ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA
Ahmad Fuad Azhar 20120410249 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 Telp. (0274) 287656 Website: www.umy.ac.id
ABSTRACT Among the number of national banks, the biggest increasing for savings application for three years is Danamon Bank. During latest three years, the number of savings application at Danamon Bank more than 30%. The increasing of of savings application at Danamon Bank caused by consumer trust, safety guarantee, and accessibility. The purpose of this research is to identify terhadap impact of consumer trust, safety guarantee, and accessibility towards savings application at Danamon Bank. The research use causal design. The independent variables are: consumer trust, safety guarantee, and accescibility. While the dependent variable is savings application. The number of samples are 100 samples. Data analysis technique by linier double regression. The research showing that consumer trust, safety guarantee, and accescibility have impact toward savings application. As the conclusion, safety guarantee have biggest impact towards savings application. Keywords: Consumer Trust, Safety Guarantee, Accescibility, Savings Application PENDAHULUAN
dengan menghimpun dana dari masyarakat
Perkembangan dunia perbankan di
dan kemudian dapat menyalurkan dana
Indonesia membuat banyak perusahaan pada
tersebut dalam bentuk pinjaman kepada
sektor perbankan berusaha meningkatkan
masyarakat yang membutuhkan pinjaman
kompetensi dan keunggulan layanannya agar
(Kasmir, 2013).
tidak tergeser oleh pesaing dari sektor yang
Persaingan yang sehat antar bank
sama. Bank merupakan lembaga keuangan
diperlukan
sebagai
salah
satu
unsur
yang kegiatan utamanya menerima simpanan
pendorong peningkatan efesiensi. Situasi
dana dari masyarakat baik berupa simpanan
semacam itu tidak mudah, karena di sisi lain,
giro, simpanan tabungan, maupun simpanan
negara pernah mengalai krisis ekonomi
deposito. Kegiatan utama bank adalah
global pada tahun 2008 yang berdampak
sangat besar bagi dunia perbankan di
Perolehan dana untuk membiayai operasional
Indonesia (Bari’ah, Abidin & Nurtjahjanti,
bank dengan dana yang bersumber dari
2009). Kondisi demikian telah menyebabkan
masyarakat luas tidak terhimpun secara utuh,
minat
melainkan harus berbagi dengan bank
menabung
masyarakat
di
bank
mengalami penurunan. Masyarakat menjadi
lainnya.
enggan menginvestasikan dananya, karena
Menyikapi permasalahan ini bank
bank bukan tempat yang aman lagi untuk
BRI berupaya mencari alasan mengapa
menabung. Bank tidak lagi memberikan
nasabah sampai memiliki dua tabungan dan
keuntungan bagi masyarakat dan sebaliknya,
tidak cukup setia pada satu bank saja. Bank
bank menambah beban masyarakat dengan
BRI
segala permasalahannya (Bari’ah, Abidin &
melalui pembentukan kepuasan nasabah
Nurtjahjanti, 2009).
setelah penggunaan produknya. Komitmen
mengupayakan
loyalitas
nasabah
Bank pemerintah salah satunya
yang tinggi dapat diupayakan bila nasabah
BRI
mengembalikan
perasa puas, yakin, dan merasa ada jaminan
kepercayaan masyarakat dan merangsang
untuk menggunakan layanan bank suatu
minat masyarakat untuk menabung dengan
bank. Nasabah yang puas akan menjadi
melakukan
nasabah yang loyal, sedangkan nasabah yang
Bank
berusaha
berbagai
strategi
untuk
menghimpun dana dari masyarakat. Strategi ini
dilakukan
dengan
variasi
tidak puas akan berpindah pada bank lain.
produk,
Beradasarkan uraian diatas maka
penawaran tingkat bunga yang cukup tinggi,
untuk meningkatkan komitmen pelanggan
pembukaan kantor cabang, undian berhadiah,
dalam meningkatkan minat menabungnya,
dan kampanye di media massa.
