UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISA RISIKO KERUSAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL TIPE 36 AKIBAT GEMPA (STUDI KASUS: RUMAH TINGGAL DI SEBUAH PERUMAHAN DI KOTA DEPOK)
SKRIPSI
ERIN 0806369285
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DEPOK MEI 2011
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISA RISIKO KERUSAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL TIPE 36 AKIBAT GEMPA (STUDI KASUS: RUMAH TINGGAL DI SEBUAH PERUMAHAN DI KOTA DEPOK)
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
ERIN 0806369285
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL DEPOK MEI 2011
i Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Erin
NPM
: 0806369285
Tanda Tangan
:
Tanggal
: 1 Juli 2011
ii
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh: Nama NPM Program Studi Judul Skripsi
: Erin : 0806369285 : Teknik Sipil : Analisa Risiko Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Tipe 36 Akibat Gempa (Studi Kasus: Rumah Tinggal di Sebuah Perumahan di Kota Depok)
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Progam Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI
Pembimbing : Dr. Ir. Heru Purnomo, DEA (
)
Penguji
: Ir. Bambang Setiadi
(
)
Penguji
: Ir. Setyo Supriyadi, MT
(
)
Ditetapkan di : Depok Tanggal
: 1 Juli 2011
iii Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: (1) Dr. Ir. Heru Purnomo, DEA, selaku dosen pembimbing pertama yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (2) Ayomi Dita R, ST, MT, yang juga telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (3) Dosen-dosen Teknik Sipil UI, yang telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan pada penyusunan skripsi ini; (4) Pihak Grand Depok City dan BMKG yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan; (5) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral; dan (6) Teman-teman saya yang telah turut serta membantu dan memberi masukkan pada saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Depok, Mei 2011 Penulis
iv
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Erin NPM : 0806369285 Program Studi : Teknik Sipil Departemen : Teknik Sipil Fakultas : Teknik Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Analisa Risiko Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Tipe 36 Akibat Gempa (Studi Kasus: Rumah Tinggal di Sebuah Perumahan di Kota Depok) beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan,mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Depok
Pada Tanggal : 1 Juli 2011 Yang menyatakan
(Erin)
v
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
ABSTRAK Nama : Erin Program Studi : Teknik Sipil Judul : Analisa Risiko Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Tipe 36 Akibat Gempa (Studi Kasus: Rumah Tinggal di Sebuah Perumahan di Kota Depok) Akhir-akhir ini negara kita, Indonesia sering dilanda bencana gempa baik yang berskala kecil hingga besar, sehingga akibat dari gempa tersebut banyak rumah tinggal yang mengalami kerusakan bahkan hingga roboh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan probabilitas risiko kerusakan akibat gempa pada rumah tinggal tipe 36 di salah satu perumahaan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode experts judgement untuk memperkirakan probabilitas kerusakan rumah tinggal tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerusakan rumah tinggal tipe 36 dapat di presentasikan sebagai kurva fungsi kerapatan probabilitas tipe Gamma 1, dimana risiko kerusakan dominan pada rumah tinggal tipe 36 adalah slight damage. Kata kunci : Gempa Bumi, Rumah Tinggal, Kerusakan, Risiko
vi
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... v ABSTRAK .................................................................................................. vi DAFTAR ISI ............................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. x DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xiv 1. PENDAHULUAN.................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah.......................................................................... 4 1.2.1 Deskripsi Masalah .................................................................. 5 1.2.2 Signifikansi Permasalahan...................................................... 7 1.2.3 Rumusan Masalah .................................................................. 7 1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 7 1.4 Batasan Penelitian............................................................................. 8 1.5 Manfaat Penelitian............................................................................ 8 1.6 Keaslian Penelitian ........................................................................... 9 2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 12 2.1 Gempa Bumi................................................................................... 12 2.1.1 Definisi ................................................................................. 12 2.1.2 Jenis dan Penyebab............................................................... 13 2.1.3 Intensitas dan Kekuatan Gempa Bumi ................................. 14 2.2 Rumah Tinggal ............................................................................... 18 2.3 Pengaruh Gempa Terhadap Kerusakan Bangunan ......................... 20 2.4 Manajemen Risiko.......................................................................... 25 2.4.1 Definisi ................................................................................. 25
vii Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
2.4.2 Analisa Risiko ...................................................................... 26 2.5 Peak Ground Acceleration ............................................................. 26 2.6 Probability Density Function ......................................................... 28 2.6.1 Distribusi Normal ................................................................. 28 2.6.2 Distribusi Gamma................................................................. 30 2.7 HAZUS........................................................................................... 31 2.8 Experts Judgement.......................................................................... 32 3. METODE PENELITIAN ................................................................... 33 3.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 33 3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 33 3.3 Langkah Penelitian ......................................................................... 33 3.4 Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 34 3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 35 3.5.1 Wawancara ........................................................................... 35 3.5.2 Observasi .............................................................................. 36 3.5.3 Alat Pengumpulan Data........................................................ 37 3.6 Kriteria Experts............................................................................... 38 3.7 Metode Pengolahan Data................................................................ 39 3.7.1 Experts Judgement................................................................ 39 3.7.2 Software XLSTAT................................................................ 39 3.8 Validasi Hasil Penelitian ................................................................ 40 4. PEMBAHASAN ................................................................................... 41 4.1 Gambaran Umum Grand Depok City............................................. 41 4.2 Kondisi Tanah................................................................................ 42 4.3 Gambaran Gempa, Probabilitas, dan Percepatan Tanah Selama 50 Tahun Terakhir .............................................................................. 45 4.3.1 Gambaran Gempa di Jawa Barat Selama 50 Tahun Terakhir ...................................................................................................... 45
viii Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
4.3.2 Probabilitas Gempa Selama 50 Tahun Terakhir di Jawa Barat ...................................................................................................... 46
4.3.3 Percepatan Tanah Selama 50 Tahun Terakhir di Kota Depok ...................................................................................................... 49
4.3.4 Perbandingan Skala MMI dengan Percepatan Tanah ............ 53 4.3.5 Probabilitas Gempa Skala MMI Selama 50 Tahun Terakhir di Jawa Barat ................................................................................... 56 4.4 Probabilitas Risiko Kerusakan Bangunan Oleh Experts ................ 57 4.5 Risiko Biaya Kerusakan Bangunan ................................................ 85 4.6 Probabilitas Risiko Kerusakan Bangunan Skala MMI ................... 87 5. PENUTUP............................................................................................ 90 5.1 Kesimpulan..................................................................................... 90 5.2 Saran ............................................................................................... 91 DAFTAR REFERENSI ........................................................................... 92
ix Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Peta Tektonik Kepulauan Indonesia................................................. 1
Gambar 1.2. Peta Lokasi Grand Depok City ........................................................ 4 Gambar 1.3. Peta Wilayah Gempa Indonesia ...................................................... 4 Gambar 2.1. Lempeng Tektonik Dunia .............................................................. 13 Gambar 2.2. Lokasi Gunung Berapi Aktif di Indonesia .................................... 14 Gambar 2.3. Keruntuhan Geser pada Kolom di Bengkulu ................................ 21 Gambar 2.4. Keruntuhan Dinding di Bengkulu ................................................. 22 Gambar 2.5. Penurunan Level Bangunan di Bengkulu ...................................... 22 Gambar 2.6. Contoh Kerusakan Bangunan Akibat Geser pada Balok Konsol... 23 Gambar 2.7. Kerusakan Bangunan Akibat Momen Tumpuan............................ 23 Gambar 2.8. Kerusakan Bangunan Pada Sambungan Balok Kolom ................. 24 Gambar 2.9. Peta Kerusakan Gempa Jogja 26 Mei 2006 ................................... 25 Gambar 2.10. Pemodelan Jarak Gempa .............................................................. 28 Gambar 2.11. Grafik Distribusi Gamma ................................................................ 30
Gambar 2.12. Level Dalam Analisis HAZUS ..................................................... 31 Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian ................................................................ 34 Gambar 3.2. Contoh Kuisioner Kriteria Experts ................................................ 38 Gambar 3.3. Contoh Kuisioner Perkiraan Kerusakan Bangunan Oleh Expert .. 39 Gambar 4.1
Site Layout Cluster Alamanda ....................................................... 41
Gambar 4.2
Peta Lokasi Pengambilan Data Tanah Di GDC ............................. 42
Gambar 4.3
Hasil Pengujian CPT Titik Pertama Di Grand Depok City............ 43
Gambar 4.4 Hasil Pengujian CPT Titik Kedua Di Grand Depok City .............. 43 Gambar 4.5 Bar Chart Frekuensi Gempa Selama 50 Tahun di Jawa Barat ....... 46 Gambar 4.6 Grafik Probability Density Function Skala Richter........................ 48 Gambar 4.7 Grafik Probability Density Function Skala Richter menggunakan software XLSTAT................................................................................................. 48 Gambar 4.8 Grafik Cumulative Distribution Skala Richter menggunakan software XLSTAT ............................................................................................................... 49 Gambar 4.9 Grafik Percepatan Tanah Di Kota Depok Selama 50 Tahun Terakhir ............................................................................................................................... 53
x
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Gambar 4.10 Grafik Frekuensi Gempa Berdasarkan Skala MMI Selama 50 Tahun Terakhir Di Jawa Barat ......................................................................................... 56 Gambar 4.11 Grafik Probability Density Function Distribusi Normal Skala MMI Selama 50 Tahun Terakhir Di Kota Depok........................................................... 57 Gambar 4.12 Grafik Predicted Damage oleh Expert M ....................................... 60 Gambar 4.13 Grafik Predicted Damage oleh Expert YL ..................................... 60 Gambar 4.14 Grafik Predicted Damage oleh Expert SA...................................... 61 Gambar 4.15 Grafik Predicted Damage oleh Expert TI ....................................... 61 Gambar 4.16 Grafik Predicted Damage oleh Expert ET...................................... 62 Gambar 4.17 Grafik Predicted Damage oleh Expert JI ....................................... 62 Gambar 4.18 Grafik Probability Density Function Exponential Expert M .......... 66 Gambar 4.19 Grafik Probability Density Function Distribusi Normal Expert M 66 Gambar 4.20 Grafik Probability Density Function Gamma (1) Expert M .......... 67 Gambar 4.21 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert M..................... 68 Gambar 4.22 Grafik Probability Density Function Expert M .............................. 68 Gambar 4.23 Grafik Cumulative Distribution Expert M ...................................... 69 Gambar 4.24 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert YL ................... 70 Gambar 4.25 Grafik Probability Density Function Expert YL............................. 70 Gambar 4.26 Grafik Cumulative Distribution Expert YL .................................... 71 Gambar 4.27 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert SA ................... 72 Gambar 4.28 Grafik Probability Density Function Expert SA............................. 72 Gambar 4.29 Grafik Cumulative Distribution Expert SA..................................... 73 Gambar 4.30 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert TI..................... 74 Gambar 4.31 Grafik Probability Density Function Expert TI .............................. 74 Gambar 4.32 Grafik Cumulative Distribution Expert TI ...................................... 75 Gambar 4.33 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert ET.................... 76 Gambar 4.34 Grafik Probability Density Function Expert ET ............................. 76 Gambar 4.35 Grafik Cumulative Distribution Expert ET..................................... 77 Gambar 4.36 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert JI...................... 78 Gambar 4.37 Grafik Probability Density Function Expert JI ............................... 78 Gambar 4.38 Grafik Cumulative Distribution Expert JI....................................... 79 Gambar 4.39 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Gabungan.................... 84
xi
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Gambar 4.40 Grafik Probability Density Function Gabungan ............................. 84 Gambar 4.41 Grafik Cumulative Distribution Gabungan ..................................... 85 Gambar 4.42 Grafik Probability Density Function Skala MMI ........................... 88 Gambar 4.43 Grafik Cumulative Distribution Skala MMI .................................. 88
xii
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan di Kota Depok, 2009 ................................................. 3 Tabel 1.2 Gempa yang pernah terjadi di Indonesia................................................. 5 Tabel 2.1 Skala Intensitas Gempa Bumi Modified Mercalli Intensity (MMI) ..... 15 Tabel 2.2 Skala Intensitas Gempa Bumi Skala Richter (SR) ............................... 17 Tabel 4.1 Hasil Hand Boring di Grand Depok City ............................................. 44 Tabel 4.2 Gempa yang pernah terjadi selama 50 tahun di Jawa Barat ................. 45 Tabel 4.3 Percepatan Tanah Pada Skala 3 – 4 SR Di Kota Depok Selama 50 Tahun Terakhir...................................................................................................... 51 Tabel 4.4 Tabel Perbandingan Skala MMI dengan Percepatan Tanah ................. 53 Tabel 4.5 Besaran Frekuensi Untuk Setiap Kategori ............................................ 63 Tabel 4.6 Nilai Kerapatan Expert M ..................................................................... 69 Tabel 4.7 Nilai Kerapatan Expert YL ................................................................... 71 Tabel 4.8 Nilai Kerapatan Expert SA ................................................................... 73 Tabel 4.9 Nilai Kerapatan Expert TI..................................................................... 75 Tabel 4.10 Nilai Kerapatan Expert ET.................................................................. 77 Tabel 4.11 Nilai Kerapatan Expert JI.................................................................... 79 Tabel 4.12 Nilai Bobot Untuk Setiap Expert ........................................................ 80 Tabel 4.13 Nilai Bobot Kerapatan Expert M ........................................................ 80 Tabel 4.14 Nilai Bobot Kerapatan Expert YL ...................................................... 80 Tabel 4.15 Nilai Bobot Kerapatan Expert SA....................................................... 81 Tabel 4.16 Nilai Bobot Kerapatan Expert TI ........................................................ 81 Tabel 4.17 Nilai Bobot Kerapatan Expert ET....................................................... 82 Tabel 4.18 Nilai Bobot Kerapatan Expert JI......................................................... 82 Tabel 4.19 Nilai Gabungan Probability Density Function .................................. 85 Tabel 4.20 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Rumah Tipe 70..................... 86 Tabel 4.21 Risiko Biaya Kerusakan Rumah Tipe 36 dan Probabilitasnya Untuk Harga Tahun 2011...................................................................................... 87 Tabel 4.22 Probabilitas Kerusakan Bangunan Skala MMI .................................. 89
xiii
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
xiv
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
DAFTAR LAMPIRAN
1. Site Layout Cluster Alamanda 2. Gambar Foto Rumah Tipe 36 di Perumahan Grand Depok City 3. Denah dan Detail Bangunan Rumah Tinggal Tipe 36 4. Hasil Hand Boring 5. Hasil Kuisioner Oleh Security 6. Hasil Kuisioner Oleh Expert 7. Tabel Kriteria dan Bobot Setiap Expert 8. Tabel P value dan % Ho Untuk Setiap Permodelan Grafik 9. Data Gempa dan Percepatan Tanah pada Skala 3-4 SR 10. Data Gempa dan Percepatan Tanah pada Skala 4-5 SR 11. Data Gempa dan Percepatan Tanah pada Skala 5-6 SR 12. Data Gempa dan Percepatan Tanah pada Skala 6-7 SR 13. Data Gempa dan Percepatan Tanah pada Skala 7-8 SR
xiv
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Benua maritim Indonesia terletak pada pertemuan dari beberapa lempeng
benua dan samudera, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Dinamika pertemuan lempeng-lempeng ini menghasilkan spektrum topografi yang bervariasi, serta aktivitas kegempaan dan vulkanisme yang aktif (Hamilton, 1979) [10]. Karena geodinamikanya yang relatif aktif, wilayah Indonesia rentan terhadap beberapa bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, pergerakan tanah (landslides), dan penurunan tanah (land subsidence).
Sumber: Pusat Litbang Sumber Daya Air
Gambar 1.1 Peta Tektonik Kepulauan Indonesia Dari gambar 1.1, dapat diketahui bahwa ternyata Indonesia berada dalam zona patahan dan zona subduksi dari ketiga lempeng tersebut. Zona subduksi ini terjadi ketika lempeng samudera bertabrakan dengan lempeng benua sehingga menimbulkan potensi gempa. Ada tiga zona subduksi yang letaknya mengelilingi 1Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
2
pulau-pulau di Indonesia, subduksi pertama adalah tumbukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia yang terjadi di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan Pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara perairan Maluku sebelah selatan. Sedangkan subduksi kedua adalah tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Pasifik yang terjadi di sekitar Pulau Papua serta subduksi ketiga yang merupakan tumbukan antara ketiga lempeng tersebut yang terjadi di sekitar Sulawesi. Dari aspek tenaga tektonik jelas bahwa bagian Indonesia Timur mempunyai potensi ancaman bencana gempa bumi dua kali lipat dibandingkan dengan yang di bagian barat. Namun dari aspek kerentanan, bagian barat Indonesia (Sumatra dan Jawa) lebih rentan terhadap bencana gempa bumi karena populasi penduduknya lebih padat dan infrastrukturnya lebih berkembang. Berikut ini adalah 25 daerah wilayah rawan gempa di Indonesia yaitu : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat – Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena dan Kalimantan Timur. Lokasi aktif gempa secara sepintas sudah dapat dipastikan berada di perbatasan lempeng tektonik. Namun efeknya bisa dirasakan pada jarak tertentu bergantung pada atenuasi (peluruhan energi) dan geologi setempat. Kondisi lingkungan alam ini membuat Indonesia sering dilanda bencana gempa bumi yang makin hari makin meningkat kuantitasnya karena perkembangan penduduk, perkotaan dan umur bangunan. Kota Depok terletak di sebelah selatan kota Jakarta dan secara geografis terletak pada koordinat 6o 19’ 00” – 6o 28’ 00” LS dan 106o 43’ 00” – 106o 55’ 30” BT. Kota Depok sebagai wilayah termuda di Jawa Barat, mempunyai luas wilayah sekitar 200,29 km2. Sebagai Kota yang berbatasan langsung dengan Ibukota Negara, Kota Depok menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk masalah kependudukan. Meningkatnya jumlah penduduk Kota Depok disebabkan tingginya migrasi penduduk ke Kota Depok sebagai akibat pesatnya
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
3
pengembangan kota yang dapat dilihat dari meningkatnya pengembangan kawasan perumahan (Pemerintah Kota Depok). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sukmajaya yang merupakan salah satu kecamatan di Kota Depok, ada beberapa pertimbangan mengapa kecamatan ini dijadikan sebagai lokasi penelitian gempa bumi yaitu Kecamatan Sukmajaya memiliki jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sekitar 358.110 jiwa dengan luas wilayah 34,13 Km2 dan memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi yakni sebesar 10.492,53 jiwa/Km2 (Pemerintah Kota Depok, 2010). Tabel 1.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan di Kota Depok, 2009 Jumlah Kecamatan
Penduduk (jiwa)
Luas Wilayah (km2)
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
Sawangan
173.362
45,69
3794,31
Pancoran Mas
281.005
29,83
9420,21
Sukmajaya
358.110
34,13
10492,53
Cimanggis
421.630
53,54
7875,05
Beji
146.441
14,30
10240,63
Limo
156.432
22,80
6861,05
Sumber : Pemerintah Kota Depok, 2010
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa kepadatan penduduk di Kecamatan Sukmajaya paling besar daripada Kecamatan lainnya di Kota Depok. Lokasi penelitian yang diambil di Kecamatan Sukmajaya adalah Perumahan Grand Depok City yang memiliki luas kurang lebih 350 Ha dan Cluster Alamanda yang dipilih sebagai objek penelitiannya. Adapun peta lokasi Perumahan Grand Depok City dapat dilihat seperti dibawah ini.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
4
Gambar 1.2 Peta Lokasi Grand Depok City Perumahan Grand Depok City memiliki 3 tipe jenis rumah dengan ukuran yang berbeda-beda yaitu jenis rumah kecil, rumah menengah, dan rumah besar dengan konstruksi dan material yang hampir sama. 1.2
PERUMUSAN MASALAH
Sumber : SNI 2002
Gambar 1.3 Peta Wilayah Gempa Indonesia
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
5
Berdasarkan peta wilayah gempa bumi Indonesia, dimana wilayah 1 adalah wilayah dengan kegempaan paling rendah dan wilayah 6 dengan kegempaan paling tinggi. Pembagian Wilayah Gempa ini didasarkan atas percepatan puncak batuan dasar akibat pengaruh gempa rencana dengan perioda ulang 500 tahun (SNI-1726-2002). Kota Depok termasuk ke dalam wilayah dengan resiko kegempaan menengah, yaitu wilayah 3 dengan koefisien gempa yang cukup besar yaitu 0,15 g. 1.2.1
Deskripsi Masalah Indonesia termasuk 12 negara yang memiliki angka kematian relatif tinggi
akibat berbagai resiko bencana yang terjadi. Indonesia termasuk salah satu negara yang rentan terhadap bencana seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan (World Bank, 2005) [32]. Catatan sejarah dan rekaman alat menunjukan bahwa bencana gempabumi sudah sering terjadi di berbagai wilayah kepulauan Indonesia. Berikut ini adalah tabel gempa dengan skala yang cukup besar yang pernah terjadi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Tabel 1.2 Gempa yang pernah terjadi di Indonesia Nomor
Tanggal
Lokasi
Skala
Kerusakan
(Richter) 1
24 April 2010
Maluku
6,4
tidak menyebabkan kerusakan (Tempo Interaktif, 2010)
2
1 Oktober 2009
Jambi
7,0
600 rumah rusak dan 500 rusak ringan (AntaraNews.com)
3
30 September 2009
Sumatera Barat
7,6
135.513 rumah rusak berat, 65.443 rusak sedang, 78.732 rusak ringan dan 809 korban jiwa (Pusdal OPS BNPB, 2009)
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
6
4
2 September 2009
Tasikmalaya
7,3
11.039 rumah rusak berat, 15 rusak sedang, 13.446 rusak ringan dan 68 korban jiwa (Posko BNPB, 2009)
5
12 September 2007
Bengkulu
7,9
7.906 rumah roboh, 6.745 rusak berat, 13.114 rusak ringan dan 23 korban jiwa (Departemen Sosial, 2007)
6
17 Juli 2006
Pangandaran
6,8
450 orang korban jiwa (Media Indonesia, 20 juli 2006).
7
27 Mei 2006
Yogyakarta dan 6,3
126.977 rumah rusak
Jawa Tengah
berat, 183.398 rusak sedang, 259.816 rusak ringan dan 5.743 korban jiwa (Media Center Gempa DIY, 2006)
8
26 Desember 2004
Aceh dan Nias
8,5
283.100 korban jiwa dan 1.126.900 orang kehilangan tempat tinggal (USGS)
Setelah melihat data-data gempa yang pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir ini tentunya diketahui bahwa kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat gempa tentu cukup besar dengan melihat jumlah rumah penduduk yang rusak.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
7
1.2.2
Signifikansi Masalah Gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia selain mengakibatkan
korban jiwa dan harta benda juga menyebabkan tidak berfungsinya banyak prasarana bangunan karena banyak bangunan rumah tinggal yang rusak atau runtuh akibat gempa bumi. Untuk itu, perlu diketahui tingkat risiko kerusakan dari bangunan rumah tinggal tersebut. 1.2.3
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian mengenai deskripsi dan signifikasi masalah yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran gempa yang pernah terjadi di Jawa Barat? 2. Bagaimana desain struktur dari bangunan rumah tinggal tipe 36 di perumahan Grand Depok City? 3. Berapa besar risiko kerusakan rumah tinggal tersebut yang ditimbulkan akibat gempa? 4. Berapa besar risiko biaya yang timbul akibat rusaknya rumah tinggal tersebut? 1.3
TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui gambaran gempa yang pernah terjadi di Jawa Barat. 2. Mengetahui desain struktur bangunan rumah tinggal tipe 36 di perumahan Grand Depok City. 3. Mengetahui besarnya risiko kerusakan rumah tinggal yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. 4. Mengetahui
besarnya
risiko
biaya
yang
ditimbulkan
dengan
membandingkan probabilitas dan intensitas gempa.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
8
1.4
BATASAN PENELITIAN Ruang lingkup yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah: 1. Materi yang diteliti hanya berupa bangunan rumah tinggal, tidak termasuk perabotan rumah dan manusia. 2. Umur bangunan rumah tinggal tipe 36 diperkirakan sampai dengan 50 tahun. 3. Kerusakan yang diteliti merupakan kerusakan akibat dari gempa tektonik saja. 4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode experts judgement dan dengan menggunakan software XLSTAT. 5. Karena gempa bersifat tidak pasti, maka dalam penelitian ini menggunakan data-data historis. 6. Kondisi tanah, eksitesi gempa, fungsi bangunan, dan kekuatan bangunan serta harga bangunan dianggap sama untuk keseluruhan rumah tinggal tipe 36 di Perumahan Grand Depok City 7. Semua rumah tinggal tipe 36 di Perumahan Grand Depok City dianggap sama. 8. Bangunan rumah tinggal tipe 36 telah dihitung sesuai standar SNI gempa 2002.
