ANALISIS MARGIN KEUNTUNGAN (PROFIT MARGIN) TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK TUGAS AKHIR
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan Oleh
Dian Pranata Citra NIM 1105072127
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Pembiayaan murabahah merupakan produk pembiayaan syariah yang populer di Indonesia dan memiliki mekanisme jangka pendek, mudah apabila dibandingkan dengan bagi hasil pada pembiayaan lainnya. Judul penelitian ini adalah “Analisis Margin Keuntungan (Profit Margin) Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perkembangan pembiayaan murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014, (2) Perkembangan margin keuntungan (profit margin) murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014, dan (3) Pengaruh margin keuntungan (profit margin) murabahah terhadap penyaluran pembiayaan murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan studi dokumen atau sumber pustaka dan dokumentasi berupa laporan keuangan tiga bulanan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah: regresi linier sederhana, koefisien korelasi, dan koefisien penentu atau determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Perkembangan penyaluran pembiayaan murabahah mengalami peningkatan walaupun ada sedikit penurunan pada setiap awal dan akhir tahun, ini menunjukkan bahwa setiap tahunnya masyarakat atau nasabah semakin berminat untuk melakukan pembiayaan murabahah, (2) Perkembangan margin keuntungan (profit margin) mengalami penurunan setiap awal tahun, tetapi untuk triwulan kedua mengalami peningkatan untuk setiap tahunnya karena besarnya margin keuntungan (profit margin) murabahah telah disesuaikan dengan suku bunga pinjaman bank konvensional, dan (3) Pengaruh margin keuntungan (profit margin) murabahah terhadap pembiayaan murabahah yaitu tinggi atau kuat dan kemampuan margin keuntungan (profit margin) mempengaruhi naik turunnya pembiayaan murabahah sebesar 53,5% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi sebesar 46,5%.
Kata kunci: Margin Keuntungan Murabahah, Pembiayaan Murabahah
ABSTRACT
Murabaha financing is popular product sharia financing in Indonesia and short-term mechanisms, easy than profit sharing with other financing. The title of this research is “Analysis The Profit Margin To Distribution of Murabaha Financing at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk”. The purpose of this research are to determine: (1)The development of murabaha financing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (quarter period) March 2006 until March 2014, (2) The development of the profit margin murabaha PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (quarter period) March 2006 until March 2014, and (3) The influence of the profit margin murabaha to distribution of murabaha financing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (quarter period) March 2006 until March 2014. The data used in this research are secondary data from a trial balance report (quarter period) of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk collected by the study of a document or a library resource and documentation. Data processing techniques used in this study are simple linear regression, correlation coefficient, and the coefficient of determination. The results showed that: (1) The development of distribution of murabaha financing has increased although there is decline every beginning and end year, it showed that the customer more interested to murabaha financing (2) The development of profit margin murabaha experienced a decline the beginning of each year but for the second quarter for each year has increased because the profit margin of murabaha has been adjusted with interest rate of conventional banks. (3) The influence of the profit margin murabaha to distribution of murabaha financing is high or strong and ability the profit margin affect the rise and fall of distribution of murabaha financing is 53.5% while the rest is explained by other factors that are not included in the regression equation is equal to 46.5%.
Keywords: Profit Margin of Murabaha, Murabaha Financing
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahim, Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang Insya Allah akan selalu memberikan kesehatan, kesempatan dan kemudahan kepada setiap hamba-Nya. Shalawat beserta salam dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang berpegang teguh terhadap ajaran yang dibawanya sampai akhir zaman.
Dengan segala kemampuan dan bantuan serta dukungan yang telah diterima sehingga Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Margin Keuntungan (Profit Margin) Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk” dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi, Program Studi Perbankan dan Keuangan, Politeknik Negeri Medan.
Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari laporan keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang dipublikasi melalui situs resmi Bank Indonesia. Dalam penulisan laporan ini, banyak diperoleh bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.
Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati diucapkan terima kasih kepada : 1) M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2) Darwin S. H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3) Parjuangan Pardosi, S.E, M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4) Enny Segarahati Barus, S.E, M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.
i
5) Sabarita Tarigan, S.E., M.Si., Dosen Wali BK-6F 6) Anriza Witi Nasution, S.E, M.Si., Dosen pembimbing utama dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir. 7) Dra. Rumnasari K. Siregar, M.Si., Dosen pembimbing pendamping dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir. 8) Seluruh dosen dan pegawai Program Studi Perbankan dan Keuangan, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Medan yang telah memberi bimbingan dan arahan selama perkuliahan. 9) Teristimewa disampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Sugiarto dan Ibunda Murtina yang senantiasa ikhlas membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang dan kesabaran serta untuk Kakanda Citra Ayu Dhistira yang selalu memberikan dukungannya. Terima kasih atas doa dan semangat yang telah diberikan, tiada kata-kata yang dapat mewakili ucapan terima kasih selain seuntaian doa, semoga Allah SWT selalu melindungi dan melimpahkan hidayah-Nya. 10) Sahabat di kelas BK-6F yang selalu memberi motivasi, semangat, dan kritik membangun.
Penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari isi maupun tata bahasa. Maka diharapkan adanya kritik dan saran membangun untuk menjadikan laporan ini dapat lebih baik. Akhir kata semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
Dian Pranata Citra NIM 1105072127
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ............................................................................
i
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii DAFTAR TABEL .................................................................................. vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul .......................................................
1
1.2. Permasalahan ....................................................................................
6
1.2.1. Rumusan Masalah ...................................................................
6
1.2.2. Pembatasan Masalah................................................................
7
1.3. Tujuan Penelitian ..............................................................................
7
1.4. Manfaat penelitian ............................................................................
8
1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data .....................................
8
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data ......................................................
8
1.5.1.1. Alat Pengumpulan Data.............................................
8
1.5.1.2. Sumber Data ..............................................................
9
1.5.1.3. Populasi dan Sampel .................................................
9
1.5.2. Teknik Pengolahan Data......................................................... 10 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ......................................... 16
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ................... 20 2.2. Profil PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ........................................ 24 2.2.1. Visi dan Misi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .................. 24
iii
2.2.1.1. Visi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ................... 24 2.2.1.2. Misi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .................. 24 2.2.2. Logo PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ............................... 24 2.2.3. Tujuan Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ............ 26 2.2.4. Penghargaan yang Diraih PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .......................................................................................... 26 2.3. Ruang Lingkup Kegiatan Usaha PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ................................................................................................... 28 2.3.1. Pendanaan ............................................................................... 29 2.3.1.1. Tabungan .................................................................. 29 2.3.1.2. Giro ........................................................................... 31 2.3.1.3. Deposito.................................................................... 32 2.3.2. Pembiayaan............................................................................. 32 2.3.2.1. Pembiayaan Konsumen ............................................ 32 2.3.2.2. Pembiayaan Modal Kerja ......................................... 34 2.3.2.3. Pembiayaan Investasi ............................................... 35 2.3.3. Jasa-jasa .................................................................................. 37 2.3.4. Layanan (Services) ................................................................. 39 2.4. Struktur Organisasi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .................. 40 2.5. Keunggulan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .............................. 47 2.6. Status, Lokasi, dan Anak Cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ................................................................................................... 48
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Bank ................................................................................................. 49 3.1.1. Pengertian Bank ...................................................................... 49 3.1.2. Fungsi Utama Bank ................................................................ 49 3.1.3. Jenis Bank Ditinjau dari Segi Cara Penentuan Harga ............ 50 3.2. Bank Syariah .................................................................................... 51 3.2.1. Pengertian Bank Syariah ........................................................ 51 3.2.2. Sistem Operasional Bank Syariah .......................................... 52
iv
3.2.3. Landasan Operasional Perbankan Syariah ............................. 55 3.2.4. Dasar Hukum Larangan Adanya Riba Dalam Al-Quran dan AlHadist Serta pendapat Empat Mazhab.................................... 56 3.3. Pembiayaan ...................................................................................... 59 3.3.1. Pengertian Pembiayaan........................................................... 59 3.3.2. Tujuan Pembiayaan ................................................................ 60 3.3.3. Fungsi Pembiayaan ................................................................. 61 3.3.4. Unsur Pembiayaan .................................................................. 61 3.3.5. Jenis-jenis Pembiayaan ........................................................... 62 3.4. Murabahah ....................................................................................... 64 3.4.1. Pengertian Murabahah ........................................................... 64 3.4.2. Dasar Hukum Pembiayaan Berdasarkan Akad Murabahah ... 65 3.4.3. Rukun Murabahah.................................................................. 67 3.4.4. Bentuk Akad Murabahah ....................................................... 68 3.5. Margin Keuntungan ......................................................................... 68 3.5.1. Pengertian Margin keuntungan .............................................. 68 3.5.2. Kebijakan Dalam Penentuan Profit Margin dan Nisbah Bagi Hasil ........................................................................................ 69
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pembiayaan Murabahah dan Margin Keuntungan (Profit Margin) Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ...... 71 4.2. Hasil Pengolahan Data Pembiayaan Murabahah dan Margin KeUntungan (Profit Margin) Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ...... 72 4.2.1. Hasil Perhitungan Perkembangan Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 .................................................. 73 4.2.2. Hasil Perhitungan Perkembangan Margin Keuntungan (Profit Margin) Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
v
Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 .................... 77 4.2.3. Hasil Perhitungan Pengaruh Margin Keuntungan (Profit Margin) Murabahah Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ............................................................. 81
BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Perkembangan Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ...... 85 5.2. Perkembangan Margin Keuntungan (Profit Margin) Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ...................................................................... 86 5.3. Pengaruh Margin Keuntungan (Profit Margin) Murabahah Terhadap Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ...................... 89
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan .......................................................................................... 93 6.2. Saran ................................................................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan ..... 14
Tabel 1.2.
