Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERSEPSI SISWA KELAS VIII MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET DI SMA N 1 NGANJUK TAHUN 2014/ 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun oleh : AYUK FATMAWATI NIM. 11.1.01.09.0875
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERSEPSI SISWA KELAS VIII MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET DI SMA N 1 NGANJUK TAHUN 2014/ 2015
AYUK FATMAWATI NIM. 11.1.01.09.0875
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pembimbing I : Drs. Setyo Harmono, M.Pd. Pembimbing II : Wasis Himawanto, M.Or.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK AYUK FATMAWATI. NIM. 11.1.01.09.0875. Persepsi Siswa Kelas XI Mengenai Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bola Basket di SMA N 1 Nganjuk, Skripsi, Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri 2015. Kata kunci: Persepsi, media gambar, pembelajaran bola basket Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas XI mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran bolabasket di SMA N 1 Nganjuk adalah cukup positif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survai dengan teknik pengambilan datanya menggunakan angket. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 1 Nganjuk yang berjumlah 118 anak. Uji Reliabilitas Instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach dan memperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,955. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase persepsi siswa kelas XI mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran bolabasket di SMA N 1 Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa kelas XI mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran bolabasket di SMA N 1 Nganjuk adalah cukup positif. Secara rinci, sebanyak 8 siswa (6,78%) mempunyai persepsi sangat kurang positif, 26 siswa (22,03%) mempunyai persepsi kurang positif, 45 siswa (38,14%) mempunyai persepsi cukup positif, 30 siswa (25,42%) mempunyai persepsi positif, dan 9 siswa (7,63%) mempunyai persepsi sangat positif. Frekuensi terbanyak sebesar 38,14%, yaitu pada kategori cukup positif. Dengan demikian persepsi siswa kelas XI mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran bolabasket di SMA N 1 Nganjuk adalah cukup positif.
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagian
yang
jasmani tidak
pendidikan
secara
memiliki
posisi
sumbangannya pertumbuhan
adalah suatu
terpisahkan
dari
keseluruhan
(BSNP, 2006: 177). Proses
pembelajaran
merupakan
penting
karena
proses yang berhubungan dengan cara
khas
terhadap
mengajar guru dalam menyampaikan suatu
yang
anak.
materi yang akan diajarkan kepada peserta
pendidikan
didik. Oleh karena itu proses pembelajaran
jasmani sedikit berbeda dengan proses
sangat penting artinya dalam menyampaikan
pembelajaran mata pelajaran yang lain
suatu materi yang akan diajarkan kepada
dalam
Dalam
peserta didik. Oleh karena itu proses
jasmani,
pembelajaran sangat penting artinya dalam
pelaksanaan pembelajaran memiliki metodik
menyampaikan suatu materi dan sosialisasi
pembelajaran yang spesifik dengan bentuk
dalam proses pembelajaran. Sehingga bisa
kegiatan
tercapai tujuan dari proses pembelajaran itu
Proses
dan
yang
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
perkembangan
pembelajaran
mencapai
pembelajaran
dalam
tujuannya.
pendidikan
aktivitas
jasmani
dan
dalam
pelaksanaan pembelajaran lebih menitik beratkan
pada
yang
Banyak faktor yang mempengaruhi
psikomotor.
dalam keberhasilan proses pembelajaran,
Sedangkan pembelajaran dari mata pelajaran
diantaranya menurut Slameto (2010: 54) ada
selain
kebanyakan
dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan terjadi di dalam ruangan atau
belajar, yaitu faktor intern dan faktor
kelas dengan pelaksanaan pembelajaran
ekstern. 1) Faktor intern terdiri dari: a)
lebih banyak kepada ranah kognitif dan
Faktor
ranah afektif.
kesehatan, dan cacat tubuh. b) Faktor
mengarah
kegiatan
pada
siswa
sendiri.
ranah
pendidikan
jasmani,
Pendidikan jasmani, olahraga dan
Jasmaniah
Psikologi
yaitu,
lain,
intelegensi,
perhatian,
minat,
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan
kesiapan.
