ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN MATA KULIAH KONSENTRASI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2012 DAN 2013 I Ketut Sukmayasa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 dalam memilih mata kuliah konsentrasi, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 dalam memilih mata kuliah konsentrasi. Penelitian ini merupakan penelitian faktorial yang dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan jumlah responden sebanyak 111 orang. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, dianalisis dengan analisis faktor melalui Statistical Program Sosial Scence (SPSS) 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 dalam memilih mata kuliah konsentrasi, yaitu faktor kognitif, faktor afektif, faktor ciri-ciri kepribadian, faktor kebudayaan, faktor keluarga, faktor status sosial, dan faktor kelompok acuan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi ankatan 2012 dan 2013 adalah faktor kognitif yang memiliki variance explained tertinggi yaitu sebesar 39,470%, artinya bahwa faktor kognitif mampu menjelaskan keputusan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 dalam memilih mata kuliah konsentrasi sebesar 39,470%. Kata kunci: Analisis faktor, keputusan pemilihan mata kuliah konsentrasi ABSTRACT The aims of this study is to determine the factors that influenced the decision of the Economic Education Department students class of 2012 and 2013 in selecting concentration courses, and the most dominant factor influencing the decision of Economic Education Department studentsclass of 2012 and 2013 in selecting concentration subjects. This research is a kind of a factorial research that was conducted at the Department of Economic Education by the number of respondents was 111 persons. Data was collected by questionnaire,were analyzed by factor analysis through Social Science Statistical Program (SPSS) 16.0 for Windows. The research results showed that there are seven factors that influenced the decision of students from the Department of Economic Education class of 2012 and 2013 in selecting concentration subject, namely cognitive factor, affective factor, personality traitsfactor, cultural factor, family factor, social status factor, and the factor group reference. The dominant factor that influenced the selecting of Department of Economic Educationclass of 2012 and 2013 is a cognitive factor which had highest variance explainedinabout 39,470% meaning that the cognitive factor is capable to explaining student decision of Department of Economic Education class of 2012 and 2013 in selecting a concentration subject of 39.470%. Key word: Factor Analyses, Selecting Concentration Subject
PENDAHULUAN Jurusan Pendidikan Ekonomi yang berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan jurusan di bidang kependidikan dan satu-satunya jurusan kependidikan di FEB. Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan visi jurusan terwujudnya Jurusan Pendidikan Ekonomi yang mampu mengembangkan ilmu pendidikan ekonomi serta menghasilkan tenaga kependidikan ekonomi yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan berjiwa wirausaha serta dengan misi jurusan menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang kependidikan ekonomi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan berjiwa wirausaha dalam bidang akademik profesi dan vokasi. Struktur kurikulum Jurusan Pendidikan Ekonomi yang berlaku pada tahun 2012 dan 2013 meliputi mata kuliah umum, mata kuliah kompetensi dasar, mata kuliah pilihan, dan mata kuliah kompetensi lainnya. Struktur kurikulum Jurusan Pendidikann Ekonomi pada mata kuliah pilihan memunculkan penomena di kalangan mahasiswa. Mata