice cream bekatul.
19
Liputan Media 1. Ternyata Bekatul Dapat Atasi Penyusutan Otak SRIPOKU.COM — Penelitian para ahli di AS berhasil mengungkap penyebab ukuran otak manusia bisa menyusut. Seperti dilaporkan dalam jurnal Neurology, salah satu biang kerok penyusutan otak adalah defisiensi kronis vitamin B12. Menurut para ahli di Rush University Medical Center, kekurangan vitamin B12 kronis dapat menyebabkan penurunan memori dan berkurangnya massa otak pada orang dewasa. Penelitian menunjukkan, mereka yang berusia 65 tahun atau lebih dan mengalami kekurangan vitamin B12 mencatat skor lebih rendah dalam tes memori. Mereka juga memiliki ukuran otak yang lebih kecil dibandingkan yang tidak kekurangan vitamin. Menurut rekomendasi dari Food and Nutrition Board’s Dietary, Anda setidaknya membutuhkan 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap hari atau kira-kira setara dengan konsumsi tiga ons daging sirloin. Makanan-makanan lain yang kaya akan kandungan vitamin B12 termasuk di antaranya hati, ikan, kerang, daging unggas, telur, susu, dan bekatul. Kenapa penyusutan otak dapat terjadi? Christy C Tangney, PhD, associate professor dari Rush University Medical Center, menjelaskan, defisiensi B12 dapat menyebabkan proses demyelinasi atau hilangnya perlindungan sel-sel saraf otak yang berakibat pada cedera dan penurunan massa otak. Penyusutan ini juga memicu hilangnya sinap dan neuron yang merupakan pertanda awal penyakit Alzheimer. Untuk mencegah penyusutan otak, ada baiknya Anda mewaspadai gejala-gejala kekurangan vitamin B12 seperti hilangnya memori, rasa kebas pada jari dan jempol, dan memburuknya keseimbangan. Anda juga perlu memastikan kecukupan asupan vitamin B12 dalam diet sehari-hari. Editor : Soegeng Haryadi Sumber : Kompas.com http://palembang.tribunnews.com/2011/11/01/ternyata-bekatul-dapat-atasi-penyusutanotak
20
2. Menikmati Bekatul Tadi pagi abah, panggilan ayah saya menelepon kepada saya untnk mengupload artikel tentang bekatul. Betapa besar manfaat bekatul ini. Ayah saya yang bergelut dan masih aktif di dunia kesehatan selalu menganjurkan untuk mengonsumsi bekatul ini, Artikel ini saya kutip, dari artikel Republika Minggu, 08 Juni 2003. Kini banyak orang mengonsumsi bekatul. Banyak manfaat yang dirasakan: tubuh fit, jerawat hilang, diabates lenyap.Ada kebiasaan rutin yang tak pernah ditinggalkan Olga Lydia setiap bangun tidur. ”Bekatul sangat menunjang kegiatan diet saya,” kata Olga. Dengan mengonsumsi bekatul, Olga bisa merasa kenyang untuk waktu yang lama. Maka, Olga lebih memilih bekatul ketimbang sereal gandum yang banyak dijual di supermarket. ”Baru setengah jam makan sereal instan, kita sudah lapar lagi,” ujar alumnus Universitas Parahyangan Bandung itu. Olga juga merasakan manfaat lain: kesegaran dan kesehatan tubuh yang prima. Olga biasa mencampur bekatul yang lembut dengan susu, lalu diminum. ”Cara ini cukup mudah. Dan kebanyakan orang menyukai bekatul karena sifatnya yang instan dan cepat saji,” ujar finalis Wajah Femina 1994 itu. Untuk bisa mengonsumsi bekatul, Olga harus berburu ke Bandung, tempat dulu ia pernah menempuh ilmu. Dari situ Olga mendapat bekatul yang sudah siap pakai. Banyak artis ibu kota, juga memesan bekatul dari sana. Ia terbiasa mengonsumsi bekatul lantaran, orang tua Olga yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, sudah terbiasa menyantap bekatul. Kepada Olga, orang tua Olga selalu mengajarkan makan bekatul dan menganjurkan pentingnya mengonsumsi bekatul ini. Untuk itu, meski banyak orang mencemooh, Olga tetap bertekad tetap mengonsumsi bekatul. Langkah Olga berpengaruh di kalangan artis. Ada yang mengikuti jejaknya. Salah satu di antaranya adalah Devi Alexandra, fotomodel, bintang iklan, dan pemain sinetron. Gadis sampul majalah Aneka kelahiran 25 Desember 1985 itu, meyakini kalau bekatul bisa menopang ketahanan fisik yang prima. Selama ini, tidak banyak orang yang tahu kandungan gizi makanan itu. Mereka, kata Devi, umumnya merendahkan jenis makanan ini, tanpa membuktikan seberapa besar khasiatnya. Banyak orang melihat bekatul sebagai makanan yang tidak bermutu. Padahal banyak penelitian mengungkapkan tingginya nilai nutrisi dalam bekatul. ”Beberapa zat nutrisi itu tidak terdapat pada beras, meski bahan bakunya sama-sama dari padi,” ungkapnya. Dengan giat mengonsumsi bekatul, dia merasa senantiasa bugar. Meski kegiatan sebagai artis cukup padat, namun selama ada bekatul, dia selalu merasa fit dan jarang sakit-sakitan. Makanan lain, bisa jadi menjadi penyebab atas kesehatannya itu. Namun bagaimanapun bekatul, kata model asal Semarang itu, memiliki beragam vitamin, serat, mineral, protein yang cukup untuk kebutuhan nutrisi tubuh. Ini yang menyebabkan ketahanan fisik seseorang bisa selalu tampil prima. ?”Padahal saya jarang mengonsumsi obat doping atau penopang ketahanan fisik lain. Mungkin bekatul menjadi salah satu penyebab kekuatan fisik itu, di samping makanan bergizi lain seperti sayur-sayuran, buah, susu dan lainya,” ujar bintang sinetron ‘Prabu Siliwangi’, ‘Sang Pecinta’, ‘Sheila’ dan beberapa sinetron lainnya itu. Tradisi makan bekatul memang baru berkembang di lingkungan keluarganya. Mulanya adalah orang tua Devi yang mencoba, karena mengetahui manfaat bekatul. Akhirnya kini semua anggota keluarga Devi, menghidangkan bekatul setiap waktu untuk campuran minuman. Adik Devi, hingga kini masih menyukai bekatul untuk sarapan pagi. ”Barangkali peran orang tua mempengaruhi kebiasaan itu sejak awal,” tandasnya. Enny Nufida, remaja putri yang membuat kesaksian di Majalah You Inc (No 52 Maret 2003), bercerita ia bisa terbebas dari jerawat karena 21
mengonsumsi bekatul. ”Wajah terasa kasar dan berjerawat. Bila datang bulan wajah saya memerah dan terasa pedih,” jelas Enny sebelum mengenal bekatul.Pergi ke beberapa dokter kulit tak menyelesaikan kasus kulitnya. Suatu hari seorang teman menawari bekatul produksi pabrik di Surabaya dan royal jelly dari Cina. Ia lantas mengonsumsinya tiga kali sehari. ia juga menggunakan bekatul itu sebagai masker. Selang dua minggu kemudian, ia menuai hasil. ”Jerawat di wajah saya mengering dan kecil-kecil,” ujarnya.Eko Satriyo juga mempunyai pengalaman dengan bekatul. Anaknya yang baru berusia sekitar setahun, selalu mengompol setiap malam. tapi, tanpa disengaja, ketika ia mengonsumsi bekatul produksi pabrik di Surabaya, anaknya selalu minta. ”Kalo nggak dikasih kadang ngacak-acak, bahkan merebut gelas hingga tumpah deh itu coarse rice powder,” tulis Eko dalam e-mailnya. ?Praktis, setiap minggu anaknya mengonsumsi bekatul skeitar 2-3 gelas. Hasilnya menakjubkan. ”Semenjak itu anak saya jarang sekali ngompol,” lanjutnya.Pengalaman Putu Gangsar lebih hebat lagi. Di Majalah You Inc No 52 maret 2003, ia mengaku terkena diabetes, hingga muncul luka di jari kakinya. Dokter memintanya untuk diamputasi, tapi ia tak mau. Ia beruntung bertemu teman yang menarawi bekatul, royal jelly, biogreen, dan teh lingzi. Ia mengonsumsinya, dan kurang dari dua minggu, lukanya mengering.Simon Mangande juga mempunyai pengalaman serupa. Simon pernah terkena diabetes. Penglihatannya sudah mulai rabun. HbA1c-nya mencapai 10,1 persen. ”Dulu, semalam bisa bangun tujuh kali untuk kencing, dan air seni berbau gula merah yang dipanaskan,” tulis Simon dalam e-mailnya.Tapi, cerita itu sudah menjadi masa lalu baginya.?Pada 2002, ia berkenalan dengan bekatul (coarse rice powder – CRP) produksi pabrik di Surabaya. Ia mengonsumsinya berbarengan dengan makanan suplemen lainnya, yaitu royal jelly dari Cina dan biogreen dari Australia. Ia juga makan tomat. ? Royal Jelly 4 x 1 saset -> 10 hari+ Biogreen 1 x 1 saset+ CRP 3 x 2 sendok+ makan nasi 3 x satu gelas kecil saja+ sayur tomat + timun sampai kenyang+ doalalu?Royal Jelly 3 x 1 saset -> 10 hari+ Biogreen 2 x 1 saset + makan nasi 3 x satu gelas kecil saja+ sayur tomat + timun sampai kenyang + CRP 3 x 2 sendok+ doalalu?Royal Jelly 2 x 1 saset -> 10 hari+ Biogreen 3 x 1 saset+ CRP 3 x 2 sendok+ makan nasi 3 x satu gelas + sayur tomat + timun sampai kenyang+ doa+ jangan pernah minuman manis+ kalau bisa cabe merah”Lalu periksa lagi HbA1c, lalu lalu diabetes berlalulah. HbA1c saya turun menjadi 5,7 persen. Menurut standar ahli diabetes melitus Indonesia, HbA1c 4-6 persen itu normal,” lanjut Simon. Bangun malam untuk kencing pun, ia tak pernah lakukan lagi.Simon mengatakan, ia mengonsumsi bekatul untuk menjaga agar tidak rakus makan. Sebab, dampak dari minum royal jelly, nafsu makan menjadi meningkat. Royal jelly sendiri merupakan produk lebah yang di antaranya juga bisa menurunkan kadar gula dalam darah. Sedangkan biogreen sebagai antioksidan bagi tubuh.Sekarang, Simon bisa tersenyum lega. Ia tak lagi berpantang makanan. ”Dulu dilarang dokter makan satu pisang Ambon. Harus hanya sepotong pisang Ambon sekali makan. Sekarang? Sekali makan dua pisang Ambon. sampai-sampai, ibu di warung makan nyengirnyengir,” jelas Simon. ?Kini, ia masih rajin mengonsumsi bekatul tiap pagi, dan baru berasa lapar setelah pukul 12.00 WIB. Sore makan seperti biasa, dan pukul 21.00 ia minum lagi bekatul dan royal jelly. ”Makannya, wah, nasi sepiring penuh, tambah sayur sepuasnya. Pokoknya kenyang,” katanya. cho/pry Sumber : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=127611&kat_id=102&kat_id1=&kat_id2=?
22
3. Sarapan Bekatul Olga Bekatul pun bisa buat sarapan. Di keluarga kami, kebiasaan ini sudah didahului Abah Mama yang tinggal di Samarinda. Abah bilang, dengan sarapan bekatul badan jadi ngga lemes, apalagi buat orang yang sibuk ngga sempat untuk sarapan, praktis cara membuatnya. Tak ketinggalan, artis Olga pun mencobanya. Simak saja artikel yang saya kutip pada situs Gatra. Sarapan Bekatul Olga Sumber: Gatra.com EH, siapa sangka sih model jangkung nan cantik Olga Lydia punya kegemaran tak lazim? Meski punya makanan favorit cokelat dan sate, presenter ”Dunia Samsung” di Metro TV itu ternyata doyan makan bekatul! Malah, sudah tiga tahun ia menjadikan makanan sisa tumbukan (halus) padi itu sebagai menu sarapannya. Menu uniknya itu tak lepas dari kesibukan Olga juga. Saking sibuknya, pemeran Tan San Nio dalam sinetron Lo Fen Koei itu seringkali tidak sempat sarapan pagi. ”Kalau makan sereal instan, setengah jam sudah lapar lagi,” kata gadis kelahiran 4 Desember 1976 itu. Nah, bekatul mampu membuat model klip video itu menahan lapar sampai pukul 11.00.Seperti dituturkan kepada Rachmat Hidayat dari Gatra, untuk menikmati bekatul tiap pagi, Olga harus masuk dapur sendiri. Resepnya begini. Dua sendok bekatul dimasukkan dalam gelas, dicampur susu bubuk atau moka, lalu dituangi air panas. Setelah tercampur, ditambahkan sedikit air dingin, baru diminum. ”Tidak sampai satu menit,” kata sarjana teknik sipil lulusan Universitas Parahyangan, Bandung, 1999 ini. Olga mengenal bekatul dari ibunya, Vien Hartadi. Di tempat kelahiran Vien, Jombang, Jawa Timur, bekatul dikenal sebagai santapan bergizi. Kebiasaan masyarakat Jawa Timur –juga populer di Jawa Tengah– itu diikuti Vien, sampai akhirnya menurun ke Olga. Jadi, bekatul sudah bukan barang asing di keluarga Olga. Pemilik tinggi badan 171 sentimeter ini akan melanjutkan kebiasaannya itu. Selain enak dan praktis, menurut Olga, ”Bekatul banyak mengandung serat yang dibutuhkan tubuh dan vitamin A.” Sumber : http://bharata75.wordpress.com/2007/12/19/sarapan-bekatul-olga/
23
4. Kasiat Bekatul Makanan Vital OLEH : Letkol Purn. Dr. Liem Tiong Tjing sumber : http://bekatul.com Bekatul Dalam pengobatan penyakit – penyakit dibawah ini disarankan untuk menambahkan bekatul. Pengalaman dr. Liem dalam mengobati pasien – pasiennya selama 28 tahun menunjukan bahwa bekatul membantu menyembuhkan penyakit - penyakit : 1. Diabetes Mellitus ( kencing manis ) 2. Hypertensi ( tekanan darah tinggi ) 3. Hypercholesterolaemi ( kadar kolesterol tinggi ) 4. Arteriosclerosis ( pengapuran pembulu darah ) 5. Heart Infarct ( serangan jantung karena penyumbatan ) 6. Coronair Insufficiency ( gangguan aliran pembuluh darah jantung ) 7. Asthma Bronchiale ( bengkak, asma ), penyakit asthma tidak akan kambuh kalau teratur makan bekatul ( 2 x 1 sdm munjung ) 8. Cirrhosis Hepatis ( memperbaiki fungsi hati ) 9. Rheumatic ( encok ) 10. Libido ( gairah sex ) laki – laki yang menurun 11. Gejala sering sakit kepala, sering pusing pada tekanan darah rendah 12. Gejala sering ‘berdebar jantung’ dan ‘extrasystole’ 13. Rasa pegal pada otot 14. Mengatasi gangguan pencernaan 15. Obstiopasi ( sembelit ), susah buang air besar 16. Peningkatan daya tahan fisik ( ausdauer ) 17. Pencegahan kanker colon ( usus besar ) 18. Basedov Hyperthroid ( penyakit kelenjar gondok yang bekerja berlebihan ) 19. Penuaan dini 20. Obesitas ( kegemukan ), 3 x 2sdm munjung DOSIS DAN PEMAKAIAN 1sdm ( sendok makan ) munjung ± 15 gram. Untuk maintenance ( menjaga kesehatan ) : * 2 x 1 sdm munjung atau 1 x2 sdm munjung / hari Untuk pengobatan : * 2 sdm munjung – 6 sdm mungung / hari. Dimulai dengan 2 x 1 sdm munjung, mungkin dosis ini sudah cukup, periksa hasilny sesudah makan bekatul 2 – 3 minggu. Kalau dengan dosis tersebut tidak memberikan hasil, tingkatan dosisnya menjadi 3 x 1 sdm munjung, 2 x 2 sdm munjung, atau 3 x 2 sdm munjung / hari. 24
Cara pemakaian : * Dicampur dengan air panas ( air termos ) 1 – 1,5 gelas. Tambahkan gula/madu, dapat juga dicampurkan dengan susu, atau gula jawa, dll. * Untuk penderita diabetes gunakan gula obat / tanpa apa – apa. EFEK SAMPING : * Kadang – kadang diare pada permulaan pemakain bekatul, selanjutnya akan biasa lagi, kalau masih diare dosisnya dikurangi misalnya, pagi ½ sdm munjung, sore / malam ½ sdm munjung ( untuk penyesuaian). * Kadang – kadang memberi resa mual bagi penderita maaf, disarankan memakan bektul lebih encer dan jangan dimakan sekaligus ( misalnya 1 sdm dicampur dengan 1 gelas air minum ) atau memakannya dicampur agar – agar. Dengan cara ini sakti maagnya akan berkurang, bahkan sembuh.