maka
bank
harus
bisa
meningkatkan
Penilaian masyarakat terhadap bank
kepercayaan pelanggan terhadap bank. Selain
dipengaruhi bagaimana mereka memaknai
itu, bank juga harus meningkatkan jaminan
produk bank atau pelayanan yang diterima.
rasa aman menyangkut evaluasi nasabah
Fenomena yang terjadi menurut hasil survei
terhadap berbagai risiko yang bisa dialami
Bari’ah, Abidin & Nurtjahjanti (2009)
oleh nasabah terkait dengan uang yang
beberapa nasabah memiliki rekening pada
ditabung. Untuk jaminan rasa aman ini, Bank
dua bank yang berbeda. Perilaku menabung
BRI sudah menjaminkan dana simpanan
nasabah yang demikian membuat kedua
nasabah pada Lembaga Penjamin Simpanan
belah pihak bank mengalami kerugian.
(LPS)
sebagaimana
diamanatkan
oleh
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
menabung nasabah bank Danamon di
24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
Surabaya.
yang ditetapkan pada 22 September 2004
Menyadari akan berbagai hal di atas, maka
bahwa setiap bank yang melakukan kegiatan
dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk
usaha di wilayah Republik Indonesia wajib
mengkaji lebih dalam mengenai “Pengaruh
menjadi peserta penjaminan LPS (lps.go.id,
Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, Dan
2013). Dengan mengikuti aturan yang
Aksesibilitas Terhadap Minat Menabung
ditetapkan oleh pemerintah ini setidaknya
Di Bank BRI”.
mampu memberikan jaminan rasa aman
LANDASAN TEORI
kepada nasabah.
Kepercayaan
Faktor
aksesibilitas
juga
ikut
Kepercayaan
adalah
keyakinan
mempengaruhi kenaikan aplikasi tabungan di
bahwa seseorang akan menemukan apa yang
Bank BRI karena Bank BRI saat ini telah
diinginkan pada mitra pertukaran (Wardani
memiliki 9.808 unit kerja di seluruh
2009). Menurut Kotler (2009) kepercayaan
Indonesia dan mancanegara, jumlah cabang
adalah
konvensional dan jumlah ATM maupun
bergantung pada mitra bisnis. Kepercayaan
setoran
meningkatkan
tergantung pada sejumlah faktor antarpribadi
aksesibilitas. Tersedianya fasilitas-fasilitas
dan antarorganisasi, seperti kompetensi,
yang menunjang kelancaran dalam transaksi,
integritas, kejujuran, dan kebaikan hati
nasabah tentunya akan merasa puas dan akan
perusahaan.
terus menggunakan jasa bank tersebut.
Berdasarkan pendapat Zur, et al. (2012)
tunai
Penelitian
berarti
untuk
menyatakan bahwa kepercayaan konsumen
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
dinyatakan sebagai komponen penting untuk
Setyawan dan Japarianto (2014) dengan judul
menjaga hubungan yang berkelanjutan di
“Analisa Pengaruh Kepercayaan, Jaminan
antara semua pihak yang terlibat dalam bisnis
Rasa Aman, dan Aksesibilitas terhadap
(Trust is one critical factor in sustainable
Minat Menabung Nasabah Bank Danamon di
development,
Surabaya”.
ini
relationships between business partners).
menunjukkan bahwa kepercayaan, jaminan
Melalui kepercayaan yang terbangun di
rasa aman, dan aksesibilitas masing-masing
antara berbagai pihak yang terlibat dalam
berpengaruh
bisnis memungkinkan bisnis bisa terjalin
dari
signifikan
mereplikasi
perusahaan
dari
Hasil
ini
kesediaan
penelitian
terhadap
minat
encouraging
long-term
dengan lebih intensif mengingat masing-
Aksesibilitas
masing pihak memiliki kepercayaan untuk bisa
memenuhi
tanggung
jawabnya.
