Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Tuberculosis… 125
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS (TBC) PARU DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT BANDA ACEH TAHUN 2013 ANALYSIS OF FACTORS ASSOCIATED WITH THE INCIDENCE OF TUBERCULOSIS (TBC) AT HEALTH CENTER COMMUNITIES IN BANDA ACEH 2013 Ismail* Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh Abstrak : Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis,ada beberapa faktor yang berhubungan dengan dengan resiko kejadianTBCantara lain : Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, lingkungan pekerjaan, Pengetahuan, sosial ekonomi, lingkungan didalam rumah dan kepadatan keluarga.Data di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Banda Aceh didapatkan bahwa pada tahun 2012 jumlah penderita suspect TBC paru berjumlah 545 kasus dan yang positif TBC 155 kasus dengan Insiden Rate (28,4%). Sedangkan data dari Januari-April 2013 penderita suspect TBC paru mencapai 247 dan yang positif menderita TBC Paru telah mencapai 56 orang dengan Insiden Rate (22,6%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis faktor yang berhubungan dengan TBCparu diBKPM B.Aceh tahun 2013. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatanCase control.Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TBC paru sebagai kelompok kasus dan pasien suspect TBC yang berkunjung ke BKPM Banda Aceh sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 124 orang (62 kasus dan 62 kontrol). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi kemudian data dianalisis dengan uji statistik Chis-square dan regresi logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian menunjukkanAda hubungan Umur (p-value 0,047), Pendidikan (p-value0,019), Kepadatan hunian (pvalue0,013), Pengetahuan (p-value0,007), Lingkungan didalam rumah (p-value0,004), Tidak ada hubungan jenis kelamin (p-value1,000), Tidak ada hubungan riwayat pekerjaan (p-value0,717), Tidak ada hubungan Sosial ekonomi dengan kejadian TBC paru di BKPM B. Aceh tahun 2013 dengan (pvalue0,203). Faktor resiko yang paling utama berhubungan dengan kejadian TBC paru adalah umur (OR-Adjusted 35,8). Sehingga disarankan Kepada masyarakat yang berusia produktif agar pada saat melakukan aktifitas tetap memperhatikan waktu istirahat yang cukup, perlu pemahaman pada keluarga agar menghindari tidur dengan anggota keluarga yang banyak dalam kamar yang sempit, Perlu peningkatan pengetahuan masyarakat tentang TBC dan ventilasi rumah agar dibuat terbuka, serta pencahayaan yang cukup baik sinar matahari maupun pencahayaan dengan listrik.
d i .
c
a . h
e
c a s
e
k a w
u
s na
Kata Kunci
: TBC, umur,jenis kelamin, pendidikan,riwayat pekerjaan, lingkungan rumah, pengetahuan, kepadatan hunian.
Abstract : Pulmonary Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis, there are several factors associated with the risk of tuberculosis incidence among others: Age, Gender, Education, work environment, knowledge, socio-economic, environmental and density in the family home. Data on Lung Health Center Community (BKPM) Banda Aceh found that in 2012 the number of patients with suspected pulmonary tuberculosis amounted to 545 cases and 155 cases with a positive TB Incidence Rate (28.4%). While data from January to April 2013 patients with suspected pulmonary tuberculosis reaches 247 positive and suffering from pulmonary tuberculosis has reached 56 people with Incident Rate (22.6%). This study aims to determine the analysis of factors associated with pulmonary tuberculosis in BKPM Banda Aceh in 2013. The study design was observational analytic with case control approach. The population in this study were patients with pulmonary tuberculosis as a group suspected TB cases and patients who visited Banda Aceh BKPM as the control group with the number of 124 persons (62 cases and 62 controls). Data was collected by interview and observation and then the data were analyzed with statistical Chis-square test and multiple logistic regression prediction model. The results showed There is a relationship Age (p-value 0.047), There is 125