Penilaian Angka Determinasi ................................................... 15
Tabel 1.3.
Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Tahun Akademik 2013/2014 ................................................................................
17
Tabel 2.1.
Daftar Penghargaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .......... 27
Tabel 2.2.
Kepemilikan Saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.......... 48
Tabel 4.1.
Pembiayaan Murabahah Beserta Margin Keuntungan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ..................................................... 71
Tabel 4.2.
Perkembangan Penyaluran Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ................................................................ 75
Tabel 4.3.
Perkembangan Margin Keuntungan (Profit Margin) Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ....................... 79
Tabel 4.4.
Perhitungan Koefisien Regresi Linier Sederhana ..................... 81
Tabel 4.5.
Perhitungan Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi .... 82
Tabel 4.6.
Uji statistik Koefisien Korelasi ................................................. 84
vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Istilah Perbankan Islam merupakan fenomena baru dalam dunia ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya cepat yang dilakukan oleh para pakar Islam dalam mendukung ekonomi Islam yang diyakini akan mampu mengganti dan memperbaiki sistem ekonomi konvensional yang berbasis pada bunga. Karena itulah sistem Perbankan Islam menerapkan sistem bebas bunga (interest free) dalam operasionalnya, dan karena itu rumusan yang paling lazim untuk mendefinisikan Perbankan Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, dengan mengacu kepada Al-Quran dan As-Sunnah sebagai landasan dasar hukum dan operasional (Rivai dan Arivin, 2010: 71).
Perkembangan sistem perbankan Islam di dunia dilandasi dengan kehadiran dua gerakan renaissance Islam modern, yaitu neorevivalis dan modernis yang bertujuan agar kaum muslimin mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Awal perkembangan sistem perbankan Islam, dimulai pada tahun 1940-an, ketika Pakistan dan Malaysia menerapkan sistem profit and loss sharing untuk mengelola dan mengolah dana jamaah haji berdasarkan prinsip syariah Islam secara inovatif. Perkembangan berikutnya terjadi di Mesir dengan berdirinya Islamic Rural Bank (bank desa) yang dipelopori oleh Mit Ghamr pada tahun 1963. Inilah pelopor bank syariah pertama di dunia yang juga merupakan bank syariah paling sukses dan inovatif di masa modern. Selanjutnya pada era 1970-an, pendirian bank Islam dilakukan di berbagai negara, seperti Dubai Islamic Bank (1975) dan Kuwait Finance House (1977) di Timur Tengah. Sementara beberapa negara seperti Pakistan, Iran, dan Sudan berinisiatif menerapkan sistem keuangan secara total, sehingga semua lembaga keuangan di negara-negara tersebut tanpa menggunakan bunga. Kini perbankan syariah sudah menyebar ke berbagai negara, bahkan negara-negara
1
2
barat. The Islamic Bank International of Denmark tercatat sebagai bank syariah pertama yang beroperasi di Eropa, tahun 1983. Pada tahun 1997 di Rusia, pasca keruntuhan Uni Soviet, perbankan syariah juga mulai berkembang, ditandai dengan lahirnya Badr Bank di Moscow. Saat ini, perbankan syariah lebih banyak ditemui di negara-negara non-muslim, mulai dari Inggris sampai Afrika Selatan dan telah dibuka oleh bank-bank setempat (Nasution dan Fatira, 2013: 1-2).
Sejarah perbankan syariah di Indonesia ditandai dengan berdirinya PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 November 1991 M, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia serta memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992 M. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) se-Indonesia dan beberapa pengusaha muslim, pendirian PT Bank Muamalat Indonesia Tbk juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham perseroan senilai Rp 84 Miliar pada saat penandatanganan akta pendirian perseroan. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil menyandang predikat sebagai bank devisa. Pada akhir tahun 1990-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporak-porandakan sebagian besar perekonomian di Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet disegmen korporasi dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet atau Non Performing Finance (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 Miliar dengan ekuitas titik terendah sebesar Rp 39,3 Miliar. Dalam upaya memperkuat permodalannya, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencari pemodal yang potensial dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat strategi pengembangan usaha yang tepat dan ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.
3
Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Indonesia (SPSI), pada maret 2014 jumlah Bank Umum Syariah (BUS) sebanyak 11 bank, Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 23 bank dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 163 bank, sedangkan untuk jumlah kantor Bank Umum Syariah (BUS) sebanyak 2.133 kantor, Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 425 kantor dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 431 kantor (http://www.bi.go.id/web/id/Statistik/Statistik+Perbankan/Statistik+Perbankan+Sy ariah/30/05/2014/22:49).
