PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT Studi Kasus Pada PT. Waringin Puspanusa Lestari Jakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Frederick Reginald Andries NIM : 002214109
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT Studi Kasus Pada PT. Waringin Puspanusa Lestari Jakarta
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh: Frederick Reginald Andries NIM : 002214109
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKnlrttl Pfff,MUSAN STNATEGT?E}IASANAN BENDASANTAN ANALISIS SWOT Sadi KasnsPdo PT.Wuingin nspmsa I"€SrL Jakrta
ffir: Fr&tckReEinaldArfries
c
t F€bnnri2fiI7
PembidirUl
3
-4
( il t\ I I \-/
.b1
Vl/tHl
7', I
Dr& Diahutsi BR.,
tr P€mbimbing
fmggd l0 Mulet2007
Dn A. Trinmggmo, M.S
u
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERUMUSANSTRATEGI PEMASARANBERDASARKAN ANALISIS SWOT kstari, Jal€fia studi KasusPadaPT. Waringin Puspanusa
DipersiaPkandanditulis oleh
Frederick Reginald Andries NIM z 0O2214109 Telah dipertahanken di depan Penitia Penguii PadaTanggal23 Maret 2fi17 den dinYetekanmemenuhisYerat SusunanPrnitia Penguji NamaLengkaP Ketua
A. Yudi Yuniarto, SE.,MBA
Sekretaris
Drs. Th. Sutadi,MBA
Anggota
Ilra. Diah Utari BR., M.Si
Anggota
Drs. A Triwanggono,M.S
Anggota
Dr. H. Herry Maridjo,M'Si
Yogyakarta 30 Maret 2007. FakultasEkonomi
Drs.Alex Katru[.antum,M.S.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERI\TYATAAN KEASLIAN
KARYA
Sayamenyatakandengan sesungguhnya bahwaskripsi yang sayatetah turis ini tidak memuatkaryaorang lain, kecuariyang terah disebutkandaramkutipan dan daftar pustakasebagaimana layaknyakuyailmiah.
Yogyakarta"02 Maret 2007 Penulis.
z-T-
lfuffir& Frederickne$nala Andries -
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Menangislah bila kamu ingin menangis Tertawalah bila kamu ingin tertawa Marahlah bila kamu ingin marah Gembiralah bila kamu ingin bergembira
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK : •
KELUARGAKU ( PAPA, MAMA, KAKAK-KAKAK & ADIK-ADIK)
•
KELUARGA BESAR SELURUHNYA
•
TEMAN-TEMANKU DIMANA PUN
•
TERUTAMA DIRIKU SENDIRI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT Studi Kasus Pada PT.Waringin Pusapanusa Lestari, Jakarta Frederick Reginald Andries Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang sesuai bagi PT. Waringin Puspanusa Lestari pada tahun 2007. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan. Teknik analisis data menggunakan konsep Fred R.David melalui 3 tahap perumusan strategis yaitu input stage,matching stage dan decision stage. Pada input stage menggunakan Internal Strategic Analysis Summary (IFAS) Matrix dan External Strategic Analysis Summary (EFAS) Matrix. Tahap selanjutnya menggunakan SWOT Matrix dan Internal-External (IE) Matrix. Pada tahap akhir menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix. Berdasarkan hasil IFAS dan EFAS, dapat diketahui total nilai untuk IFAS adalah sebesar 2,5758 sedangkan EFAS adalah sebesar 3,289. Pada matching stage pada matrik SWOT didapatkan beberapa kemungkinan alternatif strategi dengan cara menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan, menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman dan meminimalisasikan kelemahan dan menghindari ancaman. Pada matrik Internal Eksternal (IE) diketahui PT. Waringin Puspanusa Lestari berada pada posisi tumbuh dan bina, strategi yang cocok pada posisi ini adalah strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Pada decision stage dari hasil QSPM dapat diperoleh alternatif strategi utama yaitu strategi pengembangan produk dengan Total Nilai Daya Tarik (TAS) sebesar 7. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar suatu produk melalui usaha melakukan perbaikan, peningkatan dan pengembangan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT MARKETING STRATEGY FORMULATION BASED ON SWOT ANALYSIS A case study on PT.Waringin Puspanusa Lestari, Jakarta Frederick Reginald Andries Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 The purpose of this research is to find the appropriate of marketing strategy for PT. Waringin Puspanusa Lestari for 2007. This research collects data using interviews and observation. The data analysis technique is that of Fred R. David’s concept consisting the three levels of strategic formulation of input stage, matching stage and decision stage. On the level of input stage, the Internal Strategic Analysis Summary (IFAS) Matrix and the External Strategic Analysis Summary (EFAS) Matrix are used. On the next level, the SWOT Matrix and Internal-External (IE) Matrix are used. On the last level, the Quantitative Strategic Planning Matrix is used. Based on the results of IFAS and EFAS, it can be found that the total summary for IFAS is 2.5758 while for EFAS is 3.289. On the level of matching stage using the SWOT matrix, there are a few alternative strategy possibilities of using strengths to seize opportunities, using opportunities to handle weaknesses, using strengths to avoid threats and to minimalize the weaknesses. Based on the Internal External matrix (IE) it is found that PT. Waringin Puspanusa Lestari is at the level of growth and establishment. The appropriate strategy on this position is the market penetration, market development and product development strategies. Based on the result of QSPM, the companies decision stage should employ the main alternative strategy, which is the product development strategy with the total amount of interest (TAS) is 7. Such a strategy is an attempt to increase the market share of a product through correction, improvement and development effects.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Allah Bapa disurga, Putra Nya yang Tunggal Yesus Kristus, Bunda Maria dan seluruh Orang Kudus di Surga atas Rahmat dan Berkah kepada penulis dalam menjalani hidup ini. Selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis menerima banyak bantuan, bimbingan serta saran-saran dari berbagai pihak,. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasaa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Alex Kahu Latum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Dra. Diah Utari BR, M.Si, Selaku Pembimbing 1 yang telah membantu penulis memberikan saran dan ide-ide dalam penyusunan skripsi dari awal sampai akhir. 4. Bapak Drs. A.Triwanggono, M.S, selaku Pembimbing 2 yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk membantu dan mendampingi penulis dalam penyusunan proposal sampai dengan skripsi. 5. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si, selaku Dosen penguji. 6. Para Manajer dan pihak-pihak lain dari PT Waringin Puspanusa Lestari yang telah membantu dalam pengumpulan data serta informasi yang dibutuhkan penulis pada saat penyusunan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu yang tidak ternilai selama masa kuliah. 8. Seluruh staf administrasi dan sekretariat yang telah membantu penulis dalam pengurusan administrasi selama masa kuliah 9. Orang Tua, kakak-kakak dan adik-adik penulis yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, pengertian dan perhatian kepada penulis. 10. Saudara-saudara saya khususnya opa Prayitno, oma Prayitno (alm), oma Suci dan mba Trimah yang mengurus, mendukung dan mendoakan penulis dengan kasih sayang yang tidak terhingga selama di Yogyakarta. 11. Teman-teman penulis Doni, Galih, Windu, Rini, Viktor, Ona, Nancy, Menda, Daning, Joko, Ayun yang selama ini banyak membantu dan mendukung penulis dalam banyak hal selama di Yogyakarta maupun di Jakarta. 12. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama ini. Walaupun skripsi ini jauh dari sempuran dan terdapat kekurangan-kekurangan karena keterbatasan penulis, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi PT. Waringin Puspanusa Lestari pada khususnya dan bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini pada umumnya.
Yogyakarta, 02 Maret 2007
Frederick Reginald Andries
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………….........
i
HALAMAN PENGESAHAN.…………………………………………..
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………
iv
HALAMAN MOTTO…………………………………………………...
v
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………
vi
ABSTRAK……………………………………………………………....
vii
ABSTRACT……………………………………………………………..
viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………...
ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………..
xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………..
xiv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….
xv
DAFTAR LAMPIRAN BAB I
BAB II
PENDAHULUAN……………………………………….
1
A. Latar Belakang Masalah……………………………..
1
B. Perumusan Masalah………………………………….
2
C. Batasan Masalah……………………………………..
3
D. Tujuan Penelitian…………………………………….
3
E. Manfaat Penelitian…………………………………...
3
F. Sistematika Penulisan Skripsi………………………..
4
LANDASAN TEORI…………………………………….
6
A. Pengertian Strategi…………………………………… 6
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tujuan Strategi……………………………………….. 7 C. Faktor-faktor Strategi………………………………… 8 D. Tingkatan Strategi ……………………………………
13
E. Alternatif Strategi Utama…………………………….. 17 F. Perencanaan Strategi……………………………….....
18
G. Pengertian Manajemen Pemasaran…………………... 18 H. Mengembangkan Bauran Pemasaran………………… 21 I. Analisis SWOT………………………………………... 33 BAB III
METODE PENELITIAN.........…………………………..
36
A. Jenis Penelitian……………………………………….. 36 B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………… 36 C. Jenis Data…………………………………………….. 36 D. Variabel Penelitian…………………………………… 37 E. Teknik Pengumpulan Data…………………………… 37 F. Teknik Analisis Data…………………………………. 38 1. Perumusan Matrik IFAS-EFAS…………………… 39 2. Perumusan Matrik SWOT dan IE………………… 42 3. Perumusan QSPM………………………………… 46 BAB IV
GAMBARAN UMUM…………………………………… 51 A. Sejarah Singkat PT. Waringin Puspanusa Lestari……. 51 B. Struktur Pasar………………………………………… 52 C. Struktur Organisasi…………………………………… 52 D. Produk………………………………………………… 57
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Harga…………………………………………………. 58 F. Promosi………………………………………………. 58 G. Distribusi……………………………………………... 59 H. Proses Distribusi……………………………………… 61 BAB V
ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN………………... 64 A. Pengumpulan Data……………………………………. 64 1. Aspek Internal ……………………………………. 64 2. Aspek Eksternal………………………………….. 68 B. Analisis Data dan Pembahasan………………………. 71 1. Perumusan Matrik EFAS…………………………. 72 2. Perumusan Matrik IFAS…………………………. 74 3. Perumusan Matrik SWOT………………………... 87 4. Pencocokan Matrik IE……………………………. 90 5. Perumusan Keputusan QSPM ……………………. 92
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN…………………………… 96 A. Kesimpulan…………………………………………… 96 B. Saran………………………………………………….. 99 C. Keterbatasan Penelitian………………………………. 99
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 3.1 EFAS
…………………………………………………… 41
2. Tabel 3.2 IFAS
……………………………………………………
43
3. Tabel 43.3 Matrik SWOT……………………………………………..
45
4. Tabel 3.4 Matrik IE……………………………………………………
47
5. Tabel 3.5 Matrik QSPM………………………………………………
51
6. Tabel 5.1 Matrik EFAS PT. WPL…………………………………….
72
7. Tabel 5.2 Matrik IFAS PT. WPL……………………………………… 74 8. Tabel 5.3 Matrik SWOT PT. WPL…………………………………….. 88 9. Tabel 5.4 Matrik IE PT. WPL…………………………………………. 90 10.Tabel 5.5 Matrik QSPM PT. WPL…………………………………….. 92
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Gambar 2.1 Empat P dari Bauran Pemasaran……………………… 23 2. Gambar 2.2 Klasifikasi Produk Konsumen………………………... 28 3. Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Waringin Puspanusa Lestari… 56
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dengan makin tidak menentunya harga minyak di pasaran dunia, maka Indonesia lebih menggalakan lagi ekspor Non Migas. Salah satu Komoditi Non Migas adalah Komoditas Hasil Perkebunan. Komoditas Hasil Perkebunan saat ini mempunyai sumbangan yang cukup besar bagi devisa negara. Dalam melakukan kegiatan pengembangan dan pembangunan pada sub sektor perkebunan, perusahaan akan memilih Komoditas yang mempunyai Nilai Ekonomis Tinggi. Pengolahan kelapa sawit untuk mendapatkan minyak kelapa sawit yang banyak digunakan sebagai bahan mentah untuk Industri margarine, minyak goreng, makanan berlemak dan sabun. Dengan semakin bertambahnya penduduk serta kemajuan teknologi maka kebutuhan akan minyak kelapa sawit dan inti sawit juga akan meningkat. Indonesia merupakan negara pengekspor minyak sawit nomor dua setelah Malaysia. Berdasarkan The Public Ledger Commodity, angka permintaan dunia akan minyak sawit masih lebih tinggi dari produksi dunia. Dengan demikian ini Indonesia akan memacu pengembangan kelapa sawit sehingga akan merebut Market Share yang lebih banyak didunia. Minyak nabati merupakan produk utama yang bisa dihasilkan dari kelapa sawit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Potensi produksinya per hektar mencapai 6 ton pertahun, bahkan dapat lebih. Prospek pasar bagi olahan kelapa sawit cukup menjanjikan, karena permintaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup besar, tidak hanya didalam negeri tetapi juga diluar negeri. Karena itu sebagai negara tropis yang masih memiliki lahan cukup luas, Indonesia berpeluang besar untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit, baik melalui penanaman modal asing maupun skala perkebunan rakyat. Berdasarkan kenyataan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat topik mengenai efektifitas strategi bauran pemasaran dalam penulisan skripsi ini dengan mengambil judul: “Perumusan Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT“, Studi Kasus Pada PT. Waringin Puspanusa Lestari, Jakarta .
B. Perumusan Masalah Mengingat akan luasnya pokok permasalahan, maka studi ini dirancang hanya mengenai strategi pemasaran. Strategi Pemasaran yang dimaksud adalah variabel-variabel bauran pemasaran yang difokuskan pada produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap peningkatan penjualan selama lima tahun terakhir. Oleh karena itu penulis berusaha untuk membahas masalah bauran pemasaran yang terdapat pada PT. Waringin Puspanusa Lestari dalam kaitannya dalam mempengaruhi volume penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dengan demikian, perumusan masalah dalam skripsi ini adalah strategi pemasaran apakah yang sesuai untuk perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan analisis SWOT ?
C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas agar masalah tidak terlalu luas dan untuk dapat menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan dari penelitian, maka elemen yang akan diteliti adalah formulasi strategi pemasaran.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang penulis lakukan pada PT. Waringin Puspanusa Lestari adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan analisis SWOT.
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi PT. Waringin Puspanusa Lestari. Memberikan sumbangan pemikiran kepada PT. Waringin Puspanusa Lestari dalam bentuk saran penulisan terhadap situasi masalah yang dihadapi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2.
Bagi Peneliti. Penulis berharap dalam penelitian ini dapat menerapkan ilmu yang di dapat selama duduk di bangku kuliah dan dapat menambah pengetahuan serta pengalaman.
3.
Bagi Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi, menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan sumber bacaan khususnya tentang strategi pemasaran.
F. Sistematika Penulisan Skripsi ini terbagi atas Enam Bab dan setiap bab terbagi atas sub-bab. Sistematikanya sebagai berikut: BAB I
:
PENDAHULUAN Pada bab pertama ini penulis terlebih dahulu menjelaskan dan menguraikan latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta model penelitian dalam penulisan skripsi ini.
BAB II
:
LANDASAN TEORI Pada bab kedua ini penulis membahas dan memuat aspek-aspek teoritis yang digunakan sebagai acuan analisis dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB III :
METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini. Komponen metode penelitian dalam penulisan skripsi ini meliputi: Rancangan Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Pengolahan Data dan Penyajian Data, dan Tehnik Analisis Data.
BAB IV :
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai gambaran umun perusahaan.
