Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Analisa Kinerja Proyek Infrastruktur Lapangan Upacara Dikabupaten OKU dengan Metode Earned Value Oleh: Marinda Gusti Akhiria Abstract Basically, the project has three main objectives, namely budget, schedule and quality. To see whether the performance of the project in accordance with the objectives, need to be scrutinized budgets, schedules and quality. The budget is usually observed in terms of cost, schedule observed in terms of time, while the observed quality in terms of cost and time performance. Performance in the implementation of construction projects generally consist of three (3) basic steps, namely: 1) establishing performance standards in the form of budgeted costs to schedule, 2) measure the performance of the standard, by comparing actual performasi performance standards. Comparing the results of the work and expense with schedule and costs have been planned, and 3) corrective actions in case of deviation from the standards that have been set. By using the concept of Earned Value, in terms of cost, the cost is less than biayayang planned, in terms of the time the work is completed later than the time specified. Keywords: Performance, project objectives, the concept of Earned Value
Pendahuluan Agar proyek dapat terlaksana sesuai dengan sasaran, maka perlu diperhatikan kinerja dari proyek tersebut. Untuk melihat apakah kinerja proyek telah sesuai dengan sasaran, perlu diamati anggaran, jadwal dan mutu. Anggaran biasanya diamati dari segi biaya, jadwal diamati dari segi waktu, sedangkan mutu diamati dari segi kinerja biaya dan waktu. Kadangkadang, dalam pelaksanaan suatu proyek, pihak kontraktor kurang memperhatikan kinerja pelaksanaan proyek. Padahal kinerja pelaksanaan suatu proyek akan menentukan apakah proyek tersebut akan tepat sasaran atau tidak. Kondisi pelaksanaan pembangunan infrastruktur lapangan upacara di Kabupaten Ogan Komering Ulu tersebut, menunjukkan salah satu contoh kinerja pelaksanaan yang belum mencapai sasaran proyek. Untuk itu dilakukan penelitian guna melihat sejauh mana kinerja pelaksanaan proyek pembangunan lapangan upacara di Kabupaten Ogan Komering Ulu ditinjau dari segi anggaran, jadwal dan mutu.
Dosen Tetap Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Baturaja
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
8
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Tinjauan Pustaka Kinerja proyek merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati oleh pihak owner dan kontraktor pelaksana. Soeharto Imam (1995), mengemukakan suatu contoh di mana dapat terjadi bahwa dalam laporan suatu kegiatan dalam proyek dapat berlangsung lebih cepat dari jadwal sebagaimana yang diharapkan. Akan tetapi ternyata biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran. Menurut Dipohusodo (1996), proses pengendalian kinerja dalam pelaksanaan proyek konstruksi secara umum terdiri dari 3 langkah pokok, yaitu: 1) Menetapkan standar kinerja. Standar ini dapat berupa biaya yang dianggarkan dan jadwal; 2) Mengukur kinerja terhadap standar dengan jalan membandingkan antara performansi aktual dengan standar performansi. Hasil pekerjaan dan pengeluaran yang telah terjadi dibandingkan dengan jadwal dan biaya yang telah direncanakan, dan; 3) Melakukan tindakan koreksi apabila terjadi penyimpangan terhadap standar yang telah ditetapkan. Menurut Ervianto (2005), ketiga batasan tersebut disebut tiga kendala (triple constrain). Parameter penting tersebut bagi penyelenggara proyek sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek, seperti pada gambar 1. di bawah ini.
BIAYA ANGGARAN
JADWAL
MUTU
WAKTU
KINERJA
Gambar 1. Sasaran Proyek yang juga Merupakan Tiga Kendala (Sumber: Imam Soeharto, 2001 )
Konsep (earned value) nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of work performed). Menurut Soeharto (1995) beberapa rumusan untuk menghitung besarnya persentase volume pekerjaan yang telah dilaksanakan perperiode waktu (bobot pekerjaan) dapat menggunakan rumusan:
Bobot = Biaya Pekerjaan Total Biaya
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
x 100 %
……………….. (1)
9
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Sedangkan nilai hasil adalah biaya yang dianggarkan dari pekerjaan yang telah diselesaikan. Untuk menghitung nilai hasil dapat menggunakan rumusan: ……………….. (2) Nilai hasil = % Pengeluaran X Anggaran
Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan membuat prakiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan 3 indikator, yaitu: a) BCWS (budgedted cost of work scheduled); Ini sama dengan anggaran untuk suatu paket pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan; b) BCWP (budgedted cost of work performed); Indikator ini menunjukan nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan; c) ACWP (actual cost of work scheduled); ACWP merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang digunakakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.
