Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA PORTOFOLIO: PENGUJIAN SINGLE INDEX MODEL DAN NAIVE DIVERSIFICATION (Studi pada Saham Indeks LQ-45 BEI Periode Agustus 2011-Juli 2014)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi Manajemen
Disusun oleh: MARIA ULFA NPM. 11.1.02.02.0359
PROGAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Analisis Perbedaan Kinerja Portofolio: Pengujian Single Index Model dan Naive Diversification (Studi pada Saham LQ-45 BEI Periode Agustus 2011–Juli 2014), Juli 2015 MARIA ULFA 11.1.02.02.0359 FAKULTAS EKONOMI – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
[email protected] Dr. Subagyo, M.M dan Moch. Wahyu Widodo S.E., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Investasi mencakup aktivitas penanaman sejumlah dana untuk mencapai keuntungan tertentu. Agar investor perorangan mudah dalam melakukan pembentukan portofolio yang diinginkan, maka perlu dilakukan pembatasan jumlah sekuritas sebagai bahan pertimbangan. Pembentukan portofolio dimaksudkan untuk menekan tingkat risiko investasi serendah mungkin. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menguji perbedaan return portofolio dengan dua metode, single index dan naive diversification, (2) menguji perbedaan risiko portofolio dengan dua metode, single index dan naive diversification,dan (3) menguji superioritas kinerja portofolio dengan dua metode, single index dan naive diversification. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Untuk menilai kinerja portofolio, single index model sebagai representasi portofolio modern dan naïve diversification sebagai representasi portofolio tradisional dikaji lebih lanjut dalam penelitian ini dengan pengujian dalam sampel kecil. Penelitian ini menggunakan saham-saham LQ 45 periode Agustus 2011 sampai Juli 2014 sebagai populasi penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling: ketersediaan dan kelengkapan data selama periode pengujian, perusahaan tidak pernah suspend atau delisting dan tidak melakukan corporate action seperti stock split, reverse stock dan right issues selama periode pengujian. Didapat 22 saham sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data menggunakan metode single index dan naive diversification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat return portofolio single index model dengan tingkat risiko portofolio metode naive diversification. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat risiko portofolio single index model dengan tingkat risiko portofolio metode naive diversification. (3) Dalam sampel kecil, portofolio yang dibentuk dengan single index model maupun metode naive diversification memiliki kinerja yang inferior. Disarankan untuk investor agar memilih metode yang tepat dalam membentuk portofolio sesuai dengan preferensi, dana yang dimiliki, dan besarnya jumlah sampel portofolio. Kata kunci: single index, naive diversification, return, risiko, kinerja portofolio
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
terjadi dan return ekspektasian yang belum
LATAR BELAKANG Investasi
dengan
terjadi tetapi yang diharapkan di masa
aktivitas penanaman sejumlah dana untuk
mendatang. Return ekspektasian penting
mencapai keuntungan tertentu. Orang yang
dibandingkan return historis karena return
melakukan
ekspektasian
Investor
erat
investasi
melakukan
kaitannya
disebut
merupakan
return
yang
modal
diharapkan dari investasi yang dilakukan
dengan mengharapkan imbalan berupa
sehingga akan mempengaruhi besarnya
return.
sudah
pendapatan investasi (Jogiyanto, 2010:
berlangsung sejak lama di Indonesia dan
222). Selain return, risiko juga perlu
diwadahi oleh pasar modal yaitu Bursa
diperhitungkan. Semakin tinggi tingkat
Efek Indonesia.
risiko yang harus ditanggung, semakin
Kegiatan
penanama
investor.
investasi
Meningkatnya kesadaran masyarakat
tinggi
pula
return
yang
harus
untuk berinvestasi atau menjadi investor
dikompensasikan. Home dan Wachowics
turut mempengaruhi perkembangan pasar
(dalam
modal. Minat investor untuk menjadikan
mendefinisikan risiko sebagai variabilitas
pasar modal sebagai alternatif wadah bagi
return terhadap return yang diharapkan.
