3.6
Keanekaragaman Spesies dan Genetik
A.
Jenis Liar yang Belum Bernilai Ekonomi (Belum Diperdagangkan secara Ekonomi Pasar)
A.1)
Daratan
A.1.1) Tumbuhan Tumbuhan liar di Surabaya yang berhasil diidentifikasi tercatat sebanyak 75 spesies, tetapi masih banyak spesies yang belum teridentifikasi. Semua jenis tumbuhan ini belum dilindungi Undang-Undang. Eksplorasi untuk menemukan jenis-jenis baru perlu dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui jenis-jenis yang belum terdata serta pemanfaatannya. Tumbuhan liar banyak ditemukan di daerah tegalan, sawah, kebun, pinggir jalan, bantaran sungai, dan pekarangan rumah yang tersebar di Surabaya terutama di Surabaya bagian barat, timur, utara, dan selatan. Di Surabaya Pusat hanya ditemukan beberapa jenis tanaman tumbuhan liar dalam jumlah yang sedikit, antara lain : songgo langit (Tridax procumbens L.), putri malu (Mimosa pudica L.), belimbing tanah (Oxalis barrelierii L.), patikan kebo (Euphorbia hirta L.), dan beberapa jenis rumput-rumputan (Graminae). Sedangkan tumbuhan liar yang tersebar di seluruh Surabaya dalam jumlah yang banyak, antara lain : waru (Hibiscus tiliaceus L.), seruni (Wedelia biflora (L.) DC.), putri malu (Mimosa pudica L.), lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk.), keres (Muntingia calabura L.), dan bayam duri (Amaranthus spinosus L.). Beberapa jenis tumbuhan liar seperti katang-katang (Ipomoea pes-caprae L.), kangkung-kangkungan (Ipomoea sp.), dan kembang sore (Sida indicum L.) hanya terdapat di daerah yang dekat dengan laut yaitu di Surabaya Timur dan Surabaya Utara. Di daerah Pakal, Wonocolo, Sukolilo, Gunung Anyar, tumbuhan liar banyak dimanfaatkan penduduk sebagai pakan ternak. Tanaman tersebut antara lain sentro (Centrosema pubescens Benth), rumput glagah (Saccharum spontaneum L.), semprotan (Mikania cordata (Burm.f.)), dan telang (Clitoria ternatea L.). Di daerah Wiyung dan Genteng, tanaman liar seperti songgo langit (Tridax procumbens L.), belimbing tanah (Oxalis barrelierii L.), patikan kebo (Euphorbia hirta L.), sambiloto (Andrographis paniculata Ness.), sengketan (Heliotropium indicum L.), patikan Cina (Euphorbia prostate W.Ait), lempuyang wangi (Zingiber aromaticum (Val)),
88
pulutan (Urena lobata L.), lampes (Ocimum graticimum L.), katuk (Sauropus androgynus L.), jarong (Stachytarpheta jamaicensis (L) Vahl), beluntas (Pluchea indica (L.) Less.), belimbing tanah (Oxalis barrelierii L.), dan anting-anting (Acalypha indica L.) digunakan sebagai tanaman obat (toga) yang bisa digunakan untuk berbagai macam penyakit seperti demam, thypus, diabetes, maupun kanker. Tabel 3.10 Jenis Tumbuhan Daratan yang Belum Bernilai Ekonomi di Surabaya
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi
SP SU
SS
ST SB
Status*
A
I
E
Status Perlindu ngan (PP No 7 Tahun 1999)
D TD
Habitat
D
L
Keterangan
P
1
Acasia
Acacia karro Hayne
v
v
v
2
Air mata pengantin
Antigonon leptopus Hook & Am
v
v
v
v
Tanaman hias
3
Alang-alang
Imperata cylindrica (L.) Beauv.
v
v
v
Tanaman obat
4
Alissicarpus
Alyssicarpus vaginalis (L.) DC
v
5
Antinganting
Acalypha indica L.
v
v
v
v
v
6
Bayam duri
Amaranthus spinosus L.
v
v
v
v
v
7
Belimbing tanah
v
v
v
v
v
8
Beluntas
v
v
v
v
v
9
Bergia
v
v
v
v
v
10
Bidara
11
Biduri
12
Centro
13
Ceres
14
Cipluan
15
Oxalis barrelierii L. Pluchea indica (L.) Less. Bergia carpensis L. Ziziphus mauritania Lamk. Calotropis gigantean Willd Centrosema pubescens Benth Muntingia calabura L.
v v
v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v v
Tanaman obat
v
v
v
Tanaman obat
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Physalis minima L.
v
v
v
v
v
v
v
v
Encengenceng
Gynandropsis ginandra L.
v
v
v
v
v
16
Frambose
Passiflora foetida L.
17
Gadung
Amorphophallus variabilis Blume
v
v
89
-
v
v
v
v
-
v v
v
v
v v
v v
Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat, sayur Tanaman obat Tanaman pangan
No
Nama Daerah
Persebaran Geografi
SP SU 18
Galinggaling
19
Gamal
20
Jarak
21
Jarak ulung (merah)
Jatropha gossypifolia L.
22
Jarong
Spilanthes iabadicensis
23
Jengger ayam
Celosia argentea L.
24
25
26
27 28
29 30
Kacang asu
Kangkung bunga kecil putih Kangkung bunga kecil ungu ujung bulat Kangkung pagar Kangkung putih bintang Kangkung ungu ujung lancip Katang katang
Status*
Nama Ilmiah SS
Vitis trifolia L. Gliricidia sepium (Jacq.) Steud . Ricinus communis L.
v
v
ST SB
A v
E
D TD
Habitat Keterangan
D
P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Tanaman hias, obat
v
v v
v
v
Tanaman obat Bioperstisi da Tanaman obat Tanaman obat, biofuel, biopestisi da Tanaman obat
v
v
v
L
v
v
v
I
Status Perlindu ngan (PP No 7 Tahun 1999)
Calopogonium mucunoides Desv
v
v
v
v
Pioner, mengura ngi erosi, meningkat kan kesuburan tanah
Ipomoea lacunose L.
v
v
v
v
Tanaman hias
Ipomoea pandurata
v
v
v
v
Tanaman hias
Ipomoea carnea Jace.
v
v
v
v
Tanaman hias
v
v
v
Tanaman hias
v
v
v
v
Tanaman hias
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Ipomoea obscura L. Ipomoea sp. “ungu” Ipomoea pescaprae L. Dactyloctenium aegyptium L. Sauropus androgynus L.
