WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA KERAMIK DINOYO MALANG Oleh : Mahsuna , Hadi Sunaryo 2) 1) Alumni FE Unisma; 2) Dosen tetap FE Unisma Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang 1)
ABSTRACT The research is done at Malang Dinoyo area, MT. Haryono street block II D: 02/03. The research has been done since November 2014 till Maret 2015. The purpose of the research is to analyze how to determine the trade strategy through SWOT analysis for Malang Dinoyo ceramic. The data analysis used of this research is descriptive research method is that to explain the characteristic of a situation. Based on the research problem, it is known that external and internal factors that are Malang Dinoyo ceramic businessman shows 3,04 of external factor which has good quality while the internal factor shows 2,73 which has good quality. From the result of external and internal matrix it can be known that the strategy should be done is using growing position strategy. Keywords: image of the retail, consumer purchasing decisions. Keyword : SWOT Analysis, Marketing Strategic PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam era teknologi informasi dan globalisasi ekonomi saat ini, perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang komplek dan dinamis. Persaingan tidak lagi hanya berasal dari perusahaan yang sejenis dalam industri, namun sudah meluas dari luar industri dan luar negeri dengan cara-cara yang kompleks. Dalam menghapi bisnis yang demikian, manajemen perusahaan memerlukan peta perjalanan yang baik untuk menjadiakan pengelolaan atas bisnis mereka yang efektif. Untuk membuat peta perjalanan bisnis yang akurat, yang mencerminkan lingkungan bisnis yang disukai, manajemen perusahaan memerlukan strategic management yang bersistem. Dengan sistem ini, manajemen memiliki working model untuk menggerakan semua pemikiran dari manajemen dan karyawan perusahaan untuk membangun pete perjalanan, memodifikasinya sesuai dengan informasi terbaru dari lingkungan bisnis sama sekali tidak sesui dengan lingkungan bisnis yang digambarkan sebelumnya. Organisasi perusahaan sekarang dan masa depan menghadapi lingkungan yang dinamis, yang mengalami perubahan yang pesat sehingga memerlukan pertimbangan terbaik di dalam membawa organisasi menuju masa depan. Pertimbangan terbaik hanya dapat dilakukan apabila strategic management dilaksanakan secara bersistem. Lingkungan adalah kondisi atau faktor yang mempengaruhi atau menuntun pada kehidupan dan pengembangan perusahan dalam beroperasi Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalampemasaran. Hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, sertamemanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Pernyataan ini juga diungkapkan oleh Guiltinan (1994), dimana dalam menentukan strategi bersaing dan mengambil keputusan, seorang manajer harus mengenali apa saja kelemahan, kekuatan, ancaman, peluang yang dimiliki perusahaan serta mengenali keunggulan pesaing yang mungkin dimiliki. Strategi untuk menghadapi lingkungan Eksternal dapat di tetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (oppurtunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan Eksternal yang di hadapi, maka analisis lingkungan Internal perlu di lakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths)
75
76
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
dan apa yang menjadi kelemahan (Weakness) dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkunagn sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat di capai. Rumusan Masalah Permasalahan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) Permasalahan dari penelitian ini dapat dirumuskan antara lain sebagai berikut: Bagaimana kondisi analisis SWOT bagi strategi pemasaran keramik dinoyo malang? (2) Bagaimana menetapkan strategi pemasaran melalui analisis SWOT pada keramik dinoyo malang?. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan kondisi analisis SWOT pada keramik dinoyo malang. (2) Untuk menganalisis bagaimana menetapkan strategi pemasaran melalui analisis SWOT pada keramik dinoyo malang. Kontribusi nPenelitian Dengan dicapainya tujuan penelitian, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan konsep pemasaran yang efektif dan merumuskan pemasaran yang beorientasi pada pelanggan. 