ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA ( Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia tahun 2011 - 2013 ) Nurul Dianasari EA 11.1.0349 Ekonomi / Akuntansi Universitas Pandanaran Semarang
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis PerbedaanKinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di Bank Indonesia . Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankkan yang terdaftar di bank indonesia tahun 2011 -2013. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode Purposive Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Independent sample t test. Hasil pengujian pada variabel CAR terdapat perbedaan yang signifikan, selain itu menunjukkan bahwa CAR di bank konvensional lebih baik daripada di bank syariah.hasil pengujian pada variabel ROA tidak terdapat perbedaan yang signifikan, selain itu menunjukkan bahwa ROA di bank konvensional lebih baik daripada di bank syariah.hasil pengujian pada variabel NPL/NPF terdapat perbedaan yang signifikan. Selain itu menunjukkan bahwa NPL/NPF di bank syariah lebih baik daripada di bank konvensional. hasil pengujian pada variabel LDR terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank syariah, selain itu menunjukkan bahwa LDR di bank syariah lebih baik daripada di bank konvensional. Hasil pengujian pada variabel BOPO tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bank konvensional dan bank s yariah, selain itu menunjukkan bahwa BOPO di bank konvensional lebih baik daripada di bank syariah.berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan secara statistik perbandingan pada rasio keuangan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci : CAR, ROA, NPL, LDR, BOPO, NPM. 1
PENDAHULUAN Sebagai
salah
satu
seperti BNI, BRI,dan Bank Mega
lembaga keuangan, bank perlu
juga telah membuka bank syariah
menjaga kinerjanya agar dapat
dengan nama BNI Syariah, BRI
beroperasi
optimal.
Syariah, dan Bank Mega Syariah.
Kinerja (kondisi keuangan) bank
Hal ini menjadi pertanyaan bagi
adalah salah satu faktor yang
penulis
mengenai
harus diperhatikan untuk bisa
melatar
belakangi
terus bertahan hidup. Kinerja
bank syariah tersebut oleh bank
keuangan
konvensional,
secara
bank
merupakan
apa
yang
dibukanya
apakah
hal
ini
bagian dari kinerja bank secara
dikarenakan
masalah
kinerja
keseluruhan. Kinerja bank secara
keuangan
bahwa
kinerja
keseluruhan
merupakan
keuangan bank syariah lebih baik
gambaran prestasi yang dicapai
jika dibandingkan dengan kinerja
bank dalam operasionalnya, baik
bank konvensional atau kah ada
menyangkut
hal
aspek
keuangan,pemasaran, penghimpunan
yang menjadi
pertimbangan
oleh
dasar bank
penyaluran
konvensional. Oleh karena itu,
dana, teknologi, maupun sumber
dengan melihat fakta yang ada
daya manusia.
maka
Saat
dan
lain
ini
cukup
banyak
bank konvensional yang telah mendirikan
atau
membuka
cabang yang bersifat syariah. Sebagai contoh, Bank Mandiri kini
membuka
Mandiri
Bank
sebagai
bank
Syariah yang
menjalankan
usahanya
dengan
berlandaskan
pada
prinsip
syariah. Selain itu, bank lain
penulis
melakukan
tertarik
penelitian
“Analisis
judul
untuk dengan
Perbedaan
Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
dengan
Perbankan
Konvensional Yang Terdaftar Di
Bank
Empiris
Indonesia pada
(Studi
Perusahaan
Perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia tahun 20112013)” 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan menurut Jensen
dan
Mecling define
merupakan:“We agency
(1976)
relationship
as
bahwa
hubungan
didefinisikan
keagenan
sebagai
suatu
an
kontrak antara manajer (agent)
a
dan pemilik (principal) dimana
contract under which one or
pemilik
morepersons (the principal(s))
mendelegasikan
sebagai
engage
kewenangan
manajer
another
person
(the
(principal)
agent) to perform someservice
(agent)
on their behalf which involves
kegiatan
delegating
kewenangan
some
decision
makingauthority to the agent.”
kepada
untuk
melaksanakan
perusahaan untuk
dan
mengambil
keputusan.
Pernyataan tersebut menjelaskan
Analisis Terhadap Hipotesis CAR Penelitian yang dilakukan
perbankan
konvensional
tidak
oleh Abustan (2009) , Agung
dapat perbedaan yang signifikan.
