RINGKASAN EKSEKUTIF a. Ringkasan implementasi program dan hasil utama yang dicapai sampai dengan 31 Juli 2012. Implementasi tahun ke-2 proyek PHK-PKPD Fakultas Kedokteran UMI resminya dimulai bulan Januari 2012 tetapi karena masalah revisi TOR yang baru mulai dilakukan pada bulan Maret 2012 dan Mei 2012 maka beberapa program atau kegiatan yang telah dijadwalkan dalam periode Januari – Maret 2012, terpaksa tertunda keperiode triwulan kedua (April – Juni 2012) oleh karena masih diperlukan persetujuan dari CPCU untuk pelaksanaannya. Dari sebanyak 16 aktifitas yang dijadwalkan hanya 11 (sebelas) yang bisa dilaksanakan (68,75%) serta 4 (empat) aktifitas yang merupakan kegiatan lanjutan tahun 2011. Hasil pelaksanaan 8 kegiatan tersebut boleh dikatakan sudah baik, walaupun banyak yang belum bisa memperlihatkan indikator kinerja karena sesuai TOR perhitungan indikator kinerja nanti diakhir Desember tahun 2012. Bila pencapaian indikator kinerja (utama & tambahan) dihitung per 31 Juli 2012, maka hanya ada 2 (dua) yang mencapai target dengan hasil cukup memuaskan yakni Tingkat kelulusan Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang baseline-nya = 15.7%, target akhir 2012 = 40%, sedangkan capaiannya pada 31 Juli 2012 = 55,4%; dan Pembuatan Buku Panduan Sistem Penerimaan Maba yang baselinenya = 0% (artinya tidak ada) menjadi sudah ada 100% pada 31 Juli 2011. b. Ringkasan kemajuan fisik, pengadaan dan keuangan sampai dengan 31 Desember 2011. Mengenai pengadaan barang dan jasa untuk periode Januari 2011 – 30 Juli 2012 masih mengalami keterlambatan dan belum terrealisir, meskipun seluruh prosedural yang dipersyaratkan sudah dilaksanakan dengan metode NCB mulai dari pemasangan iklan sampai tahap evaluasi dan sudah ada pemenang yang diusulkan, tapi belum mendapat persetujuan dari World Bank. Juga yang sudah dilaksanakan adalah pengadaan bahan pustaka (buku) sudah terrealisasi sesuai yang diusulkan. Tentang keterserapan dana, dikatakan bahwa alokasi dana PHK-PKPD UMI untuk tahun 2012 yaitu 6.147.174.000, namun pencairan dana untuk FK UMI baru sejumlah 2.546.550.894 untuk 6 bulan pertama. Namun keterserapan dana hanya sebesar 405.931.000 (17,70 %). Hal ini disebabkan oleh karena banyak program yang tertunda (hanya 8 kegiatan yang terlaksana sampai 31 Juli 2012).
1
c. Ringkasan status indikator kinerja. No
Indikator Kinerja Utama
1
Status akreditasi FK UMI
Baseline
Akhir Tahun 1
Akhir Tahun 2
Akhir Tahun 3
B
B
B
A
2
Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%)
15,7
25
40
60
3
Persentase lulusan dokter dengan IPK > 3,0 (%)
22
25
30
40
4
Rerata deviasi perpanjangan masa studi lulusan dokter untuk kurikulum lama (bln)
18
16
14
12
5
Persentase mahasiswa yang lulus tahap akademik tepat waktu untuk KBK (%)
32,89
40
50
60
6
Persentase lulus permata kuliah minimal B (%)
46,87
55
60
70
7
Jumlah penelitian per tahun di luar PKPD
2
2
3
5
8
Jumlah Transaksi Bahan Pustaka perbulan
24
50
75
100
2
Metodologi Pengukuran Data ini diperoleh setelah program studi diakreditasi oleh BAN-PT. Diukur dengan mencari rata-rata hasil dari empat kali UKDI per tahun Diukur dengan cara jumlah nilai tahap akademik ditambah tahap profesi dibagi jumlah SKS keseluruhan. Angka ini merupakan jumlah rerata masa studi fase akademik ditambah rerata masa studi fase profesi dikurangi 6 tahun (Tabel 3&4) Diukur dengan menghitung persentase mahasiswa tahap akademik yang selesai tepat waktu per tahun . Data ini diukur dengan menghitung persentase mahasiswa yang lulus minimal nilai B untuk setiap mata kuliah per semester Jumlah penelitian baru yang dilakukan oleh dosen dihitung pada setiap akhir tahun. Data ini diukur berdasarkan rata-rata jumlah mahasiswa yang melakukan transaksi bahan pustaka di perpustakaan
per bulan
Tingkat keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru
9
IPK dari tiga Semester awal
10
No
Indikator Kinerja Tambahan
4
4,2
2,28
Base - line
4,5
2,50
Akhir Tahun 1
2,75
Akhir Tahun 2
5
Data diukur berdasarkan perbandingan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar dengan yang diterima per tahun
2,85
Data diukur berdasarkan rerata angka IPK tiga seester awal pada angkatan yang telah mengikuti kegiatan matrikulasi.
Akhir Tahun 3
1.
Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Administrasi (%)
0
80
90
95
2.
Tingkat Kepuasan Mahasiswa Thdp Proses Pembelajaran (%)
60
70
75
80
3.
Tingkat Partisipasi Kerja dan Ketaatan Staf (%)
75
85
90
95
4.
Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem pelayanan berbasis ICT (%)
0
65
75
90
5.
Jumlah Buku panduan Blok (Mata Kuliah)
0
7
13
23
3
Metodologi Pengukuran Data ini diukur berdasarkan persentase mahasiswa yang merasa puas terhadap layanan administrasi (menggunakan skala Likert) Data diukur berdasarkan persentase mahasiswa yang merasa puas terhadap proses pembelajaran dosen (menggunakan skala Likert) Data diukur berdasarkan persentase dosen mengajar sesuai jadwal. Data diukur dari banyaknya mahasiswa mengakses informasi kemajuan studinya melalui SPD (menggunakan skala Likert). Indikator dihitung berdasarkan jumlah modul per matakuliah yang rampung dalam setahun
6.
Akurasi pelaporan data untuk proses pengambilan keputusan manajerial (%)
60
70
85
99
7.
Efektifitas/akurasi data Self Access Information (%)
0
0
70
90
8.
Persentase perampungan EPSBED 1 bulan sebelum batas waktu per-smt (%)
78
90
95
100
Kemandirian Bagian Klinik
0
5
8
13
Persentase ketersediaan 10. Dokumen Penjaminan Mutu (%)
25
50
75
100
11.
Rerata nilai UAN Mahasiswa Baru
6,9
6,9
7
7
12
Persen tingkat kepuasan calon Maba terhadap pelaksanaan seleksi Maba
na
70
80
90
13
Jumlah pendaftar Maba
608
608
912
1520
9.
4
Indikator dihitung berdasarkan persentase ketepatan data yang terdapat pada bagian akademik,keuangan, perlengkapan dan kepegawaian Data diukur berdasarkan banyaknya mahasiswa yang merasa puas atas kecepatan, performasi dan akurasi data yang ditampilkan saat mengakses informasi setiap hari (menggunakan skala Likert) Data diukur berdasarkan persentase data yang di input ke dalam EPSBED, 1 bulan sebelum batas waktu per-smt Data diukur berdasarkan jumlah bagian yang telah berdiri sendiri pada RS.pendidikan , RS.Ibnu Sina dalam pertahun Indikator diukur berdasarkan persentase jumlah dokumen penjaminan mutu pertahun Indikator diukur berdasarkan nilai rerata Ujian Nasiaonal mahasiswa baru pertahun Data diukur berdasarkan persentase mahasiswa yang merasa puas terhadap proses pelaksanaan seleksi (menggunakan skala Likert) Data diukur berdasarkan jumlah pendaftar Maba
14
Persen nilai minimal B pada training kedaruratan obstetri, neonatal dan tropis
na
70
75
80
15
Publikasi hasil penelitian dosen (skala nasional)
na
4
6
8
16
Persentase mahasiswa yang menyelesaikan tahapan profesi tepat waktu
30
40
50
60
Nilai rerata Ujian 1 Matrikulasi Maba 1 7
Na
60
70
80
5
(ketetatan persaingan dikalikan dengan jumlah mahasiswa yang diterima dalam satu tahun) Indikator diukur berdasarkan hasil post test pelatihan yang mencakup pengetahuan dan keterampilan, dengan rentang nilai 1 – 100. Nilai minimal 80 yang disetarakan dengan nilai B Jumlah publikasi hasil penelitian dosen dalam satu tahun Jumlah mahasiswa suatu angkatan yang mnyelesaikan tahap profesi tepat waktu di bagi jumlah seluruh mahasiswa di angkatan tersebut Diukur dengan menghitung nilai rerata ujian Biologi, Fisika dan Kimia dibagi 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK PKPD) merupakan hibah pengembangan pendidikan dokter yang bertujuan menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi dokter yang diinginkan, sehingga berkontribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia. Program ini mulai dijalankankan sejak Januari 2011 oleh beberapa FK/ Program Studi Pendidikan Dokter penerima hibah di seluruh Indonesia. Fakultas Kedokteran UMI, sebagai salah satu institusi penerima hibah PHK-PKPD skema C (untuk institusi yang siap berkembang secara mandiri dan berfokus pada peningkatan mutu dan akses), mempunyai kewajiban melaporkan sejauh mana, dalam pertengahan tahun berjalan ini, kemajuan dan kendala yang dijumpai, dengan upaya untuk mengatasinya, serta rencana perbaikan ke depan. Dalam Renstra FK-UMI 2010-2014 telah ditetapkan visi pengembangan:“Mewujudkan Fakultas Kedokteran UMI yang mandiri dengan melakukan penguatan kapasitas institusi untuk menghasilkan alumni yang memiliki daya saing tinggi”. Namun dalam evaluasi diri, teridentifikasi 5 (lima) akar masalah yang berpotensi menghambat tercapainya visi tersebut, yaitu (i) Ketidakmandirian FK-UMI untuk mengoptimalkan sumber daya, (ii) Kualitas komponen akademik masih kurang, baik dari segi Input, Proses maupun Output-nya (iii) Disain dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi belum optimal, (iv)Kompetensi SDM masih minimal termasuk pada aspek penelitian, (v)Sarana dan prasarana pendukung masih kurang, termasuk manajemen data dan informasi serta sistem penjaminan mutu. Sebagai solusi dari berbagai masalah diatas, diusulkan 5 (lima) alternatif solusi yang akan menjadi program pengembangan FK-UMI, yaitu (1)Peningkatan kualitas input, (2) Reformasi dan redisain kurikulum, (3) Peningkatan strategi dan substansi pembelajaran,(4) Peningkatan kinerja penelitian, (5) Pengembangan manajemen internal fakultas.