Wang dan wang (2005) menjelaskan bahwa
aksesibilitas
sebuah
Diperkuat oleh pendapat Akbar dan Parvez
menentukan
(2009): “In business trust is viewed as one of
menyangkut
the most relevant antecedents of stable and
sebuah layanan. Demikian halnya dengan
collaborative relationships”. Pendapat ini
pendapat Menon, et al., (2005) dalam
menjelaskan
bahwa
diperlukan
sebuah
Setyawan dan Japarianto (2014) melakukan
kepercayaan
untuk
bisa
membangun
sebuah penelitian mengenai aksesibilitas dan
hubungan yang stabil dan hubungan yang
dari penelitian tersebut bahwa aksesibilitas
menyeluruh diantara berbagai pihak yang
menentukan tingkat kenyamanan konsumen
terlibat interaksi.
sehingga aksesibilitas menjadi faktor yang
Jaminan Rasa Aman
menentukan perilaku konsumen.
Maslow
membuat
konsumen
kemudahan
karena
mendapatkan
kebutuhan
Menurut Wang dan Wang (2005)
seseorang dalam lima tingkatan kebutuhan
“Acess involved approachability and ease of
yang lazim disebut Maslow’s Hierarchy of
contact”.
Needs Theory (Ellis, 2011). Kebutuhan
tersebut, bisa dijelaskan bahwa aksesibilitas
dalam
adalah
teori
peringkat
perilaku
layanan
Maslow
diperingkatkan
Berdasarkan
kemudahan
pada
untuk
melakukan
berdasarkan pada jenjang kebutuhan, artinya
pendekatan.
bahwa
pendekatan untuk berbagai kepentingan,
ketika
seseorang telah
mampu
Pendekatan
pendapat
ini
memenuhi kebutuhan tahap pertama, maka
diantaranya
adalah
orang tersebut berusaha untuk memenuhi
memahami
obyek
kebutuhan
pendekatan maupun untuk bisa mendapatkan
tingkat
kedua.
Kebutuhan-
yang
bisa
dilakukan
informasi
pada status sosial seseorang. Adapun dimensi
seseorang.
dari jaminan rasa aman menurut Parasuraman
menggambarkan kemudahan untuk bisa
et al. (1985) dalam Tjiptono (2005) dimensi
berinteraksi(ease of contact).
kompetensi
(competence),
(courtesy),
kredibilitas
keamanan (security).
sesuai
lebih
kebutuhan tersebut diperingkat berdasarkan
pembentuk jaminan rasa aman adalah
tertentu
untuk
adalah
kebutuhan
Aksesibilitas
juga
Pelayanan adalah setiap tindakan
kesopanan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
(credibility),
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak
berwujud
dan
tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler,
Minat merupakan masalah yang
2009). Fasilitas adalah segala kelengkapan
paling penting di dalam aktivitas seseorang
yang disediakan oleh pihak bank untuk dapat
dalam kehidupan sehari-hari. Minat yang ada
memperlancar kegiatan nasabah (Sumartini,
pada diri seseorang akan memberi gambaran
2005).
dalam aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Lewis dan Booms dalam Tjiptono
Minat datang dari dalam diri seseorang yang
(2005) merupakan pakar yang pertama kali
mempengaruhi gerakan kehendak terhadap
mendefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran
sesuatu.Minat mendorong seseorang untuk
seberapa
melakukan
bagus
tingkat
layanan
yang
segala
sesuatu
dalam
diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi
mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita
pelanggan. Parasuraman, et al (1985) dalam
yang menjadi keinginan.
Tjiptono (2005) menyatakan ada dua faktor
Shaleh dan Wahab (2004), mendefinisikan
utama yang mempengaruhi kualitas jasa:jasa
minat sebagai suatu kecenderungan untuk
yang diharapkan (expected service) dan jasa
memberikan perhatian kepada orang dan
yang
(perceived
bertindak terhadap orang, aktivitas atau
service). Apabila perceived service sesuai
situasi yang menjadi objek dari minat
dengan expected service, maka kualitas jasa
tersebut dengan disertai dengan perasaan
bersangkutan akan dipersepsikan baik atau
senang. Menurut Mappiare (1994), definisi
positif. Jika perceived service melebihi
minat adalah suatu perangkat mental yang
expected
terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
dirasakan/dipersepsikan
service,
maka
kualitas
jasa
dipersepsikan negatif atau buruk.
harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau
Sinambela (2010) pada dasarnya setiap
kecenderungan-kecenderungan
manusia membutuhkan pelayanan, bahkan
mengarahkan individu kepada suatu pilihan
secara ekstrim dapat dikatakan bahwa
tertentu. Dalam dunia bisnis, minat lebih
pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan
dikenal
kehidupan manusia. Salah satu faktor yang
jasa/produk tertentu. Keputusan pembelian
menentukan tingkat keberhasilan perusahaan
merupakan
menurut
adalah
keputusan atas pembelian yang mencakup
kemampuan perusahaan dalam memberikan
penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
pelayanan kepada pelanggan.
melakukan pembelian dan keputusan tersebut
Minat Menabung
diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya
Lupiyoadi
(2006)
sebagai
suatu
keputusan
proses
lain
yang
pembelian
pengambilan
yaitu kebutuhan dan dana yang dimiliki
probability sampling dan yang digunakan
(Sofjan Assauri, 2011).
adalah
MODEL PENELITIAN
pengumpulan data yang digunakan adalah
purposive
metode
survei
sampling.
dengan
alat
Teknik
kuesioner.
Analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi
Linier
Berganda
menggunakan
SPSS. HASIL PENLEITIAN Uji Validitas Validitas
adalah
ketepatan
atau
kecermatan suatu instrumen dalam mengukur METODE PENELITIAN
apa yang ingin diujur. Uji validitas dilakukan
Objek dalam penelitian ini adalah
dengan
menggunakan
korelasi
product
Bank BRI unit Tamantirto. Subjek penelitian
moment dengan bantuan SPSS. Instrumen
ini adalah nasabah Bank BRI Yogyakarta.
penelitian dikatakan valid apabila nilai
Jenis data yang digunakan adalah data
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (5%).
primer, yaitu yang mengambil data secara
Hasil uji validitas dalam penelitian ini
langsung
dijelaskan pada tabel 4.2 berikut:
dari
responden.
Teknik
pengambilan sampelnya menggunakan non-
Variabel
Kepercayaan
Jaminan Rasa Aman
Aksesibilitas
Minat Menabung
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Item Sig. α = 0,05 Item_1 0,000 0,05 Item_2 0,000 0,05 Item_3 0,000 0,05 Item_4 0,000 0,05 Item_5 0,000 0,05 Item_1 0,000 0,05 Item_2 0,022 0,05 Item_3 0,000 0,05 Item_4 0,004 0,05 Item_1 0,000 0,05 Item_2 0,000 0,05 Item_3 0,004 0,05 Item_4 0,000 0,05 Item_1 0,000 0,05 Item_2 0,000 0,05
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Item_3 Item_4 Item_5
0,000 0,000 0,008
0,05 0,05 0,05
Valid Valid Valid
Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat
Uji reliabilitas adalah alat untuk
bahwa semua instrumen atau item pertanyaan
mengukur suatu kuesioner yang merupakan
yang digunakan untuk mengukur masing-
indikator dari variabel. Suatu kuesioner
masing
diakatakan reliabel atau handal jika jawaban
variabel
dalam
penelitian
ini
mempunyai nilai lebih kecil dari 0,05.
seseorang
Sehingga semua item pertanyaan dalam
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
penelitian ini telah valid untuk digunakan
(Ghozali, 2011). Uji reliabilitas dilakukan
sebagai
dengan metode alpha. Hasil perhitungan
alat
untuk
mengukur
masing
terhadap
pernyataan
adalah
variabel-variabel dalam penelitian ini.