BAB V
:
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab Kelima merupakan inti dari pembahasan skripsi penulis. Pada bab ini akan dibahas mengenai Analisis Kualitatif terhadap data-data yang telah penulis dapatkan dari PT. Waringin Puspanusa Lestari yang meliputi Faktor-Faktor Eksternal dan Internal serta Implementasi Analisis dan Perumusan Strategi Perusahaan berdasarkan Analisis SWOT.
BAB VI :
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini, penulis akan membuat kesimpulan dan memberikan saran-saran yang bertolak ukur pada hasil penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Strategi Permasalahan strategi memang banyak dibicarakan oleh orang, khususnya orang-orang yang terlibat secara langsung dengan perumusan strategi perusahaan. Menurut beberapa Ahli Manajemen Pengertian Strategi adalah sebagai berikut: 1. Chandler (dalam Freddy Rangkuti, 1999 : 3) Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. 2. Michael E Porter (1985 : 34 ) Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. 3. Gregory H Watson (1985 : 27) Strategi adalah seni penyusunan rencana yang menggelar kemampuankemampuan dan kompentensi-kompentensi suatu organisasi secara terfokus untuk menghadapi persaingan yang dikenali, dalam suatu cara yang memberikan dukungan maksimum bagi kebijakan kepemimpinan dan memberikan peluang fleksibilitas yang memungkinkan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
adaptasi-adaptasi yang diperlukan pada waktu yang tepat guna meraih kesuksesan revolusioner. 4. Menurut Fredy Rangkuti (1999 : 14 ) : Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut : a) Distininctive Competence : Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan pesaingnya. b) Competitive Advantage : Kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh
perusahaan
agar
lebih
unggul
dibandingkan
dengan
pesaingnya. Konsep mengenai pemikiran strategi dalam bisnis pada intinya adalah bagaimana memadukan peluang-peluang bisnis dengan sumber-sumber kekuatan yang ada guna membangun tujuan atau arah tindakan untuk meraih tujuan akhir perusahaan.
B. Tujuan Strategi Menurut Richard L. Daft (2000:8) diantara strategi utama utama organisasi secara keseluruhan, kalangan eksekutif mendefinisikan strategi yang eksplisit, yang merupakan rencana dan tindakan yang menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan dalam menghadapi lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
mencapai tujuan organisasi. Esensi dari penyusunan strategi adalah memilih bagaimana organisasi menjadi berbeda.
C. Faktor-Faktor Strategi Menurut Thompson dan Stricland (1992 : 9-10), strategi perusahaan dibentuk dari serangkaian tindakan, langkah-langkah dan pendekatan tersebut adalah usaha untuk melakukan respon terhadap perubahan strategi akibat perubahan lingkungan industri. Selain pendekatan analisis, perusahaan juga perlu untuk memperhatikan faktor-faktor
internal
dan
eksternal
perusahaan.
Menurut
Sukamto
Rekohadiprojo (1982 :29 ) faktor tersebut meliputi : 1. Faktor Internal. Faktor Internal adalah situasi didalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan baik dalam segi operasional yang berupa fungsi pemasaran, produksi, sumber daya manusia maupun segi manajerial yang menyangkut perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan dan semua kegiatan operasi perusahaan. Faktor internal meliputi : a. Faktor pemasaran dan distribusi, yaitu faktor-faktor yang meliputi : 1) Struktur persaingan dan bagian pasar. 2) Sistem riset pemasaran yang efektif dan efesien. 3) Bauran produk dan jasa. 4) Bauran lini produk dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5) Produk baru yang kuat dan kepemimpinan produk baru. 6) Perlindungan hak paten. 7) Periklanan yang efektif. 8) Pandangan positif terhadap perusahaan, produk dan pelayanan konsumen. 9) Pengepakan produk yang efisien. 10) Tenaga penjualan yang efektif dan efisien. b. Faktor penelitian dan pengembangan serta rekayasa, yaitu faktorfaktor yang meliputi : 1) Kemampuan penelitian dasar dalam perusahaan. 2) Kemampuan pengembangan bagi rekayasa produk baru 3) Keistimewaan dalam desain produk. 4) Tenaga ahli yang berpengalaman. 5) Lingkungan kerja yang cocok untuk kreativitas dan penemuan baru. c. Faktor manajemen produksi dan operasional, yaitu faktor-faktor yang meliputi : 1) Total biaya produksi yang rendah dari total produksi pesaing. 2) Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar. 3) Tersedianya bahan baku produksi. 4) Peralatan dan permesinan yang efektif dan efisien. 5) Sistem pengendalian persediaan yang efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
6) Layout pabrik yang tepat dan efektif. d. Faktor sumber daya dan karyawan perusahaan, yaitu faktor-faktor yang meliputi : 1) Tingkat pendidikan sumber daya manusia perusahaan. 2) Struktur organisasi dan suasana yang efektif. 3) Sistem manajemen yang strategis. 4) Sejarah perusahaan dalam mencapai tujuan. 5) Sistem dukungan staf perusahaan yang efektif. 6) Informasi manajemen dan sistem komputer yang memadai. 7) Karyawan yang berkualitas. 8) Kerjasama tim yang baik. e. Faktor Akuntansi dan Keuangan, yaitu faktor-faktor yang meliputi : 1) Total sumber dana dan kekuatan keuangan yang dimiliki. 2) Biaya modal yang rendah dalam hubungan dengan industri dan pesaing. 3) Struktur modal yang efektif sehingga meningkatkan fleksibilitas dalam pengumpulan modal. 4) Hubungan yang baik dengan pemegang saham dan pemilik saham. 5) Kondisi pajak yang menguntungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Faktor Eksternal. Faktor Eksternal merupakan faktor yang berada diluar perusahaan yang merupakan peluang ancaman bagi perusahaan. Faktor tersebut meliputi : a) Sektor SosioEkonomi, faktor ini meliputi : 1. Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi merupakan keadaan perekonomian yang dapat mempengaruhi keberhasilan operasi peusahaan. Faktor ini meliputi: a. Tahap siklus bisnis. b. Gejala deflasi dan inflasi dalam harga barang dan jasa. c. Kebijakan keuangan yang ada. d. Kebijakan fiskal yang ada. e. Tingkat pertumbuhan ekonomi. 2. Faktor Demografis. Faktor demografis merupakan faktor kependudukan yang secara umun mempengaruhi operasi perusahaan. 3. Faktor Geografis. Faktor Geografis meliputi faktor lingkungan perusahaan yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi operasional perusahaan. 4. Faktor Sosial. Faktor sosial merupakan faktor penilaian dan sikap konsumen serta karyawan. Penilaian ini mencangkup perubahan gaya hidup dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
permintaan konsumen akan produk perusahaan, serta perubahaan tingkat pendapatan konsumen. b) Sektor Teknologi. Sektor ini merupakan faktor perubahan teknologi yang dipergunakan oleh perusahaan dan bagaimana mempengaruhi proses operasi perusahaan. c) Sektor Pemasok. Perencanaan stratergis harus memperhatikan kekuatan yang dipunyai pemasok, apakah pemasok mempengaruhi perusahaan atau sebaliknya. d) Sektor Pesaing. Pesaing meupakan faktor yang sangat penting karena tanpa adanya pesaing maka strategi tidak diperlukan lagi. e) Sektor Pemerintah. Peranan pemerintah dalam kebijakan quota impor maupun ekspor dan perundang-undangan sangat mempengaruhi berjalan atau tidak nya perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
D. Tingkatan Strategi Thompson dan Strikland (2001 :80) membedakan tingkatan strategi yang ada dalam perusahaan menjadi 4, yaitu : 1. Corporate Strategy Strategi korporat adalah strategi yang ditujukan bagi seluruh bagian perusahaan dan unit bisnis yang ada. Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut dengan grand strategy yang meliputi senua bidang usaha yang dimiliki. 2. Business Strategy Strategi pada tingkat bisnis yang mengacu pada bagaimana perusahaan merebut pangsa pasar yang ada dalam persaingan industri khusus nya untuk unit bisnis tertentu. 3. Functional Strategy 4. Operational Strategy Konsep dasar dari strategi operasional ini mengacu pasa unit-unit bisnis utama organisasi sebagai pelaksana dari strategi yang telah dirumuskan. Ada beberapa strategi pemasaran yang dapat dilaksanakan dengan melihat peluang dan produk ( Fred R. David,2002 : 20) yaitu : 1. Kelompok Strategi Integrasi a) Forward Intergration Strategy Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang
besar terhadap pengendaliaan pada distributor atau pengecer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
perusahaan tersebut. Strategi vertikal ke depan ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan. b) Backward Intergration Strategy Strategi ini menghendaki agar perusahaan semakin meningkatkan pengawasan terhadap bahan baku apabila pemasok sudah dinilai tidak lagi
menguntungkan, seperti keterlambatan dalam pengawasan
bahan, kualitas bahan menurun. Strategi vertikal ke belakang ini bertujuan untuk memperkuat ketersediaan bahan baku. c) Horizontal Intergation Strategy Strategi ini menghendaki agar perusahaan meningkatkan pengawasan terhadap pesaing perusahaan walau harus dengan memilikinya. Tujuan strategi ini adalah untuk mendapatkan kepemilikan dan meningkatkan pengendalian bagi para pemasok. 2. Strategi Intensif a) Market Penetration Strategy Strategi ini berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar bagi produk atau pelayanan yang ada sekarang pada pasar yang tersedia melalui usaha- usaha pemasaran yang besar. b) Market Development Strategy Bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ada sekarang ke daerah yang secara geografis merupakan daerah baru. Hal ini dapat berjalan jika jaringan distribusi baik, kelebihan kapasitas produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c) Product Development Strategy Strategi ini berusaha agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang. Tujuannya untuk memperbaiki atau mengembangkan produk yang telah ada. 3. Strategi Diversifikasi a) Concentric Diversification Strategy Strategi ini merupakan strategi yang dilaksanakan dengan menambah produk dan jasa pelayanan yang baru tetapi masih saling berhubungan. Tujuannya untuk membuat produk-produk baru yang masih berhubungan untuk pasar yang sama. b) Horizontal Diversification Strategy Strategi ini merupakan strategi yang dilakukan dengan menambah produk dan jasa pelayanan yang baru tetapi tidak saling berhubungan. Tujuannya
untuk
membuat
produk
baru
yang
tidak
saling
berhubungan agar semakin memuaskan konsumen. c) Conglomerat Diversification Strategy Strategi inibertujuan untuk menambah produk atau jasa yang tidak saling berhubungan pada pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan jika ada peluang
bisnis yang tidak berkaitan yang masih berkembang
baik, serta memiliki sumber daya untuk memasuki industri yang baru tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Strategi bertahan a) Joint Venture Strategy Strategi ini bertujuan untuk menggabungkan beberapa perusahaan dalam bentuk perusahaan baru yang terpisah dari induk-induknya. Ini dilakukan perusahaan bila tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang lebih besar atau untuk mendapatkan kemudahaan lain. b) Retrenchment Strategy Strategi yang dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada pasar persaingan dengan melakukan reduksi biaya dan aset perusahaan. Tujuannya
untuk
menghemat
biaya
agar
penjualan
maupun
keuntungan dapat dipertahankan dengan cara menjual sebagian aset perusahaan. c) Divestiture Strategy Strategi ini digunakan dalam rangka penambahan modal dari suatu rencana investasi atau untuk menindak lanjuti strategi akusisi yang telah diputuskan untuk proses selanjutnya. d) Liquidation Strategy Strategi ini merupakan sebuah pengakuan dari suatu kegagalan dimana perusahaan tidak dapat bekerja dengan baik atau kurang baik sehingga tujuan
perusahaan menjadi tidak tercapai dan mengharuskan
perusahaan untuk menutup usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
E. Alternatif Strategi Utama Alternatif strategi yang sesuai dengan perusahaan merupakan faktor yang penting untuk melaksanakan bisnis. Menurut Lawrence dan William R Jauch (1996 : 210) alternatif strategi utama yang dapat diadopsi perusahaan adalah : 1. Strategi Stabilitas ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila : a. Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produksi dan jasa tertentu, sektor pasar dan fungsi serupa, sebagaimana yang ditetapkan dalam batasan bisnisnya. b. Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahaan perbaikan pelaksanaan fungsi. 2. Strategi Ekspansi ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila : a. Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk dan jasa tambahan, menambah pasar atau fungsi batasan bisnis mereka. b. Perusahaan memfokuskan keputusan strateginya pada peningkatan ukuran dalam langkah kegiatan batasan bisnis mereka. 3. Strategi Penciutan ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila : a. Perusahaan merasa perlu mengurangi lini produk, jasa, pasar dan fungsi mereka b. Perusahaan memusatkan keputusan strateginya pada peningkatan fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-unit yang menghasilkan arus kas negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. Strategi Kombinasi ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila : a. Keputusan strategi pokoknya pada berbagai strategi besar secara sadar pada waktu yang bersamaan dalam berbagai unit bisnis perusahaan. b. Perusahaan merencanakan menggunakan berbagai strategi yang berbeda pada masa mendatang secara bertahap.
