PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM/ CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2016, 31 DESEMBER 2015, DAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015/ 30 JUNE 2016, 31 DECEMBER 2015, AND SIX-MONTH PERIODS ENDED 30 JUNE 2016 AND 2015
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY
ISI
HAL/ PAGE
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 -----------------------------LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 -------------------------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 -------------------------LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 --------------------------
CONTENTS THE DIRECTORS‘ STATEMENT
1-4
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2016 AND ----------------------------------- 31 DECEMBER 2015
5-6
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME SIX-MONTH PERIODS ENDED ----------------------------- 30 JUNE 2016 AND 2015
7-8
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY SIX-MONTH PERIODS ENDED ------------------------------- 30 JUNE 2016 AND 2015
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS SIX-MONTH PERIODS ENDED 9 - 10 ------------------------------- 30 JUNE 2016 AND 2015
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNE 2016, 31 DECEMBER 2015 AND 30 JUNI 2016, 31 DESEMBER 2015 DAN SIX-MONTH PERIODS ENDED PERIODE ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 ------------------------- 11 - 199 ---------------------------- 30 JUNE 2016 AND 2015
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2016 and 31 December 2015* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015*
ASET
KAS
GIRO PADA BANK INDONESIA
ASSETS 2b,2h,5, 41,44
2.546.108
2.012.662
CASH
2b,2h,2i,6, 41,44
11.144.979
12.833.823
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
765.689 244.435
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp117 on 30 June 2016 and Rp83 on 31 December 2015 Third parties Related parties
8.290.830
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp1,058 on 30 June 2016 and Rp62 on 31 December 2015 Third parties
2.989.001 550
FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING Third parties Related parties
-
SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS Third parties
4.699.674 9.171
ACCEPTANCE RECEIVABLES net of allowance for impairment losses of Rp16,629 on 30 June 2016 and Rp18,522 on 31 December 2015 Third parties Related parties
115.076.417 261.058
125.540.703 327.270
LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp5,716,349 on 30 June 2016 and Rp3,619,455 on 31 December 2015 Third parties Related parties
153.138.744
157.713.808
Carry forward
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp117 pada 30 Juni 2016 dan Rp83 pada 31 Desember 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h, 2i,2u,7, 41,43,44
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.058 pada 30 Juni 2016 dan Rp62 pada 31 Desember 2015 Pihak ketiga
2b,2g,2h, 2j,2u,2v, 8,41,43, 44
1.230.909 532.590
10.201.966
ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2k,9, 41,43,44
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Pihak ketiga
2h,2l,10,41
TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp16.629 pada 30 Juni 2016 dan Rp18.522 pada 31 Desember 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m, 2u,11,41, 43,44
KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp5.716.349 pada 30 Juni 2016 dan Rp3.619.455 pada 31 Desember 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2n, 2u,2v,12, 41,43, 44
Dipindahkan
2.411.325 5.097
5.249.289
4.469.859 9.147
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Audited *
* Diaudit
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2016 and 31 December 2015* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015*
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Pindahan EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp125 pada 30 Juni 2016 dan Rp124 pada 31 Desember 2015 Pihak ketiga Pihak berelasi INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Pihak berelasi ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp617.628 pada 30 Juni 2016 dan Rp526.413 pada 31 Desember 2015 ASET TAK BERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp10.495 pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp322.927 pada 30 Juni 2016 dan Rp302.306 pada 31 Desember 2015 ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih
ASET LAIN-LAIN - bersih JUMLAH ASET
153.138.744
157.713.808
Carried forward
16.929.132 1.211
14.905.661 3.535
INVESTMENT SECURITIES net of allowance for impairment losses of Rp125 on 30 June 2016 and Rp124 on 31 December 2015 Third parties Related party
2.438.248
2.465.417
INVESTMENT IN ASSOCIATE Related party
2.724.378
PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of Rp617,628 on 30 June 2016 and Rp526,413 on 31 December 2015
395.417
389.266
INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses of Rp10,495 on 30 June 2016 and 31 December 2015 and accumulated amortization of Rp322,927 on 30 June 2016 and Rp302,306 on 31 December 2015
746.381
422.929
DEFERRED TAX ASSETS - net
5.221.022
4.064.357
OTHER ASSETS - net
181.509.384
182.689.351
TOTAL ASSETS
2g,2h, 2o,2u,2v, 13,41,43, 44
2g,2p,14, 43
2q,2u,15
2.639.229
2r,2u,16
2s,23 2h,2t,2u, 17,41,44
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Audited *
* Diaudit
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2016 and 31 December 2015* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015*
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA
2h,18,41, 44
SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2w, 19,41,43, 44
Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi
448.408
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
24.831.817 6.916.244
24.154.658 5.440.205
DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits Third parties Related parties
2g,2h,2w, 20,41,43, 44
26.790.552 238.666
25.036.940 487.240
Savings Third parties Related parties
2g,2h,2w, 21, 41,43, 44
73.433.815 6.903.659
83.543.057 6.798.539
Time deposits Third parties Related parties
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2w, 22,41,43, 44
2.711.248 289.947
2.154.662 167.194
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties Related parties
LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2k,9, 41, 43,44 128.703 1.082
177.541 1.414
FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING Third parties Related parties
UTANG AKSEPTASI Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m, 11,41,43, 44
4.331.771 169.728
3.945.449 790.629
ACCEPTANCE PAYABLES Third parties Related parties
479
-
INCOME TAX LIABILITIES
597.673 75.085
597.122 75.015
BONDS ISSUED Third parties Related parties
325.144
431.526
OBLIGATION FOR POST- EMPLOYMENT BENEFITS
2g,43,44
1.168.585
1.004.849
ACCRUALS
2ad,44
1.138.752
574.237
OTHER LIABILITIES
2y,26
142.376
142.786
PROVISIONS
5.379.647 1.144.257
5.361.230 2.543.806
SUBORDINATED DEBTS Third parties Related parties
158.002.260
163.876.507
TOTAL LIABILITIES
LIABILITAS PAJAK PENGHASILAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR LIABILITAS LAIN-LAIN PROVISI UTANG SUBORDINASI Pihak ketiga Pihak berelasi JUMLAH LIABILITAS
1.283.030
2s,23 2g,2h,2z, 24,41,43
2g,2x, 25,43
2g,2h,2z, 27,41,43, 44
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Audited *
* Diaudit
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015* (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 June 2016 and 31 December 2015* (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015*
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 (Rupiah penuh) untuk saham kelas A dan Rp125 (Rupiah penuh) untuk saham kelas B
EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Share capital - par value per share of Rp12,500 (whole Rupiah) for class A shares and Rp125 (whole Rupiah) for class B shares Authorized capital 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares
Modal dasar - 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B Modal ditempatkan dan disetor penuh: 26.880.234 saham kelas A dan 22.313.049.821 saham kelas B pada 30 Juni 2016 dan 26.880.234 saham kelas A dan 11.856.954.739 saham kelas B pada 31 Desember 2015
Tambahan modal disetor - bersih Cadangan nilai wajar (aset keuangan(tersedia untuk dijual) – bersih
1b,1c,1d, 2aa,28
1b,1c,1d, 1e,2aa, 2ab, 29
Issued and fully paid-up capital: 26,880,234 class A shares and 22,313,049,821 class B shares on 30 June 2016 and 26,880,234 class A shares and 11,856,954,739 class B shares on 31 December 2015
3.125.134
1.818.122)
14.970.302
10.781.784)
Additional paid-in capital - net
67.242
(22.708)
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets) - net
8.570
62.147)
Share of other comprehensive income of an associate
128
128)
Appropriation for unclaimed dividend by shareholders Premises and equipment revaluation reserve
2o,13
Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
14
Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham
30
Cadangan revaluasi aset tetap
15
1.693.735
1.634.051)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
31
363.624 3.278.380 23.507.115
363.624) 4.175.687) 18.812.835)
Kepentingan nonpengendali
2f
9
9)
Non-controlling interests
23.507.124
18.812.844)
TOTAL EQUITY
181.509.384
182.689.351)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Retained earnings Appropriated Unappropriated
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Audited *
* Diaudit
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2016 2015
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
OPERATING INCOME AND EXPENSES H
Pendapatan bunga Pendapatan syariah Beban bunga Beban syariah Pendapatan bunga dan syariah bersih
2g,2ac,32,43 2g,2ac,32,43 2g,2ac,33,43 2g,2ac,33,43
Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi bersih
2g,2ad,35,43 2ad,34
Pendapatan transaksi perdagangan - bersih Keuntungan penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi Pendapatan operasional lainnya
2h,2k,2ae,35 2o,13
2g,2p,14,43 2e,2q,2t, 2y,15,39
Jumlah pendapatan operasional Kerugian penurunan nilai aset keuangan
2u,2v,36
6.733.444 705.946 (4.195.396) (309.286)
7.518.574 669.670 (4.852.409) (356.535)
Interest income Sharia income Interest expense Sharia expense
2.934.708
2.979.300
Net interest and sharia income
641.771 (24.464)
690.362 (29.770)
Fee and commission income Fee and commission expense
617.307
660.592
Net fee and commission income
356.174
135.518
56.836
134.587
107.195
125.136
Net trading income Gain on sale of investment securities Share of net profit of an associate
85.219
94.101
Other operating income
605.424
489.342
4.157.439
4.129.234
Total operating income
(2.937.831)
(845.595)
Impairment losses on financial assets Other operating expenses
Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan
2g,2q,2r,2ah, 15,16,37,43
(866.228)
(834.853)
(1.149.504)
(1.186.368)
General and administrative Salaries and benefits to management and employees
(308.383)
(172.689)
Others
Jumlah beban operasional lainnya
(2.324.115)
(2.193.910)
Total other operating expenses
Jumlah beban operasional
(5.261.946)
(3.039.505)
Total operating expenses
Lain-lain
2g,2x,25,38,43 2e,2q,2t,2u, 2y,39
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENDAPATAN (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2016 2015 (1.104.507)
1.089.729
LABA (RUGI) BERSIH
268.835 268.835
(264.282) 11.859 (252.423)
(835.672)
837.306
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia untuk dijual: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laba rugi pada saat penjualan - bersih Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi, setelah pajak Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti
Current Deferred
NET INCOME (LOSS) OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
2o,13
2p,14
Kerugian revaluasi aset tetap Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
176.769
66.002
(56.836)
(134.587)
(29.983) 89.950
17.146 (51.439)
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Income tax related to items that would be reclassified to profit or lossxx
Items that would never be reclassified to profit or loss Share of other comprehensive income of an associate, net of tax Remeasurements of defined benefit liabilities Loss on premises and equipment revaluation Income tax related to items that would never be reclassified to profit or loss
36.129
(82.180)
-
(4.371)
-
84.600 (55.528)
36.129
34.422
(15.310)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
(801.250)
821.996
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(835.672) (835.672)
837.306 837.306
(801.250) (801.250)
821.996 821.996
LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Items that would be reclassified to profit or loss Available-for-sale financial assets: Net change in fair value
(53.577)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh)
INCOME BEFORE TAX INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
2s,23
2af,40
(65)
70
NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
BASIC AND DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2016 Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas VII Penghasilan komprehensif periode berjalan: Rugi bersih Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih Keuntungan revaluasi aset tetap - bersih Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Saldo, 30 Juni 2016
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid-Up Capital 1.818.122
30 Juni 2016/30 June 2016 Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Bagian atas Cadangan Tersedia Penghasilan Dividen Yang Untuk Komprehensif Belum Tambahan Dijual) Lain Diambil Modal Bersih/ Entitas Pemegang Cadangan DisetorFair Value Asosiasi/ Saham/ Revaluasi Bersih/ Reserve Share of Appropriation Aset Tetap/ Saldo Laba/ Retained Earnings Additional (AvailableOther for Premises and Paid-In For-Sale Comprehensive Unclaimed Equipment Belum Capital Financial Income of an Dividend by Revaluation Dicadangkan/ Dicadangkan/ 1) Net Assets) - Net Associate Shareholders Reserve Appropriated Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan Nonpengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
10.781.784
(22.708)
62.147)
128
1.634.051
363.624
4.175.687)
18.812.835)
1.307.012
4.188.518
-
-
-
-
-
-
5.495.530
9 18.812.844) -
5.495.530
-
-
-
-)
-
-
-
(835.672)
(835.672)
-
(835.672)
2o,13 -
2q,15
2p,14
132.577
-)
-
-
-
-)
132.577
-
Other comprehensivexxx income, net of income tax:i Fair value reserve (available for-sale financial assets) net: Net changes in 132.577 fair value
-
-
(42.627)
-)
-
-
-
-)
(42.627)
-
-
-
-
-
-
59.684
-
-)
59.684
-
Fair value changes transferred to profit or loss (42.627) on disposal - net Gains on premises and 59.684 equipment revaluation
-
-
-
-
-
-
-
(61.635)
(61.635)
-
(61.635)
-
-
(53.578)
-
-
-
-)
(53.577)
-
(53.577)
14.970.302
67.242
8.570
128
1.693.735
363.624
3.278.380
23.507.115
9
23.507.124
3.125.134
-
Balance, 1 January 2016 Net proceeds from Limited Public Offering (Rights Issue) VII Comprehensive income for the period:… Net loss:...
1)
Termasuk dalam Saldo Laba adalah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - bersih Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
Remeasuremets of defined benefit liabilities - net Share of other comprehensive income of an associate Balance, 30 June 2016
1) Included in Retained Earnings are remeasurements of defined benefit liabilities - net The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
Saldo, 1 Januari 2015 Penghasilan komprehensif periode berjalan: Laba bersih Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: Perubahan nilai wajar bersih Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih Bagian atas penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Dividen kas Saldo, 30 Juni 2015
1)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30 Juni 2015/30 June 2015 Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Cadangan Nilai Wajar Bagian atas (Aset Penghasilan Keuangan Cadangan Komprehensif Tersedia Dividen Yang Lain Untuk Belum Entitas Modal Tambahan Dijual) Diambil Asosiasi/ Ditempatkan Modal Bersih/ Pemegang Share of Dan DisetorFair Value Saham/ Other Disetor Bersih/ Reserve Appropriation Saldo Laba/ ComprehenRetained Earnings Penuh/ Additional (Availablefor sive Belum Issued and Paid-In For-Sale Unclaimed Income of an Dicadangkan/ Fully Paid-Up Capital Financial Dividend by Dicadangkan/ Capital Net Assets) - Net Associate Shareholders Appropriated Unappropriated1)
Jumlah/ Total
Kepentingan NonPengendali/ NonControlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1.818.122
10.781.784
63.925)
(6.547)
128
363.624
4.062.064)
17.083.100)
9
17.083.109)
-
-
-)
-)
-
-
837.306)
837.306)
-
837.306)
-
-
49.501)
-)
-
-
-)
49.501)
-
49.501)
-
-
(100.940)
-)
-
-
-)
(100.940)
-
-
-
-) -)
36.129) -)
-
-
-) (166.374)
36.129) (166.374)
-
10.781.784
12.486)
29.582)
128
363.624
4.732.996)
17.738.722)
9
2o,13
2p,14 2ag, 31 1.818.122
1)
Termasuk dalam Saldo Laba adalah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti - bersih
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
Balance, 1 January 2015 Comprehensive income for the period:… Net income:... Other comprehensive income, net of income tax: Fair value reserve (available-for-sale… financial assets) - net:… Net changes in fair value
Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net Share of other comprehensive income 36.129) of an associate (166.374) Cash dividend (100.940)
17.738.731)
Balance, 30 June 2015
Included in Retained Earnings are remeasurements of defined benefit liabilities - net
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) Catatan/ Notes
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASHFLOWS Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi Penerimaan dari transaksi perdagangan bersih Pembayaran beban bunga dan syariah Penerimaan kredit yang diberikan yang telah dihapus Beban provisi dan komisi Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama periode berjalan Penempatan dana pada DPLK perusahaan asuransi Pendapatan dan beban operasional lainnya - bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi - bersih Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Beban masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan
7.902.455 639.510
8.663.117 679.731
117.567 (4.123.646)
27.316 (4.848.009)
111.090 (24.464) (707.618) (1.075.624)
61.037 (29.770) (707.709) (1.185.643)
25
(28.268)
(12.115)
25
(200.000)
-
661.846
(1.149.488)
3.272.848
1.498.467
Loans recovery received Fee and commission expense General and administrative expense Salaries and benefits expense Payments of post employment benefits during the period Fund placements in DPLK insurance companies Other operating income and expenses net Cash flows before changes in operating assets and liabilities
179.926 150.865 (5.226) 193.012
Decrease (increase) in operating assets: Securities purchased under resale agreements Loans Acceptance receivables - net Other assets
2ad
2ad,34
(5.249.289) 6.096.052 (2.704) (792.223)
835.458
533.473
2.152.824 1.503.952 (9.949.862) 677.871 100.495 565.929
(595.681) 632.725 (3.772.940) 3.072.905 43.355 1.247.679
Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Accruals Other liabilities
(788.649)
3.178.560
Net cash provided by (used in) operating activities before income taxes
-
(123.077)
Income taxes paid
(788.649)
3.055.483
Net cash provided by (used in) operating activities
Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest and sharia income received Fee and commission income Receipts from trading transactions - net Interest and sharia expenses paid
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan bunga dari efek-efek untuk tujuan investasi
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASHFLOWS Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni/ Six-Month Periods Ended 30 June 2016 2015
22.406.727 (24.455.928)
11.105.970 (10.642.872)
817.130
371.914
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of investment securities Purchase of investment securities Interest received from investment securities Proceeds from sale of premises and equipment Acquisition of premises and equipment and construction in progress Acquisition of intangible assets and intangible assets in progress
Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan aset dalam penyelesaian Perolehan aset takberwujud dan aset takberwujud dalam penyelesaian
15
291
49
15
(36.124)
(39.917)
16
(43.804)
(26.079)
Dividen kas yang diterima
14
80.787
99.014
Cash dividend received
868.079
Net cash provided by (used in) investing activities
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi dari penawaran umum terbatas VII Pelunasan utang obligasi dan utang subordinasi Pembayaran bunga utang subordinasi Beban emisi penawaran umum terbatas Penurunan pinjaman yang diterima - bersih Dividen kas yang dibayarkan
(1.230.921)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 5.499.906
-
Proceeds from limited public offering VII
(1.388.550)
(696.000)
(432.725) (4.376) -
(394.687) 172.975 (166.374)
Payment of bonds and subdebt issuance Payment of interest on subordinated debt Issuance costs of limited public offering Decrease in borrowings - net Cash dividend paid
3.674.255
(1.084.086)
Net cash provided by (used in) financing activities
1.654.685
2.839.476
24.145.116
19.022.268
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIOD
(145.176)
573.675
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
25.654.625
22.435.419
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF PERIOD
2b,5 2b,6 2b,7
2.546.108 11.144.979 1.763.616
1.991.088 13.502.630 1.363.370
2b,8
10.199.922
5.578.331
25.654.625
22.435.419
1b
29 287
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL a.
The Establishment of the Bank and General Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., a substitute notary of Raden Mas Soerojo, S.H., in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now Minister of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4 January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on 5 January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5 October 2004.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir adalah yang terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 37 tanggal 15 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0060673 tanggal 24 Juni 2016. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, pengumuman dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment of Bank’s Articles of Association were related to the increase of the issued and fully paid-up capital as stated in notarial deed No. 37 dated 15 June 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in the Articles of Association No. AHUAH.01.03-0060673 dated 24 June 2016. Up to 30 June 2016, the announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still in process.
* Diaudit
Audited *
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Establishment of the Bank and General Information (continued)
Pemegang saham mayoritas Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank.
The majority shareholders of the Bank as of 30 June 2016 and 31 December 2015 are PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank.
Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:
The ultimate shareholders of the Bank’s parent companies are as follows:
Standard Chartered Bank adalah entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Standard Chartered Holdings Limited. Pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC.
Standard Chartered Bank is a wholly owned subsidiary of Standard Chartered Holdings Limited. The shareholder of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC.
Pemegang saham mayoritas PT Astra International Tbk (PT AI) adalah Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL). Pemegang saham terakhir (ultimate shareholder) JCCL adalah Jardine Matheson Holdings Ltd, perusahaan publik dengan premium listing di London dan didirikan di Bermuda.
The majority shareholder of PT Astra International Tbk (PT AI) is Jardine Cycle and Carriage Limited-Singapore (JCCL). The ultimate shareholder of JCCL is Jardine Matheson Holdings Ltd, a public company with a premium listing in London and incorporated in Bermuda.
The Bank’s head office is located at World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank had the following branches and ATMs:
Kantor pusat Bank berlokasi di World Trade Center II, Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Kantor cabang (termasuk kantor pusat) Kantor cabang pembantu Kantor layanan syariah Kantor kas Kas keliling/mobil Poin pembayaran ATM
56 253 296 22 22 3 1.018
31 Desember 2015/ 31 December 2015 56 258 301 21 22 3 1.027
Branches (including head office) Sub-branches Sharia office channeling Cash offices Mobile cash Payment points ATMs
According to article 3 paragraph 2 of the Bank’s Articles of Association, the Bank can engage in main and supporting business activities which include providing finances and or carrying out other activities based on sharia principles in accordance with prevailing regulations issued by OJK. The Bank had started activities based on sharia principles since November 2004.
Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 Anggaran Dasar Bank, Bank dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang termasuk menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004.
* Diaudit
Audited *
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Saham Bank
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999 telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung untuk membentuk Bursa Efek Indonesia).
On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999 were offered to public through the Initial Public Offering and were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (these two exchanges were merged to form Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 (Rupiah penuh) per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) additional new share at a price of Rp8,000 (whole Rupiah) per share for every 3 (three) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed on the Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/IX/90 dated 24 September 1990.
Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5 November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham berhak memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 tanggal 3 September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share, in which each existing shareholder was given the right to have 2 (two) additional new shares for every 1 (one) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27 August 1992. These shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3 September 1992.
* Diaudit
Audited *
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 (Rupiah penuh) per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham dengan harga Rp2.900 (Rupiah penuh) per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 7 (seven) additional new shares at a price of Rp2,000 (whole Rupiah) per share for every 20 (twenty) old shares owned and received 4 (four) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each 1 (one) warrant can be converted into 1 (one) new share with par value of Rp1,000 (whole Rupiah) per share at a price of Rp2,900 (whole Rupiah) per share.
Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 (Rupiah penuh) dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 (Rupiah penuh) dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.
The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 (whole Rupiah) and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 (whole Rupiah) and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) dated 26 June 1995. These shares were listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.
Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange. Warrants which were not exercised up to 29 August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 (whole Rupiah) per share to Rp500 (whole Rupiah) per share.
* Diaudit
Audited *
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham berhak memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham baru. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/BEJ-1.1/ SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 (whole Rupiah) per share, in which each existing shareholder was given the right to have 33 (thirty-three) additional new shares for every 100 (one hundred) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng-14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/ BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 dated 3 August 1998.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 (Rupiah penuh) per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 99 (ninety nine) new shares at a price of Rp80.51 (whole Rupiah) per share for every 1 (one) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25 August 2000.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12 September 2000.
These shares had been listed on the Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed on the Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12 September 2000.
* Diaudit
Audited *
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 (Rupiah penuh) per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. S-9844/BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 (whole Rupiah) per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.
These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S06986/BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2012, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V sejumlah 1.642.481.256 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 11 (sebelas) saham lama berhak membeli 2 (dua) saham baru dengan harga Rp1.215 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas V ditujukan untuk memperkuat modal inti Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 tanggal 21 Nopember 2012.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 22 November 2012, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) V, 1,642,481,256 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 2 (two) new shares at a price of Rp1,215 (whole Rupiah) per share for every 11 (eleven) old shares owned. The purpose of Rights Issue V is to strengthen the Bank’s core capital in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations, and the proceeds will be used for loan extension in relation with the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on the Limited Public Offering from the Chairman of BapepamLK No. S-13384/BL/2012 dated 21 November 2012.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 tanggal 26 Nopember 2012.
These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S07932/BEI.PPJ/11-2012 dated 26 November 2012.
* Diaudit
Audited *
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2013, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VI sejumlah 1.207.706.806 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 221 (dua ratus dua puluh satu) saham lama berhak membeli 25 (dua puluh lima) saham baru dengan harga Rp1.242 (Rupiah penuh) per saham. Hasil dari Penawaran Umum Terbatas VI ditujukan untuk membiayai sebagian nilai transaksi penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance (Catatan 14). Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Dewan Komisioner OJK Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S438/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 19 December 2013, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) VI, 1,207,706,806 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 25 (twenty five) new shares at a price of Rp1,242 (whole Rupiah) per share for every 221 (two hundred and twenty one) old shares owned. The proceeds from Rights Issue VI are used to fund a portion of the purchase of investment shares of PT Astra Sedaya Finance (Note 14). The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Board of Commissioners OJK Executive Chairman of Capital Market Supervisory No. S-438/D.04/2013 dated 18 December 2013.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Januari 2014 berdasarkan surat pengumuman No. Peng-P00053/BEI.PPJ/01-2014.
These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on 24 January 2014 based on the announcement letter No. Peng-P00053/BEI.PPJ/01-2014.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Maret 2016, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) VII sejumlah 10.456.095.082 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 283 (dua ratus delapan puluh tiga) saham lama berhak membeli 249 (dua ratus empat puluh sembilan) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp526 (Rupiah penuh) per saham. Hasil dari Penawaran Umum Terbatas VII ditujukan untuk memperkokoh struktur permodalan Bank dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum tersebut dari Dewan Komisioner OJK Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal No. S-233/D.04/2016 tanggal 19 Mei 2016.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 29 March 2016, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) VII, 10,456,095,082 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 (whole Rupiah) per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 249 (two hundred and forty nine) new shares at a price of Rp526 (whole Rupiah) per share for every 283 (two hundred and eighty three) old shares owned. The proceeds from Rights Issue VI are used to strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used to increase productive assets in relation with the Bank’s business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Board of Commissioners OJK Executive Chairman of Capital Market Supervisory No. S-233/D.04/2016 dated 19 May 2016.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2016 berdasarkan surat pengumuman No. Peng-P-00096/BEI.PP1/06-2016.
These shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on 16 June 2016 based on the announcement letter No. Peng-P-00096/BEI.PP1/06-2016.
* Diaudit
Audited *
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank
GENERAL (continued) c.
Private Placement of the Bank’s Shares
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
(i)
15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.
(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut di atas disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Bank’s issued and fully paidup capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed No. 45 was approved by the Minister of Justice and Human Rights (now Minister of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
* Diaudit
Audited *
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan)
c.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham menjadi bernilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 (Rupiah penuh) per saham. d. Komposisi Saham Bank
Private Placement of the Bank’s Shares (continued) At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 (whole Rupiah) per share into a par value of Rp12,500 (whole Rupiah) per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 (whole Rupiah) per share into a par value of Rp125 (whole Rupiah) per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 (whole Rupiah) per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 (whole Rupiah) per share.
d. Composition of the Bank’s Shares The changes in the Bank’s shares up to 30 June 2016 were as follows:
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Saham kelas A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham pendiri Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c)
GENERAL (continued)
:
3.999.000 :
: :
15.508.000 : 42.525.000 :
Class A Shares Shares from the Initial Public Offering Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Founders’ shares
124.064.000 :
Bonus shares from capitalization of additional paid up capital to capital stock in 1992
:
65.133.600 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants
:
1.374.230 :
Shares from the conversion of warrants before stock split
:
252.603.830 :
Shares from stock split
166.738.173 :
Bonus shares from capitalization of additional paid-up capital to capital stock in 1998
:
60.000 :
Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
:
17 :
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
:
:
Dipindahkan
672.005.850
* Diaudit
Carry forward
Audited *
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Komposisi Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Composition of the Bank’s Shares (continued) Class A Shares
Saham kelas A Pindahan Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) Jumlah saham kelas A pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31Desember 2015 Saham kelas B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Penerbitan saham bagi pemegang saham PT Bank Universal Tbk (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 (Rupiah penuh) per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) padatahun 2004 (Catatan 1c) Jumlah saham kelas B setelah reverse stock
672.005.850
Carried forward
:
÷ 25 :
The increase of par value of share to Rp12,500 (whole Rupiah) per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
:
26.880.234 :
Total class A shares as of 30 June 2016 and 31 December 2015 Class B Shares
:
:
66.528.577.467 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III
15.266.453.664 :
Shares issuance to PT Bank Universal Tbk’s shareholders (Notes 1c and 1e) in 2002
:
111.111.111.111 :
:
8 : 192.906.142.250
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger (Notes 1c and 1e) in 2002 Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
:
7.716.245.690 :
The increase of par value to Rp125 (whole Rupiah)per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c) Total class B shares after reverse stock
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV
:
1.290.520.987 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V
:
1.642.481.256 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V
:
1.207.706.806 :
:
11.856.954.739 :
:
10.456.095.082 :
:
22.313.049.821 :
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI Jumlah saham kelas B pada 31 Desember 2015 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VII Jumlah saham kelas B pada 30 Juni 2016
:
÷ 25 :
* Diaudit
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) VI Total class B shares as of 31 December 2015 Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) VII Total class B shares as of 30 June 2016 Audited *
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) ..
1.
e. Peleburan Usaha
GENERAL (continued) e.
.
Merger
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, sepakat melakukan peleburan usaha.
Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, agreed to enter into a merger.
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-18778.HT. 01.04.-TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights (now Minister of Law and Human Rights) of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the 4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 (Rupiah penuh) per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 (whole Rupiah) per share or total nominal value of Rp76,332.
* Diaudit
Audited *
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
f.
1.
Peleburan Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Merger (continued)
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indones ia in its Decis ion Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30September 2002.
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18October 2002, Bank Indonesia approved:
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
1.
The change of the Bank’s name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
2.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.
2.
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.
Entitas Anak
f.
Nama Perusahaan/ Name of Companies PT Sahabat Finansial Keluarga
Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial Operations 1994
Bidang Usaha/ Type of Business
The Bank’s Subsidiary The Bank’s Subsidiary as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Bank memiliki Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Tempat Kedudukan/ Domicile
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Finance
Jakarta
30 Juni 2016/ 30 June 2016 99,998%
31 Desember 2015/ 31 December 2015 99,998%
Jumlah aset/Total assets 30 Juni 2016/ 30 June 2016 344.282
31 Desember 2015/ 31 December 2015 339.130
On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, dimana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga (PT SFK). Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.
* Diaudit
Audited *
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) f.
g.
1.
Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiary (continued)
Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 14 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Buchari Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT SFK, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10876.AH.01.02 tanggal 6 Maret 2013, para pemegang saham PT SFK menyetujui untuk mengurangi modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp400.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp487.160 menjadi Rp100.000.
Based on notarial deed No. 19 dated 14 January 2013 of Buchari Hanafi, S.H., notary in Jakarta, regarding Statement of Circular Shareholders’ Decision of PT SFK, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU10876.AH.01.02 dated 6 March 2013, the shareholders of PT SFK agreed to reduce the authorized capital from Rp1,000,000 to Rp400,000 and issued and paid-up capital from Rp487,160 to Rp100,000.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada tanggal 25 Maret 2013, Bank telah menerima kas sebesar Rp387.152 sehingga nilai tercatat penyertaan Bank pada PT SFK berkurang dari Rp841.217 menjadi Rp172.678.
In connection with the above, on 25 March 2013, the Bank received cash amounted to Rp387,152; therefore, the Bank’s carrying amount of investment in PT SFK reduced from Rp841,217 to Rp172,678.
Bank mencatat selisih nilai tercatat investasi di PT SFK sebelum pengurangan modal tersebut dan kas yang diterima sebagai cadangan modal sebesar Rp281.387 pada laporan posisi keuangan konsolidasian Bank.
The Bank recorded the difference of pre-capital reduction carrying amount of investment in PT SFK and cash received amounted to Rp281,387 as capital reserve in the Bank’s consolidated statement of financial position.
Dewan Komisaris dan Direksi
g.
The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan xx(Independen) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Unit Usaha Syariah
Board of Commissioners and Board of Directors
: : : : : : : :
Cheng Teck Lim2) Gunawan Geniusahardja2) Lukita Dinarsyah Tuwo2) I. Supomo2) David Allen Worth2) Tony Prasetiantono2) Sebastian Ramon Arcuri2) Mark Spencer Greenberg2)
: : : : : : : :
:
Roy Arman Arfandy2) Julian Loong Choon Fong2)
:
: : : : : : : :
Mirah Wiryoatmodjo2) Sandeep Kumar Jain2) Indri K. Hidayat2) Michael A. Coye2) Tjioe Mei Tjuen2) Bianto Surodjo2) Anita Siswadi2) Achmad Kusna Permana2)
: : : : : : : :
* Diaudit
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director (Independent)xx Director Director Director Director Director Director Sharia Unit Director Audited *
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) h.
i.
1.
Jumlah Karyawan
GENERAL (continued) h.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, karyawan tetap Perseroan masing-masing berjumlah 7.602 dan 7.892 karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas Anak masing-masing berjumlah 39 dan 38).
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Company had 7,602 and 7,892 permanent employees, respectively (including permanent employees of the Bank’s Subsidiary of 39 and 38, respectively).
Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Perseroan.
Key management personnel consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Company.
Komite Audit
i.
Ketua (Komisaris Independen) Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
Tony Prasetiantono : Chairman (Independent Commissioner) Member (Independent Party) Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party) Darwin Suzandi :
: : :
Komite Remunerasi dan Nominasi
j.
k.
: : : : :
Lukita Dinarsyah Tuwo Cheng Teck Lim Gunawan Geniusahardja David Allen Worth Eni Widiarti Soetarso
Komite Pemantau Risiko
k.
: : : : :
: Chairman (Independent Commissioner) Member : Member : Member (Independent Commissioner) : Member :
Risk Monitoring Committee The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Komisaris Independen) Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
Remuneration and Nomination Committee The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Ketua (Komisaris Independen) Anggota Anggota Anggota (Komisaris Independen) Anggota
Audit Committee The composition of the Bank’s Audit Committee as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
j.
Number of Employees
I. Supomo David Allen Worth Tony Prasetiantono Soemarso S. Rahardjo Bomen Lumbanraja
* Diaudit
: Chairman (Independent Commissioner) : Member (Independent Commissioner) : Member (Independent Commissioner) Member (Independent Party) : Member (Independent Party) :
Audited *
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 1.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) l.
1.
Dewan Pengawas Syariah
GENERAL (continued) l.
Ketua Anggota
: H. Muhamad Faiz, MA. : : Prof. Dr. H. Jaih, SE., MH., M.Ag :
m. Sekretaris Perusahaan
The Corporate Secretary as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was Katharine Grace.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
n.
Head of Internal Audit The Bank’s head of internal audit as of 31 December 2014 was Oen Indra Widjaja. Oen Indra Widjaja resigned effective on 1 September 2015. Marijani Boedisantoso was appointed to temporarily act as Head of Internal Audit effective from 1 December 2015. Handi Mulia was appointed as Head of Internal Audit starting on 1 June 2016.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah Oen Indra Widjaja. Oen Indra Widjaja mengundurkan diri efektif pada tanggal 1 September 2015. Marijani Boedisantoso ditunjuk sebagai pejabat sementara kepala SKAI efektif dari tanggal 1 Desember 2015. Handi Mulia telah ditunjuk sebagai Kepala SKAI mulai tanggal 1 Juni 2016.
o.
Chairman Member
m. Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Katharine Grace. n.
Sharia Supervisory Board The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was as follows:
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
o.
Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini terdiri dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut ”Perseroan” dan secara individu disebut ”Bank”), telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 Juli 2016.
These consolidated financial statements comprise the financial statements of the Bank and its Subsidiary (together referred to as “the Company” and individually as “the Bank”), were authorized for issue by the Board of Directors on 25 July 2016.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan konsolidasian dalam bahasa Indonesia.
These consolidated financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the consolidated financial statements in Indonesian version shall prevail.
Efektif tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan ke Bagian Pengawas Pasar Modal di OJK. Efektif tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.
Effective 31 December 2012, the regulatory and supervisory functions, duties, and authority in the capital market sector moved from Bapepam-LK of the Ministry of Finance to the Capital Market Supervisory Department of OJK. Effective 31 December 2013, the regulatory and supervisory functions, duties, and authority in the banking sector moved from Bank Indonesia to OJK.
* Diaudit
Audited *
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Perseroan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2015, kecuali untuk penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2016 seperti yang diungkapkan pada Catatan 2d.
The significant accounting policies applied by the Company in the preparation of its consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2015, except for the adoption of amended Statement of Financial Accounting Standards effective 1 January 2016 as disclosed in Note 2d.
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan
The Company’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
b.
Statement of Compliance
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b.
Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Unless otherwise stated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali jika standar akuntansi mensyaratkan pengukuran nilai wajar.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, dan penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities and are prepared using the direct method. For the purpose of presentation of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
* Diaudit
Audited *
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
2.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Use of Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies, and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan signifikan dalam penerapan kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan4.
Information about significant areas of estimation uncertainties and critical judgments in applying accounting policies that are significant to the consolidated financial statements are described in Note 4.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
d.
Changes in Accounting Policies
Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016
Standards, amendments and interpretations effective on 1 January 2016
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016:
The following standards, amendments and interpretations became effective on 1 January 2016:
a. PSAK No. 4 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri” b. PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi” c. PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” d. PSAK No. 15 (Revisi 2015), “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” e. PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap” f. PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud” g. PSAK No. 22 (Revisi 2015), “Kombinasi Bisnis” h. PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja” i. PSAK No. 25 (Revisi 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” j. PSAK No. 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Konsolidasian” k. PSAK No. 68 (Revisi 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” l. PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk” m. ISAK No. 30 (Revisi 2015), “Pungutan”
a. PSAK No. 4 (2015 Revision), “Separate Financial Statements” b. PSAK No. 5 (2015 Revision), “Operating Segment” c. PSAK No. 7 (2015 Revision), “Related Party Disclosures” d. PSAK No. 15 (2015 Revision), “Investment in Associates and Joint Ventures” e. PSAK No. 16 (2015 Revision), “Property, Plant and Equipment” f. PSAK No. 19 (2015 Revision), “Intangible Assets” g. PSAK No. 22 (2015 Revision), “Business Combination” h. PSAK No. 24 (2015 Revision), “Employee Benefits” i. PSAK No. 25 (2015 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” j. PSAK No. 65 (2015 Revision), “Consolidated Financial Statements” k. PSAK No. 68 (2015 Revision), “Fair Value Measurement” l. PSAK No. 110 (2015 Revision), “Sukuk Accounting” m. ISAK No. 30 (2015 Revision), “Levies”
* Diaudit
Audited *
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Changes in Accounting Policies (continued)
Perseroan telah menganalisa penerapan standar dan interpretasi akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini.
The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards and interpretation other than specified below do not have significant impact to the consolidated financial statements.
Akuntansi Sukuk
Sukuk Accounting
Terkait dengan implementasi PSAK No. 110 (Revisi 2015) ”Akuntansi Sukuk”, pada tanggal 1 Januari 2016, Perseroan telah menambahkan klasifikasi baru atas investasi pada Sukuk dan SPNS yaitu diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
In connection with the adoption of PSAK No. 110 (2015 Revision), “Sukuk Accounting”, on 1 January 2016, the Company has included new clasification of investment in Sukuk and SPNS which measured at fair value through other comprehensive income.
Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 110 (Revisi 2015) ”Akuntansi Sukuk” terdapat penambahan klasifikasi investasi dari yang sebelumnya terdiri atas dua klasifikasi yaitu: i. Diukur pada biaya perolehan; ii. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
In accordance with the PSAK No. 110 (2015 Revision), “Sukuk Accounting”, there is additional of investment classification which previously consist of two classifications: i. At acquisition cost; ii. At fair value through profit or loss.
Menjadi tiga klasifikasi yaitu i. Diukur pada biaya perolehan; ii. Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain; iii. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
It has changed to three clasifications: i. At acquisition cost; ii. At fair value through other comprehensive income; iii. At fair value through profit or loss.
Investasi pada Sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika:
Investment in Sukuk and SPNS are classified as measured at fair value through other comprehensive income if:
a. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk; dan b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
a. Such investment is held in a business model whose objective is to collect contractual cash flows and to sale Sukuk; and b. The contractual terms give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
e...Foreign Currency Transactions and Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Company’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir periode/tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB.
Period/year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using exchange rates as of the reporting date (closing) as determined by Bank Indonesia i.e middle rates which are the average of buying rates and selling rates per Reuters at 16:00 Western Indonesian Time.
* Diaudit
Audited *
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi periode berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the profit or loss for the period.
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated using the rates prevailing at the transaction date.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The major exchange rates used as of the date of consolidated statements of financial position were as follows (whole Rupiah):
30 Juni 2016/ 30 June 2016 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1 Poundsterling Inggris (GBP) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Euro (EUR)
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
13.212,50 9.833,41 9.793,21 1.702,83 17.813,10 128,51 14.692,96
Prinsip Konsolidasi
13.785,00 10.083,73 9.758,95 1.778,70 20.439,02 114,52 15.056,67
1 United States Dollar (USD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 British Poundsterling (GBP) 1 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
f. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Perseroan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiary that is controlled by the Company.
Suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada bilamana Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. Perseroan akan menilai kembali apakah memiliki kendali jika ada perubahan atas satu atau lebih unsur pengendalian. Ini termasuk situasi dimana hak protektif yang dimiliki (seperti yang dihasilkan dari hubungan pinjaman) menjadi substantif dan mengakibatkan Perseroan memiliki kekuasaan atas entitas anak.
Control over a subsidiary is presumed to exist if the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over the subsidiary. The Company reassesses whether it has control if there are changes to one or more of the elements of the control. This includes circumstances in which protective rights held (e.g. those resulting from a lending relationship) become substantive and lead to the Company having power over a subsidiary.
Laporan keuangan dari entitas anak dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian berakhir.
The financial statements of subsidiary are included in the consolidated financial statements from the date on which control commences until the date when control ceases.
Ketika Perseroan kehilangan kendali atas entitas anak, Perseroan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, dan kepentingan nonpengendali terkait dan komponen ekuitas lainnya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi. Kepentingan yang dipertahankan di entitas anak sebelumnya diukur sebesar nilai wajar ketika pengendalian hilang.
When the Company loses control over a subsidiary, it derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, and any related noncontrolling interests and other components of equity. Any resulting gain or loss is recognized in profit or loss. Any interest retained in the former subsidiary is measured at fair value when control is lost.
* Diaudit
Audited *
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
2.
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Basis of Consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All inter-company transactions and balances are eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
Akuisisi entitas anak oleh Perseroan dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak diuji penurunan nilainya minimal secara tahunan (Catatan 2u). Keuntungan yang dihasilkan atas pembelian dengan diskon diakui langsung pada laba rugi. Biaya-biaya transaksi yang timbul dari akuisisi entitas anak dibebankan langsung pada laba rugi periode berjalan.
The acquisition method is used to account for the acquisition of subsidiary by the Company. The cost of acquisition is measured at the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and contingent consideration, if any, at the transaction date. Goodwill arising from the acquisition of subsidiary is tested at least annually for impairment (Note 2u). Any gain on bargain purchase is recognized in profit or loss immediately. Transaction costs incurred in the acquisition of subsidiary are directly expensed in the current period profit or loss.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis dan selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan aset bersih teridentifikasi entitas anak.
Non-controlling interest is recognized at the date of business combination and subsequently adjusted by proportion of change in identifiable net assets of subsidiaries.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian diperlakukan sebagai transaksi antara pemegang ekuitas dan dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in ownership interest in a subsidary that do not result in a loss of control are treated as transaction between equity holders and are accounted for as equity transactions.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham nonpengendali atas laba periode berjalan dan ekuitas entitas anak tersebut berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali pada entitas anak tersebut.
Non-controlling interest is presented as part of equity in the consolidated statements of financial position and represents the noncontrolling shareholders’ proportionate share in the net income for the period and equity of the subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling shareholders in the subsidiary.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
g. .Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No.7 (Revisi 2015) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in PSAK No. 7 (2015 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan menggunakan syarat dan kondisi normal maupun tidak, diungkapkan dalam Catatan 43.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions as those with third parties, are disclosed in Note 43.
* Diaudit
Audited *
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Perseroan terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi dan tagihan lainnya (yang disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain).
The Company’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables, loans, investment securities and other receivables (presented as part of other assets).
Liabilitas keuangan Perseroan terutama terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi, pinjaman yang diterima, obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi.
The Company’s financial liabilities mainly consist of liabilities payable on demand, deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables, borrowings, bonds issued and subordinated debts.
h.1. Klasifikasi
h.1. Classification
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
In accordance with PSAK No. 55 (2014 Revision), the Company classifies its financial assets into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purpose:
i.
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori pengukuran sebagai berikut pada saat pengakuan awal berdasarkan sifat dan tujuannya:
Financial liabilities are classified into the following measurement categories on initial recognition based on their nature and purpose:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;
Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari perubahan harga atau suku bunga dalam jangka pendek atau untuk lindung nilai instrumen trading book lainnya.
Held for trading financial instruments are those financial instruments that the Company acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing with the intention of benefiting from short-term price or interest rate movements or hedging for other trading book instruments.
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
iii. Financial liabilities measured at amortized cost.
* Diaudit
Audited *
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.1. Klasifikasi (lanjutan)
h.2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.1. Classification (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Perseroan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Perseroan tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Company does not intend to sell immediately or in the near term.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari liabilitas keuangan non-derivatif yang tidak dimiliki Perseroan untuk diperdagangkan dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost consist of non-derivative financial liabilities that are not held for trading purpose and not designated at fair value through profit or loss.
Pengakuan
h.2. Recognition
Perseroan pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.
The Company initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroan memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Company commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Perseroan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
* Diaudit
Audited *
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan)
h.3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.2.
Recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurangi (untuk instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for financial instruments not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biayatransaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
h.3. Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any allowance for impairment losses.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
* Diaudit
Audited *
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.3. ...Pengukuran biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
h.3. Amortized cost measurement (continued)
Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan2h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note2h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
h.4.
Pengukuran nilai wajar
h.4. Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
* Diaudit
Audited *
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.4. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
h.4. Fair value measurement (continued)
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perseroan menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.
If there is no quoted price in an active market, then the Company uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Perseroan menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Perseroan mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Company determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognised in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but no later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.
Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Perseroan berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit, diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level kelompok tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam kelompok.
Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Company on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.
If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Company measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask price.
* Diaudit
Audited *
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
h.5. Penghentian pengakuan
h.5. Derecognition
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perseroan dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Perseroan menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Company writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Company determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset’s issuer such that the borrower/financial asset’s issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
* Diaudit
Audited *
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h.6.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Saling hapus
h.6.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika Perseroan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when the Company has legally enforcable rights to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
i.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. j.
Offsetting
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Bank Lain
j.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. k. Aset dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan
k.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi periode berjalan.
Financial assets and financial liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statements of financial position, with transaction costs recognized immediately in the current period profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi periode berjalan.
All changes in the fair value of financial assets and financial liabilities held for trading are recognized as part of net trading income in profit or loss. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized are recognized in the current period profit or loss.
* Diaudit
Audited *
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
k. Aset dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan (lanjutan)
l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading (continued)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.
Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for a derivative that is a financial guarantee contract or a designated and effective hedging instrument.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
l.
Securities Purchased under Resale Agreements Subsequent to initial recognition, securities purchased under resale agreements are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. m. Tagihan dan Utang Akseptasi
m. Acceptance Receivables and Payables Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. n. Kredit yang Diberikan
n. Loans
Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, loans are measured at amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Perseroan.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Company.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah dan transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan (wakalah). Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Included in the loans are sharia financing which consists of buy-sell transactions in form of murabahah receivables and revenue contribution in form of musyarakah. Murabahah is an agreement to buy and sell goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order (wakalah). Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah distribution portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution.
* Diaudit
Audited *
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
n. Kredit yang Diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Loans (continued)
Piutang murabahah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi marjin yang ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables are stated at balance of receivables less deferred margin and allowance for impairment losses.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Musyarakah financing are stated at balance of receivables less allowance for impairment losses.
Perseroan mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
The Company accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset (termasuk kepentingan ekuitas debitur), Perseroan mencatat aset tersebut (termasuk kepentingan ekuitas) sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset yang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
In troubled debt restructuring which involves a repossesion of assets (including an equity interest of the debtor), the Company records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair value of assets received less estimated costs to sell, is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the period.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Perseroan mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Perseroan harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
In troubled debt restructuring which only involves modification of the credit terms, the Company accounts for the restructuring’s effect prospectively and does not change the carrying amount of the loans at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the carrying amount of the loans prior to restructuring, the Company reduces the loans balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
o. Investment Securities Investment securities, other than government bonds-Sukuk and Sharia Treasury Bills (“SPNS”), are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity, available-for-sale, or loans and receivables.
Efek-efek untuk tujuan investasi, selain obligasi pemerintah-Sukuk dan Surat Perbendaharaan Negara Syariah (“SPNS”), pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang. * Diaudit
Audited *
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Investment Securities (continued)
o.1. Dimiliki hingga jatuh tempo
o.1. Held-to-maturity Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-tomaturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Company from classifying investment securities as held-to-maturity for the current period and the following two financial years.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Perseroan tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk periode berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. o.2. Tersedia untuk dijual
o.2. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi periode berjalan.
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities are recognized in the current period profit or loss.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi periode berjalan berdasarkan metode ratarata tertimbang.
Other fair value changes are recognized immediately in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current period profit or loss based on a weighted average method.
* Diaudit
Audited *
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
o.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Investment Securities (continued) o.3. Loans and receivables
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laba rugi.
In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognized in profit or loss.
Investasi pada Sukuk dan SPNS
Investment in Sukuk and SPNS
Mulai 1 Januari 2016, Perseroan menentukan klasifikasi investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai diukur pada biaya perolehan dan atau diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Starting 1 January 2016, the Company determines the classification of investment in Sukuk and SPNS as measured at acquisition cost and or at fair value through other comprehensive income.
Sebelum 1 Januari 2016, Perseroan menentukan klasifikasi investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai diukur pada biaya perolehan.
Prior to 1 January 2016, the Company determines the classification of investment in Sukuk and SPNS as measured at acquisition cost.
Diukur pada biaya perolehan
Measured at acquisition cost
Investasi pada Sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan jika:
Investment in Sukuk and SPNS are classified as measured at acquisition cost if:
a. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual; dan b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau marjinnya.
a.
Pada saat pengakuan awal, Perseroan mencatat investasi pada Sukuk dan SPNS sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi pada Sukuk dan SPNS. Setelah pengakuan awal, investasi pada Sukuk dan SPNS dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada.
At initial recognition, the Company records investment in Sukuk and SPNS at acquisition costs plus directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investment in Sukuk and SPNS are stated at acquisition cost, plus unamortized portion of transaction costs that are amortized using straight-line method, minus allowance for impairment losses, if any.
b.
* Diaudit
Such investment is held in a business model whose objective is to collect contractual cash flows; and The contractual terms give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.
Audited *
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
o. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Investment Securities (continued)
o.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
o.3. Loans and receivables (continued)
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Measured at fair value comprehensive income
Investasi pada Sukuk dan SPNS diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika:
Investment in Sukuk and SPNS are classified as measured at fair value through other comprehensive income if:
a. Investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk; dan b. Persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
a. Such investment is held in a business model whose objective is to collect contractual cash flows and to sale Sukuk; and b. The contractual terms give rise on specified dates to payments of principals and/or the margin.
Pada saat pengakuan awal, Perseroan mencatat investasi pada Sukuk dan SPNS sebesar biaya perolehan ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan investasi pada Sukuk dan SPNS. Setelah pengakuan awal, investasi pada Sukuk dan SPNS dinyatakan pada nilai wajarnya. Laba atau rugi selisih kurs atas investasi pada Sukuk dan SPNS diakui pada laba rugi periode berjalan.
At initial recognition, the Company records investment in Sukuk and SPNS at cost directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, investments in Sukuk and SPNs are carried at their fair value. Foreign exchange gains or losses on investment in Sukuk and SPNs are recognized in the current period profit or loss.
Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi periode berjalan.
Fair value changes are recognized in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current period profit or loss.
p. Investasi Pada Entitas Asosiasi
p.
through
other
Investment in Associate Associates are entities in which the Company has significant influence, but not control, over the financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Company holds at least 20% but not more than 50% of the voting power of the entities.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan, namun bukan pengendalian, atas kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada apabila Perseroan memiliki paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% hak suara entitas tersebut.
* Diaudit
Audited *
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
2.
Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Investment in Associate (continued)
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dengan metode ini, bagian Perseroan atas laba rugi entitas asosiasi setelah perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Perseroan atas penghasilan komprehensif lain diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perubahan dan penerimaan distribusi dividen dari entitas asosiasi setelah tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai tercatat investasi.
Investment in associate is accounted for using the equity method. Based on this method, the Company’s share of its associate postacquisition profits or losses are recognized in profit or loss and its share of post-acquisition other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. These postacquisition movements and dividend distributions received from associates are adjusted against the carrying amounts of the investment.
Jika bagian Perseroan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi jumlah kepentingannya pada entitas asosiasi, nilai tercatat investasi tersebut diturunkan sampai nol dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan, kecuali Perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
When the Company’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the corresponding associate entities, the carrying amount of the investment is reduced to nil and recognition of further losses is discontinued except to the extent that the Company has an obligation or has made payments on behalf of the associate entities.
Aset Tetap
q.
Premises and Equipment
Sebelum 1 Nopember 2015, aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Prior to 1 November 2015, premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Mulai 1 Nopember 2015, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap, dari model biaya ke model revaluasi. Efek dari perubahan ini diakui pada penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai cadangan revaluasi aset tetap.
Starting 1 November 2015, the Company changed its accounting policies related to subsequent measurement of land and buildings class of its premises and equipment, from the cost model to the revaluation model. The effect of the change is recognized in other comprehensive income and presented in the premises and equipment revaluation reserve.
Tanah dan bangunan diukur pada nilai wajarnya pada tanggal revaluasi dan disajikan sebesar nilai wajar dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memenuhi kualifikasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan. Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto dari aset yang direvaluasi pada tanggal revaluasi.
Land and buildings are measured at fair value on the revaluation date and carried at their fair value less subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Valuation of land and buildings are carried out by qualified external independent appraisers. Revaluations are carried out with sufficient regularity to ensure that the carrying amount of a revalued asset does not differ materially from its fair value at the reporting date. Any accumulated depreciation is eliminated against the gross carrying amount of a revalued asset on the date of revaluation.
* Diaudit
Audited *
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Premises and Equipment (continued)
Kenaikan dari revaluasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan dalam cadangan revaluasi aset tetap. Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo cadangan revaluasi aset tetap untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian cadangan revaluasi aset tetap. Kenaikan dan penurunan revaluasi tidak saling hapus.
Any increase arising on the revaluation is recognized in other comprehensive income and presented in the premises and equipment revaluation reserve. However, the increase is recognized in profit or loss to the extent that it reverses a revaluation decrease of the same asset previously recognized in profit or loss. Any decrease arising on the revaluation is recognized in profit or loss. However, the decrease is recognized in other comprehensive income to the extent of any credit balance existing in the premises and equipment revaluation reserve in respect of that asset. The decrease recognized in other comprehensive income reduces the amount accumulated in equity under the heading of premises and equipment revaluation reserve. Revaluation increases and decreases are not offset.
Cadangan revaluasi aset tetap dialihkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Premises and equipment revaluation reserve is transferred directly to retained earnings when the asset is derecognized.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence which indicates that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap, selain tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on premises and equipment, other than land, are calculated using the straight-line method to allocate their cost over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Year Bangunan Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
20 - 28 3 - 10 5 4
Tarif/Rate 3,6% - 5,0% 10,0% - 33,3% 20,0% 25,0%
Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures, and office equipments Motor vehicles
For all premises and equipment, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.
Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu ”nil” untuk perhitungan penyusutan.
* Diaudit
Audited *
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Premises and Equipment (continued)
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective premises and equipment. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as income or expense in profit or loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan SAK yang berlaku.
At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing SAK.
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui pada laba rugi.
When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount and the impairment loss is recognized in profit or loss.
Aset Takberwujud
r.
Intangible Assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah.
Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and land rights
Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Software is initially measured at acquisition costs, which includes any directly attributable costs of preparing the asset for its intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.
Perangkat lunak diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset selama 4 tahun dengan menggunakan metode garis lurus atau dengan tarif penyusutan berkisar antara 20% sampai dengan 25%, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan.
Software is amortized over the estimated useful life of 4 years using the straight-line method or with depreciation rate ranged from 20% to 25%, from the date that it is available for use.
* Diaudit
Audited *
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 2.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Intangible Assets (continued)
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net identifiable assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
Goodwill dinilai penurunan nilainya pada setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas terkecil di dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 45.
Goodwill is assessed at each reporting date for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to the lowest level of cash generating unit within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Bank’s operating segments as reported in Note 45.
Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud ini pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang mencerminkan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun).
Intangible assets in the form of customer relationships are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. These intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).
Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan akan diperoleh oleh Bank. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam laba rugi periode berjalan yang merupakan selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah tercatat aset.
Goodwill and customer relationships shall be derecognized when no future economic benefits are expected to flow to the Bank. The gain or loss arising from derecognition of these intangible assets is recognized in the current period profit or loss and is determined as the difference between the net disposal proceeds (if any) and the carrying amount of the assets.
s. Pajak Penghasilan
s.
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi, kecuali untuk komponen yang diakui secara langsung di ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif lain.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Pajak kini terdiri dari estimasi utang atau restitusi pajak atas laba atau rugi kena pajak untuk periode yang bersangkutan dan penyesuaian terkait dengan utang atau restitusi pajak tahun-tahun sebelumnya. Pajak kini diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax comprises the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the period and any adjustment to the tax payable or refundable in respect of previous years. Current tax is measured using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
* Diaudit
Audited *
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
s. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Income Taxes (continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to tax obligations are recognized when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are received.
t. Agunan Diambil Alih
t.
Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Perseroan tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan agunan. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai bersih agunan yang diambil alih yang dapat direalisasikan dibebankan pada penyisihan penghapusan. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar stetelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of the loans. The Company does not recognize any gains relating to the acquisition of foreclosed assets. The excess between uncollectible loans balance and net realizable value of foreclosed assets is charged to allowance for losses. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying amount and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in profit or loss.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged to profit or loss as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as income or expense in profit or loss.
Manajemen melakukan evaluasi atas nilai agunan yang diambil alih secara berkala.
Management evaluates the value of foreclosed assets on a periodic basis.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
* Diaudit
Audited *
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Identification and Measurement of Impairment Losses
Aset Keuangan
Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Perseroan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Company considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
* Diaudit
Audited *
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi periode berjalan.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss for the current period.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam penghasilan komprehensif lain ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Impairment losses on available-for-sale investment securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Changes in allowance for impairment losses attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Audited *
* Diaudit
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
u. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi periode berjalan.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be related objectively to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss for the period.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset Non-Keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan Perseroan, selain aset pajak tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkelanjutan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya (Unit Penghasil Kas atau “CGU”). Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi.
Non-Financial Assets The carrying amount of the Company's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets (Cash Generating Units or “CGU”). If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset atau CGU melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset atau CGU dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset or CGU exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset or CGU is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised. Audited *
* Diaudit
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
v. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi Syariah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Allowance for Losses on Sharia Transactions The Company recorded and presented the allowance for impairment losses on assets of sharia transactions in accordance with PSAK No. 55 (2014 Revision).
Perseroan mencatat dan menyajikan cadangan kerugian penurunan nilai aset dari transaksi syariah sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). w. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
w. Deposits from Customers and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.
Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah.
Included in deposits from customers are deposits with mudharabah and wadiah principles.
x. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja
x.
Obligation for Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unitcredit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu, dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui segera pada penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti.
When the plan benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is charged or credited immediately to profit or loss. Actuarial gains or losses are recognized immediately in other comprehensive income as part of remeasurements of defined benefit liabilities.
Audited *
* Diaudit
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
y. Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Provisions A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determined by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. z . Obligasi yang Diterbitkan dan Utang Subordinasi
z.
Bonds Issued and Subordinated Debts
Obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dicatat sebesar nilai nominal ditambah dengan bunga yang masih harus dibayar dan dikurangi beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut.
Bonds and subordinated debts issued are presented at nominal value plus accrued interest payables and net of unamortized bonds issuance costs. Bonds and subordinated debts issuance costs are directly deducted from the proceeds of the bonds and subordinated debts issued.
Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Issuance costs are amortized over the period of the bonds and subordinated debts using the effective interest method.
aa. Modal Saham
aa. Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. ab. Beban Emisi Saham
ab. Shares Issuance Cost Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. ac. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah
ac. Interest and Sharia Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian meliputi: Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif; Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the consolidated statements profit or loss and other comprehensive income include: Interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost calculated using the effective interest method;
Interest on available-for-sale investment securities calculated using the effective interest method. Audited *
* Diaudit
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ac. Pendapatan dan Beban Bunga dan Syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ac. Interest and Sharia Income and Expenses (continued)
Pendapatan dan beban bunga kontraktual atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga bersih dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Contractual interest income and expense on financial instruments held at fair value through profit or loss is recognized within the net interest income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the interest rate used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari pembiayaan murabahah, bagi hasil pembiayaan musyarakah dan pendapatan atas investasi pada Sukuk dan SPNS berikut amortisasi beban terkait.
Sharia income consists of income from murabahah financing, profit distribution of musyarakah financing and income on investment in Sukuk and SPNS including the amortization of related costs.
Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah margin income is recognized during the principle period using accrual basis. Income from profit distribution of musyarakah financing is recognized when received or in the period when the rights arise in accordance with agreed distribution ratio (nisbah).
Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari simpanan nasabah dengan akad mudharabah dan bonus atas simpanan dengan akad wadiah.
Sharia expense consists of expense for profit distribution on customers deposits with mudharabah principle and bonus on customers deposits with wadiah principle.
ad. Provisi dan Komisi
ad. Fees and Commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.
Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received. Audited *
* Diaudit
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ae. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ae. Net Trading Income Net trading income comprises of losses related to financial assets held for trading, and includes all unrealized fair value changes exchange differences.
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs. af. Laba (Rugi) Bersih per Saham
net gains or and liabilities realized and and foreign
af. Earnings (Loss) per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2014), laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56 (2014 Revision), basic earnings (loss) per share is computed by dividing net income (loss) for the current period attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba (rugi) per saham dilusian sama dengan laba (rugi) per saham dasar.
As of 30 June 2016 and 2015, there were no instruments which could result in the issuance of common shares. Therefore, diluted earnings (loss) per share is equivalent to basic earnings (loss) per share.
ag. Dividen
ag. Dividend Dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are declared and approved in the General Meeting of the Shareholders.
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut dideklarasikan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. ah. Transaksi Sewa
ah. Lease Transaction
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2014), Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
In accordance with PSAK No. 30 (2014 Revision), the Company determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa dengan dasar garis lurus.
The lease transaction entered into by the Company was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Lease payment is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating lease are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentive’s nature or form or the timing of payments. The Company recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the lease term, on a straight-line basis. Audited *
* Diaudit
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ah. Transaksi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) ah. Lease Transaction (continued)
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.
A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee), instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.
If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Perseroan merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
The sale and lease-back transaction entered into by the Company was considered as an operating lease and is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
ai. Segmen Operasi
ai. Operating Segment An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items mainly comprise of income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap. 3. MANAJEMEN RISIKO
3.
.
RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko adalah serangkaian aktivitas yang dijalankan secara terpadu oleh Perseroan, dari tahap awal hingga akhir, dalam mengendalikan dan mengoptimalkan pendapatan dari profil risikonya.
Risk management is a set of end-to-end activities through which the Company controls and optimizes revenue from its risk profile.
a. Kerangka Manajemen Risiko
a. Risk Management Framework The Company’s Risk Management Framework (RMF) sets out the Company’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return trade offs are made.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) menetapkan pendekatan Perseroan terhadap manajemen risiko dan kerangka kerja pengendalian, dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
Audited *
* Diaudit
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang dihadapi Perseroan, dimana untuk masing-masing jenis risiko dikelola oleh Risk Control Owner (RCO). RCO memiliki tanggung jawab untuk menentukan standar pengendalian minimum dan memastikan tujuan pengendalian tersebut dapat terpenuhi.
RMF identifies various types of risks to which the Company is exposed to, each of the risk is managed by a designated Risk Control Owner (RCO). RCOs are responsible for establishing minimum control standards and ensuring that the control objectives are met.
RMF juga diterapkan pada Entitas Anak dan unit usaha syariah. Oleh karena itu, seluruh saldo dan transaksi syariah dimasukkan sebagai bagian dalam pengungkapan manajemen risiko.
RMF is also implemented in the Bank’s Subsidiary and sharia business unit. Therefore, all sharia balances and transactions are included in the risk management disclosure.
Perseroan menggunakan Tipe Risiko untuk memastikan proses identifikasi risiko yang konsisten dan komprehensif, dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe Risiko dikelola oleh RCO. Mempertimbangkan luasnya lingkup Risiko Operasional, terdapat multiple Risk Control Owners dan RCO ditetapkan untuk setiap sub – tipe risiko operasional sesuai dengan keahlian pada fungsinya masing-masing. RCO ditunjuk oleh Direksi untuk mengelola Tipe Risiko berikut ini: Kredit, Pasar, Likuiditas Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Lintas Batas Negara, Permodalan, Reputasi, Stratejik, Pensiun dan Operasional. RCO juga bertanggung jawab untuk mengelola Sub-Tipe Risiko Operasional berikut ini: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage or Loss of Physical Assets, Safety and Security, Internal Fraud or Dishonesty, External Fraud, Information Security, Processing Failure, Model dan Technology Management. Selain dari Tipe Risiko di atas, RCO juga ditunjuk untuk mengelola tipe risiko Imbal Hasil dan risiko Investasi pada unit usaha syariah.
The Company uses Risk Types to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. Each Risk Type is managed by the respective RCO. Given the broad nature of Operational Risks, there are multiple Risk Control Owners and each operational risk sub-type has been assigned to one Risk Control Owner aligned to the specialist expertise of their function. RCOs are appointed by the Board of Directors (BoD) to manage the following Risk Types: Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural Liquidity, Country Cross Border, Capital, Reputation, Strategic, Pension and Operational. RCOs are also responsible for the following Operational Risk Sub-Types: External Rules and Regulations, Liability, Legal Enforceability, Damage or Loss of Physical Assets, Safety and Security, Internal Fraud or Dishonesty, External Fraud, Information Security, Processing Failure, Model and Technology Management. In addition to the above Risk Types, RCOs are also responsible to manage Rate of Return risk and Investment risk in sharia business unit.
Sehubungan dengan penerapan Peraturan OJK No. 17/POJK.03/2014 mengenai Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan (lihat Catatan 52), Bank telah ditunjuk oleh PT AI, salah satu pemegang saham pengendali, sebagai Entitas Utama dalam konglomerasi keuangan yang terstruktur secara horizontal untuk semua lembaga jasa keuangan Grup Astra.
In connection with the implementation of OJK Regulation No. 17/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Risk Management of Financial Conglomeration (see Note 52), the Bank has been appointed by PT AI, one of the main controlling shareholders, as the Principal Entity within a horizontally structured financial conglomerate for all Astra Group financial services institutions.
Struktur Organisasi Pengelolaan dan Tata Kelola Risiko
Risk Organizational Structure and Governance
Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen Risiko. Direktorat ini independen dari fungsi origination dan sales untuk memastikan bahwa pengambilan keputusan risiko/tingkat pengembalian tidak dipengaruhi oleh tekanan jangka pendek untuk menghasilkan pendapatan.
The Risk Director manages the Risk Management Directorate. It is independent of the origination and sales functions to ensure that risk/return decisions are not compromised by short-term pressures to generate revenues.
Manajemen risiko Perseroan dikelola melalui Komite Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Asset Liability (ALCO) pada tingkat Direksi serta Komite Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan Komisaris.
The Company’s risk management is managed through the Risk Management Committee (RMC) and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commissioners (BoC) level. Audited *
* Diaudit
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
Struktur Organisasi Pengelolaan dan Tata Kelola Risiko (lanjutan)
Risk Organizational Structure and Governance (continued)
Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko spesifik dan memantau penerapan pengelolaan risiko di dalam Perseroan. Anggota RMoC adalah Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian dalam bidang manajemen risiko dan manajemen keuangan.
Acting within the authority delegated by the BoC, the RMoC reviews specific risk areas and monitors the implementation of risk management within the Company. The members of RMoC are Commissioners and Independent Parties with risk management and financial management expertise.
Dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, RMoC bertanggung jawab untuk melakukan (1) evaluasi terhadap konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dengan implementasi dari kebijakan tersebut dan (2) pemantauan dan evaluasi pada implementasi dari RMC dan Unit-Unit Manajemen Risiko.
In order to provide recommendations to the BoC, RMoC is responsible for (1) evaluating the consistency between risk management policies and the implementation of the policies; and (2) monitoring and evaluating the implementation of the RMC and the Risk Management Units.
RMC memastikan bahwa (1) RMF diterapkan secara efektif, (2) kemampuan pengidentifikasian dan pengukuran risiko dilakukan secara objektif dan konsisten, (3) kerangka kerja risk assurance diterapkan secara efektif, dan (4) kewenangan komite didelegasikan secara efektif kepada subkomite atau individu.
RMC ensures that (1) RMF is effectively applied, (2) risk identification and measurement capabilities are objectively and consistently applied, (3) a risk assurance framework is effectively implemented and (4) the committee’s authorities are effectively delegated to subcommittees or individuals.
ALCO bertanggung jawab untuk pengelolaan rasio modal, dan penetapan dan kepatuhan terhadap kebijakan terkait dengan pengelolaan neraca keuangan, termasuk pengelolaan likuiditas Perseroan, kecukupan modal dan risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga.
ALCO is responsible for ratio capital management, and the establishment of and compliance with policies relating to balance sheet management, including the management of the Company’s liquidity, capital adequacy and foreign exchange and interest rate risks.
Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur
The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits
Perseroan memiliki kerangka kerja pengendalian yang memberikan panduan secara jelas dan batasan tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana secara kolektif menyediakan suatu mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan terhadap pengambilan risiko:
The Company maintains a control framework that provides clear guidelines and firm boundaries on risk taking. Three key components to risk control framework, which collectively provide a mechanism to set and adjust those boundaries on risk taking, are:
Kebijakan menetapkan aturan dan standar yang jelas atas semua aktivitas bisnis. Kebijakan menggambarkan tujuan pengendalian Perseroan, dan menginformasikan strategi operasional, organisasi dan infrastruktur Perseroan.
Policies establish clear rules and standards for all business activities. Policies embody the Company’s control objectives, and inform the operational strategy, organization and infrastructure of the Company.
Batas (Limit) Eksposur memberikan batasan yang jelas untuk risiko finansial. Limit diaplikasikan pada area dimana pengukuran dan pemantauan eksposur risiko dapat diandalkan, terhadap seluruh variabel risiko. Untuk memastikan konsentrasi eksposur yang sifatnya material telah dipertimbangkan dimanapun eksposur tersebut timbul, limit dapat ditetapkan pada beberapa tingkatan seperti transaksi perorangan, nasabah, portofolio, produk/proses, lini bisnis, geografis, dan sebagainya. Pada tingkat tertinggi, penentuan batasan toleransi risiko disesuaikan dengan Risk Appetite dan tingkat toleransi stakeholder utama.
Exposure Limits provide clear boundaries for financial risks. These limits are applied in areas where the measurement and monitoring of risk exposures are reliable to the range of risk variables. To ensure material exposure concentrations have been considered wherever they might arise, limits may be set at a number of levels, such as an individual transaction, customer, portfolio, product/process, business line, geography and etc. At the top level, risk tolerance limits are set to align with Risk Appetite and the expressed or implied tolerance of key stakeholders.
Audited *
* Diaudit
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
Implementasi Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur (lanjutan)
The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits(continued)
Kerangka Delegasi Wewenang Risiko memastikan bahwa pengambilan keputusan atas risiko utama hanya dilakukan oleh individu atau komite-komite tertentu, yang memiliki keahlian, pertimbangan dan perspektif untuk memastikan bahwa standar pengendalian dan tujuan risiko tingkat pengembalian Perseroan terpenuhi.
Delegated Risk Authorities Framework ensures that key risk-taking decisions are taken only by certain individuals or committees, with the skills, judgement and perspective to ensure that the Company’s control standards and risk/return objectives are met.
Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan Risiko
Risk Identification, Measurement and Monitoring
Perseroan mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko pada transaksi, portofolio, infrastruktur dan proses yang ada. Apabila memungkinkan, risiko tersebut dikuantifikasi dan diukur terhadap kriteria yang obyektif dan konsisten. Risiko yang material dipantau dan dilaporkan untuk mengetahui batas tingkat pengembalian dan risikonya dan memastikan bahwa transaksi dan portofolio berada dalam batasan risiko yang dialokasikan.
The Company anticipates and identifies risks in the existing transactions, portfolio, infrastructure, and processes. Where possible, these risks are quantified and measured in accordance with the objective and consistent criteria. Material risks are monitored and reported to inform risk-return tradeoffs and ensure transactions and portfolios remain within the allocated risk limits.
Identifikasi kejadian risiko yang merugikan merupakan tahap awal yang penting dalam mengelola risiko dari bisnis atau aktivitas. Perseroan juga menyadari adanya kebutuhan untuk mengelola risiko dengan perspektif yang menyeluruh mengingat suatu transaksi atau aktivitas dapat menimbulkan berbagai jenis eksposur risiko, konsentrasi risiko dapat timbul dari beragam eksposur yang saling berkaitan dan eksposur risiko dapat berubah dari satu jenis risiko menjadi jenis risiko lainnya.
Identification of potential adverse risk events is an essential first step in managing the risks of any business or activity. The Company also recognizes the need to maintain an overall perspective since a single transaction or activity may give rise to multiple types of risk exposure, risk concentrations may arise from multiple exposures that are closely correlated and a given risk exposure may change its form from one risk type to another.
Penilaian dan pengukuran eksposur risiko (dampak potensial dari kejadian risiko) harus objektif, konsisten dan mengacu pada hal yang spesifik. Kualitas dari informasi risiko memegang peranan penting dalam menentukan kualitas bisnis. Perseroan mengkuantifikasi risiko, namun juga menyadari bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan model bukan merupakan pengganti dari suatu pertimbangan.
Assessment and measurement of risk exposures (the potential impact of risk events) must be objective, consistent and relate to matters that are specific. The quality of our risk information plays a central role in determining the quality of our business. The Company quantifies risks where possible but recognizes that not all risks can be quantified, and that models are not a substitute for judgment.
Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk menilai kemampuan keuangan dan manajemen Perseroan untuk terus beroperasi secara efektif dalam kondisi ekstrem yang mungkin terjadi. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi karena faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan dan sosial.
Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of the Company to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental and social factors.
Audited *
* Diaudit
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan Risiko (lanjutan)
Risk Identification, Measurement and Monitoring (continued)
Pemantauan eksposur risiko dan kondisi lingkungan yang ada merupakan aktivitas yang berkelanjutan, mengingat kondisi tersebut dapat terus mengalami perubahan.
Monitoring risk exposures and underlying environmental conditions must be an ongoing activity, recognizing that they may constantly change.
Pelaporan risiko merupakan cara Perseroan memastikan bahwa manajemen memperhatikan risiko sehingga organisasi siap menanggapi secara efektif setiap kejadian risiko yang timbul. Pelaporan juga penting dalam memastikan Perseroan senantiasa menjaga keterbukaan dan komunikasi dengan stakeholder utama. Pelaku bisnis dan manajer bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi mengenai risiko yang dihadapi dan memastikan risiko tersebut diidentifikasi dan dipantau secara tepat.
Risk Reporting is how the Company ensures that management pays attention to risks and hence the organization is ready to effectively respond to each risk event as they arise. Reporting is also critical in ensuring that the Company maintains proper disclosure and communication with key stakeholders. It is the responsibility of business originators and managers to be properly informed of the risks they run and to ensure these risks are properly identified and monitored.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) memberikan keyakinan yang independen terhadap efektivitas keseluruhan atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi Pengendali Risiko (lini kedua). Sebagai hasilnya, SKAI dapat memberikan keyakinan bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang disyaratkan oleh RMF.
Internal Audit provides independent assurance of the effectiveness of management’s control of its own business activities (the first line) and of the processes maintained by the Risk Control Functions (the second line). As a result, Internal Audit provides assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the RMF.
b. Manajemen Risiko Kredit
b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Perseroan telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Company has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
Dengan latar belakang kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan masih dapat menjaga rasio kredit bermasalah (“NPL”) dalam batas yang dipersyaratkan melalui kombinasi dari proses identifikasi early alert yang lebih ketat, pengetatan dalam proses penerimaan bisnis baru, strategi portofolio berbasis risiko yang lebih komprehensif dan baik, identifikasi segmen bisnis bermasalah dengan tepat dan fokus pada Unit Special Asset Management dan Unit Collection untuk memperoleh pembayaran dari NPL.
In light of challenging macroeconomic backdrop, the Company was able to maintain its nonperforming loans ratio (“NPL”) under threshold through a combination of improved early alert disciplines, tightening the process of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from NPL accounts.
Audited *
* Diaudit
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
3.
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya.
b. Credit Risk Management (continued) i. Maximum Exposure to Credit Risk The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancements.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Uraian Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Description
11.144.979 1.763.499
12.833.823 1.010.124
10.201.966 2.416.422
8.290.830 2.989.551
5.249.289 4.479.006 115.337.475 16.930.343 3.174.111
4.708.845 125.867.973 14.909.196 2.038.458
Financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale Agreements Acceptance receivables Loans Investment securities Other assets
4.236.707
4.589.987
Administrative accounts: Guarantees issued
1.868.690
2.087.887
Unused credit facility - committed
1.773.567 178.576.054
2.174.060 181.500.734
Irrevocable letters of credit issued
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit Perseroan mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk mengurangi risiko kredit.
Total
ii. Concentration of Credit Risk Analysis The Company encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries and credit product in order to minimize the credit risk. Credit risk concentration by counterparties:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:
30 Juni 2016/30 June 2016 Pemerintah, Entitas Milik Negara dan Bank Indonesia/ Government, State Owned Entity and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporate
Bank/ Bank
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia
-
11.144.979
-
-
11.144.979
Giro pada bank-bank lain
-
-
1.763.499
-
1.763.499
8.300.521
-
1.901.445
-
10.201.966
365.713
1.887.998
162.711
-
2.416.422
4.203.399 86.709.886 1.412.854
5.230.724 234.084 1.451.141 16.904.926 1.698.256
18.565 41.523 25.417 51.769
27.176.448 11.232
5.249.289 4.479.006 115.337.475 16.930.343 3.174.111
4.101.591
128.778
6.338
-
4.236.707
1.827.247
-
-
41.443
1.868.690
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
1.670.213
103.354
-
-
1.773.567
108.591.424
38.784.240
3.971.267
27.229.123
178.576.054
Financial position:))) Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreement Acceptance receivables Loans Investment securities Other assets Administrative accounts: Guarantees issued Unused credit facility committed Irrevocable letters of credit issued Total
Audited *
* Diaudit
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Analisa Risiko Konsentrasi Kredit (lanjutan)
ii.
Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
31 Desember 2015/31 December 2015 Pemerintah, Entitas Milik Negara dan Bank Indonesia/ Government, State Owned Entity and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporate
Bank/ Bank
Perorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia
-
12.833.823
-
-
12.833.823
Giro pada bank-bank lain
-
-
1.010.124
-
1.010.124
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain Rekening administratif: Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
-
7.603.744
687.086
-
8.290.830
314.529 4.592.667 97.800.853 1.835.465
2.643.313 96.322 1.566.157 14.875.690 85.651
31.709 19.856 33.506 99.631
26.500.963 17.711
2.989.551 4.708.845 125.867.973 14.909.196 2.038.458
4.393.094
179.442
6.613
10.838
4.589.987
2.040.800
-
-
47.087
2.087.887
1.984.725 112.962.133
189.335 40.073.477
1.888.525
26.576.599
2.174.060 181.500.734
Administrative accounts: Guarantees issued Unused credit facility Committed Irrevocable letters of credit issued Total
The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12. iii.
Financial position:))) Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for Trading Acceptance receivables Loans Investment securities Other assets
iii. Credit Risk Analysis
Analisa Risiko Kredit Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, serta aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.
The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets, and neither past due nor impaired financial assets.
