KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
ANALISA PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAGERPT.WOM FINANCE, TBK DI WILAYAH TANGERANG
Oleh : N. Rusnaeni
ABSTRAK Penelitian ini digolongkan dalam penelitian korelasional yang terdiri atas dua variabel bebas, yaitu partisipasi penyusunan anggaran (X1), motivasi kerja (X2) dan satu variabel terikat yaitu kinerja manager (Y), yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Hipotesis yang diuji adalah: (1) terdapat pengaruh yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manager, (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja manager, dan (4) terdapat pengaruh yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja bersama-sama terhadap kinerja manager. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja PT. WOM Finance, Tbk berjumlah 150 manager dan sampel diambil dengan menggunakan rumus slovin sebesar 80 manager. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan skala rating untuk semua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh positif yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manager persamaan regresi sederhana: Y = -0,014 + 0,471 X1. dan koefisien korelasi ry1 = 0,806 dan determinasinya sebesar 64,8%. Kedua, terdapat pengaruh positif yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja manager dengan persamaan regresi sederhana: Y = -3,914 + 0,924 X2 dan koefisien korelasi ry2 = 0,842 dan determinasinya sebesar 84,2%. Ketiga terdapat pengaruh positif yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, secara bersama-sama terhadap kinerja manager dengan persamaan regresi ganda Ŷ = 6,944 + 0,083X1 + 0,870X2, dan determinasinya sebesar 84,3%. Semua pengujian dilakukan pada taraf signifikansi = 0,05. Berdasarkan penelitian disimpulkan, bahwa kinerja manager dapat ditingkatkan melalui partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, dan kinerja manager, sehingga pegawai dapat meningkatkan kinerja manager secara optimal sesuai yang diharapkan. Kata Kunci: Partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, dan kinerja manager
64
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Tingginya
PENDAHULUAN tujuan
A. Latar Belakang
anggaran
komitmen akan
terhadap
mempermudah
Dalam kondisi yang tidak menentu,
penerimaan anggaran tersebut meskipun
kejadian di masa mendatang sulit untuk
sulit untuk dicapai. Sedangkan penetapan
diprediksikan sehingga proses perencanaan
tujuan secara spesifik dan sulit, tetapi
untuk mencapai tujuan organisasi menjadi
memungkinkan
masalah, Para manajer membutuhkan alat
mempertinggi tingkat kinerja. Diperoleh
untuk mengkoordinasikan, merencanakan
hasil bahwa terdapat hubungan positif dan
sumber daya terbatas agar mampu bersaing
signifikan antara komitmen partisipasi
dalam kondisi lingkungan yang selalu
penyusunan
berubah. Menurut Chencall dan Morris
manajerial. Menurut (Locke, 1968: Locke
(1986:93) bahwa salah satu alat yang dapat
dkk 1981: Locke dan Latham, 1990:
membantu perencanaan, koordinasi dan
Wofford dkk, 1992) bahwa kinerja adalah
komunikasi antara atasan dengan bawahan
fungsi utama dari pencapaian tujuan, dan
adalah anggaran
komitmen
Dalam situasi global, perusahaan yang
ingin
bertahan
dicapai,
anggaran
dengan
partisipasi merupakan
akan
kinerja
penyusunan alat
untuk
dan
memprediksinya Pengertian penganggaran
berkembang dalam menghadapi pesaing-
partisipasi adalah proses untuk membuat
pesaing harus dikelola dengan cermat dan
keputusan pertama oleh dua bagian atau
strategi serta kebijakan yang diambil harus
lebih dan keputusan tersebut memiliki
tepat. Keberhasilan program anggaran
pengaruh terhadap yang membuatnya.
ditentukan dari cara pembuatan anggaran
Partisipasi dalam penyusunan anggaran
mencerminkan harapan manajemen, maka
merupakan aktivitas menyusun anggaran
program anggaran yang paling berhasil
yang melibatkan setiap tingkat manajer,
harus
untuk
melibatkan
manajer
dalam
pengendalian
hidup
anggaran
untuk
seluruh
tingkatan
tanggung
bagi
lingkup
kerjanya. Menurut Early dan Kanferet et al.
estimasi anggaran mereka sendiri. Salah
1985 partisipasi anggaran juga menyajikan
satu
suatu fungsi informasi dimana manajemen
untuk
untuk
target
membuat
alat
biaya
jawab
membuat
mengukur
kinerja
manajerial adalah anggaran dan partisipasi
tingkat
penyusunan
anggaran
sebagai
menukar, dan menyebarkan informasi
pendekatan
manajerial
dapat
yang relevan dengan tugas (job relevant
dinilai yang
meningkatkan kinerja anggota organisasi.
bawah
information)
dapat
yang
mengumpulkan,
bertujuan
untuk
memfasilitasi proses pembuatan keputusan 65
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
manajerial
serta
mengkomunikasikan
kurang
atau
tidak
efektif
(Hersey,
informasi yang dimiliki kepada para
1983:119). Seperti yang dibuktikan dalam
pembuat
organisasi.
penelitian yang dilakukan oleh French,
Tersedianya informasi yang berhubungan
israil dan As (1960), bahwa antara
dengan
kelompok
keputusan tugas
akan
meningkatkan
yang
berpartisipasi
dan
perencanaan untuk mencapai tujuan yang
kelompok yang tidak berpartisipasi, tidak
ditetapkan, yang pada akhirnya akan
ada
meningkatkan
Early
produktifitas. Sedangkan menurut Carroll
menyimpulkan bahwa informasi yang
danTosi (1970, SNA 5 2002: 686 ),
relevan dengan tugas akan mendorong
Latham dan Yuki (1976 SNA 5 2002;686)
aktivitas perencanaan dan cara pendekatan
dan Ivancevich (1976 SNA 5 2002: 686),
yang digunakan terhadap tugas, serta
membuktikan partisipasi bawahan dalam
membuat
keras
penyusunan anggaran hanya mempunyai
berusaha dan lebih bersemangat dalam
pengaruh yang sedikit terhadap prestasi
mengerjakan tugas dibandingkan individu
bawahan tersebut.
