7 LANGKAH MERAIH SUKSES Oleh : Mohamad Jafar Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai
Menjadi kebanggaan yang patut kita syukuri bahwa tidak sembarang orang dapat menjadi pegawai pada Kementerian Keuangan. Melalui seleksi yang sangat ketat saat ini kita dapat menjadi bagian dari ‘rumah besar’ Kementerian Keuangan. Apapun posisi kita di Kementerian Keuangan - menjadi pimpinan ataupun sebagai staf biasa - tentu hal itu kita peroleh melalui proses yang tidak mudah dan penuh dengan perjuangan. Dalam upaya meningkatkan sukses yang telah kita raih saat ini terdapat kiat-kiat praktis dalam upaya meningkatkan kualitas diri untuk meraih apa yang kita cita-citakan. Berikut ini saya sampaikan ketujuh kiat-kiat tersebut untuk anda. Selamat menikmati.
1 | P a g e
Kiat pertama :
Knowing Yourself
Kenali diri anda. Kenali kelebihan yang ada pada diri anda untuk meraih sukses. Manusia adalah makhluk Allah Swt yang paling sempurna dengan potensi yang beragam. Ragam potensi itu oleh Howard Gardner diurai menjadi 8 kecerdasan yang biasa disebut dengan kecerdasan berganda (multiple inteligences). Kedelapan kecerdasan itu adalah: 1. Spasial-Visual Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3 dimensi. Seniman atau pemahat serta pelukis memiliki kecerdasan ini dalam tingkat tinggi. 2. Linguistik-Verbal Kecerdasan menggunakan kata-kata secara efektif. Kecerdasan ini sangat berguna bagi para penulis, aktor, pelawak, selebriti, penyiar radio dan para pembicara hebat. Kecerdasan juga membantu kesuksesan karier di bidang pemasaran dan politik.
2 | P a g e
3. Interpersonal Kemampuan untuk memahami dan bekerja bersama orang lain. Kecerdasan ini melibatkan
banyak
hal,
mulai
dari
kemampuan
berempati,
kemampuan
memimpin, dan kemampuan mengorganisir orang lain. 4. Musikal-Ritmik Kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan irama atau sekedar menikmati musik. 5. Naturalis Kemampuan untuk mengenal bentuk-bentuk alam di sekitar kita seperti bunga, burung, pohon, hewan serta flora dan fauna lainnya. Kecerdasan ini dibutuhkan di banyak profesi seperti ahli biologi, penjaga hutan, dokter hewan dan holtikulturalis. 6. Badan-Kinestetik Kecerdasan penggunaan anggota tubuh. Inilah kecerdasan yang digunakan atlet, penari, seniman dan aktor termasuk montir, penjahit, tukang kayu dan ahli bedah.
3 | P a g e
7. Intrapersonal Kemampuan untuk memahami diri sendiri, kecerdasan untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita sendiri. Kecerdasan ini sangat penting bagi para wira usahawan dan individu lain yang harus memiliki persyaratan disiplin diri, keyakinan, dan pengetahuan diri untuk mengetahui bidang atau bisnis baru. 8. Logis-Matematis Keterampilan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan untuk membuat hipotesa dan dengan tekun mengujinya dengan eksperimen. Ini juga kecerdasan yang digunakan oleh Akuntan pajak, pemrogaman komputer dan ahli matematika.
Tidak banyak dari kita yang memiliki keseluruhan jenis kecerdasan diatas. Bila ada maka mereka termasuk orang yang serba bisa. Setidak-tidaknya pasti kita memiliki satu atau beberapa kecerdasan dari delapan kecerdasan tersebut. Kesuksesan kita sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh kemampuan kita menggali dan menemukan potensi yang ada dalam diri kita. Apapun kecerdasan yang kita miliki, bila senantiasa dikembangkan dan diperdalam maka sukses telah menanti.