F. Perencanaan Strategi Menurut Philip Kottler (2000 : 9) perencanaan strategik adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan mempertahankan kesesuaian yang layak antara sasaran dan sumber daya perusahaan dengan peluang-peluang pasar yang selalu berubah Tujuan perencanaan strategik adalah terus menerus mempertajam bisnis dan produk perusahaan sehingga keduanya berpadu menghasilkan laba dan pertumbuhan yang memuaskan. Manajemen strategi merupakan ilmu pembuatan, penerapan dan evaluasi keputusan -keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan dimasa yang akan datang. Perencanaan strategi terfokus bagaimana manajemen puncak menentukan visi, misi, falsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
G. Pengertian Manajemen Pemasaran Dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran ini merupakan tindakan dari konsep pemasaran. Hal ini dapat dilihat dari definisi diatas dimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
serangkaian aktivitas dirancang bagi pembeli sasaran, demikian pula halnya dengan konsep pemasaran yang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Di dalam melakukan kegiatan pemasarannya, perusahaan memiliki lima konsep dasar pemasaran yang menjadi landasan bagi kegiatannya. Menurut Kotler(1994 : 10 ) kelima konsep pemasaran tersebut adalah: 1. Konsep Produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produkproduk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan. Para manajer dalam organisasi yang berorientasi pada produksi memusatkan upayanya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang luas. Kelemahan dari konsep ini yaitu produsen kurang memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Biasanya perusahaan mengupayakan untuk meningkatkan volume produksi dan menyempurnakan teknologi guna menekan biaya. Perusahaan juga memanfaatkan biaya yang lebih rendah untuk menekan harga dan memperluas pasarnya. 2. Konsep Produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas dan prestasi yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol. Untuk itu perencanaan yang harus dilakukan oleh perusahaan ialah pada produknya. Perusahaan harus secara terus menerus memberi fokus pada perbaikan produk. Akibatnya sering terjadi “marketing myopia” yaitu suatu keadaan dimana perusahaan terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mementingkan produknya, sehingga perusahaan tersebut menjadi tidak jeli terhadap apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan konsumen. 3. Konsep Penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak membeli dalam jumlah besar apabila tidak didorong oleh produsen. Keberhasilan suatu perusahaan menurut konsep penjualan ini adalah keuntungan yang didapat melalui volume penjualan yang tinggi dan hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan penjualan yang agresif dan promosi yang gencar. Kelemahan konsep ini terletak pada distribusi, dimana produsen menganggap apabila barang telah dikeluarkan, maka transaksi dianggap telah selesai. Dalam hal ini, produsen tidak bertanggung jawab lagi walaupun produk tersebut masih berada di tangan perantara. 4. Konsep Pemasaran Pada tahap ini, usaha-usaha pemasaran diarahkan secara terlebih terpadu ke arah kepuasan untuk memperoleh tingkat penjualan yang menguntungkan. Perusahaan yang menganut konsep ini berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh usaha pemasaran terpadu yang diarahkan pada terciptanya kepuasan konsumen. Hal ini adalah kunci untuk mencapai tujuan pemasaran. Konsep penjualan tidak lagi memenuhi harapan produsen sehingga perusahaan mulai memperhatikan konsumen sebagai titik tolak kegiatan pemasarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5. Konsep Pemasaran Sosial Konsep pemasaran kemasyarakatan ini merupakan konsep yang lebih maju dibandingkan dengan konsep pemasaran yang lainnya. Perusahaan tidak hanya sekedar berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat luas untuk jangka panjang. Jadi pada tahap ini ada tiga pertimbangan yang menentukan kebijaksanaan pemasaran yaitu : laba (dilihat dari sisi perusahaan), pemuas kebutuhan
(dari
sisi
konsumen)
dan
kemakmuran
(dari
sisi
kemasyarakatan). Menurut Kotler (1994 : 13) manajemen pemasaran adalah analisa, perencanaan, memimpin pelaksanaan dan pengendalian program-program yang dirancang untuk menciptakan, mengembangkan dan mempertahankan pertukaran uang yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
H. Pengembangan Bauran Pemasaran Setelah
memutuskan
strategi
pemasaran
untuk
bersaing
secara
keseluruhan, perusahaan harus siap untuk mulai merencanakan rincian dari bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah salah satu konsep utama dalam pemasaran modern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menurut Kotler: (2000 : 15) bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan yang banyak itu dapat digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang dikenal sebagai empat P 1. Product (produk) Berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. 2. Price (harga) Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tadi. 3. Place (distribusi) Termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. 4. Promotion (promosi) Berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Produk Keragaman Produk Mutu
Harga Daftar Harga Diskon Potongan Periode Pembayaran Syarat Kredit
Rancangan Sifat-sifat Nama Merk Kemasan Ukuran Pelayanan
Pelanggan Sasaran Pemosisian yang dikehendaki
Distribusi Saluran Cakupan Jenis Lokasi Sediaan Transportasi Logistik
Promosi Periklanan Penjualan perorangan Promosi penjualan Hubungan Masyrakat
(Philip Kotler 2000) Gambar 2.1 Empat P Bauran Pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Produk (Product) Menurut Kotler (2000, hal 394) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide. Produk memiliki tingkatan yang dapat kita sebut sebagai hierarki produk, yang terdiri dari: 1) Produk Inti Merupakan Jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen ketika mereka membeli suatu produk. 2) Produk Aktual Bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan, nama merek, dan pengemasan, dan sifat lain yang digabungkan untuk memberikan manfaat kepada produk inti. 3) Produk Tambahan Merupakan tambahan pelayanan dan manfaat bagi konsumen diberikan di sekitar produk inti dan produk aktual. Produk juga dapat di bagi kedalam dua kelas besar berdasarkan jenis konsumen yang menggunakan. Klasifikasi produk tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1) Produk Konsumen Produk konsumen adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Dalam produk konsumen ini masih terdapat di dalamnya produk yang dibedakan berdasarkan cara konsumen membelinya, antara lain: a) Produk Sehari-hari Produk konsumen yang biasanya sering dibeli, seketika, dan hanya sedikit membanding-bandingkan, dan usaha membelinya minimal. Produk sehari-hari dapat dibagi lebih lanjut menjadi: • Produk kebutuhan pokok; dibeli oleh konsumen secara teratur, seperti kecap, pasta gigi, beras. • Produk impuls; dibeli konsumen dengan sedikit perencanaan atau usaha untuk mencari. • Produk keadaan darurat; dibeli konsumen pada saat mereka segera membutuhkannya. b) Produk Shopping Produk konsumen yang dalam proses memilih dan membeli, ditandai dengan pembandingkan kesesuaian, mutu, harga, dan gayanya. Produk shopping dapat dibagi menjadi produk homogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dan heterogen. Pembeli memandang produk shopping homogen, seperti alat rumah tangga utama, mempunyai mutu sama tetapi harganya cukup berbedamaka perlu dibuat perbandingan. Apabila berbelanja produk heterogen, seperti pakaian dan mebel, pelanggan biasanya memandang sifat produk lebih penting ketimbang harga. c) Produk Khusus Produk konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek yang dicari oleh kelompok besar pembeli, sehingga mereka bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. d) Produk Tidak Dicari Produk konsumen yang keberadaannya tidak diketahui oleh konsumen atau kalaupun diketahui biasanya tidak berpikir untuk membelinya. 2) Produk Industri Produk industri adalah barang yang dibeli untuk diproses lebih lanjut atau untuk dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Jadi, perbadaan antara produk konsumen dan produk industri didasarkan pada tujuan produk tersebut dibeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Terdapat tiga kelompok produk industri, yaitu: a) Bahan dan Suku Cadang Adalah produk industri yang sepenuhnya masuk ke dalam produk yang dibuat pabrik, termasuk bahan baku serta material dan suku cadang yang ikut dalam proses manufaktur. Termasuk dalam bahan baku adalah produk pertanian (gandum, kapas, ternak, buah-buahan), sayur-sayuran (peralatan tangan, truk lift) dan peralatan kantor (mesin fax, meja, kursi). b) Barang Modal Adalah barang-barang tahan yang memudahkan pengembangan dan pengelolahan produk akhir. c) Perlengkapan dan Jasa Adalah barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu pengembangan dan pengelolahan produk akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Products
Consumer Products
Convenience Products
Business Products
Shopping Products
Speciality Products
Unsought Products
(Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel) Gambar 2.2 Klasifikasi Produk Konsumen Adalah produk industri yang sama sekali tidak memasuki produk akhir.
Termasuk dalam perlengkapan adalah perlengkapan operasi
(pelumas, batu bara, kertas komputer, pensil) dan barang-barang untuk memperbaiki serta memelihara (cat, paku, sapu). Termasuk dalam jasa service adalah pemeliharaan dan perbaikan (membersihkan jendela, perbaikan komputer) dan jasa pemberian saran bisnis (hukum, konsultan manajemen, iklan). Bauran produk (product mix) merupakan rangkaian semua produk dan unit produk yang ditawarkan suatu penjual kepada pembeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Bauran produk perusahaan memiliki lebar, panjang, kedalaman, dan konsistensi tertentu. • Lebar bauran produk mengacu pada berapa banyak macam lini produk perusahaan itu. • Panjang bauran produk mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran produknya. • Kedalaman bauran produk mengacu pada berapa banyak varians yang ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut. • Konsistensi bauran produk mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi dan hal lainnya. b. Harga (Price) Harga (Price) adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Perusahaan harus memutuskan apa yang ingin dicapainya dengan menawarkan produk tertentu. Tujuan-tujuan ini mungkin berbeda untuk setiap perusahaan. Tujuan-tujuan tersebut antara lain: • Mendapatkan posisi pasar – contohnya adalah penggunaan harga rendah untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
• Mencapai kinerja keuangan – harga-harga dipilih untuk membantu pencapaian tujuan keuangan seperti kontribusi laba dan arus kas. • Penentuan posisi produk – harga dapat digunakan untuk membantu meningkatkan citra produk, mempromosikan kegunaan produk, menciptakan kesadaran, dan tujuan penentuan posisi lainnya. • Merangsang permintaan – harga dapat digunakan untuk mendorong para pembeli dalam mencoba sebuah produk baru atau membeli merek yang ada selama periode-periode ketika penjulan sedang lesu. • Mempengaruhi persaingan – tujuan penetapan harga mungkin untuk mempengaruhi persaingan yang ada atau calon pembeli. Manajemen mungkin ingin menghambat para pesaing yang ada sekarang agar tidak masuk ke pasar atau agar tidak melakukan potongan harga. c. Saluran Distribusi atau Pemasaran (Place) Strategi distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan upaya produsen untuk mendistribusikan atau menyalurkan produknya kepada konsumen. Menurut Kotler (2000 : 490 ) saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling terlibat dalam usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Anggota saluran pemasaran melakukan berbagi fungsi penting yaitu: •
Informasi:
mengumpulkan
dan
menyebarkan
informasi
riset
pemasaran mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku, dan kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran. •
Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif mengenai suatu penawaran.
•
Kontak: menemukan dan berkomunikasi dengan calon pembeli.
•
Penyesuaian:
membentuk
dan
menyesuaikan
tawaran
dengan
kebutuhan pembeli. •
Negosiasi: mencapai persetujuan mengenai harga dan persyaratan lain dari tawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian: 1) Channel Of Distribution Adalah lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan menyalurkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen. 2) Coverage Adalah kemampuan perusahaan dalam menyediakan persediaan atau inventory untuk mencukupi kapasitas perusahaan berproduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3) Location Lokasi merupakan unsur yang berpengaruh terhadap usaha-usaha penyaluran produk kepada konsumen. Bila lokasi penyaluran strategis dan mudah dijangkau maka produk akan mudah diperoleh konsumen. Sebaliknya, bila lokasi sukar dijangkau oleh konsumen maka akan sulit pula bagi produk sampai kepada konsumen. 4) Inventory Hal ini berkaitan dengan penetapan persediaan yang ada atau safety stock, economic order quantity, maupun re-order point yang paling tepat. 5) Transportation Adalah saran yang digunakan untuk memindahkan barang secara fisik dari suatu tepat ke tempat yang lain. Dalam hal ini perusahaan harus dapat memilih diantara beberapa alternatif yang ada, sehingga dapat menjangkau suatu tingkat efisiensi yang optimum bagi perusahaan. d. Promosi (Promotion) Adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dengan tujuan peningkatan penjualan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu jangka aktu tertentu dan dengan anggran tertentu pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Kegiatan promosi memiliki empat variabel utama yaitu: 1) Advertising Adalah suatu pesan dari suatu perusahaan yang berisi penjelasan yang menyangkut cara penggunaan keuntungan-keuntungan baik secara rasional maupun emosional dari suatu produk. 2) Personal Selling Adalah suatu penyajian secara lisan dan secara tatap muka di hadapkan kepada calon pembeli dengan tujuan penjualan perorangan. 3) Sales Promotion Adalah suatu rangsangan jangka pendek untuk merangsang pembeli atau penjual. 4) Publicity Adalah suatu cara untuk merangsang permintaan secara non personal terhadap barang atau jasa melalui suatu media massa. Caranya dengan menyampaikan ide serta manfaat dari produk secara langsung maupun tidak langsung dalam media massa tersebut.
I. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang
dapat
memaksimalkan
kekuatan
(Strenghts)
dan
peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menyesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan peluang dan hambatan yang dihadapi perusahaan. • Kekuatan (Strenghts) adalah suatu kemampuan yang khas yang dimiliki oleh suatu organisasi agar mendapatkan keunggulan bersaing di dalam pasar. • Kelemahan (Weaknesses) adalah hambatan atau kekurangan sember daya, keahlian atau kemampuan lain yang secara serius menghambat prestasi. • Peluang (Opportunity) adalah situasi yang paling menguntungkan dalam lingkungan yang dihadapi oleh suatu organisasi. Jika suatu peluang tidak sampai dimanfaatkan dan kemudian dimanfaatkan oleh pesaing, maka peluang akan berubah menjadi hambatan suatu organisasi. • Ancaman (Threats) adalah situasi yang paling tidak menguntungkan dalam lingkungan yang dihadapi oleh suatu organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Faktor Internal
KEKUATAN - S
KELEMAHAN – W
Faktor Eksternal
1. 2. 3. Daftar Kekuatan 4. 5.
1. 2. 3. Daftar Kelemahan 4. 5.
PELUANG - O
SO STRATEGI
WO STRATEGI
1. 2. 3. Daftar Peluang 4. 5.
Strategi menggunakan
Strategi memanfaatkan
kekuatan untuk
peluang untuk mengatasi
memanfaatkan peluang
kelemahan
ANCAMAN-T
ST STRATEGI
WT STRATEGI
1. 2. 3. Daftar Ancaman 4. 5.
Strategi menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman
(Fred R. David, 2002 :186) Tabel 2.3 Matrik SWOT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus yaitu melakukan pengamatan, pengambilan data melalui beberapa teknik pengumpulan data dan beberapa teknik analisis data. Kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku pada perusahaan yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Waringin Puspanusa Lestari yang beralamat di Jl. Letjen. Soeprapto No. 8 A-B, Galur, Jakarta Pusat. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan November sampai dengan bulan Desember tahun 2006.
C. Jenis Data 1. Data Primer Data diperoleh langsung dari obyek penelitian yaitu orang-orang yang terkait dalam penelitian, mereka bertindak sebagai pemberi informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Data Sekunder Data diperoleh dengan cara membaca atau mencatat data yang ada yaitu data yang diperoleh dari jurnal ilmiah dan alat-alat penunjang lainnya yang dapat membantu penelitian.
D. Variabel Penelitian Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah kondisi perusahaan termasuk kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan, serta variabelvariabel pemasaran.
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data serta keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian : a. Riset Lapangan (Field Research) Dalam metode ini, penulis mengadakan riset langsung di lingkungan perusahaan untuk memperoleh data-data yang diperlukan yaitu melalui: • Wawancara (Interview) Melakukan tanya jawab dan memberikan daftar pertanyaaan secara langsung dengan orang-orang yang mengetahui obyek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dengan cara ini diperoleh keterangan dan data-data yang dapat membantu penulis dalam melakukan analisa. • Pengamatan (observation) Penulis melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan guna mendapatkan data-data dan informasi mengenai obyek yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. b. Riset Kepustakaan (Library Research) Adalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh aspek teoritis dengan cara membaca, mengumpulkan dan mencatat serta mempelajari buku-buku literatur, diktat serta sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
F. Teknik Analisis Data 1. Perumusan dari matrik IFAS dan matrik EFAS, tahap ini meringkas informasi input dasar (Fred R.David,2002 : 131-169). a. Matrik Faktor Strategi Eksternal Sebelum membuat matrik faktor eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor eksternal (peluang dan ancaman). Berikut adalah cara penentuan EFAS: • Susunlah dalam kolom 1(5 sampai dengan 10 )peluang dan ancaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
• Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0(sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting) Semua bobot itu tidak boleh melebihi skor total 1,00.. • Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kritis untuk menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dengan memberikan catatan 4 = jawaban superior, 3 = jawaban diatas ratarata, 2 = jawaban rata-rata, 1 = jawaban jelek, pemberian ini berdasarkan pada kondisi yang ada dalam perusahaan. • Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). • Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotan dihitung. • Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Bobot ditentukan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bobot
Keterangan
Rating
Keterangan
> 0,20
Sangat kuat
4
The respon is superior
0,11 - 0,20
Kekuatan diatas rata-rata
3
The respon is above average
0,06 - 0,10
Kekuatan rata-rata
2
The respon is average
0,01 - 0,05
Kekuatan dibawah rata-rata
1
The respon is poor
TABEL 3.1 Matrik EFAS
Faktor-faktor
Bobot
Strategi Eksternal Peluang : 1. 2. Ancaman : 1. 2. Total
1,00
Rating
Bobot X Rating
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Matrik Faktor Strategi Internal Setelah
faktor-faktor
strategi
internal
suatu
perusahaan
diindentifikasikan, tabel IFAS (kekuatan dan kelemahan) disusun. Tahapnya adalah : •
Tentukan faktor-faktor yang kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.