1.5
MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan gambaran kepada masyarakat dan pemerintah besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat gempa yang mungkin terjadi di perumahan Grand Depok City. 2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga masyarakat menyadari bahwa pembangunan rumah tinggal yang tahan gempa sangat penting untuk diterapkan. 3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, Pemerintah Kota Depok lebih memperhatikan bangunan rumah tinggal yang tidak layak huni untuk menghindari kerusakan yang lebih besar pada saat gempa nanti.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
9
1.6
KEASLIAN PENELITIAN Sebagai kerangka berpikir awal dan untuk mendukung penelitian ini, ada
beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti lain yang berhubungan dan sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: Jurnal “Building Life-Cycle Cost Analysis due to Mainshock and Aftershock Occurrences” oleh Yeo, Gee Liek and Cornell, C. Allin tahun 2009. Tujuan dari jurnal ini adalah mengestimasi besarnya kerugian biaya yang ditimbulkan pada bangunan saat terjadi gempa dan sesudah terjadinya gempa. Metodologi yang digunakan adalah memodelkan gempa utama sebagai homogeneous poisson dan setelah gempa sebagai nonhomogeneous poisson. Kesimpulan dari jurnal ini adalah mendapatkan besarnya kerusakan yang diakibatkan gempa dengan menggunakan Markov Loss Models. [33] Jurnal “Building-Specific Seismic Fatality Estimation Methodology” oleh Yeo, Gee Liek and Cornell, C. Allin tahun 2003. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk memperkirakan frekuensi tahunan karena gempa bumi. Metodologi yang digunakan adalah nonlinear dynamic analysis untuk mengetahui sifat kerusakan pada bangunan. Kesimpulan dari jurnal ini adalah mendapatkan grafik persentase perkiraan kehancuran pada bangunan. [34] Jurnal “Incorporating Modeling Uncertainties in the Assessment of Seismic Collapse Risk of Buldings” oleh Abbie, Cur, Gerogory, and Jack tahun 2009. Tujuan dari jurnal ini adalah mengevaluasi bangunan sekarang dan bangunan yang lalu untuk mencegah terjadinya keruntuhan bangunan. Metodologi yang digunakan adalah memodelkan ketidaktentuan terjadinya keruntuhan struktur bangunan, keruntuhan dilihat dari segi kekuatan, kekakuan, besarnya deformasi, dan lentur atau tidaknya rangka struktur. Kesimpulan dari jurnal ini adalah mendapatkan kurva kehancuran pada rangka bangunan dan kolom terhadap kelenturan. [1] Jurnal
“Deaggregation
of
Lifeline
Risk:
Insights
for
Choosing
Deterministic Scenario Earthquakes” oleh Jayaram, N. and Baker J.W tahun 2009. Tujuan dari jurnal ini adalah mencari daerah-daerah yang terkena dampak apabila terjadi gempa pada patahan-patahan. Metodologi yang digunakan adalah
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
10
menggunakan simulasi Monte Carlo sebagai pendekatan untuk mencari karakteristik pergerakan tanah. Kesimpulan dari jurnal ini adalah mendapatkan gambaran berupa peta daerah-daerah yang akan terkena dampak akibat gempa pada patahan sesuai dengan persentasenya. [13] Jurnal “Seismic Risk Analysis for the City of Ankara” oleh Ozmen, Nurlu, Guler, dan Kocaefe tahun 1999. Tujuan dari jurnal ini adalah menentukan perkiraan kerusakan akibat gempa di Kota Ankara. Metodologi yang digunakan adalah Gumbel’s Annual Extreme Values Method. Kesimpulan dari jurnal ini adalah mendapatkan perkiraan jumlah kerusakan bangunan akibat gempa di Kota Ankara. [19] Jurnal “Malta's Risk Minimisation to Earthquake, Volcanic and Tsunami damage” oleh Denis H. Camilleri tahun 2003. Jurnal ini menggambarkan gempa bumi yang terjadi di Malta serta resiko yang ditimbulkannya. Resiko tersebut adalah berupa angka kematian yang besar, kebutuhan akan sandang pangan dan papan, dan lain-lain. Resiko dapat diperkecil jika Malta memiliki manajemen mitigasi dan kesiapsiagaan yang baik. [6] Jurnal “The Cost of Seismic Structural Damage and Preventive Action” oleh Mauli Vora, Zu-Hsu Lee dan Wenshen Pong tahun 2008. Jurnal ini berisi tentang menaksir kerugian yang ekonomi dalam kaitan dengan suatu gempa bumi, seperti kerugian yang terkait dengan membangun, kerusakan dari generasi bekas peninggalan dan api, dan dampak sosial dengan menggunakan software Hazus. Hasil dari software tersebut menyediakan petunjuk ekonomi untuk penilaian dan pencegahan (atau pengurangan) dari kerugian seismic dan membangun kerusakan. Studi ini dapat menjadi suatu acuan yang bermanfaat untuk merencanakan membangun atau membangun kembali rumah dan manajemen bisnis, juga dapat membantu pemerintah menetapkan atau meninjau kembali beberapa kebijakan dengan baik, serta untuk mencegah bangunan dari kerusakan struktural seismic. [28] Jurnal “Earthquake Impact Mitigation in Poor Urban Areas: The case of Metropolitan Manila” oleh Kanako Iuchi dan Ann-Margaret Esnard tahun 2008. Jurnal ini berisi tentang mitigasi untuk masyarakat di negara Pilipina jika terjadi suatu bencana. Pilipina adalah salah satu negara yang rawan bencana selain
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
11
Indonesia, sehingga diperlukan mitigasi yang tepat dalam menangani bencana. Salah satu mitigasi tersebut adalah dengan mengembangkan sistem asuransi dalam masyarakat. [12] Jurnal “Consequence Assessment in Earthquake Risk Management Using Damage Indicators” oleh M. Faizian, H. R. Schalcer, dan M. H. Faber. Jurnal ini berisi tentang pengembangan metode hubungan modeling dengan penilaian. Penelitian ini dirancang untuk mengembangkan suatu kerangka keputusan yang teoritis jika terjadi bencana berupa gempa bumi dengan mengambil resiko di tiga situasi yaitu sebelum, selama dan setelah terjadinya gempa bumi. [7] Jurnal
“Annual
Limit-State
Frequencies
for
Partially-Inspected
Earthquake-Damaged Buildings” oleh Luco, N., Cornell, C. Allin, and Yeo, G.L tahun 2002. Tujuan dari jurnal ini adalah memperkirakan annual limit-state frequency secara sebagian yang disebabkan oleh gempa bumi pada sambungan balok dan kolom. Metodologi yang digunakan adalah menggunakan Probabilistic Seismic Demand Analysis (PSDA). Kesimpulan dari jurnal ini adalah mendapatkan kurva Annual Exceedance Frequency sebelum terjadi gempa dan sesudah terjadinya gempa. [14]
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Unversitas Indonesia
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada penelitian ini, diperlukan dasar-dasar teori yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan, termasuk pula materi-materi yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori tentang gempa dan materi penelitian yang akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan analisis data penelitian. Landasan teori tersebut dikumpulkan dari beberapa jurnal dan buku yang relevan dengan tujuan penelitian. 2.1.
GEMPA BUMI
2.1.1
Definisi Gempa bumi merupakan gejala alam yang ditimbulkan oleh adanya
aktivitas secara alamiah di permukaan atau di bawah permukaan bumi. Sebagai fenomena alamiah, gempa bumi tidak dapat dipisahkan dengan fenomenafenomena alamiah lainnya, terutama aktivitas gunung berapi (vulkanik). Kedua fenomena ini berkaitan proses-proses internal bumi, khususnya proses dinamis pada kerak bumi dan berhubungan dengan interaksi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plate). Lempeng-lempeng tersebut dapat berupa perpindahan (dilatasi), perputaran atau gabungan dari keduanya. Gerakan-gerakan tersebut akan menyebabkan tumbukan atau perenggangan antara lempeng-lempeng yang berbatasan. Selain gempa bumi akibat sumber tektonik (gempa tektonik), gempa bumi juga dapat ditimbulkan akibat penyebab-penyebab yang lain, walaupun tidak sekuat gempa tektonik. Penyebab tersebut dapat berupa aktivitas gunung berapi, tanah longsor, ledakan bom dan lain sebagainya. Korban dan kerugian yang timbul pada bencana di atas, umumnya bukan disebabkan oleh guncangan gempa melainkan sebab lain, misalnya material yang dimuntahkan (lava, batu, dan panas) pada letusan gunung berapi atau akibat pecahan bom dan radiasinya pada ledakan bom. Gempa bumi adalah rangkaian gelombang getaran yang berasal dari suatu tempat dalam mantel atau kerak bumi. Mekanisme gempa bumi, jika terdapat 2 12Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
13
buah gaya yang bekerja dengan arah berlawanan pada batuan kulit bumi, batuan tersebut akan berubah bentuk karena batuan mempunyai sifat elastis. Bila gaya yang bekerja pada batuan dalam waktu yang lama dan terus menerus maka lama kelamaan daya dukung pada batuan akan mencapai batas maksimum dan akan mulai terjadi pergeseran. Akibatnya batuan akan mengalami patahan secara tibatiba sepanjang bidang patahan. Setelah itu batuan akan kembali stabil namun sudah mengalami perubahan bentuk atau posisi. Pada saat mengalami gerakan yang tiba-tiba akibat pergeseran batuan, energi stress yang tersimpan akan dilepaskan dalam bentuk getaran yang kita kenal sebagai gempa bumi. Besar kecilnya akibat yang dirasakan karena gempa bumi berkorelasi positif dengan jarak suatu daerah dengan hiposenter suatu gempa. Gempa bumi juga berpengaruh pada daerah di sekitarnya dan radius tertentu (km) tergantung besar energi yang dilepaskan dan posisinya dari hiposenter. Hiposenter adalah lokasi nyata terjadinya gempa bumi (Suryani, 2007) [25]. 2.1.2
Jenis dan Penyebab Berdasarkan peristiwa yang menimbulkannya, gempa dibagi menjadi
gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan (Anwas, 1998) [3]: 1. Gempa tektonik merupakan jenis gempa yang terkuat dan bisa meliputi wilayah yang luas. Gempa ini merupakan akibat dari gerakan gempa tektonik yaitu berupa patahan atau retakan.
Sumber : U.S. Geology Survey (USGS)
Gambar 2.1 Lempeng Tektonik Dunia Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
14
2. Gempa vulkanik yaitu gempa yang terjadi sebelum atau pada saat gunung berapi meletus. Gempa ini hanya terasa di daerah sekitar gunung berapi, sehingga tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan gempa tektonik.
Sumber : U.S. Geology Survey (USGS)
Gambar 2.2 Lokasi Gunung Berapi Aktif di Indonesia 3. Gempa runtuhan yaitu gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua yang terdapat di dalam litosfer, seperti gua kapur atau terowongan tambang. Gempa ini relatif lemah dan hanya terasa di sekitar tempat runtuhan terjadi. Masih banyak penggolongan jenis gempa. Misalnya berdasarkan bentuk episentrumnya, dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gempa linier dan gempa sentral. Gempa linier yaitu episentrumnya berupa garis. Sedangkan gempa sentral yaitu episentrumnya berbentuk suatu titik. Berdasarkan letak kedalaman hiposentrumnya dibedakan menjadi tiga macam gempa, yaitu gempa dalam, gempa intermedier (menengah), dan gempa dangkal. Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gempa setempat, gempa jauh, dan gempa sangat jauh. Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi gempa laut dan gempa darat. 2.1.3
Intensitas dan Kekuatan Gempa bumi Intensitas dapat didefinisikan sebagai suatu besarnya kerusakan yang
terjadi seperti pada bangunan, permukaan tanah, reaksi manusia dan hal lain yang teramati sebagai dampak dari goncangan gempa bumi. Skala intensitas pertama
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
15
kali diperkenalkan pada tahun 1883 oleh seorang seismologist dari Italia M.S. Rossi dan ilmuwan dari Swiss E.A Forel yang dikenal dengan skala Rossi-Forel. Skala ini kemudian dikembangkan lagi oleh seismologist dari Italia Giuseppe Mercalli pada tahun 1902, lalu tahun 1931 seismologist dari Amerika H.O Wood dan Frank Neuman mengadaptasi standar yang telah ditetapkan maka dihasilkan Skala Modified Mercalli Intensity (MMI). Skala ini sifatnya kualitatif dan sangat tergantung pada kondisi lokasi dimana gempa terjadi (BMKG, n.d.). Sedangkan magnituda adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi pada daerah tertentu, akibat goncangan gempa pada sumbernya. Satuan yang digunakan adalah Skala Richter. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F. Richter tahun 1934. Tabel 2.1 Skala Intensitas Gempa Bumi Modified Mercalli Intensity (MMI) Intensitas
Keterangan
I
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang terbangun, gerabah pecah, jendela/pintu gemerincing dan dinding berbunyi.
V
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, jendela dan sbb pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan lain-lain barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
16
sedangkan pada bangunan dengan kontruksi kurang baik terjadi retak-retak kemudian cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan. VIII
Kerusakan ringan pada bangunan dengan kontruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan yang kuat, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap dari pabrik-pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX
Kerusakan pada bangunan yang kuat rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus banyak retak-retak pada bangunan yang kuat. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka-rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor ditiap-tiap sungai dan ditanahtanah yang curam.
XI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII
Hancur sama sekali. Gelombang tampak pada permukaan tanah. Peman dangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Sumber: BMKG
Skala gempa bumi diukur dari kekuatan dan intensitasnya. Kekuatan atau magnitudonya adalah skala gempa berdasarkan besarnya sumber gempa itu sendiri, sedangkan skala intensitas adalah skala untuk besarnya efek goncangan yang terjadi di suatu lokasi. Besarnya magnitudo gempa sebanding dengan luasnya bidang patahan yang pecah dan besarnya pergerakan yang terjadi. Artinya, makin besar kekuatan atau skala magnitudo gempanya maka semakin besar pula dimensi sumber gempa (patahan aktif yang bergerak) –nya, juga semakin besar pergerakan yang terjadi di sepanjang bidang patahannya (Hanks and Kanamori, 1979) [11]. Skala magnitudo yang pertama dipakai adalah Skala
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
17
Richter (SR). Itulah sebabnya masyarakat umumnya mengenal skala magnitudo gempa sebagai Skala Richter (SR). Tabel 2.2 Skala Intensitas Gempa Bumi Skala Richter (SR) Skala Rither
Deskripsi
Efek
Frekuensi ± 8000 kali per
< 2.0
Micro
2.0 – 2.9
Minor
3.0 – 3.9
Minor
Gempa Micro, tidak terasa
hari
Umumnya tidak terasa, tapi
± 1000 kali per
dapat di catat
hari
Sering terasa, jarang
49000 kali per
menyebabkan kerusakan
tahun
Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam 4.0 – 4.9
Ringan
ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak
6200 kali per tahun
terlalu signifikan Dapat menyebabkan 5.0 – 5.9
Sedang
kerusakan besar pada bangunan yang tidak layak
800 kali per tahun
huni 6.0 – 6.9
Kuat
Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
120 kali per tahun
Dapat menyebabkan 7.0 – 7.9
Besar
kerusakan serius dalam
18 kali per tahun
area yang lebih luas
8.0 – 8.9
Sangat Besar
Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga
1 kali per tahun
dalam area ratusan mil
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
18
9.0 – 9.9
> 10.0
Sangat
Menghancurkan area
1 kali per 20
Besar
ribuan mil
tahun
Malapetaka
Belum pernah terekam
Sangat jarangterjadi
Sumber: U.S. Geological Survey documents, 2004 [25]
2.2.
RUMAH TINGGAL Setiap manusia dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal
yang disebut rumah. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga (UU RI No. 4 Tahun 1992). Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan (UU RI No. 4 Tahun 1992). kelengkapan
dasar
fisik
lingkungan,
misalnya
prasarana lingkungan yaitu penyediaan
air
minum,
pembuangan sampah, listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya; dan sarana lingkungan yaitu fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan serta pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, seperti fasilitas taman bermain, olah raga, pendidikan, pertokoan, sarana perhubungan, keamanan, serta fasilitas umum lainnya. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No. 4 Tahun 1992). Kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian dengan fungsi utama seb agai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, tempat bekerja yang memberi pelayanan dan kesempatan kerja terbatas yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan pelayanan dan pengelolaan yang optimal. Prasarana lingkungan pemukiman
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
19
adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Prasarana utama meliputi jaringan jalan, jaringan pembuangan air limbah dan sampah, jaringan pematusan air hujan, jaringan pengadaan air bersih, jaringan listrik, telepon, gas, dan sebagainya. Jaringan primer prasarana lingkungan adalah jaringan utama yang menghubungkan antara kawasan pemukiman atau antara kawasan pemukiman dengan kawasan lainnya. Jaringan sekunder prasarana lingkungan adalah jaringan cabang dari jaringan primer yang melayani kebutuhan di dalam satu satuan lingkungan pemukiman. Sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Contoh sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas pusat perbelanjaan, pelayanan umum, pendidikan dan kesehatan, tempat peribadatan, rekreasi dan olahraga, pertamanan, pemakaman. Berdasarkan
keputusan
Menpera
No.4/KPTS/BKP4/1995
tentang
klasifikasi rumah tidak bersusun, tipe rumah tinggal/hunian dapat digolongkan kedalam 4 tipe yaitu : 1. Rumah mewah adalah bangunan bertingkat maupun tidak bertingkat dengan luas lantai bangunan yang relatif besar (kurang lebih 200 m2), dengan luas kaveling antara 54 m2 sampai dengan 200 m2 dengan harga lebih besar dari harga per m2 tertinggi untuk rumah dinas (HST) lebih besar dari tipe A, atau luas kaveling antara 600 m2 sampai dengan 2000 m2 dengan harga lebih kecil dari HST tipe C sampai dengan harga lebih besar dari HST tipe A, dengan menggunakan bahan bangunan yang relatif mahal (spesifik) 2. Rumah menengah, adalah bangunan tidak bersusun dengan luas lantai bangunan diatas 70 m2 sampai dengan 150 m2 dengan luas kaveling 54 m2 sampai dengan HST tipe C atau sampai dengan tipe A atau dengan luas kaveling 200 m2 sampai dengan 600 m2 dan HST ¾ tipe C atau tipe C sampai dengan tipe A. 3. Rumah sederhana adalah: rumah tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m2 yang dibangun dengan luas kaveling 54 m2 sampai dengan 200 m2 dan biaya pembangunan per m2 tidak melebihi dari harga per m2 tertinggi untuk pembangunan rumah dinas (HST) tipe C yang berlaku, yang
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
20
meliputi rumah sederhana tipe besar,rumah sederhana, dan kaveling siap bangun (Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat No 4/KPTS/BKP4 N/1995). 4. Rumah sangat sederhana adalah, rumah tidak bersusun yang pada tahap awalnya yang menggunakan bahan bangunan berkualitas sangat sederhana dan dilengkapi dengan prasarana lingkungan, utilitas umum, dan fasilitas sosial (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.54/PRT/1991 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sangat Sederhana). 2.3.
PENGARUH GEMPA TERHADAP KERUSAKAN BANGUNAN Ketika terjadi gempa bumi pada zona atau bidang patahan aktif yang pecah
dan bergerak maka tubuh tanah/batuan serta permukaan tanah pada dan di jalur patahan gempanya akan bergerak secara instan. Besarnya pergerakan yang terjadi dan luas/panjangnya zona patahan gempa sebanding dengan besar magnitudo gempanya. Jadi makin besar kekuatan gempanya akan semakin besar pula pergerakan dan luas wilayahnya. Rekahan tektonik di permukaan (fault surface ruptures) dan pergerakan tanah yang terjadi tentu berpotensi menimbulkan kerusakan kepada bangunan dan segala jenis infrastruktur yang terletak di permukaan tanah yang sobek dan bergerak, terutama pada bangunan dan konstruksi yang di bangun persis pada jalur patahan gempa di permukaannya. Oleh karena itu, bangunan dan konstruksi yang didirikan persis di atas jalur patahan gempa tidak hanya akan mendapat efek guncangan tanah paling keras tapi juga terkena efek perekahan dan pergerakan tektonik ketika gempa terjadi (Natawidjaja – LIPI, n.d.) [17]. Tidak hanya bangunan yang persis di atas jalur patahan yang mendapat efek goncangan tanah, namun bangunan di sekitarnya pun juga mendapatkan efek goncangan tersebut. Goncangan tanah adalah bahaya gempa bumi yang paling dikenal luas (McGuire, 2004) [15]. Efek goncangan tanah ini diakibatkan karena penjalaran gelombang gempa dari sumber gempa ke seluruh arah di sekitarnya. Efek guncangan dari penjalaran gelombang gempa ini bisa sampai radius ratusan kilometer dari sumbernya. Besarnya goncangan yang terjadi sebanding dengan besarnya kekuatan gempa di sumber dan berbanding terbalik dengan jarak
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
21
penjalaran yang ditempuh. Makin besar kekuatan sumber akan makin besar guncangan yang terjadi, dan guncangan tanah ini akan semakin kecil menjauh dari letak sumbernya, yaitu jalur patahan gempanya. Itulah sebabnya kenapa ancaman goncangan gempa bumi ini paling dikenal dan diperhitungkan, yaitu karena wilayah yang terkena efeknya bisa sangat luas, tidak hanya daerah yang berdekatan dengan jalur patahan gempanya. Parameter kerusakan gempa bumi (Bustami - LIPI, 2009) [5]: 1. Lama getaran 2. Keadaan tanah/geologi setempat 3. Keadaan gempa 4. Jarak pusat gempa 5. Besaran gempa 6. Kekuatan, daktilitas, dan kesatuan bangunan Banyaknya bangunan di Indonesia yang tidak sesuai dengan tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung, SNI 03-1726-2002, mengakibatkan banyak bangunan yang mengalami kerusakan baik kerusakan ringan hingga kerusakan berat akibat terjadinya gempa. Adapun kerusakan-kerusakan bangunan akibat gempa tersebut adalah sebagai berikut (Amri, 2010) [2]: 1. Dampak getaran x Keruntuhan geser (shear failure mechanism)
Sumber: Amri, 2010
Gambar 2.3. Keruntuhan Geser pada Kolom di Bengkulu
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
22
x Keruntuhan dinding (face load rupture mechanism)
Sumber: Amri, 2010
Gambar 2.4.Keruntuhan Dinding di Bengkulu 2. Penurunan level bangunan Biasanya terjadi bila gempa berkekuatan > 6 SR pada tanah pasiran bergradasi halus.
Sumber:Amri, 2010
Gambar 2.5. Penurunan Level Bangunan di Bengkulu Kerusakan-kerusakan lain pada bangunan akibat gempa dapat dilihat dengan mengambil studi kasus gempa yang terjadi tanggal 27 Mei 2006 di
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
23
Yogyakarta dengan skala 6,3 SR (Widodo, 2007) [31]. Kerusakan-kerusakan bangunan akibat gempa tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 1. Keruntuhan geser pada balok
Sumber : Widodo, 2007
Gambar 2.6.Contoh Kerusakan Bangunan Akibat Geser pada Balok Konsol Adanya benturan (pounding) antar bangunan menyebabkan rusaknya balok konsol seperti yang ada pada gambar 2.6. 2. Kerusakan akibat momen tumpuan
Sumber : Widodo, 2007
Gambar 2.7. Kerusakan Bangunan Akibat Momen Tumpuan Penulangan pada ujung balok pada gambar 2.7 sebenarnya sudah memakai tulangan rangkap. Namun kuat momen yang dapat disediakan belum memenuhi, sehingga menimbulkan retak.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
24
3. Kerusakan bangunan pada sambungan kolom dan balok
Sumber : Widodo, 2007
Gambar 2.8. Kerusakan Bangunan Pada Sambungan Balok Kolom Rusaknya sambungan pada sambungan balok kolom disebabkan oleh beberapa sebab, yaitu: 1. Rendahnya bond strength karena tulangan yang dipakai adalah tulangan polos. 2. Pendeknya penyaluran tulangan pada ujung balok sehingga tulangan ini lepas dengan kolom. 3. Kecilnya ukuran kolom sehingga tidak memenuhi syarat 4. Minimnya tulangan geser pada sambungan balok kolom tersebut. Menurut Widodo (2007) [31], kerusakan-kerusakan bangunan akibat gempa Yogyakarta yang terjadi pada tanggal 26 Mei 2006 disebabkan oleh banyak hal yaitu : 1. Semua bangunan rusak berat diakibatkan oleh gagal geser pada ujung-ujung kolom (beam coloum joint) di tingkat dasar dan tepi luar. 2. Kerusakan bangunan terjadi akibat ketidakmengertian para engineer atau praktisi tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa pada gedung. 3. Kerusakan bangunan juga dipicu oleh mutu bangunan dan mutu pelaksanaan yang kurang baik.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
25
Sumber : www.unosat.org
Gambar 2.9 Peta Kerusakan Gempa Jogja 26 Mei 2006 2.4.