Jogiyanto
2010:
227)
kegiatan investasi dipengaruhi oleh banyak
Dalam manajemen portofolio, risiko
faktor. Menurut Bawazier dan Sitanggang
dapat diminimalkan dengan melakukan
(1994:34), faktor tersebut adalah tingkat
diversifikasi aset dalam suatu portofolio.
kemampuan
saham
Naive diversification merupakan strategi
secara rasional. Rasionalitas investor dapat
pemilihan investasi secara acak tanpa
diukur dari cara mereka memilih saham
memperhatikan
yaitu saham yang efisien.
Naive diversification merupakan kelompok
investor
memilih
Return adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi. Return dapat
teknik
karakterisik
portofolio
tradisional
investasi.
sebelum
teknik portofolio berkembang ke arah
berupa return realisasian yang sudah MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
teknik portofolio modern, salah satunya
bahwa secara umum teknik portofolio
adalah single index model.
modern, dalam hal ini single index model,
Portofolio dengan single index model dikembangkan
oleh
lebih superior dibanding teknik portofolio
Sharpe
(1963)
tradisional (naive diversification) dalam
sebagai
bentuk
sampel besar. Namun penelitian yang telah
sederhana dari model Markowitz. Metode
dilakukan McLean & Angell (1987) justru
single
naive
menunjukkan hasil yang inferior apabila
diversification dapat digunakan dalam
diaplikasikan ke dalam sampel kecil.
pemilihan investasi dengan melihat kondisi
Apabila dicermati lebih lanjut, terdapat
pasar yang sedang berlangsung. Metode
inkonsistensi mengenai superioritas kinerja
single index model menekankan pada
metode single index terhadap kinerja
hubungan return saham dengan pergerakan
metode
pasar
diversification.
(Jogiyanto,2010:339)
index
(Halim,
model
2005:82)
dan
dan
naive
diversification menekankan pada jumlah
tradisional
atau
naive
Berikut rumusan masalah penelitian:
sekuritas yang terbatas (Fama, 1976)
(1)
Apakah
terjadi
perbedaan
yang
(dalam Jogiyanto, 2010: 281).
signifikan pada tingkat return dan risiko
Penelitian ini menggunakan saham-
antara saham-saham kandidat portofolio
saham LQ 45 sebagai sampel penelitian.
berdasarkan single index model dengan
Karakteristik saham LQ 45 ini dapat
saham-saham
mewakili kinerja portofolio saham, di
berdasarkan metode naive diversification
mana penilaian kinerja portofolio dilihat
dalam sampel penelitian dengan jumlah
dari dua segi yaitu return dan risiko
sekuritas terbatas (sampel kecil)?,
(Sartono dan Zulaihati, 1998:17).
(2)
Penelitian
terdahulu
yang
telah
Apakah
signifikan
kandidat
terjadi
pada
portofolio
perbedaan
superioritas
yang kinerja
dilakukan McLean & Angell (1987)
portofolio berdasarkan single index model
(dalam Witiastuti, 2012) menyebutkan
terhadap kinerja portofolio berdasarkan
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
metode naive diversification dalam sampel
pembentukan portofolio dengan memilih
penelitian dengan jumlah sekuritas terbatas
sekuritas-sekuritas
(sampel kecil)?
memperhatikan karakteristik dari investasi
secara
acak
tanpa
Penelitian ini bertujuan: (1) Menguji
yang relevan seperti misalnya return dari
perbedaan yang signifikan pada tingkat
sekuritas itu sendiri (Jogiyanto, 2010:
return dan risiko antara saham-saham
280).
kandidat portofolio berdasarkan single
Return, Risiko, dan Single Index Model
index
dalam Pembentukan Portofolio
model
dengan
saham-saham
kandidat portofolio berdasarkan metode
Single index model didasarkan pada
naive diversification dan (2) Menguji
pengamatan
perbedaan
pada
sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks
superioritas kinerja portofolio berdasarkan
pasar. Single index model menjelaskan
single
hubungan
yang
index
portofolio
signifikan
model
terhadap
berdasarkan
antara
harga
return
dari
dari
suatu
setiap
naive
sekuritas individual dengan return pasar.
diversification dalam sampel penelitian
Jogiyanto (2010:362) menyatakan bahwa
dengan jumlah sekuritas terbatas (sampel
metode indeks tunggal dapat digunakan
kecil).