Audited *
* Diaudit
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 30 Juni 2016/30 June 2016 Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/Securities purchased under resale agreements
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset lainlain/ Other assets
-
-)
-)
-)
-
10.670.980
-)
-)
-
-) -)
-) -)
-) -)
-
(5.070.875) 5.600.105
-) -)
-) -)
Past due but not impaired financial assets:
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
-
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
4.541.420 1.746.885 501.281 1.618.577 8.408.163
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif Jumlah
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Neither past due nor impaired financial assets:
Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1- 6 Peringkat kredit 7- 9 Peringkat kredit 10 - 12
Impaired financial assets (credit grading 13 and 14) Less: Individual impairment losses
11.144.979 11.144.979
1.763.616 -) -) 1.763.616
10.043.024 160.000 -) 10.203.024
5.249.289 5.249.289
796.281 1.966.372 1.732.982 4.495.635
3.317.656 29.345.727 69.311.298 101.974.681
16.904.927 16.311 9.230 16.930.468
1.843.179 818.550 518.553 3.180.282
-
(117)
(1.058)
-
(16.629)
(645.474)
(125)
(6.171)
11.144.979
1.763.499
10.201.966
5.249.289
4.479.006
109.737.370
16.930.343
3.174.111
11.144.979
1.763.499
10.201.966
5.249.289
4.479.006
115.337.475
16.930.343
3.174.111
* Diaudit
Credit grading 1- 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 12 Less: Collective impairment losses Total
Audited *
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Month Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued) 31 Desember 2015/31 December 2015 Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (peringkat kredit 13 dan 14) Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai individual
Giro pada bankbank lain/ Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset lain-lain/ Other assets
-
-)
-)
6.610)
7.877.539)
-)
653.352)
-
-) -)
-) -)
(5.268) 1.342)
(2.965.100) 4.912.439)
-) -)
(381.427) 271.925)
Past due but not impaired financial assets:
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari Telah jatuh tempo 31 - 60 hari Telah jatuh tempo 61 - 90 hari Telah jatuh tempo 91 - 120 hari Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
-
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
4.064.755) 2.318.036) 687.292) 708.849) 356.737) 8.135.669)
-) -) -) -) -) -)
-) -) -) -) -) -)
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif
Jumlah
Past due up to 30 days Past due 31 - 60 days Past due 61 - 90 days Past due 91 - 120 days Past due 121 - 150 days
Neither past due nor impaired financial assets:
Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai: Peringkat kredit 1- 6 Peringkat kredit 7- 9 Peringkat kredit 10 - 12
Impaired financial assets (credit grading 13 and 14) Less: Individual impairment losses
12.833.823 12.833.823
1.010.207) -) -) 1.010.207)
8.290.892) -) -) 8.290.892)
712.130) 2.350.456) 1.658.171) 4.720.757)
2.431.074) 37.766.126) 73.277.020) 113.474.220)
14.875.689) 21.428) 12.203) 14.909.320)
180.354) 972.547) 618.669) 1.771.570)
-
(83)
(62)
(13.254)
(654.355)
(124)
(5.037)
12.833.823
1.010.124)
8.290.830)
4.707.503)
120.955.534)
14.909.196)
1.766.533)
12.833.823
1.010.124)
8.290.830)
4.708.845)
125.867.973)
14.909.196)
2.038.458)
* Diaudit
Credit grading 1- 6 Credit grading 7 - 9 Credit grading 10 - 12 Less: Collective impairment losses
Total
Audited *
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan)
iii. Credit Risk Analysis (continued)
Peringkat kredit (credit grade) ditentukan berdasarkan estimasi internal Perseroan atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor kualitatif dan kuantitatif.
The credit grade is based on the Company’s internal estimate of probability of default over a one-year horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.
Rentang peringkat kredit dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam subperingkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C ditetapkan untuk debitur-debitur yang lancar, sedangkan peringkat 13 dan 14 ditetapkan untuk debiturdebitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debiturdebitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.
The numeric credit grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified as A, B or C. Lower credit grades are indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.
Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit tanpa agunan, kartu kredit, dan SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dipantau dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due).
While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage, personal loans, credit cards, and SME Small Business debtors, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.
Perbaikan peringkat kredit dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal.
Improvement in the credit grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.
iv. Agunan
iv. Collateral Collateral is held to reduce maximum exposures to credit risk, especially during the time of impairment of financial assets. For certain types of lending, typically mortgages and assets financing, the credit risk reduction motivation also interlinked with the motive for offerring an appropriate pricing of credit risk.
Agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit, khususnya pada saat terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan. Untuk jenis pembiayaan tertentu, umumnya KPR dan pembiayaan aset, tujuan penurunan risiko kredit juga dikaitkan dengan tujuan untuk menawarkan harga yang tepat untuk risiko kredit.
Audited *
* Diaudit
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
iv. Collateral (continued)
Persyaratan agunan bukan merupakan faktor pengganti kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, yang mana merupakan pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Perseroan dapat menerima beragam jenis agunan yang diatur oleh kebijakan mitigasi risiko Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima adalah kas, giro, tabungan, deposit berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Agunan tidak berwujud seperti garansi bank dan letters of credit juga dapat digunakan untuk mengurangi eksposur Perseroan walaupun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit. Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi bank, Perseroan juga memperoleh agunan berupa kas, tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar. Selain agunan, Perseroan juga mengelola risiko kredit dengan menggunakan peningkatan kualitas kredit, seperti jaminan pendukung dari pihak pengembang perumahan.
The Company’s requirement for collaterals is not a substitute for the debtor’s ability in loan repayment factor, which is the primary consideration for any lending decisions. The Company accepts a wide range of possible collateral that are regulated by its risk mitigation policies. Typically, the Company accepts cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. Intangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of these types of collaterals are less significant in terms of recoveries. For certain type of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash, depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default occurs. Other than collateral, the Company also manages the credit risk by employing credit risk enhancements, such as supported guarantees from residence developers.
Agunan dan peningkatan kualitas kredit lainnya dimasukkan ke dalam pengukuran risiko kredit Perseroan dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan, yang mana telah disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Jika diperlukan, nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini, tingkat kemampuan Perseroan untuk menarik agunan tersebut dan probabilitas serta jangka waktu bagi Perseroan untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan.
Collateral and other credit risk enhancement instruments have been taken into account in the Company’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets, which have been presented and disclosed in these consolidated financial statements. When appropriate, collateral values used in the assessment are adjusted to reflect current market conditions, exercisability of Company’s rights to repossess, probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of foreclosure.
Selain itu, Perseroan juga menggunakan nilai dari agunan untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko, tergantung dari situasi dan tipe dari aset keuangannya. Dari proses ini, Perseroan dapat menyesuaikan kebijakannya untuk menciptakan praktek dan lingkungan risiko kredit yang lebih tepat untuk meminimalisir kemungkinan tingkat kerugian yang timbul serta mengoptimalisasi peluang dari aset keuangan yang dimiliki pada saat ini maupun yang diharapkan akan dimiliki di masa yang akan datang.
Other than that, the collateral values have also been used by the Company in its risk identification, monitoring and control, depending on circumstances and type of financial asset. From this process, the Company may alter its policies to create a more appropriate credit risk environment and practices in order to minimize the magnitude of loss event while also optimize the realization of opportunities coming from the existing or expected financial assets.
Audited *
* Diaudit
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
(iv. Collateral (continued)
Perseroan melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Kebijakan mitigasi risiko Perseroan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya.
The Company regularly appraises and monitors the value of its collaterals. The Company’s risk mitigation policy prescribes among others the frequency of valuation for various types of collaterals, based on the level of price volatility for each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure.
Perseroan memitigasi risiko kredit dari derivatif dan repurchase agreements dengan menggunakan master netting agrrements dan pemilikan atas agunan berupa efek-efek.
The Company mitigates the credit risk of derivatives and repurchase agreements by entering into master netting agreements and holding collateral in the form of marketable securities.
Transaksi derivatif dilakukan dengan International Swaps and Derivatives Association (“ISDA") master netting agreements. Umumnya, berdasarkan ISDA master netting agreements, dalam kondisi tertentu, misalnya ketika peristiwa kredit seperti wanprestasi terjadi, semua transaksi yang masih berjalan berdasarkan kontrak akan dihentikan. Nilai yang dihentikan dihitung dan hanya satu jumlah yang akan terutang sebagai penyelesaian semua transaksi.
Derivative transactions are entered into under International Swaps and Derivatives Associations (“ISDA”) master netting agreements. In general, under ISDA master netting agreements, in certain circumstances, such as when a credit event such as a default occurs, all outstanding transactions under the agreements are terminated. The termination value is assessed and only a single amount is due or payable as a settlement of all transactions.
Komposisi kredit yang diberikan yang mendapatkan manfaat dari agunan, baik sebagian maupun penuh, sebagai mitigasi dari risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing mendekati 87% dan 86% dari jumlah kredit yang diberikan.
The composition of loans that benefits from partial or full collateralization as credit risk mitigation as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were approximately 87% and 86% of total outstanding loans, respectively.
Jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan tersebut, baik berdasarkan penilaian pada saat kredit diberikan atau penilaian terakhir, apakah sama atau lebih besar dari jumlah kredit/jumlah kredit pada saat awal pemberian kredit.
The designation of either fully or partially secured collaterals depends on whether the fair value of the collaterals, either based on the appraised value at the time of loans disbursement or latest appraisal, is equal to or greater than the outstanding loan/loan at the time of origination.
Audited *
* Diaudit
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan)
(iv. Collateral (continued)
Tabel di bawah ini memperlihatkan kredit yang dijamin dengan agunan sesuai persyaratan agunan Perseroan.
The table below sets out loans with collaterals based on the Company’s collateral requirements.
Kredit dengan agunan/ Loans with collateral 30 Juni 2016/ 31 Desember 2015/ 30 June 2016 31 December 2015 Kredit/Loans (‘- ((Modal Kerja/Working Capital
54.642.593
59.505.702
(- ((Investasi/Investment
28.753.061
33.745.034
(- ((Konsumen/Consumer
7.381.938
8.700.920
(- ((Syariah/Sharia
9.178.384
9.978.277
99.955.976
111.929.933
Jenis agunan/Type of collateral Giro, tabungan, deposito berjangka, emas, tanah dan bangunan, SBLC, kapal laut, asuransi/Demand deposits, savings, time deposits, bullions, land and buildings, SBLC, vessels, insurance Giro, tabungan, deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, kapal laut, asuransi/Demand deposits, savings, time deposits, land and buildings, motor vehicles, vessels, insurance Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor/Land and buildings, motor vehicles Deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, mesin, kapal laut, agunan lainnya/Time deposits, land and buildings, motor vehicles, machines, vessels, other collaterals
Khusus untuk kredit pemilikan rumah, Perseroan wajib menjaga rasio Loan to Value (“LTV“). Rasio LTV dihitung dengan membandingkan nilai kredit yang diberikan terhadap nilai agunan pada saat pemberian kredit berdasarkan hasil penilaian terakhir.
Specifically for mortgages, the Company is required to maintain a Loan to Value (“LTV") ratio. LTV ratio is calculated by comparing the loan amount with the value of collateral at the time of loan origination based on the latest appraisal value.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.17/10/PBI/2015 tanggal 18 Juni 2015 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/25/DKMP tanggal 12 Oktober 2015, LTV paling tinggi untuk kredit pemilikan rumah adalah sebagai berikut:
Based on Bank Indonesia Regulation No.17/10/PBI/2015 dated 18 June 2015 and Circular Letter of Bank Indonesia No. 17/25/DKMP dated 12 October 2015, the maximum LTV requirement for mortgages is as follows:
a. Fasilitas kredit pertama sebesar 80% dan 85% untuk luas bangunan diatas 70m2, masing-masing untuk kredit konvensional dan pembiayaan syariah. b. Fasilitas kredit kedua sebesar 70% dan2 75% untuk luas bangunan diatas 70m masing-masing untuk kredit konvensional dan pembiayaan syariah. c. Fasilitas kredit ketiga dan/atau selanjutnya sebesar 60% dan 65% untuk luas bangunan diatas 70m2 masing-masing untuk kredit konvensional dan pembiayaan syariah.
a. First credit facility at 80% and 85% for building that exceeds 70m2, for conventional loans and sharia financing, respectively.
Perseroan memiliki kebijakan untuk segera merealisasikan agunan yang diambilalih. Umumnya, Perseroan tidak menggunakan agunan non-kas yang diambilalih untuk keperluan operasional Perseroan.
The Company’s policy is to pursue timely realisation of the collateral. The Company generally does not use the non-cash collateral for its own operation.
b. Second credit facility at 70% and 75% for building that exceeds 70m2 for conventional loans and sharia financing, respectively. c. Third and/or the next credit facility at 60% and 65% for building that exceeds 70m2 for conventional loans and sharia financing, respectively.
Audited *
* Diaudit
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
b. Credit Risk Management (continued)
v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
v. Financial Assets Held for Trading As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp2,416,422 and Rp2,989,551, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:
Pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp2.416.422 dan Rp2.989.551 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Efek-efek: Investment grade Aset derivatif: Pihak lawan korporasi Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan Pihak lawan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia
RISK MANAGEMENT (continued)
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
1.887.998
2.638.298
365.713
314.529
162.711
31.709
2.416.422
vi. Risiko Penyelesaian
5.015 2.989.551))
Securities: Investment grade Derivative assets: Corporate counterparties Bank and financial institutions counterparties Government of Indonesia and Bank Indonesia counterparties
vi. Settlement Risk
Kegiatan Perseroan dapat menimbulkan risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre- settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo.
The Company's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as presettlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Presettlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of markto-market value between the current date and maturity of outstanding contract.
Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efekefek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Perseroan melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP).
While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Company mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.
c. Manajemen Risiko Pasar
c. Market Risk Management Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, will affect the Company’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Perseroan. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameter-parameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.
Audited *
* Diaudit
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Perseroan. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Company can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR, sensitivity, net open position, maximum tenor and off-market tolerance threshold.
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risikorisiko sebagai berikut:
In overall, market risks are divided into the following risks:
i.
i. Foreign Exchange Risk
Risiko Nilai Tukar Perseroan memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Perseroan memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah sehingga menimbulkan potensi keuntungan atau kerugian.
The Company is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Company monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah that creates potential profit or loss.
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% on its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk Global Markets (Treasury).
PDN Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 ditunjukkan pada tabeltabel berikut:
The Bank’s NOP as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was shown in the tables below:
30 Juni 2016/30 June 2016 Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Net foreign exchange position at statement of financial position (net differences between assets and liabilities) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan Cina Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
6.573.625 (10.504) 3.030 49 (11.162) (2.982) (192.837) (11) 77 288 (9.013) 272 98
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts (6.598.823) 8.724 (5.766) (78) 11.741 2.850 193.380 (99) 341 8.478 (1) -
Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN Bank (Keseluruhan)
Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)
(25.198) (1.780) (2.736) (29) 579 (132) 543 (11) (22) 629 (535) 271 98
25.198 1.780 2.736 29 579 132 543 11 22 629 535 271 98
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Chinese Yuan Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
32.563
Total
24.954.780
Total Capital (Note 3f)
0,13 % Bank’s NOP Ratio (Aggregate)
Audited *
* Diaudit
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
i. Foreign Exchange Risk (continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Posisi devisa neto pada laporan posisi Selisih bersih keuangan tagihan dan (selisih bersih aset liabilitas pada dan liabilitas)/ rekening Posisi devisa neto Net foreign administratif/ Posisi devisa secara exchange position at Net differences neto per mata keseluruhan (nilai statement of between uang/ absolut)/ financial position receivables and Net foreign Aggregate net (net differences liabilities in exchange foreign exchange between assets and administrative position by position (absolute liabilities) accounts currency amount) Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krona Denmark Yuan Cina Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru
4.531.841) (4.538) 12.842) 221) (125.609) (1.844) (177.453) 21) 152) 720) (177.939) 9) 190)
(4.701.328) 3.929) (14.958) (197) 124.287) 69.186) 177.871) -) -) -) 173.019) -) -)
Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f) Rasio PDN Bank (Keseluruhan)
(169.487) (609) (2.116) 24) (1.322) )67.342) 418) 21) 152) 720) ) (4.920) 9) 190)
169.487 609 2.116 24 1.322 67.342 418 21 152 720 4.920 9 190
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Chinese Yuan Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar
247.330
Total
21.368.274
Total Capital (Note 3f)
1,16 % Bank’s NOP Ratio (Aggregate)
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, penempatan berjangka pada Bank Indonesia dalam valuta asing dapat menjadi pengurang PDN secara keseluruhan. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, setelah memperhitungkan penempatan berjangka pada Bank Indonesia dalam valuta asing, rasio PDN Bank adalah sebesar 0%.
Based on prevailing Bank Indonesia regulation, foreign currency placements in term deposit with Bank Indonesia can be deducted from aggregate NOP. As of 30 June 2016 and 31 December 2015, after deducting foreign currency placements in term deposit with Bank Indonesia, the Bank’s NOP ratio was 0%.
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga
ii. Interest Rate Risk
Kegiatan Perseroan yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
Interest rate risk exposure in the operational banking activites is divided into:
a. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek dan portofolio yang berasal dari transaksi derivatif untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek dan derivatif untuk diperdagangkan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
a. Trading book portfolio, represents trading securities portfolio and portfolio from interest rate derivative transactions with trading purpose. Trading securities and interest rate derivatives are managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
b.
b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”) including derivative transactions to manage interest rate risk for Banking Book position and this is managed by Asset and Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (“ALM”) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga dari posisi Banking Book dan dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
Audited *
* Diaudit
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk Management (continued) ii. Interest Rate Risk (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
The table below summarizes the profile of interest rate risk for Banking Book portfolio (consolidated) at its carrying amounts categorized by the Company’s analysis with several assumptions:
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Perseroan dengan beberapa asumsi:
Jumlah/ Total *) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi Jumlah
30 Juni 2016/30 June 2016 3 bulan >1-2 1 tahun/ tahun/ 3 months >1-2 1 year years
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
>2-5 tahun/ >2-5 Years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
10.476.018
10.476.018
-
-
-
-
-
Placements with Bank Indonesia and other banks
5.537.414
5.537.414
-
-
-
-
-
Securities purchased under resale agreement
17.707.381 4.483.980 124.042.273 1.329.638 163.576.704
7.929.845 2.166.232 78.854.768 801.660 105.765.937
5.750.826 3.030.033 2.246.387 71.361 33.396.092 7.864.995 527.978 41.921.283 10.966.389
923.170 3.486.838 4.410.008
73.096 364.655 437.751
411 74.925 75.336
(140.566.416)
(90.674.739)
(49.747.553)
(144.124)
-
-
-
Deposits from customers
(3.201.752)
(2.499.837)
(701.609)
(306)
-
-
-
Deposits from other banks
(708.652) (8.634.778) (153.111.598)
(6.076) (614.635) (93.795.287)
(702.576) (744.949) (2.381.715) (51.896.687) (2.526.145)
(4.671.855) (4.671.855)
(221.624) (221.624)
-
Bonds issued Subordinated debts
10.465.106
11.970.650
(261.847)
216.127
75.336
Total
(9.975.404)
8.440.244
*) termasuk kupon/bunga kecuali untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki kupon/bunga
Investment securities Acceptance receivables Loans Other assets
include coupon/interest except for financial instruments that do not have *) coupon/interest)))
31 Desember 2015/31 December 2015 Jumlah/ Total *) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Aset lain-lain
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bankbank lain Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
Jumlah
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months 1 year
>1-2 tahun/ >1-2 years
8.378.935)
8.378.935)
16.649.247) 4.718.835) 132.577.138) 1.804.464) 164.128.619)
2.871.648) 2.447.675) 89.188.178) 924.827) 103.811.263)
-)
(146.310.733)
(96.416.197)
(49.858.619)
(2.566.672)
(1.997.421)
(568.619)
(743.932) (10.390.583) (160.011.920)
(7.252) (676.371) (99.097.241)
(736.680) (2.134.231) (53.298.149)
4.116.699)
4.714.022)
>2-5 tahun/ >2-5 Years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years Placements with Bank Indonesia and other banks
-)
-)
-)
-
6.294.011) 3.697.464) 2.197.076) 74.084) 31.771.172) 7.485.506) 879.637) -) 41.141.896) 11.257.054)
2.686.149) -) 3.320.636) -) 6.006.785)
1.095.934) -) 700.933) -) 1.796.867)
4.041 -) 110.713 114.754
(35.917)
-)
-)
-
Deposits from customers
(632)
-)
-)
-
Deposits from other banks
-) (637.152) (673.701)
-) (6.345.252) (6.345.252)
-) (597.577) (597.577)
-
Bonds issued Subordinated debts
(12.156.253) 10.583.353
(338.467)
1.199.290)
114.754
Total
*) termasuk kupon/bunga kecuali untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki kupon/bunga
Investment securities Acceptance receivables Loans Other assets
include coupon/interest except for financial instruments that do not have *) coupon/interest)))
Audited *
* Diaudit
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued) ii.
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued) The above table is prepared using the following assumptions:
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Memperhitungkan kupon dan bunga.
Coupon and included.
Komponen arus kas dengan suku bunga tetap dihitung sampai dengan tanggal jatuh tempo dan komponen arus kas dengan suku bunga mengambang (variable rate) dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya.
Fixed rate cashflow is profiled up to maturity date and floating (variable) rate cashflow is profiled up to the next repricing date.
Menggunakan behavioral analysis (core/ non-core customer - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan:
Behavioral analysis (core/non-core customer - sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdrafts, credit cards, current accounts (demand deposits) and savings:
-
-
Core: core sensitive customer dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive customer dipro-ratakan pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. Non-core customer seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
-
-
implied
interest
are
Core: core sensitive customers are included in the 1-month time bucket, core insensitive customers are prorated from 1-month to 12-month time bucket. Non-core customers are all included in the 1-month time bucket.
Produk “managed rate” adalah suatu produk yang memiliki tingkat suku bunga yang besarnya semata-mata ditetapkan atas diskresi Perseroan.
A “managed rate” product is a product that has interest rate which is determined solely and set at the discretion of the Company.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan tabel arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan (Catatan 3d) yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from contractual undiscounted cash flows of financial liabilities table (Note 3d) which is prepared based on remaining contractual maturities of financial liabilities.
Tabel di atas memperlihatkan profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, dimana posisi aset pada kelompok kurang dari tiga bulan lebih besar dari liabilitas pada kelompok tersebut. Hal tersebut memperlihatkan posisi aset memiliki komponen repricing jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan posisi liabilitas, sehingga ketika tingkat suku bunga naik, kondisi ini akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Perseroan pada periode tersebut.
The above table shows interest rate risk of Banking Book portfolio as of 30 June 2016 and 31 December 2015, in which the assets position in the bucket of less than three months is higher than liabilities in that bucket. The situation shows the assets side has a higher short-term repricing component compared to the liabilities side, thus when the interest rate increases, it will bring a positive impact to the Company’s net interest income for that period.
Audited *
* Diaudit
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii.
Interest Rate Risk (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the composition of assets and liabilities was as follows:
-
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
- Placements with Bank Indonesia and other banks Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.
-
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan transaksi pembelian efek-efek dengan janji dijual kembali dengan Bank Indonesia. Efek-efek tersebut merupakan obligasi bersuku bunga tetap yang diterbitkan oleh Republik Indonesia.
- Securities purchased under resale agreements Securities purchased under resale agreements represent transactions of purchase of securities under resale agreements with Bank Indonesia. The securities represent bonds with fixed interest rate issued by Republic of Indonesia.
-
Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 terdiri dari 79% kredit dengan suku bunga variabel dan 21% kredit dengan suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan. Perseroan memasukkan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit.
-
Loans Loans portfolio as of 30 June 2016 and 31 December 2015 consisted of 79% variable rate loans and 21% fixed rate loans. The percentage of loan portofolio did not include sharia financing and Subsidiary’s loans. Loans with variable interest rates were concentrated in < 3 month time bucket. The Company included variable rate loans in the < 3 month time bucket by considering that the Company can reprice the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.
-
Efek-efek tersedia untuk dijual Seluruh portofolio efek-efek tersedia untuk dijual adalah instrumen dengan suku bunga tetap.
-
Available-for-sale securities All avalable-for-sale securities portfolio are fixed rate instruments.
Audited *
* Diaudit
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued) ii.
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued)
-
Aset lain-lain Aset lain-lain di tabel di atas merupakan wesel ekspor yang dibeli dengan diskonto.
- Other assets Other assets in the above table represent export bills purchased with a discount.
-
Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah terdiri dari 58% dan 62% deposito berjangka dengan suku bunga tetap pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, dan sisanya merupakan giro dan tabungan.
-
Deposits from customers Deposits from customers portfolio consist of 58% and 62%, respectively, fixed rate time deposits as of 30 June 2016 and 31 December 2015, and the remaining are current and saving accounts.
-
Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain terdiri dari 61% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap pada tanggal 30 Juni 2016 dan 57% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2015, sisanya merupakan giro dan tabungan.
-
Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio consist of 61% fixed rate time deposits and call money as of 30 June 2016 and 57% fixed rate time deposits and call money as of 31 December 2015, the remaining are current and saving accounts.
-
Obligasi yang diterbitkan Seluruh obligasi yang diterbitkan merupakan obligasi dengan suku bunga tetap.
-
Bonds issued All bonds issued are fixed rate bonds.
-
Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi terdiri dari 9% dan 8% utang dengan suku bunga mengambang dan 91% dan 92% utang dengan suku bunga tetap, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
-
Subordinated debts Subordinated debts portfolio consist of 9% and 8% floating rate debts and 91% and 92% of fixed rate debts as of 30 June 2016 and 31 December 2015, respectively.
Audited *
* Diaudit
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued) ii. Interest Rate Risk (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) Analisa Value at Risk (“VaR“)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Appetite risiko pasar Perseroan ditetapkan melalui limit Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam konteks nilai wajar) untuk tingkat keyakinan tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Limit VaR disetujui sekurangkurangnya setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki wewenang untuk menyetujui limit sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas limit VaR akan dikomunikasikan setiap hari kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko pasar, penggunaan dan pelampauan dari batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui pelaporan harian, laporan bulanan RMC dan ALCO pack, laporan triwulanan Profil Risiko; serta akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui RMoC Pack.
The Company’s market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence level over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for FXT and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director has an authority to approve temporary/preapproval limit. Any limit excess is escalated to Business Director, Risk Director, Finance Director, and President Director on a daily basis. Market risk exposures, limits utilization and excess are reported to Directors through daily reporting, monthly RMC and ALCO pack, and quarterly Risk Profile report; and reported to BoC through RMoC Pack.
Fixed Income Trading meliputi eksposur Perseroan terhadap posisi perdagangan fixed income dan derivatif suku bunga. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur nilai tukar Perseroan baik untuk posisi Trading maupun Banking Book. Asset Liability Management mengelola risiko suku bunga pada Banking Book.
Fixed Income Trading includes the Company’s exposure to fixed income trading and interest rate derivative positions. Foreign Exchange Trading includes the Company’s foreign exchange exposure for trading position as well as banking position. Asset Liability Management manages interest rate risk in Banking Book.
Perseroan menggunakan simulasi historis dalam menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber kepada data historis pasar beserta informasi atas posisi eksposur. Dengan mempertimbangkan data pasar selama setahun sebelumnya dan memperhatikan hubungan atas berbagai pasar dan harga, model menghasilkan berbagai skenario masa depan yang dapat diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan internal.
The Company utilizes historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical market data as well as exposure position information. Taking into account of market data from the previous one year and observed relationships between different markets and prices, the model generates a wide range of plausible future scenarios for market price movements. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulations for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring.
Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal sebagai berikut:
Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following:
Audited *
* Diaudit
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued) ii. Interest Rate Risk (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Holding period selama 1 hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini mungkin tidak relevan untuk aset tertentu yang tidak likuid atau dalam situasi dimana terjadi masalah likuiditas yang parah pada pasar secara umum.
A 1-day holding period assumes that it is possible to hedge or dispose of positions within that period. This may not be the case for certain highly illiquid assets or in situations in which there is severe general market illiquidity.
Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak mencerminkan kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan, terdapat probabilitas sebesar 2,5% bahwa kerugian dapat melebihi VaR.
A 97.5% confidence level does not reflect losses that may occur beyond this level. Even within the model used, there is a 2.5% probability that losses could exceed the VaR.
VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin timbul pada posisi harian (intraday) selama hari perdagangan tersebut.
VaR is calculated at the end of each day and does not reflect exposures that may arise on intraday positions during the trading day.
Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menghasilkan suatu rentang kemungkinan di masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi, terutama untuk kejadian luar biasa.
The use of historical data as a basis for determining the possible range of future outcomes may not always cover all possible scenarios, especially those of an exceptional nature.
Ukuran VaR tergantung pada posisi Perseroan dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi Perseroan yang tidak berubah dapat menurun jika volatilitas harga pasar menurun dan sebaliknya.
The VaR measure is dependent upon the Company’s position and the volatility of the market prices. The VaR of an unchanged position could decline if market price volatility declines and vice versa.
Perseroan melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan back-testing yang menggunakan laba rugi harian aktual dan laba rugi hipotesis (hypothetical profit or loss).
The Company validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss results and hypothetical profit or loss.
Hasil pengukuran VaR untuk posisi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam USD penuh) adalah sebagai berikut:
VaR calculation results for the position as of 30 June 2016 and 31 December 2015 (in whole USD) were as follows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
389.659 57.640 1.713.891
31 Desember 2015/ 31 December 2015 542.961 117.138 1.744.307
Fixed Income Trading Foreign Exchange Trading Asset Liability Management
Audited *
* Diaudit
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued) ii.
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued) The table below summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 30 June 2016 and 31 December 2015:
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
Aset Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi perusahaan - Wesel - Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - Surat Perbendaharaan Negara - Sertifikat Deposito Bank Indonesia - Sertifikat Bank Indonesia Aset lain-lain Valuta asing Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Wesel - Obligasi Pemerintah dari pasar Sekunder Aset lain-lain
Assets
5,18%
7,15%
8,47% 12,22%
12,76%
11,11%
15,35% 11,01%
10,54% 6,24%
8,95% 7,87%
6,11%
8,99%
6,64% 10,07%
7,94% 10,19%
0,42% 4,35% 5,76%
0,39% 4,56% 6,01%
5,94%
5,91%
3,31% 5,76%
3,31% 5,30%
Liabilitas Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Utang subordinasi
Rupiah Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities -((Corporate bonds( -((Bills -((Government bonds from secondary market -((Treasury Bills -((Certificates Deposits of Bank Indonesia -((Certificates of Bank Indonesia Other assets Foreign currencies Placements with Bank Indonesia and other banks Acceptance Receivables Loans Investment securities -((Bills -((Government bonds from secondary market Other assets Liabilities
3,26% 3,28% 7,60% 6,26% 10,50% 10,20%
0,65% 0,47% 0,98% 0,23% -
3,97% 3,44% 8,76% 5,38% 10,50% 10,19%
Rupiah Deposits from customers -((Demand deposits -((Savings -((Time deposits Deposits from other banks Bonds issued Subordinated debts
0,71% 0,43% 1,10% 0,18% 8,78%
Foreign currencies Deposits from customers -((Demand deposits -((Savings -((Time deposits Deposits from other banks Subordinated debts
Audited *
* Diaudit
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) ii.
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued) ii.
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued) The table below summarizes the weighted average of profit distribution, bonus and margin revenue for the following sharia transactions as of 30 June 2016 and 31 December 2015:
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar ratarata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Aset Rupiah Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Surat Perbendaharaan Negara Syariah - Sertifikat Bank Indonesia Syariah - Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah Valuta asing Pembiayaan yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Asset 9,91%
10,69%
6,97%
6,78%
6,79%
6,84%
8,07%
7,45%
6,31%
6,37%
2,62%
2,62%
Rupiah Financing Investment securities -((Treasury Bills - Sharia -((Certificates of Bank Indonesia - Sharia -((Government bonds Sukuk Ijarah Foreign currencies Financing Investment securities -((Government bonds Sukuk Ijarah
Liabilitas
Liabilities
Rupiah Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah
1,95% 3,68%
2,86% 4,02%
- Deposito berjangka mudharabah
7,04%
8,07%
Valuta asing Simpanan dari nasabah - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan mudharabah
0,29% 0,27%
0,40% 0,31%
- Deposito berjangka mudharabah
0,53%
1,18%
d. Manajemen Risiko Likuiditas
Rupiah Deposits from customers -((Wadiah and mudharabah demand deposits xx -((Mudharabah savings -((Time deposits mudharabah Foreign currencies Deposits from customers -((Wadiah and mudharabah demand deposits -((Mudharabah savings -((Time deposit mudharabah
d. Liquidity Risk Management The Company prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Company’s contractual or regulatory obligations.
Perseroan menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Perseroan secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator.
Audited *
* Diaudit
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk
Tabel-tabel berikut menyajikan arus kas kontraktual pokok dan perhitungan bunga dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
The following tables present the principal and implied interest rate contractual cash flows of the Company’s financial liabilities based on remaining period to contractual maturity as of 30 June 2016 and 31 December 2015:
30 Juni 2016/30 June 2016 Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/ Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
Lebih dari 60 bulan/ >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ More than >3-12 months >12-60 months 60 months
1-3 bulan/ 1-3 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
(1.094.699)
-
-
-
-
(139.114.753) (139.982.341) (108.076.491)
(1.094.699)
(1.094.699)
(21.829.154)
(9.504.503)
(373.727)
(198.466)
(3.001.195) (3.020.451) (2.241.180) (4.501.499) (4.501.499) (1.098.147) (672.758) (707.868) (6.523.904) (8.460.014) (20.791) (154.908.808) (157.766.872) (112.531.308)
(608.814) (1.920.620) (18.032) (122.168) (24.498.788)
(170.457) (1.414.501) (689.836) (375.928) (12.155.225)
(68.231) (7.199.316) (7.641.274)
(741.811) (940.277)
Liabilitas keuangan Derivatif
Derivative financial Liabilities
Masuk Keluar Jumlah
Non-derivative financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Bonds issued Subordinated debts
-
4.764.494 (4.917.419) (152.925)
3.249.001 (3.266.419) (17.418)
297.409 (327.512) (30.103)
947.302 (1.026.768) (79.466)
270.782 (296.720) (25.938)
-
(154.908.808) (157.919.797) (112.548.726)
(24.528.891)
(12.234.691)
(7.667.212)
(940.277)
Inflow Outflow Total
31 Desember 2015/31 December 2015 Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/ Gross nominal inflow/ (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari 60 bulan/ >3-12 bulan/ >12-60 bulan/ More than >3-12 months >12-60 months 60 months
Liabilitas keuangan non-derivatif Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Utang akseptasi Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
(270.110)
-)
-)
-)
-)
(145.460.639) (146.177.775) (108.591.069)
(270.110)
(270.110)
(27.411.286)
(9.774.443)
(243.651)
(157.326)
(2.321.856) (2.332.548) (1.900.774) (4.736.078) (4.736.078) (1.417.616) (672.137) (743.736) -) (7.905.036) (10.611.287) (21.019) (161.365.856) (164.871.534) (112.200.588)
(350.844) (1.864.717) (17.836) (146.978) (29.791.661)
(80.930) (1.383.008) (725.900) (1.904.927) (13.869.208)
-) (70.737) )- ) (6.868.884) (7.183.272)
-) -) -) (1.669.479) (1.826.805)
Liabilitas keuangan Derivatif Masuk Keluar Jumlah
Non-derivative financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payables Bonds issued Subordinated debts Derivative financial Liabilities
-) -) -)
10.632.172) (10.855.989) (223.817)
2.663.973) (2.683.060) (19.087)
1.395.949) (1.401.724) (5.775)
5.084.174) (5.086.688) (2.514)
1.488.076) (1.684.517) (196.441)
-) -) -)
(161.365.856) (165.095.351) (112.219.675)
(29.797.436)
(13.871.722)
(7.379.713)
(1.826.805)
Inflow Outflow Total
Audited *
* Diaudit
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Perseroan. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas pokok dan perhitungan bunga dari liabilitas keuangan non-derivatif Perseroan. Ekspektasi Perseroan atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi memiliki porsi core, sedangkan deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk dicairkan dalam waktu satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis). Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Company. The tables showed the principal and implied interest rate cash flows on the Company’s non-derivative financial liabilities. The Company’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have core portion, while one-month time deposit is not expected to be withdrawn in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over). Early repayment options are considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.
Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bersih derivatif yang dapat diselesaikan secara neto, juga nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan secara bruto. Arus kas liabilitas derivatif seperti yang ditunjukkan di tabel di atas merupakan arus kas berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang menurut Perseroan adalah penting untuk memahami jadwal dari arus kas.
The nominal inflows/(outflows) disclosed in the above tables represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows the net amount of derivatives that are net settled, and a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement. The cash flows of derivative liabilities in the table represent the cash flows based on contractual maturities which the Company believes is essential for an understanding of the timing of the cash flows.
Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Perseroan memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efekefek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual atau di-repo-kan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Perseroan.
To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Company holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold or repo-ed to meet the Company’s liquidity requirements.
Audited *
* Diaudit
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d.
Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
Exposure to liquidity risk (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Perseroan adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Perseroan harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Perseroan menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Perseroan menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Company for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/outflow from all items in the consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Company must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statements of financial position and administrative accounts under business-asusual conditions each day for the next 30 days. The Company determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flows behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, the Company prepares the behavior cashfow assumption of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan cash inflow (outflow) berdasarkan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
The table below summarizes the cash inflow (outflow) based on calculation of MCO for the next 30 days as of 30 June 2016 and 31 December 2015:
Mata uang Rupiah Valuta asing Jumlah 1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari) 8 - 30 hari) 1 hari 2 - 7 hari) 8 - 30 hari) 1 hari 2 - 7 hari) 8 - 30 hari)
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015
5.270.051 4.825.721 4.825.721 4.185.079 3.784.000 (1.490.199) 9.455.130 8.609.720 8.609.720
3.152.167 4.045.408 4.691.005 4.818.287 3.808.768 3.266.182 7.970.455 8.082.951 8.318.013
1)…
Tenor Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Currency Rupiah Foreign currencies Total 1)
The lowest net cash inflow/outflow (daily basis) for the respective tenor
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan
1)
As of the above dates, there was no excess breach on the limits which had been determined by the Company for the calculation of MCO.
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Perseroan untuk perhitungan MCO. e. Manajemen Risiko Operasional
e.
Operational Risk Management
Risiko operasional didefiniskan sebagai potensi kerugian yang diakibatkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem atau merupakan dampak dari kejadian eksternal. termasuk risiko hukum.
Operational risk defined as a potential for loss resulting from inadequate or failed internal processes, people, system or from the impact of external events including legal risk.
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Audited *
* Diaudit
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional
Operational Risk Organizational Structure and Governance
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Company-wide. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).
Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Companywide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).
Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko dilaporkan berdasarkan bobot risikonya sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan melaporkan peristiwa risiko ke tingkat komite risiko operasional selanjutnya.
At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade are escalated in accordance with the organizational structure which is responsible for solving, monitoring and escalating risk issues to the next level of operational risk committee.
Komite Risiko Operasional (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Perseroan. CORC diketuai oleh Direktur Utama dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite.
Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governing body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Company. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as the member of committee.
Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Perseroan memiliki akses terhadap database ini.
All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff in all units within the Company has access to this database.
Proses Pengolahan Risiko Operasional
Operational Risk Management Process
Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Perseroan. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Perseroan. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Perseroan:
Operational risk management refers to end-toend process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Company. It is everyone’s responsibility in the Company. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Company:
Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi melalui analisa faktor internal, seperti kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal, seperti ancaman atau gangguan lingkungan.
Risk Identification. Risk management starts with the risk identification. Risk to the Company is identified through analysis of internal factors, such as key control lapses, and external factors, such as environmental threats.
Penilaian Risiko. Setelah suatu risiko teridentifikasi, dampak potensial dari risiko tersebut terhadap Perseroan diukur dan diberi peringkat bobot risiko (‘High’, ‘Medium‘, atau ‘Low’).
Risk Assessment. Once identified, the potential impact of the risks to the Company is quantified and assigned risk grades (‘High’, ‘Medium’, or ‘Low’).
Audited *
* Diaudit
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.
3.
Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Proses Pengolahan Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk Management Process (continued)
Mitigasi dan Pengendalian Risiko. Berdasarkan prioritas, rencana tindak lanjut yang tepat disusun untuk mengurangi risiko yang melekat (inherent risk) agar tetap berada dalam selera risiko (risk appetite) Perseroan.
Risk Mitigation and Control. Based on the priority, appropriate action plans are established to reduce the inherent risks within the Company’s risk appetite.
Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari proses manajemen risiko adalah memantau risiko yang belum ditanggulangi sampai pada titik dimana eksposur risiko berada dalam kisaran selera risiko (risk appetite) yang dapat diterima Perseroan.
Risk Monitoring. The final step of the risk management process is to monitor unresolved risks until the point when the risk exposures are within the Company’s risk appetite.
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Perseroan menggunakan pendekatan tiga (3) lini assurance (three lines of assurance). Lini pertama adalah unit bisnis dan fungsional yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.
The Company uses the three (3) lines of assurance approach. The first line is business and functional units which are responsible to ensure that operational processes comply with prevailing policies and procedures.
Lini kedua adalah fungsi independen yang berada di dalam unit Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian.
The second line is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit which is responsible to ensure that operational risk management process is effective in identifying risk and control deficiencies.
Lini ketiga adalah Internal Audit yang bertanggung jawab dalam memastikan kualitas dan kecukupan Key Control Standard (KCS) dan mengevaluasi hasil dari pengelolaan dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
The third line is Internal Audit which is responsible to ensure the quality and adequacy of Key Control Standard (KCS) and for evaluating the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.
Penerapan Basel dalam Risiko Operasional
Basel Implementation in Operational Risk
Perseroan menerapkan ORMAF yang sesuai dengan persyaratan Basel II. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Perseroan melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
The Company has implemented ORMAF which is in line with the Basel II requirement. Meanwhile, in line with prevailing BI regulations, the Company calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).