Sumber : http://www.bekatul.com
25
5. Dokter Bekatul dr Liem dari Bandung Membuka praktek di Jalan Ahmad Yani, Bandung, dokter Liem Tiong Tjing memiliki kebiasaan unik. Tak hanya memberikan resep obat produk perusahaan farmasi, lelaki 78 tahun ini juga selalu menganjurkan pasiennya membeli sekantong plastik bekatul. Kebetulan, apotek di dekat tempatnya berpraktek selalu menyediakan tepung yang berasal dari kulit gabah bagian dalam itu. Resep andalan itu sudah diterapkan cukup lama. "Sudah lebih dari 20 tahun saya memakai bekatul," kata Liem. Ia menyebut buku The Merek Index edisi ketujuh yang diperolehnya pada 1975 sebagai bacaan awal yang membuatnya tertarik menggeluti bekatul. Dalam keseharian, bekatul didapat dari proses penggilingan gabah dengan mesin atau dengan lesung kayu seperti yang dulu banyak dilakukan orang pedesaan untuk menghasilkan beras. Bekatul adalah serbuk halus berwarna cokelat kemerahan. Selain itu, ada dedak, serbuk yang lebih kasar, yang berasal dari kulit gabah bagian luar. Hingga kini, bekatul maupun dedak lebih banyak digunakan untuk pakan ternak seperti ayam. Liem menjadikan bekatul sebagai suplemen makanan alami di luar obat-obatan modern. Menurut bekas dokter tentara dengan pangkat terakhir letnan kolonel ini, bekatul bisa menyembuhkan penyakit kencing manis, kanker, tekanan darah tinggi, serangan jantung, asma, stamina loyo atau libido seksual laki-laki yang menurun. Soalnya, dedak lunak tersebut mengandung vitamin B15. Selain vitamin ini, bekatul juga mengandung zat-zat penting lain untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan serat kasar (dietary fibres). Sejumlah penelitian dan percobaan di luar negeri juga telah membuktikan, vitamin B15 membantu penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan penemunya, Dr. E. Krebs, ahli biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat, menyebutkan, vitamin B15 bisa menyembuhkan kanker. Tak sekadar membaca buku referensi, Liem pernah menjadikan tubuhnya sebagai bahan percobaan. Tiap hari ia mengkonsumsi 20 gram bekatul mentah dicampur susu, teh, atau kopi. Hasilnya, buang air besar menjadi lancar, dari dua hari sekali menjadi dua kali sehari. Selain itu, tuturnya, "Stamina jadi tambah kuat dan tidak lekas capai saat berolahraga." Saat masih aktif sebagai tentara, Liem juga pernah melakukan uji coba pada 200 siswa sekolah calon perwira TNI AD di Bandung. Para prajurit juga mengakui bahwa badan mereka terasa lebih fit dibanding sebelumnya. Para pasien yang berobat ke dokter Liem sekarang juga merasakan khasiat bekatul. Ambil contoh Zaenal, 67 tahun, warga Muararajeun, Bandung, yang sempat mengalami gangguan ginjal, kini kesehatannya mulai membaik setelah rajin makan bekatul. Begitu juga Ny. Nani, 58 tahun, warga Kiaracondong di kota yang sama. Sesudah mengkonsumsi bekatul, penyakit gondoknya menghilang. Ny. Neneng, warga Cicadas, Bandung, memiliki pengalaman serupa. Ayahnya yang menderita tekanan darah tinggi mulai membaik setelah makan bekatul. Belakangan, ia dan suaminya pun ikut mengonsumsi bekatul secara teratur. Dengan malumalu, wanita separuh baya itu mengakui, bekatul telah mendongkrak kemampuan seksual suaminya. 26
Pengalaman yang tak kalah menarik diungkap oleh Ny. Ai Herawati, 58 tahun, asisten dokter Liem, yang mulai rutin mengonsumsi bekatul sejak 2002. Tradisi baru itu bermula dari serangan jantung ringan yang dialaminya. Saat serangan terjadi, ia jatuh pingsan. Setelah dirujuk ke dokter spesialis jantung, ketahuan kalau Ai mengalami penyempitan pembuluh darah jantung. Begitu penyakitnya diketahui, Liem memaksa Ai mengkonsumsi bekatul yang diseduh dengan air panas di samping menenggak obat-obatan untuk jantung. "Rasanya kesat di tenggorokan," kata Ai. Meski awalnya terasa aneh di lidah, toh Ai meneruskan perintah Liem. Suatu hari, ibu empat anak ini kemudian menjalani pemeriksaan elektrokardiogram untuk kelima kalinya. Setelah alat pendeteksi fungsi jantung itu bekerja, muka dokter spesialis jantung yang merawat terkejut. Ai kontan panik. "Tambah parah, ya, Dok?" ujarnya. Ternyata, dugaannya meleset. Dokter terkejut lantaran penyempitan pembuluh darah jantung Ai sudah membaik dan kembali normal. Bagi sang dokter, kasus yang dialami Ai terbilang istimewa dan sangat jarang dijumpai. Meski pemberian bekatul terbukti membantu penyembuhan beragam penyakit, Liem tak mau gegabah menyebut bekatul sebagai obat. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1959 itu lebih sreg menyebut bekatul sebagai makanan sehat tambahan dengan nilai gizi tinggi. Ia mengambil sikap seperti itu untuk menghindari pertentangan dengan koleganya sesama dokter. "Sekalipun saya tahu (bekatul) itu obat, tapi kalau dikatakan obat, saya disalahkan," katanya. Kini pasien Liem terus bertambah. Meski resminya ia buka praktek pukul 14.00-20.00 WIB, pasien harus rela mendaftar dan mengambil kartu sejak pagi. Tak jarang, satu jam sebelum jam prakteknya berakhir, secarik kertas yang berisi pengumuman tak lagi menerima pasien baru sudah dipasang di pintu. Ai Herawati menyebutkan, setiap bulan lebih dari lima kuintal bekatul habis dibeli pasien. Pasien bisa membeli di apotek yang berdampingan dengan tempat praktek dokter Liem dengan harga Rp 6.500 per satu kantong plastik seberat 600 gram. Dalam sehari, pasien cukup mengkonsumsi 30 gram bekatul, sehingga satu kemasan itu bisa dipakai untuk 20 hari. Lumayan murah! Pemanfaatan bekatul oleh dokter Liem disambut baik oleh Profesor Tien R. Muchtadi, guru besar dan peneliti dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Menurut dia, gizi dalam bekatul memang sangat tinggi, termasuk vitamin B-nya. Bahkan lemak yang terkandung dalam bekatul adalah lemak baik (HDL), bukan lemak jahat (LDL). Dengan kandungan seperti itu, tak aneh jika bekatul punya efek penyembuhan untuk sejumlah penyakit. "Saya mendukung sekali kalau dokter-dokter mau mengangkat hal-hal seperti itu," katanya. Dwi Wiyana, Ahmad Fikri (Bandung) Judul Asli Dokter Bekatul dari Bandung Sumber : http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2005/10/10/KSH/mbm.20051010.KSH116841.i d.html
27
6. Jual Bekatul di Jakarta Malam minggu ini tak biasanya hujan mengguyur lebih lama. Istri dan anak-anak sudah terbuai dalam mimpinya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan, tapi rasa kantuk belum kunjung tiba. Aku jadi teringat dengan persediaan bekatul yang sudah menipis. Rasanya, harus pesan bekatul lagi malam ini. Kubuka browser dari mesin pencari Google di ponsel dengan mengetik kata kunci jual bekatul di Jakarta atau pesan bekatul. Aha! tidak perlu repot lagi mencari penjual bekatul di Jakarta sekarang. Prosesnya tinggal sms, transfer, barang akan dikirim dan dalam 1-2 hari sudah tiba di alamat . jual bekatul Bekatul menjadi minuman tambahan yang menjadi santapan saya setiap pagi untuk menjaga kondisi badan saya agar selalu tetap fit. Banyak manfaat bekatul yang saya rasakan. Beberapa tulisan manfaaat bekatul dapat Anda temukan di dunia maya atau postingan di blog saya ini, seperti: Bantuan mengatasi masalah di hati, Meningkatkan nafsu makan, Bertindak sebagai anti-radang gusi, Bantuan mengelola umum batuk, asma dan radang perut, Bersihkan saluran pencernaan Jika sahabat-sahabat ingin mencari tempat jual bekatul di Jakarta, ngga perlu jauh-jauh.. Anda bisa menghubungi Ibu Lestari di HP 0812.21.456.21. Untuk mencari di kotamana yang jual bekatul, klik di sini.Semoga dengan mengonsumsi bekatul setiap hari dapat menjaga badan Anda tetap sehat dan stamina menjadi kuat
28
7. Sehat Dengan Mengonsumsi Bekatul Jumat, 20 Agustus 2004 13:59:20 Oleh Ardiansyah Bekatul sebagai hasil samping penggilingan padi diperoleh dari lapisan luar karyopsis beras. Meskipun bekatul tersedia melimpah di Indonesia, namun pemanfaatannya untuk konsumsi manusia masih terbatas. Hingga saat ini pemanfaatannya terbatas sebagai pakan. Nilai gizi bekatul sangat baik, kaya akan vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan, protein, oryzanol, dan asam ferulat. Pada tulisan ini akan dipaparkan komposisi fitokimia, stabilitas dan manfaat kesehatan bekatul serta potensinya sebagai pangan fungsional. Komposisi Fitokimia dan Stabilitas Bekatul Senyawa fitokimia (phytos = tanaman, chemicals = zat kimia) menjadi topik penelitian penting karena dapat memberikan fungsi-fungsi fisiologis dalam pencegahan penyakit degeneratif. Komposisi fitokimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis, varietas padi, dan proses penggilingannya (derajat sosoh). Fraksi tak tersabunkan dari minyak bekatul terdapat sampai 5% dari berat minyak, dengan kandungan utamanya sterol. Sterol yang terdapat dalam jumlah banyak adalah beta-sitosterol yang jumlahnya 50% dari total sterol. Komponen penting lainnya adalah senyawa tokol (tokotrienol dan tokoferol). Tokoferol adalah vitamin E yang bersifat antioksidan yang kuat sehingga penting dalam menjaga kesehatan manusia. Kandungan lainnya yang juga memberikan pengaruh kesehatan sangat menguntungkan adalah oryzanol dan asam ferulat (ferulic acid). Penggunaan bekatul sebagai makanan terbatas karena sifatnya mudah rusak karena aktivitas hidrolitik dan oksidatif dari enzim lipase yang secara alamiah (endogenous) terdapat pada minyak bekatul atau oleh mikroba. Untuk memperolah bekatul awet bersifat food grade dengan mutu yang tinggi, seluruh komponen penyebab kerusakan harus dikeluarkan atau dihambat, dan pada saat bersamaan kandungan komponen berharga (nutritional) harus tetap dijaga. Dari beberapa metode stabilitas yang telah dilakukan, bahwa metode/perlakuan pemanasan dengan tekanan tinggi dan kadar air tetap dapat dianggap cara terbaik. Metode ini berdasarkan pemanfaatan kadar air bekatul sebagai perantara (heat transfer), denaturasi enzim, dan sterilisasi. Dua metode yang tergolong proses ini adalah drum berputar dan ekstrusi pindah panas. Keuntungan proses ini tidak membutuhkan aliran uap air dari luar, peralatannya relatif kecil, dan mudah instalasi dan operasinya. Dengan demikian unit dapat digabungkan dengan unit penggilingan beras dengan sedikit modifikasi. Manfaat Kesehatan dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional Bekatul memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan ditambah komponen bioaktif oryzanol, tokoferol, dan asam ferulat menjadikan bekatul sebagai bahan baku yang berpotensi untuk dijadikan pangan fungsional. Efek hipoklesterolemik bekatul dan beberapa fraksinya (neutral detergent fiber, hemiselulosa, minyak bekatul padi, dan bahan tak tersabunkan) telah banyak diorservasi 29
baik pada hewan percobaan maupun manusia. Minyak bekatul padi menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, LDL kolesterol, VLDL kolesterol, dan dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol darah. Kemampuan minyak bekatul padi menurunkan kadar kolesterol dikarenakan adanya oryzanol dan kemampuan lainnya dari bahan yang tidak tersabunkan. Disamping mempunyai efek dapat menurunkan kadar kolesterol darah, penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam ferulat juga mempunyai peranan dalam menurunkan tekanan darah dan glukosa darah baik pada uji hewan maupun uji manusia. Selama ini bekatul padi sebagai hasil samping penggilingan padi bersifat limbah dan dimanfaatkan sebagai pakan dengan nilai ekonomi rendah. Sebenarnya bekatul padi dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan maupun industri farmasi. Pangan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang berdasarkan pengetahuan tentang hubungan antara makanan/komponen makanan dan kesehatan diharapkan mempunyai manfaat kesehatan tertentu (Broek, 1993). Karena merupakan makanan, maka pangan fungsional menurut ilmuwan Jepang mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu (1) sensory (warna dan penampilan menarik, citarasanya enak), (2) nutritional (bernilai gizi tinggi), dan (3) physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh). Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional adalah pencegahan timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi ritmik tubuh, memperlambat proses penuaan, dan penyehatan kembali (recovery). Dengan demikian, meskipun mengandung senyawa yang berkhasiat bagi kesehatan, pangan fungsional bukan kapsul, tablet atau bubuk yang berasal dari senyawa alami. Oleh karena itu pangan fungsional seharusnya dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan sehari-hari, bentuknya dapat makanan maupun minuman. Untuk pangan, bekatul dapat dicampur dengan bahan lain pada pembuatan biskuit, kue, dan lain-lain. Penggunaan bekatul secara komersial di luar negeri baru pengekstrakan bekatul untuk minyak goreng. Pemanfaatan bekatul yang telah diawetkan sebagai makanan sarapan sereal, dengan perbandingan (%) tepung beras : bekatul dari 90 : 10 sampai dengan 30 : 70. Substitusi bekatul padi 15 % pada tepung terigu dilaporkan memberikan hasil yang optimal terhadap penerimaan cookies dan roti manis. Substitusi ini meningkatkan kandungan serat pangan (hemiselulosa, selulosa, dan lignin) dan niasin pada produk (Muchtadi et al., 1995). Dari uraian di atas terlihat bahwa bekatul padi mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional. Potensi ini berkorelasi positif dengan padi/beras sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah penggilingan padi dapat diolah menjadi bekatul awet, dan kemudian diolah lanjut sebagai pangan fungsional, semoga. Ardiansyah, mahasiswa Doktoral Laboratorium Nutrisi, Universitas Tohoku, Jepang. Email:
[email protected] Sumber : http://bharata75.wordpress.com/2008/01/02/sehat-dengan-mengkonsumsi-bekatul/ http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2004-08-20-Sehat-Dengan-MengkonsumsiBekatul.shtml 30
8. Olga Lydia: Sarapan Bekatul, Enak dan Menyenangkan..! Rabu, 26 Februari 2003, 8:40 WIB * Banyak orang sudah melupakan atau bahkan tidak tahu apa itu bekatul. Namun, model cantik Olga Lydia (26) justru rutin mengonsumsinya untuk sarapan. Selain praktis penyajiannya dan mengenyangkan, makanan alternatif non beras ini juga bergizi tinggi. Siapa sangka, di tubuh indah Olga Lydia itu ternyata mengalir sumbangan gizi bekatul. Betapa tidak! Serbuk kecokelatan yang semula membalut butiran beras itu kini lebih dikenal sebagi bahan pangan bintang dan nyaris tak ada harganya. Pada awalnya memang sempat muncul keraguan dibenak gadis ini untuk mengonsumsi bekatul. “Itu makanan ternak, biasa buat unggas atau ikan,” begitu pikirnya. Namun, berkat penjelasan dari orangtuanya, dan merasakan sendiri manfaatnya, ia gemar sarapan bekatul. “Sejak dulu, ibu memilih bubur bekatul sebagai menu sarapan keluarga. Rasanya enak. Biasanya satu atau dua sendok penuh bekatul dicampur susu bubuk secukupnya. Kalau ingin rasa lain bisa ditambah cokelat atau sedikit madu,” kata model yang juga melejit sebagai pemian sonetron lewat peran Tan San Nio dalam sinetron “Lo Fen Koei” ini. Serat Tinggi * Saat ini, memang banyak dipasarkan produk sarapan yang praktis seperti sereal instan. menurut Olga, selain praktis, bekatul lebih mengeyangkan dibandingkan dengan gandum maupun sereal. “Jika kita sarapan bubur gandum campur susu, satu atau dua jam berikutnya sudah merasa lapar. Tapi, tidak begitu dengan bekatul. Pagi, kita makan, baru saat siang rasa lapar itu muncul. Jadi sangat baik bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi nasi di pagi hari. Selain enak, bekatul juga memiliki kandungan serat dan gizi tinggi,” ucapnya berpromosi. Karena itu, tiap berkunjung ke Bandung, ia menyempatkan diri berbelanja satu kilo atau lebih bekatul untuk persediaan selama beberapa minggu. Bekatul langganannya itu, merupakan hasil olahan rumah, bukan pabrik. Jadi lebih murni dan rasanya enak. Sayang, bungsu dari lima bersaudara ini tak bisa menunjukkan alamat tepat dimana ia biasa membelinya. “Bentuknya kering seperti bubuk. Relatif murah dibanding manfaatnya bagi kesehatan kita,” tutur pemandu acara “Dunia Samsung” di Metro TV ini. Supaya tidak bosan, ia kadang mengganti bekatul dengan roti atau gandum dicampur susu, untuk selingan pola sarapan. Untuk makan siang, ia lebih sering memilih nasi dan sayur. Pandai Memilih * Sebetulnya, pola makan penggemar sayur kangkung dan bayam ini cenderung tidak teratur. Karena itu, ia membiasakan diri untuk menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi. Misalnya, karena suka makan dan ngemil, pemilik tinggi badan 171 cm dan berat 47 kg ini berusaha mengurangi konsumsi gula dan daging. Jika di suatu kesempatan tersedia suguhan berupa daging kambing atau sapi, ayam dan ikan, ia tentu akan memilih ikan. “Harus pintar memilih jika terpaksa mengonsumsi daging,” katanya. Persoalan menu yang tidak sesuai keinginan itu sering muncul di saat syuting, karena biasanya porsi nasi atau daging yang disajikan berlebihan. Dalam kesehariannya, perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 ini, juga tidak menyenangi kehidupan malam dan rokok. Selain itu, ia juga membatasi konsumsi minuman ringan atau beralkohol. “Menjaga kesehatan, saya rasa sangat penting. Saya tidak pernah melupakan pengalaman dirawat di rumah sakit gara-gara 31
ada masalah di pencernaan. Sakit benar-benar membuat kita seperti terpenjara dan menderita, jadi saya tak mau merasakan lagi,” sebutnya. Selain tidur sekitar tujuh jam sehari, olahraga juga dijadikan cara jitu untuk menjaga kebugaran dan kesehatannya. Jalan kaki, treadmill, atau bersepeda statis yang dirasanya baik untuk kesehatan jantung rutin dilakukannya 2-3 kali seminggu.
Jika ada waktu luang saja ia bisa mengikuti program kebugaran di klub kebugaran. Harap maklum, jadwal syuting dan kegiatan luar yang padat kadang membuat waktunya untuk pergi ke klub jadi berkurang. Rajin Periksa * Sikap Olga yang sangat peduli pada kesehatan juga tetap tercermin kalau ia pergi liburan. Pada waktu-waktu santai itu ia suka berenang dan menyelam. “Kalau renang perlu waktu lama soalnya sekalian steam dan creambath,”jadi cukup merepotkan kalau tidak dilakukan pada waktu libur,” ungkappenggemar buah jeruk dan pisang ini.Setengah tahun sekali, Olga juga selalu memeriksakan darahnya, “Bukan general check up, tapi hanya cek darah.” Hal itu dilakukannya untuk mengetahui lebih awal jika memiliki kecenderungan menderita penyakit tertentu, supaya bisa dicegah atau diobati segera. “Obat psikologis berupa doa, usaha dan rasa syukur untuk menjaga keseimbangan pikiran menurut saya tidak boleh dilupakan. Obat ini penting karena kita akan sehat secara lahir dan batin,” katanya penuh keyakinan. Ada kalanya, Olga juga harus menyerah pada serangan flu dan demam. Jika itu terjadi, ia berusaha membatasi konsumsi obat, termasuk antibiotik, dan lebih memilih obat generik. Ia juga biasa mengandalkan saripati ayam untuk mengusir flu dan atau demam. Yang juga menarik dari Olga adalah, meskipun telah lulus dari Fakultas Teknik Sipil, Universitas Parahyangan Bandung, ia tetap rajin menambah wawasan. Ratusan buku bacaan, diantaranya novel, setia menemaninya saat di rumah. Boleh jadi, hal itu dilakukannya karena ia masih menyimpan cita-cita menjadi pemborong proyek perumahan.Sayang niat itu masih belum bisa diwujudkan karena sedang asyik dengandunia hiburan yang kini dijalaninya. “Kalau nanti ada kesempatan lagi,akan saya wujudkan,” tuturnya serius. @ Lalang Ken Handita Sumber: http://www.kompas.com/kesehatan/news/0302/26/214130.htm http://bharata75.wordpress.com/2007/12/19/olga-lydia-sarapan-bekatul-enak-dan-
32
9. Sejarah Bekatul dr Liem Siapa sangka bekatul (rice bran) bisa mencegah dan mengobati aneka penyakit? Bukankan selama ini bekatul hanya merupakan limbah penggilingan beras yang cocok untuk pakan ternak? Apa saja kandungan bekatul? Penyakit apa saja yang bisa dicegah dan diobati dengan bekatul? Berapa dosis ideal mengonsumsi bekatul per hari? Buku yang ditulis dokter yang telah 30 tahun menggeluti bekatul, dan telah meresepkannya kepada pasiennya ini adalah jawabannya. Anda penasaran? Baca buku ini dan buktikan sendiri. Siapa tahu bisa mengurangi anggaran berobat atau biaya kesehatan Anda seharihari.
33
10. Sehat dan Langsing dengan Bekatul Untuk kesekian kali tabloid mingguan Cantiq menampilkan artikel tentang bekatul. Edisi 219, yang terbit bulan Oktober 2011, kali ini menampilkan artikel utama Sehat dan Langsing dengan Bekatul. Sebagai tabloid Kecantikan, Kesehatan dan Fitnes, jelas Cantiq menyasar para pembaca dari kaum wanita, ibu rumah tangga dan gadis remaja. Walau begitu, tentu saja, tidak ada larangan bagi kaum pria untuk membacanya juga. Dalam edisi kali ini, Cantiq menampilkan nara sumber Dr. Merryana Adriani SKM MKes, seorang ahli gizi dari fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Selain menjelaskan tentang kandungan bekatul dan manfaatnya, Merryana menyampaikan beberapa cara mengolah dan mengonsumsi bekatul dengan benar, khususnya untuk tujuan penurunan berat badan atau diet. Sebagai Minuman. Bekatul dapat digunakan sebagai minuman dengan mencampurkannya dengan air hangat. Bisa juga dicampurkan dengan gula atau perasa minuman lain, seperti jahe. Namun, Merryana mengingatkan, jika tujuan mengonsumsi bekatul adalah untuk menurunkan berat badan, sebaiknya hindari menambahkan banyak gula dalam minuman bekatul, karena akan mengurangi manfaatnya. "Untuk membantu diet maupun untuk memelihara kesehatan, minuman bekatul ini bisa dikonsumsi tiga sampai empat kali sehari sebelum atau sesudah makan," ujar Merryana. Sebagai Bubur. Untuk membantu diet, bekatul bisa dijadikan menu sarapan dalam bentuk bubur. Caranya, campur beberapa sendok bekatul dengan air hangat dan aduk hingga kental seperti bubur. Tambahkan buah-buahan seperti pisang dan stroberi, atau buah-buahan lain sesuai selera. Bisa juga menambahkan garam atau perasa makanan lain agar bubur bekatul tidak hambar. "Namun, sebaiknya hindari menambahkan banyak garam, gula dan perasa lainnya bagi pelaku diet dan penderita diabetes, kolesterol tinggi dan hipertensi," ujar Merryana mengingatkan. Sebagai Campuran Roti atau Kue. Sebagai variasi, tepung bekatul yang bernutrisi tinggi ini juga bisa dicampurkan dengan bahan pembuatan roti atau kue. Namun cara ini tidak disarankan bagi pelaku diet. "Sebaiknya konsumsi tepung bekatul utuh dengan hanya sedikit campuran untuk memaksimalkan manfaatnya," tandasnya. Intinya, menurut Merryana, penerapan diet dengan bekatul juga harus dibarengi dengan pola makan yang sehat, untuk mendapatkan tubuh yang langsing dan tetap sehat. Penerbit: PT. Dharma Nyata Press. Alamat Redaksi: Graha Pena Lt. III, Jl. A. Yani 88, Surabaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Heni Siswanti. Wakil Pemimpin Redaksi dan Redaktur: Agnes Sulestyaningtyas. Konsultan: Feri Purwo, Tim Dokter dari Surabaya Skin Centre, Denny Djoewardi, Jippy, Denny Santoso. Blog: www.tabloid-cantiq.com
34