•
Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0(sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting). Semua bobot itu tidak boleh melebihi skor total 1,00.
•
Berikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kritis untuk menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dengan memberikan catatan 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan kecil, 2 = kelemahan kecil, 1 = kelemahan utama, pemberian ini berdasarkan pada kondisi yang ada dalam perusahaan.
•
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
•
Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotan dihitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
•
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Bobot ditentukan sebagai berikut :
Bobot
Keterangan
Rating
Keterangan
> 0,20
Sangat kuat
4
Major strenght
0,11 - 0,20
Kekuatan diatas rata-rata
3
Minor strenght
0,06 - 0,10
kekuatan rata-rata
2
Minor weakness
0,01 - 0,05
kekuatan dibawah rata-rata
1
major weakness
Tabel 3.2 Matrik IFAS
Faktor-faktor
Bobot
Strategi Internal Kekuatan : 1. 2. Kelemahan : 1. 2. Total
1,00
Rating
Bobot X Rating
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Pencocokan yang berfokus pada strategi alternatif menggunakan matrik SWOT dan matrik internal dan eksternal (IE) a. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT adalah sebagai berikut: •
Buatlah daftar peluang eksternal dari perusahaan.
•
Buatlah daftar ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan.
•
Setelah membuat seluruh daftar faktor eksternal perusahaan, kemudian kita membuat daftar kekuatan internal yang dimiliki oleh perusahaan.
•
Buat juga daftar kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.
•
Kemudian kita membuat sekumpulan strategi yang mungkin bagi perusahaan, berdasarkan kombinasi tertentu dari empat kumpulan faktor strategi tersebut. Kita menghasilkan strategi SO dengan memikirkan cara-cara tertentu yang perusahaan dapat gunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
untuk
memanfaatkan
perbandingan, perusahaan
peluang-peluang
kita
untuk
yang
mempertimbangkan menghindari
ada.
Sebagai
kekuatan-kekuatan
ancaman-ancaman
dengan
menggunakan strategi ST. Kita mengembangkan strategi WO untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada dengan cara mengatasi berbagai kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Akhirnya kita menyusun strategi WT sebagai strategi difensif untuk
meminimalisasi
kelemahan
dan
menghindari
segala
ancaman yang ada. Tabel 3.3 Matrik SWOT Faktor Internal
Faktor Eksternal
PELUANG-O 1. 2. 3. Daftar Peluang 4. 5.
ANCAMAN-T 1. 2. 3. Daftar Ancaman 4. 5.
KEKUATAN-S 1. 2. 3. Daftar Kekuatan 4. 5.
KELEMAHAN-W 1. 2. 3. Daftar Kelemahan 4. 5.
SO STRATEGI
WO STRATEGI
Strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan
ST STRATEGI
WT STRATEGI
Strategi menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Pencocokan Matrik Internal dan Eksternal (IE) Untuk merumuskan strategi yang akan digunakan selanjutnya dicocokkan dengan matrik IE (Fred R.David 2002). Matrik ini didasarkan pada dua dimensi kunci. IFAS pada sumbu X dan EFAS pada sumbu Y. Untuk sumbu X skor ada tiga, yaitu : 1. Skor 4,0 – 3,0
= posisi internal kuat.
2. Skor 2,99 – 2,0 = posisi internal rata-rata. 3. Skor 1,99 – 1,0 = posisi internal lemah. Untuk sumbu Y dengan cara yang sama, yaitu : 1. Skor 4,0 – 3,0
= posisi eksternal kuat.
2. Skor 2,99 – 2,0 = posisi eksternal rata-rata. 3. Skor 1,99 – 1,0 = posisi eksternal lemah. Matrik IE dapat dibagi menjadi 3 bagian utama yang mempunyai dampak strategi berbeda. Divisi yang masuk sel I, II atau IV dapat disebut tumbuh dan bina, strategi-strategi yang cocok adalah strategi intensif
seperti
penetrasi
pasar,
pengembangan
pasar
dan
pengembangan produk. Divisi yang masuk dalam sel III, V atau VII dapat menggunakan strategi pertahanan dan pemeliharaan. Penetrasi pasar dan pengembangan produk dapat digunakan untuk divisi ini. Divisi yang masuk kedalam sel VI, VIII atau IX adalah panen atau devestasi. Perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang mampu menghasilkan bisnis yang berada di posisi sel I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.4 Matrik IE Total nilai IFAS yang diberi bobot Kuat
Rata-rata
Lemah
4,0-3,0
2,99-2,0
1,99-1,0
4,0
3,0
2,0
1,0
Tinggi Sel I
Sel II
Sel III
Sel IV
Sel V
Sel VI
Sel VII
Sel VIII
Sel IX
4,0-3,0 Tabel nilai
3,0 Sedang
EFAS diberi 2,99-2,0 2,0 bobot
Rendah 1,99-10 1,0
(Fred R.David, 2002 : 195) 3. Tahap keputusan yang menguntungkan menggunakan QSPM. Selanjutnya analisis dengan Perumusan Quantitative Strategi Planning Matrixs (QSPM) (Fred R.David 2002) yang merupakan tahap 3 merumuskan strategi QSPM dengan menggunakan input dari analisis matriks EFAS dan IFAS dan pencocokan dari analisis SWOT dan IE. QSPM adalah alat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara objektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : •
Mendaftar
ancaman/peluang
kunci
eksternal
dan
kelemahan/kekuatan internal dari perusahaan dalam kolom kiri QSPM. Informasi ini diambil langsung dari matriks IFAS dan EFAS. Minimal 10 faktor sukses kritis eksternal dan 10 faktor sukses internal harus dimasukkan dalam QSPM. •
Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis eksternal dan internal. Bobot ini sama dengan yang dipakai dalam matriks EFAS dan IFAS. Bobot dituliskan dalam kolom sebelah kanan faktor sukses kritis eksternal dan internal.
•
Pencocokan matriks dan indentifikasi strategi alternatif yang harus dipertimbangkan perusahaan yang mempengaruhi keputusan strategis. Besarnya perbedaan antara jumlah total nilai daya tarik dalam set alternatif strategi tertentu menunjukkan seberapa besar sebuah strategi lebih diinginkan relatif terhadap yang lainnya.
•
Menetapkan Nilai Daya Tarik (AS), tentukan nilai numerik yang menunjukkan daya tarik relatif dari setiap strategi dalam alternatif set tertentu. Nilai Daya Tarik ditetapkan dengan memeriksa setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
faktor sukses kritis eksternal dan internal satu per satu dan mengajukan pertanyaan, “ Apakan faktor ini memperngaruhi strategi pilihan yang akan dibuat ?”. bila jawaban atas pertanyaaan ini ya, maka strategi itu harus dibandingkan relati pada faktor kunci. Secara spesifik, Nilai Daya Tarik harus diberikan pada setiap strategi yang lain, mempertimbangkan faktor tertentu. Nilai Daya Tarik itu adalah 1= tidak menarik, 2= agak menarik, 3= cukup menarik, 4= amat menarik. Bila jawaban diatas tidak menunjukkan bahwa faktor sukses kritis yang bersangkutan tidak mempengaruhi pada pilihan spesifik yang akan dibuat, tidak perlu memberikan Nilai Daya Tarik pada strategi dalam set tersebut. •
Menghitung Total Nilai Daya Tarik. Total Nilai Daya Tarik di tetapkan sebagai hasil perkalian bobot (langkah 2) dengan Nilai Daya Tarik (langkah 4) dalam setiap baris. Total Nilai Daya Tarik menunjukkan daya tarik relatif dari setiap strategi alternatif, hanya mempertimbangkan dampak dari faktor kritis eksternal atau internal di baris tersebut. Semakin tinggi Total Nilai Daya Tarik, semakin
menarik
alternatif
strategi
tersebut
(hanya
mempertimbangkan faktor sukses kritis di baris tersebut). •
Menghitung jumlah Total Daya Tarik. Menjumlahkan Total Daya Tarik dalam setiap kolom strategi QSPM. Jumlah Total Daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tarik mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dalam setiap set strategi. Semakin tinggi nilai menunjukkan strategi itu semakin menarik, mempertimbangkan semua faktor sukses kritis ekternal dan internal relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis. Besarnya perbedaan antara jumlah Total Daya Tarik dalam suatu set alternatif strategi tertentu menunjukkan seberapa besar sebuah strategi lebih diinginkan relatif terhadap yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.5 QSPM Altenatif Strategi Faktor-faktor Sukses Kritis
Strategi I Bobot
AS
Strategi II TAS
Bobot
AS
Strategi III TAS
Bobot
AS
TAS
Peluang 1. 2. 3. Ancaman 1. 2. 3. Kekuatan 1. 2. 3. Kelemahan 1. 2. 3. Jumlah Total Nilai Daya Tarik
AS = Nilai Daya Tarik
TAS = Total Nilai Daya Tarik
Nilai Data Tarik : 1= tidak menarik ; 2= agak menarik ; 3= menarik ; 4= sangat menarik Sumber : Fred R. David (2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat PT. Waringin Puspanusa Lestari PT. Waringin Puspanusa Lestari didirikan pada tanggal 15 Februari 1995 di Jakarta. Perusahaan ini mempunyai lahan seluas 12.500 Ha yang terletak di kecamatan Lamandau dan Nangabulik kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi KalimantanTengah. Kegiatan perusahaan ini yaitu menjalankan usaha dalam bidang pengolahan hasil bumi( perkebunan dan pertanian ), menjalankan
dan
mendirikan
usaha
biro
perencanaan,
teknik
dan
pembangunan dan juga bertindak sebagai kontraktor dari pekerjaan tersebut. Perusahaan ini juga ini ikut serta mengsukseskan program pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan ekspor non migas di Indonesia, khususnya Propinsi Kalimantan Tengah. Pada mulanya perusahaan didirikan oleh 4 orang yang masing-masing memiliki saham yang dibagi berdasarkan modal yang mereka keluarkan untuk membuat PT. Waringin Puspanusa Lestari. Seperti perusahaan-peusahaan lainnya
yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, untuk modal
perusahaan untuk melakukan investasi mereka menggunakan sistem kredit bank dan biaya sendiri. Perusahaan ini sendiri baru mulai berjalan pada tahun 1996 dan mengalami pasang surut, dimana sempat terjadi beberapa musibah seperti kerusuhan yang terjadi di hampir seluruh daerah Kalimantan Tengah. Tetapi hal itu tidak menyebabkan kegiatan pada PT. Waringin Puspanusa
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Lestari berhenti. Peusahaan ini sampai sekarang tetap bergerak di bidang perkebunan tersebut dan berusaha untuk memperluas lahan mereka.
B. Struktur Pasar Bentuk pasar PT. Waringin Puspanusa Lestari adalah berbentuk pasar oligopoly karena : •
Dalam industri perkebunan kelapa sawit terdapat perusahaan besar lainnya yang sudah lama bergerak di bidang ini dan juga banyak perusahaanperusahaan lain yang akan terjun dalam bisnis ini.
•
Barang-barang yang diproduksi hanya berbentuk minyak sawit mentah dan minyak inti sawit.
Dengan mengetahui struktur pasar yang dihadapi, maka dapat diketahui kedudukan PT. Waringin Puspanusa Lestari dalam pasar dan tipe-tipe persaingan yang dihadapi. Hal ini tentunya akan memungkinkan perusahaan menyusun strategi bauran pemasaran apa yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi guna meningkatkan penjualan.
C. Struktur Organisasi Organisasi dan manajemen adalah dua hal yang tidak terpisahkan, keduanya hanya dapat dibedakan. Organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Organisasi sangat diperlukan karena kemampuan
orang
sangat
terbatas,
sehingga
perlu
diadakan
suatu
pendelegasian pekerjaan agar seluruh kegiatan berjalan dengan efektif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
efisien. Struktur organisasi secara umum dapat dibedakan menjadi empat bentuk yaitu: •
Struktur Fungsional : Struktur fungsional mengelompokan tugas dan aktivitas menurut fungsi bisnis seperti produksi/operasi, pemasaran, keuangan/akuntansi, litbang, dan sistem informasi komputer.
•
Struktur Divisional : Struktur divisional dapat diorganisasikan dalam satu dari empat cara: menurut wilayah geografi, menurut produk atau jasa, menurut pelanggan, atau menurut proses.
•
Struktur Unit Bisnis Strategis (UBS): Struktur UBS mengelompokan divisi yang serupa menjadi unit bisnis strategis dan mendelegasikan wewenang serta tanggung jawab dari setiap unit kepada seorang eksekutif senior yang melaporkan langsung kepada CEO.
•
Struktur Matriks : Struktur matriks adalah desain yang paling kompleks karena ini tergantung pada arus wewenang dan komunikasi baik vertikal maupun horisontal (maka disebut matriks). Berdasarkan uraian singkat di atas mengenai struktur organisasi formal
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Waringin Puspanusa Lestari adalah struktur organisasi fungsional, karena perusahaan memproduksi, minyak kelapa sawit dan inti sawit dimana pembagian tugas di dalam perusahaan lebih efektif dilakukan berdasarkan wewenang dan tanggungjawab. Dalam jalannya perkebunan kelapa sawit PT. Waringin Puspanusa Lestari dipimpin seorang Direktur dan ditunjang oleh adanya Dewan Komisaris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Disamping itu juga untuk mempelancar kegiatan, Direktur dibantu oleh beberapa manajer yang masing-masing menangani bidang produksi/tanaman, administrasi, keuangan dan perdagangan. Kegiatan operasional dikebun akan dipimpin oleh kepala bagian administrator. Kegiatan administrator dibantu oleh kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Afdeling. Kepala Bagian Pengolahan dan kepala Bagian Umum/Logistik yang masing-masing membawahi sub bagian. Areal kebun dibagi didalam beberapa afdeling, tiap afdeling akan dipimpin oleh seorang kepala afdeling yang masing-masing kepala afdeling ini akan membawahi asisten tanaman dan asisten lapangan. Kepala bagian pengolahan bertanggung-jawab terhadap kegiatan pada tingkat pasca panen. Untuk itu kepala bagian ini akan dibantu oleh asisten pengolahan dan pengendalian mutu. Administarsi akan ditangani oleh kepala Tata Usaha yang membawahi sub bagian keuangan dan pembukuan. Kebutuhan akan material lapangan, administrasi dan kegiatan umum lainnya akan ditangani oleh kepala bagian umun/logistik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Gambar 4.1 struktur organisasi Perkebunan kelapa sawit PT. Waringin Puspanusa Lestari
Direktur
Manajer Pemasaran
Manajer Produksi
Manajer Keuangan
Manajer Personalia
Administrator
Kepala TU
keuangan
Kepala Afdeling
Asisten Tanaman
Kepala Pabrik
Pengawas Tanaman
Kepala Logistik
As.Kendali Mutu As.Pengola han
Pembukuan
Asisten Lapangan
As.Teknik Bengkel
Karyawan Tetap dan Karyawan Tidak Tetap Sumber : PT. Waringin Puspanusa Lestari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Tenaga Kerja I . kantor pusat 1. Direktur
Jumlah 1
2. Staf Direktur - Manajer
4
- Staf Manajer
8
II . Lapangan 1. Administrasi
1
2. Kebun - Kepala Kebun
1
- Asisten Afdeling
1
- Mandor 1
16
- Mandor 2/kerani
75
3. Tata Usaha - Kepala Tata Usaha
1
- Kepala Bagian
3
- Staf Tata Usaha
8
4. Pabrik - Kepala Pabrik
1
- Kepala Bagian
3
- Staf Pabrik
20
5. Logistik - Kepala logistik
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
- Kepala logistik
4
D. Produk Telah diketahui bahwa PT. Waringin Puspanusa Lestari memproduksi hasil perkebunan yang berupa minyak sawit mentah dan minyak inti sawit. Dalam menghasilkan minyak sawit mentah dan minyak inti sawit membutuhkan
tenaga
kerja
yang
cukup
banyak
dan
mesin-mesin
pengolahannya. Untuk menjaga kualitas dari produk tersebut perusahaan membutuhkan pembiayaan pemeliharan pohon dengan cara pemupukan yang menbutuhkan biaya sebesar 50-70% dari biaya pemeliharaan tanaman secara keseluruhan. Hal dilakukan karena untuk meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas tanaman. Dalam pemeliharaan tanaman diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan seperti berikut : •
Pemupukan pada tanaman yang belum menghasilkan dengan dosis rekomendasi sesuai umur tanaman hingga umur 3 - 4 tahun. Pemupukan pada tanaman menghasilkan diberikan pada umur lebih dari 4 tahun dengan dosis 400 – 1000 KG/Ha tahun yang terdiri dari pupuk yang mengandung N, P, K dan Mg. Jenis pupuk yang umumnya digunakan adalah pupuk tunggal seperti Urea sebagai N, TSP sebagia sumber P, KCL sebagia sumber K dan Kieserit sebagai sumber Mg.
