Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Media Komunikasi Kawasan Binaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk
Anugerah GPMB Awards 2015 ITM Raih 4 Platinum dan 1 Emas
4
Semangat Rasman dalam Merintis Usaha Bengkel Motor
7
GPMB Award Indominco Raih 5 Penghargaan
12
Budidaya Tanaman Obat di Pekarangan Rumah
Sekapur Sirih
Hirung Head of External Relations PT Bharinto Ekatama
BUBUHAN berasal dari Bahasa Kutai, Dayak, dan Banjar yang berarti pertemanan, perkawanan, dan atau persahabatan. Nama BUBUHAN mencerminkan semangat CD ITM untuk menghargai dan belajar pada kearifan lokal yang ada di masyarakat. Pelindung Pongsak Thongampai Pembina Leksono Poeranto Penanggung Jawab Tri Harjono Pemimpin Redaksi Giwa Giwangkara Redaktur Pelaksana Hanana Fajar
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Kontributor CDO Indominco, CDO Kitadin, CDO Trubaindo, CDO Jorong, CDO Bharinto, CD Jakarta
2
Dunia industri tambang di beberapa daerah dan pemerintah sebagai pemegang regulator percaya dan yakin bahwa perusahaan akan memberikan perkembangan dan pertumbuhan serta warna baru bagi daerah sekitarnya dan tentunya meningkatkan taraf hidup masyarakat yang nantinya menjadi “masyarakat yang mandiri dan berkesinambungan”. Dengan adanya perusahaan di sekitar daerah mereka, terutama perusahaan pertambangan, semangat dan harapan masyarakat setempat akan menjadi positif secara sosial dan ekonomi yang pada tahap awalnya adalah peningkatan akses infrastruktur yang diikuti dengan program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (CD) lainnya, terutama bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan perekenomian dan juga hubungan kemasyarakatan. Masalah kesenjangan sosial kehidupan antara masyarakat yang sudah maju dibandingkan yang masih tertinggal, dengan adanya perusahaan diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan tersebut. Menjadi tantangan bagi para Community Development Officer (CDO) perusahaan untuk mampu berperan dalam mengisi pembangunan di wilayah kerjanya masing-masing dengan mengutamakan hubungan kemanusiaan dan modal sosial serta kearifan lokal. Hubungan masyarakat sangat penting dan kita harus menjadi warga masyarakat yang baik, tahu dan paham tentang keadaan masyarakat sekitar kita serta memahami nilai dan norma, adat kebiasaan, dan kultur masyarakat setempat yang harus dijunjung tinggi dan dilestarikan. Masyarakat setempat bersama dengan perusahaan dan pemerintah lokal sangat diharapkan dapat melaksanakan program CD yang berdasarkan kearifan lokal dan apa yang “dibutuhkan”oleh masyarakat. Dalam hal ini forum kemasyarakatan yaitu Community Consultative Committee (CCC) atau Forum Konsultatif Masyarakat (FKM) dibentuk untuk dan dari masyarakat guna membangun daerah dan masyarakat dengan modal sosial berdasarkan kearifan lokal.
Reporter Jauhari Umar, Hanana Fajar Erwin Nugraha
Program CD disusun secara “partisipatif” dan“bottom up”, kemudian dirancang dan dilaksanakan secara bersama serta dilakukan pengawasan dan evaluasi bersama. Komponen tersebut secara tulus ikhlas dan bersinergi dengan program pemerintah lokal dan kebutuhan masyarakat, niscaya akan tercapai “peningkatan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat dan daerahnya” serta pada akhirnya akan tercapainya “masyarakat mandiri dan berkesinambungan”
Pelaksana Desain CoratCoret Design
Terima kasih atas segala dukungan dan sumbangsihnya untuk dan demi masyarakat kita. Salam semangat dan kompak selalu…
Pelindung: Pongsak Thongampai | Pembina: Leksono Poeranto | Penanggung Jawab: Tri Harjono Pemimpin Redaksi: Giwa Giwangkara | Redaktur Pelaksana: Hanana Fajar | Kontributor: CDO Indominco, CDO Kitadin, CDO Trubaindo, CDO Jorong, CDO Bharinto, CD Jakarta | Reporter: Jauhari Umar, Hanana Fajar , Erwin Nugraha. Pelaksana Desain & Produksi: CoratCoret Design
Kabar Binaan
Peran Pelaku Pengembangan Masyarakat (CDO)
P
elaku pengembangan masyarakat atau community development officer lebih dikenal dengan singkatan CDO memiliki 22 peran pokok dalam tugasnya. Dari 22 peran tersebut dirangkum ke dalam 4 peran utama yaitu peran fasilitatif, peran pendidikan, peran teknis, dan peran perwakilan. Tentunya tidak semua peran tersebut harus CDO kuasai dan laksanakan. Pelaku pengembang masyarakat atau CDO PT Kitadin Embalut saat ini memperkuat peran fasilitatif. Salah satu tugasnya adalah memfasilitasi kelompok, dimana para petani binaan yang telah dibuatkan kelompok akan diberikan binaan oleh para CDO Kitadin Embalut dan dibantu membuka akses dengan stakeholder lainnya. Salah satu contoh peran fasilitatif yang dilakukan CDO PT Kitadin Embalut, misalnya membantu para petani binaan membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, membantu membuat proposal kerja sama untuk memperluas akses para petani binaan ke pihak lain.