11. Hidup Sehat: Penggunaan Bekatul (Resep dr. Liem) untuk Berbagai Penyakit Sejak mesin penggiling menggantikan alu dan lesung penumbuk padi, bekatul identik sebagai bahan pakan ternak, bukan bahan pangan kita. Padahal di dalamnya terdapat banyak zat gizi penting, mulai dari serat, protein, lemak “baik”, hingga vitamin. Pengalaman para pemakai maupun penelitian ilmiah telah membuktikan manfaatnya. “Saya sudah 28 tahun menggunakan dan meresepkan bekatul,” kata Letkol (Purn.) dr. Yusuf Nursalim (79), dokter pensiunan TNI AD yang masih buka praktik di Bandung. Karena keahliannya di bidang bekatul, sebagian orang mengenalnya sebagai “dokter bekatul”. Awal tahun 1960-an, pria yang lebih dikenal sebagai dr. Liem ini banyak membaca literatur tentang manfaat Vitamin B15 (asam pangamat) buat kesehatan. Vitamin ini ditemukan oleh Dr. Ernst T. Krebs, ahli Biokimia dari San Francisco, Amerika Serikat. Krebs kali pertama mengisolasi vitamin itu dari biji aprikot. Tapi yang digunakan untuk penelitian bukan vitamin alami dari tumbuhan, tapi sintetis (buatan). Yang membuat Liem tertarik, Krebs menyebut vitamin ini banyak terdapat di rice bran alias kulit ari beras atau bekatul. “Di sini bekatul kan melimpah,” ujarnya. Berbekal pengetahuan itu, Liem yang waktu itu telah berdinas sebagai tentara mencoba melakukan percobaan semi-ilmiah. Mula-mula ia menjadikan dirinya sebagai “kelinci percobaan”. Selama sebulan, ia mengonsumsi bekatul sebagai makanan, seperti ayam. Bekatul ia makan mentah, dicampur dengan susu atau teh. Pagi 20 gram, malam 20 gram. Dari percobaan itu, ia merasakan perubahan yang berarti. Badannya lebih fit dan tak gampang lelah jika melakukan latihan fisik ketentaraan. Buang air besar pun menjadi lebih lancar. Frekuensianya juga lebih teratur, 1-2 kali sehari. Sebelumnya, ia biasa buang air besar dua hari sekali. Dengan maksud agar lebih objektif, ia lalu mencobakan bekatul pada 200 siswa Sekolah Calon Perwira TNI AD. Masing-masing siswa mendapat jatah 30 gram bekatul sehari. Bekatul dikonsumsi dengan cara dicampur dengan air dan gula kelapa. Selama 2,5 bulan kesehatan mereka terus dipantau. Hasilnya tak beda jauh dengan apa yang dirasakan oleh Liem. Badan mereka lebih fit, “acara ke belakang” lebih lancar. Tekanan darah dan kadar kolesterol pun cenderung ke arah ideal. Yang unik, setelah percobaan singkat ini, para siswa minta pemberian bekatul terus dilanjutkan. Akhirnya, pemberian makanan tambahan ini pun diperpanjang delapan bulan lagi. Aneka khasiat Hasil penelitian itu membuat Liem semakin yakin dengan khasiat bekatul. Sejak itu ia tak ragu lagi meresepkan buat pasiennya. Dalam meresepkan bekatul, ia memperlakukannya sebagai makanan fungsional. Bekatul dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai
35
“obat” yang dihentikan ketika keluhan penyakitnya sudah hilang. Dalam meresepkannya, Liem punya satu prinsip “apa pun jenis penyakitnya, obat dari dokter tetap harus diminum.” Selama lebih dari seperempat abad menjadi dokter, ia mengaku tidak terhitung berapa kali meresepkan bekatul untuk aneka jenis penyakit. Ia pernah tiga kali menangani pasien penderita basedov (pembesaran kelenjar gondok akibat hiperfungsi tiroid). Kasus pertama terjadi pada seorang ibu yang menderita penyakit itu selama lima tahun. Dari dokter sebelumnya, si ibu mendapat dua obat, propil tiourasil (PTU) dan neomercasol. Selama dua bulan minum obat itu, tumor kelenjar gondoknya tak juga mengecil. Lalu dokter menyuruhnya menjalani operasi, tapi si ibu tidak bersedia karena takut. Oleh Liem, si ibu tetap disuruh minum kedua obat tersebut sambil mengonsumsi bekatul setiap hari. Waktu itu Liem tidak menyangka tumor bakal hilang. Ia tetap meminta si ibu bersiap-siap menjalani operasi. Di luar dugaan, setelah makan bekatul selama tiga bulan, tumornya mengecil lalu perlahan-lahan hilang. Liem juga beberapa kali menangani pasien penderita penyakit jantung dengan bekatul. Salah satunya adalah suster perawatnya sendiri yang mempunyai kelainan elektrokardiogram (EKG). Karena bukan spesialis jantung, Liem merujuknya ke kardiologis. Pada saat bersamaan, ia juga menyuruh suster perawat itu makan bekatul. Delapan bulan kemudian, EKG-nya normal. Perubahan EKG ini pun di luar dugaan si ahli kardiologi maupun Liem sendiri. Dokter gaek ini juga pernah menangani kasus diabetes tipe-2 (tidak tergantung insulin) dengan bekatul. Salah satu kasus dialami oleh seorang insinyur karena komplikasi diabetesnya telah mengalami impotensi. Buat Pak Insinyur, Liem meresepkan tiga hal yaitu program diet, glibenklamida satu tablet sehari, dan bekatul tiga kali sehari, masing-masing satu sendok makan munjung penuh. Setelah beberapa bulan, kadar gula darah yang mulanya 400 mg/dl berangsur-angsur normal. Gangguan impotensinya pun teratasi. Ia bisa bergiat lagi dengan istrinya. Bahkan obat glibenkamida pun mulai bisa ditinggalkan. Terapi yang dijalani tinggal program diet dan makan bekatul tiga kali sehari, masing-masing dua sendok makan. Liem juga mengaku pernah mencobakan bekatul pada penderita diabetes tipe-1 (yang tergantung insulin). Hasilnya, setelah beberapa bulan, besarnya unit insulin yang disuntikkan bisa dikurangi hingga separuhnya. Yang mulanya 40 unit menjadi 20 unit. Banyaknya pasien yang membaik setelah mengonsumsi bekatul membuat Liem semakin percaya dengan khasiatnya. Ia pun tak ragu meresepkan bekatul pada penderita asma. Sebagaimana prinsipnya, ia tetap menganjurkan pasien menggunakan obat-obat medis seperti aminofilin, steroid, adrenalin injeksi, dan obat hisap (inhaler) jika dibutuhkan. Setelah beberapa bulan makan bekatul, frekuensi asma pasiennya sedikit demi sedikit menurun. Karena mengira asmanya sembuh, pasien kemudian menghentikan konsumsi bekatul. Begitu bekatul disetop, asmanya kambuh lagi. Sejak itu, ia makan bekatul lagi secara teratur. 36
Selain kasus-kasus di atas, Liem juga pernah meresepkan bekatul untuk kasus hipertensi, koleseterol tinggi, jantung koroner, hingga kegemukan. Membantu metabolisme Secara jujur, Liem mengaku belum tahu bagaimana mekanisme detail bekatul menyembuhkan penyakit-penyakit itu. Percobaan sederhana yang ia lakukan juga tak sampai bisa menentukan kandungan bekatul mana yang punya khasiat. “Secara ilmiah saya masih belum bisa menjelaskan mekanismenya,” akunya. Namun, Liem menduga dan yakin, yang bertanggung jawab terhadap semua efek farmakologis itu terutama adalah kandungan vitamin B15. Secara umum, vitamin B15 membantu menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh. Vitamin ini diperlukan dalam proses metilasi untuk pembentukan berbagai hormon, misalnya hormon steroid dan adrenalin. Mekanisme inilah yang diduga bisa menjelaskan efek bekatul terhadap gangguan-gangguan kesehatan tadi. Apa pun dan bagaimana pun mekanismenya, yang jelas bekatul mengandung banyak zat gizi penting buat tubuh. Selain vitamin B15, kulit ari beras juga mengandung vitamin B1, B2, B6, inositol, fitat, asam ferulat, gama orizanol, fitosterol, tokotrienol, asam amino, asam lemak tak jenuh, dan serat. Dr. Muchsin Doewes, dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo, pernah meneliti pengaruh bekatul terhadap gangguan perlemakan hati. Hasilnya, bekatul terbukti bisa mencegah timbulnya masalah liver ini. Penelitian itu juga membuktikan bahwa efek bekatul lebih baik dibandingkan dengan vitamin B15 tunggal. Ini diyakini karena bekatul, selain mengandung asam pangamat, juga mengandung banyak zat gizi lain. Journal of Urology pernah memuat penelitian efek bekatul terhadap gangguan hiperkalsiuria (pembentukan endapan asam urat di saluran kemih). Hasilnya lagi-lagi membuktikan keampuhan bekatul. Setelah para pasien yang diteliti itu rutin mengonsumsi bekatul selama 1-3 tahun, dengan dosis dua kali sehari, masing-masing 10 gram, gangguan pembentukan asam urat secara signifikan turun. Dua penelitian itu hanya sebagian kecil dari berbagai penelitian yang kebanyakan mengonfirmasi khasiat bekatul. Memang tidak semua masalah kesehatan bisa diselesaikan dengan bekatul, namun Liem menjamin konsumsi bekatul tetap berguna untuk menjaga kesehatan secara umum. Ia menjamin, bekatul tak punya efek sampingan yang berarti. Yang pernah ia jumpai hanya efek sampingan ringan seperti diare dan rasa mual. Itu pun kasusnya jarang, biasanya terjadi pada hari-hari pertama. Yang lebih penting, masalah-masalah ini bisa dihindari dengan cara membagi dan memperkecil dosis. Dosis yang dianjurkan 30 gram sehari. Agar enak dan tidak terasa enek, bekatul bisa diperlakukan seperti sereal. Boleh dicampur dengan susu, air gula kelapa, teh, roti, atau yang lain. Sebetulnya, cara terbaik mengonsumsi bekatul, menurut Liem adalah mengonsumsi beras yang masih mengandung kulit ari. Beras macam ini dikenal sebagai beras pecah kulit (PK), 37
dan bisa didapatkan di penggilingan padi. Warna beras PK umumnya lebih cokelat dari beras biasa. Ketika dimasak, beras ini juga lebih liat. Agar bisa pulen, ia harus dimasak lebih lama dengan air lebih banyak. Jika tak mau repot, kita bisa makan bekatul secara terpisah seperti yang dipraktikkan Liem selama ini. Agar benar-benar bermanfaat, bekatul harus dikonsumsi tiap hari dalam jangka panjang seperti ayam. Tak boleh hangat-hangat tahi ayam. Perlu Diayak Dulu Sebelum menjadi beras, gabah melewati 2-3 tahap penggilingan. Proses pertama hanya membuang sekam, menghasilkan beras pecah kulit (PK). Pada tahap ini, beras PK masih bercampur dengan sekitar 12% gabah yang sekamnya belum terkupas. Agar betul-betul bersih, beras campur gabah ini masih harus masuk mesin penggilingan 1-2 kali lagi. Karena bolak-balik digiling, lapisan kulit ari ikut terbuang menjadi dedak (campuran antara bekatul dan sekam halus). Agar bekatul terpisah dari sekam, dedak harus diayak lebih dulu. Semakin halus ayakan, bekatul semakin terpisah. Sayangnya, semakin halus ayakan, hasilnya pun semakin sedikit. Setelah diayak, bekatul ini siap dikonsumsi sebagai makanan tambahan. Karena mengandung asam lemak tak jenuh, bekatul bisa tengik selama masa penyimpanan. Supaya lebih tahan lama, bekatul bisa disangrai lebih dulu untuk membunuh mikroba. Agar lebih awet lagi, sebaiknya disimpan di lemari es. Meski begitu, bekatul tetap tidak dianjurkan untuk disimpan lama-lama. “Bekatul memang untuk dipakai segera seperti beras, bukan untuk disimpan lama-lama,” kata Liem yang juga memproduksi bekatul instan dengan merek dagang namanya sendiri. Sumber: Kompas Cybermedia, Kamis 29 Juni 2006
38
12. Hidup Lebih Sehat Dengan Bekatul Bekatul ternyata mempunyai kandungan gizi tinggi dan dapat mengatasi berbagai penyakit, seperti asma, diabetes, hipertensi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Adalah Yusuf Nursalim alias dr. Liem Tiong Tjing yang sudah 30 tahun meneliti khasiat limbah penggilingan padi tersebut. “Saya sering membaca buku karya dr. Ernest T. Krebs yang meneliti manfaat Vitamin B17 dan B15 pada biji aprikot. Vitamin itu juga terdapat dalam kulit ari beras atau bekatul,” ujarnya kepada AGRINA. Vitamin B15 pertama kali dipisahkan dari bekatul oleh Ernest Krebs dan dikembangkan di Eropa untuk mengobati beragam penyakit. Menurut pengalaman Yusuf, dosis yang memberikan dampak penyembuhan penyakit berkisar 100—300 mg Vitamin B15 per hari atau setara dengan 100 gram bekatul. Kaya Vitamin B15 Ida Erfida (24) adalah salah seorang pasien dr. Liem yang telah dua tahun mengonsumsi bekatul untuk mengatasi penyakit asmanya. “Saya berobat ke dr. Liem dan disarankan makan bekatul setiap hari,” ujar Ida. Walaupun sempat ragu, ia memutuskan mengonsumsi bekatul sampai asmanya benar-benar sembuh. Sayangnya, setelah sembuh ia berhenti makan bekatul. Akibatnya, penyakit asma itu kambuh lagi. “Akhirnya, saya memutuskan mengonsumsi bekatul sampai sekarang. Hasilnya asma saya tidak kambuh lagi,” ungkapnya lega. Menurut Ida, selain mengatasi asma, bekatul berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh anak-anak. Itulah sebabnya dia juga memberikan bekatul kepada anaknya yang berusia tiga tahun. “Anak saya lincah dan jarang terkena serangan penyakit,” katanya. Secara umum bekatul mengandung protein, mineral, lemak, asam lemak esensial, dan serat. Dibandingkan bahan makanan lain, kandungan Vitamin B15 pada bekatul paling tinggi, 200 mg/100 gram. Diduga, Vitamin B15 itulah yang memberi dampak penyembuhan pada sejumlah penyakit. Mekanismenya antara lain, membantu menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh dan terlibat pada proses pembentukan berbagai hormon, misalnya hormon steroid dan adrenalin. Harus Segar Menurut dr. Liem, potensi bekatul di Indonesia sangat besar tapi belum dimanfaatkan secara optimal. Atas dasar itu, pria yang puluhan tahun berdinas sebagai dokter di TNI ini melakukan percobaan semi ilmiah. “Saya sendiri sebagai kelinci percobaan. Selama sebulan saya makan bekatul mentah. Hasilnya, badan bugar dan buang air jadi lancar,” paparnya. Setahun berikutnya, sekitar 200 tentara ikut mengonsumsi bekatul sebagai makanan tambahan lalu disurvei. “Sekitar 85% tentara itu menyatakan ketagihan karena merasakan khasiatnya terhadap kebugaran tubuh,” ucapnya bangga. Pada awal 2000 khasiat bekatul terhadap kesehatan mulai dikenal masyarakat luas. Yusuf yang membuka praktik di daerah Cicadas, Bandung, kebanjiran pasien yang menanyakan khasiat limbah padi tersebut. “Pasien yang berobat ke sini selalu disarankan mengonsumsi bekatul sebagai makanan tambahan untuk menunjang penyembuhan penyakit,” lanjut Liem.