1.2. Ringkasan Program Pengembangan Berdasarkan rumusan akar masalah dan alternatif solusi di atas, telah diajukan 5 (lima) program pengembangan/aktivitas yang secara singkat digambarkan sebagai berikut: 1) Peningkatan kualitas input dan akses Pemilihan program pengembangan ini sebagai salah satu strategi dan solusi alternatif dimaksudkan untuk melakukan perbaikan pada sistem seleksi mahasiswa baru, dan yang bertujuan meningkatkan kualitas input (mahasiswa baru), juga memperluas aksesibilitas dengan membangun kerjasama kemitraan dengan PEMDA untuk menjaring mahasiswa berprestasi. Dalam jangka panjang, program 6
ini bernilai strategis untuk keberlangsungannya, sebab pendanaan mahasiswa berprestasi dapat ditanggung oleh PEMDA. Terdiri dari aktivitas: a) Pengembangan sistem seleksi mahasiswa baru b) Pengembangan sistem penjaringan mahasiswa baru melalui jalur kemitraan sekolah c) Pengembangan sistem kelas matrikulasi Outcome dari program pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas input yang ditandai dengan meningkatnya keketatan seleksi masuk MABA, peningkatan nilai UAN peningkatan kinerja akademik mahasiswa (ditandai oleh peningkatan IPK pada evaluasi 3 semester awal). 2) Reformasi dan redisain kurikulum Program ini merupakan salah satu upaya mengatasi “academic exhausted” karena kepadatan kurikulum yang dialami mahasiswa. Penataan ulang kurikulum dilakukan dengan memperpanjang masa akademik dari 6 semester menjadi 7 semester dengan mengintegrasikan muatan lokal dan ciri khusus FK-UMI (nilainilai Islam yang universal). Melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan kinerja akademik melalui peningkatan kelulusan UKDI, peningkatan IPK lulusan. Aktivitas pada program ini terdiri dari: a) Pengembangan Kurikulum Baru b) Pengembangan substansi kurikulum dan diseminasi kurikulum baru c) Pembuatan buku Panduan Blok untuk Struktur Kurikulum Baru 3) Peningkatan strategi dan substansi pembelajaran Program pengembangan ini bertujuan untuk mengatasi salah satu isu strategis berkaitan dengan kualitas lulusan dokter yakni relevansi standar kompetensi dokter Indonesia sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Outcome dari program pengembangan ini paling tidak dapat meningkatkan mutu lulusan yang diukur dari kenaikan jumlah lulusan dalam UKDI. Adapun aktivitas untuk program ini: a) Simulasi UKDI pada setiap tahap pendidikan profesi. b) Peningkatan kompetensi dosen dalam kegiatan tutorial dan keterampilan klinik. c) Pengembangan Kualitas Pembelajaran. d) Penguatan Kompetensi Dosen dalam diagnosis dan penanganan infeksi tropis dan masalah kedaruratan obstetri dan neonatal. e) Pengenalan klinis dengan metode case based learning. 4) Peningkatan Kinerja Penelitian Salah satu implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi adalah di bidang penelitian. Untuk itu sivitas akademika FK-UMI dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih di dalam mengaktualisasikan sisi keilmuannya melalui kegiatan penelitian. 7
Hasil penelitian diharapkan dapat ipublikasikan dalam media yang bertaraf nasional bahkan internasional. Aktivitas program ini terdiri dari: a) Peningkatan kualitas dan produktivitas penelitian. b) Pengembangan Kemampuan dan Motivasi Meneliti dosen,dalam bentuk Hibah Penelitian 5) Pengembangan manajemen internal Strategi ini merupakan program pendukung dari program 2, 3 dan 4. Melalui perbaikan manajemen kepaniteraan klinik, penerapan sistem peringatan dini dan monitoring evaluasi, diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas institusi, meningkatkan efektifitas dan produktifitas akademik, sehingga keterlambatan dalam pemasukan nilai, rotasi di kepaniteraan klinik, dan evaluasi akademik dapat teratasi melalui perbaikan manjemen kepaniteraan klinik, pengembangan sistem peringatan dini, dan pengembangan sistem monitoring-evaluasi. Aktivitas program ini terdiri dari : a. Penyempurnaan Sistem Monitoring Evaluasi (MONEV) dan Quality assurance. b. Penyempurnaan Manajemen Kepaniteraan Klinik (pendidikan profesi). c. Pengembangan Program Retensi. 1.3. Gambaran singkat jalannya program Secara umum jalannya program tidak sepenuhnya sesuai dengan RIP, baik dari segi waktu pelaksanaan dan kuantitas kegiatan. Hal ini disebabkan bukan semata-mata oleh keterlambatan pada pihak PIU, namun juga karena revisi TOR dari CPCU yang diterima sangat terlambat dari jadwal yang telah direncanakan. Berdasarkan RIP, kegiatan yang terjadwal 16 kegiatan sampai 31 Juli 2012 , namun hanya terlaksana 8 kegiatan (50%) beserta 2 (dua) kegiatan yang merupakan lanjutan tahun 2011. Secara teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan tidak ada hambatan yang berarti, kecuali oleh karena masalah keterlambatan dimulainya pelaksanaan, menyebabkan waktu yang sangat singkat dalam sosialisasi sebelum kegiatan. Sebagai contoh pada program peningkatan kualitas input, yang diharapkan berlangsung sebelum UAN, namun oleh karena waktu yang singkat, hasil yang dicapai tidak maksimal. Bahkan ada kegiatan yang sekuensial yang tidak dapat dilaksanakan oleh karena kegiatan awal dimulai sudah terlambat dan kegiatan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru, sedangkan UAN sudah selesai dilaksanakan. Secara umum, pengalaman melaksanakan kegiatan dan aktifitas dari program hibah kompetisi ini meningkatkan motivasi dan kegairahan dosen, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun manajemen pengelolaan.
8
BAB II IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 2.1. Organisasi Pelaksana Kegiatan Untuk memastikan agar program ini dapat dilaksanakan secara efektif sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, akan dibentuk tim pelaksana kegiatan yang secara garis besar mencakup 4 (empat) fungsi yaitu: pengelolaan keuangan, pengelolaan pengadaan barang dan jasa, monitoring dan evaluasi serta pengelolaan program pengembangan, dengan struktur sebagai berikut:
9
PHK – PKPD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR Rektor (Penanggung Jawab) WR Administrasi & Keuangan
WR. Akademik
Direktur Keuangan
Tim Monevin PT Bagian Pengadaan PT
Bagian Keuangan PT
Unit Pelaksana Proyek (UP2/PIU)
Ketua Pelaksana Program Prof. dr.H.Abdul Razak Datu, Phd (Dekan FK-UMI)
Direktur Eksekutif dr.H.Djumadi Achmad,SpPA(K),SpF
Sekretaris dr.Shofiyah L,SpRad
Koordinator Program Dr.dr.Siti Maisuri T.Chalid,SpOG(K)
PiC dr.A.Kartini Eka Yanti / dr.Arina F. Arifin DR.dr.Sri Vitayani, Sp.KK. dr.Shulhana Mokhtar / dr.Andy Visi Kartika dr.Masita Fujiko, SpOG / dr.Ida Royani dr.Sri Juliyani, SpPK, M.Kes
Koordinator Pengadaan dr. Nasrudin AM, SpOG.