kuliah pilihan ini terbagi menjadi dua yaitu konsentrasi Pendidikan Akuntansi dan konsentrasi Pendidikan Manajemen dan Bisnis Buku Pedoman Studi, (2012). Konsentrasi tersebut bisa dipilih oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi tanpa adanya standar-standar khusus. Hal ini sangat berbeda pada struktur kurikulum Jurusan Pendidikan Ekonomi pada tahun 2011 pada mata kuliah pilihan menawarkan konsentrasi Pendidikan Akuntansi dan konsentrasi Pendidikan Tataniaga, dalam pemilihan mata kuliah konsetrasi mahasiswa angkatan 2011 dapat menentukan konsentrasi yang diinginkan apabila nilai pada mata kuliah tersebut bisa mendukung serta telah diputuskan oleh pihak jurusan, namun untuk mahasiswa angkatan 2011 yang berada di kelas C maka secara otomatis akan mengambil konsentrasi Pendidikan Akuntansi. Mahasiswa angkatan 2012 dan 2013 Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan struktur kurikulum 2012 dan 2013, mahasiswa bisa memilih sendiri sesuai dengan peminatan pada mata kuliah pilihan yaitu konsentrasi Pendidikan Akuntansi dan
konsentrasi Pendidikan Manajemen dan Bisnis. Pemilihan peminatan ini dilakukan pada awal semester 5 sesuai dengan petunjuk buku pedoman studi. Penentuan pengambilan mata kuliah konsentrasi yang akan dipilih oleh mahasiswa dapat diibaratkan sebagai seorang pembeli yang akan membeli suatu barang atau produk. Dalam hal ini mahasiswa adalah pihak yang berhak menentukan sendiri konsentrasi yang diminati. Banyak faktor yang dipertimbangkan sebelum mahasiswa untuk memutuskan pilihan konsentrasi yang mana akan dipilih sebagai mata kuliah konsentrasi. Proses pengambilan keputusan dimulai dengan penetapan tujuan lalu mengembangkan alternatif dan akhirnya menentukan pilihan terbaik. Sebagian lagi akan mengambil keputusan secara spontan tanpa memiliki perencanaan yang matang. Tentu dalam mengambil keputusan untuk menentukan mata kuliah konsentrasi memerlukan proses rasional dan sebisa mungkin objektif, karena akan menentukan bidang keahlian bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi. Suatu penomena yang terjadi di Jurusan Pendidikan Ekonomi saat mahasiswa menentukan keputusan untuk memilih mata kuliah konsentrasi yang sesuai dengan keinginan masing-masing. Banyak muncul suatu pertimbangan yang dilakukan oleh mahasiswa sebelum memilih mata kuliah konsentrasi. Dua pilihan mata kuliah konsentrasi yang ditawarkan, mahasiswa harus memilih sesuai kemampuan, minat, dan bahkan terkena pengaruh teman atau faktor lain yang bisa mempengaruhi mahasiswa tersebut untuk mengambil suatu keputusan dalam memilih mata kuliah konsentrasi, namun tidak jarang juga beberapa mahasiswa sudah mempersiapkan dari awal konsentrasi apa yang akan dipilih. Mahasiswa angkatan 2012 dan 2013 yang memilih sendiri mata kuliah konsenrasi yang diinginkan tanpa adanya standar-standar tertentu menjadikan mahasiswa bingung dalam memilih, hal ini dikarenakan memilih mata kuliah konsentrasi berarti mahasiswa akan terfokus pada satu bidang saja yaitu
konsentrasi Pendidikan Akuntasi atau konsentrasi Pendidikan Manajamen dan Bisnis yang nantinya akan dapat dilihat hasilnya melalui nilai, namun di sisi lain mahasiswa menjadi nyaman karena bisa memilih mata kuliah konsentrasi sesuai keinginan mereka. Mahasiswa angkatan 2011 di Jurusan Pendidikan Ekonomi dalam memilih mata kuliah konsentrasi mengikuti prosedur atau standar-standar yang dikeluarkan oleh jurusan, jadi mahasiswa angkatan 2011 akan mengambil mata kuliah konsentrasi sesuai prestasi mereka yang dilihan dari nilai pada mata kuliah tertentu. Berdasarkan data yang diperoleh di bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiksha, jumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi pada angkatan 2012 berjumlah 89 orang, dan angkatan 2013 berjumlah 65 orang, dengan