31
Katelan
32
Katuk
33
Kembang sore
Sida indicum L.
34
Kembang telang
Clitoria ternatea L.
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
90
v
v
-
v
v
Tanaman hias
Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat, pewarna, makanan ternak
No
Nama Daerah
Persebaran Geografi
SP SU
SS
ST SB
35
Ketapang
Terminalia catappa L.
36
Ketepeng badak
Cassia alata L.
37
Krokot
Portulaca oleracea L.
v
38
Lampes
Ocimum graticimum L.
v
39
Lamtoro
40
Lempuyang wangi
41
Majapahit
42
Mimba
Azadirachta indica A.Juss
43
Orok-orok
Crotalaria micans Link.
44
Oxistelma
45
Pacing
46
Paku
47
Paku gunung
48
Papirus
Cyperus papyrus L.
49
Patikan Cina
Euphorbia prostata W.Ait
v
v
v
v
50
Patikan kebo
Euphorbia hirta L.
v
v
v
v
51
Pegagan
Centella asiatica (L.) Urban
v
v
52
Pletekan
Ruellia tuberosa L.
v
v
v
53
Pulutan
Urena lobata L.
v
v
v
54
Purnama sada
Status*
Nama Ilmiah
Leucaena leucocephala Lamk. Zingiber aromaticum val Crescentia cuyete L.
Oxystelma carnosum R.Br Costus globosus Blume Nephrolepis cordifolia (L.) Presl Nephrolepis exaltata ‘norwodii’ (L.) Schott
Cordia subcordata Lamk.
v
v
v
v
v
A
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Tanaman obat
v
Tanaman obat, pupuk nabati
v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v
Keterangan
D
v
v
E
Habitat
D TD
v
v v
I
Status Perlindu ngan (PP No 7 Tahun 1999)
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
91
v v
v
v
v
v
v
Peneduh jalan Tanaman obat, hias Tanaman obat, hias Tanaman obat, penolak serangga Tanaman pangan, obat Tanaman obat Tanaman obat, hias
v
v
v
P
v
v
v
L
v
Tanaman obat, hias Tanaman hias Tanaman hias
v
v
Tanaman hias Tanaman toga Tanaman toga Tanaman toga Tanaman toga Tanaman obat Dilindungi (SK Menteri Pertanian No.54/Kpts/ Um/2/1972 5 Februari 1972)
No
Nama Daerah
Persebaran Geografi
SP SU 55
Putri malu
56
Rumput 1
57
Rumput 2
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
Mimosa pudica L.
Rumput empritempritan Rumput glagah Rumput grinting Rumput jampang Rumput jejarongan Rumput merak
Eragrostis tenella L. Phragmites karka (Retz.) Trin. ex Steud. Chrysopogon aciculatus (Retz.) Trin Saccharum spontaneum L. Cynodon dactylon (L.) Pers Eleusine indica (L.) Gaertn Chloris barbata (L.) Swartz Themeda arguens (L.) Hack
Rumput mutiara
Hedyotis corymbosa L.
Rumput songgo langit Rumput teki 1 Rumput teki 2
Status*
Nama Ilmiah
Tridax procumbens L. Cyperus odoratus L. Cyperus brevifolius (Rottb.) Hassk. Andrographis paniculata Ness. Heliotropium indicum L.
68
Sambiloto
69
Sangketan
70
Semprotan
71
Seruni
72
Suweg
73
Telang
Clitoria ternatea L.
74
Waru laut
Hibiscus tiliaceus L.
75
Waru laut
Thespesia populnea
SS
Σ Komposisi spesies
A
I
E
Habitat Keterangan
D TD
D
L
P Tanaman obat
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
Pencegah erosi
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
tanaman obat Tanaman obat
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Mikania cordata (Burm.f.) B.L. Robinson Wedelia biflora (L.) DC. Amorphophallus campanolatus Blume
ST SB
Status Perlindu ngan (PP No 7 Tahun 1999)
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
35
42
45 92
62
46
Tanaman obat Tanaman hias Tanaman obat
-
v
v
v
Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat, pakan ternak Tanaman obat, hias Tanaman obat
v v
v
-
v
Tanaman obat Peneduh jalan Peneduh jalan
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD
: Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
A.1.2). Satwa Satwa liar yang terdapat di Surabaya memiliki jumlah jenis yang cukup besar. Jenis tersebut meliputi Insecta, Aves, Mamalia, Amphibi, dan Reptilia. Anggota kelompok Insecta yang paling banyak ditemukan adalah jenis kupu-kupu. Semua Insecta yang telah ditemukan belum dilindungi oleh Undang-Undang. Kelompok Mamalia tidak banyak jenisnya. Jenis Mamalia yang sudah dilindungi adalah kucing bakau (Felis viverrinus). Jenis ini jumlahnya semakin menurun (IUCN Red List 2011). Aves yang ditemukan memiliki jenis yang cukup besar, sekitar 151 jenis yang terdiri dari burung air (migran dan nonmigran), burung terestrial (hidup di daratan), burung arboreal (hidup di dahan-dahan pohon) dan burung aerial (hidup di udara) baik yang dilindungi maupun yang belum dilindungi Undang-Undang. Salah satu wilayah Surabaya yang terdiri dari kawasan pesisir menyebabkan Surabaya banyak disinggahi oleh burung-burung air migran saat musim migrasi. Burung
biru-laut-ekor-hitam
(Limosa
limosa),
burung
cerek
Jawa
(Charadrius javanicus), itik benjut (Anas gibberifrons) merupakan jenis burung migran asli Indonesia yang keberadaanya di alam bebas sudah sedikit (IUCN 2011), namun belum dilindungi oleh Undang-Undang. Jenis burung yang statusnya dilindungi Undang-Undang sebanyak 27 jenis yang meliputi burung bubut Jawa, cikalang crismast, golongan elang, dara laut, kuntul, kowak, dan raja udang. Amphibi dan Reptilia yang ditemukan tidak banyak macamnya dan semuanya belum dilindungi Undang-Undang.