(2010)
Dari
dan
Arie
(2011)
hasil
penelitian
tersebut
menyatakan bahwa nilai CAR
maka hipotesis yang diajukan
antara perbankan syariah dan
sebagai berikut:
perbankan konvensional terdapat perbedaan
yang
Sedangkan
Penelitian
dilakukan
oleh
signifikan.
Ema
yang (2007)
H1 : Berdasarkan CAR, Ada perbedaan
yang
signifikan antara kinerja
menyatakan bahwa nilai CAR
keuangan
antara perbankan syariah dan
syariah
perbankan dengan
perbankan konvensional.
3
Analisis Terhadap Hipotesis ROA Penelitian yang dilakukan
konvensional
tidak
terdapat
Ema (2007) dan Abustan (2009)
perbedaan yang signifikan
menyatakan bahwa nilai ROA
Dari
antara perbankan syariah dan
maka hipotesis yang diajukan
perbankan konvensional terdapat
sebagai berikut:
perbedaan
yang
Sedangkan
Penelitian
hasil
penelitian
tersebut
signifikan. yang
H2 : Berdasarkan ROA, Ada
dilakukan oleh Arie (2011) dan
perbedaan
Etika (2012) menyatakan bahwa
signifikan antara kinerja
nilai
perbankan
keuangan
perbankan
syariah
ROA
syariah
antara dan
yang
perbankan dengan
perbankan konvensional.
Analisis Terhadap Hipotesis NPL Ema
dalam
hasil penelitian tersebut maka
penelitiannya menyatakan bahwa
hipotesis yang diajukan sebagai
nilai NPL/NPF antara perbankan
berikut:
syariah
(2007)
dan
perbankan
konvensional terdapat perbedaan yang
signifikan.
Sedangkan
H3 : Berdasarkan NPL, Ada perbedaan
yang
Penelitian yang dilakukan Etika
signifikan antara kinerja
(2012) menyatakan bahwa nilai
keuangan
NPL/NPF
antara
perbankan
syariah
syariah
dan
perbankan
perbankan konvensional.
konvensional
tidak
perbankan dengan
terdapat
perbedaan yang signifikan.
4
Analisis Terhadap Hipotesis LDR Penelitian yang dilakukan
konvensional terdapat perbedaan
Arie (2011) menyatakan bahwa
yang signifikan.
nilai
perbankan
Dari
perbankan
maka hipotesis yang diajukan
LDR
syariah
antara dan
konvensional
tidak
perbedaan
yang
Sedangkan
Ema
Abustan
terdapat
hasil
penelitian
tersebut
sebagai berikut:
signifikan. (2007)
(2009)
dan
H4 : Berdasarkan LDR, Ada
dalam
perbedaan
yang
penelitiannya menyatakan bahwa
signifikan antara kinerja
nilai
perbankan
keuangan
perbankan
syariah
LDR
syariah
antara dan
perbankan dengan
perbankan konvensional.
Analisis Terhadap Hipotesis BOPO Pada (2006)
dan
penelitian
Deni
Abustan
(2009)
menyatakan bahwa nilai BOPO
Dari
hasil
penelitian
tersebut
maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
antara perbankan syariah dan perbankan konvensional terdapat perbedaan
yang
H5 : Berdasarkan BOPO, Ada
signifikan.
perbedaan
yang
Sedangkan Etika (2012) dalam
signifikan antara kinerja
penelitiannya menyatakan bahwa
keuangan
nilai BOPO antara perbankan
syariah
syariah
perbankan konvensional.
konvensional
dan tidak
perbankan
perbankan dengan
terdapat
perbedaan yang signifikan.
Analisis Terhadap Hipotesis NPM Penelitian Sulistri (2009) membuktikan bahwa kemampuan
bank
syariah
menghasilkan
laba
dalam bersih 5
mengalami
peningkatan.