MANAJEMEN RISIKO
2.4.1. Definisi Manajemen risiko adalah suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya (Wartawarga, 2010) [30]. Risiko merupakan potensi di mana sesuatu yang buruk dan sesuatu yang berbahaya bisa terjadi (Vanaspongse, 2007) [27]. Risiko juga merupakan hasil perkalian antara frekuensi/probabilita dari besarnya paparan nilai potensial yang hilang. Frekuensi adalah jumlah kejadian sedangkan probabilita merupakan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
26
Tujuan manajemen risiko adalah untuk meminimasi bencana atau kecelakaan dengan mengurangi kemungkinan kejadian, mengurangi dampak dari kejadian yang tidak diharapkan, dan transfer risiko (Modarres, 1993) [16]. Manajemen risiko biasa digunakan untuk membantu dalam hal regulasi dan sumber dalam pengambilan keputusan (Modarres, 1993) [16]. 2.4.2. Analisa Risiko Analisa risiko adalah teknik untuk mengidentifikasi, menggolongkan, mengukur dan mengevaluasi bahaya. Dalam menganalisa risiko dapat dilakukan dengan cara kualitatif maupun kuantitatif. Tahapan menganalisa risiko dengan cara kualitatif yaitu dengan mengidentifikasi, menggolongkan, dan merangking bahaya. Sedangkan kuantitatif dengan mengevaluasi bahaya yaitu menaksir kemungkinan (frekuensi) dan konsekuensi dari bencana (Modarres, 1993) [16]. Secara kuantitatif, risiko adalah fungsi perkalian dari bahaya yang mengancam (hazard) dan konsekuensi bencana (consequences). Sedangkan konsekuensi bencana merupakan fungsi perkalian dari kerentanan (vulnerability) dan elemen yang berisiko (elemen at risk). Bahaya adalah probabilitas kejadian dalam kurun waktu tertentu pada daerah yang sedang dievaluasi. Kerentanan adalah tingkat kerugian dari sebuah elemen yang berisiko dari sebuah kejadian, dan kerentanan direpresentasikan sebuah angka dengan antara 0 (tidak ada kerugian) dan 1 (kerugian total). Sedang elemen yang berisiko dapat berupa penduduk, bangunan, aktivitas perekonomian dan lainnya di daerah yang sedang di evaluasi. 2.5.
PEAK GROUND ACCELERATION Peak Ground Accelaration adalah percepatan tanah pada permukaan yang
terjadi disuatu daerah akibat gempa, kerusakan pada bangunan ditentukan dari besarnya PGA di daerah tersebut. Satuan dari PGA adalah g (gravity) dimana: 1 g = 10 m/s2 1 g = 1000 cm/s2 (gals)
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
27
Untuk mencari PGA, terlebih dahulu harus diketahui jarak antara sumber gempa dengan daerah yang akan ditinjau dengan menggunakan rumus:! !!!!!!!!!!!!!!!' 111 u (bk b g ) 2 (l k l g ) 2
…
…
…
…
…
…
…..(2.1)
Keterangan : bk
bujur kota
lk
lintang kota
bg
bujur gempa
lg
lintang gempa
Dengan menggunakan persamaan 2.3, didapat jarak dari sumber gempa ke daerah yang ditinjau dalam satuan kilometer. Kemudian mencari jarak hiposenter dengan menggunakan persamaan dibawah ini.
R
( ' ) 2 (h) 2 ................................................................(2.2)
Setelah mendapatkan jarak hiposenter (dalam kilometer) barulah mendapatkan besarnya Peak Ground Acceleration (PGA) dengan persamaan berikut.
D
472.3 u 10 0.278 M .............................................................(2.3) ( R 25)1.301
Dengan : D
=
percepatan tanah pada permukaan (gal)
M
=
magnitude permukaan (SR)
R
=
jarak hiposenter (km)
¨
=
jarak episenter (km)
h
=
kedalaman sumber gempa (km)
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
28
Gambar 2.10 Pemodelan Jarak Gempa Dimana skala gempa yang diketahui merupakan Magnitude body (Mb) sehingga perlu diubah terlebih dahulu menjadi Magnitude surface (Ms) dengan menggunakan persamaan dibawah ini: Mb 2,5 0,63Ms ....................................................(2.4) atau Ms 1,59 Mb 3,97
2.6.
PROBABILITY DENSITY FUNCTION Fungsi kerapatan probabilita diawali dengan adanya frekuensi dan kelas.
Berdasarkan frekuensi dan kelas yang dimiliki kemudian dapat ditentukan model distribusi datanya berdasarkan uji goodness of fit yang terbaik. Ada berbagai macam distribusi yang biasa digunakan sebagai model matematis, seperti distribusi normal, distribusi log-normal, distribusi gamma, distribusi beta, dsb. Distribusi normal adalah distribusi yang lazim dipakai dalam permodelan. Ada dua parameter yang dikategorikan dalam distribusi normal, yakni niai rata-rata dan nilai varian. 2.6.1. Distribusi Normal Dalam membuat kurva probabilitas untuk distribusi normal, nilai rata-rata dan besarnya standar deviasi perlu diketahui terlebih dahulu. Cara mencari mean atau rata-rata dapat menggunakan rumus dibawah ini.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
29
Mean
¦X
x
i
N
...........................................................................................( 2.5)
Setelah mendapatkan nilai rata-rata, kemudian dicari besarnya variansi dan standar deviasi dengan menggunakan persamaan dibawah ini.
Varian
¦ [( xi x) 2 N ] N
..................................................................(2.6)
Dimana :
¦ [( x
V
i
x) 2 N ] N
........................................................................(2.7)
Setelah mendapatkan besarnya standar deviasi, data-data tersebut dapat dibuat menjadi grafik Probability Density Function dengan menggunakan persamaan distribusi normal dibawah ini.
f x ( x)
ª 1 § x m ·2 º exp « ¨ ¸ » .........................................................(2.8) 2 V V 2S © ¹ ¼» ¬« 1
Keterangan : f x (x) Probability Density Function (distribusi normal)
x kelompok data
V standar deviasi m rata-rata
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
30
2.6.2. Distribusi Gamma Meskipun distribusi normal dapat digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan teknik sains, masih banyak sekali keadaan yang memerlukan jenisjenis kepekatan berbeda. Distribusi gamma memainkan peranan yang sangat penting dalam teori antrian dan masalah keandalan (reliabilitas). Menurut Rosenkrantz (1997:227), fungsi kerapatan probabilitas dari distribusi gamma diberikan dengan persamaan:
f ( x)
§ 1 °¨¨ D ®© *(D ) E °0 ¯
· D 1 x E ¸¸ x e x ! 0
…
…
…
…
…(2.9) ¹ xd0
Sementara ukuran-ukuran dari distribusi gamma diberikan dengan persamaan: Mean P E X DE
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…..(2.10)
Variance P’ E (X P V DE
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…...(2.11) Skewness (kemencengan) 2 J1
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
….(2.12)
D
Kurtosis (keruncingan)
J2
6
D
3
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…..(2.13)
Sumber : www.unosat.org
Gambar 2.11. Grafik Distribusi Gamma
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
31
2.7.
HAZUS
Menurut Fema 433, Hazus merupakan sebuah software dan metodologi untuk memperkirakan besarnya kerugian akibat bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan angin topan. Perkiraan kerugian yang dihasilkan oleh HAZUS adalah berdasarkan pada pengetahuan teknik dan ilmu pengetahuan sebagai dampak dari gempa bumi, banjir, dan angin topan. Agar lebih fleksibel HAZUS memperkirakan kerusakan menjadi 3 level yaitu (Philip, Barbara and John, 2002) [20] :
Sumber : Hazus for Mitigation, 2002
Gambar 2.12. Level Dalam Analisis HAZUS Level 1 : Perkiraan kasar berdasarkan data-data nasional yang ada didalam database software HAZUS
Level 2 : Perkiraan lebih akurat oleh pendapat yang professional, dan informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi batuan, bangunan, atau umur bangunan yang akan dimasukan ke HAZUS Level 3 : Perkiraan paling akurat, berdasarkan detail-detail teknik dan geoteknik yang dimasukkan ke HAZUS untuk mengatur metodologi pada kondisi tertentu.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
32
Untuk membuat peta risiko dengan menggunakan software HAZUS, kita harus mengetahui secara detail kondisi daerah yang akan ditinjau seperti kondisi tanah dan bangunannya, mengetahui latar belakang dari bencana yang ingin kita perkirakan dan kerusakan akibat bencana tersebut sebagai yang akan digunakan sebagai input dari software HAZUS. Metode HAZUS ini tidak dapat dilakukan pada penelitian ini ada beberapa hal yang kurang yaitu : 1. Tidak ada software HAZUS-MH 2. Tidak terdapat data-data tentang sejarah gempa, korban jiwa, dan kerusakan bangunan di Kota Depok 3. Data-data tentang data tanah dan data batuan di Kota Depok terbatas Sehingga dengan tidak mungkinnya penerapan metode HAZUS pada penelitian ini, dilakukanlah metode experts judgement untuk menentukan perkiraan kerusakan bangunan rumah tinggal tipe 36 tersebut. 2.8.
EXPERTS JUDGEMENT Experts judgement adalah penilaian atau pendapat dari orang-orang yang
ahli dalam suatu bidang tertentu sebagai suatu pendekatan untuk mendapatkan informasi dan pendapat tentang suatu permasalahan atau isu-isu yang sedang berkembang berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki. Experts judgement sering digunakan sebagai kebijakan untuk pengambilan keputusan dari suatu masalah (Smith and Tirpak, 1990) [24].
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada dasarnya penelitian (riset) ilmiah adalah kegiatan untuk mencari kebenaran suatu masalah. Untuk itu diperlukan metode penelitian yang tepat untuk menunjang kelancaran selama proses penelitian ini berlangsung. 3.1.
KERANGKA BERPIKIR Berdasarkan pembahasan dan teori-teori yang relevan mengenai risiko
bencana gempa bumi maka dapat disusun sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi elemen-elemen yang mempengaruhi faktor risiko kerusakan rumah tinggal akibat gempa bumi 2. Menetapkan penggunaan model risiko kerusakan rumah tinggal 3. Melakukan penilaian seberapa besar kerusakan rumah tinggal 4. Memperkirakan biaya kerusakan pada rumah tinggal tersebut 3.2.
HIPOTESIS PENELITIAN Dari kajian literatur yang telah disusun, maka dapat dibuat suatu hipotesis
penelitian sebagai berikut : “Dengan melihat gambaran gempa selama 50 tahun terakhir di Kota Depok, diperkirakan rumah tinggal tipe 36 mengalami risiko kerusakan ringan.” 3.3.
LANGKAH PENELITIAN Usaha pencarian dan penyelidikan terhadap pengetahuan baru atas
permasalahan yang terjadi merupakan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam sebuah penelitian. Sebuah penelitian dilakukan dalam suatu hubungan, karena merupakan hal penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor hubungan tersebut dengan data-data yang diperoleh. Tahapan penelitian yang akan dilakukan dapat digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut, seperti yang disajikan pada gambar 3.1 dibawah ini.
33Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
34
Mulai
Identifikasi Masalah Penelitian Studi Literatur Penetapan Metode Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Kesimpulan Awal Validasi Kesimpulan Akhir Selesai
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian 3.4.
PERTANYAAN PENELITIAN Untuk menguji hipotesis penelitian, pertanyaan yang harus dijawab adalah
sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran gempa yang pernah terjadi di sekitar Jawa Barat? 2. Bagaimana desain struktur bangunan rumah tinggal tipe 36 di Grand Depok City? 3. Seberapa besar dampak kerusakan rumah tinggal tersebut yang ditimbulkan akibat gempa? 4. Berapa kerugian yang dapat dicapai akibat rusaknya rumah tinggal tersebut?
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
35
3.5.
METODE PENGUMPULAN DATA Pendekatan yang akan digunakan adalah dengan studi literatur, wawancara
dan observasi lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui gempa bumi dan penyebab terjadinya. Sedangkan wawancara dan observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data primer dari lapangan. Selain itu juga dibutuhkan data sekunder sebagai pelengkap informasi dari data primer yang telah didapatkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan secara terstruktur sehingga responden diharapkan dengan mudah mengerti dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Responden yang jadi tujuan adalah responden yang representatip dengan tujuan penelitian seperti pemimpin proyek, manager lapangan, dan bagian pemasaran. Wilayah survey dibatasi hanya di wilayah perumahan Pesona Khayangan yang terdapat di kota Depok, mengingat pada daerah ini banyak terdapat perumahan dan padat penduduk. 3.5.1
Wawancara Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam
proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut adalah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan dan situasi wawancara (Singarimbun, 1995) [23]. Pewawancara diharapkan menyampaikan pertanyaan kepada responden, merangsang responden untuk menjawabnya, menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki dan mencatatnya. Syarat menjadi pewawancara yang baik ialah keterampilan mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan pertanyaan (Singarimbun, 1995) [23]. Demikian pula responden dapat mempengaruhi hasil wawancara karena mutu jawaban yang diberikan tergantung pada apakah responden dapat menangkap isi pertanyaan dengan tepat serta bersedia menjawabnya dengan baik (Singarimbun, 1995) [23]. Kerlinger (dalam Hasan 2000) menyebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan metode wawancara :
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
36
a. Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penjelasan. b. Fleksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu. c. Menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat tehnik lain sudah tidak dapat dilakukan. Menurut Yin (2003) disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu : a. Retan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunanya kurang baik. b. Retan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai. c. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat. d. Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh interviwer. 3.5.2
Observasi Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
37
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena : a. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti akan atau terjadi. b. Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan dari pada pembuktiaan dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. c. Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjek penelitian sendiri kurang disadari. d. Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara. e. Observasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasan pengamatan akan menjadi bagian dari data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti. 3.5.3
Alat Pengumpulan Data Menurut Poerwandari (1998) penulis sangat berperan dalam seluruh proses
penelitian, mulai dari memilih topik, mendeteksi topik tersebut, mengumpulkan data, hingga analisis, menginterprestasikan dan menyimpulkan hasil penelitian. Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan alat Bantu (instrumen penelitian). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 alat bantu, yaitu 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
38
2. Pedoman Observasi. Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan informasi yang muncul pada saat berlangsungnya wawancara. 3. Alat Perekam Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara, agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Dalam pengumpulan data, alat perekam baru dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat wawancara berlangsung. 3.6.
KRITERIA EXPERTS Dalam menentukan experts, diperlukan beberapa kriteria misalnya seperti
pengalaman dalam menghitung bangunan lebih dari 3 lantai, dan lain-lain. Oleh karena itu dibuat kuisioner untuk diisi oleh expert yang bersangkutan. Contoh kuisioner tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Contoh Kuisioner Kriteria Experts
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
39
3.7.
METODE PENGOLAHAN DATA
3.7.1. Experts Judgement Data-data sekunder yang diperoleh baik melalui wawancara ke kantor pemasaran Perumahan Grand Depok City, PT. Alfa Asia Pasifik Primagraha selaku kontraktor, dan BMKG Ciputat serta berdasarkan hasil observasi lapangan dikumpulkan untuk kemudian disajikan kepada experts. Data-data tersebut akan membantu experts dalam memberikan judgement dengan mengisi kuisioner tentang kemungkinan terjadinya kerusakan bangunan rumah tinggal tipe 36 ke dalam bentuk grafik.
Gambar 3.3 Contoh Kuisioner Perkiraan Kerusakan Bangunan Oleh Expert Sumbu absis merupakan kategori kerusakan rumah yang diambil dari FEMA-226 tahun 1992 yang berjudul Collocation Impacts on the Vulnerability on Lifelines During Earthquakes with Applications to the Cajon Pass, California [8]. Sedangkan sumbu ordinat merupakan kategori kualitatif yang akan digunakan sebagai frekuensi yang diambil dari Risk Analysis - A Quantitative Guide tahun 2000 oleh David Vose [29]. 3.7.2. Software XLSTAT Dalam membuat kurva fungsi kerapatan probabilitas, ada berbagai macam kurva distribusi yang bisa dibuat contohnya distribusi normal, kurva beta, kurva exponential, gamma, erlang, weibull, log-normal dan sebagainya. Karena
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
40
permodelan grafik dalam XLSTAT lebih dari satu, maka perlu dilakukan simulasi untuk mendapatkan kurva yang cocok (fit). Penetapan kurva yang diambil dari software XLSAT adalah kurva tersebut harus mengikuti distribusi awal dan memiliki nilai P value tinggi serta nilai %H0 yang tinggi dimana semakin tinggi %H0 berarti bahwa sampel tersebut mengikuti distribusi kurva yang dipilih. Kuisioner perkiraan kerusakan bangunan yang telah diisi oleh expert dalam berupa grafik tersebut kemudian dimasukkan ke software XLSTAT untuk dilakukan uji goodness-of-fit dengan berbagai permodelan grafik yang ada pada software tersebut. Grafik yang paling cocok (fit) adalah yang memiliki nilai pvalue dan % Ho paling besar diantara permodelan grafik yang ada pada software XLSTAT. Grafik yang telah fit tersebut menghasilkan nilai density yaitu probabilitas kerusakan bangunan dari expert. Dari berbagai pendapat pakar dibuatlah gabungan jawaban berupa kurva Probability Density Function dengan menggunakan program XLSTAT. Hasil gabungan kurva para experts tersebut yaitu kurva Probability Density Function, dari kurva tersebut akan diperoleh Density Data yaitu besarnya probabilitas rusaknya bangunan rumah tinggal tipe 36. Dari nilai tersebut akan didapat risiko biaya kerusakan bangunan akibat gempa dengan mengalikan harga bangunan rumah tinggal tipe 36 dengan probabilitas kerusakannya. 3.8.
VALIDASI HASIL PENELITIAN Setelah melakukan pengolahan data dengan menggunakan software
XLSTAT dan mendapatkan gabungan pendapat dari para experts yaitu berupa kurva gabungan Probability Density Function, maka tahap selanjutnya adalah melakukan validasi hasil penelitian kepada keenam pakar ahli struktur tersebut untuk memastikan apakah hasil penelitian yang diperoleh telah sesuai. Jika telah sesuai, maka keenam pakar tersebut menyetujui hasil akhir dari penelitian ini dan dapat diambil kesimpulan dari hasil kurva gabungan tersebut.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1.
GAMBARAN UMUM GRAND DEPOK CITY Perumahan Grand Depok City memiliki luas kurang lebih 350 Ha dengan
4000 KK. Perumahan ini terbagi atas beberapa cluster-cluster kecil yaitu Aster, Anggrek, Lantana, Alpinia, Alamanda, Chrysant, Melati, dan Puri Insani. Cluster Alamanda menjadi studi dalam penelitian ini. Kategori rumah tinggal di Cluster Alamanda terbagi atas 3 bagian yaitu rumah tinggal tipe kecil, rumah tinggal tipe menengah, dan rumah tinggal tipe besar. Penelitian ini mengambil sampel rumah tipe 36 untuk contoh rumah tinggal tipe kecil, rumah tipe 70 untuk contoh rumah tinggal tipe menengah, dan rumah tipe 142 untuk contoh rumah tinggal tipe besar.
Makam
01265
JALAN
NDESO
01264
01293 Tanah Milik Adat Naih Niat
01291
01292
Sumber : PT.Alfa Asia Pasifik Primagraha sebagai kontraktor GDC
Gambar 4.1 Site Layout Cluster Alamanda Dalam hal ini, yang menjadi objek penelitian adalah rumah tinggal tipe 36 dengan luas bangunan 36 m2 dan luas tanah 90 m2.
41 Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
42
4.2.
KONDISI TANAH Data tanah Perumahan Grand Depok City didapat dari laboratorium
mekanika tanah Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia, lokasi yang ditinjau berada di Jalan Cilembu Raya Kecamatan Sukmajaya Depok yaitu termasuk dalam kawasan Perumahan Grand Depok City.
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Sipil Univ. Indonesia
Gambar 4.2 Peta Lokasi Pengambilan Data Tanah Di GDC Pengujian Cone Penetration Test (CPT) dilakukan untuk mengetahui kedalaman tanah keras dan kekuatan friksi tanah. Pengujian CPT pada lokasi ini diambil di 2 titik.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
43
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Sipil Univ. Indonesia
Gambar 4.3 Hasil Pengujian CPT Titik Pertama Di Grand Depok City Dari gambar 4.3, dapat diketahui bahwa kedalaman tanah keras di titik pertama berada pada kedalaman kurang lebih 13 meter.
Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Sipil Univ. Indonesia
Gambar 4.4 Hasil Pengujian CPT Titik Kedua Di Grand Depok City
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
44
Dari gambar 4.4 dapat diketahui bahwa kedalaman tanah keras di titik kedua berada pada kedalaman kurang lebih 11 meter. Dapat disimpulkan bahwa kedalaman tanah keras di Perumahan Grand Depok City berada pada kedalaman kurang lebih 10 meter sampai 15 meter. Sedangkan pengujian boring / borelog bertujuan untuk mengetahui jenis dan material yang terkandung dalam tanah tersebut. Hasil pengujian boring dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Hasil Hand Boring di Grand Depok City Kedalaman (meter) 0 - 5.5 5.5 - 9.5 9.5 - 10.0 10.0 - 13.0 13.0 - 15.0 15.0 - 18.0 18.0 - 20.0 20.0 - 22.0 22.0 - 25.0 25.0 - 27.5 > 27.5
Jenis Tanah Silty Clay Dark Brown to Red, Medium Stiff, High Plasticity Clayey Silt Yellowish Red, Medium Stiff, Medium Plasticity Silty Sand Yellowish Black, Dense, Non Plasticity Silty Sand Yellowish Black, Dense, Non Plasticity Gravelly Sand Yellowish Black, Very Dense, Non Plasticity SiltStone Yellowish, Very Hard, Non Plasticity Cemented Sand Yellowish Black, Very Dense, Non Plasticity Cemented Sand Yellowish Black, Very Dense, Non Plasticity Boulder Black, Very Dense, Non Plasticity Gravelly Sand Black, Very Dense, Non Plasticity Boulder Black, Very Dense, Non Plasticity
(Data Terlampir)
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
45
4.3.
GAMBARAN GEMPA, PROBABILITAS, DAN PERCEPATAN TANAH SELAMA 50 TAHUN TERAKHIR
4.3.1. Gambaran Gempa Di Jawa Barat Selama 50 Tahun Terakhir Berdasarkan hasil survey BMKG Ciputat, Banten, terdapat 891 gempa yang pernah terjadi di daerah Jawa Barat baik gempa yang berskala kecil, menengah maupun yang bersakala besar. Data gempa ini diambil dari tahun 1973 sampai tahun 2010. Berikut adalah data gempa yang terjadi di Jawa Barat selama 50 tahun terakhir. Tabel 4.2 Gempa yang pernah terjadi selama 50 tahun di Jawa Barat Skala (SR)
Jumlah
Skala 1-2
0
Skala 2-3
0
Skala 3-4
44
Skala 4-5
623
Skala 5-6
207
Skala 6-7
15
Skala 7-8
2
Skala 8-9
0
Skala 9-10
0
Jumlah
891
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
46
Gambar 4.5 Bar Chart Frekuensi Gempa Selama 50 Tahun di Jawa Barat Dari gambar 4.5, dapat diketahui bahwa skala 4-5 adalah skala yang paling sering terjadi di Jawa Barat, sedangkan gempa yang besar seperti skala 7-8 jarang terjadi di daerah Jawa Barat. Diasumsikan bahwa gambar grafik tersebut bersifat distribusi normal karena tidak dilakukan pengecekkan sebelumnya. 4.3.2. Probabilitas Gempa Selama 50 Tahun Terakhir Di Jawa Barat Dengan menggunakan data gempa yang diperoleh dari BMKG sesuai lampiran, kemudian diolah menjadi grafik probabilitas magnitude body dengan menggunakan persamaan dibawah ini:
Mean
x
¦X N
i
.......................................................(4.1)
Dengan menggunakan persamaan (1), didapat rata-rata skala gempa 4,72 SR. Setelah mendapat rata-rata skala gempa, kemudian mencari varians dan standar deviasi dengan menggunakan persamaan berikut:
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
47
¦ [( x
Varians
V
i
x) 2 N ] N
¦ [( x
........................................................................(4.2)
x) 2 N ]
i
N
........................................................................(4.3)
Dengan menggunakan persamaan (2) dan (3), sehingga didapat varians sebesar 0,319 dan standar deviasi sebesar 0,565. Untuk menjadi grafik probabilitas digunakan persamaan distribusi normal dibawah ini : f x ( x)
ª 1 § x m ·2 º exp « ¨ ¸ » ...................................................................(4.4) V 2S «¬ 2 © V ¹ »¼
1
Keterangan : f x (x) Probability Density Function x kelompok data
V
standar deviasi
m rata-rata
Dengan menggunakan persamaan (4), didapat probabilitas gempa seperti dibawah ini :
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
48 Probabilitas Gempa Selama 50 Tahun Terakhir Di Jawa Barat 0,7 0,6 Probabilitas
0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 Skala 1-2 -0,1
Skala 2-3
Skala 3-4
Skala 4-5
Skala 5-6
Skala 6-7
Skala 7-8
Skala 8-9
Skala 9-10
Skala Gempa
Gambar 4.6 Grafik Probability Density Function Skala Richter Dari gambar grafik 4.6 dapat diketahui bahwa gempa yang sering terjadi di daerah Jawa Barat selama 50 tahun terakhir ini adalah gempa dengan Skala 4-5 SR dan Skala 5-6 SR dimana probabilitas dari Skala 4-5 SR sebesar 0,65 sedangkan untuk skala 5-6 SR sebesar 0,27. Pada grafik probability density function ini, luasan dibawah grafik harus sama dengan 1. Selain dengan cara manual, grafik Probability Density Function dapat dibuat dengan menggunakan program yang sederhana seperti XLSTAT.
