ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
MARIATI NIM 120388201091
JURUSANPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
ABSTRAK Mariati. 2016. “Analisis Gramatikal Pengacuan Persona pada Cerpen Surat Kabar Kompas Edisi Januari-Februari 2016.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kata Kunci: Pengacuan, Pengacuan Persona Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis dan penggunaan bentuk pengacuan persona yang terdapat pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016. Alasan melakukan penelitian ini karena pengacuan persona merupakan pusat orientasi pengacuan yang berupa penutur, dan dari pengamatan peneliti di media online dan Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan tidak ditemukan penelitian yang mengkaji penggunaan pengacuan persona pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016. Pada penelitian ini memakai teori Sugiyono yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan teknik pustaka, dan teknik analisis data. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti yaitu jenis pengacuan persona pertama tunggal yaitu aku, ku-, -ku, dan saya, pengacuan persona pertama jamak yaitu kami dan kita, pengacuan persona kedua tunggal yaitu engkau, kau, mu, dan kamu, pengacuan persona kedua jamak yaitu kalian, pengacuan persona ketiga tunggal yaitu dia, ia, dan –nya, pengacuan persona ketiga jamak yaitu mereka. Bentuk pengacuan persona yang paling dominan yang terdapat pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016 adalah pengacuan persona pertama tunggal yaitu aku sebanyak seratus empat puluh dua penemuan.
ABSTRAK Mariati. 2016. “Grammatical Analysis That the Reference Persona on the Short Story Kompas Newspaper Edition January-February 2016”. Essay. Education majors Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Raja Ali Haji Maritime University. Keywords: Reference, Reference Persona This study aims to analysis the type and use of reference persona contained in the short story Kompas newspaper edition January-February 2016. Reason for doing this study because it is a reference persona orientation center in the form of speakers, and the observation of researchers in online media and Library Teacher Education found no studies evaluating the use of persona in the short story Kompas newspaper edition January-February 2016. In this study were taking Sugiyono theory of reduction, data display, and conclusion. In this study using descriptive qualitative and data analysis techniques. The results found by researchers that kind of references persona first single that I, me, my and I, references persona that is our first and our plural, second person singular references ie, you, you, and you, references second person plural is you, and the third person singular references that he, she, and it, as well as the third person plural is them. From the most dominant person reference contained in the short story Kompas newspaper edition January-February 2016 in reference persona first single is the one hundred and forty two discoveries.
1. Pendahuluan
Pengacuan
persona
merupakan
cara
yang
paling
jelas
untuk
menggambarkan hubungan antara bahasa dan konteks dalam struktur bahasa itu sendiri, pengacuan persona menunjuk peran dari partisipan dalam peristiwa percakapan, misalnya: pembicara, yang dibicarakan, dan entitas yang lain. Sebagai alat komunikasi bahasa diaplikasikan penggunaannya dalam bentuk karya sastra diantaranya berupa cerpen, apabila tidak terdapat referensi atau pengacuan maka terdapat kesulitan untuk memahami makna yang akan disampaikan pada cerpen tersebut. Peneliti akan menganalisis aspek penanda kohesi gramatikal khususnya aspek pengacuan yang lebih fokus pada pengacuan persona pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016. Penelitian ini membatasi masalah berkaitan dengan “Analisis Gramatikal Pengcauan Persona pada Cerpen Surat Kabar Kompas Edisi Januari-Februari 2016”. 2. Metode Penelitian Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan maupun tertulis yang dicermati oleh peneliti dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam dokumen atau bendanya (Arikunto, 2010:22). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, penelitian deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diperikan secara sistematis, baik dengan maupun tanpa menguji hipotesis, dan tanpa mengadakan
perlakuan terhadap variabel-variabel yang diamati. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti atau keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran dan bahan referensi lain). 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian pengacuan persona yang dikaji dalam kalimat, referennya berganti-ganti merujuk kepada siapa yang menjadi pembicara, lawan bicara, maupun orang yang dibicarakan dalam setiap cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016. Pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016, terdapat tiga jenis pengacuan persona dan menggunakan bentuk pengacuan yaitu pengacuan persona pertama bentuk tunggal dan jamak, pengacuan persona kedua bentuk tunggal dan jamak, dan pengacuan persona ketiga bentuk tunggal dan jamak. Bentuk pengacuan persona yang terdapat pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016 bentuknya bervariasi, yaitu pengacuan persona pertama bentuk tunggal adalah aku terdiri dari 142 penemuan, ku- terdiri dari 57 penemuan, -ku terdiri dari 18 penemuan dan saya terdiri dari 6 penemuan, pengacuan persona pertama jamak adalah kami terdiri dari 25 penemuan dan kita terdiri dari 21 penemuan, pengacuan persona kedua bentuk tunggal adalah engkau terdiri dari 3 penemuan, kau- terdiri dari 17 penemuan, -mu terdiri dari 8 penemuan, dan kamu terdiri dari 7 penemuan, pengacuan persona kedua bentuk jamak adalah kalian terdari dari 9 penemuan, pengacuan persona ketiga bentuk tunggal adalah dia terdiri dari 9 penemuan, ia terdiri dari 23 penemuan, dan –nya
terdiri dari 5 penemuan, pengacuan persona ketiga bentuk jamak adalah mereka terdiri dari 8 penemuan. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan pada Bab V, maka dapat disimpulkan bahwa jenis pengacuan persona yang terdapat dalam cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016 tediri dari pengacuan persona pertama, pengacuan persona kedua, dan pengacuan persona ketiga. Dari hasil penelitian, jenis pengacuan persona yang paling dominan yang terdapat pada cerpen surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2016 adalah pengacaun persona pertama tunggal yaitu aku.
DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rieneka Cipta. Depdiknas, 2001. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan dan Pedoman Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya. Djajasudarma, T.Fatimah. 2009. Sematik 2-Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT. Refika Aditama. Juita, Novia. 1999. Wacana Bahasa Indonesia. Padang: DIP Universitas Negeri Padang. Kosasih, 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Mulyana, 2005. Kajian Wacana. Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana. Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara. Rodlyah, Siti. 2010. “Analisis Kohesi Gramatikal Pengacuan Persona pada Terjemahan Al-Quran Surah Al-Kahfi.” Skripsi. Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RB. Bandung: Alfabeta. Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Refika Aditama. Susanti, Dewi. 2013. “Analisis Kohesi Gramatikal Pengacuan pada Teks Terjemahan Al-Quran Surah Ibrahim.” Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tarigan, Hendry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa. Tim. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.