Peningkatan ini disebabkan oleh adanya
peningkatan
H6 : Berdasarkan NPM, Ada
jumlah
perbedaan
pendapatan dan laba. Dari
hasil
yang
signifikan antara kinerja
penelitian
tersebut
keuangan
perbankan
maka hipotesis yang diajukan
syariah
sebagai berikut:
perbankan konvensional.
dengan
METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Adapun
variabel
yang
on Asset (ROA) yang mewakili
digunakan pada penelitian ini
rasio
adalah
Operasional dibagi Pendapatan
rasio
terdiri dari
keuangan
yang
Capital Adequacy
rentabilitas,
Operasional
(BOPO)
yang
Ratio (CAR) yang mewakili rasio
mewakili
permodalan,
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Non
Performing
Loan (NPL) yang mewakili rasio
rasio
Beban
efisiensi,
dan
yang mewakili rasio likuiditas.
kualitas aktiva produktif, Return
Definisi Operasional Secara
lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah
sebagai berikut : Variabel
Konsep
CAR
CAR adalah rasio
(X1)
bank
untuk
kecukupan dimiliki
Indikator kinerja
Rasio
mengukur
modal bank
menunjang
Skala
aktiva
mengandung
yang untuk yang atau
menghasilkan risiko. 6
ROA
ROA
(X2)
kemampuan bank
untuk
mengukur
Rasio
manajemen
dalam
memperoleh
keuntungan
secara
keseluruhan
NPL (X3)
NPL adalah untuk
melihat
Rasio
seberapa besar tingkat kredit 34 bermasalah yang telah disalurkan
oleh bank. Bank
Indonesia aturan untuk
memberikan baku maximal 5%
nilai
NPL
(Bank
Indonesia, 2011).
LDR (X4)
LDR adalah rasio
antara
Rasio
seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank BOPO
BOPO
untuk
(X5)
tingkat
efisiensi
kemampuan
bank
melakukan operasionalnya.
mengukur
Rasio
dan dalam
kegiatan (Bank
Indonesia, 2011)
NPM
rasio yang digunakan untuk
(X5)
menunjukkan kemampuan
Rasio
perusahaan dalam 7
menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak.
Sumber : Data yang Dikembangkan Untuk Penelitian.
Populasi dan Sampel Populasi objek
yang
penelitian
menjadi
ini
adalah
penelitian ini diambil dengan teknik
pengambilan
purposive
seluruh perusahaan perbankan di
sampling, yaitu teknik penentuan
Bursa Efek Indonesia.Sedangkan
sampel
sampel yang digunakan dalam
tertentu.
dengan
pertimbangan
Metode Analisis Data Dalam
penelitian
ini
hipotesis yang berupa uji beda
dilakukan dengan menggunakan
dua rata-rata pada penelitian ini
teknik statistik yang berupa uji
adalah
beda dua rata-rata (independent
menolak
sample T-Test). Tujuan dari uji
dibuat.
untuk
menerima
hipotesis
yang
atau telah
HASIL DAN PEMBAHASAN Data Penelitian
Tabel 4.1 Deskripsi Sampel Sampel Penelitian pada Perusahaan Perbankan No.
Keterangan
Jumlah bank
Jumlah
konvensional
bank Syariah 8
1.
Populasi: Perusahaan perbankan yang terdaftar di
35
8
(0)
(0)
(0)
(0)
(10)
(0)
25
8
Bank indonesia. 2.
Perusahaan perbankan yang memiliki data yang tidak lengkap.
3.
Perusahaan perbankan yang yang tidak memiliki total asset sebanding.
4.
Perusahaan tidak
perbankan
menerbitkan
yang laporan
keuangan secara berturut-turut Jumlah Sampel
Sumber : Data yang dikembangkan untuk Penelitian
Dengan
menggunakan
ini
dalam
periode
2011-2013
metode data Purposive sampling,
adalah 25 x 3 yaitu 75 bank
maka
konvensional dan 8 x 3 yaitu 24
dari
perusahaan
data
diatas,
perbankan
yang
bank syariah.
