JKGItl20n 1 (Aisi Khu$6) 76tL76J Dnefitkan dt .Iakarta
Jrrr.l K.doLr.rm cifi U v.nt.r! ldon.lh ISSN0454-364X
A CEPHALOMETRICSTUDYOF MANGGARAI POPULATIONIN FLORESISLANI) Mieke SylviaMrrgharethr Amirtun Ruth Facultyof Dentistry,AirlanggaUniversity of Orthodontics, Department
In Flores StudyOfManggaraiPopulation Mi€keSylviaMargh.rerhs Amirt d Ruth: A Cephalometric (Edisi 7 Khusus)i 760-765 lndonesia 2000: tjniversitas Gigi Kedokleran Island.Jumal
Abstrtct There is a lack of information in Indon$ia population about Cephalometric staldard from of all populationin Indonesia'such as norphology.So il is neededio do res€archs dentomaxitlofacial study was undenakenio establishsom€ A cePhalomenic Manggafaipopulationin Flores Islandpopulation The sampleconsistedof I 12 males young Manggarai group adults of nonnsin a cephalomet.ic appeamnce and a good fmctional o€clusio$.The harmonious facial wilh and 95 lemalesot 18 vearsold. The rcsults of this study slbw€d that the s analysis. to lhe Dosn according a|lallsis werc done population male than female.Th€ hcial *as larger in the Manggarai nrorphology denromaxillofacial the Caucasian. The maxillaryand mddibultr \\as larger than population slightly of MaDggarai corrvexciry incict's of vanggali popilation were mor€protmsiveand labially inctinedlhan the caucasi.n lhe dentonurillofacial norphology of the Manggarai Populalion was generally differen lhan the Cauc.sian for theY - axis. especially
Abstrak Informasi tenrangnilai baku dentomalsilofasialsecaraSefalomeribetdasarkanpopulasidi Indoncsia dianggap masih kumng lengkap. Perlu dilakukan p€n€litian t€ntang nilai baku D€ntomaksilofasial dtri urbalai populasi yang ada di Indonesia,dan salah satu diantaranyaadalahpopulasi Manggaraidi Pul.u Florei PengukuransecaraSefalometripadapopulasiManggaraitelah dilakukan Satnpelyang dipakai berasal dari nak m;da yang terdiri dari ll2 pria dan95 wanilayangberusiarata-ratal8 tahun.mempunyriwajah di dalamsud' ini adalahanalis Dowis harmonissenafmBsi okltsi yangbaik analisayang dipergunakan populasiManggaraipria lebih Dentomaksibfasialdari morfologi bahwa yang menperlihatkarr dicapai Hasil populasi Manggarai s€dikit l€bih cembung dari muka wanila. Kecenbungan rlibanding dengan besar lnklinasiinsisifrahargatasmaupunrahangbawahlebjhprotrusifPada dibanding{teng;npopulasiKaukasoid. dari populasi denganpopulasiKaukasoid.Morfblogidentomaksolofasial populasi Manggaraidibandingkan -l,ringgarai ukuranY axis populasiKaukasoid lerutamapadabesamva teri;lal terbeaaterhadap
TenrulhniahKPPIKGXII
A ( ephotonetrn S klt ()/ Mtnqsd,ui
Pendahuluan Manggarai adalah Kabupaten yang paling Barat dari propnsi Nusa lenggata Timur. yangterletakdi PulauFlores. Pulau flores merupakan suatu gugusan pulau kurangdari 150 Sundakecilyangpanjangnya posisi geografis l l9'.48' - 123.1' km. dengan Lintang Timur dan 8'- 9" Lintang Selatan. tnti populasi Manggarai termasuk kelompok yang mempunyaiciri-ciri fisi-k Protomalayid antar€lain berkulit coklat. berambutikal, berh'buh kekar. Untr* ukumn kepala temasuktype Dolichocephalsampaidengan Mesocephal. lebar wajah sedang.lebar bigo nial sempit.tinggiwajahtermasukrendah.' Karer)aIndonesiaterdiri dari herbagai kelompok populasi.maka nilai baku dan suatupengukuranlisik padasetiappopulasi sangat diperlukan. termasuk di dalarnnya pengukuran morfologi Dentomaksilofasral. dapat Ol€hparaklinisi hasil dari pengukuran dipakai sebagaisaiahsatu saranadi dalam membuat suatu diagnosa. merencanakan suaruperaqalandanjuga unluk mengelahui adanyakelainan Dentomaksilofasial dalam bidangOrtodontia.bedahMaksilofasialsena Prostodontia- S€dang oleh para ahli antropologi hasil pengukuandapatdipakai asalusul sebagaip€tuniukuntuk mengetahui suatubangsa, 'l