Pada dasarnya fungsi utama bank syariah tidak jauh beda dengan bank konvensional yaitu menghimpun dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali sebagai fungsi intermediasi. Hanya saja hal tersebut dilakukan berdasarkan kepada ketentuan syariah Islam yang tercantum dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan memperhatikan ketentuan fatwa MUI untuk setiap produk perbankan. Dalam praktiknya bank syariah menyalurkan dana yang diperolehnya dalam bentuk pemberian pembiayaan, baik itu pembiayaan modal usaha, investasi maupun untuk konsumsi.
Adapun pengertian pembiayaan menurut berbagai literature yang ada sebagai berikut, pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Undang-Undang No.10 Tahun 1998). Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan (Rivai dan Arivin, 2010: 681). Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan dana oleh pihak-pihak yang merupakan defisi unit (Nasution dan Fatira, 2013: 75).
4
Dalam praktiknya, pembiayaan pada bank syariah menggunakan banyak akad seperti musyarakah, mudharabah, murabahah, salam, dan istishna. Pembiayaan juga berkaitan dengan sistem pemberian keuntungan didalamnya, ada yang menggunakan sistem bagi hasil maupun margin keuntungan. Pembiayaan yang menggunakan sistem bagi hasil antara lain musyarakah dan mudharabah sedangkan pembiayaan yang menggunakan sistem margin keuntungan seperti murabahah, salam dan istishna.
Murabahah merupakan suatu akad yang digunakan dalam transaksi jual beli. Konsep murabahah ini mempunyai landasan syariah yaitu pada QS. Al-Baqarah: 275 yang berbunyi:
بِّرلا َ بْلا ُهّللا َّلَح َأَو َمَّرَحَو ا َي ْ َع Artinya: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al Baqarah (2): 275).
Adapun akad dalam pembiayaan ini yaitu Bai’ Al-Murabahah (Differed Payment Sale) adalah akad jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati bersama, penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahan (Nasution dan Fatira, 2013: 53).
Murabahah adalah salah satu dari bentuk fasilitas penyaluran dana dengan sistem jual beli yang telah banyak dikembangkan sebagai sandaran pokok dalam pembiayaan modal kerja, investasi maupun konsumsi dalam perbankan syariah yang memiliki prospek saling menguntungkan bagi kedua belah pihak baik nasabah maupun bank itu sendiri. Saling menguntungkan disini dapat dipahami, bahwa keuntungan itu adalah bagi pihak pertama, yaitu yang meminta pembelian dan keuntungan bagi pihak kedua yang mendapat tambahan keuntungan. Keuntungan bagi pihak pertama adalah terpenuhi kebutuhannya dan keuntungan
5
bagi pihak kedua adalah tambahan keuntungan yang diambil berdasarkan kesepakatan dengan pihak pertama. Saling menguntungkan ini harus berlandaskan pada adanya kerelaan kedua belah pihak terhadap jual beli yang akan dilakukan. Keuntungan yang menjanjikan tersebut membuat hampir semua lembaga keuangan syariah menjadikannya sebagai produk financing dalam pengembangan modal. Produk ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha (modal kerja dan investasi : pengadaan barang modal seperti mesin, peralatan, dll) maupun pribadi (misalnya pembelian kendaraan bermotor, rumah, dll) (http://ekonomisyariat.com/fikih-ekonomi-syariat/mengenal-jual belimurabahah.html/27/05/2014/21:37).
Produk pembiayaan murabahah merupakan salah satu produk pembiayaan yang disediakan oleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pembiayaan murabahah juga dikembangkan untuk memberikan kenyamanan pada calon nasabah dalam memenuhi keinginan atas suatu barang yang belum bisa dimilikinya. Dalam mekanismenya, murabahah dapat dilakukan untuk pembelian secara pemesanan maupun dengan cara langsung, hal tersebut sesuai yang diperjanjikan diawal. Pada akad ini ditekankan tentang keterbukaan mark-up/margin yang dibebankan pada calon nasabah dan disesuaikan dengan murabahah tunai atau dengan sistem angsuran.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Maret 2014, struktur pembiayaan yang disalurkan bank syariah di Indonesia masih didominasi oleh akad murabahah dalam kisaran 59,66 % pada tahun 2012. Akhir Desember 2013 pembiayaan dengan akad murabahah berkisar 60,05 % dan sampai akhir caturwulan pertama (Maret) pada tahun 2014 pembiayaan yang disalurkan bank syariah masih didominasi oleh akad murabahah yaitu berkisar 60,40 % dari total pembiayaan (www.bi.go.id/01/06/2014/20:00).
