Dosen: Christian Ramos K
AKUNTANSI MANAJEMEN
Biaya Transfer dan Analisis Cost Profit Volume 1
REFERENSI: Ray H. Garrison. Managerial Accounting : Concepts for Planning, Control, & Decision Making, Boston (BOOK)
Transfer Pricing (Harga Transfer) Harga yang dibebankan untuk suatu komponen oleh divisi penjual pada divisi pembeli diperusahaan yang sama
TOP MANAGEMENT
Divisi A (penjual)
Produk yang ditransfer pada harga transfer
Pembelian Produk Input dari penjual diluar organisasi
Divisi B (pembeli)
Penjualan produk barang dan jasa kepada pelanggan diluar organisasi
Transfer Pricing Harga transfer mempengaruhi divisi-divisi dan perusahaan secara keseluruhan yang mampu mempengaruhi tingkat laba yang dihasilkan Divisi Pembeli
Divisi Penjual
Tujuan Transfer Pricing Bagi Internal Perusahaan
Evaluasi kinerja yang akurat, berarti bahwa tidak satupun manajer divisi akan memperoleh manfaat atas beban manajer divisi lain
Kesesuaian tujuan, berarti bahwa para manajer divisi memilih tindakan-tindakan yang dapat memaksimalkan laba perusahaan secara keseluruhan
Pemeliharaan otonomi divisi, berarti bahwa manajemen pusat tidak boleh mencampuri kemandirian manajer divisi dalam membuat sebuah keputusan
Dalam Transfer Barang / Jasa Ada 2 Macam Keputusan : Keputusan Pemilihan Sumber / Sourcing Decision
Keputusan Penentuan Harga Transfer / Transfer Pricing Decision
Peran Harga Transfer : Harga Transfer Mempertegas Diversifikasi Harga Transfer Sebagai Alat Untuk Menciptakan Mekanisme Integrasi
MASALAH YANG TIMBUL DALAM PERUNDINGAN HARGA TRANSFER 1. DASAR APA YANG AKAN DIPAKAI SEBAGAI LANDASAN PENENTUAN HARGA TRANSFER ?
2. BESARNYA LABA YANG DIPERHITUNGKAN DALAM HARGA TRANSFER
Pendekatan Biaya Peluang Pendekatan ini mengidentifikasi harga minimum yang ingin diterima divisi penjual dan harga maksimum yang ingin dibayar divisi pembeli. Harga Transfer minimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan divisi penjual tidak menjadi lebih buruk jika barang dijual pada divisi internal daripada dijual pada pihak luar (Batas bawah/floor) Harga Transfer maksimum adalah harga transfer yang akan membuat keadaan divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk, jika suatu input dibeli dari divisi internal daripada jika barang yang sama dibeli secara eksternal (Batas atas/ceiling).
Kebijakan Penetapan Harga Harga pasar : harga yang akan diterima divisi penjual atau harga yang akan dibayar divisiTranfer pembeli sesuai dengan harga jika barang tersebut dijual ke pihak eksternal (harga pasar luar dengan persaingan sempurna) Harga transfer berdasarkan biaya : harga yang harus dibayar sesuai dengan biaya yang digunakan untuk membuat produk tersebut (biaya penuh mencangkup biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap) Harga transfer yang dinegosiasikan : harga transfer berdasakan proses negosiasi antara divisi pembeli dan divisi penjual untuk suatu produk
Ilustrasi Harga Transfer Anggaplah divisi furnitur dari suatu perusahaan memproduksi tempat tidur lipat. Divisi Matras dari perusahaan yang sama memproduksi matras, termasuk matras yang cocok untuk tempat tidur lipat.
Harga Transfer dengan Harga Pasar Misalkan, jika matras bisa dijual kepada pembeli dari luar seharga Rp.50 untuk satu matras, maka harga Rp.50 ini adalah harga pasar. Divisi matras tentu tidak akan menjual matras ke divisi furnitur dengan harga kurang dari Rp.50. Sama halnya, divisi furnitur tidak akan mau membayar lebih dari Rp.50 per matras Apakah kedua divisi akan mentransfer sesuai harga pasar?