yang
kinerja
individu
tidak
manajer.
akan
memiliki
lebih
informasi
perbedaan
job
pengaruhnya
terhadap
Kesulitan yang sering dihadapi
relevant.
dalam menerapkan aspek partisipasi adalah
Beberapa penelitian untuk menguji
beberapa faktor tertentu yang membatasi
hubungan antara partisipasi penyusunan
penerapan aspek ini antara lain : (1)
anggaran dan kinerja manajerial dilakukan
perbedaan
dengan menggunakan variabel intervening.
wujud dalam gaya kepemimpinannya, (2)
Brownell dan Mc Innes (1989 SNA 5
kepemimpinan
2002:687)
sistem
menggunakan
variabel
kepribadian yang
sentralisasi
manager otokratis
kurang
yang dalam
memberi
intervening motivasi untuk menguji antara
kesempatan
partisipasi dengan kinerja. Hasil penelitian
kepemimpinan yang demokratis dalam
menunjukan
dan
sistem desentralisasi lebih menghendaki
partisipasi memiliki hubungan dengan
adanya partisipasi, (3) partisipasi ini secara
kinerja secara langsung.
positif harus diarahkan pada pencapaian
bahwa
motivasi
Namun demikian, perlu diingat bahwa
kesuksesan
partisipatif
manajemen
tergantung
pada
tujuan
yang
partisipasi,
perusahaan,
dan
sementara
(4)
kultur
organisasi.
situasi
Partisipasi
anggaran
yang
perusahaan. Pada situasi tertentu mungkin
dilakukan oleh manager seharusnya dalam
teknik partisipatif ini efektif, akan tetapi
realisasi anggarannya didampingi untuk
pada situasi lain mungkin teknik ini
memotivasi 66
kerja
yang
baik
yang
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
dilakukan oleh manager itu sendiri . Saat
Penelitian
mengenai
partisipasi
ini penelitian-penelitian akuntansi dan
penyusunan anggaran dan pengaruhnya
manajemen
banyak
terhadap kinerja manajerial merupakan
memfokuskan pada sifat dan disain sistem
salah satu bidang penelitian yang banyak
pengendalian manajemen pada organisasi
mengalami
produksi
yang
dasawarsa terakhir (Selamet Riyadi 1998
mempertimbangkan bentuk pengendalian
SNA 5;737), sehingga banyak menarik
yang berdasarkan akuntansi.
minat peneliti untuk melakukan penelitian
keuangan
manufaktur,
Penelitian ini merupakan penelitian
perdebatan
selama
empat
lebih lanjut terhadap hubungan tersebut
ulang yang dilakukan oleh Abementy dan
(Nur
Brownell (1997 SNA IV:581) tentang
5;737,Bambang
perananan pengendalian akuntansi dan
5;737).
manajemen keuangan dalam organisasi
terdahulu memberikan hasil yang tidak
research and development. Dipilihnya
konsisten, sebagian penelitian menemukan
organisasi
pengaruh
karena
research
and
karakteristik
development
1993
Supomo
Hasil
SNA
1998
SNA
penelitian–penelitian
positif
signifikan,
bahkan
yang
negative, sedangkan penelitian Bambang
menimbulkan
Riyanto (1997 SNA 5:737) dan Bambang
pertanyaan tentang kecocokan bentuk
Supomo (1998 SNA 5:737) menemukan
pengendalian akuntansi dan manajemen
partisipasi
keuangan dalam organisasi.
mempunyai pengaruh yang signifikan
dipertimbangkan
tugas
Indriantoro
masih
Sifat-sifat perbedaan tugas dalam
penyusunan
anggaran
terhadap kinerja manajerial .
research and development secara potensial
Kenerja manager dapat dikaitkan
dapat mempengaruhi keefektipan bentuk
dengan pembagian tugas pekerjaan kepada
pengendalian manajemen keuangan karena
manager atas petunjuk,
sifatnya yang tidak rutin (Abmenthy dan
mengontrol
Brownell, 1997 SNA IV:581). Penelitian
bertanggungjawab
karakteristik
kerja
perusahaan yang dipimpinnya. Kinerja
pengendalian
manajemen
mempengaruhi keuangan
dari
pengarahan dan pimpinan
pada
yang
kemajuan
manager masih belum optimal khususnya
(Faisal, 2001 SNA IV: 579) mendapatkan
manager pada PT. WOM finance
hasil bahwa Pengandaliaan manajemen
bertugas di Wilayah Tangerang tersebut
keuangan berhubungan positif dengan
terlihat dari kualitas dan aktivitasnya
kinerja ketika karakterisik tugas high
terutama
analyzability
Berbagai
kegiatan
pimpinan
dan
dan
low
number
of
exceptions. 67
dalam
penyusunan
angaran.
pertemuan
supervisor
yang
yang
para telah
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
menyoroti temuan-temuan di lapangan
dipandang
yang mengarah pada kinerja manager yang
kemampuan,
kurang optimal.
dimilikinya demi mencapai kinerja yang
Kinerja manager dalam kegiatanny terlihat
dari
rasa
tanggungjawabnya
Kinerja
manager
penting,
karena
energi
positif
serta
optimal. Pada akhirnya manager yang bekerja secara optimal dapat menunjang
menjalankan amanah sebagai profesi yang diembannya.
sangat
peningkatan mutu kinerjanya.
yang
Konsep
kinerja
pada
dasarnya
memenuhi kriteria secara sederhana dapat
merupakan perubahan atau pergeseran
ditunjukan
rasa
paradigma dari konsep produktivitas untuk
mempersiapkan
menyatakan kemampuan seorang manager
dengan
tanggungjawab segala
adanya
dalam
perencanaan,
pelaksanaan
dan
dalam
mencapai
tujuan
atas
sasaran
evaluasi terhadap anggaran yang telah
tertentu. Melihat berbagai fenomena yang
dilaksanakan.