93
Tabel 3.11 Jenis Satwa Daratan yang Belum Bernilai Ekonomi di Surabaya
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
Habitat L
Keterangan
TD
D
P
v
v
-
v
v
-
INSECTA 1
Bapak pucung
2
Capung
3
Capung biru
4
Capung biru kecil
5
Capung hijau
6
Capung hitam
7
Capung merah
8
Capung merah
9
Kepik oranye
10
Kepik hijau
11
Kupu-kupu 1
12
Kupu-kupu 2
13
Kupu-kupu 3
14
Kupu-kupu 4
15
Kupu-kupu 5
16 17 18 19 20 21
Kupu-kupu besar Kupu-kupu cokelat Kupu-kupu kecil 1 Kupu-kupu kecil 2 Kupu-kupu kecil 3 Kupu-kupu kecil 4
Coelophora inaequalis (Fabricius, 1775) Rhyothemis phyllis (Sulzer, 1776) Pseudagrion australasiae (Selys, 1876) Ischnura senegalensis (Rambur, 1842) Orthetrum Sabina (Drury, 1770)
v v v
v
v
Anisoptera sp. Crocothemis servilia (Drury, 1770) Neurothemis therminata (Ris, 1911) Aspidomorpha deusta (Fabricius, 1775) Aspidomorpha sp1 Danaus melanippus (Cramer, 1777) Delias hyparete (Linnaeus, 1758) Graphium agamemnon (Linnaeus, 1758) Moduza procris (Reeves, 1966) Phaedyma collumela (Cramer, 1780) Papilio memnon (Linnaeus, 1758) Junonia iphita (Cramer, 1782) Amata exapta (Swinhoe, 1892) Amata huebneri (Boisduval, 1828)
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
v v
Famili Lycaenidae
v
Siphanta acuta (Walker, 1851)
v
94
v
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
22 23
Kupu-kupu kecil 5 Kupu-kupu kuning
24
Laba-laba 1
25
Laba-laba 2
26
Laba-laba 3
27 28 29 30 31 32 33
Laba-laba kecil 1 Laba-laba kecil 2 Laba-laba kecil 3 Lalat kuning Ngengat Ngengat putih Nyamuk hijau
34
Semut merah besar
35
Tawon
36
Tawon hitam
37
Walangsangit
Colgar sp.
A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
Habitat
TD
D
L
Keterangan
P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
Ropolidia fosciata
v
v
v
-
Famili Fannidae
v
v
v
-
Famili Noctuidae Scopula perlata (Walker, 1861) Crysosoma leucopogon Oecophyla smaragdina (Fabricius, 1775) Famili Bethylidae Xylocopa confuse (Linnaeus, 1758) Famili Chelinidae
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
Catopsilia pomona (Fabricius, 1775) Argiope mangal (Koh, 1991) Gasterachanta sp. Nephila antipodiana Hippasa holmerae (Thorell, 1895)
v
ST SB
Status*
v
Oxiopes javannus
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
MAMALIA 38
Garangan
39
Kelelawar lasiwen
40
Kera ekor panjang
41
Kucing bakau
42
Tikus
43
Tikus pohon
44
Tikus merah
Herpestes javanicus (É. Geoffroy SaintHilaire, 1818) Myotis horsfieldii (Temminck, 1840)
v
v
Macaca fascicularis (Raffles, 1821) Felis viverrinus syn Prionailurus viver rinus (Bennett, 1833) Rattus sp. Chiropodomys gliroides (Blyth, 1856)
v
v
v
v
v
Maxomys surifer (Miller, 1900)
95
v
v
v
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Endange red (IUCN 2011)
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN)
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
Habitat L
Keterangan
TD
D
P
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
-
REPTILIA 45
Cicak kayu
46
Cicak pohon
47
Kadal
48
Tokek
49 50
Ular cobra/sendok Ular kisik, lareangon
Hemidactylus frenatus (Schneider, 1792) Cosymbotus platyurus (Schneider, 1792) Mabuya multifasciatus (Kuhl, 1820) Gekko gecko (Linnaeus, 1758) Naja naja (Linnaeus, 1758) Xenochrophis vittatus
v
v
v
v
v
v
-
AMPHIBI 51
Katak tegalan
52
Kodok bangkong
53
Kodok buduk
Fejervarya limnocharis (Gravenhorst, 1829) Bufo melanosticus (Schneider, 1799) Bufo asper (Gravenhorst, 1829)
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
-
v AVES
54
Alap-alap sapi
55
Apung tanah
56
Bambangan coklat
57
Bambangan hitam
58
Bambangan kuning
59
Bambangan merah
60
Belibis batu
61
Belibis kembang
62
Belibis polos
Falco moluccensis (Bonaparte, 1850) Anthus novaeseelandiae (Gmelin, 1789) Ixobrychus eurhythmus (Swinhoe, 1873) Dupetor flavicollis (Latham, 1790) Ixobrychus sinensis (Gmelin, 1789) Ixobrychus cinnamomeus (Gmelin, 1789) Dendrocygna javanica (Horsfield, 1821) Dendrocygna arcuata (Horsfield, 1824) Dendrogycna javanica (Horsfield, 1821)
v
v
96
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
Berkik ekorlidi Berkik kembang besar Berkik rawa Biru laut ekor blorok
Lanius schach (Linnaeus, 1758) Gallinago gallinago (Linnaeus, 1758) Gallinago stenura (Bonaparte, 1830) Rostratula benghalensis (Linnaeus, 1758) Gallinago megala Limosa lapponica (Linnaeus, 1758)
69
Biru laut ekor hitam
Limosa limosa (Linnaeus, 1758)
70
Blekok sawah
71
Bondol haji
72
Bondol hijau Benglis
73
Bondol Jawa
Ardeola speciosa (Horsfield, 1821) Lonchura maja (Linnaeus, 1766) Erythrura prassina (Sparrman, 1788) Lonchura leucogastroides (Horsfield & Moore, 1856)
74
Bondol peking
75
Branjangan Jawa
76
Bubut alangalang
77
Bubut besar
63
Bentet kelabu
64
Berkik ekorkipas
65 66 67 68
78
Bubut Jawa
79
Burung gereja
80
Burung madu kelapa
81
Burung-madu sriganti
82
Cabai jawa
Lonchura punctulata (Linnaeus, 1758)