menjadi sampel pada penelitian
Analisis Deskriptif Tabel 4.4 38 Descriptive Statistics (bank konvensional) Descriptive Statistics Minimu Maximu N
m
m
CAR
75
7.74
ROA
75
.60
Std. Mean
32.93 18.8247 4.33
1.9601
Deviation 5.55656 .90321
9
NPL
75
.03
64.18 19.2818
12.38668
LDR
75
.09
1.07
.7584
.16253
BOPO
75
.05
17.07
3.8674
3.57993
NPM
75
2.5
.09774
.076632
.08 Valid N
75
(listwise) Sumber : Output SPSS
Tabel 4.5 Descriptive Statistics (bank syariah) Descriptive Statistics Minimu Maximu N
m
m
Std. Mean
61.94 18.7016
Deviation
CAR
24
6.22
13.96528
ROA
24
.002
3.02
1.1222
.72256
NPL
24
.09
3.75
1.9559
1.12472
LDR
24
.19
179.05 43.4077
44.39246
BOPO
24
1.77
17.57
4.6730
3.34160
NPM
24
.26
2,3
1.4453
.988373
Valid N
24
(listwise) Sumber : Output SPSS
Analisis Data Hasil Analisis Independent T test Tabel 4.6 Uji Rata-Rata 10
Group Statistics BAN K CAR
ROA
NPL
LDR
N
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
1.00
75 18.8247
5.55656
.64162
2.00
24 18.7016
13.96528
2.85065
1.00
75
1.9601
.90321
.10429
2.00
24
1.1222
.72256
.14749
1.00
75 19.2818
12.38668
1.43029
2.00
24
1.9559
1.12472
.22958
1.00
75
.7584
.16253
.01877
2.00
24 43.4077
44.39246
9.06157
BOPO 1.00
75
3.8674
3.57993
.41338
2.00
24
4.6730
3.34160
.68210
1.00
75 20.8876
3.33913
4.33438
2.00
24
3.88760
.445210
NPM
9.6778
Sumber : Output SPSS
Pada
table
4.6
diatas
bank
konvensional
variabel CAR menghasilkan nilai
19.2818
rata-rata
konvensional
sebesar 1.9559, pada variabel
sebesar 18.8247 dan nilai bank
LDR menghasilkan nilai rata-rata
syariah sebesar 18.7016, pada
bank
variabel ROA menghasilkan nilai
0,7584 dan bank syariah sebesar
rata-rata
konvensional
43,4077, pada variabel BOPO
sebesar 1.9601 dan bank syariah
menghasilkan nilai rata-rata bank
sebesar 1.1222, pada variabel
konvensional sebesar 3.8674 dan
NPL menghasilkan nilai rata-rata
bank
bank
bank
dan
bank
sebesar
konvensional
syariah
sebesar
syariah
sebesar
4.6730
. 11
Uji Hipotesis 1. Pada
variabel
CAR
variance
equal
assumsed
4. Pada
variabel
LDR
variance
equal
assumsed
memperoleh F hitung sebesar
memperoleh F hitung sebesar
25,424
81,188
dengan
nilai
dengan
nilai
signifikan 0,000 dan T hitung
signifikan 0,000 dan T hitung
sebesar 0.063 dengan nilai
sebesar 8,413 dengan nilai
Sig (2-tailed) sebesar 0,950
Sig (2-tailed) sebesar 0,000
diatas
dibawah nilai kritis sebesar
0,05.
nilai Hal
kritis ini
sebesar
berarti
H1
ditolak. 2. Pada
0,05. Hal ini berarti bahwa H4 diterima.
variabel
ROA
variance
equal
assumsed
5. Pada variabel BOPO equal variance
assumsed
memperoleh F hitung sebesar
memperoleh F hitung sebesar
2,227 dengan nilai signifikan
0,588 dengan nilai signifikan
1,39 dan T hitung sebesar
0,457 dan T hitung sebesar
4,136 dengan nilai Sig (2-
0,974 dengan nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,139 diatas
tailed) sebesar 0,332 diatas
nilai kritis sebesar 0,05. Hal
nilai kritis sebesar 0,05. Hal
ini berarti bahwa H2 ditolak.
ini berarti bahwa H5 ditolak.
3. Pada
variabel
NPL
variance
equal
assumsed
6. Pada
variabel
variance
NPM
equal
assumsed
memperoleh F hitung sebesar
memperoleh F hitung sebesar
28,263
nilai
0,65 dengan nilai signifikan
signifikan 0,000 dan T hitung
0,544 dan T hitung sebesar
sebesar 6,820 dengan nilai
0,884 dengan nilai Sig (2-
Sig (2-tailed) sebesar 0,000
tailed) sebesar 0,65 diatas
dibawah nilai kritis sebesar
nilai kritis sebesar 0,05. Hal
0,05. Hal ini berarti bahwa
ini berarti bahwa H6 ditolak.
dengan
H3 diterima.