evaluasi
ada, maka dapat diungkapkan bahwa
diharapkan dapat meningkatan motivasi
rendahnya kinerja manager banyak dipicu
kerjanya dan di masa mendatang semakin
oleh rendahnya partisipasi penyusunan
dapat meningkatan kinerja para manager di
anggaran dan motivasi kerja. Upaya untuk
wilayah setempat.
meningkatkan
Pelaksanaan
Kinerja
manager
dikembangkan secara
kinerja
manager,
maka
perlu
faktor partisipasi penyusunan anggaran
berkelanjutan ke
dan motivasi kerja harus ditingkatkan
arah ukuran kinerja menjadi lebih baik
pula.
lagi. Dengan demikian kinerja manager
penyusunan
yang semakin meningkat secara optimal,
kemungkinan akan dapat meningkatkan
maka
kinerja para managernya. Begitu pula
dapat
menjadi
lebih
meningkatkan baik,
motivasi
bila
anggaran
partisipasi
tinggi
maka
perlu
motivasi kerja tinggi maka kemungkinan
dilakukan penelitian yang lebih mendalam
akan dapat meningkatkan kinerja para
tentang kinerja manager khususnya pada
managernya untuk bekerja lebih optimal.
PT. WOM finance
sehingga
Asumsinya
yang bertugas di
Berdasarkan latar belakang di atas,
Wilayah Tangerang.
maka
Kinerja manager akan bermakna,
penulis
melakukan
bermaksud
penelitian
dengan
untuk judul:
bila dibarengi oleh niat yang tulus, bersih,
”Analisa Pengaruh Partisipasi Penyusunan
dan ikhlas, dengan selalu menyadari akan
Anggaran dan Motivasi Kerja Terhadap
kekurangan yang ada pada dirinya dan
Kinerja
berupaya untuk meningkatkan ke arah
Tbk di Wilayah Tangerang”
yang
lebih
baik.
Kinerja
manager 68
Manager
PT.WOM Finance,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang
Berdasarkan latar belakang dan
telah diuraikan diatas maka permasalahan
identifikasi permasalahan tersebut di atas
dapat dirumuskan sebagai berikut:
maka
1. Belum
permasalahan dalam penelitiannya ini pada
optimalnya
penyusunan
partisipasi
anggaran
guna
PT.
penulis WOM
perlu
Finance,
membatasi Tbk
Wilayah
meningkatkan kinerja manager PT.
Tangerang. Hal ini disebabkan karena
WOM Finace, Tbk.
keterbatasan penulis dalam hal ruang dan
2. Tidak dilibatkanya manager dalam
waktu. Adapun batasan dari masalah
penyusunan anggaran menyebabkan
dalam objek penelitian ini adalah pada
menurunnya motivasi kerja
variabel dependen kinerja manajer PT.
manajer
PT. WOM Finance, Tbk 3. Masih
rendahnya
menyebabkan
WOM
moivasi
rendahnya
kerja
independent
kinerja
Tbk
dan
partisipasi
variabel
penyusunan
anggaran dan motivasi kerja manajer, atau
manager PT. WOM Finance, Tbk. 4. Kurangnya
Finance,
dengan kata lain permasalahan dalam
partisipasi
penyusunan
manager
sehingga
penelitian,
yaitu
berpengaruh terhadap motivasi kerja
partisipasi
penyusunan anggaran dan
manajer PT. WOM Finance, Tbk.
motivasi kerja terhadap kinerja manager
anggaran
5. Kurangnya
pemahaman
penelitian ini dibatasi pada seputar judul
dan
PT.WOM
pengetahuan dalam proses penyusunan
finance,
analisa
Tbk
pengaruh
di
Wilayah
Tangerang.
anggaran para manager. 6. Kurangnya pelatihan para manager
D. PERUMUSAN MASALAH
pada PT. WOM finance yang bertugas
Berdasarkan judul dari penelitian
di Wilayah Tangerang.
ini, maka dapat dibuat rumusan masalah
7. Manager hanya memiliki kewewenang
sebagai berikut:
dalam partisipasi penyusunan anggaran
1.
dari atasan ke bawahannya saja.. 8. Kurang
adanya
konverhensip
evaluasi
terhadap
Apakah terdapat pengaruh partisipasi penyusunan
yang
anggaran
terhadap
kinerja manajer pada PT. WOM
pelaksanaan
Finance, Tbk di Wilayah Tangerang.
penyusunan anggaran pada PT. WOM
2.
finance, Tbk.
Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja manajer pada PT. WOM Finance, Tbk di Wilayah Tangerang.
69
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
3. Apakah terdapat pengaruh partisipasi
F. MANFAAT PENELITIAN
penyusunan anggaran dan motivasi
Kegunaan penelitian ini adalah
kerja secara bersama-sama terhadap
untuk
kinerja manajer pada PT. WOM
peneliti
dalam
Finance, Tbk di Wilayah Tangerang.
dalam
kegunaan
memberikan
masukan
kepada
mengklasifikasikan penelitian
ke
secara
operasional dan kegunaan penelitian untuk pengembangan ilmu manajemen keuangan
E. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan latar belakang dan
dalam lingkup yang lebih luas.
permasalahan sebagaimana diuraikan di atas, maka penelitian ini dimaksudkan untuk
mendapatkan
dan
Penelitan ini dapat dijadikan tolak
kejelasan tentang pengaruh partisipasi
ukur bagi para top manajement dalam
penyusunan anggaran dan motivasi kerja
membuat keputusan yang efektif dan
terhadap kinerja manajer di PT. WOM
efisien, sehingga dapat membantu para
Finance,Tbk Wilayah Tangerang baik
manager
dalam
secara parsial maupun simultan. Tujuan
langkah
yang
khusus dari penelitian ini adalah:
perusahaan yang mampu bersaing dimasa
1. Untuk
informasi
1. Secara Praktik
mengetahui
pengaruh
seberapa
partisipasi
besar
Penelitian ini diharapkan berguna untuk mempertajam dan memperkaya hasil
mengetahui motivasi manager
seberapa kerja pada
besar
penelitian terdahulu, dan dapat dijadikan
terhadap
sebagai dasar dan acuan untuk penelitian
PT.WOM
selanjutnya
Finance, Tbk Wilayah Tangerang. 3. Untuk
mengetahui
pengaruh
tercipta
2. Secara Teoritik
Tangerang.
