ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah
: Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd
Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi Hari Prasadi 3. Harfiyatun Mudhakaroh 4. Nurul Fitriyaningsih 5. Hanik Anisah
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tujuan disusunnya makalah dengan judul : “Alat Peraga Inovatif Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia “ ini adalah guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pengembangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Terselesainya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih penulis haturkan kepada : 1. Tabah Subekti, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini. 2. Rekan-rekan, yang telah memberi dukungan dan motivasi. 3. Kepada semua pihak yang turut membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya serta merupakan wujud sebuah pengabdian kepada Allah SWT.
Magelang, 31 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Bahasa Indonesia mcrupakan bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan. Perhatian dan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa dikembangkan menjadi Ketrampilan berbahasa, bukan lagi pengajaran tentang tata bahasa. Keterampilan berbahasa yang dimaksud meliputi mendengar, berbicara, membaca dan menulis yang dijabarkan secara terpadu. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0601U/1993 tanggal 25 Pebruari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum tersebut salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD ialah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagaimana fungsi bahasa adalah merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui Bahasa Manusia dapat saling berhubungan ( berkomunikasi ), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia. Namun dalam kenyataanya banyak siswa yang susah memahami pelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan guru dengan hanya mengandalkan metode ceramah saya yang biasa dilakukan guru ketika mengajar dikelas. Dengan begitu untuk meningkatkan pembelajaran Bahasa dan sastra di sd, diupayakan peningkatan - peningkatan dan motivasi pada guru untuk menggunakan alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang kita harapkan sesuai dengan tujuan pada kurikulum dapat terwujud.
B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian Alat Peraga Inovatif ? 2. Apakah Landasan penggunaan Alat Peraga ? 3. Apa sajakah jenis-jenis alat peraga inovatif dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ? 4. Apakah kelemahan dan kelebihan alat peraga Bahasa dan Sastra Indonesia ? 5. Apakah manfaat Alat Peraga Bahasa dan Sastra Indonesia ?
C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian Alat Peraga Inovatif dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 2. Mengetahui landasan penggunaan Alat Peraga. 3. Mengetahui jenis-jenis Alat Peraga Inovatif dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 4. Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Alat Peraga Bahasa dan Sastra Indonesia. 5. Mengetahui manfaat Alat Peraga Bahasa dan Sastra Indonesia
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Peraga Menurut Sikhabudin dalam buku Media pendidikan (1984.12) dikatakan bahwa, "Alat Peraga adalah suatu benda yang dapat diamati melalui panca indera" sedangkan Menurut TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1990 : 21 ) menyatakan bahwa, " Alat peraga alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti oleh anak didik Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah indera untuk mempermudah penyampaian materi pendidikan oleh guru kepada anak didiknya.
B. Landasan Penggunaan Alat Peraga Karel Karsidi ( 1985 : 5 ) berpendapat bahwa, "Seorang Pendidik pengajar harus bisa memilih fasilitas yang sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan" dalam hal ini pemilihan fasilitas ini termasuk di dalamnya adalah pemilihan dan penggunaan alat peraga dalam menunjang prestasi belajar. Mengenai alat peraga apabila mengacu pada pendapat Sikhabudin ( 198412 ) dikatakan bahwa, "Alat peraga adalah alat yang dapat memberikan rangsangan kepada alat indra, agar pesan dapat diterima dengan baik." Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penyediaan fasilitas penunjang seperti alat peraga akan lebih memungkinkan timbulnya suatu rangsangan kepada siswa untuk mengetahui lebih banyak tentang materi yang disajikan oleh seorang guru, sehingga dengan demikian timbul gairah belajar lebih giat lagi. Agar proses penyampaian pesan atau materi pendidikan dapat berlangsung dengan baik, Hasibuan dan Mujiono berpendapat, 1 Setiap guru menetapkan, memutuskan tujuan pengajaran akan dicapainya dari saat ke saat 2 Setiap guru mernilih dan melaksanakan metode mengajar dengan metode yang lain 3 Setiap guru memiliki keterampilan menghasilkan dan mempergunakan alat - alat Bantu pengajaran untuk mencapai tujuan sebaik - baiknya (19 86 : 66 ) Dari pendapat-pendapat di atas jelaslah kiranya bahwa seorang guru dituntut agar bisa menciptakan keseimbangan antara penyiapan materi yang hendak disajikan. Pemilihan metode lain atau tehnik-tehnik tertentu yang digunakan untuk memperlancar jalannya proses belajar rnengajar, sehingga siswa lebih terangsang dalam mengikuti pelajaran. Jadi dengan adanya penyediaan fasilitas yang berupa macam-macam alat peraga serta digunakan secara tepat dan bisa memperjelas materi yang disajikan.
C. Jenis-jenis alat peraga inovatif dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kalau kita bicara soal jenis media pendidikan, tentunya banyak dari para ahli yang masing-masing mengklasifikasikan atas beberapa macam, dengan dasar pertimbangan tertentu dan ruang lingkup yang tertentu pula. Namun secara lebih terperinci Amir Hamzah (1984 : 29) mengklasifikasikan media sebagai berikut : 1.