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
Centropus nigrorufus (Cuvier, 1817)
A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
Habitat
TD
D v
L
Keterangan
P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
-
v
v
v
v
Near thre atened (IUCN 2011)
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Mirafra javanica (Horsfield, 1821) Centropus bengalensis (Gmelin, 1788) Centropus sinensis (Stephens, 1815)
Passer montanus (Linnaeus, 1758) Anthreptes malacensis (Scopoli, 1786) Nectarinia jugularis (Linnaeus, 1766) Dicaeum trochileum (Sparrman, 1789)
ST SB
Status*
v
v
v
v
-
v
v
Least concern (IUCN, 2011)
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
-
v
Vulnera ble (IUCN 2011)
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
-
97
v
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
Cabak kota
Caprimulgus affinis (Horsfield, 1821)
84
Caladi tilik
Dendrocopos moluccensis (Gmelin, 1788)
85
Cangak merah
86
Cekakak Jawa
87
Cekakak suci
88
Cekakak sungai
83
89
90 91
Cerek Jawa Cerek kalung kecil Cerek kernyut
92
Cerek pasir besar
93
Cerek tilil
94
Cerek-pasir Mongolia
95
Cici merah
96
Cici padi
97
Cikalang christmas
98
Cinenen kelabu
99
Cinenen pisang
Ardea purpurea (Linnaeus, 1766) Holcyon cyanoventris (Vieillot, 1818) Halcyon sanctus / Todiramphus sanctus (Vigors & Horsfeld, 1827) Halcyon chloris/Todiramph us chloris (Boddaert, 1783)
v
v
v
v
v
v
A I
v
v
v
v
Fregata andrewsi (Mathews, 1914)
98
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN, 2011) -
v
v
v
P
v
v
v
L
Keterangan
v
v
-
-
v
Near thre atened (IUCN 2011)
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
Critical ly endan gered (IUCN 2011)
v
v
v
Orthotomus ruficeps (Lesson, 1830) Orthotomus sutorius (Pennant, 1769)
v
v
v
v
D
v
v
Habitat
TD
v
v
v
E D
v
v
v
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
v
v
Charadrius javanicus (Chasen, 1938) Charadrius dubius (Scopoli, 1786) Pluvialis fulva (Gmelin, 1789) Charadrius leschenaultia (Lesson, 1826) Charadrius alexandrines (Linnaeus, 1758) Charadrius mongolus (Pallas, 1776) Cisticola exilis (Vigors & Horsfield, 1827) Cisticola juncidis (Rafinesque, 1810)
ST SB
Status*
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
-
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
Habitat
TD
D
L
Keterangan
P
100
Cipoh kacat
101
Cucak kutilang
102
Dara-laut biasa
Aegithina tiphia (Linnaeus, 1758) Pycnonotus aurigaster (Vieillot, 1818) Sterna hirundo (Linnaeus, 1758)
103
Dara-laut jambon
Sterna dougallii (Montagu, 1813)
v
v
v
v
v
104
Dara-laut jambul
Sterna bergii (Lichtenstein, 1823)
v
v
v
v
v
105
Dara-laut kecil
v
v
v
v
v
-
106
Dara-laut kumis
v
v
v
v
v
-
107
Dara-laut Sayap-putih
v
v
v
v
v
-
108
Dara-laut tengkukhitam
Sterna sumatrana (Raffles, 1822)
v
v
v
v
v
109
Dara-laut tiram
Gelochelidon nilotica (Gmelin, 1789)
v
v
v
v
v
110
Dederuk Jawa
Streptopelia bitorquata (Temminck, 1810)
111
Elang bondol
Haliastur Indus (Boddaert, 1783)
112
Elang laut perut putih
Haliaeetus leucogaster (Gmelin, 1788)
113
Elang tiram
Pandion haliaetus (Linnaeus, 1758)
114
Elang ular bido
Spilornis cheela (Latham, 1790)
115
Empuloh janggut
Alophoixus bres / Criniger bres (Lesson, 1831)
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
-
v
v
Sterna albifrons (Pallas, 1764) Chlidonias hybridus (Pallas, 1811) Chlidonias leucopterus (Temminck, 1815)
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
99
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011)
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011)
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
TD
Habitat D
L
Keterangan
P
116
Gagak hutan
Corvus enca (Horsfield, 1821)
117
Gagangbayam timur
Himantopus leucocephalus (Gould, 1837)
v
v
v
118
Gajahan besar
Numenius arquata (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
119
Gajahan kecil
Numenius minutus (Gould,1841)
v
v
v
v
120
Gajahan pengala
Numenius phaeopus (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
121
Gajahan timur
Numenius madagascariensis (Linnaeus, 1766)
v
v
v
v
122
Gelatik batu
Parus major (Linnaeus, 1758)
123
Gelatik Jawa
Padda oryzivora (Linnaeus, 1758)
v
124
Gemak tegalan
Turnix sylvatica (Desfontaines, 1789)
v
v
v
v
125
Itik benjut
Anas gibberifrons (Muller, 1842)
v
v
v
v
126
Kacamata biasa
Zosterops palpebrosus (Temminck,1824)
v
v
v
v
127
Kacamata Jawa
Zosterops flavus (Horsfield, 1821)
v
128
Kancilan bakau
Pachycephala grisola (Blyth, 1843)
v
v
v
v
129
Kapasan kemiri
Lalage nigra (J. R. Forster, 1781)
v
v
v
v
v
v
v
v
100
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Near thre atened (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Vulnera ble (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Vulnera ble (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Near thre atened (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN)
Persebaran Geografi No
Nama Daerah