12
Pembahasan Hasil Penelitian Analisis dan Pengujian Hipotesis terhadap CAR Berdasarkan perhitungan secara
hasil
dan
pengolahan
statistik
pada
rasio
perbandingan
keuangan
perbankan
menunjukkan
pada
nilai CAR diatas ketentuan BI. Hasil
penelitian
ini
konsisten dengan penelitian yang
konvensional
dilakukan oleh Abustan (2009) ,
yang
Selain
berada
dengan
bahwa
perbedaan
masih
kondisi ideal karena memiliki
antara
syariah
perbankan
syariah
itu
terdapat
Agung (2010) dan Arie (2011)
signifikan.
menyatakan bahwa nilai CAR
perbankan
perbankan
syariah
dengan
konvensional menunjukkan CAR
perbankan konvensional terdapat
yang relatif lebih baik daripada
perbedaan
perbankan
Namun
syariah.
berarti semakin
Hal
ini
yang hasil
signifikan.
penelitian
ini
tinggi
nilai
berbeda dengan penelitian yang
semakin
baik
dilakukan oleh Ema (2007) yang
perbankan
menyatakan bahwa nilai CAR
dilihat dari aspek permodalan.
antara perbankan syariah dengan
Akan tetapi, jika mengacu pada
perbankan
konvensional
tidak
ketentuan
terdapat
perbedaan
yang
terdapat
perbedaan
yang
signifikan.
Hasil
CAR
maka
kinerja
keuangan
BI yang menyatakan
bahwa
standar
adalah
8%,
terbaik
maka
CAR
signifikan.
perbankan
Analisis dan Pengujian Hipotesis terhadap ROA Berdasarkan perhitungan secara pada
dan
statistik rasio
perbankan perbankan menunjukkan
hasil pengolahan perbandingan
keuangan syariah
antara dengan
konvensional bahwa
tidak
Pengolahan
menunjukkan bahwa ROA bank konvensional
lebih
baik
dibandingkan bank Syariah. Hal ini disebabkan Semakin
besar
ROA
maka
suatu
bank,
13
semakin
besar
pula
tingkat
Hasil
penelitian
ini
keuntungan yang dicapai bank
konsisten dengan penelitian yang
tersebut
baik
dilakukan oleh Arie (2011) dan
pula posisi bank tersebut dari
Etika (2012) menyatakan bahwa
segi penggunaan aset. Selain itu
nilai
pada
syariah
dan
semakin
bank
konvensional
ROA
antara
perbankan
dengan
perbankan
memberikan bunga yang cukup
konvensional
tinggi pada kreditor, sehingga
perbedaan
aset yang dimiliki oleh bank
Namun
konvensional tinggi. Selain itu
berbeda dengan Penelitian yang
pada
dilakukan oleh Ema (2007) dan
bank
memberikan
konvensional promosi-promosi
tidak yang
hasil
Abustan
terdapat signifikan.
penelitian
(2009)
ini
yang
yang lebih dibandingkan bank
menyatakan bahwa nilai ROA
syariah
berupa
antara perbankan syariah dan
pengembalian bunga yang tinggi
kinerja perbankan konvensional
terhadap
nasabah.
terdapat
bank
konvensional
yang
memberikan
Selain
itu juga
perbedaan
yang
signifikan.
hadiah-hadiah
kepada para nasabah.
Analisis dan Pengujian Hipotesis terhadap NPL/NPF Berdasarkan perhitungan secara pada
dan
statistik rasio
perbankan
hasil
baik dibandingkan dengan bank
pengolahan
konvensional. Hal ini disebabkan
perbandingan
keuangan syariah
perbankan
bahwa
kinerja
bank
syariah
antara
lebih baik dalam menyelesaikan
dengan
masalah perkreditan yang dimana
konvensional
menunjukkan
karena
terdapat
biasanya tidak
para
debitur
mampu
lagi
sudah didalam
perbedaan yang signifikan. Hasil
menyelesaikan
Pengolahan Menunjukkan bahwa
Jadi
NPL/NPF
tinggi bukan dari kinerja bank
bank
syariah
lebih
sebenarnya,
kewajibannya. NPL
yang
14
tidak baik, masalah ini lebih
mengendalikan
kepada debitur yang tidak bisa
macet.