Varians Biaya dan Jadwal Terpadu a) SV (schedule varians); Adalah varians jadwal terpadu Menurut Soeharto, Imam ( 1995 ) rumusan varians waktu adalah seperti pada rumus 3:
SV = BCWP - BCWS
………………………… (3)
b) CV (cost varians); Adalah varians biaya terpadu. Menurut Soeharto (1995) rumusan varians biaya adalah seperti pada rumus 4:
CV = BCWP - ACWP
...……………………. (4)
Angka negatif varians biaya terpadu yang menunjukan bahwa biaya lebih tinggi dari anggaran, disebut cost overrun. Angka nol menunjukan pekerjaan terlaksana sesuai biaya. Sementara angka positif berarti pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang daripada anggaran, yang disebut cost underrun. Demikian juga halnya dengan jadwal, angka negatif berarti terlambat, angka nol berarti tepat, dan positif berarti lebih cepat daripada rencana.
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
10
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Tabel 1. Analisis Varian Terpadu Varians Jadwal SV = BCWP - BCWS
Varians Biaya CV = BCWP - ACWP
Positif
Positif
Nol
Positif
Positif
Nol
Nol
Nol
Negatif
Negatif
Nol
Negatif
Negatif
Nol
Positif
Negatif
Keterangan Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal dengan biaya lebih kecil daripada anggaran. Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal dengan biaya lebih rendah daripada anggaran. Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih cepat daripada jadwal. Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran. Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya lebih tinggi daripada anggaran. Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya diatas anggaran. Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai anggaran. Pekerjaan selesai lebih cepat daripada rencana dengan menelan biaya diatas anggaran.
Sumber: Manajemen Proyek, Iman Soeharto,1995
Metodelogi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yaitu data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa hasil laporan kemajuan fisik proyek pembangunan lapangan upacara, surat perjanjian kerja (kontrak kerja) laporan harian dan mingguan dari pihak pelaksana pekerjaan. Dalam data sekunder terdapat data internal dan eksternal. Data internal dalam penelitian ini diperoleh Direksi Teknis pada proyek pembangunan Lapangan Upacara, yaitu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Pembantu PPTK (Pengawas Lapangan). Sedangkan data eksternal diperoleh dari pihak kontraktor pelaksana dan pekerja, tukang dan mandor pada proyek pembangunan infrastruktur lapangan upacara di Kabupaten OKU. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengolahan data dengan metode analisa deskriftif kuantitatif, di mana yang di analisa adalah: 1) Menghitung Bobot Pekerjaan; 2) Perhitungan BCWP, BCWS, ACWP; 3) Mengkaji Jadwal Rencana (BCWS); 4) Menghitung SV (Schedule Varians); 5) Menghitung CV (Cost Varian); 6) Menghitung CPI (Indeks Kinerja Biaya); 7) Mengitung SPI (Indeks Kinerja Jadwal); 8) Menghitung ETC; i) Menghitung EAC; 9) Menganalisa hasil yang tergambar pada kurva S hasil perhitungan SV, CV, CPI; 10) Menganalisa item pekerjaan yang terlambat dari segi produktivitas tenaga kerja; 11) Menganalisa kinerja waktu. Selanjutnya, 12) Menganalisa kinerja biaya; 13) Menilai efektivitas kinerja dari segi waktu dengan membandingkan durasi real dengan durasi ideal. Penilaian efektivitas kinerja Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
11
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
adalah: a) Apabila durasi ideal lebih besar dari atau sama dengan durasi real, maka kinerja efektif; b) Apabila durasi ideal lebih kecil dari durasi real, maka kinerja tidak efektif. Di mana tingkat penilaian adalah 1 (satu), semakin jauh selisih dari angka 1 (satu) semakin efektif dan semakin tidak efektif; 14) Menilai efesiensi kinerja dari segi biaya dengan membandingkan biaya yang terpakai dengan biaya rencana, dan; 15) Menganalisa total biaya akhir.
Hasil Pembahasan Perhitungan bobot pekerjaan untuk pembangunan infrastruktur lapangan upacara adalah seperti pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Perhitungan Bobot Tiap Pekerjaan Sesuai Pelaksanaan No.
Uraian Pekerjaan
Biaya Pekerjaan (Rp)
I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Bangunan Utama Pek. Pendahuluan Pek. Galian dan Urugan Pek Struktur Pek Atap Pek Pas dan Plesteran Pek Tangga ke Panggung Pek Panggung Pek Lantai dan Plapond Pek Pintu dan Jendela Pek Finishing Pek Sanitasi dan Drainase Pek Mekanikal dan Elektrikal
II.
Landscape
1.
Pek Lapangan Upacara
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pek Siring Samping Lapangan Upacara Pek Tangga Naik Lap Upacara Pek Penataan Areal Parkir Pek Talud Depan Pek Siring Sisi Jalan Pek Plat Duiker Pek Pondasi Pagar Batu Bata ( Samping ) Sub Jumlah II Jumlah Total Total Bobot
Sub Jumlah I
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
Bobot (%)
80.563.252,48 12.928.993,65 777.602.684,85 613.500.000,00 179.462.407,61 5.927.253,89 23.234.244,26 118.895.013,65 55.381.124,50 93.361.860,00 44.387.718,41 14.101300,00 2.019.345.853,29
2,968 0,476 28,646 22,601 6,611 0,218 0,856 4,380 2,040 3,439 1,635 0,519 74,391
429.952.112,32
15,839
27.455.955,30 51.279.918,12 129.366.692,00 14.282.954,85 23.661.471,55 9.373.542,24 9.767.186,10 695.139.832,47 2.714.485.685,47
1,011 1,889 4,766 0,526 0,872 0,345 0,360 25,609 100,000
12
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Dari bagan balok rencana pekerjaan, didapat hasil perhitungan kemajuan fisik pekerjaan untuk tiap minggunya, seperti pada tabel 3. Tabel 3. Kemajuan Fisik Pekerjaan No.