c)
untuk mengembangkan aspek kebugaran
kelelahan
sangat
jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
belajar, agar siswa dapat belajar dengan baik
berfikir
sosial,
haruslah menghindari jangan sampai terjadi
penalaran, stabilitas emosional, tindakan
kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu
moral,
diusahakan
aspek
pengenalan
keterampilan pola
hidup
lingkungan
sehat,
bersih
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
dan
melalui
motif,
faktor
kesehatan merupakan bagian integral dari
kritis,
bakat,
antara
Faktor
kondisi
kematangan Kelelahan
mempengaruhi
yang
ebbas
dan
Faktor hasil
dari
kelelahan. 2) Faktor Eksternal terdiri dari: a) simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Faktor Keluarga, seperti cara orang tua
jenis-jenis dari media gambar/grafis adalah:
mendidik, relasi antar anggota, suasana rumah,
keadaan
ekonomi
1. Papan tulis, Buletin board dan
keluarga,
Display
pengertian orang tua, dan latar belakang
2. Gambar dan Ilustrasi fotografi
kebudayaan. b) Faktor Sekolah, seperti
3. Slide dan Filmstrip
metode mengajar, kurikulum, relasi guru
4. Film dan Gambar hidup
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
5. Rekaman Pendidikan
disiplin sekolah, alat
6. Radio Pendidikan
pelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,
7. Televisi Pendidikan
keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
8. Peta dan Globe
rumah.
seperti
Pemilihan dalam pemakaian media
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
merupakan hal yang berpengaruh terhadap
media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
kelancaran dalam proses pembelajaran.
masyarakat. Menurut Purwanto (1996: 107),
Pemilihan media yang tepat akan sangat
hasil belajar yang dicapai peserta didik
membantu dalam meningkatkan kualitas
dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu
pembelajaran itu sendiri. Pada dasarnya
faktor dari dalam diri peserta didik dan
pemilihan
faktor yang datang dari luar diri peserta
disesuaikan dengan tujuan yang ingin
didik. 1) Faktor dalam yaitu faktor fisiologi
dicapai,
yang terdiri dari kondisi fisik dan kondisi
kemampuan guru mengenai media, sehingga
panca indera, dan faktor psikiologi yang
proses pembelajaran akan berjalan makin
terdiri
lancar dan pencapaian hasil akan lebih
c)
dari
Faktor
Masyarakat,
bakat,
minat,
kecerdasan,
motivasi, dan kemampuan kognitif. 2)
media kondisi
secara siswa,
tepat
harus
materi,
dan
maksimal.
Faktor luar yaitu dari lingkungan baik alam
Walaupun kriteria pemilihan yang
maupun sosial, dan instrumental yang terdiri
baik sudah ada, tetapi penerapannya dalam
atas kurikulum/ bahan ajar, guru, sarana dan
proses pembelajaran masih kurang. Hal ini
fasilitas, serta administrasi/ manajemen.
dikarenakan kurangnya pemahaman atau
Dalam pembelajaran penjas media yang
pengetahuan
digunakan
untuk
pemilihan media yang baik. Oleh karena itu,
dalam
pemahaman mengenai kriteria pemilihan
sangatlah
menunjang
penting
keberhasilan
pembelajaran. Ada beberapa jenis media, yaitu media
guru
mengenai
kriteria
media yang baik harus dikuasai oleh para guru.
grafis, media audio, dan media proyeksi
Media grafis merupakan jenis media
diam. Menurut Oemar Hamalik (1982: 63)
yang paling mudah digunakan, khususnya
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
media gambar. Menurut Oemar Hamalik
materi, dan juga siswa menjadi cenderung
(1982: 57) gambar adalah segala sesuatu
pasif dengan pemberian materi.