Gambar 4.7 Grafik Probability Density Function Skala Richter menggunakan software XLSTAT
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
49
Gambar 4.8 Grafik Cumulative Distribution Skala Richter menggunakan software XLSTAT 4.3.3. Percepatan Tanah Selama 50 Tahun Terakhir Di Kota Depok
Dengan mengetahui letak geografis Kota Depok yaitu pada koordinat 6,4o LS dan 106,81o BT dan mengetahui letak koordinat gempa di Jawa Barat, maka dapat dicari jarak episenter atau jarak dari titik gempa ke Kota Depok dengan menggunakan persamaan: ' 111 u (bk b g ) 2 (l k l g ) 2 ........................................................(4.5)
Keterangan : bk
bujur kota
lk
lintang kota
bg
bujur gempa
lg
lintang gempa
Sehingga jarak hiposenter dapat dicari dengan menggunakan rumus Phytagoras:
R
(') 2 (h) 2 ................................................................(4.6)
Contoh mencari jarak episenter dan hiposenter gempa : Pada bulan september tahun 1986 tercatat oleh BMKG gempa dengan skala 3,9 SR (Mb) pada kedalaman 33 km di dasar laut. Gempa tersebut memiliki
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
50
koordinat -8,29o LU dan 107,22o BT, sedangkan Kota Depok terletak pada koordinat 6,4o LS dan 106,81o BT. Dengan menggunakan persamaan (5), maka: ' 111 u (106,81 107,22) 2 (6,4 8,29) 2
214,67km
dari
Kota
Depok Jarak hiposenter dapat dicari dengan menggunakan persamaan Phytagoras yaitu: (214,67) 2 (33) 2
R
217,19km
Percepatan tanah pada permukaan dicari dengan menggunakan rumus empiris oleh Mc.Guirre R.K (1963):
D
472.3 u 10 0.278 M .............................................................(4.7) ( R 25)1.301
Dengan : D =
percepatan tanah pada permukaan (gal)
M =
magnitude permukaan (SR)
R =
jarak hiposenter (km)
R
'2 h 2
' =
jarak episenter (km)
h
kedalaman sumber gempa (km)
=
Sedangkan magnitude surface atau Ms dapat dicari dengan menggunakan persamaan: Mb
2,5 0,63Ms
atau ..................................................(4.8) Ms 1,59Mb 3,97 Pada contoh yang sama dapat di cari Ms dengan menggunakan persamaan (4.8) yaitu:
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
51
Ms 1,59 u 3,9 3,97
2,231SR
Sehingga percepatan tanah pada permukaan dapat dicari dengan menggunakan persamaan (7) 472.3 u 10 0.278u2, 231 (217,19 25) 1.301
D
1,56 gals
Dimana : 1 gals = 1 cm/s2 1 g = 10 m/s2 sehingga 1 gals = 0,001 g Tabel 4.3 Percepatan Tanah Pada Skala 3 – 4 SR Di Kota Depok Selama 50 Tahun Terakhir Episenter (Km)
Hiposenter (Km)
106,81
214,67
217,19
6,4
106,81
158,88
327,17
1,913
6,4
106,81
136,07
214,64
3,9
2,231
6,4
106,81
165,00
260,82
33
3,8
2,072
6,4
106,81
156,86
160,29
106,65
67
3,8
2,072
6,4
106,81
113,51
131,81
-7,2
108,24
33
3,9
2,231
6,4
106,81
181,88
184,85
2
-6,3
107,87
309
3,8
2,072
6,4
106,81
118,18
330,83
1996
4
-6,47
106,1
161
3,5
1,595
6,4
106,81
79,19
179,42
1996
5
-6,92
107,68
160
3,8
2,072
6,4
106,81
112,50
195,59
1996
6
-7,74
107,68
33
3,8
2,072
6,4
106,81
177,34
180,38
1998
2
-7,92
106,91
33
4
2,39
6,4
106,81
169,08
172,27
1998
3
-7,89
106,58
33
3,6
1,754
6,4
106,81
167,35
170,57
1998
6
-5,86
105,63
164
4
2,39
6,4
106,81
144,04
218,28
1998
9
-5,87
105,63
24
4
2,39
6,4
106,81
143,59
145,58
1999
12
-7,06
105,35
33
4
2,39
6,4
106,81
177,85
180,89
Tahun
Bln
Lg
Bg
Depth
Mb
Ms
Lk
Bk
1986
9
-8,29
107,22
33
3,9
2,231
6,4
1989
12
-6,22
108,23
286
4
2,39
1995
3
-5,72
105,79
166
3,7
1995
4
-7,76
106,21
202
1995
10
-7,61
107,54
1995
10
-7,41
1996
1
1996
Percepatan (gal) 1.56 1.06 1.29 1.26 1.99 2.48 1.88 0.85 1.29 1.59 1.74 2.25 1.52 1.72 2.72 2.13
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
52 1.71 2000
3
-7,94
108
33
4
2,39
6,4
106,81
216,03
218,53
2000
8
-7,29
106,59
33
3,8
2,072
6,4
106,81
101,76
106,98
2000
10
-6,77
105,62
33
3,7
1,913
6,4
106,81
138,33
142,21
2003
2
-8,07
107,6
33
4
2,39
6,4
106,81
205,06
207,70
2003
2
-6,95
107,47
100
4
2,39
6,4
106,81
95,36
138,18
2003
6
-6,95
106,26
33
4
2,39
6,4
106,81
86,34
92,43
2004
4
-5,48
106,06
150
3,6
1,754
6,4
106,81
131,75
199,65
2004
7
-6,15
108,03
306
4
2,39
6,4
106,81
138,23
335,77
2004
10
-6,09
108,28
367
3,9
2,231
6,4
106,81
166,76
403,11
2005
1
-5,59
106,03
200
3,9
2,231
6,4
106,81
124,82
235,75
2005
8
-6,9
106,09
10
4
2,39
6,4
106,81
97,30
97,81
2006
10
-6,24
105,38
150
4
2,39
6,4
106,81
159,72
219,11
2007
1
-6,59
106,53
119
3,9
2,231
6,4
106,81
37,56
124,79
2007
1
-5,43
105,72
100
4
2,39
6,4
106,81
161,96
190,35
2007
4
-7,8
107,15
10
3,8
2,072
6,4
106,81
159,92
160,23
2007
8
-5,93
107,38
265
3,9
2,231
6,4
106,81
82,00
277,40
2007
8
-6,08
107,57
378
3,9
2,231
6,4
106,81
91,53
388,92
2008
3
-7,42
107,5
35
3,5
1,595
6,4
106,81
136,69
141,10
2008
5
-7,14
107,14
35
4
2,39
6,4
106,81
89,94
96,51
2008
5
-5,72
107,73
407
4
2,39
6,4
106,81
126,99
426,35
2008
6
-7,05
107,83
35
4
2,39
6,4
106,81
134,25
138,74
2008
7
-7,19
105,98
35
4
2,39
6,4
106,81
127,19
131,92
2008
9
-6,02
106,32
76
4
2,39
6,4
106,81
68,83
102,53
2008
11
-7,74
106,51
35
3,9
2,231
6,4
106,81
152,42
156,39
2009
1
-6,97
105,22
35
3,9
2,231
6,4
106,81
187,49
190,73
2010
2
-7,96
108,18
89
3,9
2,231
6,4
106,81
230,46
247,04
2010
4
-8,24
106,83
35
3,6
1,754
6,4
106,81
204,25
207,23
2010
7
-8,11
106,98
35
3,9
2,231
6,4
106,81
190,75
193,93
3.10 2.06 1.82 2.88 4.42 1.27 1.03 0.74 1.42 4.17 1.71 2.91 2.01 2.00 1.17 0.78 1.69 4.23 0.77 2.87 3.03 3.97 2.27 1.81 1.34 1.21 1.78
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
53
PercepatanTanahdiKotaDepokSelama50Tahun Terakhir 450
401
400 320
350
Frekuensi
300 250 200 150
96 59
100 50
9
5
1
0 Series1
0Ͳ 1gal 5
1Ͳ 2gal 59
2Ͳ 5gal 401
5Ͳ 10gal 320
10Ͳ 25gal 96
25Ͳ 50gal 9
50Ͳ 100gal 1
Gambar 4.9 Grafik Percepatan Tanah Di Kota Depok Selama 50 Tahun Terakhir 4.3.4. Perbandingan Skala MMI dengan Percepatan Tanah
Untuk dapat membayangkan seberapa besar dampak akibat percepatan tanah tersebut dengan kerusakan terhadap bangunan rumah tinggal, maka dibuat perbandingan antara skala MMI (Modified Mercally Intensity) dengan percepatan tanah seperti dibawah ini (C.F. Richter, 1958): Tabel 4.4 Tabel Perbandingan Skala MMI dengan Percepatan Tanah INTENS ITY I II
III
IV
EFFECTS No Felt. Marginal and long-period effects of large earthquakes Felt by persons at rest, on upper floors or favourably placed Felt indoors, hanging object swinging. Vibration like passing of a light truck Duration Estimated, may not be recognized as an earthquake Hanging objects swing, Vibration like passing of heavy trucks: or sensation of a jolt like a heavy ball striking the walls. Standing motor cars rock. Car alarms activated. Windows, dishes, doors rattle. Glasses clink, crockery clashes. In the upper range of IV wooden walls and frames creak
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
PGA (GALS) Less than 1 1 - 2 gals
2 - 5 gals
5 - 10 gals
Universitas Indonesia
54
V
VI
VII
VIII
Felt outdoors, direction estimated. Sleepers wakened. Liquids disturbed some spilled. Small unstable objects displaced or upset. Doors swing close open. Shutters, pictures move, pendulum clocks stop, start, change rate Felt by all:many frightened and run outdoors. Person walk unsteadily Windows,dishes,glassware broken. Knickknacks,books,etc, off shelves. Pictures off walls. Furniture move or overturned. Weak plaster and masonry D cracked. Small church and school bells ring. Trees, bushes shaken (visibly or heard to rustle) Difficult to stand. Noticed by car drivers. Hanging objects quiver. Furniture broken. Damage to masonry D including cracks. Weak chimneys broken at roof line. Fall of plaster, loose bricks, stones tiles cornices unbraced parapets and architectural ornaments. Some cracks in masonry C. Waves on ponds: water turned turbid with mud. Small slides and caving in along sand or gravel banks. Large bells ring. Concrete culvets damaged Steering of motor cars affected. Damage to masonry C:partial collapse Some damage to masonry B, none to masonry A. Fall of stucco and some masonry walls. Twisting , fall of chimneys, factory stacks, monuments towers, elevated tanks. Frame houses move on foundation if not bolted down;loose panel walls thrown out. Decayed piling broken off. Branches broken from trees. Changes in flow or temperature of springs and wells. Cracks in wet ground and steep slopes.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
10 - 25 gals
25 - 50 gals
50 - 100 gals
100 250 gals
Universitas Indonesia
55
General panic. Masonry D destroyed; masonry C heavily damaged sometimes with complete collapse; Masonry B seriously damaged. General damage to foundation. Frame structures shifted off foundation if not bolted down. Serious damage to reservoir. Underground pipes broken. Conspicuous cracks on ground. Sand boils, earthquake fountains, and sand craters Most masonry and frame structures destroyed with their foundation. Some well-built wooden structures and bridges destroyed. Serious damage to dams dikes, embankments. Large landslides. Water thrown on bank canals, rivers, lakes, etc. Sand shifted horizontally on beaches and flat land. Rails bent slightly Rails bent greatly. Undeground pipelines completely out of service Damage nearly total. Large rock masses displaced. Lines of sight and level distorted. Objects thrown into the air
IX
X
XI XII
250 500 gals
500 1000 gals
** **
Jika dilihat dari grafik probabilitas gempa dan tabel 4.4, maka dapat disimpulkan bahwa gempa yang sering terjadi berkisar pada skala MMI I, II, III, IV dan V. Keterangan : Masonry A
: Good workmanship, mortar and design: reinforced especially
laterally and bound together using steel, concrete, etc. Designed to resist lateral forces. Masonry B
: Good workmanship and mortar. Reinforced but not designed in
detail; to resist horizontal forces. Masonry C
: Weak material such as adobe; poor mortar; low standards of
workmanship; weak horizontally.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
56
Gambar 4.10 Grafik Frekuensi Gempa Berdasarkan Skala MMI Selama 50 Tahun Terakhir Di Jawa Barat 4.3.5. Probabilitas Gempa Skala MMI Selama 50 Tahun Terakhir Di Jawa Barat
Setelah mendapatkan besarnya frekuensi gempa berdasarkan Skala MMI, maka untuk mendapatkan grafik probabilitasnya dengan menggunakan cara yang sama didapat mean sebesar :
Dengan menggunakan persamaan (4.1), didapat rata-rata skala gempa 3,53 SR. Setelah mendapat rata-rata skala gempa MMI, kemudian mencari varians dan standar deviasi dengan menggunakan persamaan (4.2) dan (4.3).
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
57
Sehingga didapat varians sebesar 0,705 dan standar deviasi sebesar 0,839. Untuk diubah menjadi grafik probabilitas digunakan persamaan (4.4) sehingg didapat probabilitas gempa seperti dibawah ini :
Gambar 4.11 Grafik Probability Density Function Distribusi Normal Skala MMI Selama 50 Tahun Terakhir Di Kota Depok Dari grafik probabilitas diatas, diketahui bahwa probabilitas gempa yang paling sering terjadi pada MMI 3 dengan probabilitas 0,3889 dan MMI 4 dengan probabilitas 0,4069. 4.4.
PROBABILITAS RISIKO KERUSAKAN BANGUNAN OLEH EXPERTS
Metode experts judgement adalah suatu metode yang menggunakan pendapat dari para pakar, dalam hal ini adalah 6 pakar struktur bangunan untuk memberikan pendapat tentang kemungkinan kerusakan bangunan rumah tinggal
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
58
akibat gempa yang mungkin terjadi selama 50 tahun yang akan datang sesuai dengan data-data gempa, data struktur bangunan dan data tanah di Perumahan Grand Depok City yang tersedia dengan mengisi kuisioner berupa grafik. Keenam pakar struktur ini berinisial M, YL, SA, TI, ET dan JI yang merupakan Dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia. Untuk mempermudah expert dalam memberikan pendapatnya, maka kerusakan bangunan terbagi atas beberapa kategori. Berikut adalah definisi dari kategori kerusakan bangunan yang diberikan kepada expert [35]: 1. Kerusakan Ringan Non-Struktur (Slight Damage 0,5%) Ciri-cirinya adalah : x
Adanya retak halus (lebar celah lebih kecil dari 0.075 cm) pada plesteran
x
Serpihan plesteran berjatuhan
x
Kerusakan hanya mencakup luasan yang terbatas
x
Perbaikan dapat dilakukan secara arsitektur tanpa mengosongkan bangunan
2. Kerusakan Ringan Struktur (Light Damage 5%) Ciri-cirinya adalah : x
Adanya retak kecil (lebar celah antara 0.075 cm hingga 0,6 cm) pada dinding
x
Plesteran berjatuhan
x
Kerusakan mencakup luasan yang besar
x
Terjadi kerusakan bagian-bagian nonstruktur seperti lisplang dan talang
x
Kemampuan struktur utama untuk memikul beban tidak banyak berkurang
x
Masih layak huni
x
Perbaikan dapat dilakukan secara arsitektur tanpa mengosongkan bangunan.
3. Kerusakan Struktur Tingkat Sedang (Moderate Damage 20%) Ciri-cirinya adalah : x
Adanya retak besar (lebar celah lebih besar dari 0,6 cm)
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
59
x
Retakan menyebar luas di banyak tempat termasuk kolom dan balok
x
Kemampuan struktur untuk memikul beban sudah berkurang sebagian
x
Masih layak huni
x
Perbaikan dilakukan secara arsitektur dan perkuatan bagian struktur untuk menahan beban, bangunan perlu dikosongkan dan dihuni kembali setelah proses perbaikan selesai.
4. Kerusakan Struktur Tingkat Berat (Heavy Damage 45%) Ciri-cirinya adalah : x
Dinding pemikul beban terbelah dan runtuh
x
Bangunan terpisah akibat kegagalan unsur-unsur pengikat
x
Sekitar 50% struktur utama mengalami kerusakan
x
Sudah tidak layak huni
x
Pada keadaan ini bangunan harus di rubuhkan dan diperbaiki secara menyeluruh.
5. Kerusakan Total (Major Damage 80%) Ciri-cirinya adalah : x
Bangunan roboh seluruhnya ( >65% )
x
Sebagian besar komponen utama struktur rusak
x
Tidak layak huni
x
Bangunan ini harus dirubuhkan. Lokasi dibersihkan dari puing-puing bangunan dan selanjutnya dibangun bangunan baru
6. Bangunan Rusak Seluruhnya (Destroyed 100%) Ciri-cirinya adalah : x
Bangunan roboh seluruhnya ( 100% )
x
Tidak bisa di huni
x
Seluruh komponen utama struktur rusak
x
Pada keadaan ini harus dilakukan pembersihan puing-puing bangunan dan dibangun bangunan yang baru.
Berikut adalah grafik perkiraan kerusakan akibat gempa oleh experts untuk tipe rumah tinggal 36:
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
60
Expert M
Gambar 4.12 Grafik Predicted Damage oleh Expert M Expert YL
Gambar 4.13 Grafik Predicted Damage oleh Expert YL
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
61
Expert SA
Gambar 4.14 Grafik Predicted Damage oleh Expert SA
Expert TI
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
62
Gambar 4.15 Grafik Predicted Damage oleh Expert TI Expert ET
Gambar 4.16 Grafik Predicted Damage oleh Expert ET
Expert JI
Gambar 4.17 Grafik Predicted Damage oleh Expert JI
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
63
Dari grafik hasil dari experts diatas, dapat dibuat besarnya nilai di setiap kategori kerusakan, untuk batas bawah diperoleh dari penambahan 2 kategori nilai yaitu impossible dan certain mengingat almost impossible yang berarti bahwa nilainya hampir mendekati 0 dan almost certain yang nilainya hampir mendekati 100, Nilai-nilai tersebut dianggap sebagai frekuensi untuk membuat grafik Probability Density Function.
Frekuensi (Almost Impossible)
100 13
7,69
Sedangkan untuk interval menggunakan 11 kategori penilaian (tanpa
impossible dan certain) Interval
100 11
9,1
Tabel 4.5 Besaran Frekuensi Untuk Setiap Kategori Qualitative
Almost Certain Very Likely Highly Likely Reasonably Likely Fairly Likely Even Chance Fairly Unlikely Reasonably Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible
Frequency (%) 98.69 89.59 80.49 71.39 62.29 53.19 44.09
34.99 25.89 16.79 7.69
Dengan mengacu pada tabel 4.5, dibuatlah besaran frekuensi yang diperoleh dari grafik hasil perkiraan kerusakan oleh masing-masing experts.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
64
Expert M Predicted Damage None Slight Light Moderate
Heavy Major Destroyed
Qualitative
Almost Certain Very Likely Fairly Likely Fairly Unlikely Reasonably Unlikely Very Unlikely Almost Impossible
Expert YL Predicted Damage None Slight Light Moderate Heavy Major Destroyed
Expert SA Predicted Damage None
Slight Light Moderate Heavy Major Destroyed
Frequency (%) 98.69 89.59 62.29 44.09
34.99 16.79 7.69
Qualitative
Very Likely Almost Certain Fairly Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible
Qualitative
Almost Certain Reasonably Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible Almost Impossible
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Frequency (%) 89.59 98.69 44.09 25.89 16.79 7.69 7.69
Frequency (%) 98.69
34.99 25.89 16.79 7.69 7.69 7.69
Universitas Indonesia
65
Expert TI Predicted Damage None Slight Light Moderate Heavy Major Destroyed
Almost Impossible Very Likely Fairly Likely Even Chance Even Chance Highly Unlikely Almost Impossible
Expert ET Predicted Damage None Slight Light Moderate Heavy Major Destroyed
Frequency (%) 89.59 Very Likely 98.69 Almost Certain 71.39 Reasonably Likely 44.09 Fairly Unlikely 25.89 Highly Unlikely 7.69 Almost Impossible 7.69 Almost Impossible
Expert JI Predicted Damage None Slight Light Moderate Heavy Major Destroyed
Frequency (%) 98.69 Almost Certain 89.59 Very Likely 53.19 Even Chance 16.79 Very Unlikely 7.69 Almost Impossible 7.69 Almost Impossible 7.69 Almost Impossible
Qualitative
Frequency (%) 7.69 89.59 62.29 53.19 53.19 25.89 7.69
Qualitative
Qualitative
Dalam membuat kurva fungsi kerapatan probabilitas, ada berbagai macam kurva distribusi yang bisa dibuat contohnya distribusi normal, kurva beta, kurva exponential, gamma, erlang, weibull, log-normal dan sebagainya. Penetapan kurva yang diambil dari software XLSAT adalah kurva tersebut harus mengikuti distribusi awal dan memiliki nilai p-value tinggi dimana p-value chi-square
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
66
sebesar 0,5 yang artinya bahwa kurva tersebut sangat fit serta nilai %H0 yang tinggi dimana semakin tinggi %H0 berarti bahwa sampel tersebut mengikuti distribusi kurva yang dipilih. Berikut adalah contoh goodness-of-fit test dengan menggunakan kurva exponential, kurva distribusi normal, dan kurva gamma (1) untuk expert M.
Gambar 4.18 Grafik Probability Density Function Exponential Expert M Dari kurva exponential pada gambar 4.01, dapat dilihat bahwa kurva ini sangat tidak mengikuti distribusi normalnya serta memiliki nilai p-value dan %H0 yang rendah yaitu sebesar < 0.0001 dan 0.01%.
Gambar 4.19 Grafik Probability Density Function Distribusi Normal Expert M
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
67
Dari kurva distribusi normal pada gambar 4.21, dapat dilihat bahwa kurva tersebut tidak cocok untuk dijadikan sebagai kurva probabilitas karena bentuk kurva ini tidak menyerupai distribusi awalnya serta memiliki p-value dan nilai %H0 yang kecil yaitu < 0.0001 dan 0.01%.
