Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan Konseling
OLEH :
SHELVY KARTIKA PURVITASARI NPM: 11.1.01.01.0273
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Shelvy Kartika Purvitasari NPM. 11.1.01.01.0273 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Bimbingan dan Konseling
[email protected]
Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd dan Risaniatin Ningsih, S.Pd., M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
SHELVY KARTIKA PURVITASARI :Hubungan Kedisiplinan Di Sekolah Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMK Kartanegara Kediri Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan Konseling, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata Kunci: Kedisiplinan Dan Prestasi Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kedisiplinan peserta didik kelas X SMK Kartanegara Kediri. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu : siswa yang belum memahami benar manfaat dari kedisiplinan dan pengaruh kedisiplinan bagi prestasi belajar. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kedisiplinan di sekolah peserta didik kelas X di SMK Kartanegara Kediri? (2) Bagaimana prestasi belajar peserta didik kelas X di SMK Kartanegara Kediri? (3) Apakah ada hubungan yang signifikan antara kedisiplinan di sekolah dengan prestasi belajar siswa kelas X di SMK Kartanegra? Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Kartanegara Kediri dengan jumlah peserta didik 38 anak. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen kedisiplinan di sekolah, dengan menggunakan skala kedisiplinan. Analisa penelitian menggunakan korelasi pearson product moment dengan bantuan penghitungan IBM SPSS Statistics 16, taraf signifikan 5% diperoleh hasil rhitung 0,373 > r tabel 0,312, dengan demikian Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa kelas X SMK Kartanegara tahun pelajaran 2014/2015. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) rata-rata skor kedisiplinan di sekolah peserta didik kelas X SMK Kartanegara Kediri adalah 175 tergolong dalam kelas interval (151-175) berkategori tinggi (2) rata-rata skor prestasi belajar sebesar 92 tergolong dalam kelas interval (91-100) berkategori sangat baik. (3) ada hubungan antara kedisiplinan dengan prestasi belajar di kelas X SMK Kartanegara Kediri tahun pelajaran 2014/2015. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu hendaknya konselor menanamkan dan mengajarkan pentingnya memiliki sikap disiplin supaya bisa memproleh prestasi belajar dengan baik.
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menetap dan tidak hanya terjadi pada
I. LATAR BELAKANG Pada saat seseorang dilahirkan dia sudah
mendapatkan
perilaku yang saat ini nampak tetapi juga
pendidikan.
pada perilaku yang mungkin terjadi di masa
Pendidikan yang pertama diperoleh dari
mendatang. (Irwanto,dkk, 2009, Murjono
keluarga,
dengan
(2006:178) mengemukakan bahwa prestasi
pertumbuhan dan perkembangan seseorang
belajar tidak bisa dipisahkan dari perbuatan
mendapatkan pendidikan dari luar di luar
belajar, karena belajar merupakan proses,
keluarganya. Pendidikan di luar lingkungan
sedangkan prestasi belajar merupakan
keluarga dapat diperoleh melalui interaksi
hasilnya.
kemudian
seiring
dengan masyarakat di sekitar tempat tinggal maupun di sekolah.
Untuk mengetahui prestasi belajar dari seseorang perlu dilakukan pengukuran dan
Sekolah merupakan tempat kedua bagi
penilaian terhadap hasil pendidikan yang
pendidikan seseorang. Ketika anak sudah
diberikan. Dalam pendidikan, pengukuran
mulai
dan
masuk
sekolah,
anak
akan
penilaian
yang
dilakukan
untuk
mendapatkan berbagai pengalaman yang
mengetahui prestasi belajar para siswa ialah
akan mempengaruhi perilakunya kelak.
dengan memberikan tes. Dalam pendidikan
Sekolahan harus benar-benar memenuhi
formal,
kebutuhan
bagi
perubahan yang sifatnya positif sehingga
kehidupannya di masa yang akan datang.
pada tahap akhir akan didapat ketrampilan,
Sebagai
mendapatkan
kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari
pendidikan selain di rumah, disekolah
proses belajar tersebut tercermin dalam
seseorang akan mendapatkan berbagai
prestasi belajarnya. Gambaran mengenai
macam ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
prestasi belajar tersebut biasanya dapat
yang berlaku lingkungan masyarakat.