kinerja
agar
penyusunan
pada PT.WOM Finance, Tbk wilayah
pengaruh
tepat,
langkah-
kini dan masa yang akan datang.
anggaran terhadap kinerja manajer
2. Untuk
mengambil
seberapa
partisipasi
yang
semakin
baik
dan
semakin reliable. Penelitian ini juga dapat
besar
dijadikan pengembangan ilmu akuntansi
penyusunan
dan
manajemen
keuangan
khususnya
anggaran dan motivasi kerja secara
dalam penyusunan anggaran dan upaya
bersama-sama
pimpinan dalam meningkatkan motivasi
terhadap
kinerja
manager pada PT.WOM Finance Tbk
kerja para managernya.
Wilayah Tangerang.
70
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
II. TINJAUAN PUSTAKA
sederhana. Kelangsungan kegiatan
A. DESKRIPSI TEORITIK
kerja
1. Pengertian Partisipasi
dalam diri karyawan, yang dapat
diawali dari dorongan dari
Menurut French et al 1990.
dikembangkan melalui dorongan
dalam Siegel et al. (1989 SNA 5
dari luar diri dibantu dengan peran
2002: 650) pengertian penganggaran
pimpinan
sebagai
motivator
partisipasi
karyawan
untuk
melakukan
adalah
proses
untuk
membuat keputusan pertama oleh dua
tuntutan pekerjaan untuk mencapai
bagian atau lebih dan keputusan
tujuannya. Salah satu faktor yang
tersebut memiliki pengaruh terhadap
mempengaruhi tindakan karyawan
yang membuatnya. Partisipasi dalam
adalah faktor motivasi. Sementara
penyusunan
motivasi itu sendiri.
anggaran
merupakan
aktivitas menyusun anggaran yang
3. Kinerja Manajer
melibatkan setiap tingkat manajer,
Menurut
Suryadi
(1999:2)
untuk membuat target bagi lingkup
bahwa kinerja merupakan suatu hasil
kerjanya.
kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi,
2. Motivasi Kerja Karyawan
sesuai
a. Pengertian Motivasi Motivasi merupakan salah
dengan
wewenang
dan
tanggungjawab masing-masing dalam
satu faktor yang penting dan
rangka
menentukan
dalam
proses
bersangkutan
manajemen.
Keberhasilan
suatu
mencapai
tujuan
secara
organisasi
legal,
tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan
organisasi dalam pencapaian tujuan
moral atau etika
sebagian besar bergantung pada
Lembaga Administrasi Negara
kemauan karyawan untuk bekerja.
(2003:3)
Oleh karena itu, Pimpinan harus
gambaran mengenai tingkat pencapaian
berusaha
pelaksanaan
agar
karyawannya
kinerja
diartikan
kegiatan
,
sebagai program,
mempunyai motivasi kerja yang
kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tinggi untuk melaksanakan tugas
tujuan, visi, misi organisasi. Masalah
yang diembannya.
pengukuran kinerja baik organisasi
Glasser (2004:254)
dalam
menyatakan
James
publik maupun swasta terkait erat
bahwa
dengan akuntabilitas dan kinerja dari
kunci motivasi adalah kesungguhan
suatu instansi yang bersangkutan.
motivasi dari diri karyawan secara 71
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Menurut
Gari
Siegel
dan
bertahap dan dimulai dari prasurvei,
Helena (1989: 199) dalam Mulyadi
pengajuan
(2000:419) kinerja adalah penentuan
seminar proposal, perbaikan proposal,
secara periodik efektifitas operasi suatu
membuat instrumen penelitian, uji coba
organisasi, sebagai organisasi, dan
instrumen, analisis validitas dan reliabilitas
karyawannya
berdasarkan
instrumen, pengumpulan data,
standar,
kriteria
dan
ditetapkan
sasaran,
yang
sebelumnya.
judul,
menyusun
proposal,
analisis
telah
data, penyusunan tesis lengkap, dan ujian
Karena
tesis dengan jadwal seperti tabel berikut
organisasi pada dasarnya dijalankan
ini.
oleh manusia, maka penilaian kinerja sesungguhnya atas
merupakan
perilaku
melaksanakan
penilaian
manusia peran
yang
B.
Metode Penelitian
dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian
mereka
ini adalah metode survei lapangan yang
mainkan di dalam organisasi.
pengambilan
data
yang
menggunakan
kuesioner.
pokok Kuesioner
III. METODOLOGI PENELITIAN
dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
konsultasi kepada pembimbing dan telah
1.
Tempat Penelitian
divalidasi
dari
indikator
partisipasi
Penelitian ini dilaksanakan di PT. WOM
penyusunan anggraran (X1), motivasi
Finance
Kota
kerja (X2), dan kinerja manager (Y) yang
Tangerang tahun 2013. PT. WOM Finance
diberikan kepada sampel penelitian seperti
Tbk. Merupakan suatu perusahaan yang
konstelasi masalah penelitian dibawah ini.