Gambar 4.20 Grafik Probability Density Function Gamma (1) Expert M Jika melihat bentuk kurva pada gambar 4.22, tentunya kurva ini cukup cocok menyerupai distribusi awalnya serta memiliki nilai p-value dan %H0 yang paling tinggi diantara kurva lainnya untuk kurva gabungan yaitu sebesar 0.154 dan 15.4 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kurva yang paling fit untuk expert M adalah kurva distribusi gamma (1) sedangkan untuk kurva gabungan juga digunakan kurva gamma (1) karena memiliki nilai p-value dan %H0 yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kurva yang paling cocok untuk semua expert dan gabungan dari semua expert adalah kurva gamma (1). Untuk dapat lebih jelasnya besaran-besaran p-value dan %H0 dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah kurva distribusi gamma (1) untuk semua expert yang diperoleh dengan menggunakan software XLSTAT.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
68
Expert M
Gambar 4.21 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert M
Gambar 4.22 Grafik Probability Density Function Expert M
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
69
Gambar 4.23 Grafik Cumulative Distribution Expert M
Tabel 4.6 Nilai Kerapatan Expert M Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6
Very Likely Reasonably Likely Even Chance Reasonably Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely
Frequency (%) 98.69 89.59 62.29 44.09 34.99 16.79
7
Almost Impossible
7.69
Qualitative
Total
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Density
0.279 0.253 0.176 0.125 0.099 0.047 0.022 1.000
Universitas Indonesia
70
Expert YL
Gambar 4.24 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert YL
Gambar 4.25 Grafik Probability Density Function Expert YL
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
71
Gambar 4.26 Grafik Cumulative Distribution Expert YL
Tabel 4.7 Nilai Kerapatan Expert YL Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6
Very Likely Almost Certain Fairly Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible
Frequency (%) 89.59 98.69 44.09 25.89 16.79 7.69
7
Almost Impossible
7.69
Qualitative
Total
Density
0.308 0.340 0.152 0.089 0.058 0.026 0.026 1.000
Expert SA
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
72
Gambar 4.27 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert SA
Gambar 4.28 Grafik Probability Density Function Expert SA
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
73
Gambar 4.29 Grafik Cumulative Distribution Expert SA
Tabel 4.8 Nilai Kerapatan Expert SA Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6
Almost Certain Reasonably Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible
Frequency (%) 98.69 34.99 25.89 16.79 7.69 7.69
7
Almost Impossible
7.69
Qualitative
Total
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Density
0.495 0.175 0.130 0.084 0.039 0.039 0.039 1.000
Universitas Indonesia
74
Expert TI
Gambar 4.30 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert TI
Gambar 4.31 Grafik Probability Density Function Expert TI
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
75
Gambar 4.32 Grafik Cumulative Distribution Expert TI
Tabel 4.9 Nilai Kerapatan Expert TI Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6
Almost Impossible Reasonably Likely Fairly Unlikely Fairly Unlikely Reasonably Unlikely Very Unlikely
Frequency (%) 7.69 89.59 62.29 53.19 53.19 25.89
7
Almost Impossible
7.69
Qualitative
Total
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Density
0.026 0.299 0.208 0.178 0.178 0.086 0.026 1.000
Universitas Indonesia
76
Expert ET
Gambar 4.33 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert ET
Gambar 4.34 Grafik Probability Density Function Expert ET
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
77
Gambar 4.35 Grafik Cumulative Distribution Expert ET
Tabel 4.10 Nilai Kerapatan Expert ET Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6
Very Likely Almost Certain Fairly Likely Fairly Unlikely Highly Unlikely Almost Impossible
Frequency (%) 89.59 98.69 71.39 44.09 25.89 7.69
7
Almost Impossible
7.69
Qualitative
Total
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Density
0.260 0.286 0.207 0.128 0.075 0.022 0.022 1.000
Universitas Indonesia
78
Expert JI
Gambar 4.36 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Expert JI
Gambar 4.37 Grafik Probability Density Function Expert JI
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
79
Gambar 4.38 Grafik Cumulative Distribution Expert JI Tabel 4.11 Nilai Kerapatan Expert JI Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6
Almost Certain Very Likely Even Chance Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible
Frequency (%) 98.69 89.59 53.19 16.79 7.69 7.69
7
Almost Impossible
7.69
Qualitative
Total
Density
0.351 0.318 0.189 0.060 0.027 0.027 0.027 1.000
Setelah mendapatkan besaran nilai distribusi kerapatan dari semua experts, kemudian melakukan pembobotan terhadap hasil dari experts tersebut mengingat bahwa setiap expert memiliki perbedaan pengalaman di bidang struktur bangunan tahan gempa. Bobot setiap expert ini diperoleh dari tabel kriteria experts yang dapat dilihat pada lampiran. Berikut adalah besarnya nilai bobot untuk setiap experts yang didapat berdasarkan kriteria experts tersebut.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
80
Tabel 4.12 Nilai Bobot Untuk Setiap Expert Experts
YL SA JI ET M TI Total
Pembobotan (%) 46.08 8.29 22.95 5.22 2.68 14.78 100
Tabel 4.13 Nilai Bobot Kerapatan Expert M Predicted Damage None (0%)
Predicted Damage 1
Slight (0,5%)
2
Light (5%) Moderate (20%)
3
Heavy (45%)
5
Major (80%) Destroyed (100%)
6
4
7
Qualitative
Very Likely Reasonably Likely Even Chance Reasonably Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Total
Frequency (%) 98.69
0.279
Bobot Density 0.0075
89.59
0.253
0.0068
62.29
0.176
0.0047
44.09
0.125
0.0033
34.99
0.099
0.0026
16.79
0.047
0.0013
7.69
0.022
0.0006
Density
1.000
Tabel 4.14 Nilai Bobot Kerapatan Expert YL Predicted Damage None (0%)
Predicted Damage 1
Slight (0,5%)
2
Light (5%)
3
Moderate (20%) Heavy (45%)
4 5
Major (80%)
6
Destroyed (100%)
7
Qualitative
Very Likely Almost Certain Fairly Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible Total
Frequency (%) 89.59
0.308
Bobot Density 0.1421
98.69
0.340
0.1566
44.09
0.152
0.0700
25.89
0.089
0.0411
16.79
0.058
0.0266
7.69
0.026
0.0122
7.69
0.026
0.0122
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Density
1.000 Universitas Indonesia
81
Tabel 4.15 Nilai Bobot Kerapatan Expert SA Predicted Damage
Predicted Damage
None (0%)
1
Slight (0,5%)
2
Light (5%)
3
Moderate (20%)
4
Heavy (45%)
5
Major (80%)
6
Destroyed (100%)
7
Qualitative
Almost Certain Reasonably Unlikely Highly Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible Almost Impossible Total
Frequency (%)
Density
Bobot Density
98.69
0.495
0.0410
34.99
0.175
0.0145
25.89
0.130
0.0108
16.79
0.084
0.0070
7.69
0.039
0.0032
7.69
0.039
0.0032
7.69
0.039
0.0032
1.000
Tabel 4.16 Nilai Bobot Kerapatan Expert TI Predicted Damage
Predicted Damage
None (0%)
1
Slight (0,5%)
2
Light (5%)
3
Moderate (20%)
4
Heavy (45%)
5
Major (80%) Destroyed (100%)
6 7
Qualitative
Almost Impossible Reasonably Likely Fairly Unlikely Fairly Unlikely Reasonably Unlikely Very Unlikely Almost Impossible Total
Frequency (%)
Density
Bobot Density
7.69
0.026
0.0038
89.59
0.299
0.0442
62.29
0.208
0.0307
53.19
0.178
0.0262
53.19
0.178
0.0262
25.89
0.086
0.0128
7.69
0.026
0.0038
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
1.000
Universitas Indonesia
82
Tabel 4.17 Nilai Bobot Kerapatan Expert ET Predicted Damage None (0%)
Predicted Damage 1
Slight (0,5%)
2
Light (5%)
3
Moderate (20%)
4
Heavy (45%)
5
Major (80%)
6
Destroyed (100%)
7
Qualitative
Very Likely Almost Certain Fairly Likely Fairly Unlikely Highly Unlikely Almost Impossible Almost Impossible Total
Frequency (%) 89.59
0.260
Bobot Density 0.0136
98.69
0.286
0.0149
71.39
0.207
0.0108
44.09
0.128
0.0067
25.89
0.075
0.0039
7.69
0.022
0.0012
7.69
0.022
0.0012
Density
1.000
Tabel 4.18 Nilai Bobot Kerapatan Expert JI Predicted Damage
Predicted Damage
None (0%)
1
Slight (0,5%)
2
Light (5%)
3
Moderate (20%)
4
Heavy (45%)
5
Major (80%)
6
Destroyed (100%)
7
Qualitative
Almost Certain Very Likely Even Chance Very Unlikely Almost Impossible Almost Impossible Almost Impossible Total
Frequency (%)
Density
Bobot Density
98.69
0.351
0.0805
89.59
0.318
0.0731
53.19
0.189
0.0434
16.79
0.060
0.0137
7.69
0.027
0.0063
7.69
0.027
0.0063
7.69
0.027
0.0063
1.000
Setelah melakukan pembobotan nilai density dari masing-masing experts, selanjutnya adalah menggabungkan semua kurva Probability Density Function. Penggabungan kurva dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai density yang telah dibobot dari masing-masing expert tersebut untuk kemudian dimasukkan ke software XLSTAT sehingga menghasilkan nilai probabilitas gabungan serta kurva Probability Density Function gabungan.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
83
Berikut adalah paremeter dan kurva Probability Density Function dari gabungan expert yang diperoleh dengan menggunakan software XLSTAT: Estimated Parameters Parameter
Value
k
2.568
Statistics estimated on the input data and computed using the estimated parameters of the Gamma (1) distribution: Statistic
Data
Parameters
Mean
2.568
2.568
Variance
2.443
2.568
Skewness (Pearson) 1.043
1.248
0.387
2.336
Kurtosis (Pearson)
Chi-square test: Chi-square (Observed value) Chi-square (Critical value) DF
8.040 11.070 5 0.154
p-value alpha
0.05
Test interpretation:
H0: The sample follows a Gamma (1) distribution Ha: The sample does not follow a Gamma (1) distribution As the computed p-value is greater than the significance level alpha=0.05, one cannot reject the null hypothesis H0. The risk to reject the null hypothesis H0 while it is true is 15.40 %. k = Į = 2.568
E
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
84
Gambar 4.39 Grafik Observasi dan Distribusi Frekuensi Gabungan
Gambar 4.40 Grafik Probability Density Function Gabungan
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
85
Gambar 4.41 Grafik Cumulative Distribution Gabungan Tabel 4.19 Nilai Gabungan Probability Density Function Predicted Damage None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%)
Predicted Damage 1 2 3 4 5 6 7
Probability 0.288 0.310 0.170 0.098 0.069 0.037 0.027
Dengan melihat tabel 4.19, diperkirakan bahwa besarnya probabilitas kerusakan none (0%) yaitu sebesar 0,288, kerusakan slight (0,5%) sebesar 0,310, kerusakan light (5) sebesar 0,170, kerusakan moderate (20%) sebesar 0,098, kerusakan heavy (45%) sebesar 0,069, kerusakan major (80%) sebesar 0,037 dan kerusakan total (100%) yaitu sebesar 0,027. 4.5.
RISIKO BIAYA KERUSAKAN BANGUNAN
Untuk menghitung perkiraan risiko biaya kerusakan bangunan rumah tinggal tipe 36 diperlukan harga bangunan tersebut yang diperoleh dari Rencana Anggaran Biaya. Untuk memperkirakan harga bangunan rumah tinggal tipe 36
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
86
digunakan RAB rumah tinggal tipe 70 untuk harga tahun 2011 karena keterbatasan data dari pihak kontraktor, selain itu RAB tersebut dapat digunakan mengingat bahwa desain dan material yang digunakan hampir sama. Berikut adalah contoh rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya untuk rumah tinggal tipe 70 di Cluster Alamanda : Tabel 4.20 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Rumah Tipe 70 N o.
Uraian Pekerjaan
Jumlah Harga (Rp)
Keterangan
A
PEKERJAAN PERSIAPAN
1,698,000
B
PEKERJAAN TANAH
1,959,987
C
PEKERJAAN PONDASI
13,631,963
D
PEKERJAAN BETON BERTULANG
E
PEKERJAAN DINDING
33,368,021
Bata Merah Diplester
F
PEKERJAAN KUSEN & ACESSORIES
16,866,500
Kayu Meranti/Setara ; Pintu Panel
G
PEKERJAAN ATAP
21,659,959
Konstruksi Baja Ringan
H
PEKERJAAN PLAFOND
9,104,790
Ceiling Gypsum & GRC, Rangka Easyframe
I
PEKERJAAN LANTAI
6,017,914
Lantai Keramik 40 x 40 Roman/Setara
J
PEKERJAAN CAT
8,594,866
Mowilex / Setara
K
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
4,996,900
Broco ; 1300 watt
M
PEKERJAAN MEKANIKAL & SANITER
8,593,775
N
PEKERJAAN LAINNYA
3,197,885
TOTAL
30,347,444.75
Pondasi Batu Kali
Beton Bertulang K-225
Closet Duduk Toto / Setara Sumur Bor
160,038,005
HARGA PER M2 BANGUNAN
2,286,257
PEMBULATAN
2,280,000
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
87
Sehingga perkiraan harga bangunan rumah tinggal tipe 36 per meter perseginya yaitu sebesar Rp.2.280.000. Dengan mengetahui harga bangunan per meter persegi, dapat dihitung harga bangunan rumah tinggal tipe 36 untuk tahun 2011 yaitu: Rp.2.280.000 x 36 m2 = Rp. 82.080.000,00 Dengan mengacu harga bangunan diatas maka dapat diperkiraan risiko besarnya biaya kerusakan bangunan tiap rumah tipe 36 akibat gempa sebesar harga bangunan dikali dengan % kerusakan untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut. Tabel 4.21 Risiko Biaya Kerusakan Rumah Tipe 36 dan Probabilitasnya Untuk Harga Tahun 2011 Predicted Damage
None (0%) Slight (0,5%) Light (5%) Moderate (20%) Heavy (45%) Major (80%) Destroyed (100%) Total
Risiko Biaya Kerusakan (Rp) 0 410.400,00 4.104.000,00 16.416.000,00 36.936.000,00 65.664.000,00 82.080.000,00
Probability
0.288 0.310 0.170 0.098 0.069 0.037 0.027 1.000
Dengan melihat tabel 4.20, diperkirakan bahwa perkiraan risiko kerusakan yang terjadi akibat gempa selama 50 tahun yang akan datang untuk rumah tinggal tipe 36 adalah slight damage dengan probabilitas 0,310 dan dengan perkiraan risiko biaya sebesar Rp.410.400,00. 4.6.
PROBABILITAS RISIKO KERUSAKAN BANGUNAN SKALA MMI
Berikut adalah grafik Probability Density Function dengan menggunakan software XLSTAT, dimana grafik probabilitas gempa skala MMI ini membentuk
grafik distribusi normal. Progam XLSTAT digunakan untuk memfitting grafik dari data-data yang diberikan.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
88
Gambar 4.42 Grafik Probability Density Function Skala MMI
Gambar 4.43 Grafik Cumulative Distribution Skala MMI
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
89
Tabel 4.22 Probabilitas Kerusakan Bangunan Skala MMI Skala MMI 1 2 3 4 5 6 7 Total
Probability 0.006 0.066 0.45 0.359 0.108 0.01 0.001 1.000
Dengan melihat gambar 4.42 dan tabel 4.22, dengan mengacu data gempa yang pernah terjadi selama 50 tahun terakhir, diperkirakan risiko kerusakan yang terjadi akibat gempa selama 50 tahun yang akan datang untuk rumah tinggal tipe 36 adalah MMI 3 dengan probabilitas tertinggi yaitu 0,45. Terdapat perbedaan antara hasil experts, dengan skala MMI dimana dari hasil experts probabilitas risiko kerusakan yang tertinggi adalah slight damage sedangkan untuk skala MMI risiko kerusakan yang tertinggi adalah skala MMI 3, dimana skala MMI 3 termasuk dalam kategori no damage apabila dilihat pada tabel 4.4.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
BAB 5 PENUTUP
5.1.
KESIMPULAN Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan
bangunan terhadap gempa adalah : 1. Besarnya skala gempa yang terjadi 2. Jarak episenter gempa ke lokasi yang ditinjau 3. Kondisi tanah pada lokasi yang akan ditinjau 4. Kondisi struktur pada bangunan 5. Percepatan tanah (Peak Ground Accelaration) Berdasarkan hasil penelitian akhir, hipotesis “Dengan melihat gambaran gempa selama 50 tahun terakhir di Kota Depok, diperkirakan rumah tinggal tipe 36 mengalami risiko kerusakan ringan” adalah benar bahwa rumah tinggal tipe 36 di Perumahan Grand Depok City mengalami risiko rusak ringan dimana probabilitas untuk kategori slight damage adalah 0,310, lebih tinggi dibandingkan kategori yang lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa rumah tinggal tipe 36 di Perumahan Grand Depok City berada pada kategori slight damage. Sedangkan menurut skala MMI (Modified Mercally Intensity), kategori kerusakan yang sering terjadi adalah MMI 3 dengan probabilitas tertinggi yaitu 0,45, termasuk dalam kategori no damage apabila dilihat pada tabel 4.4. Untuk besarnya perkiraan risiko biaya kerusakan bangunan diperoleh dengan mengalikan kemungkinan kerusakan yang terjadi dengan harga bangunan tahun 2011. kemungkinan kerusakan yang terjadi adalah kerusakan ringan atau slight damage, yaitu sebesar 0.5 % dari bangunan tipe 36 tersebut mengalami kerusakan. Maka risiko biaya dari kerusakan bangunan tersebut adalah sebesar: 0.5 % x Rp. 82.080.000,00 = Rp. 410.400,00
90
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Universitas Indonesia
91
5.2.
SARAN Saran-saran yang dapat di kemukakan untuk penelitian ini agar mencapai hasil
yang lebih maksimal lagi, antara lain adalah: a. Sebaiknya menggunakan data gempa yang lebih banyak lagi seperti gempa selama 100 tahun sehingga perkiraan kerusakan bangunan lebih akurat. b. Sebaiknya menggunakan sejumlah expert yang memiliki pengalaman kerja bangunan terhadap gempa yang hampir sama dalam mendesain bangunan tahan gempa, sehingga dapat menyamakan persepsi yang ada di antara expert sehingga hasil yang diharapkan tercapai. c. Untuk pemilihan kurva yang lebih cocok, selain menggunakan Chi-square perlu juga diverifikasi dengan nilai Kolmogorov-Smirnov. d. Perlu juga dikaji tipe bangunan yang sama di perumahan lain yang berada di daerah berintensitas gempa yang tinggi.
Universitas Indonesia Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
DAFTAR REFERENSI [1]
Abbie, Curt, Gregory, and Jack. (2009). "Incorporating Modeling Uncertainties in the Assessment of Seismic Collapse Risk of Buldings", Structural Safety, 197-211.
[2]
Amri, S., 2010. “Technology On Light Wall Reinforcing Sandwich Panel for Houses and High Rise Buildings”. PORECO – K & A SYSTEM (Polystyrene Reinforcing Concrete).
[3]
Anwas, O. M., 1998. “Bentuk Muka Bumi”. Modul Geografi. Jakarta.
[4]
Banks, J., Carson, J.S., and Nelson, B.L., 1996. “Discrete-Event System Simulation 2nd Edition”, Prentice-Hall, Inc., New Jersey.
[5]
Bustami, D. A., 2009. “Disaster Management”. Community Preparedness Program – LIPI.
[6]
Camilleri, Denis H., 2003. “Malta's Risk Minimisation to Earthquake, Volcanic and Tsunami damage”.
[7]
Faizian, M., Schalcer H. R., and Faber, M. H., “Consequence Assessment in Earthquake Risk Management Using Damage Indicators”.
[8]
FEMA-226. 1992. “Collocation Impacts On the Vulnerability on Lifelines During Earthquakes With Applications to the Cajon Pass”, California. FEMA-226/Februari 1992. Washington, D.C.
[9]
FEMA-433. 2004. “Using HAZUS-MH For Risk Assessment”. FEMA 433/August 2004. Washington, D.C.
[10]
Hamilton, W., 1979. “Tectonics of the Indonesian region”. USGS Profesional Paper 1078, U.S. Geological Survey, Boulder, Colorado.
[11]
Hanks, T. C., and Kanamori, H., 1979. “A moment magnitude scale”, Journal of Geophysical Research, 84, 2348-2350.
[12]
Iuchi, Kanako and Esnard, Ann-Margaret. 2008. “Earthquake Impact Mitigation in Poor Urban Areas: The case of Metropolitan Manila” , Manila.
[13]
Jayaram, N. and Baker J.W. (2009). "Deaggregation of lifeline risk: Insights for choosing deterministic scenario earthquakes,". Proceedings, TCLEE2009 Conference: Lifeline Earthquake Engineering in a Multihazard Environment, Oakland, California. 10p.
[14]
Luco, N., Cornell, C. Allin, and Yeo, G.L. 2002. “Annual Limit-State Frequencies for Partially-Inspected Earthquake-Damaged Buildings”. 92 Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
93
[15]
McGuire, R. K., 2004. “Seismic Hazard and Risk Analysis”, 219 pp., EERI, Boulder Colorado.
[16]
Modarres, M., 1993. “What Every Engineer Should Know About Reliability and Risk Analysis”. Marcel Dekker, inc. New York.
[17]
Natawidjaja, D. H., Evaluasi Bahaya Patahan Aktif, Tsunami dan Goncangan Gempa, Laboratorium Riset Bencana Alam. Geoteknologi – LIPI.
[18]
Natawidjaja, D. H., 2004. “Paleogeodetic Records of Seismic and Aseismic Subduction From Central Sumatran Microatolls, Indonesia”. J.Geophys. Res., 109(B4), 1-34.
[19]
Ozmen, Nurlu, Guler, and Kocaefe. (1999). "Seismic Risk Analysis for the City of Ankara,". Second Balkan Geophysical Congress and Exhibiton.
[20]
Philip S, Barbara S, and John. B. (2002). “A Guide to Using HAZUS for Mitigation”. The National Institute of Building Sciences, Washington, D.C.
[21]
Richard M.B. and Jay A.P. (2007). “Design of Highway Bridges - LRFD Approach”. John Wiley & Sons. Canada. 127-130.
[22]
Rosenkrantz, Walter A. (1997). “Introduction to Probability and Statistics for Scientist and Engineers”. Singapura: Mc-GrawHill
[23]
Singarimbun, Irawati. 1995. “Metode Penelitian Survai: Teknik Wawancara”. Jakarta.
[24]
Smith, J.B. and Tirpak, D.A., 1990. “The Potential Effects of Global Climate Change on the United States”. Report to Congress, U.S. EPA, Washington, DC.
[25]
Suryani, A. T., 2007. “Analisa Komparatif Nilai Parameter Sismotektonik dari Hubungan Magnitudo-Kumulatif dan Nonkumulatif untuk Jawa Timur Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Maksimum Likelihood dari data BMG dan USGS Tahun 1973-2003”, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
[26]
U.S.Geological Survey, 2004, “The Severity of an Earthquake,” United States.
[27]
Vanaspongse, Chitraporn. 2007. “Pedoman Pelatihan: Pengurangan Risiko Bencana yang Dimotori oleh Anak-anak di Sekolah dan Komunitas”. Save The Children. Bangkok.
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
94
[28]
Vora, Mauli., Lee, Zu-Hsu., and Esnard, Ann-Margaret., 2008. “The Cost of Seismic Structural Damage and Preventive Action”.
[29]
Vose, David. (2000). “Risk Analysis - A Qualitative Guide”. John Wiley & Sons. England.
[30]
Wartawarga: Student journalism. 2010. “Pengertian Manajemen Resiko”. Jakarta.
[31]
Widodo., 2007. “Kerusakan Bangunan pada Gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 : Akibat Kebelumjelasan Code, Sosialisasi atau Pelaksanaan?”. Seminar dan Pameran HAKI 2007.
[32]
World Bank. 2005., “Natural Disaster Hotspots, A Global Risk Analysis” . Washington, DC: Disaster Risk Management Series, 2005.
[33]
Yeo, Gee Liek and Cornell, C. Allin. 2009. ''Building Life-Cycle Cost Analysis Due to Mainshock and Aftershock Occurrences,'' Structural Safety, 31, 396-408.
[34]
Yeo, Gee Liek and Cornell, C. Allin. 2003. ''Building-specific Seismic Fatality Estimation Methodology,'' Proceedings, The Ninth International Conference on Applications of Statistics and Probability in Civil Engineering (ICASP9), San Francisco, California.