Minggu ke
01. 02.
I II
03.
III
04.
IV
05.
V
06.
VI
07.
VII
08.
VIII
09.
IX
10.
X
11.
XI
12.
XII
13.
XIII
14.
XIV
15.
XV
16.
XVI
17.
XVII
18.
XVIII
Uraian Pekerjaan
Bobot (%)
Pek Pendahuluan Pek Galian dan Pasir Pek Struktur Pek Mekanikal dan Elektrikal Pek Struktur Pek Mekanikal dan Elektrikal Pek Struktur Pek Mekanikal dan Elektrikal Pek Struktur Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Panggung Pek Pintu dan Jendela Pek Panggung Pek Lantai dan Plapond Pek Siring Sisi Jalan Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara
2,97 0,48 3,58 0,17 3,58 0,17 3,58 0,17 3,58 3,58 1,67 0,51 3,58 1,67 0,51 3,58 1,67 0,51 3,58 1,67 0,43 0,51 0,43 0,73 0,87 0,73 1,98
Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara
0,73 1,98
Pek Tangga ke Panggung Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara Pek Lantai dan Plapond Pek Sanitasi dan Drainase Pek Lapangan Upacara Pek Lapangan Upacara PekTangga Naik Lap Upacara Pek Penataan Areal Parkir Pek Lapangan Upacara PekTangga Naik Lap Upacara Pek Penataan Areal Parkir
0,22 0,73 1,98 0,73 1,98 0,73 1,64 1,98 1,98 0,94 2,38 1,98 0,94 2,38
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
Rencana Per Minggu
Rencana Kumulatif
2,97 0,48
2,97 3,45
3,75
7,20
3,75 3,75
10,96
3,58
14,71 18,29
5,76
24,05
5,76
29,80
5,76
35,58
6,18
41,74
2,03
43,77
2,71
46,48
2,71
49,19
2,93
52,11
2,71
54,82
4,34
59,17
5,30
64,46
5,30
69,76
13
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
19.
XIX
Pek Lapangan Upacara Pek Srg Smpg Lap Upacara Pek Talud Depan Pek Atap
20.
XX
Pek Atap
ISSN: 2087 – 1902
5,65 1,98 1,01 0,53 5,65
Pek Plat Duiker Pek Atap Pek atap 22. XXII Pek. Pondasi pagar bt.bata 23. XXIII Pek Finishing 24. XIV Pek Finishing Sumber: Hasil pengolahan data, 2011 21.
0,34 5,65 5,65 0,35 1,72 1,72
XXI
9,17
78,92
5,65
84,57
5,99
90,56
6,00 1,72 1,72
96,56 98,29 100,00
Perhitungan BCWS (budgedted cost of work scheduled) sesuai kontrak awal dengan menggunakan rumus nilai hasil diperoleh seperti pada tabel 4. Dimana besarnya anggaran Rp. 2.714.485.685 (Dua Milyar Tujuh Ratus Empat Belas Juta Empat Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah). Dana tersebut adalah total dana pekerjaan fisik, tanpa penambahan biaya pajak.
Nilai hasil = % Pengeluaran X Anggaran
Tabel 4. Perhitungan BCWS No. 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Minggu Ke I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
Rencana Fisik Pekerjaan (%) 2,97 3,44 5,83 8,22 12,44 14,67 18,92 20,81 28,10 34,56 38,56 43,61 45,01 46,17 47,33 48,01 48,19 48,38 50,14 51,90 58,07
Nilai Hasil BCWS (Rp.) 80.620.225 93.649.756 158.335.950 223.212.158 337.763.454 398.296.485 513.662.126 564.965.906 762.851.912 938.207.687 1.046.787.115 1.183.868.642 1.221.871.441 1.253.359.475 1.284.847.509 1.303.224.577 1.308.192.086 1.313.349.609 1.361.124.557 1.408.899.505 1.576.433.037
14
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011 22. XXII 23. XXIII 24. XIV 25. XXV 26. XXVI 27. XXVII 28. XXVIII 29. XXIX 30. XXX Sumber: Hasil pengolahan data 2011
ISSN: 2087 – 1902 64,51 71,25 77,87 81,56 85,25 88,94 92,62 96,31 100,00
1.751.105.667 1.934.057.478 2.113.670.472 2.213.889.238 2.314.008.564 2.414.127.844 2.514.247.124 2.614.366.405 2.714.485.685
Dari laporan kemajuan fisik mingguan pelaksanaan pekerjaan, didapat hasil perhitungan kemajuan fisik pekerjaan untuk tiap minggunya. seperti pada tabel 5. Tabel 5. Realisasi Kemajuan Fisik Pekerjaan No
Minggu ke
01. 02.
