ABSTRAK ARIFINA BUDI ASWATI, 210110110217, 2016. Skripsi ini berjudul, Pemberitaan Tragedi Mina di Harian Republika dan Media Indonesia. Pembimbing utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT dan Pembimbing Pendamping Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt, Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian berita mengenai tragedi Mina yang dibuat oleh Harian Republika dan Media Indonesia dengan menggunakan metode analisis pembingkaian model Robert M. Entman yang melihat pembingkaian berita melalui empat elemen, yakni pendefinisian masalah, perkiraan penyebab masalah, penentuan keputusan moral, dan penekanan penyelesaian masalah. Hasil penelitian menunjukkan Harian Republika membingkai tragedi Mina sebagai sebuah peristiwa kemanusiaan dan lebih menekankan kepada sisi humanisme. Sementara Media Indonesia melihat tragedi Mina sebagai sebuah peristiwa mengerikan akibat buruknya pengelolaan haji yang dilakukan oleh Arab Saudi. Peneliti menyimpulkan bahwa kedua media melakukan pembingkaian yang berbeda bila dilihat dari empat elemen pembingkaian model Robert M. Entman. Republika mendefinisikan tragedi Mina sebagai masalah kecelakaan yang disebabkan karena jamaah yang tidak menaati aturan jadwal melontar jumroh. Republika menekankan moral bahwa haji merupakan ibadah dan bukan wisata religi, oleh karenanya Republika menekankan kepada jamaah dan pengelola haji agar lebih memahami prosesi ibadah haji dan tidak abai terhadap keselamatan sendiri. Sementara itu Media Indonesia mendefinisikan tragedi Mina sebagai akibat dari buruknya pengelolaan ibadah haji oleh Arab Saudi dan pihak Arab Saudi merupakan penyebab masalahnya. Media Indonesia menilai Arab Saudi ceroboh dalam mengelola ibadah haji dan menekankan adanya perbaikan yang serius dalam pengelolaan ibadah haji. Peneliti menyarankan agar Republika dan Media Indonesia memperhatikan sumber-sumber berita yang digunakan agar tidak menimbulkan keraguan mengenai faktualitas informasi dan selalu menjunjung tinggi kebenaran dan fakta terutama dalam pemberitaan yang terkait dengan kemanusiaan. (Kata kunci: tragedi Mina, Republika, Media Indonesia, Robert M. Entman, pembingkaian)
i
ABSTRACT ARIFINA BUDI ASWATI, 210110112175, 2016. This thesis is titled The Reporting of Mina Tragedy in Harian Republika and Media Indonesia. The main supervisor is Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT and the associate supervisor is Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt. Department of Journalism Studies, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang. The purpose of this research was to determine the news framing of Mina tragedy which was made by Harian Republika and Media Indonesia using Robert M. Entman’s model of framing analysis method in which it determine news framing with four elements i.e. defining problems, diagnosing causes, making moral judgements, and suggesting remedies. This research showed that Harian Republika framed Mina tragedy as a humanity events and salience in humanity aspects. Media Indonesia framed Mina tragedy as a terrible events which caused by bad hajj management of Saudi Arabia. The researcher conclude that both media framed Mina tragedy in different ways examined from the framing elements in Robert M. Entman’s model. Republika defined Mina tragedy as an accident which caused by jamaah that didn’t obey the schedule of throwing jumroh. Republika insisted moral that hajj is a religious service, not a religious travel, and so Republika suggested jamaah and hajj manager to have more understanding of hajj procession and aware of theirown safety. Meanwhile Media Indonesia defined Mina tragedy as the consequences of the worse hajj management of Saudi Arabia and placed Saudi Arabia as the causation. Media Indonesia then judged Saudi Arabia was careless in managing hajj and insisted serious improvements of hajj management. The researcher advised both Republika and Media Indonesia to pay more attention in using news sources so that it would not create hesitation about the information factuality and always upholding the truths and facts in reporting humanity events.
(Keywords: Mina tragedy, Republika, Media Indonesia, Robert M. Entman, framing)
ii
PRAKATA Kamis, 24 September 2015 bertepatan dengan puncak haji menjadi hari yang meresahkan bagi keluarga jamaah haji. Pasalnya, siang hari tersebut terjadi kecelakaan di jalur 204 dan 223 menuju jamarat di Mina dan menewaskan ribuan jamaah haji dan ribuan lainnya terluka. Peristiwa ini kemudian dianggap sebagai sebuah peristiwa yang sangat hebat selama pelaksanaan ibadah haji, setidaknya sepuluh tahun terakhir. Peristiwa yang menjadi peristiwa terburuk ke dua selama 25 tahun terakhir dalam pelaksanaan ibadah haji ini tidak luput dari sorotan media, baik lokal maupun internasional. Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya informasi yang beredar pascakejadian di Mina tersebut. Media massa sebagai penyalur informasi secara masif dengan kebijakan redaksi masing-masing tentu memiliki perbedaan dalam memandang peristiwa ini sehingga memilih dan menonjolkan informasi yang berbeda-beda dalam pemberitaannya seperti yang dilakukan Harian Republika dan Media Indonesia. Keduanya sebagai media nasional secara intens memberitakan informasi-informasi pascakejadian di Mina namun menonjolkan aspek yang berbeda. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini memiliki kekurangan sehingga belum bisa dinilai sempurna. Maka dari itu, peneliti sangat berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak agar penelitian ini bisa lebih baik lagi. Namun, peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi warga Universitas Padjadjaran program studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi.
