ANGGARAN DASAR Lembaga Indonesia ASA
PEMBUKAAN Setelah 68 tahun Indonesia merdeka, berbagai kemajuan dan prestasi telah dicapai oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang ditandai pula dengan perubahan-perubahan serta proses regenerasi kepemimpinan nasional, dari era Orde Lama, era Orde Baru, dan era Reformasi. Bahkan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir berlangsungnya era reformasi, tahun 19982013, Indonesia telah mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat fundamental, terutama di dalam kehidupan demokrasi yang berimplikasi terhadap perubahan sistem ketatanegaraan, antara lain diberlakukannya Otonomi Daerah, serta pelibatan partisipasi politik masyarakat melalui pemilu secara langsung dan demokratis dalam menentukan, anggota DPR / DPD / DPRD serta Presiden / Wakil Presiden maupun para Kepala Daerah Pada era reformasi, telah terjadi lima kali proses pergantian kepemimpinan nasional, dari Presiden B.J. Habibie (1998-1999), duet Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri (1999-2001), duet Presiden Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz (2001-2004), duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (2004-2009), duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono (2009-2014) ; serta proses pergantian ratusan kepala daerah yang sudah berulang beberapa kali. Memasuki 15 tahun reformasi yang jatuh pada 21 Mei 2013 ini, bangsa Indonesia perlu melakukan perenungan sekaligus kontemplasi sejenak untuk menjawab sebuah pertanyaan mendasar: apakah tujuan dan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yakni mewujudkan kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur telah tercapai? Berangkat dari pertanyaan mendasar tersebut,tercetuslah gagasan untuk mendirikan Lembaga Indonesia ASA (Adil, Sejahtera, Aman), sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan dan tantangan di atas. Lembaga Indonesia ASA akan berupaya sekuat tenaga untuk memberikan kontribusi nasional dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dengan mengedepankan konsep dan program aksi yang dapat mempercepat tercapainya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang Adil, Sejahtera, Aman (ASA), dengan strategi visi : “Rakyat Sejahtera, Negara Kuat.” Maka, atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa serta didorong oleh tekad yang kuat dan keinginan yang luhur, Lembaga Indonesia ASA dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 20 Mei 2013 dengan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan organisasi dan perjuangannya sebagai berikut:
Pasal 1 Nama Lembaga ini bernama Lembaga Indonesia Adil Sejahtera Aman, disingkat Lembaga Indonesia ASA. Pasal 2 Logo Logo Lembaga Indonesia ASA diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 3 Azaz Pancasila dan UUD 1945
Pasal 4 Waktu Lembaga ini dimulai sejak tanggal 20 Mei 2013 dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya Pasal 5 VISI Lembaga Indonesia ASA mempunyai visi ‘’Rakyat Sejahtera, Negara kuat’’
Pasal 6 MISI Lembaga Indonesia ASA mengemban misi :mempercepat terwujudnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang Adil, Sejahtera dan Aman Pasal 7 TUJUAN Lembaga Indonesia ASA didirikan dengan tujuan untuk mencapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yakni membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pasal 8 SASARAN Sasaran Lembaga Indonesia ASA adalah meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang bermartabat,yakni adil, sejahtera, aman, gemahripah lohjenawi serta diridhoi Tuhan yang Maha Kuasa
PASAL 9 Struktur Organisasi Lembaga Indonesia ASA mempunyai stuktur organisasi yang dibuat sesuai kebutuhan (yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga)
Pasal 10 Pengurus Personalia Pengurus Lembaga Indonesia ASA untuk masa bhakti pertama diangkat oleh Dewan Pendiri, selanjutnya diangkat serta diberhentikan oleh Dewan Pembina. Pasal 11 Masa Bakti Pengurus 1. Masa bakti kepengurusan adalah 3 (tiga) tahun 2. Pengurus yang telah selesai masa baktinya dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode kepengurusan Pasal 12 Rapat-Rapat Dalam hal pengambilan keputusan Lembaga Indonesia ASA menggunakan tingkatan rapat: 1. Rapat Dewan Pembina, 2. Rapat Pleno, 3. Rapat Badan Pengurus Harian. Pasal 13 KEGIATAN Untuk mencapai tujuannya, Lembaga Indonesia ASA menyelenggarakan kegiatan dan program kerja serta membentuk Gerakan Indonesia Adil Sejahtera Aman (ASA) sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 14 KEUANGAN Keuangan Lembaga Indonesia ASA diperoleh dari sumbangan pengurus, donatur, bantuan atau usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat.
1. 2. 3.
Pasal 15 PERUBAHAN DAN PENETAPAN Perubahan dan penetapan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) dilakukan melalui Rapat Dewan Pembina Rapat Dewan Pembina dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh (50%+1) dari Anggota Dewan Pembina. Pengambilan keputusan melalui Rapat Dewan Pembina, dianggap sah apabila disetujui sekurang-kurangnya separuh (50%+ 1 )dari peserta yang hadir.