Staf dr. Asrini Safitri Hj. Irmawati
Staf dr. Sri Wahyuni Gayatri Nur Azimah, ST 10
Koord. Administrasi & Keuangan
Hj. Asni, SE
Staf Nurpaisah, SE Rupaidah Latief, SE Muslihah, SE. M.Ak
Bendahara dr.Suliati P.amir,SpM
Sesuai dengan tujuan PHK ini maka sistem pengelolaan dan koordinasi dilaksanakan oleh pejabat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang relevan dalam organisasi FKUMI. Berikut ini diuraikan fungsi, tugas dan kewenangan masing-masing bidang tim pelaksana sebagai berikut: Penanggung Jawab
Pengawas Keuangan
TimMonitoring & Evaluasi PT
Ketua Pelaksana Program
Sesuai dengan ruang lingkup pelaksanaan program PHK ini maka penanggung jawab program dijabat oleh Rektor. Bidang ini berfungsi sebagai penanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan. Unit ini dilaksanakan oleh Badan Pengawas & Pengendalian Keuangan (BPPK) YW-UMI. Pelibatan BPPK dalam pelaksanaan PHK ini dimaksudkan agar pengelolaan anggaran menjadi efektif, akuntabel dan transparan sehingga dapat memenuhi paling tidak 3 (tiga) kriteria utama pengelolaan anggaran yakni tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah sehingga diharapkan laporan keuangan pada akhir pelaksanaan proyek mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian. Merupakan salah satu bidang yang bertugas untuk menjalankan fungsi Audit, Assessment dan Evaluasi kegiatan. Ruang lingkup tugas dan kewenangan bidang ini yaitu mengkaji kecukupan persyaratan dan sistem yg diinginkan/diharuskan, mengkaji kepatuhan/keefektifan persyaratan dan sistem berdasarkan standard/spesifikasi/ kualifikasi yang diinginkan/diharuskan, mengkaji & menilai seberapa baik sasaran/targetrencana, mengkaji apakah sasaran kinerja yg ditetapkan dipenuhi, adakah masalah/hambatan/penyimpangan dengan sasaran untuk mencapai indikator kinerja. Disamping itu, tim monitoring dan evaluasi juga berfungsi untuk memberikan masukan dan saran terhadap implementasi aktivitas, termasuk bertindak sebagai mediator apabila terjadi miskomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam hal ini dijabat oleh dekan. Sebagai penanggung jawab terhadap semua implementasi kegiatan program hibah baik terhadap rektor maupun pertanggung jawaban kepada DIKTI. Selain itu, juga bertugas mewakili rektor dalam melakukan koordinasi, pengarahan dan pengambilan keputusan kepada setiap penanggung jawab kegiatan pada masing-masing aktivitas serta memonitoring pelaksanaan dan perkembangan semua aktivitas yang diusulkan dalam PHK ini. 11
Direktur Eksekutif
Membantu ketua pelaksana menjalankan program secara teknis, termasuk proses administrasi, pembuatan laporan pertanggung jawaban kegiatan, baik internal maupun eksternal, serta berbagai kegiatan administratif lainnya selama pelaksanaan program tersebut. Membantu Direktur Eksekutif melakukan koordinasi, Koordinator Program asistensi dan pengendalian terhadap penanggung jawab kegiatan (Person in Charge) dalam mengimplementasikan masing-masing program pengembangan dan aktivitas, khususnya program pada bidang pengembangan akademik dan kemahasiswaan. Membantu Direktur Eksekutif melakukan koordinasi, Koordinator Administrasi pengawasan dan pengendalian terhadap setiap pengusulan & Keuangan dan penggunaan anggaran dari masing-masing penanggung jawab kegiatan serta untuk penyusunan laporan berkaitan dengan akuntabilitas penggunaan anggaran. Selain itu, bidang ini juga akan berkoordinasi dengan masing-masing PIC dalam rangka implementasi kegiatan khususnya program pada bidang pengembangan administrasi, manajemen dan sumberdaya manusia. Koordinator Pengadaan Membantu Direktur Eksekutif melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap setiap pengusulan Barang dan Barang dan Jasa Jasa dari masing-masing penanggung jawab kegiatan. Selain itu, bidang ini juga akan berkoordinasi dengan Bagian Pengadaan UMI dalam melaksanakan proses pengadaaan Barang dan Jasa sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh DIKTI. Merupakan pelaksana teknis sekaligus penanggung jawab Penanggung untuk masing-masing program pengembangan dan Jawab Kegiatan (PIC) implementasi aktivitas. Dalam mengimplementasikan setiap aktivitas, penanggung jawab kegiatan berkoordinasi dengan Koordinator yang sesuai bidang/ruang lingkup program pengembangan yang akan di implementasikan.
12
3.2. Mekanisme Pelaksanaan dan Koordinasi Berdasarkan struktur organisasi pelaksana kegiatan seperti tersebut di atas, mekanisme pelaksanaan dan koordinasi kegiatan akan diuraikan sebagai berikut : Ketua pelaksana program sebagai penanggung jawab terhadap seluruh aktivitas dan implementasi program pengembangan, dibantu oleh seorang Direktur Eksekutif dan beberapa koordinator masing-masing Koordinator Progam, Koordinator Pengadaan, Koordinator Administrasi & Keuangan, dan Penanggung Jawab Kegiatan. Sesuai tugas dan tanggung jawab yang dimiliki, ketua pelaksana akan menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian dan proses pengambilan keputusan manajerial yang berkaitan strategi implementasi program pengembangan. Strategi rencana implementasi kegiatan yang telah disusun selanjutnya akan didelegasikan kepada masing-masing Koordinator sesuai dengan bidang dan fungsinya. Sesuai kewenangan yang diberikan, Koordinator Progam bertanggungjawab untuk melakukan koordinasi dan advokasi kepada masingmasing penanggung jawab kegiatan (Person In Charge) berkaitan dengan pelaksanaan implementasi program pengembangan. Koordinasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan kegiatan dapat dijalankan sesuai jadwal, tujuan dan sasaran. Sementara advokasi dimaksudkan untuk memberikan saran dan bantuan teknis kepada penanggung jawab kegiatan apabila dalam pelaksanaan kegiatan mengalami hambatan, baik yang bersifat teknis maupun substantif. Koordinator Administrasi & Keuangan selain bertanggung jawab terhadap pengelolaan anggaran, antara lain menyusun dan mempersiapkan alokasi anggaran untuk masing-masing program sesuai jadwal dan jumlah yang diusulkan oleh penanggung jawab kegiatan, juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa program pengembangan bidang administrasi, manajemen dan sumberdaya manusia telah berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Setiap usulan anggaran akan diteruskan kebendahara untuk dicairkan, setelah sebelumnya disetujui oleh Ketua Pelaksana. Setiap alokasi anggaran program pengembangan yang telah terealisasi harus dilaporkan/ditembuskan kepada Badan Pengawas Dan Pengendalian Keuangan (BPPK) YW-UMI sebagai auditor internal untuk akuntabilitas penggunaan anggaran. Sedangkan Koordinator Pengadaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa usulan pengadaan barang dan jasa oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan telah sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang ditentukan. Juga unit akan berkoordinasi dengan unit Pengadaan Barang & Jasa ditingkat universitas untuk memastikan pengadaan barang sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh penanggung jawab kegiatan sebagai pengguna barang. Penanggung jawab kegiatan sebagai pelaksana teknis setiap aktivitas, sebelum mengimplementasikan kegiatan terlebih dahulu menyusun rencana implementasi kegiatan secara matang berkaitan dengan sifat, jenis dan bentuk kegiatan serta sumberdaya yang dibutuhkan. Untuk kegiatan pengembangan program, penanggung jawab kegiatan dibantu oleh sebuah kepanitiaan yang dibentuk untuk itu. Sedangkan untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa, dikelola oleh bidang perlengkapan yang selanjutnya membentuk panitia ad-hoc (pengadaan dan penerimaan barang) yang telah memiliki sertifikat dan telah berpengalaman menjalankan Keppres No.80 Tahun 2003, 13
tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Secara periodik, penanggung jawab kegiatan akan menyampaikan progress report kepada Ketua Pelaksana untuk menilai perkembangan hasil implementasi kegiatan. Progress report ini akan dibahas dalam suatu rapat koordinasi yang akan dihadiri oleh seluruh tim pelaksana program, Rektor dan Tim Monevin. 3.3. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Internal Untuk menjamin kegiatan ini dijalankan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, pelaksanaan kegiatan dimonitor dan dievaluasi secara internal. Untuk maksud tersebut, terdapat dua unit/bidang yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi yaitu Tim Monev-In LPM-UMI dan BPPK YW-UMI. Proses monitoring oleh Tim Monevin bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi perkembangan implementasi masing-masing aktivitas, baik persentase aktivitas secara fisik, mekanisme pelaksanaaan, substantif maupun indikator keberhasilan yang telah dicapai. Laporan hasil evaluasi tim Monev tersebut disampaikan kepada Rektor dan pada setiap akhir tahun periode akan disampaikan kepada Dikti bersamaan dengan laporan ketua pelaksana. Untuk maksud tersebut di atas, tim Monevin mengembangkan berbagai indikator terhadap item kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi perkembangan dan kendala yang dihadapi dalam implementasi aktivitas tersebut, kemudian memberikan beberapa rekomendasi untuk kelanjutan program ini. Sedangkan proses monitoring oleh BPPK YW-UMI, melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) YW-UMI, bertujuan untuk melakukan audit internal berkaitan dengan akuntabilitas penggunaan anggaran untuk memastikan bahwa alokasi dan penggunaan anggaran PHK ini telah sesuai dengan peruntukannya. 3.4. Sistem Pengelolaan Keuangan Anggaran PHK-PKPD dari Dikti disimpan dalam rekening khusus UMI pada salah satu Bank pemerintah. Pencairan dan penggunaan anggaran hanya dapat dilakukan berdasarkan usulan dari masing-masing penanggung jawab kegiatan berdasarkan mekanisme sebagaimana yang diatur berikut ini. Setiap penanggung jawab kegiatan, sesuai jadwal yang telah disusun sebelumnya, mengajukan usulan penggunaan anggaran ke Koordinator Administrasi & Keuangan untuk biaya pelaksanaan kegiatan. Koordinator Administrasi & Keuangan, setelah terlebih dahulu disetujui oleh Ketua Pelaksana, meneruskan usulan tersebut kepada Rektor dan tembusannya disampaikan kepada BPPK YW-UMI. Setelah disetujui oleh Rektor, usulan tersebut didisposisikan kepada Koordinator Administrasi & Keuangan untuk dibuatkan nota (cek) pencairan anggaran yang ditandatangani oleh Rektor dengan tembusan disampaikan kepada BPPK YW-UMI. Anggaran yang telah cair tersebut tidak diserahkan kepada penanggung jawab kegiatan, namun oleh bendahara dibayarkan langsung kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan bentuk dan jenis kegiatannya. 3.5. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa 14
Sebagaimana yang telah diatur di dalam Keppres No.80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, maka untuk kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa akan dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme dan prosedur dalam Keppres tersebut. Berdasarkan mekanisme dan tata cara pengadaan barang dan jasa maka telah dibentuk Panitia Pengadaan dan Penerimaan Barang yang telah memiliki sertifikat dan atau berpengalaman. Panitia pengadaan dan penerimaan barang tersebut yang secara langsung bertanggung jawab untuk mengatur teknis pelaksanaan kegiatan. Namun demikian, selama pelaksanaan kegiatan ini panitia senantiasa berkoordinasi dengan Ketua Pelaksana. 3.6. Hambatan dan Kendala dalam Pengelolaan program Personalia yang ditetapkan sebagai unit pelaksana proyek, mengalami reorganisasi, berhubung 3 orang penanggung jawab program yang melanjutkan pendidikan spesialisasi. Selain itu, keterbatasan SDM yang berpengalaman, sehingga beberapa jabatan dalam unit pelaksana dirangkap oleh pejabat struktural fakultas, seperti para wakil dekan dan ketua MEU. Namun hal ini tidak terlalu mempengaruhi kinerja pengelola, oleh karena bidang yang dirangkap tersebut merupakan bidang yang sinergis dengan tugas di struktural. Walaupun tidak ada kendala dalam pencairan dana dari institusi kepada pengelola program, namun terdapat kendala pada proses pengadaan barang (procurement). Sebagai contoh; sesuai persyaratan dari CPCU, bahwa panitia pengadaan barang harus diketuai oleh seorang yang bersertifikat dan pegalaman dalam pengadaan barang, yang dalam hal ini belum dimiliki oleh UMI, sehingga harus memakai tenaga dari instansi lain, yang juga merupakan panitia pengadaan barang di instansi yang bersangkutan. Hal ini berdampak pada sulitnya mengadakan pertemuan rutin sesama panita, sehingga mempengaruhi ketepatan waktu yang sudah dijadwalkan dalam procurement plan. Dalam pelaksanaan implementasi kegiatan, PIC membentuk panita pelaksana kegiatan yang sebagian besar terdiri dari dosen muda yang baru direkrut, dan belum terlalu padu dengan tim PIC, sehingga beberapa kegiatan mengalami keterlambatan dalam pelaporannya.