diperoleh melalui raport sekolah yang
anak
tempat
sebagai
untuk
bekal
Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku
yang
amat
penting
bagi
belajar
menunjukkan
adanya
dibagikan pada waktu-waktu tertentu. Salah satu faktor yang besar peranannya
kelangsungan hidup manusia. Melalui
dalam
menentukan
proses belajar manusia dibantu untuk
dalam
mengikuti
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
adalah faktor inteligensi. Pada umumnya
Belajar secara sederhana dikatakan sebagai
orang yang mempunyai taraf kecerdasan
proses perubahan dari yang belum mampu
yang tinggi akan lebih baik prestasinya bila
menjadi sudah mampu yang terjadi dalam
dibandingkan
jangka waktu tertentu. Perubahan yang
mempunyai taraf kecerdasan rendah. Tetapi
terjadi itu harus secara relatif bersifat
pada kenyataannya menunjukkan bahwa
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
prestasi program
dengan
seseorang pendidikan
orang
yang
simki.unpkediri.ac.id || 5 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tidak semua dari mereka yang mempunyai kecerdasan yang tinggi mampu berprestasi
menggantungkan nasib pada orang lain. (Gie,
2010:57)
Disiplin
diartikan
seperti yang ditunjukkan oleh angka
sebagai ketaatan pada peraturan. Dari sini
inteligensinya. (Murjono, 2006:180).
semuanya
Untuk dapat mencapai prestasi belajar
bermula,
sebelum
disiplin
diterapkan perlu dibuat tata tertib atau
yang baik selain didukung oleh inteligensi
peraturan
yang baik, maka siswa perlu belajar dengan
Dengan disiplin seseorang dituntun untuk
baik.
berperilaku sesuai dengan aturan dan
Prinsip-prinsip
dalam
belajar
yang
benar-benar
sekurang-kurangnya menyangkut tiga hal,
norma-norma
yaitu: keteraturan, disiplin dan konsentrasi.
seseorang tersebut berada. Di setiap tempat
Cara
mana
keteraturan. Siswa harus teratur mengikuti
Aturan dan norma di tempat yang satu
pelajaran, teratur membaca buku-buku
berbeda pula dengan aturan dan norma yang
pelajaran serta teratur dalam menyimpan
berlaku di tempat lain, oleh karena itu setiap
perlengkapan dalam belajar. Keberhasilan
individu dituntut untuk selalu disiplin di
siswa dalam belajar dipengaruhi oleh cara
manapun dia berada. Bila individu selalu
belajarnya. Siswa yang memiliki cara
disiplin dan mematuhi aturan dan norma
belajar yang efektif memungkinkan untuk
yang berlaku maka individu tersebut akan
mencapai hasil atau prestasi yang lebih
terbiasa hidup teratur.
pada
siswa
baik
di
terdapat berbagai macam aturan dan norma.
dari
yang
berlaku
adalah
tinggi
belajar
yang
realistik.
yang
tidak
mempunyai cara belajar yang efektif.
Dengan memiliki kedisiplinan anak diharapkan dapat
berperilaku sesuai
Untuk belajar secara efektif dan efisien
standar yang ditetapkan oleh kelompok
diperlukan kesadaran dan disiplin tinggi
mereka. Untuk memenuhi harapan ini maka
setiap siswa. Belajar secara efektif dan
disiplin harus memenuhi empat unsur
efisien dapat dilakukan oleh siswa yang
pokok, antara lain: peraturan sebagai
berdisiplin. Siswa yang memiliki disiplin
pedoman
dalam belajarnya akan berusaha mengatur
peraturan tersebut dan dalam cara yang
dan menggunakan strategi dan cara belajar
digunakan
yang tepat baginya. Jadi langkah pertama
memaksakannya,
yang perlu dimiliki agar dapat belajar secara
pelanggaran peraturan
efektif dan efisien adalah kesadaran atas
untuk perilaku yang baik yang sejalan
tanggung jawab pribadi dan keyakinan
dengan peraturan yang berlaku. (Hurlock,
bahwa belajar adalah untuk kepentingan
2010:84).