dalam penentuan portofolio optimal yang
Teori Portofolio
berisi aktiva-aktiva dengan nilai rasio
Portofolio
metode
kinerja
bahwa
didefinisikan
Menurut Husnan (2009:104), ada dua
sebagai “jangan menaruh semua telur
asumsi dalam single index model yaitu: (1)
dalam satu keranjang”. Istilah portofolio
indeks tidak berkorelasi dengan unique
dapat disebut juga sebagai diversifikasi.
return. (2) Sekuritas hanya dipengaruhi
Diversifikasi yang dilakukan oleh seorang
oleh pasar. Return dibagi menjadi dua jenis
investor untuk menekan tingkat risiko
yaitu return yang diharapkan dan return
diawali dari teknik naive diversification.
yang terjadi (Jogiyanto, 2010: 205).
Naive
dapat
diversification
adalah
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
strategi simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hipotesis
dibuat dengan tujuan mengetahui apakah
H1 : Ada perbedaan return antara saham
sasaran
berdasarkan
single
terhadap return saham berdasarkan
index model dan naive diversification
metode naive diversification dalam
dengan data saham LQ 45 yang tidak
sampel
pernah melakukan corporate action dan
dengan
jumlah
suspend maupun delisting selama periode
: Ada perbedaan tingkat risiko antara saham
berdasarkan
single
berdasarkan
Agustus 2011 – Juli 2014.
index
model terhadap tingkat risiko saham
II.
METODE
metode
naive
Penelitian ini menggunakan metode
dalam
sampel
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
penelitian dengan jumlah sekuritas
terhadap sampel penelitian. Penelitian ini
terbatas (sampel kecil).
dilakukan di Bursa Efek Indonesia Jalan
: Ada superioritas kinerja portofolio
Jenderal Sudirman Kav 52-53 Jakarta
berdasarkan
single
model
Selatan. Data diperoleh melalui website
terhadap
kinerja
portofolio
www.idx.co.id yang merupakan situs resmi
diversification
H3
tercapai
menggunakan dua alat analisis: single
sekuritas terbatas (sampel kecil). H2
masih
model
penelitian
index
investor
berdasarkan
index
metode
naive
dalam
sampel
Pemilihan sampel data dilakukan
penelitian dengan jumlah sekuritas
secara purposive sampling, yaitu teknik
terbatas (sampel kecil).
penentuan sampel dengan pertimbangan
diversification
Definisi Operasional Variabel
Bursa Efek Indonesia.
tertentu (Sugiyono,2009:85). Pertimbangan
Definisi operasional variabel kinerja
pada saham yang mengalami stocksplit
portofolio pada penelitian ini yaitu: kinerja
maupun reverse stock tidak diikutkan
portofolio merupakan proses pengukuran
untuk menghindari terjadinya harga rata-
return dan risiko atas portofolio yang telah
rata antara harga saham lama dan harga
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
saham baru. Saham yang pernah suspend
3. Pembentukan portofolio
atau delisting juga tidak dimasukkan
4. Penghitungan
sebagai sampel karena ketidaklengkapan data yang diperlukan dalam penelitian
Naive
Diversification 5. Penghitungan dengan Single Index
sehingga didapat 22 sampel penelitian. Data harga saham yang akan diteliti adalah
dengan
Model 6. Menentukan
perbedaan
harga saham bulanan pada penutupan
return,
risiko,
dan
(closing price) pada setiap akhir bulan
kinerja portofolio.
tingkat
superioritas
selama periode Agustus 2011 sampai Juli 2014, diperoleh dari Yahoo Finance. Data
III. HASIL DAN KESIMPULAN
indeks harga saham LQ-45 diambil dari BEI
dan
Indonesia
Capital
Market
Saham-saham yang menjadi kandidat portofolio
dipilih
dan
ditentukan
Electronic Library (ICaMEL). Data tingkat
penghitungannya menggunakan program
suku bunga SBI diperoleh dari laporan
Excel
bulanan Bank Indonesia selama periode
Statistical Product Service Solution (SPSS)
Agustus 2011 – Juli 2014.