Masyarakat binaan di PT Kitadin Embalut telah mendapatkan banyak fasilitas dari pihak lain bukan hanya dari perusahaan. Pada tahun 2015 ini, pemerintah dan pihak ketiga lainnya akan menggelontorkan dana puluhan miliar untuk petani binaan PT Kitadin Embalut. Hal ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan para petani binaan dan membuktikan pentingnya peran fasilitatif CDO dalam membina masyarakat setempat.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
(Ilmansyah-CDO Kitadin EMB)
3
Kabar Binaan
Semangat Rasman dalam Merintis Usaha Bengkel Motor
K
ali ini kami akan berbagi kisah mengenai semangat seorang pemuda bernama Rasman dalam merintis usaha bengkel motor di Desa Benangin I, Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Bengkel motor ini adalah salah satu usaha yang berhasil berjalan dengan keterlibatan PT Bharinto Ekatama (BEK) dalam hal pembinaan dan pendampingan sesuai dengan program BEK yang berkomitmen membina generasi muda menjadi wiraswasta dan mandiri. Tahun 1999, Rasman lulus SMKN-1 Muara Teweh namun tidak dapat melanjutkan kuliah karena tidak adanya biaya. Beberapa tahun Rasman sempat menganggur dan bekerja membantu orang tuanya membangun ladang (ngume) dan menyadap karet (memantat). Namun jiwa mudanya merasa tidak sesuai dengan pekerjaan tersebut karena tidak menjamin kesejahteraan hidup yang baik. Akhirnya, dengan modal seadanya, Rasman memutuskan berangkat ke Surabaya untuk menimba ilmu perbengkelan (mekanik motor) pada tahun 2008. Selama satu tahun, Rasman dengan tekun dan serius belajar tentang ilmu perbaikan kendaraan (motor). Setelah selesai menjalani kursus motor tentunya tidak secara langsung mendapatkan pekerjaan dan bisa mempraktekkan keahliannya untuk memperoleh penghasilan. Beberapa kali melamar menjadi tenaga ahli/mekanik di beberapa bengkel Muara Teweh tetapi tidak diterima. Rasman akhirnya kembali ke Benangin dan mencoba peruntungan di kampung sendiri. Pada tahun 2010, Rasman dengan peralatan seadanya memulai usaha bengkel sendiri dan kebetulan Benangin sebagai ibukota kecamatan pada saat itu hanya memiliki beberapa buah bengkel sedangkan kendaraan bermotor mulai ramai.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Lambat laun bengkel Rasman mulai dikenal orang dan pelanggan mulai banyak tetapi peralatan perbaikan dan suku cadang yang dimiliki sangat terbatas dan kurang lengkap. Penambahan sarana dan suku cadang memerlukan modal yang cukup besar sehingga pada tahun 2011, Rasman meminjam uang ke Credit Union (CU) di Benangin untuk memperbesar usahanya. Karena setiap bulannya harus membayar angsuran kredit yang tinggi sehingga penghasilan Rasman tidak dapat menjadikan tempat bengkelnya menjadi lebih rapi dan cukup representatif.