•
Pengapuran diberikan mengingat lokasi tersebut mempunyai PH yang rendah. Kapur yang diberikan pada saat tanam dengan dosis 1 Kg/lubang tanaman. Kapur yang digunakan adalah kapur Dolomit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
•
Pengendalian Hama dilakukan dengan menberikan insektisida bahan aktif metamidofos 200 g/l atau 600 g/l. hama ulat api dengan insektisida bahan aktif permentrin 20 g/l dan monokrofos 600 g/l. Penyakit Marasmius sp dikendalikan dengan fungisida yang berbahan aktif kaptafor dengan interval aplikasi 2 minggu.
Dengan cara-cara diatas maka minyak kelapa sawit dan inti sawit dapat terjamin kualitasnya.
E. Harga Penetapan harga dalam industri ini dilakukan oleh masing-masing perusahaan berdasarkan harga pasar. Harga yang berlaku didasarkan pada kekuatan permintaan dan penawaran pada suatu saat tertentu. F. Promosi Dalam kebijakan promosinya PT. Waringin Puspanusa Lestari melakukan pendekatan melalui promosi secara langsung kepada perusahaanperusahan yang bergerak dibidang pengelolaan minyak nabati. Cara melakukan promosinya dengan cara memberikan data-data mengenai kualitas minyak kelapa sawit dan inti sawit deangan menggunakan standard ISO 900. Tetapi sekarang dalam menentukan kebijakan promosinya sekarang perusahaan tidak begitu dilakukannya karena permintaan yang tinggi minyak sawit mentah maupun minyak inti sawit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
G. Distribusi Produk kelapa sawit setelah berada dalam tangki penyimoanan siap di distribusikan kepada konsumen. Dalam pendistribusiannya, sebelum produk samapai ketangan konsumen harus melalui tahap pengiriman, penimbunan, dan pengapalan. •
Pengiriman Pengiriman tidak langsung ketangan konsumen, tetapi membawa atau mengeluarkan produk kelapa sawit dari pabrik ke unit berikutnya. Unit ini berupa stasiun penimbunan atau langsung pengapalan. Untuk keperluan pengiriman
produk,
dilakukan
pembongkaran
dan
pemuatan
ke
alat/kendaraan pengangkut. Dari tangki penyimpanaan, produk kelapa sawit baru bisa dibongkar dan dimuat kealat pengangkut jika sudah ada surat perintah pengiriman. Untuk kelancaran pengiriman produk harus berpedoman kepada prosedur pengiriman yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan melengkapi dokumen yang diperlukan. Prosedur pengiriman yang dilakukan sebagai berikut : 1. kantor perwakilan membuat delivery order (DO) dan diserahkan kepada pihak pabrik dan jasa. 2. Jasa angkutan mengirimkan kendaraan pengangkut ke pabrik yang telah ditunjuk dengan membawa dokumen yang diperlukan. 3. Pengemudi kendaraan lapor kepada petugas keamanan pabrik dan menyerahkan dokumen yang diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
4. Pihak keamanan mengkonfirmasikan dan menyerahkan dokumen kepada yang berwenang. 5. Pihak berwenang memeriksa dokumen dan melakukan disposisi. 6. Dokumen yang telah diposisi diserahkan kepada kerani timbang. 7. Angkutan dipanggil lalu dilakukan penimbangan kosong. Dokumen diserahkan kepada pengemudi. 8. Pengemudi menyerahkan dokumen kepada operator pengisian. 9. Operator melakukan pengisian\pemuatan produk ke kendaraan pengangkut. 10. Setelah selesai pemuatan \pengisian operator mencatat dan menyegel kendaraan. 11. Dilakukan penimbangan ke dua kali. 12. Selama
pemuatan\pengisisan
dilakukan
analisis
laboratorium
mengenai kualitas produk. 13. Kerani produksi memindahkan data dan mengisikan juga surat pengantar ke bulking station. •
Penimbunan Penimbunan dilakukan di bulking station, peruses penimbunan dilakuakan dengan prosedur ; 1. Pengemudi kendaraan harus menberikan surat pengantar barang ke petugas keamanan. 2. Setelah dilakuakan pemeriksaan kendaraan masuk ke jembatan penimbangan untuk penimbangan berat bruto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
3. Petugas keamanan menunjukkan lokasi untuk pembongkaran. 4. Pengemudi kendaraan memberikan surat pengantar kepada operator pembongkaran. 5. Sebelum
pembongkaran
terlebih
dahulu
dilakukan
analisis
laboratorium mengenai kualitas dari produk yang akan dibongkar. 6. Jika kualitas produk telah sesuai dengan standar bulking pembingkaran dilakuakan. Namun jika kualitas produk tidak sesuai dengan standar maka pihak bulking station mengkonfirmasikan dan mengembalikan ke pabrik. 7. Operator melakuakan pencatatan. 8. Setelah pembongkaran kendaraan ditimbang kembali. •
Pengapalan Dalam
pengapalan
perusahana
berkewajiban
menyediakan
dan
memasukan produk ke kapal dalam kuantitas, kualitas dan tempat yang disepakati. Pengapalan adalah titik peralihan pemilik, tanggungjawab, biaya dan lain-lain dari pihak penjual dan pembeli. H. Poses Produksi Proses produksi dari perusahaan ini adalah dengan sistem labor intensive, dengan menekankan pada kualitas dari tenaga kerja. Keterampilan bekerja dengan tangan adalah penting dimana juga didukung dengan mesin. Teknik pemanenan, pemotongan buah dan pengolahan dari kelapa sawit sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
•
Pemanenan Saat buah masak, kandungan minyak dalam daging buah meningkat cepat . Hal ini disebabkan adanya proses konversi karbohidrat menjadi lemak dalam buah. Setelah kadar minyak dalam buah mencapai maksimum, buah akan lepas dari tandannya. Asam lemak bebas dalam buah akan terus naik. Ciri dari tandan buah yang akan masak ditentukan oleh angka kematangan, yaitu jumlah buah yang lepas dari tandannya, tidak ditentukan dari warna.
•
Pemotongan buah Cara pemotongan buah kelapa sawit berbeda-beda,tergantung jenis buahnya. Jenis buah kelapa sawit ada dua, yaitu buah dodos dan buah normal. Pemotongan buah dodos tidak diperbolehkan memotong daun songgo buahnya. Alat yang digunakan untuk memotong buah dodos berupa pisau dodos kecil yang lebar mata tajamnya sekitar 7-8 cm. Pemotongan buah normal dilakukan dengan menggunakan alat seperti pisau dodos besar yang diberi tangkai kayu sepanjang 2 meter untuk pemotongan buah yang mencapai tinggi 2,5 meter atau dengan menggunakan pisau malaysia yang diberio bambu untuk memotong buah yang tinggi pohonnya lebih dari 2,5 meter. Sambil melakukan pemotongan para pekerja akan berjalan di jalan antara dua baris tanaman. Setelah itu buah dari kebun akan diangkut ke pabrik. Pengangkutan buah dari pabrik harus dilakukan secepatnya. Setelah sampai pabrik buah hasil panen dipindahkan kekeranjang baja sekitar 2,5 ton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
•
Pengolahan Buah kelapa sawit yang telah di keranjang baja harus disterilkan dahulu dengan cara dimasukan kedalam ketel uap lalu ditutup rapat dengan tekanan 2 atm dan diberi uap panas selama 90 menit. Setelah itu buah dilepas dari tandannya menggunakan mesin pelepasan buah. Mesin itu berupa tromel yang memiliki garis tengah 180 cm panjang 3-4 meter. Buah yang sudah terpisah dari tandan dimasukan kedalam mesin digestor. Kegunaan mesin ini untuk membuat buah menjadi bubur homogen yang didalamnya terdapat biji-biji sawit. Bubur itu dimasukan dalam pemeras dengan alat ini minyak yang berada di tengah-tengah bubur akan keluar. Setelah itu menggunakan mesin yang berguna untuk memisahkan biji dari ampas. Biji-biji yang sudah bebas dari ampas akan dikeringkan dalam silo. Cairan minyak yang keluar dari mesin pemeras keadannya masih belum murni sehingga harus dilakukan proses klarifikasi. Setelah proses penyaringan minyak sawit yang dihasilkan sudah siap untuk dikirim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data Selama penelitian, data-data yang diperoleh dari PT. Waringin Puspanusa Lestari dipelajari dan diolah untuk kemudian dianalisis. Dalam penganalisisan data-data tersebut akan ditemukan permasalahan dan pemecahan atas permasalahan tersebut. Permasalahan yang diketengahkan mengenai strategi pemasaran apa yang sebaiknya dilakukan PT. Waringin Puspanusa Lestari pada tahun 2007 berdasarkan analisis SWOT. Adapun data-data yang diperoleh dan dianalisis sebagai berikut : a. Aspek Internal Aspek internal digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan didapatkan dengan cara mewawancarai para manajer. Data dan informasi diberikan oleh para manajer dengan melihat apa saja aspek yang menurut mereka mempengaruhi perkembangan dari PT. Waringin Puspanusa Lestari. Berikut ini merupakan aspek-aspek internal 1) Biaya Produksi dan Harga Produk Konsumsi minyak nabati setiap tahun mengalami peningkatan 4,9 persen, sehingga banyak perusahaan yang mulai menginvestasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dana mereka. Ada 4 minyak nabati yang mendominasi yaitu minyak kedelai, minyak kelapa sawit, minyak lobak dan minyak bunga matahari
(sumber:
CIC).
Melihat
itu
perusahaan
tentu
menginvestasikan dana mereka ke produk minyak nabati yang memiliki biaya produksi yang rendah dibandingkan dengan harga produknya dan menguntungkan untuk jangka panjang. 2) Kadar Hasil Minyak Nabati Kadar minyak nabati yang dihasilkan dari tiap tanaman yang mendominasi pasaran dunia (minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak lobak dan minyak kelapa sawit) sangat penting peranannya karena semakin tinggi kadar minyak nabati yang dihasilkan akan berpeluang untuk peningkatan produksi dan keuntungannya. 3) Daya Substitusi Daya substitusi dari tiap minyak nabati sangat penting karena semakin tinggi daya substitusinya maka pengembangan kedepan minyak nabati tersebut akan semakin baik. Hal ini bertujuan agar pemenuhan kebutuhan serta perbaikan akan kualitas minyak nabati tersebut dapat dilakukan dan juga untuk mengganti produk-produk lain yang kiranya hasilnya terbatas. 4) Formulasi Produk Formulasi produk yang dapat ditampilkan tiap minyak nabati sangat penting karena jika minyak nabati tersebut dapat di formulasikan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
beragam hal maka kebutuhan akan minyak nabati tersebut akan semakin meningkat. 5) Hasil Produksi Pengadaan dari produksi minyak nabati yang di hasilkan harus berkelanjutan dikarenakan kebutuhan minyak nabati sangat tinggi dan tiap tahun mengalami peningkatan. Jika pengadaan minyak nabati tersebut tersendat atau tidak dapat berkelanjutan maka yang terjadi konsumen akan mencari pengganti produk minyak nabati
yang
pengadaannya lebih bekelanjutan 6) Upah dan Jumlah Tenaga Kerja Upah
dan
jumlah
tenaga
kerja
dilokasi
perusahaan
sangat
mempengaruhi jalannya perusahaan, karena jika upah yang diberikan terlalu tinggi akan menyebabkan semakin tinggi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Untuk jumlah tenaga kerja pun sangat penting karena jika tenaga kerja kurang maka produktifitas perusahaan pun akan mengalami penurunan. 7) Luas Lahan Kebutuhan akan lahan penanaman (satu perkebunan besar maksimal 20.000 HA) untuk memproduksi sangat penting, karena jika semakin luas lahan yang dapat ditanami maka produksi minyak nabati akan semakin besar pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
8) Kampanye ASA Kampanye yang dilakukan ASA dapat menyebabkan permintaan minyak nabati khususnya minyak kelapa sawit akan mengalami penurunan, sehingga mempengaruhi jumlah permintaan dibeberapa negara. 9) Tangki Penyimpanan Tangki-tangki penyimpanan diperlukan untuk menyimpan minyak nabati sangat dipenting, karena jika tempat penyimpanan kurang maka akan menghambat penyaluran minyak-minyak yang dihasilkan ke produsen. Hal ini juga mempengaruhi banyaknya minyak nabati yang dapat di sediakan. 10) Biaya Investasi Besar
kecilnya
biaya
investasi
untuk
perkebunan
sangat
mempengaruhi apakah individu atau perusahaan-perusahaan akan menginvestasikan uang mereka karena jika investasi yang dibutuhkan untuk jalannya produksi terlalu tinggi akan mengurangi minat individu atau perusahaan-perusahaan itu mengeluarkan dana mereka. 11) Sarana Pemasaran Sarana pemasaran sangat penting agar produk yang dihasilkan dapat dikenal produsen maupun produk dapat cepat sampai ketangan produsen. Karena makin cepat hasil produk dapat dikirim atau produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dikenal produsen, maka keuntungan yang di dapat makin semakin besar. 12) Segmentasi Pasar Ekspor Segmentasi pasar eksport yang semakin membaik dikarenakan nilai jual keluar negeri lebih baik dibandingkan nilai jual dalam negeri, dan juga permintaan akan minyak nabati diluar negeri lebih besar dibandingkan dalam negeri. b. Aspek Eksternal Aspek eksternal digunakan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan didapatkan dengan cara mewawancarai para manajer. Data dan informasi diberikan oleh para manajer dengan melihat apa saja aspek yang menurut mereka mempengaruhi perkembangan dari PT. Waringin Puspanusa Lestari. Berikut ini merupakan aspek-aspek eksternal. 1) Pertumbuhan Produksi Meningkatnya permintaan akan minyak nabati di dunia juga menyebabkan
perusahaan-perusahan
penghasil
minyak
nabati
meningkatkan jumlah produksi mereka. Permintaan akan minyak nabati yang semakin tinggi menyebabkan semakin banyak individu maupun perusahaan menginvestasikan uang mereka pada tanaman yang dapat menghasilkan minyak nabati paling banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2) Perkembangan Konsumsi Perkembangan konsumsi minyak nabati dunia yang semakin tinggi yang tiap tahun mengalami pertumbuhan rata-rata 8% tiap tahunnya (CIC). Hal ini juga dikarenakan tingkat kelahiran yang tiap tahun semakin meningkat. 3) Perkembangan Teknologi Perkembangan teknologi yang semakin maju dapat membantu dalam penemuan atau perkembangan dari minyak-minyak nabati, sehingga dimasa-masa yang akan datang minyak-minyak nabati dapat di kembangkan bukan hanya sebagai bahan-bahan makanan dan non makanan tetapi juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. 4) Harga Pokok Pangan Kebutuhan pangan yang semakin meningkat sehingga menyebabkan harga pun semakin tinggi, hal ini tentu akan menarik bagi pengusaha untuk meginvestasikan uang mereka terutama di bidang industri perkebunan. 5) Pengembangan Industri Hilir Pengembangan indusri hilir semakin meningkat, hal ini dilihat dari meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan kebutuhan pangan, alat-alat kecantikan, farmasi dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
6) Kebakaran Hutan Kebakaran hutan sangat mempengaruhi produktifitas dari perusahaan. Di Indonesia kebakaran hutan hampir selalu terjadi tiap tahun, pembukaan lahan dengan cara membakar hutan yang dilakukan masyarakat dan perusahaan dapat menghancurkan tanaman-tanaman penghasil minyak nabati dan juga menggangu kesehatan manusia yang menghisap asap. 7) Kampanye ASA Kampanye anti minyak sawit oleh American Soybean Association (ASA) yang mengaitkan kolesterol dengan kesehatan (sumber: CIC). 8) Kondisi Alam Kondisi alam sering tidak diperhatikan oleh perusahaan, padahal jika kondisi
alam
yang
kurang
mendukung
akan
menyebabkan
berkurangnya produktivitas hasil produksi mereka. Hal ini juga berkaitan dengan bisakah perusahaan memenuhi permintaan konsumen yang tiap tahun semakin meningkat. 9) Penyediaan Dana Penyediaan dana untuk jalannya perusahaan sangat penting karena banyak terjadi perusahaan kehabisan dana karena perusahaan merugi dan menjual perusahaan mereka. Hal ini kadang kurang di perhitungkan oleh perusahaan sehingga mereka sudah mengeluarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dana yang besar tetapi mereka harus merugi karena terlalu mininal dana yang bisa mereka sediakan. 10) Hama dan Penyakit Tanaman Hama dan penyakit tanaman (kumbang tanduk, ulat api, ulat kantong, penyakit busuk pangkal, penyakit tajuk, penyakit busuk buah dan sebagainya) yang biasanya menyerang tanaman kelapa sawit sangat mempengaruhi kualitas tanaman dan juga merusak tanaman tersebut, sehingga produktivitas tanaman akan menurun.