perilaku,
konsistensi
untuk
mengajarkan hukuman
dalam
dan untuk
dan penghargaan
diri sendiri, dilakukan sendiri dan tidak Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 6 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kedisiplinan
mutlak
diperlukan
siswa di sekolah dapat tercipta. Untuk
baik di rumah maupun di sekolah untuk
menciptakan kedisiplinan siswa di sekolah,
mendukung pendidikan dan proses
SMK Kartanegara menetapkan tata tertib
belajar dan mengajar. Tanpa adanya
siswa. Dalam
disiplin hasil pelajaran menjadi tidak
segala kewajiban siswa, larangan siswa dan
maksimal. Kedisiplinan di rumah juga
sangsi yang akan diterima siswa. Selain
dapat
menetapkan tata tertib sekolah
membantu
tercapainya
hasil
tata tertib tersebut diatur
juga
belajar yang baik. Demikian juga
menetapkan jenis-jenis pelanggaran yang
dengan
tidak boleh dilakukan oleh siswa.
kedisiplinan
di
sekolah.
Berbagai macam aturan ditetapkan
Tata tertib dan jenis-jenis pelanggaran
sekolah untuk membentuk perilaku
ini diberitahukan pula oleh pihak sekolah
disiplin tidak hanya untuk siswa namun
kepada orang tua murid. Setelah siswa tidak
juga bagi seluruh warga sekolah.
lagi berada di lingkungan sekolah siswa
Kedisiplinan disekolah dapat diartikan
juga dituntut untuk disiplin sesuai dengan
sebagai
cara
berperilaku,
aturan dan norma yang berlaku di tempat
menyesuaikan diri dan mengikuti aturan-
dia berada. Prosentase kelulusan siswa pada
aturan yang sudah ditetapkan baik oleh
Ujian Nasional dapat mencapai 96 % dari
sekolah, keluarga maupun masyarakat.
jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti
Kedisiplinan
dapat
Ujian Nasional disekolah tersebut. Hanya
dijalankan dengan konsisten, ajeg dan jelas
saja para siswa sering tidak disiplin dalam
sesuai dengan peraturan tata tertib yang
mematuhi aturan-aturan disekolah terutama
telah ditetapkan, sehingga siswa akan
aturan-aturan
terbiasa hidup dengan teratur. Bagi anak
kegiatan belajar mengajar (KBM), hal ini
yang hidup agak longgar dari peraturan tata
membuat prestasi belajar yang diperoleh
tertib dalam keluarga, akan mereaksi
menjadi tidak maksimal atau bahkan
negatif terhadap peraturan tata tertib
menjadi menurun. Hal ini dapat diketahui
tersebut. Reaksi negatif itu timbul karena
dari hasil nilai raport siswa.
di
siswa
sekolah
harus
yang
berkaitan
dengan
peraturan tata tertib tersebut sangat berat
Dari hasil prestasi belajar siswa yang
baginya. Berbagai macam aturan yang
dapat dilihat dari nilai raport, ternyata nilai
dibuat di sekolah berlaku selama siswa
raport siswa tidak menunjukkan prestasi
berada di lingkungan sekolah. Dengan
seperti yang ditunjukkan oleh angka
adanya tata tertib siswa maka setiap
kecerdasannya. Banyak siswa yang harus
tindakan dan perilaku
mengikuti remidi untuk beberapa mata
siswa di sekolah
akan selalu dikontrol, sehingga kedisiplinan Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
pelajaran
karena
nilai
mereka
tidak
simki.unpkediri.ac.id || 7 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mencapai kriteria ketuntasan minimal yang
satu di kelasnya selama siswa ini duduk di
sudah ditetapkan. Ketidak disiplinan di
kelas X, namun saat siswa ini duduk di
sekolah mengakibatkan motivasi belajar,
kelas XI siswa ini mulai tidak disiplin
keseriusan belajar dan daya serap siswa
dalam
menjadi berkurang sehingga prestasi belajar
prestasi belajarnya menjadi menurun, siswa
menjadi
halnya
ini tidak lagi mendapat peringkat satu
dengan ketidak disiplinan di rumah juga
dikelas tetapi menurun hingga peringkat ke
akan menyebabkan prestasi belajar menjadi
tujuh. Adapun kasus lain yang terungkap
berkurang. Pelanggaran-pelanggaran yang
dari journal yang berjudul “ Pengaruh
sering dilakukan oleh siswa disekolah
Disiplin Terhadap Prestasi Belajar” yang
antara lain: terlambat datang kesekolah,
mana pernah di lakukan suatu penelitian
tidak
yang
oleh Theresia Linneke Widiastuti, apakah
diberikan oleh guru, tidak mengikuti
ada hubungan antara kedisiplinan dengan
pelajaran tanpa izin, tidur saat KBM
prestasi belajar, di mana di dalam journal
berlangsung dan lain-lain.