4
Pada akhir tahun 2013, BEK melalui program Community Development menawarkan kerjasama dengan Rasman untuk mendidik para pemuda yang ingin menjadi tenaga mekanik di bengkelnya dan beliau sangat setuju dengan rencana kerjasama tersebut. Pada bulan April 2014 kerjasama itu terealisasi, bekerjasama juga dengan PT Pama “BEK” dan Astra Internasional, terdapat 2 orang pemuda yakni Egi dan Goanto yang mengikuti Pelatihan Dasar Mekanik motor di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Pada tahun itu juga, BEK memberikan beberapa bantuan berupa peralatan suku cadang sehingga bengkel Rasman dapat berkembang semakin maju dan besar. Pada tahun 2015 ini, BEK melengkapi bengkel Rasman dengan memberikan lemari kaca (etalase), merenovasi ruangan tempat peralatan serta menambah beberapa suku cadang. Rasman pun mengucapkan rasa terima kasih kepada BEK yang telah membina dan mendampingi dalam membangun usaha bengkelnya. Saat ini, bengkel Rasman telah mempekerjakan 3 orang anak SMU yang bekerja sambil sekolah dan 1 orang yang putus sekolah. Penghasilan dari usaha bengkel saat ini sudah cukup menjanjikan. Sebagai gambaran untuk jasa servis motor satu hari antara Rp.400.000 hingga Rp.1 juta sedangkan untuk pembelian suku cadang sekitar Rp.1,5juta hingga Rp.3 juta. Rasman, pemuda yang pintar membaca peluang, baru saja menikah dengan gadis dari Muara Teweh namun tidak lagi khawatir dengan masa depannya karena usaha bengkel yang dirintisnya terus berkembang. Semoga melalui kisah ini, kami dari CDO BEK menantang para anak muda lainnya di Benangin dapat memiliki kemauan keras seperti Rasman dan berjiwa wirausaha sehingga dapat mewujudkan mimpi Anda menjadi lebih baik. (Edy Sudarmi-CDO BEK)
Berita Kita PT Kitadin Memperingati
70 Tahun Indonesia Merdeka
D
engan mengusung tema “Gerakan Nasional Ayo Kerja” PT Kitadin menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Republik Indonesia di halaman kantor PT Kitadin pada hari Senin tanggal 17 Agustus 2015. Upacara yang diikuti oleh manajemen PT Kitadin dan mitra kerja (kontraktor) PT Riung , PT Arkananta, PT SNS tersebut berlangsung dengan khidmat. Pembina Upacara, Bapak Sumargianto, dalam pidatonya mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia ini adalah hasil dari perjuangan pahlawan. Kita pantas mengingat lagi jasa-jasa pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa serta raganya buat kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita mengisi kemerdekaan ini dengan bekerja dan menjadi perusahaan baik. Selesai upacara, manajemen mengadakan pemberian penghargaan kepada karyawan yang telah mengabdi selama 16 tahun dan 24 tahun. Penghargaan diberikan juga kepada karyawan teladan tahun ini yaitu peraih The Best CDO GKPM Award 2013, Bapak Bambang Kawuryan. Pada tahun ini, semua desa binaan perusahaan dan Muspika juga menyambut HUT ke-70 Republik Indonesia dengan suka cita yang sangat luar biasa. Mulai dari pembersihan lingkungan, pemasangan umbul-umbul dan upacara dilaksanakan di setiap desa. Selain itu, pertandingan dan lomba dilaksanakan mulai dari tingkat RT, dusun, desa, dan kecamatan. Lomba gerak jalan dan karnaval yang dilaksanakan oleh kecamatan mendapat sambutan yang luar biasa meriah oleh masyarakat. PT Kitadin juga turut berpartisipasi dalam acara yang dilaksanakan di desa-desa dan kecamatan.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
(Ilmansyah-CDO Kitadin)
5
Berita Kita
ITM dalam Temu Forum Pojok CSR I
TM memperkenalkan program “Pemanfaatan limbah kelapa di Desa Santan Tengah” yang dilakukan pada area site Indominco Mandiri (IMM), Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur” dalam Forum Diskusi Pojok CSR yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD), bekerjasama dengan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada 31 Juli 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Selain ITM, beberapa perusahaan memperkenalkan kisah sukses pengembangan masyarakat yaitu ExxonMobil, Bank BNI, Adaro, Indocement, Pertamina, dan Antam.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Forum diskusi Pojok CSR yang dihadiri kalangan umum, akademisi, profesional dan pemerhati CSR tersebut didukung penuh oleh ITM, menjadi tempat menyimak contoh-contoh kontribusi dunia usaha dalam membantu terwujudnya pencapaian pembangunan masyarakat berkelanjutan. (Jauhari-CD JKT)
6
Berita Kita
GPMB Award, Indominco Raih 5 Penghargaan Sabet 2 Platinum, 1 Gold, dan 2 Pelaku CSR Terbaik
K