39
Karena kesulitan mendapatkan pasokan bekatul segar, pada 2005 ia mendirikan pabrik penggilingan di Solo. Mencari bekatul segar memang sulit karena, “Bekatul yang digunakan sebagai obat harus segar dan tidak boleh disimpan dulu di gudang,” ujarnya. Lebih jauh lagi Yusuf mengatakan, bekatul termasuk bahan makanan mudah apek. Bau apek tersebut berasal dari racun aflatoksin yang dihasilkan cendawan Aspergillus flavus. Karena itu, bekatul harus disimpan di lemari es dan tidak banyak kontak dengan udara untuk mencegah oksidasi asam lemak tak jenuh. Muhanda (Kontributor Bandung) http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=12&aid=785
40
13. Susu Bekatul Kelompok Tani Kleben Inovasi bisa dilakukan siapa saja. Salah satunya Kelompok Tani Kleben di Desa Sidorejo, Godean, Sleman. Mereka membuat susu bekatul organik, minuman mirip susu kedelai yang untuk menikmatinya tinggal diseduh saja. Ternyata produk itu laris dipesan. Dinamakan organik karena kelompok itu bertani secara organik alias tanpa pupuk kimia. Awalnya dua tahun lalu ketika sekitar 20 petani mulai membuat susu bekatul organik sebagai usaha sampingan. Bulan-bulan pertama, produksi mereka konsumsi sendiri. "Lama-kelamaan permintaan muncul. Setiap tamu yang berkunjung melihat pertanian organik di Sidorejo selalu kami jamu dengan minuman ini. Mereka suka," ujar Purwanto, salah seorang petani penggerak di kelompok itu, Kamis (29/4). Dari sanalah, minat membuat lebih serius mulai ditekuni. Cara pembuatan Proses pembuatan minuman serbuk tersebut terbilang sederhana. Kulit gabah sisa gilingan padi dikumpulkan, lalu diayak dengan saringan halus, selanjutnya dijemur hingga benarbenar kering. Hasilnya dari setiap 50 kilogram gabah diperoleh 2 kilogram serbuk bekatul. Sisa proses berupa kulit gabah kasar dapat dimanfaatkan untuk campuran makanan ternak. Kini, Kelompok Tani Kleben menggarap 4 hektar sawah. Semua ditanami padi-padi organik, seperti jenis rojolele dan mentik wangi. Dari 1 hektar lahan didapat 9 ton gabah setiap kali panen, empat bulan sekali. Setidaknya dari 9 ton panenan padi dalam satu musim tanam bisa didapat 360 kilogram serbuk bekatul. "Semua habis terjual begitu selesai dibuat. Kadang kami membuat susu bekatul dari beras merah. Itu juga sama larisnya. Mungkin karena gabahnya organik, jadi rasanya enak," kata Purwanto. Eko Danang, petani di Dusun Jering, Sidorejo, yang juga anggota kelompok tani itu, menambahkan, setiap kali panen, semua gabah langsung diolah. Satu bungkus serbuk susu bekatul isi 200 gram dijual Rp 5.000. Walaupun belum pernah menghitung keuntungannya, setidaknya bekatul yang dulu hanya hasil sampingan dan dijadikan makanan ternak kini laku dijual dan menambah pendapatan. Produk itu belum didaftarkan untuk mendapat izin Kementerian Kesehatan atau dinas kesehatan sebagai syarat keamanan pangan. Mengenai hal itu, Purwanto mengaku bimbang. "Jika di-Depkes-kan, kami khawatir produk kami dibajak," katanya. (PRA) Dikutip dari http://cetak.kompas.com Jumat, 30 April 2010
41
14. Cake Bekatul Produk Baru Bu Noer Oleh Lukas Adi Prasetya Ingin mencoba kue, muffin, dan brownies yang bahan bakunya bekatul? Atau sosis tempe? Jika jawabannya iya, langkahkan saja kaki ke Outlet Sehat, di Jalan Nyi Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Dari Pasar Ngasem, lurus ke arah utara tak lebih dari 1 km, papan nama outlet sudah tampak. Namun maaf, jika terpaksa pulang tanpa roti karena Outlet Sehat hanya memproduksi dalam jumlah terbatas. Maklum, tujuh orang di ”tim inti” outlet masih kuliah di Universitas Gadjah Mada. Mereka adalah Anggi, Dyah, Uun, Maula, Anton, Aji Riandari, dan Maulana. Semuanya mahasiswa Fakultas Pertanian, kecuali Anton di Fakultas Teknologi Pertanian. Mereka bertujuh, dibantu beberapa orang, membuka outlet ini sebulan lalu. Berawal dari kebersamaan berkecimpung di Pusat Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (P2KM) UGM, ide bertemu. Salah satu gagasannya, mencari cara agar bekatul (katul), wortel, dan tempe bisa ”naik status” sehingga tak hanya menjadi makanan kelas bawah. Bekatul jangan diposisikan saja sebagai makanan ternak dan tempe tidak cuma digoreng. Bekatul yang ternyata bisa dibikin tepung, akhirnya diolah menjadi kue kering dan brownies. Air wortel diambil untuk jadi campuran membuat Wortel Boy, roti wortel. Ampas wortel tidak dibuang, melainkan dijadikan bahan baku meramu cake wortel. Tempe diremuk, lantas dicampur adonan telur, dan jadilah sosis tempe. Harganya murah meriah. Brownies bekatul dibanderol Rp 15.000 dan kue kering bekatul Rp 30.000 per toples. Wortel boy dilepas Rp 2.500 per biji, sedangkan sosis tempe hanya Rp 2.000 per potong. Hm, cocok jadi oleh-oleh yang sehat, enak, dan murah. Yang membanggakan, brownies bekatul dan kue kering bekatul karya mereka akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Universitas Brawijaya Malang, 21-25 Juli mendatang. Outlet Sehat menjadi bagian dari 270 tim (proposal) yang lolos untuk berlomba ke Malang, dari total 12.600 proposal. ”Bekatul ingin kami angkat karena sayang jika selalu identik sebagai makanan ternak. Padahal, bisa dibikin jadi roti yang enak. Bekatul mengandung vitamin B kompleks. Demikian juga wortel yang tinggi kandungan vitamin A dan tempe yang kaya protein,” ujar Maula Paramitha, anggota Outlet Sehat, kemarin. Kue dan roti buatan Outlet Sehat sementara ini baru dijual di kantin Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian UGM, serta diikutkan pada berbagai pameran. Karena keterbatasan waktu, mereka baru bisa membuat dalam jumlah terbatas dan berdasarkan pesanan. Walau begitu, produk buatan anak-anak muda ini semua sedang dalam proses dipatenkan oleh
42
Departemen Kehakiman. Mereka kini juga sedang mengejar untuk izin Depkes-nya pun sedang diproses. ”Jika pesanannya banyak, kami minta bantuan ke Aflah. Kami menjalin mitra dengan Aflah,” kata Maula. Aflah, toko roti yang dimiliki Buchori, berada dalam satu ruangan. Mereka berbagi tugas. Buchori sebagai pendamping Outlet Sehat membantu mengarahkan dalam pengelolaan dan pemasaran. Usaha mandiri seperti dikembangkan Outlet Sehat adalah jawaban riil mahasiswa bisa mencari hal baru yang bermanfaat dan berinovasi. Mereka memang belum bisa hidup dan membiayai kuliah dari hasil jualan roti, tetapi apa yang mereka lakukan adalah awal dari pengenalan bergelut dengan kewirausahaan. Karakter wirausaha, lambat laun akan terukir…. Dikutip dari KOMPAS.com Jumat, 17 Juli 2009
43
15. Rice Bran Oils dan Manfaatnya Untuk Kesehatan posted Mar 7, 2011 5:06 PM by Dwi Estika [ updated Mar 10, 2011 7:36 PM ] BEKATUL.NET - Walaupun bekatul tersedia melimpah di Indonesia—data BPS (2010) menyebutkan sebanyak 6,59 juta ton bekatul dengan—namun pemanfaatannya untuk konsumsi manusia sebagai sumber pangan dan gizi masih terbatas. Sampai saat ini pemanfaatannya terbatas sebagai pakan ternak. Salah satu bentuk produk bekatul yang populer saat ini terutama di luar negeri adalah rice bran oil (RBO). RBO dapat diperoleh dari bekatul awet sebanyak 15-25 persen—jika dikalkulasi dari angka 6,59 juta ton dapat dihasilkan 0,981,65 juta ton RBO. Jumlah bahan baku yang sangat besar jumlahnya, sehingga RBO sangat potensial dikembangkan di Indonesia sebagai bahan baku ingredien pangan atau non pangan. Beberapa laporan penelitian menyebutkan bahwa RBO mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan baik uji pada hewan ataupun manusia. Permasalahan utama pengolahan bekatul menjadi RBO karena timbulnya aroma tengik dan rasa yang pahit setelah dilakukan penyimpanan. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi kualitas RBO yang dihasilkan. Aroma tengik bekatul ditimbulkan oleh senyawa degradasi lipida seperti aldehida dan keton. Sedangkan rasa pahit ditimbulkan oleh senyawa peptida hidrofobik dengan berat molekul rendah hasil hidrolisis protein oleh enzim protease.
Tabel.1. Komposisi asam lemak RBO* Asam Lemak
Jumlah (%)
1. Asam miristat (14:0)
0,7
2. Asam palmitat (16:0)
16,9
3. Asam stearat (18:0)
1.6
Total Saturated Fatty Acid (SFA)
19,2
1. Asam palmitoleat (16:1)
0,2
2. Asam oleat (18:1)
39,1
Total Monounsaturated Fatty Acid (MUFA)
39,3
1. Asam linoleat (18:2)
23,4
2. Asam linolenat (18:3)
1,6
Total Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA)
35
* Sumber : Ausman et al. (2005) Oleh sebab itu penginaktivan enzim lipase dan protease dengan perlakuan panas (optimasi suhu dan waktu tertentu) diketahui dapat mengawetkan bekatul dan meminimalkan kerusakan komponen bioaktif pada bekatul—termasuk RBO yang dihasilkan. Beberapa teknik stabilisasi bekatul menjadi bekatul awet telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya (lihat tulisan dengan judul Stabilisasi dan Sifat Fungsional Bekatul). Pada Tabel 1 terlihat bahwa hampir 74,3 persen kandungan asam lemak tidak jenuh minyak RBO terdiri dari mono dan poly (MUFA dan PUFA). Sementara itu sisanya terdiri dari asam lemak jenuh atau saturated fatty acid (SFA). Tingginya kandungan asam lemak tidak jenuh pada RBO akan 44
memberikan efek positif bila kita mengkonsumsinya. RBO menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low density lipo-protein (LDL) cholesterol dan very low density lipo-prortein (VLDL) cholesterol dan dapat meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) kolesterol darah (Wilson et al., 2007). Penelitian yang dilakukan oleh Chuo et al. (2009) melaporkan bahwa RBO dapat memperbaiki metabolisme lemak, menurunkan indek atherosklerosis, dan menekan respon hiperinsulinemia pada ujicoba tikus yang diinduksi menggunakan streptozotocin/nicotinamide, dan dapat meningkatkan sekresi fecal neutral sterol dan metabolisme asam empedu. Komponen -Oryzanol merupakan bahan aktif yang harus terdapat pada RBO sebagai kriteria mutu yang RBO. -Oryzanol adalah campuran ester asam ferulat dari sterol dan triterpen alkokol dimana Sitosterol merupakan komponen tertinggi pada RBO (Gambar 1).
Gambar 1. Kandungan sterol dan triterpen pada RBO (Sugano dan Tsuji, 1997) Penelitian yang dilakukan oleh Sugano dan Tsuji (1997) menyebutkan bahwa -Oryzanol yang terdapat di RBO dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Senyawa ini diketahui sangat efektif karena kemampuannya untuk menghambat kerja enzim 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase (HMG-CoA reductase); suatu enzim yang bertanggung jawab dalam proses sintesis (pembentukan) kolesterol. Lebih lanjut hasil penelitian yang dilakukan oleh Ismail et al. (2010), menyebutkan bahwa -Oryzanol dari RBO sebagai bahan aktif yang dapat mengaktivasi gen-gen yang terkait status antioksidan dan stres oksidatif pada hati tikus yang mengalami stres. RBO dipercaya menjadi salah satu sumber minyak pangan yang menyehatkan di negara-negara dimana konsumsi padi (beras) sebagai makanan utamanya seperti Jepang, India, Pakistan, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Pemanfaatan pada bidang pangan lainnya, digunakan sebagai ingredien pada produk snack, margarin, dan mayonais. Selain pemanfaatan pada bidang pangan, komponen bioaktif yang terdapat pada RBO juga telah disuplementasikan ke dalam produk-poduk non pangan, seperti pada produk-produk kecantikan. Penulis; Dr. Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
45
16. Antikanker Bahan Aktif dari Bekatul posted Feb 15, 2011 5:00 PM by Dwi Estika [ updated Feb 15, 2011 7:10 PM ] BEKATUL.NET - Sebagian orang dipastikan pernah mendengar kata kanker atau penyakit kanker. Penyakit ini paling ditakuti disebabkan jarang sekali ditemukan obatnya. Seperti diketahui salah satu pemicu terjadinya kanker akibat pola mengkonsumsi makanan/pangan yang tidak tepat. Namun sebaiknya anda juga harus mengetahui bahwa ada makanan atau pangan yang dapat mencegah atau menghambat terjadinya kanker. Selain sebagai sumber gizi utama, saat ini makanan/pangan dapat diandalkan sebagai pemelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Bahkan bila dimungkinkan, pangan dapat berfungsi untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit. Dari sinilah kemudian lahir konsep pangan fungsional (functional foods), yang dalam 3 dekade terakhir ini sangat populer di kalangan masyarakat dunia. Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pencarian bahan aktif sebagai antikanker, diantaranya adalah isolasi dan identifikasi bahan aktif antikanker, yang kemudian dilanjutkan dengan penelusuran mekanisme kerja bahan aktif baru tersebut. Akhir-akhir ini peneliti di bidang pangan dan gizi telah banyak melakukan kajian atau penelitian sumber-sumber bahan alami untuk pencegahan kanker, salah satunya berasal dari bekatul (rice bran). Mekanisme kerja suatu bahan aktif dari bahan alami sangat penting diketahui untuk menjelaskan bagaimana cara kerjanya. Mekanisme kerja beberapa bahan antikanker diantaranya adalah senyawa yang langsung bekerja pada target molekul DNA, terbentuknya senyawa metabolit lainnya yang dapat menghambat pathways metabolisme, dan penghambatan proses proliferasi sel (Mulyadi, 1998). Penelusuran mekanisme lainnya yang diharapkan dapat memperbaiki sistem sel kanker adalah menginduksi proses apoptosis. Apoptosis merupakan kematian sel yang terprogram; apoptosis memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan (homeostatis) perkembangan sel organisme pada tingkat seluler. Meningkatnya apoptosis merupakan salah satu mekanisme kerja senyawa aktif yang berfungsi sebagai antikanker. Penelitian yang dilakukan oleh Damayanthi (2002), menyebutkan bahwa minyak bekatul awet—minyak yang diperolah dari bekatul yang disiapkan dengan cara pemanasan menggunakan o otoktaf pada suhu 121 C selama 3 menit dan dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven o pada suhu 105 C selama 60 menit—dapat menghambat proliferasi sel kanker. Kandungan -oryzanol yang bersifat sitotoksik diketahui merupakan faktor utama terjadinya penghambatan sel kanker oleh minyak bekatul awet dan fraksi-fraksinya. -oryzanol adalah campuran ester asam ferulat dari sterol dan triterpen alkokol yang merupakan bahan aktif utama yang sering dilaporkan terdapat di dalam bekatul awet atau minyaknya; -oryzanol diketahui luas sebagai senyawa yang dapat mempengaruhi gen-gen yang terkait status antioksidan dan stres oksidatif pada uji invivo. Pada tahun 2008 El-Din melaporkan melaporkan hasil penelitian invivo menggunakan mencit spesies Swiss-albino di jurnal Nutrition and Cancer. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa MGN3—hemiselulosa olahan bekatul awet yang diperoleh dengan mereaksikannya secara enzimatik dengan enzim hemiselulosa yang berasal dari jamur Shiitake—memiliki kemampuan sebagai senyawa antikanker dengan cara menginduksi apoptosis dan meningkatkan reaksi imun. Bekatul awet yang diujicobakan tidak berpengaruh terhadap aktivitas mencit yang diuji, dimana mencit dalam keadaan normal pola konsumsinya (asupan makanan dan minuman).