Status*
Nama Ilmiah SP SU SS
130
Kapasan sayap-putih
Lalage sueurii (Viellot, 1818)
131
Kareo padi
Amaurornis phoenicurus (Pennant, 1789)
132
Kedasi Australia
133
ST SB
A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
TD
Habitat Keterangan
D
L
P
v
v
v
v
v
v
v
v
Chrysococcyx basalis (Horsfield,1821)
v
v
v
v
Kedidi besar
Calidris tenuirostris (Horsfield, 1821)
v
v
v
v
134
Kedidi golgol
Calidris ferruginea (Pontoppidan, 1763)
v
v
v
v
v
135
Kedidi jaripanjang
Calidris subminuta (Middendorff, 1853)
v
v
v
v
v
136
Kedidi lehermerah
Calidris ruficollis (Pallas, 1776)
v
v
v
v
v
137
Kedidi merah
Calidris canutus (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
v
138
Kekep babi
Artamus leucorynchus (Linnaeus, 1771)
v
v
v
v
139
Kerak Kerbau
v
v
v
v
140
Kerak basi besar
v
v
v
v
141
Kerak basi ramai
v
v
v
v
v
Acridotheres javanicus (Cabanis, 1850) Acrocephalus orientalis (Temminck & Schlegel, 1847) Acrocephalus stentoreus (Hemprich & Ehrenberg, 1833)
142
Kicuit kerbau
Motacilla flava (Linnaeus, 1758)
143
Kipasan belang
Rhipidura javanica (Sparrman, 1788)
v
v
v
v
v
101
v
v
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Vulnera ble (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) -
v
-
-
v
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN)
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
144
Kirik-kirik biru
Merops viridis (Linnaeus, 1758)
145
Kirik-kirik laut
146
v
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
TD
Habitat D
v
v
v
v
Merops philippinus (Linnaeus, 1766)
v
v
v
v
Kirik-kirik senja
Merops leschenaulti (Vieillot, 1817)
v
v
v
v
147
Kokoan laut
Butorides striatus (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
148
Kowakmalam kelabu
Nycticorax nycticorax (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
149
Kowakmalam merah
Nycticorax caledonicus (J. F. Gmelin, 1789)
v
v
v
v
150
Kucica kampung
Copsychus saularis (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
151
Kuntul besar
Ardea alba (Linnaeus, 1758)
v
152
Kuntul Cina
Egretta eulophotes (Swinhoe, 1860)
v
153
Kuntul kecil
Egretta garzetta (Linnaeus, 1766)
154
Kuntul kerbau
155
v
v
L
Keterangan
P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Bubulcus ibis (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
v
Kuntul perak
Egretta intermedia (Wagler, 1829)
v
v
v
v
v
156
Layanglayang api
Hirundo rustica (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
v
v
v
v
157
Layanglayang batu
Hirundo tahitica (Gmelin, 1789)
v
v
v
v
v
v
v
v
102
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Vulnera ble (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN) Least concern (IUCN)
Persebaran Geografi No
Nama Daerah
Status*
Nama Ilmiah SP SU SS
ST SB
A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
Habitat Keterangan
TD
D
v
v
L
P
Layanglayang loreng
Hirundo striolata (Temminck & Schlegel,1847)
159
Mandar batu
Gallinula chloropus (Linnaeus, 1758)
v
v
v
160
Mandar bontod
Gallicrex cinerea (Gmelin, 1789)
v
v
v
v
161
Mandar-padi sintar
Galliralus striatus (Linnaeus, 1766)
v
v
v
v
162
Manyar emas
Ploceus hypoxanthus (Sparrman, 1788)
v
v
v
v
163
Manyar jambul
Ploceus manyar (Horsfield, 1821)
v
v
v
v
164
Manyar tempua
Ploceus philippinus (Linnaeus, 1766)
v
v
v
v
165
Merbah cerucuk
Pycnonotus goiavier (Scopoli, 1786)
v
v
v
v
v
v
v
v
166
Merpati batu
Columba livia (Gmelin, 1789)
v
v
v
v
v
v
v
v
167
Pecuk padi kecil
Phalacrocorax niger (Vieillot, 1817)
v
v
v
v
168
Pecuk-padi hitam
Phalacrocorax sulcirostris (Brandt, 1837)
v
v
v
v
169
Perenjak rawa
Prinia flaviventris (Delessert, 1840)
v
v
170
Perenjak coklat
Prinia polychroa (Temminck, 1828)
v
v
v
v
171
Perenjak Jawa
Prinia familiaris (Horsfield, 1821)
v
v
v
v
158
v
v
v
v
103
v
v
v
-
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Near thre atened (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011)
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
172
Perenjak padi
Prinia inornata (Sykes, 1832)
173
Perkutut Jawa
Geopelia striata (Linnaeus, 1766)
174
Pipit benggala
Amandava amandava (Linnaeus, 1758)
175
Punai gading
Treron vernans (Linnaeus, 1771)
176
Raja-udang biru
Alcedo coerulescens (Vieillot, 1818)
177
Raja-udang erasia
178
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
TD
Habitat D
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
L
Keterangan
P v
v
v
v
v
Alcedo atthis (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
Raja-udang meninting
Alcedo meninting (Horsfield, 1821)
v
v
v
v
179
Remetuk laut
Gerygone sulpurea (Wallace, 1864)
180
Serak Jawa
Tyto alba (Scopoli, 1769)
181
Sikep madu Asia
182
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Pernis ptilorinchus (Temminck, 1821)
v
v
v
v
Srigunting gagak
Dicrurus annectans (Hodgson, 1836)
v
v
v
v
183
Srigunting hitam
Dicrurus macrocercus (Vieillot, 1817)
v
v
v
v
184
Sula
Sula sula (Linnaeus, 1766)