koefisien reliabilitas untuk masing-masing
Uji Reliabilitas
variabel diberikan pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Cronbach Alpha Kepercayaan 0,756 1 Jaminan Rasa Aman 0,691 2 Aksesibilitas 0,763 3 Minat Menabung 0,748 4 Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa uji reliabilitas dilakukan terhadap item
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Analisis Regresi Berganda Untuk mengetahuai variabel yang
pertanyaan yang dinyatakan valid. Suatu
berpengaruh
variabel dikatakan reliabel atau handal jika
dilakukan
jawaban
dengan menggunakan Uji t. Penentuan hasil
terhadap
pertanyaan
selalu
signifikan pengujian
parsial
koefesien
regresi
konsisten. Hasil dari pengujian reliabilitas
pengujian
pada penelitian ini seluruh variabel memiliki
membandingkan nilai signifikansi t-hitung
nilai Cronbach Aplha lebih bear dari 0,6
dengan nilai aplha = 0,05. Hasil pengujian
sehingga dapat dikatakan seluruh instrument
hiptesis secara parsial dengan menggunakan
penelitian atau item pertanyaan secara
SPSS adalah sebagai berikut
keseluruhan reliabel.
dapat
secara
dilakukan
dengan
Tabel 4.6 Hasil Uji t (parsial) Model Unstandardized Standardized Coeffecient Coeffecient Std. Beta B error 1 (constant) -0,753 1,782 Kepercayaan 0,456 0,124 0,399 Jaminan rasa aman 0,146 0,174 0,095 Aksesibilitas 0,568 0,149 0,149 Dependent Variabel : Minat Menabung (Y) Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan output pada tabel 4.6
rasa
t
Sig.
-0,423 3,677 0,837 3,817
aman
0,673 0,000 0,405 0,000
tidak
berpengaruh
dapat dilihat nilai signifikansi yang
signifikan terhadap minat menabung.
diperoleh
Sehingga hipotesis 2 penelitian ini
masing-masing
variabel.
dilakukan
dengan
Pengujiannya
membandingkan antara nilai signifikansi
tidak terdukung. 3) Pengujian
terhadap
variabel
t-hitung dengan alpha = 0,05. Adapun
Aksesibilitas
pengujian masing-masing variabel akan
Hasil pengujian pada tabel 4.6
dijelaskan sebagai berikut:
diperoleh hasil nilai signifikansi
1) Pengujian
terhadap
variabel
sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini
Kepercayaan
menujukkan
Hasil pengujian pada tabel 4.6
aksesibilitas berpengaruh signifikan
diperoleh hasil nilai signifikansi
terhadap Minat Menabung. Sehingga
sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini
hipotesis 3 penelitian ini terdukung.
menujukkan
bahwa
variabel
kepercayaan berpengaruh signifikan
bahwa
variabel
Uji Koefisien Determinasi 1.
terhadap minat menabung. Sehingga
Uji Determinasi Koefisien
determinasi
digunakan
hipotesis 1 penelitian ini terdukung.
untuk mengukur sebarapa besar kemampuan
2) Pengujian terhadap variabel Jaminan
model dalam menerangkan variasi variabel
Rasa Aman
minat
Hasil pengujian pada tabel 4.6
determinasi
diperoleh hasil nilai signifikansi
mengukurnya
sebesar 0,005 > 0,05. Hal ini
Adjusted R Square (Adjusted R2). Hasil
menujukkan bahwa variabel jaminan
bertransaksi. antara
Nilai 0
digunkan
dan
koefesien 1.
koefesien
Untuk dari
koefesien determinasi dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi Model
1
R
0,779
R2
0,606
Adjusted R
Std. Error of
Square
the estimates
0,594
1,639
Predictors: (constant), JA,JK,JJ Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan output pada tabel 4.7 dapat
berhubungan dengan perusahaan karena
diketahui besarnya Adjusted R Square adalah
adanya keyakinan atau kepercayaan kepada
0,594. Hasi perhitungan statistik ini berarti
perusahaan
bahwa kemampuan variabel kepercayaan,
pembelian
ulang
jaminan rasa aman, dan aksesibilitas dalam
dihasilkan
perusahaan,
menerangkan variasinya terhadap variabel
Kepercayaan
dependen sebesar 59,4%. Sedangkan, sisanya
perusahaan/institusi
sebesar 40,6% (100 – 59,4%) diterangkan
terhadap loyalitas pelanggannya. Pada saat
oleh faktor atau variabe lain diluar model
para
regresi yang dianalisis.
tersebut, para pelanggan akan mempercayai
PEMBAHASAN
dan memiliki komitmen dalam membangun
1.