I II
03.
III
04.
IV
05.
V
06.
VI
07.
VII
08.
VIII
09.
IX
10.
X
11.
XI
12.
XII
13.
XIII
14.
XIV
15.
XV
16.
XVI
17.
XVII
Uraian Pekerjaan Pek Pendahuluan Pek Galian dan Pasir Pek Struktur Pek. Mekanikal dan Elektrikal Pek Struktur Pek. Mekanikal dan Elektrikal Pek Struktur Pek. Mekanikal dan Elektrikal Pek Struktur Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Pintu dan Jendela Pek Struktur Pek Pasangan dan Plesteran Pek Struktur Pek Panggung Pek Lantai dan Plapond Pek Siring Sisi Jalan Pek Panggung Pek Lantai dan Plapond Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara Pek. Tangga ke Panggung Pek Lantai dan Plapond Pek Lapangan Upacara Pek. Tangga ke Panggung Pek Lapangan Upacara
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
Bobot (%) 2,97 0,48 2,21 0,18 2,21 0,16 4,06 0,16 2,23 2,26 1,38 0,51 1,38 0,51 5,43 1,35 0,51 4,60 1,35 0,51 2,85 1,15 2,70 0,47 1,01 0,87 0,39 1,01 1,01 0,15 1,01 0,15 0,187 0,34 0,15 0,033 0,15
Realisasi Per Minggu
Realisasi Kumulatif
2,97 0,48
2,97 3,44
2,39
5,83
2,39
8,22
4,22
12,44
2,23
14,67
4,25
18,92
1,89
20,81
7,29
28,10
6,46
34,56
4,00
38,56
5,05
43,61
1,40
45,01
1,16
46,17
1,16
47,33
0,68
48,01
0,183
48,19
15
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
18. 19. 20.
XVIII XIX XX
21.
XXI
22.
XXII
23.
XXIII
24.
XXIV
25.
XXV
26.
XXVI
27.
XXVII
28.
XXVIII
ISSN: 2087 – 1902
Pk Lapangan Upacara Pek Lapangan Upacara Pek Lapangan Upacara Pek. Atap Pek. Lapangan upacara Pek. Siring Samping Pek. Atap Pek. Lapangan upacara Pek. Sring smping lap. Upacara Pek. Talud depan Pek. Atap Pek. Lapangan upacara Pek. Tangga Naik Pk. Talud Depan Pek. Atap Pek. Lapangan upacara Pek. Tangga naik Pek. Atap Pek. Lapangan upacara Pek. Plat Dueker Pek. Atap Pek. Sanitasi dan Drainase Pek. Lapangan upacara Pek, Penataan areal parker Pek. Pondasi pagar
Pek. Sanitasi dan drainase Pek. Lapangan Upacara Pek, Penataan areal parker Pek, Penataan areal parker
0,19 1,76 1,76 3,76 1,90 0,505 3,767 1,90 0,505 0,263 3,76 1,76 0,95 0,263 3,76 1,9 0,95 3,76 1,74 0,35 3,76 0,78 1,63 0,96 0,36
0,86 0,70 0,96 0,96
XXIX
48,38 50,14 51,90
6,165
58,07
6,435
64,51
6,74
71,25
6,61
77,87
5,85
83,72
7,49
91,22
2,52
93,74
0,96
94,70
Pek. Finishing 1,27 2,68 Pek, Penataan areal parker 0,96 Pek. Finishing 1,27 30. XXX 2,62 Pek, Penataan areal parker 0,90 Sumber: Laporan kemajuan fisik mingguan pembangunan lapangan upacara, 2011 29.
0,19 1,76 1,76
97,38 100,00
BCWP (budgedted cost of work performed ) dengan menggunakan rumus nilai hasil diperoleh seperti pada tabel 6. Dimana anggaran Rp. 2.714.485.685,00. Tersebut adalah total dana pekerjaan fisik tanpa penambahan biaya pajak. Tabel 6. Perhitungan Nilai Hasil BCWP No.
Minggu Ke -
01.
I
02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09.
II III IV V VI VII VIII IX
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
Realisasi Fisik Pekerjaan (%)
Nilai Hasil BCWP (Rp.)