Popatah@ Ih Fltes
htoad
Beberapapeneliti mencobamempelajan beberapa variasi norma -norma ukuran Dentomaksilofasialdari beberapakelompok populasi yang dihubunglan denganjenis kelamin, keadaangeografis,kebudayaandan sejarahrasialnyamelalui sarana Sefalometri radiografi. Downs (1948) _ mengamati norna-norna ras Kaukasoid.'Such (1967) mempelajari ukuran-ukuan Kraniofasial penduduk Korea,r Mitani (1980) pada s€kelomok orangJepangdan Winoto (1981) padapopulasiSurabayaIndonesia.' yang timbul dalam mene Permasalahan gaklan diagnosis serta merencanakansuafu perawatan adalah belum adanyanilai baku atau norrnaslandarDenlomaksilofasial bagi piJpulasi ManggaraiNusaI enggaraTimur. Dalamlondisi yangdemilian masihdipal,ai nilai baku kelompoklain sebagaireferensi. Sebagai contoh yaitu kelompok Kaukasoid yang yang masih sering dipakai yang sebenamyaukuran nonna-norma ukurannya berbedabila dibandingkandenganukuran kelompokpopulasiyang ada di Indonesta (Tabel I ). Tujuan dalam penelitianini adalah untuk mendapatkannilai baku Sefalometri Radiografik morfologi Dentomaksilofdsial menurutDowrs (1948)bagi populasiMang garai.r Juga untuk mengetahuiperbedaannya antaraDriadan wanita,
abelL Nilai BakuKelompokKaukasoid
No.
Variabel(Downs)
I 2 3
MandibularPlaneAnsle OcclusalPlaneAngle
5
Convexity lnterxrcisal Angle Angleof l-MandibularPlane Angleof l-occlusalPlane AngleofA-B Plane I-Apo (mm)
7 8 9 l0
x 2t . 9 9.1 59.4 87.8 135.4 9l.4
r4.5 1.7
3.24 3.83 3.82 1.51 5.09 5.76 6.8 3.42 3.6' 7 3.05
751
Mieke slh\o
Mdrghurethd 4niutn
Ruth
Brhandan Cara Kerja Bahanyangdipakaiuntuk p€nelitianini priadanc5 sani|J terdiriatasll2 responden pendudukasli Manggaraiberusiarata-rata18 tahun, termasuk kelompok Protomalayid. Padas€tiaprespondendilakukanpengambil anSefalometriradiografik. SefalometriRadiografik adalah slratu teknik dalam bidang radiologiuntuk mem peroleh fbto rontgen Lateral kepala. Dan hasilfoto rontgentersebutdiperolehukuran garisdan sudut.Alat Cephalostal yang diper gunakandalampenelitianini adalahPortable Cephalostat yang dibuat oleh H.Screuder dari Technische Dienst, Academisch ZiekenhuisLeidenNederland. Subyekdi foto dalamposisiberdiritegak melihatluruskedepandengangarisFrankfurt Horizontal seiajar lantai. gigi-gigi dalam keadaan oklusinormalpadasaatdifoto.Jaral
antara Cephalostat dengan lempengan rontgenadalah|.5 meter(Gambarl). Kriteria sampeladalahsubyek yang mempunyaiprofil yang memenuhisyamt, gigi permanen lengkap minimal sarnpar molar pertama.tumpanggigit dan jamk gigit tidak terlalu besar, belum pemah dirawlt Ortodonsi maupun bedah Maksilofasial. Subyekmerupalanp€ndudulasli Manggarai yang orang tuanya tidak kawin campur dengan sulu bangsa lain sepanjangdua generasidiatasnya. Variabel yang diukur dis€suaikan dengananalisamenurutDowns (1948)yang merupakan pengukuran jarak dan sudut yangterlihatpadaTabel2.' Penelitiandilaksanakandi Kabupa ten ManggaraiFloresNusaTenggaraTimur. Di t€mpat ini kelompok populasi termasuk kelompokProtomalayid t;linla(l9El).1 Untuk mengetahui gambarandeskip tif morfoklgi Dentomaksilofasialdigunakan perhitungan secarastatistikdenganuji T.