126 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111 a relationship of Education (p-value 0.019), There is a residential density relationship (p-value 0.013), There is a correlation knowledge (p-value 0.007), There is a link in the home environment ( pvalue 0.004), There is no relationship sexes (p-value 1.000), no job history relationship (p-value 0.717), No Socio-economic relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis in BKPM B. Aceh in 2013 by the (p- value 0.203). The most important risk factors associated with the incidence of pulmonary tuberculosis were age (OR-Adjusted 35.8). So it is suggested to the community that the productive age at the time of the activity taking into account adequate rest periods, necessary understanding of the family in order to avoid sleeping with many family members in the narrow room, Need to increase public knowledge about TB, especially risk factors and how to prevent and ventilation home to be made open, the windows also open house during the day as well as a pretty good lighting and lighting sunlight to electricity. Keywords: tuberculosis, age, gender, education, employment history, home environment, knowledge, residential density. PENDAHULUAN
setiap tahunnya. Jika dihitung, pertambahan
Tuberculosis paru adalah suatu penyakit
jumlah pasien TBCakan bertambah sekitar 2,8-
kuman
5,5 juta setiap tahun, dan 1,1-2,2 juta jiwa
Mycobacterium Tuberculosis, kuman tersebut
meninggal setiap tahun karena TBC. Perkiraan
biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui
WHO, yakni 2 juta jiwa meninggal setiap tahun 3.
udara pernafasan ke dalam paru, kemudian
Bedasarkan data Profil Dinas Kesehatan
kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke
Provinsi Aceh, tahun 2012 prevalensi TBC
bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah,
sebanyak
menular
yang
disebabkan
oleh
d i .
c
a . h
80,72/100.000
penduduk,
dengan
penemuan BTA (+) baru pada tahun 2012 ce a (bronchus) atau penyebaran langsung ke bagianes sebanyak terdapat 3.602 kasus dengan CDR k (Case Detection Rate) adalah 49,71 %. Angka bagian tubuh lainnya a w u yang Kesembuhan Penderita (AKP) pada tahun 2010 Menurut Noor ada beberapa s faktor a n kejadianTBC sebanyak 94 % dengan klarifikasi pengobatan berhubungan dengan dengan resiko sistem saluran limfa, melalui saluran pernafasan 1
2
paruantara lain : Faktor yang berhubungan
TBCparu lengkap sebanyak 5.82 %, dan angka
dengan karakteristik penderita TBC parudari
kematian
beberapa para ahli ditemukan bahwa Umur, Jenis
Sedangkan cakupan penemuan kasus TBC paru
Kelamin, Pendidikan, lingkungan pekerjaan,
di propinsi Aceh tahun 2012 adalah 3.670 dengan
Pengetahuan,
Case Detection Ratenya 51,7% lebih rendah jika
didalam
sosial
rumah
dan
ekonomi, kepadatan
lingkungan keluarga
kita
sebanyak
bandingkan
1.5/100.000
dengan
propinsi
penduduk.
tetangga
mempunyai hubungan yang signifikan terhadap
Sumatera Utara yang mencapai 16.078 kasus
kejadian TBC paru.
dengan Case Detection Ratenya
WHO (2010) memperkirakan bakteri ini membunuh sekitar 2 juta jiwa setiap tahunnya,
mencapai
4
74,7% . Data
dari
Balai
Kesehatan
Paru
antara tahun 2002-2020 diperkirakan 1 milyar
Masyarakat (BKPM) Banda Aceh. Data tahun
manusia akan terinfeksi, dengan kata lain
2012 menunjukkan
pertambahan jumlah infeksi lebih dari 56 juta
TBC paru berjumlah 545 kasus dan yang positif
jumlah penderita suspect
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Tuberculosis… 127
TBC paru 155 kasus dengan Insiden Rate
TBC paru (lama dan baru) yang berkunjung ke
(28,4%). Sedangkan data dari Januari-April 2013
BKPM maksimum dalam 6 bulan terakhir yang
penderita suspect TBC paru mencapai 247 dan
berjumlah 592 orang sebagai kelompok kasus
yang positif menderita TBC Paru telah mencapai
dan pasien suspect TBC paru yang berjumlah 612
56 orang dengan Insiden Rate (22,6%) 5.