B. Analisis Data dan Pembahasan 1. Perumusan dari Matrik IFAS dan Matrik EFAS, tahap ini meringkas informasi input dasar. 2. Pencocokan yang berfokus pada strategi alternatif menggunakan Matrik SWOT dan matrik internal dan eksternal (IE). 3. Tahap keputusan yang menguntungkan menggunakan QSPM. Selanjutnya analisis dengan Perumusan Quantitative Strategi Planning Matrixs (QSPM) (Fred R.David 2002) yang merupakan tahap 3 merumuskan strategi QSPM dengan menggunakan input dari analisis matriks EFAS dan IFAS dan pencocokan dari analisis SWOT dan IE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 5.1 EFAS PT. Waringin Puspanusa Lestari Bobot Faktor-faktor strategi Eksternal
M1
M2
M3
M4
Rata-
Rating M1
M2
M3
Nilai M4
rata
Ratarata
Peluang 1. Pertumbuhan produksi
0,15
0,20
0,11
0.11
0,1425
4
4
3
3
4
0,57
2. Pekembangan konsumsi
0,1
0,08
0,14
0,12
0,11
4
3
4
3
4
0,44
3. Perkembangan teknologi
0,1
0,12
0,6
0,04
0,08
3
4
2
2
3
0,24
4. Harga pokok pangan
0,1
0,04
0,09
0,1
0,0825
3
3
3
2
3
0,248
5. Pengembangan industri hilir
0,05
0,08
0,05
0,1
0,07
3
3
3
2
3
0,21
1. Kebakaran hutan
0,13
0,08
0,12
0,1
0,1075
4
4
4
3
4
0,43
2. Kampanye ASA
0,11
0,03
0,05
0,06
0,0625
4
2
1
2
2
0,125
3. Kondisi alam
0,07
0,05
0,13
0,15
0,1
4
4
2
2
3
0,3
Ancaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
4. Penyediaan dana
0,12
0,14
0,18
0,15
0,1475
3
3
4
2
3
0,443
5. Hama dan penyakit tanaman
0,08
0,15
0,04
0,08
0,0875
3
4
3
3
3
0,263
1,00
1,00
1,00
1,00
Total
Keterangan : M1 M2 M3 M4
= = = =
Bobot > 0,20 0,11 - 0,20 0,06 - 0,10 0,01 - 0,05
3,269
Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia Keterangan Rating Sangat kuat 4 Kekuatan diatas rata-rata 3 Kekuatan rata-rata 2 Kekuatan dibawah rata-rata 1
Keterangan The respon is superior The respon is above average The respon is average The respon is poor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Tabel 5.2 IFAS PT. Waringin Puspanusa Lestari Bobot Faktor-faktor strategi Internal
M1
M2
M3
M4
Rata-
Rating M1
M2
M3
Nilai M4
rata
Ratarata
Kekuatan 1. Biaya produksi dan harga produk
0,08
0,08
0,11
0,06
0,0825
3
4
4
2
3
0,248
2 Kadar hasil minyak nabati
0,08
0,12
0,06
0,07
0,0825
4
3
2
2
3
0,248
3 Daya substitusi
0,03
0,05
0,04
0,06
0,045
3
3
2
2
3
0,135
4. Formulasi produk
0,05
0,1
0,07
0,05
0,0675
3
3
1
1
2
0,135
5. Hasil produksi
0,08
0,13
0,07
0,09
0,0925
4
4
2
2
3
0,2775
6 Upah dan jumlah tenaga kerja
0,04
0,09
0,16
0,21
0,125
2
2
3
4
3
0,375
7. Luas lahan
0,04
0,14
0,08
0,18
0,11
2
4
2
4
3
0,33
0.1
0,06
0,08
0,05
0,0725
4
2
1
2
2
0,145
Kelemahan 1 Kampanye ASA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
2. Tangki-tangki penyimpanan
0,11
0,1
0,05
0,04
0,0775
3
3
3
1
3
0,2325
3. Biaya investasi
0,12
0,1
0,16
0,1
0,0975
1
3
3
3
3
0,293
4 Sarana pemasaran
0,03
0,03
0,08
0,05
0,085
4
3
3
1
3
0.255
5. Segmentasi pasar eksport
0,18
0,03
0,07
0,03
0,0725
4
1
3
1
2
0,145
1,00
1,00
1,00
0,16 Total
Keterangan : M1 M2 M3 M4
= = = =
Bobot > 0,20 0,11 - 0,20 0,06 - 0,10 0,01 - 0,05
1,00
2.5958
Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia Keterangan Sangat kuat Kekuatan diatas rata-rata kekuatan rata-rata kekuatan dibawah rata-rata
Rating 4 3 2 1
Keterangan Major strenght Minor strenght Minor weakness major weakness
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Keterangan : • Bobot Pemberian bobot dilakukan oleh prusahaan (bobot rata-rata dari para manajer) untuk masing-masing faktor yang ada. a. Kekuatan 1)
Biaya produksi dan harga produk Bobot 0,0825 : Biaya produksi maupun harga produk relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Karena tingkat produksi per HA tinggi serta berproduksi dalam jangka waktu lama (25-30 tahun).
2)
Kadar hasil minyak nabati Bobot 0,0825 : Untuk kadar hasil minyak nabati untuk tanaman kelapa sawit lebih tinggi yaitu sebesar 90% untuk setiap HA tanah yang ditanami
dibandingkan dengan komoditi minyak nabati
lainnya yang mendominasi (biji bunga matahari yaitu 40%, minyak kedelai 18% dan minyak lobak 70% (CIC)). 3) Daya substitusi Bobot 0,045 : Daya substitusi minyak sawit tinggi berkat penerapan teknologi
maju,
sehingga
mutu,
dikembangkan sesuai kebutuhan.
bau
dan
rasanya
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
4)
Formulasi produk Bobot 0,0675 : Minyak sawit dapat ditampilkan dalam berbagai formulasi sehingga kegunaannya meluas baik untuk pangan (minyak goreng, margarin, es krim, penyedap dan lain-lain) maupun non pangan (sabun dan deterjen, minyak pendingin untuk pabrik besi baja, biodiesel dan pembangkit listrik).
5) Hasil produksi Bobot 0,0,925 : Minyak kelapa sawit pengadaannya lebih berkelanjutan baik untuk eksport maupun pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri. 6) Upah dan jumlah tenaga kerja Bobot 0,125 : Untuk Indonesia, upah buruh diperkebunan lebih rendah dibandingkan negara-negara lain (Malaysia, Kolombia, Thailand, Nigeria dan lainnya) dan jumlah tenaga kerjanya pun melimpah. 7) Luas lahan Bobot 0,011 : Lahan yang tersedia di Indonesia cukup luas (sekitar 5.447.563 HA (sumber : pusat data dan informasi, departemen pertanian (2005)) untuk perkembangan perkebunan dan perluasan lahan perkebunan sehingga hasil produksi minyak kelapa sawit dapat lebih ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
b. Kelemahan 1)
Kampanye ASA Bobot 0,0725 : Kampanye ASA selama ini sangat menyebabkan banyak negara MEE berpikir untuk mengeksport minyak kelapa sawit, sehingga permintaan minyak kelapa sawit kurang diminati di Amerika Serikat dan beberapa negara MEE.
2)
Tangki penyimpanan Bobot 0,0775 : Sampai sekarang tangki-tangki penyimpanan minyak kelapa sawit yang dimiliki Indonesia masih sangat terbatas, padahal produksi pada tahun-tahun mendatang akan mengalami peningkatan yang pesat.
3)
Biaya investasi Bobot 0,0975 : Besarnya biaya investasi untuk pabrik (pabrik dengan kapasitas 30-40 ton TBS/jam menbutuhkan biaya kuarang lebih Rp. 44 milyar) dan tanaman sampai dengan tanaman mulai menghasilkan adalah USD. 2.030 per HA. Tingginya suku bunga kredit investasi mengakibatkan meningkatnya harga pokok minyak dawit di Indonesia.
4)
Sarana pemasaran Bobot 0,085 : Sarana-saran pemasaran di Indonesia belum memadai (tangki timbun, pompa, pelabuhan, kapal maupun jaringan pemasaran didalam negeri dan luar negeri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
5)
Segmentasi pasar eksport Bobot 0,0725 : Segmentasi pasar eksport yang belum terbina dengan baik karena belum adanya konsisten segmentasi pemasaran dalam beberapa tahun terakhir ini kecuali eropa barat.
a. Peluang 1)
Pertumbuhan produksi Bobot 0,01425 : Pertumbuhan produksi minyak sawit jauh lebih cepat bila dibandingkan minyak nabati lainnya, sehingga akan menambah pangsa pasar baik didalam negeri maupun diluar negeri.
2)
Pekembangan konsumsi Bobot 0.11 : Perkembangan konsumsi minyak kelapa sawit di beberapa negara meningkat dengan pesat seperti India, Indonesia, RRC, Kenya, Timur Tengah dan lain-lain. Diperkirakan bahwa konsumsi negara-negara tersebut meningkat terus, karena tingkat konsumsi pada saat sekarang ini masih relatif rendah bila dibandingkan negara-negara industri.
3)
Perkembangan teknologi Bobot 0,08 : Perkembangan teknologi sangat membantu dalam perkembangan atau peningkatan dari minyak sawit contohnya pengembangan minyak sawit sebagai biodesel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
4)
Harga pokok Bobot 0,0825 : Harga pokok yang cukup besar untuk berbagai kebutuhan, sehingga keuntungan yang akan didapat pun akan tinggi.
5)
Pengembangan industri hilir Bobot 0,07 : Pengembangan industri hilir sekarang ini sangat memberikan harapan yang baik dikarenakan harga produk hasil industri hilir cukup baik dipasaran.
b. Ancaman 1)
Kebakaran hutan Bobot 0,1075 : Kebakaran hutan di Indonesia pada khususnya sangat mempengaruhi karena luasnya penyebaran api, sulitnya pemadamannya dan juga memperhambat pemanenan hasil buah tanaman kelapa sawit, juga menggangu aktivitas perusahaan dalam mengirim hasil buah ke pabrik pengolahan.
2)
Kampanye ASA Bobot 0,0625 : Kampanye anti minyak sawit oleh American Soybean Association (ASA) yang mengaitkan kolesterol dengan kesehatan. Apabila masalah ini tidak segera dipecahkan akan menimbulkan pandangan negatif terhadap minyak sawit dipasaran internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
3)
Kondisi alam Bobot 0,1 : Kondisi alam yang tidak menentu sangat mengancam kualitas dari buah yang dihasilkan tanaman dan juga jika lahan yang di dapat terlalu berbukit-bukit dan banyak rawa-rawa maka banyaknya tanaman yang dapat di tanam pun akan berkurang. Curah hujan juga mempengaruhi, jika curah hujan terlalu tinggi maka kebutuhan pupuk untuk tanaman akan semakin tinggi.
4)
Penyediaan dana Bobot 0,1475 : Penyediaan dana untuk perkebunaan kelapa sawit sangat besar karena kebutuhan dana untuk pemupukan tanaman kelapa sawit 70% sampai dengan 75% dari total investasi.bila penyediaan dana untuk pemupukan kurang bisa terjadi tanaman kelapa sawit akan mengalami penurunan buah dan juga mengalami penurunan kualitas minyak dan juga dapat menyebabkan tanaman mati.
5)
Hama dan penyakit tanaman Bobot 0,0875 : Hama dan penyakit tanaman yang menyerang tanaman kelapa sawit telah banyak menimbulkan masalah yang berkepanjangan, hal ini menyebabkan daun tanaman menjadi rusak sehingga berdampak langsung terhadap penurunan produksi. Kehilangan daun yang mencapai hampir 100% pada tanaman berdampak langsung pada penurunan produksi hingga 70% dalam 1 kali serangan dan 93% dalam serangan ulangan dalam tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
yang sama. Hal ini menyebabkan betapa sangat seriusnya serangan hama dan penyakit tanaman tersebut jika tidak dapat dikendalikan. Keterangan : • Rating Pemberian Rating dilakukan oleh perusahaan (bobot rata-rata dari para manajer) untuk masing-masing faktor yang ada a. Kekuatan 1)
Biaya produksi dan harga produk Rating 3 : Cukup besar kekuatannya dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati yang lain yang mendominasi (bunga matahari, kedelai dan lobak), kelapa sawit memiliki biaya produksiyang rendah dan harga produk yang tinggi.
2)
Kadar hasil minyak nabati Rating 3 : Cukup besar kekuatannya karena untuk kadar hasil minyak sawit (90%) lebih tinggi dibandingkan tanaman yang penghasil minyak nabati lainnya yang mendominasi pasaran dunia.