denganlempenganrontgenadalah1.5meter CambarL JamkantaraCephalostat Dikutipdari : Safroni& Ilardiowasito( 1990)
-(d)
(b)--
L7"---------\
Keterangan a. Penyangga alatRontgen b. Iab ng sinarX
162
\
c. Mejat0nlrol untukPanoramix fbto lidakditampakkan
A (ephdlm.ti.
StudrOlMa,ssarui Porylatot lh ntes Islond
cambar2. Variabell)enloma\illofacialmenurutDowns(1948): Dikutipdari : Th'row. 19705
il) Ketemngan: LMandibular Plane Angle. 2. Ocrlusal Plane Angle, 3.Y-axis, 4.Facial Angle, 6.IncisorPlane.T.Angleof LowerI to OcchaalPlane,8. AngleofLower I 5.Convexity. ofedgeto tlpper to MandibularPlane.9. Angleof A B lo FacialPlane.10.Prostrus;on CentralIncisorBeyondA-Po Plane(in millimeters).
763
Miele Slvio
Motsh@etha Ahidtu
Rlth
Hasil dan Pembahasan Tabel 2 menunjukkan data dasar bagi Populasi Manggarai baik pria mauptm sanita UntuL perbedaanjenis I'elamin terlihat bahwa hanya 6 variabel yang menunjulckanperbedaanyang bermaknayaitu untukvariabelNo 3,4.7,8,9dan 10. Dimorfisme seksual pada populasi Manggaraiterlihat pada seluruh ukuran yang menyangkutinklinasi insisif rahangbawah. telihat pada pria posisinya lebih labial daripada wanita sehingga va abel yang bersangkutan akan lebih besar ulurannya (variabelNo 7, 8, 10). Posisi Pogohion wanita temyata terlihat terlihatprofil lebihmajuke anterior,s€hingga wanila bagian bawah lebih menonjol bila dilihatdari samping(variabelno 4). Secarad€skriptifmorfologidentomaxilo fasial antarapopulasiManggaraikelompok Protomalayiddengan Kaukasoid menurut Downs terlihat bahwa ukuran Facial Angle populasiManggaraikelompokProtomalayid lebih besardibandingkandengankelompok Kaukasoid. Demikian pufa Angle of Convexit, (kecembungan waiah). terlihat bahwa
populasi Manggarai kelompok Protomalayid mempunyaiwajahjauh lebih cembungdiban ding kelompokKaukasoid. Mandihular Plane Angle tmtuk populasi Manggaraikelompok Protomalayidterlihat besar,karena letak corry nandibulae lebih ke bauah. sehinggalerlihar sudut gorion akanlebihbesar. Variabel Y - Axis antan populasi Mang garai kelompok Prctomalayid dengankelom pok Kaukasoidmemperlihatkanperbedaan yang tidak te alu besar. berarti arah per tumbuhan wajah bagi kedua kelompok polayanghampirsama. menuniukkan Angle of l-Occlusal Plane, ,.tlrtj* populasi Manggarai kelompok Protomalayid terlihat lebih besar dibandingkan dengan kelompokKaukasoid.Hal ini t€rjadikarena inklinasi axial gigi anterior rahang bawah posisinlale labial.halini lebihmenunjuklan sesuai dengan ukuran lrgle of Lower Inandibular plane yangjuga lebih besar. Ja'al lnsisif atas i€ ,4-Po padapopulasi Manggarai kelompok Protomalayid lebih besarkarenaposisi tepi insisal Insisif atas lebih ke labial, keadaanini menyebabkan bes^rinter incisal angle menjadi lebih kecil.