46
Bahan aktif utama yang menyusun struktur MGN-3 adalah polimer arabinoxylan dengan xylose berada pada ikatan utama dan diikuti dengan arabinose pada ikatan lainnya. Komposisi kimia MGN-3 lainnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi kimia MGN-3
a
a
Parameter Penampakan
MGN-3 Bubuk berwarna coklat
Kadar air (%)
< 8,0
Kadar protein (%)
8 – 15
Kadar abu (%)
5 – 10
Kadar karbohidrat (by difference) (%)
65 – 80
Arsenik (sebagai As2O3) (ppm)
< 5,0
Logam berat (sebagai Pb) (ppm)
< 20,0
Total mikroba (koloni/gram)
< 3,0 X 10
Total koliform
Negatif
3
Sumber: El-Din et al., Nutrition and Cancer (2008) 60, 235 – 244
Penelitian Wang et al pada tahun 2009 yang diterbitkan di International Journal of Biological Macromolecules menemukan satu metode untuk memanipulasi defatted rice bran agar dapat dihasilkan komponen-komponen aktif dengan degrees of sulfation (DS) yang tinggi. Teknik ini mereka sebut dengan nama teknik chlorosulfonic acid–pyridine (CSA–Pyr). Teknik ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan bioaktivitas dari bahan-bahan berbasis polisakarida. Senyawa sulfat dapat mengubah karakteristik bahan awal dengan berubahnya ikatan struktur bekatul. Prinsip teknik ini adalah memodifikasi bekatul yang telah dihilangkan kandungan lemaknya o dengan proses sulfatisasi. Dengan perbandingan CSA: Pyr (1 : 4) pada suhu 70 C selama dua jam, dapat dihasilkan fraksi dari defatted rice bran dengan kandungan karbohidrat sebanyak 78,58% dan nilai DS 1,29; fraksi ini memiliki kemampuan dalam menghambat proliferasi sel B16 and HeP-G2 secara invitro. Secara garis beras teknik sulfatisasi yang dikembangkan oleh Wang et al (2009) adalah sebagai berikut, defatted rice bran dilarutkan dalam larutan anhydrous dimethyl formamide dan kemudian ditambahkan larutan sulfat (campuran CSA dan Pyr). Setelah selesai reaksi, campuran bahan didinginkan pada suhu ruang. Setelah itu dilakukan netralisasi dengan 2,5M NaOH, dan kemudian dipresipitasi dengan ethanol 95%. Endapan yang diperoleh dilarutkan kembali dengan air dan didialisis dengan air mengalir biasa selama 2 hari kemudian dilanjutkan dengan air suling selama 1 47
hari. Tujuan tahapan ini adalah untuk menghilangkan piridin, garam, dan bahan-bahan lainnya. Hasil beberapa penelitian yang disebutkan di atas dapat memberikan gambaran yang cukup jelas, bahwa pengembangan potensi bekatul awet dengan beberapa teknik modifikasi persiapannya—termasuk fraksi-fraksi bekatul dengan bahan aktifnya—dapat diaplikasikan sebagai senyawa antikanker. Sebagai salah negara terbesar penghasil sekaligus pengkonsumsi beras, temuan-temuan bekatul yang telah dipaparkan, dapat memberikan nilai tambah industri perberasan di tanah air.
*
Dr. Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku UniversitySendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
48
17. Mengenal Bekatul Lebih Jauh posted Jan 30, 2011 5:03 PM by w p [ updated Feb 21, 2011 7:59 PM by Dwi Estika ] BEKATUL.NET- Bekatul atau rice bran adalah hasil samping penggilingan padi terdiri yang dari aleurone layer, seed coat, dan germ (Gambar 1). Pada Gambar 1 juga ditampilkan alur proses pengolahan padi menjadi beras dan pada saat yang sama juga akan dihasilkan bekatul. Bekatul merupakan produk samping penggilingan beras yang terdiri dari 10 persen dari total produk (Shih, 2003). Jumlah produksi bekatul berbanding lurus dengan produksi beras, artinya di Indonesia yang mayoritas penduduknya menjadikan beras sebagai pangan pokoknya, sudah jelas kebutuhan akan beras setiap tahunnya meningkat, sehingga hasil samping bekatul pun jumlahnya semakin besar.
Gambar 1. Diagram alir proses pengolahan beras dan bekatul
Sangat disayangkan, sampai saat ini pemanfaatan bekatul masih sangat terbatas, yaitu hanya sebagai pakan ternak. Padahal, laporan penelitian menyebutkan bahwa bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga bekatul sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi pangan fungsional yang bernilai gizi dan menyehatkan.
Kandungan dan manfaat dari bekatul Komposisi kimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis padi, termasuk varietas padi, dan proses penggilingannya. Bekatul kaya akan vitamin B komplek (B1, B2, B3, B5, dan 49
B6), vitamin E (tocopherols dan tocotrienols), carotenoids, asam lemak esensial, dietary fiber, asam amino, g-oryzanol, polyphenols, mineral, dan phytosterols. Komponen-komponen bioaktif bekatul banyak terdapat pada pada bagian seed coat dan aleurone layer. Manfaat bekatul diantaranya adalah menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low density lipo-protein (LDL) colesterol dan very low density lipo-prortein (VLDL) colesterol, serta dapat meningka-tkan kadar high density lipo-protein (HDL) kolesterol darah. Kemampuan bekatul dalam menurunkan kadar kolesterol disebabkan adanya kandungan g-oryzanol dan kandungan asam lemak tidak jenuh. Manfaat lain dari bekatul adalah memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme glukosa dengan menggunakan hewan percobaan, yang disebut strokeprone spontaneously hypertensive rats (SHRSP); spesies tikus yang secara genetik mengalami hipertensi dan hiperlipidemia. Mekanisme penurunan tekanan darah melalui penghambatan kerja enzim angiotensin I-converting enzyme (ACE); suatu enzim yang bertanggung jawab terhadap peningkatan tekanan darah. Di beberapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat, kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul telah disuplementasi ke dalam produk-produk kecantikan. Produk-produk tersebut antara lain sabun mandi, pelembab dan pembersih kulit, serta pelembab muka. Tujuan penggunannya adalah untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul diketahui sangat sesuai untuk memberikan efek perlindungan kulit. Bekatul juga mengandung asam ferulat (ferulic acid), yang telah diketahui secara luas sebagai antioksidan dan bahan fotoprotektif. Asam ferulat akan melindungi asam lemak melawan kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh berbagai jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas yang dibentuk selama proses meta-bolisme tubuh.
Bagaimana mengetahui bekatul yang baik Kandungan lemak pada bekatul mencapai 20 persen, hal ini dapat menyebabkan penurunan mutu pada bekatul, yaitu terjadinya ketengikan. Kandungan air yang terdapat di dalam bekatul juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya proses hidrolisis lemak. Oksidasi lemak pada bekatul dipercepat karena adanya aktivitas enzim lipase yang menghidrolisa lemak pada bekatul menjadi asam lemak bebas yang bersifat labil (mudah mengalami oksidasi). Kemudian rasa pahit ditimbulkan oleh senyawa peptida hidrofobik dengan berat molekul rendah hasil hidrolisis protein oleh enzim protease. Untuk bisa menjadikan bekatul sebagai pangan yang food grade dan bisa awet, maka komponen penyebab kerusakan dari bekatul harus dihilangkan dan/atau dihambat. Tetapi tetap harus menjaga komponen bio-aktifnya, agar tidak hilang atau meminimalisasi kehilangan. Pada Gambar 2 ditampilkan pohon industri pemanfaatan bekatul. Dengan proses stabilisasi menggunakan suhu dan waktu tertentu (pemanasan) akan dapat dihasilkan fiber ingredient dan proses ekstraksi yang selanjutnya dapat menghasilkan minyak dan bahan non-minyak. Penggunaan bekatul di luar negeri (misalnya di Jepang atau USA) secara komersil diperoleh dengan mengekstraksi bekatul menjadi minyak goreng. Selain itu telah digunakan dalam industri pangan, dimana bekatul dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi dan industri kecantikan.
50
Gambar 2. Pohon Industri Pemanfaatan Rice Bran (Modifikasi dari Cosmetic Ingredient Review Expert Panel, 2006) Cara penyimpanan bekatul Setelah proses stabilisasi, penyimpanan bekatul-awet memegang peranan penting agar bekatul tidak mudah rusak. Kerusakan bekatul-awet kemungkinan dapat disebabkan oleh ketengikan akibat terjadinya oksidasi atau hidrolisis kandungan lemak yang terdapat pada bekatul-awet. Dengan kandungan air berkisar antara 6-7 persen, bekatul-awet baik disimpan dalam tempat yang dingin dan kering, sehingga tidak mudah ditumbuhi oleh mikoorganisme perusak. Bekatul-awet dapat disimpan dalam kemasan plastik (contohnya polyethylene atau PE) agar memberi perlindungan terhadap terjadinya pencemaran, kerusakan fisik, dan dapat menahan perpindahan gas dan uap air. Cara mengkonsumsi bekatul Tepung bekatul dapat digunakan sebagai bahan subtitusi roti, cookies, dan minuman berserat. Untuk dija-dikan sebagai penganan, bekatul dapat dicampur dengan bahan lain pada pembuatan biskuit, kue, produk breakfast cereal, dan lain-lain. Substitusi 15 persen bekatul padi dalam tepung terigu, dilaporkan membe-rikan hasil yang optimal penerimaan konsumen pada produk kue kering dan roti manis. Pemanfaatan bekatul menjadi produk minyak bekatul (rice bran oil atau RBO) telah lama dilakukan di bebe-rapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat. RBO merupakan salah satu minyak yang telah dijual di masyarakat umum. Dalam betuk RBO digunakan dalam sebagai ingredien bahan pangan, seperti pada produk snacks (makanan rigan), pengolahan margarin, dan pengolahan mayonais. *
Penulis: Dr. Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
51
18. Bekatul Sumber Prebiotik posted Oct 15, 2010 9:28 PM by Heny Suhardiman [ updated Oct 28, 2010 7:00 PM by w p ] BEKATUL.NET - Istilah probiotik dan prebiotik, maupun kombinasi keduanya (sinbiotik), sudah sangat sering kita dengar dalam beberapa produk makanan dan minuman. Untuk beberapa produsen, istilah-istilah ini menjadi nilai jual, untuk menaikkan image dan menunjukkan pada konsumen bahwa produk mereka mempunyai keunggulan dibanding produk pesaingnya. Tulisan : “mengandung prebiotik” atau “dilengkapi dengan probiotik”, sering kita temui pada label kemasan beberapa produk makanan dan minuman. Atau juga kita pasti pernah mendengar iklan salah satu produk susu fermentasi yang menganjurkan untuk : “saya minum dua”. Hal ini menunjukkan bahwa prebiotik/probiotik/sinbiotik selain diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang diproduksinya, juga menjadi alat promosi, yang dapat digunakan untuk strategi pemasaran dari produknya. Konsep probiotik diperkenalkan oleh Fuller sejak tahun 1992, sedangkan konsep prebiotik diperkenalkan oleh Gib-son dan Robefroid pada tahun 1995. Pada saat yang sama, konsep sinbiotik, yaitu kombinasi prebiotik dan probiotik pada suatu produk, juga diperkenalkan. Bakteri asam laktat terutama dari kelompok bifidobakteria dan beberapa spesies laktobasili lainnya merupakan contohcontoh mikrobiota yang telah digunakan sebagai sumber probiotik. Definisi umum probiotik atau dikenal dengan mikroorganisme “baik” adalah preparat yang terdiri dari mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral. Mikroba hidup itu diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan manusia atau hewan dengan cara memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki mikroba alami yang tinggal di dalam tubuh manusia atau hewan tersebut. Sedangkan prebiotik didefinisikan sebagai ingredien pangan yang tidak dapat dicerna dengan cara merangsang pertumbuhan dan aktivitas mikrobiota yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan. Efek prebiotok dapat meningkatkan kesehatan pencernaan inang seperti dapat mencegah timbulnya kanker usus besar karena sifat prebiotik sebagai bahan anti-radang. Prebiotik difermentasi dalam saluran pencernaan sebagai sumber karbon dan sumber energi menjadi asam lemak rantai pendek (SCFAs) sehingga dapat digunakan mikrobiota untuk berkembang di dalam usus besar. Suatu ingredien pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik bila memenuhi persyaratan berikut : (i) Tidak terhidrolisis atau terserap pada saluran pencernaan bagian atas, (ii) Secara selektif dapat menstimulir pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon, dan (iii) Dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen, sehingga secara sistemik dapat meningkatkan kesehatan. Pada umumnya senyawa oligosakarida yang tidak tercerna seperti rafinosa, fruktooligosaka-rida, isomaltooligosakarida atau transgalakto-siloligosakarida (TOS), dan galaktosillaktosa diketahui dapat meningkatkan jumlah bifidobakteria indigenus dan bakteri asam laktat yang terdapat di dalam saluran pencernaan. Beberapa prebiotik seperti inulin dan oligosakarida dapat diisolasi dari sumber alami, seperti umbi-umbian. Umumnya umbi-umbian mengandung oligosakarida dalam bentuk rafinosa dalam jumlah tinggi. Baru-baru ini grup peneliti yang diketuai oleh Komiyama et. al. dari perusahaan Kirin Co., Ltd.— perusahaan Farmasi di Jepang—mengembangkan sumber prebiotik baru yang berasal dari bekatul. Penelitian tersebut telah dipublikasikan di Scandinavian Journal of Gastroenterology edisi Agustus 2010. Produk tersebut mereka beri nama dengan enzyme-treated rice bran foodstuff (ERF) yang kaya 52
dengan kandungan dietary fiber dan juga fraksi lemak. Langkah pertama untuk mendapatkan prebiotik dari bekatul adalah dengan cara : (i) Bekatul difermentasi dengan heat-resistant amylase untuk menghilangkan residu (sisa) fraksi pati, (ii) Fraksi tidak larut dari bekatul difermentasi lanjut dengan enzim hemiselulase dan protease pada suhu 50°C selama satu malam, dan (iii) Inaktivitas enzim dengan cara pemanasan, kemudian diperoleh residu yang kemudian disebut dengan ERF, komposisi kimia ERF disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi kimia ERF Komposisi (%) Protein Lemak Dietary fiber Selulosa
Lignin Abu Air
ERF 14,9 12,5 74,5
**
Hemiselulosa
*
32,8 **
*
42,8 24,4 2,1 3,6
*
Sumber: Komiyama et. al., 2010 (Agustus, 24). Scandinavian Journal of Gastroenterology. [Epub ahead of print]
**
Persentase dietary fiber
Perlakuan enzim sangat efektif untuk menurunkan kandungan protein dan kandungan pati pada bekatul. Selanjutnya perlakuan enzim sangat bermanfaat untuk meningkatkan kandungan dietary fiber karena rusaknya struktur dinding sel bekatul. Pada Tabel 1 terlihat bahwa ERF yang dihasilkan mengandung dietary fiber sebanyak 70 persen—42,8 persen berasal dari hemiselulosa. Jumlah dietary fiber meningkat sebanyak 36,3 persen bila dibandingkan dengan bekatul awet yang digunakan sebagai bahan baku awal. Produk ERF memiliki nilai water holding capacity (WHC) sehingga ERF dapat berkontribusi untuk perbaikan metabolisme pencernaan terutama pada penderita diare kronis. Pada bagian akhir penelitian Komiyama et. al. menyebutkan bahwa ERF memiliki kemampuan sebagai bahan anti-inflamasi (anti-radang) pada colon (usus besar) yang uji menggunakan hewan percobaan. Komiyama et. al. menyimpulkan bahwa kemampuan ERF sebagai bahan anti-inflamasi disebabkan karena ERF memiliki kemampuannya dalam menghambat dysbiosis, menurunkan dan menekan pertumbuhan bakteri Clostridium sp. dan Eubacterium sp.—dua spesies bakteri patogen yang ada di dalam saluran pencernaan, meningkatkan jumlah SCFAs yang dapat berkontribusi kontribusi pada efek anti-inflamasi, dan respon beberapa fraksi lemak ERF yang dapat meningkatkan reaksi imun pada sel. Hasil penelitian di atas sudah memberikan gambaran yang cukup jelas, bahwa pengembangan potensi bekatul sebagai sumber prebiotik sangat besar. Hal ini juga sekaligus bisa menjadikan bekatul sebagai ingredien pangan yang dengan mudah dapat ditambahkan pada formulasi produk pangan
53
lainnya. Keunggulan bekatul sebagai sumber prebiotik, menambahkan deretan manfaat dari bekatul sebelumnya, yaitu bahan anti-hipertensi, anti-hiperlilidemia, bahan dasar kosmestik dan kecantikan. Hal ini sudah cukup menjadi dasar yang kuat, untuk meningkatkan citra bekatul, dan mengembangkannya sebagai bahan baku ingredien dan/atau produk yang potensial. Peluang bagi kalangan industri/pengusaha, untuk segera ‘menangkapnya’, dan bersiap menjadi pioneer yang sukses bersama bekatul. Sebagai konsumen beras yang besar, bagi negeri ini penemuan akan keunggulan bekatul, diharapkan juga dapat meningkatkan nilai tambah industri perberasan di tanah air.