3)
Daya substitusi Rating 3 : Cukup besar kekuatannya dikarenakan mutu dari minyak kelapa sawit dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
4)
Formulasi produk Rating 2 : Cukup kuat karena untuk kedepan minyak kelapa sawit meluas kegunaannya baik untuk pangan (minyak goreng, margarin, es krim, penyedap dan lain-lain) maupun non pangan (sabun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
deterjen, minyak pendingin untuk pabrik besi baja, biodiesel dan pembangkit listrik). 5)
Hasil produksi Rating 3 : Cukup besar kekuatannya dikarenakan umur produktif tanaman yang lama (25-30 tahun) sehingga pemenuhan dan pengadaannya
lebih
berkelanjutan
untuk
eksport
maupun
kebutuhan dalam negeri. 6)
Upah dan jumlah tenaga kerja Rating 3 : Cukup Besar kekuatannya Karena upah buruh diperkebunan lebih rendah dan jumlah tenaga kerjanya pun melimpah dibandingkan negara lain.
7)
Luas lahan Rating 3 : cukup besar kekuatannya karena masih banyak lahan yang masih bisa ditanami di Indonesia.
b. Kelemahan 1)
Kampanye ASA. Rating 2 : respon rata-rata karena masih ada negara yang membutuhkan minyak kelapa sawit seperti India, Cina, Pakistan dan beberapa negara lainnya.
2)
Tangki penyimpanan Rating 3 : Kelemahan cukup besar karena untuk menjaga kualitas dan agar minyak kelapa sawit tidak rusak, minyak kelapa sawit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
harus segera disimpan didalam tangki-tangki khusus dan dijaga suhunya. 3)
Biaya investasi Rating 3 : Kelemahan cukup besar karena besarnya biaya investasi untuk pabrik (pabrik dengan kapasitas 30-40 ton TBS/jam menbutuhkan biaya kurang lebih Rp. 44 milyar) dan tanaman sampai dengan menghasilkan adalah USD. 2.030 per HA. Tingginya
suku
bunga
kredit
investasi
mengakibatkan
meningkatnya harga pokok minyak sawit di Indonesia. 4)
Sarana pemasaran Rating 3 : Ancaman cukup besar karena sarana-saran pemasaran di Indonesia belum memadai (tangki timbun, pompa, pelabuhan, kapal maupun jaringan pemasaran didalam negeri dan luar negeri)
5)
Segmentasi pasar eksport Rating 2 : Segmentasi pasar eksport yang belum terbina dengan baik karena belum adanya konsisten segmentasi pemasaran dalam beberapa tahun terakhir ini kecuali eropa barat.
a. Peluang 1)
Pertumbuhan produksi Rating 4 : Besar peluangnya karnea pertumbuhan produksi minyak sawit jauh lebih cepat bila dibandingkan minyak nabati lainnya, sehingga akan menambah pangsa pasar baik didalam negeri maupun diluar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
2)
Pekembangan konsumsi Rating 4 : Cukup besar peluangnya karena perkembangan konsumsi minyak sawit di beberapa negara meningkat dengan pesat seperti India, Indonesia, RRC, Kenya, Timur Tengah dan lain-lain.
3)
Perkembangan teknologi Rating 3 : Cukup besar peluangnya karena perkembangan teknologi semakin mutahir sehingga dapat membantu dalam perkembangan dari minyak kelapa sawit.
4)
Harga pokok pangan Rating 3 : Cukup besar peluangnya disebabkan
harga pokok
pangan semakin tinggi, sehingga tingkat permintaan minyak kelapa sawit semakin meningkat juga khususnya di RRC,
India dan
Pakistan (sumber: CIC). 5)
Pengembangan industri hilir Rating 3 : Cukup besar peluangnya dikarenakan pengembangan industri hilir sekarang ini sangat memberikan harapan yang baik dikarenakan harga produk hasil industri hilir cukup baik dipasar
b. Ancaman 1)
Kebakaran hutan Rating 4
: Respon sangat mengancam karena kebakaran yang
hampir setiap tahun terjadi dapat mengancurkan tanaman yang telah ditanam
dan
juga
menyebabkan
perusahaan
mengeluarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
tambahan dana untuk melakukan pemadaman dan penanaman kembali. 2)
Kampanye ASA Rating 2 : Kampanye anti minyak sawit oleh American Soybean Association (ASA) yang mengaitkan kolesterol dengan kesehatan, menimbulkan pandangan negatif terhadap minyak sawit dipasaran khususnya Amerika Serikat dan beberapa Negara MEE.
3)
Kondisi alam Rating 3 : Respon diatas rata-rata karana kondisi alam yang tidak menentu sangat mengancam kualitas dari buah yang dihasilkan tanaman dan juga jika lahan yang di dapat terlalu berbukit-bukit dan banyak rawa-rawa maka banyaknya tanaman yang dapat di tanam pun akan berkurang.
4)
Penyediaan dana Rating 3 : respon diatas rata-rata karena penyediaan dana untuk perkebunaan kelapa sawit sangat besar karena kebutuhan dana untuk pemupukan tanaman kelapa sawit 70% sampai dengan 75% dari total investasi.bila penyediaan dana untuk pemupukan kurang bisa terjadi tanaman kelapa sawit akan mengalami penurunan buah dan juga mengalami penurunan kualitas minyak dan juga dapat menyebabkan tanaman mati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
5) Hama dan penyakit tanaman Rating 3 : respon diatas rata-rata karena hama dan penyakit tanaman sangat merugikan dan merusak tanaman dan menyebabkan produktivitas tanaman menurun. • Matrik SWOT Matrik SWOT merupakan alat untuk membantu para manajer untuk menyesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Strategi-strategi yang digunakan dalam matriks SWOT yaitu : - Strategi SO (Strengths-Opportunities), yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang . - Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), yaitu strategi memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan. - Strategi ST (Strength-Threats), yaitu strategi menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. - Strategi WT (Weaknesses-Threats), yaitu strategi meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman. Dilihat dari aspek-aspek internal (kekuatan dan kelemahan) maupun aspekaspek eksternal (peluang dan ancaman) yang telah dibahas sebelumnya maka dapat dirumuskan beberapa strategi bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Tabel 5.3 Matrik SWOT Kekuatan - S Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kelemahan - W
1.Biaya produksi dan harga produk
1.kampanye ASA
2 Kadar hasil minyak sawit
2.Tangki-tangki penyimpanan
3 Daya substitusi
3.Biaya investasi
4. Formulasi produk
4.sarana pemasaran
5. Hasil produksi
5.segmentasi pasar eksport
6 Upah dan jumlah tenaga kerja 7. Luas lahan
Peluang – O 1. Pertumbuhan produksi 2. Pekembangan konsumsi 3. Perkembangan teknologi 4. Harga pokok pangan. 5. Pengembangan industri hilir
Ancaman - T 1. Kebakaran hutan 2. Kampanye ASA 3. Kondisi alam 4. Penyediaan dana 5. Hama dan penyakit tanaman
SO Strategi
WO Strategi
1.Teknologi semakin dikembangkan sehingga kadar minyak sawit,formulasi dan hasil produksi semakin baik dan meningkat. 2.Melakukan perluasan lahan perkebunan untuk menghasilkan pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit. 3.Membatu pengembangan industri hilir dengan melakukan pelatihan dan pendidikan masyarakat disekitar lingkungan perusahaan.
1.Pemanfaatan teknologi untuk mengatasi kampanye ASA mengenai kolesterol 2.Pemanfaatan dari tingkat harga pokok pangan, perkembangan konsumsi dan industri hilir untuk mengatasi besarnya biaya investasi. 3.Memanfaatkan pertumbuhan produksi yang semakin meningkat sehingga sarana dan perasaran akan dapat semakin ditingkatkan juga.
ST Strategi
WT Strategi
1.Peningkatan pengawasan lahan perkebunan akan ancaman-ancaman yang akan mengganggu(kebakaran hutan, ancaman hama dan penyakit dan lainnya). 2.Mencari lahan yang baik kondisisnya untuk melakukan penanaman tanaman 3.melakukan formulasi produk sehingga kualitas dapat lebih baik dan tingkat kejernihan minyak yang dihasilkan jauh lebih jernih.
1.Peningkatan promosi akan keunggulan-keunggulan minyak kelapa sawit. 2.Peningkatan kerjasama dengan negara-negara pengeksport minyak kelapa sawit (Cina, India, Pakistan dan beberapa Negara lain). 3.Mengurangi pengeluaran biaya terlalu besar (biaya untuk pemadaman api, penggantian tanaman yang rusak karena hama dan penyakit tanaman)untuk menghindari terlalu tingginya investasi dengan cara peningkatan pengawasan dan pengendalian perkebunan. 4.Melakukan kerjasama dengan perusahaan perkebunan lain dalam memasarkan minyak kelapa sawit serta penyediaan alat-alat pendukung(tangkitangki penyimpanan minyak sawit, sarana transportasi dan lainnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
• Pencocokan Matriks Internal dan Eksternal Matrik IE digunakan untuk merumuskan strategi yang telah digunakan yaitu matrik internal dan eksternal. Matrik ini didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu IFAS pada sumbu X dan EFAS pada sumbu Y. PT.Waringin Puspanusa Lestari memiliki nilai total 2,5958 pada faktor internal dan nilai total 3,269 pada faktor eksternal. PT.Waringin Puspanusa Lestari berada pada posisi sel IV, yang dapat menggunakan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Tabel 5.4 Matrik IE Total nilai IFAS yang diberi bobot Kuat
Rata-rata
Lemah
4,0-3,0
2,99-2,0
1,99-1,0
4,0
3,0
2,0
4,0 Tinggi Sel I
Sel II
Sel III
Sel IV
Sel V
Sel VI
Sel VII
Sel VIII
Sel IX
4,0-3,0
Tabel nilai
3,0 Sedang
EFAS diberi 2,99-2,0 2,0
bobot
Rendah 1,99-10 1,0
1,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
• Perumusan Keputusan QSPM Sebagai tahap keputusan yang menguntungkan, tahap ini menggunakan QSPM. Tahap ini menggunakan input yang didapatkan dari analisi matrik IFAS dan EFAS dan pencocokan dari analisis SWOT dan IE, sehingga dapat menevaluasi strategi alternatif secara objektif berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Tabel 5.5 QSPM PT. Waringin Puspanusa Lestari Altenatif Strategi Faktor-faktor Sukses Kritis
Penetrasi Pasar
Bobot
AS AS AS AS 1
2
3
4
0,1425
3
4
3
3
2. Pekembangan konsumsi
0,11
4
3
3
3. Perkembangan teknologi
0,08
4
3
0,0825
3
0,07
3
Pengembangan pasar
TAS
AS AS AS AS 1
2
3
4
0,46
4
4
3
3
3
0,36
3
4
3
3
3
0,26
3
4
2
3
2
0,21
3
3
3
3
0,21
3
TAS
Pengembangan Produk
AS AS AS AS
TAS
1
2
3
4
0,5
3
4
3
4
0,5
3
0,36
3
3
3
3
0,33
3
2
0,24
4
4
3
3
0,26
2
3
4
0,25
4
3
3
3
0,27
3
3
4
0,23
4
4
3
3
0,25
Faktor-faktor eksternal Peluang 1. Pertumbuhan produksi
4. Harga pokok pangan 5. Pengembangan industri hilir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Ancaman 1
2
2
2
0,19
4
3
4
3
0,38
1
1
2
2
0,16
1. Kebakaran hutan
0,1075
2. Kampanye ASA
0.0625
3
3
2
2
0,16
3
2
3
4
0,19
4
3
3
3
0,20
0,1
3
3
3
2
0,28
3
3
3
3
0,3
2
3
3
2
0,25
4. Penyediaan dana
0,1475
4
4
3
3
0,52
3
3
3
3
0,44
4
4
3
3
0,52
5. Hama dan penyakit tanaman
0,0875
4
4
3
3
0,31
3
4
4
3
0,31
3
3
3
3
0,26
produk
0,0825
4
3
3
3
0,27
3
4
4
3
0,29
3
4
3
3
0,27
2 Kadar hasil minyak nabati
0,0825
3
3
3
3
0,25
4
4
3
3
0,29
4
4
4
4
0,33
3 Daya substitusi
0,045
3
3
3
3
0,34
3
3
3
4
0,15
3
4
3
3
0,15
4. Formulasi produk
0,0675
3
4
3
3
0,22
4
4
3
3
0,24
4
4
4
3
0,25
5. Hasil produksi
0,0925
3
4
3
2
0,28
3
4
3
3
0,30
4
4
4
3
0,35
6 Upah dan jumlah tenaga kerja
0,125
2
2
3
3
0.31
3
2
4
4
0,41
2
3
4
4
0,41
3. Kondisi alam
Faktor-faktor internal Kekuatan 1. Biaya produksi dan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
0,11
3
3
2
3
0,30
4
4
2
3
0,36
3
3
3
3
0,33
1 Kampanye ASA
0.0725
3
3
3
2
0,20
3
3
2
2
0,18
4
4
3
4
0,27
2. Tangki-tangki penyimpanan
0,0775
3
3
3
2
0,21
3
3
3
2
0,21
3
4
4
2
0,25
3. Biaya investasi
0,0975
4
3
3
3
0,32
3
3
3
3
0,29
4
4
4
3
0,37
4 Sarana pemasaran
0,085
3
3
3
2
0,23
4
3
3
2
0,26
4
3
4
3
0,3
5. Segmentasi pasar eksport
0,0725
4
3
3
2
0,22
4
3
3
2
0,22
4
3
4
3
0,25
7. Luas lahan Kelemahan
6,11
Total
Keterangan : Pilihan AS : 1 2 3 4
= = = =
Tidak menarik Agak menarik Menarik Sangat menarik
Responden :
6,4
AS 1 AS 2 AS 3 AS 4
= = = =
6,53
Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Pada
QSPM
menghasilkan
strategi-strategi
yang
didapatkan
dari
menggunakan input analisis matrik EFAS dan IFAS serta pencocokan dari analisis SWOT dan IE. Diketahui sebagai berikut : 1) Strategi penetrasi pasar yang memiliki TAS sebesar 6,11 yang berarti perusahan perlu untuk melakukan penempatan produksinya ke pangsa pasar yang paling menarik dalam jangka guna meningkatkan penjualan. 2) Strategi pengembangan pasar yang memiliki TAS 6,4 yang berarti perusahaan perlu melakukan ekspansi atau pengenalan produk ke pembeli-pembeli baru secara geografis termasuk memasuki pasar yang lain. 3) Strategi pengembangan produk yang memiliki TAS 6,53 yang berarti perusahaan perlu melakukan perbaikan, seperti meningkatkan kadar minyak sawit yang ada dan juga perkembangan produk dengan menggunakan teknologi yang baru. Dari hasil QSPM diketahui bahwa strategi pengembangan produk memiliki Total Nilai Daya Tarik paling besar yaitu 6,53 dibandingkan dengan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk, oleh karena itu sebaiknya perusahaan menggunakan strategi pengembangan produk. Perusahaan juga dapat mengkombinasikan strategi pengembangan produk dengan strategi hasil QSPM lainnya (strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan pasar).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis akan menarik suatu kesimpulan secara umum atas uraian dari bab-bab sebelumnya, sebagai berikut: 1. PT. Waringin Puspanusa Lestari merupakan salah satu produsen penghasil minyak sawit mentah dan minyak inti sawit. Jika dillihat dari jenisnya minyak sawit mentah dan minyak inti sawit merupakan produk yang tergolong barang industri. 2. Berdasarkan banyaknya jumlah produsen minyak sawit mentah dan minyak inti sawit