menyelesaikan
kewajibannya
Hasil
tingkat
kredit
penelitian
ini
tepat waktu sehingga membawa
konsisten dengan penelitian yang
kerugian pada bank, sehingga
dilakukan oleh Ema (2007) yang
jika tidak ditangani
menyatakan
baik,
maka
dengan
pembiayaan
bahwa
nilai
NPL/NPF
antara
perbankan
bermasalah merupakan sumber
syariah
dan
perbankan
kerugian yang sangat potensial
konvensional terdapat perbedaan
bagi
itu,
yang signifikan . Namun hasil
yang
penelitian ini berbeda dengan
berkelanjutan.
penelitian yang dilakukan oleh
bank.
diperlukan sistematis
Karena
penanganan dan
Faktor
utama
menyebabkan
perbedaan
yang
Etika (2012) yang menyatakan
NPL
bahwa
nilai
NPL/NPF
antara
kedua bank adalah efektivitas
perbankan syariah dan perbankan
dari
konvensional
kebijakan-kebijakan
yang
diterapkan kedua bank dalam
perbedaan
tidak yang
terdapat signifikan.
Analisis dan Pengujian Hipotesis terhadap LDR Berdasarkan perhitungan secara pada
dan
statistik rasio
perbankan perbankan menunjukkan
hasil pengolahan perbandingan
keuangan syariah
antara dengan
konvensional bahwa
karena
LDR
memiliki lebih
bank
syariah
kemampuan
baik
dalam
yang menjaga
tingkat penyaluran dana yang diterima
dari
nasabah
dalam
posisi yang ideal.
terdapat
Hasil
penelitian
ini
perbedaan yang signifikan. Hasil
konsisten dengan penelitian yang
Pengolahan Menunjukkan bahwa
dilakukan oleh Ema (2007) dan
LDR bank syariah lebih baik
Abustan (2009) yang menyatakan
dibandingkan
bahwa
pada
bank
konvensional. Hal ini disebabkan
nilai
LDR
antara
perbankan syariah dan perbankan 15
konvensional terdapat perbedaan
LDR antara perbankan syariah
yang signifikan. Namun hasil
dan
penelitian ini berbeda dengan
tidak terdapat perbedaan yang
penelitian yang dilakukan Arie
signifikan.
perbankan
konvensional
(2011) menyatakan bahwa nilai
Analisis dan Pengujian Hipotesis terhadap BOPO Berdasarkan perhitungan secara pada
hasil
operasional
pada
bank
pengolahan
konvensional
lebih
sedikit
perbandingan
dibandingkan
bank
syariah.
dan
statistik rasio
keuangan
perbankan
antara
Selain itu bank syariah dapat
dengan
mengatur biaya operasionalnya
konvensional
yang berupa biaya bunga yang
syariah
perbankan menunjukkan
bahwa
tidak
biasanya
digunakan
terdapat
perbedaan
yang
antisipasikan
signifikan.
Hasil
oleh
untuk
bank
pada
Pengolahan
penutupan tahun buku atau pada
menunjukkan bahwa BOPO bank
tanggal laporan dan selain itu
konvensional
juga ada biaya over head yang
lebih
dibandingkan karena
baik
bank
semakin
Syariah,
rendah
nilai
berhubungan periode
langsung
terjadinya
dengan sehingga
BOPO maka akan semakin baik
harus dicatat dan diakui sebagai
kualitasnya. Akan tetapi, jika
beban periode berjalan.
mengacu
kepada
ketentuan
Hasil
penelitian
ini
Bank Indonesia bahwa standar
konsisten dengan penelitian yang
BOPO
adalah
dilakukan oleh Etika (2012) yang
yang
dibawah Umum
terbaik
92%,
maka
Bank
menyatakan bahwa nilai BOPO
Syariah
masih
berada
antara perbankan syariah dan
pada kondisi yang ideal karena
perbankan
konvensional
tidak
masih
ketentuan
terdapat
perbedaan
yang
Hal
signifikan.