[35]
http://hansenkammer.wordpress.com/2010/09/16/kategori-kerusakan/
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
SITE LAYOUT CLUSTER ALAMANDA
01265
Makam
JALAN NDESO
01264
01265
Makam
01264
Tanah Milik Adat
01293
Tanah Milik Adat Naih Niat
01291
01292
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Gambar Foto Rumah Tipe 36 di Perumahan Grand Depok City
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia 16424, Telp. 78849102, Fax. 78849102
BORELOG
TESTED BY Fahrurozi
DESCRIPTION
ELEV (m)
BOREHOLE NO. DB01 - PAGE 1
DEPTH (m)
DATE 06/01/2011- 06/01/2011
TESTS
LOCATION DEPOK
SYMBOL
ELEVATION (m) (from )
GWL
PROJECT POLIKLINIK UMUM
SPT 15
15
SPT CHART
15
N
SILTY CLAY, Dark Brown to Red, Medium Stiff, High Plasticity
0.00
-0.25 -0.50 -0.75 -1.00
-1.00
-1.25 -1.50 -1.75
SPT
-2.00 -2.25
-2.00 2
2
4
6
-2.50 -2.75 -3.00
-3.00
-3.25
UD
-3.50 -3.75
-
-
-
SPT
-4.00 -4.25
-4.00 2
3
4
7
-4.50 -4.75 -5.00
-5.00
-5.25 -5.50 UD
CLAYEY SILT, Yellowish Red, Medium Stiff, Medium Plasticity -5.75
-
-
-
2
2
3
-6.25
-6.00 5
-6.50 -6.75 -7.00
-7.00
-7.25
UD
-7.50 -7.75
-
-
-
3
3
6
-8.00 SPT
BORELOG GEDUNG POLIKLINIK DEPOK.GPJ UNIVERSITY OF INDONESIA.GDT 2/2/11
SPT
-6.00
-8.25
-8.00 9
-8.50 -8.75 -9.00
-9.00
-9.25 -9.50 SILTY SAND, Yellowish Black, Dense, Non Plasticity -9.75 -10.00
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
-10.00
0
10
20
30
40
50
60
Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia 16424, Telp. 78849102, Fax. 78849102
BORELOG
DESCRIPTION SILTY SAND, Yellowish Black, Dense, Non Plasticity
-10.25
ELEV (m)
TESTED BY Fahrurozi
DEPTH (m)
BOREHOLE NO. DB01 - PAGE 2
TESTS
DATE 06/01/2011- 06/01/2011
SPT
LOCATION DEPOK
SYMBOL
ELEVATION (m) (from )
GWL
PROJECT POLIKLINIK UMUM
SPT CHART
SPT 15
15
15
N
12
18
20
38
-10.00
-10.50 - 11.00
-10.75 -11.00
-11.00
-11.25 -11.50 -11.75
SPT
-12.00 -12.25
-12.00 6
8
25
33
-12.50 -12.75 -13.00
-13.00
GRAVELLY SAND, Yellowish Black, Very Dense, Non Plasticity -13.25 -13.50 -13.75
SPT
-14.00 -14.25
-14.00 18
25
26
51
-14.50 -14.75 -15.00
-15.00
SILTSTONE, Yellowish, Very Hard, Non Plasticity -15.25 -15.50 -15.75
-16.25
-16.00 17
26
30
56
-16.50 -16.75 -17.00
-17.00
-17.25 -17.50 -17.75 -18.00 CEMENTED SAND, Yellowish Black, Very Dense, Non Plasticity
SPT
BORELOG GEDUNG POLIKLINIK DEPOK.GPJ UNIVERSITY OF INDONESIA.GDT 2/2/11
SPT
-16.00
-18.25
-18.00 35
25/13
-
>>
R
-18.50 -18.75 -19.00
-19.00
-19.25 -19.50 -19.75 -20.00
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
-20.00
0
10
20
30
40
50
60
Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia 16424, Telp. 78849102, Fax. 78849102
BORELOG
TESTED BY Fahrurozi
CEMENTED SAND, Yellowish Black, Very Dense, Non Plasticity
SPT
DESCRIPTION
-20.25
ELEV (m)
BOREHOLE NO. DB01 - PAGE 3
DEPTH (m)
DATE 06/01/2011- 06/01/2011
TESTS
LOCATION DEPOK
SYMBOL
ELEVATION (m) (from )
GWL
PROJECT POLIKLINIK UMUM
SPT
SPT CHART
15
15
15
N
27
33/7
-
R
-20.00
>>
-20.50 -20.75 -21.00
-21.00
-21.25 -21.50
BOULDER, Black, Very Dense, Non Plasticity
SPT
-21.75 -22.00
60/8
-
-
R
-22.00
>>
-22.25 -22.50 -22.75 -23.00
-23.00
-23.25 -23.50
SPT
-23.75 -24.00
60/4
-
-
R
-24.00
>>
-24.25 -24.50 -24.75 -25.00
-25.00
GRAVELLY SAND, Black, Very Dense, Non Plasticity -25.25 -25.50 -25.75
-26.25
-26.00 24
31
29/-8
>>
R
-26.50 -26.75 -27.00
-27.00
-27.25 -27.50 BOULDER, Black, Very Dense, Non Plasticity -27.75 SPT
BORELOG GEDUNG POLIKLINIK DEPOK.GPJ UNIVERSITY OF INDONESIA.GDT 2/2/11
SPT
-26.00
-28.00
60/8
-
-
R
-28.00
>>
-28.25 -28.50 -28.75 -29.00
-29.00
-29.25 -29.50 -29.75 -30.00
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
-30.00
0
10
20
30
40
50
60
Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia 16424, Telp. 78849102, Fax. 78849102
BORELOG
TESTED BY Fahrurozi
SPT
DESCRIPTION
ELEV (m)
BOREHOLE NO. DB01 - PAGE 4
DEPTH (m)
DATE 06/01/2011- 06/01/2011
TESTS
LOCATION DEPOK
SYMBOL
ELEVATION (m) (from )
GWL
PROJECT POLIKLINIK UMUM
SPT 15
60/10
15 -
SPT CHART
15 -
N R
-30.00
>>
-30.25 -30.50 -30.75 -31.00
-31.00
-31.25 -31.50 -31.75 -32.00
-32.00
-32.25 -32.50 -32.75 -33.00
-33.00
-33.25 -33.50 -33.75 -34.00
-34.00
-34.25 -34.50 -34.75 -35.00
-35.00
-35.25 -35.50 -35.75 -36.00
-36.00
BORELOG GEDUNG POLIKLINIK DEPOK.GPJ UNIVERSITY OF INDONESIA.GDT 2/2/11
-36.25 -36.50 -36.75 -37.00
-37.00
-37.25 -37.50 -37.75 -38.00
-38.00
-38.25 -38.50 -38.75 -39.00
-39.00
-39.25 -39.50 -39.75 -40.00
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
-40.00
0
10
20
30
40
50
60
HASIL KUISIONER PERKIRAAN KERUSAKAN BANGUNAN OLEH EXPERTS
Grafik Predicted Damage oleh Expert M
Grafik Predicted Damage oleh Expert YL
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Grafik Predicted Damage oleh Expert SA
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Grafik Predicted Damage oleh Expert TI
Grafik Predicted Damage oleh Expert ET
Grafik Predicted Damage oleh Expert JI
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Tabel Kriteria dan Bobot Setiap Expert
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Tabel Besar P Value dan %H0 Kurva Distrivusi dari Software XLSTAT
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Tabel Percepatan Gempa Skala 4-5 SR Thn 1973 1973 1973 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1975 1976 1976 1976 1976 1976 1977 1977 1977 1977 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1979 1979 1979 1979 1979 1980 1980 1980 1980 1980 1980 1980 1981 1981 1982 1982
Bln 1 2 11 4 4 4 6 6 9 9 10 11 6 1 3 3 6 7 1 4 8 11 1 4 7 8 9 11 12 3 3 5 9 10 1 3 3 5 6 8 10 9 10 2 2
Lg -7.6 -6.5 -6.8 -6.1 -5.7 -6.6 -7.3 -6 -7.4 -6.7 -6.9 -8.3 -7.8 -7.3 -6.8 -7.9 -8 -7.1 -7.8 -7.9 -7.3 -6 -7.6 -5.6 -7.8 -6.8 -6.6 -8 -7.7 -6.5 -7.9 -7.4 -7.7 -5.9 -7 -5.5 -7.8 -7.2 -7.2 -6.3 -7.6 -5.1 -6 -6 -7.3
Bg 107.26 106.96 106.59 105.4 105.55 108.02 106.87 105.46 106.82 106.88 106.85 107.23 107.93 105.96 106.3 107.94 108.44 106.71 107.87 107.21 107.17 105.54 108.07 105.93 107.01 105.35 105.65 106.44 108.03 106.21 108.04 106.6 108.04 106.29 107.01 105.65 107.17 106.09 107.09 105.33 107.7 106.56 105.28 105.38 106.73
Depth 88 77 62 33 165 33 89 59 104 60 124 38 88 75 99 108 132 91 90 91 99 88 70 164 65 75 87 33 89 153 99 76 92 177 107 48 72 74 86 33 108 337 33 84 33
Mb 4.9 4.5 4.9 4.7 4.5 4.7 4.6 5 4.5 4.6 4.7 4.8 5 4.6 5 4.9 4.2 4.7 4.7 4.9 5 5 4.7 4.6 4.9 4.8 5 4.9 5 4.7 4.4 4.4 4.7 4.4 4.4 4.8 4.9 5 4.9 4.9 4.6 4.8 4.7 5 4.6
Ms 3.8 3.2 3.8 3.5 3.2 3.5 3.3 4 3.2 3.3 3.5 3.7 4 3.3 4 3.8 2.7 3.5 3.5 3.8 4 4 3.5 3.3 3.8 3.7 4 3.8 4 3.5 3 3 3.5 3 3 3.7 3.8 4 3.8 3.8 3.3 3.7 3.5 4 3.3
Lk 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
Bk 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
Episenter (Km) 139.14 22.03 46.83 161.00 158.40 136.32 102.34 155.98 105.46 32.04 54.57 217.08 199.88 136.61 71.94 208.46 251.98 80.69 197.58 174.46 109.66 148.48 189.36 133.51 155.88 167.46 131.49 177.96 201.15 67.19 213.61 116.68 201.08 80.07 69.15 166.43 156.16 115.40 96.18 164.91 169.42 144.76 175.54 163.68 95.87
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Hiposenter (Km) 164.6366 80.09 77.70 164.34 228.73 140.26 135.62 166.76 148.11 68.02 135.48 220.38 218.39 155.84 122.38 234.77 284.46 121.62 217.12 196.77 147.74 172.60 201.88 211.48 168.89 183.49 157.66 181.00 219.96 167.10 235.43 139.25 221.13 194.27 127.40 173.21 171.96 137.09 129.02 168.18 200.92 366.78 178.61 183.98 101.39
Percepatan (gal) 5.93 8.50 13.16 4.85 2.70 5.78 5.42 6.47 4.44 11.03 6.01 3.83 4.74 4.65 9.11 3.94 1.54 6.76 3.52 4.84 7.41 6.22 3.83 3.28 5.76 4.73 6.89 5.32 4.70 4.76 2.36 4.30 3.44 2.95 4.74 5.05 5.64 8.05 7.77 5.79 3.48 2.08 4.41 5.78 7.40
1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985
2 3 4 5 5 7 8 8 10 10 11 1 3 3 4 4 6 7 7 7 7 9 9 11 2 2 3 4 5 5 8 8 9 9 10 11 12 3 4 6 7 8 8 8 8 8 9 12
-8 -6 -8.1 -5.9 -6.9 -7.8 -7.9 -7.4 -7.4 -6 -7.9 -6.4 -5.9 -7.7 -7.4 -7.9 -7.2 -6.7 -7.5 -7.8 -5.9 -7.4 -8.1 -6.1 -6 -5.7 -6.6 -7 -7.5 -6.4 -6.2 -6.4 -5.7 -5.6 -6 -6.2 -7.6 -6.5 -8.2 -6.2 -7.1 -7 -5.7 -7 -8 -8 -7.2 -6.7
107.62 105.58 107.97 105.87 106.86 108.03 107.97 106.54 105.87 105.51 106.95 107.76 105.61 107.1 107.03 107.43 106.02 106.35 108.24 106.45 105.68 106.42 108.02 105.42 105.18 105.25 105.17 106.14 106.65 105.33 105.37 105.86 105.35 105.15 105.66 107.93 107.15 106.18 107.01 105.53 106.32 107.47 105.86 106.17 107.74 107.9 106.87 108.18
33 66 79 113 57 90 78 78 33 68 33 270 79 33 86 42 64 111 122 33 104 67 79 68 56 33 33 49 33 33 55 95 84 140 33 33 75 114 33 33 88 146 33 90 33 33 53 251
4.2 4.6 4.9 4.9 5 4.7 5 4.8 4.2 4.9 4.6 4.3 5 4.7 5 4.3 4.9 5 4.7 4.1 4.8 4.6 4.6 5 4.8 4.5 4.4 5 4.8 4.8 4.9 4.2 4.8 5 5 4.7 4.8 4.8 4.6 4.6 4.9 4.9 4.6 4.9 4.3 4.7 4.8 5
2.7 3.3 3.8 3.8 4 3.5 4 3.7 2.7 3.8 3.3 2.9 4 3.5 4 2.9 3.8 4 3.5 2.5 3.7 3.3 3.3 4 3.7 3.2 3 4 3.7 3.7 3.8 2.7 3.7 4 4 3.5 3.7 3.7 3.3 3.3 3.8 3.8 3.3 3.8 2.9 3.5 3.7 4
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
195.11 142.90 230.28 116.66 60.20 202.80 213.12 113.90 149.14 150.03 166.12 105.45 146.07 146.76 117.99 182.22 128.00 61.57 201.62 156.16 138.07 117.08 230.71 158.33 187.12 188.90 183.13 101.33 118.99 164.29 161.23 105.47 178.78 206.01 135.15 125.58 139.51 70.81 196.62 143.98 91.24 102.05 132.99 98.14 206.38 215.81 87.94 156.16
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
197.88 157.40 243.46 162.41 82.90 221.87 226.95 138.05 152.74 164.72 169.36 289.86 166.06 150.43 146.01 186.99 143.11 126.93 235.66 159.61 172.86 134.89 243.87 172.31 195.32 191.76 186.08 112.55 123.48 167.58 170.35 141.95 197.53 249.08 139.12 129.85 158.39 134.20 199.37 147.71 126.76 178.13 137.02 133.16 209.00 218.32 102.68 295.61
2.36 4.59 3.77 6.02 13.67 3.43 4.53 6.52 3.16 5.92 4.23 1.66 6.50 5.35 7.51 2.78 6.93 8.76 3.20 2.72 5.07 5.45 2.77 6.23 4.40 3.32 3.10 9.97 7.36 5.25 5.70 3.43 4.35 4.06 7.92 6.29 5.59 6.72 3.51 4.93 7.92 5.42 5.36 7.51 2.45 3.50 8.96 3.31
1986 1986 1986 1986 1986 1986 1986 1986 1986 1986 1986 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1987 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1988 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989
5 6 7 8 9 10 11 11 11 11 12 1 1 3 5 6 7 7 8 8 10 10 11 11 4 4 4 8 10 10 10 11 12 12 12 12 1 1 2 2 3 4 4 4 6 7 8 11
-7.9 -8.1 -8 -6.7 -6.4 -6.6 -7.1 -7.2 -6.8 -7 -6.9 -7.3 -7.3 -8 -8 -6.1 -7.8 -6.1 -6.6 -8.3 -7.9 -7.3 -6 -8.1 -6.6 -6.7 -6.9 -6.5 -6 -6.2 -7.1 -6.4 -7.2 -8.4 -8.4 -8.1 -7 -7 -7.4 -7.3 -7.4 -8.1 -5.9 -7.8 -5.9 -7.3 -6.7 -6.3
106.79 105.7 105.99 106.05 108.3 105.19 106.52 108.46 105.56 106.19 106.34 105.96 106.67 107.75 107.73 105.96 108 105.54 105.68 107.32 105.13 105.32 105.53 107.57 105.11 105.47 106.49 105.92 105.5 107.36 106.08 107.28 107.16 106.67 106.72 107.84 106.18 105.94 106.46 108.01 107.94 107.72 107.81 107.92 105.44 107.08 105.76 108.02
33 33 33 137 285 61 118 145 33 86 78 33 33 33 33 131 80 55 89 33 33 33 33 33 33 33 111 165 89 177 91 215 79 33 33 77 84 53 33 160 33 33 33 33 104 33 126 298
4.7 4.5 4.6 4.9 4.6 4.8 4.1 4.3 4.2 4.6 5 4.9 4.6 4.3 4.7 5 4.7 4.8 4.7 4.5 4.7 4.4 5 4.1 4.4 5 4.1 4.9 5 4.6 4.9 4.9 5 4.9 4.6 4.7 4.9 4.8 4.7 4.9 4.4 4.6 4.8 4.7 4.8 4.9 4.3 4.9
3.5 3.2 3.3 3.8 3.3 3.7 2.5 2.9 2.7 3.3 4 3.8 3.3 2.9 3.5 4 3.5 3.7 3.5 3.2 3.5 3 4 2.5 3 4 2.5 3.8 4 3.3 3.8 3.8 4 3.8 3.3 3.5 3.8 3.7 3.5 3.8 3 3.3 3.7 3.5 3.7 3.8 2.9 3.8
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
168.73 225.36 199.57 90.69 165.42 181.78 85.13 204.52 144.39 93.48 72.23 135.01 97.81 209.82 207.76 99.00 203.11 146.23 127.19 220.51 249.99 193.22 150.24 210.76 190.57 153.45 66.83 98.95 152.70 65.75 113.81 52.46 97.94 217.01 222.22 220.63 95.81 118.58 113.42 166.50 165.30 214.03 122.65 196.58 160.41 106.43 121.84 135.21
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
171.93 227.77 202.28 164.30 329.53 191.74 145.50 250.71 148.11 127.02 106.30 138.98 103.23 212.40 210.36 164.20 218.30 156.23 155.24 222.97 252.16 196.02 153.82 213.33 193.41 156.96 129.57 192.39 176.74 188.82 145.72 221.31 125.83 219.50 224.66 233.68 127.42 129.89 118.12 230.92 168.57 216.56 127.01 199.33 191.18 111.43 175.28 327.24
4.60 2.71 3.45 5.94 1.94 4.50 3.02 1.98 3.27 5.82 10.59 7.16 7.27 2.40 3.65 6.58 3.50 5.68 5.17 2.78 2.95 2.92 7.08 1.95 2.97 6.93 3.43 4.96 6.05 3.74 6.80 4.22 8.84 4.26 3.05 3.23 7.88 6.97 6.97 4.01 3.47 3.19 7.14 3.89 4.52 9.10 3.00 2.65
1989 1989 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1991 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1993 1993 1993 1993 1993 1993 1993 1993 1993 1994 1994 1994 1994
12 12 2 4 5 6 6 7 8 8 9 10 11 12 1 1 1 2 4 4 5 6 10 12 1 2 3 7 9 9 9 9 9 12 12 1 3 3 4 4 4 6 7 8 2 3 5 5
-6.2 -5.8 -6.8 -7.1 -7.8 -7.4 -6.8 -6.2 -8.3 -7 -6.9 -7.1 -7.1 -5.5 -5.6 -5.8 -7.3 -5.8 -7.4 -7.6 -8 -5.2 -6.8 -7.8 -6.4 -8.4 -6.2 -7.4 -6 -7 -7.4 -8 -7.7 -8.2 -8.2 -8 -6.5 -7.8 -8.3 -7.6 -8.2 -8.3 -6.5 -7.5 -5.4 -7.3 -7.5 -5.9
108.23 107.55 108.02 106.69 106.98 106.69 106.42 105.52 108.35 106.37 107.01 106.49 106.82 105.98 105.69 105.47 106.73 105.68 107.45 108.08 107.52 107.43 105.82 106.54 105.19 105.51 105.34 106.66 105.71 105.65 105.28 107.84 106.31 107.17 105.84 107.71 106.65 108.04 108.18 107.24 107.26 107.54 106.23 105.74 106.57 106.16 107.1 107.31
286 312 265 33 33 33 106 156 69 33 168 53 87 33 33 33 33 182 77 60 33 310 85 53 60 33 80 33 99 35 33 33 33 33 33 33 123 96 77 108 33 47 120 33 288 77 98 297
4 4.5 4.3 5 4.4 4.7 4.8 4.5 4.5 4.9 4.2 4.7 4.2 4.9 4.8 4.7 5 4.8 4.9 5 4.5 4.2 4.6 4.8 4.6 4.8 4.8 4.9 4.8 4.9 4.4 4.8 4.8 5 4.4 4.9 4.5 4.9 4.4 4.6 4.8 4.7 4.9 4.7 4.7 4.7 4.8 4.6
2.4 3.2 2.9 4 3 3.5 3.7 3.2 3.2 3.8 2.7 3.5 2.7 3.8 3.7 3.5 4 3.7 3.8 4 3.2 2.7 3.3 3.7 3.3 3.7 3.7 3.8 3.7 3.8 3 3.7 3.7 4 3 3.8 3.2 3.8 3 3.3 3.7 3.5 3.8 3.5 3.5 3.5 3.7 3.3
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
158.88 103.01 140.78 81.02 158.75 114.00 60.44 144.90 268.90 80.81 57.72 82.42 76.60 138.36 152.13 161.64 102.51 142.01 135.55 195.48 189.24 153.89 118.11 158.26 179.85 262.92 164.67 106.76 130.31 146.52 201.68 208.43 150.47 203.76 227.94 205.71 18.61 204.37 261.81 140.45 204.87 224.89 65.74 168.75 113.07 122.33 124.13 80.88
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
327.17 328.56 300.07 87.49 162.14 118.68 122.02 212.91 277.61 87.29 177.64 97.99 115.91 142.24 155.67 164.97 107.69 230.85 155.89 204.48 192.10 346.09 145.52 166.90 189.60 264.98 183.08 111.74 163.65 150.65 204.36 211.02 154.05 206.41 230.32 208.34 124.40 225.79 272.90 177.17 207.51 229.75 136.83 171.95 309.40 144.55 158.15 307.82
1.06 1.75 1.60 12.95 3.63 6.94 7.46 2.94 2.15 11.72 2.67 8.49 4.28 6.98 5.70 4.82 10.44 3.63 6.30 5.12 3.31 1.21 5.02 5.27 3.72 3.08 4.75 9.07 5.39 6.55 2.78 4.03 5.77 5.07 2.42 4.53 5.38 4.12 1.98 4.02 4.11 3.29 7.29 4.60 2.31 5.59 5.60 2.10
1994 1994 1994 1994 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1995 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1996 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997
7 8 9 10 2 3 6 6 6 6 7 8 8 8 8 9 9 9 10 10 10 10 12 12 1 2 3 4 5 7 8 10 11 12 12 12 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4
-6.2 -8 -8.1 -7.5 -6.6 -7.5 -7.8 -7.6 -6.6 -7.8 -6 -6.6 -8 -5.8 -5.7 -7.3 -7.1 -7.9 -5.9 -7 -6.9 -5.7 -6.1 -7.1 -7.7 -6.5 -6.5 -5.9 -7 -8.3 -7.3 -6.1 -6.2 -6.8 -6.3 -6.6 -6.1 -5.9 -7.5 -7.9 -7.2 -8 -6.8 -6.9 -7.7 -7.7 -7.5 -6.5
105.44 107.96 107.65 107.14 105.38 106.65 108.15 107.08 106.37 108.04 105.56 106.68 107.62 107.12 106.69 106.77 106.21 108.04 105.47 107.82 106.32 105.45 105.42 106.44 107.6 105.96 105.33 105.83 106.6 107.74 107.07 105.44 105.32 105.48 105.77 105.39 105.25 105.58 106.54 108.15 106.79 107.29 105.36 105.63 108.04 108.17 107.42 105.25
33 35 33 33 118 50 87 88 169 81 56 140 77 270 252 33 33 87 33 170 69 139 33 146 102 100 33 133 33 33 33 33 33 38 100 33 100 33 50 33 33 33 33 33 75 100 100 33
5 4.8 4.7 4.8 4.4 4.7 4.7 4.6 4.4 4.8 4.5 4.3 4.4 4.8 4.3 4.7 4.4 4.4 4.5 4.5 4.6 4.2 4.7 4.3 4.1 4.4 4.2 4.6 4.5 4.1 4.8 4.7 4.1 4.7 4.6 4.6 4.6 5 4.5 4.5 4.6 4.8 4.4 4.6 4.7 4.8 4.1 4.8
4 3.7 3.5 3.7 3 3.5 3.5 3.3 3 3.7 3.2 2.9 3 3.7 2.9 3.5 3 3 3.2 3.2 3.3 2.7 3.5 2.9 2.5 3 2.7 3.3 3.2 2.5 3.7 3.5 2.5 3.5 3.3 3.3 3.3 4 3.2 3.2 3.3 3.7 3 3.3 3.5 3.7 2.5 3.7