yang mendominasi pasar, maka penulis dapat
mengatakan bahwa PT. Waringin Puspanusa Lestari berada pada suatu pasar yang berbentuk oligopoli. Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas alasan-alasan sebagai berikut: a. Adanya perusahaan-perusahaan lain yang berada dalam industri minyak sawit mentah dan minyak inti sawit. b. Adanya hambatan untuk masuk ke dalam industri dikarenakan modal yang dibutuhkan besar. c. Keputusan mengenai penentuan harga tergantung pada harga pasar dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
d. Produk yang beredar di pasaran dapat dibedakan berdasarkan kualitas dari produk yang dijual. 3. Ada 4 komoditi minyak nabati yang mendominasi pasaran dunia yaitu minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak kelapa sawit dan minyak lobak. 4. Kadar minyak kelapa sawit lebih tinggi dibandingkan minyak nabati yang mondominasi yaitu 90% (biji bunga matahari yaitu 40%, minyak kedelai 18% dan minyak lobak 70% (CIC)). 5. Kampanye anti minyak kelapa sawit American Soybean Association (ASA)
yang
mengaitkan
kolestrol
dengan
kesehatan,
dapat
mempengaruhi tingkat pertumbuhan permintaan minyak kelapa sawit terutama di Amerika Serikat dan beberapa negara MEE. 6. Dengan semakin tingginya perkembangan teknologi maka minyak kelapa sawit dapat terus dikembangkan kualitas maupun kegunaannya (contoh sebagai bahan bakar, obat-obatan, kosmetik dan sebagainya) dan juga hasil produksi yang dihasilkan. 7. Strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan untuk mengatasi persaingan dengan perusahaan lain adalah dengan mengutamakan kualitas, disertai dengan pengembangan produk, serta memperluas jaringan pemasaran ke luar negeri. 8. Lahan yang ada di Indonesia untuk pembukaan maupun perluasaan perkebunan masih sangat luas yaitu sekitar 5.447.563 HA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
9. Biaya investasi untuk pembuatan pabrik dengan kapasitas 30-40 ton TBS/jam cukup besar, sehingga diperlukan dana yang cukup besar. 10. Sarana-sarana pemasaran ( tangki timbun, pompa, pelabuhan dan lainnya) belum cukup mendukung. 11. Perkembangan konsumsi untuk minyak kelapa sawit cukup tinggi dan meningkat pesat dibeberapa negara (Cina, RRC dan sebagainya) 12. Kebakaran hutan yang hampir setiap tahun, hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit mempengaruhi produksi dan perkembangan perusahaan. 13. Upah dan jumlah tenaga kerja di Indonesia lebih murah dan banyak dibandingkan negara lainnya. 14. Industri hilir industri hasil setengah (minyak goreng,lemak makanan dan produk kimia)dan industri barang jadi (kue, roti, cokelat, kosmetik, tinta cetak, lilin dan lainnya)terus berkembang. 15. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis dengan menggunakan matriks IE, perusahaan berada pada posisi tumbuh dan bina. Strategi yang cocok yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
B. Saran 1. Teknologi
semakin
dikembangkan
sehingga
kadar
minyak
sawit,formulasi dan hasil produksi semakin baik dan meningkat. 2. Melakukan
perluasan
lahan
perkebunan
untuk
menghasilkan
pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit. 3. Pemanfaatan teknologi untuk mengatasi kampanye ASA mengenai kolesterol. 4. Pemanfaatan dari tingkat harga pokok pangan, perkembangan konsumsi dan industri hilir untuk mengatasi besarnya biaya investasi. 5. Memanfaatkan pertumbuhan produksi yang semakin meningkat sehingga sarana dan prasaran akan dapat semakin ditingkatkan juga. 6. Peningkatan pengawasan lahan perkebunan akan ancaman-ancaman yang akan mengganggu(kebakaran hutan, ancaman hama dan penyakit dan lainnya). 7. Mencari lahan yang baik kondisisnya untuk melakukan penanaman tanaman. 8. Melakukan formulasi produk sehingga kualitas dapat lebih baik dan tingkat kejernihan minyak yang dihasilkan jauh lebih jernih. 9. Peningkatan promosi akan keunggulan-keunggulan
minyak kelapa
sawit. 10. Peningkatan kerjasama dengan negara-negara pengeksport minyak kelapa sawit (Cina, India, Pakistan dan beberapa Negara lain).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
11. Mengurangi pengeluaran biaya terlalu besar (biaya untuk pemadaman api, penggantian tanaman yang rusak karena hama dan penyakit tanaman)untuk menghindari terlalu tingginya investasi dengan cara peningkatan pengawasan dan pengendalian perkebunan. 12. Melakukan kerjasama dengan perusahaan perkebunan lain dalam memasarkan
minyak
kelapa
pendukung(tangki-tangki
sawit
penyimpanan
serta
penyediaan
minyak
sawit,
alat-alat sarana
transportasi dan lainnya). 13. Pada hasil QSPM strategi pengembangan produk merupakan strategi yang terbaik yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan dengan Total Nilai Daya Tarik sebesar 6,53.
C. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian penulis banyak menemui kekurangan, hambatan dan kelemahan. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan waktu, hambatan dalam pengumpulan data, jawaban yang diberikan oleh para manajer dan kelengkapan data. Oleh karena itu analisis ini hanya didasarkan dari apa yang penulis dapatkan ketika melakukan penelitian di dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Azahari, D.H. 2005. Diversifikasi Produk dan Pengembangan Infrastruktur Kelapa Sawit, Jakarta: PT ISMac Indonesia. Daft, Richard L. 2000. Management, Fifth edition. Orlando : The Dryden Press. David, R.Fred. 1998. Strategic Management, 7th Edition. London : Prentice Hall International Limited. David, R.Fred. 2002. Manajemen Strategis, konsep. Edisi ketujuh. Alih bahasa Drs. Alexander Sindoro. Jakarta : PT INDEKS. Jauch, Lawrence R dan William F Gluech.1996. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi Ke-3. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kothler, Philip., Gaty Amstrong. 1994. Principles of Marketing, 7th Edition. New York: Prentice-Hall, Inc. Kothler, Philip. 2000. Marketing Management, Millennium Edition. Prentice Hall International, Inc. Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl McDaniel. 2003. Essentials of Marketing, 3rd Edition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co. Rangkuti, Freddy.1999. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Reksonohadiprodjo, Sukanto. 2003. Manajemen Strategi, Edisi Ke-4, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Thompson, Arthur A., Strickland A.J. 2001. Strategic Management, Concepts and Cases, Twelfth Edition. International Edition. McGraw-Hill Companies, Inc. Wachjudi, B. 2005 Arah Pengembangan Industri Kelapa Sawit Bidang Pangan dan Non-pangan. Jakarta : PT ISMaC Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana sejarah dan perkembangan PT. Waringin Puspanusa Lestari? 2. Bagaimana struktur organisasi perusahaan? 3. Bagaimana proses pengiriman produk? 4. Jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan proses produksinya? 5. Apa saja yang menjadi kekuatan bagi jalannya perusahaan? 6. Apa saja yang menjadi peluang bagi jalannnya perusahaan? 7. Apa saja yang menjadi kelemahan bagi jalannya perusahaan? 8. Apa saja yang menjadi ancaman bagi jalannya perusahaan? 9. Produk apa saja yang merupakan pesaing bagi produk perusahaan? 10. Bagaimana perkembangan produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit di pasaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel EFAS PT. Waringin Puspanusa Lestari Bobot Faktor-faktor strategi Eksternal
M1
M2
M3
Rating M4
Rata-
M1
M2
M3
Nilai M4
rata
Ratarata
Peluang 1. Pertumbuhan produksi
0,15
0,20
0,11
0.11
0,1425
4
4
3
3
4
0,57
2. Pekembangan konsumsi
0,1
0,08
0,14
0,12
0,11
4
3
4
3
4
0,44
3. Perkembangan teknologi
0,1
0,12
0,6
0,04
0,08
3
4
2
2
3
0,24
4. Harga pokok pangan
0,1
0,04
0,09
0,1
0,0825
3
3
3
2
3
0,248
5. Pengembangan industri hilir
0,05
0,08
0,05
0,1
0,07
3
3
3
2
3
0,21
1. Kebakaran hutan
0,13
0,08
0,12
0,1
0,1075
4
4
4
3
4
0,43
2. Kampanye ASA
0,11
0,03
0,05
0,06
0,0625
4
2
1
2
2
0,125
3. Kondisi alam
0,07
0,05
0,13
0,15
0,1
4
4
2
2
3
0,3
Ancaman
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Penyediaan dana
0,12
0,14
0,18
0,15
0,1475
3
3
4
2
3
0,443
5. Hama dan penyakit tanaman
0,08
0,15
0,04
0,08
0,0875
3
4
3
3
3
0,263
1,00
1,00
1,00
1,00
Total
Keterangan : M1 M2 M3 M4
= = = =
Bobot > 0,20 0,11 - 0,20 0,06 - 0,10 0,01 - 0,05
3,269
Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia Keterangan Rating Sangat kuat 4 Kekuatan diatas rata-rata 3 Kekuatan rata-rata 2 Kekuatan dibawah rata-rata 1
Keterangan The respon is superior The respon is above average The respon is average The respon is poor
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel IFAS PT. Waringin Puspanusa Lestari Bobot Faktor-faktor strategi Internal
M1
M2
M3
Rating M4
Rata-
M1
M2
M3
Nilai M4
rata
Ratarata
Kekuatan 1. Biaya produksi dan harga produk
0,08
0,08
0,11
0,06
0,0825
3
4
4
2
3
0,248
2 Kadar hasil minyak nabati
0,08
0,12
0,06
0,07
0,0825
4
3
2
2
3
0,248
3 Daya substitusi
0,03
0,05
0,04
0,06
0,045
3
3
2
2
3
0,135
4. Formulasi produk
0,05
0,1
0,07
0,05
0,0675
3
3
1
1
2
0,135
5. Hasil produksi
0,08
0,13
0,07
0,09
0,0925
4
4
2
2
3
0,2775
6 Upah dan jumlah tenaga kerja
0,04
0,09
0,16
0,21
0,125
2
2
3
4
3
0,375
7. Luas lahan
0,04
0,14
0,08
0,18
0,11
2
4
2
4
3
0,33
0.1
0,06
0,08
0,05
0,0725
4
2
1
2
2
0,145
Kelemahan 1 Kampanye ASA
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tangki-tangki penyimpanan
0,11
0,1
0,05
0,04
0,0775
3
3
3
1
3
0,2325
3. Biaya investasi
0,12
0,1
0,16
0,1
0,0975
1
3
3
3
3
0,293
4 Sarana pemasaran
0,03
0,03
0,08
0,05
0,085
4
3
3
1
3
0.255
5. Segmentasi pasar eksport
0,18
0,03
0,07
0,03
0,0725
4
1
3
1
2
0,145
1,00
1,00
1,00
0,16 Total
Keterangan : M1 M2 M3 M4
= = = =
Bobot > 0,20 0,11 - 0,20 0,06 - 0,10 0,01 - 0,05
1,00
2.5958
Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia Keterangan Sangat kuat Kekuatan diatas rata-rata kekuatan rata-rata kekuatan dibawah rata-rata
Rating 4 3 2 1
Keterangan Major strenght Minor strenght Minor weakness major weakness
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Tabel QSPM PT. Waringin Puspanusa Lestari Altenatif Strategi Faktor-faktor Sukses Kritis
Penetrasi Pasar
Bobot
AS AS AS AS 1
2
3
4
0,1425
3
4
3
3
2. Pekembangan konsumsi
0,11
4
3
3
3. Perkembangan teknologi
0,08
4
3
0,0825
3
0,07
0,1075
Pengembangan pasar
TAS
AS AS AS AS 1
2
3
4
0,46
4
4
3
3
3
0,36
3
4
3
3
3
0,26
3
4
2
3
2
0,21
3
3
3
3
3
0,21
1
2
2
2
0,19
TAS
Pengembangan Produk
AS AS AS AS
TAS
1
2
3
4
0,5
3
4
3
4
0,5
3
0,36
3
3
3
3
0,33
3
2
0,24
4
4
3
3
0,26
2
3
4
0,25
4
3
3
3
0,27
3
3
3
4
0,23
4
4
3
3
0,25
4
3
4
3
0,38
1
1
2
2
0,16
Faktor-faktor eksternal Peluang 1. Pertumbuhan produksi
4. Harga pokok pangan 5. Pengembangan industri hilir Ancaman 1. Kebakaran hutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
2. Kampanye ASA
0.0625
3
3
2
2
0,16
3
2
3
4
0,19
4
3
3
3
0,20
0,1
3
3
3
2
0,28
3
3
3
3
0,3
2
3
3
2
0,25
4. Penyediaan dana
0,1475
4
4
3
3
0,52
3
3
3
3
0,44
4
4
3
3
0,52
5. Hama dan penyakit tanaman
0,0875
4
4
3
3
0,31
3
4
4
3
0,31
3
3
3
3
0,26
produk
0,0825
4
3
3
3
0,27
3
4
4
3
0,29
3
4
3
3
0,27
2 Kadar hasil minyak nabati
0,0825
3
3
3
3
0,25
4
4
3
3
0,29
4
4
4
4
0,33
3 Daya substitusi
0,045
3
3
3
3
0,34
3
3
3
4
0,15
3
4
3
3
0,15
4. Formulasi produk
0,0675
3
4
3
3
0,22
4
4
3
3
0,24
4
4
4
3
0,25
5. Hasil produksi
0,0925
3
4
3
2
0,28
3
4
3
3
0,30
4
4
4
3
0,35
6 Upah dan jumlah tenaga kerja
0,125
2
2
3
3
0.31
3
2
4
4
0,41
2
3
4
4
0,41
7. Luas lahan
0,11
3
3
2
3
0,30
4
4
2
3
0,36
3
3
3
3
0,33
3. Kondisi alam
Faktor-faktor internal Kekuatan 1. Biaya produksi dan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Kelemahan 1 Kampanye ASA
0.0725
3
3
3
2
0,20
3
3
2
2
0,18
4
4
3
4
0,27
2. Tangki-tangki penyimpanan
0,0775
3
3
3
2
0,21
3
3
3
2
0,21
3
4
4
2
0,25
3. Biaya investasi
0,0975
4
3
3
3
0,32
3
3
3
3
0,29
4
4
4
3
0,37
4 Sarana pemasaran
0,085
3
3
3
2
0,23
4
3
3
2
0,26
4
3
4
3
0,3
5. Segmentasi pasar eksport
0,0725
4
3
3
2
0,22
4
3
3
2
0,22
4
3
4
3
0,25
6,11
Total
Keterangan : Pilihan AS : 1 2 3 4
= = = =
Tidak menarik Agak menarik Menarik Sangat menarik
Responden :
6,4
AS 1 AS 2 AS 3 AS 4
= = = =
6,53
Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PUSPANUSA LESTARI P.T.WARINGIN wAW illilPiililL GRAHAGROUP
No.8 A-8. Galur.JakartaPusat10530.INDONESIA Jl. Letfen.Soeprapto (HUNTING) Phone: (02114242612 F a x . :(0 2 1 )4 2 0 3 0 1 1
SURATKETERANGAN Ref.No: 167IWPL-SK/ XII / 06
Yang brtandatangan di bawahini :
Nama
: Donny Sunandar
Jabatan
: MarketingManager
Alamat
: Jl. Letjen. SoepraptoNo. 8 A-B, Galur, JakartaPusat
Denganini menerangkanbatrwaSdr. FrederickReginaldAndries mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan NIM 002214109 telah melakukan riset & penelitian di PT Waringin PuspanusaLestari sejak bulan November 2006 sampai denganbulanDesember2006. Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagai mestinya
Jakarta,20 Desember2006
MarketingManager