rincian mahasiswa angkatan 2012 yang memilih mata kuliah konsentrasi Pendidikan Akuntansi 47 orang atau (52,80%) dan mahasiswa angkatan 2012 yang memilih mata kuliah konsentransi Pendidikan Manajemen dan Bisnis berjumlah 42 orang atau (47,20%), serta mahasiswa angkatan 2013 yang memilih mata kuliah konsentrasi Pendidikan Akuntansi 30 orang atau (46,15%) dan mahasiswa angkatan 2013 yang memilih mata kuliah konsentransi Pendidikan Manajemen dan Bisnis berjumlah 35 orang atau (53.85%). Perbedaan sistem pemilihan yang diterapkan pada angkatan tahun 2012 dan 2013 dibandingkan dengan tahun 2011 sebelumnya menunjukan perbedaan peminatan mahasiswa terhadap mata kuliah pilihan, dan dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1 Pemilihan Mata Kuliah Konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Mahasiswa Konsentrasi Pendidikan Angkatan Jumlah Pendidikan Persentase Persentase Manajemen dan Tahun Akuntansi Bisnis 2011 65 orang 42 orang 64,62% 23orang 35,38% 2012 89 orang 47 orang 52,80% 42 orang 47,20% 2013 65 orang 30 orang 46,62% 35 orang 53,85%
Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan memilih suatu alternatif dari serangkaian alternatif (Griffin, 2012). Keputusan adalah hasil proses pemikiran yang merupakan pemilihan satu di antara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Syamsi, 2007). Menurut Terry (2008), pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih. Dalam pengambilan keputusan, orang yang bertindak sebagai pengambil keputusan melakukan perbandingan atas beberapa alternatif, termasuk melakukan evaluasi terhadap manfaatnya. Selanjutnya menurut Hasibuan (2012), pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat, sedangkan menurut
Stoner (dalam Supranto 2009), pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Salah satu langkah dalam pengambilan keputusan adalah orang yang membuat keputusan harus menyadari bahwa suatu keputusan memang diperlukan dan suatu keputusan mengidentifikasikan serangkaian alternatif yang memungkinkan sebelum akhirnya memilih salah satu. Mengambil keputusan merupakan bagian dari proses berpikir ketika seseorang mempertimbangkan, memahami, mengingat, dan menalar tentang segala sesuatu. Sesuatu yang diputuskan akan dilakukan setelah menilai suatu keadaan, kenyataan atau peristiwa yang sedang dihadapi. Dari pengertianpengertian pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan
alternatif terbaik dari dua atau lebih alternatif yang ada dengan sistematis dan terarah sebagai suatu cara pemecahan masalah. Dasar dan teknik pengambilan keputusan ada lima. Kelima dasar dan teknik pengambilan keputusan tersebut yaitu pengambilan keputusan berdasarkan intuisi artinya keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif sehingga mudah terkena sugesti, pengaruh luar, rasa lebih suka yang satu daripada yang lain (preferences), dan faktor kejiwaan lainnya. Pengambilan keputusan berdasarkan rasional artinya keputusan yang bersifat rasional banyak berkaitan dengan pertimbangan dari segi daya guna. Masalah-masalah yang dihadapinya juga merupakan masalahmasalah yang memerlukan pemecahan yang rasional. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta artinya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi yang memadai. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data, sedangkan data itu merupakan bahan mentahnya informasi. Dengan demikian, data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi, kemudian informasi inilah yang dijadikan dasar pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman arinya pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam penyelesaian masalah. Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan memprakirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah. Pengambilan keputusan berdasarkan