omitmen dan keseriusan PT Indominco Mandiri (IMM)dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) kembali mendapat pengakuan dan apresiasi. Di ajang Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Rabu 29 Juli 2015, IMM menjadi salah satu perusahaan terbaik dengan meraih total 5 penghargaan, meliputi program perusahaan 2 platinum dan satu gold. Pada program perorangan, IMM juga meraih terbaik 2 untuk dua orang pelaku CSR atau Community Development (CD). Dua program pemberdayaan masyarakat yang meraih platinum adalah Program Clean Water Fasilities di Santan Tengah dan Program Berkah 3 R Limbah Sabut Kelapa. Sedangkan Program kelas Ibu Hamil, meraih gold. Penghargaan ini diberikan karena program di atas dianggap memberikan kontribusi bagi pelaksanaan percepatan MDGs 2015. Pengakuan ini juga dianggap spesial karena tak kurang dari 40 perusahaan besar di Indonesia yang mengikuti ajang tersebut. “Keberhasilan yang dicapai selama ini dengan berbagai macam raihan terbaik di tingkat Nasional, bukan tidak beralasan. Hal ini dikarenakan begitu seriusnya manajemen IMM dalam melaksanakan komitmen pelaksanaan program CSR. Penghargaan yang diperoleh ini menunjukan bahwa apa yang dilakukan IMM diterima dengan baik oleh masyarakat,” kata M. Nasution, External & Community Relation IMM. Selain itu, dia mengatakan penghargaan ini kembali membuktikan keseriusan dan tanggung jawab IMM dalam melaksanakan kegiatan CSR untuk membantu pemerintah dan mempercepat pencapaian Millennium Development Goals 2015. “Penghargaan yang diraih ini adalah hasil kerjasama yang baik dan luar biasa segenap komponen yang berada di
lingkungan IMM, baik itu internal maupun eksternal. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran pimpinan manajemen, seluruh karyawan maupun kontraktor, sub kontraktor dan seluruh mitra perusahaan, dan tidak terkecuali kepada masyarakat yang selama ini memberikan dukungan penuh,” katanya. Sambungnya, penghargaan yang diraih tersebut tidak akan membuat IMM merasa sempurna. Dia mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk berperan meningkatkan kesejahteran masyarakat dari segala aspek. “Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemicu kami untuk terus berkontribusi dalam kesejahteran masyarakat dengan terus menjalankan program sosial dan lingkungan. Kami memang bukan perusahaan terbesar, tapi kami selalu berupaya menjadi terbaik,“ katanya. Untuk GPMB Award tingkat perorangan, IMM meraih 2 penghargaan, yaitu terbaik 2 tingkat manajemen oleh Hainun selaku CR Head dan terbaik 2 tingkat pelaksanaan oleh Sulaiman selaku CD Supervisor. Keduanya meraih penghargaan setelah menulis makalah yang mengulas tentang pelaksanaan CSR yang mampu mewujudkan visi misi yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs). “Sejatinya dalam melaksanakan program-program CSR, IMM telah mencanangkan program yang berkelanjutan, seperti yang tertuang di dalam SDGs. Ini menjadi salah satu peran Indominco untuk ikut mewujudkan visi dan misi SDGs,“ pungkasnya. (Disadur dari Bontang Post oleh Lidya-CDO IMM)
Clean Water Facilities di Santan Tengah Program ini dibuat setelah masyarakat Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu mengeluhkan kurangnya pemenuhan kebutuhan air bersih. Masalah ini diajukan permohonan bantuan penyelesaiannya kepada PT Indominco Mandiri (IMM) melalui rapat CCC pada tahun 2013 dan langsung direspon perusahaan. Sebagai pemecah permasalahan diusulkan dibuatkan sumur bor dan dilanjutkan pipanisasi. Di daerah itu juga akan dibangun penampungan. Fasilitas ini selanjutnya diserahkan kepada masyarakat. Tahap awal, IMM memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengelolaannya yang akan dikelola secara mandiri. Selanjutnya masyarakat diharapkan mengembangkan fasilitas dalam memenuhi kebutuhan sarana dan lingkungan secara mandiri. Berkah 3R Limbah Sabut Kelapa Desa Santan Tengah dikenal sebagai daerah penghasil kelapa. Sayangnya, sabut kelapa yang melimpah tidak dimanfaatkan, justru menjadi biang kerok bencana banjir lalu muncullah usulan masyarakat untuk mengatasi hal ini. Lalu IMM membuat program Berkah 3R Limbah Sabut Kelapa. Program ini memanfaatkan sabut kelapa sebagai bahan baku pembuatan bahan media tanam reklamasi tambang berupa coconet dan cocopeat. Program Kelas Ibu Hamil Program ini digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu untuk memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat. Serta bersalin di pusat pelayanan kesehatan tidak pada dukun serta mengenali tanda-tanda bahaya ibu hamil dan anak bayi baru lahir, kemudian terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang kehamilan. Serta menjadi contoh pusat pembelajaran kelas ibu hamil dengan proses kemitraan semua stakeholders bersama perusahaan.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
PROGRAM INDOMINCO ITU ….