Audited *
* Diaudit
83
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Perseroan memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan regulator. Rencana permodalan merupakan bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Rencana permodalan dibuat untuk memastikan bahwa Perseroan memiliki tingkat modal yang cukup dan terdapat kombinasi komponenkomponen permodalan yang optimal untuk mendukung strategi Perseroan. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Company’s capital is managed to ensure that the Company maintains a strong capital to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Boards of Directors and Commissioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of different components of capital are maintained to support the Company’s strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared:
1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator. 2. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha. 3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
1. Regulatory capital requirements.
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan kepentingan komersial.
The approach to capital management is also taking into account the economic and commercial environment.
2. Capital needs to support business growth. 3. Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.
Modal yang diwajibkan regulator
Regulatory capital
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Perseroan sebagai entitas tersendiri dan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Perseroan diwajibkan untuk mematuhi peraturan OJK yang berlaku yang terkait dengan permodalan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sets and monitors capital requirements for the Company as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Company is required to comply with prevailing OJK’s regulations related to capital.
Mulai 2 Pebruari 2016, Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan OJK No.11/POJK.03/2016, dimana modal yang diwajibkan regulator dibagi kedalam dua tier sebagai berikut:
Strating 2 February 2016, the Company calculates its capital requirements in accordance with OJK regulation No. 11/POJK.03/2016, where the regulatory capital is divided into two tiers as follows:
Audited *
* Diaudit
84
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
a.
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, agio, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan, penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan saldo surplus revaluasi aset tetap, serta faktor pengurang yang terdiri atas: selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset produktif dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif, potensi kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, aset pajak tangguhan, aset tak berwujud (termasuk goodwill), selisih kurang antara jumlah penyesuaian terhadap hasil valuasi dari instrumen keuangan dalam Trading Book dan jumlah penyesuaian berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku, kerugian atas pengukuran kembali atas program pensiun manfaat pasti dan penyertaan. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non-kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
a. Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the year, other comprehensive income deriving from potential gain from the changes in fair value of financial assets classified as availablefor-sale, surplus from fixed assets revaluation, and the deduction factors consisting of: shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets and allowance for impairment losses on productive assets, potential losses from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, deferred tax assets, intangible assets (including goodwill), shortfall between amount adjusted to the valuation result of financial instruments classified as trading and amount adjusted based on the prevailing financial accounting standards, loss on recalculation of defined benefit pension program and share investments. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
b.
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
b. Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Otoritas Jasa Keuangan guideline.
Perseroan tidak mempunyai instrumen modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan OJK yang berlaku.
The Company does not have any additional core capital instruments which meets the criteria under prevailing OJK regulation.
Audited *
* Diaudit
85
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan)
Regulatory capital (continued)
Sebelum 2 Pebruari 2016, Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
Prior to 2 February 2016, the Company calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
a.
a. Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non-kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
b. Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.
b. Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.
Perseroan tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation. Various limits have been set to the elements of regulatory capital, such as banks are required to provide Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets and core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain bank wajib menyediakan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR dan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.
Certain limits are applied to the elements of regulatory capital, such as the effect of deferred taxation that has to be excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Batasan-batasan yang berlaku untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan yang harus dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Audited *
* Diaudit
86
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan peraturan OJK, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (”RWA”) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the consolidated statements of financial position. Based on OJK regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Perseroan adalah memelihara tingkat permodalan yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mendukung perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat permodalan terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan berupaya untuk menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Company’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Company also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Perseroan dengan ketersediaan modal. Perseroan wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Company’s risk profile with the available capital. The Company is required to provide minimum capital based on the risk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:
Minimum capital requirements are as follows:
a) 8% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 1 b) 9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 2 c) 10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3 d) 11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 4 atau peringkat 5
a) 8% of RWA for bank with risk rating 1
Tambahan Modal Penyangga
Capital Buffers
Selain KPMM berdasarkan profil risiko, mulai tanggal 1 Januari 2016, bank umum di Indonesia diwajibkan untuk membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) sebagai berikut:
In addition to the minimum CAR based on risk profile, starting 1 January 2016, commercial banks in Indonesia have to set aside additional capital for buffer as follows:
b) 9% up to less than 10% of RWA for bank with risk rating 2 c) 10% up to less than 11% of RWA for bank with risk rating 3 d) 11% up to 14% of RWA for bank with risk rating 4 or risk rating 5
Audited *
* Diaudit
87
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 3.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Tambahan Modal Penyangga (lanjutan)
Capital Buffers (continued)
a. Capital Conservation Buffer (CCB) sebesar 2,5% dari ATMR bagi bank yang tergolong sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4 dan berlaku secara bertahap mulai tanggal 1 Januari 2016 sebesar 0,625%, 1 Januari 2017 sebesar 1,25%, 1 Januari 2018 sebesar 1,875% dan 1 Januari 2019 seterusnya sebesar 2,5%.
a.
Capital Conservation Buffer (CCB) of 2.5% from the Risk Weighted Assets for banks categorized as Commercial Bank with Business Activity (BUKU) 3 and BUKU 4, and will be effective gradually starting on 1 January 2016 of 0.625%, 1 January 2017 of 1.25%, 1 January 2018 of 1.875% and 1 January 2019 onwards of 2.5%.
b. Countercyclical Buffer dalam kisaran sebesar 0% sampai dengan 2,5% dari ATMR yang berlaku bagi seluruh bank dan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2016 sesuai penetapan oleh Bank Indonesia berdasarkan kondisi makro ekonomi Indonesia.
b.
Countercyclical Buffer in the range of 0% up to 2.5% from Risk Weighted Assets which are applicable to all banks and will be implemented starting 1 January 2016 by Bank Indonesia depending on Indonesia macro economic condition.
Untuk pertama kali, besaran Countercyclical Buffer (CC) ditetapkan sebesar 0% mulai 1 Januari 2016. Bank Indonesia melakukan evaluasi besaran Countercyclical Buffer paling kurang 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.
Initially, the amount of Countercyclical Buffer is set at 0 % effective 1 January 2016. Bank Indonesia will evaluate the amount of countercyclical Buffer at least once in 6 (six) months.
c. Capital Surcharge untuk Domestic Systemically Important Bank (SIB) dalam kisaran sebesar 1% sampai dengan 2,5% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko berlaku bagi bank yang telah ditetapkan berdampak sistemik.
c. Capital Surcharge for Domestic Systemically Important Bank in the range of 1% up to 2.5% from Risk Weighted Assets which are applicable to banks which are determined as having systemic impacts.
Pada tanggal 30 Juni 2016, Perseroan telah memenuhi seluruh kebutuhan akan tambahan modal sebagaimana tersebut diatas dan telah sesuai dengan ketentuan dan kebijakan OJK.
On 30 June 2016, the Company has met requirements for all capital buffers as mentioned above, and complied with the regulation and policies from OJK
Perseroan telah mematuhi semua persyaratan permodalan yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.
The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Company’s Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 30 June 2016 and 31 December 2015 in accordance with the prevailing Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia regulations was as follows:
Audited *
* Diaudit
88
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f. Manajemen Permodalan (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
30 Juni 2016/30 June 2016 Entitas induk/ Konsolidasian/ Parent entity Consolidated Modal Inti (Tier 1) Modal inti utama Modal disetor Cadangan tambahan modal Agio saham biasa - bersih Cadangan umum Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak Rugi tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (100%) Penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan yang berasal dari peningkatan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti Cadangan revaluasi aset tetap Dikurangi: Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset berdasarkan peraturan BI dan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Penyisihan penghapusan aset non-keuangan Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Perhitungan aset pajak tangguhan Goodwill Aset takberwujud lainnya Penyertaan (100%) Lainnya (Catatan 1f) Modal pelengkap (Tier 2) Surat berharga subordinasi (non perpetual cumulative) Cadangan umum aset keuangan Cadangan tujuan (Catatan 31) Jumlah modal ATMR Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah ATMR Rasio KPMM Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio total
Rasio KPMM yang diwajibkan CET 1 untuk buffer Persentase buffer yang wajib dipenuhi oleh Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk D-SIB
3.125.134
3.125.134
14.970.302 363.624
14.970.302 363.624
4.194.886
4.200.070
(840.156)
(835.672)
(19.833)
(18.775)
1.693.735
1.693.735
Core capital (Tier 1) Common equity tier 1 Paid-up capital Disclosed reserves Additional pain-in capital-net Statutory reserve Previous years’ profits Net loss for the year (100%) Other comprehensive income in the form of potential gain from fair value changes of availablefor-sale financial assets and remeasurements of defined benefit liabilities Premises and equipment revaluation reserve Less: Shortfall between allowance for losses based on BI regulation and impairment losses of financial assets Allowance for losses of nonfinancial assets Non-controlling interests Less:
-
-
(257) -
(257) 9
(745.191) (144.543) (2.610.926) (281.387) 19.705.388
(746.381) (113.015) (145.563) (2.438.248) 20.054.963
4.205.396
4.205.396
1.043.868 128 5.249.392
1.045.317 128 5.250.841
24.954.780
25.305.804
119.422.093 751.152 13.957.967 134.131.212
119.762.335 751.375 13.988.422 134.502.132
Total capital RWA Credit risk Market risk Operational risk Total RWA
14,69% 14,69% 3,91% 18,60%
14,91% 14,91% 3,90% 18,81%
CAR CET 1 ratio Tier 1 ratio Tier 2 ratio Total ratio
9,00% sampai dengan kurang dari 10,00% / 9.00% up to less than 10.00% 8,69%
9,00% sampai dengan kurang dari 10,00% / 9.00% up to less than 10.00%) 8,91%
0,88% 0,63% 0,00% 0,25%
0,88% 0,63% 0,00% 0,25%
Deferred tax asset assets Goodwill Other intangible assets Investment in shares (100%) Others (Note 1f) Supplementary capital (Tier 2) Subordinated debts (non perpetual cumulative) General allowance on financial assets Specific appropriation (Note 31)
Required CAR CET 1 for buffer Percentage of required buffer of the Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge for D-SIB Audited *
* Diaudit
89
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
31 Desember 2015/31 December 2015 Entitas induk/ Konsolidasian/ Parent entity Consolidated Modal Inti (Tier 1) Modal inti utama Modal disetor Cadangan tambahan modal Agio saham biasa - bersih Cadangan umum Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak (100%) Penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan yang berasal dari peningkatan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual Cadangan revaluasi aset tetap Dikurangi: Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset berdasarkan peraturan BI dan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Penyisihan penghapusan aset non-keuangan Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Perhitungan aset pajak tangguhan Goodwill Aset takberwujud lainnya Penyertaan (100%) Lainnya (Catatan 1f) Modal pelengkap (Tier 2) Surat berharga subordinasi (non perpetual cumulative) Cadangan umum aset keuangan Cadangan tujuan (Catatan 30) Jumlah modal ATMR Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah ATMR Rasio KPMM
Rasio KPMM yang diwajibkan
1.818.122)
1.818.122)
10.781.784) 363.624)
10.781.784) 363.624)
3.944.548)
3.952.958)
250.338)
247.112)
(22.708)
(22.708)
1.634.051)
1.634.051)
-)
-)
(3.381) -)
(3.381) 9)
(421.906) -) (163.873) (2.638.095) (281.387) 15.261.117)
(422.929) (113.015) (163.873) (2.465.417) -) 15.606.337)
Core capital (Tier 1) Common equity tier 1 Paid-up capital Disclosed reserves Additional pain-in capital-net Statutory reserve Previous years’ profits Net income for the year (100%) Other comprehensive income in the form of potential gain from fair value changes of availablefor-sale financial assets Premises and equipment revaluation reserve Less: Shortfall between allowance for losses based on BI regulation and impairment losses of financial assets Allowance for losses of nonfinancial assets Non-controlling interests Less: Deferred tax asset assets Goodwill Other intangible assets Investment in shares (100%) Others (Note 1f) Supplementary capital (Tier 2) Subordinated debts (non perpetual cumulative) General allowance on financial assets Specific appropriation (Note 30)
4.973.192)
4.973.192)
1.133.837) 128) 6.107.157)
1.135.382) 128) 6.108.702)
21.368.274)
21.715.039)
128.206.660) 1.232.233) 13.026.668) 142.465.561)
128.466.717) 1.232.475) 13.069.784) 142.768.976)
Total capital RWA Credit risk Market risk Operational risk Total RWA
15,00%
15,21%
CAR
9,00% sampai dengan kurang dari 10,00% / 9.00% up to less than 10.00%
9,00% sampai dengan kurang dari 10,00% / 9.00% up to less than 10.00%)
Required CAR
Audited *
* Diaudit
90
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
a.1. Cadangan keuangan
kerugian penurunan
nilai
aset
Key sources of estimation uncertainty a.1. Allowance for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2u.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on the basis described in Note 2u.
Cadangan kerugian penurunan nilai individual dalam cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The individual component of the total allowance for impairment losses applies to financial assets evaluated individually for impairment and is based on management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio aset keuangan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan yang dihitung ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of financial assets with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances calculated depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Audited *
* Diaudit
91
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT (continued) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) a.2. Determining fair values
a.2. Penentuan nilai wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.4.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h.4.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 41.
Information about the determination of fair value of financial instruments is disclosed in Note 41.
Dalam mengukur nilai wajar atas aset dan liabilitas non-keuangan, Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diobservasi jika memungkinkan.
When measuring the fair value for nonfinancial assets and liabilities, the Company uses observable market data to the extent possible.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari aset non-keuangan berupa kelas tanah dan bangunan dari aset tetap diungkapkan pada Catatan 15. b. .Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan
Information about the determination of fair value of non-financial assets, i.e. land and buildings class of premises and equipment is disclosed in Note 15. b. Critical accounting judgments in applying the Company‘s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan meliputi: b.1. Penilaian instrumen keuangan
Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include:
Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.4. Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 41.
The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.4. Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 41.
b.1. Valuation of financial instruments
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
The Company’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated at inception into different accounting categories in certain circumstances:
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Perseroan telah menetapkan bahwa aset dan liabilitas keuangan tersebut sesuai dengan definisi aset dan liabilitas dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h. Dalam mengklasifikasikan investasi pada Sukuk dan SPNS sebagai “diukur pada biaya perolehan” dan “diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain”, Perseroan telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi persyaratan klasifikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2o.
In classifying financial assets and financial liabilities as “trading”, the Company has determined that they meet definition of trading assets as set out in Note 2h.
In classifying investment in Sukuk and SPNS as “measured at acquisition cost” and “measured at fair value through other comprehensive income”, the Company has determined that they meet the requirements of such classification as set out in Note 2o. Audited *
* Diaudit
92
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 5.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
5.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
2.281.984 152.307 111.817
1.745.220 159.981 107.461
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
2.546.108
2.012.662
Total.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the balance of cash in Rupiah includes cash in ATM amounting to Rp234,754 and Rp185,891, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp234.754 dan Rp185.891. 6.
CASH This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2015/ 31 December 2015
8.826.175 2.318.804
9.686.327 3.147.496
Rupiah United States Dollar
11.144.979
12.833.823
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telah mengalami beberapa kali perubahan dan peraturan terakhir tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.18/3/PBI/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional dan Peraturan Bank Indonesia No.15/16/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on Minimum Reserve Requirements (GWM). Bank Indonesia Regulations for GWM have been amended several times and the latest regulations are stated in the Bank Indonesia Regulation No.18/3/PBI/2016 regarding The Third Amendment to Bank Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank and the Bank Indonesia Regulation No. 15/16/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Sharia Banks and Sharia Business Unit.
Mulai 16 Maret 2016, bagi Bank Umum Konvensional, pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 6,5% dan 4%. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.
Starting 16 March 2016, for Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 6.5% and 4%,respectively. While, the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
Sebelum 16 Maret 2016, bagi Bank Umum Konvensional, pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWM sekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 7,5% dan 4%. Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah 8%.
Prior to 16 March 2016, for Conventional Bank, the minimum requirements for primary GWM ratio and secondary GWM ratio in Rupiah are 7.5% and 4%,respectively. While, the minimum requirements for GWM ratio in foreign currency is 8%.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rasio GWM Bank Umum Konvensional adalah masingmasing sebesar 24,30% dan 21,08% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,08% dan 8,01% untuk valuta asing. Rasio GWM Bank Umum Konvensional untuk mata uang Rupiah pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 terdiri dari rasio GWM primer masing-masing sebesar 6,57% dan(7,95% dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 17,73% dan 13,13%.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the GWM ratios of the Conventional Bank were 24.30% and 21.08% for Rupiah currency, respectively, and 8.08% and 8.01% for foreign currency, respectively. The GWM ratios of the Conventional Bank for Rupiah currency as of 30 June 2016 and 31 December 2015 consisted of primary GWM ratio of 6.57% and 7.95%, respectively, and secondary GWM ratio of 17.73% and 13.13%, respectively.
Audited *
* Diaudit
93
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 6.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6.
Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, pemenuhan rasio GWM dalam mata uang Rupiah dan valuta asing adalah masing-masing sebesar 5% dan 1%.
For Sharia Bank and Sharia Business Unit, the minimum requirements for GWM ratios in Rupiah and in foreign currency are 5% and 1%, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rasio GWM Unit Usaha Syariah adalah masingmasing sebesar 7,43% dan 6,31% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 3,08% dan 2,28% untuk valuta asing.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the GWM ratios of Sharia Business Unit were 7.43% and 6.31% for Rupiah currency, respectively, and 3.08% and 2.28% for foreign currency, respectively.
Perseroan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Konvensional dan Unit Usaha Syariah pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
The Company has fulfilled the prevailing Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirements for Conventional Banks and Sharia Business Unit as of 30 June 2016 dan 31 December 2015.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia selama periode enam bulan/tahun yang berakhir adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia during the six-month period/year ended were as follows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat
31 Desember 2015/ 31 December 2015
0,00% - 2,50% 0,00%
Rupiah United States Dollar
0,00% - 2,50% 0,00%
Information with regards to the classification of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 41.
Informasi mengenai klasifikasi giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 41.
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Nilai Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
37.889 29 37.918
(11) (11)
37.878 29 37.907
1.193.117 532.581 1.725.698
(86) (20) (106)
1.193.031 532.561 1.725.592
1.763.616
(117)
1.763.499
Rupiah - Third parties - Related parties
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
Audited *
* Diaudit
94
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2015/31 December 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Nilai Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
109.099 30 109.129
(29) -) (29)
109.070 30 109.100
656.665 244.413 901.078
(46) (8) (54)
656.619 244.405 901.024
1.010.207
(83)
1.010.124
Foreign Currencies - Third parties - Related parties
Total
Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counterparties’ names as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Wells Fargo Bank, N.A., New York dan London Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London (pihak berelasi) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo United Overseas Bank Ltd, Singapura Clearstream Banking S.A. DBS Bank Ltd, Singapura (pihak berelasi) PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta The Bank of New York Mellon Corp. New York Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta National Australia Bank Limited, Melbourne JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A., New York Citibank, N.A., New York UBS AG, Zurich The Bank of Nova Scotia, Toronto Bank of New Zealand, Wellington The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Hong Kong Lain-lain Jumlah
Rupiah - Third parties - Related parties
31 Desember 2015/ 31 December 2015
699.980
146.377
454.395 121.667 112.348 96.157 78.215 37.735
218.866 253.753 27.217 33.947 25.577 108.941
35.608 23.252 22.418
45.939 30.597 11.997
22.140
41.993
21.987 19.533 8.564 3.784 2.741
20.330 24.441 9.564 6.490 2.464
2.672 420 1.763.616
1.231 483 1.010.207
Wells Fargo Bank, N.A., New York and London Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London (a related party) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo United Overseas Bank Ltd, Singapore Clearstream Banking S.A. DBS Bank Ltd, Singapore (a related party) PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta The Bank of New York Mellon Corp. New York Sumitomo Mitsui Banking Corp., Tokyo PT Bank ICBC Indonesia, Jakarta National Australia Bank Limited, Melbourne JP Morgan Chase Manhattan Bank, N.A., New York Citibank, N.A., New York UBS AG, Zurich The Bank of Nova Scotia, Toronto Bank of New Zealand, Wellington The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Hong Kong Others Total
Audited *
* Diaudit
95
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 7.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
Perubahan cadangan kerugian penurunan kolektif adalah sebagai berikut:
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) The movement of allowance impairment losses was as follows:
nilai
for
collective
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Allowance for Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
29
54
83
(18) -
55 (3)
37 (3)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
11
106
117
Balance, end of period
30 Juni 2015/30 June 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
20)
36)
56)
(9) -)
7 4
(2) 4)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
11)
47
58)
Balance, end of period
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2u).
Management believes that the balance of allowance for impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2u).
Tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain selama periode enam bulan/tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah mendekati nil.
The contractual interest rates of current accounts with other banks during the six-month period/year ended 30 June 2016 and 31 December 2015 were approximate to zero.
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.
Current accounts with related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of current accounts with other banks was disclosed in Note 41.
Audited *
* Diaudit
96
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2016/30 June 2016
Jumlah/ Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga
Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
1.902.503
(1.058)
1.901.445
2.751.000 4.653.503
(1.058)
2.751.000 4.652.445
5.549.521 5.549.521
-
5.549.521 5.549.521
10.203.024
(1.058)
10.201.966
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties Foreign Currencies Time deposits - Third parties
Total
31 Desember 2015/31 December 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money - Pihak ketiga Deposito berjangka - Pihak ketiga Valuta Asing Deposito berjangka - Pihak ketiga Jumlah
687.148
(62)
687.086)
642.000 1.329.148
-) (62)
642.000) 1.329.086)
6.961.744 6.961.744
-) -)
6.961.744) 6.961.744)
8.290.892
(62)
8.290.830)
Rupiah Call money - Third parties Time deposits - Third parties Foreign Currencies Time deposits - Third parties Total
Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties’ name as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak lawan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Audited *
* Diaudit
97
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 8.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Bank Indonesia PT Bank Pan Indonesia, Jakarta Deutsche Bank, Singapura PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk JP Morgan Chase Bank, Jakarta PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional BPD Riau Pekanbaru Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura PT Bank Bukopin Tbk, Jakarta BPD Sumbar (d/h Bank Nagari) PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Jakarta Jumlah
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
8.300.521 550.096 351.180 295.052 200.786 125.017 120.021 100.325 95.017 65.009 -
7.603.744 -
-
20.061
10.203.024
10.002 8.290.892
Bank Indonesia PT Bank Pan Indonesia, Jakarta Deutsche Bank, Singapore PT BPD Jawa Barat and Banten Tbk JP Morgan Chase Bank, Jakarta PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional BPD Riau Pekanbaru Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapore PT Bank Bukopin Tbk, Jakarta BPD Sumbar (d/h Bank Nagari) PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited, Jakarta
512.052 145.033
Total
The movement of allowance impairment losses was as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kolektif adalah sebagai berikut:
for
collective
30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
62
-
62
996 1.058
-
996 1.058
Balance, beginning of period Addition of allowance during the period Exchange rate difference Balance, end of period
30 Juni 2015/30 June 2015 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
266)
2
268)
(150) -) 116)
15 2 19
(135) 2) 135)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference Balance, end of period
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2u).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2u).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain selama periode enam bulan/tahun yang berakhir adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks during the six-month period/year ended was as follows:
Audited *
* Diaudit
98
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Rupiah - Call money - Deposito berjangka
4,83% - 9,00% 4,50% - 5,50%
5,60% - 9,00% 5,50% - 5,75%
Rupiah - Call money - Time deposits
Valuta Asing - Call Money - Deposito berjangka
0,29% - 0,69% 0,20% - 0,40%
0,09% - 0,90% 0,03% - 2,60%
Foreign Currencies - Call money - Time deposits
Placements with related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 41.
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41. `
9. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN a. Aset keuangan yang dimiliki diperdagangkan terdiri dari:
untuk
9.
a. Financial assets held for trading consist of the following:
tujuan
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value Efek-efek Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Nilai nominal/ Nilai wajar/ Par value Fair value
1.002.195
1.020.859
1.841.352
1.835.148
877.862 1.880.057
856.199 1.877.058
794.518 2.635.870
754.912 2.590.060
Securities Rupiah Government bonds from secondary.market Treasury Bills (SPN)
48.238
Foreign Currencies Government bonds from secondary market
278.790 4.213
126.534 275
Derivative Assets Foreign Currency Forward - Third parties - Related parties
Foreign Currency Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi
4.830 884
1.631 275
Foreign Currency Spot - Third parties - Related parties
Swap suku bunga (IRS) - Pihak ketiga
3.237
3.891
Interest Rate Swap (IRS) - Third parties
236.470 528.424
218.647 351.253
2.416.422
2.989.551
Aset Derivatif Foreign Currency Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga
Jumlah
10.570
10.940
46.731
Cross Currency Swap (CCS) - Third parties
Total
Audited *
* Diaudit
99
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
b. Financial liabilities held for trading consist of the following:
b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Liabilitas Derivatif Foreign Currency Forward - Pihak ketiga - Pihak berelasi Foreign Currency Spot - Pihak ketiga - Pihak berelasi Swap suku bunga (IRS) - Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga Jumlah
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
113.927 -
82.661 1.360
4.800 1.082
527 54
7.413
1.995
2.563 129.785
92.358 178.955
c. Nilai kontrak dari kontrak forward, spot, swap suku bunga dan cross currency swap adalah sebagai berikut:
c.
Derivative Liabilities Foreign Currency Forward -Third parties - Related parties Foreign Currency Spot - Third parties - Related parties Interest Rate Swap (IRS) - Third parties Cross Currency Swap (CCS) - Third parties Total
The contract amounts of foreign currency forwards, spot, interest rate swap and cross currency swap contract were as folows:
Setara dalam Rupiah/ Equivalent in Rupiah 30 Juni 2016/ 31 Desember 2015/ 30 June 2016 31 December 2015 Forward - beli Forward - jual Spot - beli Spot - jual CCS - beli CCS - jual IRS - beli IRS - jual
2.115.594 (7.426.601) 3.093.197 (2.897.469) 547.617 (1.603.117) 1.509.839 (1.509.839)
5.586.484) (7.130.048) 680.869) (1.717.416) 584.462) (1.928.522) 1.742.760) (1.742.760)
Forward - buy Forward - sell Spot - buy Spot - sell CCS - buy CCS - sell IRS - buy IRS - sell
d. Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
d. The government bonds owned by the Company represent bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
Rincian obligasi pemerintah dan Surat Perbendaharaan Negara berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Details of government bonds and treasury bills based on interest rates and maturity date were as follows:
30 Juni 2016/30 June 2016 Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/ Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
Obligasi pemerintah/Government bonds 1.002.195
1.020.859
7,75% - 9,00% (Rp)
15 Oktober 2016 s/d 15 September 2026/ 15 October 2016 up to 15 September 2026
1 bulan – 6 bulan/ 1 month – 6 months
10.570
10.940
6,875% (USD)
9 Maret 2017/9 March 2017
6 bulan/6 months
13 Juli 2016 s/d 2 Maret 2017/ 13 July 2016 up to 2 March 2017
-
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)/Treasury Bills (SPN) 877.862 1.890.627
856.199 1.887.998
5,60% - 7,35% (Rp)
Audited *
* Diaudit
100
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 9.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UNTUK
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
31 Desember 2015/31 December 2015 Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/ Range of Interest Rates per Annum
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Obligasi pemerintah/Government bonds 1.841.352
1.835.148
6,63% - 12,90% (Rp)
15 Mei 2016 s/d 15 Maret 2034/ 15 May 2016 up to 15 March 2034
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
46.731
48.238
4,35% - 7,5% (USD)
15 Januari 2016 s/d 8 Januari 2046/ 15 January 2016 s/d 8 January 2046
6 bulan/6 months
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)/Treasury Bills (SPN) 11 Februari 2016 s/d 2 Desember 2016 794.518 2.682.601
754.912 2.638.298
6,10% - 9,00% (Rp)
11 February 2016 up to 2 December 2016
e.
e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 41. 10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
-
Financial assets and financial liabilities held for trading with related parties were disclosed in Note 43. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilites held for trading was disclosed in Note 41.
10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS The securities purchased under resale agreements as of 30 June 2016 were as follows:
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016/30 June 2016 Pihak Lawan/ Counterparty Bank Bank Bank Bank Bank Bank Bank
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Andara
Jenis Efek/ Type of Securities FR0065 FR64 FR54IGB FR52IGB FR0068 FR0068 FR0068
Tanggal Dimulai/ Commencement Date 7 Juni 2016/7 June 2016 9 Juni 2016/9 June 2016 10 Juni 2016/10 June 2016 14 Juni 2016/14 June 2016 15 Juni 2016/15 June 2016 16 Juni 2016/16 June 2016 28 Juni 2016/28 June 2016
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date 11 11 11 12 13 14 26
Juli 2016/11 Juli 2016/11 Juli 2016/11 Juli 2016/12 Juli 2016/13 Juli 2016/14 Juli 2016/26
July July July July July July July
2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
Tingkat Suku Bunga/ Interest Rate 5,80% 5,80% 5,80% 5,80% 5,80% 5,80% 7,00%
Nilai Tercatat/ Carrying Amount 663.484 661.015 910.266 604.333 1.630.863 760.763 18.565 5.249.289
Pada tanggal 30 Juni 2016, lokasi penyimpanan efek-efek jaminan berada pada Bank Indonesia. Efek-efek tersebut memiliki rating “Investment Grade“.
As of 30 June 2016, the collateral securities were custodied in Bank Indonesia. The securities are rated “Investment Grade”.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu diakui pada tanggal 30 Juni 2016.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on securities purchased under resale agreements to be recognized as of 30 June 2016.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 41.
Information with regards to the classification and fair value of securities purchased under resale agreements was disclosed in Note 41. Audited *
* Diaudit
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
The details of acceptance receivables were as follows:
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga Nasabah - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
31 Desember 2015/31 December 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount
12.400 9.172
(31) (25)
12.369 9.147
4.494 -
(13) -)
4.481) -)
487.561
(759)
486.802
280.307
(699)
279.608)
509.133
(815)
508.318
284.801
(712)
284.089)
20.103
(96)
20.007
15.438
(63)
15.375)
3.966.399 -
(15.718) -
3.950.681 -
4.417.957 9.171
(17.747) -)
4.400.210) 9.171)
3.986.502
(15.814)
3.970.688
4.442.566
(17.810)
4.424.756)
4.495.635
(16.629)
4.479.006
4.727.367
(18.522)
4.708.845)
Foreign Currencies Other banks - Third parties Customers - Third parties - Related parties
Total
The details of acceptance payables were as follows:
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties
31 Desember 2015/ 31 December 2015
471.853 2.510
258.170 5.073
32.588 506.951
21.771 285.014
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah - Pihak ketiga
3.640.750 167.218
3.476.379 785.556
186.580 3.994.548
189.129 4.451.064
Jumlah
4.501.499
4.736.078
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties
Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Customers - Third parties
Total
Audited *
* Diaudit
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) The movement of allowance for impairment losses were as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Nilai Individual/ Collective Impairment Losses Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ Foreign Currencies
Subjumlah/ Sub-total
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ SubForeign jumlah/ Jumlah/ Currencies Sub-total Total
Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama period berjalan Selisih kurs
712
12.542)
13.254)
-
5.268)
5.268)
18.522)
103 -
3.733 (461)
3.836 (461)
-
(5.249) (19)
(5.249) (19)
(1.413) (480)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
815
15.814
16.629
-
-
-
16.629
Balance, end of period
30 Juni 2015/30 June 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Nilai Individual/ Collective Impairment Losses Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ SubForeign jumlah/ Currencies Sub-total
Rupiah/ Rupiah
Valuta Asing/ SubForeign jumlah/ Jumlah/ Currencies Sub-total Total
Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
182)
18.245
18.427
-
9.331)
9.331)
27.758)
(29) -)
986 1.384
957 1.384
-
(9.737) 406)
(9.737) 406)
(8.780) 1.790)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
153)
20.615
20.768
-
-)
-)
20.768)
Balance, end of period
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2u).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2u).
Tagihan dan utang akseptasi pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 41.
Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 41.
Audited *
* Diaudit
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN
12. LOANS
Kredit yang diberikan terdiri dari:
Loans consist of the followings:
a.
a.
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi Syariah
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
By Type and Currency
31 Desember 2015/ 31 December 2015
44.091.757 20.794.599 19.128.405 9.988.233 94.002.994
47.785.596 21.541.702 22.378.409 9.421.852 101.127.559
10.532.293 9.624.656 1.177.532 21.334.481
11.720.105 11.366.625 1.653.684 24.740.414
115.337.475
125.867.973
Rupiah Working capital Consumer Investment Sharia
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
Pembiayaan syariah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi.
Sharia financing extended to debtors represent working capital, investment, and consumer loans.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barangbarang modalnya. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods. Working capital loans include current accounts and overdraft.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
Audited *
* Diaudit
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12.iiKREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
Berdasarkan Sektor Ekonomi
LOANS (continued) b. By Economic Sector
30 Juni 2016/30 June 2016
Jumlah/ Amount Industri pengolahan Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Perdagangan besar dan kecil Transportasi, pergudangan dan komunikasi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertanian, perburuan dan kehutanan Konstruksi Perantara keuangan Pertambangan dan penggalian Listrik, gas dan air Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
32.231.258
(1.701.809)
30.529.449
27.893.569 28.006.722
(264.250) (1.760.173)
27.629.319 26.246.549
6.948.283
(656.864)
6.291.419
5.940.346
(77.327)
5.863.019
4.531.721 4.282.977 3.819.145 4.093.765 1.065.866
(161.695) (295.995) (8.588) (755.749) (10.673)
4.370.026 3.986.982 3.810.557 3.338.016 1.055.193
680.973
(2.582)
678.391
577.892 174.032 121.245 80.490 605.540 121.053.824
(3.017) (3.974) (266) (196) (13.191) (5.716.349)
574.875 170.058 120.979 80.294 592.349 115.337.475
Manufacturing Personal loans for housing, motor vehicles, and others Wholesale and retail trading Transportation, warehousing and communication Real estate, leasing and corporate services Agriculture, hunting and forestry Construction Financial intermediaries Mining and excavation Electricity, gas and water Accommodation and food providers Social services, social culture, entertainment and individual services Fishery Education services Health and social services Others Total
31 Desember 2015/31 December 2015
Jumlah/ Amount Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Transportasi, pergudangan dan komunikasi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Konstruksi Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Listrik, gas dan air Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Lain-lain Jumlah
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
35.564.622 29.917.484
(1.283.682) (723.171)
34.280.940 29.194.313
26.749.348
(244.663)
26.504.685
8.095.788
(615.151)
7.480.637
7.196.646 5.129.621 5.050.483
(78.329) (445.784) (122.462)
7.118.317 4.683.837 4.928.021
4.500.323 3.921.447 1.042.240
(57.370) (8.648) (9.263)
4.442.953 3.912.799 1.032.977
788.452
(4.673)
783.779
490.475 158.057 131.889 86.442 664.111 129.487.428
(6.827) (4.801) (301) (205) (14.125) (3.619.455)
483.648 153.256 131.588 86.237 649.986 125.867.973
Manufacturing Wholesale and retail trading Personal loans for housing, motor vehicles, and others Transportation, warehousing and communication Real estate, leasing and corporate services Mining and excavation Construction Agriculture, hunting and forestry Financial intermediaries Electricity, gas and water Accommodation and food providers Social services, social culture, entertainment and individual services Fishery Education services Health and social services Others Total
Audited *
* Diaudit
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. LOANS (continued)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
Jangka Waktu
c.
Details of loans by loan period based on loan agreements were as follows:
Rincian kredit menurut jangka waktu sesuai perjanjian kredit adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/30 June 2016 Rupiah/ Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
39.630.629 11.413.920 22.998.241 19.960.205 94.002.995
Valuta Asing/ Foreign Currencies 8.598.170 2.459.091 7.145.157 3.132.062 21.334.480
Loan Period
31 Desember 2015/31 December 2015
Jumlah/ Total 48.228.799 13.873.011 30.143.398 23.092.267 115.337.475
Rupiah/ Rupiah 30.878.254 13.915.777 19.679.764 36.653.764 101.127.559
Valuta Asing/ Foreign Currencies 8.999.821 1.571.598 5.047.760 9.121.235 24.740.414
Jumlah/ Total 39.878.075 15.487.375 24.727.524 45.774.999 125.867.973
Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans is as follows:
a. Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
a.
Loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, total loans which were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp7,825,901 and Rp10,837,288 respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp7.825.901 dan Rp10.837.288. b.
b....Pada periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir tanggal dan 31 Desember 2015, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
For the six-month period ended 30 June 2016 and year ended 31 December 2015, loan restructurings were conducted by the Bank through modification of terms on principal and interest, and extension on terms. Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrower’s ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 30 June 2016 and 31 December 2015, by grading based on prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan kolektibilitas menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
Audited *
* Diaudit
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued)
30 Juni 2016/30 June 2016
Lancar/ Current Rupiah Modal kerja Investasi Syariah Konsumsi
Valuta Asing Modal kerja Investasi Syariah
Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
366.248 1.477.030 52.198 1.604 1.897.080
2.611.987 2.397.861 176.236 858 5.186.942
835.919 159.352 197.175 64 1.192.510
97.228 27 97.255
727.618 399.524 12 1.127.154
4.541.772 4.530.995 425.609 2.565 9.500.941
96.379 671.543 767.922
1.102.035 2.015.130 461.213 3.578.378
707.256 96.268 803.524
92.438 92.438
28.078 28.078
1.198.414 3.514.445 557.481 5.270.340
2.665.002
8.765.320
1.996.034
189.693
1.155.232
14.771.281
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rupiah Working capital Investment Sharia Consumer
Foreign Currencies Working capital Investment Sharia
Total
31 Desember 2015/31 December 2015
Lancar/ Current Rupiah Investasi Modal kerja Syariah Konsumsi
Valuta Asing Investasi Modal kerja Syariah
Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
664.033 213.764 2.713 1.115 881.625
1.859.755 635.836 648.748 618 3.144.957
76.005 55 76.060
175.544 99.883 18 275.445
53.167 32 53.199
2.828.504 949.483 651.461 1.838 4.431.286
602.330 81.362 11.524 695.216
2.117.795 953.325 674.886 3.746.006
44.548 44.548
-
286.554 76.353 77.572 440.479
3.051.227 1.111.040 763.982 4.926.249
1.576.841
6.890.963
120.608
275.445
493.678
9.357.535
Rupiah Investment Working capital Sharia Consumer
Foreign Currencies Investment Working capital Sharia
Total
c. The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks and it is generally used to support the working capital needs and investment. In syndicated loans, Bank may act as a member and/or arranger and/or security agency. Syndication is done with several banks in Indonesia. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranged from 0.74% up to 70.00%, of each syndicated loan facility as of 30 June 2016 and 31 December 2015.
c....Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bankbank lain dan umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi. Dalam kredit sindikasi, Bank dapat bertindak sebagai anggota dan/atau arranger dan/atau security agency. Sindikasi dilakukan dengan bankbank di Indonesia. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi berkisar antara 0,74% sampai dengan 70,00%, dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. .
Audited *
* Diaudit
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
d.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rasio non-performing loans (“NPL”) Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
NPL bruto NPL neto
LOANS (continued)
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015
4,59% 2,67%
2,74% 1,40%
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Transportasi, pergudangan dan komunikasi Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Konstruksi Pertambangan dan penggalian Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan Perikanan Pertanian, perburuan dan kehutanan Lain-lain Jumlah
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Pokok/ Principal
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
1.595.545 904.196
(642.713) (501.542)
1.102.910 1.022.402
(599.246) (422.554)
1.185.319
(595.259)
614.254
(403.116)
379.545
(143.641)
289.113
(131.036)
187.447 409.429 791.752
(47.004) (202.810) (283.795)
186.180 151.565 104.635
(52.347) (95.147) (62.115)
19.488 27.733 89.517 95.254
(1.445) (3.694) (24.352) (14.760)
27.589 30.744 7.959 29.440
(5.170) (4.629) (2.049) (15.356)
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Real estate, leasing and corporate services Construction Mining and excavation Social services, social culture, entertainment,and individual services Fishery Agriculture, hunting and forestry Others
5.685.225
(2.461.015)
3.566.791
(1.792.765)
Total
Manufacturing Wholesale and retail trading Transportation, warehousing and communication
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the ratios of impaired loans to the Company’s total financial assets were 5.96% and 4.51%, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, rasio kredit yang mengalami penurunan nilai terhadap jumlah aset keuangan Perseroan adalah masing-masing 5,96% dan 4,51%. e.