for Windows versi 16.0 dengan hasil:
Teknik Analisis Data 1. Mendeskripsikan data harga saham, LQ-45, dan SBI. 2. Mengelompokkan sampel menjadi 5 kelompok di mana anggota masing-masing kelompok terdiri dari 6, 9, 12, 15, dan 18 saham yang diperoleh secara acak (sesuai dengan penelitian McLean dan Angel, 1987). MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
dan
dianalisis
menggunakan
Tabel 1. Hasil Perhitungan Ex-Ante Average Monthly Portfolio Returns Single Index Model Periode Agustus 2011-Juli 2014 Ukuran Periode Sampel I II III 6 0.06818 0.11001 0.08096 9 0.09007 0.08952 0.09177 12 0.12046 0.11948 0.12187 15 0.12192 0.14970 0.15038 18 0.12730 0.08230 0.10013 RATAAN 0.10558 0.11020 0.10902 Sumber: data sekunder, diolah (2015) simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 2. Hasil Perhitungan Ex-Post Average Monthly Portfolio Returns Single Index Model dan Metode Naive Diversification Periode Agustus 2011Juli 2014 N
Strategi Strategi Portofolio Efisien Naïve I II III IV 0.0681 0.11 0.080 0.116 6 0.0733 0.1002 0.097 0.098 0.184 9 0.1612 12 0.1300 0.0942 0.104 0.119 0.185 0.1201 0.121 0.116 0.196 15 0.2360 0.1173 0.082 0.091 0.089 18 0.1600 N 0.1521 0.0999 0.103 0.101 0.156 Sumber: data sekunder, diolah (2015) Tabel 3. Hasil Perhitungan Ex-Post Average Monthly Portfolio Variances Single Index Model dan Metode Naive
Keterangan Paired Sig (2Differences tailed) Mean SD Pair 1 0.03045 0.374 Naïve_10.01362 SIM_1 0.04014 0.097 Pair 1 0.03874 Naïve_1SIM_2 0.03188 0.052 Pair 1 0.03915 Naïve_1SIM_3 0.02900 0.146 Pair 1 0.05230 Naïve_1SIM_4 Sumber: data sekunder, diolah (2015)
Tabel 5. Hasil Uji Statistik Beda Risiko antara Single Index Model Dengan Naive Diversification Periode Agustus 2011Juli 2014
Diversification Periode Agustus 2011Juli 2014 N
S. Strategi Portofolio Efisien Naïve I II III IV 6 0.1280 0.0913 0.0888 0.1220 0.1003 9 0.1990 0.0746 0.0720 0.0902 0.0834 12 0.3170 0.0109 0.0979 0.1180 0.0957 15 0.3840 0.0135 0.0120 0.1283 0.1470 18 0.1101 0.0981 0.0131 0.1160 0.1357 N 0.2276 0.0577 0.0568 0.1149 0.1124 Sumber: data sekunder, diolah (2015) Tabel 4. Hasil Uji Statistik Beda Return antara Single Index Model dengan
Keterangan
Paired Differences Mean SD 1 0.2467 0.0977
Sig (2tailed)
Pair Naïve_1SIM_1 Pair 1 0.2475 0.0982 Naïve_1SIM_2 Pair 1 0.2455 0.0990 Naïve_1SIM_3 Pair 1 0.1504 0.0848 Naïve_1SIM_4 Sumber: data yang diolah (2015)
0.013
0.014
0.005
0.017
Metode Naive Diversification Periode Agustus 2011-Juli 2014 MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 6. Hasil Uji Statistik Beda Alfa Portofolio (αp) antara Single Index Model dan Metode Naive Diversification
1
2
NOL_SI 0.473 0.236 M1 3 NOL_SI 0.035 0.017 M2 4 NOL_SI 0.020 0.010 M3 5 NOL_SI 0.021 0.010 M4 Sumber: data diolah (2015)
saham-saham
kandidat
berdasarkan
T
Sig (2tailed ) 0.006
1.92 0.049 0.11 0.000 1.01 0.000 1.06
portofolio
metode
diversification
terhadap Nol Paired Differences NOL_N Mean SD AIVE
berdasarkan single index model dengan
diterima.