Hubungan
antara
kepercayaan
terhadap minat menabung
sehingga
akan
pada
produk Kotler
pelanggan
pelanggan
individu
memiliki
mempertahankan
sebuah bisnis. Suatu transaksi bisnis antara
direpresentasikan
dua belah pihak atau lebih akan terjadi
(Disney, 1999).
suatu
berpengaruh
mempercayai
Komitmen
yang (2000).
terhadap
akan
hubungan.
Kepercayaan merupakan podasi dari
melakukan
akan
institusi
membuat
niat
untuk
hubungan,
yang
dengan
tetap,
setia
apabila masing-masing saling mempercayai.
Hasil pengujian hipotesis penelitian
Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat
ini menunjukkan bahwa kepercayaan terbukti
diakui oleh pihak lain, melainkan harus
berpengaruh
dibangun mulai dari awal dan dapat
menabung di Bank BRI. Temuan ini bisa
dibuktikan. Komitmen pelanggan untuk tetap
dijelaskan
signifikan
melalui
terhadap
tinggi
minat
rendahnya
kepercayaan nasabah mempengaruhi kuat
menjaminkan dana simpanan nasabah pada
atau lemahnya minat menabung di Bank BRI.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai
Hal tersebut didukung oleh penelitian yang
diamanatkan oleh Undang-undang Republik
dilakukan oleh Setyawan dan Japarianto
Indonesia. Dengan mengikuti aturan yang
(2014) yang melakukan penelitian tentang
ditetapkan oleh pemerintah ini setidaknya
pengaruh
minat
mampu memberikan jaminan rasa aman
menabung di Bank Danamon. Hasil dari
kepada nasabah. Namun hal tersebut bukan
penelitian
tersebut
merupakan salah satu alasan sebagai faktor
pengaruh
kepercayaan
keprcayaan
terhadap
menjelaskan terhadap
bahwa minat
yang mendorong minat menabung.
menabung adalh positif dan signifikan,
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
artinya bahwa ketika kepercayaan semakin
Dewi dan Nuryati (2014) yang melakukan
meningkat maka minat menabungnnya akan
penelitian pada Rumah Makan Boga Bogi
semakin meningkat. Selain itu penelitian ini
Surakarta menyimpulkan bahwa hubungan
juga didukung oleh Wardani (2009) yang
antara jaminan rasa aman terhadap minat
menyatakan bahwa kepercayaan nasabah
pembelian tidak berpengaruh signifikan.
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Hasil tersebut mendukung penelitian ini,
perilaku menabungnya.
yang memberikan hasil bahwa jaminan rasa
2.
Hubungan antara jaminan rasa aman
aman tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap minat menabung
minat menabung nasabah pada Bank BRI.
Jaminan merupakan keyakinan atau
Hasil tersebut mendukung penelitian ini yang
kemampuan dalam memberikan jaminan
memberikan hasil bahwa jaminan rasa aman
pelayanan, yaitu kemampuan Bank BRI
tidak berpengaruh signifikant terhadap minat
dalam membangkitkan rasa percaya dan
menabung pada Bank BRI unit Tamantirto,
keyakinan diri konsumen bahwa pihak Bank
Kasihan.
BRI terutama Karyawannya mampu untuk
3.
memenuhi kebutuhan dari konsumennya. Selain itu, jaminan rasa aman menyangkut
Hubungan
antara
aksesibilitas
terhadap minat menabung Aksesibilitas
merupakan
derajat
evaluasi nasabah terhadap berbagai risiko
kemudahan dicapai oleh orang, terhadap
yang bisa dialami oleh nasabah terkait
suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan.
dengan uang yang ditabung di Bank. Untuk
Kemudahan
jaminan rasa aman ini, Bank BRI sudah
diimplementasikan pada bangunan gedung,
akses
tersebut
lingkungan,
dan
fasilitas.