yang diwujudkan secara visual dalam bentuk
Media
gambar
walaupun
jarang
dua dimensi sebagai curahan perasaan atau
digunakan, akan tetapi di SMA N 1 Nganjuk
pikiran. Menurut Oemar Hamalik (1982: 81)
Kecamatan
media gambar memiliki kelebihan dan
Bantul media sudah mulai dikenalkan pada
kekurangan. Kelebihan media gambar yaitu
para siswa. Dari hasil pantauan penulis di
sifatnya konkrit, dapat mengatasi ruang dan
lapangan terlihat keantusiasan siswa dalam
waktu, dapat mengatasi kekurangan daya
mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani
mampu panca indera, dapat menjelaskan
sangat besar. Hal ini dikarenakan siswa
sesuatu masalah, murah dan mudah didapat,
merasa lebih tertarik dan tertantang dengan
mudah
perseorangan
adanya penggunaan media gambar, karena
ataupun untuk kelompok siswa. Kekurangan
siswa dituntut harus lebih aktif dalam
media gambar adalah hanya menekankan
berfikir sehingga mereka mampu memahami
persepsi indera mata dan kemungkinan kelas
materi. Meski demikian, masih belum di
akan penuh dengan gambar-gambar. Selain
ketahui
itu
penggunaan
digunakan
kekurangan
untuk
yang
lain
yaitu
jika
bendanya kompleks kurang efektif untuk
daerah
media
siswa
terhadap
gambar,
bagaimana
Salah satu materi yang menggunkan media gambar adalah materi bola basket.
Di sekolah-sekolah yang ada terutama di
tanggapan
Kabupaten
pengaruhnya terhadap persepsi siswa.
pembelajaran dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Bambanglipuro,
Bambanglipuro,
dasarnya bertujuan agar siswa mengetahui
kenyataannya
dan memahami teknik-teknik yang benar
media masih jarang digunakan. Meskipun
dalam bola basket. Sehingga penggunaan
ada tetapi masih kurang maksimal dalam
media gambar dipandang mampu membantu
pemakaiannya.
siswa untuk mencapai hal tersebut. Sebelum
Kabupaten
Kecamatan
Proses pembelajaran bola basket pada
Bantul,
pada
Para
guru
pendidikan
jasmani lebih banyak melakukan pengajaran
menggunakan
hanya menggunakan diri mereka sendiri
pembelajaran
sebagai
dengan
demonstrasi gerak dari guru, sehingga
yang
banyak siswa yang kurang paham terhadap
menirukan
teknik-teknik yang sebenarnya dan banyak
sumber
belajar,
melakukan
demonstrasi
selanjutnya
siswa
yaitu gerak
mencoba
media, hanya
bersumber
gerakan tersebut. Hal tersebut dianggap
yang
kurang efektif karena membatasi kreatifitas
mengetahuai teknik yang benar.
dan daya pikir siswa untuk memahami Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
melakukan
pelaksanaan
Pelaksanaan
dengan proses
salah
dari
tanpa
pembelajaran
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan media gambar pada bola
gambar pada bola basket.
basket yaitu dengan pembukaan sedikit penjelasan materi dari guru, yang kemudian
B. Metode Penelitian
siswa memperhatikan gambar mengenai materi bola basket
Desain penelitian adalah semua proses
yang disampaikan.
yang diperlukan dalam perencanaan dan
Dengan sedikit contoh gerakan dari guru,
pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini
siswa kemudian melakukan gerakan yang
menggunakan desain penelitian deskriptif.
berdasarkan contoh, yang diperjelas dengan
Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 245)
menggunakan
pada
media
gambar,
sehingga
umumnya
penelitian
siswa lebih paham dan jelas terhadap materi
merupakan
yang diajarkan, dan diharapkan prestasi
sehingga dalam kerangka penelitiannya
pelajaran
tidak perlu merumuskan hipotesis. Ini
pendidikan
jasmani
dapat
meningkat. Proses
penelitian
deskriptif
non
hipotesis
berarti penelitian tidak untuk menguji pembelajaran
pendidikan
hipotesis
tertentu
tetapi
hanya
jasmani di SMP 2 Bambanglipuro juga
menggambarkan apa adanya tentang suatu
terdapat sedikit hambatan. Meskipun media
variabel, gejala atau keadaan. Dengan
gambar sudah dipakai oleh guru, hambatan
demikian
masih ada yaitu berasal dari masih kurang
menggambarkan
lengkapnya sarana dan prasarana yang ada.
persepsi siswa siswa kelas XI SMA N 1
Sehingga menyebabkan proses pembelajaran
Nganjuk
menjadi kurang maksimal dan siswa juga
gambar pada bola basket dalam proses
mengalami
pembelajaran pendidikan jasmani.