7
Berita Utama
Anugerah GPMB Awards 2015 ITM Raih 4 Platinum dan 1 Emas Delapan penghargaan sekaligus diraih ITM pada ajang anugerah GPMB kali ini.
P
T Indo Tambangraya Megah Tbk. melalui anak-anak perusahaannya memperoleh empat penghargaan platinum, satu emas, dan tiga predikat terbaik dalam Malam Anugerah Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya di Ballroom Hotel Kartika Chandra Rabu (29/7). Seperti tahun-tahun sebelumnya, GPMB Award 2015 memusatkan diri pada program-program pemberdayaan yang bertemakan pencapaian target pembangunan millennium.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
PT Jorong Barutama Greston dengan program peternakan ayam di Desa Batalang, Kecamatan Jorong, Kalimantan Selatan, meraih Anugerah Platinum untuk kategori promosi ekonomi dan lapangan kerja. Adapun PT Indominco Mandiri meraih 2 Anugerah Platinum untuk dua program yang berbeda, yaitu program daur ulang limbah sabut kelapa dan program air bersih. Keduanya dilaksanakan di Desa Santan Tengah, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Selain itu PT Indominco Mandiri memperoleh 1 Anugerah Emas untuk program pemberdayaan ibu hamil dan menyusui di Desa Sukarahmat, Kecamatan Kutai Timur, Kalimantan Timur.
8
Berita Utama
Untuk masuk dalam unggulan Anugerah GPMB, program pemberdayaan masyarakat harus dapat memenuhi sejumlah kriteria yang ketat di antaranya keterlibatan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Program juga harus memenuhi segi mendasar pertimbangan program, rencana strategis yang terintegrasi dengan program pemerintah, kemudahan program, panduan teknis, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dampak, dan keberlanjutan. (Jauhari-CD JKT)
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
PT Bharinto Ekatama meraih 1 Anugerah Platinum untuk program air minum isi ulang di Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur, Kalimantan Tengah. Untuk kategori manajemen CDO, Bapak Tjatur H. Setyanto dari PT Kitadin Embalut meraih Anugerah Terbaik I, sedangkan Ibu Hainun dari PT Indominco Mandiri meraih Anugerah Terbaik II. Adapun Bapak Sulaiman dari PT Indominco Mandiri meraih Anugerah Terbaik II untuk kategori pelaksana lapangan. Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) yang sebelumnya bernama Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) merupakan kerja sama Corporate Forum for Community Development (CFCD) dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Malam penganugerahan dihadiri oleh pejabat pemerintah, para pemimpin perusahaan, dan para pegiat pemberdayaan masyarakat. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan perusahaan bersama mitra-mitranya.
9
Humaniora
“Berani Bermimpi” Bermimpi adalah potensi imajinasi paling murni yang tersimpan dalam setiap manusia yang berbentuk kekuatan kreatif, yang dalam keadaan sadar bisa membuat setiap orang menjadi seperti “apa yang diinginkan” (John C. Maxwell). Siapapun harus punya mimpi karena dengan mimpi tersebut kita akan menjadi seperti “apa yang kita inginkan” Sebagai seorang CDO yang juga sebagai Kepala Rumah Tangga jika laki laki dan sebagai Ibu Rumah Tangga, jika wanita, tentunya mempunyai Visi, Misi apa yang harus dicapai dalam menjalankan tugas sebagai karyawan dan sebagai Keluarga.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Beberapa poin tentang mimpi:
10
Humaniora
Berani Bermimpi kemudian Lakukan Go together, Grow together and Sustainability for Life, and Do by Heart.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
(Tri Harjono-AVP CC - CD)
11
Teknologi Tepat Guna
Budidaya Tanaman Obat di Pekarangan Rumah
D
ewasa ini kebutuhan akan obat herbal semakin tinggi. Berbagai jenis obatobatan sudah menggunakan bahan dasar obat herbal sebagai bahan utama pembuat obat. Seringkali harga yang ditawarkan produsen obat herbal terlampau tinggi. Oleh karena itu, kami akan membagikan tips Budidaya Tanaman Obat di Pekarangan Rumah sebagai alternatif pengganti obat herbal yang ada di pasaran. Anda pun dapat menghemat uang hingga 80%, sisanya 20% dapat Anda anggarkan untuk membeli pot dan pupuk untuk menanam tanaman obat pekarangan.