Tbk
Wilayah
kerja
menyediakan pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas khususnya merk
Keterangan: X1= Partisipasi Anggaran
Honda, Yamaha dan Suzuki yang terletak
X2
= Motivasi Kerja
di
Y3
= Kinerja Manager
Wilayah Kota Tangerang sebanyak 8
cabang, yaitu di Kabupaten Tangerang,
ry1 = Hubunan antara X1
Ciledug, Mauk, Cikupa, Serang, Rangkas
ry2 = Hubunan antara X2 dan Y
Bitung, Labuhan dan Balaraja.
ry.12
= Hubunan X1, X2 secara
bersama-sama terhadap Y 2.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama empat
C.
bulan, yaitu dari bulan Juni sampai
Sampel
September
2013 dan dilakukan secara 72
Populasi dan Teknik Pengambilan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Menurut Apollo Daito (2007:69) populasi
adalah variabel yang tergantung atau dapat
adalah
dipengaruhi oleh variabel lain.
kelompok
peristiwa,
atau
keseluruhan sesuatu
orang,
yang
ingin
Objek dari penelitian ini menguji
diselidiki oleh peneliti. Dengan kata lain,
pengaruh partisipasi penyusunan anggaran,
populasi merupakan kumpulan individu
motivasi kerja terhadap kinerja manager.
atau objek penelitian yang memiliki
Variabel yang digunakan dalam penelitian
kualitas-kualitas atau ciri-ciri yang telah
ini adalah sebagai berikut: (1) partisipasi
ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri-
penyusunan anggaran (X1), (2) motivasi
ciri tersebut, populasi dapat dipahami
kerja(X2) dan (3) kinerja manager (Y).
sebagai sekelompok unit analisis atau objek
pengamatan
yang
mempunyai/memiliki
Adapun Penelitian dilakukan pada
minimal
satu
PT.
persamaan
WOM
Tangerang.
Finance,
Tbk,
Wilayah
Suatu perusahaan
yang
karakteristik.
menyediakan pembiayaan untuk sepeda
Populasi dalam penelitian ini adalah PT.
motor baru dan motor bekas khususnya
WOM Finance, Tbk. Dalam penelitian ini,
merk Honda, Yamaha dan Suzuki yang
maka yang disebut dengan populasi adalah
terletak di PT. WOM Finance Tbk, Yang
Para manager dari PT. WOM Finance,
ada di Wilayah Tangerang sebanyak 8
Tbk, yang berjumlah 150 orang.
cabang dengan 15 manajer percabang dengan total 150 manager yang diambil
IV.
HASIL
PENELITIAN
secara acak terhadap 60 responden dengan
DAN
PEMBAHASAN
klasifikasi 22 wanita 38 laki-laki. Yang
A.
Hasil Penelitian
membawahi
1.
Obyek Penelitian
diantaranya 12
Menurut Apollo Daito (2007:54)
manager colection, 8 manager kredit dan
objek
penelitian
adalah
berbagai macam divisi manager marketing, 27
nama-nama
13 manager Operational. Dari semua
variable penelitian yang mengacu pada
manager tersebut memiliki tanggung jawab
identifikasi
dan
dan peranan yang berbeda tetapi masih
definisi-definisi. Penelitian ini dilakukan
adanya keterkaitan satu dengan yang
dengan menggunakan beberapa variabel
lainnya.
yang terbagi atas variabel independen dan
Cabang-cabang PT. WOM Finance Tbk,
dependen. Variabel independen adalah
yang
variabel
diantaranya adalah:
masalah,
yang
hipotesis
dianggap
berpengaruh
terhadap variabel lain. Sedangkan yang dimaksud
dengan
variabel
1.
dependen
berada
di
wilayah
Tangerang
Cabang Tangerang yang beralamat di ruko Paramount.com blok orange
73
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
no.11-12-15, 2.
3. 4. 5.
Serpong
Tangerang
Penelitian ini menggunakan tiga variabel
selatan.
yaitu dua variabel bebas (independen)
Cabang Mauk yang beralamat di Jl.
yaitu
Moh. Toha KM.2 No. 38B-C Pasar
Anggaran (X1) dan variabel motivasi kerja
Baru Mauk-Tangerang.
(X2). Sedang variabel terikat (dependen)
Cabang Cikupa yang beralamat di
adalah
Ruko Citra Raya Cikupa-Tangerang.
Kuesioner yang disebar sudah melalui uji
Cabang Ciledug yang beralamat di
validitas dan reliabilitas terlebih dahulu.
Ruko CBD-Tangerang
Kuesioner diberikan kepada responden
Cabang Serang
sebanyak
yang beralamat di
Jalan Raya Serang- Serang. 6.
7.
8.
Cabang Rangkas Bitung
variabel
Partisipasi
variabel
60
Kinerja
orang.
Penyusunan
Manajer.
Dimana
setiap
pernyataan yang telah di isi jawaban / yang
pilihan baik untuk variabel bebas maupun
beralamat di Jalan Rangkas Bitung-
variabel terikat akan diuji validitas dan
Rangkas Bitung-Serang
reliabilitasnya. Agar mendapatkan hasil
Cabang Labuan
yang beralamat di
dengan tingkat akurasi dan kecermatan
Jalan Raya Pandeglang, Pandeglang
yang valid dan reliable, sehingga bisa
Serang
dipertanggung jawabkan secara statistikal.
Cabang Balaraja
yang beralamat di
Dalam melakukan uji validitas yang
Jalan Balaraja-Tangerang.
dipakai acuan untuk menentukan validitas pada setiap pernyataan yang ada dalam
2. Analisis Deskriptif Analisa
15
rtabel product moment, df = (ά, n-2).
baik dari data yang bersifat
Dengan jumlah responden sebanyak 60
umum dan data yang di peroleh dari
orang maka didapatkan rtabel = 0.254
pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut
dengan tingkat signifikansi < 0,05. Hasil
variabel bebas maupun variabel terikat.
uji
Penetapan kriteria nilai rata-rata jawaban
penyusunan
dari responden di masukan dalam kelas
kinerja manager dengan kriteria tida
interval dengan rumus interval kelas:
dinyatakan valid apa bila rhitung > r tabel
kuesioner
terhadap
hasil
kuesioner adalah dengan melihat besarnya pengisian
validitas
jika rhitung 2. Uji Persyaratan Analisis Data
variabel
anggaran,
partisipasi
motivasi
dan
< r tabel dan jika r hasil
negatif maka variabel tersebut tidak valid.
1. Hasil Uji Validitas
a.