15
BAB III HASIL YANG DICAPAI a. Status indikator kinerja untuk masing-masing aktivitas, baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja antara (sesuai tabel 1). Akhir 2011 Akhir 2012 No Keterangan Baseline Target Capaian Target Capaian Aktivitas Penelusuran Minat dan Kreativitas (PMDK) Siswa Melalui Kemitraan Sekolah (Policy Study) 6,9 6,9 8,1 7 7 1 Rerata nilai UAN Maba Jumlah Keketatan Seleksi Jumlah Pendaftar Maba
2
4
4
5,2
6
5,1
608
608
779
912
826
Sosialisasi Penelusuran Minat dan Kreativitas (PMDK) Siswa Melalui Kemitraan Sekolah 8,1 Rerata nilai UAN Maba 6,9 6,9 7 7 Jumlah Keketatan Seleksi Jumlah Pendaftar Maba
4
4
5,2
6
5,1
608
608
779
912
826
Pengembangan Sistem dan Tenaga Ahli Pembuatan Buku Panduan Blok 3
4
Persentase mahasiswa yang lulus tahapan akademik tepat waktu untuk 32,89 40 45,7 50 45,7 KBK (%). Tingkat Kepuasan Mahasiswa Thdp 60 70 73 75 75 Proses Pembelajaran (%) Peningkatan Keterampilan Tenaga Instruktur CBL pada wahana pendidikan Profesi Persentase alumni lulus Uji 15,7 25 48,91 40 55,4 Kompetensi Dokter Indonesia (%) Persentase IPK Lulusan Dokter > 3,0
25
30
26
25
26
40
55,4
Persiapan Simulasi UKDI pada Setiap Tahap Pendidikan Profesi 5
Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%)
15,7
25
48,91
Pelatihan Penggunaan CBT 6
Persentase alumni lulus Uji 15,7 25 48,91 40 55,4 Kompetensi Dokter Indonesia (%) Pelatihan Keterampilan Klinik pada masing-masing blok/sistem (semester akhir)
7
Persentase mahasiswa yang lulus tahapan akademik tepat waktu untuk KBK (%)
32,89 16
40
45,7
50
45,7
Persentase lulus per-mata kuliah minimal B
46,87
55
57,5
60
57,9
Peningkatan Kompetensi Dosen dalam Melakukan Keterampilan Klinik 8
9
Persentase mahasiswa yang lulus tahapan akademik tepat waktu untuk 32,89 40 KBK (%) Persentase lulus per-mata kuliah 46,87 55 minimal B Lokakarya Peningkatan Kemampuan Meneliti Dosen Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD
2
2
Publikasi Nasional dosen
na
1
Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD
2
2
Publikasi Nasional dosen
na
1
Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD
2
2
Publikasi Nasional dosen
na
1
45,7
50
45,7
57,5
60
57,9
3
6
2
6
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah 10
3
6
2
6
Hibah Penelitian 11
3
6
2
6
Pengembangan Staf Pendidikan Bergelar S2 dalam negeri 12
Akreditasi FK UMI
B
B
B
Kemandirian bagian klinik
1
5
8
Pengembangan Staf Pendidikan Tidak Bergelar S2 dalam Bidang Studi pembelajaran Anestesiologi 13
Akreditasi FK UMI
B
B
B
Kemandirian bagian klinik
1
5
8
Status akreditasi FK UMI
B
B
B
Tingkat Kepuasan Mahasiswa Thdp Proses Pembelajaran (%)
60
70
Seminar Pengembangan Keprofesian 14
17
73
75
75
b. Tabel 1. Indikator Kinerja No 1
Keterangan
Baseline
Akhir 2011 Target Capaian 6,9 8,1 5,2 4
6,9
2
Rerata nilai UAN Maba Jumlah Keketatan Seleksi
3
Jumlah Pendaftar Maba
608
608
15,7
4 5
4
Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%) Persentase IPK Lulusan Dokter > 3,0
Akhir 2012 Target Capaian 7 7 6
5,1
779
912
826
25
48,91
40
55,4
25
30
26
25
26
3
6
2
6
Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD
2
2
7
Publikasi Nasional dosen
na
1
6
8
Status akreditasi FK UMI
B
B
B
9
Tingkat Kepuasan Mahasiswa Thdp Proses Pembelajaran (%)
60
70
73
75
75
Secara garis besar pencapaian indikator kinerja disimpulkan sebagai berikut: 1. Persentase alumni yang lulus UKDI, untuk pertengahan tahun ini Indikator yang dicapai melampaui target, hal ini dikarenakan sistem pembimbingan calon peserta UKDI yang dilakukan semakin baik dan sesuai dengan panduan yang telah disepakati. 2. Penyusunan Buku Pedoman Sistem Seleksi MABA; Indikator pencapaian telah sesuai dengan target yang ingin dicapai, dengan tersusunnya Buku Pedoman Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru, demikian pula dengan indikator keketatan seleksi MABA dan rerata UAN namun indikator lainnya belum dapat diukur karena kelas matrikulasi mahasiswa baru belum dilaksanakan serta jumlah pendaftar MABA yang kurang dari target. 3. Lokakarya pengembangan kurikulum baru Indikator pencapaiannya telah sesuai dengan target yang ingin dicapai. 4. Sosialisasi dan try out UAN Indikator pencapaiannya (indicator keketatan seleksi, rerata UAN) telah memenuhi target sedangkan jumlah pendaftar calon MABA kurang dari target. 5. PMDK Indikator pencapaiannya (indicator keketatan seleksi, rerata UAN) telah memenuhi target sedangkan jumlah pendaftar calon MABA kurang dari target. 6. Lokakarya pembuatan buku pedoman sistem seleksi MABA Indikator kinerja telah tercapai dengan tersusunnya buku pedoman sistem seleksi MABA. 18
Namun indikator kinerja berupa persentase tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan sistem seleksi Maba belum dapat diukur karena belum ada kontak dengan mahasiswa baru untuk sebarkan kuesiuoner. 7. Pelatihan Kemampuan meneliti dosen Indikator belum dapat diukur oleh karena peneliti masih sementara menyusun rancangan penelitian. 8. Peningkatan Kompetensi Dosen dalam mengelola tutorial Indikator pencapaiannya kurang lebih telah sesuai dengan target yang ingin dicapai. 9. Peningkatan Kompetensi Dosen dalam melakukan alih keterampilan Indikator pencapaiannya kurang lebih telah sesuai dengan target yang ingin dicapai. 10. Pengadaan Tenaga Ahli Buku Panduan Blok dan Pengembangan Sistem Penyusunan Buku Panduan Blok Indikator pencapaian telah mencapai target berupa tersedia 7 buah Buku Panduan Blok untuk proses pembelajaran fase tahun I semester 1 dan 2 sebanyak 7 buah buku di FK UMI.
19
3.1. PENINGKATAN KUALITAS INPUT DAN AKSES 3.1.1. Penelusuran Minat dan Kreativitas (PMDK) Siswa Melalui Kemitraan Sekolah (Policy Study) 1. Meningkatnya pengenalan pihak sekolah terhadap pendidikan kedokteran dan fakultas kedokteran UMI 2. Terselenggaranya kemitraan dengan pihak Tujuan sekolah diberbagai daerah. 3. Meningkatnya jumlah pendaftar dari kalangan siswa berprestasi khususnya dari jalur kemitraan dengan pihak sekolah. Persiapan dan Survey : 1. Menentukan sekolah unggulan di wilayah yang akan menjadi mitra 2. Melakukan audience dengan pihak sekolah 3. Pengiriman surat penyampaian kepada sekolah tujuan 4. Konfirmasi kepada sekolah tujuan Pelaksanaan Mekanisme dan Rancangan
Hasil
Indikator
Pelaksanaan : 1. Kunjungan ke sekolah tujuan 2. Sosialisasi dengan memaparkan seluk-beluk kedokteran serta profil fakultas kedokteran UMI kepada pihak sekolah, serta prosedur pelaksanaan jalur penerimaan calon mahasiswa melalui penelusuran minat dan kreativitas bagi siswa SMU yang berprestasi 3. Penandatanganan MOU dengan pihak sekolah Dari kegiatan yang telah dilaksanakan didapatkan hasil berupa Penandatanganan MOU dari sekolah berprestasi untuk masing-masing wilayah Makassar, Kendari, Sengkang dan Mamuju Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline
Rerata nilai UAN Maba Jumlah Keketatan Seleksi
Target
Capaian
Target
Capaian Akhir Juni 2012
6,9
6,9
8,1
7
7
4
4
5,2
6
5,1
20
Jumlah Pendaftar Maba
608
608
779
912
826
Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, menjadi bagian dari sistem penerimaan dan seleksi mahasiswa baru. Sekolah yang telah menandatangani MOU dengan FK UMI, akan mengirimkan laporan prestasi belajar siswa berprestasi di sekolah tersebut untuk diverifikasi dan diseleksi. oleh tim seleksi mahasiswa baru . Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, menjadi bagian dari sistem penerimaan dan seleksi mahasiswa baru. Sekolah yang telah menandatangani MOU dengan FK UMI, akan mengirimkan laporan prestasi belajar siswa berprestasi di sekolah tersebut untuk diverifikasi dan diseleksi. oleh tim seleksi mahasiswa baru .