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
153.68 216.02 211.47 126.41 159.85 118.99 214.31 138.70 52.77 202.72 145.68 30.30 194.13 73.00 81.02 103.33 104.03 213.61 157.99 131.55 77.71 170.29 158.33 86.91 172.66 95.00 164.58 122.12 73.71 236.80 102.92 155.67 167.52 155.15 116.21 159.33 176.33 147.80 123.57 219.97 86.61 187.55 166.11 141.40 200.27 208.83 140.59 173.25
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
157.19 218.84 214.03 130.65 198.68 129.07 231.30 164.26 177.05 218.30 156.07 143.24 208.84 279.69 264.70 108.47 109.14 230.65 161.40 214.95 103.92 219.82 161.73 169.91 200.54 137.93 167.86 180.56 80.76 239.09 108.08 159.13 170.74 159.74 153.31 162.72 202.71 151.44 133.30 222.43 92.68 190.43 169.35 145.20 213.85 231.54 172.53 176.36
6.91 3.86 3.58 6.92 2.87 6.34 3.27 4.38 3.28 3.87 4.19 3.76 2.71 2.89 1.85 7.64 5.59 2.42 4.03 2.90 7.22 2.09 4.93 3.11 2.10 4.34 2.84 3.93 8.43 1.71 8.49 5.02 2.52 5.00 4.73 4.43 3.44 7.21 4.99 2.79 8.13 4.54 3.45 5.03 3.58 3.61 2.49 4.95
1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1997 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999
5 5 7 7 8 8 8 8 10 10 11 11 11 11 11 12 12 12 12 1 2 2 2 2 2 3 6 7 8 8 9 9 9 11 12 12 1 2 2 3 3 3 4 4 5 5 5 6
-6.8 -6.8 -7.7 -6.7 -7.2 -7.8 -7.9 -7.4 -5.7 -6.6 -6.5 -6.1 -7.4 -7.3 -5.8 -7.9 -7.5 -7.1 -6.2 -7.3 -6 -5.6 -7.9 -8 -7.9 -7 -5.9 -7 -5.9 -8.2 -6.8 -5.9 -8.1 -6.2 -5.8 -7.6 -7.2 -7 -7 -5.5 -7.3 -6.9 -7.3 -6.8 -7.8 -7.1 -7.3 -6.9
105.43 105.94 108.06 105.24 106.84 107.24 107.74 106.7 105.87 107.02 108.47 105.38 106.8 106.88 105.28 107.77 106.6 106.55 106.18 106.65 105.52 105.39 107.36 106.87 106.91 106.92 105.63 106.84 105.41 106.74 107.71 105.63 107.98 105.4 105.72 107.86 105.19 105.47 106.73 105.86 107.05 105.58 105.91 105.59 107.99 106.11 106.07 105.14
33 33 90 61 89 103 108 33 131 10 261 33 80 74 148 33 50 108 150 68 33 50 52 42 33 100 164 92 33 33 33 24 76 33 126 85 33 33 100 204 68 98 33 33 33 33 49 33
4.9 4.9 4.6 4.2 4.1 4.6 4.8 4.6 4.9 4.7 4.1 4.9 4.5 4.6 4.8 4.7 4.9 4.5 4.2 4.9 5 4.9 4.5 4.5 4 4.9 4 4.8 5 4.1 4.4 4 4.5 5 4.6 5 4.2 4.2 4.2 4.2 4.6 4.4 4.3 4.4 4.8 4.7 4.9 4.5
3.8 3.8 3.3 2.7 2.5 3.3 3.7 3.3 3.8 3.5 2.5 3.8 3.2 3.3 3.7 3.5 3.8 3.2 2.7 3.8 4 3.8 3.2 3.2 2.4 3.8 2.4 3.7 4 2.5 3 2.4 3.2 4 3.3 4 2.7 2.7 2.7 2.7 3.3 3 2.9 3 3.7 3.5 3.8 3.2
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
158.31 106.29 203.41 177.42 85.53 166.81 195.90 111.67 129.43 35.40 184.66 162.42 108.79 96.88 183.24 195.81 127.58 80.81 73.71 100.37 149.59 182.01 180.47 177.72 169.08 67.71 144.04 66.68 163.92 203.28 109.32 143.59 224.52 158.40 138.65 177.83 198.62 162.52 71.59 144.50 107.69 147.80 141.28 143.59 203.24 110.67 128.48 193.82
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
161.71 111.29 222.43 187.62 123.44 196.05 223.70 116.44 184.16 36.78 319.72 165.74 135.03 121.91 235.55 198.57 137.03 134.89 167.13 121.24 153.19 188.76 187.81 182.62 172.27 120.77 218.28 113.63 167.21 205.94 114.19 145.58 237.04 161.80 187.35 197.10 201.35 165.84 122.99 249.99 127.36 177.34 145.08 147.33 205.90 115.49 137.50 196.61
6.05 9.11 3.09 2.51 3.61 3.58 3.76 6.40 5.22 20.80 1.21 5.88 4.92 6.09 3.54 3.90 7.27 4.93 2.86 8.31 7.12 5.07 3.40 3.51 2.25 8.35 1.72 8.05 6.45 2.03 5.33 2.72 2.59 6.69 3.77 5.34 2.31 2.88 4.01 1.79 5.81 3.28 3.71 4.04 4.14 7.14 7.25 3.22
1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001
6 7 7 7 8 11 11 11 12 12 12 2 2 2 3 3 4 4 4 6 6 6 6 8 8 8 9 10 10 10 10 10 11 11 11 11 12 2 2 2 3 3 3 3 4 4 5 6
-7.3 -6.3 -7 -6.7 -6.9 -7.7 -6.2 -6.8 -7.9 -6.8 -7.1 -7.3 -5.9 -6.2 -7 -7.9 -8 -7.1 -7.8 -7.9 -7.9 -8 -7.9 -5.6 -5.7 -6.3 -6.7 -6.9 -6.7 -7.5 -6.7 -6.8 -7.1 -5.8 -8 -6.8 -6.7 -6 -7.5 -7.2 -6.8 -7 -7.5 -7.8 -7.7 -8 -6.4 -5.9
107.08 105.46 106.93 106.84 107.13 108.04 106.67 105.47 107.43 107.2 105.35 106.74 106.25 105.19 106.23 108 108.3 105.4 107.77 108.16 107.88 107.24 107.59 105.55 105.5 105.45 107.88 106.45 106.96 106.62 105.37 105.51 107.7 105.73 106.86 105.57 106.77 105.52 107.32 107.18 106.34 106.84 107.18 107.97 108.01 107.64 108.48 105.41
33 33 33 171 135 80 165 33 33 114 33 83 136 51 33 33 88 33 33 33 66 33 113 51 33 33 33 150 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 75 50 33 33 33 33 33 263 33
4.6 4.7 4.8 4.4 4.6 5 4.4 4.1 4.6 4.6 4 4.2 4.8 4.9 4.2 4 4.4 4.2 4.4 4.5 4.4 4.4 4.7 4.6 4.5 4.9 4.9 4.2 4.5 4.5 4.2 4.6 4.8 4.6 4.6 4.1 4.3 4.8 4.1 4.6 5 4.6 4.5 4.4 4.7 4.1 4.1 4.8
3.3 3.5 3.7 3 3.3 4 3 2.5 3.3 3.3 2.4 2.7 3.7 3.8 2.7 2.4 3 2.7 3 3.2 3 3 3.5 3.3 3.2 3.8 3.8 2.7 3.2 3.2 2.7 3.3 3.7 3.3 3.3 2.5 2.9 3.7 2.5 3.3 4 3.3 3.2 3 3.5 2.5 2.5 3.7
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
102.17 150.65 65.74 35.68 65.89 199.46 28.95 153.73 175.05 65.26 177.85 94.67 85.59 181.05 88.72 216.03 242.68 176.76 184.78 224.83 203.62 179.62 182.76 163.91 162.82 151.55 121.97 64.84 41.25 118.44 164.23 151.31 128.48 138.79 173.25 143.02 29.20 151.65 137.61 95.83 67.09 67.79 131.98 200.96 198.84 196.14 185.37 166.96
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
107.37 154.23 73.56 174.68 150.22 214.91 167.52 157.23 178.13 131.36 180.89 125.90 160.69 188.10 94.66 218.53 258.15 179.81 187.70 227.24 214.05 182.62 214.87 171.66 166.13 155.10 126.35 163.41 52.83 122.95 167.52 154.86 132.65 142.65 176.36 146.78 44.06 155.20 141.51 121.69 83.67 75.40 136.05 203.65 201.56 198.90 321.76 170.19
6.97 5.20 12.54 3.33 4.84 4.83 3.49 2.77 3.99 5.61 2.13 3.91 5.50 5.09 5.29 1.71 2.12 2.63 3.07 2.72 2.64 3.17 3.56 4.17 3.91 6.34 7.95 2.93 12.57 5.45 2.85 4.68 6.81 5.13 4.04 2.99 11.98 5.72 3.11 6.10 13.54 9.99 4.88 2.79 3.84 2.12 1.20 5.16
2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2002 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003
6 9 9 9 11 11 12 12 1 1 1 1 1 1 2 2 3 4 5 7 7 7 7 8 9 9 9 10 11 11 12 12 1 1 1 1 2 2 3 3 4 4 4 5 5 6 7 7
-7 -7.7 -7.9 -7.9 -7.5 -7.9 -7.1 -7.8 -6.4 -5.7 -6.2 -6.2 -6.5 -6.9 -6.1 -6.1 -5.9 -7.2 -7.5 -7.2 -6.9 -8.1 -8.1 -6.6 -7.7 -6.1 -7.2 -6.4 -8.1 -6.9 -5.9 -7.6 -7.8 -7.2 -6.8 -7.3 -8.1 -7 -7 -6.1 -7 -6.7 -8.1 -7.5 -8 -7 -5.8 -6.7
108.28 106.98 107.47 106.97 107.07 106.8 106.48 108.15 105.17 105.59 105.24 105.37 105.23 106.87 105.22 105.68 105.59 106.57 108.16 106.04 106.33 105.73 105.8 106 108.14 107.95 108.27 105.7 107.19 105.61 106.99 108.16 107.48 106.47 106.77 105.94 107.6 107.47 108.47 106.56 107.8 107.56 107.5 106.15 107.69 106.26 105.63 107.96
36 33 33 33 33 33 33 60 10 10 10 10 33 33 33 33 33 100 33 33 88 33 33 106 102 300 38 33 33 87 250 100 33 33 33 33 33 100 33 171 145 166 33 33 33 33 33 33
5 4.9 4.4 4.4 4.8 4.2 4.5 4.4 4.4 4.4 4.9 4.6 4.7 4.5 4.8 4.4 4.6 4.3 4.8 4.5 4.8 4.5 4.8 4.9 4.4 4.2 4.3 4.8 4.5 4.6 4.5 4.2 4.5 4.7 4.5 4.8 4 4 4.6 4.4 4.7 4.7 4.1 4.6 4.7 4 4.8 4.7
4 3.8 3 3 3.7 2.7 3.2 3 3 3 3.8 3.3 3.5 3.2 3.7 3 3.3 2.9 3.7 3.2 3.7 3.2 3.7 3.8 3 2.7 2.9 3.7 3.2 3.3 3.2 2.7 3.2 3.5 3.2 3.7 2.4 2.4 3.3 3 3.5 3.5 2.5 3.3 3.5 2.4 3.7 3.5
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
175.82 141.13 181.90 170.76 122.23 162.06 89.94 215.91 182.04 153.97 176.29 162.04 175.51 53.69 179.60 129.22 147.21 90.59 194.00 123.25 73.03 223.56 214.74 93.77 204.89 131.43 186.97 123.21 193.36 142.65 64.24 202.72 176.29 98.53 49.04 137.36 205.06 95.36 195.18 43.35 130.85 88.11 203.65 139.55 205.61 86.34 146.44 131.12
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
179.47 144.93 184.87 173.92 126.60 165.39 95.80 224.10 182.32 154.29 176.58 162.35 178.58 63.02 182.61 133.37 150.86 134.93 196.79 127.59 114.36 225.98 217.26 141.53 228.88 327.53 190.79 127.56 196.15 167.09 258.12 226.04 179.36 103.91 59.11 141.27 207.70 138.18 197.95 176.41 195.31 187.93 206.31 143.40 208.25 92.43 150.11 135.21
5.95 6.84 3.12 3.35 7.16 2.89 7.09 2.50 3.17 3.83 5.47 4.44 4.41 10.71 4.76 4.50 4.82 4.02 4.37 5.23 7.99 2.74 3.89 7.02 2.44 1.30 2.72 7.11 3.23 4.30 2.34 2.02 3.58 7.99 11.36 6.35 1.82 2.88 3.54 3.29 3.98 4.16 2.03 5.10 3.69 4.42 5.94 6.02
2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2004 2005 2005 2005 2005 2005
7 7 8 8 9 9 9 9 9 11 11 11 11 12 12 2 2 2 3 5 5 5 5 5 6 6 7 7 7 8 8 8 8 8 8 9 10 10 10 11 11 12 12 2 3 4 4 4
-6.6 -6.8 -8.3 -7.7 -6.2 -6.2 -8.1 -7.7 -7.7 -6.6 -6.4 -8.1 -6.7 -6.8 -7.8 -7.7 -7.2 -7.1 -7.1 -6.8 -6.1 -7.8 -8 -6.7 -5.8 -7.8 -6.6 -6.2 -5.7 -5.7 -5.6 -5.7 -5.7 -7 -5.7 -6.4 -7.4 -7 -8.3 -7.3 -6.6 -7.7 -6.2 -7 -8.4 -7 -5.9 -5.9
105.2 106.4 105.9 106.09 106.44 105.3 107.71 106.02 106.07 106.87 105.54 107.37 106.41 106.36 108.27 106.43 106.6 107.03 106.14 105.62 105.9 107.09 107.69 108.45 105.96 108 105.27 108.03 105.25 105.56 105.27 105.29 105.36 105.32 105.32 107.17 106.2 107.3 105.7 107.94 105.72 108.18 105.93 107.82 106.16 107.55 105.48 105.58
33 33 33 33 163 33 33 42 46 33 73 33 33 100 33 50 75 112 83 74 119 76 55 219 193 78 68 306 18 178 20 60 43 50 10 193 50 61 35 106 15 104 75 15 40 96 30 35
4.8 4.6 4.5 4.5 4.5 4.7 4.8 4.4 4.3 4.4 4.3 4.4 4.6 4.4 4.4 4.6 4.3 4.4 4.6 4.7 4.4 4.7 4.5 4.5 4.2 4.4 4.2 4 4.5 4.3 4.5 4.6 4.3 4.3 4.6 4.3 4.9 4.1 4.4 4.2 4.1 4.6 4.5 4.8 4.2 4.6 4.8 4.1
3.7 3.3 3.2 3.2 3.2 3.5 3.7 3 2.9 3 2.9 3 3.3 3 3 3.3 2.9 3 3.3 3.5 3 3.5 3.2 3.2 2.7 3 2.7 2.4 3.2 2.9 3.2 3.3 2.9 2.9 3.3 2.9 3.8 2.5 3 2.7 2.5 3.3 3.2 3.7 2.7 3.3 3.7 2.5
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
180.22 63.58 235.85 166.90 48.36 169.54 216.46 172.66 163.15 22.12 141.04 194.46 56.17 69.09 224.53 145.02 90.74 77.22 103.62 139.35 105.05 156.30 199.78 184.31 118.10 201.43 172.24 138.23 191.18 157.95 191.62 184.83 180.70 180.00 180.89 40.10 133.83 86.85 246.17 160.35 123.21 212.72 99.28 132.72 231.32 105.05 159.33 146.97
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
183.22 71.63 238.14 170.13 170.02 172.72 218.96 177.70 169.52 39.73 158.81 197.24 65.15 121.54 226.94 153.40 117.72 136.04 132.76 157.78 158.74 173.80 207.21 286.24 226.27 216.00 185.17 335.77 192.03 237.98 192.66 194.33 185.74 186.82 181.17 197.12 142.87 106.13 248.65 192.22 124.12 236.78 124.43 133.57 234.75 142.31 162.13 151.08
4.74 10.50 2.58 3.80 3.80 4.58 3.86 3.27 3.11 14.43 3.35 2.90 11.49 4.98 2.46 4.73 4.66 4.41 5.55 5.07 3.71 4.55 3.03 2.07 2.02 2.61 2.54 1.03 3.31 2.10 3.30 3.61 2.81 2.79 3.92 2.62 6.95 4.24 2.21 2.44 3.59 2.87 5.38 6.76 1.93 5.14 5.45 2.89
2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2005 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006
4 4 5 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 10 10 10 10 10 10 11 12 1 1 1 2 3 3 3 3 4 5 5 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7
-6.9 -7.4 -7.9 -7.7 -7.4 -7.1 -6.9 -7.6 -6.7 -8.2 -5.8 -8.1 -6.9 -8.2 -7 -6.6 -5.8 -7.9 -8 -6.8 -6.9 -7.1 -7.8 -7.4 -5.9 -6 -5.9 -5.6 -6.9 -6.7 -7.8 -6.9 -7.4 -7.4 -5.5 -7.5 -7.5 -5.6 -7.1 -5.6 -7.5 -6 -6 -7.7 -7.3 -8.4 -7.4 -6.6
107.46 106.96 106.93 107.61 106.97 107.3 106.24 106.96 105.87 105.98 105.21 106.96 106.09 106.03 106.62 105.84 105.5 107.03 106.95 105.58 105.55 105.48 108.06 106.99 105.49 105.14 105.15 105.45 105.36 105.16 107.76 105.6 106.72 106.07 105.68 106.09 106.11 105.57 105.56 106.02 106.13 105.57 107.3 106 105.58 108.29 106.36 107.33
10 66 75 98 102 107 41 40 55 35 15 30 10 30 102 10 57 35 90 15 23 30 35 108 15 15 35 30 15 15 69 122 20 29 10 49 10 208 30 174 10 117 256 10 10 10 28 10
4.4 4.7 4.1 4.6 4.1 4.1 4.9 4.3 4.8 4.2 4.1 4.8 4 4.5 4.1 4.7 5 4.9 4.6 4.7 4.6 4.5 4.3 4.8 4.7 4.2 4.4 4.5 4.3 4.6 4.9 4.5 5 4.5 4.3 4.8 4.3 4.1 4.9 4.4 4.5 4.3 4.1 4.6 4.5 4.3 4.2 4.3
3 3.5 2.5 3.3 2.5 2.5 3.8 2.9 3.7 2.7 2.5 3.7 2.4 3.2 2.5 3.5 4 3.8 3.3 3.5 3.3 3.2 2.9 3.7 3.5 2.7 3 3.2 2.9 3.3 3.8 3.2 4 3.2 2.9 3.7 2.9 2.5 3.8 3 3.2 2.9 2.5 3.3 3.2 2.9 2.7 2.9
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
90.35 115.54 162.61 165.67 115.70 92.14 82.00 137.54 109.52 223.05 190.47 188.33 97.30 217.75 67.75 109.93 158.14 167.18 174.96 142.57 151.73 168.94 206.68 110.60 155.16 190.36 193.76 176.85 169.89 185.96 184.14 145.33 108.13 141.68 159.66 143.16 146.60 163.20 160.68 121.68 144.49 144.62 73.10 165.33 167.87 271.73 124.77 60.07
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
90.91 133.06 179.07 192.48 154.24 141.20 91.68 143.24 122.56 225.78 191.06 190.70 97.81 219.81 122.45 110.39 168.10 170.81 196.75 143.36 153.46 171.59 209.62 154.58 155.89 190.95 196.90 179.38 170.55 186.56 196.65 189.75 109.97 144.62 159.98 151.31 146.94 264.38 163.45 212.33 144.84 186.02 266.23 165.64 168.17 271.92 127.87 60.90
6.76 6.13 2.39 3.65 2.83 3.12 11.15 3.76 7.42 2.02 2.22 4.53 4.17 2.83 3.64 7.50 6.41 5.69 3.56 5.65 4.73 3.76 2.44 5.75 5.14 2.46 2.90 3.58 3.09 3.79 4.84 3.36 10.21 4.56 3.32 5.89 3.66 1.52 5.98 2.66 4.55 2.80 1.50 4.34 3.85 1.80 3.85 9.02
2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007
8 8 8 8 8 9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 10 11 12 12 1 1 1 1 1 2 2 2 3 4 4 4 5 5 6 7 7 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9
-8.4 -7.7 -7.9 -7.6 -6.9 -8.1 -7.2 -7.7 -7 -7.8 -6.2 -6.8 -7.2 -5.2 -6.7 -7 -8.1 -6 -7.1 -7.9 -7 -7 -8 -5.4 -7.7 -6.5 -7.9 -8 -5.9 -6 -5.6 -8.3 -6.6 -5.9 -7.2 -7 -6.4 -6.5 -7.3 -7.8 -8.1 -5.8 -7.4 -7.7 -5.7 -7.8 -7.9 -5.9
107.5 108.02 106.82 107.97 106.14 107.08 106.74 107.78 106.1 107.93 105.38 106.45 106.14 106.09 106.62 106.75 107.45 107.35 107.29 107.01 108.16 105.51 107.57 105.72 107.91 105.19 107.11 106.66 107.46 106.53 105.87 107.58 105.22 105.54 106.37 106.24 107.33 105.14 106.01 107.78 107.1 107.28 108.36 106.88 105.53 107.85 107.82 105.57
10 10 10 10 111 10 35 10 10 49 150 154 68 10 109 10 23 35 30 48 10 35 32 100 10 10 35 10 310 136 181 47 16 59 98 54 201 51 21 15 8 317 52 35 10 28 40 35
4.4 4.8 4.6 4.3 4.5 4.7 4.4 4.4 4.6 4.1 4 4.4 4.2 4.2 4.2 4.7 4.5 4.4 4.3 4.6 4.5 4.6 4.4 4 4.7 4.5 4.3 4.6 4.2 4.8 4.4 4.1 5 4.4 4.4 4.8 4.8 5 4.8 4.1 4.9 4.1 4.5 4.2 5 4.1 4.6 5
3 3.7 3.3 2.9 3.2 3.5 3 3 3.3 2.5 2.4 3 2.7 2.7 2.7 3.5 3.2 3 2.9 3.3 3.2 3.3 3 2.4 3.5 3.2 2.9 3.3 2.7 3.7 3 2.5 4 3 3 3.7 3.7 4 3.7 2.5 3.8 2.5 3.2 2.7 4 2.5 3.3 4
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
229.60 197.13 160.95 187.67 92.14 191.07 83.61 180.04 99.69 199.88 159.72 57.30 113.30 155.34 43.23 66.93 197.48 72.66 92.39 166.87 165.84 157.56 191.62 161.96 190.73 180.40 173.06 177.27 89.04 52.39 136.30 228.59 177.62 152.33 99.41 87.92 57.82 185.85 137.01 187.23 191.43 81.15 206.57 142.29 160.37 196.27 196.15 149.25
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
229.82 197.39 161.26 187.94 144.26 191.33 90.64 180.32 100.19 205.80 219.11 164.32 132.14 155.66 117.26 67.68 198.82 80.65 97.14 173.64 166.14 161.40 194.27 190.35 190.99 180.68 176.57 177.56 322.53 145.74 226.58 233.37 178.34 163.36 139.59 103.18 209.15 192.72 138.61 187.83 191.59 327.22 213.02 146.53 160.68 198.26 200.18 153.30
2.43 4.35 4.47 2.77 4.57 4.07 6.78 3.21 7.50 2.03 1.71 3.57 3.71 3.10 4.23 12.28 3.18 7.63 5.70 4.11 3.90 4.47 2.95 2.01 4.08 3.55 2.97 4.01 1.32 6.14 2.47 1.76 5.99 3.59 4.28 8.91 4.07 5.48 6.49 2.26 4.99 1.17 2.94 3.31 6.75 2.12 3.49 7.11
2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008
9 10 10 11 11 11 12 12 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 9 9 10 10 10 11
-8 -7.8 -7.1 -7.9 -6.7 -7.6 -7.1 -6.8 -8.2 -7.7 -8.2 -7.1 -7.1 -7.6 -5.8 -5.8 -7.8 -6.7 -5.9 -8.2 -6.7 -7.1 -7.8 -7.2 -7.5 -7.1 -8 -5.7 -7.7 -7.1 -6.9 -8.3 -8 -8 -7.9 -8.4 -8.4 -7.2 -6.7 -6.8 -8.1 -7.7 -6 -7.7 -7.6 -6.8 -7.5 -8.4
107.6 107.75 106.62 107.96 107.19 106.95 105.99 105.72 107.85 107 105.57 106.75 106.84 106.67 105.4 105.53 108.1 105.57 105.49 106.71 106.99 105.38 107.88 105.99 106.14 107.14 106.95 107.73 108.09 107.83 106.04 105.32 107.81 107.96 106.75 105.39 105.31 105.98 106.93 106.19 107.65 106.24 106.32 108.07 108.02 106.72 107.23 107.08
14 35 10 10 74 35 87 35 35 35 35 35 46 35 35 35 103 10 21 35 152 51 40 49 60 35 35 407 110 35 100 35 35 35 67 35 34 35 143 21 77 36 76 94 10 10 38 27
4.9 4.3 4.4 4.6 4.8 4.7 5 4.2 4.3 4.5 4.6 4.2 4.6 4.3 4.1 4.5 4.5 4.6 4.9 4.2 4.3 4.3 5 4.7 4.1 4 4.9 4 4.3 4 4.8 4.4 4.6 4.4 4.5 4.3 4.4 4 4.1 4.4 4.8 4.3 4 4.4 4.5 4.1 4.9 4.5