Pasal 16 PEMBUBARAN Pembubaran Lembaga Indonesia ASA hanya bisa dilakukan melalui Rapat Dewan Pembina.
Pasal 17 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18 PENUTUP 1. Anggaran Dasar ini dibuat, disusun dan disahkan untuk pertama kali dalam Rapat Dewan Pendiri Lembaga Indonesia ASA 2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada saat ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEORGANISASIAN
1.
Pasal 1 Logo Logo Lembaga Indonesia ASA berbentuk Lingkaran hijau dikanannya terdapat tiga tangkai padi yang menguning dan di dalam lingkaran terdapat tulisan ASA (Adil, Sejahtera, Aman ) serta pada lingkaran bawah terdapat kibaran Bendera Merah Putih yang memiliki makna sebagai berikut : 1) Lingkaran dengan warna hijau yang di dalamnya terdapat kibaran Bendera Merah Putih berarti Bangsa Indonesia harus tetap bersatu dalam kedamaian 2) Tiga tangkai padi yang menguning menggambarkan tiga misi Indonesia ASA yakni menciptakan Indonesia yang Adil, Sejahtera, dan Aman 3) Warna Hijau mencerminkan kedamaian 4) Warna Merah Putih mencerminkan Persatuan dan Kesatuan NKRI 5) Warna Kuning mencerminkan Keadilan dan Kesejahteraan
2. Logo Lembaga Indonesia ASA memiliki makna bahwa Lembaga Indonesia ASA hendak mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI dalam kehidupan Masyarakat yang Adil, Sejahtera, Aman, gemahripah lohjenawi serta diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa
Pasal 2 Struktur Organisasi Struktur Organisasi terdiri dari : Dewan Pembina : 1. Ketua merangkap anggota 2. Sekretaris merangkap anggota 3. Anggota 4. Anggota 5. Anggota Dewan Penasehat 1. Ketua merangkap anggota 2. Sekretaris merangkap anggota 3. Anggota 4. Anggota 5. Anggota 6. Anggota Dewan Penasehat dapat ditambah sesuai kebutuhan Dewan Pakar : 1. Ketua merangkap anggota 2. Sekretaris merangkap anggota 3. Anggota 4. Anggota
5. Anggota 6. Anggota Dewan Pakar dapat ditambah dan diangkat setiap saat oleh Dewan Pembina atas usulan Dewan Pengurus Harian sesuai kebutuhan
Dewan Pengurus Harian : 1. Direktur 2. Deputi Direktur Bidang Polhukam 3. Deputi Direktur Bidang Ekonomi 4. Deputi Direktur Bidang Kesejahteraan Rakyat 5. Sekretaris 6. Wakil Sekretaris 7. Wakil Sekertaris 8. Wakil Sekertaris 9. Bendahara 10. Wakil Bendahara 11. Wakil Bendahara 12. Wakil Bendahara Pasal 3 Tugas dan Kewajiban Pengurus 1. Melaksanakan keputusan dan kebijakan Dewan Pembina 2. Merumuskan konsep visi, misi, program dan sasaran pembangunan nasional. 3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Lembaga. BAB III RAPAT RAPAT Pasal 4 Rapat Dewan Pembina 1. Rapat Dewan Pembina adalah rapat tertinggi Lembaga Indonesia ASA diselenggarakan sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun sekali 2. Peserta Rapat Dewan Pembina adalah seluruh Anggota Dewan Pembina. Pasal 5 Rapat pleno 1. Rapat Pleno adalah rapat rutin yang diselenggarakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali. 2. Peserta rapat pleno adalah Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan Dewan Pengurus Harian. Pasal 6 Rapat Dewan Pengurus Harian 1. Rapat yang diselenggarakan secara rutin sekurang-kurangnya seminggu sekali 2. Peserta rapat adalah Dewan Pengurus Harian
BAB IV KEGIATAN
1. 2. 3.
4. 5.
Pasal 7 Menyerap aspirasi masyarakat serta mencermati berbagai kebijakan pemerintah sebagai bahan kajian strategis. Mencetuskan kontribusi pemikiran demi mempercepat tercapainya “Rakyat Sejahtera, Negara Kuat” Menyelenggarakan diskusi dan kajian-kajian strategis baik di bidang politik, hukum, keamanan, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan sosial budaya dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, para praktisi, dan pakar di bidangnya. Melakukan sosialisasi konsepsi pemikiran, kebijakan, dan rencana program untuk mewujudkan Indonesia Adil, Sejahtera dan Aman Melaksanakan aksi-aksi program nyata yang diperlukan dengan membentuk Gerakan Indonesia ASA di berbagai daerah
BAB V KEUANGAN Pasal 8 Sumber Keuangan Lembaga Indonesia ASA diperoleh dari pengurus, sumbangan donatur, bantuan atau usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat. BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan atau Anggaran Rumah Tangga (ART) dapat diatur dalam Peraturan Organisasi. BAB X PENUTUP Pasal 10 Peraturan Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Pendiri
Mayjen TNI (Purn) Kurdi Mustofa
Jenderal TNI (Purn) H. Djoko Santoso
Usamah Hisyam