AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR
AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR
Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang ©IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari IAARD Press.
Hak cipta pada IAARD Press, 2012 Katalog dalam terbitan AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Toto Si Traktor Cerdas/Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian - Jakarta: IAARD Press, 2012 vi, 24 hlm.:ill.; 21 cm 1. I. ISBN 978 979 8191 71 8
IAARD Press Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jalan Ragunan No. 29, Pasarminggu, Jakarta 12540 Telp: +62 21 7806202, Faks.: +62 21 7800644 Alamat Redaksi: Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 Telp: +62 251 8321746, Faks.: +62 251 8326561 e-mail:
[email protected]
1 | Badan Litbang Pertanian
Mengapa terjadi banjir? Saat hujan turun, ada beberapa hal yang akan terjadi. 1. Air akan mengalir di permukaan tanah menuju tempat yang lebih rendah dan langsung masuk ke sungai. 2. Air akan tertahan oleh tumbuhan, sebagian meresap ke dalam tanah, sebagian mengalir di permukaan tanah, dan sebagian menguap kembali ke atmosfer. Jika tanah tersebut gundul tidak tertanami pohon, air tidak akan tertahan oleh pohon dan tidak terserap ke dalam tanah, tetapi langsung mengalir. Akibatnya, air akan mengikis tanah dan membawa serta yang diikutinya dan mengalir terus ke sungai atau dataran rendah di sekitarnya. Jika air semakin banyak dan tidak terserap ke dalam tanah, danau, sungai, atau got-got, air akan meluap dan inilah yang dinamakan banjir.
Mengapa terjadi longsor? Longsor adalah pergerakan tanah dalam jumlah besar secara cepat. Umumnya, longsor terjadi pada musim hujan atau karena gempa bumi. Longsor sangat mudah terjadi di daerah berbukit, tebing curam, tanpa tumbuhan, daerah aliran air hujan, atau tebing dengan beban yang berat. Jika pengikat tanah di daerah ini tidak kuat, tanah yang gembur atau berpasir akan ikut terkikis air dan akhirnya jatuh ke dataran rendah di bawahnya. Nah, peristiwa inilah yang disebut longsor.
2 | Badan Litbang Pertanian
Mengapa Banjir dan Longsor Dapat Terjadi?
3 | Badan Litbang Pertanian
Banjir dan longsor dapat membawa banyak korban, baik harta benda maupun jiwa. Apakah kamu tahu hal ini? Para petani bisa gagal panen, masyarakat desa bisa kehilangan tempat tinggal mereka, teman-teman sebaya kamu tidak bisa pergi ke sekolah, hewan ternak sahabat kalian pun akan berkurang. Selain itu, jika terjadi bencana, para tim penolong pun akan sulit membantu kita karena sarana transportasi seperti jalan dan sarana komunikasi juga terputus.
4 | Badan Litbang Pertanian
Korban Banjir dan Longsor yang terjadi di Indonesia
Korban Banjir 5 | Badan Litbang Pertanian
Korban Longsor
Ada beberapa contoh akibat banjir dan longsor yang melanda beberapa tempat di Indonesia. 1. Banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Lasusua, Ibukota Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Kerugian materi dialami sebagian warga karena harta benda tidak terselamatkan. 2. Banjir telah menggenangi rumah penduduk dan menyapu tanaman padi, tambak, dan kebun di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. 3. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mengakibatkan tujuh rumah penduduk di Desa Laulalang, Dusun IV Ambo Tuban, tertimbun longsor. Peristiwa ini juga memutuskan jalan transSulawesi antara Kabupaten Tolitoli dan Buol. 4. Hujan deras yang mengguyur Distrik Jayapura Utara, Papua, menyebabkan sebuah bukit di kawasan tersebut longsor. Longsoran tebing menghancurkan empat rumah warga.
Nah, bagaimana jika banjir dan longsor terjadi di desa teman-teman? Kira-kira, apa saja yang bisa dirusak oleh banjir dan longsor? Ayo, siapa yang mau menjawab?
6 | Badan Litbang Pertanian
Bagaimana Jika Terjadi di Desaku?
7 | Badan Litbang Pertanian
Seperti kata pepatah, air dalam jumlah sedikit bisa menjadi teman, tetapi dalam jumlah banyak bisa menjadi musuh. Inilah beberapa sebab terjadinya banjir. 1. Hutan gundul. Hutan gundul di daerah aliran sungai akan menyebabkan air hujan terus mengalir menuju tempat yang lebih rendah dan langsung masuk ke sungai. Air tidak meresap ke dalam tanah. 2. Beralihnya hutan menjadi daerah terbengkalai. Hutan yang sebelumnya bisa menyimpan air, karena terbengkalai setelah ditebang menjadi gundul, menyebabkan air hujan yang turun langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah. 3. Saluran air yang buruk sehingga air terhambat mencapai sungai, waduk, bahkan laut. Saluran air yang baik bermanfaat menampung limpahan air hujan atau sungai yang meluap. Saluran air juga bisa membantu para petani menyimpan air di saat musim kering. 4. Sungai yang semakin dangkal dan sempit karena rumah penduduk. Daerah di sekitar sungai umumnya menjadi tempat tinggal penduduk, terutama di perkotaan. Hal ini menyebabkan sungai semakin menyempit. Sungai yang tadinya bisa menampung air dalam jumlah banyak akan semakin kurang daya tampungnya. 5. Berkurangnya daerah resapan air karena bertambahnya rumah penduduk. Rumah penduduk akan mengurangi daerah resapan air karena tanah tidak langsung menyerap air hujan. 6. Hujan lebat dengan curah hujan tinggi sehingga daerah resapan tidak kuat lagi menampung air. Semakin lama hujan turun akan semakin banyak jumlah air yang tertahan di tanah. Jika hujan turun tanpa henti, tanah akan semakin tidak bisa meresapkan air sehingga air langsung mengalir ke dataran yang lebih rendah.