Penulis: Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
54
19. Cantik Dengan Bekatul posted Sep 17, 2010 6:07 AM BEKATUL.NET - Bekatul (rice bran) yaitu bagian luar dari beras yang terlepas menjadi serbuk halus pada proses penggilingan padi menjadi beras, selain mempunyai manfaat kesehatan, juga mempunyai manfaat yang besar untuk dunia kecantikan. Saat ini memang belum banyak orang yang mengenal manfaat bekatul, selain hanya dikenal sebagai makanan (pakan) ternak. Padahal di balik buliran putih beras tersebut, bekatul awet dan bahan aktifnya menyimpan manfaat yang besar untuk kecantikan, sebagai bahan tambahan dan ingredient produk kecantikan. Kandungan asam amino, gOryzanol, dan asam ferulat terdapat di dalam bekatul diketahui memiliki kemampuan sebagai pelindung kulit sehingga sesuai digunakan sebagai ingredient untuk industri kosmetik. Senyawa fitokimia (phytos = tanaman, chemicals = zat kimia) menjadi topik penelitian penting akhirakhir ini karena dapat memberikan fungsi-fungsi fisiologis terutama kaitannya dengan pencegahan berbagai penyakit. Komposisi fitokimia bekatul sangat bervariasi, tergantung kepada faktor agronomis, varietas padi, dan proses penggilingannya (derajat sosoh). Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa fraksi Driselase (fraksi non-lemak) dari bekatul mengandung total asam amino esensial seperti asam glutamat, glisin, asam aspartat, arginin, lisin dengan jumlah masing-masing adalah 116, 72, 67, 48, 43 mmol/kg, serta beberapa asam amino esensial lainnya. Selain itu dalam fraksi non-lemak bekatul tersebut juga terdapat asam ferulat (ferulic acid) sebanyak 0,2 mg/100 gram bahan. Dalam penelitian tersebut salah satu fraksi bekatul diperoleh dengan fermentasi menggunakan Driselase. Driselase adalah nama produk enzim komersial untuk degradasi dinding sel tanaman yang terdiri dari selulase, silanase, dan laminarise. Asam ferulat telah diketahui secara luas sebagai antioksidan dan bahan fotoprotektif (Saija et al., 1999). Asam ferulat akan melindungi asam lemak melawan kerusakan oksidasi yang disebabkan oleh berbagai jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas yang dibentuk selama proses metabolisme tubuh. Asam ferulat juga dapat bekerja secara sinergis dengan komponen antioksidan lain, seperti asam kafeat, vitamin C, dan betakaroten, untuk menghilangkan radikal bebas, peroksida, dan zat berbahaya potensial lain. Silab (2002), melaporkan bahwa Hydrolyzed Rice Protein Product (Nutriskin) adalah suatu produk perawatan kulit dengan kandungan asam amino yang cukup beragam (Tabel 1). Dalam kosmetika, “serum” merupakan bahan cair yang kandungannya sebagian besar asam amino, dan penggunaannya dioleskan langsung ke kulit. Kandungan asam amino yang terdapat pada bekatul diketahui sangat sesuai untuk memberikan efek perlindungan kulit. Tabel Komposisi Asam Amino pada Nutriskin* Asam amino Asam glutamat Arginin Leusin Tirosin Phenilalanin Asam aspartat Serin Alanin
Persentase 18,5 10,5 9,2 9,1 8,1 8,0 7,6 6,1
55
Glisin Valin Lisin Threonin Histidin Isoleusin Methionin
4,6 4,6 4,0 3,3 3,0 2,0 1,1 Sumber: Silab (2002)
Di beberapa negara maju, khususnya di Jepang dan Amerika Serikat, bekatul awet dan beberapa komponen bioaktifnya telah disuplementasi sebagai ingredient pada produk-produk kecantikan. Produk-produk tersebut antara lain sabun mandi, shampo, pelembab dan pembersih kulit, serta pelembab muka. Jumlah penggunaannya berkisar antara 0,1 sampai 2,0 persen. Salah satu bahan yang yang dilaporkan yaitu g-Oryzanol diketahui memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sengatan matahari (Ishibashi, 1994). g-Oryzanol adalah campuran ester asam ferulat dari sterol dan triterpen alkokol yang terdapat di dalam bekatul. g-Oryzanol diketahui bersifat antioksidan dengan mencegah terjadinya kerusakan dinding sel sehingga penting dalam menjaga kesehatan manusia. Hasil penelitian tersebut diatas, sudah cukup menunjukkan betapa nilai bekatul itu sangat besar, tak sekedar sebagai pakan, bekatul awet dan bahan-bahan aktif yang terkandung di dalamnya mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai ingredient industri kosmetik/kecantikan. Potensi ini berkorelasi dengan produksi beras sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia. Pemanfaatan limbah penggilingan padi dapat diolah menjadi bekatul awet dan kemudian diolah lanjut sebagai ingredient industri kecantikan. Peluang ini tentu sangat potensial untuk kalangan industri sebagai peluang usaha baru, bagi pemerintah, dan tentu bagi masyarakat luas. Jumlah bekatul yang melimpah, karena negeri ini mayoritas menjadikan beras sebagai pangan pokoknya, menjadikan peluang ini semakin besar dan tak akan mendapat hambatan dalam penyediaan bahan baku. Keberadaan industri baru ini nantinya, bisa menjadikan bekatul lebih bernilai, membuka peluang usaha baru, membuka lapangan pekerjaan baru, dan tentu akhirnya akan meningkatkan devisa negara, untuk menuju masyarakat kita yang lebih sejahtera.
Penulis: Ardiansyah, Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
56
20. Stabilisasi dan Sifat Fungsional Bekatul posted Sep 1, 2010 11:53 PM ] BEKATUL.NET - Bekatul atau rice bran adalah bagian luar dari beras yang terlepas menjadi serbuk halus pada proses penggilingan padi menjadi beras. Jumlah bekatul berbanding lurus dengan produksi beras. Semakin banyak produksi beras, maka bekatul yang dihasilkan pun semakin besar. Produksi beras di Indonesia cukup besar, sehingga bekatul yang dihasilkan pun sangat melimpah. Namun sampai saat ini pemanfaatannya masih sangat terbatas, hanya sebagai pakan ternak. Padahal beberapa penelitian bahwa bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan, baik hasil uji pada hewan ataupun manusia. Sehingga bekatul sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi pangan yang bernilai gizi tinggi dan menyehatkan. Persentase bekatul yang dihasilkan dari proses penggilingan padi cukup besar, yaitu sepuluh persen, yang terdiri dari lapisan aleurone beras (rice kernel), endosperm, dan germ (selengkapnya pada Gambar 1).
Gambar Produk samping penggilingan beras (Sumber: USA Rice Council dalam Shih, 2003). Kandungan lemak pada bekatul mencapai 20 persen, hal ini dapat menyebabkan penurunan mutu pada bekatul, yaitu terjadinya ketengikan. Selain itu kandungan air yang terdapat di dalam bekatul juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya proses hidrolisis lemak. Oksidasi lemak pada bekatul dipercepat karena adanya aktivitas enzim lipase yang menghidrolisa lemak pada bekatul menjadi asam lemak bebas yang bersifat labil (mudah mengalami oksidasi). Kadar lemak dan air, adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap penurunan mutu produk pangan pada umumnya. Kandungan air dalam bahan pangan, selain mempengaruhi terjadinya perubahan kimia juga ikut menentukan kandungan mikroba pada pangan. Selain kadar air, kerusakan produk pangan juga disebabkan oleh ketengikan akibat terjadinya oksidasi atau hidrolisis komponen bahan pangan. Tingkat kerusakan tersebut dapat diketahui dengan melihat nilai free fatty acid (FFA) dan tiobarbituric acid (TBA). Kerusakan lemak selain menaikkan nilai peroksida juga meningkatkan kandungan malonaldehida (MDA), suatu bentuk aldehida yang berasal dari degradasi lemak. MDA yang terkandung pada suatu bahan pangan diukur sebagai angka TBA. Untuk bisa menjadikan bekatul sebagai pangan yang food grade dan bisa awet, maka komponen penyebab kerusakan dari bekatul harus dihilangkan dan/atau dihambat. Tetapi tetap harus menjaga komponen bioaktifnya, agar tidak hilang atau meminimalisasi kehilangan. Penelitian yang dilakukan oleh Amarasinghe dan Gangodavilage (2004), melaporkan bahwa metode pengukusan merupakan satu metode yang tepat untuk proses stabilisasi bekatul bila dibandingkan dengan metode-metode lainnya, seperti hot air drying, pendinginan (refrigeration), pengeringan di bawah sinar matahari (sun drying), fluidized bed drying, dan stabilisasi menggunakan bahan kimia. Metode pengukusan yang diaplikasikan dapat mengontrol kadar FFA bekatul-bisa bertahan sampai 57
dengan 90 hari dengan nilai FFA sebesar 9 persen. Selanjutnya mereka merekomendasikan bahwa metode pengukusan sangat sesuai diterapkan untuk skala industri kecil, karena mudah diaplikasikan dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar. Penelitian yang dilakukan oleh Swastika (2009), merekomendasikan bahwa kombinasi metode pengukusan dan pengeringan rak dapat dijadikan salah satu alternatif metode pengawetan bekatul. Bekatul terstabilisasi yang dihasilkan dengan metode ini memiliki kadar air 5,6 persen dan nilai TBA 0,23 mg MDA/kg sampel. Bila dibandingkan dengan bekatul segar yang memiliki kadar air 6,9 persen dan nilai TBA 0,68 mg MDA/kg sampel. Lebih lanjut Swastika (2009), melaporkan bahwa proses pengeringan dapat memperbaiki sifat-sifat fungsional bekatul, diantaranya nilai kelarutan, persentase swelling power (SP), dan freeze thaw stability (FTS). Nilai kelarutan yang kecil menunjukkan bahwa bekatul sulit larut dalam air. Proses stabilisasi dapat meningkatkan kelarutan bekatul hingga mencapai 18,7-21,2 persen bila dibandingkan dengan nilai kelarutan sebelum proses stabilisasi yaitu sebesar 12 persen. Proses stabilisasi juga dapat meningkatkan keporosan jaringan sehingga dapat mengikat air dalam jumlah besar. Nilai SP bekatul segar sebesar 6 persen sedangkan bekatul awet berkisar antata 8,4-9,3 persen. FTS merupakan indikator stabilitas bahan pangan untuk disimpan dalam kondisi beku dan dinyatakan sebagai persen sineresis. Penurunan persentase sineresis produk bekatul awet (90,6-93,9 persen) dari bekatul segar (95,5 persen) menunjukkan perbaikan sifat fungsional bekatul dalam mengikat air. Perlu dilakukan penelitian lanjutan, dalam skala pilot plant atau skala lebih besar, untuk menghasilkan bekatul dan/atau produk turunannya, dengan kualitas yang lebih baik. Juga perlu dilakukan sosialisasi pada konsumen akan nilai gizi dari bekatul, sehingga produk akhirnya bisa diterima oleh konsumen. Pada tahap awal diperlukan kolaborasi yang sinergi antara pemerintah, produsen dan konsumen, serta pihak-pihak lainnya yang terkait. Sehingga jumlah produksi bekatul yang cukup besar di Indonesia, bisa dimanfaatkan dengan maksimal, dan menjadi alternatif diversifikasi pangan, serta dapat meningkatkan nilai gizi masyarakat.