v
185
Tangkar cetrong
Crypsirina temia (Daudin, 1800)
v
104
v
v
v
v
v
v
v
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011)
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
186
Tekukur biasa
Streptopelia chinensis (Scopoli, 1786)
187
Tikusan alisputih
Porzana cinerea (Vieillot, 1819)
188
Tikusan kerdil
189
v
v
v
ST SB v
A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
TD
Habitat D
P
v
v
v
v
v
Porzana pusilla (Pallas, 1776)
v
v
v
v
Tikusan merah
Porzana fusca (Linnaeus, 1766)
v
v
v
v
190
Tikusan seruling
Rallina fasciata (Raffles, 1822)
v
v
v
v
191
Titihan Australia
Tachybaptus novaehollandiae (Stephens,1826)
v
v
v
v
192
Trinil bedaran
Tringa cinereus (Güldenstaedt, 1774)
v
v
v
v
193
Trinil ekor kelabu
Tringa brevipes (Vieillot, 1816)
v
v
v
v
194
Trinil kakihijau
Tringa nebularia (Gunnerus, 1767)
v
v
v
v
195
Trinil kakimerah
Tringa tetanus (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
196
Trinil lumpur Asia
Limnodromus semipalmatus (Blyth, 1848)
v
v
v
v
197
Trinil nordmann
Tringa guttifer (Nordmann, 1835)
v
v
v
198
Trinil pantai
Tringa hypoleucos, Actitis Hypoleucos (Linnaeus, 1758)
v
v
v
v
199
Trinil rawa
Tringa stagnatilis (Bechstein, 1803)
v
v
v
v
v
v
L
Keterangan
v
105
v
Status*
v
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least Concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN) Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN)
No
Nama Daerah
Persebaran Geografi
Nama Ilmiah
SP SU SS
ST SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun1999)
E D
TD
Habitat D
200
Trinil rumbai
Philomachus pugnax (Linnaeus, 1758)
201
Trinil semak
Tringa glareola (Linnaeus, 1758)
202
Walet sapi
203
Walet sarang hitam
204
Walet sarang putih
205
Wiwik kelabu
Cacomantis merulinus (Scopoli, 1786)
v
v
v
v
206
Wiwik lurik
Cacomantis sonneratii (Latham, 1790)
v
v
v
v
Collocalia esculenta linchi (Linnaeus, 1758) Collocalia maximus (Hume, 1878) Collocalia fuciphagus (Thunberg, 1821)
Σ Komposisi spesies
v
38
v
v
60
L
Keterangan
P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
44 199
40
v
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD
: Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
A.2)
Perairan
A.2.1) Tumbuhan
Kawasan Surabaya bagian timur dan utara merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan pantai sehingga di kawasan tersebut terdapat ekosistem mangrove yang merupakan habitat dari burung-burung pantai diantaranya burung migran. Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai, dan atau pulau-pulau kecil, dan merupakan potensi
106
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011) -
Least concern (IUCN 2011) Least concern (IUCN 2011)
sumber daya alam yang sangat potensial. Hutan mangrove memiliki nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi, tetapi sangat rentan terhadap kerusakan apabila kurang bijaksana dalam mempertahankan, melestarikan dan mengelolanya. Hutan mangrove sangat menunjang perekonomian masyarakat pantai, karena merupakan sumber mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Secara ekologis hutan mangrove disamping sebagai habitat biota laut, juga merupakan tempat pemijahan bagi ikan yang hidup di laut bebas. Keragaman jenis mangrove dan keunikannya juga memiliki potensi sebagai wahana hutan wisata dan atau penyangga perlindungan wilayah pesisir dan pantai, dari berbagai ancaman sedimentasi, abrasi, pencegahan intrusi air laut, serta sebagai sumber pakan habitat biota laut. Tabel 3.12 Jenis Tumbuhan Perairan yang Belum Bernilai Ekonomi di Surabaya Status
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
1
Alga merah
Gracilaria gigas
2
Api-api
Avicennia alba BI
3
Api-api
4 5
Api-api daun lebar Api-api putih
6
Bakau besar
7
Bakau kecil
8
Bogem
9
Buta-buta, menengan
10
Jeruju hitam
11
Jeruju putih
12
Katangkatang
13
Krokot laut
Avicennia lanata (Ridley) Vulnerable (IUCN) Avicennia officinalis L. Avicennia marina (Forsk.) Vierh Rhizophora mucronata Lamk. Rhizophora apiculata Bl. Sonneratia alba J.E. Smith Excoecaria agallocha L. Acanthus ilicifolius L. Acanthus ebracteatus Vahl Ipomoea pescaprae L. Sesuvium portulacastrum L.
ST SB
Status* A
I
v v
v
v
v
v
Perlindungan
(PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD
Habitat D L P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
107
Keterangan
Bahan makanan Tanaman obat Kayu bahan bangunan Bahan makanan Tanaman obat Bahan bangunan, bahan pewarna Bahan bangunan Bahan makanan Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Tanaman obat Pakan ternak
Status
Nama Daerah
No
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU SS
14
Nipah
15
Niri
16
Paku laut
17
Tanjang
18
Tanjang
19
Nypa fruticans Wurmb Xylocarpus moluccensis (Lamk) Roem Acrostichum aureum L. Bruguiera gymnorhiza Lamk. Bruguiera parviflora (Roxb.) W. & A. ex Griff Ceriops tagal (Perr.) C.B.Rob.