Sampai dengan Maret 2014, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah menyalurkan pembiayaan murabahah kepada nasabahnya sebesar Rp 20.169.529.000.000,00
6
dengan margin keuntungan (profit margin) sebesar Rp 559.124.000.000,00 (http://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-keuangan/bank/umumsyariah/default.aspx/01/06/2014/23:15). Hal ini merupakan salah satu tujuan dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yaitu meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia, sehingga semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi, dan dengan demikian akan melestarikan pembangunan nasional. Dilatarbelakangi oleh keadaan tersebut maka dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pembiayaan murabahah yang merupakan salah satu produk pembiayaan pada PT Bank Muamalat Indonesia dengan judul “Analisis Margin Keuntungan (Profit Margin) Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk”.
1.2. Permasalahan 1.2.1. Rumusan Masalah Pembiayaan dengan akad murabahah pada bank syariah merupakan fasilitas penyediaan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat/nasabah melalui jasa pembelian barang oleh pihak bank dengan menyatakan harga pembelian dan keuntungan (mark-up/margin) yang disepakati oleh kedua beleh pihak. Margin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan bank syariah tersebut dapat mempengaruhi nasabah untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan murabahah. Dari penelitian sebelumnya, Rinaldy “Pengaruh Margin Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah Pada PT Bank Syariah Mandiri”, semakin besar margin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan oleh bank syariah maka penyaluran pembiayaan murabahah akan semakin menurun atau sebaliknya semakin kecil margin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan maka penyaluran pembiayaan murabahah akan semakin meningkat. Namun pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk margin keuntungan (profit margin) mengalami fluktuasi sedangkan penyaluran pembiayaan murabahah mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut maka pertanyaan penelitian yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana perkembangan penyaluran pembiayaan murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ?
7
2) Bagaimana perkembangan margin keuntungan (profit margin) murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ? 3) Bagaimana pengaruh margin keuntungan (profit margin) murabahah terhadap penyaluran pembiayaan murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 ?
1.2.2. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah adalah usaha untuk menetapkan batasan-batasan dari masalah riset yang akan berguna untuk mengidentifikasikan faktor-faktor mana saja yang akan dimasukkan ke dalam masalah riset dan mana yang tidak. Dengan demikian, pembatasan masalah akan membuat masalah riset menjadi lebih fokus dan jelas, sehingga rumusan masalah dapat dibuat dengan jelas pula (Umar, 2004: 166). Untuk membuat rumusan masalah lebih fokus dan jelas maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Pembiayaan murabahah yaitu pembiayaan yang disalurkan oleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kepada masyarakat/nasabah yang membutuhkan suatu barang atau aset untuk periode 3 bulanan (triwulan) selama 33 periode yaitu Maret 2006 s. d. Maret 2014 dalam satuan rupiah. 2) Tingkat margin keuntungan (profit margin) murabahah yaitu margin keuntungan (profit margin) murabahah yang diperoleh PT Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk periode 3 bulanan (triwulan) selama 33 periode yaitu Maret 2006 s. d. Maret 2014 dalam satuan rupiah.
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui perkembangan penyaluran pembiayaan murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014.
8
2) Untuk mengetahui perkembangan margin keuntungan (profit margin) murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014. 3) Untuk mengetahui pengaruh margin keuntungan (profit margin) murabahah terhadap penyaluran pembiayaan murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Sebagai sumber informasi bagi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan murabahah dimasa yang akan datang. 2) Sebagai referensi bagi masyarakat yang hendak menggunakan produk pembiayaan khususnya pembiayaan murabahah. 3) Sebagai sumber informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian mengenai pembiayaan murabahah.
1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Pengumpulan data penelitian dapat dilakukan berdasarkan cara atau teknik tertentu.
1.5.1.1. Alat Pengumpulan Data Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dikenal pula sebagai instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Studi Dokumen atau sumber pustaka Jika data dicari dalam dokumen atau sumber pustaka maka kegiatan pengumpulan data seperti ini disebut studi dokumen atau sumber pustaka. Sebaiknya peneliti mengenali perpustakaan yang bisa membantu (Wirartha, 2005: 36). Studi dokumen dilakukan dengan mengumpulkan referensi dan kajian teori yang ada
9
dalam buku-buku di perpustakaan terkait perbankan syariah, pembiayaan murabahah, margin keuntungan (profit margin) dan metode penelitian.
2) Dokumentasi Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data seperti: laporan keuangan, rekapitulasi personalia, struktur organisasi, peraturan-peraturan, data produksi, surat wasiat, riwayat hidup, riwayat perusahaan, dan sebagainya, biasanya telah tersedia dilokasi penelitian (Sanusi, 2011: 114). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014 yang dipublikasi pada situs Bank Indonesia.
1.5.1.2. Sumber Data Sumber data cenderung pada pengertian dari mana (sumbernya) data itu berasal. Berdasarkan hal itu, data tergolong menjadi dua bagian, yaitu data primer dan sekunder. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011: 104). Jenis data sekunder pada penelitian ini adalah laporan keuangan untuk periode 3 bulanan (triwulan) pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebanyak 33 periode mulai dari Maret 2006 s. d. Maret 2014 yang dipublikasi pada situs Bank Indonesia.