Tingkat
ATM sangat berdampak kepada kegiatan
aksesibilitas ini dipengaruhi oleh jarak,
nasabah,
dengan
dadaya
ATM
kondisi sarana dan prasarana perhubungan
mempermudah masyarakat dalam melakuan
seperti kondisi jalan dan lebar jalan,
transaksi.
ketersediaan berbagai sarana penghubung
SIMPULAN
termasuk frekuensinya dan tingkat keamanan
Berdasarkan uraian dan analisis
serta kenyamanan untuk melalui jalur
yang telah dilakukan, maka pada tahap
tersebut.
terakhir penulisan skripsi ini, penuli menarik
Penelitian yang dilakukan oleh Abdallah dan
beberapa simpulan sesuai dengan tujuan
Lubis (2014) yang menganalisis tentang,
penulisan skripsi ini. Setelah dianalisis
kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa
berdasarkan data-data yang diperoleh dengan
faktor aksesibilitas mempengaruhi minat
perhitungan spearman dan telah diuraikan
siswa MAN dalam memutuskan menabung
serta dijelaskan pada bab sebelumnya, maka
pada Bank Syariah di Kota Medan. Dan
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
pengaruh terbesar dari aksesibilias ini adalah
1.
Terdapat
pengaruh
positif
kemudahan akses pada ATM. Selain itu hasl
signifikan
penelitian ini didukung oleh Pratiwi dan
kepercayaan
Ritonga (2012) yang menyatakan bahwa
menabung di Bank BRI Unit Kasihan,
keputusan menabung dilandasi oleh tiga
maka
faktor salah satunya adalah lokasi atau
hipotesis 1 yang menyatakan bahwa
aksesibilitas.
Hasil
terdapat
mnyatakan
bahwa
(aksesibilitas)
penelitian
tersebut
variabel
lokasi
sangat
variabel
terhadap
disimpulkan
pengaruh antara
positif
minat
bahwa
dan
kepercayaan
nasabah terhadap minat menabung
masyarakat di Kisaran untuk menabung di Bank Muamalat. Kedekatan lokasi Bank
dapat
signifikan
mempengaruhi
antara
dan
BRI Unit Kasihan, terdukung. 2.
Tidak terdapat pengaruh positif dan
Muamalat dengan tempat kegitan sehari-hari
signifikan antara variabel jaminan
responden dan kemudahan akses menuju
rasa aman terhadap minat menabung
Bank Muamalat. Selain itu, kemudahan
di Bank BRI Unit Kasihan, maka
sarana
sangat
dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2
minat
yang menyatakan bahwa terdapat
bertransaksi responden. Kemudahan saran
pengaruh positif dan signifikan antara
Bank
memberikan
Muamalat pengaruh
juga
terhadap
3.
jaminan rasa aman terhadap minat
nyaman dan aman menabung di Bank
menabung BRI Unit Kasihan, tidak
BRI
terdukung.
perlunya
Terdapat
pengaruh
signifikan
positif
antara
aksesibilitas
Unit
Kasihan.
Selain
peningkatan
itu,
kualitas
dan
pelayanan kepada nasabah karena hal
variabel
ini sesuai dengan salah satu misi dari
minat
BRI yaitu memberikan pelayanan
terhadap
menabung di Bank BRI Unit Kasihan,
prima
maka
bahwa
jaringan kerja yang tersebar luas dan
hipotesis 3 yang menyatakan bahwa
didukung oleh sumber daya manusia
terdapat
yang profesional.
dapat
disimpulkan
pengaruh
signifikan
antara
positif
dan
aksesibilitas
2.
kepada
nasabah
melalui
Perlunya meningkatkan kerpecyaan
terhadap minat menabung BRI Unit
kepada nsabah BRI Unit Kasihan.
Kasihan, terdukung.