Uji
Validitas
Variabel
Penyusunan Anggran (X1)
74
Partisipasi
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Hasil uji validitas yang dilakukan terhadap
Tabel 13. Validitas Motivasi Kerja Manager
60 orang responden tentang uji validitas
Nomor Responden
rhitung
rtabel
Kesimpulan
1
0,527
0,254
Valid
Tabel 12. Validitas Partisipasi Penyusunan
2
0,691
0,254
Valid
Anggaran
3
0,467
0,254
Valid
4
0,522
0,254
Valid
5
0,530
0,254
Valid
6
0,407
0,254
Valid
variabel partisipasi penyusunan anggarar, maka dapat diketahui seperti tabel dibawah ini.
Nomor rhitung Responden
rtabel
Kesimpulan
1
0,371 0,254
Valid
2
0,516 0,254
Valid
3
0,543 0,254
Valid
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator pernyataan tentang variabel motivasi kerja tersebut dinyatakan valid
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator pernyataan variabel partisipasi penyusunan anggaran dinyatakan valid
c. Uji Validitas Manager (Y)
b. Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja
2
hitung
butir pernyataan yang dinyatakan valid >r Jika r >r yaitu r hitung
tabel .
hitung
tersebut < r
hitung
tabel
Kinerja
Hasil uji validitas variabel Kinerja Manager (Y) terdapat 7 butir pernyataan yang dinyatakan valid yaitu r >r Jika r hitung > r
Hasil uji validitas variabel Motivasi Kerja (X ) terdapat 6 (enam)
maka variabel Sebaliknya jika r
Variabel
tabel .
tabel maka variabel tersebut valid. Sebaliknya jika r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid. Hasil uji validitas yang dilakukan terhadap 60 orang responden tentang uji validitas variabel Kinerja Manager,maka dapat diketahui seperti pada tabel dibawah ini:
tabel
valid. maka
variabel tersebut tidak valid. Hasil uji validitas yang dilakukan terhadap 60 orang responden,maka dapat diketahui bahwa tentang uji validitas variabel Motivasi Kerja, maka dapat diketahui seperti pada tabel dibawah ini.
75
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
6 0 6 0
Tabel 14. Validitas Kinerja manager Nomor Responden
rhitung
rtabel
Kesimpulan
1
0,674
0,254
Valid
2
0,454
0,254
Valid
3
0,564
0,254
Valid
4
0,708
0,254
Valid
5
0,614
0,254
Valid
6
0,516
0,254
Valid
7
0,455
0,254
Valid
c. Uji Normalitas (Normality Test) Uji normalitas bertujuan menguji apakah model regresi variabel pengganggu atas residual memiliki distribusi norma atau tidak normal suatu distribusi data adalah α = 0,05. Hipotesis yang di uji adalah :
Taraf signifik ansi
Normal Normal
Tabel 16. Rekapitulasi Uji Homogenitas Varians kelompok Y atas X
Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal Kriteria : uji kenormalan jika hasil uji signifikasi yang diperoleh > 0,05, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun hasil rekapitulasi uji normalitas dutunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 15. Rekapitulasi Uji Normalitas Hasil Uji Signifik ansi
0,05 0,05
Pengujian homogenitas variabel bertujuan untuk menguji homogenitas varians antara kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan nilai X. Pengujian homogenitas varians ini dilakukan dengan uji Barlett. Hipotesis yang diuji adalah: Ho : varians pada tiap kelompok sama (homogen) H1 : varians pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen) Adapun kriteria pengujian adalah dengan membandingkan taraf signifikasi yang diperoleh dengan taraf signifikasi uji α = 0,05. Ho diterima apabila hasil uji signifikansi lebih besar atau sama dengan taraf signifikansi uji 0, Adapun hasil rekapitulasi ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, maka dapat dismpulkan bahwa indikator pernyataan variabel kinerja tersebut dinyatakan
Galat Taksir an Y atas X
0,180 0,848
d. Uji Homogenitas
N
Y atas X1 Y atas X2
Y atas X1 Y atas X2
Hasil Uji Signifika nsi 0,000 0,001
Taraf signifika nsi 0,05 0,05
Keteranga n Tidak homogen Tidak homogen
a. Uji F
1) Uji F Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manager Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi partisipasi penyusunan anggaran (X1) secara simultan terhadap kinerja manager (Y). Jika: Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dengan taraf signifikansi sebesar ά = 0,05. Dari
Keteran gan
76
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
penghitungan regresi sebagai berikut:
diperoleh
hasil
sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dengan taraf signifikansi sebesar ά = 0,05. Dari penghitungan regresi diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 17. Hasil Uji‐F Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja
Tabel 18. Hasil Uji‐F Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
ANOVAb
ANOVAb
Sum of Mean Squares df Square
Model
F
Sig.
1Regressio 366.597 1 366.597 107.394 .000a n
Residual
197.987 58
Total
564.583 59
a. Predictors: (Constant), y
b. Dependent Variable: x1
3.414
Sum of Squares
Model
df
1Regression
366.597
Residual
197.987
58
Total
564.583
59
Mean Square
F
1 366.597 3.414
a. Predictors: (Constant), y
b. Dependent Variable: x2
3) Uji-F
Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manager
hitung
ini selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel
Uji-F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi partisipasi penyusunan anggaran (X1) dan motivasi kerja (X2) secara simultan terhadap kinerja manager (Y). Jika: Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dengan taraf signifikansi sebesar ά = 0,05. Dari penghitungan regresi diperoleh hasil sebagai berikut:
derajat kebebasan (dk) pembilang = k dan dk penyebut = (n-k-1). Dari tabel F pada dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 58 didapatkan nilai F tabel adalah 3,15. Dengan demikian, jika dibandingkan antara nilai F hitung
107,394 dan nilai F
tabel
F
hitung
= 3,15, maka nilai
lebih besar dibandingkan nilai F
. Ini
tabel
berarti hipotesa H diterima dan H ditolak a
0
atau dengan kata lain partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manager secara simultan.