wewenang artinya keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi dengan berhasilguna dan berdayaguna. Tujuan pengambilan keputusan dapat bersifat tunggal, dalam arti bahwa sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain. Tujuan pengambilan keputusan dapat juga bersifat majemuk, dalam arti bahwa satu keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih yang sifatnya kontradiktif ataupun yang tidak kontradiktif (Syamsi, 2007). Mata kuliah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu pelajaran yang dipelajari atau diajarkan di tingkat perguruan tinggi. Mata kuliah pilihan konsentrasi yaitu penerapan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Mata kuliah pilihan akan muncul pada struktur kurikulum yang diterapkan. Menurut Mulyasa, (2009:50) “Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran”. Jurusan Pendidikan Ekonomi Undiksha memberikan 2 (dua) penawaran mata kuliah konsentrasi yaitu mata kuliah konsentrasi Pendidikan Akuntansi dan mata kuliah konsentrasi Pendidikan Manajemen dan Bisnis. Berdasarkan kurikulum Jurusan Pendidikan Ekonomi mahasiswa dapat memilih sendiri matakuliah konsentrasi yang diinginkan, tanpa adanya standar-standar tertentu seperti tes dan nilai minimal pada mata kuliah tertentu. Mata kuliah pilihan konsentrasi sesuai struktur kurikulum Jurusan Pendidikan Ekonomi terlihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Mata Kuliah Pilihan Konsentrasi Konsentrasi Pendidikan Akuntansi Kode Mata Kuliah SKS/JS EKO1244 Akuntansi Keuangan 3/4 Lanjutan EKO1245 Akuntansi Perbankan 3/3 EKO1246 Akuntansi Manajemen 3/3 EKO1247 Akuntansi Perhotelan 3/3 EKO1248 Akuntansi Sektor Publik 3/3 EKO1249 Akuntansi Perpajakan 3/3
Konsentrasi Pendidikan Manajemen dan Bisnis Kode Mata Kuliah SKS/JS EKO1252 Manajemen Produksi 3/3
EKO1250 EKO1251
EKO1258 EKO1259
Akuntansi Koperasi Sistem Akuntansi
3/3 3/3
Ashar Sunyoto (2001) menyatakan dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli dan atau mengunakan barang dan jasa, seseorang akan dipengaruhi oleh bebrapa faktor yaitu kognitif, afektif, ciri-ciri kepribadian, kebudayaan, keluarga, status sosial, dan kelompok acuan. Kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak prilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Emosi dan perasaan adalah dua hal yang berbeda, tetapi perbedaan diantara keduanya tidak dapat diyatakan dengan tegas. Kepribadian adalah kehidupan seseorang secara keseluruhan, individual, unik, usaha mencapai tujuan, kemampuannya bertahan dan membuka diri, kemampuan memperoleh pengalaman. Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Status sosial atau kedudukan sosial diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kelompok merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, baik tujuan individu maupun tujuan bersama.
EKO1253 EKO1254 EKO1255 EKO1256 EKO1257
Manajemen SDM Manajemen Pemasaran Total Quality Manajemen Manajemen Resiko Sistem Informasi Manajemen Manajemen Strategi Manajemen Keuangan
3/3 3/3 3/3 3/3 3/3 3/3 3/3
METODE Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dalam penelitian ini disebarkan kepada 154 responden yang merupakan yang merupakan populasi seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 yang telah memilih mata kuliah konsentrasi. Jumlah populasi yang cukup banyak maka dari sekian banyak jumlah populasi diambil sebagian untuk dijadikan sampel, untuk menentukan jumlah sampel dari sautu populasi digunakan rumus slovin sebagai berikut.
Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = tingkat toleransi kesalahan maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dihitung sebagai berikut. N = 154 e = 5%
n = 111,191 (dibulatkan menjadi 111 orang) Jadi, sampel penelitian yang digunakan untuk mewakili populasi penelitian berjumlah 111 orang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung terkait
dengan faktor-faktor yang mempengaruhu keputusan mahasiswa dalam pemilihan matakuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 seperti kuesiner dan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber yang dianggap perlu yang ada hubungannya dengan penelitian seperti nama jumlah mahasiswa dan nama mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 yang telah mengambil mata kuliah konsentrasi yang diperoleh dari bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Statistical Program Social Scence (SPSS) 16.0 for windows dengan menggunkan factor analysis.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan kemudian analisis menggunakan analisis faktor melalui SPSS 16.0 for windows menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 dapat dijelaskan oleh nilai persentase dari masing-masing faktor. Nilai Total Variance Explained digunakan untuk mengetahui persentase dari ketujuh faktor yang dianalisis. Hasil analisis faktor melalui SPSS menunjukan persentase dari masingmasing faktor dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3 Total Variance Explained Initial Eigenvalues Component Kognitif Afektif Ciri-ciri Kepribadian Kebudayaan Keluarga Status Sosial Kelompok Acuan
Total
% of Variance
Extraction Sums of Squared Loadings
Cumulative %
2.763 1.582 .911
39.470 22.593 13.010
39.470 62.063 75.074
.540
7.720
82.793
.464 .406
6.626 5.804
89.419 95.223
.334
4.777
100.000
Berdasarkan tabel 3 diatas, menunjukan bahwa persentase dari faktor kognitif memiliki eigenvalue sebesar 2,763 dengan nilai varian sebesar 39,470%, faktor afektif memiliki eigenvalue sebesar 1,582 dengan nilai variance sebesar 22,593%, faktor kepribadian memiliki eigenvalue sebesar 0,911 dengan nilai variance sebesar 13,010%, faktor kebudayaan memiliki eigenvalue sebesar 0,540 dengan nilai variance sebesar 7,720%, faktor keluarga memiliki eigenvalue sebesar 0,464 dengan nilai variance sebesar 6,626%, faktor status sosial memiliki eigenvalue sebesar 0,406 dengan nilai variance sebesar 5,804% dan faktor kelompok acuan memiliki eigenvalue sebesar 0,334 dengan nilai variance sebesar 4,777%. Jadi, ketujuh faktor-faktor
Total 2.763 1.582
% of Variance 39.470 22.593
Cumulative % 39.470 62.063
tersebut mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013. Untuk menjelaskan keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013, dapat dilakukan melalui ekstraksi faktor. Ekstraksi faktor dapat dijelaskan oleh total persentase dari masing-masing faktor utama. Faktor-faktor utama tersebut adalah faktor kognitif dan faktor afektif yang memiliki eigenvalue >1. Untuk mengetahui distribusi dimensi-dimensi yang belum dirotasi ke delam faktor yang telah terbentuk maka dapat dilihat pada output SPSS 16.0 (Rotated Component Matrik). Faktor yang mampu mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan
mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan
2013, dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4 Faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 Faktor Eigenvalue Variance Explained (%) Factor Loading Kognitif 2,763 39,470 0,737 Afektif 1,582 22,593 0,848 Kepribadian 0.911 13,010 0,817 Kebudayaan 0,540 7,720 0,665 Keluarga 0,464 6,626 0,753 Status sosial 0,406 5,804 0,715 Kelompok acuan 0,334 4,777 0,827
Dilihat dari tabel 4 di atas, dapat dijelaskan bahwa faktor yang memiliki eigenvalue >1 adalah faktor kognitif dan faktor afektif. Dari kedua faktor tersebut, kognitif memiliki nilai eigenvalue tertinggi yaitu 2,763. Faktor kognitif juga memiliki nilai varianced explained lebih besar dari faktor lainnya, artinya bahwa faktor kognitif mampu menjelaskan keputusan mahasiswa dalam pemilihan matakuliah konsentrasi sebesar 39,470%, karena kognitif merupakan kemampuan seseorang yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kognitif dapat diukur dan hasil dari pengukuran tersebut berupa hasil belajar. Keputusan mahasiswa dalam memilih mata kuliah konsentrasi tentu mempertimbangkan pengetahuan yang dimilikinya yang didasarkan pada hasil belajar, oleh karena faktor kognitif adalah faktor yang digunakan sebagai pertimbangan bagi mahasiswa Jurusan Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) faktor. Faktor satu terbentuk dari faktor afektif, kepribadian, kognitif, dan kebudayaan. Faktor dua terbentuk dari kelompok acuan, keluarga, dan status sosial. Masing-masing kelompok faktor tersebut memiliki faktor loading tertinggi di setiap komponen yaitu faktor satu terbentuk dari faktor afektif sebesar 0,848,kepribadian sebesar 0,817, kognitif sebesar 0,737, dan kebudayaan sebesar 0,665. Faktor dua terbentuk dari kelompok
Pendidikan Ekonomi dalam memilih mata kuliah konsentrasi. Menentukan nama faktor yang telah berbentuk untuk masing-masing faktor berisi subjektif, kadangkala variabel yang memiliki nilai faktor loading tertinggi digunakan untuk memberi nama faktor. Untuk melihat nilai faktor loading dapat dilihat pada Tabel 5 berikut. Tabel 5 Rotated Component Matrix Component 1 Kognitif Afektif Kepribadian Kebudayaan Keluarga Status_sosial Kelompok_acuan