4 | P a g e
Kiat kedua :
Open Mind
Buka pikiran. Begitu banyak informasi dan ilmu yang perlu kita ketahui dan berguna untuk kehidupan. Dikisahkan ada seekor katak yang hidup di sumur yang dalam. Sehari-hari kehidupan katak tersebut hanya diseputar sumur yang sempit. Sampai suatu ketika terbersit keinginan untuk melihat apa yang ada diatas sumur. Maka melompatlah katak tersebut ke mulut sumur. Setelah beberapa kali lompatannya gagal akhirnya katak mampu mencapai bibir sumur. Terbelalaklah mata si katak begitu melihat suatu hamparan luas diluar sumur. Ada sungai yang panjang, sawah yang luas, dan pepohonan yang rindang. Sungguh si katak telah memperoleh keuntungan yang besar dengan menerapkan prinsip open mind. “ Barang siapa yang menguasai informasi, dunia akan dikuasai “. Pernyataan ini sepintas agak bombastis, namun sungguh ada benarnya. Kita harus mengakui saat dunia didominasi negara maju yang selain menguasai ilmu dan teknologi mereka juga menguasai informasi. Penambangan emas berpuluh tahun oleh Freeport di Papua menegaskan tentang hal ini. Jauh sebelum kita mengetahui kandungan emas di pegunungan Jayapura pihak Freeport telah memiliki data
5 | P a g e
lengkap tentang apa yang ada disana. Akhirnya kekayaan alam kita terkuras pihak asing dengan kontrak tidak seimbang dalam jangka waktu yang sangat lama.
Open mind. Bukalah pikiran kita, masih banyak hal yang perlu kita pahami dalam berbagai ilmu dan kehidupan. Salah satu tanda orang yang akan sukses adalah haus akan ilmu. Mereka yang tidak pernah puas dengan apa yang telah dimiliki.
Kiat ketiga :
Keep Spirit
Jaga semangat. Kita sering melihat berbagai kompetisi dan pertandingan. Tidak jarang pemenangnya adalah yang secara fisik dan keahlian kurang tetapi memiliki spirit yang sangat kuat sehingga akhirnya memenangkan kompetisi. Sejarah bangsa kita juga memberi pelajaran bagaimana para pejuang kemerdekaan dengan senjata seadanya mampu mengusir
penjajah yang didukung tentara profesional
dengan senjata yang lengkap. Tidak sedikit cerita heroik dari pelajar dan mahasiswa kita yang sukses dengan kekuatan tekad. Rhenald Kasali adalah salah satunya. Sebelum menjadi
6 | P a g e
pakar manajemen bertaraf internasional, dosen UI yang bergelar Profesor Doktor ini melalui masa sekolahnya dengan penuh keterbatasan. Dari seluruh saudarasaudaranya hanya beliau yang lulus hingga SMA. Itupun dengan perjuangan yang keras karena harus menjadi loper koran diluar jam sekolahnya. Kasali bertekad akan terus belajar hingga jenjang tertinggi. Gelar sarjana Kasali diperoleh dari Universitas Indonesia dengan perjuangan yang berliku. Gelar master dan doktor Kasali peroleh dari Harvard University dengan pengorbanan yang tidak kalah beratnya. Dikisahkan bahwa Kasali memiliki hambatan untuk menguasai bahasa Inggris terutama conversation. Maka ia nekad berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar bahasa Inggris sekaligus mencari bea siswa untuk jenjang S2 dan S3. Pekerjaan sebagai dosen di UI ditinggalkannya. Di Amerika Serikat ia kerja serabutan hingga memperoleh bea siswa. Beliau pulang ke Indonesia dengan menuntaskan obsesi besarnya dan lulus S3 dengan predikat cum
laude. Bagaimana dengan semangat kita? Kendala menuju sukses tentu sangatlah banyak. Orang sukses adalah yang mampu memaknai hambatan menjadi tantangan.
7 | P a g e
Dan dia menikmati setiap tantangan yang mampu dilaluinya satu persatu dengan baik tak ubahnya pelari gawang yang melompati satu persatu gawang menuju tangga juara.