disebutkan salah
berkurang.
mengerjakan
Demikian
tugas-tugas
mematuhi tata tertib sehingga
satu
penyebab dari
Adapula ketidak disiplinan siswa ketika
jatuhnya prestasi belajar yaitu sering
berada di luar lingkungan sekolah antara
bermain game online pada saat pelajaran
lain: bermain sepulang sekolah tanpa
berlangsung ataupun pada saat-saat jam-
mengenal
mengerjakan
jam belajar di rumah. Selain dari kasus-
pekerjaan rumah, tidak mempelajari lagi
kasus tersebut masih ada lagi kasus yang
pelajaran yang sudah diperoleh di sekolah
juga sering di lakukan oleh peserta didik
dan
Pelangaran-pelanggaran
yaitu berangkat bermain tetapi dengan
tersebut juga dilakukan oleh siswa yang
alasan bersekolah ada juga faktor-faktor
memiliki prestasi belajar yang baik tetapi
dari penyebab kemerosotan prestasi belajar
setelah siswa tersebut tidak disiplin di
karena
disiplinan
membawa/
sekolah maupun di luar sekolah maka
mengkonsumsi/mengedarkan
obat-obat
prestasi belajarnya di sekolah menjadi
terlarang ( Narkoba ) maupun minuman
menurun.
keras , baik di sekolah maupun di luar
waktu,
lain-lain.
tidak
Salah satu contoh kasus turunnya
ketidak
sekolah.
prestasi belajar yang disebabkan karena
Dari peristiwa-peristiwa yang sering
ketidak disiplinan siswa di sekolah kasus
terjadi terkait ketidak disiplinan di sekolah,
yang dialami oleh salah seorang siswa kelas
hal ini menyebabkan prestasi belajar
XII Tsm 1 yang lulus pada tahun 2014
bermasah karena kurang adanya sikap
Siswa tersebut selalu mendapat peringkat
disiplin yang tertanan di dalam diri peserta
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 8 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
didik. Berdasarkan uraian memunculkan
diatas, maka
pertanyaan
dalam
dengan prestasi belajar siswa kelas X SMK
diri
Kartanegara Tahun Ajaran 2014-2015. Hal
peneliti, apakah ada hubungan antara
ini dibuktikan dengan koefisien korelasi r
kedisiplinan di sekolah dengan prestasi
hitung 0,373 > 0,312 pada taraf signifikan
belajar pada siswa SMK Kartanegara
5%. Sehingga Ho di tolak, Ha diterima,
Kediri.
dengan tingkat keeratan hubungan yang tinggi. hipotesis penelitian dapat diterima, yaitu
II. Metode Penelitian Penelitian
ini,
mengunakan
ada
hubungan
positif
antara
penelitian
kedisiplinan di sekolah dengan prestasi
kuantitatif dengan teknik korelasi design karena
belajar pada siswa SMK Kartanegara Kediri.
bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
Semakin tinggi kedisiplinan di sekolah
hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya
semakin
hubungan tersebut (Arikunto, 2010: 313).