8 | Badan Litbang Pertanian
Mengapa Banjir Dapat Terjadi?
Hutan gundul 9 | Badan Litbang Pertanian
Sungai yang dangkal dan sempit karena rumah penduduk
Longsor dapat terjadi karena hal-hal seperti berikut. Sudah ada contoh yang bisa kalian lihat. Sekarang, dengarkan penjelasannya ya. 1. Kemiringan lereng yang curam atau daerah terjal yang tidak diperkuat dengan batu atau tanaman dengan akar kuat akan mempermudah longsornya tanah di atas. 2. Hujan lebat dengan curah hujan tinggi akan mengikis tanah dan membawa tanah dalam alirannya. Jika hujan terus turun, tanah pun semakin lama akan semakin banyak yang terkikis dan ini bisa menyebabkan longsor. 3. Arus sungai yang deras atau penambangan pasir dan batu di sungai secara terus-menerus akan mengikis tebing sungai sehingga pondasi tebing menjadi goyah. Semakin lama pondasi tebing yang terkikis akan membentuk lubang sehingga tebing di atasnya bisa longsor. 4. Gempa bumi. Getaran akibat gempa bumi atau karena ledakan bom di pertambangan akan menyebabkan tanah yang tidak tersusun rapat dan tanah gembur mengisi bagian yang masih kosong di dalam tanah. Jika kondisi ini tidak stabil dengan cepat, tanah di atasnya bisa menjadi longsor. 5. Penggundulan hutan. Tanah longsor umumnya terjadi di daerah yang gundul karena tidak ada pohon yang menahan pergerakan air dan tanah. 6. Adanya beban tambahan. Bagian lereng sering digunakan sebagai pemukiman penduduk atau lainnya. Jika beban itu berlebih, tanah di tebing dipastikan mudah longsor. Coba saja jika kamu menumpuk benda yang semakin berat di bagian atas. Lama-kelamaan posisi benda itu akan semakin miring dan apa yang ada di atasnya bisa terjatuh. 7. Menjadi daerah pembuangan sampah. Timbunan sampah yang tinggi mudah longsor. Bila ditambah curah hujan yang tinggi, kemungkinan longsor akan bertambah besar. 8. Penyusutan air danau atau bendungan yang cepat membuat kemampuan lereng untuk menahan air menjadi hilang, sehingga mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah. 9. Pemanfaatan lahan yang curam untuk pemukiman atau pertanian tanpa upaya konservasi tanah akan mengakibatkan longsor. 10 | Badan Litbang Pertanian
Mengapa Longsor Dapat Terjadi?
Kemiringan lereng yang curam atau daerah terjal 11 | Badan Litbang Pertanian
Hujan lebat dengan curah hujan yang tinggi
Setelah adik-adik tahu apa saja yang bisa menyebabkan banjir, yuk coba kita lihat apa saja yang bisa ditemukan di desa kamu. 1. Hutan gundul di daerah aliran sungai 2. Beralihnya hutan menjadi daerah terbengkalai 3. Saluran air yang buruk 4. Sungai yang semakin dangkal dan sempit karena rumah penduduk 5. Berkurangnya daerah resapan air karena rumah penduduk 6. Hujan lebat dengan curah hujan tinggi sehingga tanah tidak kuat lagi menampung air Setelah adik-adik tahu apa saja yang bisa menyebabkan longsor, yuk coba kita lihat apa saja yang bisa ditemukan di desa kamu. 1. Kemiringan lereng yang curam atau daerah terjal 2. Hujan lebat dengan curah hujan yang tinggi 3. Arus sungai yang deras atau penambangan pasir dan batu di sungai secara terus-menerus yang mengikis tebing sungai 4. Gempa bumi 5. Hutan yang gundul 6. Beban tambahan pada bagian lereng 7. Daerah pembuangan sampah 8. Penyusutan air danau 9. Pemanfaatan lahan di areal curam
12 | Badan Litbang Pertanian
Apakah di Desa Kamu Terdapat Kondisi yang Dapat Menyebabkan Banjir dan Longsor? Yuk, Kita Cermati!