Gross NPL Net NPL
The Bank’s non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Pokok/ Principal
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, nonperforming loans (“NPL”) ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
e.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank, individually and at consolidated level, has complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
Audited *
* Diaudit
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.i
LOANS (continued) f. The movement of the allowance impairment losses was as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
for
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total
Jumlah/ Total
498.819
155.536
654.355
1.782.602
1.182.498
2.965.100
3.619.455
33.362
(32.478)
884
2.551.680
765.009
3.316.689
3.317.573
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period
-
-
-
(456.246)
(696.017)
(1.152.263)
(1.152.263)
Write-off during the period
-
-
-
102.060
9.030
111.090
111.090
Efek diskonto
-
-
-
(94.209)
(29.326)
(123.535)
(123.535)
Selisih kurs
-
(9.765)
(9.765)
-
(46.206)
(46.206)
(55.971)
Recovery of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate difference
532.181
113.293
645.474
3.885.887
1.184.988
5.070.875
5.716.349
Balance, end of period
30 Juni 2015/30 June 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Nilai Individual/Individual Impairment Impairment Losses Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total
Jumlah/ Total
Saldo, akhir periode
Saldo, awal periode Penambahan
455.385
122.541
577.926
660.130)
767.441)
1.427.571)
53.654
(2.981)
50.673
375.575)
441.497)
817.072)
-
-)
-
(620.647)
(143.801)
(764.448)
(pemulihan)
cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Efek diskonto Selisih kurs Saldo, akhir periode
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period 867.745)
2.005.497)
(764.448)
Write-off during the period Recovery of loans previously written-off Effect of discounting Exchange rate
-
-)
-
61.037)
-)
61.037)
61.037)
-
-)
-
(18.839)
(7.514)
(26.353)
(26.353)
-
9.199)
9.199
-)
58.738)
509.039
128.759)
637.798
457.256)
1.116.361)
58.738) 1.573.617))
67.937) 2.211.415)
difference Balance, end of Period
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Notes 2u and 2v).
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2u dan 2v).
Audited *
* Diaudit
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12.
LOANS (continued)
g.
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28), untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Jumlah saldo porsi Bank dalam transaksi pembiayaan bersama pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, masingmasing sebesar Rp10.962.759 dan Rp9.718.035.
g. The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 28), to finance motorcycle loans and car loans. Based on the agreements, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each funding amount in those joint financing agreements. The total outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 30 June 2016 and 31 December 2015, amounted to Rp10,962,759 and Rp9,718,035, respectively.
h.
Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing sebesar 5,29% dan 5,99%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
h.
Ratios of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of 30 June 2016 and 31 December 2015, were 5.29% and 5.99%, respectively. The ratios were calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
i.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 41.
i.
Loans to related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 41.
Audited *
* Diaudit
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT SECURITIES
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
Details of investment securities as of 30 June 2016 and 31 December 2015, by type and currency, were as follows:
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016/30 June 2016
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Imbalan Bagi Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Profit Distribution Receivables
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Description Rupiah
Tersedia untuk dijual:
Available-for-sale:
Sertifikat Bank Indonesia
1.650.000
(48.445)
1.305
-
1.602.860
Certificates of Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)
6.275.000
(25.512)
9.029
-
6.258.517
Bank Indonesia’s Certificates of Deposits
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
725.165
(3.263)
1.357
-
723.259
Treasury Bills (SPN)
Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS)
66.667
(150)
150
-
66.667
Treasury Bills - Sharia (SPNS)
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
1.498.276
(8.494)
26.439
-
1.516.221
Government bonds from secondary market
Obligasi pemerintah – Sukuk Ijarah
2.996.760
13.176
34.804
-
3.044.740
Government bonds - Sukuk Ijarah
Pinjaman dan piutang: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Loans and receivables: 1.900.000
56.795
-
-
1.956.795
Certificates of Bank Indonesia - Sharia
17.946 1.238
(166) (22)
-
(93) (5)
17.687 1.211
Bills - Third parties - Related parties
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Fair value through other comprehensive income: 1.545.473
(106.630)
13.135
-
1.451.978
16.676.525
(122.711)
86.219
(98)
16.639.935
Government bonds - Sukuk Ijarah
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual:
Available-for-sale:
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
247.734
414
3.332
-
251.480
31.314
991
105
-
32.410
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga
Jumlah
Government bonds from secondary market Government bonds - Sukuk Ijarah Loans and receivables:
6.576
(31)
-
(27)
6.518
285.624
1.374
3.437
(27)
290.408
16.962.149
(121.337)
89.656
(125)
16.930.343
Bills - Third parties
Total
Audited *
* Diaudit
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
31 Desember 2015/31 December 2015
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Imbalan Bagi Hasil yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Profit Distribution Receivables
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Rupiah
Tersedia untuk dijual: Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Obligasi perusahaan Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Available-for-sale: 700.000
(24.003)
1.270)
-)
677.267
750.000
(9.352)
2.041)
-)
742.689
Certificates of Bank Indonesia Bank Indonesia’s Certificates of Deposits
988.509
(23.023)
17)
-)
965.503
Treasury Bills (SPN)
429
-)
21)
-)
450
Corporate bonds
3.125.956
Government bonds from secondary market
3.181.111
(16.827)
(38.328)
-)
Pinjaman dan piutang: Sertifikat Bank Indonesia - Syariah Wesel - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Loans and receivables: 1.575.000
41.347)
-)
-)
1.616.347
Certificates of Bank Indonesia - Sharia
15.326 3.588
(113) (33)
-)
(33) (20)
15.180 3.535
Bills - Third parties - Related parties
Biaya perolehan: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS)
Description
Acquisition cost: 7.377.312
48.422)
-)
-)
7.425.734
Government bonds - Sukuk Ijarah
24.000
(153)
-)
-)
23.847
Sharia Treasury Bills (SPNS)
14.615.275
16.265)
(34.979)
(53)
14.596.508
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual:
Available-for-sale:
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
258.469
670)
4.701)
-)
263.840
Pinjaman dan piutang: Wesel - Pihak ketiga
Loans and receivables: 14.917
(56)
-)
(71)
14.790
Bills - Third parties
Government bonds - Sukuk Ijarah
Biaya perolehan: Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah
Jumlah
Government bonds from secondary market
Acquisition cost: 32.670
1.388)
-)
-)
34.058
306.056
2.002)
4.701)
(71)
312.688
14.921.331
18.267)
(30.278)
(124)
14.909.196
Total
Audited *
* Diaudit
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT SECURITIES (continued) Details of the Certificates of Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia - Sharia, Bank Indonesia’s Certificates of Deposits, Treasury Bills, Sharia Treasury Bills, government bonds - Sukuk Ijarah and government bonds were as follows:
Rincian Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia - Syariah, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, Surat Perbendaharaan Negara Syariah, obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah dan obligasi pemerintah adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016/30 June 2016 Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia 19 Agustus 2016 s/d 19 Mei 2017 / 1.650.000 6,55% - 6,80% (Rp) 19 August 2016 up to 19 Mei 2017 Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Bank Indonesia’s Certificates of Deposits 13 Juli 2016 s/d 30 September 2016 / 6.275.000 5,90% - 6,45% (Rp) 13 July 2016 up to 30 September 2016 Sertifikat Bank Indonesia - Syariah/Certificates of Bank Indonesia - Sharia 19 Agustus 2016 s/d 19 Mei 2017 / 1.900.000 6,55% - 7,10%(Rp) 19 August 2016 up to 19 May 2017
-
-
-
Obligasi pemerintah/Government bonds 1.498.276 247.734
5,25% - 12,90% (Rp) 3,50% (USD)
15 September 2016 s/d 15 Maret 2029 15 September 2016 up to 15 March 2029
1 bulan – 6 bulan / 1 month – 6 month 6 bulan / 6 Month
13 Juli 2016 s/d 3 Februari 2017 / 13 July 2016 up to 3 February 2017
-
Surat Perbendaharaan Negara/Treasury Bills 725.165
6,00% - 7,00%(Rp)
Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah/Government bonds - Sukuk Ijarah 4.542.233
7,75% - 8,75% (Rp)
31.314
2,60% (USD)
5 Maret 2017 s/d 10 Maret 2019 / 5 March 2017 up to 10 March 2019 21 Nopember 2018 / 21 November 2018
1 bulan – 6 bulan / 1 month – 6 month 6 Bulan / 6 Month
6,97%(Rp)
13 Juli 2016 /13 July 2016
-
Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) 66.667 16.936.389
31 Desember 2015/31 December 2015 Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
Sertifikat Bank Indonesia - Syariah/Certificates of Bank Indonesia - Sharia 15 Januari 2016 s/d 16 September 2016/ 1.575.000 6,66% - 7,10%(Rp) 15 January 2016 up to 16 September 2016 Sertifikat Bank Indonesia/Certificates of Bank Indonesia 20 Mei 2016 s/d 19 Agustus 2016/ 700.000 6,75% - 9,50%(Rp) 20 May 2016 up to 19 August 2016
-
-
Sertifikat Deposito Bank Indonesia/Bank Indonesia’s Certificates of Deposits 8,50% - 9,25% (Rp)
27 Januari 2016 s/d 2 Maret 2016/ 27 January 2016 up to 2 Maret 2016
-
3.181.111
5,25% - 12,90% (Rp)
15 Oktober 2016 s/d 15 Maret 2029/ 15 October 2016 up to 15 March 2029
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
258.469
3,50%(USD)
15 Mei 2017/ 15 May 2017
6 bulan/6 months
750.000 Obligasi pemerintah/Government bonds
Dipindahkan/Carry forward 6.464.580
Audited *
* Diaudit
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
13.
INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2015/31 December 2015 Nilai Nominal/ Par Value
Rentang Suku Bunga per Tahun/Range of Interest Rates per Annum
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates
Frekuensi Pembayaran Bunga/Frequency of Interest Payment
Pindahan/Carried forward 6.464.580 Surat Perbendaharaan Negara/Treasury Bills 988.509
6,89% - 7,25% (Rp)
4 Maret 2016 s/d 5 Agustus 2016/ 4 March 2016 up to 5 August 2016
-
Obligasi pemerintah - Sukuk Ijarah/Government bonds - Sukuk Ijarah 7.377.312
6,00% - 8,75% (Rp)
27 Pebruari 2016 s/d 11 Maret 2018/ 27 February 2016 up to 11 March 2018
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
32.670
4,00% (USD)
21 Nopember 2018/ 21 November 2018
6 bulan/6 months
6,78%(Rp)
5 Pebruari 2016/ 5 February 2016
-
Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) 24.000 14.887.071
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The Bank’s government bonds are fixed rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang dimiliki oleh Bank merupakan zero coupon bonds yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Treasury Bills held by the Bank are zero-coupon bonds issued by the Government of Republic of Indonesia.
Obligasi perusahaan Jasa Marga JORR yang dimiliki Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 tidak diperingkat.
Corporate bonds Jasa Marga JORR held by the Bank as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were not rated.
Perubahan cadangan kerugian penurunan adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
nilai
30 Juni 2016/30 June 2016 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
53
71)
124
45 -
(42) (2)
3 (2)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
98
27
125
Balance, end of period
30 Juni 2015/30 June 2015 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses Valuta SubAsing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
68)
99
167
(24) -)
206) 17)
182) 17)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
44)
322)
366)
Balance, end of period
Audited *
* Diaudit
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 13.iEFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2u dan 2v).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Notes 2u and 2v).
Perubahan keuntungan yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:
30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan
(34.978)
4.701
(30.277)
Balance, beginning of period before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan bersih
178.033
(1.264)
176.769
Addition of unrealized gain during the period - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama periode berjalan bersih
(56.836)
-
(56.836)
Realized gain from sale during the period - net
86.219
3.437
89.656
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23)
(22.414)
Deferred income tax (Note 23)
Saldo, akhir periode - bersih
67.242
Balance, end of period - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
30 Juni 2015/30 June 2015 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan
81.602)
3.631)
85.233)
Balance, beginning of period before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan bersih
62.259)
3.743
66.002)
Addition of unrealized gain during the period - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama periode berjalan bersih
(134.587)
-
(134.587)
Realized gain from sale during the period - net
9.274)
7.374
16.648)
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23)
(4.162)
Deferred income tax (Note 23)
Saldo, akhir periode - bersih
12.486)
Balance, end of period - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 41.
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 41.
Audited *
* Diaudit
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Pada tanggal 21 Juni 2013, Bank menandatangani perjanjian terkait dengan rencana pembelian 25% saham PT Astra Sedaya Finance (ASF). Bank telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No. 15/94/DPB3/PB3-4/Rahasia tanggal 14 Nopember 2013.
On 21 June 2013, the Bank signed an agreement for its plan to acquire 25% ownership in PT Astra Sedaya Finance (ASF). The Bank obtained the approval from Bank Indonesia in its letter No. 15/94/DPB3/PB34/Rahasia dated 14 November 2013.
Pada tanggal 25 Pebruari 2014, Bank membayar estimasi awal harga pembelian saham ASF sejumlah Rp2.041.667 dengan melakukan transfer dana ke rekening escrow sebagaimana tercantum dalam perjanjian pembelian saham. Kepastian nilai transaksi penyertaan modal dalam ASF oleh Bank akan ditentukan sebelum atau pada saat pengambilan bagian saham sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Pengambilan Bagian Saham tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Bank, ASF, PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama dan PT Garda Era Sedaya.
On 25 February 2014, the Bank paid the initial estimated purchase price of ASF shares amounted to Rp2,041,667 by transferring the fund to the escrow account as stipulated in the shares purchase agreement. Fixed transaction value of the ownership in ASF by the Bank will be determined prior to or at the date of shares acquisition in accordance with the Share Subscription Agreement dated 21 June 2013 entered by and between the Bank, ASF, PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama and PT Garda Era Sedaya.
Dana untuk pembelian saham ASF ini berasal dari penawaran umum penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2013 dan Penawaran Umum Terbatas VI melalui Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham.
The source of funds to purchase ASF shares was obtained from the public offering of Continuous Subordinated Bonds II Phase I Year 2013 and the Limited Public Offering of Preemptive Rights (Rights Issue) VI to the shareholders.
Berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ASF No. AHUAH.01.1010055 tanggal 11 Maret 2014, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah mengetahui dan mencatat Bank sebagai pemegang saham baru di ASF dengan kepemilikan saham 24,99999997%.
Based on the Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in ASF’s Articles of Association No. AHUAH.01.10-10055 dated 11 March 2014, Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia has acknowledged and recorded the Bank as a new shareholder in ASF with 24.99999997% ownership.
Berdasarkan Pernyataan Penyelesaian, harga penutupan pembelian saham ASF adalah sebesar Rp2.193.903. Bank telah membayarkan sisa pembayaran atas harga penutupan tersebut sebesar Rp152.236 kepada ASF pada tanggal 10 April 2014.
Based on Completion Statement, the closing purchase price of ASF shares amounted to Rp2,193,903. The Bank paid the remaining balance of closing price amounted to Rp152,236 to ASF on 10 April 2014.
Berdasarkan surat No. S-67/PB.3322/2014 tanggal 11 September 2014, OJK telah mencatat rencana Bank untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham di ASF menjadi 25% dengan menambah 1 lembar saham.
Based on the Letter No. S-67/PB.3322/2014 dated 11 September 2014, OJK has recorded the Bank’s plan to increase the share ownership in ASF to 25% by acquiring 1 additional share.
Audited *
* Diaudit
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)
14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) Pada tanggal 21 Oktober 2014, Bank telah melakukan pembayaran untuk pembelian 1 lembar saham baru di ASF; sehingga kepemilikan saham Bank di ASF menjadi sebesar 25%. Perubahan tersebut telah dicatat dan diketahui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar ASF No. AHU-07535.40.21.2014 tanggal 20 Oktober 2014.
On 21 October 2014, the Bank paid the purchase of 1 new share in ASF; therefore, the Bank’s ownership in ASF became 25%. This change has been acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in ASF’s Articles of Association No. AHU07535.40.21.2014 dated 20 October 2014.
Dengan kepemilikan saham menjadi sebesar 25% maka sesuai dengan peraturan OJK No. 4/POJK.05/2013 tanggal 23 Desember 2013, Bank menjadi salah satu pemegang saham pengendali ASF. Terkait dengan hal tersebut, berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-2458/NB.1/2014 tanggal 19 September 2014, Bank telah lulus dalam uji kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test) sebagai pemegang saham pengendali ASF.
As the Bank has 25% share ownership, in accordance with the OJK regulation No. 4/POJK.05/2013 dated 23 December 2013, the Bank is one of the controlling shareholders in ASF. Based on the Decision of OJK’s Board of Commissioners No. KEP-2458/NB.1/2014 dated 19 September 2014, the Bank passed the fit and proper test as a controlling shareholder in ASF.
Perincian dan mutasi investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
The details and movement of investment in associate accounted for using equity method are as follows:
30 Juni 2016/30 June 2016
Bidang usaha/ Type of business
PT Astra Sedaya Finance (Pihak berelasi)
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
25%
Saldo awal/ Beginning balance
Bagian atas laba bersih/ Share of net profit
Perolehan/ Acquisition
2.465.417
-
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
Dividen/ Dividends
Saldo akhir/ Ending balance
(53.577)
(80.787)
2.438.248
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
Dividen/ Dividends
Saldo akhir/ Ending balance
68.694
(139.399)
2.465.417
107.195
PT Astra Sedaya Finance (a Related party)
31 Desember 2015/31 December 2015
Bidang usaha/ Type of business
PT Astra Sedaya Finance (Pihak berelasi)
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
25%
Saldo awal/ Beginning balance
Bagian atas laba bersih/ Share of net profit
Perolehan/ Acquisition
2.294.284
-
PT Astra Sedaya Finance (a Related party)
Total assets and liabilities of the associate as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Jumlah aset dan liabilitas entitas asosiasi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah aset Jumlah liabilitas
241.838
31 Desember 2015/ 31 December 2015
29.901.710 24.339.907
30.392.406 24.698.970
Total assets Total liabilities
Audited *
* Diaudit
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 14.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
Total operating results of the associate during the sixmonth periods ended 30 June 2016 2016 and 2015 were as follows:
Jumlah hasil usaha dari entitas asosiasi selama periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Pendapatan Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
30 June 2015/ 30 June 2015
2.574.137
2.793.922
428.780
500.544
Revenue Net profit attributable to equity holders of)the parent entity
Management believes that there was no allowance for impairment losses on investment in associate to be recognized as of 30 June 2016 and 31 December 2015.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk investasi pada entitas asosiasi yang perlu diakui pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. 15. ASET TETAP
15. PREMISES AND EQUIPMENT Premises and equipment consist of the following:
Aset tetap terdiri dari:
30 Juni 2016/30 June 2016 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance Cost/revalued amount Direct ownership Land 1.809.079 421.385 Buildings Leasehold 257.914 improvements Furniture, fixtures and office 749.430 equipment Motor vehicles 144
1.809.079) 414.295)
-
-
7.090
Perbaikan gedung sewa
248.930)
-
-
8.984
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
756.859) 144)
24.181 -
(31.610) -
-
3.229.307)
24.181
(31.610)
16.074
3.237.952
21.484)
13.495
-
(16.074)
18.905
3.250.791)
37.676
(31.610)
-
3.256.857
Bangunan
Aset dalam penyelesaian
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan
(13.314)
(38.558)
-
-
(51.872)
Perbaikan gedung sewa
(80.157)
(21.796)
-
-
(101.953)
(432.798) (144) (526.413)
(62.184) (122.538)
31.323 31.323
-
(463.659) (144) (617.628)
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Construction in progress
2.724.378)
2.639.229
Direct ownership Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net book value
Audited *
* Diaudit
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) 30 Juni 2015/30 June 2015 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance Cost/revalued amount Direct ownership Land 370.242) 426.306) Buildings Leasehold 240.587) improvements Furniture, fixtures and office 752.861) equipment Motor vehicles 144)
Bangunan
370.242) 424.145)
-) -)
-)) -))
-)) 2.161)
Perbaikan gedung sewa
227.615)
-)
-))
12.972)
Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
757.350) 144)
28.201) -)
(32.690) -))
-)) -))
1.779.496)
28.201)
(32.690)
15.133)
1.790.140)
23.784)
11.716)
-))
(15.133)
20.367)
1.803.280)
39.917)
(32.690)
-))
1.810.507)
Aset dalam penyelesaian
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan
(241.941)
(14.577)
-))
-))
(256.518)
(38.707)
(20.077)
-))
-))
(58.784)
(393.091) (144) (673.883)
(59.498) -) (94.152)
30.986) -)) 30.986)
-)) -)) -))
(421.603) (144) (737.049)
Perbaikan gedung sewa Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih
Construction in progress
1.129.397)
1.073.458)
Direct ownership Buildings Leasehold improvements Furniture, fixtures and office equipment Motor vehicles
Net book value
Beban penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing sejumlah Rp122.538 dan Rp94.152.
Depreciation expenses charged to general and administrative expenses for the six-month periods ended 30 June 2016 and 2015 amounted Rp122,538 and Rp94,152, respectively.
Laba atas penjualan aset tetap selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment for the sixmonth periods ended 30 June 2016 and 2015, was as follows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016
30 Juni 2015/ 30 June 2015
Harga jual Nilai buku bersih
291 -
49) (25)
Laba penjualan aset tetap - bersih
291
24)
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of premises and equipment - net
Pada tanggal 1 Nopember 2015, Perseroan mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah pengakuan awal untuk kelas tanah dan bangunan dari aset tetap dari model biaya ke model revaluasi.
On 1 November 2015, the Company changed its accounting policies related to subsequent measurement of land and buildings class of its premises and equipment from the cost model to the revaluation model.
Nilai wajar dari tanah dan bangunan dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Hari Utomo dan Rekan, penilai properti independen eksternal, yang memenuhi kualifikasi profesional dan berpengalaman di lokasi dan kategori aset yang dinilai dalam laporannya tertanggal 20 Nopember 2015.
The fair values of land and buildings were determined by Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Hari Utomo dan Rekan, an external independent property appraiser, who fulfills the professional qualifications and experience in the location and category of the assets being valued based on its reports dated 20 November 2015. Audited *
* Diaudit
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
15.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
15.
PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013) untuk tujuan pelaporan keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan menggunakan hirarki dan input-input yang digunakan dalam teknis penilaian untuk aset non-keuangan:
Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards (SPI 2013) for the purposes of financial reporting. Fair values are determined using the following hierarchy of input used in the valuation techniques for non-financial assets:
- Level 1:
- Level 1:
- Level 2:
- Level 3:
Input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk aset yang identik. Input selain harga kuotasian pasar dalam level 1 yang dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Input yang tidak dapat diobservasi.
- Level 2:
- Level 3:
Inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets. Inputs other than quoted market price included in level 1 that are observable either directly or indirectly. Inputs that are unobservable.
Nilai wajar tanah dan bangunan adalah berdasarkan pendekatan data pasar dengan membandingkan harga-harga aset yang serupa yang dapat diobservasi. Harga pasar yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut-atribut utama, seperti: ukuran tanah dan bangunan, lokasi, tingkat hunian, kondisi fisik, faktor depresiasi dan biaya penggantian. Pengukuran nilai wajar juga mempertimbangkan penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use) dari aset yang dinilai.
The fair value of land and buildings is based on market data approach by comparing observable market prices of similar assets. Market prices in close proximity are adjusted for differences in key attributes such as: land and buildings size, location, occupancy rate, physical conditions, depreciation factors and replacement costs. The fair value measurement also considers highest and best use of the asset being valued.
Pengukuran nilai wajar untuk tanah dan bangunan Perseroan dikategorikan sebagai nilai wajar Level 2 berdasarkan input-input dalam teknik penilaian yang digunakan.
The fair value measurement for the Company’s land and buildings has been categorized as a Level 2 fair value based on the inputs to the valuation technique used.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai revaluasi tanah dan bangunan pada tanggal revaluasi:
The following table presents the information on the revaluation of land and buildings on the date of revaluation:
Nilai buku bersih sebelum revaluasi/ Net book value before revaluation
Tanah Bangunan Jumlah
Nilai wajar pada tanggal revaluasi/ Fair value on the date of revaluation
367.196 423.522 790.718
Keuntungan revaluasi/ Revaluation surplus
1.809.079 675.374 2.484.453
1.441.883 251.852 1.693.735
Land Building Total
Kenaikan dari revaluasi sebesar Rp1.693.735, setelah pajak final sebesar Rp5.923, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan dalam cadangan revaluasi aset tetap.
The increase arising on the revaluation of Rp1,693,735, net of income tax of Rp5,923, was recognized in other comprehensive income and presented in the premises and equipment revaluation reserve.
Pada tanggal 22 April 2016, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menyetujui revaluasi atas tanah dan bangunan untuk tujuan perpajakan melalui Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP 395/WPJ.19/2016.
On 22 April 2016, Directorate General of Taxation (DGT) has approved the revaluation on lands and buildings for tax purposes through Director General of Taxation Nomor KEP 395/WPJ.19/2016.
Audited *
* Diaudit
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) The following table presents the comparison between land and buildings based on revaluation model and cost model as of 30 June 2016:
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara tanah dan bangunan berdasarkan model revaluasi dan model biaya pada tanggal 30 Juni 2016: Model biaya/ Cost model
Tanah Bangunan Jumlah
Model revaluasi/ Revaluation model
367.196 150.049 517.245
1.809.079 369.513 2.178.592
Land Building Total
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 30 Juni 2016 diasuransikan terhadap kerugian sebagai berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Astra Buana (pihak berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp839.280. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar Rp429.086.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 30 June 2016, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Astra Buana (a related party) with total sum insured amounting to Rp839,280. Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to Rp429,086.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of insured assets.
Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, tanah dan bangunan dengan nilai buku masing-masing Rp0 dan Rp5.829 direklasifikasi ke properti terbengkalai (Aset Lain-lain).
During the six-month period ended 30 June 2016 and year ended 31 December 2015, land and building with book value of Rp0 and Rp5,829, respectively, were reclassified to abandoned properties (Other Assets).
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank did not have premises and equipment which were pledged as collateral.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp211.923 dan Rp160.260.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the cost of fully depreciated premises and equipment that are still in use amounted to Rp211,923 and Rp160,260, respectively.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
No impairment losses on premises and equipment recognized during the six-month period ended 30 June 2016 and year ended 31 December 2015.
Audited *
* Diaudit
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TAKBERWUJUD Aset takberwujud terdiri dari:
16. INTANGIBLE ASSETS Intangible assets consist of the following: 30 Juni 2016/30 June 2016 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Aset takberwujud dalam penyelesaian
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
350.285) 119.590)
19.704 -
(17.032) -
9.063 -
102.733) 7.657) 580.265)
19.704
(17.032)
9.063
102.733 7.657 592.000
121.802) 702.067)
24.100 43.804
(17.032)
(9.063) -
136.839 728.839
(6.575)
-
-
-
(6.575)
(3.920) (10.495)
-
-
-
(3.920) (10.495)
(196.307)
(36.051)
15.451
-
(216.907)
(98.813) (7.186) (302.306)
(21) (36.072)
15.451
-
(98.813) (7.207) (322.927)
389.266)
362.020 119.590
395.417
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Land rights
Intangible assets in progress
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2r) Land rights Net book value
)
30 Juni 2015/30 June 2015 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Aset takberwujud dalam penyelesaian
Akumulasi kerugian penurunan nilai Goodwill (Catatan 1f dan 2r) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2r) Hak atas tanah Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
323.061) 119.590)
17.927) -)
(9.332) -)
17.380) -)
349.036 ) 119.590 )
102.733) 7.657) 553.041)
-) -) 17.927)
-) -) (9.332)
-) -) 17.380)
102.733 ) 7.657)
86.850)
-)
(17.380)
77.622 )
639.891)
8.152) 26.079)
(9.332)
-)
656.638 )
(6.575)
-)
-)
-)
(6.575)
(3.920) (10.495)
-) -)
-) -)
-) -)
(3.920) (10.495)
(153.153)
(29.164)
9.331)
-)
(172.986)
(91.483) (6.880)
(3.664) (248)
-) -)
-) -)
(95.147) (7.128)
(251.516)
(33.076)
9.331)
-)
(275.261)
579579.016 )
370.882)
377.880)
Cost Software Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Land rights
Intangible assets in progress
Accumulated impairment losses Goodwill (Notes 1f and 2r) Customer relationships (Notes 1f and 2r) Accumulated amortization Software Customer.relationships (Notes 1f and 2r) Land rights Net book value
)
Amortization charged to general and administrative expenses for the six-month period ended 30 June 2016 and 2015 amounted to Rp36,072 and Rp33,076, respectively.
Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp36.072 dan Rp33.076 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Audited *
* Diaudit
122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 16.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TAKBERWUJUD
16. INTANGIBLE ASSETS
Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan
Impairment of goodwill and customer relationships
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan yang diakui untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
No impairment losses of goodwill and customer relationships were recognized for the six-month period ended 30 June 2016 and year ended 31 December 2015.
Hak atas tanah
Land rights
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 23 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 30 June 2016, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 23 years and are renewable.
17. ASET LAIN-LAIN
17. OTHER ASSETS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Piutang penjualan efek-efek Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp6.171 pada 30 Juni 2016 dan Rp386.464 pada 31 Desember 2015 Tagihan lain-lain Beban dibayar dimuka Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp26.285 pada 30 Juni 2016 dan Rp23.270 pada 31 Desember 2015 Klaim pengembalian pajak Piutang kartu kredit dan debet Uang muka Bunga masih akan diterima Uang jaminan Lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp71.608 pada 30 Juni 2016 dan Rp69.764 pada 31 Desember 2015 Jumlah
31 Desember 2015/ 31 December 2015
1.576.171
11.018
1.350.489 546.466 396.495
1.804.463 546.466 377.132
287.587 276.460 144.891 112.853 104.830 35.877
295.347 126.870 94.686 194.533 128.291 34.616
388.903 5.221.022
450.935 4.064.357
Receivables from sale of marketable securities Other receivables - trade finance net of allowance for impairment losses of Rp6,171 as of 30 June 2016 and Rp386,464 as of 31 December 2015 Other receivables Prepaid expenses Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp26,285 as of 30 June 2016 and Rp23,270 as of 31 December 2015 Claims for tax refunds Credit and debit cards receivables Advances Accrued interest receivables Guarantee deposits Others - net of allowance for impairment losses of Rp71,608 as of 30 June 2016 and Rp69,764 as of 31 December 2015 Total
Audited *
* Diaudit
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Tagihan lainnya - trade finance merupakan tagihan kepada nasabah terkait dengan transaksi perdagangan (ekspor dan impor).
Other receivables - trade finance represent receivables from customers relate to trade finance transactions (export and import).
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.
Foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa, asuransi dan biaya lainnya yang dibayar dimuka.
Prepaid expenses consist of prepaid rent, prepaid insurance and other prepayments.
Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan dari bank-bank lain sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards receivables represent claims from other banks in connection with transactions relate to credit cards and debit cards.
Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut (Catatan 23):
The details of claims for tax refunds as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows (Note 23):
Tahun pajak
30 Juni 2016/ 30 June 2016
2015 2014 2013 2011 2010 Jumlah
65.451 60.235 434 124.437 25.903 276.460
31 Desember 2015/ 31 December 2015 65.451 35.082 434 25.903 126.870
Fiscal years 2015 2014 2013 2011 2010 Total
Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivables amounting to Rp546,466 was derived from the following transactions:
Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan
As of 11 January 1999, the balance of the above
tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan efek-efek senilai Rp38 milyar kepada Bank.
placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivables on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
* Diaudit
Audited *
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima
On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546,466 to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed no later than 17June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL dimana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999.
Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. EGP.
Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. EGP.
Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan 19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.
* Diaudit
Audited *
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued) Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Pada tanggal 15 Oktober
1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut.
On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546,466 and recorded it as Other Receivables. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung)
Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/ DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
Kejaksaan
telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian
On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
* Diaudit
Audited *
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Pebruari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah. Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme. The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
Penempatan pada Tiara sebesar USD10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11September 2000. Bank juga melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama. Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
The placement at Tiara amounting to USD10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
Based on IBRA’s Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:
1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk. 2. Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (“EGP”), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk.
1. Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 dated 280December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk.
On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
2. The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (“EGP”); as such, the cancellation was valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
* Diaudit
Audited *
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
3. Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan.
3. The Bank’s management is requested to improve Bank’s performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (sebelumnya BPPN) No. S-1141/PPA/D U/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR120/MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (“Surat Menkeu”), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut:
Based on the letter of PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (formerly IBRA) No. S-1141/ PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (“Ministry of Finance Letter”), PPA informed among others the following:
1.
Bahwa jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi;
1. The Government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S10/MK.01/ 2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;
2.
Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Pebruari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku.
2. In connection with the above-mentioned point 1, therefore (i) IBRA’s letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRA’s letter to PT Bank Permata Tbk No. PB289/BPPN/ 0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Bank’s escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGP’s receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.
Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada rekening escrow Bank No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta.
* Diaudit
Audited *
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as the majority shareholder.
Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/ VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan Mahkamah Agung terdahulu dalam surat No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
* Diaudit
Audited *
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued) On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/ 01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan: 1.
Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.
1.
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999.
2.
Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.
The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
3.
Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.
3.
The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie
Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa
According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as
* Diaudit
Audited *
130
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
17. OTHER ASSETS (continued)
putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.
Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas. Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.
On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance of Republic of Indonesia which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset lain-lain (Catatan 2u dan 2t).
Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible other assets (Notes 2u and 2t).
* Diaudit
Audited *
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS SEGERA
18. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Rupiah Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Utang kartu kredit dan kartu debit Pajak penghasilan pasal 4(2) Utang kepada ATM Bersama Pajak penghasilan pasal 21 Utang kepada notaris Utang premi Pajak penghasilan pasal 26 Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 23
31 Desember 2015/ 31 December 2015
375.709 157.050 130.535 120.292 43.116 37.876 18.916 4.935 3.515 1.399 893.343
Valuta Asing Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Pajak penghasilan pasal 4(2) Lain-lain Jumlah
11.015 122.826 138.556 73.595 21.608 54.374 8.177 7.050 4.493 1.551 443.245
384.839 4.831 17 389.687
5.040 123 5.163
1.283.030
448.408
Rupiah Payables for purchases of marketable securities and government bonds Credit and debit cards payables Income tax article 4(2) Payable to ATM Bersama Income tax article 21 Payable to notaries Premium payables Income tax article 26 Value added tax Income tax article 23 Foreign Currencies Payables for purchases of marketable securities and government bonds Income tax article 4(2) Others
Total
Credit cards and debit cards payables represent claims from other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit. 19. GIRO
19. DEMAND DEPOSITS The details of demand deposits were as follows:
Rincian giro adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2015/31 December 2015 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
17.698.372 2.863.124
7.133.445 4.053.120
24.831.817 6.916.244
16.331.303 2.324.446
7.823.355 3.115.759
24.154.658 5.440.205
Third parties Related parties
Jumlah
20.561.496
11.186.565
31.748.061
18.655.749
10.939.114
29.594.863
Total
Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp1.151.909 dan Rp879.305 pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp1,151,909 and Rp879,305 as of 30 June 2016 and 31 December 2015, respectively.
Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 12) dan transaksi lainnya dengan Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing berjumlah Rp1.559.502 dan Rp1.601.730.
Demand deposits which were blocked and were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 12) and other transactions with the Bank as of 30 June 2016 and 31 December 2015 amounted to Rp1,559,502 and Rp1,601,730, respectively.
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 41.
Demand deposits from related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 41.
* Diaudit
Audited *
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. TABUNGAN
20. SAVINGS The details of savings were as follows:
Rincian tabungan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2015/31 December 2015 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
23.708.781 219.425
3.081.771 19.241
26.790.552 238.666
22.434.791 470.777
2.602.149 16.463
25.036.940 487.240
Third parties Related parties
Jumlah
23.928.206
3.101.012
27.029.218
22.905.568
2.618.612
25.524.180
Total
Tabungan wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank masing-masing sebesar Rp5.931.516 dan Rp5.151.806 pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu, sebagai jaminan pelunasan KPR dan transaksi lainnya. Tabungan yang diblokir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing berjumlah Rp354.122 dan Rp264.907. Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 41.
Wadiah and Mudharabah savings managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp5,931,516 and Rp5,151,806 as of 30 June 2016 and 31 December 2015, respectively. Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products, as the collaterals of housing loans and other transactions. Savings which were blocked as of 30 June 2016 and 31 December 2015 amounted to Rp354,122 and Rp264,907, respectively. Savings from related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 41.
21. DEPOSITO BERJANGKA
21. TIME DEPOSITS The details of time deposits were as follows:
Rincian deposito berjangka adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/30 June 2016 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
31 Desember 2015/31 December 2015 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
64.050.183 5.627.536
9.383.632 1.276.123
73.433.815 6.903.659
67.077.799 4.868.326
16.465.258 1.930.213
83.543.057 6.798.539
Third parties Related parties
Jumlah
69.677.719
10.659.755
80.337.474
71.946.125
18.395.471
90.341.596
Total
The details of time deposits based on the contractual period of their placements were as follows:
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual penempatannya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Rupiah Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan Valuta Asing Kurang dari 3 bulan 3 bulan - kurang dari 6 bulan 6 bulan - kurang dari 12 bulan 12 bulan - lebih dari 12 bulan
Jumlah
31 Desember 2015/ 31 December 2015
37.827.502 18.120.083 9.452.884 4.277.250
38.561.619 20.051.354 9.330.458 4.002.694
69.677.719
71.946.125
5.860.749 3.227.832 788.828 782.346
10.043.647 5.606.231 2.113.559 632.034
10.659.755
18.395.471
80.337.474
90.341.596
* Diaudit
Rupiah Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months Foreign Currencies Less than 3 months 3 months - less than 6 months 6 months - less than 12 months 12 months - more than 12 months
Total Audited *
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
21. TIME DEPOSITS (continued)
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp5.041.240 dan Rp5.642.607.
Mudharabah deposits managed by the Bank’s Sharia business unit as of 30 June 2016 and 31 December 2015 amounted to Rp5,041,240 and Rp5,642,607 respectively.
Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank, letter of credit dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank serta transaksi lainnya (Catatan 12 dan 42). Deposito berjangka yang diblokir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing berjumlah Rp6.557.702 dan Rp9.277.568.
Time deposits were blocked and pledged as collaterals to the credit facilities extended by the Bank, letter of credit and bank guarantees issued by the Bank and other transactions (Notes 12 and 42). Time deposits which were blocked as of 30 June 2016 and 31 December 2015 amounted to Rp6,557,702 and Rp9,277,568, respectively.
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 41.
Time deposits from related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 41.
22. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
22. DEPOSITS FROM OTHER BANKS This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Rupiah
Rupiah Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka - Pihak ketiga Tabungan - Pihak ketiga
690.697 286.669
652.096 163.779
1.834.876
1.309.845
171.120 2.983.362
191.321 2.317.041
Foreign Currencies
Valuta Asing Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
Demand deposits - Third parties - Related parties Time deposits - Third parties Savings - Third parties
14.555 3.278 17.833
1.400 3.415 4.815
3.001.195
2.321.856
Demand deposits - Third parties - Related parties
Total
Deposits from other banks which were related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 41.
Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 41.
* Diaudit
Audited *
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN
23. TAXATION a. Income tax liabilities consist of:
a. Liabilitas pajak penghasilan terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Pajak penghasilan badan Bank Jumlah
31 Desember 2015/ 31 December 2015 479 479
b. Beban (Pendapatan) pajak terdiri dari:
Pajak kini: Bank Pajak kini Entitas Anak Pajak final
Jumlah
Corporate income tax Bank Total
b. Tax expense (income) consists of: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Pajak tangguhan: Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer Bank Entitas Anak
-) -)
30 Juni 2015/ 30 June 2015
-
(268.667) (168) (268.835) (268.835)
264.171) ) 111) 264.282)
(10.911) (948) (11.859) 252.423)
Current tax: Bank Current tax Subsidiary Final tax Deferred tax: Origination and reversal of temporary differencesm Bank Subsidiary Total
c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and its Subsidiary calculate and submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan dii Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan system self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. Posisi Perseroan atas perpajakan dapat dipertanyakan oleh Fiskus. Manajemen mempertahankan posisi perpajakan Perseroan yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat, sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa provisi untuk perpajakan adalah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan kajian beberapa faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman masa lalu. Kajian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi serta pertimbangan mengenai kejadian masa depan. Informasi baru mungkin saja tersedia dan dapat menyebabkan manajemen untuk mengubah pertimbangannya mengenai kecukupan provisi untuk perpajakan. Perubahan atas provisi untuk perpajakan akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
The Company’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Company’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis, in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the provisions for taxation are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax provisions. Such changes to tax provisions will impact tax expense in the period in which such determination is made.
d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan).
d. Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not used in calculating corporate income tax).
Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut:
The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:
* Diaudit
Audited *
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Laba (Rugi) akuntansi konsolidasian sebelum pajak Rugi (Laba) Entitas Anak sebelum pajak termasuk penyesuaian nilai wajar Laba (Rugi) akuntansi sebelum pajak (Bank saja) Perbedaan permanen: Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Sanksi administrasi Bagian atas laba bersih dari entitas asosiasi Pendapatan sewa Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih
30 Juni 2015/ 30 June 2015
(1.104.507)
1.089.729)
(4.316)
5.605)
Consolidated accounting income (loss) before taxmj Subsidiary’s loss(gain) before tax including fair value adjustment
(1.108.823)
1.095.334)
Accounting income (loss) before tax (Bank only)
18.828 76.821
24.432 825
Permanent differences: Donation and employees’ benefitsin-kind Administrative sanctions
(65.254) 357
(107.431) (123)
3.401 34.153
(82.297)
Perbedaan temporer: Kerugian (keuntungan) bersih penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Penambahan penghapusan aset nonkeuangan Amortisasi atas beban yang ditangguhkan
(16.502)
(2.057)
1.844 (3)
1.703) 226)
Penyisihan penurunan nilai aset keuangan Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban masih harus dibayar dan provisi
785.352 (154.817) (28.347)
86.813) 28.052) (70.403)
58.177
(654)
(386) 645.318
(34) 43.646)
(429.352)
1.056.683
Perbedaan temporer yang timbul dari aset tetap dan aset takberwujud Pemulihan penurunan nilai agunan diambil alih
Laba (rugi) kena pajak
Share of net profit of an associate Rent income Provision for decline in value of foreclosed assets Temporary differences: Net losses (gain) on valuation of government securities and bonds held for trading Addition of allowance for losses on non-financial assets… Amortization of deferred charges Impairment losses from financial assets Salaries and employees’ benefits Accruals and provisions Temporary difference arising from premises and equipment and intangible assets Recovery of allowance for decline in value of foreclosed assets
Taxable income
e. Jumlah laba kena pajak Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, seperti yang tertera pada rekonsiliasi di atas, digunakan sebagai dasar dalam pengisian SPT 2015.
e. The Bank’s taxable income for the years ended 31 December 2015, as shown in the above reconciliation, were used as the basis for annual tax return 2015.
Berdasarkan Surat dari Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (KPP WPB) No. S-6067/WPJ.19/KP.01/2015 tanggal 24 Nopember 2015 tentang Himbauan Pembayaran Kewajiban Perpajakan di Akhir Tahun 2015, maka pada tanggal 28 Desember 2015 Bank telah membayar angsuran PPh Pasal 25 masa Desember 2015 sebesar Rp49.708; dengan demikian, Bank memiliki klaim pengembalian pajak tahun fiskal 2015 sebesar Rp65.451.
Based on Large Tax Office (LTO) Letter No. S-6067/WPJ.19/KP.01/2015 on 24 November 2015 regarding the Appeal to pay the tax Obligation at the end of 2015, on 28 December 2015 the Bank has paid the installment payment of income tax article 25 amounted Rp49,078; consequently, the Bank has claim for tax refund for fiscal year 2015 amounted to Rp65,451.
* Diaudit
Audited *
136
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued)
Berdasarkan Surat Tagihan Pajak (STP) yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (KPP WPB) I tanggal 29 Januari 2015, KPP WPB I meminta Bank untuk melunasi pajak penghasilan Pasal 25 masa Desember 2014 sebesar Rp38.262. Bank telah melunasi STP tersebut pada tanggal 25 Pebruari 2015 dan dengan demikian, Bank memiliki klaim pengembalian pajak penghasilan badan tahun fiskal 2014 sebesar Rp35.082. Revisi SPT telah disampaikan pada tanggal 24 April 2015.
Based on Tax Collection Letter (STP) issued by Large Tax Office (LTO) I on 29 January 2015, LTO I asked the Bank to pay income tax article 25 for December 2014 amounted to Rp38,262. The Bank paid the above STP on 25 February 2015 and, therefore, the Bank has claim for tax refund of corporate income tax fiscal year 2014 amounted to Rp35,082. The revised corporate income tax return has been submitted on 24 April 2015.
f. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
f. Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Laba (Rugi) akuntansi konsolidasian sebelum pajak Tarif pajak
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Bank Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Sanksi administrasi Bagian laba bersih dari entitas asosiasi Pendapatan sewa Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Entitas Anak Lain-lain Beban (Pendapatan) pajak
30 Juni 2015/ 30 June 2015
(1.104.507) 25%
1.089.729) 25%)
(276.127)
272.432)
4.707 19.205 (16.314) 89
6.108 206 (26.857) (31)
850 (1.245) -
(209) 774
Permanent differences at 25% tax rate Bank Donation and employees’ benefitsin-kind Administrative sanctions Share of net profit of an associate Rent income Provision for decline in value of foreclosed assets Subsidiary Others
(268.835)
252.423
Tax expense (income)
g. The computation of current income tax and tax payable (tax overpayment) was as follows:
g. Perhitungan pajak kini dan utang pajak (pajak lebih bayar) adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Laba (rugi) kena pajak: Bank Entitas Anak Pajak kini: Bank Pajak kini Pajak dibayar dimuka: Bank Utang pajak penghasilan badan: Bank Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan Bank
30 Juni 2015/ 30 June 2015
(429.352) 6.510 (422.842)
Consolidated accounting income (loss) before tax Tax rate
31 Desember 2015/ 31 December 2015
1.056.683) (1.643) 1.055.040)
1.605.092) 114) 1.605.206)
Taxable income (loss): Bank Subsidiary Current tax expense: Bank Current tax
-
264.171) 264.171)
401.273) 401.273)
1.438
119.896
466.724)
Prepaid taxes: Bank
479
144.275
-)
Corporate income tax payable: Bank
) 1.438
-
* Diaudit
(65.451))
Corporate income tax overpayment: Bank
Audited *
137
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) h.
h. Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahannya selama periode berjalan, terdiri dari:
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Diakui pada laporan (laba) rugi konsolidasian/ Recognized in profit or loss
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period were comprised of the following:
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Parent entity - Bank: Deferred tax assets:
Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
221.143
1.457
-
222.600
Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
161.288
196.338
-
357.626
107.261
(47.247)
20.546
80.560
17.373
461
-
17.834
7.570
-
(7.570)
-
2.315 -
(2.315) 107.338
-
107.338
289 517.239
(98) 255.934
12.976
191 786.149
(64.055)
-
64.055
-
(31.274)
14.544
-
(16.730)
Liabilitas imbalan pasca-kerja Penyisihan penghapusan aset nonkeuangan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Kerugian bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Rugi fiskal Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih
Liabilitas pajak tangguhan: Keuntungan revaluasi aset tetap Perbedaan temporer yang timbul dari aset tetap dan aset tak berwujud Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Keuntungan bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) Aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
Accruals and other liabilities Reversal of allowance for impairment losses on financial assets Obligation for post-employment benefits Allowance for losses on nonfinancial assets Unrealized loss from change in fair value of available-for-sale investment securities - net Net loss on valuation of financial assets held for trading Fiscal loss Provision for decline in value of foreclosed assets
Deferred tax liabilities: Gain on premises and equipment revaluation Temporary difference arising from premises and equipment and intangible assets Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale investment securities - net
-)
-
(22.414)
(22.414)
-) (4) (95.333)
(1.811) 12.733
41.641
(1.811) (4) (40.959)
421.906
268.667
54.617
745.190
Deferred tax assets - net (Bank)
Net gain on valuation of financial assets held for trading Others
1.023
168
-
1.191
Deferred tax assets (liabilities) - net (Subsidiary)
422.929
268.835
54.617
746.381
Total deferred tax assets - net
* Diaudit
Audited *
138
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) h.
23. TAXATION (continued) h.
Saldo pajak tangguhan yang diakui, dan perubahannya selama periode berjalan, terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember 2014/ 31 December 2014
Diakui pada laporan (laba) rugi konsolidasian/ Recognized in profit or loss
Recognized deferred tax balances, and the movement thereof during the period were comprised of the following: (continued)
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Parent entity - Bank: Deferred tax assets:
Entitas induk - Bank: Aset pajak tangguhan: Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
260.431)
(39.288)
-)
221.143)
Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
-)
161.288)
-)
161.288)
108.781)
9.283)
(10.803)
107.261)
16.965)
408)
-)
17.373)
-)
-)
7.570)
7.570)
634)
1.681)
-)
2.315)
180) 386.991)
109) 133.481)
-) (3.233)
289) 517.239)
Liabilitas imbalan pasca-kerja Penyisihan penghapusan aset non-keuangan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Kerugian bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Keuntungan revaluasi aset tetap Perbedaan temporer yang timbul dari aset tetap dan aset tak berwujud Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih Laba penjualan aset tetap Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) Aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih (Entitas Anak) Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
(220.288)
220.288)
-)
-)
-)
-)
(64.055)
(64.055)
(29.851)
(1.423)
-)
(31.274)
Accruals and other liabilities Reversal of allowance for impairment losses on financial assets Obligation for post-employment benefits Allowance for losses on nonfinancial assets Unrealized loss from change in fair value of available-for-sale investment securities - net Net loss on valuation of financial assets held for trading Provision for decline in value of foreclosed assets
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Gain on premises and equipment revaluation Temporary difference arising from premises and equipment and intangible assets Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale investment securities - net Gain on sale of premises and equipment Others
(21.308)
-)
21.308)
-)
(931) (69)
931) 65)
-) -)
-) (4)
(272.447)
219.861)
(42.747)
(95.333)
114.544)
353.342)
(45.980)
421.906)
Deferred tax assets - net (Bank)
(327)
1.508)
(158)
1.023)
Deferred tax assets (liabilities) - net (Subsidiary)
114.217)
354.850)
(46.138)
422.929)
Total deferred tax assets - net
* Diaudit
Audited *
139
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) i.
j.
23. TAXATION (continued)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
i.
The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:
j.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, there were various tax assessment letters (SKP) which had been issued by Large Taxpayers Office (LTO) I related to the following fiscal years: (1) Fiscal year 2001
(1) Tahun fiskal 2001 KPP WPBI melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) tanggal 10Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal year 2001 based on Tax Audit Notification Letter dated 10 July 2006.
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, masalah perpajakan yang belum terselesaikan adalah yang terkait dengan Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Up to 30 June 2016, tax cases that have not been closed for fiscal year 2001 are related to corporate income tax and Value Added Tax (VAT).
Pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2001 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024 dan SKP Nihil atas PPh Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324. Bank mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut.
On 23 October 2008 LTO I issued SKPKB fiscal year 2001 on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024 and nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324. The Bank submitted the tax objection letter to the Director General of Taxation.
Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan dan SKPKB PPN Dalam Negeri dan Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 11 Pebruari 2010. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11 Juni 2013, Pengadilan Pajak menerima seluruh permohonan banding Bank atas kedua sengketa pajak di atas (Bank menang).
On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax and SKPKB on onshore VAT and on 11 February 2010 the Bank submitted tax appeals to the Tax Court. Based on Tax Court decisions dated 11 June 2013, the Tax Court accepted the Bank’s appeals on both tax cases above (the Bank won).
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 30 Januari 2014 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak MengajukannPermohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahmakah Agung atas SKPKB PPN dan PPh Badan tahun 2001. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
The Tax Court through the Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 January 2014 notified the Bank that Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court for SKPKB VAT and corporate income tax fiscal year 2001. Up to 30 June 2016, the judicial review was still in process.
* Diaudit
Audited *
140
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2004
(2) Fiscal year 2004
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank melunasi SKPKB di atas dan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23 January 2007, LTOI issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for the above tax assessments letters.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Pada bulan Nopember 2014, Bank menerima putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak (Bank menang).
On 2 April 2008, the Director General of Taxation partially approved the Bank’s objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. In November 2014, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation Memorandum for Judicial Review (the Bank won).
Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori
On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Bank’s objection on income tax article 4(2) amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/
Audited *
* Diaudit
141
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2004 (lanjutan)
(2)
Fiscal year 2004 (continued) Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on SKPKB income tax article 23 which the amount of tax underpayment was adjusted to Rp1,836. On 27 October 2012, Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review for the case to the Supreme Court. Up to 30 June 2016, the judicial review was still in process.
Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.836. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. (3) Tahun fiskal 2010
(3)
a
Fiscal year 2010
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk PPh Badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125 menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank menerima pengembalian kelebihan pembayaran PPh Badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas yang berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank melunasi seluruh SKPKB dan STP PPN tersebut. Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus 2012. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 22 Mei 2013 dan 4 Juni 2013, Direktur Jenderal Pajak menolak hampir seluruh keberatan yang diajukan Bank. Pada tanggal 13 Agustus 2013, 21 Agustus 2013 dan 1 Oktober 2013, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On 29 May 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after offset with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result amounted to Rp8,429. On 27 June 2012, the Bank has fully paid the tax underpayment based on the SKPKB result and STP VAT. On 14 August 2012, the Bank has filed objection letters to the Director General of Taxation. Based on the decision letters dated 22 May 2013 and 4 June 2013, the Director General of Taxation rejected almost all objections submitted by the Bank. On 13 August 2013, 21 August 2013 and 1 October 2013, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.
Pada tanggal 16 Juni 2014 dan 30 Juni 2014, Bank menerima hasil putusan Pengadilan Pajak yang menolak pengajuan banding atas PPh Pasal 21 dan 26 sebesar Rp366 dan Bank menerima putusan tersebut.
On 16 June 2014 and 30 June 2014, the Bank received Tax Court decisions that rejected the Bank’s appeals of Income Tax Article 21 and 26 amounted to Rp366 and the Bank accepted the decisions.
Audited *
* Diaudit
142
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (3) Fiscal year 2010 (continued)
(3) Tahun fiskal 2010 (lanjutan) a
Pada tanggal 15 Juli 2015, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Badan dan PPN masing-masing sejumlah Rp2.643 dan Rp44.359. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 27 Oktober 2015, Bank mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan kembali ke Mahkamah Agung atas PPh Badan dan PPN tersebut masingmasing sebesar Rp12.103 dan Rp5.762. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 15 July 2015, the Director General of Taxation partially approved the Bank’s objection on corporate income tax and VAT amounting to Rp2,643 and Rp44,359, respectively. Against the decision, on 27 October 2015, the Bank filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on the corporate income tax and VAT amounting to Rp12,103 and Rp5,762, respectively. Up to 30 June 2016, the judicial review was still in process.
(4) Tahun fiskal 2011
(4)
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 23 April 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), DJP melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2011. Pada tanggal 11 Mei 2016, DJP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh Badan sebesar Rp318.735, dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak penghasilan lainnya dan PPN serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp94.459. Pada tanggal 10 Juni 2016, Bank membayar sebagian SKPKB dan seluruh STP PPN tersebut dengan nilai keseluruhan Rp124.437.
Based on the Tax Audit Notification Letter from DGT dated 23 April 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2011. On 11 May 2016, DGT issued assessment letter of tax underpayment (SKPKB) for corporate income tax in the amount of Rp318,735, and several SKPKB for other income taxes and VAT and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp94,459. On 10 June 2016, the Bank has paid part of SKPKB and all of the STP for VAT with the total amount of Rp124,437.
Bank berencana untuk mengajukan keberatan atas SKPKB kepada DJP. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, Bank sedang dalam proses pengajuan keberatan kepada DJP.
The Bank plan to submit objection on the SKPKB to the DGT. Up to 30 June 2016, the Bank was still in process to submit the objection to the DGT.
(5) Fiscal year 2014
(5) Tahun fiskal 2014
k.
Fiscal year 2011
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Agustus 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor pajak melakukan pemeriksaan atas PPh Badan untuk tahun fiskal 2014. Pada tanggal 21 April 2016, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh Badan, dimana jumlah pajak kurang bayar menjadi Rp197.231 dari jumlah lebih bayar Rp35.082. Pada tanggal 20 Mei 2016, Bank membayar sebagian SKPKB tersebut sebesar Rp25.153.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 August 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s corporate income tax for fiscal year 2014. On 21 April 2016, DGT issued assessment letter of tax underpayment (SKPKB) for corporate income tax, wherein the tax underpayment has become Rp197,231 from tax overpayment of Rp35,082. On 20 May 2016, the Bank has partially paid the SKPKB amounted to Rp25,153.
Bank berencana untuk mengajukan keberatan atas SKPKB kepada DJP. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, Bank sedang dalam proses pengajuan keberatan kepada DJP.
The Bank plan to submit objection on the SKPKB to the DGT. Up to 30 June 2016, the Bank was still in process to submit the objection to the DGT.
Sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, Bank sedang dalam proses pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2012 dan 2013 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak untuk pemeriksaan tahun fiskal 2012 dan dari KPP WPB I untuk pemeriksaan tahun fiskal 2013.
k.
Up to 30 June 2016, the Bank are still under tax audit process for fiscal year 2012 and 2013 based on Audit Notification Letters from Directorate General of Tax for the audit of fiscal year 2012 and from LTO I for the audit of fiscal year 2013.
Audited *
* Diaudit
143
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OBLIGASI YANG DITERBITKAN
24. BONDS ISSUED 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Seri A: - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
-
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Seri B: - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
-) -) -) -)
597.000 1.218 (545) 597.673
597.000) 1.219) (1.097) 597.122)
75.000 153 (68) 75.085
75.000) 153) (138) 75.015)
672.758
672.137)
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Jumlah
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015 Series A: - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Series B: - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Total
On 24 December 2013, the Bank issued Continuous Bonds I Bank Permata Phase I Year 2013 (“continuous bonds I phase I”) amounting to Rp1,368,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. Continuous bonds I phase I consist of series A amounting to Rp696,000 and series B amounting to Rp672,000. In the issuance of continuous bonds I phase I series A, entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 28) also participated at 100% purchase price which is the same purchase price paid by third parties. In the issuance of continuous bonds I phase I series B, Bank’s key management personnel also participated at 100% of purchase price which is the same purchase price paid by third parties. These continuous bonds I phase I are unsecured, mature on 3 January 2015 for series A and on 24 December 2016 for series B. One year after the allotment date (20 December 2014), the Bank can buy back partially or in full the continuous bonds I phase I from third parties before the principal maturity date. The Bank has the rights to treat the buy back as the repayment or to resale at market price by considering the terms in the Trusteeship agreement and the prevailing regulations.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2013 (”obligasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp1.368.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini terdiri atas obligasi seri A sebesar Rp696.000 dan obligasi seri B sebesar Rp672.000. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I seri A, entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28) turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Dalam penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I seri B, personil manajemen kunci Bank turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2015 untuk seri A dan pada tanggal 24 Desember 2016 untuk seri B. Satu tahun setelah tanggal penjatahan (20 Desember 2014), Bank dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi berkelanjutan I tahap I dari pihak ketiga sebelum tanggal pelunasan pokok. Bank mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali tersebut untuk dipergunakan sebagai pelunasan obligasi atau untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar dengan memperhatikan ketentuan dalam perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Audited *
* Diaudit
144
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. OBLIGASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
24. BONDS ISSUED (continued)
Seluruh dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The proceeds from the issuance of continuous bonds I phase I would be used for loan extension to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/97/DPB3/PB3-4/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari OJK berdasarkan Surat Dewan Komisioner OJK No. S-437/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013.
The issuance of the continuous bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No.15/97/DPB3/PB3-4/Rahasia dated 21 November 2013. The Bank also obtained the effective notification from OJK through the letter of OJK Board of Commissioner No. S-437/D.04/2013 dated 18 December 2013.
Obligasi berkelanjutan I tahap I seri A memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2015.
The continuous bonds I phase I series A bear interest at a fixed rate of 10% per annum and is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 3 January 2015.
Obligasi berkelanjutan I tahap I seri B memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 10,5% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (24 Desember 2013) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2016.
The continuous bonds I phase I series B bear interest at a fixed rate of 10.5% per annum and is payable quarterly since the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment will be on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 24 December 2016.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the prohibition to reduce the authorized, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 September 2015 sampai dengan 1 September 2016, peringkat obligasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAAA (Triple A).
Based on rating for long-term borrowings, rating for the continuous bonds I phase I PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) the period from 3 September 2015 1 September 2016 is idAAA (Triple A).
Pada tanggal 3 Januari 2015, Bank melunasi pokok obligasi berkelanjutan I tahap I seri A berikut bunganya yang jatuh tempo pada tanggal yang sama.
On 3 January 2015, the Bank paid the nominal value of continuous bonds I phase I series A including its interest which matured on the same date.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian obligasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo akan dilakukan secara tepat waktu.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued bonds agreements. All interest payments which are due will be done on a timely basis.
the by for to
Audited *
* Diaudit
145
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masingmasing sebesar 4% dan 9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
Pada bulan Juni 2016, Bank menempatkan dana untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan sebesar Rp200.000 pada beberapa DPLK perusahaan asuransi dalam bentuk Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP), yang memenuhi kriteria untuk dicatat sebagai aset program.
In June 2016, the Bank placed some funds to support the fulfillment of its post-employment benefit obligations amounting to Rp 200,000 in several DPLK insurance companies in the form of Pension Programme for Severange Compentation, which meet the criteria to be recorded as plan assets.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Perseroan mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Company recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003, but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Perseroan yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2016 dan tahun berakhir 31 Desember 2015.
The following table summarizes the obligation for postemployment benefits of the Company as recorded in the consolidated statements of financial position, movement in the post-employement benefits obligation, and expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the six-month periods ended 30 June 2016 and year ended 31 December 2015.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Bank Nilai wajar aset program- Bank Liabilitas imbalan pasca-kerja - Bank Liabilitas imbalan pasca-kerja - Entitas Anak Jumlah liabilitas imbalan kerja - konsolidasian
pasca-
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
522.242 (200.000)
429.054) -
322.242
429.054
2.902
2.472)
325.144
431.526)
Present value of net obligation for post-employment benefits - Bank Fair value of plan asset -Bank Obligation for post-employment benefits - Bank Obligation for post-employment benefits - Subsidiary Total obligation for postemployment benefits consolidated
The following table reflects the balance of the obligation for post-employment benefits as of the reporting dates, as well as the movements in the obligation, and the expense recognized during the sixmonth periods ended 30 June 2016 and 2015.
Tabel berikut mencerminkan saldo liabilitas imbalan pasca-kerja per tanggal pelaporan serta perubahan liabilitas, dan beban yang diakui selama periode enam bulan berakhir 30 Juni 2016 dan 2015.
Audited *
* Diaudit
146
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode Termasuk dalam laba rugi Biaya jasa kini Biaya bunga
30 Juni 2015/ 30 June 2015
431.526
438.411
20.969 18.738 39.707
23.561 17.280 40.841
Termasuk dalam penghasilan komprehensif lain Kerugian (keuntungan) aktuaria yang timbul dari: -
Actuarial losses (gains) arising from: 84.148 (1.969) 82.179
Lain-lain Imbalan pasca-kerja yang dibayarkan langsung oleh Bank Penempatan dana pada DPLK perusahaan asuransi (aset program)
-) -)
(12.115)
(200.000)
-
325.144
467.137
Fund placements in DPLK insurance companies (plan assets) Obligation for post-employment benefits, end of period
31 Desember/31 December 2014 2013 2012
2015
2011
(522.242)
(429.054)
(435.124)
(361.057)
(270.161)
(267.690)
200.000 (322.242)
(429.054)
(435.124)
(361.057)
(270.161)
(267.690)
82.179
(43.204)
34.282)
69.020)
(26.420)
22.578)
-
-
-
-
-
-
Present value of defined obligation Fair value of plan assets Deficit Experience adjustment on plan liabilities Experience adjustment on plan assets
The calculation of the Bank’s obligation for postemployment benefits as of 30 June 2016 and 31 December 2015 is performed by an independent actuary PT Towers Watson Purbajaga using the major actuarial assumptions as follows:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dilakukan oleh aktuaris independen PT Towers Watson Purbajaga dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan per tahun Umur pensiun normal Manfaat
Others Benefits paid directly by the Bank
The following is the historical comparison of the Bank's present value of defined obligation and experience adjustment on plan liabilities:
Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Bank: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
- financial assumptions - experience adjustments
-
(28.268)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir periode
Defisit Penyesuaian yang timbul pada liabilitas program Penyesuaian yang timbul pada aset program
Included in profit or lossx Current service costx Interest costx
Included in other comprehensive income
asumsi keuangan penyesuaian pengalaman
Nilai kini dari liabilitas imbalan Nilai wajar aset program
Movement in the obligation forx post-employment benefitxxx Obligation for post-employmentx benefits, beginning of period
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015
7,5% 6% 7,5% 55 Sesuai dengan Undangundang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
9% 6% 9% 55 Sesuai dengan Undangundang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return per annum Normal retirement age Benefits
Audited *
* Diaudit
147
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
25. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi pemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.
Asumsi kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan liablitas imbalan pasca-kerja mulai dari tanggal penilaian melalui usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan dengan menerapkan penyesuaian inflasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Pada tanggal 30 Juni 2016, perubahan terhadap salah satu asumsi aktuaria, dengan anggapan asumsi yang lain konstan, akan berdampak kepada liabilitas imbalan pasca-kerja Bank seperti pada tabel di bawah:
As of 30 June 2016, the changes to one of the relevant actuarial assumptions, holding other assumptions constant, would have affected the Bank’s obligation for post-employment benefit as shown on the table below:
Kenaikan/ Increase Tingkat diskonto (perubahan 1%) Kenaikan gaji di masa depan (perubahan 1%)
Penurunan/ Decrease
(32.378) 66.869
35.965 (59.221)
Although the analysis does not take account of the full distribution of cash flows expected under the plan, it does provide an approximation of the sensitivity of the assumption shown.
Meskipun analisa di atas tidak mempertimbangkan distribusi arus kas seperti yang direncanakan, tabel di atas menunjukan sensitivitas dari asumsi tersebut. 26. PROVISI
26.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
66.059 58.468 17.849 142.376
65.999 53.657 23.130 142.786
Litigation and claim Provision for recondition expense Merger cost Total
Movement of provision was as follows:
Perubahan provisi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Saldo, awal periode Penambahan selama periode berjalan Transfer/pemulihan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
PROVISIONS Provisions consist of:
Provisi terdiri atas:
Litigasi dan klaim Provisi biaya rekondisi Beban peleburan usaha Jumlah
Discount rate (1% movement) Future salary increase rate (1% movement)
30 Juni 2015/ 30 June 2015
142.786 4.871
134.404 8.798
Balance, beginning of period Addition during the period
(5.281) 142.376
(1.402) 141.800
Transfer/recovery during the period Balance, ending of period
Audited *
* Diaudit
148
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 26. PROVISI (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26.
PROVISIONS (continued)
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002.
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-month period ended 30 September 2002.
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 30 Juni 2016, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.067.518, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp281.401 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842.
Since the effective date of the merger up to 30 June 2016, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,067,518, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp281,401 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842.
Sampai dengan 30 Juni 2016, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp545.244 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada tanggal 30 Juni 2016 merupakan provisi untuk litigasi dan pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan provisi untuk litigasi dan pajak.
Up to 30 June 2016, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp545,244 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. The balance of provisions of merger cost as of 30 June 2016 represent provisions for litigation and as of 31 December 2015 represent provisions for litigation and tax cases.
Provisi litigasi dan klaim sebagian besar merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Provision for litigation and claim mainly represents provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization.
Provisi biaya rekondisi merupakan estimasi kewajiban kepada pihak penyewa terkait dengan kewajiban Bank untuk melakukan rekondisi atas aset yang disewa pada akhir periode sewa.
Provision for recondition expense represents the estimated liability to lessor related to the Bank’s obligation to recondition the leased assets at the end of lease period.
Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan penilaian dan estimasi manajemen.
The determination of provisions involves management’s judgment and estimation.
Manajemen melakukan kajian secara periodik atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran provisi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi.
Management periodically reviews the assumptions used in estimating the amount and timing of future cash flows for settlement of provisions, in particular when the Bank has an updated condition on certain cases. In addition to claim’s exposure amount, the Bank also considers its position on the case, similar precedence in other entities and other factors, to estimate the provision amount. Any change in those assumptions shall affect the carrying amount of provisions.
Audited *
* Diaudit
149
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI
27. 30 Juni 2016/ 30 June 2016
SUBORDINATED DEBTS 31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
Rupiah
Rupiah Continuous Subordinated Bonds II Phase II
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
yang
belum
469.490
466.000) 10.190) (1.760) 474.430)
239.000 5.227
234.000) 5.118)
(825) 243.402
(885) 238.233)
461.000 10.081 (1.591)
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
yang
belum
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
yang
belum
815.000 1.902 (3.440) 813.462
813.000) 1.897) (3.815) 811.082)
45.000 105
47.000) 110 )
(190) 44.915
(221) 46.889)
1.765.000 5.530
1.765.000) 5.530)
(3.869) 1.766.661
(4.427) 1.766.103)
35.000 110
35.000) 110 )
(77)
(88) 35.022)
35.033 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
Dipindahkan
yang
belum
Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Continuous Subordinated Bonds II Phase I
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
- Third parties Nominal value Accrued interest payables
686.000 2.713
661.000) 2.615)
(2.528) 686.185
(2.848) 660.767)
14.000 56
39.000) 154)
(52) 14.004
(169) 38.985)
4.073.152
4.071.511
- Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Continuous Subordinated Bonds I Phase II - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs - Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Carry forward
Audited *
* Diaudit
150
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (Lanjutan)
27. 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Pindahan
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
4.073.152
Obligasi Subordinasi Rupiah II - Pihak ketiga Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi obligasi diamortisasi
SUBORDINATED DEBTS (Continued)
yang
4.071.511
Carried forward
1.645.400 1.508
1.651.170) 1.514)
(3.059) 1.643.849
(3.836) 1.648.848)
Rupiah Subordinated Bonds II - Third parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
104.600 96
98.830) 89)
(195) 104.501
(228) 98.691)
belum
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar
700.000 3.014 (612) 702.402
700.000) 3.165) (694) 702.471)
6.523.904
6.521.521)
Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
Jumlah - Rupiah Valuta Asing
Subordinated Medium Term Notes(MTN) Year 2010 - Related parties Nominal value )Accrued interest payables Unamortized MTN issuance costs
Total - Rupiah Foreign Currencies
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 - Pihak berelasi Nilai nominal Bunga masih harus dibayar Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
-
Jumlah - Valuta Asing
-
Jumlah
- Related parties Nominal value Accrued interest payables Unamortized bonds issuance costs
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 - Related parties 1.378.500) Nominal value 5.227) Accrued interest payables (212) Unamortized MTN issuance costs 1.383.515) Total - Foreign Currencies 7.905.036)
6.523.904
1) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II
1)
Total
Continuous Subordinated Bonds II Phase II On 24 October 2014, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase II Year 2014 (“continuous subordinated bonds II phase II) amounting to Rp700,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. In the issuance of continuous subordinated bond II phase II, Standard Chartered Bank, PT Astra International Tbk and entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder Note 28) also participated at 100% of purchase price which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds II phase II are Unsecured and will mature on 24 October 2021 and have no call option for early repayment. Based on Bank Indonesia Regulation No. 15/12/PBI/2013 regarding The Minimum Capital Requirement for Commercial Banks, the continuous subordinated bonds II phase II has Write Down mechanism concept if OJK declares that the Bank has potential point of non-viability (“Events Distracting Going Concern”).
Pada tanggal 24 Oktober 2014, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014 (”obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II, Standard Chartered Bank, PT Astra International Tbk serta entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28) turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Oktober 2021 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum maka obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II ini menggunakan konsep mekanisme Write Down apabila OJK menetapkan bahwa Bank berpotensi terganggu kelancaran usahanya (point of non-viability) (“Peristiwa Terganggu Kelangsungan Usaha”).
Audited *
* Diaudit
151
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 27.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 1) Obligasi Subordinasi Tahap II (lanjutan)
Berkelanjutan
27. SUBORDINATED DEBTS (continued) II
1) Continuous Subordinated Bonds II Phase II (continued)
Seluruh dana hasil penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II, setelah dikurangi biaya emisi yang menjadi kewajiban Bank, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap (Tier 2) dan digunakan untuk membiayai aset produktif dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The proceeds of the issuance of continuous subordinated bonds II phase II, net of issuance costs, will be treated as supplementary capital (Tier 2) and will be used for extending productive assets to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II ini telah disetujui oleh Departemen Pengawasan Bank - OJK melalui surat No. SR-63/PB.33/2014 tanggal 15 September 2014.
The issuance of the continuous subordinated bonds II phase II was approved by Bank Supervisory Department - OJK through its letter No. SR-63/PB.33/2014 dated 15 September 2014.
Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11,75% per tahun dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (24 Oktober 2014) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Januari 2015 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Oktober 2021.
The continuous subordinated bonds II phase II bear interest at a fixed rate of 11.75% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds II phase II is payable quarterly effective on the bonds issuance date (24 October 2014) whereby the first interest payment was on 24 January 2015 and the last interest payment will be on 24 October 2021.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap II ini adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds II phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds II phase II agreement includes several covenants, among others, the prohibition on the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 September 2015 sampai dengan 1 September 2016, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II adalah idAA (Double A).
Based on the rating for long-term borrowings performed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating for the continuous subordinated bonds II phase II for the period from 3 September 2015 to 1 September 2016 is idAA (Double A).
2) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 (”obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I”) sebesar Rp860.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I, entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28) dan personil manajemen kunci Bank turut berpartisipasi dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
2) Continuous Subordinated Bonds II Phase I On 24 December 2013, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds II Bank Permata Phase I Year 2013 (“continuous subordinated bonds II phase I) amounting to Rp860,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. In the issuance of continuous subordinated bonds II phase I, entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 28) and Bank’s key management personnel also participated at 100% of purchase price which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds II phase I are unsecured, will mature on 24 December 2020 and have no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank.
The purpose of the continuous subordinated bonds II phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital.
Audited *
* Diaudit
152
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 2) Obligasi Subordinasi Tahap I (lanjutan)
II
2) Continuous Subordinated Bonds II Phase I (continued)
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 15/98/DPB3/PB34/Rahasia tanggal 21 Nopember 2013. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari OJK berdasarkan Surat Dewan Komisioner OJK No. S-437/D.04/2013 tanggal 18 Desember 2013.
The issuance of the continuous subordinated bonds II phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 15/98/DPB3/PB3-4/Rahasia dated 21 November 2013. The Bank also obtained the effective notification from OJK through the letter of OJK Board of Commissioners No.S-437/D.04/2013 dated 18 December 2013.
Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (24 Desember 2013) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 24 Maret 2014 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2020.
The continuous subordinated bonds II phase I bear interest at a fixed rate of 12% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds II phase I is payable quarterly effective on the bonds issuance date (24 December 2013) whereby the first interest payment was on 24 March 2014 and the last interest payment will be on 24 December 2020.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I ini adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds II phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds II phase I agreement includes several covenants, among others, the prohibition on the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 September 2015 sampai dengan 1 September 2016, peringkat obligasi berkelanjutan II tahap I Bank adalah idAA+ (Double A Plus).
Based on the rating for long-term borrowings performed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating for the continuous bonds II phase I for the period from 3 September 2015 to 1 September 2016 is idAA+ (Double A Plus).
3) Obligasi Tahap II
Subordinasi
Berkelanjutan
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Berkelanjutan
I
3)
Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II”) sebesar Rp1.800.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II dibeli oleh pihak ketiga dan pihak berelasi. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
Continuous Subordinated Bonds I Phase II On 19 December 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase II Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase II) amounting to Rp1,800,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. Continuous subordinated bonds I phase II were acquired by the third parties and related parties. These continuous subordinated bonds I phase II are unsecured, will mature on 19 December 2019 and have no call option for early repayment. The purpose of the continuous subordinated bonds I phase II issuance was to strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used for extending loans to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ditujukan untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
Audited *
* Diaudit
153
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
3) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II (lanjutan) Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 5 Nopember 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,4% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (19 Desember 2012) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 19 Maret 2013 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 19 Desember 2019. Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank. Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 September 2015 sampai dengan 1 September 2016, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II Bank adalah idAA+ (Double A Plus). 4) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 (”obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I”) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 28), turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal. Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/35/DPB3/PB34/Rahasia tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
3)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II (continued) The issuance of the continuous subordinated bonds I phase II was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/88/DPB3/PB3-4/Rahasia dated 5 November 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S7018/BL/2012 dated 6 June 2012. The continuous subordinated bonds I phase II bear interest at a fixed rate of 9.4% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase II is payable quarterly effective on the bonds issuance date (19 December 2012) whereby the first interest payment was on 19 March 2013 and the last interest payment will be on 19 December 2019. The trustee of these continuous subordinated bonds I phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank. The continuous subordinated bonds I phase II agreement includes several covenants, among others, the prohibition on the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance. Based on the rating for long-term borrowings performed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating for the continuous subordinated bonds I phase II for the period from 3 September 2015 to 1 September 2016 is idAA+ (Double A Plus).
4)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I On 15 June 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012 (“continuous subordinated bonds I phase I) amounting to Rp700,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. An entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 28), participated in the issuance of continuous subordinated bonds I phase I at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase I are unsecured, will mature on 15 June 2019 and have no call option for early repayment.
The purpose of the continuos subordinated bonds I phase I issuance was to strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used for extending loans to support the Bank’s business development. The issuance of the continuous subordinated bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S7018/BL/2012 dated 6 June 2012. Audited *
* Diaudit
154
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 4)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I (lanjutan)
4) Continuous Subordinated Bonds I Phase I (continued)
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (15 Juni 2012) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 15 September 2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2019.
The continuous subordinated bonds I phase I bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (15 June 2012) whereby the first interest payment will be on 15 September 2012 and the last interest payment will be on 15 June 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 September 2015 sampai dengan 1 September 2016, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA+ (Double A Plus).
Based on the rating for long-term borrowings done by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating for the continuous subordinated bonds I phase I for the period from 3 September 2015 to 1 September 2016 was idAA+ (Double A Plus).
5) Obligasi Subordinasi Rupiah II
5) Rupiah Subordinated Bonds II
Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated BondsII Bank Permata Year 2011 (“Rupiah subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% which are listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, Standard Chartered Bank and Bank’s key management personnel, also participated in the issuance of Rupiah subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These Rupiah subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and have no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinated Rupiah II ditujukan untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the Rupiah subordinated bonds II issuance was to strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used for extending loans to support the Bank’s business development.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB34/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S6736/BL/201 tanggal 17 Juni 2011.
The issuance of the Rupiah subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB34/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3/TPB34/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 July 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S6736/BL/2011 dated 17 June 2011. Audited *
* Diaudit
155
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
5) Obligasi Subordinasi Rupiah II (lanjutan)
6)
5)
Rupiah Subordinated Bonds II (continued)
Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi (28 Juni 2011) dimana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.
The Rupiah subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the Rupiah subordinated bonds II is payable quarterly effective on the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PTBank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these Rupiah subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The Rupiah subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the prohibition on the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 September 2015 sampai dengan 1 September 2016, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA+(Double A Plus).
Based on the rating for long-term borrowings performed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), the rating of the Rupiah subordinated bonds II for the period from 3 September 2015 to 1 September 2016 was idAA+ (Double A Plus).
Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010
6)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders, Standard Chartered Bank (“Initial Buyer”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 10 March 2020 and have no call option for early repayment. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used for extending loans to support the Bank’s business development.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan BapepamLK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua BapepamLK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
Audited *
* Diaudit
156
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
6) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2010 (lanjutan)
7)
6)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 (continued)
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.
The subordinated MTN bear floating interest rate at three-month SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest was paid on 10 June 2010 and the last interest will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-month SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-month Time Deposit (TDBI 3 months) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, a requirement to obtain an approval from Bank Indonesia prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
These subordinated MTNs are not rated.
Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009
7)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was acquired in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders, PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, will mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ini ditujukan untuk memperkuat modal Bank dan dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of this subordinated MTN issuance was to strengthen the Bank’s capital and the proceeds will be used for extending loans to support the Bank’s business development.
Audited *
* Diaudit
157
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
7) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun 2009
7) Subordinated Year 2009
Medium Term Notes (MTN)
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The Issuance of subordinated MTN was also in Compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The subordinated MTN bear interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 months - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest was already paid on 17 December 2009 and the last interest will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia a requirement to obtain an prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
These subordinated MTNs are not rated.
Pada tanggal 17 Juni 2016, Bank menggunakan opsi beli untuk pelunasan lebih awal MTN subordinasi yang telah disetujui oleh Kepala Departemen Pengawasan Bank 3 Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR23/PB.33/2016 tanggal 29 April 2016.
On 17 June 2016, the Bank exercise the call option for early repayment of subordinated MTN which has approved by Department Head of Bank Supervisory 3 Financial Services Authority through its letter No.SR23/PB.33/2016 dated 29 April 2016.