demikian pula sebaliknya, semakin rendah
Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SMK Kartanegara Kediri, karena peneliti
tinggi
pula
prestasi
belajar
kedisiplinan di sekolah maka semakin rendah pula prestasi belajar.
sudah mengetahui keadaan sekolah dan
Dari hasil penelitian ini diketahui
karakter siswa.Selain itu, lokasi tempat
bahwa aspek-aspek dari kedisiplinan di
penelitian juga tidak jauh dari lokasi rumah
sekolah yang terdiri dari aspek ketertiban
peneliti.
terhadap aturan, aspek tanggung jawab dan
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta
aspek kontrol diri mempengaruhi prestasi
didik kelas X yang secara administratif terdaftar
belajar siswa. Aspek ketertiban di sekolah
dan aktif dalam pembelajaran, berjumlah 335
terhadap
anak.
prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan
aturan
dapat
mempengaruhi
dengan adanya perilaku siswa yang dengan tertib mematuhi aturan, misalnya dengan:
III. Hasil dan Kesimpulan
mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir
Tabel 4.3
dengan tertib, menjaga ketenangan saat
Uji Hipotesis
pelajaran berlangsung, selalu belajar di N
r tabel ts 5%
rxy
Signifikan/Non signifikan
40
0,312
0,373
Signifikan
Berdasarkan tabel pengujian hipotesis ada hubungan kedisiplinan di sekolah Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
rumah dengan teratur, maka diharapkan siswa tersebut dapat memiliki prestasi belajar yang baik di sekolah. Selanjutnya, aspek tanggung jawab dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan bersikap jujur simki.unpkediri.ac.id || 9 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan penuh tanggung jawab atas semua perbuatan,
misalnya
dengan:
mengumpulkan tugas tepat waktu, selalu
DAFTAR PUSTAKA Agustin, R. Tanpa Tahun. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Serba Jaya.
mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di rumah, mencatat pelajaran dengan rapi, maka diharapkan siswa tersebut dapat memiliki prestasi balajar yang baik di sekolah. Selain itu, aspek kontrol diri juga mempengaruhi prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan perilaku siswa dalam menguasai tingkah lakunya sendiri tanpa ada pengaruh dari luar, misalnya dengan: mendengarkan dan memperhatikan guru saat pelajaran berlangsung, mengerjakan tugas dari guru walaupun guru tersebut tidak masuk untuk mengajar, mengerjakan PR terlebih dahulu sebelum bermain atau menonton televisi, maka diharapkan siswa tersebut memiliki prestasi belajar yang baik di sekolah.
Ahmad, S. 2013. Teori Belajar Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Anggoro, M. T., Dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas terbuka. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, 2010. Teknik Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Arikunto, 2008. Sampel Penelitian. Jakarta; Rineka Cipta. Azwar, Dkk 2002 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar (Online), tersedia: http://orenriffmilano.wordpress.com/200 2/04/03/Article pdf, diuduh Maret 2015. Durkheim(2004:93).Aspek-aspek Kedisiplinan(Online), tersedia: http://ejournal.unesa.ac.id/article/5648/1 3/article.pdf, diunduh 05 April 2014. R.Gagne, 2010. Hubungan Kedisiplinan Dengan Prestasi Belajar Artikel Ilmiah (Online), tersedia : http://ejournal.unesa.ac.id/article/5648/1 3/article.pdf, diunduh 14 Februari 2015. Margono, 2010. Metologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Murjono, 2004. Cara Memperoleh Prestasi Belajar. Bandung : Alfabeta. Poerwadarminto. 2010. Prestasi Belajar. Bandung : Alfabeta. Soemarmo, 2008. Bentuk-bentuk Kedisiplinan Di Sekolah. Artikel Ilmiah (Online), tersedia : http://karya
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 10 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ilmiah.um.ac.id/index.php/BKKedisiplinan Di Sekolah/article/view/16146, diunduh 09 Januari 2015. Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suryabrata. 2000. Pengukuran Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Prestasi
Winkel, 2007. Kegiatan Belajar. Bandung : Alfabet.
Shelvy Kartika Purvitasari | 11.1.01.01.0273 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 11 ||