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya
Rencana perbaikan dan tindak lanjut
3.1.2. Penelusuran Minat dan Kreativitas (PMDK) Siswa Melalui Kemitraan Sekolah (Sosialisasi) 1. Meningkatnya pengenalan pihak sekolah terhadap pendidikan kedokteran dan fakultas kedokteran UMI 2. Terselenggaranya kemitraan dengan pihak Tujuan sekolah diberbagai daerah. 3. Meningkatnya jumlah pendaftar dari kalangan siswa berprestasi khususnya dari jalur kemitraan dengan pihak sekolah. Persiapan dan Survey : 1. Menentukan sekolah unggulan di wilayah yang akan menjadi mitra 2. Melakukan audience dengan pihak sekolah 3. Pengiriman surat penyampaian kepada sekolah tujuan 4. Konfirmasi kepada sekolah tujuan Pelaksanaan : Pelaksanaan Mekanisme dan 1. Kunjungan ke sekolah tujuan Rancangan 2. Sosialisasi dengan memaparkan seluk-beluk kedokteran serta profil fakultas kedokteran UMI kepada pihak sekolah, serta prosedur pelaksanaan jalur penerimaan calon mahasiswa melalui penelusuran minat dan kreativitas bagi siswa SMU yang berprestasi 3. Penandatanganan MOU dengan pihak 21
sekolah Dari kegiatan yang telah dilaksanakan didapatkan hasil berupa Penandatanganan MOU dari sekolah berprestasi untuk masing-masing wilayah Makassar, Kendari, Sengkang dan Mamuju
Hasil
Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline
Rerata nilai UAN Maba Jumlah Keketatan Seleksi Jumlah Pendaftar Maba
Target
Capaian
Target
Capaian Akhir Juni 2012
6,9
6,9
8,1
7
7
4
4
5,2
6
5,1
608
608
779
912
826
Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, menjadi bagian dari sistem penerimaan dan seleksi mahasiswa baru. Sekolah yang telah menandatangani MOU dengan FK UMI, akan mengirimkan laporan prestasi belajar siswa berprestasi di sekolah tersebut untuk diverifikasi dan diseleksi. oleh tim seleksi mahasiswa baru . Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, menjadi bagian dari sistem penerimaan dan seleksi mahasiswa baru. Sekolah yang telah menandatangani MOU dengan FK UMI, akan mengirimkan laporan prestasi belajar siswa berprestasi di sekolah tersebut untuk diverifikasi dan diseleksi. oleh tim seleksi mahasiswa baru .
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya
Rencana perbaikan dan tindak lanjut
22
3.2. REFORMASI DAN REDISAIN KURIKULUM 3.2.1 Pengembangan Sistem dan Pengembangan Sistem Pembuatan Buku Panduan Blok (Program Tahun 2011 yang dilaksanakan Tahun 2012) Membantu komite (Team) kurikulum untuk menyusun Buku Panduan blok pada kurikulum baru Fakultas Kedokteran UMI supaya dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang nantinya dapat bersaing tidak hanya di Indonesia tetapi juga dapat diterima dipasar global
Tujuan
Pelaksanaan Mekanisme dan Rancangan Hasil Indikator
-
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Persentase mahasiswa yang lulus tahapan 32,89 40 akademik tepat waktu untuk KBK (%) Tingkat Kepuasan 60 70 Mahasiswa Terhadap Proses Pembelajaran (%) Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut
Capaian
Target
Capaian Akhir Juni 2012
45,7
50
45,7
73
75
75
-
3.3. PENINGKATAN STRATEGI DAN SUBSTANSI PEMBELAJARAN 3.3.1 Peningkatan Keterampilan Tenaga Instruktur CBL pada wahana pendidikan profesi (Program Tahun 2011 yang dilaksanakan Tahun 2012) Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan dan keterampilan dosen pembimbing klinik mengenai berbagai metode pembelajaran Case Based Learning dan mengembangkan Tujuan metode tersebut. Dengan demikian dosen pembimbing memiliki bekal untuk mempersiapkan mahasiswa tahap klinik dalam menghadapi UKDI. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 2 Pelaksanaan Mekanisme dan hari. Adapun tahap pelaksanaannya adalah Rancangan 23
Hasil
sebagai berikut: - Panitia pelaksana yang telah dibentuk melakukan segala persiapan administrasi, termasuk menghubungi narasumber yang berkompeten di bidang pendidikan kedokteran. Selain itu, dihubungi juga peserta yang berasal dari luar institusi yang berperan sebagai dosen pembimbing klinik pada wahana pendidikan yang bekerja sama dengan FK UMI, baik rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit jejaring maupun puskesmas sebanyak 15 orang. Peserta dari institusi yang diundang juga sebanyak 15 orang. - Pelaksanaan kegiatan selama 2 hari berlangsung di ruang Ibnu Sina. Acara dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 15.00. Acara pertama diisi dengan ceramah dari narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi. Pada sesi ini, draft pemetaan kompetensi dan target pendidikan pada bagian klinik yang telah disusun oleh tim kurikulum, dibagikan kepada peserta. Demikian juga target knowledge dan skill yang akan dicapai dalam SKDI. Namun karena peserta yang hadir lebih banyak dari puskesmas, maka pembahasan ditujukan pada kompetensi dokter umum berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan komunitas. - Kegiatan pada hari kedua juga diisi dengan ceramah dan diskusi. - Hasil diskusi dari kegiatan selama dua hari dikumpulkan untuk selanjutnya dijadikan rekomendasi ke puskesmas/rumah sakit utama/rumah sakit jejaring berkaitan dengan metode pelaksanaan pembimbingan klinik. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman tentang case based learning di kalangan dosen pembimbing klinik. 24
Dari hasil diskusi, dikeluarkan rekomendasi berupa pembuatan penuntun yang berisi langkahlangkah praktis pelaksanaan pembimbingan dalam kegiatan kepaniteraan klinik di puskesmas dan rumah sakit pendidikan utama dan jejaring. Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%) Persentase IPK Lulusan Dokter > 3,0
15,7
25
25
30
Capaian
Target
Capaian Akhir Juni 2012
48,91
40
55,4
26
25
26
Hal yang menjadi hambatan dalam pelaksaan kegiatan ini adalah: - Sulitnya mengatur waktu kegiatan dengan jadwal narasumber sehingga jadwal kegiatan harus disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh narasumber. Karena itu panitia menghubungi narasumber dua bulan sebelum jadwal yang direncanakan untuk mengantisipasi kegiatan berjalan mundur. - Karena sebagian peserta berasal dari wahana pendidikan klinik, sementara jadwal kegiatan menunggu konfirmasi dari narasumber, maka tidak semua peserta dari puskesmas/rumah sakit jejaring yang diundang dapat mengikuti pelatihan karena alasan waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan kegiatan mereka. Upaya yang dilakukan panitia adalah segera mengundang wahana pendidikan yang lain yang masuk dalam daftar kerjasama dengan FK UMI.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya
25
Rencana tindak lanjut setelah kegiatan ini adalah mengirimkan dokumen tentang penuntun dalam pelaksanaan pembimbingan kepaniteraan klinik untuk memudahkan para dosen pembimbing klinik dalam melakukan tugasnya dan juga agar diperoleh keseragaman dalam metode pembelajaran. Dengan adanya staf dosen pembimbing, baik dosen yayasan maupun bukan dosen yayasan, yang dapat melakukan pembimbingan bagi mahasiswa tahap klinik, institusi akan mudah melakukan pemantauan perkembangan para peserta didik pada tahap tersebut.