2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan studi lanjutan atau penelitian selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak yang memerlukan informasi yang berkaitan dengan bisnis kerajinan. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Hasil penelitian terdahulu Taufiqullah (2004) melakukan penelitian yang berjudul : perumusan atrategi pemasaran melalui analisis SWOT guna meningkatkan volume penjualan pada PT surya indo multi perkasa. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa PT surya indo multi perkasa mempunyai kelemahan yang meliputi pelaksanaan promosi yang kurang optimal dalam mengenalkan produk perusahaan kepada masyarakat. Sedangkan peluang yang dimiliki oleh perusahaan adalah pertambahan jumlah penduduk yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan ancaman yang terjadi kepada perusahaan adalah semakin bertambahnya pesaing yang memasarkan produk dan segmen pasar yang sama, salain itu juga datang dari lingkungan internal dan eksternal ditambah dengan peraturan pemerintah yang selalu mengalami perubahan. Berdasarkan analisis SWOT tersebut dapat dirumuskan strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan strategi stabilitas dimana perusahaan melayani masyarakat dalam produk yang sama dan segmen yang sama atau strategi pertumbuhan dengan melakukan ekspansi. Penelitian Hidayat (2009) yang berjudul : analisis SWOT sebagai dasar untuk merumuskan strategi pemasaran (studi kasus pada perusahaan jaya mebel paron - Ngawi), penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif pada suatu objek penelitian dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan perusahaan putra jaya mebel paron – Ngawi. Dari analisis yang menngunakan analisis swot melalui pendekatan analisis SAP dan ETOP strategi yang dapat di terapkan pada perusahaan putra jaya mebel paron- Ngawi adalah strategi integrasi vertical kedepan dan kebelakang. Tinjauan Teori Pengertian manajemen strategi Manajemen strategi menurut jatmiko (2003:5) adalah suatu proses dimana manajemen puncak (top management) menentukan arah jangka panjang dan kinerja atau prestasi
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
organisasi melalui formulasi yang cermat, implementasi yang tepat dan evaluasi yang terus-menerus atas strategi yang yang telah ditetapkan. David (2002:5) menggunakan bahwa manajemen strategi adalah suatu seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai objektifnya. Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perencanaan strategi suatu perusahaan dalam menentukan peluang maupun ancaman terhadap perusahaan. lingkungan adalah faktor-faktor yang ada diluar perusahaan yang dapat menimbulkan suatu kesempatana yang menguntungkan tau suatu ancaman yang merugikan. Glueck dan Lawrence (1999:162) menerangkan bahwa lingkungan internal adalah proses dimana perencana strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal terdiri dari variable-variable (peluang dan ancaman) yang berada diluar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak (Wheelan dan Hunger, 2001:9) analisis lingkungan eksternal adalah meneliti kecenderungan yang sedang berlangsung di luar perusahaan yang bertujuan mengenai peluang dan ancaman dan menggunakannya sebagai dasar pemilihan alternatif strategi perusahaan sebagai bagian dari proses perencanaan strategi. Analisis SWOT Menurut Jogiyanto (2005:46),SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. David dan thomas (2001:67) menyampaikan bahwa: analisis AWOT adalah akronomi dari stenghs (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman), dari organisasi yang semuanya merupakan faktor-faktor strategi. Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT) Matrik SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi, yaitu strategi SO (kekuatan peluang), strategi WO (kelemahan peluang), strategi ST (kekuatan ancaman), dan strategi WT (kelemahan ancaman) Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal perusaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer menginginkan organisasi yang mereka pimpin berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend dan kejadian eksternal. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Ketika organisasi di hadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ST menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal. Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelamahan
77
78
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancama eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan yang semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut atau memilih likuidasi. METODE PENELITIAN Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena penelitian ini perusaha mengungkap fakta suatu masalah dan keadaan yang sebenarnya. penelitian adalah tempat yang digunakan untuk mengadakan penelitian. Lokasi penelitiannya dilakukan di kawasan dinoyo malang. Jl. MT. Haryono gang II D RT/RW:02/03. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai April 2015 Objek penelitian Untuk menghindari kesalahan tentang persepsi terhadap variable yang diteliti dalam penelitian ini dan mengenai upaya dalam menetapkan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan penjualan perusahaan, maka berikut ini didefinisikan variable-variable penelitian sebagai berikut: a. SWOT adalah suatu analisis terhadap lingkungan untuk menemukan adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan sebagai dasar dalam perencanaan. Adapun pengertian SWOT adalah: 1. Strength adalah kekuatan yang dimiliki aleh suatu perusahaan 2. Weakness adalah kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan 3. Opportunity adalah peluang-peluang yang dimiliki perusahaan 4. Treat adalah ancaman atau hambatan-hambatan yang dimiliki oleh perusahaan b. Strategi Pemasaran yaitu teknik merancang pemasaran dalam rangka untuk dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Model penelitian Berdasarkan tinjauan teori dari penelitian terdahulu, maka disusun suatu kerangka yang menggambarkan hubungan-hubungan antara variable yang akan dibahas pada penelitian ini. Internal Analisi SWOT
Strategi Pemasaran
Ekternal
Gambar: 1 model penelitian Sumber dan Metode Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. METODE ANALISIS Metode analisis data yang dipakai pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu menguraikan karakteristik atau sifat suatu keadaan. Analisis kualitatif merupakan analisis data yang berupa data yang berbentu uraian kata-kata, laporan untuk dikumpulkan kemudian untuk di analisa dengan cara membandingkan antara data yang satu dengan data yang lain, dalam hal ini yang digunakan adalah analisis SWOT. Yaitu faktor-faktor
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
yang penting yang menjadi objek analisa adalah Strength (kekuatan perusahaan), Weakness (kelemahan perusahaan), Opportunity (peluang perusahaan), serta Treat (ancaman perusahan) Eksternal Faktor Evaluation ( EFE ) Matrix yang dirancang Fred R. David ( 1995 : 144 ), merupakan alat analis yang cermat dalam mengevaluasi factor-faktor lingkungan eksternal untuk kemudian mengidentifikasi segala peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Faktor-faktor tersebut telah disebutkan di muka, antara lain : ekonomi, politik, teknologi, demografi dan sosial budaya. Terdapat lima langkah yang perlu diambil dalam kegiatan ini, antara lain : a. Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan. b. Menentukan criteria pembobotan terhadap setiap factor tersebut dengan kisaran dari 0,0 ( 0% ) sampai 1, 0 (100% ). Jumlah dari bobot factor-faktor tersebut harus sama dengan 1, 0 ( 100% ). Nilai tersebut menunjukkan kontribusi pengaruh factor-faktor bagi kesuksesan perusahaan dalam suatu industri. c. Menentukan rating antara 1-4 untuk menilai perhatian manajemen perusahaan terhadap tiap faktor eksternal perusahaan saat ini, dimana 4 : sangat bagus, 3 : cukup bagus, 2 : moderat, dan 1 : sangat buruk. d. Mengalikan kriteria pembobotan dengn rating yang sudah ditentukan untuk menentukan skor. Menjumlah setiap skor tersebut sehingga dapat diketahui dengan jelas seberapa besar peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Dari analisis lingkungan eksternal yang telah dilakukan, maka diketahui tabel faktor-faktor eksternal yang dimiliki usaha keramik dinoyo malang adalah sebagai berikut: Tabel: 1 Faktor-Faktor Eksternal Faktor – faktor eksternal Bobot Rating Skor Peluang 1. Harga jual 0,11 4 0,44 2. Pengrajin kreatif 0,14 3 0,42 3. Tehknologi 0,16 4 0,64 4. Pertumbuhan pemukiman 0,13 3 0,39 Ancaman : 1. Naiknya harga elpiji 0,8 2 0,16 2. Inflasi 0,9 3 0,27 3. Pesaing barang impor 0,10 3 0,30 4. Pesaing usaha baru 0,8 2 0,16 5. Masuknya keramik asing 0,13 2 0,26 Total 1,00 3,04 Sumber : data diolah tahun 2015 Internal Factor Evaluation ( IFE ) Matrix yang juga dirancang oleh Fred R. David ( 1995 : 184 ) merupakan alat analis untuk menentukan factor-faktor yang bersifat kuat dan lemah yang dimiliki oleh perusahaan. Faktor yang analis adalah fungsi-fungsi yang terdapat di dalam perusahaan dan memberikan kontribusi yang besar bagi keberhasilan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain : pemasaran, keungan dan akuntansi, produksi / operasional dan personalia / manajemen sumber daya manusia. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain : a. Menentukan faktor-faktor internal yang penting dan berpengaruh bagi keberhasilan perusahaan. b. Menentukan kriteria anatara pembobotan 0, 0 ( 0% ) sampai dengan 1, 0 ( 100% ) bagi setiap fakor untuk menunjukkan seberapa penting faktor tersebut bagi kesuksesan
79
80
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
perusahaan. jumlah keseluruhan bobot ari tiap faktor harus 1, 0 ( 100% ) c. Menentukan ranting antara 1-4 untuk menunjukkan kondisi actual pada faktor-faktor tersebut, dimana 4 : kekuatan utama, 3 : cukup kuat, 2 : rata-rata dan 1 : kelemahan utama d. Mengalikan kiteria pembobotan dengan ranting yang telah ditentukan untuk menentukan skor. e. Menjumlahkan setiap skor untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan Dari analisis lingkungan internal yang telah dilakukan, maka diketahui tabel faktor-faktor internal yang dimiliki usaha keramik dinoyo malang adalah sebagai berikut: Tabel. 2 Faktor – Faktor Internal Faktor – Faktor Internal Bobot Rating Skor Kekuatan : 1. Festival Keramik Dinoyo 0,14 3 0,42 2. jangkauan pemasaran yang luas 0,15 4 0,60 3. produk gerabah 0,10 4 0,40 4. bauran pemasaran 0,11 2 0,22 5. persediaan produk 0,10 3 0,30 Kelemahan : 1. sulitnya tempat parkir 0,11 1 0,11 2. Terbatasnya tempat untuk pengeringan keramik. 0,12 2 0,24 3. Saluran distribusi 0,10 2 0,20 4. Kekurangan Gas Hambat Produksi Keramik 0,8 3 0,24 Total 1,00 2,73 Sumber : data diolah tahun 2015 Diketahui analisis faktor eksternal dan faktor internal, maka diketahui faktor eksternal usaha keramik dinoyo malang memiliki bobot rating 2,83, hal ini dikatakan memiliki bobot rating usaha merespon sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Karena strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal tersebut. Sedangkan faktor internal usaha keramik dinoyo malang, memiliki bobot 2,74, hal ini dikatakan memiliki bobot yang sangat baik dan sangat potensional untuk dikembangkan dan dijadikan kekuatan oleh usaha keramik dinoyo malang untuk kedepannya. Matrik SWOT Setelah dianalisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang mempengaruhi usaha keramik dinoyo malang. Yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi usaha keramik dinoyo malang yang dapat di selesaikan dengan kekuatan yang dimiliki.Strategi SO (stregth opportunities)memanfaatkan kekuatan internal perusaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua manajer menginginkan organisasi yang mereka pimpin berada dalam posisi di mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari berbagai trend dan kejadian eksternal. Jika sebuah perusahaan memiliki kelemahan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubah nya menjadi kekuatan. Ketika organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha menghindari nya untuk berkonsentrasi pada peluang.StrategiWO (weaknesses, opportunities) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang-peluang besar muncul tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalangi nya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ST(sthrengths, threats) menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus selalu
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan eksternal. Strategi WT(weaknesses, threats) Merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelamahan internal serta menghin dari ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancama eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan yang semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut atau memilih likuidasi. Tabel: 3 Matrik SWOT IFE