iii
Peneliti panjatkan puji dan syukur tiada henti kepada Allah SWT atas segala pencerahan dan kemudahan yang diberikan selama mengerjakan skripsi ini sampai selesai. Peneliti juga berterima kasih sangat banyak kepada Bapak dan Ibu atas motivasi dan teror-terornya ketika peneliti sedang pulang ke rumah di Yogyakarta di masa-masa pengerjaan skripsi. Terima kasih kepada Bapak yang selalu mengingatkan peneliti untuk segera menyelesaikan studi di Fikom Unpad ini. Terima kasih kepada Ibu yang selalu mendengarkan keluh kesah peneliti dan memberikan motivasi baik selama pengerjaan skripsi maupun selama peneliti mengenyam pendidikan di Fikom Unpad ini. Tidak lupa peneliti tidak mungkin menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbingan, motivasi, inspirasi, dan canda tawa dari pihak-pihak di bawah ini: 1. Dr. Herlina Agustin, S.Sos, MT selaku pembimbing utama peneliti yang selalu memberikan masukan yang terbaik bagi peneliti. Terima kasih telah meluangkan waktunya di sela-sela kesibukan yang begitu padat untuk membimbing peneliti. 2. Maimon Herawati, S.Sos, M. Litt selaku pembimbing pendamping, terima kasih telah meluangkan waktu di sela kesibukan yang sangat padat dan dengan sabar mendengarkan segala curahan hati peneliti. Terima kasih atas segala pencerahannya. 3. Kepala Program Studi Ilmu Jurnalistik, Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si. Terima kasih atas ilmu dan kesempatan yang telah diberikan untuk memudahkan penelitian ini.
iv
4. Segenap dosen Jurnalistik Pandan Yudhapramesti, Sahat Sahala Tua Saragih, Gumgum Gumilar, Ipit Zulfan, Siti Karlinah, Dede Mulkan, Aceng Abdullah, Dandi Supriadi, Rinda Sirait, Rana Akbari, Adi Wibowo, Nunik Maharani, dll. Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada peneliti selama perkuliahan. 5. Wakil Redaktur Pelaksana Harian Republika, Hasan Murtiaji dan Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia, Abdul Kohar, yang telah meluangkan waktu dan bersedia diwawancarai oleh peneliti terkait dengan penelitian mengenai pemberitaan tragedi Mina ini. 6. Teh Desi, Bu Cacih, Ceu Eli, serta segenap staf di SBA dan perpustakaan. Terima kasih atas bantuan untuk dapat melengkapi segala persyaratan administrasi. 7. Keluarga di Bandung: Pakde Joko, Bude Rini, Mas Riko, Kak Lifdha, Mas Hendra, dan Mbak Nita atas dukungannya selama peneliti menempuh studi di Fikom Unpad dan inspirasi-inspirasi yang sudah diberikan selama peneliti melakukan penelitian. 8. Saudara-saudara terkeren: Gagas Pradani Nur Ilmawati, kakakku satusatunya yang sudah mau direpotkan kesana dan kemari, mengantar dan menjemput peneliti kalau sedang ingin kabur ke Bandung, serta segala bantuan lainnya selama peneliti melakukan penelitian. Hafidz Noor Fauzi, sepupu peneliti yang paling canggih. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membantu merapikan dokumen skripsi ini.
v
9. Geng Koentjoep: Tiara Sutari, Mbak Hella Pristiwaningsih, Holdani Rahmansaib, Mentari Chairunnisa, dan Andintya Fitdya atas waktu luangnya untuk memberikan pencerahan ketika peneliti sedang stuck. Terima kasih telah bersedia menjadi teman curhat peneliti selama ini, terima kasih atas segala kebodoran yang cukup menghibur peneliti ketika sedang bingung atau sedih. Kalian asik! 10. Geng Gecibecil: Annisa, Tari, Ayu, dan Liana, sahabat terbaik peneliti sejak menempuh pendidikan di tanah Jatinangor ini. Meski kita beda arah, tapi terima kasih atas segala pengertian kalian selama ini. Terima kasih selalu mendengarkan curahan hatiku terutama selama mengerjakan skripsi ini. Terima kasih atas segala perdebatan-perdebatan kecilnya, aku jadi paham arti persahabatan dari kalian. Sukses jodoh buat semua! 11. Para penyemangat peneliti lainnya: Kiki Purwanti dan Zulfa Zahira, sahabat diskusi paling asyik yang sudah bersedia meluangkan waktu setiap peneliti ingin berdiskusi masalah penelitian ini. Dan tak lupa Hanifa Rizka Putri, rekan serantau, duo Jogja. Terima kasih selalu mengingatkan peneliti untuk semangat menyelesaikan skripsi ini. 12. Rekan-rekan LPPM dJATINANGOR angkatan 14, 15, 16, 17, dan 18 yang selalu menjadi inspirasi dan penyemangat peneliti untuk memahami dunia kejurnalistikan ini. 13. Kawan-kawan jurnalistik angkatan 2011. Dina, Pepu, Liza, Dini, Widya, Isyana, Deden, Ujik, Fairuz, Bundo, Okta, Audrey, Astari, Alif, Pepen,
vi
Fadil, Aris, dan kalian semua yang tak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih telah menemani peneliti selama di Jatinangor. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu bentuk kontribusi peneliti dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Jatinangor, 2016
Arifina Budi Aswati
vii