Kiat keempat :
Role Model
Carilah teladan. Teladan ibarat guide yang kita ikuti langkah-langkahnya hingga mencapai sukses. Allah Swt telah memberi pelajaran kepada kita bahwa ilmu yang mudah dan sangat bermanfaat adalah meniru. Cerita tentang Qabil yang membunuh
Habil
dapat
menginspirasi
kita.
Saat
itu
Qabil
menyesal
dan
kebingungan dengan mayat saudaranya yang telah ia bunuh. Hingga akhirnya terlihat oleh Qabil burung Gagak yang menggali tanah kemudian mengubur bangkai Gagak yang mati. Serta merta
Qabil meniru cara Gagak tersebut yang berlaku
hingga saat ini. Cerita lain tentang meniru yang baik adalah dalam kegiatan mendaki gunung. Bagi anda yang gemar mendaki tentu sangat faham dengan langkahlangkah pendakian. Cara mendaki yang cepat dan aman adalah dengan mengikuti
8 | P a g e
jalur yang sudah dilalui pendaki yang lain. Memilih jalur yang tidak biasa atau belum dipakai sama sekali sangatlah berbahaya dan besar kemungkinan tidak akan sampai ke puncak gunung karena jatuh atau tersesat. Dalam tataran aplikatif meniru role model tentu harus dengan penyesuaian, baik yang bersifat personal ataupun komunal. Contoh orang sukses sangatlah banyak. Mungkin saja ia orang dekat kita di keluarga yang sukses dalam pendidikan, bisnis, ataupun kehidupan sosial dan keagamaan.
Role model dapat
saja dari anak bangsa sendiri maupun tokoh dari negara lain. Barrack Hussein Obama dapat menginspirasi kita untuk meraih obsesi. Dengan menggunakan kecerdasan interpersonal dan verbalnya dia mampu menghipnotis rakyat Amerika Serikat untuk memilihnya menjadi Presiden kulit hitam pertama. Gaya komunikasi dan kepribadian yang memikat mampu mengalahkan para pesaingnya yang lebih senior di dunia politik. Dalam konteks komunal salah satu negara yang patut menjadi contoh adalah Korea Selatan. Negara yang pernah dijajah Jepang ini dengan cepat bertransformasi menjadi negara kaya dengan cara menguasai industri khususnya
9 | P a g e
otomotif dan elektronika. Semangat rakyat Korea Selatan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah mengagumkan. Mereka dengan bangga menggunakan produk buatan dalam negeri seperti. Sangat jarang mobil atau barang elektronika buatan luar negeri yang digunakan. Saat ini Korea Selatan menjadi salah satu negara industri baru yang hampir sejajar dengan Jepang meski mereka usia kemerdekaan mereka hampir sama dengan negara kita.
Kiat kelima :
Be Yourself
Jadilah diri anda sendiri. Kenali kelebihan yang ada pada diri anda untuk meraih sukses. Mempunyai role model bukan berarti kita mencontek habis segala hal dari seseorang yang kita pandang sukses. Sebagai contoh kita dapat menjadikan Rhenald Kasali sebagai role model namun tidak selalu aktivitasnya kita tiru. Artinya untuk meraih sukses kita tidak harus menjadi loper koran atau kerja serabutan disela-sela belajar. Esensi langkah-langkah Kasali menuju sukses yang hendaknya kita jadikan pelajaran.
10 | P a g e
Salah satu kelemahan bangsa Indonesia adalah cenderung bangga dengan produk luar negeri. Seharusnya yang diambil dari bangsa lain adalah ilmu dan kiatkiat suksesnya bukannya bangga dengan menggunakan karya mereka.
You are what you drive. Ini adalah slogan Mercedes untuk memasarkan produknya berupa mobil mewah yang tidak sembarang konsumen mampu membelinya. Dengan slogal ini Mercedes seakan-akan mensuggest pelanggannya bahwa nilai seseorang cukup dilihat dari apa yang dia kendarai. Sebaiknya janganlah memaksakan diri bila diluar kemampuan kita apalagi bila hanya untuk pamer. Jadi you are what you are, anda adalah diri anda sendiri. Nilai diri kita adalah dari apa yang kita perbuat dan apa yang telah kita hasilkan.