Cara penanamannya pun cukup mudah dan dapat dilakukan melalui dua cara. Cara pertama benih/ biji langsung ditanam dan cara kedua benih disemaikan terlebih dahulu di tempat terpisah sampai benih tersebut tumbuh beberapa helai daun, baru dipindah kelapangan atau di pot. Cukup dengan media tanam pupuk kandang dicampur dengan tanah humus, maka Anda pun siap untuk menanam pare. Cara pengobatan asam urat menggunakan pare : 1 buah pare mentah buang bijinya lalu cuci bersih dan potong-potong rebus dengan 2 gelas hingga menjadi 1 gelas lalu minum airnya sehari 1 kali. B. Kunyit Tanaman rempah ini sudah tidak asing lagi bagi kita, dengan penanaman yang mudah, Anda pun bisa mendapat khasiat kunyit yang luar biasa.
Beberapa jenis tanaman obat yang bisa Anda tanam di pekarangan rumah: A. Pare – Obat Asam Urat
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Siapa yang tidak kenal tanaman pare, siapa sangka tanaman sayuran buah ini mempunyai nilai kegunaan yang cukup tinggi bagi kesehatan manusia. Tingkat kesesuaian tumbuh tanaman pare yang cukup tinggi ini mengakibatkan tanaman pare dapat tumbuh dimana saja termasuk di pekarangan rumah.
12
Manfaat kunyit bagi kesehatan antara lain : • Kunyit mengandung antioksidan dan anti peradangan. • Kunyit dapat memperlambat penyebaran dan pertumbuhan tumor. • Kunyit dapat memperlancar sistem pencernaan. • Meringankan gejala rematik. • Membantu menyembuhkan luka. • Membantu menyembuhkan penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal. • Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan, Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI, Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang ( Waterproken). Selain itu, juga bermanfaat untuk kecantikan Anda. Manfaat kunyit bagi kecantikan antara lain : • • •
Dapat mencegah keputihan. Memperlancar dan mengurangi rasa nyeri saat haid. Menghaluskan kulit.
Cara tanam kunyit : Siapkan tanah subur yang gembur, tanam pecahan rimpang kunyit di pot kemudian siap air secara berkala.
Teknologi Tepat Guna
Cara konsumsi kunyit untuk obat : Rimpang kunyit yang dicuci (20g), diparut, ditambah dengan air matang 100ml, diperas dengan saringan kain. Airnya diminum 2 kali sehari. C. Temulawak Temulawak sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, terbukti sejak zaman nenek moyang kita sudah menggunakan temulawak sebagai obat herbal.
D. Lidah Buaya Tanaman obat herbal yang sering diilustrasikan seperti lidah seekor buaya ini merupakan salah satu tanaman yang sering ditanam di pekarangan. Lidah Buaya memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tanaman hias dan tanaman obat herbal.
Manfaat Lidah Buaya :
• • • • • •
Menambah nafsu makan. Menghilangkan flek-flek hitam pada wajah. Memperlancar ASI pada wanita yang menyusui. Mengobati penyakit hati atau penyakit liver. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Menyehatkan hati.
Cara tanam temulawak : Siapkan tanah yang subur percampuran antara pupuk kandang dan tanah humus, pakai bibit temulawak yang sudah tua kemudian tanam ke dalam pot, lakukan penyiraman secara berkala. Cara konsumsi Temulawak sebagai obat : 1. Siapkan herbal temulawak sebanyak 25 gram, buah asam jawa sebanyak 10 gram, serta gula jawa seperlunya saja. 2. Cuci herbal temulawak menggunakan air dan buang kulitnya. 3. Geprek/Memarkan herbal temulawak sampai pecah/memar. 4. Siapkan panci yang sudah Anda beri air bersih sebanyak 600 ml, dan tambahkan bahan lainnya. 5. Masak/rebus hingga airnya tersisa 300ml. 6. Angkat dinginkan, kemudian saring ambil airnya saja, minum air rebusan ini secara teratur tiap hari.
Menghaluskan dan melembabkan kulit. Penghilang jerawat. Mengatasi radang kulit. Penyubur rambut dan penghilang ketombe. Menjaga kelembaban rambut secara alami.