orang. Besar sampel untuk tiap kelompok adalah
METODE PENELITIAN
62 (kelompok kasus sebanyak 62 dan kelompok
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
kontrol sebanyak 62 atau 1:1). Adapun teknik
rancangan penelitian analitik dan menggunakan
pengambilan sampel dilakukan secara Purposive
pendekatan case control, yakni rancangan studi
sampling.Variabel dependen adalah kejadian
analitik dimana pengamatan dan penilaian sampel
TBC, sedangkan variabel independen adalah
dilakukan
umur, jenis kelamin, pendidikan, linkungan
terlebih dahulu untuk kemudian
ditelusuri faktor resiko atau penyebab yang
pekerjaan,
sosial
terjadi dimasa lalu6.
lingkungan
didalam
Penelitian ini telah dilaksanakan pada
hunian.
Analisis
budaya, rumah
pengetahuan, dan
univariat
kepadatan
menggunakan
tanggal 10 sampai 27 Desember 2013 di Balai
distribusi frekuensi, bivariat menggunakan chi-
Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Banda
square dan analisis multivariat menggunakan
Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
regresi logistik ganda.
d i .
c
a . h
e
c a s
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Univariat Tabel 1. Hasil Analisis Univariat Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian TBC Paru
e
k a w
No 1 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
u as
Variabel
n2
Umur Dewasa Tua Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Pendidikan Rendah Tinggi Kepadatan Hunian Padat T idak Padat Lingkungan Pekerjaan Beresiko T idak Beresiko Pengetahuan Rendah Tinggi Sosial Ekonomi UMP ≥ UMP Lingkungan didalam rumah Beresiko Tidak Beresiko
Kasus
Kontrol
n 3
% 4
n 5
% 6
40 22
64,5 35,5
28 34
45,2 54,8
36 26
58,1 41,9
35 27
56,5 43,5
36 26
58,1 41,9
22 40
35,5 64,5
15 47
24,2 75,8
4 58
6,5 93,5
34 28
54,8 45,2
37 25
59,7 40,3
36 26
58,1 41,9
20 42
32,3 67,7
32 30
51,6 48,4
40 22
64,5 35,5
56 6
90,3 9,7
42 20
67,7 32,3
128 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111
Tabel 1 menunjukkan bahwa distribusi
(75,8%), menurut lingkungan pekerjaan tertinggi
frekuensi umur pada kelompok kasus tertinggi
pada lingkungan beresiko yaitu 34 (5,8%),
pada umur dewasa yaitu 40 (64,5%), menurut
menurut tingkat pengetahuan tertinggi pada
jenis kelamin tertinggi pada laki-laki sebanyak 36
pengetahuan rendah yaitu 36 (58,1%), menurut
(58,1%), menurut status pendidikan tertinggi
sosial ekonomi tertinggi pada kelompkok UMP
pada jenjang pendidikan rendah sebanyak 36
yaitu 32 (51,6%) sedangkan menurut lingkungan
(58,1%), menurut kepadatan hunian tertinggi
didalam rumah tertinggi pada kelompok yang
pada lingkungan yang tidak padat yaitu 47
beresiko yaitu 56 (90,3%).