EFE PELUANG (O) 1. Harga jual 2. pengrajin kreatif 3. Tehknologi 4. Pertumbuhan pemukiman ANCAMAN (T) 1. Naiknya harga elpiji 2. Inflasi 3. Pesaing barang impor 4. Pesaing usaha baru 5. Masuknya keramik asing
KEKUATAN (S) 1. Festival Keramik Dinoyo 2. Jangkauan pemasaran yang luas 3. produk gerabah 4. bauran pemasaran 5. persediaan produk STRATEGI SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
KELEMAHAN (W) 1. sulitnya tempat parkir 2. Terbatasnya tempat Untukpengeringan keramik. 3. Saluran distribusi 4. Kekurangan Gas Hambat Produksi Keramik
STRATEGI ST Menciptakan stratei yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
STRATEGI WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Sumber : data diolah tahun 2015 Analisis Matrik faktor Internal dan Eksternak Analisis yang mempunyai dua parameter yang digunakan yaitu kekuata internal (IFE) dan pengaruh eksternak dari (EFE) matrik ini akan memberikan informasi tentang posisi industri. Dari hasil analisis EFE, skor pada usaha keramik dinoyo malang adalah 3,04(dilihat pada tabel 4.1) yang berarti skor tersebut akan di aplikasikan pada posisi vertikal dari matrik eksternal dan internal. Sedangkan analisis IFE memiliki skor 2,73 (dilihat pada tabel 4.2) yang berarti skor tersebut akan di aplikasikan pada posisi horizontal matrik internal-eksternal
Gambar : 2 Matrik eksternal-internal
81
82
WARTA EKONOMI VOL. 04 NO. 01 JUNI 2015
Berdasarkan matrik diatas terdapat pada angka 3,48 faktor eksternal dan 3,07 pada faktor internal maka terdapat pada strategi pertumbuhan. Sehingga strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah strategi pertumbuhan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, maka diketahui bahwa faktor eksternal dan faktor internal yang dimiliki oleh usaha keramik dinoyo malang menunjukkan 3,04 dari faktor eksternal yang dimiliki bobot rating yang baik sedangkan faktor internal menunjukkan angkan 2,73 memilili bobot rating yang baik. Dari hasil matrik eksternal dan internal dapat diketahui strategi yang harus dilakukan yaitu pada posisi strategi pertumbuhan. Saran Berdasarkan penelitian yang dilakukan, agar perkembangan lebih lanjut: a. Sebaiknya untuk bisa terus meningkatkan pertumbuhan produk keramik dinoyo malang. Perusahaan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan patner-patnernya, hal ini merupakan faktor penting karena dapat meningkatkan kepercayaan yang tinggi. b. Pelayanan kepada konsumen merupakan faktor yang penting oleh karena itu harus mengutamakan konsumen DAFTAR PUSTAKA Anwar Arifin 2010 ilmu komunikasi sebuah pengantar ringkas, PT. Raja Grafindo, Gramedia pustaka utama, Jakarta. David 2002 manajemen strategis, konsep, Edisi ke-tujuh. PT. Prenhallindo, Jakarta. David dan Thomas 2001 manajemen strategi,penerbit Adi, Yogyakarta. Glueck F. William dan jauch, R. Lawrence, 1990, manajemen strategi dan kebijakan perusahaan, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta Glueck F. William dan Jauch, R. Lawrence, 1993. Manajemen startegi dan kebijakan perusahaan, Erlangga, Jakarta. Jatmiko 2003 manajemen stratejik. Edisi ke-tujuh, Erlangga, Jakarta. Jogianto 2005 Analisis dan Desain sistem informasi, penerbit Andi, Juju, Dominikus, Yogyakarta. Hunger dan Wheelen, 2001. Strategic manajement and business policy, Edisi Kedua Alih bahasa Murad dan Henri Sitanggung, Erlangga, Jakarta. Kotler Philip dan Amstrong, 2001. Prinsip-orinsip manajemen, Jilid I Edisi Kedelapan, Alih bahasa oleh Ddamos Shihombing, MBA, Penerbit Erlangga, Jakarta. Lamb, Hair, Mc. Daniel. 2001. Pemasaran buku I. Salemba Empat Jakarta Lamb, Charles W, Har, Joseph F, dan Mc Daniel, Carl, 2001. Pemasaran alih bahasa David Octarevia, Penerbit Salemba Empat , Jakarta. Mardalis 2010 metode penelitian, Bumi Aksara, media Info, Jakarta. Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi pemasaran; Andi offset Yokyakarta. Penelitian Hidaya (2009)analisis SWOT sebagai dasar untuk merumuskan strategi pemasaran (studi kasus pada perusahaan jaya mebel paron - Ngawi). Penelitian anshari (2010) analisis SWOT untuk merumuskan strategi marketing mix pada UMKM kerajinan keramik dinoyo malang. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. James M. Higgins and Julian W. Vincze (1992) strategic manajement=texs and cases (The Dryden Press Series in Management) Harcourt School; 5 Sub edition. Wheelan dan Hunger 2001 manajemen strategik Edisi ke – dua, Yogyakarta.