13 | Badan Litbang Pertanian
Cara Menghindari Banjir dan Longsor 1. Ajak teman-teman untuk membuat daerah resapan air sebanyak-banyaknya di halaman rumah masing-masing. 2. Periksa got-got pembuangan air agar jangan tersumbat oleh sampah. 3. Perhatikan kondisi lingkungan di desa kamu, lalu catat kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah aliran sungai dan lereng. 4. Ajak teman-teman untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mencabut atau menebang pohon sembarangan di dalam hutan. 5. Ajak teman-teman untuk rutin menanam pohon di bagian-bagian yang sudah terlihat gundul. 6. Informasikan kepada teman-teman untuk selalu waspada dengan bahaya banjir dan longsor. Jadi, seandainya musibah itu terjadi, kamu dan teman-temanmu telah siap untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. 7. Informasikan pengetahuan yang kamu ketahui tentang bahaya banjir dan longsor kepada orang tuamu atau pejabat yang berwenang di desamu.
14 | Badan Litbang Pertanian
Cara Menghindari Banjir dan Longsor
Jaga kelestarian alam
15 | Badan Litbang Pertanian
Menanam pohon
Banjir dan longsor dapat dicegah dengan berbagai cara. Jadi, setelah tadi kita amati apa yang bisa menyebabkan banjir dan longsor di desamu, mari kita ketahui apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Kira-kira apa yang bisa kita lakukan?
16 | Badan Litbang Pertanian
Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menghindari Banjir dan Longsor?
17 | Badan Litbang Pertanian
Apa yang Harus Dilakukan Jika Banjir Melanda Desa? 1. Bunyikan tanda bahaya agar penduduk desa sadar akan adanya bencana banjir. 2. Mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga yang aman dari banjir. 3. Matikan listrik sebelum keluar rumah. Jangan lupa untuk mengunci pintu rumah. Jika masih sempat, ungsikan juga hewan ternak. 4. Meminta bantuan kepada petugas kelurahan atau aparat pemerintahan setempat. Satu lagi, tetaplah tinggal di tempat pengungsian hingga dinyatakan aman oleh petugas berwenang.
18 | Badan Litbang Pertanian
Apa yang Harus Dilakukan Jika Banjir Melanda Desa?
1. Bunyikan tanda bahaya
3. Matikan listrik
2. Mengungsi ke tempat aman
4. Meminta bantuan petugas desa
19 | Badan Litbang Pertanian
Inilah yang dapat kalian lakukan jika longsor melanda desa. 1. Bunyikan tanda bahaya agar penduduk desa cepat tanggap akan bahaya yang datang. 2. Menyelamatkan diri dan keluarga secepat mungkin ke tempat yang aman. 3. Hubungi petugas pemerintah desa untuk memberitahukan adanya bencana, di mana bencana tersebut terjadi, kerusakan yang sudah timbul akibat bencana, dan korban akibat bencana. 4. Tetaplah di tempat pengungsian yang aman hingga rumah atau desa dinyatakan aman oleh petugas yang berwenang. Adik-adik, ayo kita ulangi lagi apa yang bisa kita lakukan saat banjir dan longsor melanda desa. Yang terpenting adalah, kita harus menyelamatkan diri sendiri dan keluarga terlebih dulu. Tinggalkan barang-barang yang dapat memperlambat kita saat menyelamatkan diri.
20 | Badan Litbang Pertanian
Apa yang Harus Dilakukan Jika Longsor Melanda Desa? 1. Bunyikan tanda bahaya. 2. Menyelamatkan diri dan keluarga. 3. Hubungi petugas desa. 4. Tetaplah di tempat pengungsian.
21 | Badan Litbang Pertanian
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebelum bencana datang: 1. Tetaplah bersahabat dengan lingkungan dan alam sekitarmu. Tanam kembali hutan yang gundul dan terbengkalai. 2. Buanglah sampah pada tempatnya. 3. Waspada pada waktu-waktu tertentu yang sering timbul bencana, seperti pada musim penghujan. 4. Simpan barang berharga pada tempat yang aman, tetapi mudah diraih. 5. Kumpulkan surat berharga dalam satu tempat kedap air dan mudah dibawa. 6. Jika tanda-tanda alam sudah tidak bersahabat, siapkan diri untuk mengungsi. Jadi, setelah kita tahu mengapa terjadi banjir dan longsor, cara mencegah dan menghindarinya, dan juga apa yang harus kita lakukan saat terkena bencana, marilah kita simpan dalam pikiran dan teruslah diingat-ingat agar saat bencana datang, kita dapat cepat tanggap dan langsung bertindak untuk menyelamatkan diri. Yang terpenting adalah, bagaimana kita mencegahnya sebelum terjadi bencana. Jadi, ajak teman, keluarga, pak lurah, bu lurah, dan orang lain di sekitar kamu untuk menjaga kelestarian lingkungan.
22 | Badan Litbang Pertanian
Mari Kita Jaga Kelestarian Lingkungan di Sekitar Kita!
Buang sampah di tempatnya 23 | Badan Litbang Pertanian
Tanam Kembali Hutan Gundul