B. Analisis Bivariat Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TBC Paru No 1 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
Kasus
Umur 2 Umur Dewasa Tua Total Jenis Kelamian Laki-Laki Perempuan Total Pendidikan Rendah Tinggi Total Kepaatan Hunian Padat T idak Padat Total Lingkungan Pekerjaan Beresiko T idak Beresiko Total Pengetahuan Rendah Tinggi Total Sosial Ekonomi UMP ≥ UMP Total Lingkungan dlm rumah Beresiko Tidak Beresiko Total
OR
95%CI
p-value
7
8
9
45,2 54,8 100
2,2
1,0 – 4,5
0,047
56,5 43,5 100
1,0
0,5 – 2,1
1,000
22 40 62
35,5 64,5 100
2,5
1,2 – 5,1
0,019
24,2 75,8 100
4 58 62
6,5 93,5 100
4,6
1,4 – 14,8
0,013
34 28 62
54,8 45,2 100
37 25 62
59,7 40,3 100
0,8
0,4 – 1,6
0,717
36 26 62
58,1 41,9 100
20 42 62
32,3 67,7 100
2,9
1,3 – 6,0
0,007
32 30 62
51,6 48,4 100
40 22 62
64,5 35,5 100
0,5
0,2 – 1,2
0,203
56 6 62
90,3 9,7 100
42 20 62
67,7 32,3 100
4,4
1,6 – 12,0
0,004
% 4
n 5
40 22 62
64,5 35,5 100
28 34 62
36 26 62
58,1 41,9 100
35 27 62
36 26 62
c a s
47 62
e
k a 15 w
na
su
Kontrol % 6
n 3
58,1 41,9 100
ac
d i .
. h e
Umur yang terbukti berhubungan dengan
BKPM B.Aceh tahun 2013. Dari hasil analisa
TBC
diperoleh juga nilai OR 2,2 yang berarti
Hasil penelitian diperoleh p-value0,047 yang
responden
berarti ada hubungan umur dengan TBC di
yang
berusia
dewasa
berisiko
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Tuberculosis… 129
menderita TBC 2,2 kali lebih besar daripada usia
dari pada wanita sehingga kemungkinan untuk
tua.
terpapar TBC lebih besar. Pada umumnya penderita TBC ditemukan
Tidak adanya hubungan jenis kelamin
pada usia produktif yaitu 15-49 tahun, seiring
dengan TBC dapat disebabkan karena responden
dengan transisi demografi pola tersebut bergeser.
perempuan hanya 53 orang (42,7%), akan tetapi
Pada tahun 1953 di USA dilaporkkan penderita
sebahagian besar dari mereka adalah kelompok
TBC yang berusia > 65 tahun sebesar 13,8 % dan
usia produktif, bahkan ada diantara mereka
meningkat menjadi 28,6% pada tahun 1979. Hal
adalah kepala keluarga sehingga mereka selalu
ini disebabkan pada usia lanjut umumnya
terpapar dengan faktor resiko.
menurunnya sistem imunologis menurun hingga sangat
rentan
terhadap
berbagai
penyakit,
3.
Pendidikan yang terbukti berhubungan dengan TBC
Termasuk TBC7.
Hasil penelitian diperoleh p-value0,019 yang
Adanya hubungan antar umur dengan kejadian TBC dapat disebabkan beberapa hal antara lain 54,8% responden berusia dewasa (2549 tahun), usia tersebut merupakan usia produktif
berarti ada hubungan pendidikan dengan TBC di BKPM B.Aceh tahun 2013. Dari hasil analisa
d i .
diperoleh juga nilai OR 2,5 yang berarti
ac . menderita eh TBC 2,5 kali lebih besar daripada untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Di c aberpendidikan tinggi. samping itu, ada 57,3% responden berjeniss Tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan ke kelamin laki-laki dan sudah menikah sehingga a wbekerja sangat mempengaruhiterjadinya kasus u menjadi kewajiban bagi mereka untuk s sebagai penanggungjawab keluarga. na Aktifitas- tuberkulosis paru atau keberhasilan pengobatan, yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya
aktifitas
yang
dilakukan
tersebut
sangat
responden yang berendidikan rendah berisiko
masyarakat dengan sosial ekonomi yang rendah seringmengalami
berpotensi untuk menderita TBC.
kesulitan
mendapatkan
pelayanan kesehatan yang baik,sehingga penyakit 2.
Jenis
Kelamin
yang
tidak
terbukti
tuberkulosis paru menjadi ancaman bagi mereka,
berhubungan dengan TBC
disamping itu, dengan perndidikan akan memberi
Hasil Penelitian diperoleh p-value1,000
pengaruh pada upaya-upaya pengenalan dampak
yang berarti tidak ada hubungan jenis kelamin
dan
dengan TBC di BKPM B.Aceh tahun 2013. Hasil
memungkinkan menurunnya angka kesakitan dan
penelitian
kematian
ini
berbeda
dengan
teori
yang
3
pencegahan
akibat belum
secara
dini
Tuberculosis.