Harga Transfer dengan Harga Pasar Kelemahan Harga Pasar : 1. Tidak semua produk punya harga pasar (industri kertas) 2. Divisi penjual punya pasar yang sudah pasti (yaitu divisi pembeli) sehingga keuntungan ini hanya dinikmati oleh divisi pembeli saja (divisi penjual hanya dituntut harus bisa mencapai harga pasar) 3. Tentukan Harga pasar terkadang sulit saat harga pasar sangat berfluktuatif
Harga Transfer Berdasarkan Biaya Berikut adalah biaya penuh dari matras: Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Overhead variabel Overhead tetap Total biaya
Rp15 5 3 5 Rp28
Jadi, harga transfer adalah Rp 28 per matras
Biaya Penuh
Biaya Penuh plus Mark UP
Biaya Variabel
Harga Transfer Berdasarkan Biaya Jika kebijakannya adalah penetapan harga transfer berdasarkan biaya, apakah transfer akan terjadi? Tergantung. Misalkan, jika divisi furnitur ingin membeli matras berkualitas rendah dari pasar luar seharga $25 per matras, maka transfer tidak akan terjadi. Misalkan, sama halnya jika divisi matras berproduksi sesuai kapasitasnya dan bisa menjual matras khusus tersebut seharga $40 per matras. Divisi matras akan menolak untuk mentransfer matras ke divisi furnitur dan akan menjual semua yang bisa diproduksinya ke pihak luar
Harga Transfer Berdasarkan Biaya Kelemahan Penentuan HT atas dasar biaya Biaya penuh divisi penjual akan diperiksa / disetujui oleh divisi yang terlibat
Sulit untuk menentukan laba / ROI yang wajar bagi divisi penjual
Yang Harus Diperhatikan Jika Biaya Dijadikan Sebagai Dasar Penentuan Harga Transfer Efisiensi dan produktivitasnya Terdapat aturan
Harga Transfer yang Dinegosiasikan Anggaplah matras untuk tempat tidur lipat biasanya dijual seharga Rp 50 dan biaya penuhnya adalah Rp 28. komisi penjualan sebesar Rp 5, tetapi karena untuk transfer internal maka komisi penjualan ditiadakan
Maka harga transfer adalah Rp 45 (harga pasar – komisi penjualan), atau harga transfer adalah Rp 50 (harga pasar luar jika membeli matras secara eksternal) Berapa harga transfer aktualnya? Transer aktual antara Rp 45 dan Rp 50
Harga Transfer yang Dinegosiasikan Kelemahan harga transfer berdasarkan negosiasi : Metode negosiasi memerlukan waktu perundingan antarmanajemen divisi yang lama
Metode ini cendrung menimbulkan konflik atau perselisihan antar divisi Pada metode ini pengukuran kemampuan laba divisi sangat peka terhadap terhadap keahlian tawar menawar antarmanajemen divisi Metode ini memerlukan waktu manajemen kantor pusat yang banyak untuk mengamati proses negosiasi dan sebagai mediator jika diperlukan. Metode ini dapat mengakibatkan produktivitas yang rendah jika harga transfer negosiasi tidak memuaskan manajer divisi.
Kapasitas Produksi Harga Transfer berdasarkan biaya
• Menentukan harga transfer ketika terjadi kapasitas menganggur
Harga Transfer berdasarkan harga pasar
• Menentukan harga transfer ketika kapasitas penuh
Harga Transfer berdasarkan negosiasi
• menentukan harga transfer berdasarkan negosiasi antar divisi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi
15 -19
Cost Profit Volume
15 -20
Definisi
Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan.
Analisis ini merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, misal : dalam menetapkan harga jual produk.