Melihat bahwa kepercayaan masih dalam kategori cukup dan merupakan
SARAN Berdasarkan pembahasan dan
variabel yang memberikan kontribusi
kesimpulan di atas, maka saran yang dapat
tersebar terhadap kepuasan nasabah.
diberikan adalah sebagai berikut:
Untuk meningkatkan kepercayaan,
1.
Kualitas pelayanan BRI Unit Kasihan
BRI Unit Kasihan harus mampu
perlu
mendahulukan kepentingan nasabah
dipertahankan
dan
terus
ditinkatkan karena dengan kualitas
dan
memenuhi
pelayanan akan menimbulkan rasa
nasabahnya
kebutuhan
para
percaya dari nasabah agar terus
DAFTAR PUSTAKA Abdallah, Muhammad dan Irsyad Lubis, 2014, “Analisis Minat Menabung Pada Bank Syariah Di Kalangan Siswa Sma Di Kota Medan (Studi Kasus: Siswa Madrasah Aliyah Negeri)”Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 3, No. 7. Hlm. 436447. Ajzen. I., 1991. "The Theory of Planned Behaviour. In: Organizational
Behaviour and Human Decision Process. Amherst, MA: Elsevier. Aribowo, Nugroho, 2013. “Pengaruh Trust Dan Perceived of Risk Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Menggunakan Ecommerce”,Jurnal Nominal,Volume 2 Nomor 1hal 15. Assauri, Sofjan, 2011, :”Strategic Management, Sustainable Competitive Advantages”, Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Bari’ah; Abidin, Z; Nurtjahjanti, H. (2009). Hubungan antara Kualitas Layanan Bank dengan Minat Menabung Nasabah PT. BRI Kantor Cabang Ungaran. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro. Barnes, James G., (2003). Secrets Of Customer Relationship Management, ANDI, Yogyakarta. Basu, Swastha, & Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty. Yogyakarta. Dewi, Chandra dan Nuryati, 2014, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Minat Beli Konsumen Di Rumah Makan Boga-Bogi Surakarta”, Jurnal Informatika, Vol. 1, No. 2 hlm. 2337-5213 Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. Hair, Joseph F, et al, 2010, Multivariate Data Analysis with Reading, 7th Edition, Pretince-Hall, New Jersey. Kasmir. 2013. “Analisis Laporan Keuangan”. Edisi 1. Cetakan ke-6. Jakarta: Rajawali Pers Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran. Alhi Bahasa: Bob Sabran, Jilid 1. MM, Erlangga, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga Jakarta. Lupiyoadi, Rambat, 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, PT Salemba Empat, Jakarta. Maharani, R., 2010. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Bisnis Manajemen Administrasi Perkantoran Bina Satria
Medan Tahun 2010. Skripsi FKM USU Nuryati S dan Fitria Dewi. 2014. Pengaruh Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Akseptor KB Baru Di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. Vol 5. No 5. Tahun 2014. ISSN: 2302-1721. Parvez. 2009. Impact of Service Quality, Trust, and Customer Satisfaction Loyalty, ABAC Journal, Vol. 29, No.1.Januari, 24-38. Pertiwi, Dita dan Haroni Doli H. Ritonga, 2012, “Analisis Minat Menabung Masyarakat Pada Bank Muamalat Di Kota Kisaran” Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol.1 No.1, Desember 2012 Sekaran, Uma, 2006, Reseach Methods for Business, Edisi 1 dan 2, Salemba Empat, Jakarta. Setyawan, Yohana Neysa dan Edwin Japarianto. 2014. Analisa Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan Aksesbilitas terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol (2). No. 1. Shaleh, Abdul Rahman dan Abdul Wahab, Muhib, 2004, Psikologi: Suatu Pengantar dalam Persepk. Jakarta: Prenanda Media. Sugiyono, 2010, Meetode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. Tjiptono, Fandy, 2005, Pemasaran Jasa, Edisi 1, Banyumedia Publishing, Malang. Wang S., Liu Z., Wang L., Zhang X. 2005. NFB signaling pathway, inflammation and colorectal cancer. Cellular and Molecular Immunology. 6 (5): 327-34.