2,97
80.620.225
3,44 5,83 8,22 12,44 14,67 18,92 20,81 28,10
93.649.756 158.335.950 223.212.158 337.763.454 398.296.485 513.662.126 564.965.906 762.851.912
16
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
10. X 11. XI 12. XII 13. XIII 14. XIV 15. XV 16. XVI 17. XVII 18. XVIII 19. XIX 20. XX 21. XXI 22. XXII 23. XXIII 24. XIV 25. XXV 26. XXVI 27. XXVII 28. XXVIII 29. XXIX 30. XXX Sumber: Hasil pengolahan data 2011
ISSN: 2087 – 1902
34,56 38,56 43,61 45,01 46,17 47,33 48,01 48,19 48,38 50,14 51,90 58,07 64,51 71,25 77,87 83,72 91,22 93,74 94,70 97,38 100,00
938.207.687 1.046.787.115 1.183.868.642 1.221.871.441 1.253.359.475 1.284.847.509 1.303.224.577 1.308.192.086 1.313.349.609 1.361.124.557 1.408.899.505 1.576.433.037 1.751.105.667 1.934.057.478 2.113.670.472 2.272.653.374 2.476.153.842 2.544.558.881 2.570.617.944 2.643.366.160 2.714.485.685
Biaya pengeluaran aktual berdasarkan data keuangan dan akuntansi pada perusahaan pelaksana. Di mana biaya pengeluaran total sebesar Rp. 2.605.338.344,- (Dua Milyar Enam Ratus Lima Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Empat Rupiah). Dengan perincian data pengeluaran seperti pada tabel 7. Tabel 7. Biaya Pengeluaran Pembangunan Lapangan Upacara No. A. I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. XI. XI. B. I. II. III.
Uraian Pekerjaan
Biaya Pengeluaran (Rp.)
BANGUNAN UTAMA Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan Galian dan Pasir Pekerjaan Struktur Pekerjaan Atap Pekerjaan Pasanngan dan Plesteran Pekerjaan Tangga ke Panggung Pekerjaan Panggung Pekerjaan Lantai dan Plapond Pekerjaan Pintu dan Jendela Pekerjaan Finishing Pekerjaan Sannitasi dan Drainase Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
72,506,927 12,282,544 762,050,631 642,075,000 172,462,407 4,068,475 25,507,834 123,115,168 64,294,818 92,943,332 42,693,303 14,524,339
LANDSCAPE Pekerjaan Lapangan Upacara Pekerjaan Siring Samping Lapangan Upacara Pek. Tangga Naik Lapangan Upacara
369,372,423 23,337,562 46,664,725
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
17
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
IV. V. VI. VII. VIII.
ISSN: 2087 – 1902
Pekerjaan Penataan Areal Parkir Pekerjaan Talud Depan Pekerjaan Siring Sisi Jalan Pekerjaan Plat Duiker Pekerjaan Pondaasi Pagar Batu Bata ( Sampping )
62,626,912 10,327,082 49,076,293 6,129,743 9,278,826
TOTAL
2,605,338,344
Sumber: Pihak Pelaksana Pekerjaan, 2011
Untuk Perhitungan ACWP dengan nilai hasil perminggu dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Perhitungan ACWP No.
Minggu Ke -
Realisasi Fisik Pekerjaan (%)
01. I 02. II 03. III 04. IV 05. V 06. VI 07. VII 08. VIII 09. IX 10. X 11. XI 12. XII 13. XIII 14. XIV 15. XV 16. XVI 17. XVII 18. XVIII 19. XIX 20. XX 21. XXI 22. XXII 23. XXIII 24. XIV 25. XXV 26. XXVI 27. XXVII 28. XXVIII 29. XXIX 30. XXX Sumber: Hasil pengolahan data, 2011
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
2,97 3,44 5,83 8,22 12,44 14,67 18,92 20,81 28,10 34,56 38,56 43,61 45,01 46,17 47,33 48,01 48,19 48,38 50,14 51,90 58,07 64,51 71,25 77,87 83,72 91,22 93,74 94,70 97,38 100,00
Nilai Hasil ACWP (Rp.) 77.326.442 89.701.799 151.696.386 214.226.972 324.182.250 382.281.295 493.008.175 542.249.069 732.178.235 900.483.092 1.004.696.626 1.136.266.212 1.172.740.949 1.202.962.874 1.233.184.798 1.250.822.939 1.255.590.708 1.260.540.851 1.306.394.806 1.352.248.761 1.513.045.901 1.680.695.081 1.856.290.543 2.028.681439 2.181.271.764 2.376.589.637 2.442.244.164 2.467.255.412 2.537.078.479 2.605.338.344
18
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Metode Earned Value (nilai hasil) dengan indicator BCWS, BCWP, dan ACWP dapat menghasilkan varian biaya terpadu (CV) dan varian jadwal terpadu (SV). Perhitungan kombinasi antara varian jadwal dan varian biaya disajikan dalam tabel 9.