15 -21
PENTINGNYA CVP ANALISIS
Untuk menentukan harga jual per unit
Untuk memilih bauran produk yang dijual Untuk menentukan strategi pemasaran yang baik Untuk mengevaluasi dampak keuntungan terhadap perubahan biaya
15 -22
ASSUMPTIONS IN CVP Total pendapatan bersifat linier (% perubahan pendapatan = % perubahan volume penjualan)
Biaya dapat dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel
Efisiensi dan produktifitas konsisten
15 -23
CONSEPTS IN CVP
Example :
Perusahaan sepatu menjual 6,000 units sepatu per bulan
Sales price : $20 / unit
Variable cost : $ 12 / unit
Fixed cost : 40,000 per bulan
15 -24
MARGINAL INCOME STATEMENT
Total Sales (6,000 x 20) Variable cost (6000 x 12) Contribution Margin Fixed cost Operational Profit
$120,000 72,000 $ 48,000 40,000 $ 8,000
15 -25
MARGINAL INCOME STATEMENT
Total Sales (6,000 x 20) $120,000 Variable cost (6000 x 12) 72,000 Contribution Margin $ 48,000 Fixed cost 40,000 Operational Profit $ 8,000
Per unit $ 20 12 8
% 100 60 40
15 -26
BREAK-EVEN POINT
BEP : titik dimana perusahaan tidak mendapat laba atau tidak mengalami kerugian
15 -27
BREAK-EVEN POINT /TPM
BEP (unit)
= Total fixed cost / CM per unit
CM per unit = Sales price/unit – Variable cost/unit
BEP ($/Rp)
= Total fixed cost/ % CM per unit
% CM = CM per unit / Sales per unit * CM = Contribution Margin
15 -28
BREAK-EVEN POINT /TPM Contribution Margin approach
Contribution Margin /unit (CM) = Sales price/unit – variable cost/ unit = $20 - $12 = $8 / unit BEP (unit) :
= Total fixed cost / CM per unit = 40,000 / 8
Q = 5,000 units
15 -29
BREAK-EVEN POINT /TPM Contribution margin approach
% CM = CM per unit / Sales Price per unit = (8 / 20) x 100 = 0.4 @ 40% BEP($/Rp) :
= Total fixed cost/ % CM per unit = 40,000 / 40%
Revenue/sales
= $100,000
15 -30
BREAK-EVEN POINT /TPM Perusahaan sepatu menjual 5,000 units sepatu per bulan
Sales price : $20 / unit
Variable cost : $ 12 / unit
Fixed cost : 40,000 per bulan
Total Sales (5,000 x 20) Variable cost (5000 x 12) Contribution Margin Fixed cost Operational Profit
$100,000 60,000 $ 40,000 40,000 $ 0
15 -31
CVP APPLICATION– DETERMINE THE PROFIT
Sales price : $20 / unit
Variable cost : $ 12 / unit
Fixed cost : 40,000 per bulan
Perusahaan menargetkan laba penjualan/operasi sepatu $30,000. berapa pasang sepatu harus dijual(unit) ? Unit sales
= Total fixed cost + targeted profit CM/unit = (40,000 + 30,000) / 8 = 70,000 / 8 = 8,750 units
15 -32
CVP APPLICATION– DETERMINE THE PROFIT
Perusahaan menargetkan laba $ 30,000. berapa tingkat penjualan perusahaan ($) ? Sales ($) = (Total fixed cost + Targeted profit) %CM = (40,000 + 30,000)/40% = 70,000 / 40% = 70,000/0.4 = $ 175,000
15 -33
CVP APPLICATION– DETERMINE THE PROFIT
Perusahaan menargetkan laba penjualan/operasi sepatu $30,000. pasang sepatu harus dijual 8,750 (unit)
Sales (8,750 x 20) Variable cost (8,750 x 12) Contribution Margin Fixed cost Operational Profit
$175,000 105,000 $ 70,000 40,000 $ 30,000
15 -34
CVP APPLICATION– CHANGES IN FIXED COST
Bila perusahaan menaikkan biaya tetap $ 4,000. informasi lain tidak berubah. Tentukan nilai BEP yang baru BEP($) : = Total fixed cost/%CM per unit = (40,000 + 4,000)/40% BEP (unit) : = Total fixed cost/CM per unit = 44,000 / 0.4 = (40,000 + 4,000)/8 = $110,000 = 44,000/8 = 5,500 units
Sales (5,500 x 20) Variable cost (5,500 x 12) Contribution Margin Fixed cost Operational Profit
$110,000 66,000 $ 44,000 44,000 $ 0
15 -35
CVP APPLICATION – CHANGES IN CM Jika biaya variabel per unit naik dari $12 menjadi $16. Total biaya tetap $40,000. tentukan BEP yang baru
CM per unit
= Sales price – Variable cost/unit
(new)
= $20 - 16 = $4
%CM per unit = (CM/ unit / S. P/ unit) x 100 = (4/20) x 100 BEP (unit) = 20%
Sales (10,000 x 20) $200,000 Variable cost (10,000 x 16) 160,000 Contribution Margin $ 40,000 Fixed cost 40,000 Operational Profit $ 0
BEP($)
= Total fixed cost/CM per unit = 40,000 / 4 = 10,000 units = Total fixed cost/% MS = 40,000 / 20% = 40,000 / 0.2 = $200,000
THE END
36