Kiat keenam :
Get Challange
Dapatkan
tantangan.
Kita
mesti
percaya
bahwa
ruang
untuk
mengembangkan potensi masih terbuka lebar. Kita masih dapat menambah kompetensi yang telah kita miliki. Tantangan diperlukan untuk mengasah dan memperkuat potensi yang kita miliki.
11 | P a g e
Setiap pencari sukses pasti menemui hambatan atau halangan. Tanda orang yang akan meraih kesuksesan adalah mereka yang memaknai hambatan sebagai tantangan. Bahkan dalam beberapa case tantangan perlu dicari untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Berbicara tentang tantangan, kapal layar Dewaruci telah menginspirasi kita dengan begitu baik. Kapal layar kebanggan bangsa ini telah mengelilingi dunia beberapa kali dalam berbagai kesempatan. Yang menakjubkan adalah Kapten kapal beserta awak kapal yang kesemuanya anggota TNI Angkatan Laut belum merasa puas sebagai penjaga Dewaruci bila belum mampu melewati gelombang besar yang menantang. Bukannya menantang takdir atau menolak keselamatan, namun hal ini semata-mata sebagai pembelajaran dalam berlayar dan untuk menguji kemampuan yang telah mereka miliki.
Kiat ketujuh :
Change Mindset
Ubah paradigma berfikir. Kondisi telah berubah. Dahulu kinerja pegawai negeri sipil kurang mendapat penghargaan sehingga ada istilah dikenal PGPS alias
12 | P a g e
pinter goblok penghasilan sama saja. Saat ini kondisi berubah. Penggajian telah menggunakan sistem remunerasi artinya tinggi rendahnya penghasilan ditentukan oleh kinerja tiap-tiap pegawai. Di masa yang lalu promosi jabatan sering dilakukan berdasarkan ‘DUK’ yaitu daftar urutan kedekatan. Sekarang kondisi telah berubah. Untuk memperoleh jabatan saat ini digunakan ‘DUK’ yang lain yaitu daftar urutan kompetensi. Mereka yang memiliki kompetensi dibanding yang lain akan mendapat promosi baik eselon V, IV, III dan seterusnya. Maka jangan gantungkan nasib kita pada orang lain. Berdiri kokoh dengan kaki sendiri adalah lebih bermartabat dan memuaskan diri. Masih banyak dari anak bangsa ini yang sukses dengan mengorbankan anak bangsa yang lain. Bila seseorang dapat menjadi kaya tetapi dengan cara mengambil hak orang lain dengan korupsi misalnya, maka kekayaan itu sama sekali bukanlah tanda kesuksesan. Namun bila kita menjadi kaya dengan hasil usaha kita sendiri yang bersih, mau berbagi dengan orang yang kurang mampu, maka itulah sukses yang sejati.
13 | P a g e
Pada akhirnya, semua dari kita pasti memiliki jalan cerita menuju sukses masing-masing. Dari satu tangga sukses menuju tangga sukses berikutnya diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. Cita-cita besar sudah pasti membutuhkan usaha yang besar, dan usaha besar mesti dilandasi dengan semangat yang besar.
Satu kata mutiara yang patut kita renungkan adalah :
Barang siapa berhenti belajar, untuknya masa lalu. Barang siapa selalu belajar, untuknya masa depan.
Salam sukses.
Sumber : 1.
From Zero to Hero. Iftida Yasar. Gramedia. 2010. Jakarta
2. Quantum Success. Agus Suryo Sulaiman. Elex Media Komputindo. 2010. Jakarta. 3. Multiple Intelligencies Kecerdasan Menurut Howard Gardner dan Implementasinya (Strategi Pengajaran di Kelas). Muhammad Alwi. http://data.tp.ac.id/dokumen/Belajar+Dengan+ Multiple+Intelligences+Howard+Gardner.htm. Diakses pada tanggal 13 Mei 2011.
14 | P a g e