.737 .848 .817 .665 .182 .180 -.084
2 .059 -.074 .165 .318 .753 .715 .827
acuan sebesar 0,827, keluarga sebesar 0,753, dan status sosial sebesar 0,715. Kemudian untuk menentukan dimensi atau faktor keputusan mahasiwa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi yang paling dominan digunakan parameter koefisien varimax atau mendekati nilai -1. Nilai yang mendekati 1 diawali oleh nilai 0,5 sedangkan nilai yang mendekati -1 diawali oleh -0,5. Secara lebih rinci hasil ringkasan rotasi dan matriks faktor memuat nilai varimax rotation, dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6 Matriks Rotasi Hasil Analisis Faktor Dimensi atau faktor keputusan mahasiswa dalam Varimax Rotation (%) pemilihan matakuliah konsentrasi (1) (2) Kognitif 39,470 Afektif 22,593
Berdasarkan Tabel 6, maka faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 adalah kognitif dengan nilai varimax rotation 39,470%, artinya kejelasan dari dimensi keputusan mahasiswa dalam pemilihan matakuliah konsentrasi adalah kognitif yang paling mendominasi sebesar 39,470%. Faktor keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi lebih menekankan pada kemampuan dari mahasiswa dalam menguasai ilmu pengetahuan serta penguasaan teknologi. . Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu mengarahkan mahasiswa untuk memilih mata kuliah konsentrasi sesuai bidang ilmu yang dikuasai dengan melihat hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah tertentu sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat. Hipotesis yang berbunyi faktor kognitif, afektif, ciri-ciri kepribadian, kebudayaan, keluarga, status sosial, dan kelompok acuan mampu menjelaskan keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 diterima. Faktor kognitif merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi karena memiliki variance explained tertinggi yaitu sebesar 39,470% (Tabel 4.5), artinya kognitif mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar 39,470% terhadap keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013. Pembahasan Keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 dipengaruhi oleh faktor kognitif, afektif, ciri-ciri kepribadian, kebudayaan,
keluarga, status sosial, dan kelompok acuan. Variance masing-masing faktor yaitu kognitif sebesar 39,470%, afektif sebesar 22,593%, kepribadian sebesar 13,010%, kebudayaan sebesar 7,720%, keluarga sebesar 6,626%, statis sosial sebesar 5,804%, dan kelompok acuan sebesar 4,777%. Ketujuh faktor tersebut yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Asar Sunyoto,2001, bahwa faktor kognitif, afektif, ciri-ciri kepribadian, kebudayaan, keluarga, status sosial, dan kelompok acuan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi, dari tujuh faktor tersebut, yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 adalah faktor kognitif yang mempunyai nilai variance sebesar 39, 470%. Seperti yang kita ketahui bahwa kognitif merupakan kemampuan yang muncul dari dalam diri manusia yang diperoleh melalui proses belajar. Ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi yang dimiliki akan mampu mengantarkan pada keputusan yang akan diambil oleh mahasiswa khususnya dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi. Kognitif atau penguasaan ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi tentunya melalui suatu proses secara bertahap. Hasil belajar merupakan gambaran dari penguasaan ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh mahasiswa, sehingga dari hasil belajar mahasiswa mampu menentukan konsentrasi yang akan dipilih. Hasil penelitian ini di dukung dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Purnamingsih (2012) menyatakan bahwa
faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa asal SMA se-Kabupaten Tabanan melanjutkan pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran 2011/2012 yaitu faktor strategi bauran pemasaran jasa pendidikan, faktor kepribadian, faktor lingkungan, dan faktor fasilitas dan proses belajar. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa asal SMA se-Kabupaten Tabanan melanjutkan pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran 2011/2012 adalah faktor bauran pemasaran jasa pendidik dengan variance 39,015%. Penelitian lain yang juga mendukung penelitian ini yaitu Nalim, Yusuf (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Memilih Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAIN Pekalongan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih program studi Pendidikan Bahasa Arab 1) prospek peluang kerja, 2) biaya kuliah relatif, dan 3) informasi dan status akreditasi program studi. Metode penelitian ini juga menggunkan metode yang sama yaitu menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan analisis faktor untuk mengolah data hasil penelitian, namun antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat juga perbedaan yaitu teori faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa bersumber pada teori yang berbeda serta lokasi penelitian juga perbeda.
Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 adalah faktor kognitif dengan nilai varian sebesar 39,470%, afektif dengan nilai varian sebesar 22,593%, ciri-ciri kepribadian dengan nilai varian sebesar 13,010%, kebudayaan dengan nilai varian sebesar 7,720%, keluarga dengan nilai varian sebesar 6,626%, status sosial dengan nilai varian sebesar 5,804%, dan kelompok acuan dengan nilai varian sebesar 4,777%. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan Pendidikan Ekonomi angkatan 2012 dan 2013 adalah faktor kognitif dengan nilai varimax rotation 39,470%.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Bedasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi Jurusan
Saran Berdasarkan pembahasan dan simpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran yaitu bagi pihak Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha, hendaknya dalam proses pengambilan konsentrasi baik itu konsentrasi Pendidikan Akuntansi maupun konsentrasi Pendidikan Manajemen dan Bisnis diawali dengan sosialisasi guna memberikan pemahaman secara mendalam kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi agar tidak salah dalam mengambil mata kuliah konsentrasi. Bagi peneliti lain yang berminat untuk mendalami bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) terkait dengan keputusan mahasiswa dalam pemilihan mata kuliah konsentrasi disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan mengembangkan metode yang sama pada instansi atau jurusan yang berbeda. Hal ini berguna untuk menguji keberlakuan temuan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam pemilihan matakuliah konsentrasi agar hasilnya lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian Edisi Kedua Belas. Jakarta: Rineka Cipta.
Danin, Sudarwan. 2004. Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Bungin, Burham. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Evans, James. R. 1994. Berfikir Kreatif Dalam Pengambilan Keputusan
Dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Ghozali, Iman. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griffin,
Ricky. W. 2012. Jakarta: Erlangga.
Manajemen.
Hasan, Iqbal. M. 2012. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferinsial). Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Maluya. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Henslin, James. 2006. Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga
Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Program Sarjana dan Diploma 3 Universitas Pendidikan Ganesha Edisi Revisi 2014. Purnamiasih, Ayu. 2012. Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Asal SMA Se-Kabupaten Tabanan Melanjutkan Kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012. Sanusi, Anwar. 2003. Metodelogi Penelitian Praktis untuk Ilmu Sosial da Ekonomi. Malang: Buntara Medika. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2007. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT Pustaka LP3ES. Siregar, Syofian. 2010. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Mulyasa. 2012. Implemantasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Satu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
----------. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Munandar, Ashar. S. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Mustari,
Sulistya, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.
Mohamad. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.
Nalim, Yusuf. 2012. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAIN Pekalongan. Tersedian pada http://ejournal.stain-pekalongan.ac.id. (Diakses tanggal 6 Mei 2015). Pedoman Studi Program Sarjana dan Diploma Fakultas Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2012.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Galia Indonesia. Sunarto. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Supranto. 2009. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsi,
Ibnu. 2007. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Terry,
George. R. 2008. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Yamin, Sofyan dan H. Kurniawan.2009. SPSS Complete. Teknik Analisis
Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Selembar Infotek.