Penulis: Ardiansyah, Ph.D., Laboratory of Nutrition, Graduate School of Agricultural Science, Tohoku University-Sendai, Jepang dan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA-IPB.
58
21. Bekatul Bukan Dedak posted Aug 16, 2010 11:08 AM Jangan ragu mengonsumsi bekatul, sebab bekatul ini bukan dedak yang dimakan unggas. Dijelaskan Bambang, bekatul dan dedak memang sama-sama bagian dari padi. Dedak merupakan hasil penyosohan (penggilingan) padi yang pertama dan berwarna kekuningan serta agak kasar. Sedangkan bekatul, hasil penyosohan kedua yang berwarna putih dengan tekstur lebih halus.
“Kalau zaman dulu beras tidak terlalu putih karena penyosohannya kurang bersih. Tapi justru beras yang seperti itu memiliki nutrisi tinggi,“ jelas Bambang. Manfaat bekatul ini semakin gencar disebarkan sejak ditemukannya kandungan vitamin B1 di dalamnya, dan penelitian ini dilakukan oleh dr.Eijkman. Sejak itu, pemisahan antara bekatul dan dedak dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari bekatul. Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
59
22. Cara Mengonsumsi Bekatul posted Aug 16, 2010 11:03 AM Bekatul berbentuk butiran yang tidak terlalu kasar dan memiliki aroma khas serta tidak berasa. Karenanya, agar enak dikonsumsi, bekatul harus diolah ato dicampur dengan bahan-bahan lainnya. Berikut ini beberapa cara pengolahan bekatul agar lebih nikmati dikonsumsi: 1. Dikukus dengan Daun Pisang Aroma alami daun pisang bisa memberi cita rasa tersendiri untuk makanan. Karenanya, Bambang menyarankan agar pengolahan bekatul dengan dikukus menggunakan daun pisang. Selain memberikan aroma khas, kandungan nutrisi pentingnya juga tidak akan rusak. “Belum ada yang mengalahkan daun pisang, selain ada aroma khas, daun pisang ini juga melindungi nutrisi dalam bahan makanan tersebut tidak rusak sehingga manfaatnya tetap didapat,“ jelas Bambang. 2. Sebagai Campuran Roti atau Makanan Agar lebih bervariasi, bekatul juga dapat digunakan sebagai campuran roti atau makanan. Misalnya kue kering atau jajanan tradisional yang sudah familiar dengan lidah masyarakat Indonesia. Soebagijo juga menegaskan bahwa campuran bekatul sebagai minuman atau makanan boleh dilakukan agar enak dikonsumsi.
“Boleh saja dimakan dengan buah-buahan atau sayuran, asalkan tidak sampai merusak kandungan nutrisinya,“ tambah dokter yang juga Staf Senior Departement Internist-Endokrin-Diabetes ini.
60
Senada dengan Soebagijo, Bambang juga menyarankan agar memperhatikan cara mengonsumsi bekatul. Misalnya jika digunakan untuk diet menurunkan berat badan, sebaiknya bekatul tidak dimakan bersama makanan yang memiliki nilai kalori tinggi. 3. Ditambah Perasa Jika ingin mengonsumsi bekatul tanpa makanan yang lain, Bambang menyarankan menambahkan flavour berasa apapun. Misalnya manis, asin atau asam agar enak dikonsumsi. “Tapi sekali lagi jangan sampai merusak nilai nutrisi atau menambahkan kalori ke dalamnya,“tegasnya. 4. Dicampur Air Hangat
hangat
Untuk menjaga stamina, bekatul bisa dikonsumsi dengan melarutkannya dalam air kuku sebanyak satu sendok makan di pagi dan sore hari.
Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
61
23. Manfaat Bekatul posted Aug 16, 2010 10:56 AM Dari kandungan mikronutrien yang ada di dalam bekatul, bekatul tentu kaya manfaat. Terutama yang berhubungan dengan kesehatan. Manfaat itu di antaranya: 1. Memperbaiki Sistem Pencernaan Kandungan serat yang terdapat pada bekatul sangat baik untuk pencernaan manusia. Sebab, bekatul tergolong serat yang tidak larut sehingga mampu menggelontor lemaklemak yang menempel pada usus. Hal ini dipertegas dr Soebagijo Adi SpPD KEMD yang menyatakan konsumsi bekatul sangat berpengaruh pada kelancaran BAB (buang air besar) seseorang. ”Waktu transit makanan di usus yang terlalu lama bisa jadi masalah tersendiri. Tetapi bekatul mampu melancarkan BAB sehingga waktu transitnya tidak terlalu lama,“ ungkap konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes yang ditemui Cantiq di RSU dr Soetomo Surabaya ini. Selain itu, bekatul juga baik untuk penderita maag, sebab serat bekatul juga berfungsi pada pengenceran asam-asam atau garam-garam empedu, sterol serta beberapa zat makanan. 2. Mencegah Proses Oksidasi Vitamin E, B15 dan oryzanol merupakan antioksidan yang sangat baik untuk mencegah proses oksidasi akibat radikal bebas pada sel-sel tubuh. Antioksidan ini akan bereaksi dengan oksidan untuk menghambat oksidasi dan stres oksidatif pada sel-sel tubuh. Jika asupan ini terpenuhi dengan baik, tubuh tidak sekadar memiliki perlindungan terhadap radikal bebas tapi juga melakukan perbaikan yang melindungi akumulasi molekul yang rusak secara oksidatif.
62
3. Mengurangi Risiko Nyeri Saraf Tidak hanya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan yang berimbas pada penurunan berat badan, nutrisi dalam bekatul juga bisa mengurangi risiko nyeri saraf. Dijelaskan Bambang, konsumsi bekatul dalam jangka panjang bisa menjauhkan gangguan sendi. “Sebab, vitamin B1 dan B2 dalam bekatul dapat menghindarkan risiko nyeri saraf atau neuritis,“ papar Bambang. 4. Menurunkan Berat Badan Dengan kandungan nutrisi yang ada di dalam bekatul serta manfaatnya, tentu tidak salah jika bahan makan ini sangat cocok untuk menurunkan berat badan. Tidak sekadar berkurang, tapi juga sehat. Sebab, banyak nutrisi yang penting bagi tubuh yang terkandung dalam bekatul. “Jadi, meski berat badan turun, tetap sehat. Dan usahakan untuk konsisten pada penurunan setengah kilogram setiap minggunya agar tidak mempengaruhi kerja tubuh,“ kata Bambang. Hanya saja Bambang menegaskan bahwa bekatul ini bukanlah makanan utama, melainkan hanya pendamping. “Jadi, hanya suplemen yang bisa dikonsumsi pada selang waktu antara makan pagi dan siang atau makan siang dan malam,“ tambahnya. Untuk takaran sekali makannya sendiri, Bambang tidak memberi ukuran khusus. “Ini bergantung pada selera masing-masing orang yang tidak sama,“ imbuh pria yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
63
24. Langsung Lebih Cepat Dengan Bekatul posted Aug 16, 2010 6:52 AM] Bekatul selama ini dikenal sebagai makanan ayam, tapi ternyata manfaatnya luar biasa untuk melangsingkan tubuh. Apa saja yang terkandung di dalamnya?
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk mengonsumsi nasi, sebenarnya masyarakt Indonesia cukup familiar dengan bekatul. Pasalnya, bekatul adalah kulit ari padi yang terlepas ketika proses penggilingan. Bekatul berwarna krem atau kecokelatan dan berbentuk serbuk. Sayangnya, selama ini bekatul justru lebih dikenal sebagai pakan ternak. Bukan bahan makanan untuk manusia. Padahal, manfaat dan kandungan nutrisi bekatul cukup banyak, salah satunya bisa melangsingkan tubuh. Dikatakan Prof dr Bambang Wirjatmadi MS MCN PhD SpGK (Nutritionist), bekatul sangat baik untuk melangsingkan tubuh karena mengandung banyak serat dan vitamin yang memberikan efek kenyang cukup lama. Akibatnya, setelah mengonsumsi bekatul tidak ada keinginan untuk ngemil. Dan, tidak hanya kaya serat, bekatul juga rendah kalori, sehingga tidak akan menambah persentase asupan kalori dalam tubuh. Kandungan Mengapa bekatul sangat baik untuk melangsingkan tubuh? Hal ini tentu terkait dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Dijelaskan Bambang, kandungan nutrisi bekatul justru lebih banyak ketimbang beras. Kandungannya antara lain: 1.
Serat
64
Serat merupakan kandungan nutrisi tertinggi dalam bekatul selain riboflavin dan thiamin. ”Kandungan serat tertinggi dari bekatul inilah yang sangat baik untuk pencernaan,“ lanjut ahli nutrisi yang juga pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya. Namun, serat, riboflavin atau vitamin B2 dan thiamin atau B1, bukanlah satu-satunya keistimewaan bekatul. Masih banyak kandungan gizi lainnya seperti protein, sumber asam lemak tak jenuh esensial dan beragam vitamin lainnya, seperti B3, B5, B6 dan tokoferol. 1.
Komponen Bioaktif Komponen bioaktif pangan yang terdapat dalam bekatul adalah antioksidan tokoferol (vitamin E), tokotriol, oryzanol dan pangamic acid atau vitamin B15/ Senyawa itu merupakan lemak dari bekatul yang sangat berharga untuk manusia. Sebab, bahan ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya kanker dan melancarkan sekresi hormonal.
2. Sumber Mineral yang Baik Bahan-bahan mineral yang cukup tinggi dalam bekatul antara lain kalsium, magnesium, niacin dan fosfor. Semua bahan ini sangat dibutuhkan tubuh untuk menguatkan tulang serta memproduksi sel-sel darah merah. Dikutip dari Tabloid Cantiq edisi 148, 1 Juni 2010
65
25. Bakpia Bekatul, Nutritious Product Innovation Bakpia. Who is not familiar with this typical food of Jogja? This snack is indeed quite popular in this student city. Then, what about bakpia bekatul? For those of you who frequently look for culinary experience, there is no harm in tasting the product innovation developed by five students of the UGM Faculty of Agricultural Technology. They are Novi Sigit Purnomo, Fuad Assani, Fauzan Romadlon. Ade Riski Amelia, Haritsah Setya Nur Aini. Bakpia Bekatul was indeed newly released on the Yogyakarta market last March. Bakpia bekatul with Babe Usil brand (short for 'original business of bakpia bekatul') is originated from the participation in the students creativity program 2010. They saw the production of bekatul (rice bran) is very abundant in Indonesia, but it has not been widely utilized. "During this time, bekatul is only considered as livestock feed, whereas bekatul is rich in vitamin B, vitamin E, essential fatty acids, dietary fiber, protein, oryzanol and ferulic acid. Thus, it’s a shame if the potential material is not utilized sufficiently," said Novi Sigit Purnomo on campus on Tuesday (13/7). He added that the bekatul stuffed bakpia is expected to change the public image of the bekatul which usually only used as fodder. It can also increase the sale value of bekatul in the society and be made the basic of the bekatul management in order to raise public revenues. Sigit conveyed that in the manufacture of the bakpia, bekatul is used as the stuff. The bekatul used in the snack was flour-like smooth-textured rice mill residual. Because smooth-textured bekatul blends easily with water, it creates smooth-textured dough as well. The making of Bakpia Bekatul stuff is not too complicated. Bekatul that has been selected is steamed for 30 minutes and then it is cooled. Once it’s cool, Bekatul is roasted in a pan in order to educe bekatul water content to make it last long. Afterwards, it is given extra flavor as desired. "In one phase of the production, 1 kg of bekatul is needed to produce around 300 bakpia pieces which can last up to three weeks," he said. Fauzan Romadhlon added, Babe Usil provides two flavors: chocolate and cheese. They will also develop mocca, coffee, vanilla, and original flavor in the future. "Actually, we also want to make it with fruit flavor, but when it is tested, the flavour of bekatul is reduced," he explained. Due to time constraints, they are currently only able to make the cakes in limited number based on orders. For the time being, it is only marketed in UGM Sunday morning market. In order to develop the market pool, they cooperate with owners of souvenirs stalls in Jogjakarta. This product of youth’s creativity has received certification of Household Industry Food Production while the halal certification from MUI is still being processed. Bakpia bekatul it is not expensive. One box containing 15 pieces of bakpia can be enjoyed for 10 thousand rupiah. The young student product innovation not only provides a new nutritious snack alternative, it also brought them to the event of National Sciences Student Week (PIMNAS) 2010 which will be held in the Mahasaraswati Denpasar University from 20 to 24 July. In addition, bakpia bekatul recently won an award from the Muhamadiyah Yogyakarta as distinctive snack during the Muhammadiyah Centennial and Congress.
Source: http://www.ugm.ac.id/en/?q=news/bakpia-bekatul-nutritious-product-innovation
66
Bekatul kini menjadi incaran banyak orang yang ingin hidup sehat. Bekatul mulai terkenal akan manfaatnya seperti mencegah masuk angin, mengaktifkan sirkulasi darah, memperkuat lambung, menambah nafsu makan, menghangatkan tubuh, memperbaiki saluran pencernaan. Kemudahan teknologi saat ini memungkinkan kita mencari produk tersebut melalui mesin pencari Google. Ketik saja kata kunci jual bekatul atau jual bekatul dr liem. Akan tampil beberapa link daftar agen yang men jual bekatul dr liem Sejarahnya diawali dari hasil penelitian dr. Liem. Hal itu membuat dr. Liem semakin yakin dengan khasiat bekatul. Sejak itu ia tak ragu lagi meresepkan buat pasiennya. Dalam meresepkan bekatul, ia memperlakukannya sebagai makanan fungsional. Bekatul dikonsumsi setiap hari seperti beras. Bukan sebagai “obat” yang dihentikan ketika keluhan penyakitnya sudah hilang. Dalam meresepkannya, dr. Liem punya satu prinsip: apa pun jenis penyakitnya, obat dari dokter tetap harus diminum, seperti yang dikutip dari salah satu koran terkemuka di Indonesia. berita selengkapnya Bekatul dr liem Pen Jual Bekatul Berikut ini daftar kota yang melayani jual bekatul dr liem tersebut : Jual Bekatul di Jakarta Ibu Lestari 0812.21.456.21 Samarinda Ibu Siti - 0816.451.2510 Bp. Amin - 0811.55.1281 Yogyakarta Bp. Benny Artikel tentang khasiat dan manfaat bekatul dr liem ini bisa Anda peroleh melalui : link fisioterapisamarinda.wordpress .com Tersedia biskuit bekatul yang bermanfaaat menemani perjalanan haji Anda.
67