Tabel2.Nilai BakuPopulasiManggaraiPriadanWanita No
I 2 3 4 5 6 7 8 9 l0
'164
Variabel
MandibularPlaneAngle OcclusalPlaneAngle Y-axis FacialmAngle Convexity lnterincisalAngle Angleofl-MandibularPlane Angleofl-OcclusalPlane AngleofA-B Plane l-Apo{mm)
Populasi Manggarai
Pria(n - 112) SB
24.50 2.39 58.58 91.54 5.58 113.88 99.33 3t.44 -t.16 1 t. 4 9
s.l2 l.t7 3.29 3 .l 5 10.31 7.44 3.63 2.63
Wanita(n: X 24.86 2.t0 58.00 9 2 . t1 5.69 I I7.03 96.83 29.58 -t.32 10.24
I 12)
SB 4.98 |.49 3.52 6.38 9.45 7.84 6.92 3.68
Perbedaan Signifikan
t.s t.s
Mi.ke,\yl en Moryhatethd Ahiatun lhnh
Kesimpulan
Daftar Pusaakt Dari hasil penelitian ini dapat disirnpulkanbahwa perlu dibedakannilai baku ukuran sefalometri radiografik untuk pria dan wanita. karena nilai baku antara keduanyaberbeda.Secaradeskiptif nilai baku untuk populasiManggaraikelompok Protomalayidtemyataberbedadengannilai baku kelornpokKaukasoid.sehinggadalam melakukan pembualan diagnosaserlarcncana p€rawatan hendaknya dipakainilai bakuyang sesuaibagi kelompoktersebut-Profil wajah untuk populasi Manggarai kelompok Prolomalayidlebih cembungdibandingkan kelompok Kaukasoid.hal ini disebabkan karenainllinasi insisif rahangatas maupun rahang bawah untuk populasi Manggaral kelompok Protomalayid lebih protrusif. I'erbedaan yang terjadi antara kedua kelompokini dimungkinkankarenaadanya beberapafaktor yang dapat mempengaruhi antaralain fbklor heriditcr,kondisigeografis danlingkunganyangberbeda.
L
2.
3. 4.
5.
Gfinka. J.,. Raciol History ol Indonesia. ln: ScwedrezkyRassengeschichre der Mansheir, 8. Lieferung Asien l: Japan Indonesian. Ozeannien.OldenbourgVerlag, Munchenwein. l98l rt-20. Downs W B. Variation in Facial Relationshipr Their Significance in Treatmenr andPrognosis.,4m. J O hod 1948;34:al2840. Suh C H.. RoentgenographicCephalomerric Snrdy on the Teelh and Skull. J. forea, Moden Me.l. l 7; 6: 515-527. Winoto N S. Studi PtoJil Fasial Skelel Indonesid.1i Sutabq,a Jtua Iinur, Dengon Pen.lekata Selulonetrik. Dis€r tasi Doktor di tlniversitasAirlanggaSrrabaya.l98l Thurow R C Atla\ oJ Otlhodonti Prih.i ,a/p\SainrLouis:TheCV MosbyI970:86.
765