sedikit
kesulitan
untuk
menguasai materi dengan benar karena
penelitian apa
terhadap
Pengukuran
ini
untuk
adanya
tentang
penggunaan
gejala
yang
media
diteliti
keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
berdasarkan fakta yang ada pada diri
Hambatan lain yang berpengaruh terhadap
responden. Metode penelitian ini adalah
proses pembelajaran pendidikan jasmani
metode
adalah bagaimana guru itu sendiri mampu
instrumen angket untuk mengetahui persepsi
menarik perhatian siswa agar semakin aktif
siswa kelas SMA N 1 Nganjuk terhadap
dalam
penggunaan media gambar pada bola basket
mengikuti
pembelajaran
dengan
adanya sarana yang kurang lengkap. Berdasarkan uraian tersebut di atas,
dalam jasmani.
survai
proses
dengan
menggunakan
pembelajaran
Dengan
ini
pendidikan
peneliti
bisa
penulis merasa tertarik untuk mencari
mendapatkan gambaran yang nyata tentang
jawaban apakah para siswa tertarik dengan
variable penelitian saat penelitian dilakukan
pembelajaran yang menggunakan media
atau berlangsung, tanpa pengujian hipotesis.
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id 36 || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Metode penelitian menggunakan metode survei,
dengan
teknik
pengggumpulan
datanya berupa angket serta analisis datanya menggunakan
analisis
deskriptif
dalam
bentuk persentasi. C. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan persepsi siswa siswa kelas XI mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran bolabasket di SMA N 1 Nganjuk adalah cukup positif. Secara rinci, yaitu sebanyak 8 siswa (6,78%) mempunyai persepsi sangat kurang positif, 26 siswa (22,03%) mempunyai persepsi kurang
positif,
45
siswa
(38,14%)
mempunyai persepsi cukup positif, 30 siswa (25,42%) mempunyai persepsi positif, dan 9 siswa (7,63%) mempunyai persepsi sangat positif. Frekuensi terbanyak sebesar 38,14%, yaitu pada kategori cukup positif. Dengan demikian persepsi siswa siswa kelas XI mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran bolabasket di SMA N 1 Nganjuk adalah cukup positif. D. Daftar Pustaka Aip
Syarifuddin dan Muhadi. (1991). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Arief S. Sadiman dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada Arman Abdullah dan Agus Manadji. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Agus S. Suryobroto. (2001). Diktat Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Amir Hamzah Sulaiman. (1985). Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia Atkinson, Atkinson. Hilgard, (1997). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga. Bimo Walgito. (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimyati Mahmud. (1999). Pengantar Psikologi. Yogyakarta: BPFE Harjanto. (1997). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. I. L. Pasaribu dan B. Simandjuntak. (1983). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito Irwanto Dkk. (1989). Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia. ___________ . (1991). Psikologi Umum Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Umum Jhon D. Latuhere. (1988). Media Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jhon Vaizey. (1982). Pendidikan di Dunia Modern (terjemahan). Jakarta: PT. Gunung Agung J.P. Chaplin. (1997). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Perkasa. Mar’at. (1991). Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukuran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Miftah Thoha. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo. Muhajir. (2004). Pendidikan Jamani Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga. Muhamad Rum. (2006). Persepsi Putri di SLTP N 1 Wonosari Terhadap Tujuan simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: UNY Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Oemar Hamalik. (1982). Media pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni. Oho Graha. (1983). Seni Rupa Media Pengajaran dengan Kreatifitas. Jakarta: CV. Karya Ilmiah Soenardi Soemosasmito. (1988). Dasar, Proses, dan Efektifitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Soepartono. (2000). Media Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Suharsimin Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sukintaka. (2001). Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta: Depdikbud Sri Rumini dkk. (1995). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Unit Percetakan dan Penerbitan UNY. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan Basica. Yogyakarta: Andi Offset. Wahyu Baskoro. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Setia Kawan Warsino. (2005). Skripsi. Hubungan Antara Kebugaran Jasmani dengan Prestasi Belajar Siswa SDN II Warangrejo Wonogiri. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Wawan S. Suherman. (2001). Diktat Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Ayuk Fatmawati | 11.1.01.09.0875 FKIP - Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||