Rencana perbaikan dan tindak lanjut
3.3.2 Persiapan Simulasi UKDI pada Setiap Tahap Pendidikan Profesi Lokakarya ini bertujuan untuk melakukan persiapan pengembangan metode simulasi UKDI di antara para dosen pembimbing di bagian klinik yaitu dengan mengembangkan mekanisme, materi ujian serta tata cara pelaksanaan simulasi UKDI pada setiap tahap pendidikan profesi. Bila Tujuan pelaksanaan simulasi dipersiapkan dengan baik dan dapat berjalan dengan hasil yang memuaskan, diharapkan akan memberi dampak terhadap persentase alumni yang lulus UKDI dan juga akan mempengaruhi nilai IPK alumni tersebut. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari. Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut: - Pembentukan panitia kegiatan Panitia pelaksana kegiatan disusun dari hasil rapat koordinasi antara PIC dengan anggota tim HPEQ lainnya, di bawah arahan Direktur Eksekutif. Nama-nama tersebut diusulkan Pelaksanaan Mekanisme dan kepada Dekan FK UMI dan selanjutnya Rancangan dibuatkan SK oleh Dekan FK UMI yang bertindak sebagai penanggung-jawab untuk kegiatan. - Pembuatan manual acara dan persiapan administratif lainnya, menetapkan waktu dan kesediaan narasumber serta teknis pelaksanaan 26
Hasil
Manual acara disusun dari hasil koordinasi PIC dan koordinator program agar sesuai dengan tujuan dilaksanakannya kegiatan. Selain itu dilakukan juga koordinasi dengan narasumber. - Pelaksanaan lokakarya Pelaksanaan lokakarya berlangsung selama dua hari di Ruang Ibnu Sina Fakultas Kedokteran UMI. Hari pertama acara berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 15.15 WITA. Hari kedua berlangsung dari pukul 08.30 hingga pukul 16.00 WITA. Jumlah peserta sebanyak 41 orang pada hari pertama dan 31 orang pada hari kedua. Peserta terdiri dari pimpinan fakultas, perwakilan dari Tim Asesmen MEU FK UMI, Komisi Kurikulum, Komisi Kepaniteraan Klinik (masing-masing 1 orang) dan perwakilan dosen per bagian klinik. Lokakarya pada hari pertama diisi dengan ceramah dan diskusi menyangkut UKDI oleh narasumber yang dipandu oleh moderator. Selanjutnya, masing-masing peserta ditugaskan untuk membuat soal berdasarkan prinsip penulisan soal yang sudah diuraikan sebelumnya untuk dibahas pada hari kedua lokakarya. Di akhir hari pertama, dilakukan penyusunan format simulasi UKDI di antara peserta lokakarya yang juga dipandu oleh moderator dan pembentukan pokja soal UKDI. Pada hari kedua, diberikan satu materi tentang penulisan soal OSCE dan dilanjutkan dengan pembahasan soal-soal hasil tugas sebelumnya. Karena keterbatasan waktu, tidak semua soal yang masuk dapat dibahas satu per satu. Pembahasan soal berdasarkan masing-masing pokja dan diarahkan langsung oleh narasumber. Hasil dari kegiatan ini adalah dihasilkannya dokumen berupa sekumpulan contoh-contoh soal MCQ dan soal OSCE yang sesuai dengan format soal UKDI. 27
Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline
Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%)
15,7
Target
Capaian
25
48,91
Target
Capaian Akhir Juni 2012
40
55,4
Hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan: Waktu pelaksanaan dimajukan mengikuti jadwal yang diberikan oleh narasumber. Hal ini terjadi karena koordinasi yang kurang antara PIC, panitia dan narasumber. Karena itu, terjadi juga keterlambatan dalam pemberitahuan kepada masing-masing bagian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh panitia adalah Hambatan pelaksanaan dan upaya pemberdayaan dosen-dosen tetap yayasan untuk mengatasinya berpartisipasi dalam kegiatan lokakarya. Pertimbangan yang diberikan oleh narasumber, bahwa dosen-dosen dari bagian pre-klinik harus dilatihkan untuk membuat soal-soal klinis karena soal-soal tersebut tetap harus mengacu kepada SKDI (dalam kapasitas sebagai dokter umum) Soal-soal yang dihasilkan dari lokakarya akan digunakan dalam simulasi UKDI bagi para mahasiswa di tahap klinik. Soal-soal tersebut juga dapat diujicobakan pada mahasiswa yang Rencana perbaikan dan tindak lanjut akan memasuki tahap klinik. Simulasi akan terus dilaksanakan secara bertahap dengan penyesuaian antara jumlah penguji dan jumlah mahasiswa yang ada. 3.3.3 Pelatihan Penggunaan CBT Tujuan
Pelaksanaan Mekanisme dan Rancangan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melatih dosen-dosen yayasan dengan metode evaluasi berbasis komputer agar dapat berpartisipasi lebih aktif dalam evaluasi UKDI. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 2 hari. Adapun tahap pelaksanaannya sebagai berikut: - Penyusunan panitia pelaksana Panitia pelaksana kegiatan disusun berdasarkan rapat koordinasi antara PIC dan anggota tim HPEQ di bawah pengarahan 28
direktur eksekutif. Nama-nama panitia lalu diusulkan kepada Dekan FK UMI untuk selanjutnya dibuatkan SK Dekan FK UMI sebagai penanggung-jawab kegiatan. - Pembuatan manual acara dan persiapan administratif lainnya, termasuk menghubungi narasumber untuk meminta kesediaannya mengisi acara. Susunan acara disusun dari hasil koordinasi antara PIC dan koordinator program dengan melibatkan narasumber akan kesesuaian materi dengan tujuan pelaksanaan kegiatan. - Pelaksanaan kegiatan Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama acara berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 15.30 WITA. Hari kedua berlangsung dari pukul 08.30 hingga pukul 13.00 WITA. Peserta yang hadir pada hari pertama sebanyak 26 orang, sedangkan pada hari kedua 21 orang. Peserta terdiri dari Pimpinan FK UMI, dosen tetap yayasan serta staf yang terlibat dalam IT fakultas. Pelatihan pada hari pertama diisi dengan ceramah dan diskuisi tentang case based test (CBT), setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan penulisan soal dengan metode CBT. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok, masingmasing difasilitasi oleh seorang fasilitator. Pelatihan dengan metode tersebut dilanjutkan pada hari kedua. Karena itu pelaksanaan pelatihan pada hari kedua berlangsung lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya. Narasumber 1. dr. Dewi Masyithah Darlan, DAP&E, MPH (Item Reviewer KBUKDI) 2. dr. Mahmud Gaznawi, Sp.PA (Fasilitator pelaksanaan CBT FK UNHAS) 3. dr. Sri Asriyani, Sp.Rad. (Koordinator UKDI Wilayah VI)
29
Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah adanya peningkatan pemahaman tentang case based test di kalangan dosen. Dari hasil diskusi yang melibatkan pimpinan, dikeluarkan rekomendasi untuk pembangunan CBT centre mengingat alumni FK UMI yang mengikuti UKDI semakin betambah setiap tahunnya.
Hasil
Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline
Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%)
Target
Capaian
25
48,91
15,7
Target
Capaian Akhir Juni 2012
40
55,4
Hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pelatihan ini adalah: Pada dasarnya tidak ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan kali ini. Jadwal kegiatan sesuai perencanaan. Kegiatan dapat berlangsung secara efektif karena narasumber dibantu oleh fasilitator dalam melaksanakan pelatihan. Setelah kegiatan ini dilakukan, diharapkan para dosen yang telah dilatih mampu membuat soal berbasis komputer. Berkaitan dengan hasil kegiatan lokakarya persiapan simulasi UKDI, soal-soal yang dihasilkan akan digunakan dalam kegiatan simulasi UKDI yang akan dilaksanakan secara berkala. Selain itu, pimpinan telah berkomitmen akan membentuk CBT center yang akan memudahkan pelaksanaan UKDI bagi para alumni.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya
Rencana perbaikan dan tindak lanjut
3.3.4 Pelatihan Keterampilan Klinik pada masing-masing blok/sistem (semester akhir) Hal yang menjadi tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pandalaman keterampilan klinik pada blok/sistem yang telah diampu Tujuan selama ini sehingga dosen menjadi lebih kompeten sebagai instruktur pada blok/sistem tersebut. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam Pelaksanaan Mekanisme dan kegiatan ini adalah: Rancangan 30
- Pembentukan panitia pelaksana kegiatan dan melakukan persiapan administrasi. - Menghubungi narasumber dari masingmasing bagian/departemen yang akan memberikan pelatihan CSL blok berjalan dan meminta kesediaannya untuk memberikan pelatihan. - Menyelenggarakan pelatihan secara paralel untuk memfasilitasi banyaknya blok yang akan berjalan. - Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan. - Membuat laporan lengkap hasil kegiatan. Peserta : Peserta pada pelatihan ini adalah Dosen Yayasan Wakaf FK UMI yang telah ditunjuk menjadi instruktur pada blok/sistem yang akan dilaksanakan pada semester berjalan. Narasumber : Narasumber pada pelatihan ini berasal dari FK Universitas Hasanuddin (Dosen Tetap dan Dosen Luar Biasa) Sementara Berlangsung
Hasil Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Capaian
Target
Persentase mahasiswa yang lulus tahapan 32,89 40 45,7 50 akademik tepat waktu untuk KBK (%) Persentase lulus per-mata 46,87 55 57,5 60 kuliah minimal B Hambatan pelaksanaan dan upaya Sementara Berlangsung mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut Sementara Berlangsung
31
Capaian Akhir Juni 2012
45,7
57,9
3.3.5 Peningkatan Kompetensi Dosen dalam Melakukan Keterampilan Klinik Hal yang menjadi tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen sebagai instruktur CSL. Peningkatan kompetensi instruktur pada akhirnya bertujuan untuk Tujuan meningkatkan nilai kelulusan mahasiswa pada OSCE dan akan berdampak pada nilai kelulusan akhir yang lebih baik. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama dua hari. Adapun tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: - Pembentukan panitia pelaksana Panitia pelaksana kegiatan disusun dari hasil rapat koordinasi antara PIC dengan anggota tim HPEQ lainnya, di bawah arahan Direktur Eksekutif. Nama-nama tersebut diusulkan kepada Dekan FK UMI dan selanjutnya dibuatkan SK oleh Dekan FK UMI yang bertindak sebagai penanggung-jawab untuk kegiatan. - Pembuatan manual acara dan persiapan administratif lainnya, menetapkan waktu dan kesediaan narasumber serta teknis pelaksanaan. Manual acara disusun dari hasil Pelaksanaan Mekanisme dan koordinasi PIC dan koordinator program agar Rancangan sesuai dengan tujuan dilaksanakannya kegiatan. Selain itu dilakukan juga koordinasi dengan narasumber. - Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari di Ruang Ibnu Sina Fakultas Kedokteran UMI. Hari pertama acara berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 14.30 WITA. Hari kedua berlangsung dari pukul 08.30 hingga pukul 15.00 WITA. Jumlah peserta sebanyak 25 orang pada hari pertama dan 23 orang pada hari kedua. Peserta adalah seluruh dosen tetap yayasan, terutama dosen-dosen yang terlibat dalam kepanitiaan OSCE. Pada hari pertama pelatihan diisi dengan 32
ceramah dan diskusi tentang peranan instruktur serta pasien simulasi. Ceramah juga diisi dengan materi tentang OSCE. Pada hari kedua dilanjutkan dengan simulasi pelaksanaan alih keterampilan dan OSCE yang dibantu dengna fasilitator. Simulasi tersebut melibatkan mahasiswa secara langsung dalam melakukan alih keterampilan dan OSCE. Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Pelatihan pada hari kedua dilakukan secara paralel. Kelompok pertama melakukan simulasi alih keterampilan, kelompok kedua melakukan simulasi OSCE masing-masing selama 1,5 jam. Setiap kelompok didampingi oleh seorang narasumber. Fasilitator membantu sekaligus pelaksanaan simulasi secara paralel, yaitu mempersiapkan mahasiswa, pasien simulasi serta alat dan bahan yang dibutuhkan dengan bantuan panitia. Selanjutnya kedua kelompok ditukar dengan materi yang sama. Narasumber Narasumber pada pelatihan ini berasal dari FK Universitas Gadjah Mada. 1. dr. E. Suryadi, SU, PA, MHPE (Pengajar Pada Program Pasca Sarjana Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM) 2. dr. Widyandana, MHPE, Ph.D. (Pengajar Pada Program Pasca Sarjana Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM) Hasil dari pelatihan ini adalah wawasan dosen tentang CSL dan OSCE bertambah. Selain itu dihasilkan dokumen berupa contoh manual CSL yang terstandarisasi, serta format pelaksanaan OSCE komprehensif setiap akhir tahun
Hasil
Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
33
Capaian
Target
Capaian Akhir Juni 2012
Persentase mahasiswa yang lulus tahapan akademik tepat waktu untuk KBK (%)
32,89
40
45,7
50