1.5.1.3. Populasi dan Sampel 1) Populasi Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011: 87). Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah seluruh pembiayaan murabahah dan margin keuntungan (profit margin) murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
10
2) Sampel Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Dalam praktiknya, seorang peneliti jarang sekali melakukan penelitian terhadap keseluruhan kumpulan elemen (populasi). Peneliti biasanya melakukan seleksi terhadap bagian elemen-elemen populasi dengan harapan hasil seleksi tersebut dapat merefleksikan seluruh karakteristik yang ada (Sanusi, 2011: 87). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah pembiayaan murabahah yang disalurkan kepada masyarakat/nasabah dan margin keuntungan (profit margin) murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk periode 3 bulanan (triwulan) selama 33 periode yaitu Maret 2006 s. d. Maret 2014.
1.5.2. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu (Hasan, 2004: 24).
Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis. Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya. Apabila peneliti bermaksud untuk menjelaskan data dari satu variabel yang diteliti, peneliti dapat menggunakan statistik deskriptif.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Yang termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran, piktogram, perhitungan modus, median, mean, persentase, dan standar deviasi (Sanusi, 2011: 115-116).
11
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menghitung perkembangan Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama dan kedua yaitu melihat perkembangan pembiayaan murabahah dan margin keuntungan (profit margin) murabahah maka digunakan rumus berikut ini: 1) Menghitung perkembangan pembiayaan murabahah
=
Pembiayaan sekarang − Pembiayaan lampau × 100% Pembiayaan lampau
2) Menghitung perkembangan margin keuntungan (profit margin) murabahah
=
Pendapatan 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚ℎ𝑎𝑎ℎ sekarang − Pendapatan 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚ℎ𝑎𝑎ℎ lampau × 100% Pendapatan 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚ℎ𝑎𝑎ℎ lampau
b. Menganalisa pengaruh dan hubungan antar variabel Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ketiga yaitu berdampak atau tidaknya margin keuntungan (profit margin) terhadap penyaluran pembiayaan murabahah, maka digunakan teknik analisis hubungan yang meliputi analisis regresi, korelasi, dan koefisien penentu atau koefisien determinasi serta uji statistiknya. Teknik analisis hubungan dan uji statistik tersebut adalah sebagai berikut: 1) Analisis Koefisien Regresi Linier Sederhana Menurut Sanusi (2011: 131-132), regresi linier sederhana terdiri atas dua variabel. Satu variabel yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X. Regresi sederhana ini menyatakan hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Persamaan yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel Y disebut dengan persamaan regresi.
12
Bentuk umum dari persamaan regresi dinyatakan dengan persamaan matematika yaitu:
Y = a + bX
Untuk mencari nilai a (konstanta) dapat dicari dengan menggunakan rumus:
𝐚𝐚 =
∑ 𝐘𝐘 𝐧𝐧
− 𝐛𝐛
∑ 𝐗𝐗 𝐧𝐧
Untuk mencari nilai b (koefisien regresi) dapat dicari dengan menggunakan rumus:
𝐛𝐛 =
𝐧𝐧(∑ 𝐗𝐗𝐗𝐗)−(∑ 𝐗𝐗)(∑ 𝐘𝐘) 𝐧𝐧(∑ 𝐗𝐗𝟐𝟐 )−(∑ 𝐗𝐗)𝟐𝟐
Keterangan: X =
Variabel bebas (independent) adalah margin keuntungan (profit margin) murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014
Y
=
Variabel terikat (dependent) adalah pembiayaan murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014
a
=
Nilai konstanta
b
=
Koefisien regresi
n
=
Banyak data
2) Analisis Koefisien Korelasi Linier Sederhana Pearson Menurut Sanusi (2011: 122), fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien korelasi atau sering disebut dengan korelasi Pearson
13
(Pearson Product Moment). Koefisien korelasi Pearson bernilai -1 sampai dengan +1.
Untuk menghitung koefisien korelasi linier sederhana digunakan rumus sebagai berikut:
𝐫𝐫 =
𝐧𝐧(∑ 𝐗𝐗𝐗𝐗) − (∑ 𝐗𝐗)(∑ 𝐘𝐘)
�{𝐧𝐧(∑ 𝐗𝐗 𝟐𝟐 ) − (∑ 𝐗𝐗)𝟐𝟐 } {𝐧𝐧(∑ 𝐘𝐘 𝟐𝟐 ) − (∑ 𝐘𝐘)𝟐𝟐 }
Keterangan: r
=
∑X =
Koefisien korelasi Pearson Jumlah variabel bebas (independent) yaitu margin keuntungan (profit margin) murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014
∑Y =
Jumlah variabel terikat (dependent) yaitu pembiayaan murabahah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode (triwulan) Maret 2006 s. d. Maret 2014
n
=
Jumlah data
Menurut Hasan (2004: 43-44), untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di antara -1 dan +1. Untuk bentuk/arah hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-), atau (-1 ≤ KK ≤ +1). a. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1, semakin kuat korelasi positifnya. b. Jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabel-variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke -1, semakin kuat korelasi negatifnya. c. Jika koefisien korelasi bernilai 0 (nol) maka variabel tidak menunjukkan korelasi.