Tabel 19. Hasil Uji‐F partisipasi penyusunan anggaran, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
2) Uji F Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Manager Uji F dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi motivasi kerja (X2) secara simultan terhadap kinerja manager (Y). Jika: Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak
ANOVAb
Model
77
.000a
107.394
Hasil perhitungan uji hipotesis sebesar 107,394. Nilai diperoleh nilai F
Sig.
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
1Regressi on
366.597
1
Residual
197.987 58
3.414
Total
564.583 59
a. Predictors: (Constant), y
b. Dependent Variable: x1
ahwa variabel motivasi kerja (X2) berpengaruh secara signifikan.
366.597 107.394 .000a
Correlations Control Variables
x2
x1
Tabel 20. Uji‐t partisipasi penyusunan anggaran Terhadap Kinerja Model
Undestandardized Coefficients
(Constant) B y
t
Sig.
‐.014
1.050
3.013
.989
.471
.045
.806 10.363
.000
hitung =
Correlation
Dependent Variabel : X1
Berdasarkan tabel di atas diperoleh 3.013 sehingga t < t Atau hitung
y
1.000
.562
Significance (2‐tailed)
.
.643
df
0
57
Correlation
.062
1.000
Significance (2‐tailed)
.643
.
57
0
df
Std, Error beta
a.
t
Undestandardized Coefficients
y
x1
Uji signifikansi korelasi parsial diperoleh harga p. Sig sebesar 0,643 sehingga p. Sig > 0,05 maka koefisien korelasi parsial signifikansi.
tabel
3.013< 2,000 yang berarto Ho ditolak. Hal ini menunjukkan ahwa variabel partisipasi penyusunan anggaran (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manager (Y) Tabel 21. Uji-t partisipasi penyusunan anggaran Terhadap Kinerja
1. Pengaruh motivasi terhadap kinerja manager a. Uji regresi Sederhana Hipotesis kedua dalam penelitian ini berbunyi terdapat pengaruh potitif
Model
(Const ant) y
Undestandardiz ed Coefficients
B
Std, Error
‐3.914
1.213
.924
.052
Undestandar dized Coefficients
t
Sig.
motivasi manager.
kinerja
Berdasaarkan
hasil
SPPSS 19 menghasilkan arah regresi 3.226
.002
kontanta a sebesar -3, 914 dan b
.918 17.603
.000
sebesar 0, 924 dengan
Demikian bentuk hubungan antara
hitung =
hitung
terhadap
perhitungan analisis regresi dengan
beta
a. Dependent Variabel : X2 Berdasarkan tabel di atas diperoleh t 3.226 sehingga t
kerja
tabel
kedua
variabel
dapat
digambarkan oleh persamaan regresi
Atau 3.226< 2,000
Y = -3, 914 + 0, 924
yang berarto Ho ditolak. Hal ini menunjukkan
78
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
Sebelum
digunakan
untuk
makin
tingi
pula
skor
kinerja
keperluan prediksi, persamaan regresi
manager,
ini
derajad
rendah skor partisipasi penyusunan
signifikasni dan kelinearan persamaan
anggaran, maka makin rendah skor
regresi, dilakukan uji F. karena Fhitung
partisipasi
(309,856) > Ftabel (3,15) pada α = 0,05
maka makin rendah kinerja manager.
adalah sangat signifikan dan liniear.
Kekuatan
Berdasarkan
penyusunan
harus
memenuhi
data
di
atas,
maka
dan
sebaliknya
penyusunan pengaruh
makin
anggaran,
partisi
anggaran
pasi
terhadap
pengaruh motivasi kerja meningkat,
kinerja manager ditunjukkan oleh
maka signifikan dan liniear, artinya
koefisien korelasi determinasi r2y1
motivasi
maka
sebesar 0,649 artinya sebesar 64,9%
kinerjanya meningkat dan sebaliknya
jika peningkatan kinerja manager
jika motivasi kerja menurun, maka
dilakukan
oleh
kinerja manager juga menurun.
partisipasi
penyusunan
kerja
meningkat,
vasiari
nilai
anggaran
dengan persamaan regresi liniear
Untuk uji keberartian regresi oleh
sederhana Y = -0,014 + 0, 471X1,
karena p sig < 0,05 maka Ho ditolak
artinya bila skor X1 ditingkatkan satu
sehingga model regresi
unit satuan, maka skor Y meningkat
terlihat bahwa p. sig – 0.002.
sebesar 0,471 pada konstanta -0,014.
A. Pembahasan Berdasarkan
hasil
perhitungan
2. Pengaruh motivasi kerja terhadap
dan pengujian hipotesis menunjukkan
kinerja manager
bahwa ketiga hipotesis penelitian yang
Hasil penelitian menunjukkan
diajukan dapat diterima, baikk secara
bahwa terdapa pengaruh positif yang
sendiri-sendiri amupun bersama-sama.
signifikasn motivasi kerja terhadap
Hal ini berarti pula bahwa hipotesis
kinerja
penelitian ini telah teruji kebenarannya,
tinggi motivasi kerja, makin tingi
dengandemikian asumsi yang mendasari
pula
pengkajian didukung oleh data empiris
sebaliknya
penelitian di lapangan.
motivasi kerja , maka makin rendah
1. Pengaruh
Partisipasi
motivasi
Anggaran
manager, kinerja
artinya manager,
dan
rendah
skor
makin kerja
kinerja
Kekuatan pengaruh
Terhadap Kinerja Manager
terhadap
Hasil penelitian menunjukkan
makin
manager.
motivasi kerja
kinerja
manager
bahwa terdapa pengaruh positif yang
ditunjukkan oleh koefisien korelasi
signifikasn partisipasi penyusunan
determinasi ry2 sebesar 0,918 dan
anggran terhadap kinerja manager,
pengaruh ditunjukkan oleh koefisien
artinya
determinasi r2y2
makin
penyusunan
tinggi
partisipasi
skor
sebesar
0, 842
atau 84,2% artinya sebesar 84,2%
anggaran,
79
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
peningkatan
kinerja
manager
kerja dimana manager tersebut bekerja dan
dilakukan oleh variasi nilai motivasi
lain sebagainya, sehingga variabel kinerja
kerja dengan
manager dapat ditingkatkan bukan hanya
persamaan regresi
linear sederhana Y = -3,914 +
dari
0,924X2
anggaran dan motivasi kerja manager saja.
artinya
bila
skor
X2
ditingkatkan satu unit satuan, maka
variabel
2. Populasi
partisipasi
penyusunan
dalam penelitian
ini
hanya
skor Y meningkat sebesar 0,924 oada
mengambil karyawan PT. WOM Finance
kostanta -3,914.