Alat - alat Audio Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Beberapa contoh Alat Peraga Audio diantaranya : a. Cassette Tape Recorder Arief S. Sadiman menjelaskan bahwa Cassette Tape Recorder yang disebut juga alat perekam pita magnetic adalah, "salah satu bentuk media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk penyampaian informasi karena mudah mempergunakannya " (1986 : 54 ). b. Laboratorium Bahasa Mengenai laboratorium Bahasa, Sikhabuden ( 1984 ) mengatakan sebagai suatu laboratorium atau tempat dimana di dalamnya dilengkapi dengan peralatan yang memungkinkan siswa atau siswa-siswa untuk melatih mendengar dan bertutur kata dalam bahasa asing "Foreign Languange " dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang sudah disiapkan sebelumnya.
2.
Alat - alat Visua Media Visual (Daryanto, 1993:27), artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata. Jenis-jenis media Visual a. Media yang tidak diproyeksikan. 1) Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman. 2) Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk
mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. 3) Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbolsimbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. b. Media proyeksi. 1) Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu.
Membuat sendiri secara manual.
2) Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
3.
Alat - alat Audio-Visual “Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar” (Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Beberapa jenis media Audio Visual a. Televisi Menurut Oernar Hamalik ( 1989 : 29 ) yang dimaksud dengan televisi adalah, "perlengkapan elektronik yang pada dasarnya adalah sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara". Manfaat televisi sebagai media pengajaran, siaran-siaran televisi yang pada umumnya mengandung dua tujuan yaitu untuk mengajarkan
sesuatu atau menginformasikan sesuatu atau yang dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap tertentu pada pemirsa. b. Video Casette Menurut Sikhabudin dalam bukunya pengantar Media Pendidikan Video Casette adalah, "alat perekam gambar dan perekam suara sekaligus. Dan pada saat diperlukan gambar dan suaranya dapat ditampilkan kembali, dan jika sudah tidak dipakai dapat dilepas, dengan mudah." ( 1984 : 140 )
D. Kelemahan dan kelebihan alat peraga Bahasa dan Sastra Indonesia 1. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio a. Kelebihan Media Audo 1) Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV. 2) Sifatnya mudah untuk dipindahkan. 3) Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali. 4) Dapat
merangsang
partisipasi
aktif
pendengaran
siswa,
serta
dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya. b. Kekurangan Media Audio 1) Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus. 2) Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual. 3) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat. 4) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak. 5) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. 2. Kelebihan dan Kekurangan Media Visual a. Kelebihan Media Visual 1) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan
2) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik 3) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya 4) Dapat menanamkan konsep yang benar 5) Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru 6) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa. b. Kekurangan Media Visual 1) Lambat dan kurang praktis 2) Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan 3) Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita 4) Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat. 3. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio visual a. Kelebihan Media Audio Visual 1) Pemakaiannya tidak membosankan 2) Hasilnya lebih mudah untuk di mengerti dan dipahami. b. Kekurangan Media Audio Visual 1) Pelaksanaanya perlu waktu yang cukup lama 2) Pelaksanaanya memerlukan tempat yang luas 3) Biayanya relatif lebih mahal 4) Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio visual cenderung tetap di tempat
E. Manfaat Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran 1. Manfaat Penggunaan Alat Peraga bagi siswa a. Memusatkan perhatian siswa b. Menarik minat siswa untuk belajar c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran d. Merangsang daya fikir dan nalar siswa e. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa 2.
Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut: a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Memperluas cakupan materi pelajaran c. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran d. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif. e. menghindari pembelajaran verbalisme. f. menciptakan pembelajaran efektif dan efisien.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Alat peragainovatif dalam pembelajaran sangat berpengaruh dengan hasil pembelajaran pada suatu pendidikan. Pembelajaran yang menggunakan alat peraga akan dapat menghasilkan output pembelajaran yang lebih baik disbanding dengan pembelajaran yang tanpa menggunakan alat peraga pembelajaran, dikarenakan alat peraga pembelajaran damapat memberikan motivasi – motivasi kuat yang dapat membuat siswa untuk bersemangat dalam belajar.
B. Saran Mengingat begitu besar manfaat yang dihasilkan dari penggunaan alat peraga dalam suatu pembelajaran. Maka sebagai seorang guru sebaiknya dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam menggunakan alat peraga pembelajran.
DAFTAR PUSTAKA
http://saefulloh1.blogspot.com.tr/2012/06/apa-itu-media-audio.html http://drusminto.blogspot.com.tr/2011/06/pengertian-media-visual.html http://blogsaefcreativity.blogspot.com.tr/2012/06/peningkatan-prestasi-belajarmembaca.html http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html http://dianidewi.blogspot.com.tr/2013/06/jenis-jenis-media-kekurangan-dan.html http://www.matrapendidikan.com/2013/12/manfaat-alat-peraga-pembelajaran.html