14
d. Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif sempurna.
Tabel 1.1. Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan NO INTERVAL NILAI
KEKUATAN HUBUNGAN
1.
KK = 0,00
Tidak ada
2.
0,00 < KK ≤ 0,20
Sangat rendah atau lemah sekali
3.
0,20 < KK ≤ 0,40
Rendah atau lemah tapi pasti
4.
0,40 < KK ≤ 0,70
Cukup berarti atau sedang
5.
0,70 < KK ≤ 0,90
Tinggi atau kuat
6.
0,90 < KK < 1,00
Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan
7.
KK = 1,00
Sempurna
Sumber: Hasan (2004: 44)
3) Analisis Koefisien Penentu (KP) atau Koefisien Determinasi (KD) Menurut Hasan (2004: 44), koefisien penentu (KP) atau koefisien determinasi (KD) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (variabel bebas, X) terhadap variasi (naik/turunnya) variabel yang lain (variabel terikat, Y). Nilai koefisien penentu (KP) berada antara 0 sampai 1 (0 ≤ KP ≤ 1). a. Jika nilai koefisien penentu (KP) = 0, berarti tidak pengaruh variabel independent (X) terhadap dependent (Y). b. Jika nilai koefisien penentu (KP) = 1, berarti variasi (naik/turunnya) variabel dependent (Y) adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independent (X). c. Jika nilai koefisien penentu (KP) berada di antara 0 dan 1 (0 < KP < 1) maka besarnya pengaruh variabel independent terhadap variasi (naik/turunnya) variabel dependent adalah sesuai dengan nilai KP itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor-faktor lain.
15
Untuk menghitung koefisien penentu (KP) atau koefisien determinasi (KD) digunakan rumus sebagai berikut: KP = KD = 𝐫𝐫 𝟐𝟐 × 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏% Tabel 1.2. Penilaian Angka Determinasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,000 – 0,200
Sangat Rendah
0,201 – 0,400
Rendah
0,401 – 0,600
Cukup
0,601 – 0,800
Kuat
0,801 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber: http://repository.upi.edu/01/06/2014/20:30
4) Uji Statistik Koefisien Korelasi Pearson Menurut Hasan (2004: 96), uji statistik koefisien korelasi Pearson, digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan antara variabel interval/rasio dengan variabel interval/rasio. Uji statistiknya menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut:
𝐭𝐭 = Keterangan: t
= Nilai t
hitung
= Rata-rata X µ
= Nilai yang dihipotesiskan
s
= Simpangan baku
n
= Jumlah anggota sampel
� − 𝛍𝛍 𝐗𝐗 𝐬𝐬 √𝐧𝐧
16
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α = 0,05). Jika sig > α = 0,05 maka H 0 diterima H 1 ditolak Jika sig < α = 0,05 maka H 0 ditolak H 1 diterima Setelah menghitung data perkembangan margin keuntungan (profit margin) dan pembiayaan murabahah yang diperoleh dari laporan keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007, maka hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabulasi dan digambarkan dalam bentuk grafik. Selanjutnya akan dilakukan analisis atas hasil tersebut untuk mengetahui perkembangan margin keuntungan (profit margin) dan pembiayaan murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Berdasarkan data margin keuntungan (profit margin) dan pembiayaan murabahah yang diperoleh dari laporan keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, data akan diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Servicer Solutions (SPSS) Versi 16.0 untuk mengetahui berapa besar koefisien regresi linier sederhana, korelasi sederhana, dan determinasi serta signifikansi antara variabel penelitian. Selanjutnya akan dilakukan analisis atas hasil tersebut untuk mengetahui pengaruh margin keuntungan (profit margin) terhadap penyaluran pembiayaan murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Penulisan laporan Tugas Akhir membutuhkan waktu selama 3 (tiga) bulan yang berisi kegiatan dari pengajuan judul Tugas Akhir, penetapan dosen pembimbing, penulisan Tugas Akhir yang dibimbing oleh dosen pembimbing, revisi penulisan, sidang atau ujian Tugas Akhir, revisi Tugas Akhir yang telah diujikan serta penyerahan Tugas Akhir yang telah dibukukan kepada Jurusan Akuntansi. Jadwal tersebut telah ditetapkan oleh Ketua Jurusan Akuntansi sesuai buku pedoman penulisan Tugas Akhir yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
17
Tabel 1.3. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Tahun Akademik 2013/2014
No
Nama Kegiatan
1.