Cara tanam lidah buaya : 1. 2. 3. 4.
Siapkan pot khusus yang telah diisi dengan tanah. Kemudian masukkan bakal tanaman lidah buaya ke dalam tanah pada pot. Untuk perawatan, Anda dapat menyirami tanaman ini setiap hari setelah tumbuh. Untuk mempercepat pertumbuhan tanaman lidah buaya, Anda dapat menggunakan pupuk.
Itulah budidaya tanaman obat di Pekarangan Rumah. Selamat bercocok tanam. (Disadur oleh Hanana Fajar, dari: https://www.sipendik. com/budidayatanaman-obat-di-pekarangan-rumah/)
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
Manfaat temulawak :
• • • • •
13
Kabar Binaan
Peran Media
Seorang Pelaku Pengembangan Masyarakat / CDO
S
alah satu dari 22 peran sub pokok seorang pelaku pengembangan masyarakat atau CDO adalah peran media. Peran ini sangat penting karena para CDO bertugas untuk memberikan informasi yang memadai dan obyektif kepada penerima manfaat sehingga menjadikan pihak penerima manfaat mengenali masalah atau kebutuhannya berikut potensinya. Hal ini adalah langkah awal untuk memulai setiap kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan penerima manfaat. Memperoleh informasi yang sesuai kebutuhan dan tepat waktu sangat diharapkan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan bagi setiap penerima manfaat. Informasi mempunyai peran yang sangat penting bagi penerima manfaat. Peran pelaku pengembangan masyarakat (CDO) dalam melaksanakan peran media harus mampu melakukan wawancara di radio, televisi, media cetak maupun ikut berpartisipasi dalam suatu debat atau forum.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
(Bambang Kawuryan-CDO KTD Embalut)
14 14
Tips Komunikasi
Cara Membuat Kemasan Produk UKM yang Menarik 2. Memilih warna kemasan yang cerah dan menarik. Penggunaan warna yang menarik pada kemasan produk akan membuat kemasan terlihat lebih menonjol dari sisi pewarnaan. Efek mengkilat yang dihasilkan dari warna kemasan itulah yang akan lebih memberi kesan mewah dan bermutu pada kemasan produk.
Kemasan produk di sektor industri menduduki peranan terpenting dalam pendistribusian dan pemasaran hasil produksi. Begitu juga pada industri makanan ringan, kemasan produk tidak hanya bermanfaat sebagai wadah atau pelindung tetapi juga mempermudah proses distribusi serta memberi kenyamanan kepada konsumen. Di sanalah nilai efisiensi kemasan produk yang bisa didapatkan.
3. Informasi yang singkat dan jelas tentang produk yang ada didalam kemasan produk. Informasi yang dicantumkan mengenai petunjuk penggunaan dan manfaat produk. Selain itu, penting juga bagi pelaku bisnis makanan ringan untuk mencantumkan data legalitas dari lembaga pemerintahan yang berwenang. Misal untuk bisnis makanan ringan maka badan yang terkait diantaranya adalah Dinas Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dalam menghadapi persaingan pasar, pelaku bisnis makanan ringan membutuhkan inovasi dan kreativitas untuk menampilkan produk makanan ringan secara berbeda dari produk lain. Misal dengan cara membuat inovasi bentuk dan desain kemasan produk yang jauh lebih menarik. Berikut terdapat beberapa tips membuat kemasan produk yang menarik: 1. Desain kemasan makanan ringan harus inovatif dan kreatif, serta mempermudah konsumen saat membawa dan mengkonsumsinya karena saat ini para konsumen lebih mengutamakan nilai kepraktisannya.
4. Nilai dari jenis kemasan produk yang tampilannya dibuat mewah, terkadang memiliki harga pembuatan yang tinggi pula sehingga dapat memberatkan harga beli konsumen. Untuk itu, sebelum membuat kemasan produk perlu mempertimbangkan target konsumen yang akan dibidik. Jika target konsumen adalah kelas menengah ke bawah, maka akan sulit untuk bersaing. Lain halnya ketika konsumen yang akan dibidik adalah kelas menengah ke atas, maka kemasan produk yang mewah dengan harga produk yang tinggi tidak akan menjadi penghalang untuk bersaing di pasaran. Semoga informasi mengenai tips membuat kemasan makanan ringan di atas dapat membantu dan menginspirasi Anda dalam menentukan kemasan produk yang tepat dan menarik. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses! (disadur oleh Hanana Fajar, dari: http://bisnisukm.com/tipsmembuat-kemasan-makanan-ringan-yang-menarik.html)
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
I
ndustri makanan ringan atau camilan, kini semakin berkembang. Baik pelaku bisnis industri makanan skala besar maupun Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terus bertambah setiap harinya. Hal ini tentu menjadi berita bagus bagi perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Peningkatan jumlah pelaku bisnis makanan ringan berkorelasi dengan meningkatnya kebutuhan kemasan makanan.