Tbk Wilayah Tangerang.
3. Pengaruh partisipasi angaran dan
3. Sampel sangat terbatas hanya berjumlah
mitivasi kerja secara bersama-
60 manager sebagai responden, sehingga
sama terhadap kinerja manager .
tidak digunakan untuk generalisasi dalam membuat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kesimpulan
untuk
semua
manager yang bekerja di perusahaan lain
terdapat pengaruh yang signifikan partisipasi
di seluruh Indonesia
angaran dan mitivasi kerja secara bersamasama terhadap kinerja manager. Kekuatan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
pengaruh ditunjukkan oleh koefisien korelasi
A. Kesimpulan
Ry
12
sebesar
0,918
dan
berpengaruh
Berdasarkan kajian teori dan data
2
ditunjukkan oleh koefisien determinasi (Ry12)
empirik
sebesar 0,843 atau 84,3% artinya sebesar
kemudian dianalisis secara deskriptif dan
84,3% dengan bentuk persamaan regresi Y =
inferensial diperoleh hasil baik secara parsial
6,944 + 0,083X1 + 0,870X2, artinya bila skor
dan simultan antar variabel yang diteliti.
partisi penyusunan anggaran dan motivasi
Berdasarkan
secara bersama-sama ditingkatkan satu unit
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
satuan, maka skor kinerja manager meningkat
1. Terdapat pengaruh positif yang signifikan
sebesar 0,953 dengan arah yang sama pada
partisipasi penyunan anggaran terhadap
konstanta 6,944.
kinerja manager PT.WOM Finance Tbk
dari
dengan
lapangan
hasil
penelitian
pengujian
konstribusi
yang
hipotesis
sebesar
64,9%
sedangkan sebesar 35,1% dipengaruhi
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan secara
oleh variabel lain. Dengan persamaan
optimal, namun peneliti menyadari adanya
regresi Y = -0,04 + 0,471X1. Hal ini
beberapa keterbatasan antara lain:
terjadi
1. Variabel penelitian
bebas ini
yang hanya
diteliti ada
tiga
karena
penyusunan
anggaran
dalam
dilakukan dua arah antara atasan ke
saja,
bawahan dan bawahan ke atasan artinya
sebenarnya masih banyak faktor-faktor
manager
lain seperti etos kerja, tipe kepemimpinan,
anggaran ke pusat yang kemudian di
supervisi, komitmen kerja manager, iklim
pusat anggaran tersebut dianalisis secara
80
cabang
memberikan
usulan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.1, Oktober 2014
bersama-sama dengan
berdasarkan
melibatkan
sehingga
perusahaan untuk meningkatkan profit
cabang,
secara maksimal dapat tercapai.
manager
manager
melaksanakan
proiritas
cabang
anggaran
akan
dari
DAFTAR PUSTAKA Ashar Sunyoto Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta: UI-Press, 2004. Anwar Prabu Mangkunegaran, Manajemen Sumber Daya Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008. Alvin A. Arens Auditing , Jakarta: Indexs Gramedi, 2003. Apollo Daito, Metodologi Penelitian Penyusunan Skripsi/Tesis/Desertasi. Jakarta: Universitas Budi Luhur, 2007. Cokroaminoto, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Individu, htpp://Cokroaminoto.wordpress.com , diakses tanggal 21 April 2013. Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Fachruddin Saudagar, Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: Gaung Persada, 2009. Garrison /Nooren, Akuntansi Manajerial, Salemba Empat Jakarta: SPAP (Standart Pedoman Akuntan Publik), 2001. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007. Hansen & Mowen, Management Accounting. Singapore Thomson Asia Pte Ltd 2005. Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Pendidik Komisi C “Simposiun Nasional Akuntasi 4” 2001 IAI. James L. all. Organizations: Behavior, Structure & Recesses, New York: McGraw-Hill, 2006. Jusuf Irianto, Tema-tema Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia, Jawa Timur: Insan Cendekia, 2004. Joe G. Siegel, Budgeting, Jakarta: Erlangga, 2001.
pusat,
dengan penuh tangung jawab karena telah disepakati
bersama
dalam
penyusunannya. 2.
Terdapat pengaruh positif yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja manager PT.
WOM
Finance
Tbk
denggan
konstribusi sebesar 84,2% sedangkan sebesar 15,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Dengan persamaan regresi Y = 3,914 + 0,924X2. Hal ini terjadi karena motivasi kerja merupakan pendorong bagi para
manager
kinerjanya.
untuk
Apabila
meningkatkan motivasi
kerja
dilakukan dengan benar dan melakukan evaluasi setiap tahun serta para manager diberikan kepercayaan dan wewenang dalam partisipasi penyusunan anggaran, maka manager akan termotivasi dalam bekerja selanjutnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manager. 3. Terdapat pengaruh positif yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran dan motivasi
kerja
secara
bersama-sama
terhadap kinerja manager PT. WOM Finace Tbk dengan konstribusi sebesar 84,3%
sedangkan
sebesar
15,7%
dipengaruhi oleh variabel lain. Dengan persamaan regresi Y = 6,944 + 0,083X1 + 0,870X2. Hal ini terjadi karena jika partisipasi anggaran dan motivasi kerja dilakukan secara bersama-sama dengan benar
dan
terarah
sesuai
tujuan
81