Tengar
Σ Komposisi spesies
ST SB
A
I
Perlindungan
(PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD
Habitat
Keterangan
D L P
v
v
v
v
Bahan makanan
v
v
v
v
Tanaman obat
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Bahan pewarna, v bahan bangunan
v 0
Status*
v
11
0
15
Tanaman obat Bahan v makanan
0
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD : Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
A.2.2) Satwa Satwa perairan yang belum bernilai ekonomi merupakan satwa yang belum diperdagangkan di Surabaya dan belum dimanfaatkan oleh masyarakat. Jenis satwa yang didapatkan terdiri dari Pisces (ikan), Crustacea (udang-udangan), Amphibi dan Reptilia. Semua jenis yang berhasil diidentifikasi belum dilindungi oleh Undang-Undang. Eksplorasi untuk menemukan jenis-jenis baru perlu dilakukan disertai dengan penelitian ke arah penggalian manfaat/kearifan lokal penduduk setempat. Walaupun beberapa spesies seperti ikan glodok (Periopthalmus modestus), ikan kerangkerong (Therapon theraps), ikan kerot (Plectorhichus gibbosus), kepiting kecil (Uca forcipata), ketam (Uca demanii) ditemukan dalam jumlah besar, tetapi pemanfaatannya masih kurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
108
Tanaman obat
pengetahuan penduduk tentang potensi yang dimiliki dan pengolahan yang tepat dari spesies tersebut sehingga bisa bernilai ekonomi. Tabel 3.13 Jenis Satwa Perairan yang Belum Bernilai Ekonomi di Surabaya
No
Nama Daerah
Persebaran Geografi
Nama Ilmiah
Status*
SP SU SS ST SB A PISCES 1
Ikan glodok
2
Kerangkerong
3
Kerot
Periopthalmus modestus (Cantor, 1842) Therapon theraps (Cuvier, 1829) Plectorhichus gibbosus (Lacepède, 1802)
v
I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun 1999)
E D
v
v
TD
Habitat D L
Keterangan
P
v
v
-
v
-
v
v
v
v
v
v
v
-
CRUSTACEA 4
Kepiting kecil
Uca forcipata (Adams & White, 1848)
v
v
v
v
v
-
5
Ketam
Uca demanii (Leach, 1814)
v
v
v
v
v
-
6
Mimi
Ordo Xiphosura
v
v
v
v
v
-
7
Yuyu
Varuna yui
v
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
v
-
v
REPTILIA 8
Biawak air
Varanus salvator
9
Ular Ular air tambak
Natrix subminiata Cerberus rhynchops
Ular bandotan macan
Xenocrophis piscator
10 11
v
v v v
v
v AMPHIBI
12
Katak
Rana sp.
v
13
Precil Jawa
Microhyla sp.
v
14
Kodok
Kaloula baleata
v
Σ Komposisi spesies
2
v
v
7
1
v
14
v v 1
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD : Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
109
B.
Jenis Liar Bernilai Ekonomi (Diperdagangkan secara Ekonomi Pasar)
B.1) Daratan B.1.1)Tumbuhan Pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan daratan secara ekonomi pasar dapat digolongkan menjadi pemanfaatan secara langsung maupun pemanfaatan hasil olahan. Bagian tumbuhan yang digunakan karena bernilai ekonomi antara lain adalah batang, buah, dan daun. Tumbuhan air mata pengantin merupakan salah satu tanaman hias sehingga biasanya dibudidayakan. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya adalah asam (Tamarindus indica), kawista (Limonia acidissima), labu Cina (Cucurbita sp.), mengkudu (Morinda citrifolia), dan pisang (Musa paradisiaca). Buah asam dan mengkudu banyak dimanfaatkan penduduk
untuk
membuat
minuman
kesehatan
karena
berpotensi
meyembuhkan berbagai macam penyakit seperti kolesterol, diabetes, hipertensi maupun kanker. Bagian bambu yang dimanfaatkan adalah batangnya, biasanya digunakan untuk bahan membuat rumah, pagar, maupun peralatan rumah tangga yang lain seperti meja, kursi dan tempat makanan. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan bagian daunnya adalah asam (Tamarindus indica), kelor (Moringa oleifera), pandan wangi (Pandanus amaryllifolius), dan urang-aring (Eclipta prostrate). Daun dari asam banyak dimanfaatkan penduduk untuk membuat minuma kesehatan (sinom), sedangkan buah dari kawista dapat diolah menjadi sirup yang menyegarkan. Buah pisang (Musa paradisiaca) dimanfaatkan sebagai buah sedangkan daunnya dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan. Daun dari pandan wangi dan urang-aring dimanfaatkan sebagai campuran minuman kesehatan. Tabel 3.14 Jenis Tumbuhan Daratan yang Bernilai Ekonomi di Surabaya Status
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU
1
2
Air mata pengantin
Asam
SS ST
Antigonon leptopus Hook. & Arn.
Tamarindus indica L.
SB
Status* A I
v
v
v
v
110
v
v
v
v
Perlindungan
(PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD v
v
Habitat
Keterangan
D L P v
Tanaman hias
v
Bahan makanan, tanaman peneduh jalan
Status
No
Persebaran Geografi
Nama Daerah
Nama Ilmiah SP SU
SS ST
Bambusa gigantea Wallich syn Dendrocalamus giganteus Limonia acidissima L. Moringa oleifera Lamk
3
Bambu
4
Kawista
5
Kelor
6
Labu Cina
Cucurbita sp
7
Mengkudu
Morinda citrifolia L.
v
8
Pandan wangi
Pandanus amaryllifolius Roxb
9
Pisang
Musa paradisiaca L.
10
Status*
UrangEclipta prostrate aring Hassk. Σ Komposisi spesies
v
v
v
SB v
A I
Perlindungan
(PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD
Habitat Keterangan
D L P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
8 10
7
4
4
Bahan bangunan Bahan makanan Bahan makanan Bahan makanan, tanaman obat Tanaman obat Bahan makanan, tanaman obat Bahan makanan Tanaman v obat
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD : Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
B.1.2)Satwa Jenis satwa daratan liar yang banyak dimanfaatkan potensinya adalah katak sawah (Fejervarya cancrivora), burung perkutut (Geopelia striata ), walet (Collocalia sp.). Meskipun jumlahnya di alam masih banyak, katak sawah banyak dibudidayakan karena berpotensi digunakan sebagai bahan makanan, biasanya diolah menjadi swike. Burung perkutut merupakan burung liar
yang
banyak
dipelihara
oleh
masyarakat.
Beberapa
golongan
mengoleksinya karena hobi, ada pula yang membudidayakannya untuk tujuan komersial. Burung walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur. Hasil dari peternakan yang bisa digunakan dari jenis 111
burung ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya (saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga. Tabel 3.15 Jenis Satwa Daratan yang Bernilai Ekonomi di Surabaya
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP
1
Fejervarya cancrivora Geopelia striata Collocalia sp.