Pengajuan judul proposal Tugas Akhir dan penetapan dosen pembimbing
2.
Penulisan, konsultasi dan bimbingan Tugas Akhir pada dosen pembimbing utama
3.
Batas Penyerahan Tugas Akhir pada dosen pembimbing utama
4.
Penulisan, konsultasi dan bimbingan Tugas Akhir pada dosen pembimbing pendamping
5.
Batas Penyerahan Tugas Akhir pada dosen pembimbing pendamping
6.
Penyerahan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh dosen pembimbing utama dan pendamping kepada Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan
7.
Pendaftaran sidang atau ujian Tugas Akhir
8.
Pelaksanaan sidang atau ujian Tugas Akhir
9.
Revisi Tugas Akhir yang telah diujikan oleh dosen penguji
10.
Batas akhir penyerahan Tugas Akhir yang telah di jilid lux kepada Jurusan Akuntansi
01 Ok t’ 13 s. d. 12 Jan ‘14
13 s. d. 26 Ja n ‘1 4
10 Fe b s. d. 08 M ar ‘1 4
17 M ar s. d. 19 Ap r ‘1 4
21 s. d. 26 Ap r ‘1 4
Waktu Pelaksanaan 28 Ap r 12 14 s. s. Mei d. 26 d. s. d. Jul 10 12 ‘14 M Jun ei ‘14 ‘1 4
18 Ju l s. d. 05 Ag t ‘1 4
11 s. d. 23 Agt ‘14
24 s. d. 28 Agt ‘14
07 Juni ‘14
12 Juli ‘14
Sumber: Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Tahun 2014
31 Ag t ‘1 4
18
Keterangan: 1) Pengajuan judul proposal Tugas Akhir dan penetapan dosen pembimbing Mahasiswa mengajukan judul proposal Tugas Akhir kepada Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan, Jurusan Akuntansi pada tanggal 01 Oktober 2013 s. d. 10 April 2014. Kemudian Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan dengan mendapatkan persetujuan Ketua Jurusan Akuntansi akan menentukan dosen pembimbing yang disesuaikan antara judul proposal Tugas Akhir dengan kompetensi dosen sesuai bidangnya masing-masing pada tanggal 11 April 2014 s. d. 10 Mei 2014.
2) Penulisan, konsultasi dan bimbingan Tugas Akhir pada dosen pembimbing utama Pada tanggal 28 April s. d. 12 Juni 2014, mahasiswa sudah dapat menulis Tugas Akhir sesuai judul yang telah disetujui dengan berkonsultasi mengenai isi Tugas Akhir yang akan dibimbing oleh dosen pembimbing utama.
3) Batas penyerahan Tugas Akhir pada dosen pembimbing utama Tugas Akhir yang telah ditulis oleh mahasiswa akan diserahkan kapada dosen pembimbing utama pada tanggal 07 Juni 2014.
4) Penulisan, konsultasi dan bimbingan Tugas Akhir pada dosen pembimbing pendamping Pada tanggal 14 s. d. 26 Juli 2014, mahasiswa dapat berkonsultasi mengenai teknik penulisan Tugas Akhir kepada dosen pembimbing pendamping.
5) Batas penyerahan Tugas Akhir pada dosen pembimbing pendamping Pada tanggal 12 Juli 2014, Tugas Akhir yang telah disetujui oleh dosen pembimbing utama selanjutnya akan diserahkan kepada dosen pembimbing pendamping untuk diperiksa mengenai teknik penulisan Tugas Akhir.
19
6) Penyerahan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh dosen pembimbing utama dan pendamping kepada Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Tugas Akhir yang telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing sudah dapat diserahkan kepada Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Jurusan Akuntansi pada tanggal 18 Juli s. d. 02 Agustus 2014.
7) Pendaftaran sidang atau ujian Tugas Akhir Pendaftaran sidang atau ujian Tugas Akhir dilaksanakan pada tanggal 18 Juli s. d. 05 Agustus 2014.
8) Pelaksanaan sidang atau ujian Tugas Akhir Mahasiswa mengikuti sidang atau ujian Tugas Akhir pada tanggal 11 s. d. 23 Agustus 2014 untuk mempertanggungjawabkan hasil tulisan Tugas Akhir kepada dosen penguji.
9) Revisi Tugas Akhir yang telah diujikan oleh dosen penguji Mahasiswa memperbaiki Tugas Akhir yang salah setelah diperiksa oleh dosen penguji pada tanggal 24 s. d. 28 Agustus 2014.
10) Batas akhir penyerahan Tugas Akhir yang telah di jilid lux kepada Jurusan Akuntansi Setelah Tugas Akhir tersebut diperbaiki, maka Tugas Akhir tersebut sudah bisa di jilid lux kemudian diserahkan ke Jurusan Akuntansi pada tanggal 31 Agustus 2014.