Tabel 9. Perhitungan SV, CV, SPI dan CPI No
MINGGU
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
KEI II III IV V VI VII VII IX X XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIX XX XXI XXII XXIII XXIV XXV XXVI XXVII XXVIII XXIX XXX
BCWP ( Rp)
BCWS (Rp)
ACWP (Rp)
SV
CV
SPI
CPI
1 80,620,225 93,459,742 158,335,950 223,212,158 337,763,454 398,296,485 513,662,126 564,965,906 762,851,912 938,207,687 1,046,787,115 1,183,868,642 1,221,871,441 1,253,359,475 1,284,847,509 1,303,224,577 1,308,192,086 1,313,349,609 1,361,124,557 1,408,899,505 1,576,433,037 1,751,105,667 1,934,057,478 2,113,670,472 2,272,653,374 2,476,153,842 2,544,558,881 2,570,617,944 2,643,366,160 2,714,485,685
2 80,620,225 93,459,742 195,544,763 297,439,769 399,334,775 496,533,722 652,772,731 809,011,741 965,250,751 1,133,087,40 1,188,137,17 1,261,665,80 1,335,194,43 1,414,640,64 1,488,169,27 1,606,079,74 1,749,832,12 1,893,584,49 2,142,367,11 2,295,742,33 2,458,346,81 2,621,304,17 2,667,979,75 2,714,485,68
3 77,326,442 89,701,799 151,969,386 214,236,972 324,182,250 382,281,295 493,008,175 542,249,070 732,178,235 900,483,092 1,004,696,62 1,136,266,21 1,172,740,94 1,202,962,87 1,233,184,79 1,250,822,93 1,255,590,70 1,260,540,85 1,306,394,80 1,352,248,76 1,513,045,90 1,680,695,08 1,856,290,54 2,028,681,43 2,181,271,76 2,376,589,63 2,442,244,16 2,467,255,41 2,537,078,47 2,605,338,34
( 1-2 )
(1-3) 3,293,783 3,757,943 6,366,564 8,975,186 13,581,204 16,015,189 20,653,951 22,716,836 30,673,677 37,724,595 42,090,489 47,602,430 49,130,493 50,396,602 51,662,711 52,401,638 52,601,378 52,808,758 54,729,751 56,650,744 63,387,136 70,410,586 77,766,935 84,989,032 91,381,610 99,564,204 102,314,71 103,362,53 106,287,68 109,147,34
(1:2) 1.00 1.00 0.81 0.75 0.85 0.80 0.79 0.70 0.79 0.83 0.88 0.94 0.92 0.89 0.86 0.81 0.75 0.69 0.64 0.61 0.64 0.67 0.72 0.78
(1:3) 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04 1.04
0 0 -37,208,813 -74,227,611 -61,571,322 -98,237,237 139,110,605 244,045,836 -202,398,839 -194,879,714 -141,350,056 -77,797,160 -113,322,991 -161,281,167 -203,321,764 -302,855,168 -441,640,035 -580,234,888 -781,242,553 -886,842,832 -881,913,778 -870,198,511 -733,922,281 -600,815,213 2,272,653,37 2,476,153,84 2,544,558,88 2,570,617,94 2,643,366,16 2,714,485,68
Sumber : Pengolahan Data , 2011
Dari tabel 9 diperoleh gambaran bahwa nilai varian waktu bernilai negatif (-) yang berarti bahwa waktu pelaksanaan lebih lambat dari rencana. Varian biaya bernilai positif (+) yang berarti bahwa nilai anggaran yang dipakai lebih kecil dari anggaran yang direncanakan. Pada akhir kegiatan varian biaya dengan konsep nilai hasil sebesar Rp. 109.147.341. Tabel perhitungan indeks kinerja biaya (CPI) dan indeks kinerja waktu (SPI) diperoleh hasil untuk indeks kinerja biaya (CPI) adalah 1,04. Perhitungan dari minggu pertama sampai minggu terakhir (30 minggu) konstan.Terjadi perbedaan biaya sebesar 0,04 antara rencana anggaran dan realisasi anggaran. Dalam nilai rupiah perbedaan adalah sebesar 0,04 x Rp.. 2.714.485.685 = Rp. 108.579.427,-
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
19
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Analisa perhitungan dilakukan untuk mengetahui item pekerjaan mana yang terlambat sehingga menyebabkan terjadinya addendum perpanjangan waktu. Tabel 10. Rekapitulasi Pekerjaan yang Efeftif No
Pekerjaan
Durasi ideal
Durasi Real
Nilai Keefektifan
Tingkat Efektivitas
1.
2
( hari ) 3
( hari ) 4
5=3/4
(%) 6=(5*100)–100 %
A.
Pekerjaan Struktur
1. 2. 3. 4.