Katak sawah Burung perkutut Walet
2 3
Σ Komposisi spesies
SU SS ST
SB
Status* A I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD
Habitat
Keterangan
D L P
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
3
3
3
3
3
Bahan makanan Dibudidaya kan Bahan obat
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD : Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
B.2). Perairan B.2.1) Tumbuhan Tumbuhan liar di perairan yang sudah bernilai ekonomi terdapat di perairan tawar. Jenis-jenis tersebut dimanfaatkan secara langsung maupun diolah terlebih dahulu. Enceng gondok adalah sejenis tumbuhan air yang banyak mengapung, sekarang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Tumbuhan ini memiliki kecepatan tumbuh tinggi ini,
dianggap sebagai
gulma (tumbuhan pengganggu) yang berpotensi merusak lingkungan perairan, karena penyebarannya sangat mudah. Meski dikategorikan sebagai gulma pengganggu yang menghalangi aktivitas transportasi danau, tetapi bila jeli mencari peluangnya tanaman tersebut bisa menghasilkan keuntungan usaha sebagai bahan dasar berbagai kerajinan tangan. Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tanaman yang dikeringkan bisa dimanfaatkan
112
menjadi bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, tatakan gelas, sendal, kopor, keranjang, tikar dan sebagainya. Kangkung banyak dijual di pasar, dimanfaatkan sebagai sayuran. semanggi (Marsilea crenata), bisa tumbuh secara liar. Di daerah Benowo, semanggi telah dibudidayakan sebagai bahan makanan. Semanggi merupakan makanan khas Surabaya. Jenis tumbuhan liar bisa dimanfaatkan sebagai tumbuhan sehingga bernilai ekonomi. Jenis tumbuhan teresebut antara lain adalah kiambang (Salvinia molesta), melati air (Echinodorus palaefolius), rumput sosis (Typha angustifolia), dan teratai (Nymphaea rubra). Tabel 3.16 Jenis Tumbuhan Perairan yang Bernilai Ekonomi di Surabaya
No.
Nama Daerah
Persebaran Geografi
Nama Ilmiah
SP SU SS ST SB Eichornia crassipes (Mart.) Solms Ipomoea aquatica 2 Kangkung Forsk. 3 Kiambang Salvinia molesta Melati Echinodorus 4 air palaefolius Rumput 5 Typha angustifolia L sosis Marsilea 6 Semanggi crenata Presl 1
Enceng gondok
7 Teratai
Nymphaea rubra
Σ Komposisi spesies
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
E D
v v
TD
D L P
v
v
Bahan kerajinan
v
v
Bahan makanan
v
v
Bioremediasi
v
v
v
v
Tanaman hias
v
v
v
Tanaman hias
v
v
Bahan makanan
v
v
Tanaman obat, tanaman hias
v
v
4
6
v v
v 4
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD : Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
113
Keterangan
v
v
4
A I
Habitat
v
v
v
Status*
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun 1999)
B.2.2). Satwa Satwa perairan berrnilai ekonomi yang paling banyak ditemukan adalah golongan ikan dan udang. Nilai ekonomi jenis-jenis ikan, baik yang berada di perairan laut maupun perairan darat adalah sebagai bahan makanan. Jenis ikan-ikan tersebut diperdagangkan secara komersial di pasar maupun TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Untuk meningkatkan nilai jual, beberapa jenis ikan seperti bandeng (Chanos chanos), tenggiri (Scomberomorus guttatus), dan teri (Famili Engraulidae) diolah menjadi makan yang lezat, seperti kerupuk, petis, maupun peyek. Jenis Crustacea yang sering ditemukan dan banyak diperdagangkan antara lain rajungan, kepiting, dan beberapa jenis udang. Jenis udang yang bernilai tinggi adalah udang windu (Penaeus monodon). Ikan bandeng, udang tambak dan udang windu banyak dibudidayakan di tambak (daerah pantai timur dan utara Surabaya). Tabel 3.17 Jenis Satwa Perairan yang Bernilai Ekonomi di Surabaya
No
Nama Daerah
Nama Ilmiah
Persebaran Geografi SP SU
SS ST
SB
Status* A
I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD
Habitat D L
Keterangan
P
PISCES 1
Bader
2
5
Bandeng Bawal hitam Bawal putih Belanak
6
Barbonymus gonionotus Chanos chanos Parastromateus niger
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
-
Pampus argenteus
v
v
v
v
-
Liza melinoptera
v
v
v
v
-
Beloso
Saurida tufnbil
v
v
v
v
-
7
Belut
Aguilla marmonata
v
v
v
8
Cucut
v
v
v
9
Gabus
Hemiqaleus sp. Ophiocephalus striatus syn Channa striata
v
v
v
Lutjanus biguttatus
v
v
v
v
-
Lutjanus sp.
v
v
v
v
-
Mystus gulio Eleutheronema tetradactylum Trichiurus sp.
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
3 4
12
Kakap merah Kakap putih Keting
13
Laosan
14
Layur
10 11
114
v
v
-
v
v
-
Nama Daerah
No
Persebaran Geografi
Nama Ilmiah
SP SU 15
Lele
16
Manyung
17
Mujair
18
Sembilang
19
Sili
20
Tenggiri
21
SS ST
SB
Status* A
I
Status Perlindungan (PP No 7 Tahun 1999)
E D
TD
Habitat D L
Keterangan
P
Clarias sp. Arius argyropleuron Tilapia niloticus / Oreochromis niloticus ?
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
v
v
v
v
-
Teri
Scolopsis bilineata Scomberomorus guttatus Famili Engraulidae
v
v
v
v
-
22
Tongkol
Thunnus tonggol
v
v
v
v
-
23
Wader
Puntius sp.
v
v
v
v
-
CRUSTACEA 24 25
26
27 28
Rajungan Kepiting lokal Udang laut/ udang putih/ udang jerbung Udang tambak Udang windu
Portamus sp.
v
v
v
Scylla serrata
v
v
v
Penaeus indicus
v
v
v
Penaeus sp.
v
v
v
v
v
-
Penaeus monodon
v
v
v
v
v
-
Σ Komposisi spesies
0
0
0
28
0
KETERANGAN SP
: Sby pusat
A
: Asli
D
: Dilindungi
D
: Darat
SU
: Sby utara
I
: Introduksi
TD : Tdk dilindungi
L
: Laut
SS
: Sby selatan
E
: Endemik
P
: Pesisir
ST
: Sby timur
SB
: Sby barat
115
v v
v
v
-
-