Persentase lulus per-mata kuliah minimal B
46,87
55
57,5
60
Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan adalah: Pada saat pelaksanaan simulasi, tidak tersedia orang yang akan dijadikan pasien simulasi. Karena itu panitia meminta kesediaan pegawai dan salah satu peserta (dosen) untuk menjadi pasien simulasi Rencana tindak lanjut pelatihan ini adalah melakukan evaluasi tentang pelaksanaan CSL dan OSCE dan menemukenali masalah-masalah yang paling berpotensi menghambat proses pembelajaran tersebut, baik dari segi instruktur, mahasiswa maupun sarana pendukung serta proses teknis pelaksanaan.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya
Rencana perbaikan dan tindak lanjut
3.4. PENINGKATAN KINERJA PENELITIAN 3.4.1 Lokakarya Peningkatan Kemampuan Meneliti Dosen 1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan Dosen FK UMI mengenai pedoman membuat publikasi ilmiah 2. Dengan Publikasi Ilmiah sebagai media Tujuan efektif bagi dosen dalam penciptaan iklim ilmiah kampus 3. Menambah wawasan Kiat dan strategis dalam menyusun publikasi ilmiah Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan panitia pelaksana 2. Pembuatan manual acara dan persiapan administratif lainnya. Manual acara dibuat oleh panitia pengarah, dan persiapan Pelaksanaan Mekanisme dan administratif dilakukan oleh panitia pelaksana Rancangan (organizing committee, OC) Narasumber : Narasumber (trainer) dalam pelatihan ini berjumlah 4 (empat) orang yang berasal dari Universitas Hasanuddin dan memiliki kualifikasi 34
sebagai berikut - Memiliki pengalaman dalam bidang penulisan artikel Ilmiah. Diutamakan yang memiliki pengalaman internasional. - Memiliki Jurnal ilmiah yang terakreditasi baik berasal dari PTN atau PTS untuk program studi kedokteran. 50 orang calon dosen/dosen yang memiliki wawasan mengenai pedoman membuat publikasi serta kiat dan strategis dalam menyusun publikasi ilmiah
Hasil Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II Target
Capaian Akhir Juni 2012
Baseline Target
Capaian
Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD
2
2
3
3
2
Publikasi Nasional dosen
na
1
2
3
0
Tidak ada hambatan yang berarti, oleh karena pelaksanaan dilakukan dalam lingkungan institusi, nara sumber juga mudah dihubungi.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut
3.4.2 Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah Bagi Dosen 1. Memberikan pengetahuan bagi para peneliti yang belum berpengalaman dalam menulis artikel ilmiah di jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional, khususnya bagi dosen/peneliti muda Tujuan 2. Mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah bagi para dosen/peneliti 3. Mendorong dan meningkatkan jumlah publikasi hasil riset para dosen/peneliti. a. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: - Pembentukan panitia pelaksana Pelaksanaan Mekanisme dan - Pembuatan manual acara dan persiapan Rancangan administratif lainnya. Manual acara dan persiapan administratif lainnya dilakukan oleh panitia pelaksana (organizing 35
committee, OC) - Pelaksanaan acara dimulai dengan ceramah dan diskusi menyangkut metakognisi oleh narasumber. Selanjutnya, peserta akan diberikan tehnik-tehnik implementatif bagaimana meningkatkan metakognisi para mahasiswa. - Waktu pelaksanaan seluruhnya adalah 12 jam b. Narasumber Narasumber (trainer) dalam pelatihan ini berjumlah 4 (empat) orang yang berasal dari Universitas Hasanuddin. 50 orang calon dosen/dosen yang memiliki wawasan tentang Pedoman penulisan artikel ilmiah.Selanjutnya setiap dosen diharapkan dapat melakukan implementasi wawasan dan keterampilan terbuat dalam penulisan artikel ilmiah yang secara signifikan member kontribusi untuk FK-UMI.
Hasil
Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II Target
Capaian Akhir Juni 2012
Baseline Target Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD Publikasi Nasional dosen
Capaian
2
2
2
3
2
na
1
2
3
0
Tidak ada hambatan yang berarti, oleh karena pelaksanaan dilakukan dalam lingkungan institusi, nara sumber juga mudah dihubungi.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut 3.4.3 Hibah Penelitian
Tujuan
1. Mengorientasikan kemampuan sumber daya manusia di Fakultas kedokteran dalam bidang penelitian melalui penguasaan Iptek dari bidang kedokteran dan kesehatan yang ditentukan dalam rangka mendukung upaya penyelesaian masalah-masalah kesehatan 2. Membangun harmonisasi keterpaduan dan kerjasama antar dosen dan mahasiswa dalam 36
3. 4.
Pelaksanaan Mekanisme dan Rancangan
37
bidang kedokteran yang sama agar dapat secara bersama-sama membentuk kemampuan mengembangkan iptek kedokteran dan terapan serta pelayanan kesehatan untuk menumbuhkan kapasitas inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi (state-of-the-art of technology); Memanfaatkan berbagai sumber-daya riset yang telah tersedia. Aspek yang penting dalam unsur penelitian adalah hasil penelitian yang dihasilkan-harus disebarluaskan kepada publik secara luas baik dalam bentuk publikasi atau melalui wahana informasi lain, agar dapat termanfaatkan. Pengumuman Hibah penelitian Pengumuman Hibah penelitian, disampaikan secara tertulis tertulis kepada Dosen FK-UMI, sebagai tahapan awal. Proses administrasi dan seleksi Setiap proposal Hibah penelitian yang diterima akan diseleksi secara administrative oleh pengelola dan secara substantif oleh peer reviewer yang dibentuk. Untuk menjamin kejujuran (fairness) penilaian, identitas pengusul akan dirahasiakan dalam proses seleksi (anonim). Hasil keputusan panen pakar bersifat final. Penentuan calon pemenang Hasil Seleksi diputuskan oleh tim yang khusus berdasarkan rekomendasi dari panel pakar dan disampaikan kepada pengusul yang bersangkutan. Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak dan tidak diadakan suratmenyurat. Pengajuan perssetujuan pemenang ke UP3 Hasil seleksi yang direkomendasikan oleh pakar diajukan ke UP3 untuk dimintakan persetujuan. Pengumuman pemenang Pengumuman pemenang diumumkan secara terbuka. Proses monitoring dan evaluasi
Kegiatan monitoring Kegiatan ini ditujukan untuk membantu kemajuan pelaksanaan program, mencakup : i. kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana yang dibuat ii. permasalahan lapangan yang dihadapi dan alternatif solusinya iii. kemajuan kegiatan yang telah didanai iv. penggunaan dana dan administrati keuangan v. buku catatan harian penelitian/kemajuan penelitian. Evaluasi Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan akhir
Diseminasi hasil hibah Diseminasi adalah suatu memanfaatkan informasi penelitian melalui kegiatan publikasikan .Hasil penelitian akan memperkuat atau mengesampingkan asumsi-asumsi yang telah ada sebelumnya dengan informasi yang lebih ilmiah. Manfaat yang paling penting bahwa hasil penelitian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bidang/praktik tertentu Budaya melakukan penelitian dalam bidang/praktik tertentu akan menghapuskan stagnansi perkembangan ilmu tersebut serta munculnya berbagai inovasi ilmiah yang akan membantu mencapai tujuan keilmuan lebih efisien dan efektif.
Sementara Berlangsung
Hasil Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Jumlah penelitian pertahun di luar PKPD Publikasi Nasional dosen
Capaian
Target
Capaian Akhir Juni 2012
2
2
2
3
2
na
1
2
3
0
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut
Sementara Berlangsung Sementara Berlangsung 38
3.4.3 Pengembangan Staf Pendidikan Bergelar S2 dalam negeri Tujuan Umum dari kegiatan ini adalah terpenuhinya standar dosen yang ditetapkan oleh BAN – PT Tujuan Khusus dari kegiatan ini adalah 1. Meningkatnya persentase dosen dengan Tujuan kualifikasi S3 2. Memenuhi standar penilaian akreditasi ( nilai 4 akreditasi, jumlah dosen dengan kualifikasi S2 dan S3 > 80 % ) Pengembangan staf ini berbentuk pemberian dana beasiswa bagi staf dosen tetap yang sementara menjalani pendidikan Program S3 (Doktoral) Bidang studi kedokteran dan Program Magister bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat. Durasi pemberian adalah dua belas (12) bulan masa anggaran PHK-PKPD, terhitung sejak bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2012. Kompetensi yang diharapkan adalah doktor dan magister bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi pengajar tahap akademik (S1) dan mahasiswa tahap profesi (dokter). Kompetensi Lingkup Kegiatan lainnya adalah menjadi pembimbing karya tulis ilmiah, penelitian dasar dan tingkat lanjut. 1. Penyelenggara Pengembangan Staf A. Program Pendidikan S3 Institusi penyelenggara adalah Program Studi Pendidikan Doktor ( S3 ) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang memperoleh perijinan dari DIKTI dan berada di bawah institusi UNHAS yang telah terakreditasi A dan menerima ISO 9001-2008 pada tahun 2008-2011. B. Program Pendidikan S2 Institusi penyelenggara adalah Program 39
Studi Pendidikan Magister Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS yang telah terakreditasi A dan menerima ISO 9001-2008 pada tahun 2008-2011. Sementara Berlangsung
Hasil Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Capaian
Target
Akreditasi FK UMI
B
B
B
B
Kemandirian bagian klinik
1
5
0
8
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut
Capaian Akhir Juni 2012
Sementara Berlangsung Sementara Berlangsung
3.4.3 Pengembangan Staf Pendidikan Tidak Bergelar S2 dalam Bidang Studi pembelajaran Anestesiologi Pengembangan staf untuk pembelajaran anestesi bertujuan untuk memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan dosen dalam proses pembelajaran kepada peserta didik serta membantu peningkatan keprofesian staf dosen Tujuan FK-UMI terutama dalam hal implementasi kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Kedokteran UMI sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai SKDI yang kemudian dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten. Kegiatan ini adalah berupa workshop yang terdiri dari dua jenis pelatihan dalam dua waktu (tahap kegiatan), yaitu :
Lingkup Kegiatan
1. Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Anestesi (KPPIA) yang terdiri dari Neuroaksial Block, Neuroaksial Anestesi Komplikasi, After and Lower Extremity Block, dan Paravertebral Block yang dilaksanakan pada bulan Juni 2. Difficult Airway management yang terdiri dari Farmakology, Pediatric, Emergency 40
Surgical Air Way, Supraglottic airway Device, Airway in Morbid Obesity, and Obgyn Patient, Fleksibel Fiber Optic yang dilaksanakan pada bulan Juli Hasil Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Capaian
Target
Akreditasi FK UMI
B
B
B
Kemandirian bagian klinik
1
5
8
Capaian Akhir Juni 2012
Tidak ada hambatan yang berarti, oleh karena pelaksanaan dilakukan dalam lingkungan institusi, nara sumber juga mudah dihubungi.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya Rencana perbaikan dan tindak lanjut
3.5. PENGEMBANGAN MANAJEMEN INTERNAL 3.5.1 Seminar Pengembangan Keprofesian Tujuan
Pelaksanaan Mekanisme dan Rancangan
Hasil
Seminar ini bertujuan untuk merumuskan panduan retensi program bagi FK-UMI dan menghasilkan konsep penjenjangan karier bagi dosen FK-UMI Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dana dari proyek HPEQ FK-UMI Mekanisme pelaksanaan : - Pembentukan panitia pelaksana (organizing committee, OC), panitia terdiri dari 7 orang. - Pembuatan manual acara dan persiapan administratif lainnya. Manual acara dibuat oleh panitia pengarah, dan persiapan administratif dilakukan oleh panitia pelaksana (organizing committee, OC) - Pelaksanaan kegiatan seminar pada hari Sabtu, 31 Maret 2012 Rancangan kegiatan : - Pengarahan dari narasumber - Diskusi Setelah melaksanakan seminar Pengembangan 41
Keprofesian ini diharapkan FK-UMI membuat suatu kebijakan tentang program pengembangan dan penjenjangan karier bagi dosen FK-UMI baik pada tingkat pendidikan akademik maupun pendidikan profesi. Indikator
Akhir Tahun I
Akhir Tahun II
Baseline Target
Capaian
Target
Status akreditasi FK UMI
B
B
B
Tingkat Kepuasan Mahasiswa Thdp Proses Pembelajaran (%)
60
70
75
Capaian Akhir Juni 2012
Secara umum pelaksanaan seminar berjalan lancar meskipun jumlah peserta tidak mencapai target sesuai yang direncanakan. Keberlanjutan program pengembangan keprofesian bagi dosen FK-UMI ini akan diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan institusi secara bertahap sehingga dengan hasil akhir tercapainya indikator kinerja.