Tingkat
dikemukakan oleh , bahwa angka kekerapan
pendidikan
penyakit TBC kecenderungan lebih tinggi pada
meningkatkan pengetahuan seseorang terhadap
laki-laki dibandingkan wanita. Hal ini disebabkan
penyakit TBC, minimal seseorang termotivasi
laki-laki memiliki mobilitas yang lebih tinggi
untuk
mengetahui
sepenuhnya
sehingga
lebih
banyak
menjamin
berbagai
pengetahuan hal lain terkait Tuberculosis 7.
130 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111
Tidak adanya hubungan pendidikan dengan TBC
karena
disebabkan karena responden yang bertempat
jumlah
responden
yang
tinggal digaris pantai semuanya tinggal dirumah
rendah
dengan
yang
yang dibangun oleh NGO/pemerintah pasca
berpendidikan tinggi hampir berimbang yakni
tsunami, dan sebahagian dari rumah-rumah
53,2%
46,8%
tersebut berukuran kecil dan tidak memenuhi
berpendidikan rendah. Disamping itu, ternyata
aspek kesehatan. Sedangkan masyarakat yang
tidak ada satu respondenpun yang memiliki latar
tinggal
belakang pendidikan kesehatan.
walaupun ukuran rumah besar, akan tetapi
berpendidikan
berpendidikan
tinggi
dan
dirumah
tradisonal
(rumah
Aceh),
karakteristisk rumah tersebut hanya memiliki dua 4.
Kepadatan
Keluarga
yang
terbukti
buah kamar tidur.
berhubungan dengan TBC Hasil penelitian diperoleh p-value0,013 yang berarti ada hubungan kepadatan keluarga dengan
5.
Lingkungan pekerjaan yang tidak
terbukti berhubungan dengan TBC
TBC di BKPM B.Aceh tahun 2013. Dari hasil
Hasil penelitian diperoleh p-value0,717 yang
analisa diperoleh juga nilai OR 4,6 yang berarti
berarti tidak ada hubungan riwayat pekerjaan
responden yang memiliki kepadatan keluarga
dengan
ddi i .
TBC
BKPM
B.Aceh
tahun
ac . daripada yang anggota keluaganya tidak padat. yanghbekerja atau tinggal dalam waktu yang lama ce Persyaratan kepadatan hunian untuk seluruh adi lingkungan yang udaranya tidak bersih, es mengkonsumsi makanan dan minuman yang rumah biasanya dinyatakan dalam m /orang. k a Luas minimum perorang sangatuw relatif tidak baik serta mempunyai beban yang terlalu s tergantung dari kualitas bangunanadan fasilitas meletihkan . n berisiko menderita TBC 4,6 kali lebih besar
2013.Penyakit TBC mudah diderita seseorang
2
7
yang tersedia.Untuk rumah sederhana luasnya
Hal ini diperkuat dengan penyelidikan lain
minimum 10 m2/orang8. Dari segi kesehatan,
yang menyebutkan bahwa peningkatan kasus
kepadatan hunian mempunyai pengaruh sangat
pada pekerja tambang, buruh kasar, pekerja yang
besar terhadap kesehatan masyarakat, karena
terpapar debu asbes dan silica, pekerja bar, serta
kepadatan
pekerja laboratorium juga sangat rentan terpapar
mempengaruhi
timbulnya
suatu
penyakit maupun kematian akibat penyakit
penyakit TBC 9.
menular. Kepadatan Penghuni merupakan faktor
Terdapat hubungan yang erat antara mereka
risiko terjadinya penyakit TBC Paru. Standar
yang aktif merokok dengan terjadinya infeksi TB
ideal yang digunakan adalah luas lantai kamar
dan kematian akibat TB, sedangkan mereka yang
tidur dengan ukuran 4,4 – 7,4 m² dapat dihuni
terpapar polusi udara dan sebagai perokok pasif
satu orang atau luas kamar tidur dengan ukuran
bukti-bukti yang menerangkan adanya hubungan
>8m²-12m² dapat dihuni maksimal dua orang 10.