naive Hal
ini
ditunjukkan pada tabel 4.14 dengan hasil uji beda statistik strategi naive dengan strategi single index model I, II, III, IV dan V kurang dari 0,050. Pengujian dilakukan
hipotesis
dengan
ketiga
menguji
tingkat
signifikansi nilai αP untuk melihat perbedaan secara signifikan dari nol.
yang
Hasil perhitungan Beda Alfa Portofolio
ditunjukkan pada tabel 4 terlihat bahwa
(αP) antara single index model dan
hasil uji beda statistik strategi naive
metode naive diversification terhadap
dengan strategi single index model I, II,
Nol pada tabel 4.15 menunjukkan nilai
III, IV dan V menunjukkan probabilitas
negatif dan berbeda signifikan dengan
return kurang dari 0,050 sehingga
nol sehingga disimpulkan bahwa tidak
dengan demikian return strategi single
ada
index model baik strategi I, II, III, IV
berdasarkan
maupun
secara
terhadap kinerja portofolio berdasarkan
signifikan dengan return strategi naïve
metode naive diversification dalam
diversification.
sampel
Hasil
uji
V
beda
tidak
return
berbeda
Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada perbedaan tingkat risiko
superioritas
kinerja
single
penelitian
portofolio
index
dengan
model
jumlah
sekuritas terbatas (sampel kecil). KESIMPULAN
antara saham-saham kandidat portofolio MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat return portofolio
single
index
model
dengan tingkat risiko portofolio metode naive diversification.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi.
2005.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Pustaka Pelajar Bawazier, S. dan Sitanggang, J. P. 1994.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan
Memilih Saham Untuk Portofolio
antara tingkat risiko portofolio
Optimal. Jurnal Usahawan Tahun
single index model dengan tingkat
XXIII (1): 34-40
risiko
portofolio metode
naive
diversification.
Brown, S. J. et al. 2013. Why Optimal Diversification
3. Kinerja portofolio metode single
Naive
Cannot
Outperform
Diversification:
(Evidence
index model strategi I, II, III, IV,
From Tail Risk Exposure). European
dan V serta portofolio metode
Financial Management Journal
naive negatif
diversification dan
berbeda
bernilai secara
Bursa
Efek
Efek
mengindikasikan
diterbitkan
sampel
kecil,
dalam
portofolio
yang
dibentuk dengan metode single index
maupun
diversification
metode memiliki
yang inferior.
naive kinerja
2010.
Buku
Panduan Indeks Harga Saham Bursa
signifikan terhadap nol. Hal ini bahwa
Indonesia.
Indonesia.
Jakarta:
tidak
Fama E. F. 1976. Foundation of Finance. New York:Basic Book Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta:Salemba Empat Husnan, Suad. 2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis
Investasi.
Edisi
Kedua.
Yogyakarta:Penerbit BPFE.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi.
Yogyakarta:
Kanisius.
Markowitz, M. Harry. 1959. Portofolio Selection. Journal of Finance: 77-91. McLean, L. E & Angell, R. J. 1987.
Tu, J dan Zhou, G. 2008. Being Naive about
Naive
Diversication:Can
Investment Theory Be Consistently
Applying the Single index Model In
Useful?.
Small
Association Journal
Sample
Settings.
Akron
Business and Economic Review. Vol. 18 (No. 4): 69-79.
Manajemen
Portofolio.
Jakarta:Erlangga.
pemilihan Optimal
Economic
Witiastuti, S. Rini. 2012. Analisis Kinerja
Model
dan
Naive
Diversification.
Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 3 (2) : 122-132.
Sartono, R. agus dan Zulaihati. 1998. Rasionalitas
American
Portofolio: Pengujian Single Index
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan
Penerbit
Investor Saham
dengan
dan
www.bi.go.id
terhadap
www.icamel.id
Penentuan
www.idx.go.id
Model
Indeks
www.yahoofinance.com
Tunggal di BEJ. Jurnal Kelola No 17/VII: 1-17 Sugiyono.
2009.
Kuantitatif,
Metode
Kualitatif
Penelitian dan
R&D.
Bandung:Alfabeta. Suryanto. 2014. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Kediri: UNP Kediri
MARIA ULFA | 11.1.02.02.0359 FE - MANAJEMEN
simki.unpkediri.ac.id || 13||