Sloof 30/40 Kolom 40/40 Balok Lantai Plat Tribun
24.57 14.27 23.44 50.95
12.75 4.125 13.78 13.75
1.92 3.46 1.70 3.70
92 246 70 270
B. 1. 2. 3.
Pasangan Dan Plesteran Pondasi batu Karang Plesteran Acian
11.85 40.05 14.02
6.97 13.25 9.625
1.7 3.02 4.395
70 202 340
C. 1. 2. 3.
Lantai dan Plafond Keramik 40/40 Plesteran dan Acian Lantai Kerja
20.07 8.71 4.41
8.75 6.00 4.00
2.29 1.45 1.10
190 45 10
D. 1. 2.
Lapangan Upacara Pondasi batu Karang Conblok
7.01 87.64
6.63 28.75
1.06 3.05
6 205
E. 1. 2.
Siring samping Lap. Pondasi Batu Karang Plesteran 1 : 4
7.05 8.64
3 2
2.35 4.32
135 332
3.15
2.75
1.15
15
F. Talud 1. Pondasi Batu karang Sumber: Pengolahan data, 2011
Tingkat efektivitas adalah 1.92 X 100 % = 192 %. Indikator tingkat penilaian adalah 1 (satu) atau sama dengan 100%, maka tingkat efektivitas sebesar 192% - 100% = 92%. Kinerja waktu yang tingkat efektivitas paling efektif/tinggi adalah pekerjaan acian pada pekerjaan pasangan dan plesteran yaitu sebesar 340%, sedangkan tingkat efektivitas yang paling rendah adalah pada pekerjaan pondasi batu karang pada pekerjaan lapangan upacara yaitu hanya efektif sebesar 6%. Selain kinerja pekerjaan yag efektif, terdapat item pekerjaan yang tidak efektif. Rekapitulasi item pekerjaan yang tidak efektif dapat dilihat pada tabel 11. di bawah ini.
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
20
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Tabel 11. Rekapitulasi Pekerjaan yang tidak efektif No
Pekerjaan
1 A. 1. 2. 3.
2 Pekerjaan Struktur Kolom 25/25 Balok lantai 25/35 Lantai Kerja Footplat
B. 1. 2.
Pasanga Dan Plesteran Dinding Batu Bata Sponeng
C. 1.
Atap Atap
D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. E. 1. 2. 3. 4. 5.
Tangga Ke Panggung Galian Tanah Urug tanah Urug pasir bwh pndsi urug tanah datangan Dinding batu bata Lantai Cor Keramik 40/40 Lantai dan Plafond keramik 20/20 keramik 20/25 plint dinding 10/40 Plafond + rangka List Plafond
F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. 4.
Durasi Ideal (hari)
Durasi Real (hari)
Nilai Tidak Efektif
Tingkat Tidak Efektif (%)
3
4
5=4/3
6 = (5*100)–100 %
3.07 3.67 1.54
6.375 4.187 3
2.08 1.14 1.95
108 14 95
3.56 5.11
10.63 9.625
2.99 1.88
199 88
10.56
26.06
2.47
147
1.10 0.13 0.05 0.07 0.08 0.34 1.09
5.00 3.00 1.50 1.50 2.00 2.00 4.00
4.55 23.08 30.00 21.43 25.00 5.88 3.67
355 2207 2900 2043 2400 488 267
1.51 4.22 1.50 4.90 1.16
3.00 4.72 5.72 12.81 4.88
1.98 1.12 3.81 2.61 4.21
98 12 281 161 321
Lapangan Upacara Galian tanah Urug Tanah kembali urug pasir pondasi Plesteran 1 : 4
2.17 0.26 7.35 1.32
8.00 5.38 9.50 7.75
3.69 20.69 1.29 5.87
269 1969 29 487
Siring Samping Lapangan Galian tanah Urug Tanah kembali urug pasir pondasi Lantai cor
3.15 0.38 0.37 1.11
3.75 0.91 0.91 1.75
1.19 2.39 2.46 1.58
19 139 146 58
1.14 0.16 1.03 1.47
3.75 1.813 2 2.813
3.29 11.33 1.94 1.91
229 1033 94 91
F. Talud 1. Galian tanah 2. Urug Tanah kembali 3. urug pasir pondasi 4. Plesteran 1 : 4 Sumber: Pengolahan data, 2011
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
21
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Tingkat kinerja yang tidak efektif terbesar (paling tidak efektif) terjadi pada pekerjaan urugan pasir bawah pondasi pada pekerjaan tangga ke panggung yaitu sebesar 2900%. Secara keseluruhan total persentase pekerjaan yang efektivitas dan pekerjaan yang tidak efektif adalah 2,228% + 16,747% = 18,975%, sehingga perhitungan work sampling secara keseluruhan adalah untuk kinerja efektif adalah 2,228/18,975 x 100 = 12%. Sedangkan kinerja yang tidak efektif adalah 16,747/18,975 x 100 = 88%. Dari perhitungan secara keseluruhan dilihat bahwa kinerja dari segi waktu tidak efektif. Rekapitulasi secara keselurahan perhitungan dengan metode konsep Earned Value yang meliputi kinerja biaya (Cost Varians), Kinerja Waktu (Schedule Varians), Indeks Kinerja Biaya (CPI) dan Indeks Kinerja Waktu (SPI), sehingga tabel rekapitulasi secara keseluruhan pada minggu ke 24 (saat terjadi addendum) dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Rekapitulasi Kinerja Berdasarkan Konsep Earned Value No.
Kinerja Pengukuran
Hasil
1.
Schedule Varians ( SV )
Negatif ( - )
2.
Cost Varians ( CV )
Positif ( + )
3.
Schedule Performa Indeks ( SPI )
<1
4.