dengan infeksi TB masih sangat terbatas, dan
Adanya hubungan kepadatan hunian dengan kejadian
TBC
pada
penelitian
ini
dapat
masih dilakukan penelitian hingga saat ini, Kesimpulan
yang
dapat
dilakukan
untuk
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
mencegah
terjadinya
infeksi
TB
adalah
menghentikan kebiasaan merokok dan menekan
Kejadian Tuberculosis… 131
salah satu faktor meningkatnya jumlah penderita TBC.
9
terpaparnya polusi udara . Adanya hubungan lingkungan pekerjaan
7.
berhubungan dengan TBC
dengan TBC dapat disebabkan karena responden
Hasil penelitian diperoleh p-value0,203 yang
yang memiliki pekerjaan tetap hanya 37 orang (29%) sedangkan responden yang memiliki lingkuang
kerja
yang
beresiko
terhadap
Sosial Ekonomi Yang tidak Terbukti
berarti tidak ada hubungan sosial ekonomi dengan TBC di BKPM B.Aceh tahun 2013. Menurut Ruswanto,B10, masyarakat yang
timbulnya TBC mencapai 71 orang (57,3%)
tinggal
dilingkungan
kumuh
dan
padat
Pengetahuan yang terbukti berhubungan
penghuninya karena ketidakmampuan secara
dengan TBC
ekonomi akan berisiko terpapar infeksi paru lebih
Hasil penelitian diperoleh p-value0,007 yang
tinggi dibandingkan yang tinggal di lingkungan
berarti ada hubungan pengetahuan dengan TBC
yang lebih teratur. Penyakit TBC masih masih
di BKPM B.Aceh tahun 2013. Dari hasil analisa
menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia
diperoleh juga nilai OR 2,9 yang berarti
dan menjadi penyebab kematian ke 3 setelah
6.
d i .
ac . menderita TBC 2,9 kali lebih besar daripada yang masyarakat, eh namun 70 % dialami oleh keluarga c berpengetahuan tinggi. adari golongan ekonomi rendah. s Menurut Nurgraheni,D , kasus penularan Tidak adanya hubungan sosial ekonomi ke a w sering dengan TBC dapat disebabkan karena responden TBC pada anak-anak dari orang dewasa u s terjadi dan jarang terdeteksi, a n hal ini juga yang berpendapatan < dari UMP Aceh 2013 responden yang berpengetahuan rendah berisiko
penyakit jantung. Penyakit ini dapat menyerang
8
disebabkan karena pengetahuan masyarakat yang
mencapai 72 orang (58,1%), mereka yang
masih rendah mengenai penyakit TBC terutama
berpendapatan < UMP tersebut umumnya bekerja
cara penularannya menyebabkan kewaspadaan
disektor-sektor informal seperti petani, nelayan
terhadap adanya sumber penularan di lingkungan
ataupun pekerjaan yang lain yang tidak memiliki
tempat tinggal berkurang. Risiko penularan
penghasilan yang tetap setiap bulannya sehingga
penyakit TBC lebih besar karena kurangnnya
menjadi faktor resiko terhadap TBC
pengetahuan
penderita
untuk
mengobati
penyakitnya secara teratur sehingga kuman
Adanya hubungan pengetahuan dengan TBC disebabkan
karena
responden
Lingkungan
di
dalam
rumah
yang
terbukti berhubungan dengan TBC
Mycrobakterium Tuberculosis tetap aktif.
dapat
8.