15
Kabar Binaan
Mengenal lebih dekat Budidaya Jamur Tiram
S
iapa yang tidak kenal tanaman menyerupai tudung warna putih bernama jamur tiram? Tanaman bernama latin Pleurotusostreatus itu di alam bebas sering dijumpai pada batang-batang kayu yang sudah lapuk sehingga masyarakat pada umumnya menyebut sebagai jamur kayu. Jamur tiram juga relatif mudah dibudidayakan dan menjadi alternatif usaha untuk daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini pun cukup murah dan bisa disiapkan secara bertahap. Menurut Ibu Dra. Eny Dwi Pujawati, M.Si, tenaga ahli sekaligus pendamping program Jamur Tiram dari Universitas Lambung Mangkurat, ada beberapa hal yang diperlukan dalam persiapan dan budidaya Jamur Tiram. 1. Siapkan ruang persiapan, inokulasi, inkubasi, dan ruang pemeliharaan (kumbung budidaya) Ruang persiapan biasanya berupa ruangan beratap dan berdinding setinggi 1 m. Ruang ini digunakan sebagai tempat menyimpan bahan baku. Ruang Inokulasi adalah ruang yang digunakan untuk memasukkan bibit jamur ke dalam baglog (media tanam dalam plastik). Ruang ini tidak terlalu besar, cukup 1,5 x 2 m2 dan harus tertutup dan berpintu karena ruang ini harus steril. Ruang inkubasi berupa ruang yang berisi rak-rak kayu untuk menempatkan baglog yang sudah ditanami bibit jamur, sambil menunggu baglog dipenuhi miselium. Setelah baglog dipenuhi miselium kemudian tempatkan baglog-baglog tersebut di dalam ruang pemeliharaan (kumbung). Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban. Pada fase pembentukan miselium, jamur tiram memerlukan suhu 22-280C dan kelembaban 60-80%. Pada fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu 18-220C dan kelembaban 80-90% dengan kadar oksigen cukup dan cahaya matahari 10%.
| Edisi 46/VIII/Juli - Agustus 2015
2. Siapkan alat dan bahan baku yang diperlukan
16
Ada beberapa peralatan yang diperlukan dalam proses budidaya jamur tiram yaitu drum sterilisator, tungku, sekop, ember, terpal, dan timbangan dacing. Sedangkan bahan baku yang digunakan untuk membuat baglog adalah serbuk kayu yang sudah diayak, sekam padi (usahakan yang sudah lama/berwarna cokelat), kapur pertanian, dedak, karet gelang untuk mengikat tutup baglog, pipa paralon 1 inchi untuk membuat leher baglog, kapuk untuk menutup mulut baglog, plastik roll tebal 0,5 mm warna bening, alkohol 70% untuk sterilisasi ruang inokulasi, dan lilin untuk sumber panas pada proses inokulasi.
Menyiapkan Baglog Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Pada usaha budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun bagi petani pemula, atau petani dengan modal terbatas biasanya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani bisa fokus menjalankan usaha budidaya. Bagi yang ingin mencoba membuat baglog sendiri, berikut tahapan pembuatannya: Secara umum alur kerja pembuatan baglog Jamur Tiram adalah sebagai berikut: Persiapan Bahan
Panen
Pencampuran Bahan
Pemeliharaan
Inkubasi
Pengomposa
Inokulasi
Pembungkusan
Pendinginan
Sterilisasi
Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos. Pemanenan dilakukan terhadap jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah dan warnanya masih putih bersih. Budidaya Jamur Tiram merupakan salah satu program unggulan Community Development PT Jorong Batubara Greston. Kelompok telah berhasil memproduksi 5,7 ton Jamur Tiram sejak 2013 sampai saat ini. Peluang pasar yang besar, harga yang relatif stabil dan cenderung naik setiap tahunnya, juga dapat diolah menjadi berbagai panganan, serta perolehan keuntungan yang cukup lumayan menjadi alasan kelompok tetap menekuni usaha ini sampai sekarang. Tertarik dengan usaha ini? (Erna Puji Purwanti-CDO JBG)