Cost Performa Indeks ( CPI )
1
Keterangan Pekerjaan selesai terlambat dari waktu yang direncanakan. Biaya lebih kecil dari biaya yag direncanakan. 0,78. Kinerja waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncana. Keterlambatan selama 0,22 x 24 Minggu = 5,3 minggu ≈ 6 minggu. 1,04. Kinerja biaya penyelengaraan proyek lebih kecil dari biaya yang direncanakan. Perbedaan biaya sebesar 0,04 x Rp. 2.714.485.685 = Rp. 108.579.427.
Berdasarkan tabel di atas, bahwa hubungan antara kinerja waktu yang ditunjukkan dengan indikator Schedule Varians (SV) dan Schedule Performa Indeks (SPI) adalah bahwa waktu pelaksanaan pembangunan infrastruktur lapangan upacara lebih lama dari waktu yang direncanakan. Kinerja biaya yang ditunjukkan dengan indikator Cost Varians (CV) dan Cost Performa Indeks (CPI) adalah biaya pelaksanaan pembangunan infrastruktur lapangan upacara lebih kecil dari biaya yang direncanakan. Kesimpulan Pelaksanaan Pembangunan infrastruktur lapangan upacara di kabupaten Ogan Komering Ulu dapat disimpulkan bahwa: 1) a) Dari segi waktu mengalami keterlambatan, hal ini dilihat dari nilai Schedule Varians yang bernilai negative (-). Keterlambatan waktu adalah selama 6 minggu. b) Segi Biaya tidak melebihi anggaran yang direncanakan , hal ini dapat dilihat dari nilai Cost Varians ( CV ) yang bernilai positif (+) yaitu sebesar Rp. 109.147.341,- (selisih biaya rencana dengan realisasi) c) Nilai CPI sebesar 1,04, yang berarti kinerja biaya lebih kecil dari anggaran dengan selisih sebesar 0,04 yaitu sebesar 0,04 X Rp. 2.714.485.685 = Rp. 108.579.427,-.
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
22
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
d) Total biaya penyelesaian proyek adalah sebesar Rp. 2.714.485.685 – Rp. 108.579.427 = Rp. 2.605.906.258,2. a) Kinerja terendah ditinjau dari segi waktu pada seluruh item pekerjaan pembangunan infrastruktur lapangan upacara terjadi pada pekerjaan urugan pasir bawah pondasi pada pekerjaan tangga ke panggung yaitu sebesar 0,004 m3/orang/jam, dengan tingkat kinerja tidak efektif sebesar 2900 %. b) Kinerja tertinggi ditinjau dari segi waktu pada seluruh item pekerjaan pembangunan infrastruktur lapangan upacara terjadi pada pekerjaan plesteran pada pasangan siring samping lapangan upacara yaitu sebesar 2,70 m2/orang/jam, dengan tingkat efektivitas sebesar 340 %. c) Secara keseluruhan dari segi waktu bahwa kinerja pekerjaan lapangan upacara tidak efektif dengan total persentase ketidakefektifan sebesar 88 %. DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional. 2002. Kumpulan Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum RI Dipohusodo. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi. Jilid 1 dan 2. Yogyakarta: Kanisius Pudjosumarto, M. 1995. Evaluasi Proyek. Jakarta: Erlangga Soegeng, D. 1991. Manajemen Konstruksi, Edisi Kedua. Yogyakarta: Biro Penerbit KMTS, Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Soeharto, Imam. 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga ---------------------. 2001. Studi Kelayakan Proyek Industri. Jakarta: Erlangga Syafriandi. 2003. Penjadwalan Kerja Dalam Proyek Teknik Sipil. Jakarta: Dinastindo Ervianto, I. Wulfram. 2008. “Pengukuran Produktivitas Kelompok Pekerja Bangunan Dalam Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Gedung Bertingkat di Surabaya)”. Jurnal Teknik Sipil, Volume 9, No.1, Oktober 2008, Hal. 31-42, Universitas Atmajaya, Yogyakarta. Firda, Ani. 2009. “Analisis Produktivitas Pekerja Dengan Menggunakan Methode Work Sampling” (Studi Kasus Pembangunan Gedung The Fame City), Tesis Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Palembang. Wibowo, Annas. 2009. “Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Proyek Dengan Metode Performance Prism”. Tesis Program Magister Bidang Keahlian Manajemen Proyek Konstruksi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
23
Teknika; Vol: 1, No: 2, September 2011
ISSN: 2087 – 1902
Wuryanti, Wahyu. 2010. “Standarisasi Pedoman Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja Untuk Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung”. Prosiding PPI Standarisasi, Pusat Penelitian Penelitian dan Pengembangan Pemukiman, Kementrian Pekerjaan Umum, Banjarmasin. Wuryanti, Wahyu dan Wibowo, A. 2010. “Pengukuran Produkrivitas Tenaga Kerja Konstruksi: Antara Kebutuhan dan Permasalahannya”. Prosiding Puslitbang Permukimam, Kementrian Pekerjaan Umum RI. www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koofifien-harga-satuan-bangunan
Marinda Gusti Akhiria, Hal; 8-24
24