yang
berpengetahuan kurang mencapai 56 orang (45,2%), tingginya jumlah responden yang berpengetahuan kurang tersebut menyebabkan
Hasil penelitian diperoleh p-value0,004 yang berarti ada hubungan lingkungan didalam rumah dengan TBC di BKPM B.Aceh tahun 2013. Dari hasil analisa diperoleh juga nilai OR 4,4 yang berarti responden
yang lingkungan didalam
132 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111
rumahnya berisiko memiliki risiko menderita
cenderung menimbulkan kelembaban. Menurut
TBC 4,4 kali lebih besar daripada yang
Winslow
lingkungan didalam rumahnya tidak berisiko.
terdapat sumbernya, misalnya penderita TBC
Kelembaban
didalam
rumah
merupakan
12
, jika di dalam ruangan tersebut
Paru. Penyakit TBC Paru akan mudah menular
media yang baik untuk pertumbuhan bakteri-
pada
bakteri patogen/ bakteri penyebab penyakit,
kelembaban yang tinggi,serta kondisi ventilasi
misalnya kuman TB Paru. Salain itu, ventilasi
yang kurang memudahkan terjadinya pertukaran
juga berfungsi membebaskan udara ruangan dari
udara dalam rumah.
bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen
11
kondisi
perumahan
dengan
tingkat
.
Adanya hubungan lingkungan didalam rumah
Menurut Depkes RI 3, Ventilasi mengencerkan
dengan TBC dapat disebabkan karena responden
konsentrasi kuman TBC Paru dan kuman lain,
yang lingkungan rumahnya beresiko mencapai 98
terbawa keluar dan mati terkena sinar ultraviolet.
orang (79%), disamping itu sebahagian masyarakat
Ventilasi juga dapat merupakan tempat untuk
masih menggunakan lampu minyak tanah untuk
memasukkan sinar ultraviolet. Penyakit TBC
pencahayaan dimalam hari, bahkan rumah yang
Paru merupakan salah satu penyakit menular
sudah menggunakan listrik pun kadangkala harus
yang dapat menyebar secara cepat pada kondisi
menggunakan pencahayaan dari lilin atau minyak
sirkulasi udara yang tidak baik akibat ventilasi
tanah karena seringnya terjadi pemadaman listrik.
d i .
c
a . h
Selain ce itu, kebiasaan masyarakat untuk membatasi a Achmadi lingkungan yang bersih dan sehats pembukaan jendela (termasuk ventilasi) dengan ke alasan keamanan serta masih ada lantai rumah merupakan sarana yang ampuh untuk mencegah a w peran yang tidak disemen merupakan salah satu faktor u penularan penyakit. Lantai tanah memeliki as terhadap proses kejadian TBCn Paru melalui yang tidak dapat kita abaikan sebagai faktor resiko yang tidak memenuhi syarat kesehatan 10. 7
kelembaban
ruangan,
karena
lantai
tanah
menderita TBC
C. Analisis Multivariat Tabel 3. Hasil Analisis Mulivariat Faktor Yang berhubungan dengan Kejadian TBC Paru No 1. 2. 3. 4. 5.
Variabel
B
Umur Pendidikan Kepadatan hunian Pengetahuan Lingkungan didalam rumah Constant
Berdasarkan
perhitungan
3,578 2,721 1,766 1,907 2,274 -1,6114
OR Adjusted 35,80 15,19 5,84 6,73 9,71
95%CI 3,9 – 321,8 1,8 – 124,0 1,1 – 30,0 2,1 – 20,8 2,3 – 40,2
p-value 0,001 0,011 0,035 0,001 0,002
multivariat
pendidikan, kepadatan hunian, pengetahuan dan
menggunakan regresi logistik ganda didapatkan
lingkungan didalam rumah. Dari perhitungan
lima
multivariat terlihat bahwa umur merupakan
variabel
yang
memiliki
dengankejadian
TBC
Paru
hubungan
yaitu:
umur,
faktor yang paling dominan yang berhubungan
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
dengan kejadian TBC Paru dimana diperoleh OR tertinggi yaitu 35,8.
