Analisis Aliran Daya Tiga Fasa Tidak Seimbang Menggunakan Metode K-Matrik dan ZBR pada Sistem Distribusi 20 kV Kota Surabaya Pungki Priambodo 2209100180 Pembimbing : Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D Dr. Rony Seto Wibowo, ST., MT.
~ Pendahuluan ~ Sistem Distribusi Tenaga Listrik ~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR ~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya ~ Kesimpulan & Saran
~ Pendahuluan Pembangkitan Transmisi
Distribusi > Saluran umumnya radial > Ratio R/X tinggi > Cabang/node yang sangat banyak > Level tegangan menengah drop tegangan harus diperhatikan
> Langsung terhubung dengan beban ketidakseimbangan sistem harus diperhatikan
Analisis aliran daya lebih akurat dan sesuai
~ Pendahuluan Batasan Masalah
~ Dalam Tugas Akhir ini simulasi dilakukan dengan menggunakan software MATLAB ~ Plan yang digunakan adalah sistem distribusi 20 kV Surabaya Utara untuk 5 penyulang ~ Hanya untuk melakukan analisis aliran daya tanpa adanya aksi perbaikan parameter daya
~ Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Gardu Induk Transmisi
20 kV
20 kV Transformator distribusi
Transformator distribusi
380 V
20 kV
Transformator distribusi
380 V
20 kV
Transformator distribusi
380 V
380 V
20 kV Transformator distribusi
380 V
20 kV Transformator distribusi
Saluran distribusi primer Saluran distribusi sekunder
380 V
~ Sistem Distribusi Tenaga Listrik Analisis Forward-Backward Hitung arus I23 (I23 = IS3) dengan inisial tegangan diasumsikan di semua bus sama dengan tegangan bus infinite (V2 = V3 = Vinfinite) Hitung arus I12 (I12 = IS2 + I23) Menghitung drop tegangan (ΔV) di Z12 Tegangan di node 2 adalah V2 = V1 - ΔV12 Menghitung ΔV di Z23 Tegangan di node 3 adalah V3 = V2 - ΔV23 Cek nilai tegangan, jika nilai V3-V3 (iterasi sebelumnya) > toleransi error, ulangi langkah pertama dengan menggunakan nilai tegangan node yang telah dihitung di iterasi sebelumnya
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode ZBR
Analisis Aliran Daya
penelusuran jalur
forwardbackward
Sistem Distribusi Real yang Kompleks
sistem 3 fasa
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode ZBR
forward step
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode ZBR
backward step
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode ZBR
backward step
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode ZBR
Penelusuran jalur metode ZBR dimulai dari bus infinite hingga menuju beban paling ujung Setiap bus diidentifikasi input fasanya
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode ZBR
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik
K-matrik adalah matrik penelusuran jalur saluran distribusi dengan sekaligus memperhatikan identifikasi fasa Aturan membentuk K-matrik :
kij = 1, jika cabang i berada pada jalur antara bus j dan bus referensi dan memiliki arah yang sama kij = -1, jika cabang i berada pada jalur antara bus j dan bus referensi dan memiliki arah yang berlawanan kij = 0, jika cabang i tidak berada pada jalur antara bus j dan bus referensi
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik
contoh :
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik Pada contoh metode sebelumnya, dapat disimpulkan persamaan menghitung drop tegangan :
maka :
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik Matrik BIBC yang ditranpose akan membentuk matrik yang komponennya berkorelasi dengan matrik BCBV
Untuk mendapatkan matrik BCBV, maka matrik BIBC’ dikalikan per komponen (dot product) dengan matrik Z full branch
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik
Sehingga, untuk metode K-matrik dapat disimpulakan formula mencari drop tegangan di tiap saluran
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik Untuk analisis aliran daya tiga fasa, maka perlu modifikasi matrik dengan mempertimbangkan komponen mutual impedance tiap branch tiap fasa
~ Analisis Aliran Daya metode K-Matrik & ZBR Metode K-matrik
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Dalam analisis ini digunakan plan Surabaya Utara untuk 5 penyulang : Penyulang Kaliasin Penyulang Basuki Rahmat Penyulang Ometraco Penyulang Tegal Sari Penyulang Tunjungan Plasa
20 kV
Bus 1
Bus 2 Bus 4
Bus 3 Bus 5
Bus 7
Bus 8
Bus 9
Bus 10
Bus 6
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Kaliasin
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Kaliasin
Karena penyulang Kaliasin memiliki konfigurasi 3 fasa penuh di setiap bus, maka K-matrik 3 fasa dapat direpresentasikan dari matrik 1 fasa 20 kV
Bus 1
Bus 2 Bus 4
Bus 3 Bus 5
Bus 7
Bus 8
Bus 9
Bus 10
Bus 6
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Kaliasin
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Kaliasin
Maximum Missmatch = 0,0591
Validasi
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Basuki Rahmat
20.01
Tegangan rata-rata 3 fasa (kV)
20
K-matrik
19.99
ETAP
19.98 19.97 19.96 19.95 19.94 19.93 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Bus
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Ometraco
20.005
Tegangan rata-rata 3 fasa (kV)
20
K-matrik
19.995 19.99
ETAP
19.985 19.98 19.975 19.97 19.965 19.96 19.955 1
2
3
4
5
6
7 Bus
8
9
10
11
12
13
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Tegal Sari
20.005 Tegangan rata-rata 3 fasa (kV)
20
K-matrik
19.995
ETAP
19.99 19.985 19.98 19.975 19.97 19.965 19.96 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Bus
12
13
14
15
16
17
18
19
20
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Penyulang
Tunjungan Plasa
20.002
Tegangan rata-rata 3 fasa (kV)
20 19.998
K-matrik
19.996
ETAP
19.994 19.992 19.99 19.988 19.986 19.984 19.982 1
2
3
4
5
6
7 Bus
8
9
10
11
12
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Data Simulasi 5 Penyulang
~ Analisis Aliran Daya pada Sistem Distribusi Kota Surabaya Analisis aliran daya menggunakan metode K-matrik dapat mempermudah studi dengan cara penyederhanaan penelusuran jalur saluran distribusi. Metode analisis aliran daya menggunakan metode K-matrik memiliki konvergensi yang cepat. Untuk sistem distribusi Surabaya Utara membutuhkan 3 hingga 4 kali iterasi Hasil validasi metode analisis aliran daya menggunakan metode yang diusulkan dengan hasil analisis aliran daya menggunakan software ETAP untuk 5 penyulang memiliki besar mismatch paling kecil 0.0209%. Sedangkan untuk semua penyulang memiliki besar mismatch kurang dari 0.0991%
Terima Kasih