Namun
hasil
Bank
berada
pada
Indonesia.
disebabkan
karena
ini biaya
penelitian ini berbeda dengan 16
penelitian yang dilakukan Deni
antara perbankan syariah dan
(2006) dan Abustan (2009) yang
perbankan konvensional terdapat
menyatakan bahwa nilai BOPO
perbedaan yang signifikan
Analisis dan Pengujian Hipotesis terhadap NPM Berdasarkan perhitungan secara pada
hasil
dan
pengolahan
statistik rasio
menunjukkan
sedikit
Hasil
penelitian
ini
antara
konsisten dengan penelitian yang
dengan
dilakukan oleh Etika (2012) yang
konvensional
menyatakan bahwa nilai NPM
syariah
perbankan
lebih
dibandingkan bank syariah.
perbandingan
keuangan
perbankan
konvensional
bahwa
tidak
antara perbankan syariah dan
terdapat
perbedaan
yang
perbankan
konvensional
tidak
signifikan.
Hasil
terdapat
perbedaan
yang
Namun
hasil
Pengolahan
menunjukkan bahwa NPM bank
signifikan.
konvensional
baik
penelitian ini berbeda dengan
Syariah,
penelitian yang dilakukan Deni
dibandingkan karena
lebih bank
semakin
nilai
(2006) dan Abustan (2009) yang
NPM maka akan semakin baik
menyatakan bahwa nilai NPM
kualitasnya. Hal ini disebabkan
antara perbankan syariah dan
karena
perbankan konvensional terdapat
NPM
tinggi
pada
bank
perbedaan yang signifikan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
ini
1. Hasil pengujian pada variabel
memiliki kemampuan untuk
CAR terdapat perbedaan yang
menanggung risiko dari setiap
signifikan,
kredit/ aktiva produktif yang
selain
itu
berarti
bank
serta
syariah
menunjukkan bahwa CAR di
berisiko
mampu
bank konvensional lebih baik
membiayai
daripada di bank syariah. hal
operasional dan memberikan
kegiatan
17
kontribusi
yang
cukup
besar bagi profitabilitas.
tidak
perbedaan selain
itu
bahwa
ROA
signifikan,
menunjukkan
konvensional daripada
terdapat
yang
di lebih
di
bank
bukan
dari
kinerja
bank tidak baik, masalah ini
2. Hasil pengujian pada variabel ROA
tinggi
lebih kepada tidak
bisa
kewajibannya
debitur yang menyelesaikan tepat
waktu
sehingga membawa kerugian
bank
pada
baik
tidak ditangani dengan baik,
syariah.
bank,
sehingga
maka
jika
pembiayaan
Semakin besar ROA suatu
bermasalah
bank, maka semakin besar
sumber
pula
sangat potensial bagi bank.
tingkat
keuntungan
yang dicapai bank tersebut dan posisi
semakin bank
baik tersebut
merupakan kerugian
yang
4. Hasil pengujian pada variabel
pula
LDR terdapat perbedaan yang
dari
signifikan
segi penggunaan aset
konvensional
3. Hasil pengujian pada variabel
syariah,
antara
bank
dan
bank
selain
itu
NPL/NPF terdapat perbedaan
menunjukkan bahwa LDR di
yang signifikan. Selain itu
bank
menunjukkan
daripada
NPL/NPF lebih baik
di
bahwa bank
syariah
daripada di bank
konvensional.
Hal
ini
syariah
lebih di
konvensional.
baik bank
LDR
bank
syariahmemiliki kemampuan yang
lebih
baik
dalam
menunjukkan bahwa kinerja
menjaga
bank syariah lebih baik dalam
dana
menyelesaikan
masalah
nasabah dalam posisi yang
dimana
ideal. Kemudian bila dilihat
perkreditan
yang
tingkat penyaluran
yang
segi
diterima
dari
biasanya para debitur sudah
dari
peningkatan
tidak mampu lagi didalam
kinerja, kedua bank sama -
menyelesaikan kewajibannya.
sama cenderung mengalami
Jadi sebenarnya, NPL yang 18
naik turun kinerja dalam rasio
yang
LDR.