Kejadian Tuberculosis… 133
Bagi Institusi/Instansi Kesehatan, Perlunya upaya promotif dan preventif dengan melakukan
Hasil perhitungan persamaan regresi logistik
pendidikan kesehatan kepada masyarakat melalui
didapatkan nilai 0,99 yang berarti bahwa jika usia
kegiatan yang sifatnya langsung maupun tidak
dewasa,
memiliki
langsung. Bagi Masyarakat, Kepada masyarakat
kepadatan hunian yang beresiko, berpengetahuan
yang berusia produktif agar pada saat melakukan
rendah dan memiliki lingkungan didalam rumah
aktifitas memperhatikan waktu istirahat serta
yang beresiko, maka memiliki probabilitas
tidak merokok,
ungtuk terjadinya TBC adalah sebesar 99%.
anggota keluarga yang banyak dalam kamar yang
berpendidikan
rendah,
menghindari tidur dengan
sempit ( jika luas KT < 8 m² dihuni 1 orangatau KESIMPULAN
ukuran < 12m² dihuni maksimal 2 orang), Perlu
Distribusi frekuensi umur pada kelompok kasus tertinggi pada umur dewasa yaitu 40 (64,5%), menurut jenis kelamin tertinggi pada laki-laki sebanyak 36 (58,1%), menurut status pendidikan tertinggi pada jenjang pendidikan rendah sebanyak 36 (58,1%), menurut kepadatan
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang TBC, Sebaiknya ventilasi dan jendela rumah dibuat terbuka, terbuka pada siang hari serta pencahayaan yang cukup. Kepada peneliti yang
d i .
lain agar melakukan dengan jenis, rancangan,
c
a . h
pendekatan dan variabel yang lain
hunian tertinggi pada lingkungan yang tidak
ce DAFTAR PUSTAKA a s
padat yaitu 47 (75,8%), menurut lingkungan
ke a w (5,8%), menurut tingkat pengetahuan u s pada pengetahuan rendah na yaitu 36
pekerjaan tertinggi pada lingkungan beresiko yaitu 34 tertinggi
1.
2.
(58,1%), menurut sosial ekonomi tertinggi pada kelompkok UMP yaitu 32 (51,6%) sedangkan
3.
menurut lingkungan didalam rumah tertinggi 4.
pada kelompok yang beresiko yaitu 56 (90,3%). Ada hubungan Umur, Pendidikan, Kepadatan hunian, Pengetahuan dan Lingkungan didalam
5. 6.
rumah dan tidak ada hubungan jenis kelamin dan Lingkungan pekerjaan dengan kejadian TBC paru
7.
di BKPM Banda Aceh tahun 2013 serta umur merupakan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian TBC Paru dengan OR tertinggi yaitu 35,8.
SARAN
8.
Price, Wilson. 2005.Patofisiologis Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: ECG. Noor, N. 2008. Epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta. Depkes. 2006. Pedoman NasionalPenanggulanganTuberkulosi s. Gerdunas-tb. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Profil Kesehatan Provins Aceh Tahun 2012, Banda Aceh, 2013 Data BKPM 2013 Murti,B. 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Gadjah Mada University Press Achmadi, U.F.2011. Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Edisi, 1 Jakarta Rajawali Pers. Nurgraheni,D, 2012, Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru di kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan, FKM Undip
134 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 104 – 111
9.
10.
Irawan, H. 2007. Hubungan antara Tuberculosis dengan Merokok dan Polusi Udara. Dalam : http://drhandri.blogspot.com/2007/01/hu bungan-antara-tuberculosis-dengan.html. Akses 22 Juni 2012 Ruswanto, B. Analisis Spasial Sebaran KasusTuberkulosis Paru Ditinjau Dari FaktorLingkungan Dalam dan Luar RumahDi Kabupaten Pekalongan.Program PascasarjanaUniversitas Diponegoro 2010
11.
12.
Almaini, 2007. Hubungan Antara Faktor Lingkungan Rumah, Sosial Ekonomi,Penggunaan Obat Kortikostiroid dan Penyakit Diabetes Melitus dengan Kejadian Penyakit TBC Paru di Kabupaten Rejang Lebong. Tesis Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Notoadmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
c
d i .
e
a . h
e
c a s
s na
u
k a w