3.8 2.9 3 3.3 3.7 3.5 4 2.7 2.9 3.2 3.3 2.7 3.3 2.9 2.5 3.2 3.2 3.3 3.8 2.7 2.9 2.9 4 3.5 2.5 2.4 3.8 2.4 2.9 2.4 3.7 3 3.3 3 3.2 2.9 3 2.4 2.5 3 3.7 2.9 2.4 3 3.2 2.5 3.8 3.2
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
193.11 189.03 84.80 205.42 53.06 137.41 117.54 127.42 230.75 141.44 239.89 72.46 75.55 134.10 170.97 156.45 211.31 141.88 156.29 202.32 40.75 174.36 193.83 130.30 138.26 89.94 176.07 126.99 198.59 134.25 99.00 266.27 207.56 214.23 161.09 270.46 276.61 127.19 37.94 82.51 210.48 159.60 68.83 200.16 191.52 43.35 134.85 219.61
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
193.61 192.24 85.39 205.67 91.06 141.80 146.23 132.14 233.39 145.71 242.43 80.47 88.46 138.60 174.52 160.31 235.08 142.23 157.69 205.33 157.37 181.66 197.92 139.21 150.71 96.51 179.51 426.35 227.02 138.74 140.71 268.56 210.49 217.07 174.47 272.71 278.69 131.92 147.95 85.14 224.12 163.61 102.53 221.13 191.78 44.49 140.11 221.27
4.93 2.70 7.20 3.39 10.14 5.71 7.49 3.71 2.15 4.52 2.79 6.24 8.52 3.90 2.46 4.07 2.62 5.14 6.22 2.26 3.39 2.88 5.32 5.83 2.90 4.23 5.37 0.77 2.22 2.87 6.38 2.02 3.30 2.59 3.69 1.79 1.93 3.03 2.96 7.23 3.75 3.24 3.97 2.54 3.32 9.69 7.10 2.81
2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
11 11 11 11 12 12 12 12 1 1 1 1 3 3 5 6 6 6 7 9 9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 11 12 12 1 1 1 1 2 4 4 5 5 5 5 5 6 7 8
-5.7 -7.4 -7.2 -5.7 -8.4 -7.9 -5.9 -6.3 -7.8 -5.8 -7.7 -7.9 -7.3 -7 -8.2 -7.7 -5.4 -6.8 -6.7 -7.9 -8 -7.9 -7.9 -7.8 -7.8 -8.1 -7.8 -8.1 -7.8 -7.1 -7.9 -6.9 -6 -7.2 -8.3 -7.9 -8.1 -7.3 -7.4 -7.9 -8 -6.6 -7.1 -6.2 -7.5 -7.6 -6.2 -8
105.7 106.13 106.64 106.81 107.63 108.22 105.37 108.27 107.92 106.05 108.13 106.09 106.04 106.15 108 107.47 105.59 105.12 106.02 107.29 107.28 107.27 107.22 107.33 107.3 107.65 107.31 107.3 108.28 106.5 107.14 106.24 105.1 105.15 107.98 107.82 107.39 105.93 106.49 107.79 107.78 105.16 105.15 106.33 106.34 105.96 105.96 107.8
63 35 59 278 35 47 10 329 44 186 10 35 10 47 35 18 183 34 71 35 59 35 55 13 35 35 35 35 15 15 34 10 35 38 57 58 89 50 60 61 71 38 35 134 35 35 110 70
4.7 4.1 4.5 4.3 4.5 4.5 4.7 4.2 4.1 4.1 4.3 4.5 4.3 5 4.8 4.6 4.6 4.6 4.6 4.8 4.9 4.5 4.9 4.2 4.7 4.2 4.4 4.7 4.3 4.7 4.4 4.6 4.7 4.6 4.2 4.4 4.7 4.9 4.3 4.5 4.5 5 4.5 4.3 4.1 4.4 4.7 4.2
3.5 2.5 3.2 2.9 3.2 3.2 3.5 2.7 2.5 2.5 2.9 3.2 2.9 4 3.7 3.3 3.3 3.3 3.3 3.7 3.8 3.2 3.8 2.7 3.5 2.7 3 3.5 2.9 3.5 3 3.3 3.5 3.3 2.7 3 3.5 3.8 2.9 3.2 3.2 4 3.2 2.9 2.5 3 3.5 2.7
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
147.47 133.32 89.70 83.25 238.91 227.70 168.49 162.30 195.72 110.29 202.56 179.70 134.02 96.08 234.91 165.80 173.70 192.03 93.80 170.59 180.85 173.09 170.47 165.77 166.74 214.47 160.84 192.12 228.41 79.94 167.23 82.72 195.19 204.06 242.97 198.89 200.43 138.14 114.43 196.11 211.50 185.08 200.85 56.16 131.76 165.96 96.44 206.96
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
160.36 137.83 107.36 290.20 241.46 232.50 168.78 366.86 200.60 216.24 202.80 183.08 134.39 106.96 237.50 166.78 252.31 195.02 117.64 174.15 190.23 176.60 179.12 166.28 170.37 217.31 164.60 195.28 228.91 81.33 170.65 83.32 198.30 207.57 249.57 207.17 219.30 146.91 129.21 205.37 223.10 188.94 203.87 145.29 136.33 169.61 146.29 218.48
4.98 3.20 6.30 1.66 2.53 2.65 4.70 1.13 2.09 1.92 2.54 3.50 4.03 10.52 3.51 4.30 2.66 3.60 6.33 5.02 5.03 3.64 5.39 2.87 4.65 2.11 3.56 3.98 2.20 10.27 3.42 9.05 3.91 3.35 1.80 2.74 3.48 6.73 4.21 3.06 2.78 5.61 3.09 3.70 3.24 3.45 5.52 2.10
2010 2010
8 8
-7.4 -8.4
105.86 105.88
48 35
4.9 4.9
3.8 3.8
6.4 6.4
106.81 106.81
153.10 239.81
160.45 242.35
6.10 3.79
Tabel Percepatan Gempa Skala 5-6 SR Thn 1973 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1974 1975 1975 1975 1975 1975 1976 1976 1976 1976 1976 1976 1977 1977 1977 1977 1977 1977 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1978 1979 1979 1979 1979 1979
Bln 7 5 5 6 6 9 9 9 11 2 2 5 6 12 1 2 2 3 3 7 8 8 8 9 11 11 2 5 8 9 9 9 9 11 12 12 3 5 5 5 9
Lg -6.67 -6.49 -6.51 -6.01 -7.91 -7.52 -7.58 -6.13 -6.78 -6.69 -5.96 -7.4 -7.81 -7.12 -7.82 -6.99 -5.66 -6.84 -6.8 -6.1 -7.32 -8.17 -7.76 -6.57 -5.93 -5.98 -7.71 -8.29 -7.37 -5.84 -7.77 -6.67 -6.64 -7.34 -7.74 -6.59 -8.33 -7.72 -6.31 -6.16 -6.83
Bg 105.61 105.34 106.84 105.46 106.87 108.15 107.23 105.52 105.34 106.68 105.74 107.5 107.93 106.07 108.2 106.95 105.54 106.32 106.3 106.51 107.17 107.64 107.57 107.09 105.79 105.54 107.05 106.16 107.43 105.55 106.8 105.58 105.65 106.66 108.03 105.34 107.61 107.15 105.96 105.33 106.75
Depth 75 88 131 59 83 106 93 54 95 27 62 106 88 77 101 111 58 103 99 100 99 52 33 105 100 88 85 33 100 33 33 63 87 76 89 51 65 91 117 57 95
Mb 5.4 5.3 6 5 5.1 5.2 5.5 5.1 5.1 5.6 5.2 5.2 5 5.6 5.8 5.1 5.2 5.2 5 5.1 5 5.7 5.7 5.9 5.3 5 5.4 5.1 5.1 5.2 5.2 5.5 5 5.2 5 5.4 5.1 5.1 5.9 5.1 5.2
Ms 4.62 4.46 5.57 3.98 4.14 4.30 4.78 4.14 4.14 4.93 4.30 4.30 3.98 4.93 5.25 4.14 4.30 4.30 3.98 4.14 3.98 5.09 5.09 5.41 4.46 3.98 4.62 4.14 4.14 4.30 4.30 4.78 3.98 4.30 3.98 4.62 4.14 4.14 5.41 4.14 4.30
Lk 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
Bk 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
Episenter (Km) 136.53 163.48 12.66 155.98 167.74 193.85 139.03 146.29 168.53 35.28 128.42 134.86 199.88 114.60 220.57 67.31 163.15 73.10 71.94 47.09 109.66 217.00 172.93 36.36 124.66 148.48 147.83 221.85 127.79 153.05 152.07 139.78 131.49 105.66 201.15 164.53 231.91 151.30 94.88 166.43 48.19
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Hiposenter (Km) 155.77 185.66 131.61 166.76 187.15 220.94 167.27 155.94 193.46 44.42 142.60 171.53 218.39 138.07 242.59 129.81 173.16 126.30 122.38 110.53 147.74 223.14 176.05 111.12 159.81 172.60 170.52 224.29 162.26 156.57 155.61 153.32 157.66 130.15 219.96 172.25 240.84 176.56 150.63 175.92 106.52
Percepatan (gal) 10.49 7.77 23.29 6.47 6.28 5.74 10.72 7.72 6.04 44.68 9.45 7.68 4.74 14.71 9.47 9.46 7.60 10.79 9.11 11.25 7.41 9.43 12.40 25.25 9.21 6.22 9.48 5.09 7.39 8.51 8.57 11.83 6.89 10.44 4.70 9.37 4.68 6.71 18.12 6.74 12.95
1979 1979 1980 1980 1980 1980 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1982 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1984 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1985 1986
10 12 3 5 7 9 2 2 5 5 8 9 10 11 2 3 3 4 4 7 7 10 11 3 3 3 3 4 4 7 9 9 10 11 12 12 1 2 3 4 4 4 6 8 10 12 12 3
-7.21 -6.76 -7.04 -7.15 -7.57 -7.13 -6.04 -6.86 -8.05 -6.94 -7.93 -8.13 -8.09 -6 -7.29 -5.86 -7.19 -7.44 -6.43 -6.71 -6.73 -8.14 -6.08 -6.82 -7.64 -5.9 -6.61 -7.02 -7.05 -8.21 -5.87 -5.57 -6 -7.55 -7.88 -6.04 -6.13 -5.98 -6.58 -7.76 -5.99 -7.72 -7.38 -6.01 -6.79 -5.65 -6.72 -6.11
106.04 105.36 106.17 106.09 106.39 107.65 105.38 106.94 107.92 106.86 107.97 107.24 107.18 105.42 107.17 105.61 107.76 107.03 105.42 106.35 105.59 105.54 105.42 105.48 106.96 105.31 105.33 106.14 106.17 106.22 105.54 105.15 105.66 106.52 108.02 105.51 105.96 105.39 105.42 107.97 105.57 108.04 107.46 105.39 107.08 105.82 108.18 105.34
33 92 33 74 33 141 84 39 78 57 78 60 33 61 68 79 121 86 79 111 33 33 68 84 52 73 67 49 77 33 61 140 33 33 76 60 157 68 69 33 66 82 61 93 153 148 251 33
5.9 5.1 5.3 5 5.3 5.4 5 5.5 5.3 5 5 5.1 5.2 5.3 5.1 5 5.3 5 5.3 5 5.4 5.1 5 5.1 5.7 5.1 5.5 5 5.3 5.2 5.1 5 5 5.2 5.6 5.2 5.1 5.2 5.7 5.2 5.1 5.3 5.1 5.3 5.9 5.1 5 5.1
5.41 4.14 4.46 3.98 4.46 4.62 3.98 4.78 4.46 3.98 3.98 4.14 4.30 4.46 4.14 3.98 4.46 3.98 4.46 3.98 4.62 4.14 3.98 4.14 5.09 4.14 4.78 3.98 4.46 4.30 4.14 3.98 3.98 4.30 4.93 4.30 4.14 4.30 5.09 4.30 4.14 4.46 4.14 4.46 5.41 4.14 3.98 4.14
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
124.05 165.84 100.47 115.40 137.98 123.53 163.68 53.06 220.74 60.20 213.12 197.87 192.03 160.55 106.57 146.07 137.15 117.99 154.33 61.57 140.29 239.11 158.33 154.82 138.64 175.51 165.93 101.33 101.25 211.31 152.75 206.01 135.15 131.65 212.20 149.73 99.00 164.37 155.58 198.41 144.97 200.27 130.53 163.46 52.65 137.86 156.16 166.31
128.37 189.65 105.75 137.09 141.88 187.46 183.98 65.85 234.11 82.90 226.95 206.77 194.85 171.75 126.41 166.06 182.89 146.01 173.37 126.93 144.12 241.38 172.31 176.14 148.07 190.08 178.94 112.55 127.21 213.88 164.48 249.08 139.12 135.72 225.40 161.30 185.60 177.88 170.19 201.14 159.29 216.41 144.08 188.06 161.81 202.26 295.61 169.56
21.62 6.18 14.45 8.05 10.52 8.51 5.78 28.44 5.93 13.67 4.53 5.60 6.64 8.49 9.74 6.50 7.90 7.51 8.40 8.76 11.44 4.67 6.23 6.73 15.07 6.17 9.93 9.97 11.86 5.96 7.27 4.06 7.92 9.98 8.42 8.23 6.34 7.37 12.89 6.40 7.54 6.51 8.44 7.65 16.73 5.74 3.31 7.03
1986 1986 1986 1986 1986 1986 1986 1987 1987 1987 1987 1988 1988 1988 1988 1989 1989 1989 1989 1989 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1990 1991 1991 1991 1991 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1992 1993 1993 1993 1994 1994 1995 1995
5 5 8 9 10 12 12 5 6 10 11 2 4 10 12 3 4 8 9 11 1 1 4 4 7 8 9 1 4 6 10 3 5 9 9 10 10 10 10 11 12 2 3 11 7 7 1 2
-7.3 -8.21 -6.22 -6.07 -7.5 -6.85 -7.11 -6.47 -6.13 -7.87 -5.96 -5.97 -6.74 -5.98 -7.21 -6.01 -6.54 -6.84 -6.7 -6.39 -6.65 -5.88 -6.82 -7.12 -6.9 -6.46 -6.79 -7.32 -7.62 -6.61 -6.99 -5.95 -6.05 -7.07 -6.61 -6.51 -6.74 -5.83 -7.88 -7.27 -8.2 -7.74 -7.29 -7.03 -6.2 -5.94 -7.2 -8.11
106.49 105.61 105.14 105.53 107.23 106.34 107.39 105.44 105.96 105.26 105.53 105.53 105.47 105.5 107.16 105.36 105.83 106.13 108.43 105.14 105.91 105.67 105.14 106.69 108.12 105.4 106.18 106.73 108.08 105.58 105.4 106.16 105.28 105.48 105.85 105.36 105.6 106.78 107.05 106.19 107.17 105.26 106.8 106.1 105.44 107.51 106.59 105.72
60 21 76 33 81 78 89 70 131 30 33 46 33 89 79 33 74 33 221 91 64 104 33 33 13 47 115 33 60 112 61 144 33 33 84 40 37 104 64 48 33 32 73 74 33 314 78 38
5.6 5.1 5.2 5.1 5.6 5 5.2 5.1 5 5.5 5 5.2 5 5 5 5.3 5.1 5.2 5.3 5.1 5.3 5.3 5.6 5 5.5 5.4 5.1 5 5 5.3 5.4 5.3 5.7 5.3 5.1 5.2 5.8 5.3 5.2 5.3 5 5.8 5.1 5.2 5 5.2 5.2 5.1
4.93 4.14 4.30 4.14 4.93 3.98 4.30 4.14 3.98 4.78 3.98 4.30 3.98 3.98 3.98 4.46 4.14 4.30 4.46 4.14 4.46 4.46 4.93 3.98 4.78 4.62 4.14 3.98 3.98 4.46 4.62 4.46 5.09 4.46 4.14 4.30 5.25 4.46 4.30 4.46 3.98 5.25 4.14 4.30 3.98 4.30 4.30 4.14
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
106.03 241.05 186.44 146.73 130.70 72.23 101.76 152.27 99.00 237.12 150.24 149.88 153.45 152.70 97.94 166.67 109.88 89.90 182.88 185.37 103.68 139.08 191.14 81.02 155.64 156.65 82.24 102.51 195.48 138.51 169.66 87.75 174.22 165.30 109.08 161.41 139.51 63.36 166.43 118.58 203.76 227.43 98.80 105.36 153.68 92.98 92.10 225.09
121.83 241.97 201.34 150.39 153.76 106.30 135.19 167.59 164.20 239.01 153.82 156.78 156.96 176.74 125.83 169.91 132.48 95.77 286.85 206.50 121.84 173.67 193.97 87.49 156.18 163.55 141.38 107.69 204.48 178.12 180.29 168.63 177.31 168.57 137.67 166.29 144.33 121.78 178.31 127.93 206.41 229.67 122.84 128.75 157.19 327.48 120.69 228.28
16.86 4.66 6.39 8.04 13.05 10.59 10.02 7.12 6.58 7.10 7.08 8.50 6.93 6.05 8.84 8.59 9.25 14.47 4.66 5.60 12.42 8.38 10.02 12.95 11.58 9.93 8.61 10.44 5.12 8.14 8.89 8.67 12.30 8.67 8.87 7.95 17.17 12.43 7.35 11.78 5.07 10.09 10.05 10.57 6.91 3.59 11.34 4.99
1995 1995 1995 1996 1996 1997 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1998 1999 1999 1999 1999 1999 1999 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001 2001 2002 2002 2002 2002 2003 2003 2003 2003 2004 2004 2004 2005 2005 2005 2005 2006
4 5 10 11 12 1 2 8 8 9 10 11 12 12 3 5 6 7 8 11 1 6 7 7 7 10 11 1 3 3 6 6 4 4 8 10 1 5 11 12 3 5 9 1 6 9 10 3
-6.31 -6.78 -6.89 -7.76 -6.2 -5.89 -6.01 -5.93 -7.58 -7.77 -6.38 -6.18 -7.61 -7.53 -5.81 -6.32 -6.58 -7.09 -6.01 -7.71 -6.75 -7.36 -6.68 -5.55 -6.76 -7.46 -6.53 -8.4 -6.78 -7.21 -7.74 -6.99 -7.64 -5.36 -6.75 -7.37 -6.61 -8.06 -7.56 -6.96 -6.65 -6.94 -7.75 -6.46 -7.85 -5.84 -6.88 -7.37
105.19 107.28 106.32 106.98 105.57 105.58 105.52 105.41 107.2 106.95 106.87 105.4 107.86 107.13 107.56 106.46 106.14 107.09 105.41 108.04 105.65 106.66 106.85 105.8 105.42 107.82 105.25 108.37 106.34 106.12 107.21 108.28 107.87 108.34 105.71 107.36 105.64 107.32 106.2 106.27 105.44 106.18 107.96 105.24 107.46 105.5 105.46 106.72
78 115 67 33 55 33 33 33 76 67 147 33 85 58 325 135 109 33 33 80 61 33 33 140 33 33 29 33 50 33 90 36 43 450 62 65 33 79 33 33 74 78 86 58 38 57 30 20
5.1 5.1 5.2 5.4 5.1 5 5 5 5.4 5.5 5.2 5 5 5.3 5.2 5.2 5.2 5.2 5.1 5 5.6 5.1 5.4 5.5 5.3 5.3 5.3 5.3 5 5.8 5.3 5 5.2 5.1 5.8 5.1 5.2 6 5.4 5.4 5.4 5.2 5.1 6 5.3 5 5.5 5
4.14 4.14 4.30 4.62 4.14 3.98 3.98 3.98 4.62 4.78 4.30 3.98 3.98 4.46 4.30 4.30 4.30 4.30 4.14 3.98 4.93 4.14 4.62 4.78 4.46 4.46 4.46 4.46 3.98 5.25 4.46 3.98 4.30 4.14 5.25 4.14 4.30 5.57 4.62 4.62 4.62 4.30 4.14 5.57 4.46 3.98 4.78 3.98
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
180.10 67.09 76.92 152.13 139.42 147.80 149.59 163.92 137.95 152.86 7.02 158.40 177.83 130.36 105.92 39.85 77.01 82.66 161.32 199.46 134.49 107.85 31.40 146.53 159.38 162.52 173.76 281.55 67.09 118.11 155.23 175.82 181.08 205.35 128.13 123.77 131.95 192.76 145.48 86.35 154.58 92.10 196.85 174.40 176.38 158.14 159.04 108.13
196.26 133.14 102.01 155.67 149.88 151.44 153.19 167.21 157.50 166.90 147.17 161.80 197.10 142.68 341.83 140.76 133.46 89.00 164.66 214.91 147.68 112.79 45.55 202.66 162.76 165.84 176.16 283.47 83.67 122.63 179.43 179.47 186.11 494.64 142.34 139.80 136.01 208.32 149.17 92.44 171.38 120.69 214.82 183.79 180.43 168.10 161.84 109.97
5.94 9.20 13.55 10.50 8.07 7.21 7.12 6.45 10.36 10.75 9.12 6.69 5.34 10.45 3.41 9.58 10.16 15.60 7.26 4.83 13.65 11.01 35.69 8.61 9.02 8.83 8.25 4.73 13.54 20.52 8.08 5.95 7.00 1.96 17.43 8.72 9.95 13.87 11.01 18.39 9.42 11.34 5.35 16.02 8.03 6.41 11.13 10.21
2006 2006 2006 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2010 2010 2010 2010
5 11 12 1 5 8 9 9 12 4 12 12 3 9 9 10 1 5 5 6 7 8
-5.57 -7.74 -6.78 -7.82 -6.58 -6.52 -5.73 -5.88 -7.07 -7.78 -5.84 -6.02 -6.96 -7.82 -7.76 -6.45 -7.91 -7.84 -6.64 -8.02 -6.04 -7.49
105.39 107.8 105.64 107.19 105.22 105.14 105.53 105.57 105.99 107.88 105.33 105.32 106.15 107.39 107.45 105.18 107.88 107.22 105.16 108.09 105.5 107.06
17 38 30 51 16 51 10 35 87 40 35 40 47 51 54 35 65 34 38 90 67 37
5.5 5.1 5.5 5.5 5 5 5 5 5 5 5.2 5.1 5 5.5 5.3 5.2 5.1 5.1 5 5.9 5.1 5.4
4.78 4.14 4.78 4.78 3.98 3.98 3.98 3.98 3.98 3.98 4.30 4.14 3.98 4.78 4.46 4.30 4.14 4.14 3.98 5.41 4.14 4.62
6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81 106.81
182.57 184.93 136.55 163.17 177.62 185.85 160.37 149.25 117.54 193.83 175.65 170.68 96.08 170.26 166.84 181.02 205.42 166.19 185.08 229.18 150.80 124.13
183.36 188.79 139.80 170.95 178.34 192.72 160.68 153.30 146.23 197.92 179.10 175.31 106.96 177.74 175.36 184.37 215.46 169.63 188.94 246.22 165.01 129.53
9.66 6.22 13.10 10.46 5.99 5.48 6.75 7.11 7.49 5.32 7.31 6.77 10.52 10.01 8.29 7.07 5.33 7.02 5.61 10.30 7.25 12.87
Hiposenter (Km) 131.61 171.31 221.25 151.58 193.44 149.85 157.39 137.39 178.16 208.32 183.79 164.55 311.01 168.93 181.11
Percepatan (gal) 23.29 19.22 14.31 22.06 16.73 30.32 31.78 50.16 18.38 13.87 16.02 20.12 9.55 48.80 18.04
Tabel Percepatan Gempa Skala 6-7 SR Thn 1974 1974 1979 1988 1996 1997 1999 2000 2002 2003 2005 2006 2007 2009 2009
Bln 5 11 11 8 12 3 12 10 1 5 1 7 8 9 10
Lg -6.51 -6.5 -7.66 -7.7 -7.94 -6.61 -6.84 -6.55 -6.31 -8.06 -6.46 -6.53 -5.93 -7.78 -6.53
Bg 106.84 105.34 108.25 107.15 107.49 105.51 105.56 105.63 105.21 107.32 105.24 105.39 107.68 107.3 105.22
Depth 131 51 62 27 50 33 56 38 10 79 58 45 291 46 38
Mb 6 6.1 6.1 6.1 6.1 6.4 6.5 6.8 6.1 6 6 6.1 6.1 7 6.1
Ms 5.57 5.729 5.729 5.729 5.729 6.206 6.365 6.842 5.729 5.57 5.57 5.729 5.729 7.16 5.729
Lk 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4 6.4
Bk 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8 106.8
Episenter (Km) 12.66 163.55 212.39 149.15 186.86 146.17 147.09 132.03 177.88 192.76 174.40 158.28 109.76 162.55 177.08
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Tabel Percepatan Gempa Skala 7-8 SR Thn 2007 2009
Bln 8 9
Lg -5.86 -7.78
Bg 107.4 107.3
Depth 280 46
Mb 7.5 7
Ms 7.96 7.16
Lk 6.4 6.4
Bk 106.8 106.8
Episenter (Km) 90.43 162.55
Analisa risiko..., Erin, FT UI, 2011
Hiposenter (Km) 294.24 168.93
Percepatan (gal) 42.45 48.80