Hambatan pelaksanaan dan upaya mengatasinya
Rencana perbaikan dan tindak lanjut
b. Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya (Lampiran 3). Bahwa kemajuan fisik sampai tanggal 31 juli 2012 pengembangan staf, pengadaan barang dan jasa sementara masih dalam tahap penanda tanganan kontrak. Telah dilaksanakan pengadaan paket peralatan laboratorium dan ketrampilan klinik dengan metode NCB. Proses ini sudah mencapai tahap penanda tanganan kontrak, dengan usul satu perusahaan sebagai pemenang lelang. Hasil Evaluasi telah dikirim kepada CPCU untuk memperoleh NOL dari World Bank. Selain itu ada juga paket pengadaan bahan pustaka yang sudah mencapai tahap realisasi barang, namun jenis pengadaan yang lain masih menunggu kontrak pengadaannya. Untuk pengadaan jasa tenaga ahli masih dalam tahap revisi procruirement plan, menunggu persetujuan CPCU dan World Bank. c. Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas (Lampiran 4). Status penyerapan keuangan berdasarkan pelaksanaan aktivitas di setiap PIC sampai tanggal 31 Juli 2012 tergambar bahwa dari seluruh total pencairan dana untuk 6 bulan pertama tahun 2012 sebesar 2.508.400.894 maka total keterserapan dana yang telah digunakan untuk pelaksanaan seluruh aktifitas untuk tahun 2012 sebesar 17,7% untuk 42
murni seluruh aktifitas 2012. Sedangkan untuk seluruh kegiatan termasuk tahun 2011 yang masih dilaksanakan sampai pada 31 juli 2012 ini, jumlah seluruh keterserapan dana sebesar 13% termasuk didalamnya pengadaan barang yang telah terealisasi.
43
BAB IV
RENCANA SELANJUTNYA a. Rencana pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang TOR belum disetujui CPCU ( Format 3 Terlampir ). b. Rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan untuk tahun 2012 RENCANA SELANJUTNYA BULAN JULI - DESEMBER 2012 NO
Sub Aktivitas
PISC
Sumber Daya
1
Seminar Peningkatan Kualitas Input & Akses FK UMI
1
Pengembangan Sistem
2
Tenaga Ahli Pembuatan E-Learning Try Out UAN
1
Pengadaan Tenaga Ahli
1
Pengembangan Sistem
2
Pengembangan Sistem
2
Lokakarya
2
Pengembangan Staf
2
Pengembangan Staf
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Simulasi Ujian Akhir Nasional Melalui Program E-Learning FK UMI Pengembangan sistem penyusunan buku panduan blok Monitoring evaluasi implementasi kurikulum Pengembangan staf (magang) dalam negeri pengintegrasian blok dalam 7 semester Pengembangan staf (magang) luar negeri pengintegrasian blok dalam 7 semester Pengadaan tenaga ahli untuk menyusun panduan blok struktur kurukulum baru Peningkatan keterampilan penanganan kedaruratan obstetri dan neonatal Hibah pengajaran
2 3 3
Pelatihan keterampilan klinik pada masing-masing blok/sistem (Semester awal) Peningkatan kemampuan diagnosis dan penatalaksanaan penyakit tropis Peningkatan Keterampilan Tenaga Instruktur CBL Pada Wahana Pendidikan Profesi Peningkatan Kompetensi Dosen dalam mengelola Tutorial Peningkatan kompetensi Dosen dalam melakukan Keterampilan Klinik
44
3 3 3 3 3
Pengadaan Tenaga Ahli Pengembangan Staf / IHT Hibah pengajaran Pengembangan Staf / IHT Pengembangan Staf / IHT Pengembangan Staf / IHT Pengembangan Staf / IHT Pengembangan Staf / IHT
Pengembangan Staf Pendidikan Bergelar S2 & S3 Dalam Negeri Pengembangan Staf Pendidikan tidak bergelar dalam bidang studi pembelajaran Patologi Anatomi Peningkatan kompetensi staf pengendalian dokumen mutu Pengembangan Staf Pendidikan tidak bergelar dalam bidang studi Pengelolaan Medical Education Unit Pengembangan staf pendidikan tidak bergelar dalam bidang keterampilan elektrokardiografi Pengembangan staf pendidikan tidak bergelar dalam bidang studi pembelajaran mikrobiologi Pengembangan Staf Pendidikan tidak bergelar dalam Bidang Studi pembelajaran Anestesiologi Pengembangan Staf Pendidikan Bergelar S2 & S3 dalam negeri Pelatihan menulis proposal dan artikel ilmiah bagi dosen Pengembangan & penyempurnaan dokumen sistem penjaminan mutu Lokakarya peningkatan kompetensi & kapabilitas staf pelaksana sistem informasi Technical Asistance pengembangan aplikasi & program SIMAK
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
4
Pengembangan Staf
5
Policy Study
5
Pengembangan Staf
5
Pengadaan Tenaga Ahli
c. Rencana pencapaian target indikator kinerja hingga Maret 2012. No 1 2 3 4
5
Indikator Kinerja Utama Status akreditasi FK UMI Persentase alumni lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (%) Persentase lulusan dokter dengan IPK > 3,0 (%) Persentase mahasiswa yang lulus tahap akademik tepat waktu untuk KBK (%) Persentase lulus per-mata kuliah minimal B (%) 45
Baseline
Akhir Tahun 1
Akhir Tahun 2
B
B
B
15,7
25
40
22
25
30
32,89
40
50
46,87
55
60
Jumlah penelitian per tahun di luar PKPD Tingkat keketatan seleksi penerimaan mahasiswa baru
6 7 8
IPK dari tiga Semester awal
No 1.
2. 3. 5. 6. 7.
Indikator Kinerja Tambahan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Administrasi (%) Tingkat Kepuasan Mahasiswa Thdp Proses Pembelajaran (%) Tingkat Partisipasi Kerja dan Ketaatan Staf (%) Jumlah Buku panduan Blok (Mata Kuliah) Akurasi pelaporan data untuk proses pengambilan keputusan manajerial (%) Kemandirian Bagian Klinik
Persentase ketersediaan Dokumen Penjaminan Mutu Persen nilai minimal B pada 9. training kedaruratan obstetri, neonatal dan tropis Publikasi hasil penelitian dosen 10. (skala nasional) Persentase mahasiswa yang 11. menyelesaikan tahapan profesi tepat waktu 8.
46
2
2
3
4
4,2
4,5
2,28
2,50
2,75
Baseline
Akhir Tahun 1
Akhir Tahun 2
0
80
90
60
70
75
75
85
90
0
7
13
60
70
85
0
5
8
25
50
75
na
70
75
na
4
6
30
40
50
BAB V EVALUASI TERHADAP DESAIN DAN IMPLEMENTASI AKTIVITAS
No. 1
2
3
4
Sumber Daya
Kelemahan
Tidak berarti Narasumber ada yang sibuk Tenaga Ahli sedikit Pengadaan Jasa dan semua sibuk (kurikulum) Tidak ada rujukan Pengadaan Tidak ada tenaga Barang bersertifikat TOR revisi belum di Pekerjaan Sipil terima kembali Lokakarya dan Seminar
5
Pengembangan Staf
Persetujuan CPCU terlambat
6
Pengembangan Sistem
Tidak berarti
7 8.
Kekuatan
Policy Study Hibah
Dukungan kuat dari pimpinan universitas
-
Dukungan kuat dari pimpinan universitas
Mencari institusi lain sbg benchmark
Dukungan kuat dari pimpinan universitas
Sertifikasi tenaga
Kemandirian FK-UMI Antusias dosen cukup tinggi Dukungan kuat dari pimpinan universitas
Belum terlaksana
-
Persetujuan CPCU terlambat
Antusias dosen cukup tinggi
LAMPIRAN :
47
Usulan Perbaikan
ACC TOR dari CPCU diharapkan tidak terlambat Pendidikan lanjut bagi dosen (PPDS) Sosialisasi lebih sering