berada pada ketentuan Bank
5. Hasil pengujian pada variabel BOPO
tidak
perbedaan
terdapat
yang
ideal
karena
masih
Indonesia. 6. Berdasarkan
hasil
signifikan
perhitungan dan pengolahan
antara bank konvensional dan
secara statistik perbandingan
bank
pada rasio keuangan antara
syariah,
selain
itu
menunjukkan bahwa BOPO di
perbankan
bank konvensional lebih baik
perbankan
daripada
menunjukkan
di
bank
syariah.
semakin rendah nilai maka
akan
BOPO
semakin
baik
terdapat
syariah
dengan
konvensional bahwa
tidak
perbedaan
yang
signifikan. Hasil Pengolahan
kualitasnya. Akan tetapi, jika
menunjukkan
mengacu
ketentuan
bank konvensional lebih baik
bahwa
dibandingkan bank Syariah,
standar BOPO yang terbaik
karena semakin tinggi nilai
adalah dibawah 92%, maka
NPM
Bank
baik
Bank
kepada Indonesia
Umum
konvensional
maka
bahwa
akan
NPM
semakin
kualitasnya.
masih berada pada kondisi
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan
dalam
penelitian ini yaitu : 1. Variabel
penelitian yaitu CAR, ROA, NPL, LDR, BOPO, NPM.
yang
digunakan
2. Periode penelitian hanya di
dalam penelitian ini hanya
tiga tahun dari tahun 2011-
dibatasi
2013 dan hanya perusahaan
pada
6
variabel
perbankan
saja.
19
Keterbatasan 3. Pengambilan
Implikasi Teoritis 1. Dari
periode
keterbatasan-
pengamatan dalam penelitian
keterbatasan studi ini, maka
yang lebih panjang dengan
saran
penelitian
sampel yang lebih banyak.
adalah
Dengan periode pengamatan
variabel-
penelitian lebih panjang dan
untuk
selanjutnya menambahkan variabel
lain
selain
yang
sampel yang lebih banyak
digunakan dalam penelitian
diharapkan akan memprediksi
ini.
tingkat kesehatan bank yang
2. Periode dan obyek penelitian ini
diharapkan
diperluas
sehingga
menghasilkan
hasil
lebih
baik.
Serta
dapat
memperhatikan pengambilan
dapat
periode penelitian agar kasus
yang
lebih baik.
yang
diangkat
dapat
terungkapdengan baik.
Implikasi Manajerial 1. Banyaknya faktor eksternal perusahaan
yang
berpengaruh keuangan
terhadapkinerja seperti
faktor
2. Diharapkan investor
bagi
para
disamping melihat
keuntungan
bank,
diharapakan
juga
politik pemerintah sebaiknya
memperhatikan pertumbuhan
juga lebih diperhatikan untuk
kinerja bank melalui rasio
meningkatkan
rasio bank ataupun yang lain.
kinerja
keuangan.
20
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Faisal. 2003. Manajemen Perbankan, Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank, Edisi Pertama, Cetakan Pertama. UMM, Malang. Abustam. 2009. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah dengan Bank Konvensional. Universitas Gunad arma. Anggraini, 2012.”Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional”, fakultas ekonomi dan bisnis universitas hasanuddin. Antonio, Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Press, Jakarta. Fadhly, Rahmat. 2011. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah dengan Bank Konvensional. Universitas Sumatra Utara, Medan. Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Laporan Keuangan. Edisi ke Lima. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Laporan Keuangan. Edisi ke Tiga. Bumi Aksara, Jakarta. Ikatan
Akuntansi Indonesia. 2004. Salemba Empat, Jakarta.
Standar
Akuntansi Keuangan.
Indra Bastian dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Perbankan, Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Edisi
Kasmir. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Delapan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lainnya.
Edisi
ke
Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan, Edisi Pert ama. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kuswadi. 2006. Memahami Rasio-Rasio Keuangan Awam. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Bagi
Orang
Martono dan Darsono Agus Harjito. 2007. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Keenam. Ekonisia, Yogyakarta. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke Empat. Liberty, Yogyakarta. 21
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangann Perusahaan, Cetakan Kelima, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rindawati, Ema. 2007. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syari’ah dengan Bank Konvensional. Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta. Rubitoh, 2003, Penelitian Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Muamalat dengan Bank Konvesional (Enam Bank Ko nvensional).
22