ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK Nama : DUWI NOPIYANTI NPM : 20208395 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Imam Subaweh, SE., AK., MM B. Sundari, SE., MM
LATAR BELAKANG •
•
•
Agar pembiayaan murabahah yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri tepat sasaran dan berjalan efektif, maka diperlukan sistem pengendalian internal yang mampu untuk mengantisipasi dan mengurangi resiko-resiko yang ada diperbankan konvensional serta akan mendukung terciptanya pengelolaan kinerja perusahaan yang baik pula. Selama ini Sistem Informasi Akuntansi pada pembiayan murabahah yang ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok belum syar’i dan belum sesuai dengan konsep murabahah. Bank Syariah Mandiri Cabang Depok belum mampu membuat sistem informasi akuntansi pembiayaan murabahah.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah •
RumusanMasalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan hubungan dalam bentuk pertanyaan, apakah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok telah melaksanakan pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi pembiayaan murabahah yang efektif dan efisien? •
BatasanMasalah
Penelitian ini membatasi ruang lingkup penelitian pada pengkajian prosedur pembiayaan murabahah secara teoritis, dengan berpedoman pada PSAK 59 tentang perbankan syariah serta penerapan sistem informasi akuntansi sebagai alat pengendalian internalnya yang ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok sebagai obyek penelitian.
•
TujuanPenelitian
Sesuai dengan rumusan dan batasan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu, untuk menganalisis pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok. •
Objek Penelitian
Dalam memperoleh data, penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang Depok yang beralamat di Ruko Depok Mas Blok A1-2. Jalan Margonda Raya No. 42, Depok. Telp (021) 7765231,51,89,77213804.
•
Sumber dan Jenis Data
Pada penelitian ini jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder. Data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, atau telah ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok seperti struktur organisasi, sejarah perusahaan, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah dan juga dari data kepustakaan yang ada hubungannya dengan pembahasan.
HASIL PENELITIAN
Analisis Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri Cabang Depok
1.
Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional secara Tegas
Analisis penulis menunjukkan adanya kelemahan yang terdapat pada bagian yang terkait pada pembiayaan murabahah. pada struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Depok tidak ada fungsi wakil direktur layanan komputer. 2.
Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan Murabahah Bank Syariah Mandiri Cabang Depok
dalam
Pembiayaan
Dalam sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam pembiayaan murabahah penulis menemukan kelemahan yaitu pada proses pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri Cabang Depok belum dapat dikatakan syar’i
karena pihak Bank hanya menyediakan dana yang diminta nasabah untuk pembiayaan barang sedangkan pembelian barang pesanan dilakukan dengan cara Bank mewakilkan kepada nasabah membeli barang yang dipesan atas nama Bank Syariah Mandiri Cabang Depok. 3.
Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit Organisasi
Sistem aplikasi Bank Syariah Mandiri Cabang Depok masih tergantung dengan pihak vendor sehingga Bank Syariah Mandiri Cabang Depok tidak dapat melakukan perbaikan sistem atau melakukan perbaikan kelemahan dari sistem yang ada.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Untuk faktor pengendalian internal karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Bank Syariah Mandiri Cabang Depok tidak memiliki kelemahan karena Bank Syariah Mandiri Cabang Depok telah memiliki karyawan yang cakap.
•
Kesimpulan
1. Dalam struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Depok terdapat kelemahan. Kelemahan tersebut yaitu tidak ada fungsi wakil direktur layanan komputer, sehingga tidak ada yang memisahkan antara fungsi manajer pengembangan sistem, fungsi administrasi basis data dan fungsi manajer pemrosesan data. 2. Dalam sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam pembiayaan murabahah Bank Syariah Mandiri Cabang Depok terdapat kelemahan. Kelemahan tersebut yaitu pihak bank hanya menyediakan dana yang diminta nasabah untuk pembiayaan barang sedangkan pembelian barang pesanan dilakukan dengan cara bank mewakilkan kepada nasabah membeli barang yang dipesan atas nama Bank Syariah Mandiri Cabang Depok.
Dalam praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi terdapat kelemahan. Kelemahan tersebut yaitu program aplikasi perbankan yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Depok merupakan program yang dibeli dari pihak luar. Sehingga dari kelemahan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi pembiayaaan murabahah Bank Syariah Mandiri Cabang Depok dapat dikatakatan masih kurang baik. 3.
• Saran 1. Bank Syariah Mandiri Cabang Depok sebaiknya memiliki fungsi layanan komputer yang terpisah dari fungsi lain, agar terdapat pemisahan fungsi otorisasi transaksi dari pemrosesan transaksi dan terdapat pemisahan fungsi pencatatan dari pengamanan asset. 2. Bank Syariah Mandiri Cabang Depok sebaiknya melakukan pembelian barang kepada pemasok atau bank memiliki persediaan barang untuk murabahah tanpa pesanan. Sehingga alur transaksi murabahah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok sesuai dengan aturan alur transaksi yang berlaku atau syar’i. 3. Bank Syariah Mandiri Cabang Depok sebaiknya merancang/membuat sendiri program aplikasi perbankan (TEMENOS) karena sistem dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, dapat diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada, proses pengembangan sistem dapat terkontrol denga baik, dan biaya pengembangan lebih murah serta lebih mudah melakukan pengawasan (security access).