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut:
Details of subordinated debts based on counter parties were as follows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Rupiah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II xTahap II - PT Astra International Tbk - Standard Chartered Bank - Dana Pensiun Angkasa Pura I - Dana Pensiun Bank DKI - Lainnya (masing-masing di bawah x5%)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II xTahap I - PT Bank Mega Tbk - Dana Pensiun Astra - Batavia Dana Obligasi Optimal - Lainnya (masing-masing di bawah x5%)
Dipindahkan
Rupiah
104.897 104.897 40.737 40.737 421.624
104.863 104.863 40.724 40.724 421.489
712.892
712.663
499.056 44.915 41.921 272.485
498.820 44.894 56.866 257.391
858.377
857.971
1.571.269
1.570.634
Continuous Subordinated Bonds II Phase II - PT Astra International Tbk - Standard Chartered Bank - Dana Pensiun Angkasa Pura I - Dana Pensiun Bank DKI - Others (each below 5%)
Continuous Subordinated Bonds II Phase I - PT Bank Mega Tbk - Dana Pensiun Astra - Batavia Dana Obligasi Optimal - Others (each below 5%)
Carry forward
Audited *
* Diaudit
158
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued) Details of subordinated debts based on counter parties were as follows: (continued)
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut: (lanjutan) 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Dipindahkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II - PT BNI Life Insurance - UBS AG Singapura - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera - BNI-AM Proteksi LX - PT Mega Aset Management - Dana Pensiun Bank Mandiri - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I - Reksa Dana Danamas Stabil - Reksa Dana Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 74 - Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 11 - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia -
BPJS Kesehatan Persek Dapenma Pamsi Dana Pensiun Bank Mandiri Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Obligasi Subordinasi Rupiah II - Reksa Dana Batavia Terproteksi Cemerlang 27 - PT Bank Mega Tbk - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 - Standard Chartered Bank - London Jumlah - Rupiah
31 Desember 2015/ 31 December 2015
1.571.269
1.570.634
215.202 154.145
154.096
119.112 110.104 90.085 24.023 1.089.023
122.076 110.069 127.910 179.112 1.107.862
1.801.694
1.801.125
68.018
-
65.018
64.977
65.018 55.015 50.014 45.012 25.007 327.087
64.977 54.981 49.982 44.984 50.982 368.869
700.189
699.752
153.855 123.883 114.892 1.355.720
153.783 123.826 114.838 1.355.092
1.748.350
1.747.539
702.402
702.471
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 - Standard Chartered Bank - London
6.523.904
6.521.521
Total - Rupiah
Valuta Asing
Continuous Subordinated Bonds I Phase II - PT BNI Life Insurance - UBS AG Singapore - PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera - BNI-AM Proteksi LX - PT Mega Aset Management - Dana Pensiun Bank Mandiri - Others (each below 5%)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I - Reksa Dana Danamas Stabil - Reksa Dana Terproteksi Bahana C Optima Protected Fund 74 - Reksa Dana Terproteksi Syailendra Capital Protected Fund 11 - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia - BPJS Kesehatan - Persek Dapenma Pamsi - Dana Pensiun Bank Mandiri - Others (each below 5%)
Rupiah Subordinated Bonds II - Reksa Dana Batavia Terproteksi Cemerlang 27 - PT Bank Mega Tbk - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - Others (each below 5%)
Foreign Currencies
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk
-
691.757 691.758 1.383.515
6.523.904
7.905.036
Jumlah - Valuta Asing Jumlah
Carry forward
Subordinated Medium Term Notes (MTN)Year 2009 - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk Total - Foreign Currencies Total
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and Rupiah Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds I Phase I and II and Continuous Subordinated Bonds II Phase I and II are treated as supplementary capital (tier 2).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN subordinasi, Obligasi Subordinasi Rupiah II, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II serta Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2).
Audited *
* Diaudit
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. UTANG SUBORDINASI (lanjutan)
27. SUBORDINATED DEBTS (continued)
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan utang subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:
Based on the prevailing Bank Indonesia regulations, the requirements for subordinated debts to be classified as banks’ lower tier 2 capitals are as follows:
Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia; Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh bank lain atau Entitas Anak lain; Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; dan Hak tagihnya, dalam hal terjadi likuidasi, berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Have at least 5 (five) years term and can only be repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia; Are not covered/protected as well as guaranteed by other banks or subsidiary; Obtained an approval from Bank Indonesia to be calculated as a capital component; and
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi adalah sebagai berikut:
The range of contractual interest subordinated debts were as follows:
In the case of liquidation, the payment of subordinated debts is the last (subordinated) of other existing borrowings.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Rupiah Valuta Asing
7,75% - 12,00% -
Rupiah Foreign Currencies
7,75% - 12,00% 9,75%
Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 43. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 41.
28. MODAL SAHAM
28. SHARE CAPITAL The details of the shares ownership of the Bank as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Rincian pemegang saham pada tanggall 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
of
31 Desember 2015/ 31 December 2015
Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 41.
Pemegang Saham
rates
30 Juni 2016/30 June 2016 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 Kelas B dengan (Rupiah penuh) nilai nominal per saham/ Rp125 (Rupiah penuh) per Class A saham /Class B Persentase with par value of kepemilikan/ Rp12,500 (whole with par value of Rupiah) Rp125 (whole Percentage per share Rupiah) per share of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
-
9.954.569.331 9.954.569.331
44,56% 44,56%
1.244.321 1.244.321
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
26.880.234 26.880.234
2.403.911.159 22.313.049.821
10,88% 100%
636.492 3.125.134
Public (each below 5%) Total
Audited *
* Diaudit
160
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
28. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember 2015/31 December 2015 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 Kelas B dengan (Rupiah penuh) nilai nominal per saham/ Rp125 (Rupiah penuh) per Class A saham /Class B Persentase with par value of kepemilikan/ Rp12,500 (whole with par value of Rupiah) Rp125 (whole Percentage per share Rupiah) per share of ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
-
5.295.381.806 5.295.381.806
44,56% 44,56%
661.923 661.923
PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank
26.880.234 26.880.234
1.266.191.127 11.856.954.739
10,88% 100%
494.276 1.818.122
Public (each below 5%) Total
29. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
29. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET The additional paid-in capital as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were derived from:
Tambahan modal disetor pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 berasal dari: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan m odal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VI Tambahan modal disetor - bersih pada 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VII Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) VII Tambahan modal disetor - bersih pada 30 Juni 2016
:
2) :
:
35.591) :
:
108.556) :
:
(124.064) :
:
65.133) :
:
2.668) :
:
(83.369) :
:
5.023.356) :
:
(4.821) :
:
4.044.444) :
:
(3.240.518) :
:
1.837.702) :
:
(8.046) :
:
1.790.304) :
:
(7.556) :
:
1.349.009) :
:
(6.607) :
:
10.781.784) :
:
4.192.894 :
:
(4.376) :
:
14.970.302 :
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stockin 1992 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in 2005 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Right Issued) V Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue)V Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) VI Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) VI Additional paid-in capital - net as of 31 December 2015 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) VII Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) VII Additional paid-in capital - net as of 30 June 2016
Audited *
* Diaudit
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
30. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY SHAREHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
31. SALDO LABA DICADANGKAN
31. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007, Perseroan diharuskan untuk membuat penyisihan cadangan wajib sekurang-kurangnya 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor.
Under Indonesian Company Law No. 40/2007, companies are required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the company’s issued and paid-up share capital.
Saldo laba dicadangkan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp363.624 atau 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
The balance of the appropriated retained earnings of the Company as of 30 June 2016 and 31 December 2015 is Rp363,624 or 20% of the Company’s issued and fully paid-up capital.
Cadangan wajib sejumlah Rp363.624 dibentuk sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 April 2014 dan 23 April 2013, dimana para pemegang saham telah menyetujui untuk menyisihkan dari laba bersih Perseroan masing-masing sebesar Rp333.432 dan Rp30.192 sebagai cadangan wajib.
The statutory reserve amounting to IDR363,624 was provided based on decision at Annual General Meeting of Shareholders on 23 April 2014 and 23 April 2013, whereby the shareholders agreed to utilize the Company’s net income as statutory reserve amounting to IDR333,432 and IDR30,192, respectively.
32. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH
32. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME Interest income and sharia income was derived from:
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah berasal dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
30 Juni 2015/ 30 June 2015
71.075
Loans Investment securities Securities purchased under resale agreements Placements with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan
73.705
62.713
Financial assets held for trading
Tagihan Akseptasi
65.991
125.335
Acceptance Receivable
Giro pada Bank Indonesia Tagihan lainnya-trade finance
15.956 15.421
29.061 7.995
Current accounts with Bank Indonesia Other receivables-trade finance
154 6.733.444
7.518.574
Others
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Lain-lain
5.838.027 483.429
6.676.819 527.509
125.137
18.067
115.624
Syariah
705.946
669.670
Sharia
Jumlah
7.439.390
8.188.244
Total
Audited *
* Diaudit
162
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH (lanjutan)
32.
INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME (continued)
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp123.535 dan Rp Rp26.353.
Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for six-month periods ended 30 June 2016 and 2015 amounting to Rp123,535 and Rp26,353, respectively.
Untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing-masing sebesar Rp7.365.685 dan Rp8.125.531.
For the six-month periods ended 30 June 2016 and 2015 total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp7,365,685 and Rp8,125,531, respectively.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Interest income and sharia income from related parties was disclosed in Note 43.
33. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH Beban bunga dan beban syariah meliputi bunga dan beban syariah dari:
33.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Deposito berjangka Utang subordinasi Giro Tabungan Premi penjaminan simpanan (Catatan 46) Obligasi yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Call money Lain-lain
INTEREST EXPENSES AND SHARIA EXPENSE Interest expenses and sharia expense represent interest and sharia expense incurred on:
30 Juni 2015/ 30 June 2015
2.886.896 394.813 388.034 341.473 143.296 35.901 4.664 220 99 4.195.396
3.568.049 397.659 335.172 342.900 150.723 36.333 13.587 7.986 4.852.409
Time deposits Subordinated debts Demand deposits Savings Deposits guarantee premium (Note 46) Bonds issued Borrowings Call money Others
Syariah
309.286
356.535
Sharia
Jumlah
4.504.682
5.208.944
Total
Interest expenses and sharia expense to related parties was disclosed in note 43.
Beban bunga dan beban syariah ke pihak relasi diungkapkan pada catatan 43. 34. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
34.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
NET FEE AND COMMISSION INCOME
30 Juni 2015/ 30 June 2015
Provisi dan komisi dari kredit - bersih
213.484
245.330
Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih Komisi agen penjual asuransi Komisi dari fasilitas trade Pendapatan administrasi Komisi dari bank garansi Komisi agen penjual reksadana Komisi atas jasa Jasa kustodian dan wali amanat Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC Jasa safe deposit box Komisi jasa remittance Lain-lain Jumlah
102.267 89.062 59.277 54.746 24.149 22.581 21.301 11.103
73.406 94.207 75.243 60.445 26.291 23.660 32.337 8.655
9.719 8.269 6.182 19.631
8.811 5.711 10.606 25.660
641.771
690.362
Fees and commissions related to loans - net Commissions from debit and credit cards - net Insurance selling agent commissions Commissions from trade facilities Administration fees Commissions from bank guarantees Mutual fund selling agent commissions Commissions from services Custodial service and trusteeship Commissions from cash withdrawal via EDC Safe deposit box fees Remittance fees Others Total
Beban provisi dan komisi
(24.464)
(29.770)
Fee and commission expense
Pendapatan provisi dan komisi-bersih
617.307
660.592
Fee and commission income-net)
Fee and commission income from related parties were disclosed in Note 43.
Pendapatan provisi dan komisi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Audited *
* Diaudit
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 35.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGANBERSIH
35.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Instrumen derivatif Instrumen keuangan pendapatan tetap Jumlah
NET TRADING INCOME
30 Juni 2015/ 30 June 2015
227.448 128.726 356.174
36. KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
112.283 23.235 135.518
36.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS 30 Juni 2015/ 30 June 2015
Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain Penyertaan saham Efek-efek untuk tujuan investasi
3.317.573 996 29 3
867.745 (135) 182
Giro pada bank-bank lain Tagihan akseptasi Tagihan lainnya-trade finance Jumlah
37 (1.413) (379.394) 2.937.831
(2) (8.780) (13.415) 845.595
37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
37. 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Sewa Penyusutan dan amortisasi Outsourcing Perbaikan dan pemeliharaan Teknologi informasi Komunikasi Promosi Transportasi Perlengkapan kantor Asuransi Lain-lain Jumlah
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
209.036 127.228 116.005 101.245 76.693 78.280 48.096 27.627 17.830 5.057 27.756 834.853
Beban umum dan administrasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Rent Depreciation and amortization Outsourcing Repair and maintenance Information technology Communication Promotion Transportation Office equipment Insurance Others Total
General and administrative expenses to related parties were disclosed in Note 43.
. ..
38. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan Kontribusi program pensiun Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Lainnya Jumlah
Loans Placements with other banks Investments in stock Investment securities Current accounts with other banks Acceptance receivables Other receivables-trade finance Total
30 Juni 2015/ 30 June 2015
212.085 158.610 127.612 97.412 86.514 80.483 36.372 23.102 19.958 6.075 18.005 866.228
38. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN KARYAWAN
Derivative instruments Fixed income financial instruments Total
30 Juni 2015/ 30 June 2015
1.020.309 51.351 39.707 16.261 21.876 1.149.504
1.022.687 64.485 40.841 33.399 24.956 1.186.368
Salaries, allowances and other benefits to management and employees Pension plan contributions Post-employment benefits Training and education Others Total
Audited *
* Diaudit
164
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN KARYAWAN (lanjutan)
38. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES (continued) Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration for the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Direksi Komisaris Komite Audit Jumlah
30 Juni 2015/ 30 June 2015
21.946 5.760 412 28.118
39. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Directors Commissioners Audit Committee Total
47.471 4.871 412 52.754
39. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSE Other operating income consists of:
Pendapatan operasional lainnya terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Laba selisih kurs transaksi yang belum direalisasi Pendapatan jasa transaksi perbankan ritel dan syariah
30 Juni 2015/ 30 June 2015 Unrealized gain on foreign exchange translation Retail banking and sharia transaction service income Wholesale banking transaction service income
30.565
46.977
18.495
27.402
Pendapatan jasa perbankan wholesale Pendapatan atas penarikan deposito belum jatuh tempo Laba penjualan agunan diambil alih - bersih Laba penjualan aset tetap (Catatan 15) - bersih Lain-lain
15.675
1.125
8.811 1.902
15.769 -
291 9.480
24 2.804
Withdrawal of pre-mature deposit income Gain on sale of foreclosed assets - net Gain on sale of premises and equipment (Note 15) - net) Others
Jumlah - bersih
85.219
94.101
Total - net
Other operating expense - others consists of:
Beban operasional lainnya - lain-lain terdiri dari: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Beban transaksi jasa perbankan ritel dan syariah Iuran Otoritas Jasa Keuangan Provisi rekening administratif Beban asuransi cash in transit Beban perjamuan dan keanggotaan Beban point reward Kerugian operasional Beban kantor Beban zakat Lain-lain Jumlah - bersih
30 Juni 2015/ 30 June 2015
57.425 43.862 43.383 26.389 16.107 15.597 14.409 6.584 187 84.440
46.493 45.781 302 26.254 14.396 14.405 8.580 7.629 2.366 6.483
Retail banking and sharia transaction service expense Otoritas Jasa Keuangan fee Provision of administrative accounts Cash in transit insurance expense Banquet and membership expense Point reward expense Operational loss Office expense Alms Others
308.383
172.689
Total - net
Audited *
* Diaudit
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
40.
BASIC AND DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba (rugi) bersih per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Basic earnings (loss) per share is calculated by dividing net income (loss) attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related periods. In the calculation of diluted earnings (loss) per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba (rugi) per saham dilusian sama dengan laba (rugi) per saham dasar.
As of 30 June 2016 and 2015, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings (loss) per share is equivalent to basic earnings (loss) per share.
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Laba (rugi) bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode berjalan
30 Juni 2015/ 30 June 2015
(835.672)
837.306
12.808.130.671
11.883.834.973
(65)
70
Laba (rugi) bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)
41. INSTRUMEN KEUANGAN
Net income (loss) for the period attributable to equity holders of the parent entity Weighted average number of outstanding shares during the period Basic and diluted earnings (loss) per share attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS
a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
a. Classification of financial assets and financial liabilities
Instrumen keuangan pada tabel di bawah ini telah dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 2h dan 2o menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
Financial instruments in the table below have been classified based on their respective category. The significant accounting policies in Note 2h and 2o describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Perseroan berdasarkan kategori masing-masing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
The table below sets out the carrying amounts of the Company’s main financial assets and liabilities based on their respective category as of 30 June 2016 and 31 December 2015:
Audited *
* Diaudit
166
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) a. Classification of financial assets and financial liabilities (continued)
30 Juni 2016/30 June 2016 Biaya perolehan Tersedia diamortisasi untuk lainnya/ dijual/ Other Availableamortized 1) for-sale cost
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Diperdagangkan/ Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
41.
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-
10.201.966
-
-
10.201.966
2.416.422
-
-
-
2.416.422
-
5.249.289 4.479.006 115.337.475
-
-
5.249.289 4.479.006 115.337.475
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased) under resale agreements Acceptance receivables Loans
-
1.982.211 3.174.111
14.948.132 -
-
16.930.343 3.174.111
Investment securities Other assets - net
2.416.422
153.332.536
17.494.240
-
173.243.198
-
-
2.546.108
-
2.546.108
-
11.144.979
-
-
11.144.979
-
1.763.499
-
-
1.763.499
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
1)
-
-
-
1.094.699
1.094.699
-
-
-
31.748.061 27.029.218 80.337.474
31.748.061 27.029.218 80.337.474
-
-
-
3.001.195
3.001.195
129.785 -
-
-
4.501.499 672.758 6.523.904
129.785 4.501.499 672.758 6.523.904
129.785
-
-
154.908.808
155.038.593
1)
Klasifikasi ini termasuk investasi pada Sukuk, yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers: - Demand deposit - Savings - Time deposits Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payables Bonds issued Subordinated debts
This classification includes investment in Sukuk, which are fair value through other comprehensive income
Audited *
* Diaudit
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
31 Desember 2015/31 December 2015 Biaya perolehan Tersedia diamortisasi untuk lainnya/ dijual/ Other Availableamortized for-sale cost1)
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Diperdagangkan/ Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
a. Classification of financial assets and financial liabilities (continued)
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-
-
2.012.662
-
2.012.662
-
12.833.823
-
-
12.833.823
-
1.010.124
-
-
1.010.124
-
8.290.830
-
-
8.290.830
2.989.551 -
4.708.845 125.867.973
-
-
2.989.551 4.708.845 125.867.973
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans
-
1.649.852 2.038.458
5.775.705 -
7.483.639 -
14.909.196 2.038.458
Investment securities Other assets - net
2.989.551
156.399.905
7.788.367
7.483.639
174.661.462
-
-
-
270.110
270.110
-
-
-
29.594.863 25.524.180 90.341.596
29.594.863 25.524.180 90.341.596
-
-
-
2.321.856
2.321.856
178.955 -
-
-
4.736.078 672.137 7.905.036
178.955 4.736.078 672.137 7.905.036
178.955
-
-
161.365.856
161.544.811
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Utang akseptasi Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
1)
1)
Klasifikasi ini termasuk investasi pada Sukuk dan SPNS, yang diklasifikasikan sebagai “diukur pada biaya perolehan”
Financial liabilities Liabilities payable on demand Deposits from customers: - Demand deposit - Savings - Time deposits Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Acceptance payables Bonds issued Subordinated debts
This classification includes investment in Sukuk and SPNS, which are classified as“measured at acquisition cost”
Audited *
* Diaudit
168
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan
b. Fair values of financial instruments
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasian harga pasar atau harga dealer. Untuk semua instrumen keuangan lainnya, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian lainnya.
The fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Company determines fair values using other valuation techniques.
Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan sedikit memiliki transparansi harga, nilai wajar menjadi kurang obyektif, dan membutuhkan berbagai tingkat pertimbangan tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair values is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Model Penilaian
Valuation Models
Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Perseroan pada tanggal pengukuran.
Level 1: inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Company can access at the measurement date.
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.
Level 2: inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.
Level 3: inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen sejenis yang harga pasarnya tersedia, serta dapat diobservasi, serta model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi suku bunga bebas risiko (riskfree) dan suku bunga acuan serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata uang asing.
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, comparison with similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, bond prices and foreign currency exchange rates.
Audited *
* Diaudit
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41.
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) b.
Fair values of financial instruments (continued)
Model Penilaian (lanjutan)
Valuation Models (continued)
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.
The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Perseroan menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat di bursa dan derivatif over-the counter (OTC) seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.
The Company uses widely recognised valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as interest rate and currency swaps that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices or model inputs are usually available in the market for listed debt securities and simple over-the-counter (OTC) derivatives such as interest rate swaps. Availability of observable market prices and model inputs reduces the needs for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determining fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Perseroan menggunakan model penilaian proprietary, yang biasanya dikembangkan dari model penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa OTC structured derivatives, pinjaman tertentu dan efek yang tidak memiliki pasar aktif (seperti dibahas di paragraf di bawah). Model penilaian yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan nilai.
For more complex instruments, the Company uses proprietary valuation models, which are usually developed from recognized valuation models. Some or all the significant inputs into these models may not be observable in the market, and are derived from market prices or rates or are estimated based on assumptions. Examples of instruments involving significant unobservable inputs include certain OTC structured derivatives, certain loans and securities for which there is no active market (as discussed in the following paragraph). Valuation models that employ significant unobservable inputs require a higher degree of management judgment and estimation in the determination of value.
Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.
Management judgement and estimation are usually required for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.
Audited *
* Diaudit
170
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41.
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) b. Fair values of financial instruments (continued)
Model Penilaian (lanjutan)
Valuation Models (continued)
Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model disesuaikan dengan faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model, sepanjang Perseroan berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan memperhitungkan mereka dalam menentukan harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Perseroan menggunakan Advanced Internal Rating Based ("AIRB") model untuk mengukur CVA dan DVA. Pada tanggal 30 Juni 2016, CVA dan DVA Perseroan adalah masing-masing Rp 3.929 dan Rp 78.
Fair values estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes that a third party market participants would take them into account in pricing a transaction. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Company uses Advanced Internal Rating Based (“AIRB”) model to measure the CVA and DVA. As of 30 June 2016, the Company’s CVA and DVA were Rp 3,929 and Rp 78, respectively.
Kerangka Penilaian
Valuation Framework
Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh unit Keuangan dan unit Risiko. Unit Keuangan terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah dilakukan secara tepat. Unit Risiko melakukan validasi harga secara independen untuk memastikan bahwa Perseroan menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data.
Valuation of financial assets and financial liabilities are subject to a review, independent of the business, by Finance and Risk units. Finance unit is primarily responsible for ensuring that valuation adjustments have been properly accounted for. Risk unit performs an independent price validation to ensure that the Company uses reliable market data from independent sources (e.g. traded prices and broker quotes) based on consensus data sources.
Model penilaian diajukan oleh bisnis dan divalidasi oleh unit Risiko. Model penilaian disetujui oleh Direktur Bisnis, Direktur Risiko dan Direktur Keuangan. Unit Risiko melakukan pengkajian tahunan terhadap model penilaian untuk memastikan bahwa hasil penilaian mencerminkan harga pasar.
Valuation model is proposed by the business and is validated by Risk unit. Valuation model is approved by Business Director, Risk Director and Finance Director. Risk unit performs annual review on the valuation model to ensure that the result of the valuation reflects the market prices.
Audited *
* Diaudit
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b. Fair values of financial instruments (continued)
Kerangka Penilaian (lanjutan)
Valuation Framework (continued)
Unit Risk melakukan pengkajian tengah tahunan terhadap kelayakan sumber data pasar yang digunakan dalam penilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang dan pricing providers. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider juga dipertimbangkan.
Risk unit performs a semi-annual review of the suitability of the market data sources used for valuation. The market data used for price validation may include those sourced from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers and pricing providers. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial values
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, berdasarkan level hirarki nilai wajar:
The table below presents financial instruments measured at fair values as of 30 June 2016 and 31 December 2015, based on the level in the fair values hierarchy:
Level 1/ Level 1 Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan - Instrumen keuangan pendapatan tetap - Derivatif
Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi - Instrumen keuangan pendapatan tetap
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Derivatif
instruments
measured
at
fair
30 Juni 2016/30 June 2016 Level 2/ Jumlah/ Level 2 Total
1.887.998 5.714 1.893.712
522.710 522.710
14.948.132 14.948.132
-
5.882
123.903
1.887.998 528.424 2.416.422
14.948.132 14.948.132
129.785
Financial assets Held for trading Financial assets held for trading - Fixed income financial instruments - Derivatives
Available-for-sale Investment securities - Fixed income financial instruments
Financial liabilities Held for trading Financial liabilities held for trading - Derivatives
Audited *
* Diaudit
172
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
b.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Fair values of financial instruments (continued) Financial instruments measured at fair values (continued)
31 Desember 2015/31 December 2015 Level 1/ Level 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total Aset keuangan Diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan - Instrumen keuangan pendapatan tetap - Derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi - Instrumen keuangan pendapatan tetap
2.638.298 1.906 2.640.204
349.347 349.347
5.775.255 8.415.459
Liabilitas keuangan Diperdagangkan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Derivatif
450 349.797
581
178.374
2.638.298 351.253 2.989.551
5.775.705 8.765.256
178.955
Financial assets Held for trading Financial assets held for trading - Fixed income financial instruments - Derivatives Available-for-sale Investment securities - Fixed income financial instruments Financial liabilities Held for trading Financial liabilities held for trading - Derivatives
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek tersedia untuk dijual diprioritaskan untuk menggunakan harga kuotasian pasar, kecuali untuk nilai wajar obligasi korporasi yang tidak tercatat di bursa, forward, swap suku bunga (IRS) dan cross currency swap (CCS), yang penilaiannya ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
The fair values of financial assets and financial liabilities held for trading and available-for-sale investment securities were prioritized to use quoted market prices, except for fair value of the unlisted corporate bonds, forward, interest rate swap (IRS) and cross currency swap (CCS), which was determined using valuation techniques based on observable inputs.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair values
Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.
The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liablities not measured at fair value if the carying amount is a reasonable approximation of fair value.
Audited *
* Diaudit
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41.
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) b. Fair values of financial instruments (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fair values (continued)
30 Juni 2016/30 June 2016 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
Level 1/ Level 1
Level 2/ Level 2
Level 3/ Level 3
Jumlah/ Total Financial assets
5.249.289 115.337.475
-
5.249.289 -
115.354.491
5.249.289 115.354.491
1.982.211 3.174.111 125.743.086
1.982.211 1.982.211
5.249.289
3.174.111 118.528.602
1.982.211 3.174.111 125.760.102
-
31.748.061 27.029.218 80.337.474 681.202 6.760.677 146.556.632
-
31.748.061 27.029.218 80.337.474 681.202 6.760.677 146.556.632
31.748.061 27.029.218 80.337.474 672.758 6.523.904 146.311.415
Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets - net
Financial liabilities Deposits from customers: - Demand deposits - Savings - Time deposits Bonds issued Subordinated debts
31 Desem ber 2015/31 December 2015 Nilai wajar/Fair value Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount Aset keuangan Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah: - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
Level 1/ Level 1
Level 2/ Level 2
Level 3/ Level 3
Jumlah/ Total
125.867.973
-
-
125.801.970
125.801.970
9.133.491 2.038.458 137.039.922
9.096.678 9.096.678
-
2.038.458 127.840.428
9.096.678 2.038.458 136.937.106
29.594.863 25.524.180 90.341.596 672.137 7.905.036 154.037.812
-
29.594.863 25.524.180 90.341.596 677.236 7.957.167 154.095.042
-
29.594.863 25.524.180 90.341.596 677.236 7.957.167 154.095.042
Financial assets Loans Investment securities Other assets - net
Financial liabilities Deposits from customers - Demand deposits - Savings - Time deposits Bonds issued Subordinated debts
Majority of the financial instruments not measured at fair value are measured at amortized cost. The following table lists those financial instruments for which their carrying amount are reasonable approximation of fair value because, for example, they are short term in nature or re-price to current market rates frequently.
Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Tabel di bawah ini menyajikan daftar instrumen keuangan yang nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya, contohnya, instrumen keuangan jangka pendek atau yang ditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala.
Audited *
* Diaudit
174
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 41.
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 41.
b. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) b. Fair values of financial instruments (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fair values (continued)
Aset Keuangan: - Kas - Giro pada Bank Indonesia - Giro pada bank-bank lain - Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain - Tagihan akseptasi
Financial Assets: - Cash - Current accounts with Bank Indonesia - Current accounts with other banks - Placements with Bank Indonesia and other banks - Acceptance receivables
Liabilitas Keuangan: - Liabilitas segera - Simpanan dari bank-bank lain - Utang akseptasi
Financial Liabilities: - Liabilities payable on demand - Deposits from other banks - Acceptance payables
Nilai wajar investasi pada Sukuk dan SPNS berdasarkan harga kuotasian pasar.
The fair values of investments in Sukuk and SPNS were based on quoted market price.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dan tagihan lainnya - trade finance diestimasi dengan menggunakan model penilaian, seperti teknik diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga.
Fair value of loans and other receivables - trade finance is estimated using valuation models, such as discounted cash flow techniques. Inputs into the valuation techniques include expected future cash flow and interest rates.
Nilai wajar dari simpanan dari nasabah tanpa jatuh tempo adalah jumlah yang terutang pada saat penarikan.
The fair value of deposits from customers with no stated maturity is the amount repayable on demand.
Nilai wajar obligasi yang diterbitkan dan utang subordinasi yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Indonesian Bond Pricing Agency/IBPA). Teknik penilaian yang digunakan oleh IBPA adalah berdasarkan metode Nelson Siegel Svensson.
The fair values of listed bonds issued and subordinated debts were based on quoted market prices issued by pricing provider (Indonesian Bond Pricing Agency/IBPA). The valuation techniques used by IBPA is based on Nelson Siegel Svensson method.
Nilai wajar Medium Term Notes Subordinasi dihitung menggunakan teknik penilaian berdasarkan model internal Bank yaitu metode diskonto arus kas.
The fair values of Subordinated Medium Term Notes was calculated using valuation techniques based on the Bank’s internal model which is discounted cash flow valuation model.
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Perseroan. Nilai wajar yang dihitung oleh Perseroan mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Mengingat kategori tertentu instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan manajemen dalam perhitungan nilai wajar.
The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact on the Company’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Company may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instrument. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgment involved in calculating the fair values.
Audited *
* Diaudit
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
42.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 KOMITMEN Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah Liabilitas Komitmen
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES As of 30 June 2015 and 31 December 2015, the Company had commitments and contingencies as follows:
31 Desember 2015/ 31 December 2015 COMMITMENTS Committed Liabilities
(1.868.690) (1.868.690)
(1.997.618) (1.997.618)
(1.770.017) (3.550) (1.773.567)
(2.215.466) (2.219) (2.217.685)
(3.642.257)
(4.215.303)
KONTINJENSI
Unused credit facility - committed - Third parties
Outstanding irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties
Total Committed Liabilities CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima - Pihak berelasi
515.000
515.000)
Contingent Receivables Guarantees received - Related parties
Pendapatan bunga atas kredit bermasalah
471.611
348.426)
Interest receivable on non-performing loans
Jumlah Tagihan Kontinjensi
986.611
863.426)
Total Contingent Receivables Contingent Liabilities Guarantees issued Bank guarantees - Third parties - Related parties Others - Third parties - Related parties
Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan (Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi (Lainnya - Pihak ketiga - Pihak berelasi
(4.016.891) (43.640)
(4.195.146) (64.761)
(176.176) -
(328.037) (2.043)
Jumlah Liabilitas Kontinjensi
(4.236.707)
(4.589.987)
Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih
(3.250.096)
(3.726.561)
Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp43.659.167 dan Rp48.866.244.
The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 30 June 2015 and 31 December 2015 amounted to Rp43,659,167 andRp48,866,244, respectively.
Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 43.
Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 43.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Pihak ketiga Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Pihak berelasi Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
Komitmen Bank dalam perjanjian diungkapkan dalam Catatan 48b.
31 Desember 2015/ 31 December 2015
22.939 26.062 7.423 56.424
11.984 17.527 29.511
29.245 135.868 63.974 229.087
32.427 139.849 76.281 248.557
285.511
278.068
Third parties Up to 1 year >1 - 5 years More than 5 years Related parties Up to 1 year >1 - 5 years More than 5 years Jumlah
The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Note 48b.
sewa
Audited *
* Diaudit
176
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 43.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43.
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of significant balances with related parties as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Catatan/ Notes Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London, Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta) DBS Bank Ltd, Singapura
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah/ 1) % Amount
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015 Jumlah/ 1) % Amount
7
Aset keuangan untuk diperdagangkan/Financial assets held for trading PT Astra Agro Lestari PT Toyota Astra Motor Standard Chartered Bank, Jakarta PT Toyota Manufacture Indonesia
454.376 78.214
0,25 0,04
218.858 25.577
0,12 0,01
3.104 1.179 814 -
0,00 0,00 0,00 -
275 126 149
0,00 0,00 0,00
9.147 -
0,01 -
9.171
0,01
131.014 31.871 30.633 28.093 14.679 13.307 7.824 1.971 1.666 -
0,07 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 -
135.350 31.951 29.471 38.757 10.911 59.425 7.960 1.993 22 4.543 2.411 1.395 1.181 663 532 389 316
0,07 0,02 0,02 0,02 0,01 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
628 583
0,00 0,00
1.216 2.319
0,00 0,00
2.438.248
1,34
2.465.417
1,35
9
Tagihan akseptasi/Acceptance receivables PT Bank Danamon Indonesia PT Pakoakuina
11
Kredit yang diberikan/Loans Karyawan kunci PT Prasetia Dwidharma PT Mercindo Autorama PT Adedanmas PT Andalan Chrisdeco PT Tunas Mobilindo Parama PT Verdanco Engineering PT Dwidharma Media PT Akhora Hydro PT Wiraswasta Gemilang Indonesia PT Mitra Ciptasarana PT Patria Maritime Industry PT Yurope Steel Indonesia PT Tunggal Daya Semesta CV Mayoga Marine Engineering PT Bangun Mitra Sukses Bersama PT Elbanu Jaya Nusantara
12
Efek-efek untuk tujuan investasi/Investment securities PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia
13
Investasi pada entitas asosiasi/Investment in associate PT Astra Sedaya Finance
14
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers Giro/Demand deposits Tabungan/Savings Deposito berjangka/Time deposits
19 20 21
6.916.244 238.666 6.903.659
4,38 0,15 4,37
5.440.205 487.240 6.798.539
3,32 0,30 4,15
Simpanan dari bank-bank lain/Deposits from other banks
22
289.947
0,18
167.194
0,10
Liablilitas keuangan untuk diperdagangkan/Financial liabilities held for trading
9
1.082
0,00
1.414
0,00
1)
1)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian untuk setiap aset dan liabilitas, dan persentase terhadap setiap jumlah komitmen dan kontinjensi untuk setiap komitmen dan kontinjensi.
Percentage to total consolidated assets and liabilities for each respective asset and liability and percentage to the respective total commitments and contingencies for each respective commitment and contingency.
Audited *
* Diaudit
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 43.
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Catatan/ Notes Utang akseptasi/Acceptance payables Standard Chartered Bank (London, Malaysia, Jepang, Korea, Cina, Singapura, Uni Emirat Arab, Thailand, Vietnam, India, Taiwan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Jumlah/ 1) % Amount
11
Liabilitas imbalan pasca-kerja/Obligation for post-employment benefits
25
Beban masih harus dibayar/Accruals PT Serasi Autoraya PT Sigap Prima Astrea PT Astra Graphia Tbk Obligasi yang diterbitkan/Bonds issued Widya Wirawan PT Standard Chartered Securities Indonesia
24
Utang subordinasi/Subordinated debts Standard Chartered Bank - London PT Dana Pensiun Astra PT Astra International Tbk PT Asuransi Adira Dinamika DBS Bank Ltd - Singapore Gunawan Geniusahardja Ratna Saraswati Kartomo Lain-lain
27
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan/Outstanding irrevocable letters of credit PT Inti Pantja Press Industry
166.859 2.510 359
0,11 0,00 0,00
784.369 6.260 -
0,48 0,00 -
46.971
0,03
69.112
0,04
11.709 204 1.930
0,01 0,00 0,00
8.696 3.849 2.338
0,01 0,00 0,00
50.057 25.028
0,03 0,02
50.010 25.005
0,03 0,02
863.246 148.525 104.897 14.001 7.793 1.998 3.797
0,55 0,09 0,07 0,01 0,00 0,00 0,00
1.555.012 143.373 796.621 13.995 25.990 1.997 3.024 3.794
0,95 0,09 0,49 0,01 0,02 0,00 0,00 0,00
3.550
0,20
2.963
0,14
515.000
100,00
515.000
100,00
26.425 6.338 3.678 2.500 1.719 1.555 1.425 -
0,62 0,15 0,09 0,06 0,04 0,04 0,03 -
32.898 6.613 4.442 2.500 13.343 190 6.818
0,72 0,14 0,10 0,05 0,29 0,00 0,15
229.087
80,24
248.557
89,39
42
Garansi yang diterima/Guarantees received Standard Chartered Bank - London
42
Garansi yang diterbitkan/Guarantees issued PT Traktor Nusantara Standard Chartered Bank - Jakarta PT United Tractors Semen Gresik PT Andalan Chrisdeco PT Serasi Autoraya PT Akhora Hydro PT Asuransi Astra Buana PT Astra Honda Motor
42
Komitmen sewa operasi/Operating lease commitments
42
1)
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah/ 1) % Amount
1)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian untuk setiap aset dan liabilitas, dan persentase terhadap setiap jumlah komitmen dan kontinjensi untuk setiap komitmen dan kontinjensi.
Percentage to total consolidated assets and liabilities for each respective asset and liability and percentage to the respective total commitments and contingencies for each respective commitment and contingency.
Audited *
* Diaudit
178
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 43.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
43.
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) The details of significant transactions with related parties for the three-month periods ended 30 June 2016 and 2015 were as follows:
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode tiga bulan berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pendapatan bunga dan syariah Kredit yang diberikan Penempatan pada bank-bank lain
Catatan/ Notes 32
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah/ 1) % Amount
30 Juni 2015/ 30 June 2015 Jumlah/ 1) % Amount
15.273 5.743
0,21 0,08
17.815 1.056
0,22 0,01
Interest and sharia income Loans Placements with other banks
71.203 9.891 234.077 9 3.937 112.105
1,58 0,22 5,20 0,00 0,09 2,49
83.665 5.532 299.837 152 4.672 111.908
1,61 0,11 5,76 0,00 0,09 2,15
Interest and sharia expense Demand deposits Savings Time deposits Call money Bonds issued Subordinated debts
Beban bunga dan syariah Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Obligasi yang diterbitkan Utang subordinasi
33
Pendapatan provisi dan komisi
34
22.092
3,44
27.382
4,15
Fee and commission income
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
14
107.195
43,01
125.136
100
Share of net profit from associate
Beban umum dan administrasi Outsourcing Beban sewa: - Gedung - Kendaraan - Peralatan kantor Lainnya-asuransi
37 7.703
0,89
6.243
0,75
35.579 16.526 4.403 3.609
4,11 1,91 0,51 0,42
33.877 31.562 4.347 -
4,06 3,78 0,52 -
1)
General and administrative expenses Outsourcing Rent expenses: - Building - Vehicles - Office equipments Others-insurance 1)
Persentase terhadap masing-masing jumlah pendapatan/beban konsolidasian yang bersangkutan
Percentage of the respective total consolidated i ncome/expenses accounts
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp382 dan Rp380.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp382 and Rp380, respectively.
Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 terdiri dari:
The compensation of key management personnel for the six-month periods ended 30 June 2016 and 2015 consists of:
30 Juni 2016/ 30 June 2016
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Direksi Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang Imbalan pasca-kerja
30 Juni 2015/ 30 June 2015
5.760
4.871
Board of Commissioners Short-term employee benefits
21.946
40.387 7.084
Board of Directors Short-term employee benefits Long-term employment benefits
-
75.943 51.416 3.147 158.212
74.540 64.019 3.289 194.190
Key management Short-term employee benefits Long-term employment benefits Post-employment benefits
Audited *
* Diaudit
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
43.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: No.
Pihak Berelasi/ Related Party
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were as follows:
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
1.
Standard Chartered Bank
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder
2.
PT Astra International Tbk
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder
3.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
4.
PT Bank DBS Indonesia
5.
PT Adedanmas
6.
PT Tunas Mobilindo Parama
7.
PT Mercindo Autorama
8.
PT Inti Pantja Press Industry
9.
PT Astra Honda Motor
10.
PT Sigap Prima Astrea
11.
PT Traktor Nusantara
12.
PT Astra Graphia Tbk
13.
PT Serasi Autoraya
14.
PT Dana Pensiun Astra
15.
PT Asuransi Adira Dinamika
16.
PT Asuransi Astra Buana
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
17.
PT Astra Sedaya Finance
18.
PT Pakoakuina
19.
PT Prasetia Dwidharma
20.
PT Andalan Chrisdeco
21.
PT Verdanco Engineering
22.
PT Akhora Hydro
23. 24.
PT Astra Aviva Life (dahulu/formerly PT Asuransi Aviva Indonesia) DBS Bank Ltd
25.
PT Astra Agro Lestari
26.
PT United Tractors Semen Gresik
27.
PT Toyota Astra Motor
28.
PT Toyota Manufacture Indonesia
29.
PT Wiraswasta Gemilang Indonesia
Entitas asosiasi dan dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Associated entity and owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder
Jenis Transaksi/ Type of Transactions Penempatan giro, transaksi derivatif, transaksi akseptasi, pinjaman diterima, utang subordinasi,bank garansi dan garansi diterima/Placement in current accounts,derivative transactions, acceptance transactions, borrowings, subordinated debts, bank guarantees and guarantees received Utang subordinasi dan pembelian penyertaan pada entitas asosiasi/Subordinated debts and acquisition of shares in an associate Transaksi akseptasi dan wesel / acceptance transactions and bills Wesel dan transaksi akseptasi / Bills and acceptance transactions Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans L/C/Letters of Credit Bank garansi/Bank guarantees Beban masih harus dibayar/Accruals Bank garansi/Bank guarantees Beban masih harus dibayar/Accruals Beban masih harus dibayar dan bank garansi/Accruals and bank guarantees Utang subordinasi/Subordinated debts Utang subordinasi/Subordinated debts Asuransi untuk aset tetap dan bank garansi/Insurance for premises and equipment and bank guarantee Pemberian pinjaman dan penempatan giro/Loans and placement in current accounts Transaksi akseptasi/Acceptance transaction Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman, bank garansi /Loans, bank guarantees Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman, bank garansi /Loans, bank guarantees Bancassurance Penempatan giro dan utang subordinasi/Placement in current accounts and subordinated debts Transaksi derivatif/derivative transactions Bank garansi/ Bank guarantees Transaksi derivatif/Derivative transactions Transaksi derivatif/Derivative transactions Pemberian pinjaman/Loans
Audited *
* Diaudit
180
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Pihak Berelasi/ Related Party
No. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
43.
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
PT Mitra Ciptasarana
Jenis Transaksi/ Type of Transactions
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Dwidharma Media Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Patria Maritime Industry Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Yurope Steel Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Tunggal Daya Semesta Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder CV Mayoga Marine Engineering Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Bangun Mitra Sukses Bersama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Elbanu Jaya Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder PT Standard Chartered Securities Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Indonesia PT Jakarta Land Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
44.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
11.527.485 5.828.149 2.404.965 1.008.880 54.597.000 186.741
Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Obligasi yang diterbitkan/Bond issued Komitmen sewa operasi dan beban sewa/Operating lease commitments and rent expenses
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
152.307 57.076 35.336 9.921 7.016 2.468
11.605.453 4.223.619 2.940.305 850.450 79.304.000 312.909
159.981 41.218 44.271 8.576 9.082 4.314
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen Others (USD equivalent)
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat
175.500.744
2.318.804
228.327.619
3.147.496
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar
Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Euro Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong
14.012.232 18.797.900 6.982.507 2.692.190 1.407.053
205.881 184.092 92.256 47.956 2.396
4.898.073 5.128.834 7.366.421 887.475 521.888
73.749 50.052 101.546 18.139 927
Current accounts with other banks - Related parties Euro Singapore Dollar United States Dollar British Poundsterling Hong Kong Dollar
66.098.129 1.127.697.270 11.472.006 2.251.548 634.114 370.830 291.799 1.569.081 39.121 31.399 1.702.859
873.322 144.920 112.348 22.140 8.564 3.784 2.741 2.672 77 49 22.500
19.668.209 2.482.970.951 2.788.889 4.164.459 687.081 653.992 260.842 692.218 75.309 16.938 874.053
271.126 284.350 27.217 41.993 9.564 6.490 2.464 1.231 152 28 12.050
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Franc Swiss Dolar Kanada Dolar New Zealand Dolar Hong Kong Krona Denmark Krona Swedia Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
4.308.626
4.316.016
- Third parties United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Australian Dollar Swiss Franc Canadian Dollar New Zealand Dollar Hong Kong Dollar Danish Krone Swedish Krona Others (USD equivalent) Carry forward
Audited *
* Diaudit
181
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
44.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Aset keuangan untuk diperdagangkan - Pihak berelasi Dolar Australia Euro Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Tagihan akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Hong Kong Yen Jepang
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
4.308.626
(4.797) (560) (2.570)
4.316.016)
(63) (8) (35)
(2.071) (174) (1.630)
(29) (3) (22)
420.000.000
5.549.250
505.000.000)
6.961.425)
20.478
271
23.136)
319)
39.157 26.016 376
385 382 5
12.386) 69) -)
125) 1) -)
18.972.306 102.538 103.302 1.515
250.672 1.507 1.016 27
19.642.911) 75) 128.534) 1.090)
270.778) 1) 1.296) 22)
-
-
665.253)
9.171)
295.576.382 3.951.859 1.936.630 4.144.603 54.359.584
3.905.302 38.701 28.455 7.058 6.986
306.880.676) 2.308.845) 4.164.885) 10.116.529) 871.548.504)
4.230.350) 22.532) 62.709) 17.994) 99.810)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Euro Others (USD equivalent) Placements with Bank Indonesia and other banks - Third parties United States Dollar - Accrued interest receivables United States Dollar Financial assets held for trading - Related parties Australian Dollar Euro United States Dollar - Third parties United States Dollar Euro Australian Dollar British Poundsterling Acceptance receivables - Related parties United States Dollar - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Hong Kong Dollar Japanese Yen - Allowance for impairment losses
(1.164.251) (2.191) (30.239)
(15.383) (32) (399)
(853.414) (355.411) (50.382)
(11.764) (5.351) (695)
Kredit yang diberikan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro
1.652.124.196 69.554.596 2.878.889
21.828.692 681.163 42.299
1.821.944.997) 84.130.012) 2.245.518)
25.115.511) 821.021) 33.810)
- Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro
5.951.864 193.460 5.047
78.639 1.895 74
7.647.595) 247.575) 17.826)
105.422) 2.416) 268)
Dipindahkan
Carried forward
36.715.485
42.053.133)
United States Dollar Euro Others (USD equivalent) Loans - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro - Accrued interest receivables United States Dollar Singapore Dollar Euro Carry forward
Audited *
* Diaudit
182
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
44.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Efek-efek untuk tujuan investasi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
36.715.485
(97.030.085) (704.181) (604.938)
(1.282.010) (10.347) (5.924)
42.053.133)
(96.265.195) (380.167) (542.509)
(1.327.016) (5.724) (5.294)
21.981.814
290.435
22.677.825)
312.614)
-
-
10.533)
145)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat
(2.034)
(27)
(5.184)
(71)
53.676.036 115.244 73.742 -
(262.828) -
709.195 1.693 722 -
79.228.461) 139.379) 137.059) 11.444.541) 14.000)
(3.473) -
(275.030) (22.387) -)) (116)
36.415.749
1.092.165) 2.099) 1.338) 1.311) 191)
(3.791) (3) -) (1) 42.121.096)
Liabilitas
Simpanan dari nasabah Giro - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) Dipindahkan
United States Dollar
- Third parties
Jumlah Aset
Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
- Accrued interest receivables United States Dollar
Other assets
- Pihak ketiga
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Lain-lain (ekuivalen USD)
Investment securities - Third parties United States Dollar
- Allowance for impairment losses
Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
Carried forward - Allowance for impairment losses United States Dollar Euro Singapore Dollar
United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Others (USD equivalent) - Allowance for impairment losses United States Dollar Japanese Yen Euro Others (USD equivalent) Total Assets
Liabilities
29.493.092 891
299.246.708 771.853.148 8.563 3.623
5.125) 38)
Liabilities payable on demand United States Dollar Singapore Dollar
3.953.797 211.090.220) 99.191 ) 1.790.533.947) 84 79.770) 48 3.619)
2.909.879) 205.052) 778) 50)
Deposits from customers Demand deposits - Related parties United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Others (USD equivalent)
4.442.807
3.120.922))
Carry forward
389.678 9
371.769) 3.994)
Audited *
* Diaudit
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
44.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Franc Swiss Dolar Australia Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD) - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
4.442.807
3.120.922
Carried forward
515.332.753 22.789.523 4.510.785 122.664.827 515.520 649.617 309.493 36.216
6.808.834 223.183 66.277 15.764 6.962 6.388 5.513 478
541.903.536 24.756.478 4.307.078 284.925.282 399.444 500.666 152.140 24.196
7.470.140 241.597 64.850 32.630 5.560 5.049 3.110 333
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Swiss Franc Australian Dollar British Poundsterling Others (USD equivalent)
3.412 136
45 1
6.248 16
86 -
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Savings - Related parties United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
Tabungan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
1.250.931 86.238 72.795 87.233
16.528 848 713 1.152
942.074 106.894 97.985 104.646
12.986 1.078 956 1.443
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Poundsterling Inggris Yen Jepang Franc Swiss Dolar New Zealand Lain-lain (ekuivalen USD)
178.145.155 14.004.384 23.271.936 17.805.251 2.445.777 242.143.015 783.281 273.043 2.368.271
2.353.743 205.766 227.907 175.086 43.567 31.118 10.578 2.565 31.291
134.397.406 16.075.745 24.707.609 17.611.166 761.071 343.143.332 563.665 240.788 1.719.768
1.852.668 242.047 241.120 177.586 15.556 39.297 7.846 2.274 23.707
- Third parties United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar British Poundsterling Japanese Yen Swiss Franc New Zealand Dollar Others (USD equivalent)
11.115 252 -
147 3 -
3.262 262 42
45 3 -
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar
Deposito berjangka - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
96.545.580 20.252 -
1.275.608 198 -
139.940.787 55.980 2.127
1.929.084 546 30
Time deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Yen Jepang
662.753.600 59.275.757 4.070.464 93.047 1.233.650
8.756.632 580.500 40.027 1.367 159
1.147.443.969 59.084.712 4.357.264 693.047 1.233.650
15.817.515 576.605 43.937 10.435 141
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia
329.212 89.252 4.022
4.350 874 40
1.215.235 40.414 3.201
16.752 394 32
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar
Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
248.080
3.278
247.741
3.415
Deposits from other banks - Related parties United Stated Dollar
1.101.604
14.555 25.354.852
101.522
1.400 31.963.175
- Third parties United Stated Dollar Carry forward
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dipindahkan
Audited *
* Diaudit
184
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
44.
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent Pindahan Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Pihak berelasi Euro Dolar Australia Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Rupiah/ Amount in foreign Rupiah currency equivalent
25.354.852
31.963.175)
Carried forward Financial liabilities held for trading - Related parties Euro Australian Dollar United States Dollar British Poundsterling
60.343 13.611 256 -
887 134 3 -
172) 44)
3) 1)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Utang akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
757.668 204.573
10.011 2.703
6.852.838) 24.412)
94.466) 336)
12.656.048 -
167.218 -
55.351.756) 2.308.845)
763.024) 22.532)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Hong Kong Yen Jepang
283.513.067 3.961.186 1.942.815 4.157.178 54.440.496
3.745.916 38.793 28.546 7.079 6.996
252.767.102) 4.178.798) 10.138.067) 874.623.303)
3.484.395) 62.919) 18.032) 100.162)
Beban masih harus dibayar - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro
- Third parties - United States Dollar - Others (USD equivalent) Acceptance payables - Related parties United States Dollar Singapore Dollar - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Hong Kong Dollar Japanese Yen
125.224 -
1.655 -
112.635) 8.178) 1)
1.552) 80) -)
Accruals - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro
49.966.543 700.844 877.110 252.815 491.078
660.183 10.297 8.590 2.486 6.487
10.400.276) 229.243) 129.388) 28.381) 340.562)
143.368) 3.452) 1.263) 286) 4.695)
Other liabilities - Third parties United States Dollar Euro Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent)
Utang subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
-
-
100.000.000)
1.378.500)
Subordinated debts - Related parties United States Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
-
-
379.167)
5.227)
- Accrued interest payables United States Dollar
- Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Dolar Amerika Serikat
-
-
(15.414)
(212)
- Unamortized bond issuance cost United States Dollar
Liabilitas lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
Jumlah Liabilitas Jumlah Aset - bersih
30.052.836
38.047.256)
Total Liabilities
6.362.913
4.073.840)
Total Assets - net
Audited *
* Diaudit
185
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 45.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PELAPORAN SEGMEN
45.
1. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Keterangan Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan di luar bunga dan syariah bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba (rugi) sebelum pajak
Keterangan Pendapatan bunga dan syariah - bersih Pendapatan di luar bunga dan syariah bersih Pendapatan antar segmen - bersih Jumlah pendapatan Beban operasional lainnya Laba sebelum penyisihan kerugian Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba sebelum pajak
1. Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
30 Juni 2016/30 June 2016 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others1)
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
Keterangan Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
677.736
2.654.985
(398.013)
2.934.708
675.708 988.975 2.342.419 (1.603.004)
539.237 (1.772.640) 1.421.582 (627.709)
7.786 783.665 393.438 (93.402)
1.222.731 4.157.439 (2.324.115)
739.415
793.873
300.036
1.833.324
(379.018) 360.397
(2.558.997) (1.765.124)
184 300.220
(2.937.831) (1.104.507)
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
30 Juni 2015/30 June 2015 Perbankan Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Banking Others
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description Interest and sharia income - net Non - interest and sharia income - net Inter segment revenue - net Total income Other operating expenses Income before allowance for losses Impairment losses on financial assets Income (loss) before tax
Description
541.176)
970.348)
423.800)
(381.502)
(463.957)
(136)
(845.595)
Interest and sharia income - net Non - interest and sharia income - net Inter segment revenue - net Total income Other operating expenses Income before allowance for losses Impairment losses on financial assets
159.674)
506.391)
423.664)
1.089.729)
Income before tax
769.103)
2.608.644)
(398.447)
2.979.300)
645.420) 686.759) 2.101.282) (1.560.106)
502.991) (1.525.980) 1.585.655) (615.307)
1.523) 839.221) 442.297) (18.497)
1.149.934) -) 4.129.234) (2.193.910) 1.935.324)
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Keterangan
SEGMENT REPORTING The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:
Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
2. Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2016/30 June 2016 Perbankan Wholesale/ Lain-lain/ Wholesale Others1) Banking
61.406.829 100.555.937
Perbankan Konsumer/ Retail Banking
111.614.611 48.495.998
8.487.944 8.950.325
31 Desember 2015/31 December 2015 Perbankan Wholesale/ Lain-lain/ Wholesale Others1) Banking
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated 181.509.384 158.002.260
Jumlah Konsolidasian/ Total Consolidated
Description Total Assets Total Liabilities
Description
64.358.191
110.659.938
7.671.222
182.689.351
Total Assets
101.837.602
51.756.118
10.282.787
163.876.507
Total Liabilities
1) Segmen lain-lain digunakan untuk menampung aktivitas yang tidak dapat didefinisikan ke dalam Perbankan Konsumer atau Perbankan Wholesale. Kategori ini khususnya digunakan di kantor pusat, termasuk diantaranya pencatatan atas kredit yang diberikan kepada karyawan, aset tetap dan aset takberwujud, aset pajak tangguhan, utang subordinasi dan obligasi yang diterbitkan.
Other segment is used for activities that cannot be defined under Retail Banking1) or Wholesale Banking. This category is particularly utilised in Head Office which includes among others loan to employees, premises and equipment, intangible assets, deferred tax assets, subordinated debts and bonds issued.
Audited *
* Diaudit
186
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 46.
47.
JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 46.
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF DOMESTIC BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Undang-Undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. The law was changed with the Government Regulation as the Replacement of Law No. 3 Year 2008, which was stipulated as a law since 13 January 2009 based on the Republic of Indonesia Law No. 7 Year 2009.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank.
Based on Government of Republic of Indonesia Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding the deposit amount guaranteed by LPS, as of 30 June 2016 and 31 December 2015, the deposit amount guaranteed by LPS for every customer in a bank was a maximum of Rp2,000.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the Bank was the participant of this guarantee scheme.
HAL-HAL LAIN
47.
a. Kegiatan Jasa Kustodian
a. Custodial Activities The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 22 October 1991 which was reaffirmed by the Letter from Head of Transaction & Security Agency Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No. S-2631/PM/2002 dated 17 December 2002 regarding the change of name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk. The custodian services provided by the Bank are as follows:
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 22 Oktober 1991 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Transaksi & Lembaga Efek atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2631/PM/2002 tanggal 17 Desember 2002 terkait dengan perubahan nama PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. Jasa kustodian yang diberikan Bank mencakup jasajasa:
OTHER MATTERS
Managing and settlement of securities transactions, with and without certificate Safekeeping and administering securities Managing client’s rights on the ownership of securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings
Others
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi efek-efek Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan efek-efek Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lain-lain
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the value of portofolio under the administration of Bank’s custody amounted to Rp25,361,831 and Rp23,107,417, respectively.
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp25.361.831 dan Rp23.107.417 pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
Audited *
* Diaudit
187
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 47.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
HAL-HAL LAIN (lanjutan)
47.
b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity The Bank provides trusteeship activity based on license No.02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996 which was reaffirmed by the Letter from Head of Investment Management and Research Bureau on behalf of the Chairman of Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 dated 11 November 2002 regarding the merger of PT Bank Bali Tbk. Trusteeship activities provided by the Bank are as follows:
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No.02/STTDWA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang ditegaskan kembali berdasarkan Surat Kepala Biro Pengelolaan Investasi dan Riset atas nama Ketua Bapepam-LK No.S-2418/PM/2002 tanggal 11 Nopember 2002 terkait dengan merger PT Bank Bali Tbk. Jasa wali amanat yang diberikan Bank mencakup jasa-jasa:
OTHER MATTERS (continued)
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
As of 30 June 2016 and 31 December 2015, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016/ 30 June 2016 Jumlah nasabah Nilai obligasi - Rupiah
Providing required documents with relevant parties in bond issuance Signing agreement on bond issuance
31 Desem ber 2015/ 31 December 2015
33 Rp39.353.000
c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank
32 Rp39.153.000
Total customers Value of bonds - Rupiah
c. The Bank’s Ratio of Allowance for Impairment Losses The Bank’s ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of allowance for impairment losses on financial assets recorded by the Bank to the minimum allowance for impairment losses on financial assets as required by Bank Indonesia) as of 30 June 2016 and 31 December 2015 were 142.86% and 111.49%, respectively.
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia) pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing adalah sebesar 142,86% dan 111,49%. d.kiKualitas Aset Produktif
d. Quality of Productive Assets The table below presents the Bank’s productive assets based on the grading of financial assets according to Bank Indonesia’s prevailing regulations, presented at their carrying amount before allowance for impairment losses.
Tabel di bawah ini menunjukkan peringkat aset produktif Bank menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yang disajikan pada nilai tercatatnya sebelum cadangan kerugian penurunan nilai.
Audited *
* Diaudit
188
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 47.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
HAL-HAL LAIN (lanjutan)
47.
OTHER MATTERS (continued)
d. Kualitas Aset Produktif (lanjutan)
d. Quality of Productive Assets (continued) 30 Juni 2016/30 June 2016
Lancar/ Current Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi
Dalam perhatian khusus/ Special mention
1.763.616
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
-
-
-
-
1.763.616
10.203.024
-
-
-
-
10.203.024
2.416.345
77
-
-
-
2.416.422
5.249.289 4.340.047 97.595.821
155.588 17.451.798
2.555.243
550.128
2.579.854
5.249.289 4.495.635 120.732.844
16.930.468 2.610.926 2.940.513
239.769
-
-
-
7.492.235
355.298
1.500
250
-
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Securities purchased under resale agreements Acceptance receivables Loans
16.930.468 Investment securities 2.610.926 Investment in shares 3.180.282 Other assets Commitments and 7.849.283 contingencies
31 Desember 2015/31 December 2015
Lancar/ Current Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham Aset lain-lain Komitmen dan kontinjensi
48.
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.010.187
-
-
-
-
1.010.187
8.290.892
-
-
-
-
8.290.892
2.989.551 4.682.982 109.303.871
38.352 16.268.920
764.346
6.033 879.277
1.939.820
2.989.551 4.727.367 129.156.234
14.909.320 2.638.095 1.667.936
370.522
-
-
-
8.538.316
300.954
-
-
PERJANJIAN SIGNIFIKAN
1.285
48.
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans
14.909.320 Investment securities 2. 638.095 Investment in shares 2.038.458 Other assets Commitments and 8.840.555 contingencies
SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatankegiatan usaha perbankan pada umumnya.
a.
On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
b. Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak berelasi, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2013 (Catatan 42 dan 43).
b.
On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a related party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 February 2013 (Note 42 and 43).
Audited *
* Diaudit
189
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 48. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 48.
SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c. Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Perjanjian Dukungan Manajemen (Management Support Agreement/MSA) yang kemudian diubah dan dinyatakan kembali dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 10 September 2013. MSA tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak untuk meminta transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
c.
On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA), which was amended and restated with the agreement signed on 10 September 2013. The MSA mainly stated that the Bank has the rights to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
d. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT Astra Aviva Life (dahulu PT Asuransi Aviva Indonesia) dan Bank telah menandatangani Bancassurance Distribution Agreement/BDA dalam rangka kerjasama penjualan produk bancassurance kepada nasabah Bank. Jangka waktu perjanjian ini adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan target pencapaian penjualan.
d.
On 17 January 2014, PT Astra Aviva Life (formerly PT Asuransi Aviva Indonesia) and the Bank entered into a Bancassurance Distribution Agreement/BDA in relation to the cooperation for sales of the bancassurance product to the Bank's customers. The term of the agreement is 10 years and can be extended based on the achievement of such target.
e. Pada tanggal 10 Desember 2015, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Bank telah menandatangi perjanjian kerjasama dalam rangka penjaminan portofolio kredit tertentu untuk meminimalisasi risiko kreditnya.
e. On 10 December 2015, Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) and the Bank entered into a coorperation agreement in order to insure certain credit portfolio to minimize its credit risk.
49. MASALAH HUKUM
49.
LEGAL MATTERS a.
a. Pada tanggal 24 September 2007, Bank melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No. 57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
On 24 September 2007, Bank submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.
On 23 November 2007, MPP submitted the objection to District Court of Cibinong and was registered under No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85. On 5 August 2008, the District Court of Cibinong rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP decided to appeal to High Court of Bandung.
Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan didaftarkan di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.
On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG reaffirmed the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and was registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.
Audited *
* Diaudit
190
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 49.
MASALAH HUKUM (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49.
LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara lain: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008; (ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51; (iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan (iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.
On 18 October 2010, through the Decision No. 2705K/Pdt/2009, the Supreme Court received the MPP objection and decided among others:
Pada tanggal 6 April 2011, MPP mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/ Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.
On 6 April 2011, MPP submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Aanmaning No.13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/ PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN CBN.
Bank melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan terhadap penetapan Tegoran/ Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/ PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No.386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No.2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ DeplitLaw/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
The Bank conducted the following responses: (a) The Bank submitted the Response and Objection toward the Summon Decision/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/ Pdt.Bth/2007/PN.CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.
(b)
(b)
(i)
(ii) (iii)
(iv)
Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No.2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011.
Cancelled the Bandung High Court decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Court’s Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/PN.CBN dated 5 August 2008; The Bank shall return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51; Stated that MPP had no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and All the Mortgage Certificates were not legally enforceable to be executed.
On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011. Based on Copy of Judicial Review Decision from the Supreme Court of the Republic of Indonesia that was received by the Bank on 31 January 2013, the case had been decided on 2 February 2012 with the decision to accept the Judicial Review from the Bank and cancelled the decision of the Supreme Court No. 2705 K/Pdt/2009 dated 18 October 2010 (the Bank won).
Berdasarkan Salinan Putusan PK dari Mahkamah Agung RI yang diterima oleh Bank pada tanggal 31 Januari 2013, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Pebruari 2012 dengan inti putusan mengabulkan permohonan PK dari Bank dan membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 2705 K/Pdt/2009 tanggal 18 Oktober 2010 (Bank menang).
Audited *
* Diaudit
191
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 49.
MASALAH HUKUM (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49.
LEGAL MATTERS (continued)
b. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account.
b. On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account.
Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (reconvention) to EGP with a claim that the funds in the escrow account belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/ PT.DKI tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 17).
On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/ Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision No.487/Pdt/2000/PT.DKI dated 23 March 2001 and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 belonged to the Bank (Note 17).
Audited *
* Diaudit
192
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 49.
MASALAH HUKUM (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 49.
LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (the Bank won).
Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUNJKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan peninjauan kembali tersebut.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through the decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for judicial review.
Manajemen Perseroan berpendapat bahwa penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perseroan.
The Company believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect to the results of the financial performance and financial position of the Company.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Perseroan masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut Perseroan tidak akan membawa dampak buruk yang material terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Perseroan.
In addition to the above mentioned legal matters, the Company still has several outstanding legal matters which are still in process in court. The Company is of the view that those matters will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance, and financial position of the Company.
Audited *
* Diaudit
193
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 50.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UNIT USAHA SYARIAH
50.
Financial information of the Bank’s sharia business unit as of and for the six-month periods ended 30 June 2016 and 2015 and for the years ended 31 December 2015 were as follows:
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan periode enam bulan berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 dan tahun berakhir 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2016/ 30 June 2016 Posisi Keuangan: Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba (Rugi) Bersih
15.740.709 15.728.448
30 Juni 2015/ 30 June 2015 15.282.080) 15.189.824)
731.583 (732.458) (875)
SHARIA BUSINESS UNIT
616.788) (524.532) 92.256)
31 Desember 2015/ 31 December 2015
15.239.789 15.055.630
Financial Position: Total Assets Total Liabilities
1.194.934 (1.010.775) 184.159
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income: Total Income Total Expenses Net Profit (loss)
Penghasilan Komprehensif Lain
13.136
-
-
Other Comprehensive Income
Laba Komprehensif
12.261
-
-
Comprehensive Income
Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 2,75% dan 1,22%, pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 2,64% dan 1,13%.
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 2.75% and 1.22% as of 30 June 2016 and 31 December 2015, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 30 June 2016 and 31 December 2015 was 2.64% and 1.13%, respectively.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku tentang Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on the prevailing Bank Indonesia Regulation regarding The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 Nopember 2014 tentang KPMM Bank Umum Syariah, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 permodalan dan ATMR Unit Usaha Syariah dilaporkan dan diperlakukan sebagai bagian dari Bank Umum Konvensional (BUK) induknya dan mengikuti ketentuan KPMM BUK.
With the issuance of OJK Regulation No. 21/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 regarding CAR of Sharia Bank, effective starting 1 January 2015 capital and RWA of sharia business unit are reported and treated as part of Conventional Bank (BUK) of its parent and follows CAR regulation of BUK.
Audited *
* Diaudit
194
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 51. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 51.
ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
Beberapa standar akuntansi baru, perubahan dan interpretasi revisi akuntansi telah terbit tetapi belum efektif untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2016, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini. PSAK dan ISAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2017 dimana penerapan dini diperkenankan, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”:
Certain new accounting standards, amendments and interpretations have been isued that are not yet effective for the six month period ended 30 June 2016, and have not been applied in preparing these consolidated financial statements. Among them, the following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2017 and early implementation is permitted, may have a significant effect on the Company’s future consolidated financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”:
a.
a.
b.
PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan” ISAK No. 31 (Revisi 2015), “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
b.
As of the issuance of these consolidated financial statements, the Company has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Company’s consolidated financial position and operating results.
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi konsolidasian Perseroan.
52. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN
PSAK No. 1 (2015 Revision), “Presentation of Financial Statements” ISAK No. 31 (2015 Revision), “Interpretation of Scope PSAK 13: Invesment Property”
52.
NEW REGULATIONS ISSUED
Peraturan-peraturan baru yang telah terbit dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
New regulations which have been issued and will have significant impact to the Company’s business activities are as follows:
a. POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2014
a. POJK No. 17/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Risk Management of Financial Conglomeration dated 19 November 2014 -
- Konglomerasi Keuangan, terdiri dari Lembaga Jasa Keuangan (“LJK”) yang berada dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan/atau pengendalian, wajib menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi secara komprehensif dan efektif. Dalam rangka menerapkan Manajemen Risiko Terintegrasi, Konglomerasi Keuangan memiliki struktur yang terdiri dari Entitas Utama dan perusahaan anak dan/atau perusahaan terelasi beserta perusahaan anaknya.
Financial Conglomeration, comprising Financial Service Institutions (“LJK”) that are managed under one group or conglomeration because of their relationships due to ownership and/or control, are required to implement Integrated Risk Management comprehensively and effectively. In implementing Integrated Risk Management, Financial Conglomeration has a structure consisting of Principal Entity and subsidiaries, and/or affiliated entities as well as their subsidiaries.
Audited *
* Diaudit
195
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 52.
PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan)
-
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52.
NEW REGULATION ISSUED (continued)
- Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi mencakup paling sedikit: a. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama; b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan batas Manajemen Risiko Terintegrasi; c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko secara terintegrasi, serta sistim informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; dan d. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
- Implementation of Integrated Risk Management includes at least: a. Monitoring by Board of Directors and Board of Commissioners of the Principal Entity; b. Adequacy of policies, procedures and limit determination of Integrated Risk Management; c. Adequacy of integrated process on the identification, measurement, monitoring and control the risks, as well as information systems of Integrated Risk Management; and d. Comprehensive internal control system on the implementation of Integrated Risk Management.
- Entitas Utama wajib membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko dan menyusun laporan profil risiko terintegrasi setiap semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember. Laporan tersebut disampaikan kepada OJK paling lambat pada tanggal 15 (lima belas) bulan kedua setelah berakhirnya bulan laporan yang bersangkutan.
- Principal Entity is required to establish Integrated Risk Management Committee and Risk Management Working Unit and to prepare integrated risk profile report each semester for the position as of the month end of June and December. The report is to be submitted to OJK at the latest by the 15th (fifteenth) of the second month after the end of the above mentioned month-end.
- Kewajiban penyampaian laporan profil risiko terintegrasi pertama kali dilakukan untuk posisi laporan sebagai berikut: a. Juni 2015, untuk Entitas Utama bank yang tergolong sebagai BUKU 4 b. Desember 2015, untuk Entitas Utama berupa bank selain BUKU 4 dan bukan bank.
- The requirement to submit risk profile report will start for the first time for the reports as of the following position: a. June 2015, for Principal Entity that is a bank categorized as BUKU 4 b. December 2015, for Principal Entity that are banks other than BUKU 4 and non-banks.
Laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan harus disampaikan untuk pertama kalinya paling lambat tanggal 31 Maret 2015.
- Reports regarding LJK that becomes Principal Entity and LJK that becomes members of a Financial Conglomeration should be submitted for the first time at the latest by 31 March 2015. b.
b. POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2014
POJK No. 18/POJK.03/2014 regarding Implementation of Integrated Governance of Financial Conglomeration dated 19 November 2014 -
- Entitas Utama wajib menerapkan Tata Kelola Terintegrasi. Penerapan tersebut paling sedikit mencakup beberapa persyaratan mengenai Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama, tugas dan tanggung jawab satuan kerja audit internal terintegrasi, penerapan manajemen risiko terintegrasi, dan pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. Direksi dari Entitas Utama harus memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan.
Principal Entity is required to implement Integrated Governance. Such implementation at the minimum includes certain requirements of Board of Directors and Board of Commissioners of the Principal Entity, integrated role and responsibility of internal audit, implementation of integrated risk management, and the preparation and implementation of the Guidance of Integrated Governance in the Financial Conglomeration. The Board of Directors of Principal Entities is required to ensure the implementation of Integrated Governance in the Financial Conglomeration.
Audited *
* Diaudit
196
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 52.
PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan)
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52.
NEW REGULATION ISSUED (continued)
- Entitas Utama wajib menyampaikan laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan kepada OJK. Laporan tersebut harus disampaikan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak terbentuknya Konglomerasi Keuangan baru, dan disertai penunjukkan Entitas Utama, perubahan Entitas Utama, perubahan anggota Konglomerasi Keuangan dan/atau pembubaran Konglomerasi Keuangan.
-
Principal Entity is required to submit the report on LJK that becomes the Principal Entity and LJK that becomes members of a Financial Conglomeration to OJK. The report is required to be submitted at the latest by 20 (twenty) working days after the formation of a new Financial Conglomeration, and includes the selection of the Principal Entity, changes to the Principal Entity, changes to members of Financial Conglomeration and/or the discharge of a Financial Conglomeration.
- Kewajiban penyampaian laporan penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintergrasi pertama kali dilakukan untuk posisi laporan sebagai berikut:
-
The requirement to submit the implementation assessment report on the Integrated Governance will start for the first time for the reports as of the following position:
a. Juni 2015, untuk Entitas Utama bank yang tergolong sebagai BUKU 4
a. June 2015, for Principal Entity that is a bank categorized as BUKU 4
b. Desember 2015, untuk Entitas Utama berupa bank selain BUKU 4 dan bukan bank.
b. December 2015, for Principal Entity that are banks other than BUKU 4 and nonbanks. -
- Laporan mengenai LJK yang menjadi Entitas Utama dan LJK yang menjadi anggota Konglomerasi Keuangan harus disampaikan untuk pertama kalinya paling lambat tanggal 31 Maret 2015. c.
c.
POJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank tanggal 31 Maret 2015.
Reports regarding LJK Principal Entity and LJK members of a Financial should be submitted for the latest by 31 March 2015.
that becomes that becomes Conglomeration first time at the
POJK No. 6/POJK.03/2015 regarding Transparency and Publication of the Bank’s Reports dated 31 March 2015.
Peraturan ini mengatur ketentuan mengenai penyusunan, pengumuman dan penyampaian Laporan Publikasi Bulanan, Laporan Publikasi Triwulanan, Laporan Publikasi Tahunan dan Laporan Publikasi Lainnya.
This regulation specifies the requirements relate to the preparation, publication, and submission of Monthly, Quarterly, Annual and Other Publication Reports.
Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 1 April 2015. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan dan Laporan Publikasi Tahunan, peraturan ini berlaku untuk pelaporan setelah 31 Maret 2015.
This regulation is effective on 1 April 2015. For Quarterly and Annual Publication Reports, this regulation is effective for the reporting after 31 March 2015.
Peraturan ini juga mengatur ketentuan untuk mengungkapkan modal sesuai dengan Composition of Capital Disclosure Requirements yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision yang akan berlaku efektif untuk laporan posisi akhir bulan Desember 2015.
This regulation also specifies the requirements to disclose capital in accordance with the Composition of Capital Disclosure Requirements as issued by the Basel Committee on Banking Supervision which will be effective for the reporting of end of December 2015.
Audited *
* Diaudit
197
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 52.
PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan) d.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52.
NEW REGULATION ISSUED (continued) d.
Peraturan Bank Indonesia No.17/15/PBI/2015 tentang Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Domestik dan No. 17/16/PBI/2015 tentang Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Asing tanggal 2 Oktober 2015.
This regulation specifies the requirement concerning the increase in transaction threshold and requirement to use rupiah. This regulation is effective on 7 October 2015.
Peraturan ini mengatur ketentuan mengenai peningkatan batas transaksi dan ketentuan mengenai kewajiban penggunaan Rupiah. Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 7 Oktober 2015. e.
e.
Surat Edaran Bank Indonesia No.17/25/DKMP tanggal 12 Oktober 2015 perihal Rasio Loan to Value atau Rasio Financing to Value untuk Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. Peraturan ini mengatur ketentuan pelaksanaan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/10/PBI/2015 tanggal 18 Juni 2015 mengenai rasio Loan to Value atau rasio Financing to Value untuk Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor. Peraturan ini berlaku efektif pada tanggal 12 Oktober 2015.
f.
Bank Indonesia Regulations No. 17/15/PBI/2015 regarding Foreign Exchange Transaction against Rupiah between Bank with Domestic Parties and No. 17/16/PBI/2015 regarding Foreign Exchange Transaction against Rupiah between Bank with Foreign Parties dated 2 October 2015.
Bank Indonesia Circular Letter No. 17/25/DKMP dated 12 October 2015 regarding Loan to Value or Financing to Value ratio for property loan or financing and down payment for motor vehicle loan or financing. This regulation stipulates the implementation guidance on Bank Indonesia Regulation No. 17/10/PBI/2015 dated 18 June 2015 regarding Loan to Value or Financing to Value ratio for property loan or financing and down payment for motor vehicle loan or financing. This regulation is effective on 12 October 2015.
f.
Pada tanggal 10 Maret 2016, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No.18/3/PBI/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
On 10 March 2016, Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No.18/3/PBI/2016 regarding The Third Amendment to Bank Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013 regarding Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Bank.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah diturunkan sebesar 1%, dari 7,5% menjadi 6,5%, terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam mata uang Rupiah.
Minimum reserve requirements (GWM) ratio in Rupiah currency is lowered by 1%, from 7.5% to 6.5%, to the Third Party Fund (DPK) in Rupiah currency.
Penurunan rasio GWM dalam Rupiah sebesar 1% tersebut adalah atas bagian giro yang remunerated. Komponen tertentu dalam GWM Primer untuk mata uang Rupiah, yang mendapatkan jasa giro, diturunkan sebesar 1%, dari 2,5% menjadi sebesar 1,5%, terhadap DPK dalam mata uang Rupiah. Jasa giro diberikan dengan tingkat suku bunga sebesar 2,5% per tahun.
The decrease in GWM Rupiah by 1% is applicable for remunerated current accounts. Certain components of Primary GWM in Rupiah currency, which are interest-earning, is lowered by 1%, from 2.5% to 1.5%, to the DPK in Rupiah currency. The interest on current accounts is 2,5% per annum.
Audited *
* Diaudit
198
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2016, 31 Desember 2015* dan Periode Enam Bulan Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus) 52.
PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan)
g.
h.
i.
PT BANK PERMATA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 June 2016, 31 December 2015* and Six-Months Periods Ended 30 June 2016 and 2015 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 52.
NEW REGULATION ISSUED (continued)
Kelonggaran atas kewajiban pemenuhan GWM Primer dalam mata uang Rupiah diberikan bagi bank yang melakukan merger atau konsolidasi sebesar 1%, dari 6,5% menjadi 5,5%, untuk jangka waktu satu tahun sejak merger atau konsolidasi berlaku efektif.
Relaxation on the requirement to meet Primary GWM for Rupiah currency for banks that will merge or consolidate is 1%, from 6.5% to 5.5%, for one year since the merger or consolidation become effective.
Ketentuan ini berlaku 16 Maret 2016.
This regulation is effective on 16 March 2016.
efektif
pada
tanggal
Pada tanggal 26 Pebruari 2016, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No.18/2/PBI/2016 tentang Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah.
g.
On 26 February 2016, Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No.18/2/PBI/2016 regarding Hedging Transactions Based on Sharia Principles.
Peraturan ini diterbitkan dalam rangka mengatur tata cara pelaksanaan transaksi lindung nilai berdasarkan prinsip Syariah.
This regulation was issued in order to regulate the procedures for the implementation of hedging transactions under sharia principles.
Ketentuan ini berlaku 26 Pebruari 2016.
This regulation is effective on 26 February 2016.
efektif
pada
tanggal
Pada tanggal 22 Maret 2016, Menteri Keuangan Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No.39/PMK.03/2016 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Keuangan No. 16/PMK.03/2013 tentang Rincian Jenis Data dan Informasi serta Tata Cara Penyampaian Data dan Informasi yang Berkaitan dengan Perpajakan.
h.
On 22 March 2016, The Minister of Finance of The Republic of Indonesia issued The Regulation of Minister of Finance No. 39/PMK.03/2016 regarding the Fifth Amendment to Regulation of The Minister of Finance No. 16/PMK.03/2013 regarding The Details of Data and Information and Procedures for Delivery of Data and Information Relating to Taxation
Penerbit kartu kredit harus menyampaikan laporan bulanan mengenai transaksi kredit kredit kepada Direktorat Jendral Pajak. Laporan tersebut memuat informasi sebagai berikut: - Nomor dan penerbit kartu kredit - Identitas nasabah (nama, alamat, nomor ID dan nomor NPWP). - Informasi transaksi (tanggal dan jumlah atas rincian transaksi, batas kartu kredit, nama dan nomor merchant untuk setiap transaksi).
Credit card issuers must submit monthly report of credit card transactions to Directorate General of Taxation. The report consists of the following information: - Credit card number and issuer - Identity of customer (name, address, ID number and tax ID number). - Transaction information (date and amount of detail transaction, credit card limit, merchant name and merchant ID of each transaction).
Laporan pertama harus disampaikan paling lambat pada tanggal 31 Mei 2016.
The first report must be submitted at the latest on 31 May 2016.
Pada tanggal 29 April 2016, OJK menerbitkan Surat Edaran OJK No. 14/SEOJK.03/2016 tentang Pembukaan Jaringan Kantor Bank Umum Berdasarkan Modal Inti.
i.
Peraturan ini merupakan insentif bagi pembukaan kantor cabang baru , di mana bank dengan tingkat efisiensi yang lebih baik/tinggi dapat memiliki persyaratan modal inti yang lebih rendah/kecil. Melalui insentif ini , diharapkan bank yang efisien dapat meningkatkan ekspansi kreditnya karena dengan modal inti yang sama bank tersebut dapat memiliki lebih banyak jaringan kantor.
On 29 April 2016, OJK issued OJK Circular Letter No. 14/SEOJK.03/2016 regarding the Opening of Office Network of Commercial Bank based on Core Capital. This is an incentive regulation for opening new branch office, in which bank with better/increase efficiency rate may have lower/decrease core capital requirement. Through this incentive, it is expected that the efficient bank can increase their credit expansion since with the same core capital the bank can have more office network.
Audited *
* Diaudit
199